• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. B Topik Layanan Hubungan antara Belajar dan Pencapaian Karir Siswa C Bidang Layanan Akademik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. B Topik Layanan Hubungan antara Belajar dan Pencapaian Karir Siswa C Bidang Layanan Akademik"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Format RPL : Bimbingan Kelompok Nama : Zafira Aulia H

NIM : K3120073 Kelas : 3B

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

A Komponen Layanan Layanan Dasar

B Topik Layanan Hubungan antara Belajar dan Pencapaian Karir Siswa

C Bidang Layanan Akademik

D Fungsi Layanan Pemahaman, pengembangan F Sasaran Layanan Kelas VIII (3 siswa), IX (3 siswa)

F Materi 1. Pengetahuan mengenai motivasi belajar dan pencapaian karir

2. Pengaplikasian motivasi belajar terhadap pencapaian karir

3. Manajemen waktu yang baik antara belajar dan bekerja

G Metode dan Teknik Ceramah, dan diskusi kelompok

I Media Alat LCD, HP/Laptop, Power Point, Video, Google Form, Kertas lipat

J Waktu 40 menit

K Tanggal Pelaksanaan

L Sumber Bacaan  Fairuz Aniqo Rahmi. Hubungan Motivasi Belajar Dengan Kesiapan Kerja Peserta Didik Pelatihan Teknik Otomotif. Jurnal Ilmiah Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Surabaya. 2016

 Inarotul Istiqomah. 2014. Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Perencanaan Karir Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Satu Atap Kedungjati. Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

 Sofyani Hassan Rusyadi. Hubungan Antara

(2)

Manajemen Waktu Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2012 M Tujuan

1. Mendapatkan pengetahuan mengenai motivasi belajar dan perencanaan karir dari peserta didik 2. Mengaplikasikan motivasi belajar yang paling tepat

sehingga mempengaruhi pencapaian karir

3. Mengatur manejemen waktu yang baik antara belajar dan bekerja

N Uraian Kegiatan 1. Tahap Awal

1) Pemimpin kelompok (PK) memberi salam dan menyapa anggota kelompok (AK) dengan ramah.

2) Menunjukkan penerimaan dan menyampaikan terima kasih atas kehadiran segenap AK 3) PK memimpin doa mengawali kegiatan.

4) PK menyampaikan maksud dan tujuan dilaksanakannya bimbingan kelompok 5) Menjelaskan proses pelaksanaan bimbingan

kelompok dan peran PK maupun AK

6) PK menjelaskan asas- asas bimbingan kelompok (kesukarelaan, keterbukaan, kekinian,

kenormativan)

7) AK memperkenalkan diri

2. Tahap Peralihan ( Transisi)

1) Menanyakan kesiapan AK untuk memasuki tahap inti/kerja.

2) Mengkondisikan AK agar siap melanjutkan ke tahap berikutnya

3) Membangkitkan semangat dan mendorong AK untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan bimbingan kelompok

3. Tahap Inti / Kerja

a. Kegiatan guru BK :

1. PK menayangkan video dari yang berhubungan dengan materi layanan

(3)

2. PK mengajak peserta didik untuk brainstorming/curah pendapat dari video yang telah ditayangkan dan dijelaskan

3. PK menjelaskan materi dalam power point yang berhubungan dengan materi layanan 4. PK melakukan ice breaking

5. Menjawab pertanyaan dari peserta didik yang kurang paham dari materi yang telah disampaikan oleh PK diberikan kesempatan untuk bertanya

b. Kegiatan Peserta Didik

1. Mendengarkan dan memahami video dan materi yang telah dijelaskan oleh guru BK 2. Melakukan Brain storming / curah pendapat

dari dan video yang telah ditayangkan dan dijelaskan oleh PK

3. Melakukan ice breaking

4. AK yang kurang paham dari materi yang telah disampaikan oleh PK diberikan kesempatan untuk bertanya

4. Tahap Pengakhiran (Terminasi)

1) PK mengingatkan AK bahwa kegiatan akan segera berakhir.

2) PK meminta kepada salah satu AK untuk

menyampaikan kesan-kesan, harapan, dan rencana kedepan setelah mengikuti bimbingan kelompok 3) Menyampaikan terimakasih kepada AK atas

partisipasi aktifnya dan kekompakkannya selama mengikuti kegiatan bimbingan kelompok.

4) PK memimpin doa penutup

O Evaluasi

1. Evaluasi Proses PK melakukan evaluasi dengan mengamati sikap atau antusias dari AK dalam mengikuti kegiatan bimbingan kelompok :

(4)

a. Keaktifan AK dalam mengikuti bimbingan kelompok

b. Antusiasme AK dalam megikuti layanan c. Dinamika kelompok yang tercipta saat layanan

2. Evaluasi Hasil PK melakukan evaluasi untuk mengetahui hasil yang diperoleh AK setelah mengikuti kegiatan bimbingan kelompok :

a. Membandingkan pengetahuan AK sebelum dan sesudah pemberian materi dalam bimbingan kelompok

b. Mengetahui perasaan dan kepuasan AK dalam mengikuti kegiatan bimbingan kelompok

Surakarta, 21 September 2021

Mengetahui

Dosen Pengampu, Guru BK,

Dr. Naharus Surur, M.Pd Zafira Aulia Hartono

(5)

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Materi

A. Pengetahuan Mengenai Motivasi Belajar dan Perencanaan Karier

 Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi berasal dari kata latin, yaitu ”movere” yang artinya dorongan atau daya penggerak. Uno (2017:23), mengatakan bahwa motivasi belajar merupakan dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Adapun pengertian motivasi belajar menurut Sardiman (2018:75) adalah “Keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai”.

Dari beberapa pengertian motivasi belajar menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar merupakan dorongan yang timbul baik dari dalam maupun dari luar diri siswa, yang mampu menimbulkan semangat dan kegairahan belajar serta memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai.

 Fungsi Motivasi Belajar

Selanjutnya, Sukmadinata (2011:62), mengatakan bahwa motivasi memiliki 2 fungsi, yaitu:

a. Mengarahkan (directional function)

Dalam mengarahkan kegiatan, motivasi berperan mendekatkan atau menjauhkan individu dari sasaran yang akan dicapai atau pencapaian karirnya. Apabila sasaran atau tujuan merupakan sesuatu yang diinginkan oleh individu, maka motivasi berperan mendekatkan b. Mengaktifkan dan meningkatkan kegiatan (activating and energizing

function)

Suatu perbuatan atau kegiatan yang tidak bermotif atau motifnya sangat lemah, akan dilakukan dengan tidak sungguh-sungguh, tidak terarah dan kemungkinan besar tidak akan membawa hasil. Sebaliknya apabila motivasinya besar atau kuat, maka akan dilakukan dengan sungguh-sungguh, terarah dan penuh semangat, sehingga kemungkinan akan berhasil lebih besar dan dapat mewujudkan cita- citanya.

 Faktor dari adanya motivasi belajar

(6)

Menurut Syamsu Yusuf dalam skripsi Rima Rahmawati (2016:17), motivasi belajar dapat timbul karena beberapa faktor, yaitu:

a. Faktor internal :

1) Faktor fisik. Merupakan faktor yang mempengaruhi dari tubuh dan penampilan individu. Faktor fisik meliputi nutrisi (gizi), kesehatan dan fungsi-fungsi fisik terutama panca indera.

2) Faktor psikologis. Merupakan faktor intrinsik yang berhubungan dengan aspek-aspek yang mendorong atau menghambat aktifitas belajar pada siswa. Faktor ini menyangkut kondisi rohani siswa.

b. Faktor eksternal :

1) Faktor social. Merupakan faktor yang berasal dari manusia disekitar lingkungan siswa. Meliputi guru, teman sebaya, orang tua, tetangga dan lain sebagainya,

2) Faktor non social. Merupakan faktor yang berasal dari kondisi fisik disekitar siswa. Meliputi keadaan udara (cuaca panas atau dingin), waktu (pagi, siang atau malam), tempat (sepi, bising atau kualitas sekolah tempat siswa belajar), dan fasilitas belajar.

 Pengertian perencanaan karir

Perencanaan karir adalah sesuatu yang menyangkut masa depan dalam jangka panjang yang harus direncanakan sejak jauh hari. Berikut dijelaskan beberapa pengertian perencanaan karir berdasarkan beberapa ahli. Frank Parson dalam Winkel & Hastuti (2010:408) merumuskan perencanaan karir yaitu suatu cara untuk membantu siswa dalam memilih suatu bidang karir yang sesuai dengan potensi mereka, sehingga dapat cukup berhasil di bidang pekerjaan. Simamora (2011:504) mengemukakan bahwa perencanaan karier (career planning) adalah suatu proses dimana individu dapat mengidentifikasi dan mengambil langkah-langkah untuk mencapai tujuan- tujuan karir.

Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perencanaan karir merupakan suatu proses pemilihan sasaran karir serta cara atau tahapan untuk mencapai sasaran karir tersebut yang didasarkan atas potensi yang dimiliki. Sasaran karir yang dipilih merupakan pilihan siswa itu sendiri. Proses pemilihan sasaran karir harus mempertimbangkan potensi yang ada pada diri sendiri. Potensi yang dimaksud meliputi bakat, minat, kepribadian, kemampuan dalam diri siswa sendiri. Setelah siswa mampu menentukan sasaran karir kemudian dapat ditentukan cara-cara yang harus dilalui untuk meraih karir yang telah dipilih.

 Tujuan perencanaan karir

(7)

Menurut Dillard (1985: 2-11) terdapat empat tujuan dari perencanaan karir, yaitu:

a. Meningkatkan kesadaran diri (self-awarenes) dan pemahaman diri (self-understanding)

Memahami secara sadar memungkinkan individu untuk berpikir realistis terhadap dirinya untuk menerapkan perencanaan karir secara tepat. Hal ini dilakukan untuk menghindari kekecewaan apabila terjadi kesalahan dalam perencaan sehingga hidupnya terarah pada efisiensi.

b. Mencapai kepuasan pribadi (personal satisfaction)

Kepuasan pribadi dapat diartikan dalam kepuasan fisik maupun psikis. Kepuasan tersebut dapat dicapai dengan pekerjaan yang disesuaikan dengan minat maupun potensi dan mencari gaji yang besar. Faktor-faktor yang berkontribusi untuk kepuasan individu adalah kondisi kerja, tantangan dan hubungan interpersonal.

c. Mempersiapkan diri pada penempatan yang memadai (adequate placement)

Dalam berkarir Setiap individu yang ingin bekerja perlu merencanakan dirinya secara khusus. Hal itu dapat dilakukan dengan menganalisa peta kemampuan diri kemudian mencocokkannya dengan persyaratan pekerjaan. Aktivitas ini penting karena berkaitan dengan energi yang dikeluarkan berikut hasilnya. Pendekatan seperti ini akan membantu individu menemukan karir dan individu akan cukup siap menerima karir tersebut.

d. Mengefisienkan waktu dan usaha yang dilakukan dalam berkarir.

Tujuan lain perencanaan karir adalah untuk memungkinkan individu secara sistematis memilih karir. Perencanaan sistematis akan membantu menghindari metode trial and learn artinya untuk membuktikan perlu belajar dari pengalaman dengan mencoba berbagai cara yang tepat bagi dirinya. Individu dapat menggunakan waktu secara efisien untuk mempelajari diri sendiri dalam kaitannya dengan berbagai pilihan karir.

B. Pengaplikasian Motivasi Belajar terhadap Pencapaian Karir

Dalam mencapai karir yang tepat bukan hanya perencanaan karir saja yang dibutuhkan, tetapi motivasi belajar juga sangat dibutuhkan. Menurut Sudirman (2001) siswa yang memiliki motivasi belajar akan menunjukkan minat yang besar terhadap bidangyang disukainya. Apabila seseorang memiliki perencanaan karir, maka motivasi belajarnya cenderung lebih tinggi. Siswa yang memilih jurusan

(8)

pendidikan dengan tepat sesuai dengan kemampuan dan minatnya dapat diartikan memiliki perencanaan karir yang baik, hal ini dapat mempengaruhi motivasi belajarnya menjadi lebih tinggi, sehingga siswa mempunyai dorongan yang membuat dirinya melakukan kegiatan belajar dengan merasa senang dalam mempelajari bidang yang ditekuninya untuk karir masa depan.

Bagi peserta didik, keputusan untuk memilih jurusan yang tepat dibutuhkan perencanaan karir. Perencanaan karir ini meliputi pengetahuan diri, pengetahuan tentang pekerjaan, penalaran yang realistis akan hubungan pengetahuan dan pemahaman diri dengan pengetahuan dan pemahaman dunia kerja.

C. Manajemen Waktu yang Baik antara Belajar dan Bekerja

Covey (1994) mengatakan bahwa manajemen waktu tidak dapat dilepaskan dengan manajemen diri. Manajemen diri dapat diartikan sebagai cara individu mengorganisasikan kehidupanya dengan prinsip mendahulukan apa- apa yang harus dilakukan skala prioritas.

 Agar dapat memanajemen waktu dengan baik, dapat dilakukan dengan cara berikut

a. Efisienkan kegiatan

Satu hal yang harus anda lakukan agar sukses dalam pendidikan dan karir secara bersamaan adalah efisiensi kegiatan. Hindari hal-hal non- produktif yang menyita banyak waktu. Gunakan waktu sebaik-baiknya terutama untuk belajar dan berkomunikasi dengan keluarga, teman, atau kolega. Semua akan berjalan baik jika anda dapat menyeimbangkan waktu kegiatan dengan baik.

b. Disiplin waktu

Selain membuat kegiatan menjadi efisien, anda juga harus disiplin waktu. Menunda pekerjaan karena sesuatu yang tidak penting, sudah pasti membuat jadwal anda berantakan semua. Jadi harus disiplin waktu dan lakukan semua pekerjaan sesuai dengan porsinya.

c. Kerjakan tugas sedini mungkin

Segera kerjakan tugas anda sedini mungkin. Cara ini bisa menanggulangi kebiasaan menunda-nunda. Jika terus menunda-nunda, akhirnya snda menjadi malas untuk mengerjakan sesuatu. Imbasnya tentu snda akan kerepotan saat tenggat waktu sudah dekat.

d. Buat skala prioroitas

(9)

Untuk meningkatkan manajemen waktu, tentukan mana prioritas Anda. Susun kegiatan apa saja yang masuk dalam kategori prioritas utama.

Tempel pada dinding atau di meja belajar agar tidak lupa.

e. Manfaatkan teknologi dan beristirahat dengan cukup

Sudah banyak aplikasi yang bisa membantu untuk memanajemen waktu. anda bisa mengunduh dan memanfaatkan aplikasi tersebut. Jangan lupa untuk beristirahat agar tubuh dan otak lebih fresh. Tubuh dan otak yang lelah bisa membuat produktivitas menurun. Hal ini bisa berpengaruh pada proses peningkatan manajemen waktu anda.

(10)

Lampiran 2 : Evaluasi Proses

(https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfuQlz69yimXFDNd22saDm0u8_ulfcQzBBW9_I EdMmeYFDJVw/viewform?usp=sf_link)

EVALUASI PROSES PESERTA DIDIK PADA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

(11)

Lampiran 3 : Evaluasi Hasil

EVALUASI PROSES PESERTA DIDIK PADA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

Nama Peserta Didik :

Kelas :

Nomor Absen :

Petunjuk Pengisian

1. Pernyataan di bawah ini berisi tentang hasil dari peserta didik setelah mengikuti layanan konseling kelompok.

2. Bacalah dengan cermat setiap pernyataan tersebut. Berikan jawaban dengan cara memberi tanda centang (√) pada salah satu kolom jawaban yang paling sesuai, dengan kriteria sebagai berikut :

1 : Tidak Sesuai (TS) 2 : Cukup Sesuai (CS) 3 : Sesuai (S)

4 : Sangat Sesuai (SS)

Aspek/ Pernyataan

Skor

TS CS S SS

1. Saya memahami apa itu motivasi belajar 2. Saya memahami apa itu perencanaan karir

3. Saya dapat menentukan pemilihan karir di masa depan

4. Saya dapat menerapkan adanya motivasi belajar untuk pencapaian karir

5. Saya dapat mengetahui cara memanajemen waktu dengan baik 6. Saya memahami kemampuan yang saya miliki

7. Saya merasa puas dengan materi yang telah disampaikan dalam kegiatan bimbingan kelompok

Jumlah

(12)

Lampiran 4 : Video

Isi video : Video ini menjelaskan perbedaan pola hidup dari orang suskes dan orang gagal. Jadi tidak ada kata terlambat bagi orang yang ingin sukses. Jika ingin menjadi orang suskes maka rubahlah pola hidupmu seperti yang dijelaskan dalam video

Link video : https://youtu.be/zR49i7A2IqI

Lampiran 5 : Ice breaking

Menulis dikertas lipat yang sudah disediakan oleh PK mengenai cita-cita dan harapannya di masa depan dan dihias semenarik mungkin, lalu kertas dilipat dengan rapi dan dikumpulkan ke PK.

Referensi

Dokumen terkait

Dari pendapat beberapa para ahli yang mengemukakan pengertian moitvasi, dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan dorongan dari diri seseorang untuk bekerja atau melakukan

Maka dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar dibagi menjadi 2 yaitu (1) Motivasi Belajar Intrinsik ialah kekuatan atau dorongan yang timbul dari dalam diri

Berdasarkan pengertian motivasi menurut para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu kondisi atau keadaan yang dimaksudkan untuk mempengaruhi maupun

Dari pendapat beberapa ahli yang mengemukakan pengertian motivasi, dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan dorongan dari diri seseorang untuk bekerja atau melakukan sesuatu

Dari beberapa pengertian-pengertian menurut para ahli mengenai pengertian audit operasional dapat disimpulkan bahwa audit operasional secara umum merupakan suatu

Dari hasil observasi yang peneliti lakukan, penelita dapat menyimpulkan masih banyak yang kurang dorongan atau motivasi baik dari dalam diri maupun dari orang

Beberapa penelitian menemukan bahwa dukungan sosial dari teman belajar memiliki pengaruh baik yang positif maupun yang negatif terhadap kejenuhan belajar (Salamani, 2002;

Dari pengertian belajar menurut para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi dalam diri seseorang, baik sifat maupun