• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRICE EARNING RATIO (PER) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRICE EARNING RATIO (PER) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

1

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PRICE EARNING RATIO (PER) PADA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI

BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

ANNISA NISKA

NIM.7113220003

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT.yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Price Earning Ratio (PER) Pada Perusahaan Manufaktur

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)”.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadari tidak dapat berjalan sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak baik dari segi materil maupun spiritual. Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada ayahanda Sahid dan ibunda Almarhum Pri Hastuti, serta keluarga penulis yang selama ini telah memberikan motivasi, perhatian, serta dukungan moril dan materil yang senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada penulis.

Pada kesempatan ini, ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak. Drs. Kustoro Budiarta, ME, sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

(6)

ii

4. Bapak Muhammad Ishak, S.E, M.Si, Ak, sebagai Ketua Jurusan Akuntansi.

5. Bapak Dr. Nasirwan, S.E, M.Si, Ak. sebagai Sekretaris Jurusan Akuntansi sekaligus sebagai dosen penguji yang telah memberikan kritikan dan saran yang membangun dalam menyelesaikan skripsi ini. .

6. Ibu Tapi Rumondang Sari Siregar, S.E., M.Acc, sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan saran dalam perkuliahan. 7. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak.CA, sebagai Dosen Pembimbing

Skripsi yang telah banyak memberikan masukan berupa saran dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Bapak Drs. Surbakti Karo-Karo, M.Si, Ak. CA sebagai dosen penguji yang telah memberikan kritikan dan saran yang membangun dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Ibu Khairunnisa Harahap, S.E., M.Si. sebagai dosen penguji yang telah memberikan kritikan dan saran yang membangun dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, khususnya Jurusan Akuntansi yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama perkuliahan. 11. Bang Riky, staff administrasi Jurusan Akuntansi FE UNIMED, yang telah

banyak membantu penulis dalam pengurusan administrasi selama perkuliahan.

(7)

iii

13. Sahabat-sahabat terbaik penulis Fani, Bani, Yeyen, Laura, Dian, Tin, Sari, Petti, Ocha’, Tiwi, Nahara, Mahni, Joko, Riska, Tardi, Rama, Widya, Irma, dan semua sahabat penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas segala doa, bantuan, semangat dan dukungannya.

14. Untuk seluruh teman-teman seperjuangan Akuntansi Kelas A dan B Stambuk 2011, terima kasih atas kebersamaan yang luar biasa selama masa perkuliahan.

15. Dan terimakasih untuk semua pihak yang memberikan dukungan dan doa kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata, penulis berharap bahwa penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan, dan penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari setiap pembaca.

Medan, Maret 2015

(8)

v

ABSTRAK

Annisa Niska, NIM. 7113220003. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio (PER) Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Skripsi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2015.

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu apakah price to book value (PBV), size, earning growth, current ratio, return on equity (ROE), dan return on assets (ROA) berpengaruh secara simultan terhadap Price Earning Ratio (PER).

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh price to book value (PBV), size, earning growth, current ratio, return on equity (ROE) dan return on assets (ROA) secara simultan terhadap Price Earning Ratio (PER) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI sejumlah 136 perusahaan. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 perusahaan dengan periode waktu selama tiga tahun yaitu tahun 2011-2013. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dengan mengakses annual report perusahaan manufaktur melalui situs BEI yaitu www.idx.co.id.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Price to Book Value (PBV), Size, Earning Growth, Current Ratio, Return on Equity (ROE), dan Return on Assets (ROA) berpengaruh secara simultan terhadap Price Earning Ratio (PER) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2011-2013 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Hasil ini mempunyai arti semakin rendah PBV, semakin tinggi size, semakin tinggi earning growth, semakin tinggi current ratio, semakin tinggi ROE, dan semakin rendah ROA maka akan semakin tinggi nilai dari PER.

(9)

vi

ABSTRACT

Annisa Niska, NIM. 7113220003. Analysis of Factors Affect the Price Earning Ratio (PER) On Manufacturing Companies Listed in Indonesia Stock Exchange (IDX). Thesis. Accounting Study Programme. Faculty of Economic. State University of Medan. 2015.

The problem in this reseach is whether the price to book value (PBV), size, earnings growth, current ratio, return on equity (ROE) and return on assets (ROA) effect simultaneously to Price Earning Ratio (PER).

The puposed of research is to test the effect of price to book value (PBV), size, earnings growth, current ratio, return on equity (ROE) and return on assets (ROA) simultaneously to Price Earning Ratio (PER) for manufacturing companies listed in IDX.

The population in this research are all of manufacturing companies listed on the Stock Exchange at least 136 companies. The sample selection is done by purposive sampling method. The sample in this research are as many as 40 companies with three-year time period is 2011-2013. The data used are secondary data obtained by accessing the manufacturing company annual reports via IDX sites www.idx.co.id.

The result showed that the price to book value (PBV), size, earning growth, current ratio, return on equity (ROE) and return on assets (ROA) effect simultaneously to price earning ratio (PER) for manufacturing companies listed

the IDX period 2011-2013 as indicated a significance level of 0.000 < 0.05. The

result imply the lower of PBV, the higher the size, earnings growth, current ratio, return on Equity (ROE), and the lower the return on assets (ROA), so the higher the value of PER.

(10)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

KATA PENGANTAR ... ii

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Pembatasan Masalah ... 8

1.4 Rumusan Masalah ... 8

1.5 Tujuan Penelitian... 9

1.6 Manfaat Penelitian... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11

2.1 Kerangka Teori ... 11

2.1.1 Signalling Theory ... 11

2.1.2 Pasar Modal ... 12

2.1.3 Instrumen Pasar Modal... 14

(11)

viii

2.1.5 Price Earning Ratio (PER) ... 19

2.1.6 Price to Book Value (PBV)... 21

2.1.7 Size ... 22

2.1.8 Earning Growth... 22

2.1.9 Current Ratio... 23

2.1.10 Return On Equity (ROE) ... 25

2.1.11 Return On Assets (ROA) ... 26

2.2 Penelitian Terdahulu ... 27

2.3 Kerangka Berfikir ... 31

2.4 Hipotesis ... 34

BAB III METODE PENELITIAN ... 35

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian... 35

3.2 Populasi dan Sampel ... 35

3.2.1 Populasi ... 35

3.2.2 Sampel ... 35

3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian ... 36

3.4 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 36

3.4.1 Variabel Penelitian ... 36

3.4.2 Defenisi Operasional ... 37

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 40

3.6 Teknik Analisis Data ... 40

3.6.1 Uji Asumsi Klasik ... 40

(12)

ix

3.6.1.2 Uji Multikolonieritas ... 41

3.6.1.3 Uji Autokorelasi ... 41

3.6.1.4 Uji Heterokedastisitas ... 42

3.6.2 Uji Regresi Berganda ... 43

3.6.3 Uji Hipotesis ... 44

3.6.3.1 Uji F (Uji Secara Simultan) ... 44

3.6.3.2 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1 Hasil Penelitian ... 46

4.1.1 Gambaran Umum Sampel ... 46

4.1.2 Hasil Pengujian Data ... 47

4.1.2.1 Statistik Deskriptif ... 47

4.1.2.2 Uji Asumsi Klasik ... 48

4.1.2.3 Analisis Regresi Berganda ... 55

4.1.2.4 Uji Simultan (Uji F) ... 58

4.1.2.5 Koefisien Determinasi ... 59

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68

5.2 Kesimpulan... 68

5.3 Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 70

(13)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 27

Tabel 4.1 Hasil Pengambilan Sampel Penelitian ... 46

Tabel 4.2 Descriptive Statistics ... 47

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Sebelum Dioutlier ... 50

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Sesudah Dioutlier ... 51

Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolonieritas ... 52

Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi ... 53

Tabel 4.7 Hasil Uji Glejser ... 54

Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi Berganda ... 55

Tabel 4.9 Hasil Uji Simultan ... 58

Tabel 4.10 Hasil Analisis Koefisien Determinasi ... 59

(14)

xi

DAFTAR GAMBAR

(15)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat menuntut pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana untuk lebih bijak dalam menginvestasikan dana yang dimiliki. Pasar modal merupakan suatu alternatif yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk berinvestasi. Secara umum, pasar modal adalah tempat atau sarana bertemunya antara permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang. Menurut Undang-undang No.8 Tahun 1995 Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.

Pasar modal memiliki beberapa instrumen. Salah satu instrumen yang paling popular dan memiliki risiko yang tinggi adalah saham. Tujuan utama seorang investor melakukan pembelian saham yaitu untuk mendapatkan keuntungan (return) berupa dividen dan capital gain. Namun sebelum investor mengambil keputusan untuk membeli saham, investor terlebih dahulu harus melakukan analisis saham untuk mengetahui saham yang akan dibeli tersebut dapat memberikan keuntungan (return) yang diharapkan. Untuk dapat memilih investasi yang aman maka diperlukan satu analisis yang cermat, teliti, dan didukung dengan data-data yang akurat sehingga dengan analisis tersebut akan mengurangi risiko bagi investor dalam berinvestasi. Selain itu, dengan analisis

(17)

2

yang baik terhadap saham, investor dapat mendeteksi saham-saham mana saja yang layak untuk dibeli.

Secara umum ada dua pendekatan penilaian harga saham yang digunakan untuk menentukan nilai saham yang sebenarnya, yaitu analisis teknikal (technical analysis) dan analisis fundamental (fundamental analysis). Dalam penelitian ini,

pendekatan penilaian saham yang akan dibahas adalah analisis fundamental. Analisis fundamental ini menggunakan data keuangan perusahaan untuk mengukur nilai pasar saham yang wajar (Sartono, 2010:82). Analisis ini digunakan karena nilai saham mewakili nilai perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan pemegang saham.

Salah satu metode dalam analisis fundamental yang paling sering digunakan oleh investor maupun analisis sekuritas adalah Price Earning Ratio (PER). Menurut Soemarsono (2010), meskipun banyak rasio penilaian yang bisa

digunakan dalam melaksanakan penilaian, namun para investor lebih menyukai PER untuk digunakan dalam membantu mengidentifikasi harga saham yang undervalued atau overvalued sehingga investor dapat mengambil keputusan dalam

menghadapi fluktuasi harga saham yaitu untuk membeli saham yang undervalued kemudian menjualnya pada saat overvalued.

Price Earning Ratio (PER) merupakan rasio yang mengukur harga pasar

(18)

3

mengenai berapa Rupiah yang harus dibayar oleh investor untuk memperoleh setiap earning atau laba perusahaan. Dengan demikian, dapat diketahui apakah investasi yang dilakukan menguntungkan atau bahkan merugikan.

Apabila investor melakukan penilaian terhadap kewajaran harga saham dengan menggunakan PER, maka harus dipahami terlebih dahulu faktor-faktor fundamental perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham akan berpengaruh juga terhadap PER. Penelitian empiris yang menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi PER telah banyak dilakukan. Penelitian-penelitian sebelumnya telah menemukan bukti empiris bahwa PER dipengaruhi oleh beberapa faktor.

(19)

4

Kedua, size merupakan salah satu faktor yang diduga berpengaruh terhadap PER. Perusahaan dengan size atau ukuran yang besar akan lebih mudah memperoleh akses di pasar modal dibandingkan dengan perusahaan kecil. Karena akses yang mudah, maka perusahaan yang berskala besar memiliki fleksibilitas yang lebih besar pula dalam memperbesar kemampuan membayar dividen (Sartono, 2010:249). Size suatu perusahaan dapat dinilai dari total aset yang dimilikinya. Hasil penelitian Mahmudah (2013) dan Santosa (2009) menyatakan bahwa size berpengaruh signifikan terhadap PER, sedangkan hasil penelitian Hasanah (2009) dan Arisona (2013) menyatakan bahwa size tidak berpengaruh signifikan terhadap PER.

Ketiga, earning growth atau pertumbuhan laba menunjukkan pertumbuhan laba pada tahun tertentu yang dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laba bersih yang tinggi menunjukkan earning per share yang tinggi pula, yang berarti perusahaan mempunyai tingkat profitabilitas yang baik. Dengan tingkat profitabilitas yang tinggi dapat meningkatkan kepercayaan pemodal untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut. Hasil penelitian Santosa (2009) menyatakan bahwa earning growth berpengaruh terhadap PER, sedangkan hasil penelitian Mahmudah (2013), Arisona (2013), dan Siburian (2013) menyatakan bahwa earning growth tidak berpengaruh terhadap PER.

(20)

5

waktu sehingga akan terjadi penurunan harga pasar dari saham yang bersangkutan, sehingga akan berpengaruh terhadap PER. Hasil penelitian Ali (2012) menyatakan bahwa current ratio berpengaruh signifikan terhadap PER, sedangkan hasil penelitian Mahmudah (2013), Aji (2012), dan Melati (2011) menyatakan bahwa current ratio tidak berpengaruh terhadap PER.

Kelima, return on equity (ROE) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba bagi pemegang saham perusahaan (Sartono, 2010:124). Perusahaan yang menguntungkan adalah perusahaan yang memiliki nilai ROE tinggi. Adanya pertumbuhan ROE diharapkan terjadi kenaikan laba per saham (EPS) yang lebih besar di mana hal tersebut dapat mempengaruhi nilai PER perusahaan. Hasil penelitian Mahmudah (2013), Premkanth (2013) dan Ali (2012) menyatakan bahwa ROE berpengaruh terhadap PER, sedangkan hasil penelitian Setyorini (2005) menyatakan bahwa ROE tidak berpengaruh terhadap PER.

Return on assets (ROA) menunjukkan seberapa efisien perusahaan

(21)

6

berpengaruh positif terhadap PER, sedangkan hasil penelitian Wibowo (2013) menyatakan bahwa ROA tidak berpengaruh terhadap PER.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat ketidakkonsistenan hasil-hasil penelitian terdahulu sehingga sehingga peneliti tertarik untuk menguji kembali faktor-faktor yang diduga mempengaruhi PER seperti price to book value (PBV), size, earning growth, current ratio, return on equity (ROE) dan return on assets (ROA). Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian Mahmudah

(2013) dimana variabel yang digunakan adalah return on equity (ROE), debt to equity ratio (DER), current ratio (CR), price to book value (PBV), dividend

payout ratio (DPR), firm size, dan earning growth.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu adanya penambahan variabel independen yaitu return on assets (ROA) dan perbedaan periode penelitian. Adanya penambahan variabel ROA karena peneliti ingin mengetahui seberapa efisien suatu perusahaan menggunakan asset yang dimilikinya untuk menghasilkan laba. Dalam hal ini, laba yang besar akan dapat menarik minat investor untuk menanamkan modalnya. Dengan demikian, semakin besar nilai ROA suatu perusahaan, maka akan berpengaruh terhadap nilai PER perusahaan tersebut. Penelitian sebelumnya menggunakan data tahun 2008-2011, sedangkan penelitian ini menggunakan data tahun 2011-2013.

(22)

7

merupakan kelompok besar daripada kelompok lainnya yang terdiri dari beberapa sektor, misalnya makanan dan minuman, tekstil, rokok, dan lainnya sehingga data yang diharapkan akan akurat dan dapat menjadi pertimbangan utama oleh investor.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Price

Earning Ratio (PER) pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI)”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah yang relevan dengan penelitian ini adalah:

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Price Earning Ratio (PER)? 2. Mengapa investor menggunakan Price Earning Ratio (PER) sebagai

metode dalam menilai harga saham?

3. Apakah price to book value (PBV) berpengaruh terhadap Price Earning Ratio (PER)?

4. Apakah size berpengaruh terhadap Price Earning Ratio (PER)?

5. Apakah earning growth berpengaruh terhadap Price Earning Ratio (PER)? 6. Apakah current ratio berpengaruh terhadap Price Earning Ratio (PER)? 7. Apakah return on equity (ROE) berpengaruh terhadap Price Earning Ratio

(23)

8

8. Apakah return on assets (ROA) berpengaruh terhadap Price Earning Ratio (PER)?

9. Apakah price to book value (PBV), size, earning growth, current ratio, return on equity (ROE), dan return on assets (ROA) berpengaruh secara

simultan terhadap Price Earning Ratio (PER)?

1.3 Pembatasan Masalah

Penulis menyadari bahwa masalah yang akan diteliti cukup luas, oleh karena itu penelitian ini terbatas pada enam faktor fundamental yang diduga berpengaruh terhadap Price Earning Ratio (PER) yaitu price to book value (PBV), size, earning growth, current ratio, return on equity (ROE) dan return on assets (ROA) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah price to book value (PBV), size, earning growth, current ratio, return on equity (ROE) dan return on assets (ROA) berpengaruh secara simultan

(24)

9

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh price to book value (PBV), size, earning growth, current ratio, return on equity (ROE) dan

return on assets (ROA) secara simultan terhadap Price Earning Ratio (PER) pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2011-2013.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Bagi Akademisi, sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang meneliti tentang price earning ratio (PER).

2. Bagi Investor, sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi di pasar modal. Sebab dalam menentukan strategi investasinya seorang investor memerlukan analisis yang tepat mengenai faktor-faktor fundamental yang ada dalam perusahaan. Selain itu penelitian ini juga dapat membantu investor dalam menentukan harga wajar suatu saham dan menentukan pemilihan saham yang terbaik untuk investasi karena tidak semua saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia berfundamental baik.

3. Bagi Perusahaan, sebagai bahan masukan tentang pentingnya price earning ratio (PER) dalam menarik minat investor untuk membeli saham

(25)

10

(26)

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab empat, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel Price to Book Value (PBV), Size, Earning Growth, Current Ratio, Return on Equity (ROE), dan Return

on Assets (ROA) berpengaruh secara simultan terhadap Price Earning

Ratio (PER) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode

2011-2013. Hal ini dapat dilihat dari Fhitung > Ftabel (5,678 > 2,198) dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Artinya, semakin rendah PBV, semakin tinggi size, semakin tinggi earning growth, semakin tinggi current ratio, semakin tinggi ROE, dan semakin rendah ROA maka akan semakin tinggi nilai dari PER.

2. Hasil uji F menunjukkan bahwa dalam menganalisis suatu saham perusahaan, calon investor dapat menggunakan price to book value (PBV), size, earning growth, current ratio, return on equity (ROE) dan return on

assets (ROA) secara bersama-sama sebagai dasar pembuatan keputusan

investasi saham. Keenam variabel ini juga menjadi acuan dalam menilai dan memprediksi harga saham emiten.

(27)

69

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan peneliti kepada emiten adalah emiten sebagai perusahaan yang melakukan penjualan surat-surat berharga terutama saham, sebaiknya lebih memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi price earning ratio (PER) yaitu faktor price to book value (PBV), size, earning growth,

current ratio, return on equity (ROE), dan return on assets (ROA) dalam rangka

(28)

70

DAFTAR PUSTAKA

Aji, Meygawan Nurseto, 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2007-2010). Jurnal Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Vol.1. No.1: 382-291.

Ali, Muhammad. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Tugas Akhir Program Magister Universitas Terbuka.

Arisona, Vivian Firsera. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Pada Indexs LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya. Vol 1. No. 1: 103-112

Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS, Edisi 6. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gumanti, Tatang Ary. 2011. Manajemen Investasi Konsep, Teori, dan Aplikasi. Jakarta: Mitra Wacana Media

Hayati, Nurul. 2010. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio (PER) Sebagai Salah Satu Kriteria Keputusan Investasi Saham Perusahaan Real Estate Dan Property Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Banjarmasin. Vol. 1. No. 1. Hasanah, Nur. 2009. Faktor-Faktor Fundamental Yang Mempengaruhi Price

Earning Ratio (PER) Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII) Tahun 2001-2006. Skripsi S1 Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Jumingan. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Kasmir. 2013. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada.

(29)

71

Melati, Sheila Mara. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di BEI). Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Jember.

Munawir. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberti Yogyakarta Premkanth, Puwanenthiren. 2013. Determinant of Price Earning Multiple in Sir

Lankan Listed Companies. European Journal of Business and Innovation Research. Vol. 1. No. 2: 44-56.

Purwaningrum, Endang. 2011. Factors Affecting Price Earning Ratio Of Company’s Share In The Manufacture. Jurnal Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta. Vol. 10. No. 1: 47-51.

Ratih, Meyrna Puspita. 2010. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Periode 2003-2007. Skripsi S1 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya.

Sanusi, Anwar. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakara: Salemba Empat. Santosa, Yudi. 2009. Analisis Pengaruh Faktor Leverage, Dividend Payout Ratio,

Earning Growth, Size, dan Arus Kas Operasi Terhadap Price Earning Ratio (PER) Di Bursa Efek Jakarta Periode Tahun 2004 s.d 2006. Tesis Universitas Diponegoro.

Sartono, R. Agus. 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPPE.

Setyorini, Parwati. 2005. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Pada Saham LQ 45 di Burasa Efek Jakarta Tahun 2000-2002. Skripsi S1 Universitas Negeri Semarang.

Siburian, Yosefina M. 2013. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Consumer Goods Industry yang Terdaftar di BEI. Skripsi S1 Universitas Sumatera Utara.

Sinaga, Jayanty Deborah. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio (PER) Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia (BEI). Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Situmeang, Chandra. 2011. Diktat Manajemen Keuangan. Medan: Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Unimed.

(30)

72

Sjahrial, Dermawan. 2010. Manajemen Keuangan. Jakarta: Mitra Wacana Media. Subramanyam, K.R, Wild, John J. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta:

Salemba Empat.

Sunariyah. 2004. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Yogyakarta. UPP AMP YKPN.

Syamsudin, Lukman. 2007. Manajemen Keuangan Perusahaan. Edisi Baru. Jakarta. Raja Grafindo Persada.

Tryfino. 2009. Cara Cerdas Berinvestasi Saham. Jakarta: Transmedia Pustaka Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang “Peraturan Pasar Modal”. Warsini, Sabar. 2009. Manajemen Investasi. Bogor: Semesta Media.

Wibowo, Zaenuar Arif. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Price Errning Ratio (Studi Kasus pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011). Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Semarang.

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir .............................................................

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian terdapat 4 faktor yang paling berperan dalam peningkatan angka kejadian sectio caesarea di RSUD Liun Kendage Tahuna pada tahun 2013, diantara

Sehubungan dengan pelaksanaan pelelangan PENGA DA A N PERA LATA N PRA KTEK DA N PERA GA SISWA SD pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kota Bima Tahun

[r]

Tingkat penghasilan warga di Perumahan BMP adalah tinggi sebanyak 52% dengan memilih air minum galon bermerek sebanyak 24% dikarenakan faktor kualitas air minum yang

Oleh karena itu dengan perencanaan, pelaksanaan, program posyandu yang baik diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan lansia di wilayah kerja Puskesmas Brangsong

THE ENGLISH TEACHERS’ PERCEPTION AND IMPLEMENTATION ON COMMUNICATIVE LANGUAGE TEACHING (CLT) METHOD:1. A CASE STUDY AT SMA

Pohon : Batang tunggal atau kadang-kadang bercabang, Akar : Serabut, tebal dan berkayu, berkerumun membentuk bonggol, Batang : batang beruas-ruas namun bila sudah tua

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui opini mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember terhadap pemberitaan penduplikasian logo yang dilakukan perusahaan InkomTehSnab di