SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN PHP - MYSQL UNTUK
DIAGNOSA KERUSAKAN PADA HARDWARE KOMPUTER
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat guna mencapai gelar Stara 1 (S1) pada jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
OLEH :
RIKY RAMLIS 2513.226
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI
1437 H / 2016 M
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul “SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN PHP–MYSQL UNTUK DIAGNOSA KERUSAKAN HARDWARE KOMPUTER” oleh RIKY RAMLIS, NIM : 2513.226, telah memenuhi syarat ilmiah dan disetujui untuk sidang Munaqasah.
Bukittinggi, Agustus 2016 Pembimbing 1
Dr. Zulfani Sesmiarni, M.Pd NIP. 198109232005012005
Pembimbing 2
Riri Okra, M.Kom NIP. 197910172011011010
PENGESAHAN TIM PENGUJI
Skripsi ini atas nama Riky Ramlis, Nim : 2513.226, dengan judul : “Sistem Pakar Menggunakan Bahasa Pemograman PHP–MySQL Untuk Diagnosa Kerusakan Hardware Komputer”, telah diuji dalam sidang Munaqasah Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Bukittinggi, hari Selasa tanggal 16 Agustus 2016 dan dinyatakan telah dapat diterima sebagai salah satu syarat dalam mencapai gelar Sarjana Program Strata Satu (S1) pada Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
Bukittinggi, Agustus 2016 Tim Penguji
Ketua
Dr. Zulfani Sesmiarni, M.Pd NIP. 19810923 200501 2 005
Sekretaris
Fajriyani Arsya, MA NIP. 19861212 201503 2 002 Anggota
Dr. Ridha Ahida, M.Hum NIP. 19701205 199403 2 003
Liza Efriyanti. S.SI, M.Kom NIP. 19750128 200801 2 012
Dr. Zulfani Sesmiarni, M.Pd NIP. 19810923 200501 2 005
Riri Okra, M.Kom NIP. 19791017 201101 1 010 Mengetahui
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi
Dr. H. Nunu Burhanuddin, Lc. M.Ag NIP. 19730510 200012 1 002
HALAMAN PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama / NIM : Riky Ramlis / 2513.226
Tempat / Tanggal Lahir : Bengkulu / 16 Maret 1973
Fakultas / Jurusan : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan / Pendidikan Teknik Informatika Komputer
Judul Skripsi : SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN BAHASA
PEMOGRAMAN PHP–MySQL UNTUK DIAGNOSA KERUSAKAN HARDWARE KOMPUTER
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah (skripsi) saya dengan judul diatas adalah benar hasil karya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini bukan karya penulis, maka penulis bersedia diproses sesuai hukum yang berlaku dan gelar kersajanaan penulis dicopot sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bukittinggi, Agustus 2016 Saya yang menyatakan,
Riky Ramlis NIM. 2513.226
Halaman Persembahan
Ketika ku berdiri dengan kukuh, bertatapan dengan keheningan, ku coba menyusuri kehidupan yang tiada bertepi ini, ku susuri rintangan yang membentang dan menjulang, untuk sebuah impian yang kuharapkan.
Ku coba mengarungi samudra yang luas meski penuh dengan gelombang, ku lalui karang yang terkadang besar dan tajam meski terasa sulit.
Hanya demi sebuah ‘Harapan’.
Kini,
Harapan dan impian yang aku dambakan telah menjadi sebuah kenyataan.
Tak henti ku ucap syukur kepada Illahi Rabb, dengan Rahman dan Rahim-Mu ku raih anugrah yang begitu besar ini untuk Ayah dan Bunda.
Sebuah persembahan tak berarti ini, takkan sanggup merangkai sejuta kasih sayang, terima kasih terdalam ku rangkaikan meski aku begitu sadar takkan mampu ku membalas tetesan keringat Ayah dan Bunda, takkan sanggup
ku membalas cinta seperti cinta Ayah dan Bunda.
Namun...
Dalam setiap sujud ku selalu berdoa, agar tetesan keringat ayah bunda menjadi mutiara di Syurga.
Ayah dan Bunda tercinta,
Terima kasih untuk semua kasih sayang , dukungan, dan motivasimu semoga ini menjadi langkah awal bagiku menapaki masa depan.
Tak lupa pula ku ucapkan terima kasih bagi sahabat-sahabatku PTIK 2013, serta para sahabat yang selalu menjadi teman dalam perjalanan menuju harapan ini.
Teruntuk bagi seorang sahabat terindah Dewi Anggreni, S.Pd. Semua yang telah merangkai kenangan indah dalam perjalanan menuju masa depan ini, yang selalu menjadi tumpahan canda tawa, bahagia dan duka. Semua kenangan
tentang kita bersama benar-benar akan menjadi bingkai indah dalam hidupku.
Terima kasih ku ucapan karna selalu memberi motivasi untukku.
“Jangan Pernah Menyerah Dalam Mencoba”
Halaman Persembahan
Ketika ku berdiri dengan kukuh, bertatapan dengan keheningan, ku coba menyusuri kehidupan yang tiada bertepi ini, ku susuri rintangan yang membentang dan menjulang, untuk sebuah impian yang kuharapkan.
Ku coba mengarungi samudra yang luas meski penuh dengan gelombang, ku lalui karang yang terkadang besar dan tajam meski terasa sulit.
Hanya demi sebuah ‘Harapan’.
Kini,
Harapan dan impian yang aku dambakan telah menjadi sebuah kenyataan.
Tak henti ku ucap syukur kepada Illahi Rabb, dengan Rahman dan Rahim-Mu ku raih anugrah yang begitu besar ini untuk Ayah dan Bunda.
Sebuah persembahan tak berarti ini, takkan sanggup merangkai sejuta kasih sayang, terima kasih terdalam ku rangkaikan meski aku begitu sadar takkan mampu ku membalas tetesan keringat Ayah dan Bunda, takkan sanggup
ku membalas cinta seperti cinta Ayah dan Bunda.
Namun...
Dalam setiap sujud ku selalu berdoa, agar tetesan keringat ayah bunda menjadi mutiara di Syurga.
Ayah dan Bunda tercinta,
Terima kasih untuk semua kasih sayang , dukungan, dan motivasimu semoga ini menjadi langkah awal bagiku menapaki masa depan.
Tak lupa pula ku ucapkan terima kasih bagi sahabat-sahabatku PTIK 2013, serta para sahabat yang selalu menjadi teman dalam perjalanan menuju harapan ini.
Teruntuk bagi seorang sahabat terindah Dewi Anggreni, S.Pd. Semua yang telah merangkai kenangan indah dalam perjalanan menuju masa depan ini, yang selalu menjadi tumpahan canda tawa, bahagia dan duka. Semua kenangan
tentang kita bersama benar-benar akan menjadi bingkai indah dalam hidupku.
Terima kasih ku ucapan karna selalu memberi motivasi untukku.
“Jangan Pernah Menyerah Dalam Mencoba”
Halaman Persembahan
Ketika ku berdiri dengan kukuh, bertatapan dengan keheningan, ku coba menyusuri kehidupan yang tiada bertepi ini, ku susuri rintangan yang membentang dan menjulang, untuk sebuah impian yang kuharapkan.
Ku coba mengarungi samudra yang luas meski penuh dengan gelombang, ku lalui karang yang terkadang besar dan tajam meski terasa sulit.
Hanya demi sebuah ‘Harapan’.
Kini,
Harapan dan impian yang aku dambakan telah menjadi sebuah kenyataan.
Tak henti ku ucap syukur kepada Illahi Rabb, dengan Rahman dan Rahim-Mu ku raih anugrah yang begitu besar ini untuk Ayah dan Bunda.
Sebuah persembahan tak berarti ini, takkan sanggup merangkai sejuta kasih sayang, terima kasih terdalam ku rangkaikan meski aku begitu sadar takkan mampu ku membalas tetesan keringat Ayah dan Bunda, takkan sanggup
ku membalas cinta seperti cinta Ayah dan Bunda.
Namun...
Dalam setiap sujud ku selalu berdoa, agar tetesan keringat ayah bunda menjadi mutiara di Syurga.
Ayah dan Bunda tercinta,
Terima kasih untuk semua kasih sayang , dukungan, dan motivasimu semoga ini menjadi langkah awal bagiku menapaki masa depan.
Tak lupa pula ku ucapkan terima kasih bagi sahabat-sahabatku PTIK 2013, serta para sahabat yang selalu menjadi teman dalam perjalanan menuju harapan ini.
Teruntuk bagi seorang sahabat terindah Dewi Anggreni, S.Pd. Semua yang telah merangkai kenangan indah dalam perjalanan menuju masa depan ini, yang selalu menjadi tumpahan canda tawa, bahagia dan duka. Semua kenangan
tentang kita bersama benar-benar akan menjadi bingkai indah dalam hidupku.
Terima kasih ku ucapan karna selalu memberi motivasi untukku.
“Jangan Pernah Menyerah Dalam Mencoba”
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagaian persyaratan dalam meraih gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer di IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Bukittinggi.
Kemudian tak lupa pula penulis mengucapkan terimakasih kepada orang tua serta saudara penulis, yang mana dengan doa dan dukungan beliau penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, kemudian kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam penulisan skripsi ini berupa arahan, petunjuk, dorongan, semangat dan motivasi kepada penulis. Ucapan terimakasih tersebut penulis ucapkan kepada :
1. Rektor IAIN Bukittinggi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer yang telah memberikan fasilitas, sarana dan prasarana selama penulis mengikuti perkuliahan dari awal hingga penulis menyelesaikan studi.
2. Ibu Dr. Zulfani Sesmiarni, M.Pd dan Bapak Riri Okra, M.Kom selaku pembimbing I dan II yang telah memberikan bimbingan, dorongan, arahan, bantuan dan waktu kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Ibu Liza Efriyanti. S.Si., M.Kom selaku pembimbing akademik yang telah membimbing penulis dari penulis berada di IAIN Bukittinggi sampai menyelesaikan studi di IAIN Bukittinggi.
4. Ibu dan Bapak dosen IAIN Bukittinggi yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan selama di perguruan tinggi ini.
5. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer yang telah banyak memberikan motivasi, kritikan dan saran dalam penyelesaian skripsi ini.
Semoga segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan mendapat balasan yang terbaik dari Allah SWT. Amin. Akhir kata semoga Skripsi ini bermanfaan bagi semua pihak.
Bukittinggi, Agustus 2016 Penulis
RIKY RAMLIS NIM. 2513.226
DAFTAR ISI
Halaman PERSETUJUAN PEMBIMBING
PENGESAHAN PENGUJI HALAMAN PERNYATAAN HALAMAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR...i
DAFTAR ISI... iii
DAFTAR TABEL ...v
DAFTAR GAMBAR...vi
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
ABSTRAK BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...1
B. Identifikasi Masalah ...3
C. Batasan Masalah ...4
D. Perumusan Masalah ...4
E. Tujuan Penelitian...4
F. Manfaat Penelitian...5
G. Penjelasan Judul...6
H. Sistematika Penulisan ...8
BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Pakar ...10
1. Pengertian Sistem Pakar...10
2. Struktur Sistem Pakar ...12
3. Metode Pelacakan ...15
4. Keuntungan dan Kelemahan Sistem Pakar ...18
5. Mesin Inferensi ...20
B. Teori Dasar Hardware Komputer...21
1. Mainboard atau Motherboard ...21
2. RAM (Random Access Memory)...22
3. VGA Card (Kartu Grafis) ...23
4. Power Supply...24
C. Perangkat Pemodelan Sistem dalam Pembuatan suatu Program ...24
1. Diagram Konteks (Context Diagram)...25
2. Data Flow Diagram (DFD) ...27
3. Entity Relationship (ERD) ...29
D. Tool Pengembangan Perangkat Lunak ...30
1. Wamp Server...30
2. PHP...31
3. MySQL ...32
4. Macromedia Dreamweaver...33
5. UML (Unified Modelling Language)...34
E. Penelitian yang Relevan ...41
F. Kerangka Berpikir ...43
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian...46
B. Metode Penelitian ...46
C. Metode Pengumpulan Data ...47
D. Motode Pengembangan Sistem...48
E. Analisis Kebutuhan ...49
F. Perancangan Sistem Pakar...52
G. Pengujian Produk...55
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengembangan...57
1. Desain ...57
2. Perancangan Database ...63
3. Entity Relationship Diagram (ERD)...67
4. Data Flow Diagram (DFD)...68
5. Perancangan Menu Sistem Pakar Kerusakan Hardware Komputer 70 5. Perancangan Interface ...72
6. Uji Produk...80
B. Pembahasan...81
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ...84
B. Saran...85 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Class Diagram ...37
Tabel 2.2. Simbol Class Diagram...38
Tabel 2.3. Komponen Sequence Diagram ...39
Tabel 2.4. Komponen Activity Diagram ...40
Tabel 3.1. Pembentukan Rule ...55
Tabel 4.1. Definisi Aktor Sistem Pakar Kerusakan Hardware Komputer ...58
Tabel 4.2. Definisi Use Case Sistem Pakar Kerusakan hardware komputer ...58
Tabel 4.3. Tabel Kerusakan ...63
Tabel 4.4. Tabel Gejala ...63
Tabel 4.5. Tabel Relasi Gejala...64
Tabel 4.6. Tabel Analisa Hasil...64
Tabel 4.7. Tabel tmp_analisa ...65
Tabel 4.8. Tabel tmp_gejala...65
Tabel 4.9. Tabel tmp_kerusakan...66
Tabel 4.10. Tabel Jumlah Pengguna ...66
Tabel 4.11. Tabel Jumlah Pengunjung...67
Tabel 4.12. Tabel Pakar... 67
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Konsep Dasar Fungsi Sistem Pakar ...11
Gambar 2.2. Komponen-komponen Sistem Pakar...12
Gambar 2.3. Diagram Pencarian Metode BFS...16
Gambar 2.4. Diagram Pencarian Metode DFS ...17
Gambar 2.5. Pohon Forward Chaining ...20
Gambar 2.6. Proses Forward Chaining ...21
Gambar 2.7. Motherboard...22
Gambar 2.8. Memory...23
Gambar 2.9. VGA Card ...23
Gambar 2.10. Power Supply ...24
Gambar 2.11. Proses ...27
Gambar 2.12. Aliran ...28
Gambar 2.13. Simpanan Data...28
Gambar 2.14. Kesatuan Luar...28
Gambar 2.15. Simbol Entitas ...29
Gambar 2.16. Simbol Tabel...29
Gambar 2.17. Simbol Penghubung ...30
Gambar 2.18. Contoh Aktor ...35
Gambar 2.19. Contoh Use Case...36
Gambar 2.20. Kerangka Berpikir...43
Gambar 3.1. Metode Penelitian ...47
Gambar 3.2. Alur Metode Pengembangan Waterfall ...48
Gambar 3.2. Pohon Keputusan Identifikasi Kerusakan Pada Hardware Komputer ...54
Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Pakar Kerusakan Hardware Komputer57 Gambar 4.2. Sequence Diagram Sistem Pakar Kerusakan Hardware Komputer60 Gambar 4.3. Class Diagram Sistem Pakar Kerusakan Hardware Komputer ....61
Gambar 4.4. Activity Diagram Sistem Pakar Kerusakan Hardware Komputer ..62
Gambar 4.5. Entity Relationship Diagram (ERD) ...68
Gambar 4.6. Data Flow Diagram Level 2 Proses Identifikasi...69
Gambar 4.7. Perancangan Menu Sistem Pakar Kerusakan Hardware Komputer 70
Gambar 4.8. Desain Tampilan Perancangan Halaman Menu Utama...72
Gambar 4.9. Desain Tampilan Perancangan Halaman Daftar Kerusakan ...73
Gambar 4.10. Desain Perancangan Halaman Gejala Dari Kerusakan ...74
Gambar 4.11. Desain Tampilan Perancangan Halaman Konsultasi ...75
Gambar 4.12. Desain Tampilan Perancangan Halaman Hasil Analisa...75
Gambar 4.13. Desain Tampilan Perancangan Halaman Login Pakar...76
Gambar 4.14. Desain Tampilan Perancangan Halaman Tambah Data Kerusakan76 Gambar 4.15. Desain Tampilan Perancangan Halaman Tambah Data Gejala Kerusakan 77 Gambar 4.16. Desain Tampilan Perancangan Halaman Ubah Data Kerusakan ....78
Gambar 4.17. Desain Tampilan Perancangan Halaman Ubah Data Gejala Kerusakan 78 Gambar 4.18. Desain Tampilan Perancangan Halaman Laporan Kerusakan ...79
Gambar 4.19. Desain Tampilan Perancangan Halaman Laporan Gejala Kerusakan 79
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN I ...87
LAMPIRAN II ...95
LAMPIRAN III... 103
LAMPIRAN IV...137
ABSTRAK
Riky Ramlis. 2513.226 : Sistem Pakar Menggunakan Bahasa Pemograman PHP–
MySQL untuk Diagnosa Kerusakan Hardware Komputer, Skripsi, Program Sarjana (S1), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.
Sistem pakar kerusakan hardware komputer dibuat dengan tujuan dapat memudahkan guru mata pelajaran mendiagnosa kerusakan hardware komputer dalam membimbing siswa di labor komputer dan memberikan kemudahan bagi siswa SMK Cendana Padang Panjang Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan untuk mendeteksi kerusakan hardware komputer, berdasarkan gejala kerusakan dan menghasilkan solusi dan saran dengan waktu singkat. Gejala kerusakan pada hardware komputer yang bisa dideteksi oleh sistem pakar ini meliputi kerusakan pada masalah Motherboard, masalah Memori, masalah VGA card, masalah Power Supply.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengembangan sistem pakar atau forward chaining. Penelitian ini juga dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas komputer dalam perancangan, pengujian, dan pengoptimalan hasil dari penelitian yang telah penulis lakukan.
Hasil penelitian dari perancangan sistem pakar diagnosa kerusakan hardware komputer ini adalah : (1) Desain sistem menggunakan model pengembangan waterfall dengan lima tahap yaitu : definisi kebutuhan, desain sistem dan software, implementasi dan uji coba unit, integrasi dan uji coba sistem, operasi dan pemeliharaan. (2) Terciptanya sebuah sistem database penyimpanan data tentang gejala serta kerusakan hardware komputer. Data tersebut dapat digunakan pada saat pemuatan laporan masalah hardware komputer. (3) Sistem informasi ini bersifat dinamis, yaitu berarti bahwa informasi yang diberikan tersebut dapat berubah sewaktu-waktu berdasarkan keadaan yang sedang terjadi.
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis kemukakan dapat disimpulkan bahwa Sistem Pakar Menggunakan Bahasa Pemograman PHP–MySQL untuk Diagnosa Kerusakan Hardware Komputer ini yang penulis rancang dapat membantu pihak sekolah SMK Cendana Padang Panjang dalam pembelajaran mendiagnosa kerusakan hardware komputer, sehingga data yang telah tersimpan di database dapat digunakan kembali pada saat dibutuhkan.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Komputer merupakan alat bantu manusia sebagai media pembantu dalam
menyelesaikan masalah, dengan perkembangan teknologi saat ini maka dibutuhkanlah suatu sistem komputer yang terkomputerisasi sehingga dapat membantu user dalam pekerjaannya.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan pengaruh yang tersendiri dalam bidang pendidikan. Dalam agama Islam kita diwajibkan untuk menuntut ilmu, bahkan sejak kita lahir sampai ajal menjemput kita, agar kita menjadi orang-orang yang berilmu dan berpengetahuan. Kewajiban untuk menuntut ilmu ini ditegaskan oleh Allah SWT. Dalam firmannya, serta dalam Hadits Nabi Muhammad SAW. Sebagai berikut:
َﻖَﻠ َﺧ يِﺬﱠﻟا َﻚﱢﺑ َر ِﻢْﺳﺎِﺑ ْأ َﺮْﻗا ,
ٍﻖَﻠَﻋ ْﻦِﻣ َنﺎَﺴْﻧ ِ ْﻹا َﻖَﻠ َﺧ ,
ُم َﺮْﻛَ ْﻷا َﻚﱡﺑ َر َو ْأ َﺮْﻗا ,
ِﻢَﻠَﻘْﻟﺎِﺑ َﻢﱠﻠَﻋ يِﺬﱠﻟا ,
ْﻢَﻠْﻌَﯾ ْﻢَﻟ ﺎَﻣ َنﺎَﺴْﻧِ ْﻹا َﻢﱠﻠَﻋ
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya” (QS. Al ‘Alaq : 1-5).
َﻰﻟِا ِﺪْﮭَﻤﻟا َﻦِﻣ َﻢْﻠِﻌﻟا اُﻮُﺒُﻠْطُا ِﺪ ْﺤﱠﻠﻟا
“Tuntutlah ilmu itu sejak dari ayunan sampai masuk liang lahat (mati).” (Al-Hadist).
Kalam Allah dan Hadist Nabi di atas, menjelaskan tentang hikmah yang dapat kita jadikan pedoman dalam bidang pendidikan. Allah dan Nabi Muhammad mewajibkan kita untuk menuntut ilmu, agar kita dapat mengiringi arus perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang pesat.
Dimana SMK Cendana Padang Panjang memiliki 2 jurusan yaitu : (1) Teknik Audio Video, (2) Teknik Komputer dan Jaringan. Saat ini SMK Cendana Padang Panjang memiliki sekitar 366 siswa dari keseluruhan, diantaranya (1) kelas X jumlah 152 siswa, (2) kelas XI jumlah 123 siswa, (3) kelas XII jumlah 91 siswa. Jurusan
Teknik Komputer dan Jaringan terdiri dari kelas X TKJ-1 s/d TKJ-4, XI TKJ-1 s/d TKJ- 3, dan XII TKJ-1 s/d XII TKJ-2. Sedangkan jumlah siswa dari Jurusan Teknik
Komputer dan Jaringan terdiri dari 276 siswa. Mata pelajaran memperbaiki komputer (mendiagnosa kerusakan hardware komputer) diterapkan di kelas X dengan 1 orang guru mata pelajaran mendiagnosa kerusakan hardware komputer, oleh karena itu siswa mengalami hambatan waktu untuk melakukan diagnosa kerusakan hardware komputer disaat siswa sedang praktek di labor komputer.
Hardware komputer merupakan alat yang sangat vital didalam suatu sistem komputer, banyak kasus komputer rusak dikarenakan sesuatu hal yang tidak kita ketahui sehingga kita harus tahu mencari solusi dari kasus kerusakan yang kita alami sehingga dapat memakan banyak waktu. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah media/alat bantu untuk menyelesaikan masalah itu secara cepat. Dalam kasus ini penyusun akan mengambil tema tentang sistem pakar yang bermaksud untuk membantu/diagnosa masalah yang ada di dalam komputer sehingga kerusakan pada komputer dapat segera diketahui solusi terbaiknya sehingga lebih menghemat waktu.
Oleh karena itu diperlukan sistem pakar yang mampu membantu tugas guru untuk melakukan diagnosa kerusakan hardware komputer. Sistem pakar ini merupakan
penerapan tentang kerusakan-kerusakan hardware komputer yang sering terjadi, dimana gejala kerusakan dan masalah-masalahnya meliputi : Motherboard, Memori, VGA card, dan Power supply.
Dari latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk membuat sebuah penelitian dengan judul “Sistem Pakar Menggunakan Bahasa Pemograman PHP - MySql Untuk Diagnosa Kerusakan Pada Hardware Komputer”.
Diharapkan sistem pakar tersebut nantinya dapat membantu memudahkan para siswa/siswi di SMK Cendana Padang Panjang untuk dapat menguasai materi pelajaran mendiagnosa kerusakan hardware komputer di jurusan Teknik Komputer dan Jaringan
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah penulis uraikan diatas, dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut :
1. Belum adanya aplikasi sistem pakar yang dapat membantu tugas guru dan siswa/siswi untuk diagnosa kerusakan hardware komputer.
2. Adanya gejala kerusakan dan masalah-masalah hardware komputer meliputi : Motherboard, Memori, VGA card, dan Power supply.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas mengingat luas dan pentingnya masalah
maka penulis membatasi masalah, yaitu
1. Aplikasi sistem pakar ini dibangun khusus kerusakan hardware komputer.
2. Sistem ini membahas tentang kerusakan hardware yang umum terjadi pada komputer antara lain : Motherboard, Memori, VGA card, dan Power supply.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini, yaitu : Bagaimana merancang suatu aplikasi sistem pakar untuk diagnosa kerusakan pada hardware komputer, sesuai dengan basis
pengetahuan dan menentukan saran yang tepat untuk menangani jenis kerusakan yang terjadi ?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan merancang sistem pakar untuk mengatasi dampak kerusakan hardware komputer yang digunakan sebagai media penunjang pembelajaran pada siswa-siswi jurusan Teknik Komputer dan Jaringan SMK Cendana Padang Panjang.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis maupun praktis adalah :
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan yang bermanfaat unuk pengembangan penelitian sistem pakar untuk mendiagnosa kerusakan pada hardware komputer dengan metode Forward Chaining menggunakan PHP dan MySql.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi : a. Pihak sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat digunakan oleh sekolah SMK Cendana Padang Panjang dalam mengembangkan kompetensi yang kemudian diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan.
b. Guru dan peserta didik
- Sebagai masukan untuk memudahkan guru dan siswa di jurusan Teknik Komputer dan Jaringan dalam hal mengetahui kerusakan komputer beserta saran untuk penanganannya.
- Selain itu juga dapat digunakan sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan bagi guru dan siswa tentang sistem pakar berbasis web, dan pengetahuan tentang kerusakan hardware komputer.
c. Peneliti
1) Penelitian ini nantinya untuk menambah pengetahuan tentang sistem pakar kerusakan komputer serta menambah pengalaman penelitian di lapangan.
2) Untuk melengkapi salah satu syarat guna gelar Sarjana (S1) pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Komputer (PTIK) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi..
3) Dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat saat perkuliahan.
G. Penjelasana Judul
Sistem Pakar : Sistem informasi yang berisi dengan pengetahuan dari pakar sehingga dapat digunakan untuk konsultasi. Pengetahuan dari pakar di dalam sistem ini digunakan sebagi dasar oleh Sistem Pakar untuk menjawab pertanyaan (konsultasi).
PHP : PHP merupakan singkatan dari personal home page tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis,
namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server-side berarti pengerjaan skrip dilakukan di server, baru hasilnya dikirimkan ke browser.
MySQL : MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database Management System- DBMS). MySQL merupakan database yang paling popiler digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolah datanya.
Diagnosa Kerusakan : Proses melakukan pemeriksaan terhadap sesuatu dengan menggunakan cara dan teknik tertentu.
Namun, diagnosa kerusakan dalam artikel kali ini adalah melakukan suatu pemeriksaan terhadap kerusakan komputer dengan menggunakan cara dan teknik tertentu.
Hardware Komputer : Suatu komponen yang ada pada komputer, bisa dilihat secara kasat mata dan mampu disentuh secara fisik. Sementara itu, contoh dari hardware itu sendiri yakni :
1. Perangkat Input (Masukan) : Perangkat keras yang digunakan untuk memasukkan (input) dari pengguna yang akan diproses oleh komputer. Contohnya seperti : Mouse, keyboard, joystick, touchpad, light pen,
barcode, scanner, microphone, dan lain-lain.
2. Perangkat Proses : Perangkat keras yang berguna untuk memproses masukan yang telah diberikan oleh pengguna. Contohnya Processor.
3. Perangkat Output (Keluaran) : Perangkat keras yang digunakan untuk menampilkan hasil yang telah diolah oleh komputer dan selanjutnya diberikan kepada pengguna.
Contohnya seperti : Speaker, monitor, printer, proyektor, plotter dan sebagainya.
Jadi, Skripsi ini akan menjelaskan tentang sebuah aplikasi sistem pakar dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL untuk diagnosa kerusakan pada hardware komputer.
H. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan skripsi ini penulis membagi kedalam beberapa BAB yaitu :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan terakhir sistematika penulisan agar pembaca mampu mengetahui pokok permasalahannya.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini berisi dasar teori yang digunakan dalam pembuatan sistem pakar untuk melandasi pemecahan masalah.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini berisikan tentang penjelasan metode yang digunakan dalam penelitian dan menjelaskan analisis kebutuhan serta perancangan dan pembuatan sistem pakar.
BAB IV : PEMBAHASAN DAN HASIL
Bab ini berisikan tentang hasil penelitian sistem pakar untuk diagnosa kerusakan hardware komputer dan pembahasannya.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pengujian yang telah dilakukan pada sistem dan saran-saran untuk melengkapi, memperbaiki dan menyempurnakan penelitian ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
I. Sistem Pakar
1. Pengertian Sistem Pakar
Sistem pakar adalah salah satu cabang dari AI (Artificial Intelligence) yang membuat penggunaan secara luas knowledge yang khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia yang pakar. Seorang pakar adalah orang yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu, yaitu pakar yang mempunyai kemampuan khusus yang orang lain tidak mengetahui atau mampu dalam bidang yang dimilikinya1. Dalam buku Sistem Pakar dan Pengembangannya karangan Sri Hartati tahun 2008 halaman 3 terdapat definisi sistem pakar2, yaitu :
1. Menurut Martin dan Oxman (1988) : Sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah, yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh seorang pakar dalam bidang tertentu.
2. Menurut Ignizo (1991) : Sistem pakar merupakan bidang yang dicirikan oleh sistem yang berbasis pengetahuan (knowledge base system), memungkinkan komputer dapat berfikir dan mengambil kesimpulan dari sekumpulan kaidah.
3. Menurut Turban dan Aronson (2001) : Sistem yang menggunakan pengetahuan
1Arhami, Muhammad. Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta. 2005, hal, 1
2Hartati, Sri dan Sari Iswanti. Sistem Pakar dan Pengembangannya. Graha Ilmu. Yogyakarta. 2008, hal.3.
Pengguna
Antar Muka Pengguna
Fasilitas penjelasan
Mesin Inferensi
Blackboard (tempat kerja) Tindakan yang
direkomendasikan
Perbaikan Pengetahuan Basis Pengetahuan :
Fakta dan Aturan
Knowledge enggineer
Pengetahuan Pakar
Akuisisi Pengetahuan
Pengetahuan Terdokumentasi Fakta tentang
kejadian khusus
Lingkungan Lingkungan Pengembangan
manusia yang dimasukkan ke dalam komputer untuk memecahkan masalah- masalah yang biasanya diselesaikan oleh pakar.
4. Menurut Giarratano dan Riley (2005) : Salah satu cabang kecerdasan buatan yang menggunakan pengetahuan- pengetahuan khusus yang dimiliki oleh seorang ahli untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu.
Konsep dasar suatu sistem pakar knowledge-base yaitu pengguna menyampaikan fakta untuk sistem pakar dan kemudian menerima saran dari pakar.
Bagian dalam sistem pakar terdiri dari dua komponen utama, yaitu knowledge base yang berisi pengetahuan dan mesin inferensi yang menggambarkan kesimpulan.
Kesimpulan tersebut merupakan tanggapan dari sistem pakar atas permintaan pengguna. Gambar 2.1. ini merupakan konsep dasar fungsi sistem pakar3.
Gambar 2.1. Konsep Dasar Fungsi Sistem Pakar
2. Struktur Sistem Pakar
Sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi (consultation environment) 4 . Lingkungan pengembangan sistem pakar digunakan untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam lingkungan sistem pakar, sedangkan lingkungan konsultasi digunakan oleh pengguna yang bukan pakar guna
3Arhami, Muhammad. Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta. Penerbit Andi. 2005, hal 4
4Kusumadewi, Sri. Artitificial Intelegence (Teknik dan Aplikasinya). Graha Ilmu. Yogyakarta. 2003, hal.11 Fakta
Keahlian USER
Knowledge-Base
Mesin Inferensi
memperoleh pengetahuan pakar. Komponen-komponen sistem pakar dalam kedua bagian tersebut dapat dilihat dalam gambar 2.2.
Gambar 2.2. Komponen-komponen Sistem Pakar5 Keterangan Gambar:
1. Antar Muka
Antar muka merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna sistem pakar untuk berkomunikasi.
2. Basis Pengetahuan
Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman, formulasi dan penyelesaian masalah. Komponen sistem pakar ini disusun atas dua elemen dasar, yaitu fakta dan aturan. Fakta merupakan informasi tentang objek dalam area permasalahan tertentu, sedangkan aturan merupakan informasi tentang cara
5Turban,E. Decision Support System and Expert System. Prentice Hall International Inc. New Jersey.1995, hal13
bagaimana memperoleh fakta baru dari fakta yang telah diketahui6. Ada dua bentuk pendekatan basis pengetahuan yaitu :
a. Penalaran berbasis aturan (rule-based reasoning)
Pada penalaran berbasis aturan, pengetahuan direpresentasikan dengan menggunakan aturan berbentuk IF-THEN. Bentuk ini digunakan apabila memiliki sejumlah pengetahuan pakar pada suatu permasalahan tertentu, dan pakar dapat menyelesaikan masalah tersebut secara berurutan. Di samping itu, bentuk ini juga digunakan apabila dibutuhkan penjelasan tentang jejak (langkah-langkah) pencapaian solusi.
b. Penalaran berbasis kasus (case-based reasoning)
Pada penalaran berbasis kasus, basis pengetahuan akan berisi solusi-solusi yang telah dicapai sebelumnya, kemudian akan diturunkan. Suatu solusi untuk keadaan yang terjadi sekarang (fakta yang ada). Bentuk ini digunakan apabila pengguna menginginkan untuk mengetahui lebih banyak lagi pada kasus-kasus yang hampir sama (mirip). Selain itu bentuk ini juga digunakan bila telah memiliki sejumlah situasi atau kasus tertentu dalam basis pengetahuan.
3. Akuisisi Pengetahuan
Akuisisi Pengetahuan adalah akumulasi, transfer dan transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke dalam program komputer.
4. Mesin Inferensi
Mesin inferensi adalah program komputer yang memberikan metodologi untuk penalaran tentang informasi yang ada didalam basis pengetahuan dan dalam workplace dan untuk menformulasikan kesimpulan7.
6Turban, E. Decision Support System and Expert System. Prentice Hall International Inc. New Jersey. 1995, hal.14
7Turban, E. Decision Support System and Expert System. Prentice Hall International Inc. New Jersey. 1995, hal.16
Ada dua jenis mesin inferensi yaitu : a. Forward Chaining
Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kiri dulu (IF dulu). Dengan kata lain penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk menguji kebenaran hipotesis.
b. Backward Chaining
Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kanan (THEN dulu). Dengan kata lain penalaran dimulai dari hipotesis terlebih dahulu, dan untuk menguji kebenaran hipotesis tersebut harus dicari fakta-fakta yang ada dalam basis pengetahuan.
5. Workplace
Workplace merupakan area dari sekumpulan memory kerja.
6. Fasilitas Penjelasan
Fasilitas penjelasan merupakan komponen tambahan yang akan meningkatkan kemampuan sistem pakar.
7. Perbaikan Pengetahuan
Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisis dan meningkatkan kinerja serta kemampuan belajar dari sistem pakar. Kemampuan ini penting dalam pembelajaran terkomputerisasi, sehingga program mampu menganalisis penyebab kerusakan yang dialaminya dan dapat mengevaluasi pengetahuan yang ada masih cocok untuk digunakan di masa mendatang8.
3. Metode Pelacakan
8Kusumadewi, Sri. Artitificial Intelegence (Teknik dan Aplikasinya). Graha Ilmu. Yogyakarta. 2003, hal.18
Menurut Sri Kusumadewi (2003), hal penting dalam menentukan keberhasilan sistem cerdas adalah kesuksesan dalam pencarian. Ada beberapa macam teknik yang digunakan untuk melakukan pencarian node dalam sistem pakar, antara lain sebagai berikut :
1. Breadth – First Search ( BFS )
Semua node pada level n akan dikunjungi terlebih dahulu sebelum mengunjungi node-node pada level n+1. pencarian dimulai dari node akar terus ke level 1 dari kiri ke kanan, kemudian berpindah ke level berikutnya dari kiri ke kanan hingga solusi ditemukan. Gambar 2.3. menggambarkan metode pencarian BFS.
Gambar 2.3. Diagram Pencarian Metode BFS9 Keuntungan metode BFS :
a. Tidak akan menemui jalan buntu
b. Jika ada satu solusi, maka breadth - first search akan menemukannya, jika ada lebih dari satu solusi, maka solusi minimum akan ditemukan.
Kelemahan metode BFS :
a. Membutuhkan memori yang cukup banyak b. Membutuhkan waktu yang cukup lama
9Kusumadewi, Sri. Artitificial Intelegence (Teknik dan Aplikasinya). Graha Ilmu. Yogyakarta. 2003, hal.19
2. Depth – First Search ( DFS )
Dalam teknik penelusuran Depth-First Search, proses pencarian dilakukan secara vertikal. Pencarian dimulai dari node akar yang lebih tinggi. Proses ini diulangi terus hingga ditemukan jenis kerusakan sesuai dengan gejala yang ada. Gambar 2.4. teknik penelusuran Depth – First Search ( DFS ) dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 2.4. Diagram Pencarian Metode DFS10 Keuntungan metode DFS :
a. membutuhkan memori relatif kecil, karena hanya node- node pada lintasan yang aktif saja yang disimpan.
b. Secara kebetulan, akan menemukan solusi tanpa harus menguji lebih banyak lagi dalam ruang keadaan.
Kelemahan :
a. Memungkinkan tidak ditemukannya tujuan yang diharapkan.
b. Hanya mendapat 1 solusi pada setiap pencarian
Dalam penelitian ini menggunakan metode pelacakan DFS (Depth-First Search).
4. Keuntungan dan Kelemahan Sistem Pakar Keuntungan Sistem Pakar
Sistem pakar (expert system) merupakan paket perangkat lunak atau paket
10Kusumadewi, Sri. Artitificial Intelegence (Teknik dan Aplikasinya). Graha Ilmu. Yogyakarta. 2003, hal.20
program komputer yang ditujukan sebagai penyedia nasehat dan sarana bantu dalam memecahkan masalah di bidang-bidang spesialisasi tertentu seperti sains, perekayasaan, matematika, kedokteran, pendidikan dan sebagainya. Sistem pakar merupakan subset dari Artificial Intelegence11.
Menurut Giarratano (1998), ada banyak keuntungan bila menggunakan sistem pakar, yaitu :
1. Increased avaiblilty. Suatu pengetahuan dan keahlian dapat tersedia di komputer.
2. Reduced cost. Biaya untuk menyediakan seoarang pakar lebih rendah.
3. Reduced danger. Sistem pakar dapat digunakan di lingkungan yang berbahaya/beracun bagi manusia.
4. Increased reliabiltiy. Sistem pakar memiliki reliabilitas lebih baik ketika mengambil keputusan.
5. Fast response. Sistem pakar dapat merespon lebih cepat dan selalu tersedia dibanding seorang pakar sesungguhnya.
6. Intelligent tutor. Sistem pakar dapat memberikan contoh program yang berjalan dan menjelaskan penalarannya.
7. Dapat bekerja dengan informasi yang kurang lengkap dan mengandung ketidakpastian.
8. Intelligence database (basis data cerdas), bahwa sistem pakar dapat digunakan untuk mengakses basis data dengan cara cerdas.
Kelemahan Sistem Pakar
Selain memiliki keuntungan, sistem pakar seperti halnya sistem lainnya,
11Giarranto, Joseph. Expert Systems Principles and Programming. PWS Publishing Company, a division of Thomson Learning. USA.
1998, hal 7
juga memiliki kelemahan12, yaitu :
1. Masalah dalam mendapatkan pengetahuan di mana pengetahuan tidak selalu didapatkan dengan mudah, karena kadangkala pakar dari masalah yang dibuat tidak ada, dan kalaupun ada kadang-kadang pendekatan yang dimiliki oleh pakar berbeda-beda.
2. Untuk membuat suatu sistem pakar yang benar-benar berkualitas tinggi sangatlah sulit dan memerlukan biaya yang sangat besar untuk pengembangan dan pemeliharaannya.
3. Dimungkinkan sistem tidak dapat membuat keputusan.
5. Sistem pakar tidaklah 100% menguntungkan, walaupun seorang tetap tidak sempurna atau tidak selalu benar. Oleh karena itu perlu diuji ulang secara teliti sebelum digunakan.
6. Mesin Inferensi Forward Chaining
Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kiri (IF dulu).
Dengan kata lain, penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk menguji kebenaran hipotesa. Forward chaining merupakan grup dari multipel inferensi yang melakukan pencarian dari suatu masalah kepada solusinya. Jika, suatu klausa premis sesuai dengan inferensi (berniali TRUE), maka proses akan meng-assert konklusi. Forward chaining adalah data driven karena inferensi dimulai dengan informasi yang tersedia dan baru konklusi diperoleh. Jika, suatu aplikasi mengahsilkan tree yang lebar dan tidak dalam, maka digunakan forward cahinig.
12Arhami, Muhammad. Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta. Penerbit Andi. 2005, hal 9
Gambar 2.5. Pohon Forward Chaining13
Pelacakan kedepan adalah pendekatan yang dimotori data (data-riven). Dalam pendekatan ini pelacakan dimulai dari informasi masukan, dan selanjutnya mencoba menggambarkan kesimpulan. Pelacakan ke depan mencari fakta yang sesuai dengan bagian IF dari aturan IF-THEN.
Gambar 2.6. Proses Forward Chaining14
B. Teori Dasar Hardware Komputer
Hardware atau perangkat keras adalah bagian komputer yang bisa kita lihat wujud fisiknya. Hardware komputer tersusun dari komponen-komponen
13Arhami, Muhammad. Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta. Penerbit Andi. 2005, hal 19
14Arhami, Muhammad. Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta. Penerbit Andi. 2005, hal 20
elektronika dan mekanis yang dirakit untuk membentuk modul-modul yang diberi nama sesuai dengan fungsinya masing-masing.15
Komponen-komponen hardware komputer : 1. Motherboard
Motherboard adalah bagian komputer yang paling utama karena berisi sistem BIOS (Basic input output system), pengatur koneksi input-output (chipset), soket prosessor, soket memory (RAM), soket kartu grafis (VGA card) dan soket kartu tambahan (additional cards seperti PCI, ISA). BIOS adalah bagian utama yang mengatur sistem input output pada komputer.16
Masalah pada Motherboard Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.
Gambar 2.7. Motherboard
2. RAM (Random Access Memory)
RAM adalah unit penyimpan data tidak permanen artinya data dalam RAM akan hilang jika listrik mati. Ukuran data RAM dinyatakan dengan Byte (B) dan kecepatan akses RAM dinyatakan dengan Hertz (Hz). Jadi dalam RAM tidak
15Ali Zaki, Panduan Hardware Komputer, Yogyakarta.Andi offset.2009, hal 3
16Ali Zaki, Panduan Hardware Komputer, Yogyakarta.Andi offset.2009, hal 28
cuma data saja, namun ada parameter lain yaitu kecepatan RAM. Kecepatan RAM harus sesuai dengan spesifikasi soket RAM pada motherboard. Contoh : RAM 512 MB PC667 mempunyai ukuran data 512 MB dengan kecepatan akses 667 MHz.17
Gambar 2.8. Memory
Keberadaan RAM dapat diibaratkan dengan meja kerja dan Harddisk diibaratkan dengan lemari arsip. Jika akan bekerja, pada awalnya kita ambil berkas dari lemari arsip lalu dipindah ke meja kerja supaya memudahkan dan mempercepat proses pengerjaan. Setelah selesai maka berkas tersebut kita simpan kembali di lemari arsip.
3. VGA Card (Kartu Grafis)
VGA adalah singkatan dari Video Graphics Array. VGA Card berfungsi mengeluarkan output grafis (gambar) untuk ditampilkan pada monitor. Ukuran VGA Card ditentukan dari ukuran RAM nya, semakin besar RAM sebuah VGA Card maka semakin halus gambar yang dihasilkan.18
17Ali Zaki, Panduan Hardware Komputer, Yogyakarta.Andi offset.2009, hal 112
18Ali Zaki, Panduan Hardware Komputer, Yogyakarta.Andi offset.2009, hal 65
Gambar 2.9. VGA Card
4. Power Supply
Power supply adalah komponen yang sangat penting tapi sering dilupakan.
Kapasitas daya minimal yang harus dipenuhi untuk sistem sekarang (1 harddisk dan 1 DVD-ROM) ialah 400 watt (untuk power supply generik).19
Gambar 2.10. Power Supply
C. Perangkat Pemodelan Sistem dalam Pembuatan suatu Program
Didalam merancang sistem informasi diperlukan suatu pemodelan sistem untuk menggambarkan dan mengkomunikasikan secara sederhana rancangan sistem yang dibuat, agar sistem mudah dipahami dan dikoreksi.
Melalui pemodelan sistem, dapat digambarkan aliran data yang akan diproses menjadi informasi dan aliran distribusinya secara sederhana, sehingga arus data dan informasi dapat terlihat secara jelas.
Ada tiga alasan yang menyebabkan pemakaian pemodelan sistem, yaitu :20 1. Dapat memfokuskan perhatian pada hal-hal penting dalam sistem tanpa mesti
terlibat terlalu jauh.
2. Mendiskusikan perubahan dan koneksi terhadap kebutuhan pemakai dengan
19Ali Zaki, Panduan Hardware Komputer, Yogyakarta.Andi offset.2009, hal 43
20Husni Iskandar Pohan & Kusnassriyanto Saiful Bahri, Pengantar Perancangan Sistem, Jakarta.Erlanggga.1997, hal 9
Gambar 2.9. VGA Card
4. Power Supply
Power supply adalah komponen yang sangat penting tapi sering dilupakan.
Kapasitas daya minimal yang harus dipenuhi untuk sistem sekarang (1 harddisk dan 1 DVD-ROM) ialah 400 watt (untuk power supply generik).19
Gambar 2.10. Power Supply
C. Perangkat Pemodelan Sistem dalam Pembuatan suatu Program
Didalam merancang sistem informasi diperlukan suatu pemodelan sistem untuk menggambarkan dan mengkomunikasikan secara sederhana rancangan sistem yang dibuat, agar sistem mudah dipahami dan dikoreksi.
Melalui pemodelan sistem, dapat digambarkan aliran data yang akan diproses menjadi informasi dan aliran distribusinya secara sederhana, sehingga arus data dan informasi dapat terlihat secara jelas.
Ada tiga alasan yang menyebabkan pemakaian pemodelan sistem, yaitu :20 1. Dapat memfokuskan perhatian pada hal-hal penting dalam sistem tanpa mesti
terlibat terlalu jauh.
2. Mendiskusikan perubahan dan koneksi terhadap kebutuhan pemakai dengan
19Ali Zaki, Panduan Hardware Komputer, Yogyakarta.Andi offset.2009, hal 43
20Husni Iskandar Pohan & Kusnassriyanto Saiful Bahri, Pengantar Perancangan Sistem, Jakarta.Erlanggga.1997, hal 9
Gambar 2.9. VGA Card
4. Power Supply
Power supply adalah komponen yang sangat penting tapi sering dilupakan.
Kapasitas daya minimal yang harus dipenuhi untuk sistem sekarang (1 harddisk dan 1 DVD-ROM) ialah 400 watt (untuk power supply generik).19
Gambar 2.10. Power Supply
C. Perangkat Pemodelan Sistem dalam Pembuatan suatu Program
Didalam merancang sistem informasi diperlukan suatu pemodelan sistem untuk menggambarkan dan mengkomunikasikan secara sederhana rancangan sistem yang dibuat, agar sistem mudah dipahami dan dikoreksi.
Melalui pemodelan sistem, dapat digambarkan aliran data yang akan diproses menjadi informasi dan aliran distribusinya secara sederhana, sehingga arus data dan informasi dapat terlihat secara jelas.
Ada tiga alasan yang menyebabkan pemakaian pemodelan sistem, yaitu :20 1. Dapat memfokuskan perhatian pada hal-hal penting dalam sistem tanpa mesti
terlibat terlalu jauh.
2. Mendiskusikan perubahan dan koneksi terhadap kebutuhan pemakai dengan
19Ali Zaki, Panduan Hardware Komputer, Yogyakarta.Andi offset.2009, hal 43
20Husni Iskandar Pohan & Kusnassriyanto Saiful Bahri, Pengantar Perancangan Sistem, Jakarta.Erlanggga.1997, hal 9
resiko dan biaya minimal.
3. Menguji pengertian penganalisa sistem terhadap kebutuhan pemakai dan membantu pendisain sistem dan pemrograman membangun sistem.
Dalam dunia pemodelan sistem terdapat sejmlah cara yang mempresentasikan sistem melalui diagram, perangkat pemodelan sistem tersebut meliputi :
1. Diagram Konteks (Context Diagram)
Untuk menggambarkan suatu interaksi dalam sistem informasi secara umum diperlukan suatu diagram konteks yang menjelaskan mengenai keterkaitan sistem informasi tersebut dengan entitas-entitas yang ada didalam sistem.
Diagram konteks21 merupakan kasus khusus DFD (Data Flow Diagram) atau bagian dari DFD yang berfungsi memetakan model lingkungan, yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.
Diagram konteks menyoroti sejumlah karakteristik penting sistem, yaitu:
Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain, dimana sistem melakukan komunikasi yang disebut terminator.
Data masuk, data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu.
Data keluar, data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia luar Penyimpana data (data store), digunakan secaa bersamaan bersama antara sistem dengan terminator. Data ini dapat dibuat oleh sistem dan digunakan oleh lingkungan atau sebaliknya, dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem. Hal ini berarti pembuatan sistem data store dalam diagram konteks dibenarkan, dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari dunia di luar sistem Batasan antara sistem dan lingkungan (rest of the word) Aturan-aturan konteks diagram :
21Husni Iskandar Pohan & Kusnassriyanto Saiful Bahri, Pengantar Perancangan Sistem, Jakarta.Erlanggga.1997, hal 11
Jika terdapat banyak terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu kali sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan ditandai secara khusus untuk menjelaskan bahwa terminator yang dimaksud adalah identik. Jika terminator mewakili individu atau personil, sebaiknya diwakili oleh peran yang dimainkan personil tersebut.
Alasan pertama adalah kerana personil yang berfungsi melakukan itu dapat berganti sedangkan diagram konteks harus tetap akurat walaupun personil berganti. Alasan kedua adalah seorang personil dapat memainkan lebih dari satu peran. Karena fokus utama adalah mengembangkan model esensi, maka penting untuk membedakan sumber (sources) dan pelaku (handler). Pelaku adalah mekanisme, perangkat atau media fisik yang mentransformasikan data ke atau dari sistem. Karena pelaku serig kali familiar dengan pemakai dalam implementasi sistem berjalan, maka sering menonjol sebagai sesuatu yang harus digambarkan lebih dari sumber data itu sendiri. Sedangkan sistem baru dengan konsep pengembangan teknologinya membuat pelaku menjadi sesuatu yang tidak perlu digambarkan.
2. Data Flow Diagram (DFD).
Data Flow Diagram (DFD)22 ini menggambarkan model sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data. Sebagai perangkat analisis, model ini hanya mampu memodelkan sistem dari satu sudut pandang yaitu sudut pandang fungsi. Pada sejumlah kasus, model ini biasa dinamakan berbeda seperti buble chart, buble diagram, process model, work flow diagram dan function model.
DFD ini tidak hanya dapat digunakan untuk memodelkan sistem pemrosesan informasi tetapi bisa juga sebagai jalan untuk memodelkan keseluruhan organisasi,
22Husni Iskandar Pohan & Kusnassriyanto Saiful Bahri, Pengantar Perancangan Sistem, Jakarta.Erlanggga.1997, hal 16
sebagai perencana kerja dan perencana strategi.
Ada empat komponen dari Data Flow Diagram :
• Proses, merupakan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau
komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
Gambar 2.11. Proses
• Arus Data, komponen ini mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan
luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
Gambar 2.12. Aliran23
• Simpanan Data, merupakan simpanan dari data yang dapat berupa database di
sistem komputer, arsip, kotak tempat data di meja seseorang, tabel acuan manual, dan agenda atau buku.
Gambar 2.13. Simpanan Data
• Kesatuan Luar, merupakan kesatuan (entitas) di lingkungan luar sistem yang
dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
23Kendall, Kendall, Analisis dan Perancangan Sistem, Jakarta,Indeks.2003, hal 265
Gambar 2.14. Kesatuan Luar
Data Flow Diagram level n merupkan suatu diagram level yang berfungsi menjabarkan diagram konteks (diagram level sebelumnya) pada suatu sistem.
Level tertinggi dalam DFD hanya mempunyai sebuah proses yang memodelkan seluruh sistem. Pemberian nomor pada setiap proses dalam DFD berguna untuk memudahkan penurunan DFD pada level yang lebih rendah.
3. Entity Relationship (ERD).
Entity Relationship Diagram (ER- Diagram)24 adalah sebuah digram yang menggambarkan hubungan atau relasi antar entitas (Entity), setiap entity terdiri atas satu atau lebih attribut yang merepresentasikan seluruh kondisi atau fakta dari dunia nyata yang ditinjau. Dengan ER-Diagram untuk mentransformasikan keadaan dari dunia nyata ke dalam bentuk basis data.
Dalam pembahasan tentang ER-Diagram, terdapat bberapa komponen yang terkait dan pelu dibahas:
1. Entitas.
Gambar 2.15. Simbol Entitas
Dilambangkan dengan lingkaran elipse dengan keterangan nama field didalamnya. Entitas memiliki fungsi sebagai simbol untuk identitas nama field yang ada dalam tabel.
2. Tabel.
24Winarko, Edi, Perancangan Database dengan Power Designer , Jakarta,Prestasi Pustaka.2006, hal 13
Gambar 2.16. Simbol Tabel
Dilambangkan dengan persegi panjang dengan keterangan nama label di dalamnya. Simbol ini akan berhubungan langsung dengan entitas dan penghubung.
3. Penghubung.
Gambar 2.17. Simbol Penghubung25
Dilambangkan dengan belah ketupat yang akan berhubungan dengan entitas yang menghubungkan antar tabel.
D. Tool Pengembangan Perangkat Lunak 1. Wamp Server
Wamp (berasal dari kata-kata Windows-Apache-MySQL-PHP) adalah sebuah program penginstal ciptaan Romain Bourdon. Program ini mengemas MySQL, PHP, dan Apache sehingga memudahkan para pengembang sistem yang hendak menggunakan ketiga perangkat lunak tersebut untuk membuat aplikasi Web berbasis database.26
WAMP digunakan untuk membangun sebuah host lokal untuk membuat simulasi sebuah website yang memiliki server side script sebelum dipublikasikan pada server yang sebenarnya. Wamp server juga memiliki tool bernama phpmyadmin
25Kendall, Kendall, Analisis dan Perancangan Sistem, Jakarta,Indeks.2003, hal 265
26Abdul Kadir, Membuat Aplikasi Web Dengan PHP + Database MySQL, (Yogyakarta: Andi, 2009), Cet.ke-1, h.16
yang berbasis aplikasi web. Aplikasi ini memudahkan untuk berinteraksi dengan database server MySQL dalam mengakses data dalam database.
2. PHP
Bahasa pemrograman PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman yang bekerja dalam sebuah webserver27. Script-script PHP dibuat harus tersimpan dalam sebuah server dan diproses dalam server tersebut. PHP pertama kali diciptakan oleh Rasmus Lerdofrt, seorang programmer Unix dan Perl.
PHP sering digunakan untuk membangun web dinamis yang diproses di web server dan menampilkan hasilnya di web browser.
Script ini akan membuat suatu aplikasi yang dapat diintegrasikan dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server-side berarti pengerjaan script akan dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirim ke browser. Di browser inilah dapat dilihat halaman hasilnya.
Keuntungan dari sifatnya yang server-side tersebut adalah:
a. Tidak harus menggunakan browser tertentu, karena server yang akan mengerjakan script PHP. Hasil akan dikirimkan kembali ke browser umumnya bersifat teks atau gambar saja sehingga pasti dapat diproses oleh browser apapun.
b. Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server, misalnya koneksi ke database.
c. Script tidak dapat dilihat dengan menggunakan fasilitas view HTML source yang terdapat pada browser.
3. MySQL
MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database
27Madcoms, Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 dengan Pemrograman PHP & MySQL, Yogyakarta: Andi, 2010, Cet.ke-1, h.16
Management System – DBMS) yang sangat popular di kalangan pemrogram web, terutama di lingkungan Linux dengan menggunakan script PHP dan Perl28. MySQL merupakan database yang sering digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanya.
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. MySQL menjadi sangat populer karena bersifat gratis (tidak perlu membayar dalam menggunakannya) pada berbagai platform (unix/windows). Untuk mendapatkan MySQL dapat di-download dari www.mysql.org atau www.mysql.com.
Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom29. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System) yaitu hubungan antar tabel yang berisi data pada suatu database. Tabel tersebut dihubungkan oleh relasi yang memungkinkan untuk mengkombinasikan data dari beberapa tabel yang berbeda.
4. Macromedia Dreamweaver
1. Dreamweaver
Dreamweaver adalah sebuah editor web yang dikembangkan oleh Macromedia, versi terakhir Dreamweaver saat ini adalah MX 2004 dan yang sebelumnya muncul dengan versi MX 6. Ada banyak fitur tambahan yang disediakan pada versi terbaru ini, sehingga dengan banyaknya tambahan mengakibatkan bentuk Interface yang sedikit berbeda dengan versi yang
28Sidik, Betha, MySQL, Informatika Bandung. Bandung, 2003, Cet.ke-1, h.16
29Nugroho, Bunafit, Membuat Aplikasi Sistem Pakar dengan PHP dan Editor Dreamweaver, Gava Media. Yogyakarta, 2007, Cet.ke-1, h.16
sebelumnya. Dengan menggunakan editor ini, dapat mempermudah dalam membuat atau mengetikkan listing program-program.30
Kemampuan lain yang dimiliki Dreamweaver adalah salah satu editor yang berupa WYSIWYG (What You See Is What You Get) artinya apa yang anda buat atau anda ketikkan akan langsung dapat dilihat hasilnya tanpa harus mengeksekusi program tersebut, kecuali yang berhubungan dengan pemrograman, artinya apabila menggunakan bahasa pemrograman tentunya akan memerlukan program interprenter dan web server untuk menjalankannya.
2. Macromedia Dreamweaver MX 2004
Dreamweaver MX 2004 adalah sebuah editor HTML profesional untuk perancangan (designing), pengkodean (coding), dan pengembangan situs web, halaman web, dan aplikasi web. Berkerja pada lingkungan visual editing, Dreamweaver menyediakan suatu tool yang sangat membantu untuk pembuatan web.31
Fitur-fitur visual editing di dalam Dreamweaver mengijinkan pembuatan halaman web dengan cepat tanpa menulis baris kode. Dreamweaver membantu dalam membangun aplikasi database backed dinamis dengan menggunakan bahasa server seperti ASP, ASP.NET, ColdFusion Markup Language (CFML), JSP, dan PHP. Secara default Dreamweaver MX 2004 biasanya terletak pada direktori C.
5. UML (Unified Modelling Language)
UML (Unified Modelling Language) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh model-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain
30Bunafit Nugroho, Perancangan Web, (Yogyakarta: Gava Media, 2005), Cet.ke-1, h.1
31Janner Simarmata, Aplikasi Mobile Commerce menggunakan PHP dan MySQL, (Yogyakarta: Andi, 2006), Cet.ke-1, h.52
system perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemograman berorientasi objek32.
UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. UML menjadi bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dalam perspektif obyek antara pengguna dengan developer, antara developer dengan developer, antara developer analisis dengan developer desain, dan antara developer desain dengan developer pemrogaman. UML tidak hanya digunakan dalam pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan.
UML dideskripsikan oleh beberapa diagram, diantaranya : a. Use Case Diagram
Use case Diagram digunakan untuk menggambarkan sistem dari sudut pandang pengguna sistem tersebut (user), sehingga pembuatan use case diagram lebih difokuskan pada fungsionalitas yang ada pada sistem, bukan berdasarkan alur atau urutan kejadian. Sebuah use case diagram mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem itu dipakai. Sedangkan use case diagram memfasilitasi komunikasi di antara analis dan pengguna serta antara analis dan client. Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan dan diharapkan pengguna. Simbol yang digunakan dalam use case diagram yaitu :
1. Aktor
32Herlawati, Menggunakan UML Secara Luas Digunakan untuk Memodelkan Analisis & Desain Sistem Berorientasi Objek, Informatika Bandung. Bandung, 2004, Cet.ke-1, h.32
Actor
Gambar 2.18. Contoh Aktor33
Pada dasarnya aktor bukanlah bagian dari use case diagram, namun untuk terciptanya suatu use case diagram maka diperlukan aktor, dimana aktor tersebut mempresentasikan seseorang atau sesesuatu (seperti perangkat atau sistem lain) yang berinteraksi dengan sistem yang dibuat. Sebuah aktor mungkin hanya memberikan informasi inputan pada sistem.
2. Use Case
Use case merupakan gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga pengguna sistem paham dan mengerti fungsi sistem yang akan dibuat.
Use case
Gambar 2.19. Contoh Use Case34 Ada beberapa relasi yang terdapat pada use case diagram : a. Association, menghubungkan link antar elemen.
b. Generalization, disebut juga pewarisan (inheritance), sebuah elemen dapat merupakan spesialisasi dari elemen lainya.
c. Dependency, sebuah elemen bergantung dalam beberapa cara ke elemen lainya.
d. Aggregation, bentuk association dimana sebuah elemen berisi elemen lainya.
Tipe relasi yang mungkin terjadi pada usecase diagram :
33Herlawati, Menggunakan UML Secara Luas Digunakan untuk Memodelkan Analisis & Desain Sistem Berorientasi Objek, Informatika Bandung. Bandung, 2004, Cet.ke-1, h.37
34Herlawati, Menggunakan UML Secara Luas Digunakan untuk Memodelkan Analisis & Desain Sistem Berorientasi Objek, Informatika Bandung. Bandung, 2004, Cet.ke-1, h.38
a. include, yaitu keadaan yang harus terpenuhi agar sebuah event dapat terjadi, dimana pada kondisi ini sebuah use case adalah bagian dari use case lainya.
b. Extends, yaitu keadaan yang hanya berjalan di bawah kondisi tertentu seperti menggerakan peringatan.
c. Communicates, merupakan pilihan selama asosiasi hanya tipe relationship yang diizinkan antara aktor dan usecase.
b. Class Diagram
Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi). Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu dengan yang lain seperti pewarisan,asosiasi, dan lain-lain.
Tabel 2.1. Contoh Class Diagram35 Nama_Class
atrribute_pertama attribute_dan_seterusnya
Operation_pertama() Operation_dan_seterusnya()
Class memiliki tiga area pokok : 1. Nama (Class Name)
2. Atribut
35Herlawati, Menggunakan UML Secara Luas Digunakan untuk Memodelkan Analisis & Desain Sistem Berorientasi Objek, Informatika Bandung. Bandung, 2004, Cet.ke-1, h.40