• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURVEI KONSUMSI. Luthfiana Nurkusuma Ningtyas, S.Gz. M.Gizi Andra Vidyarini, S.Gz, M.Si TIM PENGAJAR SURVEI KONSUMSI FIKES - UHAMKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SURVEI KONSUMSI. Luthfiana Nurkusuma Ningtyas, S.Gz. M.Gizi Andra Vidyarini, S.Gz, M.Si TIM PENGAJAR SURVEI KONSUMSI FIKES - UHAMKA"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Luthfiana Nurkusuma Ningtyas, S.Gz. M.Gizi Andra Vidyarini, S.Gz, M.Si TIM PENGAJAR SURVEI KONSUMSI FIKES - UHAMKA

SURVEI

KONSUMSI

(2)

QS. Thaha ayat 81

Makanlah di antara rezeki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku

menimpamu. Dan barangsiapa ditimpa oleh kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya binasalah ia

(3)

Metode penilaian status gizi

LANGSUNG 1. antropometri 2. Tanda klinis 3. Biokimia 4. Biofisik

TIDAK LANGSUNG

1. Survei konsumsi pangan 2. Statistik vital

3. Faktor ekologi

(4)

Tujuan penilaian status gizi

a. Identifikasi individu atau kelompok populasi yang berisiko mengalami kekurangan gizi

b. Untuk memperoleh informasi yang tepat tentang prevalensi dan sebaran geografis masalah gizi suatu masyarakat

c. Untuk mengembangkan program perawatan kesehatan yang memenuhi kebutuhan masyarakat

d. Untuk mengukur efektivitas program & intervensi gizi setelah dimulai

(5)

survei konsumsi pangan sebagai fungsi dari

penilaian status gizi secara tidak langsung

bertujuan untuk memberikan informasi awal

tentang kondisi asupan zat gizi individu, keluarga

dan kelompok masyarakat saat ini dan masa lalu.

(6)

Survey Konsumsi → adalah serangkaian kegiatan pengukuran

konsumsi makanan pada individu, keluarga dan kelompok masyarakat dengan menggunakan metode pengukuran yang sistematis, menilai asupan zat gizi dan mengevaluasi asupan zat gizi sebagai cara penilaian status gizi secara tidak langsung

Pola Konsumsi → susunan makanan yang mencakup jenis dan jumlah bahan makanan rata-rata per orang per hari, yang umum dikonsumsi masyarakat dalam jangka waktu tertentu

Pangan → segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk

pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang

digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan/minuman

3 Istilah dalam Survey Konsumsi

(7)

Pemerintah telah menetapkan peraturan terkait dengan gerakan percepatan penganekaragaman

konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal melalui peraturan menteri pertanian nomor

43/Permentan.OT.140/10/2009.

Penganekaragaman konsumsi pangan adalah ditujukan untuk memenuhi konsumsi gizi seimbang. Gizi

seimbang adalah syarat untuk dapat bekerja secara aktif

dan produktif (Kemenkumham 2013)

(8)

Pertimbangan Penggunaan Metode Survei Konsumsi

Untuk menilai dan memonitor asupan zat gizi

Untuk menyusun dan mengevaluasi kebijakan di bidang pertanian dan kesehatan

Untuk mempelajari hubungan antara kesehatan dan gizi serta kelompok rawan gizi

Untuk membantu tujuan komersial atau perdagangan

(9)

TUJUAN SURVEY KONSUMSI

Konsumsi pangan memengaruhi kondisi kesehatan dan gizi dimasa yang akan datang → status gizi → kuantitas dan kualitas makanan di meja makan

Kualitas makanan adalah gambaran umum yang makanan yang dikonsumsi berdasarkan ketersediaan semua sumber bahan makanan dan semua sumber zat gizi yang dibutuhkan tubuh → ketersediaan semua zat gizi yang dibutuhkan dari bahan makanan yang tersedia

secara kualitas hanya dilihat apakah semua zat gizi sudah tersedia sedangkan secara kuantitas melihat apakah semua zat gizi sudah memenuhi jumlahnya

Mendeskripsikan status asupan gizi secara kualitas dan kuantitas → diperlukan metode penilaian konsumsi pangan yang tepat pada kondisi khusus dan kondisi umum.

Kondisi khusus adalah tingkat individu dan kondisi umum adalah pada tingkat populasi.

(10)

Tujuan Survei Konsumsi

UMUM:

Untuk mengetahui kebiasaan makan dan gambaran tingkat kecukupan bahan makanan dan zat gizi pada

tingkat individu, rumah tangga dan

kelompok/masyarakat serta faktor-faktor yang

mempengaruhinya.

(11)

Menentukan tingkat kecukupan konsumsi pangan nasional, kelompok dan individu

Menentukan status kesehatan dan gizi keluarga dan individu

Menentukan pedoman kecukupan makanan dan program pengadaan pangan

Sebagai dasar perencanaan dan pengembangan program gizi

Sebagai sarana pendidikan gizi masyarakat khususnya golongan rawan gizi

Menentukan peraturan perundang-undangan yang berkenaan dengan makanan, kesehatan dan gizi masyarakat

Mengetahui asupan zat gizi individu baik mikro maupun makro untuk keperluan terapi gizi.

Mengetahui kebiasaan makan dan jumlah makanan yang dikonsumsi individu pada periode waktu tertentu.

Mengetahui kekerapan konsumsi bahan makanan tertentu sebagai risiko timbulnya masalah gizi.

Mengetahui jumlah zat gizi sebagai fortifikan dan jenis bahan makanan pembawa vehicle untuk mengatasi defisiensi zat gizi.

Mengetahui kualitas dan kuantitas asupan gizi keluarga.

Mengetahui besarnya risiko kerawanan pangan dan cara intervensi dalam rangka ketahanan pangan wilayah.

Tujuan Khusus Survei Konsumsi

(12)

SASARAN SURVEI KONSUMSI PANGAN

(13)

Pengukuran konsumsi pangan adalah beragam

sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Pengukuran konsumsi pangan dibedakan salah satunya menurut individu, keluarga dan

kelompok.

(14)

Pengukuran konsumsi individu adalah pengukuran

konsumsi makanan hanya pada satu orang. Hasil pengukuran konsumsi makanan individu juga digunakan untuk menilai asupan zat gizi secara individu

Pengukuran konsumsi makanan keluarga adalah gabungan dari pengukuran konsumsi makanan individu dalam satu

keluarga (unit analisis adalah rumah tangga)

Pengukuran konsumsi makanan kelompok berbeda

dengan konsumsi keluarga, meskipun keluarga adalah juga anggota kelompok (sekumpulan orang yang tinggal dalam satu institusi penyelenggara makanan)

PENGUKURAN KONSUMSI PANGAN

(15)

Metode Pengukuran Survei Konsumsi

Level Nasional Level Rumah Tangga Level Individu 1. Food Balance Sheet

2. Total Diet Studies

▪ Market basket studies

▪ Individual food items

▪ Duplicate portion studies

3. Universal Product Codes and

Electronic Scanning Devices

1. Food Account Method

2. HH Food Record 3. HH 24-H Recall

Method

1. 24-Hour Recall Method

2. Repeated 24-h Recalls

3. Estimated Food Records

4. Weighed Food Records

5. Dietary History 6. Food Frequency

Questionnaire

(16)

PENGUKURAN KONSUMSI

Individu

• pengukuran konsumsi makanan hanya pada satu orang.

Keluarga

• gabungan dari pengukuran konsumsi makanan individu dalam satu keluarga.

• Satu keluarga dalam pandangan ini adalah keluarga yang tinggal dalam satu rumah tangga.

Kelompok

• sekumpulan orang yang tinggal dalam satu institusi penyelenggara makanan.

• Kelompok penghuni asrama, kelompok pasien, kelompok atlet, kelompok remaja.

• Kelompok harus dibatasi pada kesamaan karakter dalam umur, jenis kelamin ataupun dalam kasus.

(17)

Metode Survei Konsumsi

Recall 24 jam

food weighing

household food record

food frequency quentionnaire

food account food inventory

dietary history

estimated food record

food list

(18)

• Menggali atau menanyakan apa saja yang dimakan dan diminum responden selama 24 jam yang lalu baik dari dalam maupun luar rumah

Recall 24 jam

• Responden atau petugas diminta menimbang dan mencatat makanan dan minuman yang dikonsumsi selama satu hari (termasuk cara memasak, merek dan komposisi makanannya). Sisa makanan dicatat.

Penimbangan makanan (food

weighing)

• Semua pangan yang dikonsumsi oleh anggota

rumah tangga pada setiap waktu diukur dengan cara penimbangan atau URT. Sisa makanan dicatat.

Konsumsi makanan tamu juga dicatat Pencatatan

makanan (household food

record)

Metode Survei Konsumsi

(19)

Metode Survei Konsumsi

• Terdiri dari daftar pangan dan frekuensi penggunaan pangan

Frekuensi pangan (food frequency

quentionnaire)

• Mencatat semua pangan yang ada di rumah tangga baik dari pembelian, pemberian

ataupun diproduksi sendiri, dalam bentuk satuan dan URT

Pencatatan makanan (food account)

• Mencatat semua perolehan dan perubahan pangan yang ada dalam rumah tangga.

Pencatatan hari pertama diasumsikan sebagai cadangan pangan.

Inventaris makanan (food inventory)

(20)

Metode Survei Konsumsi

• Biasanya kombinasi antara recall 24 jam dan FFQ

Riwayat makan (dietary history)

• Mencatat semua makanan dan minuman yang dikonsumsi dalam bentuk URT

Perkiraan makanan (estimated food

record)

• Mencatat seluruh bahan pangan yang digunakan keluarga. (tidak

memperhitungkan sisa makanan atau yang dibuang)

Pendaftaran makanan (food list)

(21)

Metode Survei Konsumsi

Berdasarkan Jenis Data yang Diperoleh

Kualitatif Kuantitatif

a) Metode frekuensi makan a) Metode recall 24 jam

b) Metode riwayat makan b) Metode perkiraan makanan c) Metode pendaftaran

makanan

c) Metode penimbangan makanan d) Metode pencatatan (food

account)

e) Metode inventaris

f) Metode pencatatan (food record)

(22)

Metode Survei Konsumsi

Berdasarkan Sasaran Pengamatan atau Pengguna Tingkat

Nasional

Tingkat Rumah Tangga

Tingkat

Individu/Perseoraan Food balance

sheets

a) Metode pencatatan a) Metode recall 24 jam b) Metode

pendaftaran

b) Metode perkiraan makanan

c) Metode inventaris c) Metode penimbangan makanan

d) Metode pencatatan d) Metode riwayat makan e) Metode frekuensi

makan

(23)

Metode Survei Konsumsi

Berdasarkan Waktu Pengumpulan Data

Prospektif Retrospektif Kombinasi

a) Metode

penimbangan

a) Metode recall 24 jam Pendaftaran

makanan dengan recall 24 jam

b) Metode pencatatan

b) Metode frekuensi makanan c) Metode semi kuantitatif

frekuensi makanan

d) Metode riwayat makan

(24)

Pemilihan Metode

Tujuan penelitian/pen

gumpulan data

Jumlah responden yang diteliti

Umur responden

Keadaan sosial ekonomi responden Ketersediaan

dana Ketersediaan

tenaga

Pendidikan responden

Bahasa sehari- hari yang digunakan responden

Pertimbangan logistik

(25)

TERIMA

KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil tersebut menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu - ibu tentang penggunan pil KB setelah diperlihatkan media audio visual terjadi peningkatan dibandingkan

4 2009 Identifikasi Kesalahan Dalam Penyusunan Peraturan (Legal Drafting) di Universitas Negeri Yogyakarta Periode Tahun 2004 - 2008 (Anggota). 5 2009 Nilai Pendidikan

[r]

Pelaksanaan rekrutmen calon kepala sekolah di Yayasan Pendidikan Darul Mujahidin NW Mataram yaitu peran pengurus yayasan sebagai penganalisis kebutuhan kepala

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Esa karena atas berkat dan kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulis skripsi dengan judul, “Karateristik Ibu

Tambahan beberapa zat gizi mikro pada produk pangan atau makanan kandungan gizi pada makanan yang sering di konsumsi untuk meningkatkan kelengkapan zat gizi.

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

Kolom 12 : Diolah untuk Bukan Makanan, ditulis angka banyaknya komoditas bahan makanan yang berasal dari penyediaan dalam negeri yang diolah untuk keperluan bukan