• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBANGUNAN APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK TROUBLESHOOTING PC DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEMBANGUNAN APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK TROUBLESHOOTING PC DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Pembuatan Aplikasi Sistem Pakar . . . 8

PEMBANGUNAN APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK TROUBLESHOOTING PC DENGAN MENGGUNAKAN

PHP DAN MYSQL

Silfia Andini, S.Kom, M.Kom, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

e-mail : silfiaandini@ymail.com

Abstrak - Keterbatasan pengetahuan yang dimiliki kebanyakan pengguna PC mengidentifikasi dan mengatasi kerusakan pada PC mengakibatkan para pengguna PC tersebut harus menemui para ahli atau pakar troubleshooting PC dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk memperbaiki kerusakan PC yang sebenarnya bisa diatasi sendiri. Bila dikaitkan dengan konsep sistem pakar bahwa pengetahuan para ahli atau pakar dapat disimpan dalam komputer sebagai sebuah aplikasi dan kemudian bisa diterapkan orang lain, maka konsep sistem pakar ini bisa diterapkan untuk mengatasi masalah kebanyakan pengguna PC tersebut. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mencoba membuat sebuah aplikasi sistem pakar troubleshooting PC menggunakan PHP dan MySQL yang bertujuan membantu para pengguna PC mengidentifikasi masalah yang terjadi pada PC serta memberikan solusinya.

Kata Kunci : Sistem Pakar, Troubleshooting PC, PHP, My SQL

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi saat ini dinilai sangat pesat. Khususnya di bidang sistem informasi, dimana komputer sangat berperan penting didalamnya. Perkembangan peran komputer ini tidak lepas dari kecerdasan manusia yang telah menciptakannya, sehingga apabila terjadi kerusakan pada komputer (PC), maka manusialah yang bertindak sebagai pakar menyelesaikan masalah kerusakan tersebut. Namun seorang pakar yang memiliki fitrah sebagai manusia tentulah memiliki keterbatasan kemampuan dalam menjalankan tugasnya. Berbeda apabila ilmu yang dimiliki seorang pakar tersebut dapat dirangkum dalam sebuah aplikasi sistem pakar yang bisa digunakan oleh pengguna(user) kapan dan dimana saja.

Aplikasi ini bertugas menganalisis masalah-masalah kerusakan PC untuk kemudian memberikan solusi cara memperbaiki PC tersebut. Jenis-jenis kerusakan yang penulis maksudkan adalah khusus masalah kerusakan PC yang sebenarnya dapat diperbaiki sendiri oleh user tanpa harus membawa PCnya ke teknisi komputer.

TINJAUAN TEORI

KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

Kecerdasan buatan adalah suatu proses yang menggunkan peralatan bantu (tools) secara mekanik dan dapat

melaksanakan serangkaian kejadian dengan menggunakan pemikiran atau kecerdasan seperti yang dimiliki oleh manusia.

TUJUAN KECERDASAN BUATAN Tujuan dari kecerdasan buatan menurut Winston dan Prendergast [1984]:

1. Membuat mesin menjadi lebih pintar (tujuan utama)

2. Memahami apa itu kecerdasan (tujuan ilmiah)

3. Membuat mesin lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial)

AI dapat dipandang dalam berbagai perspektif:

1. Dari perspektif kecerdasan (intelligence)

AI adalah bagaimana membuat mesin yang “cerdas” dan dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya dapat dilakukan oleh manusia.

2. Dari perspektif bisnis

AI adalah sekelompok alat bantu (tools) yang berdaya guna, dan metodologi yang menggunakan tool- tool tersebut guna menyelesaikan masalah-masalah bisnis.

3. Dari perspekif pemrograman (programming)

AI termasuk didalamnya adalah studi tentang pemrograman simbolik, pemecahan masalah, proses pencarian (search)

(2)

Pembuatan Aplikasi Sistem Pakar . . . 9 4. Dari perspektif penelitian (research)

Riset tentang AI dimulai pada awal tahun 1960-an, percobaan pertama adalah membuat program permainan (game) catur, membuktikan teori, dan general problem solving (untuk tugas-tugas sederhana). “Artificial intelligence” adalah nama pada akar dari studi area.

SISTEM PAKAR

Sistem pakar adalah salah satu cabang dari AI yang membuat penggunaan secara luas knowledge yang khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia yang pakar.

Sistem pakar dibuat hanya pada domain pengetahuan tertentu untuk suatu kepakaran tertentu yang mendekati kemampuan manusia di salah satu bidang saja.

Sistem pakar mencoba mencari penyelesaian yang memuaskan, yaitu sebuah penyelesaian yang cukup bagus agar pekerjaan dapat berjalan walaupun itu bukan penyelesaian yang optimal.

KOMPONEN SISTEM PAKAR

Sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi (consultation environment) (Turban, 1995). Lingkungan pengembangan sistem pakar digunakan untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam lingkungan sistem pakar, sedangkan lingkungan konsultasi digunakan oleh pengguna yang bukan pakar guna memperoleh pengetahuan pakar.

Sistem pakar sebagai sebuah program yang difungsikan untuk menirukan pakar manusia harus bisa melakukan hal-hal yang dapat dikerjakan oleh seorang pakar. Untuk membangun sistem yang seperti itu maka komponen-komponen yang harus dimiliki adalah sebagai berikut (Giarratano dan Riley, 2005):

1. Antarmuka Pengguna (User Interface)

User interface merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan sistem pakar untuk berkomunikasi. Antarmuka menerima informasi dari pemakai dan mengubahnya ke dalam bentuk yang dapat diterima oleh sistem.

Selain itu antarmuka menerima

informasi dari sistem dan menyajikannya ke dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemakai.

Menurut McLeod (1995), pada bagian ini terjadi dialog antara program dan pemakai, yang memungkinkan sistem pakar menerima instruksi dan informasi (input) dari pemakai, juga memberikan informasi (output) kepada pemakai.

2. Basis Pengetahuan (Knowledge Base) Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman, formulasi, dan penyelesaian masalah.

Komponen sistem pakar ini disusun atas dua elemen dasar, yaitu fakta dan aturan. Fakta merupakan informasi tentang obyek dalam area permasalahan tertentu, sedangkan aturan merupakan informasi tentang cara bagaimana memperoleh fakta baru dari fakta yang telah diketahui.

Sejarah penelitian di bidang AI telah menunjukkan berulang kali bahwa pengetahuan adalah kunci untuk setiap sistem cerdas (intelligence system).

3. Mesin Inferensi (Inference Machine) Komponen ini mengandung mekanisme pola pikir dan penalaran yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Mesin inferensi adalah program komputer yang memberikan metodologi untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam workplace, dan untuk memformulasikan kesimpulan (Turban, 1995).

Kebanyakan sistem pakar berbasis aturan menggunakan strategi inferensi yang dinamakan modus ponen. Berdasarkan strategi ini, jika terdapat aturan “IF A THEN B”, dan jika diketahui bahwa A benar, maka dapat disimpulkan bahwa B juga benar. Strategi inferensi modus ponen dinyatakan dalam bentuk:

[A AND (A→B)]→B dengan A dan A→B adalah proposisi-proposisi dalam basis pengetahuan.

Terdapat dua metode inferensi yang penting dalam sistem pakar, yaitu:

a. Runut Balik (Backward Chaining).

(3)

Pembuatan Aplikasi Sistem Pakar . . . 10 Runut balik merupakan metode

penalaran kebalikan dari runut maju. Dalam runut balik penalaran dimulai dengan tujuan kemudian merunut balik ke jalur yang akan mengarahkan ke tujuan tersebut (Giarratano dan Riley, 1994). Runut balik disebut juga sebagai goal-driven reasoning, merupakan cara yang efisien untuk memecahkan masalah yang dimodelkan sebagai masalah pemilihan terstruktur.

Gambar 1 Proses Backward Chainig Dalam menganalisa masalah, maka komputer berusaha memenuhi syarat dari posisi “JIKA”

pada rule yang konklusinya merupakan goal atau premise dari rule lain. Sebagai contoh asumsikan listing berikut ini valid, masing- masing variabel dari setiap rule menginginkan nilai benar (true) dan goal-nya adalah variabel G:

R1 : JIKA A DAN C MAKA E;

R2 : JIKA D DAN C MAKA H;

R3 : JIKA B DAN E MAKA F;

R4 : JIKA B MAKA C;

R5 : JIKA F MAKA G;

Langkah-langkah dari komputer adalah sebagai berikut:

(1) Komputer mencari rule dengan konklusi G dan menemukan rule R5.

(2) Pada rule R5, pada posisi JIKA terdapat F. Kemudian komputer mencari nilai F pada memori. Karena tidak menemukan, maka komputer mencari rule dengan konklusi F dan menemukan pada rule R3.

(3) Pada rule R3, ada B dan E pada posisi JIKA. Komputer mencari nilai dan rule dengan konklusi B dan tidak dapat menemukannya, kemudian komputer menanyakan nilai B pada user (diasumsikan benar). Setelah itu komputer mencari nilai dari E dan tidak dapat menemukannya. Komputer kemudian menemukan rule dengan konklusi E pada rule R1.

(4) Pada rule R1, ada A dan C pada posisi JIKA. Komputer mencari nilai dan rule

dengan konklusi A dan tidak dapat menemukannya, kemudian komputer menanyakan nilai A kepada user (diasumsikan jawaban benar). Setelah itu komputer mencari nilai dari C dan tidak dapat menemukannya.

Komputer menemukan rule dengan konklusi C pada rule R4.

(5) Konklusi C pada rule R4 terpenuhi dan di input-kan ke memori karena B pada posisi JIKA terpenuhi dengan nilai yang ada di memori. Kemudian sistem akan kembali pada rule R1 konklusi E di input-kan ke memori karena A dan C terpenuhi semua.

Setelah itu sistem akan kembali ke rule R3, dimana pada rule R3 F akan di input-kan ke memori karena B dan E terpenuhi. Dan akhirnya komputer kembali ke rule R5, konklusi G di input-kan ke memori karena F terpenuhi. Goal dari basis pengetahuan tersebut tercapai dengan adanya nilai G.

b. Runut Maju (Forward Chaining).

Runut maju berarti menggunakan himpunan aturan kondisi-aksi. Dalam metode ini, data digunakan untuk menentukan aturan mana yang akan dijalankan, kemudian aturan tersebut dijalankan. Mungkin proses menambahkan data ke memori kerja. Proses diulang sampai ditemukan suatu hasil (Wilson, 1998). Gambar berikut menunjukkan proses forward chaining.

Gambar 2 Proses Forward Chaining Kedua metode inferensi tersebut dipengaruhi oleh tiga macam penelusuran, yaitu Depth- first search, Breadth-first search dan Best-first search.

- Depth-first search, melakukan penelusuran kaidah secara mendalam dari simpul akar bergerak menurun ke tingkat dalam yang berurutan.

- Breadth-first search, bergerak dari simpul akar, simpul yang ada pada setiap tingkat diuji sebelum pindah ke tingkat selanjutnya.

- Best-first search, bekerja berdasarkan kombinasi kedua metode sebelumnya.

4. Workplace

Workplace merupakan area dari sekumpulan memori kerja (working memory). Workplace digunakan untuk merekam hasil-hasil antara

(4)

Pembuatan Aplikasi Sistem Pakar . . . 11 dan kesimpulan yang dicapai. Ada 3 tipe

keputusan yang dapat direkam, yaitu:

- Rencana : Bagaimana menghadapi masalah.

- Agenda : Aksi-aksi yang potensial yang sedang menunggu untuk dieksekusi.

- Solusi : Calon aksi yang akan dibangkitkan.

5. Fasilitas Penjelasan (Explanation Facility)

Fasilitas penjelasan adalah komponen tambahan yang akan meningkatkan kemampuan sistem pakar. Komponen ini menggambarkan penalaran sistem kepada pemakai. Tujuan adanya fasilitas penjelasan dalam sistem pakar antara lain membuat sistem menjadi lebih cerdas, menunjukkan adanya proses analisa dan yang tidak kalah pentingnya adalah memuaskan psikologis pemakai. Beberapa sistem pakar saat ini mempunyai sistem penjelasan yang berupa daftar kaidah yang digunakan selama eksekusi.

6. Fasilitas Akuisisi Pengetahuan (Knowledge Acquisition Facility) Pengetahuan pada sistem pakar dapat ditambahkan kapan saja pengetahuan baru diperoleh atau saat pengetahuan yang sudah ada sudah tidak berlaku lagi. Akuisisi pengetahuan adalah proses akumulasi, transfer dan transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke dalam program komputer. Dalam tahap ini knowledge engineer berusaha menyerap pengetahuan untuk selanjutnya ditransfer ke dalam basis pengetahuan. Pengetahuan diperoleh dari pakar, dilengkapi dengan buku, basis data, laporan penelitian dan pengalaman pemakai.

7. Perbaikan Pengetahuan

Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisis dan meningkatkan kinerjanya serta kemampuan untuk belajar dari kinerjanya. Kemampuan tersebut adalah penting dalam pembelajaran terkomputerisasi, sehingga program akan mampu menganalisis penyebab kesuksesan dan kegagalan yang dialaminya.

Komponen-komponen sistem pakar yang telah dijelaskan di atas dapat dilihat dalam Gambar 1 berikut ini :

Gambar 3 Arsitekturt Sistem Pakar

ANALISA DAN HASIL ANALISA MASALAH

Analisa masalah dilakukan agar ditemukan rumusan-rumusan masalah yang umumnya terjadi pada para pengguna PC dan dicarikan solusi pemecahannya. Dari hasil analisa, penulis merumuskan masalah yang sering terjadi pada para pengguna PC, yaitu bagaimana agar pengguna PC dapat mengetahui kerusakan pada PC dan dapat memecahkan masalah kerusakan tersebut.

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, penulis menemukan solusi agar dibuat suatu sistem pakar yang dapat membantu para pengguna PC memecahkan masalah kerusakan yang umum terjadi pada PC.

ANALISA PENGGUNA

Adapun pengguna yang dapat menggunakan sistem pakar troubleshooting PC ini adalah pengguna yang umumnya sudah bisa mengoperasikan komputer, mengakses internet dan minimal mengetahui sedikitnya tentang nama-nama komponen PC beserta bentuk fisiknya.

ANALISA KEBUTUHAN SISTEM

Dalam melakukan perancangan sistem atau aplikasi, maka dibutuhkan perangkat-perangkat dasar maupun perangkat pendukung baik itu perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software). Untuk lebih jelasnya berikut hardware dan software yang akan digunakan dalam penelitian ini:

Kebutuhan Hardware:

a. Laptop Acer Extensa 4620Z

(5)

Pembuatan Aplikasi Sistem Pakar . . . 12 b. Processor Intel(R) Dual Core

T2370 1,73 GHz c. RAM 0,99GB DDR2 d. Harddisk 120 GB Kebutuhan Software:

a. Sistem Operasi Windows XP Professional 2002 Service Pack 2

b. Aplikasi browser seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, dan Internet Explorer

c. Notepad++

d. Rational Rose 2002 e. Adobe Photoshop 7.0 f. XAMPP

g. Serta software pendukung lainnya

PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI

Dari hasil pengumpulan data dan informasi yang didapat, maka pada bagian ini akan diuraikan permasalahan atau kerusakan yang umum terjadi pada PC serta gejala-gejala kerusakannya.

DATA KERUSAKAN YANG UMUM TERJADI PADA PC

Data kerusakan ini disajikan dalam bentuk tabel agar bisa difungsikan untuk merepresentasikan pengetahuan tentang nama kerusakan ke dalam bentuk kode-kode. Tabel 1 berikut ini merupakan tabel kerusakan dari sistem pakar yang akan dibangun.

Tabel 1 Daftar Kerusakan PC Kode

Kerusakan Jenis Kerusakan

1 2

K001 Masalah pada power supply K002 Masalah pada processor K003 Masalah pada harddisk K004 Harddisk bad sector K005 Masalah pada VGA

K006 Memory RAM tidak compatible K007 Setting BIOS salah

K008 Masalah pada mouse

K009 Optic mouse atau bola mouse kotor

1 2

K010 Masalah pada motherboard K011 Initializing BIOS gagal K012 Initializing MBR gagal K013 Initializing PBR gagal K014 Initializing NTLoader gagal K015 Initializing boot menu gagal

K016 Initializing NTdetect gagal K017 Initializing aktifasi kernel/HAL

gagal

K018 Initializing kernel gagal K019 Aktifasi driver gagal K020 Gagal login ke windows K021 Masalah pada RAM

K022 Kerusakan pada blok horizontal monitor

K023 Kerusakan pada daerah vertikal monitor

K024 Masalah pada keyboard K025 Masalah pada RGB monitor K026 Masalah pada yoke monitor K027 Masalah pada CRT monitor K028 Masalah pada CD/DVD Room K029 Masalah pada sound card K030 Operating system failure K031 Processor overheating K032 Kapasitas RAM kurang K033 Bad RAM

K034 Power supply lemah atau tidak bekerja maksimal

K035 Memory/RAM sudah lemah K036 Memory/RAM terlalu panas K037 Pemasangan RAM kurang sesuai K038 Kabel data/power harddisk tidak

terpasang dengan baik

1 2

K039 Komputer terserang virus

K040 File NTOSKRNL rusak atau hilang

K041 DRAM parity rusak

K042 \WINDOWS\SYSTEM32\CONFI G rusak atau hilang

K043 Memory RAM atau slot memory rusak

DATA GEJALA-GEJALA KERUSAKAN PC

Pada Tabel berikut ini berisi daftar gejala-gejala kerusakan yang umum terjadi pada PC. Tabel 2 berikut ini direpresentasikan dalam bentuk kode-kode untuk mempermudah penalaran pembuatan program sistem pakar.

Tabel 2 Daftar Gejala Kerusakan PC Kode

Gejala

Gejala

1 2

G001 muncul pesan error NTLDR is missing saat booting

G002 muncul pesan error Invalid boot.ini saat booting

G003 muncul pesan error Disk I/O Error, Error=000010000 Ntdetect

G004 muncul pesan error

(6)

Pembuatan Aplikasi Sistem Pakar . . . 13 IRQ_LESS_OR_EQUAL saat

booting

G005 layar monitor blue screen

G006 muncul pesan error incorrect user name or password pada saat login ke windows

G007 layar monitor tidak menampilkan apa-apa

G009 muncul pesan Invalid Partition Table saat booting

G010 proses booting jalan terus, tetapi tidak masuk ke windows

G011 muncul pesan Missing operating system saat booting

G012 komputer tidak mau jalan lagi setelah muncul pesan Missing operating system

G013 terdengar bunyi beep satu kali panjang dan dua kali pendek

1 2

G014 muncul pesan error NTOSKRNL not found

G015 muncul pesan error

\WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\

SYSTEM

G016 windows hang pada saat proses Windows is starting up

G017 fan processor bekerja

G018 komputer sering hang tiba-tiba G019 gambar monitor bergelombang G020 gambar monitor redup atau gelap G021 CD/DVD Room tidak terdeteksi G022 mouse tidak terdeteksi

G023 muncul pesan keyboard failure G024 setelah komputer dihidupkan tidak

bereaksi apa-apa

G025 kipas power supply tidak berputar G026 lampu indikator harddisk menyala

terus menerus

G027 memory RAM tidak terdeteksi G028 komputer hang setelah memasang

memory RAM

G029 beberapa tombol keyboard tidak berfungsi

G030 sound card tidak dikenali G031 pointer mouse tidak jalan G032 proses booting lama G033 CPU mati

G034 USB port tidak terdeteksi G035 harddisk tidak terdeteksi

G036 gambar monitor miring ke kiri atau ke kanan

G037 gambar monitor berbentuk trapezium G038 raster monitor satu garis vertical G039 tidak ada warna di monitor G040 gambar monitor kurang jelas G041 gambar monitor tidak focus

G042 sering mati listrik ketika komputer menyala

1 2

G043 setelah tampilan layar blue screen komputer restart

G044 komputer tidak ada suaranya G045 ada titik-titik kecil di layar monitor G046 VGA tidak dikenali

G047 CD/DVD Room tidak bisa membaca atau menulis CD/DVD

G048 terdengar bunyi beep tidak terputus G049 jam dan tanggal di komputer tidak

sesuai

G050 harddisk berbunyi keras

G051 Anda baru menambahkan memory RAM

G052 Anda memakai komputer dalam waktu yang lama

G053 suhu komputer normal G054 bunyi harddisk tidak normal

G055 setelah restart sendiri komputer restart terus menerus sampai beberapa saat

G056 pada saat blue screen muncul pesan UNEXPECTED_KERNEL_MODE_

TRAP(0X0000007F)

G057 tampilan user interface berubah G058 pada saat blue screen terdapat pesan

DATA_BUS ERROR

G059 pemasangan RAM sudah benar-benar tepat

G060 CPU masih bekerja saat layar monitor blank

G061 lampu indikator pada monitor menyala

G062 kapasitas harddisk tidak normal G063 harddisk tidak dapat diformat G064 processor tidak terdeteksi di BIOS

cek

G065 keyboard tidak terdeteksi

G066 tidak bisa loading operating system G067 resolusi layar monitor tidak stabil

atau berubah-ubah

G068 terdengar bunyi beep panjang berkali- kali

G069 lampu indikator CD/DVD Room tidak menyala

1 2

G070 CD/DVD tidak bisa keluar masuk G071 terdengar bunyi beep satu kali

panjang dan tiga kali pendek G072 CD/DVD tidak bisa berputar di

dalam CD/DVD Room G073 harddisk terdeteksi tetapi tidak

terbaca kapasitasnya

G074 pada saat mengeksekusi program berat, komputer langsung hang G075 tidak ada disket terpasang di drive A

(7)

Pembuatan Aplikasi Sistem Pakar . . . 14 G076 alat input seperti keyboard atau

mouse tidak bisa di kontrol G077 komputer hidup tetapi tidak bisa

booting

G078 penggunaan RAM melebihi 10 tahun G079 lampu indikator power supply pada

motherboard menyala G080 muncul pesan error

Windows\System32\Hall.dll saat booting

G081 proses penulisan dan pembacaan data sering gagal

G082 proses pada komputer berjalan lambat dan berat

G083 komputer sering restart sendiri G084 lampu indikator pada monitor tidak

menyala

G085 saat mengeksekusi program atau file yang berkapasitas besar prosesnya lama

G086 komputer hang ketika membuka program berat

G087 tidak ada lampu indikator (led) yang menyala

G088 komputer langsung hang ketika membuka atau mengeksekusi program

G089 pada saat blue screen muncul pesan PEN_LIST_CORRUPT

G090 kabel power longgar

G091 setiap menggunakan program berat, komputer restart sendiri

G092 tampilan yang nampak di monitor hanya program BIOS

G093 muncul pesan No System Disk / Invalid System Disk

G094 CD-Room, harddisk, floppy dan USB drive tidak bisa diakses

G095 setting BIOS selalu berubah

G096 warna gambar monitor tidak lengkap atau warna dasar

1 2

G097 gambar monitor tidak kelihatan tetapi raster terang

G098 gambar monitor berbentuk lingkaran G099 raster monitor satu garis horizontal G100 ada bercak-bercak warna pada layar

monitor

G101 ada blanking berwarna merah / hijau / biru di monitor

G102 pada saat power monitor di OFF kan, ada cahaya di layar seperti korek api G103 filamen monitor tidak menyala G104 gambar monitor melebar bagian atas

atau bawah

105 gambar monitor terlalu ke atas atau ke bawah

G106 gambar monitor lengkung di pinggir

kiri dan kanan

G107 gambar monitor bergetar G108 gambar monitor terlalu kontras G109 gambar monitor melebar bagian kiri

dan kanan

G110 gambar monitor terlalu ke kiri atau ke kanan

G111 gambar monitor garis-garis

G112 gambar monitor memendek ke tengah G113 gambar monitor naik turun tidak

berhenti

G114 harddisk kesulitan membaca daerah tertentu

G115 CD/DVD Room tidak terbaca pada sistem operasi

G116 icon mouse berfungsi tidak normal G117 muncul perintah untuk menekan F1

saat booting Windows ATURAN KAIDAH PRODUKSI

Kaidah produksi biasanya dituliskan dalam bentuk IF-THEN, kaidah ini adalah hubungan implikasi dua bagian yaitu bagian premis (jika) dan bagian konklusi (maka), apabila bagian premis dipenuhi, maka bagian konklusi akan bernilai benar.Untuk beberapa gejala-gejala kerusakan di atas, juga terdapat aturan kaidah produksi dalam bentuk IF- THEN rules seperti berikut:

Rule 1:

IF layar monitor tidak menampilkan apa-apa AND lampu indikator power supply pada motherboard menyala

AND fan processor bekerja

AND lampu indikator harddisk menyala terus menerus

THEN initializing BIOS gagal Rule 2:

IF Muncul pesan Missing operating system AND Komputer tidak mau jalan lagi setelah muncul pesan Missing operating system THEN Initializing MBR gagal

Rule 3:

IF Booting jalan terus, tapi tidak masuk ke dalam Windows

AND Muncul pesan Invalid Partition Table THEN Initializing PBR gagal

Rule 4:

IF Muncul pesan error NTLDR is missing THEN Initializing NTLoader gagal Rule 5:

IF muncul pesan error Invalid boot.ini THEN initializing boot menu gagal Rule 6:

IF muncul pesan error Disk I/O Error, Error=0000 10000 NTdetect

THEN initializing NTdetect gagal Rule 7

IF layar monitor blue screen

(8)

Pembuatan Aplikasi Sistem Pakar . . . 15

AND muncul pesan error

Windows\System32\Hall.dll

THEN initializing aktifasi kernel/HAL gagal Rule 8:

IF muncul pesan error

IRQ_LESS_OR_EQUAL THEN aktivasi driver gagal Rule 9:

IF windows hang pada proses Windows is Starting Up

THEN initializing kernel gagal Rule 10:

IF muncul pesan error incorrect user name or password pada saat login ke Windows

THEN gagal login ke windows Rule 11:

IF Komputer sering hang tiba-tiba

AND Proses penulisan dan pembacaan data sering gagal

AND Bunyi harddisk tidak normal

AND Proses pada komputer berjalan lambat dan berat

THEN Harddisk bad sector Rule 12:

IF Komputer sering restart sendiri

AND Setelah restart sendiri komputer restart terus menerus sampai beberapa saat

AND Proses pada komputer berjalan lambat dan berat

AND Komputer sering hang tiba-tiba THEN Processor overheating Rule 13:

IF Setelah komputer dihidupkan tidak bereaksi apa-apa

AND Layar monitor tidak menampilkan apa- apa

AND Tidak ada lampu indikator (Led) yang menyala

AND Kipas power supply tidak berputar AND Lampu indikator pada monitor tidak menyala

THEN Masalah pada power supply Rule 14:

IF Komputer sering hang tiba-tiba

AND Proses pada komputer berjalan lambat dan berat

AND Komputer hang ketika membuka program berat

AND Saat mengeksekusi program atau file yang berkapasitas besar prosesnya lama THEN Kapasitas RAM kurang

Rule 15:

IF Komputer sering hang tiba-tiba AND Layar monitor blue screen

AND Apapun program yang dibuka atau dieksekusi, komputer langsung hang

AND Pada saat blue screen muncul pesan UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP(0 X0000007F)

AND Pada saat blue screen muncul pesan PEN_LIST_CORRUPT

AND Suhu komputer normal THEN Bad RAM

Rule 16:

IF Komputer sering restart sendiri AND Suhu komputer normal AND Kabel power longgar

AND Sering mati listrik ketika komputer menyala

THEN Power supply lemah atau tidak bekerja maksimal

Rule 17:

IF Komputer sering restart sendiri

AND Setiap menggunakan program berat, komputer restart sendiri

AND Sering mati listrik ketika komputer menyala

AND Penggunaan RAM melebihi 10 tahun THEN Memory/RAM sudah lemah Rule 18:

IF Komputer sering hang tiba-tiba

AND Pada saat membuka atau mengeksekusi program berat, komputer langsung hang AND Pemakaian komputer dalam waktu yang lama

THEN Memory/RAM terlalu panas Rule 19:

IF Terdengar bunyi beep 1 kali panjang dan 2 kali pendek

AND Layar monitor tidak menampilkan apa- apa

THEN DRAM parity rusak Rule 20:

IF Komputer hidup tetapi tidak bisa booting AND Muncul pesan Missing operating system AND RAM tidak terdeteksi

AND Anda baru menambahkan memory RAM THEN Pemasangan RAM kurang sesuai Rule 21:

IF Tampilan yang tampak di monitor hanya program BIOS

AND Muncul pesan No System Disk/invalid System Disk

THEN Kabel data/power harddisk tidak terpasang dengan baik

Rule 22:

IF Proses pada komputer berjalan lambat dan berat

AND Komputer sering hang tiba-tiba AND Layar monitor blue screen

AND Setelah tampilan layar blue screen komputer restart

AND CDROM, Harddisk, Floopy dan USB drive tidak bisa diakses

AND Tampilan user interface berubah

AND Alat input seperti keyboard atau mouse tidak bisa di kontrol

THEN Komputer terserang virus Rule 23:

(9)

Pembuatan Aplikasi Sistem Pakar . . . 16 IF Muncul pesan error “NTOSKRNL not

found”

THEN File NTOSKRNL rusak atau hilang Rule 24:

IF Muncul pesan error

\WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SOFTWAR E

THEN Direktori

\WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG rusak atau hilang

Rule 25:

IF Anda baru menambahkan RAM

AND Komputer hang setelah memasang RAM AND Pada saat komputer dinyalakan terdengar suara beep terus menerus

AND RAM tidak terdeteksi

AND Pemasangan RAM sudah benar-benar tepat

THEN RAM tidak compatible Rule 26:

IF Layar monitor blank

AND CPU masih bekerja saat layar monitor blank

AND Lampu indikator pada monitor menyala AND Layar monitor blue screen

AND Sering mati listrik ketika komputer menyala

AND Penggunaan RAM melebihi 10 tahun AND Pada saat komputer dinyalakan terdengar suara beep terus menerus

AND Pada saat blue screen muncul pesan PEN_LIST_CORRUPT

THEN Masalah pada RAM Rule 27:

IF Layar monitor blue screen

AND Pada saat blue screen terdapat pesan DATA_BUS ERROR

AND Pemasangan RAM sudah benar-benar tepat

THEN Memory RAM atau slot memory rusak KESIMPULAN

Dari hasil analisa maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Aplikasi pakar troubleshooting PC ini dapat membantu user mendiagnosa kerusakan yang terjadi pada PC.

2. Aplikasi sistem pakar troubleshooting PC ini mampu memberikan solusi pemecahan masalah terhadap diagnosa kerusakan yang didapatkan oleh user dari hasil konsultasi.

3. Aplikasi sistem pakar troubleshooting PC ini sedikitnya dapat membantu meminimalisasi pengeluaran uang untuk biaya reparasi komputer.

4. Penggunaan metode forward chaining sebagai metode pemecahan masalah sudah sesuai dengan sistem pakar troubleshooting PC ini yang pada dasarnya user tidak mengetahui letak kerusakan pada PC-nya.

DAFTAR PUSTAKA

Arhami, Muhammad. 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta: ANDI Hartati, Sri dan Sari Iswanti. 2008. Sistem

Pakar & Pengembangannya.

Yogyakarta: Graha Ilmu

Kusrini. 2006. Sistem Pakar Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta: ANDI

Putra, Roy Chandra. 2010. Cari Duit Lewat Bengkel Komputer dan Laptop.

Yogyakarta: New Diglossia

Gambar

Gambar 1 Proses Backward Chainig  Dalam  menganalisa  masalah,  maka  komputer  berusaha memenuhi syarat dari posisi “JIKA”
Gambar 3 Arsitekturt Sistem Pakar
Tabel 1  Daftar Kerusakan PC  Kode

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan tartil Alquran adalah upaya membaca Alquran secara baik sesuai dengan tata aturan bacaan Alquran berdasarkan makharij huruf, ahkam huruf dan shifat

Karya tari yang terinspirasi dari laut Bak yang memunculkan rasa rindu terhadap ayah yang telah wafat, akan digarap menjadi koreografi kelompok dengan tujuh

By considering the migration time, sensitivity, and reproducibility of the peaks of detected species, the most optimal conditions for the separation of low- molecular-mass of

[r]

9. Tempat Melakukan Hubungan Seks Menurut beberapa informan mereka memanfaatkan kesempatan untuk melakukan hubungan seks pranikah di rumah pada saat orang tua bekerja

Variabel – variable yang digunakan, yaitu komisaris independen, komite audit kualitas auditor eksternal dan juga kemepilikan manajemen sebagai variable independen,

[r]

(5) Monitoring dan evaluasi penerapan KKNI dan sertifikasi kompetensi sumber daya manusia bidang pengendalian kebakaran hutan dan lahan sebagaimana dimaksud pada ayat