• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Program

Penggunaan internet saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat.

Berbagai macam penggunaan internet diantaranya untuk pendukung dalam bidang pendidikan, mencari informasi, hiburan dan lain sebagainya. Dalam kegiatan berselancar di dunia maya tersebut, para pengguna internet pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah website.

A. Website

Menurut Abdulloh (2018 : 1) mengemukan bahwa, “website adalah sekumpulan halaman yang berisi informasi data digital baik teks, gambar, animasi, suara dan video atau gabungan dari semuanya yang disediakan melalui jalur koneksi internet sehingga dapat diakses dan dilihat oleh semua orang diseluruh dunia”.

Menurut Batubara (2018 : 1) menjelaskan bahwa “web atau website adalah kumpulan dari halaman situs dan dokumen yang tersebar di beberapa komputer server yang berada di seluruh penjuru dunia dan terhubung menjadi satu jaringan melalui jaringan yang disebut internet”.

Dari pengertian – pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa website atau

web merupakan sekumpulan halaman yang berisikan informasi dalam bentuk digital

(2)

yang tersebar dalam beberapa komputer server yang saling terhubung di seluruh penjuru dunia melalui jaringan internet.

Jenis Website berdasarkan sifatnya menurut Sumaryadi (2014 : 4) : 1. Website Dinamis

Website dinamis merupakan website yang contentnya dapat berubah setiap saat, faktor utama yang membuat sebuah web menjadi dinamis adalah Content Management System. Dengan adanya CMS ini, siapapun yang memiliki akses ke administrator website dapat mengupdate contentnya dengan sangat mudah.

2. Website Statis

Website Statis merupakan website yang jarang sekali dirubah karena memang tidak diperlukan perubahan yang sangat sering.

Dalam pengembangan aplikasi web dibutuhkan aplikasi yang membantu untuk merancang sebuah website. Diantaranya adalah text editor, web server dan web browser.

1. Web Browser

Menurut Enterprise (2016 : 7) mengatakan bahwa “Di dunia website, kita mengenal istilah browser yang mengacu pada sebuah software yang dipakai untuk mengakses informasi – informasi berbasis website yang ada di internet”.

Menurut Sulistiono (2018 : 1) menyimpulkan bahwa “Browser web mengambil sebuah halaman dari server, kemudian memproses kode yang disematkan di halaman web dan menampilkan konten halaman yang diambil ke pengguna”.

2. Web Server

Menurut Abdulloh (2018 : 4) mengatakan bahwa “Web server merupakan

perangkat lunak yang berfungsi untuk menerima permintaan (request) melalui

protocol HTTP atau HTTPS dari client kemudian mengirimkan kembali dalam

bentuk halaman – halaman web.

(3)

Sedangkan menurut Roihan (2018 : 91) mengartikan bahwa:

Web Server adalah layanan server yang berfungsi menerima layanan HTTP atau HTTPS dari klien dengan menggunakan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman – halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML dan format dokumen web lainnya.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa web server adalah perangkat lunak yang berfungsi menerima layanan HTTP atau HTTPS melalui web browser dan menampilkan hasil berupa halaman – halaman web.

B. Bahasa Pemograman

1. PHP (PHP Hypertext Preprocessor)

Menurut Abdulloh (2018 : 7) menjelaskan bahwa “PHP yaitu Hypertext Preprocessor adalah bahasa pemograman web yang dapat disisipkan dalam skrip HTML dan bekerja di server. Tujuannya adalah membantu para pengembang web untuk membuat web dinamis dengan cepat”.

Menurut Winarno, Zaky, & Community (2014 : 49) menyimpulkan bahwa

“PHP atau PHP Hypertext Preprocessor, adalah sebuah pemrograman web berbasis server (server-side) yang mampu memparsing kode PHP dari kode web dengan ekstensi .php, sehingga menghasilkan tampilan website yang dinamis di sisi client (browser)”.

2. HTML (Hypertext Markup Language )

Menurut Abdulloh (2018 : 7) Menjelaskan bahwa “HTML (Hypertext

Markup Languange) yaitu bahasa standar web yang dikelola penggunanya oleh W3C

(World Wide Web Consortium) berupa tag – tag yang menyusun setiap elemen dari

website”.

(4)

Menurut Marisa (2017 : 4) menyimpulkan bahwa “HTML dapat dimengerti sebagai sebuah kumpulan perintah – perintah untuk web browser tentang bagaimana menampilkan isi ke user”.

3. JQuery

Menurut Abdulloh (2018 : 233) menjelaskan bahwa “JQuery merupakan salah satu dari banyak javascript library yang fungsi JavaScript sudah siap pakai.

Sehingga mempermudah dan mempercepat dalam membuat kode JavaScript.

Dengan menggunakan JQuery skrip yang panjang dapat diangkat menjadi beberapa baris kode saja”.

Menurut Supardi & Hermawan (2018 : 63) “JQuery merupakan library Javascript yang siap dipakai dalam membuat program web sehingga memudahkan pengembang (programmer) dalam membuat program web”.

4. Javascript

Menurut Suryana & Koesheryatin (2014 : 181) mengatakan bahwa

“JavaScript adalah bahasa script berdasar pada objek yang memperbolehkan pemakai untuk mengendalikan banyak aspek interaksi pemakai pada suatu dokumen HTML”.

5. CSS (Cascading Style Sheet)

Menurut Jumardi (2019 : 80) mengatakan bahwa ”Cascading Style Sheet (CSS) adalah suatu teknologi yang digunakan untuk memperindah tampilan halaman website”.

Menurut Krause (2016:65) CSS (Cascading Style Sheet) mendefinisikan

bahwa “CSS (Cascading Style Sheet) adalah tata letak dan format bahasa yang

memungkinkan anda untuk memformat bahasa markah seperti HTML.”

(5)

6. Bootstrap

Menurut Sulistiono (2018 : 17) mengartikan bahwa “bootstrap sebuah pustakan open source yang merupakan framework CSS dan javascript untuk membuat website yang responsif”.

Menurut Enterprise (2016 : 1) mengatakan bahwa “bootstrap adalah framework front-end yang intuitif dan powerful untuk pengembangan aplikasi web yang lebih cepat dan mudah”.

7. MySQL

Menurut Masruri (2015 : 54) mendefinisikan bahwa “MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis”.

Menurut Rusmawan (2019 : 97) mengartikan bahwa “MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia”.

8. Localhost

Menurut Rahman (2018 : 55) mengemukakan bahwa “Localhost adalah host yang berada di dalam komputer, di mana bisa di jalankan aneka scripting di dalam komputer”.

9. PHPMyadmin

Menurut Masruri (2015:53) menjelaskan bahwa “Phpmyadmin adalah sebuah

aplikasi/ perangkat lunak bebas (open source) yang ditulis dalam bahasa

pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi database SQL”.

(6)

C. Basis Data

Menurut Nugraha (2017 : 18) Basis data adalah sekumpulan fakta berupa tabel yang saling berhubungan dan disimpan dalam media penyimpanan secara digital.

Atau basis data adalah sekumpulan tabel yang saling berelasi yang mendukung fungsi dari suatu sistem.

Menurut Pamungkas (2017 : 2) mengatakan bahwa “Basis Data merupakan suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama – sama pada suatu media yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu”.

Menurut Nugoroho (2017:20-26) menjelaskan bahwa : 1. Relasi

Relasi adalah suatu struktur tabel berserta data yang muncul pada struktur data yang memiliki kolom terdefinisi dan baris-baris datanya. Istilah lain untuk relasi adalah entitiy/ entitas. Entitas ini merupakan representasi objek dunia nyata.

Misalnya di sebuah perusahaan ada sebuah departemen, departemen ini sebagai entitas rancangan logis kemudian di entitaskan menjadi relasi departemen.

2. Atribut dan domain

Atribut adalah sebutan teoritis untuk kolom pada suatu relasi. Suatu relasi yang memiliki satu atau lebih atribut/ kolom. Nama atribut/ kolom harus khas, tidak boleh memiliki nama yang sama. Setiap atribut memiliki domain, yaitu nilai/

tipe data pada suatu kolom.

3. Record/ tuple

Record/ tuple adalah nilai dari atribut yang sudah didefinisikan pada relasi pada sebuah objek/ item dari relasi.

4. Primary key

Primary key adalah relasi yang harus memiliki minimal satu atribut sebagai

pembeda antara satu record dan record lain. Nilai/ isi harus khas (unik).

(7)

5. Secondary key/ foreign key

Ketika nilai atribut primary key (PK) muncul pd relasi/ tabel lain nilai atribut tersebut menjadi secondary key atau foreign key (FK), ketika FK muncul pada sebuah relasi/ tabel maka relasi/ tabel tersebut sudah memiliki relationship.

6. Relationship dan cardinality

Relationship adalah hubungan antar dua atau lebih reaksi/ tabel melalui penggunaan PK dan FK. Dan hubungan relasi dengan relasi lain yang nampak di sebut cardinality. Cardinality ada tiga jenis yaitu :

a. One to one (1:1)

Kondisi di saat PK pada sebuah relasi/ tabel muncul hanya satu kali sebagai FK pada relasi/ tabel lain.

b. One to many (1:N)

Kondisi ketika PK sebuah relasi/ tabel muncul lebih dari satu kali sebagai FK.

c. Many to many (N:N)

Kondisi ketika PK pada sebuah relasi/ tabel muncul lebih dari satu kali sebagai FK, sedangkan PK yang berhubungan juga dapat muncul lebih dari satu kali sebagai FK. Dan hubungan ini di sebut relasi penghubung yang memegang FK jadi kedua relasi/ tabel yangg saling berhubungan disebut weak relation/ weak entity.

D. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Model pengembangan perangkat lunak merupakan suatu gambaran dalam proses perancangan suatu website. Salah satu model pengembangan perangkat lunak ialah Waterfall atau Model Air Terjun.

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2015:28-30) Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari beberapa tahapan yaitu:

1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat

lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user.

(8)

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya.

3. Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logic dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak yang baru.

Berikut adalah gambar model air terjun:

Sumber Rossa A. S & M. Shalahudin

Gambar II.1 Ilustrasi Model Waterfall

Pengujian Pengodean

Sistem rekayasa informasi

Analisa Desain

(9)

2.2. Tools Program

Adapun teori dan tools program yang mendukung kemudahan dalam memepelajari dan merancang program aplikasi ini sebagai berikut :

A. Struktur Navigasi

Menurut Dennis, Wixom, & Tegarden (2015:375) Struktur navigasi merupakan komponen dasar antarmuka dan bagaimana mereka bekerja bersama – sama menyediakan fungsionalitas untuk pengguna.

Menurut Dennis (2015 : 383) Komponen navigasi menyajikan pesan kepada pengguna tentang keberhasilan, kegagalan atau tindakannya. Tujuan sistem navigasi adalah membuat sistem sesederhana mungkin. Komponen navigasi yang baik adalah yang tidak pernah diketahui oleh pengguna.

1. Basic Principles (prinsip dasar)

Di basic principles menjelaskan kontrol navigasi harus jelas dan dapat dimengerti dan harus sederhana. Contohnya program yang dirancang dengan instalasi biasa, pengguna hanya cukup menekan tombol next.

2. Prevent Mistakes (mencegah kesalahan)

Prinsip pertama merancang kontrol navigasi adalah mencegah pengguna dari membuat kesalahan. Serangkaian kesalahan dapat menyebabkan pengguna tidak memakai sistem. Kesalahan lainpun dapat dikurangi dengan memberi label perintah dan tindakan secara tepat dan dengan membatasi pilihan. Tetapi jangan pernah tampilkan perintah yang tidak bisa digunakan.

3. Simplify Recovery from Mistakes (pembaharuan sederhana dari kesalahan) Sistem harus membuatnya semudah mungkin untuk memperbaiki kesalahan dan biasanya sistem memiliki tombol batalkan.

4. Use Consistent Grammar Order (menggunakan tata bahasa yang konsisten)

Tatanan tata bahasa harus konsisten di seluruh sistem, baik pada elemen data

level dan pada level menu keseluruhan. Sebagian besar perintah mengharuskan

pengguna untuk menentukan objek (misalnya copy, delete). Atau dengan

memilih objek dan kemudian tindakan (object–action order)/ memilih tindakan

kemudian objek (action–object order).

(10)

Jenis – jenis menu :

a. Menu Bar : Daftar perintah di bagian atas layar (selalu di layar), diigunakan sebagai menu utama pada sistem,

b. Drop-down Menu : Menu yang turun langsung di bawah menu lain (menghilang setelah satu penggunaan), digunakan sebagai menu tingkat kedua,

c. Pop-up Menu : Menu yang muncul dan mengapung diatas layar (menghilang setelah digunakan), digunakan sebagai jalan pintas ke perintah untuk pengguna berpengalaman,

d. Tab Menu : Menu multipage dengan satu tab untuk setiap halaman yang muncul dan mengapung di atas layar (sisa di layar sampai ditutup), digunakan ketika pengguna perlu mengubah beberapa pengaturan atau melakukan beberapa perintah,

e. Tool Bar : Menu tombol (seringkali dengan ikon) yang tertinggal di layar sampai ditutup, digunakan sebagai jalan pintas ke perintah untuk pengguna,

f. Image Map : Gambar grafis di mana area tertentu terhubung ke tindakan atau menu lainnya, digunakan hanya ketika gambar grafis menambahkan makna ke menu.

Menurut Penelitian yang di lakukan oleh (Fabriyan Fandi Dwi Imaniawan

dkk 2017 ) dengan judul “Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Berbasis

Web Pada Desa Bogangin Sumpiuh” menjelaskan dari Ardiansyah (R: 61) “struktur

navigasi dapat diartikan sebagai alur dari suatu program yang menggambarkan

rancangan hubungan antara area yang berbeda sehingga memudahkan proses

pengorganisasian seluruh elemen-elemen website”.

(11)

Index

Home

Berita Pendudukan

Pengajuan Profil Syarat

logout Ganti pass Testimoni

Slide

Sumber : Jurnal Fabriyan Fandi Dwi Imaniawan dkk 2017

Gambar II.2 Struktur Navigasi

B. Enterprise Relationship Diagram (ERD)

Menurut Raharjo (2015:47) Entity Relationship Diagram merupakan salah satu alat bantu (berupa gambar) dalam model database relasional yang berguna untuk menjelaskan hubungan atau relasi antar tabel yang terdapat di dalam database”.

Menurut (Priyadi, 2014) menjelaskan bahawa “notasi ERD dipergunakan untuk

relasi pemodelan basis data, notasi yang umum digunakan oleh analisis sistem yaitu

simbol entitas, relasi, atribut dan garis penghubung”. Tujuannya agar menerapkan

dan memberikan gambaran notasi diagram secara fungsional, sehingga tahapan

prmbuatan diagram E-R secara lengkap dapat dicapai.

(12)

Menurut Priyadi (2014:20-21) terdapat suatu simbol/ notasi dasar yang digunakan pada Diagram E-R sebagai berikut :

Entitas

dokter menangani penyakit

almt_dok

nidok nm_dok

jm_prtek ruang

nidok kode_pkt jenis_pkt

kode_pkt

nm_pkt

Sumber : Priyadi (2014:20-21)

Gambar II.3

Konversi Kardinalitas Satu Ke Banyak

Berikut contoh ERD berdasarkan jurnal Sandra J Kuryanti (2016 : 89) dengan judul “Rancang Bangun Sistem E-learning Sebagai Sarana Pembelajaran :

Entitas merupakan notasi untuk mewakili suatu objek dengan karakteristik sama

Relasi merupakan notasi yang digunakan untuk menghubungkan beberapa entitas Relasi

Atribut Atribut merupakan notasi yang menjelaskan karakteristik suatu entitas dan juga relasi

Garis penghubung merupakan notasi untuk merangkaikan keterkaitan antara notasi – notasi yang digunakan dalam diagram E-R

Yang digunakan dalam

Garis Penghubung

(13)

Id_pengguna Memiliki Tb_pengguna Memiliki Id_pengguna

Id_pengguna Nm_pengguna Kata sandi Nm_lengkap status level Login terakhir

Tb_pengguna

Memiliki

Tb_materi

Memiliki

Tb_matapeljran Id_nilai

Id_siswa

nilai Tgl_ujian Id_materi

status Id_materi Id_materi Jdl_materi Id_mtpljran

file

status Id_pengguna

keterangan

Id_kelas Id_mtpljran

matapeljran Id_mtapljran

Memiliki Id_mtapljran

Memiliki

Tb_matapeljran

matapeljran Id_mtapljran

Tb_soal

Id_soal Id_materi

Jawaban_a Jawaban_b soal

Jawaban_c Jawaban_d Kunci_jwbn Id_pengguna

Memiliki Id_pengguna

Tb_guru

Id_giri nik

jabatan alamat nama

kontak Id_pengguna

Tgl_lahir Tgl_input Pddkan_terakhir Memiliki

Id_kelas

Memiliki Tb_siswa

Id_pengguna

Id_siswa nis

kelas Tgl_lahir

nama

alamat

Id_pen gguna Tgl_input

1 1

M

1

M

M 1 1

M

1 M

1 1 M M

M

1 1

Sumber : Jurnal Sandra J Kuryanti

Gambar II.4

Enterprise Relationship Diagram

C. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Taufik pada 2017 dalam (Friyadie, 2007) mengemukakan bahwa

“sebelum table dibentuk dari field atau atribut entitas secara fisik atau level internal, maka dibuatkan bentuk relational model yang dibuat secaa logic”.

Menurut Sandra J Kuryanti dalam (tabrani, 2014) menjelaskan bahwa “Logical

Record Structure (LRS) dibentuk dengan nomor dari tipe record”.

(14)

tb_pengguna id_pengguna nama_pengguna kata_sandi nama_lengkap level

status login_terakhir foto

tb_matapelajaran id_matapelajaran matapelajaran

td_guru id_guru nik nama jabatan

pendidikan_terakhir tanggal_lahir alamat kontak id_pengguna tanggal_input

tb_siswa id_siswa nis nama kelas tanggal_lahir alamat id_pengguna tanggal_input

tb_soal id_soal id_materi soal jawaban_a jawaban_b jawaban_c jawaban_d kunci_jawaban id_pengguna

tb_materi id_materi judul_materi id_matapelajaran file

keterangan status id_pengguna kelas

tb_nilai id_nilai id_siswa id_materi nilai tanggal_ujian status

tb_kelas id_kelas kelas 1

M

M M M M M

M 1 1

1

M M

M

1 1 1

1 1

Sumber : Jurnal Sandra J Kuryanti

Gambar II.5

Logical Relational Structure

D. Implementasi dan Pengujian Web

Menurut Munawar (2018:39) “Black-Box Testing dilakukan dengan cara memasukkan input ke sistem dan melihat hasil keluarannya apakah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak”.

Pengujian Web Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:275-276), “Black-box

testing adalah perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain

dan kode program”. Untuk pengujian web maka dipergunakan metode black box

(15)

testing. Pengujiannya yaitu fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai spesifikasi. Dan metode black box testing ini memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat fungsional suatu program. Adapun kategori kesalahan yang diuji oleh black box testing, diantaranya:

a. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang, b. Kesalahan interface,

c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, d. Kesalahan performa,

e. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Referensi

Dokumen terkait

Upaya pemberantasan tindak pidana korupsi, termasuk juga yang dilakukan di daerah, baik oleh KPK, Kepolisian maupun Kejaksaan sebenarnya tidak semuanya terkait

Hasil penelitian pemenuhan tugas dasar pada keluarga dengan suami istri bekerja pada aspek papan menunjukkan hasil yang lebih tinggi, dimana istri baik dengan

dengan surat kendaraan (SIM atau STNK) Anda yang disita petugas kepolisian.. Dalam menyelesaikan perkara tilang, kedua jenis surat pun

Sehingga apabila terdapat permohonan penolakan pembayaran dari pemohon (applicant) setelah mengetahui adanya penipuan dalam dokumen-dokumen atau terdapat ketidakbenaran

Hasil observasi kedua yang dilakukan dalam menunjukkan bahwa keberhasilan RA Miftahul Huda Ngasem dalam proses bermain matematika awal melalui beberapa tahapan, meliputi

Dalam tugas akhir kali ini penulis membangun sebuah sistem untuk melakukan perekomendasian penerima beasiswa sehingga beasiswa dapat diberikan kepada penerima yang layak

Apabila dalam masa sewa-beli rumah dan tanah dimaksud dalam perjanjian sewa- beli ini musnah atau rusak berat sehinggga tidak dapt dipergunakan atau ditempati lagi,

Isikan Kepemilikan Akta, Tingkat Pendidikan, Fakultas, Jurusan, Jenis PT, Kategori dan Status dengan memilih salah satu opsi yang diberikan.. Pengisian Indeks Prestasi (IP)