1. Rangkaian arus listrik searah atau DC (direct current) 2. Hukum Ohm ( Ikfa )
3. Hukum Kircof
1. Definisi arus listrik searah atau DC
Yaitu arus dn tegangannya yang tak berubah terhadap waktu
Elemen DC : - Baterai
- Hambatan
- Kawat pengantar
Sumber arus listrik DC biasanya baterai (termasuk aki dan elemen volta) dan panel surya
Sumber tegangan memiliki polaritas tetap
Arus mengalir satu arah
Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan yang berpindah melalui suatu pghantar tiap satuan waktu
Bergantung pd panjang penghantar (L)
Luas penampang penghantar (A)
Jenis penghantar (ρ)
Rangkaian seri :
Rangkaian parallel :
3-
Hukum Kirchof
Gustav Kirchof (1824-1887) mengemukakan 2 aturan hukum yang biasanya diterapkan untuk menghitung arus listik pada peralatan listrik yang bercabang
1. Hukum Kirchof I
Disebut sebagai hokum titik cabang, hukum ini berbunyi “Jika kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan”
Rumus :
Hukum ini untuk menentukan kuat arus yang mengalir pada rangkaian cabang tertutup seperti pada saklar
“Dalam rangkaian tertutup, jumlah aljabar GGL (E) dan jumlah penurunan potensial sama dengan nol”
Maksud dari ‘penurunan potensial nol’ adalah tak ada enenrgi listrik yang hilang dalam rangkaian
Susunan Hambatan
Hambatan (resistor) dapat dirangkai secara seri, paralel ataupun gabungan antara seri dan paralel. Hambatan (resistor) dilambangkan dengan :
a. Susunan Seri
b. Susunan Paralel
alam menggunakan persamaan hukum II Kirchoff, perlu diperhatikan perjanjian-perjarjian berikut.
1) Kuat arus bertanda (+) jika searah dengan arah loop yang kita tentukan, dan bertanda negatif (-) jika berlawanan dengan arah yang kita tentukan.
Contoh.
Apabila arah arus kita tetapkan searah jarum jam, kuat arus dari A ke B searah loop sehingga kuat arus bertanda positif. Demikian pula sebaliknya, jika arah loop berlawan arah putaran jarum jam, kuat arus bertanda negatif.
2) Apabila saat mengikuti arah loop, kutub positif sumber tegangan dijumpai lebih dahulu daripada kutub negatifnya, ggl (E) bertanda positif (+). Sebaliknya jika kutub negatif dijumpai lebih dahulu, ggl (E) bernilai negatif (-).
Contoh.