ANALISIS EFEKTIFITAS BIAYA ANTARA OBAT
ANGIOTENSIN
CONVERTING ENZYME
(ACE) INHIBITOR DENGAN
CALCIUM
CHANNEL BLOCKER
(CCB) PADA PENGOBATAN PENYAKIT
HIPERTENSI RAWAT INAP DI RSUD KARANGANYAR
TAHUN 2013
SKRIPSI
Oleh:
YAN DEMAGA PUTRA
K 100090117
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
ANALISIS EFEKTIFITAS BIAYA ANTARA OBAT
ANGIOTENSIN
CONVERTING ENZYME
(ACE) INHIBITOR DENGAN
CALCIUM
CHANNEL BLOCKER
(CCB) PADA PENGOBATAN PENYAKIT
HIPERTENSI RAWAT INAP DI RSUD KARANGANYAR
TAHUN 2013
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai
derajat Sarjana Farmasi (S. Farm) pada Fakultas Farmasi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Dengan menyebut nama Allah SWT, Tuhan yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang, Alhamdulillah atas segala petunjuk dan perlindunganNYA
penulisan Skripsi yang berjudul Analisis Efektifitas Biaya antara Obat
Angiotensin Converting Enzyme(ACE) Inhibitor dengan Calcium Channel
Blocker(CCB) pada Pengobatan Penyakit Hipertensi Rawat Inap di RSUD
Karanganyar Tahun 2013 dapat diselesaikan. Skripsi ini dimaksudkan untuk
melengkapi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.) Program
Studi Ilmu Farmasi di Fakultas Farmasi Muhammadiyah Surakarta.
Dalam penulisan Skripsi ini penulis banyak mendapat dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
1. Bapak Azis Syaifudin, Ph.D., Apt, selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
2. Ibu Dra. Nurul Mutmainah, M.Si., Apt., selaku pembimbing skripsi.
3. Ibu Rima Munawaroh, M.Sc., Apt., selaku pembimbing akademik.
4. Ibu Tanti Azizah Sujono, M.Sc., Apt dan Ibu Arifah Sri Wahyuni, M.Sc.,
Apt., selaku penguji skripsi.
5. Kedua orang tua dan seluruh keluarga besar tercinta.
6. Seluruh Staff dan Karyawan RSUD Karanganyar.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak
kekurangan dan keterbatasan, untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini
memberikan manfaat bagi pembaca dan yang memerlukan.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Surakarta, 4 Januari 2016
DAFTAR ISI
d. Tatalaksana Terapi Hipertensi... 4
e. Pemilihan Obat Antihipertensi ... 6
2. Evaluasi Farmakoekonomi ... 7
Cost Effectivenes Analysis ... 7
E. Landasan Teori ... 9
F. Keterangan Empiris ... 10
BAB II METODE PENELITIAN ... 11
A. Rancangan Penelitian ... 11
B. Batasan Definisi Operasional ... 11
D. Populasi dan Sampel ... 12
E. Pengambilan Sampel ... 12
F. Jalannya Penelitian ... 13
G. Teknik Analisis ... 13
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ... 15
A. Angka Kejadian Hipertensi ... 15
B. Demografi Pasien ... 15
C. Gambaran Penggunaan Obat Hipertensi ... 17
D. Gambaran Penggunaan Obat Non Hipertensi ... 18
E. Analisis Efektifitas Biaya ... 19
1. Biaya Medik Langsung ... 19
2. Efektifitas Terapi ... 20
3. Perhitungan Efektivitas Biaya Berdasarkan ACER ... 21
4. Perhitungan Efektivitas Biaya Berdasarkan ICER ... 21
F. Keterbatasan Penelitian ... 22
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 23
A. Kesimpulan ... 23
B. Saran ... 23
DAFTAR PUSTAKA ... 24
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Klasifikasi Tekanan Darah Berdasarkan JNC7 ... 3
Tabel 2. Modifikasi Gaya Hidup Pasien Hipertensi ... 5
Tabel 3. Empat Tipe Dasar Analisis Farmakoekonomi ... 7
Tabel 4. Distribusi Pasien Hipertensi berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, Derajat Penyakit, Lama Rawat Inap, Diagnosa Penyakit dan Penyakit Penyerta pada Pasien Hipertensi Rawat Inap di RSUD Karanganyar Tahun 2013 ... 16
Tabel 5. Persentase Gambaran Penggunaan Obat Antihipertensi ... 17
Tabel 6. Persentase Gambaran Penggunaan Obat Non Antihipertensi ... 18
Tabel 7. Rekapitulasi Biaya Medik Langsung ... 19
Tabel 8. Persentase Efektifitas Terapi ... 20
Tabel 9. Perhitungan ACER ... 21
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Algoritma Terapi Hipertensi ... 5
Gambar 2. Cost-Effectiveness Grid ... 9
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Data Pasien ... 28
Lampiran 2. Harga Obat Antihipertensi ... 49
Lampiran 3. Biaya Obat Non-Hipertensi ... 49
Lampiran 4. Daftar Harga Biaya Perawatan ... 50
Lampiran 5. Biaya Laboratorium ... 51
Lampiran 6. Lembar Pengumpulan Data ... 52
Lampiran 7. Surat Keterangan Penelitian ... 53
DAFTAR SINGKATAN
ACEI : Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor
ACER : Average Cost-Effectiveness Ratio
CCB : Calcium Channel Blocker
CEA : Cost-effectiveness analisis
ICER : Incramental Cost-Effectiveness Ratio
JNC7 : Joint National Committe on Prevention, Detection, Evaluation and
Treadment of High Blood Preasure
NHNES : National Health and Nutrition Examination Survey
RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah
TD : Tekanan Darah
TDD : Tekanan Darah Diastolik
INTISARI
Hipertensi merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung seperti infark miokard, stroke, gagal jantung dan kematian. Pembiayaan kesehatan di Indonesia semakin meningkat. Perlu dilakukan analisis efektivitas biaya agar dapat membantu dalam pengambilan keputusan pemilihan obat yang efektif secara manfaat dan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya medik langsung dan menganalisis obat antihipertensi yang cost-effective bagi pasien hipertensi rawat inap di RSUD Karanganyar tahun 2013.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian non-eksperimental dengan rancangan deskriptif. Data yang diambil merupakan data retrospektifyang dilakukan di RSUD Karanganyar berdasarkan data rekam medis, laboratorium dan plafon harga obat di administratif. Data yang diambil untuk analisis efektifitas biaya adalah data efektifitas terapi antihipertensi dan biaya medik langsung.
Hasil penelitian menunjukkan efektivitas biaya antara Angiotensin
Converting Enzyme (ACE) Inhibitor dengan Calcium Channel Blocker (CCB)
didapatkan besar biaya medik langsung terkecil adalah CCB yang dirawat di ruangan kelas III yaitu Rp 294.895. Biaya medik yang paling besar harus dikeluarkan oleh pasien yang menggunakan antihipertensi CCB yang dirawat di ruangan utama yaitu sebesar Rp 977.355,5. Terapi antihipertensi paling cost
effective berdasar ACER adalah golongan ACEI pada pasien yang dirawat di
ruangan kelas III yaitu sebesar 3.250,26. Terapi antihipertensi yang cost-effective berdasarkan ICER adalah ruang perawatan kelas III adalah karena menunjukkan hasil 16,04.
Kata kunci : Hipertensi, pesien rawat inap, analisis efektivitas biaya
ABSTRACT
Hypertension is a major risk factor heart disease such as myocardial anfarction, stroke, heart failure and death. Health financing in Indonesia has increased. Cost-effectiveness analysis is needed to assist in decision these medicine are effective in benefits and costs. This study aims to determine the direct medical cost and analyze cost-effective of antihipertensive drug for hypertensive patient hospitalized in the RSUD Karanganyar in 2013.The research is non-experimental research with descriptive design. The data taken is retrospective data carried out in the RSUD Karanganuar based medical records. Data were taken for analysis of cost-effectiveness is data antihypertensive theraphy effectiveness and direct medical costs.The results showed, the smallest direct medical cost incurred is CCB on inpatient unit class III with a value Rp294.895. the biges direct medical cost incurred is CCB on inpatient unit first classwith a value Rp 977.355,5. The most cost effective antihypertensive therapy based on ACER is a ACEI used by patient in the inpatient unit class III with a value is 3.250,26. The most cost-effective antihypertensive therapy by ICER is a patient class III the result showed is 16,04.
Keyword: Hypertension, inpatient, cost-effectiveness analysis