• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Keadaan Geografis

Jalan Belitung Darat NO. 123, Belitung Selatan., Kecamatan: Banjarmasin Barat., Kota Banjarmasin, Provinsi: Kalimantan Selatan, Kode Pos: 70124, No. Telpon: (0511) 4368190

2. Perkembangan Yayasan Kesejahteraan Sosial “Sentosa”

A. Masa Awal rumah Peliharaan Anak Yatim

Pemrakarsa utama berdirinya rumah anak peliharaan anak yatim ini adalah sebuah organisasi sosial yang bernama SKI. Organisasi ini bertindak pula sebagai penanggung jawab rumah peliharaan anak yatim. Agar rumah peliharaan anak yatim ini berfungsi sebagaimana yang diekehandaki, maka organisasi social SKI membentuk pengurus dengan susunan sebagai berikut:

Tabel 4.1 Kepengurusan

NO Nama Jabatan

1. Mansoer (Wali Kota Banjarmasin) Pengawas/ Penasehat

2. Gt. Hidayat (Kiai Kota Banjarmasin) Pengawas/ Penasehat

3. Abdurrahman May Ketua Merangkup Pengasuh

4. Anwar Bahramsyah Wakil Ketua

5. A.S Fadlie Wakil Penulis

6 Ny. S. R Tajana Bendahara

(2)

7. Anang Abdullah Wakil Bendahara

8. St. Aisyah Pembantu-Pembantu

9. Hj. Tiharah Pembantu-Pembantu

10. H. A. Darlan Chalid Pembantu-Pembantu

11. Said Husin Fachir Pembantu-Pembantu

12. H. Wardiman Pembantu-Pembantu

13. H. Busra Pembantu-Pembantu

Sumber: Dokumen Panti Asuhan Sentosa

B. Rumah Peliharaan Anak Yatim Diserahkan Kepada Masyarakat

Seperti diketahui, tahun 1946 merupakan tahun perjuangan Bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. Kolonial Belanda ( NICA) masih mengerahkan upaya guna kembali menjajah Bumi Pertiwi Indonesia. Karena itu pula, seluruh kekuatan bangsa dengan berbagai cara pula bergerak melawan penjajh. Demikian pula organisasi social SKI Cabang Banjarmasin yang menangani rumah peliharaan anak yatim, kembali memusatkan pikiran dan tenaganya guna menghadapi NICA, karena itulah pada tanggal 2 Mei 1947 rumah peliharaan anak yatim ini diserahkan pada masyarakat kota Banjarmasin untuk memelihara dan meneruskan rencana-rencana kemanusiaannya.

C. Berganti Nama Menjadi Yayasan Panti Asuhan “ Sentosa”

(3)

Beberapa tahun kemudian, atas kehendak pengurus rumah peliharaan anak yatim, pada tanggal 30 Mei 1955 dengan Akte Notaris No. 3, oleh Notaris Ali Harjoso

“Sentosa” Banjarmasin, dengan susunan pengurus ini sebagai berikut : Tabel 4.2

Kepengurusan

NO Nama Jabatan

1. Residen Syarkawi Penasehat

2. H. M. Yasin Amin Penasehat

3. H. M. Hanafi Gobit Penasehat

4. H. Achmad Amin Penasehat

5. H. Amran Abdullah Penasehat

6. Anang Abdullah Ketua

7. Ny. Hj. Arfiah Aflus Wakil Ketua

8. Akasyah Penulis

9. Muzennah Assegaf Wakil Penulis

10. H. M. Imansyah Bendahara

11. H. Masjmiah Wakil Bendahara

Sumber: Dokumen PantiAsuhan Sentosa

(4)

D. Yayasan Panti Asuhan “ Sentosa” Menjadi Yayasan Kesejahteraan Sosial

“Sentosa”

Zaman terus saja bergulir masalah-masalah sosial semakin pula berbeda dari tahun-tahun yang sialam. Karena itulah program-program penanganan masalah sosial perlu diperbaharui. Berdasarkan pemikiran diatas, dengan kesepakatan pengurus Yayasan maka nama Yayasan Panti Asuhan “Sentosa” diubah menjadi Yayasan Kesejahteraan Sosial “Sentosa”. Perubahan namatersebut mulai tanggal 26 April 1986 sejak diterbitkannya Akte Nomor 60 oleh Notaris Bachtiar.

Pergantian nama dan sekaligus juga perluasan jangkauan program diikhtiarkan oleh pengurus masa bakti 1985/1987. Susunan pengurus tersebut sebagai berikut:

Tabel 4.3 Kepengurusan

NO Nama Jabatan

1. H. M. Hanafi Gobit Penasehat/ Pengawas

2. H. Bakhtiar Penasehat/ Pengawas

3. H. Akansyah Penasehat/ Pengawas

4. Ny. Hj. Masmulia Syarkawi Penasehat/ Pengawas

5. Ny. Hj. Norsehan Djohansyah Penasehat/ Pengawas

6. Drs. H. Adorrivai Ketua

7. Ny. Hj. Barlian Suni Wakil Ketua I

(5)

8. Drs. Abdurrahim Wakil Ketua II

9. H. M. Imasnyah Sekretaris I

10. Bachrian Sekretaris II

11. H. Makena Basran Bendahara I

12 Syamsu Rifani Bendahara II

13 H. A. Darlan Chalid Pembantu Umum

14 H. A. Sarudji Sahir Pembantu Umum

15 Amanulhan Pembantu Umum

16 Muhammad Anwar Pembantu Umum

17 Ny. Hj. Muzennah Assegaf Pembantu Umum

18 Ny. Hj. Zahrah Masaleh Pembantu Umum

19 Ny. Mastifah Hamdi Pembantu Umum

Sumber: Dokumen Panti Asuhan Sentosa

Perubahan nama tersebut mengandung maksud dan tujuan sebagai berikut:

1. Membantu pemerintahan dalam pembangunan sosial untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur baik material maupun spiritual yang sehat dan menjunjung tinggi martabat dan hak-hak asasi manusia dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

(6)

2. Menanggulangi permasalahan kesejahteraan sosial dan kemanusiaan pada umumnya, khususnya memberikan pelayanan kesejahteraan sosial bagi anak-anak yang terlantar, putus sekolah, lanjut usia, suku terasing, penyandang cacat dengan cara memberikan pendidikan melalui pendidikan formal dan informal agar menjadi manusia, berilmu, keterampilan, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa serta berbudi luhur kepada sesamanya.

3. Visi, Misi, dan Tujuan Panti Asuhan Sentosa

VISI : Menjadi Yayasan yang berkualitas, bertanggung jawab, maju, dan mandiri, serta berguna bagi masyarakat, agama, bangsa, dan Negara.

MISI : Memberikan pelayanan tempat tinggal, pengasuhan, pendidikan dan keterampilan kepada anak asuh dalam rangka menyiapkan generasi dan sumber daya manusia potensial, beriman dan bertaqwa serta berakhlak mulia.

Tujuan Umum : menanggulangi permasalahan kesejahteraan social dan kemanusiaan.

Tujuan Khusus :

a. Memberikan pelayanan kesejahteraan social bagi anak-anak terlantar, kurang beruntung, putus sekolah, orang tua jompo, suku terasing, dan penyandang cacat.

b. Memberikan pendidikan formal atau informasi agar menjadi manusia yang mandiri, berilmu, dan mempunyai keahlian/keterampilan, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berbudi luhur terhadap sesamanya.

4. Keadaan Ketua, Pengasuh dan Pegawai Panti Asuhan Sentosa 1. Biodata Ketua Yayasan Panti Asuhan Sentosa

Nama :Drs. H Arsuni Busyra

Tempat Tanggal Lahir : Alabio, 03 Mei 1949

(7)

Jenis Kelamin :Laki-laki

Agama :Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Status Pernikahan :Kawin

Alamat Sekarang : Jl. Belitung Darat Gg Sukajaya

Telephone/Hp :081319578587

Jabatan di LKSA Sentosa :Ketua Umum YKS/LKSA Sentosa

Mulai di LKSA Sentosa :1993

Pendidikan Terakhir : S1

Riwayat Pendidikan : SD

2. Biodata Pengasuh Panti Asuhan Sentosa

Nama :Muhammad Yusuf, S.Pd.I, MA

Tempat Tanggal Lahir : Alabio, 22 Desember 1978

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia Status Pernikahan : Menikah Jabatan di LKSA Sentosa : Pengasuh Panti

Alamat Sekarang :Jl.Belitung Darat No.123/141 Banjarmasin ( Panti Asuhan Sentosa)

(8)

Telephone/Hp : 0813-9111-2121 Mulai di LKSA Sentosa : 2010

Pendidikan Terakhir :S2

Riwayat Pendidikan :SD Muhammadiyah Alabio 1991 MTS Darul Hijrah Martapura 1994 MA Darul Hijrah Martapura 1997 S1 IAIN Antasari Banjarmasin 2004 S2 UGM Yogyakarta 2009

Organisasi :Ketua Forum Panti Regional Kalimantan 2012

Motto Hidup :“Bahagia sendiri itu biasa saja tapi bahagia bersama baru luar biasa”

3. Biodata Pengabdi Panti Asuhan Sentosa

Nama :Khairol Abadi

TTL :KotaBaru, 14 September 1999

Jenis Kelamin :Laki-Laki

Agama :Islam

Kewarganegaraan :Indonesia Status Pernikahan :Belum Menikah

Telephone/Hp :0831-2533-3826

Jabatan di Sentosa :Pengabdian Mulai di Sentosa :2018

(9)

Alamat :Desa Sungai Kupang Jaya, RT 11, RW 3, Kec.

Kelumpang Selatan. Kab. Kotabaru. Kalimantan Selatan

Riwayat Pendidikan :SDN Sungai Kupang Jaya SMPN 2

SMAN Darul hijrah

4. Keadaan Anak Asuh

Tabel 4.4 Data Anak Asuh Panti Asuhan Sentosa 2019

NO Nama Anak Tempat Tanggal Lahir Umur Sekolah Status

1 Muhammad Nuh Amuntai, 20/08/21999 20 MA Darul Hijrah/XI

Dhu’afa

2 Magriyani Martapura, 10/10/2000 19 SMA Al- Majaya/XII

Dhu’afa

3 Husin Banjarmasin, 16/02/2003 16 SMK

Maestro/X

Dhu’afa

4 Taufik M Riady Tanah Laut, 04/05/2003 16 SMA Almajaya/X

I

Dhu’afa

5 M. Reza Aditya Banjarmasin, 12/01/2002 17 MTS Darul Hijrah/IX

Dhu’afa

(10)

6 Wahyu Hidayat Tiwingan Lama, 23/09/2000

19 SMA

Almajaya/X I

Yatim

7 Hairullah Banjarmasin, 30/03/2001 18 MAM 1/X Yatim

8 Ilham Pematang, 13/03/2002 17 SMA Al-

Majaya

Dhu’afa

9 M. Saidi Pematang, 17/04/2003 16 SMK

Maestro/XI

Dhu’afa

10 Halimi Cemara Labat,6/8/2000 19 SMK

Maestro/XI

Yatim

11 M. Rafi’i Sungai Tabukan, 21/03/2002

17 Mts M1/IX Dhu’afa

12 M. Haderani Kuala Lupak, 20/10/2002 17 MA Darul hijrah/X

Dhu’afa

13 Anggi Juanda S Banjarmasin, 21/09/2002 17 MA Darul Hijrah/I’dad

i

Piatu

14 Ibnu Arisandi Sungai Lumban, 25/02/2004

15 MTS M1/IX Piatu

15 M. Rafizan Kuala Lupak, 09/11/2003 16 MTS M1/IX Dhu’afa

16 M. Yusuf Alabio, 12//2003 16 MTS M1/IX Dhu’afa

(11)

17 M. Nasir Tatah Mesjid, 01/08/2004

15 MTS M1/IX Yatim

18 Masrani Batakan, 06/09/1999 20 SMA

Almajaya/X II

Dhu’afa

19 Saripudin Tanah Laut, 28/12/2001 18 SMA Almajay

Dhu’afa

20 Muhammad Rahman

Kalaan, 25/08/2003 16 MTS M1/IX Dhu’afa

21 M. Aji Yanur Tinggiran II Luar, 04/07/2003

16 MA Darul Hijrah /I’dadi

Dhu’afa

22 Ahmad Taufik Banjarmasin, 28/01/2000 19 SMK Maestro/XI

Dhu’afa

23 M. Sopiannor Banjarmasin, 15/01/2004 15 Yatim

24 M. Firdaus Teluk Baru, 19/05/2005 14 SMK Maestro/XI

Dhu’afa

25 M. Badali Rasyad

Pembatanan, 11/03/2002 17 SMA Almajaya/X

I

Yatim Piatu

26 M. Rizqi Martapura, 01/06/2001 18 SMK

Maestro/XI

Dhu’afa

(12)

27 M. Syuhada Abdul G

Tanah Laut, 03/05/2006 13 MTS M1/VIII

Yatim

28 Deny Nugroho Saputra

Tanah Laut, 13/11/2005 14 MTS M1/VIII

Dhu’afa

29 Mirja Sungai Gampa,

01/02/2005

14 MTS

M1/VIII

Yatim

30 Saipullah Batakan, 31/03/2002 17 SMA

Almajaya/X I

Dhu’afa

31 Muhammad Arfa Banjarmasin, 08/06/2008 11 SDN Belitung

Utara 3

Dhu’afa

32 M. Rosehan Banjarmasin, 07/02/2007 12 SDN Belitung

Utara 3

Yatim

33 Meykel Jastiam Lumajang, 23/05/2008 11 SDN Belitung

Utara 3

Dhu’afa

34 Samar Arif Bi Tayyin

Banjarmasin, 21/06/2009 10 SDN Belitung

Utara 3

Yatim Piatu

Sumber: Dokumen Panti Asuhan Sentosa

(13)

KETERANGAN :

Dhu’afa : 22 orang Yatim : 8 Orang Piatu : 2 orang Yatim Piatu : 2 orang

Pengasuh Panti Asuhan Sentosa

Muhammad Yusuf, S. Pd. I, MA

5. Keadaan Sarana dan Prasarana di Panti Asuhan Sentosa Tabel 4.5

Keadaan Sarana dan Prasarana Di Panti Asuhan Sentosa

NO Jenis Fasilitas Baik Rusak

1 Gedung 2 -

2 Masjid 1 -

3 Goes House 1 -

4 Kantor Pengasuhan 1 -

5 Aula 1 -

(14)

6 Tata Usaha 1 -

7 Sekretariat Yayasan 1 -

8 Gudang Senbako 1 -

9 Gudang Perlengkapan 1 -

10 Kamar Pengasuh 1 -

11 Kamar Pengabdi 1 -

12 Kamar Anak Asuh 8 -

13 Tv 2 -

14 Papan Tulis 3 -

15 Mading 1 -

16 Komputer 4 2

17 Printer 2 -

18 Lemari Kaca 16 6

19 Lemari Kayu 31 2

20 Ruang Kesehatan 1 -

21 Ruang Dapur 1 -

(15)

22 Ruang Makan 1 -

23 Meja Makan 8 -

24 Kipas Angin Kecil 14 -

25 Kipas Angin Besar 11 1

26 Ranjang 36 3

27 Rak Sepatu 7 -

28 Wc 11 -

29 Kamar Mandi 4 2

30 Parkiran 3 -

31 Sepeda 21 5

32 Sepeda Motor 3 -

33 Jemuran Pakaian 6 -

34 Gantungan Pakaian 16 3

35 Jam Dinding 3 -

36 Tabung Gas Kecil 2 -

37 Tabung Gas Besar 2 -

(16)

38 Kompor Gas 2 -

39 Rice Coker Kecil 2 -

40 Rice Coker Besar 1 -

41 Kulkas 1 1

42 Tempat Sampah 4 -

Sumber: Dokumen Panti Asuhan Sentosa

5. Program Kerja Panti Asuhan Sentosa Belitung Darat Kota Banjarmasin I. Program Jangka Pendek ( 0-1 Tahun)

A. Pembenahan Administrasi Yayasan

1. Penyusunan anggaran rumah tangga yayasan sesuai dengan maksud perubahan anggaran dasar undang-undang RI Tahun 2004

2. Penyusunan tugas pokok dan fungsi serta uraian tugas masing-masing pembina, pengawas, pengurus dan pengasuh

3. Inventarisasi harta kekayaan yayasan termasuk inventaris masjid

4. Penataan administrasi dan administrasi keuangan sesuai dengan ketentuan penataan keuangan suatu organisasi

B. Pembenahan dan pembangunan fisik

1. Pembenahan, perbaikan dan atau pengadaan atau pembelian sarana kebutuhan asrama ( tempat tidur, kasur, lemari pakian, meja kursi rapat atau belajar serta sarana kerja lainnya)

2. Pembenahan, perbaikan atau pengecatan ruang tidur anak-anak asuh dan kantor yayasan

(17)

3. Pembuatan master plan Panti Asuhan Sentosa 4. Pembangunan baru asrama Panti dengan swakelola

5. Pemberian patok batas tanah wakaf masjid dan tanah yayasan C. Pengembangan usaha yayasan

1. Pengembahan usaha bengkel las dengan memanfaatkan sarana yang ada dengan melibatkan anak-anak asuh yang relative menginjak dewasa

2. Mengembangkan usaha penyewaan tenda, meja, kursi yang sudah ada

3. Usaha-usaha lainnya yang menguntungkan dan dapat dipertanggung jawabkan, baik dengan usaha sendiri maupun dengan pihak ketiga

D. Pembinaan dan pengembangan anak asuh

1. Pembenahan system rekrutmen anak-anak panti

2. Peningkatan pelayanan, disiplin dan pendidikan non formal bagi anak-anak panti untuk menjadikan anak disiplin, sehat, bergizi, dan mandiri serta memiliki tabungan hari depan

3. Mengikut sertakan anak panti yang menginjak dewasa pada kursus-kursus /pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah / swasta

4. Memberikan kesempatan kepada anak yang berprestasi untuk menempuh pendidikan kejenjang perguruan tinggi ( PT)

5. Mengembangkan wawasan bagi pengurus ke Panti / Yayasan yang lebih maju, baik di Banjarmasin, Hulu Sungai maupun luar pulau

6. Inventarisasi data identitas anak panti / asuh II. Program Jangka Menengah ( 1 Tahun – 3 Tahun) A. Pembenahan dan pembangunan fisik

(18)

1. Pembangunan gedung TK Al-Qur’an sekaligus perpustakaan / kantor masjid sentosa

2. Pembangunan asrama panti bagian depan ( sebelah utara) tingkat II, termasuk kantor, ruang asuh, dan rumah singgah

B. Pengembangan Usaha Yayasan

1. Pengembangan usaha tambak ikan keramba dengan menafaatkan Sungai Saka Arba, dengan ijin Pemkot Banjarmasin, Budidaya ikan, jamur, tanaman hidroponik, dan lain-lain

2. Pengembangan usaha kios / toko baik dengan pengelolaan sendiri maupun pengelolaan pihak ketiga untuk penyewaan kios

3. Peningkatan dan pengembangan usaha jasa persewaan gedung / aula dan peralatan ( tenda, kursi, meja)

C. Pembinaan dan Pengembangan anak asuh

Pembinaan anak panti secara terpadu antara sistem umum dan pesantren.

III. Program Jangka Panjang ( 3 Tahun – 8 Tahun) A. Pembenahan dan pembangunan fisik

1. Rehabilitasi total kamar mandi, WC, dapur, dan ruang jemuran ( gedung sebelah Timur )

2. Rehabilitasi halaman dan pagar sekeliling tanah perbatasan 3. Pembangunan gedung serbaguna dan perpustakaan panti asuhan B. Pengembangan Usaha Yayasan

Pengembangan usaha bantuan modal bagi usaha kecil disekitar lokasi yayasan ( pasar DPR dan pasar gang amal ) dengan sistem bagi hasil.

(19)

6. Data Alumni Anak Asuh Panti Asuhan Sentosa Yang Berhasil Tabel 4.6

Data Alumni Panti Asuhan Sentosa

NO Nama Alamat Lama di

Sentosa

Pekerjaan 1 Jirhas Fauzi Gatot Subroto Jl.Mahat Kasan

Komp Kanaungan Jaya II No.

4 RT.26 Banjarmasin

7 Tahun ( 1975-1982)

Pensiunan BUMN 2 Salmani Balik Papan (Kalimantan

Timur)

7 Tahun ( 1988-1995)

PT Eka Darma Jaya Sakti (

Volvo) 3 Syukri Syarif Jl.Benua Anyar Gg.Rambutan

47 Banjarmasin

9 Tahun ( 1973-1982)

Pedagang Besar Farmasi 4 Aspihan, A. Md Jl.Cendrawasih 2 No.17 RT.19

Banjarmasin

17 Tahun Wiraswasta 5 Jumansyah,

S.Pd.I

Jl.Hksn Komp.AMD Permai blok H2 No.24 Banjarmasin

10 Tahun 5 Bulan ( 1977-1988)

PNS Kepala Sekolah

SMP Muhammadiyah

3 Banjarmasin 6. Khairul Iman,

A.Md

Komp. Grand Purnama 2 blok.F jalur 2 no.187 Banjarmasin

2 Tahun Swasta

7. Muhammad Asyhari

Jl. Kuin Selatan Gg. 45 3 Tahun Karyawan Indomaret 8. Arbain Desa Sungai Jingah besar RT.

02 Kec.Tabunganen

12 Tahun (1996-2008)

Op Electric dan Maintenance 9. Muhammad

Nur

Jl. Kelurahan Landasan Ulin 7 Tahun (1998-2004)

Swasta 10. Rudiyanto,

A.Md

Jl. Saka Permai Gg.Rindu RT.09 RW.01 No.28 Banjarmasin

6 Tahun Kepala

Keuangan PT Indah Logistik

Banjarmasin 11. Saidi Rahman, Jl. Pangeran Gg Rahmat RT.13 2 Tahun PT. Asuransi

(20)

A.Md No.38 Banjarmasin Sinarmas 12. Ramli Jl. Pekapuran Raya Gg.

Ahmad Jamiri 2 RT.30 Banjarmasin

6 Tahun ( 2004-2010)

Swasta

13. Tommy, A.Md Jl. Sultan Adam Komp Mahligai RT.16 Banjarmasin

7 Tahun ( 2006-2013)

BUMN ( Telkom) 14. M. Hairfansyah Komp. Balitan XI No.20

RT.02 RW.06 Banjarbaru

10 Tahun ( 1998-2008)

Swasta

15. Yasin Martapura 7 Tahun

( 1999-2007)

Swasta 16. Ahmad

Baihaqie, A.Md

Komp. Griya Hamparan, Handil Bakti

5 Tahun ( 2010-2015)

wirasuwasta 17. M.Riduan, S.Pd Jl. AKT Dalam Banjarmasin 4 Tahun 6

Bulan ( 2012-2016)

Guru SMP Muhammadiyah

2 Banjarmasin 18. M. Apniansyah Jl. Belitung Darat Gg.

Sariawan Banjarmasin

6 Tahun ( 2012-2018)

Mahasiswa Imam Sumber : Dokumen Alumni Anak Panti Asuhan Sentosa

7. Program Unggulan Di Panti Asuhan Sentosa Belitung Darat Kota Banjarmasin 1. Tahfidz

2. Tilawah 3. Muhadharah

4. Membangkitkan kemandirian dan kewirausahaan 5. Pembinaan Minat dan Bakat

6. Kemampuan berbagi

7. Kemampuan berkompetensi

(21)

8. Data Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak ( LKSA) Kota Banjarmasin Tabel 4.7

Data LKSA 2018

NO Nama Panti Asuhan Alamat Panti Asuhan 1 PA. Sentosa Jl. Belitung Darat No.23 Bjm 2 PA. Muhammadiyah Putra Jl. Pangeran RT.12 No.12 Bjm 3 PA. Harapan Ibu Jl. Cendana I No. 52 Bjm 4 PA. Al Amin Jl. Sungai Miai Rt. 4 No 60 Bjm 5 PA. Al Ikhlas Jl. A. Yani Km. 5,5 no. 406 Bjm 6 PA. Al Muddakir Jl. Banua Anyar Rt. 4 No. 126 Bjm 7 PA. Sultan Surianysah Jl. HKSN Kb. Jeruk Permai RT. 20 8 PA. Nor Hidayah Jl. Sungai Andai Rt.21 No. 10

9 PA. Intan Sari Jl. HKSN Kb. Jeruk Permai RT. 20 Bjm 10 PA.Ar Risalah Putera Jl. Sultan Adam Komp. Bumi G L

11 PA. Ar Risalah Puteri Jl. Ling Dlm Utara Tbs Benua Anyar Rt, 23 Bjm 12 PA. AL IHSAN Jl. Malkon Temon Rt, 23 Bjm

13 PA. Muhammadiyah Aisyah Jl. Pangeran RT. 10 No. 84 Bjm

14 PA.Insanul Kamil Jl. H.Hasan Basri Komplek Kidaung Permai No. 78 Bjm

15 PA. Nur Azizah Jl. Pembangunan ujung bjm

16 PA. Ashabul Kahfi Jl. Sultan Adam komp. Mandiri bjm 17 PA. Bhakti Luhur Jl. Pembangunan I Gg. Pandan Bjm 18 PA. Siti Armah Jl. Sungai Miai Dalam Rt. 9 No. 159 Bjm 19 PA Aisyah Hikmah Zam

Zam

Jl. Sultan Adam Komp. Andika Rt. 49/28 Bjm

(22)

20 PA. Muawanah Jl Pangeran Rt. 28 No. 17 Sei Kindaung Bjm

21 PA Al Muhajirin JL.H.Hasan Basri Kayu Tangi Komp. Simpang Gusti Rt. 32 Bjm

22 PA.Ridho Makmur Jl.A.Yani Komplek Saka Agung 23 PA.Puteri Aisiyah Jl.Benua Anyar/Bawah Jembatan 24 PA.Ashabul Yamin Jl.Cempaka Putih Gg.Limau Kuripan 25 PA.Nurruddin Jl.Gerilya Kelayan B

Yang membedakan Panti Asuhan Sentosa dengan Panti yang lainnya adalah sebagai berikut:

1. Yang lebih menonjol memiliki Usaha Ekonomi Produktif ( UEP) yang sudah mandiri.

Seperti penyewaan kios sebanyak 9 pintu, penyewaan gedung untuk perkawinan, seminar, perpisahan, dan lain-lain, penginapan / Guest House dengan jumlah 18 kamar dilengkapi fasilitas hotel standar: AC, Kamar Mandi Dalam, TV, dan Scream Beat, bekerja sama dengan Redoorz

2. Bekerja sama dengan kemitraan

Panti Asuhan Sentosa telah membangun hubungan baik kepada Instansi Pemerintah dan Swasta baik secara perorangan maupun kelompok seperti bekerja sama dengan Kampus UMB, Kampus UIN Antasari Banjarmasin, Darul Hijrah, SMA Al-Majaya, Puskesmas, RSGM, Kapolda Kalimantan Selatan dan lain-lain.

(23)

B. Penyajian Data

Dalam penyajian data ini, sebagian besar data disajikan dalam bentuk uraian/penjelasan.

Data yang dikemukakan tersebut selanjutnya dianalisis dan disimpulkan secara umum dan khusus.

Adapun data yang disajikan adalah data tentang Program Pendampingan Internalisasi Nilai-Nilai Akhlak di Panti Asuhan Sentosa Belitung Darat Kota Banjarmasin, data tentang faktor pendukung dan penghambat program pendampingan internalisasi nilai-nilai akhlak di Panti Asuhan Sentosa Belitung Darat Kota Banjarmasin.

Untuk lebih mudah dan terarahnya penyajian data, maka data disusun menurut pokok permasalahan yaitu:

1. Program Pendampingan Internalisasi Nilai-Nilai Akhlak di Panti Asuhan Sentosa Belitung Darat Kota Banjarmasin

a. Macam-macam Nilai-Nilai Akhlak yang ditanamkan di Panti Asuhan Sentosa Belitung Darat Kota Banjarmasin

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan pengasuh Panti Asuhan Sentosa, ketika peneliti menanyakan tentang apa saja nilai-nilai akhlak yang ditanamkan di Panti Asuhan Sentosa, beliau menjawab bahwa “nilai-nilai akhlak yang ditanamkan secara umum ialah akhlak Mahmudah yaitu jujur, amanah, disiplin waktu, sopan santun, akhlak berpakaian”.1

1Muhammad Yusuf Rusli, Pengasuh Panti Asuhan Sentosa, Wawancara, Panti Asuhan Sentosa, 29 Juli 2019, Jam 16.30 WITA

(24)

b. Cara Pembiasaan Penanaman Nilia-Nilai Akhlak di Panti Asuhan Sentosa Belitung Darat Kota Banjarmasin

Berdasarkan hasil wawancara peneliti kepada Pengasuh Panti Asuhan Sentosa, ketika peneliti menanyakan mengenai bagaimana cara pembiasaan penanaman nilai-nilai akhlak di Panti Asuhan Sentosa ini, “beliau menjawab bahwa disini anak itu dibiasakan ketika ada kegiatan puasa sunnah senin-kamis anak Panti Asuhan selalu ditanyakan apakah anak tersebut benar-benar puasa atau tidak puasa, ketika ada tamu menyumbang makanan, seluruh anak panti disuruh untuk meminta ijin terlebih dulu sebelum mengambil makanan tersebut,dan meletakkan makanan kejujuran yaitu makanan diletakkan di atas meja mereka di ntruksi untuk makan satu-satu yaitu anak-anak disuruh untuk mengambil tidak boleh dari satu hal itu semua dilakukan untuk mendidik kejujuran anak panti tersebut”.

Dan ketika peneliti menanyakan lagi kepada Pengasuh Panti,bagaimana cara pembiasaan penanaman nilai-nilai akhlak di Panti Asuhan Sentosa ini,

“beliau menjawab bahwa disini anak-anak diberikan kesempatan untuk berorganisasi, berorganisasi yang telah dibentuk di panti asuhan sentosa,dalam organisasi tersebut ada bidang-bidangnya masing-masing dan mereka diberikan untuk menjalankan roda organisasi tersebut dan mereka diberikan amanah agar bisa memberikan contoh yang baik kepada ading-ading mereka

Dan ketika peneliti menanyakan lagi kepada Pengasuh Panti,bagaimana cara pembiasaan penanaman nilai-nilai akhlak di Panti Asuhan Sentosa ini,

“beliau menjawab bahwa anak tersebut dibiasakan untuk bisa disiplin dalam

(25)

kehidupan sehari-hari dan di Panti mempunyai jadwal harian, dan jadwal mingguan, kalau untuk jadwal harian yaitu pada hari selasa, rabu, dan sabtu kalau untuk jadwal mingguan yaitu hari senin dan kamis anak-anak asuh berpuasa sedangkan untuk jadwal hari jum’at anak-anak gotng royong membersihkan masjid sentosa dan untuk hari ahad anak-anak gotong royong membersihkan gedung Sahabat dan gedung Firdaus. Berikut ini jadwal yang ada di Panti Asuhan Sentosa:

Tabel 4.8

Jadwal Kegiatan Anak Asuh Panti Asuhan Sentosa (PAS)

NO Waktu Kegiatan

1 04.30-05.00 Membangunkan Anak Asuh untuk persiapan melaksanakan shalat subuh di Mesjid Sentosa

2 05.00-06.00 Anak Asuh melaksanakan Shalat Subuh berjamaah di Mesjid Sentosa,Tadarus Al-Qur’an dan Mendengarkan pengarahan dan mendengarkan motivasi dari pengasuh Panti

3 06.07.30 Anak Asuh mandi,Sarapan Pagi dan Berangkat menuju Sekolah mereka masing-masing

4 07.30-16.10 Anak Asuh sudah berada di sekolah mereka masing-masing

5 16.30-17.30 Anak Asuh mengerjakan piket kebersihan di gedung Firdaus dan gedung Sahabat,main bola

(26)

6 17.30-18.00 Semua Anak Asuh sudah selesai mandi

7 18.00-18.25 Semua Anak Asuh sudah berada di Mesjid Sentosa untuk moroja’ah hafalan sambil menunggu adazan magrib

8 18.25-20.10 Anak Asuh melaksanakan shalat magrib, mengaji setelah shalat magrib dan melaksanakan shalat isya berjamaah di Mesjid Sentosa

9 20.10-20.40 Makan Malam

10 20.10-22.00 Belajar dan aktifitas masing-masing

11 22.00-04.30 Istirahat

Sumber: Dokumen Panti Asuhan Sentosa Keterangan :

1. Untuk jadwal sewaktu-waktu bisa berubah melihat kondisi jadwal shalat 5 waktu dalam sehari-hari

2. Untuk hari Senin dan Kamis anak asuh lebih awal bangun jam 04.00 untuk persiapan makan sahur untuk melaksanakan puasa sunnah

3. Untuk hari Rabu malam kamis anak asuh setelah shalat isya melaksanakan Muhadharah jam 20.10-21.00 di aula gedung firdaus

4. Hari Jum’at anak asuh gotong membersihkan Mesjid Sentosa

5. Untuk hari Ahad anak asuh pagi jam 06.10-07.00 olahraga jogging , jam 07.00- 08.00 sarapan pagi dan jam 08.00-09.00 anak asuh gotong royong membersihkan gedung firdaus dan gedung sahabat

(27)

ketika peneliti menanyakan lagi kepada pengasuh Panti,bagaimana cara pembiasaan penanaman nilai-nilai akhlak di Panti Asuhan Sentosa ini, “beliau menjawab bahwa anak tersebut dibiasakan sopan santun baik ketika tamu datang maupun ketika berbicara dengan yang lebih tua pada anak tersebut dan mereka diajarkan ketika berjalan agar tidak berbunyi gerakan sandal mereka karena kalau berbunyi bisa meganggu orang lain dan ketika ada undangan maka anak asuh diajarkan untuk makan dengan tangan kanan dan ketika makan menggunakan sendok maka anak asuh diajarkan agar sendok yang mereka gunakan tidak berbunyi karena kalau berbunyi mengganggu temannya yang sedang makan, hal itu semua dilakukan untuk mendidik anak agar selalu sopan santun dalam kehidupan sehari-hari”.

Dan ketika peneliti menanyakan lagi kepada pengasuh Panti, bagaimana cara pembiasaan penanaman nilai-nilai akhlak di Panti Asuhan Sentosa ini, “beliau menjawab bahwa anak tersebut dibiasakan agar selalu berpakaian menutup aurat baik ketika bermain bola, mau ke kamar mandi maupun keluar dari kamar agar anak tersebut selalu berpakaian menutup aurat, dan di panti juga mempunya beberapa kostum buat anak-anak asuh tersebut agar bisa menggunakan sesuai dengan waktu tersebut, misalkan ketika shalat zuhur dan shalat asar maka anak-anak di ajarkan untuk berpakaian sesuai dengan shalat tersebut misalkan memakai celana panjang dan baju muslim atau baju kemeja dan tidak boleh ketika shalat menggunakan kaos bola atau kaos yang dibelakangnya ada tulisan macan-macam dan ketika shalat magrib, isya dan subuh maka anak-anak harus memakai sarung dan baju muslim atau memakai baju gamis dan harus menggunakan peci, dan di panti asuhan tersebut mempunyai kostum ketika mau undangan, kalau ada undangan resmi seperti ada pengantinan atau undangan dari Wali Kota atau Pejabat

(28)

Pemerintahan lainnya, maka anak-anak memakai celana hitam dan memakai baju sasirangan tetapi kalau ada undangan di malam hari maka anak-anak memakai sarung dan baju muslim ,itu semua agar anak asuh di didik untuk menggunakan pakaian sesuai waktunya dan semua dilakukan agar anak asuh di didik selalu menutup aurat”.2

a) Macam-Macam Nilai-Nilai Akhlak Yang Ditanamkan Di Panti Asuhan Sentosa Belitung Darat Kota Banjarmasin

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Kaka Pengabdi Panti Asuhan Sentosa, ketika peneliti menanyakan macam-macam nilai-nilai akhlak yang ditanamkan di Panti Asuhan Sentosa, beliau menjawab bahwa “nilai-nilai akhlak yang ditanamkan di Panti Asuhan Sentosa ini meliputi dari sifat jujur,kedisiplinan waktu,adab berpakaian, dan sopan santun.3

b) Cara Pembiasaan Penanaman Nilai-Nilai Akhlak di Panti Asuhan Sentosa Belitung Darat Kota Banjarmasin

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Kaka Pengabdi, ketika peneliti menanyakan bagaimana cara pembiasaan penanaman nilai-nilai akhlak di Panti Asuhan Sentosa ini, “beliau menjawab bahwa anak tersebut dibiasakan untuk selalu jujur yaitu jujur dalam mengambil uang saku sekolah, karena disana untuk syarat untuk mendapatkan uang saku yaitu sebelum adzan subuh selesai maka semua anak asuh tersebut harus sudah berada dalam mesjid sentosa,dan dari kaka pengabdi tidak mencatat siapa-siapa saja yang telat datang atau masuk ke masjid sesudah selesai

2 Muhammad Yusuf Rusli, Pengasuh Panti, Wawancara, Panti Asuhan Sentosa, 29 Juli 2019, Jam 16.30 Wita

3 Khairul Abadi, Kaka Pengabdi, Wawancara, Panti Asuhan Sentosa, 30 Juli 2019, Jam 09.30 WITA

(29)

adzan subuh karena disana anak asuh di didik untuk berkata jujur, itu semua agar anak asuh di didik untuk selalu bersifat jujur dalam kehidupan sehari-harinya”.

Dan ketika peneliti menanyakan kepada Kaka Pengabdi bagaimana cara pembiasaan penanaman akhlak di Panti Asuhan sentosa ini, “beliau menjawab misalkan ketika sore hari maka anak-anak jam 17.30-18.00 semuanya sudah mandi dan siap-siap untuk menuju masjid sentosa dan ketika jam 18.00-18.30 semua anak- anak sudah berada di masjid untuk mengaji dan menghafal al-qur’an dan pada malam hari pun anak-anak ketika jam 22.00 semua anak-anak sudah berada di panti dan sudah berada di kamar masing-masing, itu semua agar anak asuh di didik untuk disiplin dalam waktu dan bisa menggunakan waktu sebaik mungkin”.

Dan ketika peneliti menanyakan kepada Kaka Pengabdi bagaimana cara pembiasaan nilai-nilai akhlak di Panti Asuhan Sentosa ini, “beliau menjawab bahwa semua anak-anak ketika mau keluar dari panti baik itu mau bermain bola maupun bermain lainya di luar panti maka semua anak harus menggunakan celana trining panjang dan ketika mau ke kamar mandi atau ketika keluar dari kamar masing-masing maka semua anak harus berpakaian menuutp aurat, dan itu semua agar anak asuh di didik untuk berpakaian menutup aurat”.

Dan ketika peneliti menanyakan kepada Kaka Pengabdi bagaimana cara pembiasaan nilai-nilai akhlak di Panti Asuhan sentosa ini, “beliau menjawab bahwa anak-anak dibiasakan untuk memanggil yang lebih dewasa pada mereka dengan sebutan kaka seperti kaka organisasi, kaka pengasuh sebutan untuk dari pengabdi dan disana anak asuh diajarkan untuk sopan santun ketika berbicara, ketika berjalan

(30)

ketemu orang yang dewasa pada anak tersebut, itu semua agar anak asuh di didik selalu sopan santun dalam kehidupan sehari-hari”.4

a. Macam-macam Nilai-Nilai Akhlak yang ditanamkan di Panti Asuhan Sentosa Belitung Darat Kota Banjarmasin

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan anak asuh, ketika peneliti menanyakan macam-macam nilai-nilai akhlak yang ditanamkan di Panti Asuhan Sentosa, ia menjawab bahwa “jujur, amanah, bertanggung jawab, tolong menolong”.5 b. Cara Pembiasaan Penanaman Nilai-Nilai Akhlak di Panti Asuhan Sentosa

Belitung Darat Kota Banjarmasin

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan anak asuh, ketika peneliti menanyakan kepada anak asuh mengenai bagaimana cara pembiasaan penanaman nilai-nilai akhlak di Panti Asuhan Sentosa ini, “ia menjawab bahwa ia diajarkan agar selalu bersifat jujur misalkan ketika hari senin dan kamis maka ia akan ditanya sama pengasuh atau pengabdi, apakah ia sedang berpuasa atau tidak berpuasa dan ditanya pada waktu mengambil uang saku maka ia akan ditanya oleh pengabdi apakah ia dating ke masjid sebelum selesai adzan subuh atau sesudah selesai adzan subuh, itu semua agar anak asuh di didik agar selalu berkata dengan jujur”.

Dan ketika peneliti menanyakan lagi kepada anak asuh mengenai bagaimana cara pembiasaan penanaman nilai-nilai akhlak di Panti Asuhan Sentosa ini, “ia menjawab bahwa ia diberikan oleh Pengasuh untuk menjabat sebagai ketua kebersihan, maka ia harus bisa menyiap akan peralatan ketika mau gotong royong pada waktu hari jumat dan hari ahad dan ketika anak asuh diberikan kepercayaan

4 Khairul Abadi, Kaka Pengabdi, Wawancara, Panti Asuhan Sentosa, 30 Juli 2019 09.30 WITA

5 Magriani, Anak Asuh, Wawancara, Panti Asuhan Sentosa, 3 Agustus 2019, Jam 10.00 WITA

(31)

oleh pengasuh ketika pengasuh sedang ceramah di luar maka anak asuh diberikan selalu melaksanakan shalat qabliyah dan ba’diyah, itu semua agar anak asuh di didik untuk menjaga kepercayaan yang diberikan oleh pengasuh kepada mereka dan agar mereka bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari”.

Dan ketika peneliti menanyakan lagi kepada anak asuh mengenai bagaimana cara pembiasaan penanaman nilai-nilai akhlak di Panti Asuhan Sentosa ini, “ia menjawab bahwa setiap dari kaka organisasi atau kaka yang lebih dewasa di panti itu semuanya bertanggung jawab atas kegiatan yang ada di panti baik ketika mau gotong royong maupun kegiatan sehari-hari, itu semua agar anak asuh di didik agar bisa selalu bertanggung jawab apa yang mereka kerjakan dan bertanggung jawab untuk memberikan contoh yang baik kepada ading-adingnya.

Dan ketika peneliti menanyakan lagi kepada anak asuh mengenai bagaimana cara pembiasaan penanaman nilia-nilai akhlak di Panti Asuhan Sentosa ini, “ia menjawab bahwa setiap anak asuh harus menolong temannya baik itu menolong ketika ada temannya kesulitan dalam mengerjakan tugas maupun ketika ada temannya yang sedang sakit, hal itu semua dilakukan agar anak asuh di didik agar selalu bisa menolong temannya dalam kehidupan sehari-hari”.6

a) Macam-macam Nilai-Nilai Akhlak yang ditanamkan di Panti Asuhan Sentosa Belitung Darat Kota Banjarmasin

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan anak asuh Panti Asuhan Sentosa, ketika peneliti menanyakan macam-macam nilai-nilai akhlak yang ditanamkan di Panti Asuhan Sentosa ini, ia menjawab “Hal ini juga tidak jauh berbeda juga dikatakan anak asuh di Panti Asuhan Sentosa ini, ia menjawab bahwa

6Magriani, Anak Asuh, Wawancara, Panti Asuhan Sentosa, 3 Agustus 2019, Jam 10.00 WITA

(32)

“bersifat jujur,,mencoba bermanfaat bagi orang lain, jangan menyusahkan orang lain, sopan santun, menjaga diri dari pacaran, jangan bermalas-malasan dalam mengerjakan kebaikan.7

b) Cara Pembiasaan Penanaman Nilai-Nilai Akhlak yang ditanamkan di Panti Asuhan Sentosa Belitug Darat Kota Banjarmasin

Berdasarkan hasil wawancara peneliti den ketika peneliti menanyakan kepada anak asuh mengenai bagaimana cara pembiasaan penanaman nilai-nilai akhlak di Panti Asuhan Sentosa ini, “ia menjawab bahwa anak asuh diajarkan agar selalu bersifat jujur misalkan ketika hari senin dan kamis maka semua anak asuh akan ditanya sama pengasuh atau pengabdi dan ketika ada barang yang hilang yang ada di kantor seperti makanan, minuman, sikat gigi, sabun mandi dan sabun tapas, maka semua anak panti akan dikumpulkan baik itu dirungan masjid atau rungan tv dan akan ditanya siapa yang sudah mengambil tersebut,itu semua agar anak asuh di didik agar selalu berkata dengan jujur dalam kehidupan sehari-hari”.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan anak asuh, ketika peneliti menanyakan kepada anak asuh mengenai bagaimana cara pembiasaan penanaman nilai-nilai akhlak di Panti Asuhan Sentosa ini, “ia menjawab bahwa anak asuh harus menasihati temannya yang melakukan kesalahan, hal itu semua agar anak asuh di didik agar bisa bermanfaat bagi orang lain”.

Dan ketika peneliti menanyakan kepada anak asuh mengenai bagaimana cara pembiasaan penanaman nilai-nilai akhlak di Panti Asuhan Sentosa ini, “ia menjawab bahwa anak asuh jangan memakai barang-barang temannya tanpa sepengatahuan

7 Wahyu Hidayat, Anak Asuh, Wawancara, Panti Asuhan Sentosa, 4 Agustus 2019, Jam 14.00 WITA

(33)

pemiliknya dan jangan menjahili temannya, hal itu semua agar anak asuh di didik agar jangan menyusahkan orang lain”.

Dan ketika peneliti menanyakan lagi kepada anak asuh mengenai bagaimana cara pembiasaan penanaman nilai-nilai akhlak di Panti Asuhan Sentosa ini, “ia menjawab bahwa anak asuh harus menghormati yang lebih tua, menjaga etika baik ketika berjalan, ketika makan, ketika mengaji, dan ketika berbicara dengan orang lain, dan menjaga sopan santun ketika ada kedatangan tamu maupun ketika ada yang datang menyumbang makan, hal itu semua agar anak asuh di didik agar bisa menjaga sopan santun dalam kehidupan sehari-hari”.

Dan ketika peneliti menanyakan lagi kepada anak asuh mengenai bagaimana cara pembiasaan penanaman nilai-nilai akhlak di Panti Asuhan Sentosa ini, “ia menjawab bahwa anak asuh harus menjaga diri dari pergaulan dengan perempuan dan harus menjaga pandangan dengan perempuan baik ketika berada di sekolah maupun ketika di panti sedang kedatangan tamu, hal itu semua agar anak asuh di didik agar tidak termudah terpengaruh dari pacaran”.

Dan ketika peneliti menanyakan lagi kepada anak asuh mengenai bagaimana cara pembiasaan penanaman nilai-nilai akhlak di Panti asuhan Sentosa ini, “ia menjawab bahwa anak asuh jangan tidur pada waktu sedang mengaji, setelah shalat subuh maupun ketika mengaji setelah shalat magrib dan isya pada waktu malam selasa dan malam jumat dan ketika dibanguni oleh kaka pengasuh atau dari kaka organisasi untuk melaksanakan shalat tahajud dan shalat subuh maka langsung

(34)

bangun dan segera untuk melaksanakannya, hal itu semua agar anak asuh di didik agar jangan bermalas-malasan dalam mengerjakan kebaikan”.8

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Program Pendampingan Internalisasi Nilai- Nilai Akhlak di Panti Asuhan Sentosa Belitung Darat Kota Banjarmasin:

a. Faktor Lingkungan

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pengasuh Panti Asuhan Sentosa ketika peneliti menanyakan tentang faktor lingkungan “beliau menjawab bahwa faktor lingkungan sekitar panti sangat mendukung dalam penanaman nilai-nilai akhlak di Panti Asuhan Sentosa karena pengasuh sangat dibantu oleh masyarakat seperti ketika ada anak asuh yang melakukan pelanggaran seperti main warnet, merokok, keluar malam, ketika masyarkat sekitar melihat anak panti tersebut maka masyarakat sekitar langsung melaporkan kepada pengasuh panti atau pengurus panti”. hal yang hamper tidak jauh berbeda juga disampaikan oleh jamaah masjid sentosa bahwa ketika ada anak asuh tersebut melakukan pelanggaran seperti main warnet, merokok, keluar malam dan tidak shalat jamaah, maka jamaah masjid sentosa tersebut langsung melaporkan sama pengasuh panti, pengurus panti dan pengabdi di panti asuhan sentosa”

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kaka Pengabdi di Panti Asuhan Sentosa, ketika peneliti menanyakan tentang faktor lingkungan “beliau menjawab bahwa faktor lingkungan sangat mendukung dalam penanaman nilai-nilai akhlak di Panti Asuhan Sentosa ini, karena di lingkungan sekitar panti banyak yang kenal sama anak asuh tersebut sehingga setiap kali anak asuh melakukan pelanggaran seperti anak asuh keluar malam lewat jam 22.00 malam, main warnet dan merokok, maka mereka langsung melaporkan kepada pengurus panti tersebut dan karena di sekitar panti ada masjid maka

8 Wahyu Hidayat, Anak Asuh, Wawancara, Panti Asuhan Sentosa, 4 Agustus 2019, Jam 14.00 WITA

(35)

sangat memudahkan jamaah masjid sentosa untuk melaporkan anak asuh apabila tidak shalat berjamaah dan meganggu temannya ketika shalat dan meganggu temannya sedang mengaji.

Berdasarkan hasil wawancara dengan kedua anak asuh Panti Asuhan Sentosa, ketika peneliti menanyakan tentang faktor lingkungan “ia menjawab bahwa faktor lingkungan sangat mendukung dalam penanaman nilai-nilai akhlak di Panti Asuha Sentosa ini, karena pihak pengurus panti bekerja sama dengan masyrakat disekitar dan bekerja sama dengan pihak jamaah agar ketika ada anak asuh yang melakukan kesalahan maka langsung dilaporkan kepada pihak pengurus panti tersebut”.

b. Faktor Penanganan / Pembinaan

Berdasarkan hasil wawancara dengan pengasuh, ketika peneliti menanyakan faktor penanganan / Pembinaan beliau menjwab bahwa “ penanganan / pembinaan sangat mendukung terhadap pembentukan nilai-nilai akhlak di Panti Asuhan ini, karena pihak panti selalu membina anak panti asuhannya seperti selalu mengawasi anak, seperti selalu mencek kamar anak asuh ketika sudah larut malam, pihak panti juga membina anak dalam pendidikannya seperti mencek rapot kehadiran anak panti di sekolahnya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kaka Pengabdi, ketika peneliti menanyakan faktor penanganan/Pembinaan beliau menjwab bahwa“penanganan/

pembinaan sangat mendukung terhadap pembentukan Nilia-Nilai Akhlak di Panti Asuhan Sentosa ini, karena di Panti ini ketika ada anak asuh yang melakukan kesalahan, maka anak tersebut akan diberikan sanksi baik itu berupa hukuman ringan, hukuman sedang dan hukuman berat.

c. Faktor Waktu

(36)

Berdasarkan hasil wawancara dengan pengasuh, peneliti menanyakan faktor waktu “beliau menjawab bahwa faktor waktu sangat berpengaruh dalam pembentukan nilia-nilai akhlak di Panti Asuhan Sentosa ini, karena anak asuh ketika berada diluar dari panti maka lepas dari pengawasan karena pihak panti tidak tahu bagaiman sifat anak tersebut ketika berada diluar panti, tetapi dari pihak panti selalu bekerja sama dengan pihak sekolah yang bersangkutan apabaila ada anak asuh mereka yang melakukan pelanggaran agar bisa melaporkannya.

Beradasrkan hasil wawancara dengan pengabdi di Panti Asuhan Sentosa ini, peneliti menanyakan faktor waktu “beliau menjawab bahwa faktor waktu sangat berepnegaruh dalam pembentukan nilai-nilai akhlak di Panti Asuhan Sentosa ini, karena ketika setelah shalat asar mau mengadakan kegiatan maka yang mengikuti kegiatan tersebut anak asuh yang sekolah SD dan anak asuh yang sekolah MTS/SMP, karena anak asuh yang sudah SMA/SMK/MA susah untuk mengikuti kegiatan tersebut karena dari anak asuh tersebut setelah shalat asar baru pulang dari sekolah mereka masing-masing sehingga susah untuk memaksakan mereka mengikuti kegiatan tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara dengan kedua anak asuh Panti Asuhan Sentosa ini, peneliti menanyakan faktor waktu “ia menjawab bahwa faktor waktu sangat berpengaruh terhadap pembentukan nilai-nilai akhlak di Panti Asuhan Sentosa ini, karena ketika anak asuh berada diluar sekolah maka tidak ada yang mengawasi mereka baik itu dari pengurus panti, Pengasuh Panti maupun dari kaka pengabdi sehingga anak asuh yang tidak bisa bergaul dengan yang lain sehingga ada yang membuat mereka sering melakukan pelanggaran ketika berada di luar panti karena anak asuh berada di panti ketika pulang sekolah hingga malam menjeleng tidur dan ketika mau berangkat sekolah”

(37)

d. Faktor Keluarga

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pengasuh, peneliti menanyakan faktor keluarga “beliau menjawab bahwa faktor keluarga sangat mendukung terhadap

pembentukan nilai-nilai akhlak di Panti asuhan Sentosa ini, karena ketika mereka sedang berada di rumah masing-masing pada waktu pulang kampong maka orang tua dari mereka selalu mengawasi anak tersebut ketika masih berada di rumah mereka dan jika ada yang tidak melaksanakan yang diajarkan di panti seperti shalat, maka orang tua tersebut melaporkan sama pengasuh panti tersebut”.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pengabdi di Panti Asuhan Sentosa, peneliti menanyakan faktor keluarga “beliau menjawab bahwa faktor keluarga sangat mendukung terhadap pembentukan niali-nilai akhlak di Panti Asuhan Sentosa ini, karena ada orang tua anak asuh yang berkata bahwa ketika sebelum masuk panti, anak tersebut tidak pernah shalat wajib dan tidak pernah shalat sunnah ba’diyah dan qabliyah dan ketika mereka berada di rumahnya waktu pulang kampung tetap mengerjakan apa yang sudah dipanti mereka laksanakan”.

Beradasarkan hasil wawancara dengan kedua anak asuh Panti Asuhan sentosa, peneliti menanyakan faktor keluarga, “ia menjawab bahwa faktor keluarga sangat mendukung terhadap penanaman nilai-nilai akhlak di Panti Asuhan Sentosa, karena ketika pulang kampung, anak asuh yang pulang kampung ke kampung halaman mereka masing-masing selalu melaksanakan shalat berjamaah dan ada diantara mereka yang sudah jadi Imam shalat magrib, isya dan subuh di masjid atau mushalla yang ada di kampung halaman mereka masing-masing”.

C. Analisis Data

(38)

Setelah data dikumpulkan melalui teknik observasi partisipan, wawancara dan document ini disajikan, selanjutnya penulis mencoba menganalisis data tersebut berdasarkan klarifikasi fokus penelitian masing-masing dalam rangka menjawab pokok penelitian.

1. Program Pendampingan Internalisasi Nilai-Nilai Akhlak di Panti Asuhan Sentosa Belitung Darat Kota Banjarmasin.

Berdasarkan hasil wawancara nilai-nilai akhlak yang ditanamkan di Panti Asuhan Sentosa adalah jujur, amanah, disiplin waktu, sopan santun, akhlak berpakaian, bertanggung jawab, tolong menolong.

Sedangkan cara pembiasaan penanaman nilai-nilai akhlak di Panti Asuhan ini adalah selalu mengawasi anak dalam segala kegiatan, memberikan kesempatan kepada anak untuk berorganisasi agar menumbuhkan sifat amanah pada anak, pembiasaan disiplin dengan melaksanakan beberapa program seperti, berpuasa dan gotong royong, mengajarkan kedisiplinan kepada anak, mewajibkan anak berpakaian menutup aurat, pembiasaan untuk selalu jujur, sopan santun, tolong menolong, menjaga diri dari pergaulan dengan perempuan.

Internalisasi ialah Penghayatan, sedangkan akhlak ialah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang daripadanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah, dengan tidak memerlukan pertimbangan pikiran lebih dahulu. Jadi, Internalisasi akhlak merupakan penghayatan akhlak-akhlak yang mulia.

Sangat banyak akhlak-akhlak mulia yang harus ditanamkan kepada seorang anak seperti sifat jujur, amanah, gotong royong, kedisiplinan waktu, berpakaian menutup aurat, sopan santun, tolong menolong dan menjaga pergaulan dengan

(39)

perempuan dan lain sebagainya. Penanaman akhlak-akhlak mulia kepada anak sangat berguna bagi kehidupan anak tersebut, lebih-lebih anak yang dititipkan kepada panti asuhan, anak ini sangat perlu bimbingan dari pihak panti dalam membentuk kepribadiannya agar berakhlak mulia dan berbudi pekerti yang luhur.

Ada banyak cara untuk menanamkan akhlak-akhlak mulia kepada seorang anak yang berada di Panti Asuhan, seperti selalu memberikan pengawasan kepada anak tersebut baik ketika berada di panti maupun ketika berada di luar panti, pengawasan kepada anak ketika berada di panti bisa dilakukan dengan cara menanyakan tentang kegiatan-kegiatan anak asuh ketika berada di panti, dan pengawasan kepada anak ketika berada di luar panti seperti selalu menjalin komunikasi antara pengurus panti dan orang tua anak ketika berada di rumah, dengan adanya pengawasan kepada anak membuat anak selalu mentaati peraturan yang ada di panti asuhan tersebut, yang peraturan di panti asuhan tersebut mengarah kepada pembangunan akhlak-akhlak yang mulia, apabila anak tersebut mentaati peraturan panti asuhan maka secara otomatis akan timbul sedikit demi sedikit akhlak-akhlak yang mulia di dalam diri anak.

Selain itu membolehkan anak untuk mengikuti organisasi karena sangat berguna bagi penanaman akhlak pada anak asuh, karena di dalam organisasi terdapat beberapa akhlak yang harus dimiliki oleh seseorang yang berorganisasi seperti, amanah, bertanggung jawab dan saling tolong menolong.

Dan pembiasaan kegiatan-kegiatan kegamaan seperti puasa sunnah sangat membantu dalam penanaman akhlak jujur karena setiap hari senin dan kamis anak asuh akan ditanyakan oleh pengasuh panti apakah mereka pada hari itu sedang

(40)

berpuasa atau tidak berpuasa dan kegiatan muhadharah karena sangat membantu dalam penanaman mental yang kuat bagi anak dan melatih mereka dalam berpidato atau ceramah, Pembawa acara, mengaji kepada orang banyak nantinya ketika sudah mereka besar.

Selain itu cara pembiasaan yang baik untuk menanamkan akhlak kepada seorang anak ialah melalui suri tauladan, karena dengan suri tauladan anak dapat melihat langsung bukan hanya sekedar teori melainkan contoh langsung bagaimana akhlak-akhlak yang baik yang nantinya diharapkan anak-anak mencontoh sehingga lahirlah akhlak-akhlak yang mulia yang sesuai dengan ajaran agama Islam, pihak panti bisa memberikan suri tauladan berupa mencarikan kaka pengasuh yang berakhlak mulia agar dapat dicontoh dan dapat menjadi teladan bagi anak-anak asuh.

2. Faktor Pendukung Dan Penghambat Program Pendampingan Internalisasi Nilai- Nilai Akhlak di Panti Asuhan Sentosa Belitung Darat Kota Banjarmasin:

a. Faktor Lingkungan

Berdasarkan hasil wawancara, faktor lingkungan sangat mendukung dalam penanaman nilai-nilai akhlak di Panti Asuhan Sentosa karena pengasuh sangat dibantu oleh masyarakat, pihak pengurus panti bekerja sama dengan masyrakat disekitar setiap kali anak asuh melakukan pelanggaran seperti anak asuh keluar malam lewat jam 22.00 malam, main warnet dan merokok, maka mereka langsung melaporkan kepada pengurus panti tersebut dan karena di sekitar panti ada masjid maka sangat memudahkan jamaah masjid sentosa untuk melaporkan anak asuh apabila tidak shalat berjamaah dan meganggu temannya ketika shalat dan meganggu temannya sedang mengaji.

(41)

Faktor lingkungan ini sangat berpengaruh dalam mendukung maupun penghambat penanaman akhlak mulia kepada anak asuh, karena lingkungan sangat bepengaruh dalam mendidik anak agar berakhlak mulia, apabila lingkungan disekitar anak baik, maka kemungkinan besar anak tersebut akan menjadi anak yang baik dan berakhlak mulia, begitu juga sebaliknya apabila lingkungan sekitar anak buruk, maka besar kemungkinan anak tersebut akan menjadi anak yang kurang baik dan mempunyai sifat-sifat yang tidak baik juga.

b. Faktor Penanganan / Pembinaan

Berdasarkan hasil wawancara faktor penanganan / Pembinaan beliau menjwab bahwa “ penanganan / pembinaan sangat mendukung terhadap pembentukan nilai- nilai akhlak di Panti Asuhan ini, karena pihak panti selalu membina anak panti asuhannya seperti selalu mengawasi anak, seperti selalu mencek kamar anak asuh ketika sudah larut malam, pihak panti juga membina anak dalam pendidikannya seperti mencek rapot kehadiran anak panti di sekolahnya, dan ketika ada anak asuh yang melakukan kesalahan, maka anak tersebut akan diberikan sanksi baik itu berupa hukuman ringan, hukuman sedang dan hukuman berat”.

Faktor penanangan/pembinaan sangat berpengaruh dalam mendukung dan menghambat dalam rekontruksi nilai-nilai akhlak anak asuh, dengan pengawasan yang selalu diberikan oleh pihak panti asuhan sangat baik dampaknya bagi anak asuh tersebut, anak akan selalu merasa diawasi sehingga ia tidak berani dalam melakukan perbuatan-perbuatan buruk baik di dalam kawasan panti maupun di luar kawasan panti. Selain itu pemberian sanksi atau hukuman kepada anak panti yang melanggar peraturan juga sangat berguna dalam rekontruksi nilai-nilai bagi anak asuh, dengan

(42)

adanya hukuman tentu dapat memberikan pelajaran bahkan dapat memberikan efek jera terhadap anak agar tidak melakukan pelanggaran lagi.

c. Faktor Waktu

Berdasarkan hasil wawancara faktor waktu sangat berpengaruh dalam pembentukan nilai-nilai akhlak di Panti Asuhan Sentosa ini, karena anak asuh ketika berada diluar dari panti maka lepas dari pengawasan karena pihak panti tidak tahu bagaiman sifat anak tersebut ketika berada diluar panti, tetapi dari pihak panti selalu bekerja sama dengan pihak sekolah yang bersangkutan apabaila ada anak asuh mereka yang melakukan pelanggaran agar bisa melaporkannya.

Faktor waktu juga sangat berpengaruh dalam rekontruksi nilai-nilai akhlak kepada anak asuh, karena waktu anak ketika berada di panti sangatlah minim anak lebih banyak menghabiskan waktunya di luar panti seperti di sekolah yang mana hal tersebut tentunya sangat berpengaruh bagi pembentukan akhlak anak, oleh sebab itu sangat bagus apabila pihak panti bekerja sama dengan pihak sekolah dalam menjaga anak-anak asuh dari pergaulan-pergaulan yang tidak baik dan apabila anak asuh pulang ke rumah sebaiknya juga pihak panti berkomunikasi dengan orang tua di rumah tentang bagaimana akhlak anak ketika di rumah dan orang tua pun harus selalu mengawasi anak ketika berada di rumah agar nilai-nilai akhlak yang diajarkan di panti asuhan dapat teraplikasikan oleh anak ketika berada di rumah atau di masyarakat disekitar.

d. Faktor Keluarga

(43)

Berdasarkan hasil wawancara faktor keluarga sangat mendukung terhadap pembentukan nilai-nilai akhlak di Panti asuhan Sentosa ini, karena ketika mereka sedang berada di rumah masing-masing pada waktu pulang kampung maka orang tua dari mereka selalu mengawasi anak tersebut ketika masih berada di rumah mereka dan jika ada yang tidak melaksanakan yang diajarkan di panti seperti shalat, maka orang tua tersebut melaporkan sama pengasuh panti tersebut”

Faktor keluarga ini sangat berpengaruh dalam merekontruksi nilai-nilai akhlak pada anak asuh, karena keluarga merupakan madrasah pertama bagi anak, dalam keluargalah fondasi awal penanaman nilai-nilai akhlak bagi anak apabila orang tua dirumah mampu mentanamkan akhlak-akhlak mulia kepada anak, maka dimana pun anak itu berada anak tersebut akan membawa akhlak-akhlak yang mulia, karena sudah ditanamkan akhlak-akhlak tersebut di dalam keluarganya

Gambar

Tabel 4.1  Kepengurusan
Tabel 4.3  Kepengurusan
Tabel 4.4  Data Anak Asuh  Panti Asuhan Sentosa 2019

Referensi

Dokumen terkait

Wahab teman kantor dodi : (heran). Bos Dodi : loh kamu mau risen dod. Bos Dodi : Cuma gara-gara sholat subuh dimesjid. Dodi : oya bukan pa, ya karena saya tidak mampu mempertahankan

Pada baris keikutsertaan siswa dalam TPQ (X) ada 2 baris lagi, yaitu Perilaku Jujur (Y1), Perilaku Disiplin (Y2). Maksud dari hal tersebut adalah tiap baris menunjukkan hasil

Setelah selesai menyampaikan materi pelajaran secara keseluruhan, Pak Abadi lekas memperlihatkan artikel dari internet berkaitan dengan masalah sosial. Masalah sosial

Berdasarkan hasil uji validitas terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa wedding organizer, diperoleh hasil bahwa dari 30 item yang diujicobakan, terdapat 13 item yang gugur

Berdasarkan hasil penerapan dari teknik bermain, ada beberapa kesan yang diungkapkan oleh salah seorang orang tua/wali murid disana, yang beberapa anak mereka harus selalu

Fungsi dan Tugas Marketing Public Relations di PT Radio Mustika Abadi (I-Radio 89.6 FM Jakarta) telah dilakukan oleh Departement Marketing dimana seorang Account Executive

Sebagaimana yang dijelaskan oleh imam desa bahwasanya: “Dalam tradisi menre’ bola baru, yaitu saat tuan rumah menempati rumah tersebut nantinya terlebih dahulu harus diadakan adzan

SYARIFUDDIN Als PANGERAN, pada hari Selasa tanggal 11 Agustus 2015 sekitar pukul 13.30 Wita bertempat di Jalan Karaeng Burane Kelurahan Mallusetasi Kecamatan Ujung Kota Parepare, atau