• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PROSES BERPERKARA PERDATA SECARA PRODEO DALAM PRAKTIK DI PENGADILAN NEGERI KELAS I A BANDUNG DAN PENGADILAN AGAMA BANDUNG DIHUBUNGKAN DENGAN HUKUM ACARA PERDATA POSITIF.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINJAUAN YURIDIS TENTANG PROSES BERPERKARA PERDATA SECARA PRODEO DALAM PRAKTIK DI PENGADILAN NEGERI KELAS I A BANDUNG DAN PENGADILAN AGAMA BANDUNG DIHUBUNGKAN DENGAN HUKUM ACARA PERDATA POSITIF."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iv

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PROSES BERPERKARA PERDATA SECARA PRODEO DALAM PRAKTIK DI PENGADILAN NEGERI KELAS I A BANDUNG DAN PENGADILAN AGAMA BANDUNG DIHUBUNGKAN DENGAN HUKUM

ACARA PERDATA POSITIF Dikri Amarullah

110110070318

ABSTRAK

Dalam berperkara perdata di pengadilan, penggugat/pemohon harus membayar biaya perkara. Dalam kenyataannya, tidak semua orang yang berperkara perdata itu mampu untuk membayar biaya perkara. Bagi penggugat/pemohon yang tidak mampu membayar biaya perkara, dapat mengajukan untuk berperkara perdata tanpa bea atau prodeo.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai dasar pertimbangan hakim dalam mengabulkan dan/atau menolak berperkara perdata secara prodeo dan untuk memperoleh gambaran mengenai hambatan-hambatan dalam pelaksanaan berperkara perdata secara prodeo pada praktiknya di Pengadilan Negeri Kelas I A Bandung dan Pengadilan Agama Bandung dihubungkan dengan Hukum Acara Perdata Positif. Penulisan skripsi ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif yang berdasarkan penelitian kepustakaan dan lapangan, kemudian metode analisis data menggunakan metode yuridis kualitatif.

Referensi

Dokumen terkait