• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK PENINGKATAN CAPAIAN KOMPETENSI FISIKA UMUM II MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN FISIKA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK PENINGKATAN CAPAIAN KOMPETENSI FISIKA UMUM II MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN FISIKA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

JURNAT

PENDIDIKAN

FISIKA

Volume

:

3

Nomor:

1

Juni

2014

PROGRAM

STUIII

MAGISTER

PEilNIIIKAII ]ISIKA

PROGRAM PASGASARIANA

U

]IIUERSITAS ]ITGERI MEITA]I

SEKRETARIAT

(2)

DEWAH

FEI{VUNTIhIG

IURHAT BEHDIDIHNH

FI'IKA

PE}!FIITA

Rekt*r tinive*itas Negeri ldedcn

*irehtrr

Fascasarjaxa Lbiverxitas Negmi Meda*

Kefsa Penyunting

ftof. llr.

Sah-r:ar. h,{h{..

I{S

$e

kr*tari{

Pen;* untl u g

Dr. I'iurdin Bukit. tr{.Si

Feryunting Feltk*s&a

Pr*f" Dr"

Atml*

Pur-rjaitx*. M-Pd

*r.

Mariafi Fxrusrxa Simanjrmtak S.pd., h{"pd

S*dlrar:. S.Pd

''

:

fenyuntiagAhli

Frr:i. Mr:tlari. hl.Sr., PhD

ilr.

Rid* ai* Ahttull.:h Sanr, F'l"$i

Prr:f. Ilr^ limbangnn $rmbiri*g" lr.{. $c

Frct-. Ilr. Wi3'nrto. h{.$i

Frc*:.

tlr.

Ek* $asl;

*ujr***. kt.*i

Ilr.

hfark*s l,)iauti:nr- h{.$i

nr

54iidr tiriiix*i. hl ,bi

t]::, l{r:r, 5rit. Klrrim,5L,tii

Ilr.

Su$iunto, \J.5r

I,)r. lr, lrsani*rr. i\1.$i

fiuru Ber*r FiEika

Ur,isi*l

$**eri Si*iiia {,iirrs*,d

fitrr

lles*r Fisrka L;$t-:

{i*m

l}e*in' F&{ I P:t Ui'r*rs

$uru Hesar l"&,tlR1 t"ini-v*r,;i1*r*

:i*g*ri

l{ai*.rlruI

$**e*

-! *rrrsa x l; isik*' li:iii'*rvitais 5r eg* ri l, tr* **g

fir:se* i: i sik* L.l* i r,*r rup b i*gai".,l i:i

*i*ii

[]trs*n FKiFSnlr llPri flr*gr'*rli 5,{*rgi,lt*r $*lilr lilrn"ixi []i:sr'R I'h{l}"4 rllrrr [)ioreir []lrq

t'r,ii.i

(3)

KATA

PENGANTAR

Jurnal

Pendidika:r

Fisika

(JPF)

Edisi Juni

2014

volunre

3

Nomar

I

mempublikasikan

artikel-artikel hasil

penelitian

di

bidang Pendidikan

I'isika.

peneiitian

ini

dilaksanakan

oleh

mahasiswa-

guru

dan dosen Pendidikan Fisika

dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran Fisika.

Artikel-artikel yang dimuat

dalam

Edisi

ini

adalah Pengaruh Model Pernbelajaran Kooperatif

fip.

Twa

Stay

7wo

Stay (fsts)

Terhadap Flasil Belajar

Siswa pada Vtateri

tistrif-Dinamis

Pada

Siswa

SMA,

Pengembangan Model

Pembelajman

Problem Salving

Berbasis

Video

Terhadap

Metakoqnis]

Dan

pemahaman Kcnsep

Fisika"

Pengembangan

Model

Pembelajaran

Fisika

fjmum

Berbasis Pendidikan

Karakter

Di

Program

Studi

Pendidikan

Fisika

FMIPA

Unimed,

Pcngcmbangan

Perangkat Pembelajaran

Berbasis

Masalah

tintuk

peningkaran

iapaian

Kornpetensi

Fisika Umum

II

Mahasiswa

Prodi

Pendidikan

Irisika I;MIPA

Liniversiras

Negeri

Medan, Pengaruh Strategi

Genius

{'earning 'ferhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi

l;isika

1-opik

t-islrik

llin;rmis

Kelas

IX

SMp

Swasta

Raksala Mediur.

Pengaruh

Model

Pernbclajar4rr

Inkuiri l)i*t

Kreativitas

"ferhadap

Kcterampilan

Cenerik Sains

Siswa

Di

SX4A

Negeri

I pcukiin

lriilic.

Pengaruh

Modcl

Pemlrclajaran

Irtkuiri

Tcrbirnbing Dan Kreativitas 'l'crhadirp Keteranrpilan Prosps Sains Pada Sisvra

SMA.

Pcrnbentukan

Il&its

OJ

,lffrrrl Siswa Melaiui

Pembllajaran Salinglcmas

Piula

l'lala

Pela-iaran Fisika-Penerapan

h4odcl

Penrbelajaran

Koolrcratif

"l'ipc

.ligsuu'

[Jntrrl:

ltvfi:ningk:rlkau

Hasil

llelaj:y

l;isika

Padp

KonscpZat

I)i

Kclas

VII

SivlP

Ncgcri

i

llinai

-I'ahurr

,\aran

Z1l1n1ill,

Penerapan

Model

I'embelajaran

lnkuiri

Untuk

Meningkatkan

f{asii

ik}a-iar yisika

Sisrva

Kelas

Vll{'

SIUP

Negcrr

.l

I'anjung Prrru

Tahun Pclajaran

2}nn0l4.

Karni

**n*t"onu'*

tcritnir

kasih kela'Ja para p*nrt!is

i'lulg

tclah mcrnpuLrlikasikan artikelnya i.li .lumal Fcn,Jiciikarr

Fisika

ini,

sct'tt,,'1:ir .rpu

rr('Iliadi

cita-cita akan

mcndapat

ridhu dari Allah. Knrni

mcnr'rinla

artikcl-artike!

hasil

pc*clitian

!)crrdir{ikan i:isika

tnhll:

dimuat pada edisi-edisi

hcrikutnya-Selnmal membaca

(4)

J

URNAL

PE

NDIDIKAN FISIKA

ISSN

2252-732X

Volume:

3

Nomorr

I

Juni

2014

2,

,J_

A

+-5.

(:

I

)-t.

DAFTAR

ISI

Pengaruh

Model

Pembelajaran

Kooperatif Tipe Two

Stay Two

Stray

{f,SnSJ Terhadap

Hasil

Belajar Siswa Pada

Mareri

Listrik

Dinamis Pada Siswa

SMA

Ida

Wahyuni dan

Yanty

Geulora

Munthe.

Pengembangan

Model

Pembelajaran

Problem

So/ving Berba-sis

Video Terhadap Metakognisi Dan Pemahaman Konsep Fisika

Mariati Purn*ma

Simanjuntak..

....

Pengembangan

Model

Pembelajaran

Fisika

Umum

Bertrasis

Pendidikan Karakter

Di

Program

Studi

Pendidikan

Fisika

FMIPA

Unimed

Derlina,'Iri

Harsana dan

Sabani...

Pengembangan

llerangkat

Pcnrbela-iaran

lJerbasis Masalah

I

infuk

Peningkatan

Capaian Kompetensi

Fisika Umum

Il

Mahasiswa

llrcdi

llendidika*

F'isika

FfullPA

Universitas Negeri

ivledan

Jurub*tr*sa

Sinuraya,

Sehat

Silrui,.p*ng

t!*n

Id*

iViih5

uni

Pengaruh

Strategi

(]enius

l.earning

T'erhadap

Hasil

Belajar

Sis.*'a Pada

Marcri Fisika Tbpik

Lisrrik

Dinamis

Kelas

lX

SMp

Swasla Raksana Medan

ititrr,iuli*ri

tlan

Fitri

illeliana._.,

Penganrh

Motlel

frg'ngl'!:r-itr:rn

"l

nL

rriri

I

)iin

K reat

i'ilar

T'erhaila;r

Keterampilan

(icnerih

Sains .'.iisr.va

lli

SivtA Ncscri

l

|)nrksrr

Ilicli*

1laixiclt

t!::.::

ltirh*'an,tfrdullah

Sani...

Peng;rruh

Model

Penrhelajarari

lnkuiri

'l"erbimbing

i)an

Kreativitas

Tclhadap

Kcterarnpilan Proscs Sains Pada

Sisn'a

SIvIA

Nuraini

Fatnni

dan

SahS'ar...-...

P,:rribcrrtuki'.n

Ituhit.r

0,/'

llind

Sis',va

i\.{clalui

F*nrbelaiarar:

Sal;ngtenns Pada \.{ata Pelajaran f isika

N-urmrnlila...

.. .

1

9.

llenerapari

Modcl

Pr.:nihi:iaiaralr

Kouy;crnrii'i'i11'

.l:;'srnr

i,'nl1k Mcningkatkan

|Jasii

tscfa.jar

l'isika i,:rila

Knnsegi

Zai

lii

i{i-.la:;

VII

SMP Ncgcri -i

itinai

'l-ahun.,\jaran :01012()l i

ilar'!d (laE:i*

-fua

i\iaibaho.

.,

l)cnerapau

il'{r;rJt!

Pcnh+i;.iarair

i-iasii

llt'i;riar

f:isik;

Sis.-r,:r Kr.la:;

Punr I

aitrlr

i"-f iilalai'r ?{} |

j

1l{i t4

l- |

8-1s

r6-

13

a"t --:+ - -)-l

:,

J+-+U

1l

--1€,

t7

i")

5i-58

59

6+

a

{)

-lnkuiri

{

intuk

\{cninrkatkan

vllli

s\{P

Ndgci'i

f

i*nii,n.,

L'f

(5)

Jurnal Pendidikan Fisika

ISSN 2252-732X

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

BERBASIS

MASALAH UNTUK PENINGKATAN CAPAIAN KOMPETENSI

FISIKA UMUM

II

MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN FISIKA

FMIPA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Jurubahasa Sinuraya,

Sehat

Simatupang,

dan

Ida Wahyuni

.Jttrusan Fi.sika

PMIPA

Unimecl

.lb

si nurayaGlYahoo. conr

Atrstrak. Tujuan

utama penelitian

ini

adalah

untuk

menghasilkan lembar

kegiatan mahasiswa berbasis masalah

(LKMBM)

Fisika Umum

Il'

Penelitian

initermasuk jenis

penelitian

R

&

D,

namun

untuk

menghasilkan perangkat pembelajaran

LKMBM

digunakan

model

disain

Dick

dan

carey.

Struktur

isi

LKMBM

Fisika Umum

II

ini

merupakan implementasi

dari

konsep

penrbe-lajaran berbasis masalah, dan konsep Strategi pemecahan masalah'

Pelaksa-naan penelitian

ini

dibagi

atas tiga tahapan

yaitu

tahap p-erencanaan,

pengem-bangan, dan evaluasi

formatif.

Pelaksananaan evaluasi

lormatif

dilaksanakan

,lelalri

tiga tahapan,

yaitu

uji

validasi

oleh

3

orang

reviewer'

uji

coba

satu-satu melibatkan

3

oran-q rnahasiswa,

uji

coba kelompok

kecil

melibatkan

15

orang

mahasiswa. Berdasarkan

hasil analisis

data

dan

penlbahasan. hasil peng;litian

ini

adalah,

( I

)

seper4ngkat

lembar

kegiatan mahasiswa berbasis

masalah

(LKMBM)

Fisika Umuln

ll

yang

ditata

dalam

l0

kompdnen, yaitu'

(a)

judul

kegiatan.

(b)

tujuan

pembelajaran"

(c)

permasalahan,

(d)

hipotesis'

i"y

p"ngurputun

data,

(fl

genibahasan,

(g)

simpulan,

(h)

daftar

pustaka,

(i)

iu*pi.an,

dan

O

tes kompetensi.2) hasil

uji

coba

LKMBM

beserta perangkat-perangkat pendukungnya dengan melibatkan para ahli dan mahasiswa sebagai

p"nggunu

LKMBM,

secara keseluruhan

sudah

memberikan

penilaian

yang

baik. layak digunakan dalam perbaikan pembelajaran fisika umum.

Ktil

tr k t t nc i : pe ran g ka t pe m be l a.i aran, l e m

bttr

ke gial on ntaha'; i -;tr

tt,

b e r basi's

'masulah, datt komPelertsi

DEVELOPMENT OF PROBLEM BASED LEARNING DEVICES

FOR

INCREASING ACHIEVEMENT OF COMPITENCE GENERAL

PHYSICS

II

IN

PHYSICS

EDUCATION

STUDY

PROGRAM'

STATE UNIVERSITY OF

MEDAN

Jurubahasa Sinuraya,

Sehat

Simatupang,

and

lda Wahyuni

Departentent of Physics Sciences l--aculty'

of

{ Itrintecl

.Jb si nu ravai' li7'crhoo- conr

Abstract.

The main objective

of

this

research

is

to

construct problem based

student activities sheet

for

Advance General Phvsics. Research and Develop-ment method is used

in this

research However.

Dick

and Carel' niodel is used

for

constructing learning devices.

This

research is implementation

of

research

based learning and

problem

solve strategY concepts- There are three steps in

this

research,

planning. building, and lormative evaluating

In

lormative
(6)

Sinuraya,

J.,

Simatupang,

S., dan

Wahyuni,

I.:

Pengembangan Perangkat Pembelojaran llerbasis

Musalah lJntuk Peningkaton Capaian Kompdensi

Fisika

Umum

II

Mohasistw Prodi Pendidikan

Fisika FMIPA Universitas Neeeri Medan.

PENDAHULUAN

Upaya perbaikan

mutu

lulusan Universitas

Negeri

Medan

(Unimed)

secara terusmenerus

dilakukan

Upaya-upaya

terscbut antara

l:iil

adalah menggunakan

kurikulum

berbasis kom-petensi

(KBK)

sistem

blok

berbasis .soli .sfrili

yang saat

ini

dinamakam pendidikan karakter.

'Upaya perbaikan

tersebut

wajib

&laksa-nakan-.

semua

jurusan

di

Unimed

termasuk

Jurusa.n Fi sika dalam menvelenggara\an kegiatan

pemb'elajaran kepada mahasiswa. Dalam

kenya-taanya

di

lapangan, upaya-upaya

tersebut

belum

berhasil. khususnya

dalam

mata kuliah

MIPA

Dasar. Salah

indikator

yang

menggam-barkan bahwa

upaya-upaya

tersebut

belum optimal adalah hasil

uji

kompetensi Fisika Umum

masih rendah. Rendahnya capaian kompetensi

Fisika

Umum

oleh

mahasiswa Jurusan Fisika

FMIPA

Unimed tergambar dari hasil tes

kompe-tensi

(NF3)

yang

terdapat pada

DPNA

Fisika

Umum tahun

aJaran'.

2008/2009. 2009nAlA,

20101201

I.

201112012. dan

2Al2l20l3

secara

rata-rata adalah

<

70 (belum kompeten).

Salah satu pendekatan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa

(SCL)

adalah

pembe-lajaran

berbasis masalah

(Problenr-llased

Leaming

PIJL). Pembelajaran berbasis masalah

merupakan salah satu peneekatan pengajaran di

mana sintak awalnya

menggunakan masalah

sebagai langkah

awal

dalam

mengumpulkan

dan

menqintegrasikan pengetahuan

baru

Nurhadi

(Handayani,

2009),

dijelaskan bahwa

l)Rl,

adalah

suatu

model

pembelajaran yang

I'ol

3

No.

Lhni

201.1

25

Jurnal Pendidikan Fisiko ISSN 2252-732X

menegunakan

nrasalah

dunia

nyata

sebagai

suatu konteks

bagi

mahasiswa

untuk

belajar

tentang

cara

berpikir krtitis

dan

keterampilan pcntecahan lrtasalalr,

serta

untuk

rnellperolelr

pengetahuan

dan

konsep'esensial

dari

rnateri

pelajaran, memperkaya

dan

mene,embangkan

ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikapnya.

Esensial pembelajaran

berbasis

msalah

Qtroblem-basacl lesrning

PBL) berupa

pemberian

berbagai

situasi

masalah

yang autentik

dan

bermakna kepada si-belajar (mahasiswa) yang

dapat berfungsi sebagai landasan bagi si-belajar

(mahasiswa)

untuk

melakukan inVestigasi dan

penyelidikan

(Arends,

2A07).

Sejalan dengan

pandangan

Aren.

Handayani

(2009)

mendefi-nisikan

bahr.va

PRL

adalah

suatu

pendekatan

pengajaran

yang

menggunakan masalah dunia

nyata

sebagai

suatu konteks

bagi

mahasisu'a

untuk'belajar

tentang cara

berpikir

kritis

dan

keterampilan pemecahan masalah. serta untuk

memperoleh

pengetahuan

dan

konsep

yang

esensial dari materi pelajaran.

Menurtu

Barrows; Gallagher,

Stepisn,

Sher,

dan

Workman (Sungur,

dkk.,

2006)

dijelaskan

bahwa dalam

lingkungan

PBL,

mahasiswa

bertindak

sebagai

profesional

dan

dihadapkan dengan masalah yang mengharuskan

mereka

untuk

(a)

mendefinisikan

masalah

terstruktur

seacara

jelas,

(b)

mengembangkan

hipotesis,

(c)

meng-akses. menganalisis, dan

meng-gunakan

data

dari

berbagai sumber, (d)

merevisi hipotesis

awal

sebagai

data

yang

dikumpulkan;

dan

(e)

menqembanqkan dan

evaluation is

divided

by three part; validation test by three reviewers, one-one test by three students, small group test

by

l5

students. Result

of

this research

is problem based student activities sheet

for

advance general physics set

in

l0

components,

they

are

(a) activity title, (b)

learning

goal, (c)

problems, (d)

hypothesis,

(e)

data collection,

(f)

discussion,

(g)

conclusion,

(h)

references,

(i)

attachment, and

O

competency test. In addition, the result

of

implementing

student activities

sheet

and

supporting learning

device

can

give

good

assessment.

This

means that

this

problem based

of

student

activity

sheets can

be used

for improving

advance general physics learning

Keyrtorcls:

leaning

devices, shtdent activiO, .Eheels, ba.sed problent.s, ancl

compelence

(7)

-Sinuraya,

J.,

Simatapang,

S., dun

llahl:uni,

I.:

Pengembangon Perongkal Petnbelajaran Berbasis

Masalah Untuk Peningkatan Capaian Kompetensi

Fisika

Umum

II

Mahasisrn Prodi Pendidikan

Fisika FMIPA Universilas Neseri Medan.

membenarkan solusi sesuai dengan

bukti-bukti

dan penalaran. Selain

itu, PBL

dapat

mening-katkan keterampilan

berfikir kritis,

komunikasi

saling

menghargai,

kerja

tim,

meningkatkan

keterampilan

interpersonal,

dan

meningkatkan

minat belajar (Gordon. dkk., 2001).

Menurut Slavin

(lsmaimuza,

2010)

dijelaskan bahwa

karakteristik

yang terkandung

dalam

PBL

adalah

pengajuan

pertanyaan

terhadap masalah, fokus pada keterkaitan antar

disiplin,

penyelidikan

authentik, kerja

sama, dan menghasilkan produk

untuk

dipamerkan.

Jacobsen,

dkk

(2009).

menyebut istilah pembelajaran berbasis masalah dengan

penga-jaran

pemecahan masalah,

yaitu

pemecahan

masalah

yang diawali

dengan

satu

maslah di

mana

mahasiswa

bertanggungjarvab

untuk memecahkannya dengan

bantuan

dari

dosen

Lebih lanjut

dijelaskan, langkah-langkah

per-nbe-lajaran pemecahan masalah ada

lima, yaitu.

(l)

mengidentiflkasi

maslah.

(2)

menegaskan

nrasalah,

(3)

memilih

sebuah

strategi,

l(4)

melaksanakan

strategi

tersebut.

dan

(5)

mengevaluasi

hasil-hasil.

,

Deskripsi yang sedikit

berbeda,

langkah-langkah pembela.;aran berbasis masalah menurut

Darmar.van (2010) juga

terdiridari lima

langkah

yaitu:

(l)

orientasi

mahasiswa

pada

masalah.

(?)

mengorganisa-sikau mahasisrva

untuk

belajar,

(3)

membimbing penyelidikan

individualisasi

ataupun

kelompok;

(4)

mengembangkan dan

menyajikan

hasil

karya, dan

(-'s) menganalisis

dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

Salah satu

cara

untuk

meng-aplikasikan

pembelajaran

aktlf

kooperatif

adalah

dengan

memberi

pertanyaan (Paulson

&

Faust,

1998;

McConnell,

2001). Pertanyaan dirancang dalam

bentuk

lembaran

kerja

mahasiswa

berbasis

nrasalah

(LKMBM),

Pemberian

pertanyaan

dibuat secara terstruktur

mengikuti

sintaks PBZ.

Pembelajaran

aktif

adalah pembelajaran yang

menekankan

keterlibatan

aktif

mahasiswa.

Dosen berperan sebagai

fasilitator

yang

mencip-takan

kondisi

lingkungan

yang

membuat

maha-siswa men-ekonstruksi sendiri materi kuliah.

PBf

dipilih

karena dalam pelaksanaannva

dapat

mengakomodasi mahasiswa

untuk

Jurnal Pendidikan Fisika rssN 2252-732X

memberdayakan keterampilan

berpikir

kreatif-nya. Mahasiswa

didorong untuk

mengutarakan

gagasan

yang

bervariasi

dan

memberikan

kesempatan mahasiswa

untuk

menginterpreta-sikan suatu fenomena atau demonstrasi, aktiVitas

ini

dapat mengakomodasi aspek kete-rampilan

berpikir

kreatif

ya\tu

fluertcy

dan

flexibility

Tahap selanjutnya

mahasiswa mengumpulkan

informasi

yang

sesuai

untuk

mendapatkan

penjelasan dan pemecahan nrasalah, mahasiswa

dapat menambahkan

ide-ide

orisinilnya

dalam

pemecahan

masalah

Kegiatan

ini

akan

membantu

mahasiswa mengembangkan aspek

ori girrctl i

tv.

Mahasiswa kemudian merencanakan

dan

menyiapkan

laporan dan

menyajikannya

kepada teman-teman

yang

lain.

Pada kegiatan

ini

diharapkan mahasisiva

lain

dapat

menam-bahkan gagasannya

untuk

memperkaya gagasan

yang sudah dipresentasikan, sehingga

mengem-bangkan aspek

kemampuan

memperinci

atau

elahoration.

Kemam-puan

untuk menilai

akan

muncul

pada proses

PHBL

pada tahap analisis

dan

evaluasi pemecahan masalah,

dengan

dibantu

oleh guru,

mahasiswa

memberikan

pertimbangan

terhadap penyelesaian

suatu

masalah

yang telah

dikemukakan

atas

dasar

sudut

pandangnya

sendiri. Selain

itu.

I'RL

melibatkan mahasiswa secara

aktif

dalam

menemukan

masalati

dan

mengutarakan

aiternatifialternatif

pemecahannva.

Sehingga mahasiswa

tidak

merasa

jenuh

karena dilibatkan

secara

aktif

dalarn pembelajaran.

Penerapan

PBL

dan

model

pembelajaran

lainya yang

menjadikan

mahasiswa

sebagai

pusat

belajar sering

menjadi

gagal

karena

perangkat pembelajaran

tidak

tersedia.

Salah

satu

perangkat pembelajaran

untuk

dapat

menjadikan penerapan

PBL

berhasil

di

lapangan

melengkapi perangkat pembelajaran salah satu

diatantaranya

adalah lembar

kerja

rnahasiswa

(LKM)

yang

formatnya

sesuai dengan model atau pendekatan pembelajaran yang diterapkan.

Dalam penelitian

ini

menggunakan konsep

PBL

dan

konsep

pemecahan masalah,

maka

LKN{

yan-e

dikembangkan menjadi lernbar

kegiatan niahasiswa berbasis masalah

(LKlvlBM).

(8)

Sinuroya,

J.,

Simatupang,

S., dan

Ll/ahyuni, I-:

Pengembangan Perongkat Pembelajaran Berbasis

Masolah Llntuk Peningkalan Capaian Kompdensi

Fisika

(lmum

II

Mahasisrn

hodi

Pendidikan

Fisika FMIPA Universitas Neeeri

Medan-Pengembangan

LIQvIBM

berkaitan dcngan

karateristik yang

mengguna-kannya. Pengguna

di

perguruan

tinggi

(mahasiswa)

misalnya,

penguasaan keterampilan-keterampilan umum

semakin

dituntut

disamping keterampilan khusus

dalam dalam setiap bidang

ilmu

(Luca

&

Oliver,

2002).

Hal

ini

menggambarkan bahwa

mahasiswa sebagai

calon

guru fisika

nantinya

perlu dibekali

penguasaan konsep

fisika

umum

yang berorientasi pada masalah.

Salah

satu cara

untuk

meng-aplikasikan

pembelajaran

aktif-kooperatif adalah

dengan

memberi

perlanyaan (Paulson

&

Faust,

1998;

McConnell.

2001)

Pertanyaan dirancang dalam

bentuk

Lembaran

Kerja

Mahasiswa

(LKM)

Pemberian pertanyaan

dibuat

secara

terstrukiur

sesuai dengan saintak

PBL,

sehingga menuntut mahasiswa

aktif

dalam

kegiatan pembelajaran

Pembelajaran

aktif

adalah

pembelajaran yang

menekankan keterlibatan

aktif

nrahasiswa.

Dosen berperan sebagai

fbsilitator

vang

ltencip-takan

kondisi

lingkungan yan$

membuatimaha-siswa mengkonstruksi sendiri -materi kuliah.

Temuan penelitian yang.berkaitan dengan

perangkat pembelajaran, tbmuan

penelitian Sinuraya

(2004)

menyatakan bahwa salah satu

faktor yang

menyebabkan

rendahnya

hasil

belajar Fisika

Umum

di

FMIPA

Unimed adalah

penerepan model pcrnbcla-iaran berbasis aktivitas serta perangkat pembelajaran yang

mendukung-nya

masih sangat

kurang

Perangkat

pembela-jaran yang

digunakan

sama

oleh

Tim

Dosen

Fisika

Umum adalah GBPP

Fisika

Umum,

kontrak

perkuliahan. dan

Diktat

Fisika

Umum.

dan tes

kompetensi

(fbrmatif ketiga)

yang dilaksanakan oleh

fakultas

Perangkat

pembela-jaran

lainnya seperti model

atau

metode pembelajaran, media, lembar

kerja

mahasisw'a,

tugas-tugas, soal tes kompctensi,

rubrik

penilaian

tidak

sama.

yang

idelanya

sama

karena

nlata

kuliah

yang

diajarkan adalah

mata

kuliah

bersama (N4IPA Dasar).

Salah

satu

cara

untuk

meningkatkan

capaian kompetensi

fisika umum bagi

maha-siwa jurusan Fisika

FMIPA

Unimed

adalah

mcngcr.nbangkan prangkat pembelajaran berbasi s

nrasalah yang sesuai dengan tuntutan

kurikulum

Jurnal Pendidikan Fisika

ISSN 2252-732X

yang digunakan oleh

Tim

Dosen Fisika Umum

dapat digunakan oleh semua

Tim

Dosen Fisika Umum

FMIPA

Unimed. Perangkat pembelajaran

berbasis masalah dapat meningkatkan

kemam-puan

berpikir kritis,

kreativitas

mahasiswa

(Gordon,

dkk.,

2001).

Terjadinya

peningkatan

berpikir

kritis

dan

kreativitas

mahasiswa

berpengaruh

pada

peningkatan

hasil

belajar

mahasiswa.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian

ini

adalah adalah llesearch

and Development (penelitian dan pengembangan).

Produk yang dihasilkan pada kegiatan

pengem-bangan perangkat pembelaiaran

ini

dibatasi

pada pengembangan

lembar

kegiatan berbasis

maslah

(LKMBM)

Fisika Umum

II

Langkah-langkah

pe

r'gcmbrngalii-i1:i

mengggunakan

model

desain

Dick

dan Carey (2009)

yang

terdiri dari

l0

langkah,

yaitu.

l)

mengidentifi-kasi tujuan instruksional,

2)

melakukan analisis

instruksional,

3)

menganalisis

karakteristik

peserta

didik

dan konteks, 4) merumuskan tujuan

instruksional khusus,

5)

mengembangkan

instrumen penilaian,

6)

mengembangkan strategi

instruksional,

7)

mengembangkan dan memilih

bahan instruksional yang sesuai.

8)

merancang dan melakukan evaluasi

formatif, 9)

melakukan

revisi

pembelajaran-

dan

l0)

merancang dan

melakukan evaluasi sumatif.

Dari ke

10 tahapan

pengembangan

ini,

tahapan

kegiatan

ke

l0

tidak dilakukan.

Tes

formatif

bertujuan

untuk

mendapatkan

kelemahan-kelemahan

LKMBM

yang digunakan

untuk merevisi

LKMBM

sehingga produk yang

dihasilkan menjadi lebih

baik dari

sebelumnva.

Pelaksananaan tes

formatif

ini

ini

dilaksanakan

melalui

tiga

tahapan,

yaitu.

(1)

review 3

orang

ahli yaitu.

ahli

materi,

ahli

strategi, dan

ahli

media;

(2)

uji

coba satu-satu melibatkan 3 orang

mahasiswa

yang terbagi dalam

tiga

tingkatan kemampuan yaitu: kemampuan

di

atas rata-rata

atau sangat baik, baik, dan

cukup;

(3) uji

coba

kelompok

kecil

melibatkan I -5 orang mahasisl'a

yang

dikelompokkan

dalam

3

kelompok.

5

orang

berkemampuan

di

atas

rata-rata

atau

sangat

baik, baik, dan

berkenrampua cukup
(9)

Sinurayo,

J.,

Simatupang,

,S.,

dan

ll/ahyuni, I.:

Pengembongan Perangkat Petnbelajaran Berbasis

Mssalah Untuk Peningkatan Capaian Kompdensi

Fisika

Umum

II

Mahasis-tx Prodi Pendidikan

Fisika FMIPA Universilas Neeeri Medon.

Perlu dijelaskan

bahr,va pelaksanaan tahapan

tahap

ke

4

yaitu

uji

kelompok

besar/lapangan

disebabkan keterbatasa

waktu

penyerahan

laporan kegiatan pemberi dana hibah penelitain

dengan

pihak

peneliti

HASIL PENELITIAN

DAN PEMABAHASAN

Adapun hasil-hasil pengembangan perangkat

pembelajaran berbasis

masalah

dalam tulisan

dilokuskan

pada

pengenrbangan

perangkat

pembelajaran

masalah

fisika

umum (LKBM)

Fisika

Umum

II

yang

sudah

dianalisis

adalah

sebagai berikut.

l)

lVlengidentifikasi

Tujuan Intruksional/

Kompetensi

Langkah

penama

yang

dilakukan

dalam

model-model desain

sistem

pembelajaran

ini

adalah

menentukan

kemampuan

awal

atau

kornpetensi

yang perlu

dinrilki

oleh

peseita

didik

setelah menempuh program pembelajaran

selama

satu

semester.

Hal

ini

disebut

dengan

i stil ah

tujuan

pehbel aj ar an (i nstru c t i ona I g,h D

Identifi kasi tujuan pembelajaran dikembangkan

dari standar kompetensi

dasar

semeste{

II

yang

tercantum

dalam.

GBPP/Silabus

Prodi

Pendi-dikan

Fisika

FMIPA

Unimed.

Tujuan

instruksional yang berhasil

diiden-tifikasi

sebagai

acuan

dalam

menen[ukan

peranekat pembelajaran yang dibutuhkan untuk

mencapai kompetensi Fisika

Umum

adalah dua

rumusan

tujuan

instruksioanal/standar

kompe-tensi.

yaitu.

(l)

menerapkan

metode

ilmiah

untuk

menyelidiki

fenomena

alam,

(2)

menerapkan konsep,

prinsip,

dan hukum dalam

cakupan

materi fisika umum

II.

Dari

kedua

rumusan

tujuan

instruksional

tersebut

dikem-bangkan menjadi tujuan instruksional

khusus/

kompetensi dasar. Jumlah rumusan

instruk-sional

khusus/kompetensi

dasar

yang

telah

dikemabangkan

berjumlah delapan

rumusan

kompetensi dasar yang harus dikuasai

oleh mahasiswaa dalam satu semester. Kopensi yang

diharapkan

dapat dicapai

oleh

mahasiswa

setelah

mensikuti

pekuliahan

Fisika

Umum

II

selama satu semester dikelompokkan menjadi 4

tinekatan.

yaitu

kemampuan

(a)

mengiden-Jurnal Pendidikon Fisiko

ISSN 2252-732X

tifikasi, (b)

mendeskrip-sikan,

(c)

menerapkan, dan

(d)

meng-analisis.

2)

MelakukanAnalisis

Instruksioanal

Kegiatan analisis instruksional

bertujuan

untuk

mengindentifikasi

perilaku-perilaku

khusus

yang dapat

menggambarkan perilaku

umum

secara

lebih terperinci. Analisis

instruk-sional

merupakan

keterampilan

dan

penge-tahuan relevan

yang

diperlukan

oleh

peserta

didik

(mahasiswa)

untuk

mencapai kompetensi atau tujuan pembelajaran

Deangan keterbatasan

waktu,

biaya,

dan

kemampuan

maha hanya

4

kompetensi dasar

yang

dikembangkan

indikatornya

untuk

keperluan pengembangan tes kompetensi. vaitu:

(

1)

kompetensi dasar

yang

berkaitan dengan

listrik

statis,

listrik

dinamis,

kemagnetan. dan

listrik

bolak

balik

(AC)

Domain pembelajaran

yang

tekandung

dalanr

rumusan

indikator

adalah aspek kognif.

3)

IVlenganalisis

karakteristik

peserta

didik

-

dan konteks

Populasi sasaran

yang akan

dikenai

kegiatan

instruksional

adalah

mahasiswa

semester

II

angkatan 201312014 Jurusan

Pendi-dikan Fisika

Universitas

Negeri

Medarr

Populasi sasaran pada umumnya adalah lulusan

SMA

Jurusan

lPA,

yang diterina

di

Universitas

Ivlotivasi

belajar

nrahasisrva

nrengikuti

perkuliahan

Fisika Umum

cukup

baik,

diterima

melaui

SNM

PTN,

dasar pemilihan

sesuai

dengan minat dan bakatnya. Dengan demikian.

perilaku

'dan

karakteristik

awal

mahasiswa

secara

umum dapat

diasumsikan

homogen

dalam

mengikuti Fisika Umum

II.

Kalaupun

terdapat

perbedaan

diharapkan

dapat

diatasi

selama kegiatan instruksional berlangsung.

4\

Merumuskan

tujuan

instruksional

khusus

Rumusan kompetensi dasar yang dihasilkan

dalam kegiatan

ini

terbatas pada aspek

kognitif

yang

diadaptasi

dari

teori kognitif

Bloom.

Pemilihan

aspek

ini

didasarkan

pada hasil

tes

kompetensi beberapa

tahun

(3

tahun

terakhir)

masih angat rendah (data pada latar belakang).

(10)

Sinuroya,

J.,

Simarupang,

.S.,

don

LVahyuni,

I.:

Pengembangan Perangkal Pembelojaran Berbasis

Masalah Untuk Peningkatan Capaian Kompdensi

Fisika

Umum

II

Mahasisrta

F)odi

Pendidikan

Fisika FMIPA Universiras Netleri Medan.

5.

Mengembangkan

Alat

Ukur Instrumen

Hal penting yang perlu mendapat perhatian

dalam

menentukan

instrumen evaluasi

yang

akan digunakan adalah instrumen harus mampu

mengukur perfbrma mahasiswa dalam mencapai

tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.

Penilaian belajar mahasiswa dilaksanakan

meliputi:

aspek substansi yang menggambarkan

penguasaan

kognitif, afektif, dan

psikomotor

dari

setiap

substansi

yang dipelajari.

Konsis-tensi dengan pendekatan pembelajaran berbasis

kompetensi

dalam

pembelajaran.

evaluasi

belajar

mahasiswa menggunakan pendekatan

acuan patokan (PAP) yang dilaksanakan secara

berkelanjutan

baik

menyangkut proses maupun

hasil belajar mahasiswa

6.

Mengembangkan Strategi

Instruksional

Kemampuan

seoranq.

dosen

dalam

memulai, menyajikan,

dan

menutup

kegiatan

pembelajaran merupakan

modal

utama

dalam

merencanakan

kegiatan instruksional,

vang

sistimatis. Apa yang diajarkan oleh doserl

buki

saja harus relevan dengan

tujuan

instruksional--mata

kuliah

tersebut, melainkan

juga

harus..

dikuasai

dengan

baik

oleh

mahasiswanya.

Di

.

samping

itu,

kegiatan

instruksional

yang diterapkannya harus menarik dan bervariasi.

Secara

makro strategi

instruksional

merujuk

pada

aktivitas

pembelajaran

yang

mencakup kegiatan

arval, kegiatan

inti,

dan

kegiatan

penutup'Di

dalamnya sudah termasuk

ntedia.

materi,

metode,

dan penilaian.

Nantun

secara

mikro

strategi pembelajaran

merujuk

pada metode atau pendekatan

yang

di-eunakan

dalam mencapai

tujuan

yang telah

ditetapkan

(terlampir)

7-

Mengembangkan Bahan

Instruksional

Pengembangan

bahan instruk-sional

ada

tiga

macam.

yaitu.

(a)

pengembangan bahan

belajar ntandiri.

(b)

pengembangan

bahan

pengajaran

konvensional,

dan

(c)

pengem-bangan bahan siswa PBS. Dasar pemlilihannya

tergantung

dari

bentuk kegiatan

instruksional

vang akan dilakukan

Dalam

kegiatan

pengembangan

sistem

sitruksional

ini.

bahan

instruksional

yang

dikembangkan

adalah

pengembanhan

bahan

Jurnal Pendidikan Fisika

ISSN 2252-732X

PPS. Bahan

PPS artinya

pengajar

sebagai

penyaji bahan belajar yang

dipilihnya,

disingkat

pengajar,

bahan,

siswa

(PPS).

Kegiatan

instruksional

PBS

menggunakan bahan belajar

yang telah

ada

di

lapangan, dengan beberapa

pertimbangan,

yaitu.

(a)

Relatif

efisien,

(b)

Kegiatan

instruksional

mudah

disesuaikan

dengan keadaan mahasiswa. Sistematika bahan

instruksional

terdiri

dari:

judul,

pengantar,

tujuan,

bahan bacaan,

latihan, lembar

hasil

latihan, alat, dan bahan, refleksi

diri,

glosaroum, dan daftar pustaka.

Sesuai dengan

hasil

penelitian

awal

yang

terkait

dengan

kajian

an6lisis

kebutuhan

perangkat

fisika

umum

II,

para

responen

(sampel)

yaitu

Tim

Dosen

Fisika Umum

dan

mahasiswa menggambarkan bahwa bahan ajar

yang telah

tersedia selama

ini

sudah

cukup

memadai

untuk

mendukung

pelak-sanaan

kegiatan instruksional

Sehu-bungan dengan

hasil

an6lisis kebutuhan tersebut, maka bahan

ajar

yang

diha-silkan dalam penelitian

ini

termasuk bahan PPS

5)

Merancang dan melakukan

evaluasi

formatif

a. Review

Ahli

Pelakasanaan

uji

coba

perangkat-perang-kat

pembelajaran

yang telah

dihasilkan melibatkan tiga orang rer.iew

ahli

vaitu.

1) ahli materi

Prof.

Dr

Nurdin Bukit, 2) ahli

strategi

Prof

Drs. Motlan,

M,Sc,

Ph

D,

dan

3)

ahli

media

Dr

Ridwan

A

Sani

Ketiga reniew

ahli

tersebut

merupakan

dosen tetap

di

Jurusan

Fisika FMIPA

Universitas

Negeri

Medan

(Unimed).

Kepada mereka

diberikan

beberapa

set

perangkat

pembelajaran

Fisika

Umum

meliputi

bahan

ajar Fisika Umum, LKMBM

Selanjutnya

mereka diminta

untuk

memberi

penilaian

dan

komentar tentang

peran-qkat

pembelajaran

tersebut

berdasarkan

petunjuk-petunjuk yang terdapat dalam kuesioner.

I )

Ahli

1\{ateri

Untuk

ahli materijumlah

komponen yan-e

dinilai

ada

dua

vaitu

l)

komponen

kualitas materi dengan

6

pernyataan, dan

2)

kesesuaian

pilihan

komponen pernbelajaran

untuk

strategi

pembelajaran berbasis masalah dengan

4
(11)

Sinuroya,

J.,

Simotupang,

S., don

Wahyuni,

I.:

Pengembangan Perangkal Pembelajaran Berbasis

Masalah Untuk Peningkalan Capaian Kompdensi

Fisika

Umum

II

Mahasistru

Prodi

Pendidikon

Fisika FMIPA Universitas Neeei Medan.

pernyataan, sehingga

jumlah

pernyataan yang harus dijawab oleh review

ahli

materi berjumlah

10 pernyataan.

Nilai

kuesioner

yang

diberikan [image:11.595.37.540.83.815.2]

oieh setiap Reviewer dideskripsikan.

|ilil;;a

Jurn al Pen didikan Fisika

ISSN 2252-732X

Dari

gambar

2

skor penilaian oleh rcvieu'er

ahli

strategi pembelajara menggambarkan bahwa

komponen

1),

3),

dan

4)

mencapai

nilai

90

(san-qat

baik).

Komponen

3),

dan

6)

dengan

nilai

antara 80 dan 90

(baik),

dan komponen 2)

dengan

nilai

antara

70 dan 80

(cukup).

Nilai

tersebut meng-gamb arkan

bahwa

rata-rata dari

keenam komponen mencapai

nilai

antara

80

dan

90

(baik)

Dengan

demkian

perangkat pembelajaran berbasis masalah Fisika Umum

Il

yang telah dihasilkan melalui kegiatan penelitian

pengembangan

ini

dari

isi

komponen

strategi

pembelajaran

yaitu

berbasis masalah

sudah

layak

digunakan dalam upaya

menigkatkan

kualitas

dan

hasil belajar

fisika

umum

di

Jurusan Fisika Unimed.

3)

Ahli

Media

Pembela.iaran

Dari aspek media.

LMBM

oleh ahli media

pembelajaran,

jumlah

kompenen

yang

dinilai

ada

6

komponen

yaitu.

l)

komponen

penggu-naan media

dengan

4

pernyataan,

dan

2) komponen tampilan media dengan 6 pern!'ataan,

3)

kompenen pembelajaran dengan

8

pernya-taan,

dan 4)

komponen relevansi

pilihan.kom-ponen

pembelajaran

dengan

pembelajaran berbasis masalah dengan 5 pernyataan, sehingga

jumlah

pernyataan

yang

harus

diisi

oleh

ahli

media adalah

23

pernyataan.

Adapun

nilai

kuesioner

t"anll

diberikan

oleh

ahli

rnedia

dideskripsik an sebagai berikut.

F;;;;;l

Gambar

3. Nilai

Uji

Coba Perangkat

Pembela-jaran Berbasis Masalah Oleh Revie*er

Ahli

Media Pembelajaran

Dari gambar

i

skor penilaian oleh rcvieucr

ahli

media pembelajara menggambarkan bahu,a

konrponen

2).

dan 4) dengan

nilai

antara 80 dan

90

(baik).

komponen I

)

dengan

nilai

70 dan 80

(cukup), dan

komponen

3)

dengan

nilai

60

(kurang).

Gambar

I

Nilai Uji

Coba Perangkat

Pembela-jaran

Berbasis Masalah

Oleh

Reviewer

Ahli

Materi

Dari diagram

I

memberi penilaian

oleh

reviewer

ahli

materi

nilai

di

atas

90

(sangat

baik). Hal

ini

menggambarkan bahwa perangkat

pembelajaran berbasis masalah Fisika

Umum

Il

yang telah dihasilkan melalui kegiatan penelitian

pengembangan

ini

dari

isi

materi

sudalr layak

digunakan sebagai perangkat

pembelajqran

dalam upaya menigkatkan

kualitas dan

liasil

belajar fisika umum

di

Jurusan Fisika Unimed

2)

Ahli

Strategi

,

Untuk ahli

strategijumlah kompenen yang

dinilai

ada

6

komponen

yaitu,

l)

komponen

pembelajaran

dengan

6

pernyataan,

dan

2)

kompoen

tujuan/kompetensi

pembelajaran dengan

3

pernyataan,

3)

kom-penen

materi

4)

komponen

strategi

pembelajaran

dengan

8

pernyataan,

5)

komponen evaluasi pcmbelajaran

dengan 2 pernvataan, dan

6)

komponen relevansi

pilihan

komponen pembelajaran dengan

pembe-lajaran berbasis masalah dengan

5

pernyataan,

sehingga

jumlah

pernyataan

yang

harus

diisi

oleh

ahli

strategi

adalah

24

pernyataan Nilai

kuesioner yang

diberikan

oleh setiap Reviewer

dideskripsikan sebagai berikut:

F;;;l

Ganrbar

2

Nilai

!ii

Coba Perangkat

jaran

Berbasis Masalah Oleh

Ahli

Srrategi

Lbl 3 No

I

Juni 201 J

Pembela-Revielcr

(12)

Sinuraya,

J.,

Simatupang,

S., dan

l{ahyuni,

I.:

Pengembangun Perangkal Penbelaloran Berbasis

M$sa{ah l}ntuh Peninglratan Capaian Kompdensi

Fisika

Umsxt

II

Mahssi.ns Prodi PendfuIikcn

Fisika FMIPA IJniversitas Neeeri Medan.

Saran-saran yang telah untuk

menyempur-nakan komponen

3

{komponen

pembelajaran

yang dimuat

dalam lembar kegiatan

berbasis

masalahilg)

untuk

dipertimbangkan dalam revisi berikutnya adalah- {a} Prosedur kerja dan tabel

pengamatan

tidak perlu dibuat, cukup

dibuat

petunjuk yang

jelas

bagi

mahasiswa

untuk

mengumpulkan informasi

untuk

memecahkan

masalah yang telah dituliskan dalarn lebar kerja

mahasiswa, dan

(2)

melengkapi tes kompetensi dalarn setiap lernbar kerja mahasisrva.

b)

Evaluasi

Satu-satu

Subjek yang dilibatkan dalarn

evaluasi

satu-satu

ini

adalah

mahasiswa

berjumlah

3

orang yang

setara dengan

populasi

sasaran,

bertr.rjtran

untuk

menilai

dan

rnengomentari peranekat-perangkat pembelajaran fi sika umum

ll

vane telah

dikemba*ul.:'t

\,.11;iirtt

krl,illr

mahasisr.va

ini

mempunyai

kemarnpuan yang berbeda, _vaitu satu orang

rneniliki

kemampuan

di

atas rata-rata

{tinggi).

satu oranq nlemiliki

kemampuan rala-rata (sedang). dan satJ orang

lagi memiliki

kernampuan

di

bawah

rata-rata

(rendah). Penilaian kernanrpuan m4hasiswa

ini

diperoleh dari dokumcntasi

DPNA

Fisika Umum

II

mahasiswa

di

Jurusan Fisika

FMIPA

Univer-sitas Negeri Medan.

Dengan

demikian

ketiga

mahasisr.va diasumsikan dapat

mewakilf

kernanr-puan selufi-rli malrasiswa. 1t'4asing-masing

maha-sisrva

diberikan

seperangkat

lernbar

kegiatan

mahasiwa berbasis masalah

untuk

diberi

komentar.

Sebelum memberikan

komentar.

terlebih dahulu diberikan penjelasan rnaksud dan tujuan pengernbangan program

ini,

serta cara

membe-rikan

masukan,

Setelah

pemberian

in{brmasi

(bimbingan) selesai

dan

sudah

jelas

bagi

mahasiswa maksud dan tujuanrrya, selanjutnya

secara

individual ketiga

mahasiswa

diminta

untuk

menitai dan mernberi komentar terhadap

isi LKMBM.

Untuk

evaluasi satu-satu

jumlah

kompenen

yang

dinilai

ada satu

komponen

dengan

7

pernyataan

yang

harus dijarvab oleh ketiga nrahasisrva

Adapun respon yang diberikan oleh ketiga

ntahasirl.'a

adalah seperti

tergarnbar

pada

gambar -l berikut.

Jnrn at Pcn didik$ n Fisilca

rssv

22s2-732X

fo-b,,,rr"d* t

Gambar

4. Nilai

Uji

Coba

Satu-satu Disain

Model dan Perangkat Perangkat

Pembe-lajaran Fisika Umum Oleh Mahasiswa

Dari

gambar

4

skor

penilaian

oleh

maha-siswa pertama dan kedua terletak

pada

rentang

nilai

9?-93

(sangat

baik),

dan

penilaian

nrahasisr.va

ketiga terletak

pada rentang nilai

89-90

(baik)

Penilaian

dari

ketiga

mahasiswa

tersebut

menganrbarkan

bahrva

I-KMBM

ini

lavak

disunakan

sebagai perran-akat

pembela-jaran

tisika umunl

ll

di

lurusan

Fisika FMIPA

Unirned

Namun

demikian.

beberapa kelcmahan

yang nrereka masih tenrukan antara

lain.

masih

adapya beberapa

gambar belum lengkap,

dan

beberapa

kata yang

salah

ketik

i,{asukan

tersebut

dijadikan

dalam

LKMBM

Fisika Urnuin IL

c)

Uji

Coba

Kelompok

Kecil

Dalam

uji

kelon'rpok

kecil

ini,

LKMBM

beserta pendukung perangkat pembelajarannya

lainnya

seperti bahan

ajar, dan media

1lo$,er

1;oint langsurrg digunakarr oleh kelon"rppk

maha-sisrva sebagaimana

dalarn

kelas

yang

sebenar-nya {kelas peer teaching).

Jumlah nrahasiswa yang

dilibatkan

dalam

uji

coba

ini

berjumlah

15 orang

yang

setara

dengan

populasi

sasaran,

bertujuan

untuk menilai dan mengomentari perangkat-perangkat pernbelajaran f'isika umum

II

yang telah

dikem-bangkan khususnya

LKMBM.

Adapun

15

orang

mahasiswa

ini

nrempunvai kemampuan

yang berbeda,

yaitu

5

orang

rnemiliki

kenram-puan

di

atas rata-rata

(tinggi),

5 orang

merniliki

kemampuan rata-rata {sedang), dan 5 orang lagi

memiliki

kemampuan

di

bawah

rata-rata (rendah),

Setelah praktek penggunaan

LKMBful

dan

perangkat pembelajaran

lainnva diberikan

dan

telah selesai

dipelajari oleh

seluruh nrahasiswa,

seianjutnva

diberikan

tes

kompelensi

untuk
(13)

7

Sinuraya,

J.,

Simatupang,

S'.,

dan

Wahyuni,

I.:

Pengembangan

P*angku

Pembelajaran llerbasis

Masolah Untuk Peningkatan Capuian Kompdensi

Fisiha Umum

ll

Mahasistw

hodi

Pendidikan

F-isika FMIPA aniversitas Neeei Medan.

mengetahui

tingkat

kompetensi

yang

dicapai-nya. Pelaksanaan tes kompetensi

dilakukan

dua

kali

dengan

waktu yang

berbeda,

dan

materi

yang diujikan

juga

trerbeda.

Tes

kompetensi

pertama dengan

materi pokok

listrik

statis dan

listrik

dinamis"

sedangkan

tes

korn-petensi

kedua

dengan

materi pokok

kemagnetan dan

listrik

AC.

Masing-masing

tes berjumlah

30

soal, bentuk tes

pilihan

ganda dengan

5

pilihan

jarvaban.

Deskripsi

hasil

uji

coba

kelompok

kecil

adalah seperti

yang

terdapat

pada

diagram

5

diagram 6

berikut ini

nl

''

.J

4

,

tt,'

i: l: 1:!;.: "' lnajt:t::i:-.

Sambsr

5.

Nilsi

Tes Kompetensi

t5

orang

LIji

i

Coba

K*laffipok Kesil

delarn

M*teri

i

Pokck

Listrk

$tatis dan

*inamis-\.:n

'r ,4

r,l n--ts i: .'

[image:13.595.46.552.116.789.2]

,t, t4' ,+,_,s"- 1.. 4.,-r ,r-#

Gambar

6.

Nilai

Tes

Kompetensi

l5

oran$Ilji

Coba

Kelompok Kecil

dalam

Materi

Pokok Kenragnetan dan

Arus

AC

Dari

gambar

5

dan

gambar

6

diperoleh

bahrva

hasil

uii

kelonrpok keci

nilai

pres dari

l5

orang mahasisrva pada materi

pokok listrik

statis dan

dinamis variasi

nilai

pretes. terendah

i3,

rertinggi

nilai

57, dan

nilai

postes -rata 44.

dan

variiisi nilai

postes

terendah

70,

tertingg

8.1.

dan rata-rata

76:

sedangkan

untuk

materi

pokok

kemagnetan dan arus bolak

balik

variasi

rrilai

pretes. terendah 33.

tertinggi

-53. dan

rirta-rata

45. variasi

nilai

prostes. terendah 70.

I'rtl.

3

N"o.

LJtmi

){}l}

Jurwtt Pendidiksn Fisika ISSN 2252-732X

tertinggi

83, dan rata-rata

74.

Dari

5 5 dan 5.6

di

atas

terlihat

dengan

jelas

bahwa capaian pos

tes

dari

ke

15 mahasiswa

uji

coba

mengalami

peningkatan

cukup

baik dan

semua

nilai

memenuhi standar

minimal

kelulusan

-vaitu

nilai

7A.

Dengan

demikian

I,KMBM

dan

perangkat pendukung

lainnya yang

digunakan

kelonrpok

kecil

mahasiswa

layak

digunakan

sebagai perangkat perangkat

pembelajaran

Fisika Umum

II

bagi

nrahasirva

dan

doserr

Fisika Umum.

SIMPULAN

Berdasarkan

hasil

penelituan

psngem-bangan

dan

keterbatasan,

maka

beberapa

kesimpulan dapat dideskripsikar sebagai berikut:

l)

Penelitian

ini

menqhasilkan lembar

kerja

mahasiswa berbasis

nrasalah.(LKMBM)

derrgan

struktur

isi

terdiri

dari

l0

langkah,

vaitu.(a)

judul

kegiatan,

{b)

tujuan

pembelajaran.

{c)

permasalahan.

(d)

hipotesis-

(e)

Pengurnpulan

data,

(t)

pembahasan,

{S)

simpulan.

(h)

daftar

pustaka,

(i)

lampiran, dan

(i)

soal-soal

kornpe-tensi;

2)

hasil

uji

coba perangkat penrbelajaran

LKMBM

vang

dihasilkan

beserta perangkat-perangkat pendukung lainnya oleh para ahii dan

mahasiswa

(rji

satu-satu) sebagai

pengguna

produk

ini

secara keseluruhan sudah

membe-rikan peuilaian

kategtri

lraik tlavak

digunakan

dengan

beberapa perbaikan),

3)

hasil

yang

diperoleh

dalanr

uji

lapangan

iuji

kelornpok

kecil)

nrenunjukkan acianya peningkatan hasil tes kbmpoetensi yang cukup baik

dari

hasil pre tes dan pos tes. Kenaikan

ini

menrberi indikasi

positip

dengan adanya

LKMBM

Fisika Umunr

pembelajaran berbasis masalah vang bervariasi.

llasil

uji

coba kelompok

kesil

ini

relevan

dengan

temuan penelitian Anrvar,

dkk.t20l2)

nrenyimpulkan

bahwa

pengentbangan desain

l,KM

berbasis

penrbelajaran aktif:koperatif

dalanr

topik

rnekanisme

reaksi yang

dapat

nreningkatkan

penguasaan

konsep

kinetika

kimia dan

keterampilan

generik

sains

maha-siswa calon surLr kirrria

(14)

Sinuraya,

J.,

Simatapong,

,9.,

dan

Wahyuni, I-:

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis

Masalah Untuk Peningkatan Copaian Kompdensi

Fisika

Umum

II

Mahasistea

Prodi

Pendidikan

Fisika FMIPA Universilas Neeeri Medan.

DAFTAR PUSTAKA

Arends,

R.I.

2007.

Learning

lo

feach:

Belajar

ttntuk Menga.jar Buku Dua

Edisi

Ketu.juh.

Y ogy akarta. Pustaka Pel aj ar

Anwar,

M., Liliasari.,

Setiabudi,

A.,

dan

Marto-prawiro,

M.

2012. Desain Lembaran Kerja

Mahasiswa Berbasis Pembelajaran

Aktif-Kooperatif untuk

meningkatkan

Keteram-pilan Generik Sains Mahasiswa (Penerapan

pada

Topik

Mekanisme

Reaksi). Jurnal

Chemica, l/o,'.

I3(l),

I-13.

Dick, W.,

Carey,

L..

dan Carey,

I

2A09.

T'he

Systemalic Design of

Instructional.

lllion'

Scott. Foreresman

&

Co

Gordon,

P.R.,

Roger,

A.M.,

Comflort,

M.

Gawla,N.,

&

McGee,B

P. 2001.

A

taste

of

problem-based

learning

increases

achievement

of

urban minoritv

middle-schoof students l't[ttc'ulirlttrl

Hr.tt'i:ott.s,

7e.

t7l-

I

75

,

Handayani,

S.

dan

Sapir

2A09

Ef-ektifitas

Penerapan

Model

Pembelajaran Bbrbasis

Masalah

(Problem

Rased

Learnirtg)

dan

Pembelajaran

Kooperatif

(Qooparotive

Leaning)

Tipe

Jigsaw

untuk

Mening-katkan Aktivitas Belajar,

Hasil

Belajar

dan

Respon

Belajar Siswa pada

Mata

Jurnal Pendidikan Fisika ISSN 2252-732X

Pelajaran

Ekonomi

di

SMA

Negeri

2

Malang. JPE, 2(1). 38-52

Ismaimuza,

D.

2010.

Kemampuan Berpikir

Kritis

clan

Kreatrf

Malemali.s Sisw'a SMP

melalui

Pembelajaran Berhasis Masalah

dengan Stralegi

Konflik

Kognitif.

Disertasi

pada PPs UPI. Bandung:

Tidak

Diterbitkkan.

Jacobsen,

David

A.,

Eggen, Paul, dan Kauchak

Donald. 2009.

Methods

.for

T'eaching:

Metocle-ntelode

Pengajarart

Mening-kotkan Belalar Sisv'a

TK-SMA,

Edisi

ke-8. Yogyakarta: Pustaka Kelajar.

Luca,

J.

&

Oliver.

R.

2002

Developing

an

Instructional Design

Strategy

to

Supporr

Generic

Skills

Development

[Online].

Tersedia.

http:/iwww.asclite.org.au/con-ferences/aucl and02,iProceed i ng/p aper sl 07

3

pdf

[13

Agustus 2014]

Paulson.

D.R.

&

Faust.

J.L.

1998.

Active

Lectnrirtg

l:or

7'he

(-ollege

(.lassroom,

[Online]

-fersedia.

http://www

calstatela.

edu/dept/chenlchem2lActivel

index.htm

[3

Agustus 2014]

Sungur,

S.

dan

T'ek-kaya,

C

2006. Effects

of

Problem-Based

Learning and

Traditional

Instruction on'

Self-Regulated

Learning

l'he

.Jrnrnal

of

litlucalional

llesecrrch,

Vol

ee(5), 307-317
(15)

LamptanT

LEMBAR

HASIL PENILAIAN SEJAWAT SE,BIDANG ATAU PEER REVIEW

KARYA

ILMIAH

: JURNAL

ILMIAH

Judul Karya llmiah (Aftikel)

Penulis Jurnal Ilmiah

Identitas Jurnal Ilmiah

Kategori Publikasi Jurnal Ilmiah

(beri /pada kategori yang tepat)

Hasil Penilaian Peer Review :

tl

T

d

"Pengembangan Perangkat Pernbelajaran Berbasis Masalah Untuk

Peningkatan Capaian Kompetensi Fisika Urnum

II

Mahasiswa prodi

Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan"

Jurubahasa Sinuraya

Sehat Simatupang

Ida Wahyuni

a. Nama

Jurnal

: Pendidikan Fisika

b.

Volume,Nomor

:3

I

1

c. Edisi (bulan/tahun) : Juni 2014

d.

Penerbit

: Prodi Magister Pendidikan Fisika pps Unimed

e. Jnmlah

halaman

:24

-33 (

10 ) halarnan

Jumal Ilmiah Internasional

Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi

Jurnal Ilmiah Nasional Tidak Terakreditasi

Medan.

Maret

2015

Reviewer

Prof. Dr.

N

NIP.

19640418 199003 1003

Unit

keria : Sekretaris Prodi Pendidikan

Fisika PPs Unimed tas Komponen

Yang

Dinilai

Nilai Maksirna

Internasional

E

Nasional Terakrediti

tl

a. Kelengkapan unsur isi artikel (10%)

b. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (30%)

c. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi dan

metodologi (30%)

d. Kelengkapan unslrr dan kualitas penerbit (30%)

Total

:

(100%)

Jurnal Ilmiah

Nilai Akhir

Yang Diperoleh Nasional

Tidak Terakreditasi

d

8

EL

2T

2-b

d't

(16)

Lampiran 7

LEMBAR

HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBiDANC ATAU PEER KEVIEW

KARYA

ILMIAH

: JURNAL ILMIAH

Judul Karya Ilmiah (Artikel)

Perulis Jurnal llmiah

Identitas Jurnal Ilmialr

Kategori Publikasi Jurnal Ilmiah

(beri /pada kategori yang tepat)

I{asil Penilaian Peer Review :

"Pengembangan Perangkat Pernbelajaran Berbasis Masalah Untuk

Peningkatan Capaian Kompetensi Fisika Umum

II

Mahasiswa Prodi

Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan"

Jurubahasa Sinuraya

Sehat Simatlrpang

lda Wahyuni

a. Nama Jurnal

b. VolumeArlomor c. Edisi (bulan/tahun) d. Penerbit

e. Jumlah halaman

tf

n

E

Pendidikan Fisika

311

Juni 2014

Prodi Magister Pendidikan Fisika PPs Unimed

24

-33

( l0

) halaman

Jurnal Ilmiah Internasional

Jurnal Ihniah Nasional Terakreditasi

Jurnal Ihniah Nasional Tidak Teral<reditasi

Komponen Yang

Dinilai

Nilai Maksimal Jurnal llmiah

Nilai Akhir

Yang Diperolelr Internasional

n

Nasional Terakreditasi

tl

Nasional

Tidak

Terakreditasi

w

a. Kelengkapan unsur isi artikel (10%)

t

b. Rr"rang lingkup dan kedalaman pembahasan (309/o)

2L

c. Kecukupan dan kemutahiran datalinformasi dan

metodologi (30%)

"-v

d. Kelengkapan Lrnsur dan kualitas penerbit (30%)

>5

Total

=

(100%)

8c

Medan,

Maret

2015

Reviewer - 2

NrP.

19640610 198803 1017

Unit

kerja : Dosen Jurusan Fisika

FMIPA-Unimed

(17)

LampiranT

LEMBAR

HASIL PENILAIAN SEJAWAT SE,BIDANG ATAU PEER REVIEW

KARYA

ILMIAH

: JURNAL ILMIAH

.lr-rdul Karya Ilmiah (Artikel)

Penulis Jurnal Ilmiah

Identitas Jurnal Ilmiah

Kategori PublikasiJurnal

Ilmiah

:

(beri /pada kategori yang tepat)

Hasil Penilaian Peer Review :

Pendidikan Fisika

it1

Juni 2014

Prodi Magister Perrdidikan Fisika PPs Unimed

24-33 (

l0)halarnan

Jurnal Ilmiah Internasional

Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi

Jurnal Ilmiah Nasional Tidak Terakreditasi

ral lita

NrP. 196406t0 198803

I

017

Unit

kerja : Dosen Jurusan Fisika

FMIPA-Ilnimed

Medan. Ma

t

2015 Revie

Prof. Dr) din

Bukit,

M.Si

NIP.

19640418 199003 1 003

Unit

kerja

:

Sekretaris Prodi Pendidikan

Fisika PPs

Ilnimed

"Pengembangan Perangkat Pembela.jaran Berbasis Masalah Untuk

Peningkatan Capaian Kornpetensi Fisika Umum

II

Mahasiswa Prodi

Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan"

Jurubahasa Sinuraya

Sehat Sirnatupang

Ida Wahyr-rni

a. Nama Jurnal

b. VolumeNomor

c. Edisi (bulan/tahLrn)

d. Penerbit

e. Jumlah halaman

n

r

d

Komponen

Yang

Dinilai

Nilai Maksima

Internasional

E

Nasior Terakred

E

a. Kelengkapan Lrnsur isi arlikel (10%)

b. Ruang lingkup dan kedalarnan pembahasan (30%)

c. Kecr-rkupan dan kemutahiran datalinformasi dan

rnetodologi (30%)

d. Kelengkapan unsur dan kualitas penerbit (30%)

Total =

(100%)

Jurnal Ilmiah

NilaiAkhir

Yang Diperoleh

SI

Nasional Tidak Terakreditasi

V

I

2L

27

Z9,d

Gambar

Gambar I Nilai Uji Coba Perangkat Pembela-
Gambar 6. Nilai Tes Kompetensi l5 oran$Ilji

Referensi

Dokumen terkait

Setiap perpindahan suku, dari ruas kiri ke ruas kanan maupun sebaliknya (pada operasi penjumlahan dan pengurangan) selalu diikuti dengan perubahan tanda (bila

3. Capital merupakan keadaan keuangan secara umum, yang diukur dari hasil analisis rasio keuangan perusahaan. Collateral merupakan jumlah aktiva yang dijadikan jaminan

Mahkamah Konstitusi berpendirian bahwa konsep melawan hukum materiil (materiele wederrechtelijkheid) dengan titik tolak pada hukum tidak tertulis dahun ukuran kepatutan,

Menimbang, bahwa terlepas keberatan-keberatan para Pembanding dalam memori bandingnya, Mahkamah Syar’iyah Aceh berpendapat gugatan yang diajukan

Air-tanah dangkal, sebagian besar masih menunjukkan karakter air- tanah segar dan sebagian lainnya, yaitu SB-8, SB-9, dan SB-10, air-tanahnya mengalami pertukaran ion dan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengarang yang paling sering disitir, mengetahui bentuk literatur yang paling sering disitir, dan mengetahui keusangan (paro hidup)

Tabel 2. Ketuntasan klasikal pada siklus ini belum mencapai hasil yang diharapkan oleh peneliti dan oleh sekolah. Hal ini disebabkan oleh pola pembelajaran sebelumya. Pola

Antara persamaannya adalah hubungan antara media tradisional dan kerajaan, kredibiliti media arus perdana yang dipersoalkan, golongan penyokong kewartawanan rakyat