LOGO
PERAMALAN PRODUKSI PADI DENGAN ARIMA, FUNGSI TRANSFER DAN ADAPTIVE
NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM
Oleh:
ADI WIJAYA
NRP. 1310201720
Dosen Pembimbing:
Dr. Suhartono, S.Si, M.Sc
PROGRAM MAGISTER STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA 2011
Surabaya, 9 Januari 2012
KEYWORDS
Produksi Padi Sawah
Produktivitas
ARIMA ANFIS
Luas Panen
ARIMA Fungsi Transfer
ANFIS
Outline
3
Tinjauan Pustaka
Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan Pendahuluan
1
2
3
4
Surabaya, 9 Januari 2012
Kesimpulan dan Saran Daftar Pustaka
5
6
Latar Belakang
Tidak ada satupun peneliti yang menjamin bahwa suatu metode peramalan merupakan metode terbaik untuk suatu data deret waktu, termasuk model peramalan produksi padi.
Belum adanya evaluasi terhadap hasil ramalan produksi padi melalui keterbandingan antar metode peramalan yang selama ini digunakan dengan metode-metode lain seperti ARIMA, Fungsi Transfer dan ANFIS
PENDAHULUAN
Perumusan Masalah
5
PENDAHULUAN
1. Bagaimana model ARIMA yang tepat untuk meramalkan luas panen dan produktivitas padi sawah pada subround I, II dan III?
2. Bagaimana model fungsi transfer yang tepat untuk meramalkan luas panen padi sawah pada subround I, II dan III?
3. Bagaimana mengembangkan dan mendapatkan arsitektur ANFIS terbaik untuk meramalkan luas panen dan produktivitas padi sawah pada subround I, II dan III?
4. Bagaimana perbandingan akurasi ramalan antar metode peramalan pada data luas panen dan produktivitas padi sawah pada subround I, II dan III.
Surabaya, 9 Januari 2012
Tujuan Penelitian
1. Mengkaji dan mendapatkan model ARIMA yang tepat untuk meramalkan luas panen dan produktivitas padi sawah pada subround I, II dan III
2. Mengkaji dan mendapatkan model fungsi transfer yang tepat untuk meramalkan luas panen padi sawah pada subround I, II dan III
3. Mengkaji dan mengembangkan metode ANFIS untuk mendapatkan model terbaik dalam meramalkan luas panen dan produktivitas padi sawah pada subround I, II dan III
4. Mengkaji dan membandingkan akurasi ramalan antar metode peramalan untuk memperoleh metode terbaik dalam meramalkan luas panen dan produktivitas padi sawah pada subround I, II dan III
PENDAHULUAN
Outline
7 Surabaya, 9 Januari 2012
Pendahuluan
Metodologi Penelitian Hasil dan Pembahasan
1
Tinjauan Pustaka
2
3
4
Kesimpulan dan Saran Daftar Pustaka
5
6
ARIMA TINJAUAN PUSTAKA
Metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) dikenalkan oleh Box dan Jenkins pada tahun 1976, model ARIMA secara umum adalah (Wei, 2006):
dengan:
Model Fungsi Transfer
9
Model fungsi transfer merupakan model yang didasarkan pada hubungan antara data deret waktu variabel respon (output series) dengan satu atau lebih variabel prediktor (input series) (Wei, 2006) .
dengan:
TINJAUAN PUSTAKA
Surabaya, 9 Januari 2012
, mengikuti model ARIMA
ANFIS
Adaptive neuro fuzzy inferrence system (ANFIS) merupakan jaringan adaptif yang berbasis pada sistem kesimpulan fuzzy (Fuzzy Inference System )
Metode ANFIS ini dikenalkan oleh J.S.R Jang (1992), yang mengintegrasikan fitur terbaik dari neural network (NN) dan fuzzy inference system (FIS).
ANFIS telah banyak dimanfaatkan sebagai metode untuk beragam aplikasi dalam berbagai bidang keilmuan salah satunya untuk membentuk model yang menjelaskan data masa lalu dan memprediksi perilaku data masa depan.
TINJAUAN PUSTAKA
ANFIS
11
Arsitektur ANFIS secara umum
TINJAUAN PUSTAKA
Surabaya, 9 Januari 2012
A1
A2
B1
B2
P
P
N
N
Σ
Layer 1 Layer 2 Layer 3 Layer 4 Layer 5
w 1 , t
w 2 , t
w
1,tw
2,tt
f
tw
2, 2,t
f
tw
1, 1,f t
x t
y t
x t y t
x t y t
ANFIS
Arsitektur ANFIS pada data deret waktu
TINJAUAN PUSTAKA
ANFIS
Lapisan ke-1 : Setiap node pada lapisan ini adalah node yang bersifat adaptif dan merupakan derajat keanggotaan dari input ataupun pada himpunan fuzzy (parameter premis)
Lapisan ke-2 : setiap node pada lapisan ini adalah non adaptif.
Output dari node ini adalah hasil perkalian dari input masukan
lapisan ke-1. Tiap node merepresentasikan firing strength dari tiap aturan.
Lapisan ke-3 : setiap node pada lapisan ini juga non adaptif. Output dari node ini adalah rasio dari firing strength aturan ke-i dengan
penjumlahan seluruh firing strength. Output dari lapisan ini disebut normalized firing strength .
Lapisan ke-4 : setiap node pada lapisan ini adalah node yang bersifat adaptif dengan fungsi linier (parameter konsekuen)
Lapisan ke-5 : node pada lapisan ini adalah node nonadaptif. Output dari node ini adalah penjumlahan seluruh output dari lapisan ke 4.
Surabaya, 9 Januari 2012 13
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep dan Definisi
1. Luas panen (luas panen berhasil) adalah luas tanaman yang dipungut hasilnya setelah tanaman tersebut cukup umur.
2. Luas tanam adalah luas tanaman yang betul-betul ditanam (sebagai tanaman baru) pada bulan laporan, baik penanaman yang bersifat normal maupun penanaman yang dilakukan untuk mengganti tanaman yang dibabat atau dimusnahkan (replanting) karena terserang organisme pengganggu tumbuhan atau sebab-sebab lain, walaupun pada bulan yang sama tanaman baru tersebut dibongkar kembali.
3. Produktivitas (Hasil per Hektar) adalah penjumlahan dari produktivitas hasil ubinan (cutting plot) pada suatu provinsi dibagi dengan banyaknya ubinan pada provinsi tersebut.
4. Produksi adalah hasil perkalian luas panen dan produktivitas.
Produksi tingkat nasional merupakan penjumlahan produksi seluruh provinsi.
TINJAUAN PUSTAKA
Outline
15
Tinjauan Pustaka
Hasil dan Pembahasan Pendahuluan
1
2
Metodologi Penelitian
3
4
Surabaya, 9 Januari 2012
Kesimpulan dan Saran Daftar Pustaka
5
6
Sumber Data dan Variabel
Data padi sawah Provinsi Jawa Tengah, Sumatra Utara dan Kalimantan Selatan empat bulanan (subround) tahun 1983-2010.
METODOLOGI PENELITIAN
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, pada metode peramalan dengan hanya melibatkan satu variabel (univariate) yaitu ARIMA dan ANFIS digunakan variabel-variabel sebagai berikut:
Y 1,t = luas panen padi sawah Y 2,t = produktivitas padi sawah
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, pada metode peramalan dengan melibatkan dua variabel (bivariate) yaitu model fungsi transfer dan ANFIS digunakan variabel-variabel sebagai berikut:
X 1,t = luas tanam akhir bulan
Y 1,t = luas panen padi sawah
Kerangka Penelitian
17
METODOLOGI PENELITIAN
Surabaya, 9 Januari 2012
Fungsi Transfer (dengan Luas tanam akhir bulan)
ARIMA
luas panen
produksi padi sawah (data training dan
data testing)
ANFIS
Hasil ramalan luas panen
Hasil ramalan luas panen
Hasil ramalan luas panen
ARAM I Luas panen
Ukuran ketepatan prediksi dibandingkan data
aktual luas panen
Model terbaik untuk peramalan
luas panen
ARIMA
produktivitas
ANFIS
Hasil ramalan produktivitas
Hasil ramalan produktivitas
ARAM I Produktivitas
Ukuran ketepatan prediksi dibandingkan data aktual produktivitas
Model terbaik untuk peramalan
produktivitas
Model terbaik untuk peramalan
produksi padi sawah
Tahapan ARIMA METODOLOGI PENELITIAN
Mean: differencing Varians: transformasi Tidak
Ya
Identifikasi model ARIMA tentatif dengan memilih p,q
dan atau P, Q
Estimasi parameter model
Diagnosa model ARIMA
Uji white noise Uji Normalitas
Pemilihan model ARIMA terbaik
Dari pola ACF dan PACF
Uji parameter model
Apakah model sudah layak digunakan?
Ya Tidak
Apakah data luas panen dan produktivitas sudah stasioner?
Deteksi stasioneritas dengan plotting data luas panen dan produktivitas terhadap waktu
Tahapan Fungsi Transfer
19
METODOLOGI PENELITIAN
Surabaya, 9 Januari 2012
Apakah luas tanam padi sawah sudah stasioner?
Mean: differencing Varians: transformasi Tidak
Ya
Identifikasi model fungsi transfer
Prewhitening deret input dan output
Identifikasi noise model Penetapan (r,s,b) Penghitungan CCF
Model fungsi transfer tentatif
Diagnosa model fungsi transfer
Uji normalitas pada residual model fungsi transfer
Model fungsi transfer akhir
Peramalan
Uji Independensi antara deret input dan deret noise Deteksi stasioneritas data deret
input (luas tanam) dan deret output (luas panen) dengan plotting data
terhadap waktu
Uji autokorelasi (white noise) pada residual model fungsi
transfer
Uji parameter model fungsi transfer
Tahapan ANFIS METODOLOGI PENELITIAN
Membangun model peramalan ARIMA
Mempersiapkan data input dan data output
Partisi universe of discourse (semesta) untuk variabel-variabel input
Definisikan fungsi keanggotaan fuzzy pada variabel output
Bangkitkan fuzzy inference system (FIS)
Training parameter-parameter dari FIS Membangkitkan model
peramalan ANFIS
Produktivitas Luas panen Luas tanam
Membangun model peramalan Fungsi Transfer