BAB 16
PERKEMBANGAN PENGARUH
HINDUBUDDHA DI INDONESIA
Standar kompetensi: Memahami perkembangan masyarakat sejak masa Hindu Buddha sampai masa kolonial Eropa,
Kompentisi Dasar: Mendeskripsikan perkembangan masyarakat kebudayaan dan pemerintahan pada masa Hindu Buddha serta
peninggalanpeninggalannya. Indikator:
Menjelaskan perkembangan pengaruh dan persebaran Hindu Buddha Perkembangan kerajaan Hindu Buddha di Indonesia
LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN
AGAMA HINDU
Agama Hindu
diyakini lahir di India
sekitar tahun 1500 SM.
Para ahli sejarah meyakini bahwa bekas
kota
MohenjoDaro (Larkana)
dan
Harappa (Punjab)
di
lembah Sungai
LAHIRNYA AGAMA HINDU
Agama Hindu tumbuh bersamaan dengan
kedatangan bangsa Arya (Indo Jerman) ke India
sekitar tahun 1500 SM. Mereka datang melalui celah Kaiber dan mendesak bangsa Dravida dan Munda yang telah mendiami daerah tersebut.
Bangsa Dravida adalah bangsa asli India. Oleh
karena terdesak oleh kedatangan bangsa Arya,
AGAMA HINDU
Bangsa Arya membangun sistem kepercayaan dan
kemasyarakatan tertentu.
Bangsa Arya ini memuja banyak dewa.
Di antara para dewa yang dipuja, terdapat tiga dewa
utama yang disebut Trimurti, yaitu Brahma (dewa
pencipta), Wisnu (dewa pelindung), dan Siwa (dewa penghancur).
Pemujaan terhadap para dewa tersebut dipimpin oleh
sekelompok pendeta atau Brahmana. Para Brahmana kemudian menulis berbagai ajaran ritual dan
dijadikan pedoman dalam melaksanakan upacara
KITAB VEDA
Pokokpokok ajaran Hindu terdapat dalam kitab
Veda, Brahmana, dan Upanisyad.
Kitab Veda terdiri dari empat buah kitab, yakni Rig
Veda, Yajur Veda, SamaVeda, dan AtharvaVeda.
RigVeda merupakan kitab tertua dan ditulis antara
tahun 1300 dan 1000 SM. Kitab ini berisi syairsyair pujian kepada para dewa.
YajurVeda berisi pedoman pengorbanan atau
sesajian terhadap para dewa.
SamaVeda berisi nyanyian pemujaan.
AtharvaVeda berisi kumpulan manteramantera
KITAB VEDA
Kitab
RigVeda
salah
satu kitab agama
Hindu.
RigVeda
merupakan
kitab tertua dan
PERKEMBANGAN
AGAMA HINDU
Dalam perkembangan selanjutnya, terjadi
perpaduan antara budaya Dravida, budaya Munda,
dan budaya Arya yang kemudian disebut
Kebudayaan Hindu (Hinduisme). Daerah
perkembangan pertamanya terdapat di lembah Sungai Gangga, yang disebut Aryavarta (negeri orang Arya) dan Hindustan (tanah milik orang Hindu).
Kata Hindu dalam bahasa Sansekerta ‘sindhu’
berarti ‘sungai’. Kata ini merujuk pada Sungai Indus yang menjadi sumber air minum dan
PEMBAGIAN KASTA
Pada masa itu, mereka juga telah mengenal pembagian masyarakat atas kastakasta tertentu, yakni Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra. Pembagian masyarakat atas kastakasta ini pada dasarnya adalah pembagian tugas atau pekerjaan. Kaum Brahmana bertugas mengurus soal kehidupan
keagamaan.
Kasta Ksatria berkewajiban menjalankan pemerintahan,
termasuk mempertahankan negara.
Kasta Waisya bertugas untuk berdagang, bertani, dan
beternak.
Sementara, Kasta Sudra bertugas untuk melakukan pekerjaan
pekerjaan kasar, seperti perbudakan.
Di luar keempat kasta ini ada juga kelompokkelompok
LAHIRNYA AGAMA BUDDHA
Pokokpokok ajaran Buddha ini terdapat pada
Aryasatyani dan Pratityasamutpada.
Aryasatyani adalah kebenarankebenaran utama.
Kebenaran utama yang meliputi hidup adalah menderita.
Pratityasamutpada adalah rantai sebab akibat.
Rantai ini terdiri dari 12 rangkaian sebab akibat sebagai hasil dari perilaku umat.
Keseluruhan ajaran Buddha, dibukukan dalam
Kitab Tripitaka. Kitab Tripitaka menjadi pedoman ritual bagi kehidupan para pengikutnya. Kitab ini terdiri dari tiga kumpulan tulisan, yakni Sutra
KITAB TRIPITAKA
Kitab
Tripitaka
terdiri dari tiga kumpulan
tulisan yaitu
Sutra
Pitaka
,
Vinaya
Pitaka
, dan
Abhidharma
Pitaka
.
Sutra
Pitaka
berisi wejanganwejangan Sang
Buddha.
Vinaya
Pitaka
berisi segala macam peraturan
dan hukum yang menentukan cara hidup para
pemeluknya.
Abhidharma
Pitaka
berisi penjelasan
PERKEMBANGAN
AGAMA BUDDHA
Dalam perkembangannya, agama Buddha pecah
menjadi dua aliran, yaitu aliran Hinayana dan
Aliran Mahayana.
Aliran Hinayana mengajarkan bahwa untuk
mencapai Nirwana sangat tergantung pada usaha diri melakukan meditasi.
Aliran Mahayana mengajarkan bahwa untuk
mencapai Nirwana, setiap orang harus
mengembangkan kebijaksanaan dan sifat welas asih. Dengan demikian, pendeta harus memberikan
TEORI MASUKNYA PENGARUH
HINDUBUDDHA DI INDONESIA
Teori Masuknya Pengaruh HinduBuddha di Indonesia
Teori Brahmana
Teori Ksatria
Teori Waisya
TEORI BRAHMANA
Teori
Brahmana
dengan tokoh pendukungnya,
antara lain
J.C. van Leur
. Menurut teori ini,
para
Brahmana
dan
Biksu
India
datang ke
Indonesia atas undangan para kepala suku
setempat yang tertarik untuk belajar agama
Hindu. Setelah menganut agama Hindu, para
kepala suku ini kemudian mengangkat
Brahmana menjadi penasihat mereka. Dari
lingkungan istana, agama ini kemudian
TEORI KSATRIA
Teori
Ksatria
dengan tokoh
TEORI WAISYA
Teori
Waisya
dengan tokoh
pendukungnya, antara lain
N.J.
Krom
. Menurut teori ini, pengaruh
Hindu dan Buddha dibawa dan
disebarluaskan oleh para
pedagang
TEORI SUDRA
Teori
Sudra
, menurut teori ini,
kaum
sudra
yang dipandang rendah dalam
masyarakat India pergi dan menetap
di Indonesia. Mereka kemudian
TEORI LAINNYA
Penyebaran agama Hindu dan Buddha di Indonesia
lebih disebabkan oleh peran aktif orang Indonesia sendiri.
Sudah sejak lama bangsa Indonesia menjelajahi
lautan untuk berdagang. Orang Indonesia yang berdagang dengan orangorang India kemudian mengenal budaya Hindu dan Buddha. Mereka kemudian mempelajari dan membawa pulang
pengetahuan tentang agama serta budaya India itu.
mereka mengirimkan undangan kepada para
JALUR MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA SERTA KEBUDAYAAN HINDUBUDDHA DI INDONESIA
Perkembangan penyebaran Agama Hindu dan
Buddha selanjutnya dilakukan juga oleh peziarah asal Cina yang akan pergi ke India singgah
terlebih dahulu di Indonesia.
Daerahdaerah yang dipengaruhi Hindu dan
Buddha sampai pada Abad ke14 M, antara lain Pagaruyung, Padang Lawas, Palas Pasemah,
KERAJAAN KUTAI
Kerajaan Kutai berdiri sekitar tahun 400–500 M.
Kerajaan ini merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan ini terletak di tepi Sungai
Mahakam, Kalimantan Timur.
Putra Kudungga, Aswawarman, kemungkinan adalah
raja pertama Kutai yang beragama Hindu. Ia juga
diketahui sebagai pendiri dinasti sehingga diberi gelar Wangsakerta yang artinya pembentuk keluarga
Kerajaan Kutai mengalami masa keemasan pada masa
KERAJAAN
TARUMANEGARA
Kerajaan Tarumanegara didirikan sekitar abad ke5
di lembah sungai Citarum, Bogor, Jawa Barat. Kerajaan ini merupakan kerajaan tertua di Jawa.
Mengenai Kerajaan Tarumanegara dapat kita ketahui dari sumber sejarah prasasti dan berita dari
pengembara Cina.
Raja yang paling terkenal dari Kerajaan
Tarumanegara adalah Purnawarman. Hal ini
didasarkan pada tulisan yang terdapat pada prasasti
Ciaruteun, Jambu, dan Lebak. Para ahli sejarah
KEHIDUPAN EKONOMI, SOSIAL, DAN
BUDAYA DI KERAJAAN
KERAJAAN MATARAM
KUNO
Di pedalaman wilayah Jawa Tengah sekitar abad ke8
berkembang sebuah kerajaan besar yang disebut
Kerajaan Mataram Kuno. Pusat kerajaan ini terletak di daerah yang disebut “Medang I Bhumi Mataram” (diperkirakan sekitar Prambanan, Klaten, Jawa
Tengah).
Raja yang paling terkenal dari Kerajaan Mataram
Kuno adalah Raja balitung yang bergelar Sri
KEHIDUPAN EKONOMI, SOSIAL, DAN
KERAJAAN SRIWIJAYA
Kerajaan Sriwijaya berdiri sekitar abad ke7 M. Pusat
kerajaan ini, pada awalnya terletak di Muara Takus, Riau.
Namun setelah menguasai Palembang, pusat kerajaan
dipindahkan ke muara Sungai Musi di Palembang.
Dari Palembang, Kerajaan Sriwijaya berhasil menguasai
daerahdaerah sekitar. Bahkan hingga ke Semanjung Malaya dan Tanah Genting Kra di Thailand.
Dari prasastiprasasti yang ditemukan, tidak diketahui siapa
raja pertama Sriwijaya.
Petunjuk pertama tentang raja Sriwijaya baru ditemukan pada
prasasti Kedukan Bukit.
Kerajaan Sriwijaya mengalami masa keemasan pada masa
KERAJAAN KEDIRI
Berdirinya Kerajaan Kediri dapat ditelusuri dari peristiwa
pembagian wilayah Kerajaan Mataram Kuno oleh raja
terakhirnya, Airlangga yang membagikerajaan menjadi dua, yaitu menjadi Panjalu dan Janggala.
Pada tahun 1044 M, terjadi perang saudara yang berlangsung
hingga tahun 1052 M. Semula Janggala adalah pihak yang menang. Ketika di bawah pemerintahan Jayeswara, Panjalu dan Janggala berhasil disatukan dan menjadi Kerajaan Kediri.
Raja Kediri yang paling terkenal adalah Raja Jayabaya. Di
bawah pemerintahan Jayabaya, Kerajaan Kediri mencapai
puncak kejayaannya. Jayabaya dikenal sebagai raja yang besar dan bijaksana. Ia juga dikenal sebagai pujangga. Karya
KERAJAAN SINGASARI
Kerajaan
Singasari
didirikan sekitar tahun
1222 M oleh
Ken
Arok
. Wilayah kerajaan ini
meliputi bekas wilayah Kerajaan Mataram
Kuno di Jawa Timur dan Kerajaan Kediri. Kita
ketahui bahwa setelah mengalahkan Kertajaya
dalam pertempuran di Ganter, Ken Arok
menyatukan Kerajaan Kediri dengan Tumapel
menjadi Kerajaan Singasari.
Kerajaan Singasari mengalami masa keemasan
KERAJAAN PAJAJARAN
Sumbersumber sejarah tentang Kerajaan Pajajaran
dapat diketahui dari sejumlah prasasti dan kitab cerita. Di antaranya adalah prasasti Rakryan Juru
Pangambat (923M), prasasti Horren, prasasti Citasih (1030M), prasasti Astanagede, kitab Carita Kidung Sundayana, dan kitab Carita Parahyangan.
Rajaraja yang diketahui pernah memerintah
Pajajaran adalah Maharaja Jayabhupati, Rahyang Niskala Wastu Kencana, Rahyang Dewa Niskala, Sri Baduga Maharaja, Hyang Wuni Sora, Ratu
KERAJAAN MAJAPAHIT
Kerajaan bercorak Hindu yang terakhir dan terbesar
di Jawa adalah Kerajaan Majapahit. Kerajaan ini terletak di sekitar Sungai Brantas, Jawa Timur dengan pusat di Tarik, Mojokerto.
Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya
sekitar tahun 1293 M dengan dibantu oleh Aria
Wiraraja, Nambi, Lembu Sora, Ronggo Lawe, dan Kebo Anabrang.
Kerajaan Majapahit mengalami masa keemasan pada
masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk dengan gelar Rajasa Negara.
PENINGGALAN KEBUDAYAAN HINDU BUDDHA DI INDONESIA
Dalam aspek pemerintahan, agama HinduBuddha membawa
pengaruh terbentuknya sistem kerajaan dengan
pemimpinnya adalah seorang raja yang diangkat secara turun temurun. Para raja ini diyakini sebagai titisan dewa.
Dalam aspek sosial, masuknya pengaruh Hindu, masyarakat
Indonesia terbagi atas kastakasta berdasarkan status sosial
tertentu. Kastakasta tersebut adalah kasta Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra. Walaupun tidak seketat pembagian kasta di India, masingmasing kasta di Indonesia memiliki hukum dan kriteria tertentu yang harus diikuti para anggotanya.
Dalam aspek budaya, masuknya pengaruh HinduBuddha
PENINGGALAN KEBUDAYAAN
BERCORAK HINDU DI INDONESIA
Candicandi Hindu biasanya berfungsi sebagai
makam para raja. Di dalam candi disimpan abu jenazah yang ditaruh dalam peti batu (peripih). Dalam candi, diletakkan raja sebagai dewa. Oleh karena itu, candi berfungsi juga sebagai tempat pemujaan.
Beberapa candi yang bercorak Hindu di Indonesia
PENINGGALAN KEBUDAYAAN
BERCORAK HINDU DI INDONESIA
Bangunan candicandi Hindu, umumnya terdiri dari
tiga bagian utama, yaitu Bhurloka (bagian kaki
candi), Bhurvaloka (tubuh candi), dan Svarloka (atap candi). Bhurloka melambangkan dunia fana.
Bhurvaloka melambangkan dunia pembersihan atau pemurnian. Svarloka melambangkan dunia para
dewa.
Umumnya, pada dinding candicandi terdapat relief
yang menggambarkan situasi kerajaan atau
PENINGGALAN KEBUDAYAAN
BERCORAK HINDU DI INDONESIA
Sementara hasilhasil sastra peninggalan
Hindu umumnya memiliki ciri
menceritakan halhal keagamaan dan
kepahlawanan. Contohnya, karya sastra
pada zaman Kediri yang berjudul
Gatotkacasraya dan dikarang Empu
PENINGGALAN KEBUDAYAAN
BERCORAK HINDU DI INDONESIA
PENINGGALAN KEBUDAYAAN
BERCORAK BUDDHA DI INDONESIA
Candicandi peninggalan sejarah yang
bercorak Buddha umumnya hanya
berfungsi sebagai tempat pemujaan bagi
raja. Dalam candi candi ini biasanya
terdapat patung Buddha.
Candicandi di Indonesia, yang bercorak
Buddha, antara lain Candi Borobudor,
Candi Sewu, Candi Kalasan, Candi
PENINGGALAN KEBUDAYAAN
BERCORAK BUDDHA DI INDONESIA
Candicandi di atas, umumnya terdiri dari tiga
tingkatan, yaitu:
Bagian dasar yang disebut
Kamadatu
,
Kamadatu melambangkan manusia masih
dalam rahim ibu.
Bagian tengah yang disebut
Rupadatu
,
Rupadatu melambangkan kehidupan manusia
di dunia yang penuh nafsu keduniawian.
Bagian atas yang disebut
Arupadatu
,
PENINGGALAN KEBUDAYAAN
BERCORAK BUDDHA DI INDONESIA
Pada dinding candicandi ini terdapat relief
yang menggambarkan perbuatan manusia dan
hukumannya atau riwayat Buddha Gautama
sejak lahir hingga mencapai kesempurnaan
Seni bangunan candi di Indonesia secara
kronologis dibagi ke dalam dua masa, yaitu
zaman Jawa Tengah yang menghasilkan
langgam Jawa Tengah
(berkembang setelah
tahun M) dan Zaman Jawa Timur yang
CIRICIRI CANDI
JAWA TENGAH
bentuk bangunannya tambun;
atapnya berbentuk berundukunduk;
puncaknya berbentuk ratna/stupa;
gawang pintu dan relung berhiaskan
kalamakara;
relietifnya timbul agak tinggi dan lukisannya
naturalis;
letak candi di tengah halaman;
CIRICIRI CANDI
JAWA TIMUR
bentuk bangunannya ramping;
atapnya berupa perpaduan tingkatan;
puncaknya berbentuk kubus;
makara tidak ada dan pintu relung hanya
ambang batasnya saja yang diberi kepala kala;
reliefnya timbul sedikit saja dan lukisannya
simbolis menyerupai wayang kulit;
letak candi di belakang halaman;
kebanyakan menghadap ke barat;
PENINGGALAN KEBUDAYAAN
BERCORAK BUDDHA DI INDONESIA
Candi Borobudur
EVALUASI
Berilah tanda silang(X) pada jawaban yang tepat!
1. Dalam agama hindu dikenal adanya dewa Trimurti yang meliputi ….
a. dewa Brahma,Wisnu dan Siwa b. dewa Agni,Vayu dan Brahma
c. dewa Wisnu,Brahma dan Varuna d. dewa Siwa,Brahma dan Agni
2. Teori tentang masuknya Hindu-Budha di Indonesia yang paling kuat
kebenarannya adalah teori….
a. Ksatria c. Sudra
b. Waisya d. Brahmana
3. Dibawah ini yang bukan merupakan isi prasasti Yupa adalah ….
a. raja pertama bernama Kudungga
b. Mulawarman adalah raja terbesar Kutai
4. Sriwijaya menjadi pusat perdagangan laut di Asia Tenggara karena…. a. letaknya strategis di persimpangan jalur lalu lintas perdagangan laut b. kekuatan armada laut Majapahit sudah lemah
c. Sriwijaya menarik cukai sangat ringan
d. menghasilkan rempah-rempah sebagai barang dagangan utama 5. Raja Mataram yang memindahkan ke Jawa Timur adalah ….
a. Mpu Sendok c. Warak
b. Balitung d. Kayuwangi
6. Sumpah Palapa yang diikrarkan Gajah Mada mempunyai makna…. a. awal tumbuh kembangnya agama Hindu Budha
b. munculnya persatuan dan kesatuan Nusantara
7. Kitab sastra sumber sejarah Majapahit yang di karang oleh Mpu Prapanca
berjudul….
a. Kitab Prapanca c. Kidung Sundayana
b. Kitab Hari Wangsa d. Kitab Negara Kertagama
8. Pengaruh Hindu Budha dapat dilihat pada seni bangunan yang
berbentuk….
a. candi c. benteng
b. makam d. lukisan
9. Kerajaan singasari mencapai puncak kejayaan pada masa di perintah
oleh….
a. Wisnuwardhana c. Tohjaya b. Kertanegara d. Anusapati
10. Golongan terendah dalam stratifikasi sosial Hindu ditempati oleh kasta….
a. sudra c. waisya