• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINDAK TUTUR LANGSUNG LITERAL DAN TIDAK LANGSUNG LITERAL PADA PROSES PEMBELAJARAN MICRO TEACHING Tindak Tutur Langsung Literal Dan Tidak Langsung Literal Pada Proses Pembelajaran Micro Teaching.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINDAK TUTUR LANGSUNG LITERAL DAN TIDAK LANGSUNG LITERAL PADA PROSES PEMBELAJARAN MICRO TEACHING Tindak Tutur Langsung Literal Dan Tidak Langsung Literal Pada Proses Pembelajaran Micro Teaching."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

TINDAK TUTUR LANGSUNG LITERAL DAN TIDAK LANGSUNG LITERAL PADA PROSES PEMBELAJARAN MICRO TEACHING Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Diajukan Oleh:

MAHARANI MUTIARA SUCI

A 310 110 003

Kepada

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

TINDAK TUTUR LANGSUNG LITERAL DAN TIDAK LANGSUNG LITERAL PADA PROSES PEMBELAJARAN MICRO TEACHING Maharani Mutiara S, A310110003, Program Studi Pendidikan Sastra Indonesia,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta, 087803682005

ABSTRAK

Dalam penelitian ini ada dua tujuan. (1) Menganalisis jenis tindak tutur langsung literal pada proses pembelajaran micro teaching. (2) Menganalisis jenis tindak tutur tidak langsung literal pada proses pembelajaran micro teaching. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah formal dan metode informal. Hasil penelitian ini dua. (1) Analisis jenis tindak tutur langsung literal yang ditemukan ada 24 data. Semua tuturan berbentuk kalimat, baik berupa kalimat tunggal maupun kalimat majemuk. Kalimat yang dimaksud yaitu kalimat berita ditujukan untuk memeberitahukan sebuah berita, kalimat tanya untuk menanyakan sesuatu, dan kalimat perintah untuk memerintah murid. (2) Analisis jenis tindak tutur tidak langsung literal yang ditemukan ada 16 data. Semua tuturan berbentuk kalimat tunggal maupun kalimat majemuk. Kalimat tersebut ada yang berupa kalimat berita yang dimaksudkan untuk memerintah suatu pekerjaan. Ada pula kalimat tanya untuk meminta menjelaskan istilah baru.

Kata Kunci: tindak tutur, tindak tutur literal, tindak tutur langsung, tindak tutur tidak langsung.

a. Pendahuluan

Pengertian tindak tutur yaitu produk atau hasil dari suatu kalimat dalam kondisi tertentu dan merupakan kesatuan terkecil dari komunikasi linguistik yang dapat berwujud pernyataan perintah atau yang lainya. Untuk mengungkapkan sebuah pernyataan atau yang lainnya diperlukannya sebuah keterampilan berbicara dan berbahasa. Pada zaman ini, keterampilan berbahasa sebagai media untuk berkomunikasi sangat perlu diperhatikan.

(4)

partisipan yang terlihat dalam percakapan tertentu, (2006). Terlebih dalam hal berbicara atau berkomunikasi yang dilakukan oleh masyarakat sebagai pengguna bahasa itu sendiri. Berbahasa juga merupakan alat komunikasi yang sangat vital atau sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan merupakan kegiatan berbicara yang efektif. Keefektifan berbahasa ditunjang dari sistem pengajaran bahasa yang tepat. Berhasilnya keterampilan berbahasa dipengaruhi oleh sistem pengajaran bahasa dan penggunaan bahasa di lingkungan sekitar.

Sumber lain mengatakan bahwa keterampilan berbahasa terutama keterampilan berbicara akan dikuasai dengan sendirinya, akan tetapi keterampilan berbicara tidak akan berlangsung dengan baik apabila tidak dibiasakan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Pengajaran bahasa menulis maupun berbicara di Universitas Muhammadiyah Surakarta dirasa masih belum sesuai dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dapat dilihat ketika mahasiswa bertutur dalam situasi formal, seperti halnya saat proses belajar mengajar berlangsung.

Fakta lain terlihat ketika mahasiswa melakukan praktik mengajar micro teaching khususnya program studi Bahasa Indonesia dalam berbicara

masih belum sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ketidaksesuaian tersebut adanya penggunaan kosa kata yang tidak tepat, penggunaan bahasa baku dan tidak baku, pecampuran code bahasa, dan intonasi yang tidak tepat. Sehingga membuat lawan tutur menjadi kesulitan untuk menangkap maksud dari penutur.

(5)

pembelajaran micro teaching. Mengingat pentingnya pemahaman mengenai maksud dan jenis tindak tutur, maka penulis terdorong untuk meneliti tindak tutur dalam proses pembelajaran micro teaching. Penulis berharap dapat menganalisis data dengan baik dan benar.

b. Metode Penelitian

Tempat dan waktu penelitian dilakukan di Universitas Muhammadiyah Surakarta dan dilakukan dari bulan Januari sampai selesai. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan strategi deskriptif. Subjek dan objek penelitian ini yaitu hasil rekaman percakapan yang dilakukan oleh mahasiswa PBSI semester enam pada saat melakukan praktik micro teaching. Sumber data terkait dari siapa, apa, dan mana informasi mengenai fokus penelitian diperoleh. Dengan kata lain, sumber data berkaitan dengan lokasi dan satuan penelitian. Jadi sumber merupakan asal-usul dari apa, siapa, dan mana data diperoleh. Oleh karena itu, data secara lokasional dapat berasal konteks, dokumen, dan informan, (Muhammad, 2011: 167).

Pada penelitian ini sumber datanya adalah video proses pembelajaran micro teaching di Laboratorium Micro teavhing Universitas Muhammadiyah

Surakarta kelas A tahun 2013. Teknik dan instrumen pengumpulan data pada penelitian ini peneliti menggunakan metode simak. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik keabsahan data triangulasi.

c. Hasil dan Pembahasan

1. Analisis tindak tutur langsung literal

(1a) Guru : Sebelum kita mengawali pelajaran pada hari ini ketua kelas memimpin doa!

Ketua kelas

: Berdoa mulai. Berdoa selesai.

(6)

kita mengawali pelajaran pada hari ini ketua kelas memimpin doa!. Pada

kalimat itu, diutarakan dengan maksud untuk meminta ketua kelas memimpin bedoa sebelum pelajaran dimulai. Hal tersebut didukung dengan kalimat dari ketua kelasyang berbunyi berdoa mulai dengan maksud memimpin berdoa sesuai dengan perintah guru.

(1b) Guru : Ya bagus, jawabannya semuanya benar tentang yang kemarin saya jelaskan. Dan sekarang kita akan memasuki materi yang baru yaitu mengenai kalimat definisi dan definisi kalimat deskripsi. Kalimat definisi yaitu kalimat yang mengungkapkan makna, keterangan. Kalau ciri penjenis, yaitu jenis orang, benda, proses atau aktivitas. Contohnya dapat kita lihat dari buku teks yaitu mamalia adalah binatang yang menyusui. Kalimat definisi dalam contoh tersebut yaitu terletak pada kata ‘adalah’. Sudah paham atau belum anak-anak?

Siswa : Sudah Pak

Pada data (1b) merupakan tindak tutur langsung literal dengan kalimat Sudah paham atau belum anak-anak?. Kalimat tersebut merupakan kalimat tanya yang ditujukan kepada semua siswa yang berada di kelas. Kemudian dijawab dengan singkat oleh semua siswa secara kompak. Dengan begitu, kalimat tanya tersebut berperan untuk bertanya dan berhasil dimengerti oleh semua siswa dengan jawaban singkat mereka.

(7)

Ini salah satu contoh dari warna sifat-sifatnya. Sampai di sini ada yang kurang paham atau ingin bertanya? Mas prisma?

Prisma : Sudah paham pak.

Pada data (1c) merupakan tindak tutur langsung literal dengan kalimat Sampai di sini ada yang kurang paham atau ingin bertanya? Mas Prisma?. Kalimat tersebut merupakan kalimat tanya yang ditujukan

kepada siswa bernama Prisma. Kemudian berhasil ditangkap maknanya dan dijawab oleh Prisma sudah paham pak. Dengan begitu maksud dari penutur (guru) dimengerti oleh lawan tutur yaitu Prisma.

(1d) Guru : Dan yang kedua harimau dapat hidup di hutan, padang rumput, dan di daerah hutan bakau. Maksud dari kalimat ini, mengklasifikasikan tempat tinggal harimau itu. Sudah paham? Nah dari contoh ini terdapat pemangsa daging, rumput, sayur, dan tembakau berfungsi sebagai penjenis. Jadi penjenis yaitu kata yang menemukan jenis atau klasifikasi yang diikuti. Oke? Bapak akan memberikan contoh tabel nomina, yaitu tabel nomina terdiri dari tiga kolom, kolom pertama yaitu benda, yang kedua yaitu penjenis, dan yang ketiga yaitu pendeskripsi. Bpak akan memberikan contohnya dari buku teks, silahkan dibaca buku teksnya. Nah benda, dalam buku teks itu terdapat benda yaitu hewan, jenisnya yaitu pemangsa. Yang kedua masih hewan, pendeskripsiannya yaitu mulus seperti saya. Sampai disini sudah paham apa belum tentang tabel nomina? Paham tidak? Nah sekarang kita bagi menjadi dua kelompok, kelompok A dan kelompok B. Silahkan berdiskusi untuk menentukan tabel nomina dalam teks tersebut. Silahkan melingkar menurut kelompok! Waktu dimulai dari sekarang dan bapak beri waktu dua menit.Silahkan membentuk lingkaran!

Siswa : (berdiskusi)

(8)

Waktu dimulai dari sekarang dan bapak beri waktu dua menit. Silahkan

membentuk lingkaran!. Kalimat berita dimaksudkan untuk menginformasikan bahwa siswa diberi waktu dua menit untuk mengerjakan tugas kelompok. Selain itu, terdapat dua kalimat perintah yang benar-benar memerintahkan untuk membuat kelompok dengan membentuk lingkaran. Hal tersebut dapat dipahami oleh siswa dengan tindakan siswa.

(1e) Guru : : Ayo diskusi mbak diah! Ayo mas prisma diskusi mas! Mas agung yok diskusi! Sudah selesai apa belum anak-anak? Kalau sudah selesai... Sela dengerin!

Sela : Iya pak

Pada data (1e) merupakan tindak tutur langsung literal dengan kalimat Sela dengerin!. pada kalimat itu penutur (guru) meminta siswa yang bernama Sela untuk mendengarkan ucapan penutur. Kemudian dijawab oleh lawan tutur yaitu Sela dengan jawaban iya pak. Jal tersebut menandakan bahwa lawan tutur (Sela) mengerti maksud dari penutur.

(1f) Guru : Ya sudah sekarang kelompok satunya maju ke depan!

Jumi : Benda pemakan penjenis daging, benda padang penjelas rumput, benda padang pendeskripsi ruang, benda buku pendeskripsi berbahaya, benda beku pendeskripsi tropis, benda lingkungan pendeskripsi lingkungan.

Kalimat (1f) menunjukkan bahwa kalimat tersebut merupakan tindak tutur langsung literal. Adanya kalimat perintah dengan maksud memerintahkan lawan tutur sesuai konteks. Kalimat tersebut Ya sudah sekarang kelompok satunya maju ke depan!.kalimat cetak miring itu jelas

menminta atau memerintahkan salah satu siswa dari kelompok kedua untuk mempersentasikan hasil diskusi.

2. Analisis tindak tutur tidak langsung literal

(9)

membahas pembelajaran minggu kemarin yaitu tentang laporan hasil observasi. Siapa yang masih ingat tentang pengertian laoran hasil observasi?

Norma : Saya pak (mengangkat tangan). teks laporan hasil observasi adalah teks yang beriri tentang laporan-laporan dari penelitian yang telah diadakan.

Kalimat pada data (1a) merupakan tindak tutur tidak langsung literal. Kalimat itu berbunyi Siapa yang masih ingat tentang pengertian laporan hasil observasi?. Sesuai dengan tanda di akhir kalimat yaitu

tanda tanya kalimat tersebut berupa kalimat tanya. Meskipun demikian, kalimat tanya tersebut tidak dimaksudkan untuk sekedar bertanya. Makna sesungguhnya yaitu menyuruh atau memerintahkan salah satu siswa untuk menjelaskan pengertian laporan ahsil observasi. Hal tersebut didukung dengan penjelasan siswa bernama Norma.

(1b) Guru : Selain mbak norma?

Prisma : (mengangkat tangan) lapran hasil observasi yaitu teks yang berisi tentang penjabaran penelitian.

Kalimat tanya pada data (1b) merupakan tindak tutur tidak langsung literal. Selain mbak Norma? kalimat tersebut berupa kalimat tanya yang diucapkan oleh guru kepada siswa-siswa di kelas dengan maksud meminta siswa selain Norma. Tuturan itu bertujuan untuk menjelaskan pemahamannya mengenai pengertian pengertian laporan hasil observasi.

(1c) Guru : Nah jawaban kalian sudah benar, namun menurut bapak laporan hasil observasi adalah teks yang berisi tentang penjabaran secara umum yang dihasilkan oleh penelitian atau pengamatan. Siapa yang masih ingat ciri-ciri teks laporan hasil observasi?

(10)

fakta, dan juga berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan.

Kalimat pada data (1c) merupakan tindak tutur tidak langsung literal. Kalimat itu berbunyi Siapa yang masih ingat ciri-ciri teks laporan hasil observasi?. Sesuai dengan tanda di akhir kalimat yaitu tanda tanya,

kalimat tersebut berupa kalimat tanya. Meskipun demikian, kalimat tanya tersebut tidak dimaksudkan untuk sekedar bertanya. Makna sesungguhnya yaitu menyuruh atau minta salah satu siswa untuk menjelaskan ciri-ciri teks laporan hasil observasi. Hal tersebut didukung oleh Sava yang mengangkat tangan dan menjelaskan ciri-ciri teks laporan hasil observasi.

(2a) Guru Baik, hari ini kita akan belajar mengenai teks hasil observasi yang kemarin kita bahas. Ibu guru sudah memberikan contoh kepada kalian tentang teks hasil observasi. Kita akan mendiskusikan atau membandingkan teks hasil observasi. Ibu guru akan membagi menajdi dua kelompok terlebih dahulu, nanti setiap kelompok akan bu guru kasih contoh teks hasil observasi. Kelompok pertama duduknya di sebelah kiri, dan untuk kelompok kedua duduk di sebelah kanan. Nanti ibu bagikan contoh teks hasil observasi, dan tugas kalian nanti membaca untuk memahami yang ada di dalam teks hasil observasi. Tugas kalian yaitu kalian harus menulis struktur dua teks. Sebelumnya masih ingat apa gag tentang penegrtian teks hasil observasi?

(11)

(2b) Guru : Lupa? Baik anak-anak, teks hasil observasi itu yang pertama pernyataan umum, dan yang kedua ada klasifikasi anggota, serta yang ketiga adalah aspek yang dilaporkan. Ada yang tau ketiga hal tadi apa pengertiannya?

Pada data (2b) merupakan kalimat tindak tutur tidak langsung literal. Tidak jauh berbeda dengan kalimat (2b) yang berfungsi untuk mengetes pengetahuan murid-murid saat pelajaran sebelumnya. Kalimat itu berbunyi Ada yang tahu ketiga hal tadi apa pengertianya?. Kalimat tersebut mengacu pada kalimat sebelumnya yang menjelaskan mengenai bagian-bagian teks hasil observasi.

(2c) Guru : Ibu guru memberikan waktu lima menit untuk mengerjakan.

Kalimat (2c) yang berbunyi Ibu guru memberikan waktu lima menit untuk mengerjakan. yang merupakan tindak tutur tidak langsung literal. Kalimat yang berupa kalimat berita yang dumaksudkan untuk memerintahkan murid-murid agar mengerjakan tugas kelompok dengan benar dan cepat.

(3a) Guru : Masih ada yang ingat apa itu eksplanasi?

Joko : Masih pak. Eksplanasi itu teks yang dibuat untuk menjelaskan suatu fenomena.

(12)

d. Penutup 1) Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan pada BAB IV, dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Analisis jenis tindak tutur langsung literal yang ditemukan ada 24. Semua tuturan berbentuk kalimat, baik berupa kalimat tunggal maupun kalimat majemuk. Kalimat yang dimaksud yaitu kalimat berita ditujukan untuk memeberitahukan sebuah berita, kalimat tanya untuk menanyakan sesuatu, dan kalimat perintah untuk memerintah murid.

2. Analisis jenis tindak tutur tidak langsung literal yang ditemukan ada 16. Semua tuturan berbentuk kalimat tunggal maupun kalimat majemuk. Kalimat tersebut ada yang berupa kalimat berita yang dimaksudkan untuk memerintah suatu pekerjaan. Ada pula kalimat tanya untuk meminta menjelaskan istilah baru.

2) Saran

(13)

Daftar Pustaka

Muhammad. 2011.Metode Penelitian Bahasa. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA Rohmadi, Muhammad. 2010. Pragmatik: Teori dan Analisis. Surakarta: Yuma

Pustaka

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara debt financing, equity financing dan cash flow terhadap Modal Kerja pada Perusahaan food

communication dari Harian Pos Kota dan Harian Rakyat Merdeka dalam mengemas iklan dengan berafiliasi pada berita dalam rubrik di halaman yang sama. Jika dilihat dari

Analisa rugi rugi daya dari gardu induk Sragen ke Masaran pada transmisi tegangan tinggi 150kV dapat dilakukan dengan pengambilan data tegangan dan arus.. Metode

Melalui penelitian ini, dikembangkan media pembelajaran fisika berbasis komputer pokok bahasan arus dan tegangan listrik bolak-balik untuk siswa SMA/MA kelas XII dengan

Kajian ini juga mendapati bahawa masalah utama yang dihadapai oleh guru-guru dalam usaha menerapkan aspek kemahiran employability semasa pengajaran mereka ialah faktor

Secara khusus penelitian yang akan dilakukan tersebut yaitu teknologi pengolahan kecap kacang koro pedang dengan penggunaan konsentrasi larutan garam dan lama

tentang: nomor pendaftar, nama calon peserta didik, asal satuan pendidikan, jarak tempat tinggal peserta didik, nilai USBN SD atau bentuk lain yang sederajat,

5ntuk melakukan analisa data dengan menggunakan Minitab, kita terlebih dahulu harus memasukan data yang akan dianalisis ke dalam 'orksheet. Klik tanda entry arro' D E �