• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LOTTERY CARD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS SMA N 4 KISARAN T.P.2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LOTTERY CARD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS SMA N 4 KISARAN T.P.2013/2014."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LOTTERY CARD

UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS SMA N 4

KISARAN T.P.2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

ROTUA RURY AKASIA

NIM: 7103142064

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati penulis, penulis mengucapkan puji syukur serta terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat dan karunia-NYA penulis dapat menyelesaikan kulian dan skripsi ini yang berjudul : Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Instruction dan Model

Pembelajaran Lottery Card Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IS SMA N 4 Kisaran T.P. 2013/2014”.

Skripsi ini disusun

untuk memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Universitas Negeri Medan.

Penulis sangat menyadari bahwa dalam skripsi ini sangat banyak kekurangan baik dalam isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun dan memperbaiki bahasa dalan skripsi ini. Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini bukan lah semata mata hasil kerja keras penulis sendiri melainkan banyak pihak yang banyak membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, maka pada kesempatan yang berbahagia ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor UNIMED. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan FE.

3. Bapak Drs. H. Thambrin, M.Si selaku pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi.

(3)

5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku ketua jurusan program studi Pendidikan Akuntansi.

6. Bapak Dr.Dede Ruslan M.si selaku dosen pembimbing akademi.

7. Bapak Drs. Saut M Silaban SE. M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi. 8. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Akuntansi serta seluruh staf.

9. Bapak Drs. Wini MM selaku kepala sekolah SMA N 4 Kisaran.

10.Ibu Yuslinawanti selaku guru bidang studi akuntansi di SMA N 4 kisaran. 11.Kepada seluruh guru dan staf tata usaha SMA N 4 Kisaran yang telah

menyediakan sarana dan prasarana penulis dalam melakukan penelitian. 12.Seluruh siswa SMA N 4 Kisaran terutama kepada siswa kelas XI IS. 13.Teristimewa kepada Alm. Ayahanda Ir. Piter Duma Hasurungan

Panggabean dan Ibunda Rosmian Nauli br.sitompul SH Yang telah membesarkan serta merawat penulis dari kecil hingga saat ini, tidak hentinya memberikan Doa, dukungan semangat, serta kasih sayang yang tidak berkesudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 14.Buat ketiga adik ku yang tersayang Yonata Melanie Panggabean, Daniel

Surya Darma Panggabean, Samuel Surya Ganda Panggabean yang banyak memberi dukungan semangat serta Doa yang tidak berkesudahan kepada penulis sehingga penulis dapat meyelesaikan skripsi ini dengan baik. 15.Buat seluruh saudaraku, Opung, namboru, amang boru, bapak uda, tulang,

(4)

16.Buat teman penulis teman teman dari gereja GKPI Tegal Sari Medan, dan jupriadi simbolon, candra simanjuntak dan rimson nainggolan yang banyak memberi dukungan dan doanya.

17.Buat seluruh teman teman seperjuangan kelas B-Reg pendidikan Akuntansi’10 terutama Masdelina, Novita Sari, Petrus, Rimta, Mondang,

Yesi, dan Yana. Teman-teman PPL SMA N 4 Kisaran terutama Selvita dan Dame yang sangat berpengaruh dalam menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih atas kerjasamanya, doa, dan dukungan yang tidak henti hentinya.

18.Kepada teman satu bimbingan Winda, Mondang, Citra dan Friska yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis tidak dapat membalas semua kebaikan yang telah diterima selain ucapan terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas semua kebaikan yang di berikan saudara kepada penulis. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pambaca dan akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Medan, Juli 2014

(5)

ABSTRAK

ROTUA RURY AKASIA, NIM 7103142064. Penerapan Kolaborasi Model

Pembelajaran Explicit Instruction Dengan Model Pembelajaran Lottery Card Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa kelas XI IS SMA N 4 Kisaran T.P.2013/2014. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan Tahun 2014.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Rendahnya Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS di SMA N 4 Kisaran melalui penerapan kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Instruction Dengan Model Pembelajaran Lottery Card serta untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara siklus I dan siklus II.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 4 Kisaran T.P. 2013/2014. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IS yang berjumlah 39 siswa. Objek penelitian ini adalah penerapan kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Instruction Dengan Model Pembelajaran Lottery Card. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dimana tiap siklus terdiri dari 4 tahap Yaitu 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) pengamatan 4) refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes untuk melihat hasil belajar akuntansi dan observasi untuk mengetahui aktivitas belajar akuntansi siswa. Sedangkan teknik analisis data adalah dengan data kuantitatif dan data kualitatif.

Hasil penelitian menunjukan bahwa dari hasil observasi mengenai aktivitas belajar siswa menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar dari siklus I ke siklus II. Hal ini terlihat dari aktivitas belajar siswa pada siklus I terdapat siswa yang aktif 8 orang (20,51%), sedangkan pada siklus II terdapat yang aktif 33 orang (84,61%), dan Peningkatan sebesar 64,10%. Sedangkan hasil tes yang dilaksanakan, terdapat peningkatan hasil belajar siswa yaitu dari 39 siswa siklus I hasil belajar akuntansi yang diperoleh 27 orang siswa (69,23%) yang tuntas dalam belajar. Pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar siswa menjadi 35 (89,74%) siswa yang tuntas belajar. Jadi peningkatan pada siklus I ke siklus II sebesar 20,51%. Terdapat perbedaan yang signifikan antara siklus I dan siklus II dengan diperoleh nilai membandingkan t hitung dengan ttabel diperoleh t hitung > ttabel yaitu 10,095 > 2,02.

Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulakan bahwa penerapan kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Instruction Dengan Model Pembelajaran Lottery Card dapat meningkatkan akvitas dan hasil belajar siswa pada neraca saldo setelah penutupan dan jurnal pembalikdi kelas XI IS SMA N 4 Kisaran T.P. 2013/2014.

(6)

ABSTRAC

ROTUA RURY AKASIA, NIM 7103142064. Implementation of Collaborative

Learning Model of Explicit Instruction Model Learning Card Lottery For Increase Activity And Accounting Learning Outcomes Grade XI IS SMA N 4 T.P 2013/2014 range. Thesis. Education Department of Economics, Accounting Education Studies Program, Faculty of Economics, University of Medan in 2014.

The problem in this study is "Low Activity And Accounting Learning Outcomes". This study aims to determine the increase in activity and learning outcomes of accounting students in class XI IS SMA N 4 range through the implementation of collaborative learning models Explicit Instruction Model Learning Card Lottery as well as to find a significant difference between the first cycle and second cycle.

This research was conducted in SMA N 4 range 2013/2014. Subjects in this study were students of class XI IS totaling 39 students. Object of this research is the application of collaborative learning models Explicit Instruction Model Learning Card Lottery. This type of research is a classroom action research (CAR), which consists of two cycles where each cycle consists of four stages ie 1) planning, 2) implementation, 3) observation 4) reflection. Data collection techniques using the test to see the results of observation to study accounting and accounting students know the learning activity. While the data analysis is the quantitative data and qualitative data.

The results showed that from the observation of the students' learning activities showed an increase in the activity of learning from cycle I to cycle II. It is seen from the learning activities of students in the first cycle there is an active student 8 people (20.51%), while in the second cycle there is an active 25 people (64.10% ), and the students are very active 8 (20.51%) increase of 64.10%. While the results of tests conducted, there is an increase in student learning outcomes of 39 students learning outcomes accounting cycle I gained 27 students (69.23%) who completed the study. In the second cycle II there is an increase in student learning outcomes to 35 (89.74%) students who completed study. So the increase in cycle I to cycle II of 20.51%. There are significant differences between the first cycle and second cycle by comparing the values obtained with ttabel t obtained t count> t table is 10.095> 2.02.

(7)

DAFTAR ISI Lembar Persetujuan Dan Pengesahan

Lembar Persetujuan Pembimbing

Kata Pengantar ... i

Abstrak ... iv

Abstract ... v

Daftar Isi ... vi

Daftar Tabel ... ix

Daftar Gambar ... x

Daftar Lampiran ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 6

1.3Rumusan Masalah ... 7

1.4Pemecahan Masalah ... 7

1.5Tujuan Penelitian ... 10

1.6Manfaat Penelitian ... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 13

2.1Karangan Teoritis ... 13

2.1.1 Model Pembelajaran Explicit Instruction ... 13

2.1.2 Model Pembelajaran Lottery Card ... 21

(8)

2.1.4 Aktivitas Belajar ... 29

2.1.5 Hasil Belajar ... 31

2.2Penelitian yang relevan ... 34

2.3Kerangka Berfikir... 37

2.4Hipotesis Tindakan... 39

BAB III METODE PENELITIAN ... 40

3.1 Lokasi Penelitian ... 40

3.2 Subjek Penelitian ... 40

3.3 Objek Penelitian ... 40

3.4 Definisi Operasional penelitian ... 40

3.5 Prosedur Penelitian ... 41

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 45

3.7 Teknik Analisis Data ... 47

3.8 Indikator Keberhasilan ... 51

3.8.1 Indikator proses ... 51

3.8.2 Indikator Output ... 51

3.8.3 Indikator Dampak ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 52

4.1.1 Hasil Observasi ... 53

4.1.2 Hasil Tes Belajar ... 54

4.2 Analisis Data ... 56

(9)

4.3.1 Hasil Penelitian Siklus I ... 63

4.3.2 Hasil Penelitian Siklus II ... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 72

5.1 Kesimpulan ... 72

5.2 Saran ... 73

Daftar Pustaka ... 75

Daftar Riwayat Hidup ... 79

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 :Siklus penelitian tindakan kelas………42 Gambar 4.1 :Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I Dan Siklus

II………...54

(11)

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Silabus

Lampiran 2 : RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Lampiran 3 : Materi Pembelajaran

Lampiran 4 : Soal Pretest, Postes I Dan Postes II Lampiran 5 : Daftar Pretest

Lampiran 6 : Daftar Belajar Postes I Lampiran 7 : Daftar Belajar Postes II

Lampiran 8 : Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siklus I Lampiran 9 : Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siklus II Lampiran 10 : Tabel Uji T

Lampiran 11 : Perhitungan Uji T

Lampiran 12 :Titik Persentase Distribusi t (dk = 1-40) Lampiran 13 : Dokumentasi

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia. Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas tinggi akan membawa kemajuan suatu negara. Oleh sebab itu, hampir semua negara menempatkan pendidikan sebagai sesuatu yang penting dan utama dalam konteks pembangunan suatu negara. Begitu juga dengan Indonesia menempatkan pendidikan sebagai sesuatu yang penting dan yang utama.

Bidang pendidikan merupakan salah satu bidang yang sangat penting dan memerlukan perhatian khusus dari semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu perlu dilakukan usaha peningkatan kualitas pendidikan guna meningkatkan sumber daya manusia. Proses pendidikan tidak terlepas dari peran guru, strategi pencapaian peningkatan proses pendidikan dilakukan dengan peningkatan profesional guru serta mengoptimalkan peran guru dalam proses pembelajaran.

(13)

berbagai media dan model sumber belajar, dan kemampuan mendesain strategi pembelajaran dengan tepat.

Selain sumber belajar, guru juga berperan sebagai fasilitator, pengelolah, demonstrator, pembimbing, motivator, dan evaluator. Oleh karena itu seorang guru bukan hanya tahu what to teach, akan tetapi harus juga paham tentang how to teach. Dengan demikian guru mempunyai tugas yang semakin kompleks sehingga

diharapkan dapat meningkatkan kualitas.

Mata pelajaran akuntansi tidak terlepas dari permasalahan ekonomi serta konsep keuangan yang menuntut siswa memiliki tingkat konsentrasi dan pemahaman yang tinggi. Hal ini dapat menimbulkan siswa kesulitan dan merasa bosan untuk mempelajari akuntansi dan akan berdampak pada rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa untuk itu guru dengan bekal pemahaman psikologis dan perkembangan peserta didik harus mampu menerapkan cara-cara belajar yang mampu meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar untuk meningkatkan hasil belajarnya.

(14)

selesai. Bahkan sebelum proses belajar selesai siswa cenderung mencari-cari alasan agar bisa keluar dari kelas untuk menghilangkan kejenuhan. Hal ini dapat diperkuat dengan adanya data nilai ulangan harian pada semester I tahun pembelajaran 2013/2014 masih terdapat beberapa siswa dari jumlah siswa nilainya dibawah KKM (76). Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut.

Tabel 1.1

Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1, dan 2 Kelas XI-IS SMA N 4 Kisaran

No Test KKM Siswa yang memperoleh

Sumber :Daftar nilai mata pembelajaran akuntansi kelas XI SMA N 4 Kisaran

Dari tabel diatas dapat dilihat bahawa dari 39 siswa dalam kelas tersebut siswa yang memperoleh nilai di atas KKM pada ulangan harian pertama hanya sebanyak 15 orang atau sekitar 38,46%, sedangkan siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM yaitu sebanyak 24 orang atau sekitar 61,54%, sedangkan pada ulangan harian kedua siswa yang memperoleh niai diatas KKM hanya 19 orang atau sekitar 48,72% dan siswa yang memperoleh dibawah KKM sebanyak 20 orang atau sekitar 51,28%.

(15)

digunakan masih menggunakan metode konvensional. Siswa hanya menerima penjelasan guru tanpa dilibatkan secara langsung dalam proses pembelajaran, sehingga siswa kurang berminat dalam pelajaran.

Untuk itu guru perlu menguasai berbagai model pembelajaran dalam proses belajar mengajar yang dapat melatih kemampuan siswa dalam memecahkan masalah, meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, dan dapat menyelesaikan masalah pembelajaran akuntansi disekolah. Banyak model-model pembelajaran yang baik dan dapat diterapkan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, salah satunya Model pembelajaran Explicit Instruction dan model pembelajaran Lottery Card yang dapat memberikan ruang seluas-luasnya kepada siswa untuk berfikir dan meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam memahami pembelajaran akuntansi. Dengan adanya pembaharuan tersebut maka siswa akan lebih termotivasi untuk belajar sehingga mutu pendidikan dapat meningkat.

(16)

Selain itu salah satu model pembelajaran lainnya adalah model Lottery Card. Model Lottery Card adalah model pembelajaaran yang melibatkan siswa

dimana siswa dibentuk dalam satu kelompok secara heterogen 4-5 siswa. Dengan cara siswa berusaha dalam satu kelompok untuk berkerja sama dalam menyelesaikan tugas yang diberi guru. Sehingga dalam kelompok, siswa dapat bersama-sama untuk mencari jawaban yang tepat agar dapat mejawab pertanyaan dengan benar. Model Lottery Card adalah model pembelajaran yang melibatkan kelompok hal ini dilakukan karena banyak kegiatan belajar mengajar yang diwarnai dengan kegiatan-kegiatan individu. Padahal dalam kenyataan hidup di luar sekolah, kehidupan bermasyarakat dan dunia kerja, manusia saling bergantung satu sama lainnya. Dengan penerapan model pembelajaran Lottery Card siswa dapat berinteraksi dengan baik.

Berdasarkan permasalahan yang ditemui penulis di atas maka penulis menyarankan kepada guru bidang studi yang bersangkutan untuk menerapkan kolaborasi Model pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

(17)

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Instruction dengan Model Pembelajaran Lottery Card Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA N 4 Kisaran T.P. 2013/2014”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, beberapa masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :

1. Mengapa guru masih menggunakan metode pembelajaran konvensional dalam proses belajar mengajar?

2. Bagaimana cara untuk meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA N 4 Kisaran T.P 2013/2014??

3. Bagaimana cara untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA N 4 Kisaran T.P 2013/2014?

4. Apakah mengkolaborasikan model pembelajaran Explicit Instruction dengan model pembelajaran Lottery Card dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA N 4 Kisaran T.P 2013/2014?

(18)

1.3. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah aktivitas belajar akuntansi meningkat jika diterapkan kolaborasi

model pembelajaran Explicit Instruction dengan model pembelajaran Lottery Card siswa kelas XI IS SMA N 4 Kisaran T.P 2013/2014?

2. Apakah hasil belajar akuntansi meningkat jika diterapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dengan model pembelajaran Lottery Card siswa kelas XI IS SMA N 4 Kisaran T.P 2013/2014?

3. Apakah ada peningkatan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XI IS SMA N 4 Kisaran T.P 2013/2014 antar siklus I dan II?

1.4. Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi masalah yang timbul di SMA N 4 yang telah dipaparkan dilatar belakang dimana masih rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas XI IS SMA N 4 Kisaran maka peneliti berkonsultasi dengan guru akuntansi di SMA N 4 Kisaran untuk menerapkan model pembelajran, yaitu kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card dalam proses belajar mengajar.

(19)

bagi siswa untuk mengembangkan pengetahuannya sehingga proses belajar dapat berjalan dengan baik.

Model pembelajaran Lottery Card adalah model pembelajaran yang berpusat pada siswa di mana siswa di bagi atas beberapa kelompok kemudian siswa bekerjasama dengan satu kelompoknya untuk mendiskusikan jawabannya. Dimana siswa mendapatkan kartu soal, setiap kelompok membuat soal di kartu soal kemudian kartu di gulung, setelah itu gulungan tersebut dimasukkan ke dalam gelas lalu gelas itu di kocok dan salah satu kartu soal akan di jatuhkan. Lalu soal akan di bacakan apabila soal dapat di jawab oleh salah satu kelompok maka akan di beri hadiah berupa tepuk tangan dan mendapatkan point. Dengan model ini siswa akan tetap fokus pada pelajaran yang sedang berlangsung sehingga dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa.

Kolaborasi Model pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card menuntut siswa untuk berfikir secara kritis, analisis, tepat dan cepat. Proses mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Explicit Instruction bertujuan untuk menyampaikan materi mendemostrasikan, memberi latihan yang terbimbing dan menguji atau pemberian umpan balik. Agar siswa dapat memahami materi yang diajarkan oleh guru sehingga tercapailah tujuan pembelajaran yang diharapkan oleh guru dimana ada peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa.

(20)

Kemudian guru memulai pelajaran dengan menguraikan materi yang telah disiapkan. Untuk materi yang bersifat teori maka bisa diterapkan dengan kata-kata atau ceramah sedangkan materi yang bersifat prosedur maka bisa di terapkan dengan cara mendemonstrasikan secara langsung agar siswa dapat memahami materi yang sedang berlangsung. Untuk mengetahui perkembangan siswa guru dapat mengujinya dengan menggunakan model pembelajaran Explicit Instruction, dimana setelah guru selesai memberikan materi guru memberikan latihan terbimbing dan latihan mandiri.

Lalu agar suasana tidak begitu menegangkan guru dapat menerapkan model pembelajaran Lottery Card dimana siswa dibagi atas beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa kemudian guru membagi kartu soal dan jawaban kepada setiap kelompok. Kartu soal dibuat oleh setiap kelompok kemudian guru memasukkan gulungan soal ke dalam gelas lalu gelas dikocok dan guru akan menjatuhkan satu gulungan kartu soal, soal akan di bacakan, setiap kelompok harus berusaha mencari jawaban yang tepat. Jika jawaban sudah benar maka guru memberi point, memberi pujian atas usaha kelompok dan siswa memberi tepuk tangan yang meriah, sehingga pembelajaran tidak membosankan. Hal ini di terapkan agar siswa yang lain termotivasi agar mencari jawaban yang benar dan tepat.

(21)

pelajari keesokan harinya. Sebelum pembelajaran ditutup, guru juga harus memberikan tugas yang dikerjakan di rumah. Hal ini dilakukan agar siswa bisa mengulang kembali materi yang diajarkan di sekolah dapat di pelajari kembali di rumah.

Model pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card yang akan di terapkan, akan menciptakan suasana proses belajar mengajar akan lebih menyenangkan, kreatif, dan tidak membosankan serta dapat membangun kedekatan antara guru dan siswa sehingga mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Dengan diterapkan model pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card diharapkan agar mampu memecahkan masalah yang dipaparkan dilatar

belakang, sehingga siswa dapat mendapat meraih nilai diatas KKM dan guru berhasil dalam menjalankan tujuan yang sudah diracang.

Dari uraian diatas pemecahan masalah yang akan dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Explicit Instruction dan Lottery Card maka di harapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI IS SMA N 4 Kisaran T.P. 2013/2014.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang akan dilakukan adalah:

(22)

pembelajaran Explicit Instruction dengan model pembelajaran Lottery Card.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA N 4 Kisaran T.P. 2013/2014 melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dengan model pembelajaran Lottery Card.

3. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA N 4 Kisaran T.P. 2013/2014 antar siklus I dan II melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dengan model pembelajaran Lottery Card.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat seperti:

1. Sebagai masukan bagi penulis serta sebagai penambah pengetahuan terhadap penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dengan model pembelajaran Lottery Card. Untuk di terapkan dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran akuntansi.

(23)
(24)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini adalah :

1. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Instruction Dengan Model Pembelajaran Lottery Card dapat meningkatkan aktivitas siswa. Aktivitas siswa pada siklus I dimana siswa yang aktif 8 orang (20,51%). Pada siklus II siswa yang aktif 33 orang (84,61%). Peningkatan sebesar 64,10% dari siklus I ke siklus II telah memenuhi kriteria penilaian 71,88%. 2. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Instruction Dengan

Model Pembelajaran Lottery Card dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa XI IS pada dengan pokok neraca saldo setelah penutupan dan jurnal pembalik, hal ini dapat dilihat pada siklus I hasil belajar akuntansi yang diperoleh 27 orang siswa (69,23%) yang tuntas dalam belajar. Pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar siswa menjadi 35 (89,74%) orang siswa yang tuntas belajar. Jadi peningkatan pada siklus I ke siklus II sebesar 20,51%. Hal ini telah memenuhi kriteria ketuntasan klasikal 80% siswa telah mencapai

nilai KKM ≥ 76.

(25)

akuntansi siswa pada postest siklus I dan postest siklus II memiliki perbedaan signifikan dan positif.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka disarankan :

1. Bagi sekolah khususnya guru bidang studi akuntansi hendaknya menerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Instruction Dengan Model Pembelajaran Lottery Card dalam pembelajaran akuntansi sebagai salah satu alternatif model pembelajaran dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan memacu semangat siswa pada setiap aspek aktivitas belajar siswa dengan lebih baik lagi .

2. Untuk peneliti lebih lanjut, dapat menggunakan judul yang sama namun dengan waktu yang lebih lama dengan sumber yang lebih luas dengan mempertimbangkan kecocokan siswa dengan satu teman kelompoknya dan memberi kesempatan pada siswa memilih sendiri teman kelompoknya serta memperhatikan setiap siswa secara intens dan membangkitkan semangat siswa.

(26)
(27)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya Arikunto,dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Bloom, Benjamin S, dkk. (1975).Taxonomy Of Education Objective.. dalam Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Belajar Proses Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Darto. 2012. Penerapan Metode Pembelajaran Langsung Pada Pokok Bahasan Sign And Symbol Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Bidang Studi Bahasa Inggris Siswa Kelas X Tot-2 Smk Negeri 7 Surabaya Tahun Pelajaran 2012/2013. ISSN : 2337-3253 E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Volume 1.

http://dispendik.surabaya.go.id/surabayabelajar/jurnal/199/Artikel_Prof_T atang.pdf (Diakses pada 01 Juli 2014)

Diah. 2012. Model pembelajaran langsung. http://jurnalbidandiah.blogspot.com (diakses pada 5 april 2014)

Diana, rahayu. 2011. Metode Kartu Arisan.

Chttp://Gadisdilembahsunyi.blogspot.com/2011/11/metode kartu arisan.html (diakses pada 5 april 2014)

Diedirch, B. Paul.1967. Educational Pycology. Dalam Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja grafindo Persada.

Dwitantra, prawindya. 2011. Kartu arisan.

Chttp://igkprawindyadwitantra.blogspot.com/2011/09/model-pembelajaran-kartu-arisan.html (Diakses pada 26 maret 2014)

Eko, ras. (2011). Defenisi model pembelajaran langsung. http://www.ras-eko.com/2011/05/model-penbelajaran-explicit-instruction.html. (Diakses pada 26 maret 2014)

Hamalik, oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Hamzah, dkk. 2012. Belajar Dengan Pendekatan PAILKEM.. Jakarta : PT Bumi Aksara

Harahap. 2012. Teori Akuntansi. Jakarta: Rajawali Pers

(28)

Husna. 2010. Model Pembelajaran Kartu Arisan.

http://Husna.Blogspot.com/2010/8/Metode Kartu Arisan (Diakses pada tanggal 07 februari 2014

Istarani. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada

Kardi. 2012. Model pembelajaran langsung.

http://kardi.Blogspot.com/2012/8/Model pembelajaran langsung. (Diakses pada tanggal 07 februari 2014

Kardi, S. dan Nur, M.2000. Pengajaran Langsung. Dalam Fitriana. 2010.Peningkatan Prestasi Belajar Explicit Instruction Di Kelas Xi Kecantikan Kulit Smk N 6 Jogyakarta Tahun Pembelajaran 2010-2011.ISSN 2087-9032. Jurnal Ilmiah Nasional Untuk Inovasi Pendidikan. Volume 1 Nomer 2 Desember 2011.

http://smkn6jogja.sch.id/wp- content/uploads/downloads/2012/11/JURNAL-DESEMBER-2011-PROTECTED.pdf (Diakses pada 01 Juli 2014 )

Kunandar.2008. Langkah-langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : Grafindo Persada

Natalia. 2011. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Mind Mapping dan Lottery Card Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Akuntansi Pada Mata Pelajaran Akuntansi SMK Darma Bakti Medan T.P2011/2012. Skripsi:UNIMED

Nico. 2013. Model Pembelajaran Explicit Instruction.

http://elnicovengaance.wordpress.com/2013/01/22model-pembelajaran- explicit instruction/ (Diakses pada 26 maret 2014)

Ningsih, Sulistiya.2011. Peningkatan Hasil Belajar Karya Topeng Nusantara

Melalui Model Explicit Instruction.ISSN 2252-9047. Journal of

Elementary Education 2 (2) (2013).

https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1 &cad=rja&uact=8&ved=0CCMQFjAA&url=http%3A%2F%2Fjournal.un nes.ac.id%2Fsju%2Findex.php%2Fjee%2Farticle%2Fdownload%2F2745 %2F2532&ei=rpS7U-2SMYG_uAStnIJw&usg=AFQjCNGsP6A5xnBPw-2b9ojwZT3hr9ikDw&bvm=bv.70138588,d.c2E. (Diakses pada 01 Juli 2014 )

Nurhay. 2010. Metode Pembelajaran Kooperatif.

(29)

Palki, sempen. 2013. Model pembelajaran arisan.

http://misterchand89.blogspot.com/2013/03/beberapa-model-pembelajaran-kartu-.arisan html (Diakses pada 26 maret 2014) Ritonga. 2007. Prinsip-Prinsip Akuntansi. Jakarta : Yudistira

Rizal, abdul. 2013. Peningkatan Hasil Belajar Kompetensi Mengoperasikan Aplikasi Perangkat Lunak Dengan Menerapkan Model Explicit Instruction Pada Siswa Kelas Xi Program Keahlian Administrasi Perkantoran Smk Pgri 2 Taman tahun pembelajaran 2013-2014. ISSN 2252-6544. Journal

Economic Education Analysis 2

(3)(2014).http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=w

Roestiyah N. K. 2008. Strategi Balajar Mengajar. Jakarta.

Rosvani, cut. 2013. Penerapan Model Kooperatif Tipe Explicit Intruction Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Nilai-Nilai Pancasila Pada Siswa Kelas Viii Smpn 1 Darul Kamal Tahun Pelajaran 2013/2014. ISSN:

2302-461X. Jurnal Biologi Education, Volume 2 No. 2.

http://jurnal.serambimekkah.ac.id/Jurnal-Biology-Education-Volume-2.pdf (Diakses pada 01 Juli 2014 )

Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media

Setyono, adiartanti. 2011. Model-model pembelajaran. http://adiartanti-a1.blogspot.com/2011/03/model-model-pembelajaran.html ( Diakses pada tanggal 5 Mei 2014)

Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Belajar Proses Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Suprayogo, pudjo. 2010. Pembelajaran Model Kartu Arisan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pkn Siswa Kelas XII Bahasa SMA Negeri 1 Ungara tahun 2009-2010.Jurnal DIDAKTIKA, volume 02 Tahun 1 nomor 2, Juni 2009. http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/1209277292_2085-9791.pdf.

(diakses pada tanggal 5 april 2014)

(30)

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.

Syafriza, Winda. 2010. Metode Kartu Arisan.

http://www.ourpreferences.com/metode-kartu-arisan/ wijaya (diakses pada tgl 30 maret 2014)

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-progresif. Jakarta:Kencana

Warren dkk.2010:10. Pengertian akuntansi.

Gambar

Gambar 3.1  :Siklus penelitian tindakan kelas…………………………………42
Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1, dan 2

Referensi

Dokumen terkait

Amir Fuady, M.Hum, Pembantu Dekan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan ijin penelitian guna

Penelitian tentang pengaruh struktur dan kultur organisasional terhadap keefektifan pengangaran partisipatif dalam peningkatan kinerja manajerial sebelumnya telah dilakukan

Kalimat imperatif merupakan kalimat yang mengandung maksud memerintah atau meminta, agar mitra tutur melakukan suatu sebagaimana yang diinginkan si penutur. Dalam

Hasil yang didapat dalam rangka peninjauan Hukum Islam terhadap ritual-ritual keyakinan di Keraton Surakarta adalah hampir semua ritual-ritual keyakinan yang berasal dari

alternative dispute resolution. Pelaku tindak pidana khususnya pada pelaku anak tersebut juga merupakan manusia biasa yang juga mempunyai kekhilafandan kekurangan

Pada percobaan ketiga digunakan perlakuan berdasarkan hasil percobaan pertama dan kedua, yaitu penggunaan cabai keriting 09 sebagai tanaman produksi, cabai besar SP Hot 77 sebagai

10.. Proses pembelajaran guru secara garis besar, antara lain : a) Pada siklus II ini anak diberikan kertas yang berwarna warni agar anak lebih tertarik lagi., b) Anak juga

“ Identifikasi Sumber Air Tanah Dalam Berdasarkan Analisis Data Resistivitas Di Daerah Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah ” adalah hasil kerja saya atas