• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2016"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Ikhtisar eksekutif

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang Tahun 2016 dapat terselesaikan. Dalam Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah mengutamakan pada peningkatan pelayanan publik dan peningkatan Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar terus berupaya melakukan pembenahan, perubahan dan penyempurnaan dalam segala bidang dan sektor dan untuk mewujudkan visi dan misi sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2014-2018.

Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah ini disusun dengan menggunakan alat ukur yang terdapat dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Perjanjian Kinerja (Tapkin) Tahun 2016. Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah ini merupakan gambaran capaian kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar selama tahun 2016, sekaligus merupakan cerminan keberhasilan / kegagalan pelaksanaan misi Dinas dalam rangka mencapai visi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang yaitu Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Jombang Yang Sejahtera, Produktif dan Berdaya Saing Melalui Peningkatan Kegiatan Dibidang Industri, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar.

Capaian kinerja sasaran dan akuntabilitas keuangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang selama tahun 2016 secara keseluruhan Baik, namun prestasi tersebut masih memungkinkan untuk dapat ditingkatkan pada tahun yang akan datang, sehingga tercapai kinerja yang lebih memuaskan.

Jombang, Pebruari 2017 KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN

PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN JOMBANG

Drs. MASDUQI ZAKARIA,MSi Pembina Tingkat I Nip.19670608 199403 1 014

Kata Pengantar

(3)
(4)

Ikhtisar eksekutif

2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 1

DAFTAR ISI ... 2

DAFTAR TABEL ... 3

IKHTISAR EKSEKUTIF ... 4

BAB I PENDAHULUAN A. Tugas dan Fungsi Organisasi ... 18

B. Peran Strategis Organisasi ... 18

C. Struktur Organisasi ... 20

D. Sumber Daya Aparatur ... 28

E. Sistematika Laporan ... 29

BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategi ... 30

B. Rencana Kerja ... 35

C. Penetapan / Perjanjian Kinerja ... 38

D. Rencana Anggaran ... 41

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja ... 46

B. Realisasi Anggaran ... 74

BAB IV PENUTUP ... 79 LAMPIRAN :

1) Perubahan Program dan Kegiatan Terhadap Perjanjian Kinerja Tahun 2016 2) Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2014 – 2018

Daftar Isi

(5)

Ikhtisar eksekutif

3

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Pengukuran Kinerja Pencapaian Sasaran Tahun 2016

Tabel 2 : Sumber Daya Aparatur Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang

Tabel 3 : Perjanjian Kinerja (Tapkin) Tahun 2016 Tabel 4 : Rencana Anggaran Tahun 2016

Tabel 5 : Pengukuran Kinerja Tahun 2016

Tabel 6 : Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2012 – 2016

Tabel 7 : Evaluasi Kinerja Tahun 2016 dengan Target Jangka Menengah Tabel 8 : Analisis Program Nasional Tahun 2016

Tabel 9 : Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Tabel 10 : Capaian Program dan Kegiatan

Tabel 11 Perbandingan Target dan Realisasi PAD Tahun 2016

Tabel 12 : Target dan Realisasi Anggaran Belanja Tidak Langsung Tahun Anggaran 2016

Tabel 13 : Target dan Realisasi Anggaran Belanja Langsung Tahun Anggaran 2016

Daftar Tabel

(6)
(7)

Ikhtisar eksekutif

4

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja (LKj) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2016, merupakan perwujudan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsinya yang mendukung terwujudnya good governance berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar merupakan wujud dari pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi yang dijabarkan dalam tujuan / sasaran strategis yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015–2019 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2014–2018.

Implementasi manajemen kinerja balanced scorecard di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar telah berjalan baik walaupun masih butuh banyak penyempurnaan. Segala upaya perbaikan terus dilakukan untuk meningkatkan kinerja organisasi lebih baik lagi. Capaian Indikator Kinerja yang masih dibawah target terus dilakukan evaluasi dan action plan yang relevan.

Laporan Kinerja (LKj) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar merupakan sarana pemantauan kinerja berdasarkan dari hasil realisasi indikator- indikator kinerja. Pada tahun 2016, secara keseluruhan terdapat 15 Program dan 34 Kegiatan. Berdasarkan hasil pengukuran, terdapat 6 (enam) sasaran strategis, 19 (sembilan belas) indikator kinerja dengan capaian sasaran Berhasil. Hal ini menunjukkan bahwa capaian seluruh sasaran program Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang tahun 2016 telah mencapai target yang telah ditetapkan dan bahkan beberapa di antaranya melampaui target.

(8)

Ikhtisar eksekutif

5

Namun demikian ada 1 (satu) capaian kinerja yang mengalami penurunan, yaitu : 1) Indikator volume perdagangan tahun 2016 sebesar US$

289.671.322.75 dari target US$ 421,000,000 atau sekitar 68,61%

dibandingkan tahun 2015 sebesar US$ 663,169,147.57 dari target US$

343,061,723 atau sekitar 193,31%. Menurunnya nilai dolar yang tidak stabil berdampak negatif terhadap persentase dan volume usaha IKM/UKM.

PENGUKURAN KINERJA PENCAPAIAN SASARAN

Untuk mewujudkan satu sasaran yang mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu dengan mempertimbangkan potensi yang dimiliki oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar dan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang 2014 – 2018.

(9)

Ikhtisar eksekutif

6 Pengukuran Kinerja Pencapaian Sasaran

Tahun 2016

Satuan 2015 2016 2015 2016

1 2 Memantapkan

kawasan agropolitan

4 Pasar pengumpul distribusi

Sentra IKM 145 157 158 158 160 101,27

3 1 Tumbuh-

kembangny a sentra-sentra industri olahan

1 Terwujudny a Sentra industri olahan

Sentra IKM 145 157 158 158 160 101,27

2 Meningkatny a Volum e usaha indust ri kecil dan menengah

(Rp.000) 415.436.911 432.054.387 449.336. 562 432.057.379 447.598.614 99,61

3 Meningkatny a Prosentase v olum e usaha indust ri kecil dan menengah

(%) 2 4 4 4 4 100,00

2 1

2 4 5 4 5 100,00

8 Nilai PD RB ADHK - Nilai PDRB ADHK

Sektor perdagangan Sektor perdagangan

Tahun (n) Tahun ( n - 1 )

2 Persentase kontribusi sub sektor perdagangan terhadap PDRB

Persen (%) 22,15 22,09 23,36 23,71 107,33

2 Meningkat ny a penguatan kelembagaan pengujian dan sertif ikasi mutu barang, kemetrologian serta pengawasan perdagangan barang dan jasa ilegal

1 Persentase akuras i alat ukur/timbangan melalui tera ulang UTTP bertanda tera sah

Persen (%) 68 70 70 70 70 100,00

7,09 6,51 7,10 6,90 105,99 Meningkat ny a

jaringan pemasaran industri

Terwujudny a Kemitraan usaha pemas aran indust ri

Kemitraan

Persen (%)

Nilai PDRB ADHK sektor perdagangan Tahun (n-1) Meningkatkan

penguatan pangsa pasar, peningkatan ef isiensi perdagangan dalam negeri , perlindungan k onsumen dan pengamanan perdagangan

1 Meningkat ny a pangsa pasar dalam negeri, ef isiensi dan ef ektiv itas sistem dis tribusi daerah, serta

1 Persentase pertum buhan sub sektor perdagangan

TUJUAN SASARAN Kondisi

Awal (2013)

Target

Menjadikan agribisnis s ebagai peny angga perekonomian daerah Mewujudkan sentra- s entra industri

Real isasi Capaian Kinerja (%) Uraian Indikator Sasaran Rumus/F ormula 2016

(10)

Ikhtisar eksekutif

7

1

Dalam rangka mewujudkan misi ke-3 (tiga) yaitu “Meningkatkan Perekonomian daerah yang Berdaya Saing dan Merata,” berdasarkan data pengukuran kinerja pencapaian sasaran rencana pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Jombang tahun 2014 – 2018 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar menggunakan analisis capaian kinerja untuk mencapai tujuan dengan dua urusan yaitu urusan perdagangan dengan menjadikan agribisnis sebagai penyangga perekonomian daerah dan urusan perindustrian dengan mewujudkan sentra-sentra industri.

TUJUAN : Menjadikan agribisnis sebagai sektor penyangga perekonomian daerah

SASARAN STRATEGIS : Memantapkan Kawasan Agropolitan INDIKATOR KINERJA : Tersedianya Pasar Pengumpul Distribusi

UTAMA

Uraian 1

:

MEMANTAPKAN KAWASAN AGROPOLITAN

Kegiatan Pasar Pengumpul Distribusi dilaksanakan pada tahun 2018, sehingga pada tahun 2014-2017 belum dapat dilaksanakan. Harapan dari kegiatan Pasar Pengumpul Distribusi dimaksud adalah untuk menunjang kegiatan pemasaran produk-produk agribisnis diwilayah kawasan agropolitan tepatnya di Kecamatan Mojowarno, Ngoro, Wonosalam dan Bareng.

Adapun program pendukung dalam kegiatan pasar pengumpul distribusi adalah Penataan dan Penyediaan Pasar Pengumpul Distribusi di Kawasan Agropolitan, dengan kegiatan :

- Pembinaan dan Pemberdayaan Pemasaran di Kawasan Agropolitan SKPP 1 - Peningkatan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pemasaran di Kawasan

Agropolitan SKPP 1

(11)

Ikhtisar eksekutif

8

1

2

Dalam rangka mewujudkan misi ke-3 (tiga) yaitu “Meningkatkan Perekonomian daerah yang Berdaya Saing dan Merata,” berdasarkan data pengukuran kinerja pencapaian sasaran rencana pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Jombang tahun 2014 – 2018 Dinas Perindustrian menggunakan analisis capaian kinerja untuk mencapai tujuan dengan satu urusan yaitu urusan perindustrian dengan mewujudkan sentra- sentraindustri.

Uraian 2

:

TUJUAN : Mewujudkansentra-sentraindustri

SASARAN STRATEGIS : 1. Tumbuh-kembangnya sentra-sentra industri Olahan

INDIKATOR KINERJA UTAMA : a. Terwujudnya sentra industri olahan (sentra IKM)

b. Meningkatnya volume usaha industri kecil dan menengah.

c. Meningkatnya persentase volume usaha industri kecil dan menengah

2. Meningkatnya jaringan pemasaran industri a. Terwujudnya kemitraan usaha pemasaran

industri

Uraian 3

:

TUMBUH-KEMBANGNYA SENTRA-SENTRA INDUSTRI OLAHAN

dengan Indikator Sasaran adalah:

a) Terwujudnya sentra industri olahan (sentra IKM).

 Target tahun 2016 sebanyak 158 sentra IKM dan terealisasi sebanyak 160 sentra IKM, dengan capaian kinerja 101,27%.

 Apabila dibandingkan tahun 2015 dengan realisasi sebanyak 158 sentra IKM, terdapat peningkatan capaian kinerja sebesar 1,27%.

 Apabila dibandingkan tahun 2014 dengan realisasi sebanyak 154 sentra IKM, terdapat peningkatan capaian kinerja sebesar 2,60%.

(12)

Ikhtisar eksekutif

9

 Apabila dibandingkan tahun 2013 dengan realisasi sebanyak 145 sentra IKM, terdapat peningkatan capaian kinerja sebesar 10,34%.

 Target jangka menengah (tahun 2014 – 2018) sebanyak 160 sentra IKM dan realisasi sampai dengan tahun 2016 sebanyak 160 sentra IKM, dengan capaian kinerja 100,00%

b) Meningkatnya volume usaha industri kecil dan menengah.

 Target tahun 2016 sebesar Rp.449.336.562.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.447.598.614.000,00, dengan capaian kinerja 99,61%

 Apabila dibandingkan tahun 2015, dengan realisasi sebesar Rp.432.057.379.000,00, terdapat peningkatan capaian kinerja 3,60%.

 Apabila dibandingkan tahun 2014, dengan realisasi sebesar Rp.415.436.959.000,00, terdapat peningkatan capaian kinerja 7,74%.

 Apabila dibandingkan tahun 2013 dengan realisasi sebesar 415.436.959.911,00, terdapat peningkatan capaian kinerja sebesar 7,74%.

 Target jangka menengah (tahun 2014–2018) sebesar Rp.486.002.424.000,00 dan realisasi sampai dengan tahun 2016 sebesar Rp. 447.598.614.000,00, dengan capaian kinerja 92,10%.

c) Meningkatnya persentase volume usaha industri kecil dan menengah

 Target tahun 2016 sebanyak 4% dan terealisasi sebanyak 4%, dengan capaian kinerja 100%.

 Target tahun 2015 sebanyak 4% dan terealisasi sebanyak 4%, dengan capaian kinerja 100%.

 Apabila dibandingkan tahun 2014, dengan realisasi sebanyak 1%, terdapat peningkatan capaian kinerja 400%.

 Apabila dibandingkan tahun 2013, dengan realisasi sebanyak 2%, terdapat peningkatan capaian kinerja 200%

 Target jangka menengah (tahun 2014 – 2018) sebanyak 4% dan realisasi sampai dengan tahun 2016 sebanyak 4% dengan capaian kinerja sebanyak 100%.

(13)

Ikhtisar eksekutif

10 KEBERHASILAN DAN/ATAU KEGAGALAN

Keberhasilan dalam mempertahankan serta peningkatan capaian sasaran tersebut didukung dengan pelaksanaan program-program sebagai berikut :

1) Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi

Program peningkatan kapasitas iptek sistem produksi ini didukung dengan anggaran sebesar Rp.92.853.928,00,- dan terealisasi sebesarRp.89.646.663,00 atau 96,55% dengan keluaran:

- Terlaksananya pendampingan penerapan hak merk/halal/barcode IKM bagi 27 IKM

- Terlaksananya pelatihan peningkatanmutu, proses produksi,desain dan diversifikasi produksi IKM bagi 20 IKM (peci)

- Terlaksananya magang peningkatan kualitas produk IKM bagi 30 IKM (kemasan)

EFISIEN

Adapun capaian kinerja program berupa meningkatnya kapasitas iptek sistem produksi tercapai sebanyak 160 sentra IKM dari target 158 sentra IKM (101,27%) sehingga efisiensi penggunaan sumberdaya dapat tercapai.

2) Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

Program pengembangan industri kecil dan menengah ini didukung dengan anggaran sebesar Rp.586.149.440,00,- dan terealisasi sebesar Rp.496.284.844,00 atau 84,67% dengan keluaran:

- Terlaksananya pelatihan/bimbingan teknis proses produksi IKM Mamin bagi 40 IKM (kuekring),

- Terlaksananya pelatihan/bimbingan teknis proses produksi IKM Kerajinan bagi 20 IKM (kaligrafi)

- Terlaksananya ujicoba proses produksi IKM aneka kripik dari buah-buahan bagi 20 IKM (bonggol pisang)

- Terlaksananya temu usaha/workshop industri kecil dengan industri menengah/besar sebanyak 1 kali, promosi dan informasi produksi unggulan IKM sebanyak 9 kali

-

(14)

Ikhtisar eksekutif

11

- Terlaksananya pendataan dan validasi data IKM se Kab. Jombang

- Terlaksananya koordinasi dan sinkronisasi kebijakan pengembangan IKM industri kreatif sebanyak 2 kali (60 IKM)

EFISIEN

Adapun capaian kinerja program berupa tercapainya volume usaha industri kecil dan menengah sebesar Rp.447.598.614.000,00 atau 99,61% dari target Rp.449.336.562.000,00 sehingga efisiensi penggunaan sumberdaya dapat tercapai.

Uraian 4

:

MENINGKATNYA JARINGAN PEMASARAN INDUSTRI

dengan indikator sasaran adalah :

a) Terwujudnya kemitraan usaha pemasaran industri

 Target tahun 2016 sebanyak 5 kemitraan dan terealisasi sebanyak 5 kemitraan (Kemitraan antara IKM dengan Toko Modern, Kemitraan perdagangan Tembakau dengan PT Sadana, Kemitraan IKM (KUB) alas kaki dengan PT.Karya Mekar, dan IKM batik dengan PT. Semen Gresik), IKM Cor Kuningan dengan PT.Honda dengan capaian kinerja 100,00%.

 Apabila dibandingkan tahun 2015, dengan realisasi sebanyak 4 kemitraan, terdapat peningkatan capaian kinerja 25,00%.

 Apabila dibandingkan tahun 2014, dengan realisasi sebanyak 3 kemitraan, terdapat peningkatan capaian kinerja 66,67%.

 Apabila dibandingkan tahun 2013 dengan realisasi sebanyak 2 kemitraan, terdapat peningkatan capaian kinerja 150,00%.

 Target jangka menengah (tahun 2014 – 2018) sebanyak 7 kemitraan dan realisasi tahun 2016 sebanyak 5 kemitraan, dengan capaian kinerja 71,43%.

(15)

Ikhtisar eksekutif

12 KEBERHASILAN DAN/ATAU KEGAGALAN

Keberhasilan dalam mempertahankan serta peningkatan capaian sasaran tersebut didukung dengan pelaksanaan program-program sebagai berikut :

1. Program PenataanStruktur Industri

Program penataan struktur industri didukung dengan anggaran sebesar Rp.58.390.150,00 dan terealisasi sebesar Rp. 58.370.00,00 atau 99,97% dengan keluaran :

- Terlaksananya pelatihan proses produksi alas kaki bagi IKM di kawasan industri sebanyak 1 kali.

2. Program PengembanganSentra-Sentra Industri Potensial

Program pengembangan sentra-sentra industri potensial didukung dengan anggaran sebesar Rp.54.274.162,00 dan terealisasi sebesar Rp.52.263.700,00 atau 96,30% dengan keluaran:

- Terlaksananya pelatihan proses produksi IKM manik-manik sebanyak 20 IKM, - Terlaksananya Bantuan sarana dan prasarana sentra IKM bagi 3sentra IKM.

EFISIEN

Adapun capaian kinerja program berupa tercapainya pengembangan sentra- sentra industri potensial sebanyak 3 sentra IKM atau tercapai 100% dari target 3 sentra IKM, sehingga efisiensi penggunaan sumberdaya dapat tercapai.

3. Program Pembinaan Lingkungan Sosial bidang Perindustrian

Program pembinaan lingkungan sosial bidang perindustrian dan perdagangan didukung dengan anggaran sebesar Rp.500.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp.344.875.000,00 (68,98%) dengan keluaran berupa :

- Terlaksananya pelatihan teknis proses produksi IKM kue kering bagi 40 IKM - Terlaksananya pelatihan teknis proses produksi jahit upper alas kaki bagi 20

IKM

- Terlaksananya pelatihan teknis proses produksi IKM Batik bagi 20 IKM - Terlaksananya pelatihan teknis proses produksi IKM kripik buah bagi 20 IKM -

(16)

Ikhtisar eksekutif

13

2

- Terlaksananya pelatihan proses pengemasanbagi IKM Mamin bagi 40 IKM - Terlaksananya pelatihan teknis proses produksi tas dari kain bagi 20 IKM - Terlaksananya pelatihan ketrampilan menjahit bagi 30 IKM.

EFISIEN

Adapun capaian kinerja program berupa tercapainya jumlah IKM yang mendapatkan pembinaan/bantuan di lingkungan IHT/daerah penghasil bahan baku IHT sebanyak 210IKM atau tercapai 100,00% dari target 210 IKM sehingga efisiensi penggunaan sumberdaya dapat tercapai.

Uraian 5

:

TUJUAN : Meningkatkan penguatan pangsa pasar, peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri, perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan

SASARAN STRATEGIS : 1. Meningkatnya pangsa pasar dalam negeri, efisiensi dan efektivitas sistem distribusi daerah, wira usaha baru sektor perdagangan

INDIKATOR KINERJA UTAMA : a. Persentase pertumbuhan sub sektor perdagangan

b. Persentase kontribusi sub sektor perdagangan terhadap PDRB

2. Meningkatnya penguatan kelembagaan pengujian dan sertifikasi mutu barang,kemetrologian serta pengawasan perdagangan barang dan jasa ilegal

a. Persentase akurasi alat ukur/timbangan melalui tera ulang UTTP bertanda sah tera

(17)

Ikhtisar eksekutif

14

Uraian 6

:

Meningkatnya pangsa pasar dalam negeri, efisiensi dan efektivitas sistem distribusi daerah, wirausaha baru dan sektor perdagangan.

Dengan indikator sasaran adalah :

a) Persentase pertumbuhan sub sektor perdagangan

 Target tahun 2016 sebanyak 6,51% dan terealisasi sebanyak 6,90%

dengan capaian kinerja 106,45%

 Apabila dibandingkan tahun 2015 dengan realisasi sebesar 7,10% terdapat peningkatan kinerja sebesar 6,31%

b) Persentase kontribusi sub sektor perdagangan terhadap PDRB

 Target tahun 2016 sebesar 22,09 dan terealisasi sebesar 23,71 dengan capaian kinerja 107,33%

 Apabila dibandingkan tahun 2015 dengan realisasi sebesar 23,36 terdapat penigkatan kinerja sebesar 1,88%

KEBERHASILAN DAN/ATAU KEGAGALAN

Keberhasilan dalam mempertahankan serta peningkatan capaian sasaran tersebut didukung dengan pelaksanaan program-program sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri didukung dengan anggaran sebesar Rp.373.228.400,00 dan terealisasi sebesar Rp.

353.952.572,00 atau 94,84% dengan keluaran :

1. Terlaksananya Monitoring informasi harga 16 bahan pokok dan strategis di 6 pasar daerah dan 10 toko modern, pusat perbelanjaan, distributor se Kab.

Jombang

2. Terlaksananya pasar ramadhan sebanyak 1 kali 3. Terlaksananya pasar lelang daerah sebanyak 10 kali

EFISIEN

Adapun capaian kinerja program berupa tercapainya volume perdagangan sebesar 289.671.322.75 US $ atau tercapai 68,81 % dari target 421.000.000 US $ sehingga efisiensi penggunaan sumberdaya tidak dapat tercapai.

(18)

Ikhtisar eksekutif

15

2. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

Program peningkatan dan pengembangan ekspor didukung dengan anggaran sebesar Rp. 17.039.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 14.171.300,00 atau 83,17% dengan keluaran :

1. Sosialisasi penyederhanaan prosedur dokumen ekspor dan impor (koordinasi dokumen ekspor impor) sebanyak 2 kali

2.Terlaksananya pemantauan barang dan jasa yang diekspor bagi 30 perusahaan di 21 kecamatan

EFISIEN

Adapun capaian kinerja program berupa tercapainya nilai ekspor sebesar 149,375,431.12 US $ atau tercapai 113,16% dari target 132.000.000 US$, sehingga efisiensi penggunaan sumberdaya dapat tercapai.

Uraian 7

:

Meningkatnya penguatan kelembagaan pengujian dan sertifikasi mutu barang, kemetrologian serta pengawasan perdagangan barang dan jasa ilegal.

Dengan indikator sasaran adalah :

a) Persentase akurasi alat ukur/timbangan melalui tera ulang UTTP bertanda tera sah

 Target tahun 2016 sebanyak 70% dan terealisasi sebanyak 70% dengan capaian kinerja 100,00%

 Apabila dibandingkan tahun 2015 dengan realisasi sebesar 70% terdapat peningkatan kinerja sebesar 0,00%

 Apabila dibandingkan tahun 2014 dengan realisasi sebesar 68% terdapat peningkatan kinerja sebesar 2,94%

(19)

Ikhtisar eksekutif

16

 Apabila dibandingkan tahun 2013 dengan realisasi sebesar 66% terdapat peningkatan kinerja sebesar 6,06%

 Target jangka menengah (tahun 2014 – 2018) sebesar 80% dan realisasi tahun 2016 sebesar 70%, dengan capaian kinerja 87,50%.

KEBERHASILAN DAN/ATAU KEGAGALAN

Keberhasilan dalam mempertahankan serta peningkatan capaian sasaran tersebut didukung dengan pelaksanaan program-program sebagai berikut :

1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan didukung dengan anggaran sebesar Rp 523.230.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 490.713.746,00 atau 93,79% dengan keluaran :

1. Terlaksananya peningkatan pengawasan barang beredar dan jasa sebanyak 1 kali (21 kecamatan)

2. Tersedianya dokumen hasil monitoring BDKT sebanyak 20 buku

3. Terlaksananya pendampingan tera ulang UTTP sebanyak 3 kali (21 kecamatan)

4. Terlaksananya pendampingan tera ulang SPBU di 21 kecamatan

5. Terlaksananya pengadaan alat kalibrasi tera ulang UTTP sebanyak 1 paket

EFISIEN

Adapun capaian kinerja program berupa tercapainya Meningkatnya persentase kualitas barang yang beredar di masyarakat sesuai standart yang berlaku sebesar 80% atau tercapai 100,00 % dari target 80% sehingga efisiensi penggunaan sumberdaya tidak dapat tercapai, dan Meningkatnya persentase akurasi alat ukur/timbangan melalui tera ulang UTTP sebesar 70% atau tercapai 100% sehingga efisiensi penggunaan sumberdaya dapat tercapai,

(20)
(21)

Bab 1 : Pendahuluan

17

BAB 1 Pendahuluan

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 24 Tahun 2009 Tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang serta Susunan Organisasi. Dalam melaksanakan tugas Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar dituntut untuk melaksanakannya dengan prudent, transparan, akuntabel, efektif, dan efisien sesuai dengan prinsip-prinsip good governance sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Salah satu azas penyelenggaraan good governance yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 adalah azas akuntabilitas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Akuntabilitas tersebut salah satunya diwujudkan dalam bentuk penyusunan sehingga Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah.

Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah dilakukan dengan mendasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 dimana pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan dan akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang.

Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah ini disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar dalam melaksanakan tugas dan fungsi selama Tahun 2016 dalam rangka melaksanakan misi dan mencapai visi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar dan sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja setiap unit organisasi di lingkungan Pemerintahan Kabupaten, serta sebagai salah satu alat untuk mendapatkan masukan bagi stakeholders demi perbaikan kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang.

Selain untuk memenuhi prinsip akuntabilitas, penyusunan Laporan Kinerja tersebut juga merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

(22)

Bab 1 : Pendahuluan

18

A. Tugas dan Fungsi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar

Berdasarkan Keputusan Bupati Jombang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Kewenangan, Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang, maka Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang mempunyai tugas pokok dan fungsi adalah membantu Bupati dalam menyelenggarakan sebagian kewenangan daerah di bidang pengelolaan dan pengembangan potensi pendapatan sektor industri, perdagangan dan pasar daerah dalam memantapkan potensi Pendapatan Asli Daerah.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar mempunyai fungsi :

1) Penyusunan dan perumusan rencana program dan kegiatan dalam rangka penetapan kebijakan teknis dibidang industri, perdagangan dan Pasar;

2) Pelaksanaan kebijakan teknis dibidang perindustrian perdagangan dan pasar;

3) Pengkoordinasian perumusan dan penyusunan petunjuk teknis operasional dan perundang-undangan dibidang perindustrian perdagangan dan pasar;

4) Penyusunan rencana dan program pembangunan bidang perindustrian perdagangan dan pasar;

5) Pelaksanaan kegiatan program-program dengan menyiapkan perumusan pengolahan dan penelaahan kebijakan sesuai dengan bidang perindustrian perdagangan dan pasar;

6) Melaksanakan pembinan dengan mengatur kerjasama dengan instansi terkait dan lembaga swadaya masyarakat dalam rangka peningkatan pemberdayaan bidang perindustrian perdagangan dan pasar;

7) Pelaksanaan bimbingan teknis dan penyuluhan serta pengevaluasian program sektoral dibidang perindustrian perdagangan dan pasar;

8) Pembinaan, pengembangan dan pengendalian dan pengawasan dibidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset dinas;

9) Pembinaan dibidang administrasi dan penjabaran bidang operasional dan teknisi yang meliputi bidang perindustrian, perdagangan dan pasar.

10) Pengelolaan tugas kesekretariatan.

B. Peran Strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar

Strategi pembangunan daerah yang ditetapkan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran diwujudkan dalam bentuk kebijakan-kebijakan,yaitu ketentuan yang ditetapkan oleh Instansi Pemerintah sebagai dasar untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam melaksanakan program / kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam mewujudkan tujuan dan sasaran.

(23)

Bab 1 : Pendahuluan

19

Pengembangan Industri Kecil dan Menengah secara nyata akan berlangsung terintegrasi dalam perkuatan basis produksi dan daya saing industri. Peningkatan peran Industri Kecil dan Menengah diarahkan pada a) peningkatan kompetensi kewirausahaan dan produktivitas yang adaptif terhadap kebutuhan pasar dan berbasis Iptek, b) peningkatan akses dan layanan permodalan dan pengembangan usaha bagi masyarakat miskin, termasuk melalui pola kemitraan, c) memperluas informasi dan akses pemasaran.

Perkembangan perdagangan diarahkan untuk menjamin ketersediaan bahan pokok, bahan penting serta strategis yang dibutuhkan oleh seluruh masyarakat, iklim usaha yang kondusif, informasi yang transparan guna menunjang kelancaran kegiatan perdagangan dalam dan luar negeri.

Pasar Daerah merupakan asset Pemerintah Kabupaten Jombang yang harus diberdayakan dan sebagai bisnis jasa maka harus dikelola dengan baik dengan standar pelayanan yang memenuhi kualitas.Didalam pengelolaan pasar perlu dilakukan secara efektif, efisien dan ekonomis.Kebijakan yang paling tepat didalam pengelolaan pasar sangat diperlukan, lebih-lebih pasar dipandang sebagai salah satu unit usaha agribisnis yang mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam pola atau tata perdagangan dan distribusi barang.Untuk mencapai pengelolaan pasar yang efektif, efisien dan ekonomis harus di dukung oleh beberapa aspek, diantaranya adalah sumber daya manusia, koordinasi lintas sektoral, kualitas pelayanan, kesadaran wajib restribusi pasar dan peraturan daerah.

Beberapa isu – isu strategis (strategic issued) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang adalah :

1. Masih rendahnya kualitas dan daya saing produk IKM industri dibandingkan produk luar negeri dan daerah lain;

2. Belum berkembangnya sentra-sentra industri daerah, disebabkan :

a. Masih terbatasnya infrastruktur industri di wilayah pedesaan dan belum tertatanya informasi sentra industri;

b. Lemahnya struktur industri terutama keterkaitan antara industri hulu dan hilir;

3. Masih rendahnya kapasitas iptek sistem produksi yang ditandai belum berkembangnya inovasi sistem produksi sehingga belum mampu mengoptimalkan kualitas produk industri;

4. Belum optimalnya pelaksanaan perlindungan konsumen dan pengawasan barang dan jasa yang beredar;

5. Masih terbatasnya volume dan nilai realisasi ekspor, disebabkan : a. Lemahnya daya saing produk dalam hal mutu

b. Desain dan merk dagang produk lokal c. Belum kuatnya jaringan eksportir

d. Belum optimalnya penggunaan produk dalam negeri

(24)

Bab 1 : Pendahuluan

20

6. Belum optimalnya ketersediaan dan distribusi bahan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang layak dan terjangkau;

7. Terbatasnya peran pemerintah daerah dalam fasilitasi pengembangan pasar;

8. Belum terintegrasinya pasar tradisional dan regional;

9. Belum optimalnya penataan tempat berusaha bagi pedagang kaki lima dan asongan;

10. Kondisi pasar daerah yang kumuh dan becek;

11. Masih rendahnya kesadaran/ kepedulian pedagang pasar terhadap perawatan/ pemeliharaan dan kebersihan tempat berjualan;

12. Masih rendahnya retribusi PAD dibandingkan dengan potensi yang ada.

C. Struktur Organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 7 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar terdiri dari Kepala Dinas yang dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Sekretaris dengan Kepala Sub Bagian dan Kepala Bidang yang masing-masing membawahi Kepala Seksi.Sebagaimana bagan struktur organisasi berikut :

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

SUBAG UMUM

SUBAG KEUANGAN

SUBAG SUNGRAM dan PELAPORAN KELOMPOK

JABATAN FUNGSIONAL

KABID PEMELIHARAAN

dan KETERTIBANPASAR

KABID PENDAPATAN dan PENGEMBANGAN

PASAR

KABID

PERDAGANGAN KABID

PERINDUSTRIAN

SEKSI PENDAPATAN dan PENAGIHAN

SEKSI PENGEMBANGAN

dan PENATAAN PASAR SEKSI

PEMELIHARAAN dan KEBERSIHAN

PASAR

SEKSI TERTIBAN dan KEAMANAN PASAR

UPTD PASAR 1. UPTD Pasar Citra Niaga 2. UPTD Pasar Ploso 3. UPTD Pasar Peterongan 4. UPTD Pasar Mojoagung

SEKSI PERDAGANGAN

SEKSI BINA USAHA PERDAGANGAN

SEKSI BINA USAHA PERINDUSTRIAN

SEKSI BINA PRODUKSI dan SARANA SEKSI PERLINDUNGAN

KONSUMEN

(25)

Bab 1 : Pendahuluan

21

Dalam melaksanakan peran strategisnya, tugas pokok dan fungsi aparatur Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang sebagai berikut :

Sekretariat

Tugas Pokok Sekretariat, yaitu :

Melaksanakan sebagian tugas Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar di bidang ketatausahaan administrasi umum, keuangan, kepegawaian, penyusunan program dan pelaporan serta tata usaha perlengkapan.

Fungsi Sekretariat, meliputi:

1. Penyusunan rencana kebijakan operasional bidang perindustrian, perdagangan dan perindustrian sesuai dengan kebijakan nasional dan provinsi;

2. Penyusunan program pendataan, rencana program tahunan dan anggaran satuan kerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar;

3. Penyusunan perencanaan program kerja dan kegiatan Dinas;

4. Pelaksanaan koordinasi pelaksanaan tugas-tugas organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar;

5. Pelaksanaan urusan administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan;

6. Pelaksanaan urusan rumah tangga, surat menyurat dan kearsipan;

7. Pelaksanaan sistem informasi lingkup Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar;

8. Pelaksanaan kebersihan, keindahan dan keamanan kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar;

9. Pelaksanaan supervisi, pelaporan, evaluasi dan monitoring penyelenggaraan bidang perindustrian, perdagangan dan Pasar;

10. Pelaksanaan verifikasi pengaduan masyarakat, pemeriksaan anggaran Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar;Penyusunan laporan pertanggungjawaban kegiatan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar.

a. Sub Bidang Umum, mempunyai tugas pokok :

1. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan operasional bidang perindustrian dan perdagangan sesuai dengan kebijakan nasional dan provinsi;

2. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas-tugas organisasi Dinas dan tata laksana aparatur;

3. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan protokoler, pertemuan dan rapat-rapat penerimaan tamu Dinas;

4. Menyelenggarakan kegiatan urusan administrasi umum, kepegawaian dan perlengkapan;

5. Menyusun rencana kebutuhan dan melaksanakan ketatausahaan serta perlengkapan kantor;

6. Melaksanakan urusan rumah tangga, surat menyurat dan kearsipan;

7. Menyusun rencana dan melaksanakan keindahan, kebersihan dan keamanan kantor;

8. Mengatur dan mengelola barang inventaris kantor.

(26)

Bab 1 : Pendahuluan

22

b. Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas pokok :

1. Menyusun rencana program anggaran keuangan satuan kerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar;

2. Melaksanakan kegiatan pengurusan dan administrasi keuangan Dinas;

3. Mengurus dan menyelenggarakan penggajian dan pembayaran hak-hak keuangan pegawai;

4. Melaksanakan verifikasi dan pemeriksaan anggaran satuan kerja Dinas;

5. Menyusun laporan pertanggungjawaban mengenai pengelolaan keuangan Dinas.

c. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan, mempunyai tugas pokok:

1. Menyusun program pendataan dan rencana program kerja tahunan dinas;

2. Menghimpun data, mensistematisasikan, menganalisis data bidang perindustrian, perdagangan dan pasar;

3. Memverifikasi pengaduan masyarakat, pengawasan dan pengendalian keuangan anggaran satuan kerja, dan penyelesaian masalah kepegawaian Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar;

4. Melaksanakan supervisi, pelaporan, evaluasi dan monitoring;

5. Membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan dan pembangunan bidang perindustrian, perdagangan dan pasar.

Bidang Pemeliharaan dan Ketertiban Pasar

Tugas Pokok Bidang Pemeliharaan dan Ketertiban Pasar, yaitu :

Melaksanakan sebagian tugas Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar di bidang pemeliharaan dan kebersihan pasar serta ketertiban dan keamanan pasar.

Fungsi Bidang Pemeliharaan dan Ketertiban Pasar, meliputi :

1. Pengkoordinasi kegiatan pemeliharaan sarana fisik, kebersihan, ketertiban dan keamanan pasar;

2. Pelaksanaan kerjasama untuk penyusunan program Kebersihan Ketertiban, Keamanan dan Pemeliharaan sarana dan prasarana sesuai pedoman dan prosedur yang telah ditetapkan;

3. Pengendalian semua kegiatan yang berkaitan dengan pemeliharaan, kebersihan, ketertiban dan keamanan pasar, sebagai bahan untuk pengkajian dan laporan;

4. Pengendalian perbaikan, pengaturan lampu pasar, air bersih dan memelihara lingkungan pasar agar tetap bersih indah dan nyaman;

5. Pemenuhan semua kebutuhan peralatan dan sarana kerja lainnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

6. Pengelolaan dan pemeliharaan sarana prasarana kebersihan dan memindahkan sampah-sampah pasar dari TPS ke TPA.

(27)

Bab 1 : Pendahuluan

23

a. Seksi Pemeliharaan dan Kebersihan Pasar; mempunyai tugas pokok :

1. Mengadakan pemeliharaan dan perawatan ruang kantor, pos penjagaan serta bangunan lain yang menjadi inventaris pasar;

2. Memelihara dan menjaga kerapian/keutuhan got-got/saluran, jalan setapak/trotoar, taman dan fasilitas lainnya yang digunakan untuk kepentingan pasar;

3. Menjaga dan memperbaiki lampu pasar, pengeras suara, saluran air bersih, pot bunga dan tempat sampah di lingkungan pasar;

4. Mengajukan kebutuhan peralatan kebersihan pasar, pemeliharaan dan perbaikan sarana prasarana pasar;

5. Melaporkan semua kegiatan perbaikan dan perawatan yang telah dilakukan sesuai dengan kebutuhan;

6. Melakukan kebersihan pasar pada gang-gang/lorong-lorong, tempat parkir kendaraan, los dan jalan-jalan umum di lingkungan pasar;

7. Mengadakan pembersihan got-got, kamar mandi/WC, saluran pembuangan yang menjadi fasilitas pasar;

8. Menyelenggarakan penataan saluran pembuangan limbah cair yang sesuai kebutuhan pasar;

9. Menyelenggarakan pembuangan sampah dari TPS ke TPA.

b. Seksi Ketertiban dan Keamanan Pasar, dengan tugas Pokok :

1. Melakukan penertiban dan pengamanan pedagang pasar, tempat-tempat parkir kendaraan, dan jalan-jalan umum di lingkungan pasar;

2. Membina dan memotifasi dalam menggalakkan keamanan dan ketertiban di lingkungan perdagangan dan masyarakat pemakai jasa pasar;

3. Memantau dan memberi petunjuk teknis kebersihan, ketertiban dan keamanan pasar yang dilakukan oleh petugas kebersihan dan petugas keamanan pasar;

4. Memelihara ketertiban pembuangan sampah dan limbah pasar pada tempat pembuangan sampah dan limbah pada tempat yang telah disediakan (TPS).

Bidang Pendapatan dan Pengembangan Pasar

Tugas Pokok Bidang Pendapatan dan Pengembangan Pasar, yaitu:

Melaksanakan sebagian tugas Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar di bidang pendapatan dan penagihan serta pengembangan dan penataan pasar.

Fungsi Bidang Pendapatan dan Pengembangan Pasar, meliputi:

1. Sebagai pusat perdagangan dan perbelanjaan yang prospektif sebagai Sumber Pendapatan Daerah;

2. Pemantauan, pengkoordinasian dalam segala kegiatan yang berkaitan dengan retribusi pasar dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD);

3. Pelaksanaan dan pengendalian pendapatan pasar dengan menggali sumber-sumber potensial dalam rangka penyempurnaan dan pengembangan retribusi;

(28)

Bab 1 : Pendahuluan

24

4. Penyelenggaraan kegiatan operasional pendapatan pasar dengan penertiban penerimaan dan penagihan pada pasar-pasar daerah, sebagai sumber pemasukan yang potensial;

5. Melaksanakan kerjasama untuk penyusunan program pengembangan penataan pasar.

6. Pengendalian semua kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pendapatan dan penataan pasar, sebagai bahan untuk pengkajian dan laporan.

a. Seksi Pendataan dan Penagihan, dengan Tugas Pokok :

1. Merencanakan, menyelenggarakan, penetapan pungutan yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

2. Mengumpulkan dan menyusun data tentang sumber-sumber pendapatan pasar yang berasal dari pungutan retribusi dan perizinan tempat usaha di pasar;

3. Menganalisa data untuk penyusunan telaah dalam rangka meningkatkan daya guna sumber-sumber pendapatan yang potensial;

4. Memantau penyebaran penggunaan karcis penerimaan retribusi;

5. Membuat dan menyelenggarakan buku regester wajib bayar retribusi dan perizinan tempat usaha di pasar;

6. Melakukan tindakan penerimaan dan penagihan retribusi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

7. Mengkoordinasikan para petugas pemungut dalam melaksanakan tugasnya.

b. Seksi Pengembangan dan Penataan Pasar, dengan Tugas Pokok : 1. Merencanakan pengembangan penataan pasar;

2. Merumuskan dan melaksanakan kegiatan pengembangan penataan;

3. Merumuskan dan melaksanakan kerjasama untuk penyusunan program Pengembangan Penataan Pasar;

4. Menyiapkan bahan koordinasi dengan komponen terkait dalam pengembangan penataan pasar;

5. Mengumpulkan dan menyusun data potensi pasar.

Bidang Perdagangan

Tugas Pokok Bidang Perdagangan yaitu:

Melaksanakan sebagian tugas Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar di bidang perdagangan, bina usaha perdagangan dan perlindungan konsumen.

Fungsi Bidang Perdagangan meliputi:

1. Penyusunan petunjuk teknis dan penyiapan pedoman pembinaan kegiatan bidang perdagangan, bina usaha perdagangan dan perlindungan konsumen;

2. Penyiapan bimbingan teknis pembinaan pengembangan usaha dan sarana perlindungan konsumen, ekspor dan impor, perdagangan luar negeri, perdagangan dan penyaluran barang dan jasa serta kegiatan promosi;

3. Pelaksanaan pendaftaran perusahaan dan pengkajian Buku Daftar Perusahaan;

(29)

Bab 1 : Pendahuluan

25

4. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan teknis di bidang usaha perdagangan, penyaluran barang dan jasa serta perlindungan konsumen;

5. Peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang perdagangan dan organisasi profesi;

6. Pengelolaan standart ukuran, cap, tanda tera dan sarana kemetrologian lainnya serta pemeriksaan dan pengujian standart tingkat empat untuk alat-alat ukur, takar, timbangan dan perlengkapannya;

7. Pelaksanaan tera ulang alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya;

8. Pengawasan, pengumpulan dan pengolahan data harga sembilan bahan pokok dan setrategis serta monitoring di bidang penggunaan alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya, barang dalam keadaan terbungkus dan hal-hal yang berkaitan dengan kemetrologian serta perlindungan konsumen;

9. Pelaksanaan bimbingan teknis kepada pengusaha dan reparatur alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya.

a. Seksi Perdagangan, dengan tugas pokok :

1. Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis pengembangan usaha perdagangan, pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha;

2. Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis pengembangan, pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang pendaftaran perusahaan dan penyajian Buku Daftar Perusahaan kepada pihak yang memerlukan;

3. Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis pengembangan ekspor, impor dan kegiatan perdagangan luar negeri, pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha;

4. Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, pemantauan dan evaluasi usaha di bidang pengadaan dan penyaluran bahan pokok dan strategis.

b. Seksi Bina Usaha Perdagangan, dengan tugas pokok :

1. Melakukan pembinaan usaha dan sarana perdagangan, pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha;

2. Melakukan pembinaan bahan bimbingan teknis pengembangan, pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang penertiban pergudangan dan tempat usaha;

3. Melakukan pembinaan bimbingan teknis di bidang promosi atau pameran di dalam dan luar negeri;

4. Melakukan pembinaan dan bimbingan teknis dalam mengembangkan informasi di bidang perdagangan.

c. Seksi Perlindungan Konsumen, dengan tugas pokok :

1. Melakukan pembinaan usaha dan sarana perlindungan konsumen;

2. Memantau, mengevaluasi dan menyajikan data peredaran barang-barang elektronik dan barang dalam keadaan terbungkus;

(30)

Bab 1 : Pendahuluan

26

3. Mengelola standar ukuran massa, memeriksa dan menguji standar ukuran panjang, menera dan menera ulang serta mengumpulkan, mengolah ulang data ukuran, massa dan timbangan;

4. Mengelola standard ukuran panjang, memeriksa dan menguji standar ukuran panjang, menera dan menera ulang serta mengumpulkan dan mengolah data dan ukuran, arus, panjang dan volume;

5. Melakukan penyuluhan kemetrologian, pengawasan penggunaan alat-alat ukur, takar, timbangan, perlengkapannya dan barang dalam keadaan terbungkus;

6. Melakukan penyelidikan terhadap tersangka pelaku tindak pidana Undang-Undang Metrologi Legal, melakukan ukur ulang, mengolah data, pengawasan, penyuluhan dan pembebasan tera ulang dalam rangka perlindungan konsumen;

7. Mengelola cap tanda tera dan sarana kemetrologian.

Bidang Perindustrian

Tugas Pokok Bidang Perindustrian yaitu :

Melaksanakan sebagian tugas Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar di bidang bina usaha perindustrian dan bina produksi dan sarana.

Fungsi Bidang Perindustrian meliputi:

1. Penyusunan dan perencanaan RPJM di bidang industri; bahan kebijakan, bimbingan teknis serta pedoman pembinaan dan pengembangan kegiatan usaha di bidang industri Kimia, Agro dan hasil hutan, logam, mesin, telematika, aneka serta melaksanakan pembinaan di bidang produksi dan sarana;

2. Penyiapan bahan pembinaan pemantauan dan evaluasi kegiatan di bidang industri kimia, agro dan hasil hutan, logam, mesin, telematika dan aneka;

3. Pelaksanaan analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang industri kimia, agro, logam, mesin, telematika dan aneka;

4. Penyiapan bimbingan teknis serta pemantauan penanggulangan dan pencegahan pencemaran akibat limbah industri;

5. Pelaksanaan fasilitasi permodalan, penerapan teknologi, perlindungan kepastian berusaha di bidang industri dan pelaksanaan pengembangan hasil industri unggulan dan promosi menunjang pemasaran.

a. Seksi Bina Usaha Perindustrian, dengan tugas pokok :

1. Melaksanakan petunjuk teknis dan pedoman pembinaan kegiatan usaha di bidang industri kimia, agro, hasil hutan;

2. Menyiapkan pemberian bimbingan teknis pembinaan dan pengembangan sarana, usaha dan produksi di bidang industri kimia, agro dan hasil hutan;

3. Menyiapkan bimbingan teknis peningkatan mutu hasil produksi, penerapan standart, Hak atas kekayaan intelektual (HAKI), diversifikasi produk dan inovasi teknologi di bidang industri, kimia, Agro dan hasil hutan;

4. Menyiapkan bahan pembinaan pemantauan dan evaluasi kegiatan di bidang industri kimia, agro dan hasil hutan;

(31)

Bab 1 : Pendahuluan

27

5. Menganalisis iklim usaha dan meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha di bidang industri kimia, agro dan hasil hutan;

6. Menyiapkan bahan penerapan standart dan pengawasan mutu di bidang industri kimia, agro dan hasil hutan.

b. Seksi Bina Produksi dan Sarana, dengan tugas pokok :

1. Melaksanakan petunjuk bimbingan teknis dan menyiapkan perizinan serta pedoman pembinaan kegiatan usaha di bidang Industri Logam, Mesin, Telematika dan Aneka;

2. Menyiapkan pemberian bimbingan teknis pembinaan dan pengembangan sarana, usaha dan produksi, promosi dan informasi di bidang Industri Logam, Mesin, Telematika dan Aneka;

3. Menyiapkan bimbingan teknis peningkatan mutu hasil produksi, penerapan standart, Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), diversifikasi produk dan inovasi teknologi di bidang Industri Logam, Mesin, telematika dan Aneka;

4. Menyiapkan bahan pembinaan pemantauan dan evaluasi kegiatan di bidang Industri Logam, Mesin, Telematika dan Aneka;

5. Menganalisis iklim usaha dan meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha di bidang Industri Logam, Telematika dan Aneka;

6. Menyiapkan bimbingan teknis serta pemantauan penanggulangan dan pencegahan pencemaran di bidang Industri Logam, Mesin, Telematika dan Aneka;

7. Menyiapkan bahan penerapan standard dan pengawasan mutu di bidang Industri Logam, Mesin, Telematika dan Aneka.

Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar

Tugas Pokok Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar, yaitu:

Melaksanakan sebagian tugas Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang dalam pelayanan masyarakat di bidang pasar di wilayah kerja pasar.

Fungsi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar, meliputi:

1. Penyusunan rencana program, kegiatan dalam rangka pelaksanaan kebijakan teknis dibidang pelayanan di lingkungan pasar;

2. Pelaksanaan program kerja dan kebijakan teknis yang menyangkut administrasi dan proses untuk retribusi pasar;

3. Pelaksanaan program tindak lanjut dan kebijakan teknis yang ditetapkan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar meliputi: ketertiban, kebersihan dan keamanan, pengawasan pengendalian dan pelaporan yang berkaitan dengan pelayanan pasar;

4. Pelaksanaan pembinaan terhadap petugas pemungut retribusi pasar untuk menjamin kelancaran dan ketertiban administrasi retribusi pasar;

5. Pelaksanaan pemantauan, pembinaan, pengendalian dan perawatan sarana dan prasarana pasar, untuk menjamin agar bangunan dan fasilitas teknis lainnya tetap bersih dan siap pakai;

(32)

Bab 1 : Pendahuluan

28

IV III II I S2 S1 Diploma SMA SMP SD SekolahTdk. LK PR

1 Kepala Dinas 1 1 1 1

2 Sekretaris -

3 Kepala Bidang 4 1 2 1 1 2 1 3

4 Kasubag/ Kasi 11 3 7 1 2 8 3 11

5 Kepala UPTD Pasar 1 3 1 1 2 3 1 4

6 Staf (PNS) 24 33 2 12 1 44 17 61

80

7 Staf (Honorer Kantor) 4 7 1 1 7 6 13

8 Staf (Honorer Pasar) 6 1 31 30 9 39

9 Staf (Pembersih) 34 24 24 8 87 3 90

10 Staf (Satpam) 18 3 1 21 21

163 243 TOTAL PEGAWAI

Jenis Kelamin

TOTAL

No Jabatan

Gol Ijasah Terakhir

JUMLAH PNS

JUMLAH HONORER

6. Pelaksanaan koordinasi dan evaluasi berkaitan dengan kegiatan pelayanan pasar;

7. Pelaksanaan tertib administrasi dalam pengendalian terhadap pelaksanan kegiatan pelayanan pasar dalam hubungan penarikan retribusi daerah;

8. Pelaksanaan dan mengelola tugas ketatausahaan UPTD.

D. Sumber Daya Aparatur

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar

Pegawai/ aparatur memiliki peran strategis dan dominan pada pencapaian tujuan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang.Demi mewujudkan administrasi pemerintahan yang mampu mendukung kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsinya, saat ini Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang didukung oleh 243 personil yang terdiri dari 80 orang berstatus pegawai negeri sipil dan 163 lainnya adalah tenaga honorer.

Tabel 2 : Sumber Daya AparaturDinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang

Berdasarkan tingkat pendidikan, kondisi sumber daya Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang aparatur yang memiliki peranan strategis dalam pengambilan kebijakan sebagian besar memiliki tingkat pendidikan terakhir S1-S2 sehingga dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya tidak lagi menjadi sebuah hambatan bagi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang.

(33)

Bab 1 : Pendahuluan

29

E. Sistematika Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah Bab I : Pendahuluan

Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.

Bab II : Perencanaan Kinerja

Pada bab ini diuraikan ringkasan / ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.

Bab III : Akuntabilitas Kinerja

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja

tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir.

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi.

4. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan standar nasional.

5. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/

penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan.

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.

Bab IV : Penutup

Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

Lampiran: 1) Perubahan Program dan Kegiatan Terhadap Perjanjian Kinerja Tahun 2016

2) Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2014-2018

(34)
(35)

Bab 2 :Perencanaan Kinerja

30

BAB 2 Perencanaan Kinerja

A. Rencana Strategis

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2014 – 2018

Rencana Strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang dimaksudkan untuk mendukung pencapaian sasaran pembangunan daerah yang telah di tetapkan dalam RPJMD Kabupaten Jombang serta memberikan arahan sekaligus acuan bagi seluruh aparatur/pegawai Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang dalam melaksanakan kewenangan pemerintahan untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah di wilayah kerja dalam hal memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Tujuan dari Rencana Strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang Tahun 2014 – 2018, terdiri dari beberapa hal, yakni:

1) Sebagai input dalam rangka pelaksanaan tugas dan peningkatan pembangunan masa yang akan datang;

2) Sebagai panduan dan pedoman dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) pada masing-masing Bidang/Seksi dan UPTD pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar;

3) Sebagai acuan perencanaan yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang;

4) Sebagai bahan evaluasi agar perencanaan dapat berjalan secara sistematis dan komprehensip dalam pemecahan masalah yang mendasar.

1. Visi

Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang diturunkan dari Visi Kabupaten Jombang.Adapun Visi Kabupaten Jombang adalah

“JOMBANG SEJAHTERA UNTUK SEMUA”. Dengan demikian, maka Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar dengan memperhatikan Visi Kabupaten tersebut, tersusunlah Visi Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang 2014 – 2018 yaitu :

(36)

Bab 2 :Perencanaan Kinerja

31

“ TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN JOMBANG YANG SEJAHTERA, PRODUKTIF DAN BERDAYA SAING MELALUI PENINGKATAN KEGIATAN DIBIDANG INDUSTRI, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR ”

Dari uraian visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Sejahtera dapat diartikan sebagai menunjuk ke keadaan masyarakat yang baik, mempunyai kemampuan ekonomi yang layak, berasal dari kegiatan perindustrian dan perdagangan;

2) Produktif dapat diartikan masyarakat mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri dan orang lain melalui kegiatan perindustrian dan perdagangan;

3) Berdaya saing dapat diartikan suatu kondisi dimana Kabupaten Jombang mempunyai keunggulan komparatif maupun kompetitif sebagai jembatan untuk dapat mencapai kesejahteraan yang dicita-citakan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berdaya saing juga berarti kemampuan perekonomian daerah dalam mencapai pertumbuhan yang tinggi dan berkelanjutan dengan tetap terbuka pada persaingan global, baik pada tingkat regional, nasional maupun internasional.

4) Kegiatan bidang industri diarahkan untuk meningkatkan pertumbuhan, perkembangan, dan persebaran sentra-sentra industri yang berdaya saing tinggi yang mampu menciptakan kesempatan usaha dan kerja serta meningkatkan pendapatan masyarakat.

5) Kegiatan bidang perdagangan diarahkan untuk menjamin ketersediaan bahan pokok, bahan penting serta strategis yang dibutuhkan oleh seluruh masyarakat, iklim usaha yang kondusif, informasi yang transparan guna menunjang kelancaran kegiatan perdagangan dalam dan luar negeri.

6) Kegiatan di bidang pengelolaan pasar diarahkan pada pemeliharaan sarana dan prasarana pasar daerah guna tercapainya optimalisasi peningkatan penerimaan dan pendapatan pasar daerah.

2. Misi

Dalam mengupayakan visi tersebut, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar memiliki misi sebagai berikut :

Mengembangkan lembaga dan sarana perdagangan, sistem distribusi dalam negeri yang efektif dan efisien serta memberikan perlindungan kepada konsumen dan produsen,dalam arti Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang berusaha meningkatkan kegiatan informasi perdagangan dan jasa dalam negeri, serta meningkatkan pengawasan peredaran barang dan jasa demi terwujudnya perlindungan konsumen dengan instansi dan lembaga terkait disertai dengan mengembangkan hasil produk melalui pasar lelang dan pameran dagang.

(37)

Bab 2 :Perencanaan Kinerja

32

Meningkatkan kualitas dan daya saing produk industri kecil dan menengah,dalam arti Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang berusaha meningkatkan produktivitas dan kualitas produk IKM yang sesuai standar dan mutu melalui peningkatan kemampuan Sumberdaya IKM dengan berbagai macam pelatihan dan memberikan fasilitas bantuan mesin peralatan sehingga tampilan produk IKM semakin baik dari segi kualitas, desain, kemasan dan harga yang berdaya saing serta memfasilitasi perlindungan hukum tentang Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

Meningkatkan pengelolaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pasar guna tercapainya optimalisasi pendapatan pasar daerah,dalam arti Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang ingin meningkatkan penerimaan pendapatan pasar secara optimal, tercapainya lingkungan Pasar yang bersih, tertib, aman, nyaman kemudian tersedianya dan terpeliharanya sarana dan prasarana pasar yang memadai untuk memenuhi target pendapatan pasar yang optimal.

Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung perindustrian, perdagangan dan pasar,dalam arti Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang ingin meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan dan fungsi sarana / prasarana pendukung perindustrian, perdagangan dan pasar guna meningkatnya pengelolaan SDM serta sarana / prasarana Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar.

3. Tujuan

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun ke depan. Adapun tujuan yang ingin dicapai Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar yaitu :

1. Menjadikan agribisnis sebagai sektor penting dalam perekonomian 2. Mewujudkan sentra-sentra industri

3. Meningkatkan penerimaan pendapatan pasar secara optimal

4. Tercapainya lingkungan Pasar yang bersih, tertib, aman, nyaman dan murah 5. Tersedianya sarana dan prasarana pasar yang memadai

6. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan dan fungsi sarana/

prasarana pendukung perindustrian, perdagangan dan pasar

(38)

Bab 2 :Perencanaan Kinerja

33

4. Sasaran

Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang spesifik, terukur, dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun.

Adapun sasaran dan indikator sasaran yang ingin dicapai Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar yaitu :

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

URUSAN PERDAGANGAN

Menjadikan agribisnis sebagai sektor penting dalam perekonomian

Memantapkan kawasan agropolitan

1). Tersedianya pasar pengumpul distribusi Terwujud nya kemitraan

usaha pemasaran industri 2). Calon Eksportir Baru

3). Nilai Ekspor Bersih

Perdagangan (Milliar US$)

4). Akses Informasi dan Perluasan Jaringan Pasar Ekspor

5). Persentase

Pertumbuhan Ekspor Non Migas

6). Persentase Peningkatan

UTTP Bertanda Tera Sah

7). Pertumbuhan Kalibrasi Alat-alat Ukur, Takar, Timbang dan

Perlengkapannya (UTTP)

8). Persentasi Pengawasan Barang dan Jasa Meningkatkan penerimaan

pendapatan pasar secara optimal

Terpenuhinya target pendapatan pasar yang optimal

1). Tercapainya PAD pasar daerah

2). Jumlah pedagang dalam pasar daerah

3). Tersedianya tempat

berusaha bagi pedagang

Gambar

Tabel  2  : Sumber  Daya  AparaturDinas  Perindustrian,  Perdagangan  dan  Pasar  Kabupaten Jombang
Tabel 3. Pengukuran Pencapaian Kinerja Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah  Kabupaten Jombang Tahun 2017-2018 Tabel 4

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Obat trombolitik adalah obat yang bekerja menghancurkan bekuan darah yang telah terbentuk dengan mengaktifkan plasminogen.. Agregat fibrin yang terbentuk dan menyumbat

Parfum Laundry Bulungan Beli di Toko, Agen, Distributor Surga Pewangi Laundry Terdekat/ Dikirim dari Pabrik BERIKUT INI JENIS PRODUK NYA:.. Chemical Untuk kebutuhan

Pandangan Integrasi juga disebut sebagai tuntutan alamiah dari pendekatan Dialog karena telah disadari bahwa sains dan agama merupakan dua wilayah yang kita alami

Pada point 2 data mining bisa digunakan untuk peramalan seperti meramal IHK, sehingga dalam penelitian ini dirumuskan untuk menjaga harga komoditas bahan makan

Ada banyak hal yang penulis peroleh dan alami selama menjalankan praktik kerja. Sungguh merupakan pengalaman yang luar biasa bagi penulis. Melalui praktik kerja

Pendapat kedua menyatakan bahwa nasab anak sewa rahim adalah ibu yang melahirkannya, dengan alasan sperma yang masuk tidak muhtaram (tidak terhormat), menyuntikkan atau memasukkan

Mengingat tujuan skripsi ini adalah untuk mengetahui tindakan penyuaraan lagu pada nada sambung pribadi (NSP) merupakan perbuatan pengumuman atau perbuatan perbanyakan di tinjau