• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI KUALITAS KINERJA WEBSITE REMUNERASI UNIVERSITAS RIAU MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL 4.0 REPOSITORY OLEH RAHMI HABIBI SUWARYON NIM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "EVALUASI KUALITAS KINERJA WEBSITE REMUNERASI UNIVERSITAS RIAU MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL 4.0 REPOSITORY OLEH RAHMI HABIBI SUWARYON NIM."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI KUALITAS KINERJA WEBSITE REMUNERASI UNIVERSITAS RIAU MENGGUNAKAN METODE

WEBQUAL 4.0

REPOSITORY

OLEH

RAHMI HABIBI SUWARYON NIM. 1603115493

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI JURUSAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2021

(2)

1 EVALUASI KUALITAS KINERJA WEBSITE REMUNERASI UNIVERSITAS

RIAU MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL 4.0

Rahmi Habibi Suwaryon, Astried

Mahasiswa Program Studi S1 Sistem Informasi Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kampus Bina Widya Pekanbaru, 28293, Indonesia Rahmi.habibi5493@student.unri.ac.id, astried@lecturer.unri.ac.id

ABSTRACT

This study aims to evaluate and determine user expectations and assessments of website performance, as well as indicators that must be improved to support the improvement of the quality of the remuneration website of the University of Riau. This study uses the webqual 4.0 method for its indicators, then the data is analyzed using Importance Performance Analysis. The questionnaire was distributed to 13 active lecturers who teach in the Computer Science department. The results of this study indicate that the overall quality of the performance of the University of Riau remuneration website is in accordance with user expectations. Based on the results of the IPA diagram mapping, although there are no attributes included in quadrant I, improvements can be made to indicators that have a value of < 100% compliance, namely indicator 2, indicator 14 and indicator 15. for indicator 2 access to remunerasi.unri.ac.id TED en can be done quickly, the recommended recommendation is to implement Minify. Minify is the process of reducing repetitive or unnecessary data in HTML, CSS, and JavaScript without reducing the quality that is displayed in the browser. That way the browser will read data on web pages faster. For indicator 14; the website is equipped with a username and password, and indicator 15; users feel safe in submitting personal data, these two indicators are related. The recommended recommendation is to implement Two Factor Authentication. This feature performs the identity verification process 2 times. This feature works by sending a verification code to a phone number that has been previously registered to the account or system.

Keywords : Importance Performance Analysis, Remunerasi, Webqual 4.0.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengetahui harapan dan penilaian pengguna terhadap kinerja website, serta indikator yang harus ditingkatkan untuk mendukung peningkatan kualitas website remunerasi Universitas Riau. Penelitian ini menggunakan metode Webqual 4.0 untuk indikatornya, kemudian data di analisis menggunakan Importance Performance Analysis. Kuesioner disebarkan kepada 13 dosen aktif yang mengajar pada jurusan Ilmu Komputer. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara keseluruhan kualitas kinerja website remunerasi Universitas Riau telah sesuai dengan harapan pengguna. Berdasarkan hasil dari pemetaan diagram IPA, meskipun tidak ada atribut yang termasuk ke dalam kuadran I, perbaikan dapat dilakukan terhadap indikator yang memiliki nilai tingkat kesesuaian < 100% yaitu

(3)

2 indikator 2, indikator 14 dan indikator 15. untuk indikator 2; akses ke remunerasi.ac.id dapat dilakukan dengan cepat, rekomendasi yang disarankan adalah dengan menerapkan Minify yang merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengurangi load time dan penggunaan bandwidth di situs website dengan cara meminimalkan kode-kode di halaman website. Untuk indikator 14; website dilengkapi username dan password, dan indikator 15; pengguna merasa aman dalam menyampaikan data pribadi, kedua indikator ini saling berkaitan. Rekomendasi yang disarankan adalah dengan menerapkan Two Factor Authentication. Fitur ini melakukan proses verifikasi identitas sebanyak 2 kali. Fitur ini bekerja dengan mengirimkan kode verifikasi ke nomor telepon yang sebelumnya telah di daftarkan ke dalam akun atau sistem.

Kata Kunci : Importance Performance Analysis, Remunerasi, Webqual 4.0.

PENDAHULUAN

Dalam meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil, khususnya dosen sebagai tenaga pengajar di Perguruan Tinggi berhak mendapatkan remunerasi yang sebagai mana telah diatur sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor: PER/15/M.PAN/7/2008 tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi, kebijakan remunerasi diperuntukan bagi seluruh Pegawai negeri di seluruh lembaga pemerintahan.

Remunerasi adalah imbalan kerja, dapat berupa gaji, honorarium, tunjangan tetap, insentif, bonus atau prestasi, pesangon atau pensiun. Menurut Mochammad Surya (2004:8) dalam (GuruPendidikan, 2020) menyebutkan bahwa remunerasi mempunyai pengertian berupa sesuatu yang diterima pegawai sebagai imbalan dari kontribusi yang telah diberikannya kepada organisasi tempat bekerja.

Universitas Riau merupakan salah satu perguruan Tinggi yang telah ditetapkan sebagai instansi Pemerintah yang menerapkan pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 33/Kmk.05/2010 (Iokoi, 2015).

Dalam penerapan website remunerasi Universitas Riau, Penting untuk melakukan evaluasi atau pengecekan secara periodik. evaluasi adalah sebuah proses yang secara kritis memeriksa program yang dijalankan. Yakni mengumpulkan dan menganalisis informasi sebuah aktivitas, karakteristik, dan keuntungan-keuntungannya.

Tujuannya, untuk menilai suatu program, memperbaiki efektivitas, dan/atau menginformasikan programer yang mengerjakan. Evaluasi bisa membantu mengidentifikasi hal yang harus diperbaiki dan membantu untuk mencapai tujuan objektifnya. Evaluasi adalah tahap akhir dari sebuah siklus manajemen strategi, baik itu strategi komunikasi, ataupun strategi pemasaran lainnya. Tanpa adanya tahapan ini, tingkat keberhasilan sebuah strategi tidak akan bisa dilihat. Begitu juga untuk keberlangsungan dampak kegiatan nya di masa depan.

LANDASAN TEORI 1. Definisi Evaluasi.

Evaluasi adalah proses identifikasi untuk mengukur atau menilai apakah sebuah kegiatan atau program dilaksanakan sesuai perencanaan dan berhasil mencapai tujuan atau tidak. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil akhir dengan yang seharusnya dicapai. Evaluasi juga dapat diartikan sebagai kegiatan mengumpulkan

(4)

3 informasi tentang kinerja manusia, sistem, atau alat yang kemudian digunakan untuk menentukan alternatif terbaik dalam membuat keputusan. Evaluasi diperlukan dalam setiap kegiatan yang telah dijalankan. Ini untuk menjamin bahwa apa yang kita jalankan tersebut sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

2. Definisi Kualitas

Menurut American society for Quality Control, kualitas adalah keseluruhan ciri-ciri dan karakteristik-karakteristik dari suatu produk atau jasa dalam kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan atau bersifat laten. Goetsh dan Davis mengemukakan bahwa kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Sedangkan Deming dan Juran, dkk. sebagaimana dikutip oleh Ghobadian, memberi batasan kualitas sebagai upaya memuaskan konsumen menurut Sunardi (2003) dalam ulasan (Siburian & Zainurossalamia, 2016).

3. Definisi Kinerja.

Menurut Miner (1990) kinerja adalah bagaimana seseorang diharapkan dapat berfungsi dan berperilaku sesuai dengan tugas yang telah dibebankan kepadanya.

Kinerja (performance) juga dapat diartikan sebagai gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi.

Istilah kinerja sering digunakan untuk menyebut prestasi atau tingkat keberhasilan individu maupun kelompok individu. Kinerja bisa diketahui hanya jika individu atau kelompok individu tersebut mempunyai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan.

Kriteria keberhasilan ini berupa tujuan-tujuan atau target-target tertentu yang hendak dicapai. Tanpa ada tujuan atau target, kinerja seseorang atau organisasi tidak mungkin dapat diketahui karena tidak ada tolok ukurnya. (Kristiyanti, 2016).

4. Remunerasi.

Remunerasi merupakan bagian dari kompensasi yang diberikan oleh instansi kepada karyawannya. Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk hasil kerja mereka. Jadi melalui kompensasi tersebut karyawan dapat meningkatkan prestasi kerja, Semangat Kerja, kinerja serta meningkatkan kebutuhan hidupnya. Remunerasi diidentifikasi sebagai salah satu faktor yang mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai dalam menjalankan tugasnya.

Remunerasi merupakan imbalan atau balas jasa yang diberikan kepada tenaga kerja atau pegawai sebagai akibat dari prestasi yang telah diberikannya dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

5. Website Remunerasi.

Website remunerasi merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk menyajikan informasi dan menata administrasi yang berhubungan dengan penilaian kinerja pegawai yang bertujuan untuk memudahkan penyusunan sasaran kerja pegawai. Juga berfungsi untuk memudahkan pelaksanaan penilaian prestasi kerja pegawai. Universitas Riau sendiri mulai menerapkan remunerasi berbasis website sejak tahun 2017.

(5)

4 6. Webqual 4.0.

Webqual merupakan salah satu metode pengukuran kualitas website yang dikembangkan oleh Stuart Barnes dan Richard Vidgen dengan versi terbaru yang menggunakan tiga kategori pengukuran dengan 22 butir pertanyaan. Webqual adalah suatu pengukuran untuk mengukur kualitas sebuah website berdasarkan instrumen penelitian yang dapat dikategorikan kedalam tiga dimensi yaitu : usability, information, dan services interaction (Furkonudin suryadi, 2016). Menurut (Barnes dan Vidgen, 2002) dalam ulasan (Santoso, 2015). Tabel 1 berikut menunjukan butir pertanyaan dari instrument webqual 4.0

Tabel 1. Instrument Webqual 4.0

Category Webqual 4.0 Question

Usability

I find easy to learn to operate

My interaction with the site is clear and understandable I find the site easy to navigate

I find the site easy to use

The site has an attractive appearance The design is appropriate to the type of site The site conveys a sense of competency The site creates a positive experience for me

Information

Provides accurate information Provides believable information Provides timely information Provides relevant information

Provides easy to understand information Provide information at the right level of detail Present the information in an appropriate format

Service Interaction

Has a good interaction

It feel safe to complete transactions My personal information feels secure Creates a sense of personalization Conveys a sense of community

Make it easy to communicate with the organization

I feel confident that goods/services will be delivered as promised

Sumber : (Vidgen, 2002) 7. Importance performance analysis (IPA).

Metode importance performance analysis (IPA) pertama kali diperkenalkan oleh Martilla dan James (1977) dengan tujuan untuk mengukur hubungan antara persepsi konsumen dan prioritas peningkatan kualitas produk/jasa yang dikenal pula sebagai quadrant analysis.

Menurut Magal dan Lavenburg (2005) dalam ulasan (Santoso, 2015) IPA adalah teknik yang sederhana dan digunakan untuk mengidentifikasi atribut-atribut dari produk atau pelayanan yang paling dibutuhkan dari adanya sebuah pengembangan.

Martila dan James memaparkan, IPA menggabungkan pengukuran faktor tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan dalam grafik dua dimensi yang memudahkan penjelasan data dan mendapatkan usulan praktis. Interpretasi grafik IPA sangat mudah, dimana grafik IPA dibagi menjadi empat buah kuadran berdasarkan hasil pengukuran importance-performance. menjadi empat buah kuadran berdasarkan hasil pengukuran importance-performance. Atribut performance digambarkan sepanjang sumbu X dan atribut importance digambarkan sepanjang sumbu Y. Berikut penjelasan untuk masing- masing kuadran :

(6)

5 Gambar 1. Kuadran Importance Performance Analysis

Sumber : (Daryanti, 2009)

Berdasarkan gambar 1 Importance performance Analysis (IPA) memiliki empat kuadran, yaitu :

1. Kuadran I : Tingkatkan Kinerja (Concentrate Here)

Dianggap faktor yang sangat penting namun belum memuaskan untuk kondisi saat ini sehingga harus menjadi perhatian bagi manajemen untuk mengalokasikan sumber daya yang memadai.

2. Kuadran II : Pertahankan Kinerja (Keep Up The Good Work)

Dianggap sebagai faktor penunjang bagi kepuasan konsumen sehingga manajemen wajib memastikan kinerja institusinya dapat mempertahankan prestasi yang telah dicapai.

3. Kuadran III : Prioritas rendah (Low Priority)

Dianggap mempunyai tingkat kepuasan yang rendah sekaligus dianggap tidak terlalu penting oleh konsumen, sehingga manajemen tidak perlu memprioritaskan faktor tersebut.

4. Kuadran IV : Cenderung Berlebihan (Possibly Overkill)

Dianggap tidak terlalu penting sehingga manajemen bisa mengalokasikan sumber daya yang terkait dengan faktor-faktor tersebut kepada faktor-faktor lain yang lebih membutuhkan peningkatan penanganan.

Adapun langkah-langkah analisis Importance Performance Analysis (IPA) adalah sebagai berikut (Binus University, 2014):

1. Mencari Tingkat Kesesuaian.

Kriteria penilaian tingkat kesesuaian : a. Tingkat kesesuaian > 100%

kualitas layanan yang diberikan telah melebihi apa yang dianggap penting oleh pengguna (pelayanan sangat memuaskan).

b. Tingkat kesesuaian = 100%

kualitas layanan yang diberikan memenuhi apa yang dianggap penting oleh pengguna (pelayanan telah memuaskan)

c. Tingkat kesesuaian < 100%

kualitas layanan yang diberikan kurang/tidak memenuhi apa yang dianggap penting oleh pengguna (pelayanan belum memuaskan)

Dalam tingkat kesesuaian < 100% dapat dijelaskan lagi sebagai berikut :

(7)

6 a. 0 – 32 % (Sangat Tidak Puas).

b. 33 – 65% (Tidak Puas) c. 66 – 99% (Cukup Puas)

Rumus yang digunakan untuk menghitung tingkat kesesuaian adalah:

i i

i (1) Keterangan:

Tki = Tingkat kesesuaian responden Xi = Skor penilaian kinerja

Yi = Skor penilaian kepentingan.

2. Diagram IPA

Diagram IPA merupakan suatu bangun dibagi atas empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik (X, Y) dimana X merupakan rata-rata tingkat pelaksanaan atau kepuasan pengguna seluruh faktor atau atribut dan Y adalah rata-rata dari skor rata-rata tingkat kepentingan atau harapan seluruh faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna. Diagram kartesius terbagi menjadi empat kuadran.

Langkah pertama untuk analisis kuadran dalam diagram kartesius adalah menghitung rata-rata penilaian kepentingan/harapan dan kinerja untuk setiap pernyataan dengan rumus :

̅

̅ (2) Keterangan:

X = Skor total kinerja Y = Skor total kepentingan n = Jumlah responden

Langkah selanjutnya adalah menghitung rata-rata tingkat kepentingan dan kinerja untuk keseluruhan atribut atau pernyataan dengan rumus :

̿

̿ (3) Keterangan:

X= Rata-rata skor tingkat kinerja seluruh atribut Y= Rata-rata skor tingkat kepentingan seluruh atribut n = jumlah responden

8. Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2004) dalam ulasan (Muhammad Sholeh, 2014) Validitas adalah tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur.

Untuk menghitung validitas menggunakan rumusKorelasi Product Momentsebagai berikut:

n ∑ - ∑ ∑

√ n ∑ - ∑ n ∑ - ∑

(4)

(8)

7 Keterangan :

= Koefisien korelasi Σ Jumlah s o tiap item

Σ Jumlah s o total selu uh item) n = Jumlah responden

9. Uji Realibilitas

Menurut Harrison dalam (Muhammad Sholeh, 2014) realibilitas adalah ukuran yang menujukkan bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian mempunyai keandalan sebagai alat ukur, diantaranya di ukur melalui konsistensi hasil pengukuran dari waktu ke-waktu jika fenomena yang diukur tidak berubah. Atau dapat dikatakan reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila diukur beberapa kali dengan alat ukur yang sama. Data dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha hitung > 0,60. Uji reliabilitas tiap variabel dihitung dengan rumus Cronbach Alpha :

p [

- ] [ -

t ] (5) Keterangan :

= koefisien reliabilitas instrumen (Cronbach Alpha) K = banyaknya item pertanyaan atau banyaknya soal

∑ = total varians item = total varians.

METODE PENELITIAN

Sampel dalam penelitian ini merupakan dosen aktif Jurusan Ilmu Komputer Universitas Riau. Pengambilan sampel dalam menggunakan teknik sampling jenuh yang merupakan bagian dari nonprobability sampling. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan apabila jumlah populasinya relatif kecil.

Penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebar secara online. Target atau responden dari kuesioner ini adalah dosen aktif Jurusan Ilmu Komputer Universitas Riau. Kuesioner disebarkan melalui link yang dibagikan kepada responden melalui email dan pesan singkat. kuesioner dirancang berdasarkan variabel dari webqual 4.0, yaitu usability, information, dan service interaction.

Setelah data hasil sebaran kuesioner terkumpul, dilakukan pengujian data dengan cara uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui valid atau tidaknya butir-butir pertanyaan kuesioner yang telah dibuat dalam penelitian pada website remunerasi, sedangkan uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui tingkat kekonsistensian kuesioner yang digunakan dalam penelitian, sehingga kuesioner tersebut dapat diandalkan.

Penelitian ini menggunakan metode analisis statistik deskriptif yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Statistik deskriptif digunakan dalam mendeskripsikan data menjadi informasi yang lebih jelas serta mudah dipahami.

(9)

8 Karena data yang dikumpulkan masih berupa data mentah dan beragam, sehingga sulit untuk dideskripsikan. Oleh karena itu, data perlu dikelompokkan dengan cara menyusunnya ke dalam kelas-kelas tertentu, kemudian dipetakan kedalam diagram IPA yang bertujuan untuk melihat posisi dari setiap indikator pada diagram. Setelah setiap indikator diketahui posisinya pada diagram IPA maka dapat disimpulkan hasil penelitian dari

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Pengujian Data.

Pengujian data pada penelitian ini adalah dengan cara uji validitas dan uji realibilitas. Pengujian dilakukan untuk mengetahui data atau alat pengukur yang akan digunakan pada penelitian valid atau reliabel.

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas dilakukan terhadap 5 sampel uji kuesioner dengan r tabel 0,878 menggunakan rumus persamaan (4)

Tabel 2. Hasil Uji Validitas Dengan R Tabel 0,878

No Item Sub Variabel R Hitung keterangan 1

Usability

0,991 Valid

2 0,991 Valid

3 0,917 Valid

4 0,991 Valid

5 0,917 Valid

6 0,991 Valid

7 0,623 Tidak Valid

8 0,991 Valid

9

Information

0,467 Tidak Valid

10 0,917 Valid

11 0,991 Valid

12 0,917 Valid

13 0,917 Valid

14 0,991 Valid

15 0,917 Valid

16

Service Interaction

0,991 Valid

17 0,991 Valid

18 0,917 Valid

19 0,991 Valid

20 0,903 Valid

21 0,623 Tidak Valid

22 0,163 Tidak Valid

Hasil pengujian terhadap validitas item pertanyaan pada tiga sub variabel menunjukan bahwa ada empat item pertanyaan yang tidak valid, dan sisanya valid oleh karena itu empat item pertanyaan yang tidak valid tersebut akan dihapus dan kemudian sisanya dapat digunakan untuk kuesioner lanjutan.

b. Hasil Uji Realibilitas

Uji reliabilitas dilakukan dengan teknik Cronb c ’s A p . Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai r alpha > 0,60. Untuk menghitung nilai dapat menggunakan persamaan (5) untuk menguji reliabilitas kuesioner

alpha [

- ] [ -

] alpha = 0,975

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai Cronb c ’s A p sebesar 0,975 dimana hasil tersebut lebih besar dari 0,60. Maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner reliabel.

(10)

9 2. Hasil Sebaran Kuesioner

Berikut adalah hasil perhitungan dari sebaran kuesioner setelah dilakukan uji validitas dan realibilitas terhadap sub variabel usability (USA), information (INF), dan service interaction (SERV) beserta dengan nilai performance dan importance

Tabel 3. Nilai Performance Dan Importance Website Remunerasi

Sub Variabel Indikator Performance Importance

USA 1 Dapat di akses setiap saat (24 jam) 60 60

USA 2 Akses ke remunerasi.unri.ac.id dapat dilakukan dengan cepat 59 61

USA 3 Menu-menu yang disajikan dapat bekerja/berfungsi 57 56

USA 4 Tata letak menu mudah ditemukan 58 56

USA 5 Instruksi atau pesan-pesan yang di sampaikan pada website mudah di mengerti 56 52 USA 6 Dapat memperoleh informasi yang di ingin di cari dengan cepat 57 57

USA 7 Tampilan interface dan bahasa mudah dimengerti 56 56

INF 1 Website menyediakan informasi yang dapat dipercaya 57 54

INF 2 Website menyediakan informasi yang up to date 58 58

INF 3 Website menyediakan informasi yang mudah dipahami 58 55

INF 4 Website menyediakan informasi yang relevan 56 56

INF 5 Website menyediakan informasi yang bermanfaat 58 58

INF 6 Website menyediakan informasi secara detail 54 52

SERV 1 Website dilengkapi username dan password 61 62

SERV 2 Pengguna merasa aman dalam menyampaikan data pribadi 59 61

SERV 3 Pengguna merasa akses informasi pada setiap halaman sudah terjamin

keamanannya 54 54

SERV 4 Website memiliki ciri khas seperti logo universitas 62 61

SERV 5 Memberikan ruang untuk personalisasi (merubah password, foto, biodata) 49 49

3. Analisis Importance Performance Analysis

Langkah pertama dalam Analisis Importance Performance Analysis adalah dengan mencari nilai tingkat kesesuaian. Berikut adalah hasil perhitungan tingkat kesesuaian untuk sub variabel usability, information dan service interaction berdasarkan hasil sebaran kuesioner.

Tabel 4. Tingkat Kesesuaian Keseluruhan Sub Variabel

Variabel Performance Importance Tki (%)

Usability 57 56 101,39 %

Information 56 55 102,43 %

Service interaction 55 56 99,63 %

Rata-rata 56 55 101,15%

Dari penghitungan tingkat kesesuaian terhadap 3 sub variabel yang terdiri dari 18 indikator, dapat dilihat bahwa rata-rata tingkat kesesuaian untuk keseluruhan sub variabel memiliki nilai 101,15 %. Nilai tersebut > 100 % yang artinya kualitas layanan pada keseluruhan sub variabel sangat memuaskan.

Langkah selanjutnya yaitu memetakan setiap atribut ke dalam diagram IPA untuk mengetahui posisi dari setiap atribut pada diagram IPA. Sebelum atribut dikategorikan ke dalam diagram IPA, setiap atribut atau indikator dari operasional variabel dihitung nilai performance (X) dan importance (Y). nilai X dan Y digunakan menentukan titik koordinat pada diagram IPA.

Tabel 5. Nilai Total Dan Titik Koordinat Keseluruhan Indikator

No Item Nilai Total Titik Koordinat

Performance (X) Importance (Y) Performance (X) Importance (Y)

1 60 60 4,61 4,61

2 59 61 4,53 4,69

3 57 56 4,38 4,30

4 58 56 4,46 4,30

5 56 52 4,30 4,00

6 57 57 4,38 4,38

(11)

10 Lanjutan tabel 5

No Item Nilai Total Titik Koordinat

Performance (X) Importance (Y) Performance (X) Importance (Y)

7 56 56 4,30 4,30

8 57 54 4.38 4,15

9 58 58 4,46 4,46

10 58 55 4,46 4,23

11 56 56 4,30 4,30

12 58 58 4,46 4,46

13 54 52 4,15 4,00

14 61 62 4,69 4,76

15 53 54 4,07 4,15

16 54 54 4,15 4,15

17 62 61 4,76 4,69

18 49 49 3,76 3,76

Rata-rata 56 56 4,30 4,30

Tabel diatas menunjukkan nilai rata-rata X dan Y yaitu 4,30 dimana angka tersebut nantinya akan digunakan sebagai titik koordinat pembatas antara sumbu x dan sumbu Y dalam diagram IPA. Berikut adalah diagram IPA dengan tiap atribut yang sudah di petakan pada tiap kuadran sesuai dengan titik koordinat yang dapat dilihat pada gambar 2 berikut :

Gambar 2. Diagram IPA Website Remunerasi Universitas Riau

Kuadran I dianggap menjadi faktor yang sangat penting dan menjadi perhatian dalam melakukan sebuah perbaikan, karena memuat indikator yang memiliki nilai importance tinggi tapi nilai performance yang rendah. Kuadran II memuat indikator yang memiliki kinerja baik dan wajib dipertahankan untuk waktu ke depan karena dianggap penting dan menjadi faktor penunjang kepuasan pengguna. Kuadran III memiliki nilai importance yang rendah juga performance yang dinilai kurang baik oleh pengguna, namun tidak menutup kemungkinan kuadran ini menjadi perhatian penting bagi pengguna di masa yang akan datang. Perbaikan terhadap indikator ini perlu dipertimbangkan dengan melihat besar atau kecilnya pengaruh pernyataan terhadap manfaat yang dirasakan oleh pengguna. Kuadran IV memuat indikator yang memiliki kinerja baik tetapi performance yang dianggap berlebihan oleh pengguna. Berdasarkan diagram diatas, dapat dilihat bahwa tidak ada satupun indikator yang menempati kuadran I. Pada kuadran II terdapat 2 indikator yang belum optimal dalam melakukan kinerjanya yaitu, indikator 2; akses ke remunerasi.unri.ac.id dapat dilakukan dengan cepat, dan indikator 14; website dilengkapi dengan username dan password. Pada

(12)

11 kuadran III terdapat 1 indikator yang belum optimal dalam melakukan kinerjanya yaitu, indikator 15; pengguna merasa aman dalam menyampaikan data pribadi, yang mana hal ini berkaitan dengan keamanan website. Dikarenakan tidak adanya indikator yang menempati Kuadran I yang menjadi prioritas utama dalam melakukan perbaikan, indikator 2, indikator 14 dan indikator 15 dapat dijadikan saran dalam melakukan perbaikan agar kinerja website dapat lebih baik lagi ke depannya.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil evaluasi kualitas layanan website remunerasi Universitas Riau dengan menggunakan metode webqual 4.0 dan Importance performance analysis, maka dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Hasil perhitungan rata-rata tingkat kesesuaian untuk sub variabel usability adalah 101,39%. Hal tersebut menunjukkan bahwa kualitas layanan yang diberikan pada sub variabel usability telah melebihi dari apa yang dianggap penting oleh pengguna.

Meskipun begitu masih diperlukan peningkatan kinerja terhadap indikator akses remunerasi.unri.ac.id dapat dilakukan dengan cepat, yang mana tingkat kesesuaiannya < 100%. Sub variabel information yang memiliki rata-rata tingkat kesesuaian 102,43%. Kesemua indikator yang terdapat dalam sub variabel ini telah bekerja dengan baik sesuai dengan harapan pengguna. Sedangkan rata-rata tingkat kesesuaian untuk sub variabel service interaction adalah 99,63 %. Hal tersebut menunjukkan bahwa kualitas layanan yang diberikan pada sub variabel service interaction masih kurang atau belum memenuhi apa yang dianggap penting oleh pengguna karena. Terdapat 2 indikator yang tingkat kesesuaiannya <100%.

Indikator tersebut adalah website dilengkapi dengan username dan password, dan pengguna merasa aman dalam menyampaikan data pribadi. Kedua indikator ini saling berkaitan erat, karena sama-sama berkaitan dengan keamanan akun website.

2. Secara keseluruhan kualitas website remunerasi Universitas Riau telah sesuai dengan harapan pengguna karena telah memenuhi apa yang dianggap penting oleh pengguna dengan rata-rata tingkat kesesuaian >100% yaitu sebesar 101,15 %.

Meskipun tidak ada atribut yang termasuk ke dalam kuadran I, rekomendasi perbaikan yang disarankan untuk sub variabel usability adalah dengan proses Minify. Minify adalah proses pengurangan data yang berulang atau tidak penting di HTML, CSS, dan JavaScript tanpa mengurangi kualitas yang ditampilkan di browser. Dengan begitu browser akan lebih cepat membaca data-data di halaman website. Di harapkan dengan menerapkan minify ini dapat membantu meningkatkan kecepatan akses ke website remunerasi Universitas Riau. Untuk sub variabel information, diharapkan pihak pengelola website dapat mempertahankan kinerja dari masing-masing indikator di dalamnya agar dapat menyediakan informasi yang bermanfaat bagi pengguna website. Untuk sub variabel service interaction rekomendasi yang disarankan adalah dengan menerapkan Two Factor Authentication untuk solusi keamanan sebuah akun. Meskipun tidak ada jaminan bahwa dengan menggunakan fitur ini, data akan selamat dari pencurian atau penyalahgunaan data. Ketika pengguna lain mengetahui username dan password akun, setidaknya fitur ini dapat mengamankan karena harus memasukkan kode

(13)

12 verifikasi yang diterima melalui sms yang di kirimkan ke nomor telepon yang telah di daftarkan sebelumnya.

SARAN

Berdasarkan hasil dari penelitian, maka penulis merekomendasikan berupa saran- saran sebagai berikut :

1. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan agar tidak hanya berfokus pada satu subjek dosen, bisa dengan menambahkan staff tata usaha untuk menjadi bagian dari subjek penelitian.

2. Menggunakan item pertanyaan kuesioner yang lebih mengarah ke dalam bidang ilmu yang dipelajari.

3. Menggunakan sampel yang lebih banyak, yang mana populasinya mencakup dosen aktif se-Universitas Riau

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Astried yang telah membimbing, memotivasi serta membantu penelitian dan penulisan karya ilmiah ini.

DAFTAR PUSTAKA

BINUS. 2014. Gap Analysis. https://qmc.binus.ac.id/2014/09/28/g-a-p-a-n-a-l-y-s-i-s/.

Tanggal akses [24 agustus 2020]

Daryanti, P. (2019). Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Dengan Menggunakan Konsep E-Servqual (Studi Kasus Pelanggan Shopee). Journal of Entrepreneurship, Management, and Industry (JEMI), Vol.2(2)(jakarta), 120–127.

GuruPendidikan. 2020. https://www.gurupendidikan.co.id/remunerasi/. Tanggal akses [18 Januari 2021]

Iokoi, Z. M. G. (USP). (2015). Evaluasi Sistem Remunerasi Dosen Badan Layanan Umum Pe gu uan inggi Studi Kasus Unive sitas “ .” CWL Publishing Enterprises, 352.

Kristiyanti, M. (2016). Peran Indikator Kinerja Dalam Mengukur Kinerja Manajemen.

Majalah Ilmiah INFORMATIKA, 3(2), 103–123.

Muhammad Sholeh. (2014). Analisis Validitas Dan Reliabilitas Dengan Skala Likert Terhadap Pengembangan Si/Ti Dalam Penentuan Pengambilan Keputusan Penerapan Strategic Planning Pada Industri Garmen. Snast, (Yogyakarta), A155–

A160.

Santoso, S. B. (2015). Analisis Kualitas Website Menggunakan Metode Webqual Dan Importance - Performance Analysis (IPA) Pada Situs Kaskus. Jurnal Informatika, (Jakarta), 1–8.

Siburian, P. S., & Zainurossalamia, S. Z. (2016). Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda. Jurnal Ekonomi Dan Manajemen, Vol.3 (2), 99–118.

Vidgen, B. &. (2002). An integrative approach to the assessment of e-commerce quality. Journal of Electronic Commerce Research, 114–127.

Gambar

Tabel 1. Instrument Webqual 4.0
Tabel 3. Nilai Performance Dan Importance Website Remunerasi
Gambar 2. Diagram IPA Website Remunerasi Universitas Riau

Referensi

Dokumen terkait

Reliabilitas adalah suatu pengukuran yang menunjukkan konsisten atau tidaknya jawaban terhadap butir pertanyaan dalam kuesioner. Rumus yang sering digunakan untuk

Pada penelitian ini menggunakan blok sitologi yang telah di diagnosis mencurigakan suatu keganasan namun belum dapat ditentukan asal sel nya karena memiliki

Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa mata kuliah manajemen sumberdaya manusia kelompok eksperimen (kelas eksperimen) yang menggunakan konsep pengembangan mata

Pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner adalah proses menguji butir- butir pertanyaan yang ada dalam kuesioner, apakah isi dari butir pertanyaan tersebut sudah valid

3) Stadium I merupakan tahap kanker yang hanya ditemukan pada paru- paru dan belum menyebar ke kelenjar getah bening sekitarnya. 4) Stadium II merupakan tahap kanker yang

Pada penelitian ini, peneliti membatasi permasalahan yang diteliti yaitu lebih mendalami penelitian terkait kepemimpinan kepala sekolah sebagai stake holder di sekolah yang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beragamnya jenis sekolah yang ada. Dalam menentukan sekolah, orang tua memiliki kriteria yang sesuai dengan kebutuhan dan

Oleh karena itu untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik maka guru harus mampu menerapkan pendekatan saintifik dalam setiap proses pembelajaran.Tujuan dari