• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI DI KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 9 TANJUNGBALAI T.P. 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI DI KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 9 TANJUNGBALAI T.P. 2013/2014."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP

HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI DI KELAS VIII SEMESTER GANJIL

SMP NEGERI 9 TANJUNGBALAI T.P 2013/2014

Oleh : Siti Maisyarah NIM 409421035

Program Studi Pendidikan fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini semaksimal mungkin dan sesuai waktu yang telah direncanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI)Berbasis Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Usaha Dan Energi di Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 9 Tanjungbalai T.P 2013/2014””, disusun untuk meperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan dan penulisan karya tulis ini banyak dukungan serta arahan yang penulis terima. Oleh karena itu, penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. Si, Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., P.hD, Dekan Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan

3. Bapak Prof. Dr. Herbert Sipahutar, M.S.,M.Sc, Pembantu Dekan I Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dr. Derlina M. Si, Ketua Jurusan Fisika Universitas Negeri Medan. 5. Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si, Ketua Program Studi Pendidikan

Fisika Universitas Negeri Medan

6. Ibu Dra. Eva M. Ginting, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu dalam memberikan arahan dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.

(4)

11. Seluruh Bapak dan Ibu dosen serta pegawai Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan.

12. Bapak Drs. Zulfan Effendi, Kepala SMP Negeri 9 Tanjungbalai yang telah memberikan izin penelitian

13. Ibu Latifah Hanum, S.Pd, Guru Fisika SMP Negeri 9 Tanjungbalai

14. Terkhusus untuk Ayahanda tercinta Muhammad Deli Sitorus, Ibunda tercinta Aswati, abang Andi Alamsyah Sitorus, Ahmad Fauzi Sitorus, adik Deliyanti Putri Sitorus, kakak ipar Fahmi Ayuda Panjaitan S.Ag, Widya Astuti Hutagalung SE, yang telah mendampingi dan mendukung penulis hingga meraih gelar sarjana pendidikan.

15. Seluruh teman-teman seperjuangan Pendidikan Fisika dik A 2009, yang tersayang Paturahman Berutu, sahabat-sahabat yang selalu berbagi suka dan duka selama ini (deska, eva, che-che, irdes, lia ) dan seluruh teman-teman fisika 2009 serta teman-teman PPL di SMP N 5 Pematang Siantar.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari pada kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan memberikan inspirasi bagi pembaca baik hanya sebagai bahan bacaan ataupun yang ingin melakukan penelitian lanjutan.

Medan, 30 Januari 2014 Penulis,

(5)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI DI KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 9

TANJUNGBALAI T.P 2013/2014

Siti Maisyarah (409421035) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Berbasis Peta Konsep dengan pembelajaran konvensional pada materi pokok Usaha dan Energi kelas VIII di SMP Negeri 9 Tanjungbalai T.P 2013/2014.

Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan melibatkan dua kelas yang diberi perlakuan yang berbeda.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 9 Tanjungbalai yang terdiri dari 8 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu Kelas VIII-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-2 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan yaitu tes hasil belajar dan lembar observasi aktivitas. Tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal yang telah di validkan oleh 3 orang validator dan instrumen kedua adalah lembar observasi aktifitas belajar siswa pada pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI). Pengujian hipotesis menggunakan uji kesamaan rata-rata atau uji t.

Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 31, dan nilai rata-rata kelas pretes kelas kontrol 30,57. Pada pengujian normalitas diperoleh pada kelas eksperimen dengan Lhitung= 0,1398 dan Ltabel= 0,1497 sehingga Lhitung<Ltabeldata berdistribusi normal. Pada pengujian normalitas diperoleh pada kelas kontrol Lhitung = 0,0913 dan Ltabel= 0,1497 sehingga

Lhitung<Ltabeldata berdistribusi normal. Pada pengujian homogenitas kedua kelas

Fhitung= 1,0004 dan Ftabel= 1,776 sehingga Fhitung<Ftabelyang berarti bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan homogen atau dapat mewakili seluruh populasi yang ada.Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Berbasis Peta Konsep dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Setelah pembelajaran diperoleh nilai rata-rata postes kelas eksperimen 73,42 dan nilai rata-rata postes kelas kontrol 66,14 dengan taraf keseluruhan aktivitas belajar siswa kelas ekksperimen adalah 64,27% % termasuk kategori aktif. Hasil uji kesamaan rata-rata pretes menunjukan thitung = 0,1974 dan

ttabel = 1,9974 sehingga thitung <ttabel, dengan kata lain kemampuan awal siswa pada

(6)

DAFTAR ISI

2.1.3.1. Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif 11 2.1.3.2. Beberapa Variasi Dalam Pembelajaran Kooperatif 14 2.1.3.3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation 16

2.1.6. Pembelajaran Konvensional 21 2.1.7. Materi Pelajaran 21 2.1.7.1 Pengertian Energi 21

(7)

a. Usaha dengan gaya-gaya searah 26 b. Usaha dengan gaya-gaya yang arahnya berlawanan 27

c. Usaha bernilai nol 28

d. Usaha bersama 28

2.1.7.9 Hubungan anatara usaha dan energi 28

2.2 Kerangka Konseptual 30

2.3. Hipotesis 31

BAB III. METODE PENELITIAN 32

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 32

3.2. Populasi Dan Sampel Penelitian 32

3.8.2. Untuk Mementukan Simpangan Baku 40

3.8.3. Uji Normalitas 40

4.1.1.1 Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 45 4.1.1.2 Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 47 4.1.1.3 Jumlah Siswa Yang Menjawab Benar pada Pretest dan Postes 48

4.1.2 Pengujian Analisa Data 49

4.1.2.1 Uji Normalitas Data Pretes 50

4.1.2.2 Uji Homogenitas Data Pretes 50

(8)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 60

5.1 Kesimpulan 60

5.2 Saran 61

DAFTAR PUSTAKA 62

(9)

DAFTAR TABEL

Daftar Tabel Halaman

Tabel 2.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif 13

Tabel 2.2 Perbandingan Empat Pendekatan dalam Pembelajaran Kooperatif 14 Tabel 2.3 Langkah-Langkah Dalam Membuat Peta Konsep 19

Tabel 3.1. Tabel Spesifikasi Materi Pokok Usaha dan Energi 34

Tabel 3.2 Kriteria Kemampuan Siswa 35

Tabel 3.3 Kriteria dan Persentasi Nilai Aktivitas Siswa 36

Tabel 3.4 Two-Group Pretest-Postest Design 36

Tabel 4.1 Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 48 Tabel 4.2 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretes 49

Tabel 4.3 Ringkasan Perhitungan uji t pretes 50

Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 50 Tabel 4.5 Ringkasan Perhitungan uji t postes 51 Tabel 4.6. Rekapitulasi Data Pretest, Aktivitas Dan Postest Di Kelas Eksperimen Berdasarkan Urutan Pretes Terendah Perindividu 51

Tabel 4.7. Rekapitulasi Data Pretest, Aktivitas Dan Postest Di Kelas Eksperimen Secara Berkelompok 52

Tabel 4.8 Interval Aktivitas Siswa 54

Tabel 4.9 Hasil observasi aktivitas belajar siswa 55

(10)

DAFTAR GAMBAR

Daftar Gambar Halaman

Gambar 2.1 Perubahan Energi Listrik Menjadi Cahaya. 23 Gambar 2.2 Buah Apel Memiliki Energi Potensial 24

Gambar 2.3 Bola Dilempar Vertical 25

Gambar 2.4 Gaya Yang Pada Balok Menyebabkan Balok 26 Gambar 2.5 Gaya F Bekerja Searah Pada Sebuah Benda 27 Gambar 2.6 Usaha Dilakukan Berlawanan Arah Perpindahan Benda 27 Gambar 2.7 Gaya yang Dilakukan Tetapi Tidak Mengalami Perpindahan 28 Gambar 2.8 Benda Diangkat Dengan Gaya Dorong 29

Gambar 3.1 Skema Tahapan Penelitian 38

Gambar 4.1 Diagram Batang Data Pretes Kelas Eksperimen 46 Gambar 4.2 Diagram Batang Data Pretes Kelas Kontrol 46 Gambar 4.3 Diagram Batang Kognitif Pretes Siswa 46 Gambar 4.4 Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperimen 47 Gambar 4.5 Diagram Batang Data Postes Kelas Kontrol 47 Gambar 4.6 Diagram Batang Kognitif Postes Siswa 48 Gambar 4.7 Diagram batang kategori pretest, Aktivitas hingga postest 54 Gambar 4.8 Grafik nilai kategori aktivitas dari rendah sampai yang tinggi 60 Gambar 4.9 Grafik nilai pretes dari terendah tertinggi secara individu

61

Gambar 4.10 Grafik nilai pretest, aktivitas dan postest berdasarkan

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Daftar Lampiran Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I 66 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II 78 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III 90

Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa I 104

Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa II 106

Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa III 108

Lampiran 7 Jawaban Peta Konsep 110

Lampiran 8 Peta Konsep I 112

Lampiran 9 Peta Konsep II 113

Lampiran 10 Peta Konsep III 114

Lampiran 11 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar 115

Lampiran 12 Instrumen Tes Hasil Belajar 126

Lampiran 13 Deskriptor Observasi Aktivitas Belajar Siswa 132

Lampiran 14 Tabel Aktivitas Belajar Siswa 133

Lampiran 15 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa 142 Perindividu

(12)

Lampiran 20 Data Hasil Belajar Siswa 153 Lampiran 21 Perhitungan Rata-Rata, Varians, Dan Standar Deviasi 157 Lampiran 22 Perhitungan Rata-Rata Taksonomi Bloom 160

Lampiran 23 Uji Normalitas 162

Lampiran 24 Uji Homogenitas 166

Lampiran 25 Uji Hipotesis 169

Lampiran 26 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors 175 Lampiran 27 Tabel Wilayah Lua Di Bawah Kurva Normal 0 Ke Z 176 Lampiran 28 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi T 177 Lampiran 29 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 178

(13)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan manusia sepanjang hidup dan selalu berubah mengikuti perkembangan zaman, teknologi, dan budaya masyarakat. Pendidikan merupakan media yang sangat berperan untuk menciptakan manusia yang berkualitas yang berpotensi dalam arti yang seluas-luasnya, melalui pendidikan akan terjadi proses pendewasaan diri sendiri sehingga didalam proses pengambilan keputusan terhadap suatu masalah yang dihadapi selalu disertai dengan rasa tanggung jawab yang besar pendidikan dapat tercapai. Untuk meningkatkan pendidikan tentu saja tidak terlepas dari guru dan proses belajar mengajar sebagai kegiatan utama disekolah.

Peningkatan mutu pendidikan perlu mendapat perhatian yang lebih serius dan seksama. Oleh karena itu, berbagai usaha telah diupayakan untuk meningkatan kualitas pendidikan. Dengan peningkatan mutu pendidikan diharapkan menghasilkan sumber daya manusia yang berketerampilan tinggi, meliputi pemikiran kritis, logis, kreatif, dan kemauan bekerja sama yang efektif yang dapat dikembangkan melalui pendidikan fisika.

(14)

terhadap materi ajar yang diterimanya, tetapi pada kenyataanya mereka tidak memahaminya sama sekali, mereka tidak tahu untuk apa mereka belajar fisika.

Berdasarkan Hasil Angket yang disebarkan ke 40 responden siswa kelas VIII1 dan kelas VIII2 SMP Negeri 9 Tanjungbalai, diperoleh bahwa 50% menyatakan bahwa mata pelajaran fisika itu sulit dan tidak menarik karena hanya menggunakan metode ceramah, 30 % menyatakan bahwa mata pelajaran fisika itu hanya biasa saja, dan 20% menyatakan bahwa mata pelajaran fisika itu mudah dan menyenangkan. Siswa juga menganggap bahwa fisika hanya mencatat dan mengerjakan soal dipapan tulis, mengerjakannya hanya sendiri – sendiri dan mendengarkan ceramah guru di depan kelas. Guru mencatat semua yang di papan tulis, Guru juga jarang menggunakan media pada saat menjelaskan materi sehingga menyebabkan rendahnya minat siswa dalam belajar fisika

Hal tersebut senada dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan ibu Latifah Hanum S.Pd. (guru fisika kelas VIII SMP Negeri 9 Tanjungbalai.) pada tanggal 9 April 2013, beliau mengatakan bahwa hasil belajar siswa di sekolah SMP Negeri 9 Tanjungbalai, nilai rata-rata ujian semester siswa pada mata pelajaran fisika rata-rata 55 dan dibawah KKM (<65).Rendahnya hasil belajar ini disebabkan adanya permasalahan dalam belajar.

Hal ini terjadi karena penggunaan strategi dan metode yang kurang tepat, kurangnya media, sarana dan lain- lain. Disamping itu metode pembelajaran yang digunakan masih konvensional yaitu mengajar di kelas dengan metode ceramah dengan alasan keterbatasan waktu dan mengejar target kurikulum minat belajar siswa pada pelajaran fisika masih rendah, model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi dan kurangnya penggunaan media pembelajaran menjadi penyebab kurang aktifnya siswa dalam proses pembelajaran.

(15)

lebih mutakhir, model ini disempurnakan oleh Sharan dan rekan-rekan sejawatnya di Tel Avis University.

Model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) adalah sebuah model yang tidak mengharuskan siswa menghapal fakta, rumus-rumus tetapi sebuah model yang membimbing para siswa mengidentifikasi topik, merencanakan investigasi di dalam kelompok, melaksanakan penyelidikan, melaporkan, dan mempresentasikan hasil penyelidikannya.Dalam model pembelajaran ini siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Disamping itu, siswa dituntut untuk belajar bekerja sama dengan anggota lain dalam satu kelompok. Siswa memiliki dua tanggung jawab, yaitu mereka belajar untuk dirinya sendiri dan membantu sesama anggota kelompok untuk belajar. Model pembelajaran ini menuntut siswa berinteraksi dengan siswa lain dalam kelompok tanpa memandang latar belakang. Model pembelajaran ini juga melatih siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi dan mengemukakan pendapatnya.

Penelitian sebelumnya yang relevan terkait model model pembelajaran kooperatif tipe GI pernah diteliti oleh Simbolon (2012) melakukan penelitian di kelas X semester Genap SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai menyatakan bahwa ada pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI pada penelitian yang dilakukan, dilihat dari nilai rata-rata pretes 33.88 menjadi 71.50. Demikian halnya dengan Aristiana (2008) yang melakukan penelitian di SMP Negeri 2 Tanjung Balai, didapat bahwa pada saat diberikan pretest, pencapaian tes hasil belajar fisika pada materi pokok Pemuaian adalah dengan nilai rata-rata 65,5. setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe GI nilai rata-rata 80.

(16)

tersebut dapat mengurangi efektifitas pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI.

Maka untuk mengatasi kendala tersebut pada saat melaksanakan proses pembelajaran, peneliti akan lebih memperhatikan dan memberi dorongan siswa agar penyelidikan selesai sesuai waktu. Selain itu peneliti akan lebih menekankan adanya partisipasi dari setiap siswa dalam kelompok diskusi. Dengan demikian diharapkan efektifitas pembelajaran denagn model pembelajaran kooperatif tipe GI yang dilaksanakan lebih maksimal.

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi dunia pendidikan khususnya untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Bagi bapak/ibu guru penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam memilih model pembelajaran. Khususnya bagi guru fisika penelitian ini diharapkan menjadi bahan informasi tentang keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe GI terhadap hasil belajar fisika pada pokok usaha dan energi. Penelitian ini juga sebagai masukan maupun sumbangan pemikiran bagi lembaga pendidikan khususnya di SMP 9 Tanjungbalai .

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengadakan penelitian dengan mengambil judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Berbasis Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Usaha Dan Energi Kelas VIII Smester Ganjil SMP 9 Tanjungbalai T.P 2013/2014”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah yang relevan dengan penelitian antara lain:

(17)

1.3Batasan Masalah

Karena luasnya permasalahan dan keterbatasan kemampuan, waktu dan biaya maka peneliti perlu membuat batasan masalah dalam penelitian ini. Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII Semester Ganjil T.P 2013/2014 SMP Negeri 9 Tanjungbalai.

2. Model pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) berbasis peta konsep diterapkan dikelas eksperimen dan Pembelajaran konvensional diterapkan di kelas kontrol.

3. Hasil belajar yang ditinjau adalah pada ranah kognitif siswa disertai dengan observasi aktivitas siswa.

4. Hasil belajar siswa yakni pada materi pokok Usaha dan Energi

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar siswa menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif TipeGroup Investigation (GI) Berbasis Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Usaha Dan Energi di Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 9 Tanjungbalai T.P 2013/ 2014

2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan Pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Usaha dan Energi di kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 9 Tanjungbalai T.P 2013 /2014.

(18)

4. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa akibat pengaruh diberi perlakuan model pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Berbasis Peta Konsep dengan diberi perlakuan Pembelajaran konvensional pada materi pokok Usaha dan Energi di kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 9 Tanjungbalai T.P 2013 /2014.

1.5Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif TipeGroup Investigation (GI) Berbasis Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Usaha Dan Energi di Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 9 Tanjungbalai T.P 2013/ 2014

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan Pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Usaha dan Energi di kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 9 Tanjungbalai T.P 2013 /2014 .

3. Untuk mengetahui aktivitas siswa dengan model pembelajaran Kooperatif TipeGroup Investigation (GI) Berbasis Peta Konsep dengan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Usaha dan Energi di kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 9 Tanjungbalai T.P 2013/2014.

(19)

1.6Manfaat Penelitian

Dari semua uraian di atas, manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan informasi hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Berbasis Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Usaha Dan Energi di Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 9 Tanjungbalai T.P 2013/ 2014.

2. Sebagai bahan alternatif pemilihan model pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Usaha Dan Energi di Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 9 Tanjungbalai T.P 2013/ 2014

1.7 Definisi Operasional

Untuk mengukur variabel secara kuantitatif maka perlu diberikan definisi operasional sebagai berikut :

a. model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) adalah Model pembelajaran melibatkan siswa menentukan topik untuk diselidiki, dan melakukan penyelidikan yang mendalam atas topik yang dipilihnya. Selanjutnya menyiapkan dan mempresentasikan laporannya kepada seluruh kelas (Trianto 2011: 79)

b. Peta konsep merupakan suatu cara untuk memperlihatkan konsep-konsep dan proposisi-proposisi suatu bidang studi. Proposisi-proposisi merupakan dua atau lebih konsep-konsep yang dihubungkan oleh kata-kata dalam satu unit semantik. (Trianto 2011 : 158)

(20)

66

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,S., (2008), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, PT, Remaja Rosda Karya, Bandung.

Aristriana, (2008), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Besaran Dan Satuan Kelas X Semester Ganjil SMP N 2 Tanjungbalai. T.P 2007/2008, Skripsi, FMIPA , UNIMED

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2009), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standar Operasional (SOP) Kepembimbingan Skripsi Program Studi Pendidikan, FMIPA Unimed, Medan

Ira, A., 2004. Fiska untuk SMP Kelas VIII/MTs. Bandung : Titian Ilmu Bandung Kanginan, M., 2007. Fiska untuk SMP Kelas VIII. Jakarta, Erlangga

Karim, S., 2008. Belajar IPA kelas VIII. Jakarta, Pusat Perbukuan

Nurhayati, N, 2004. Ringkasan Dan Bank Soal Sains Bank Soal Fisika Untuk SMP/Mts. Bandung : Yrama Widya

Rusman, (2010), Model – Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Bandung, rajawali Pers

Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran, Jakarta, Kencana Prenada Media Group Jakarta

Sadirman, A.M., (2009) Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada

Sagala, S., (2012 ), Supervisi Pembelajaran, Bandung, Alfabeta

Slavin, R.E., (2005), Cooperative Learning, Penerbit Nusamedia, Jakarta. Sudjana, (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung

Suprijono, A., (2009), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta, Pustaka Pelajar

Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta, Prestasi Pustaka

(21)

ii

ii RIWAYAT HIDUP

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media papan flanel dapat meningkatkan pengenalan huruf pada anak usia 4 – 5 tahun di

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa; 2) Untuk mengetahui pengaruh

Tahap Aplikasi Adsorben dalam Pemurnian Minyak Goreng Bekas Pakai terdiri dari proses filtrasi minyak goreng bekas pakai yang digunakan pada tahap kajian pengaruh

PP ini diha- an pemerintah maupun pemerintah rapkan menjadi dasar untuk melaku- i daerah yang ironinya, di satu sisi, ma- kan tata hutan nasional, perencanaan : sih

ANALISIS KESANTUNAN TINDAK TUTUR PADA KUMPULAN CRITA CEKAK BLANGKON SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI AJAR PEMBELAJARAN BERBICARA BAHASA JAWA SMP.. Skripsi, Surakarta:

Pengamatan Keragaman Kupu-kupu Pengamatan kupu-kupu dilakukan pada empat lokasi di kawasan Telaga Warna yaitu sekitar telaga, kebun teh, tepi hutan, dan sekitar rumah (Lampiran

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA AAN DIREKTORAT JENDERAL. GURU DAN

[r]