STRATEGI PENINGKATAN SDM PENDIDIKAN
ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN dan KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TIK-TALK, Bali 22 Agustus 2019
TEKNOLOGI ERA
REVOLUSI INDUSTRI 4.0
TANTANGAN PENDIDIKAN DI
ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
REVOLUSI INDUSTRI 4.0
*Source : http://www.itu.int/en/mediacentre/Pages/2016-PR35.aspxC
loud
I
nternet of Things
B
ig data
A
rtificial Intelligence
M
obile
4
th
Industrial Revolution
4thIndustrial Revolution 21stCentury Mechanization through steam engineMass production through electric
energy
Intelligent Information Revolution through computer and internet
Intelligence Information Technology
2ndIndustrial Revolution 19~20thCentury 3rdIndustrial Revolution Late 20thCentury 1stIndustrial Revolution - 18thCentury
Intelligence Big DataIoT Cloud
TANTANGAN GENERASI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
• Dalam 5 tahun ke depan akan menyebabkan
hilangya 5 juta pekerjaan.
• Pekerjaan yang paling banyak dibutuhkan saat
ini adalah pekerjaan yang 10 tahun yang lalu
atau 5 tahun yang lalu belum pernah ada.
• Diperkirakan 65% anak yang masuk sekolah
dasar saat ini akan bekerja pada suatu
pekerjaan yang benar-benar baru dan belum
ada saat ini.
PEKERJAAN YANG BELUM ADA 10 TAHUN LALU
Transportasi Online di Indonesia
baru mulai 2010. Saat ini, sudah
ada 1 juta lebih pengemudi (2018)
PEKERJAAN YANG BELUM ADA 10 TAHUN LALU
Pertumbuhan Drone
yang sangat cepat
membutuhkan
tenaga operator yang
banyak pula
“Technology is just a tool.
In terms of getting the kids working
together and motivating them, the
teacher is the most important,”
[Bill Gates]
Teknologi Era Digital dalam Pendidikan
Teknologi yang tepat, Guru yang kompeten, dan Fasilitas yang memadai
2
PENDIDIKAN DI ERA
INDONESIA POTENTIAL IN 2045
If Prerequisite Unfullfill, demographic bonus
might change to demographic burden
Pot
en
tial
Pr
er
equ
isi
te
• population309 • productive age 52% • 75% live in city • 80% middle income• No. 5 Economic in the world
• GDP/Capita US$29.300
• economic structure shifting to high value
added sector
• 73% economy is in service sector
DEMOGRAPHY ECONOMY
Technological Readiness
Human Capital Quality
Economic resources (Budget)
Infrastructure
Geographical
Landschape Government Institution
EARLY INVESTMENT!
SKEMA INTEGRASI TIK DI SEKOLAH
INPUT
PPDB OnlinePROCESS
Rumah Belajar, TV edukasi, Radio Edukasi, dllOUTPUT
UNBK UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTEROUTCOME
E-RAPORT PORTOFOLIO SISWAKONDISI PENDIDIKAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
PPDB Online 2018 di Sulawesi Selatan Doc. Disdik Sulsel
PPDB Online Kota Banda Aceh
Laman Tekkomdik Disdikbud Kota Aceh
PPDB online SMA PGRI Jayapura
PERKEMBANGAN SEKOLAH DAN SISWA PESERTA UNBK
0 10000 20000 30000 40000 50000 60000 70000 80000 90000 100000 2015 2016 2017 2018 2019 Sekolah; 556 Sekolah; 4328 Sekolah; 30577 Sekolah ; 59305 Perkiraan Sekolah; 98000 TahunAlat Bantu
Pembelajaran
E-learning
Sumber Ilmu
Pengetahuan
OER
Online Education ResourcesPendukung
Manajemen
E-administrasi
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PENDIDIKAN
BERMUTU & TERJANGKAU
PENDIDIKAN 4.0
Pendidikan 4.0 harus selaras dengan tuntutan Revolusi Industri 4.0 dan mampu menyiapkan lulusan yang siap menghadapi revolusi industri masa akan datang dimana mereka akan menjalani hidup*
KONTEN INTERNET IDONESIA
Cyber Drone 9 adalah
sistem milik
Kementrian Komunikasi dan Informatika
yang
membantu mempercepat cara kerja
melawan
konten
negative
atau
pemblokiran konten negative
.
Sistem ini dilengkapi dengan kecerdasan
buatan
Aritifical
Intelligence
(AI),
sehingga cara kerja mesin sensor internet
ini serba otomatis untuk mempercepat
proses pencarian atau crawling konten
negative.
Secara ideal melakukan penapisan bisa
dimulai dari IP filtering, hosting, URL
ataupun dari kontennya.
KONTEN PENDIDIKAN DI INTERNET
Tercatat, ada sekitar 800.000 situs
konten negatif yang sudah dihapus
dalam jangka waktu dua tahun
terakhir.
Hingga kini, sudah ada 250.000 situs
bermuatan konten positif.
Adapun konten positif yang dimaksud
seperti
konten
pendidikan
dan
kebudayaan.
STANDAR KOMPETENSI TIK BAGI GURU
Source : Adopted UNESCO ICT Framework for Teachers (2012), Kemdiknas RI
Literasi TIK Pendalaman Pengetahuan Kreasi Pengetahuan Berbagi Pengetahuan
Hasil seleksi Duta Rumah Belajar;
Jumlah peserta sebanyak 6,809 guru tahun 2018 dan 28,264 guru di tahun 2019
2734 guru lulus level 1 tahun 2018
13,015 ribu guru lulus level 1 tahun 2019
943 guru lulus level 2
40%
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007
Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran di
SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK*
• Kompetensi Pedagogik;
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
kepentingan pembelajaran (5).
• Kompetensi Profesional;
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
berkomunikasi dan mengembangkan diri (24)
Kompetensi guru mapel a.l. adalah;
Menjelaskan penerapan hukum-hukum pada mapel
dengan teknologi dan fakta yang dapat ditemukan dalam
kehidupan sehari hari.
24
http://blog.scientix.eu/2015/06/unesco-ict-competency-framework-for-teachers/
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2016;
I.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan
Standar Isi maka prinsip pembelajaran yang
digunakan:
• Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran;
II. Dalam menyusun RPP hendaknya
memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
• Penerapan teknologi informasi dan komunikasi
secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai
dengan situasi dan kondisi.
This Photoby Unknown Author is licensed under CC BY-NC-SA
KONDISI PENDIDIKAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
1. Kesenjangan kebutuhan konten pembelajaran di dunia maya dan media bahan ajar guru (konten gap)
2. Kesenjangan kompetensi TIK guru, baru 40% siap memanfaatkan teknologi (kompetensi gap)
3. Kesenjangan penguasaan jenis teknologi antara siswa, guru, dan orang tua (teknologi gap)
4. Kesenjangan komunikasi dengan teman sejawat/jaringan yang bisa di akses (jaringan gap)
TANTANGAN PENDIDIKAN ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
G
A
P
INSAN CERDAS KOMPREHENSIF
Filosofi Pendidikan
Ki Hajar Dewantara
OLAH KARSA
Estetika
OLAH HATI
Etika
OLAH RAGA
Kinestetik
OLAH PIKIR
Kognitif
KONDISI PENDIDIKAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
4 C – Kurikulum 2013
Kurikulum
2013
bertujuan
untuk
mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi
dan warga negara yang beriman, produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi
pada
kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
peradaban dunia.
Siswa perlu mendapatkan pengalaman
belajar yang bervariasi mulai dari yang
sederhana sampai pengalaman belajar yang
bersifat kompleks.
KONDISI PENDIDIKAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Muatan / Mata Pelajaran Informatika
v
TIK
: Informatika
CT
: Computational Thinking
TIK
: Teknologi Informasi dan Komunikasi
: Body of Knowledge Informatika
TK : Teknik Komputer
JK : Jaringan Komputer
AD : Analisis Data
AP : Algoritma dan Pemrograman
DSI : Dampak Sosial Informatika
: Praktik Lintas Bidang
PLB
: Praktik Lintas Bidang
BL
: Bidang Lain
BL
AP
TK
JK
AD
PLB
DSI
CT
RUMAH BELAJAR SOLUSI PENDIDIKAN
ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Fitur dan Pemanfaatan Rumah Belajar
Pustekkom melaksanakan tugas
pengembangan dan pendayagunaan
teknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan dan kebudayaan.
Pusat Teknologi Informasi dan
Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) adalah salah satu unsur pendukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bidang teknologi informasi dan komunikasi pendidikan dan kebudayaan yang bertanggungjawab kepada Menteri melalui Sekretariat Jenderal
PUSTEKKOM
Permendikbud RI. No. 11 Tahun 2015
Jl. RE. Martadinata KM. 15.5 Ciputat, Tangerang Selatan. 15411. Contact Center : 1500 005
Telp : 021 741 8808 Fax : 021 740 1727
PRINSIP-PRINSIP PEMANFAATAN TIK PEMBELAJARAN
No
PRINSIP
DUKUNGAN TIK
1.
Penyampaian pengetahuan seharusnya
mempertimbangkan konteks dunia nyatanya.
Mensimulasikan situasi dunia nyata ke
dalam kelas.
2.
Memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu
pengetahuan untuk mempercepat
penyerapan bahan ajar.
Mengembangkan presentasi multimedia
untuk membuat animasi yang menarik.
3.
Peserta didik diharapkan melakukan eksplorasi
terhadap pengetahuannya secara lebih bebas
dan mandiri.
Memberikan beragam software CBT untuk
menyimpulkan skenario “jika-maka”.
4.
Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksi
antarsiswa dan guru.
Menggunakan komunikasi berbasis digital
yang umum digunakan orang saat ini.
5.
Setiap individu memerlukan dukungan
pembelajaran tanpa henti setiap harinya.
Mengelola kebutuhan seluruh individu siswa
memerlukan mode 24/7 dalam ruang cyber.
Mensimulasikan situasi dunia nyata ke dalam kelas. Https://belajar.kemdikbud.go.id
TEKNOLOGI ERA
REVOLUSI INDUSTRI
4.0
Augmented Reality Virtual Reality
Realitas tertambah, atau AR (augmented reality), adalah teknologi yang
menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan
Mengembangkan presentasi multimedia untuk
membuat animasi yang menarik.
2. Memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untuk
mempercepat penyerapan bahan ajar.
Judul: Zona Laut dan siklus air (Sumber Belajar)
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelaja r/tampil/Zona-Laut-dan-Siklus-Air-2012/konten10.html
Memberikan beragam software CBT untuk menyimpulkan skenario “jika-maka”.
Judul: Uji Keseimbangan (Lab Maya)
https://belajar.kemdikbud.go.id/BankSoal/
Fitur Bank Soal
Judul : Kelas Maya
https://belajar.kemdikbud.go.id/
Mengelola kebutuhan seluruh individu memerlukan mode 24/7 dalam ruang cyber.
KONDISI PENDIDIKAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
GURU HARUS MERUBAH DIRI
Instruksi
Single media
One size fits all
Teacher center
Single path Assessment
Konstruksi
Multimedia
Personalized learning
Student center
Rumah Belajar merupakan sebuah
portal Pembelajaran yang
menyediakan bahan belajar dan fasilitas komunikasi serta interaksi antar komunitas.
Rumah Belajar ditujukan untuk Guru
dan Tenaga Kependidikan, Siswa serta masyarakat luas.
Rumah Belajar dapat diakses secara
online maupun offline. Dapat diakses secara mudah melalui PC, Laptop, maupun Smartphone (tersedia versi android di Playstore)
PROGRAM PEMANFAATAN
RUMAH BELAJAR
Sosialisasi Rumah Belajar Kepada Guru dan
Tenaga Kependidikan, Siswa, dan Masyarakat
SURAT
EDARAN MENTERI
PEMANFAATAN
RUMAH
BELAJAR
Nomor 9 Tahun 20183
2
1
4
Poin-poinSURAT
EDARAN MENTERI
PEMANFAATAN
RUMAH
BELAJAR
Nomor 9 Tahun 2018Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Pustekkom Kemendikbud) telah membuat portal pembelajaran (one stop science) bagi guru, siswa, dan pihak terkait, yang diberi nama Rumah Belajar
“Rumah Belajar” dapat diakses melalui laman
https://belajar.kemdikbud.go.id juga melalui perangkat Android dengan mengunduh aplikasi Rumah Belajar dari Playstore
“Rumah Belajar” memiliki fitur-fitur utama yang
bermanfaat bagi guru yaitu Kelas Maya atau Kelas Digital, Buku Sekolah Elektronik, Sumber Belajar dengan video, audio, dan animasi, bank soal, laboratorium maya, wahana jelajah angkasa, peta budaya, serta peningkatan keprofesian pembelajaran bagi guru
Semua fitur pada “Rumah Belajar” dapat diunduh dan digunakan tanpa berbayar. Jika diperlukan penyesuaian fitur yang ada dengan kearifan lokal. Tim Pustekkom akan membantu melayani permintaan tersebut.
2
1
Poin-poinSURAT
EDARAN MENTERI
PEMANFAATAN
RUMAH
BELAJAR
Nomor 9 Tahun 2018Berkaitan dengan beberapa hal tersebut,
kami minta kepada Saudara agar:
Apabila pada satuan kerja Saudara sudah menghasilkan materi-materi pembelajaran dalam format audio, video, animasi, simulasi dan berbagai format yang lainnya, silakan koordinasi dengan Pustekkom untuk diunggah ke portal rumah belajar. Setiap satuan kerja di lingkungan Saudara
mengoptimalkan pemanfaatan Pustekkom dan
SURAT
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
PEMANFAATAN IT DALAM
PROSES PEMBELAJARAN
DAN PELATIHAN
KEMENDIKBUD
Nomor: S-644/MK.02/20183
2
1
4
SURAT
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK
INDONESIA
PEMANFAATAN IT DALAM
PROSES PEMBELAJARAN
DAN PELATIHAN
KEMENDIKBUD
Nomor: S-644/MK.02/2018 Membuka peluang sebesar-besarnya keikutsertaan
pihak swasta/ masyarakat untuk berpartisipasi dalam penyediaan layanan pendidikan daring, melalui pendaftaran di e-katalog LKPP dan penyesuaian
Menyusun cetak biru (blue print) dan peta jalan
(road map) pengembangan model pendidikan berbasis TI, termasuk sinergisitas antara pemerintah dan swasta dalam rangka merespon revolusi industri 4.0.
Mengoptimalkan peran guru untuk meningkatkan kualitas konten pendidikan di Rumah Belajar
Kemendikbud.
Memaksimalkan metode pelatihan guru Full
Online melalui aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (SIM-PKB), karena berpotensi lebih efektif dan efisien dalam peningkatan kompetensi guru.
SURAT
MENPAN
Nomor
B/173/M.PP.00.05/2019
Scaling-Up Inovasi Pelayanan
Publik Bidang Pendidikan
dan Kebudayaan
3
2
1
Poin-poinSURAT
MENPAN
Nomor B/173/M.PP.00.05/2019Scaling-Up Inovasi Pelayanan Publik Bidang Pendidikan dan Kebudayaan
Mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melakukan scaling up inovasi pelayanan public khususnya terhadap sejumlah inovasi unggul di bidang pendidikan dan kebudayaan (RUMAH BELAJAR) sebagai hasil kompetisi inovasi dan BUMD agar dijadikan percontohan nasional dan/atau program nasional oleh pemerintah daerah
MenPan mohon dukungan dan kerjasama Menteri agar sejumlah inovasi pelayanan publik di bidang pendidikan dan kebudayaan dapat di scaling up, mengingat sejumlah inovasi di bidang Pendidikan dan kebudayaan sejalan dengan tujuan pembangunan yang berkelanjutan ( SDGs) agenda 2030
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dapat menugaskan unit kerja terkait di lingkungan kemendikbud untuk mendiskusikan lebih lanjut dengan deputi bidang pelayanan publik
Jumlah Pendaftar & Followers Rumah Belajar
Pustekkom Kemendikbud - 2019
Rumah Belajar via Desktop
635.365
Rumah Belajar via Mobile Apps
341.350
65% 35% TOTAL: 976.715
Pendaftar 9.982 YouTube 12.074 Facebook . 5.274 Instagram TOTAL: 27.330
Followers TOTAL:1.004.045
Data Rumah Belajar via Desktop
(15 AGUSTUS 2019)
Pustekkom Kemendikbud - 2019 67.208 guru 167.204 guru 43.382 SekolahBALI TENGGARANUSA JAWA
SUMATERA KALIMANTAN SULAWESI
MALUKU 3.651 guru 4.825 siswa 1.234 Sekolah PAPUA 45.917 guru 92.070 siswa 17.938 Sekolah 15.460 guru 19.617 siswa 6.791 Sekolah 14.888 guru 129.286 siswa 1.559 Sekolah 3.407 guru 3.076 siswa 860 Sekolah 18.375 guru 35.848 siswa 7.044 Sekolah 9.214 guru 5.319 siswa 3.948 Sekolah Total Guru : 457.245 Siswa : 178.120 Sekolah : 86.657 TOTAL: 635.365Pendaftar
Data Rumah Belajar via Mobile Apps
(15 Agustus 2019)
Pustekkom Kemendikbud - 2019 54,790 50,846 121,071 45,291 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000 140,000Aug-18 Sep-18 Oct-18 Nov-18 Dec-18 Jan-19 Feb-19 Mar-19 Apr-19 May-19 Jun-19 Jul-19 Aug-19
Jumlah User Baru Per Bulan Rumah Belajar via Mobile Apps
Tampilan Layout Baru Rumah Belajar
Pustekkom Kemendikbud - 2019 1,273,822 647,786 342,513 255,379 187,794 101,167 1,507,065 298,808 9,641,670 5,961,787 2,839,693 2,750,119 2,224,785 1,215,891 11,139,934 2,672,653 0 2,000,000 4,000,000 6,000,000 8,000,000 10,000,000 12,000,000 0 2,000,000 4,000,000 6,000,000 8,000,000 10,000,000 12,000,000Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Agustus
Jumlah Pengunjung dan Pageviews
Jumlah Pengunjung Jumlah Pageviews
Total Pengguna Jan – Agustus 2019 4.050.669 pengunjung
Total Pageviews Jan – Agustus 2019 38.446.532 views
DUKUNGAN INFRASTRUKTUR TIK
Sekolah daerah 3T, Pusat Sumber Belajar, dan
Sekolah Inovatif
Bantuan Akses Internet Sekolah Daerah 3T Melalui USO
Program penyediaan akses internet merupakan salah satu program
Redesain-USO (Universal Service Obligation/Kewajiban Pelayanan Universal di bidang
telekomunikasi dan informatika yang dikelola BP3TI Kemkominfo).
Universal Service Obligation (USO)
USO
Rumah Sakit
Balai Latihan Kerja Puskesmas Balai Desa
Khusus bidang Pendidikan → “lokasi prioritas” daerah tertinggal, sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 131 tahun 2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal 2015 – 2019 yang menetapkan 122 Kabupaten dari 24 Provinsi di Indonesia.
Pustekkom memberikan bantuan perangkat TIK pembelajaran kepada 518 sekolah
tahun 2018.
UPLOAD UP TO 0,5 Mbps DOWNLOAD UP TO 1,5 MbpsBantuan yang diberikan berupa koneksi internet
dengan media VSAT.
Sekolah 3T Penerima Bantuan Perangkat TIK Tahun 2018
Total pemberian perangkat TIK 2017 + 2018 sebanyak 682 sekolah
518
Tahun 2016 Pustekkom telah mengembangkan program PSB berbasis TIK dengan
memberikan perangkat PSB ke Sekolah dan memberikan Bimtek
PSB dirancang untuk memberikan kemudahan kepada peserta didik dan guru, baik secara
individual maupun kelompok untuk memanfaatkan sumber belajar yang tersedia sehingga
dapat digunakan dalam proses belajar mengajar.
Pusat Sumber Belajar (PSB)
10 10 15 0 2 4 6 8 10 12 14 16
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Bantuan Perangkat TIK PSB
3 Buah Laptop dilengkapi :
• Sistem Operasi
1 Buah Proyektor
1 Buah Server
1 Buah Router
Sekolah Inovatif adalah sekolah yang menerapkan model pembelajaran inovatif dengan
memanfaatkan portal rumah belajar untuk melaksanakan kegiatan atau proses
pembelajaran yang sebagian atau seluruhnya memanfaatkan portal rumah belajar sebagai
sarana pengantar bahan pembelajaran maupun sarana interaksi dan administrasi
pembelajaran.
Sekolah inovatif tahun
2017
berjumlah30
sekolahSD
SMP
SMA
4 Sekolah 13 Sekolah 13 Sekolah (sederajat)Sekolah Inovatif
Gogot Suharwoto,
Ph.D.
Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan
gogot.suharwoto@kemdikbud.go.id
0812 4606 6926
GOGOT SUHARWOTO, Ph.D
Tempat dan tanggal lahir : Nganjuk, 11 Pebruari 1971
NIP : 19710211 199301 1 002
Pangkat/Golongan : Pembina Tingkat I/ IV/b
Kebangsaan : Indonesia
PENDIDIKAN
DOKTOR (Ph.D) -Matematika Pendidikan : Oregon State University, 2006 Corvallis, Oregon, Amerika Serikat
Master (M. Ed) -Administrasi Pendidikan : State University of New York, 1998 New Paltz, New York, Amerika Serikat
Sarjana (S. Pd.) -Matematika Pendidikan : IKIP PGRI Kediri, 1995 Kediri, Jawa Timur
Sarjana Muda (D-3)-Matematika Pendidikan : Universitas Airlangga, 1992 Surabaya, Jawa Timur
PENGALAMAN BEKERJA (di Birokrasi)
Agustus 2017– Sekarang : Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Oktober 2015– Agustus 2017 : Kepala Subdit. Program dan Evaluasi, Dit. PGTK PAUD dan DIKMAS, Ditjen Guru dan Tenaga
Kependidikan
November 2011– September 2015 : Kepala Bagian Perencanaan dan Program, Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
November 2009– September 2011 : Education Specialist, Teachers Task Force, the UNESCO (United Nations Educational, Scientific and
Cultural Organization)/ Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Budaya
September 2008– November 2009 : Kepala Sub-bagian Data dan Informasi, Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, Departemen Pendidikan Nasional RI
Juli 2006 – Agustus 2008 : Sekretariat Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Departemen
Pendidikan Nasional RI
PENGALAMAN MENGAJAR
• 2004 – 2006 : Asisten Dosen bidang Metode Pembelajaran Berbasis Teknologi bagi Mahasiswa Master dan Calon
Guru MIPA, Oregon, State University, Amerika Serikat.
• 2002 – 2004 : Asisten Dosen bidang Matematika dan Statistik bagi Mahasiwa S-1, Oregon State University, Amerika
Serikat.
• 1995 – 1996 : Guru Matematika SMA Negeri 2 Nganjuk, Jawa Timur