• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTIMALISASI KINERJA PROTOTIPE MESIN PEMANEN UDANG DAN IKAN BERDASARKAN TINGKAT KEPADATAN TERTENTU. Oleh : RAMLI MANURUNG F

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "OPTIMALISASI KINERJA PROTOTIPE MESIN PEMANEN UDANG DAN IKAN BERDASARKAN TINGKAT KEPADATAN TERTENTU. Oleh : RAMLI MANURUNG F"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

OPTIMALISASI KINERJA PROTOTIPE MESIN PEMANEN UDANG DAN IKAN BERDASARKAN TINGKAT KEPADATAN TERTENTU

Oleh :

RAMLI MANURUNG F14102115

2006

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

OPTIMALISASI KINERJA PROTOTIPE MESIN PEMANEN UDANG DAN IKAN BERDASARKAN TINGKAT KEPADATAN TERTENTU

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh :

RAMLI MANURUNG F14102115

2006

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

(3)

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

OPTIMALISASI KINERJA PROTOTIPE MESIN PEMANEN UDANG DAN IKAN BERDASARKAN TINGKAT KEPADATAN TERTENTU

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh :

RAMLI MANURUNG F14102115

Dilahirkan pada tanggal 23 November 1983 di Jakarta

Menyetujui : Bogor, September 2006

Dr. Ir. Sam Herodian, MS Dosen Pembimbing

Mengetahui,

Dr. Ir. Wawan Hermawan, MS Ketua Departemen Teknik Pertanian

(4)

Ramli Manurung. F14102115. Optimalisasi Kinerja Prototipe Mesin Pemanen Udang dan Ikan Berdasarkan Tingkat Kepadatan Tertentu. Di bawah bimbingan Dr. Ir. Sam Herodian, MS. 2006.

RINGKASAN

Indonesia sebagai negara kepulauan memilki potensi alam yang besar.

Baik di daratan maupun di perairan. Dengan potensi perairan yang besar maka pembangunan diarahkan pada pengelolaan sumber daya perairan. Dewasa ini persaingan perdagangan komoditas perikanan, seperti ikan dan udang di pasar internasional semakin meningkat seiring dengan tuntutan konsumen akan bahan pangan, baik dari segi mutu maupun segi kuantitasnya. Mutu tertinggi dari produk perikanan berasal dari kesegaran produk ikan segar. Permintaan ikan hidup dibeberapa negara cenderung meningkat dari tahun ketahun, terutama Singapura, Hongkong dan Jepang. Komoditas perikanan yang paling mempunyai nilai tinggi untuk disajikan dalam keadaan hidup diantaranya adalah udang.

Penanganan udang/ikan pada saat pemanenan selama ini masih banyak menggunakan sistem pemanenan secra tradisional, dan tidak bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup udang/ikan pada saat panen maupun pasca panen.

Pada perancangan mesin pemanen udang diperlukan analisis mengenai optimalisasi kinerja dari mesin pemanen udang tersebut agar didapatkan suatu hasil yang optimal. Optimalisasi yang dilakukan ialah berdasarkan tingkat kepadatan tertentu yang diuji dengan menggunakan mesin pemanen udang dan dilakukan analisis optimalisasi dengan menggunakan data analisis biaya pemanenan secara manual yang dibandingkan dengan analisis biaya pemanenan menggunakan mesin pemanen udang.

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pola pemanenan optimal pada udang/ikan menggunakan mesin pemanen serta menganalisis optimalisasi kinerja dari mesin pemanen udang/ikan.

Penelitian dilaksanakan pada bulan maret 2006 sampai dengan bulan mei 2006 bertempat di Bengkel Metatron, Leuwikopo, Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu set mesin pemanen udang, selang atau pipa penyaluran air, kolam ikan sebagai model, stopwatch. Sedangkan bahan dari penelitian ini ialah menggunakan ikan lele sebagai permodelan dan air kolam.

Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengukuran pada saat pengujian kinerja mesin pemanen udang/ikan. Pengujian dilakukan berdasarkan tingkat kepadatan tertentu kemudian dilakukan analisis guna mencari optimalisasi kinerja dari mesin pemanen udang/ikan.

Dari hasil pengujian berdasarkan tingkat kepadatan tertentu dan dengan menggunakan rpm berbeda didapat bahwa efisiensi tertinggi yang dicapai yaitu sebesar 97.67% dengan menggunakan putaran poros sebesar 572 rpm, dan pada tingkat kepadatan 4 : 1. Sedangkan pada putaran poros 600 rpm pada tingkat kepadatan 4 : 1 efisiensi yang dicapai sebesar 96% dan pada

(5)

kepadatan 2 : 1 efisiensi sebesar 95.33%. Pada tingkat putaran poros 700 rpm efisiensi yang dicapai sebesar 95.16% untuk kepadatan 4 : 1 sedangkan untuk kepadatan 2 : 1 didapat efisiensi sebesar 91.83%.

Kapasitas tertinggi didapat pada putaran poros 700 rpm, sebesar 29.8 ekor/detik pada kepadatan 2 : 1 dan kapasitas terendah dicapai pada putaran poros 572 rpm kepadata 4 : 1 dengan kapasitas sebesar 16 ekor/detik.Untuk putaran poros 700 rpm kepadatan 4 : 1 didapat kapasitas sebesar 27.9 ekor/detik sedangkan pada putaran poros 600 rpm kapasitas sebesar 20.4%

pada kepadatan 2 : 1 dan pada kepadatan 4 : 1 kapasitas yang dicapai sebesar 19.5 ekor/detik.

Dari hasil analisis optimalisasi kinerja mesin pemanen udang yang didapat dengan menggunakan data pembanding yaitu analisis biaya panen secara manual (Meinugraheni, 2004). Didapat bahwa panen dengan menggunakan sistem menyewa mesin pemanen udang dengan putaran poros 572 rpm dan pada tingkat kepadatan 4 : 1 lebih menguntungkan yaitu sebesar Rp.1,154,432 per musim panen untuk luasan 1 ha per tambak dengan asumsi sewa mesin sebesar Rp. 50,000.00/jam dan jumlah tenaga kerja sebanyak 6 orang. Maka jika pemanen yang dilakukan pada 100 tambak pada luasan 1 ha per tambak dipanen dengan menggunakan sistem penyewaan mesin pemanen ini, keuntungan yang didapat lebih besar ialah sebesar Rp. 141,276,538.33 dengan asumsi mesin yang digunakan sebanyak 3 unit, jumlah tenaga kerja yang tersedia sebanyak 20 orang dengan jam kerja 12 jam/hari dan upah sebesar Rp. 12,500.00/orang/jam/tambak.

Titik impas dicapai pada jam kerja minimal 74.8 jam/tahun untuk pola panen dengan menggunakan mesin pemanen udang/ikan.

(6)

RIWAYAT HIDUP

Ramli Manurung Ramli Manurung Ramli Manurung Ramli Manurung

Lahir di Jakarta pada tanggal 23 November 1983, dibesarkan di Bogor. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara yang lahir dari pasangan Bapak Rojali Manurung dan Ibu Murni Sidabutar.

Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Katulampa V Bogor tahun 1996, dan pada tahun 1999 menyelesaikan pendidikan menengah pertama di SMPN 2 Ciawi - Bogor dan pendidikan menengah atas ditamatkan pada tahun 2002 di SMU N 3 Bogor, Jawa Barat..

Pada tahun 2002, penulis diterima sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor melalui jalur SPMB dan program studi yang dipilih adalah Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian. Pada tahun 2004, penulis memilih subprogram studi Teknik Mesin Pertanian, Lab. Ergonomika dan Elektronika.

Pada tahun 2005, penulis melaksanakan praktek lapang di PG. Gunung Madu Plantation, Lampung, dengan judul laporan “Perawatan Alat Dan Mesin Pertanian Pada Perkebunan Tebu Di PT. Gunung Madu Plantations Lampung.

Pada September 2006, penulis dinyatakan lulus setelah menyelesaikan skripsi berjudul “Optimalisasi Kinerja Prototipe Mesin Pemanen Udang Dan Ikan Berdasarkan Tingkat Kepadatan Tertentu” di bawah bimbingan Dr. Ir. Sam Herodian, MS.

(7)

i KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis dalam menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi yang berjudul “Optimalisasi Kinerja Mesin Pemanen Udang Dan Ikan Berdasarkan Tingkat Kepadatan Tertentu”.

Penelitian dan skripsi ini terselesaikan atas kerjasama dan bimbingan orang-orang yang telah membantu penulis selama penyusunan. Kepada mereka penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya :

1. Dr. Ir. Sam Herodian, MS. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama penelitian dan penyusunan skripsi

2. Dr. Ir. I Wayan Astika, MS dan Ir. Mad Yamin, MT sebagai dosen penguji.

3. Bapak dan Ibu serta keluarga atas doa dan dukungannya.

4. Seluruh crew di Laboratorium Leuwi Kopo yang telah sudi berbagi pengetahuan dan pengalaman.

5. Teman-teman TEP ’39 yang telah memberikan semangatnya.

6. Teman seperjuanganku di Palladium yang sama – sama berjuang dan telah membantuku.

7. Semua pihak yang telah banyak membantu namun tidak dapat disebutkan satu per satu di sini.

Penulis menyadari keterbatasan kemampuan dalam menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini, oleh karena itu penulis menyampaikan permohonan maaf, saran dan kritik yang konstruktif untuk pengembangan lebih lanjut. Semoga skripsi ini bermanfaat.

Bogor, September 2006

Penulis

(8)

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR GAMBAR ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

I. PENDAHULUAN ... 1

A. LATAR BELAKANG ... 1

B. TUJUAN ... 2

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 3

A. TAMBAK DAN KLASIFIKASI TAMBAK... 3

1. Pengertian Tambak... 3

2. Klasifikasi Tambak ... 4

B. SISTEM BUDIDAYA TAMBAK... 4

C. TEKNIK BUDIDAYA UDANG WINDU ... 6

1. Budidaya Tradisional ... 6

2. Budidaya Semi – Intensif ... 8

D. DESKRIPSI UDANG WINDU ... 13

E. SIFAT DAN TINGKAH LAKU UDANG ... 14

F. IKAN LELE ... 15

G. MESIN PEMANEN UDANG... 17

III. KERANGKA PENDEKATAN STUDI ... 18

IV. METODE PENELITIAN... 20

A. WAKTU DAN TEMPAT ... 20

B. ALAT DAN BAHAN ... 20

1. Alat Penelitian... 20

2. Bahan Penelitian... 20

C. METODE PENELITIAN... 20

(9)

iii 1. Analisis kepadatan optimal pada saat tumbuh panen

udang/ikan ... 20

2. Menentukan debit air ... 21

3. Melakukan pengujian ... 21

4. Menentukan efisiensi kinerja mesin pemanen udang/ikan... 22

5. Analisis optimalisasi kinerja mesin... 22

D. PARAMETER YANG DIGUNAKAN PADA SAAT PENGUKURAN ... 22

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 24

A. PENGUJIAN MESIN PEMANEN UDANG/IKAN BERDASARKAN TINGKAT KEPADATAN TERTENTU ... 24

B. OPTIMALISASI KINERJA MESIN PEMANEN UDANG/IKAN BERDASARKAN TINGKAT KEPADATAN TERTENTU PADA RPM BERBEDA... 31

C. KEUNTUNGAN LAIN YANG DIDAPAT DARI MENGGUNAKAN MESIN PEMANEN UDANG/IKAN ... 33

D. ANALISIS TITIK IMPAS MESIN PEMANEN UDANG/IKAN. ... 34

VI. KESIMPULAN DAN SARAN... 35

A. KESIMPULAN ... 35

B. SARAN ... 35

DAFTAR PUSTAKA ... 36

LAMPIRAN... 37

(10)

v DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Tingkat kelulusan ikan lele dengan kecepatan putaran poros 572.72

rpm dengan perbandingan antara ikan dan air 4 : 1 ... 25 Tabel 2. Tingkat kelulusan ikan lele dengan kecepatan putaran poros 600 rpm

dengan perbandingan antara ikan dan air 4 : 1... 26 Tabel 3. Tingkat kelulusan ikan lele dengan kecepatan putaran poros 600 rpm

dengan perbandingan antara ikan dan air 2 : 1... 26 Tabel 4. Tingkat kelulusan ikan lele dengan kecepatan putaran poros 700 rpm

dengan perbandingan antara ikan dan air 4 : 1... 26 Tabel 5. Tingkat kelulusan ikan lele dengan kecepatan putaran poros 700 rpm

dengan perbandingan antara ikan dan air 2 : 1 ... 27 Tabel 6. Kapasitas mesin pemanen udang/ikan... 27 Tabel 7. Analisis tenaga kerja antara sistem panen manual dengan panen

menggunakan mesin... 32

Referensi

Dokumen terkait

SAMKYUNG JAYA GARMENT karyawan yang belum mampu menghasilkan kinerja secara optimal hal ini dikarenakan kondisi kelelahan fisik, jam kerja yang tidak memenuhi standar

Maserasi merupakan proses perendaman sampel dalam pelarut organik yang digunakan pada temperatur ruangan. Proses ini sangat menguntungkan dalam isolasi bahan alam karena

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh aplikasi mulsa bagas dan sistem pengolahan tanah pada lahan pertanaman tebu (Saccharum officinarum L.) terhadap biomasa

Persamaan regresi berdasarkan grid tahun 1997 yaitu y = 27,027 - 0,039~ dapat digunakan sebagai acuan bagi pengelolaan wilayah perkotaan dalam pengembangan RTH untuk

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa ada perbedaan rata-rata kemampuan number sense siswa kelas VII-A sebelum dan sesudah diterapkannya metode tutor sebaya,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pengajaran Tamrîn Lughoh di kelas VII C MTs Ibnul Qoyyim Putri Yogyakarta, dari segi tujuan pembelajaran, metode dan bahan ajar

Ternyata, pemberian kombinasi larutan ekstrak kunyit dan madu pada dosis yang sama dengan dosis madu atau larutan ekstrak kunyit saja tidak menunjukkan perbaikan