• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi pelayanan samsat keliling terhadap kepuasan wajib pajak (studi kasus pada up3ad samsat Surakarta) NIKO AFIFYANTO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi pelayanan samsat keliling terhadap kepuasan wajib pajak (studi kasus pada up3ad samsat Surakarta) NIKO AFIFYANTO"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

· Kegagalan adalah suatu proses untuk menuju kesuksesan. maka janganlah pernah berputus asa.

· Kenyataan bukan untuk dihindari tetapi untuk dihadapi.

· Manusia tidak ada yang sempurna, namun kita dapat melakukan yang terbaik dengan kesempurnaan cinta yang kita miliki

· Hidup seperti roda yang berputar, kadang diatas dan kadang pula dibawah. Jangan terlalu senang jika sedang diatas dan jangan terlalu sedih jika berada dibawah.

PERSEMBAHAN

(4)

· Allah SWT

· Bapak, Ibu tercinta · Kakak tersayang

· Ketua Diploma III Perpajakan UNS · Seluruh staf dan dosen pengajar FE UNS

· Bapak Anis Widjajanto, SE. Msi, Ak. selaku dosen pembimbing · Seluruh karyawan SAMSAT kota Surakarta

· Teman-teman di D3 Perpajakan · Almamaterku

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

(5)

SAMSAT KELILING TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK ( STUDI KASUS PADA UP3AD SAMSAT SURAKARTA ) dapat terselesaikan dengan baik.

Pembuatan Laporan Tugas Akhir ini sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma Perpajakan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki, sehingga penulis masih membutuhkan informasi dan kerjasama dari banyak pihak untuk menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan sebaik-baiknya. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak berikut ini :

1. Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat serta karunia-Nya.

2. Bapak Sri Suranta SE, MSi, Ak, BKP selaku Ketua Program Diploma III Perpajakan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Bapak Anis Widjajanto, SE. Msi, Ak. selaku Pembimbing Tugas Akhir

yang banyak memberikan nasehat dan pengarahan sampai Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.

4. Seluruh dosen Pengajar dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang selama ini telah memberikan ilmu kepada penulis.

(6)

(SAMSAT) yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan magang kerja dan penelitian.

6. Bapak-Ibu yang telah memberikan do’a dan dukungan, serta curahan kasih sayang yang tak henti-hentinya diberikan kepada penulis.

7. Mbak Lina, kakakku yang baik. I love you. 8. Silvi, makasih buat do’a dan supportnya.

9. Hanung, makasih banget buat data-datanya yang sangat membantu dalam nyelesein penulisan Tugas Akhir ini.

10.Mbip, Galih, Ahmad, Sandri, Pak Eko makasih sudah mau nemenin nulis di perpus.

11.Teman-teman seperjuangan magang di SAMSAT Surakarta, Iwao, Hendiyan, Hanung, Bramasta, Fatim, Ruli terima kasih atas segala bantuan dan informasi yang dibutuhkan.

12.Iwan, Boby, Sugar, Drajat, Dyaz, Heri, Bangun, Triadi, Koko, Imam, Amir. you’re best friend ever.

13.Semua teman-teman pajak ’07 Gilang, Haris, Doni, Mbip, Iwao, Andi, Wibi, Ardha, Galih, Sandri dan semua yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu semoga kita dapat lulus bersama-sama.amin.

Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan yang ada dalam penulisan Laporan Tugas akhir ini. Kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan senang hati. Akhirnya penulis berharap Laporan Magang ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

(7)

Surakarta, Juli 2010 Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

………...i ABSTRAK

………..….ii

HALAMAN PERSETUJUAN

………..…iii

HALAMAN PENGESAHAN

(8)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ………...…v

KATA PENGANTAR

……….……....vii

DAFTAR ISI

………...……... ...x

DAFTAR TABEL

……….…...xii

DAFTAR GAMBAR

………...xiii

DAFTAR LAMPIRAN

………...xiv

DAFTAR SINGKATAN

...xv BAB I. PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum

………..….1

B. Latar Belakang Masalah

...………....17

C. Rumusan Masalah

(9)

D. Tujuan Penelitian ………...18

E. Manfaat Penelitian

...19

F. Metode Penelitian . ...

……..………...19

1. Desain Penelitian

………....19

2. Obyek Penelitian

……….………....…20

3. Jenis data

...20

4. Sumber data

...……….………..…..20

5. Teknik Pengumpulan data

……….………...21

6. Teknik Analisa Data

...………..………..……21 BAB II. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Landasan

Teori…...………..……….…22

1. Pengertian Pajak

(10)

2. Fungsi Pajak ...24

3. Syarat Pemungutan

Pajak………...…....24

4. Sistem Pemungutan

Pajak………...…..…25 5. Pengelompokan

Pajak……….….………26

6. Pajak Kendaraan

Bermotor………...…....28 7. SAMSAT

Keliling.………...………...…30

B. Analisa dan Pembahasan

...37 BAB III. TEMUAN

A. Kelebihan

...………...49 B. Kelemahan

...………...49 BAB IV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

(11)

B. Rekomendasi

...51 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1.1 Pengolahan Indeks Kepuasan Masyarakat Bulan Januari………...….…41

1.2 Pengolahan Indeks Kepuasan Masyarakat Bulan Februari …………...…….….42

3.1 Pengolahan Indeks Kepuasan Masyarakat Bulan Maret ...43

3.2 Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan dan

Kinerja Unit

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Permohonan Magang

2. Surat Perijinan Magang dari Instansi/ Lembaga/ Perusahaan 3. Surat Keterangan Penyelesaian Magang

4. Memo Penerimaan Laporan Kegiatan Magang Mahasiswa 5. Contoh Formulir dan Berkas Pembayaran PKB

(14)

DAFTAR SINGKATAN

PKB = Pajak Kendaraan Bermotor

BBN-KB = Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

SWDKLLJ = Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan STNK = Surat Tanda Nomor Kendaraan

BPKB = Buku Pemilik Kendaraan Bermotor SIM = Surat Ijin Mengemudi

KTP = Kartu Tanda Penduduk

WP = Wajib Pajak

SAMSAT = Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap SMM = Standar Manajemen Mutu

DIPENDA = Dinas Pendapatan Daerah

(15)

BAB I PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum SAMSAT

1. Sejarah SAMSAT

Kantor UP3AD Kota Surakarta beserta Unit Pelayanan Sistem Administrasi Manunggal dibawah Satu Atap (SAMSAT) berlokasi dalam satu komplek yang terletak di Jalan Prof DR Suharso no. 17 Jajar, Laweyan Kota Surakarta.

(16)

UP3AD dipimpin Kepala Unit dan dibantu Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Pajak Kendaraan Bermotor, Kepala Seksi Pendapatan lain-lain, Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan serta Kepala Seksi Penagihan dan Pemberdayaan Aset, secara fungsional UP3AD Kota Surakarta juga sebagai Koordinator UP3AD se- Wilayah Surakarta, maka UP3AD Kota Surakarta sebagai UP3AD Koordinator serta dilengkapi Sekretaris Koordinator.

Sebagai kelengkapan pelayanan kepada wajib pajak maupun wajib retribusi di UP3AD Kota Surakarta menyediakan beberapa fasilitas yaitu :

a. Tempat parkir yang luas.

b. Tempat cek fisik kendaraan bermotor. c. Tempat pencetakan TNKB

d. Pelayanan informasi PKB. e. Monitor proses pelayanan.

f. Pelayanan khusus lansia dan wanita hamil. g. Kartu antrian.

h. Tempat ibadah ( Musholla ). i. Foto copy, kantin dll.

(17)

petunjuk-petunjuk pada loket pelayanan maupun daftar nilai jual kendaraan bermotor, tarip administrasi dan beaya plat nomor. Kepastian atas pelayanan berupa tarif yang harus dibayar oleh wajib pajak serta waktu penyelesaian proses pendaftaran dan pembayaran pajak, sebagaimana sistem " FI-FO " dengan sistem kartu antrian menjamin bahwa semua wajib pajak pasti akan dilayani sesuai dengan nomor urut pendaftarannya.

2. Visi dan Misi

VISI

Menjadi Dinas penopang kemandirian otonomi Daerah dengan optimalisasi pendapatan di dukung pelayanan prima kepada masyarakat dan pengelolaan Aset yang profesional berbasis teknologi .

MISI

Ø Mengupayakan pencapaian target pendapatan Daerah Ø Mewujudkan Pengelolaan Aset yang berdaya guna dan

berhasil guna

Ø Mengkoordinasikan peran organisasi di bidang pengelolaan pendapatan dan aset Daerah

Ø Mengembangkan sistem manajemen mutu untuk mewujudkan pelayanan prima

Ø Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia Kebijakan Mutu

Unit Pelayanan Pendapatan dan Pemberdayaan Aset Daerah

(18)

perbaikan pelayanan pendapatan dan pemberdayaan aset daerah secara berkesinambungan.

3. Struktur Organisasi SAMSAT

Instansi : DPPAD Provinsi Jawa Tengah UP3AD Kota Surakarta

Jabatan : Kepala UP3AD

Bertanggung jawab ke : Ka DPPAD Prov. Jateng Uraian Tugas :

1. Menyusun rencana teknis operasional

pengelolaan dan pelayanan pendapatan daerah 2. Mengkaji meganalisis teknis operasional

pengelolaan dan pelayanan pendapatan daerah 3. Melaksanakan kebijakan teknis Dinas

Pendapatan Daerah

4. Melaksanakan pemungutan Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Penerimaan Lain-lain. 5. Melaksanakan koordinasi pungutan pendapatan

daerah dan pendapatan lainnya. 6. Melakukan pelayanan penunjang

penyelenggaraan tugas Dinas

7. Membina, membimbing dan memberikan arahan terhadap staf.

(19)

9. Membuat laporan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas berupa laporan bulanan, Triwulan dan Tahunan

10.Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan

Wewenang :

Merencanakan,melaksanakan,mengkaji,mengevaluasi, Membimbing,melayani dan mengawasi,membuat laporan.

Instansi : Dipenda Prov Jateng UP3AD Kota Surakarta. Jabatan : Ka Sub Bag Tata Usaha

Bertanggung jawab: Kepala UP3AD Uraian Tugas :

1. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang -undangan dan ketentuan-2 yang berkaitan dengan sub bagian Tata Usaha. 2. Menyusun rencana dan melaksanakan urusan

administrasi kepegawaian, keuangan, dokumentasi, informasi dan perpustakaan, perlengkapan, rumah tangga, surat menyurat dan pelaporan.

3. Membagi tugas, membina dan membimbing dan memberi arahan kepada staf sub bagian TU. 4. Melakukan koordinasi dengan Kasi di UPPD

(20)

5. Menindak lanjuti disposisi Ka UP3AD. 6. Mengusulkan kenaikan pangkat dan kenaikan

gaji berkala

7. Mengusulkan bantuan kesra, ijin belajar dan cuti 8. Membuat laporan bulanan, Triwulanan dan

Tahunan bidang ke Tata Usahaan.

9. Membuat Daftar Urut Kepegawaian ( DUK ) 10.Memberikan saran dan pertimbangan kepada

Ka. UPPD yang berkaitan dengan tugas-tugas sub. bagian Tata Usaha

11.Mengatur kebersihan, keindahan dan keamanan. 12.Mengkoordinir SKUM PTK

13.Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

Wewenang : Mengelola Personal dan Barang Inventaris

Instansi : DPPAD Prov Jateng UP3AD Kota Surakarta Jabatan : Kasir Pengeluaran

Bertanggung jawab: Kepala UP3AD Uraian Tugas :

(21)

2. Mempersiapkan kelengkapan persyaratan pengurusan gaji, insentif dan uang makan pegawai.

3. Mengambil dan membagi uang gaji, insentif dan uang makan serta beaya opersional.

4. Memungut PPN, PPH dari rekanan yang menerima pembayaran dari UP3AD Kota Surakarta dan menyetorkan ke Kantor Pajak/ Bank yang ditunjuk.

5. Menerima potongan gaji dan atau insentif atas kewajiban pegawai dan menyetorkan kepada yang berhak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6. Melaksanakan administrasi penerimaan,

penyimpanan dan pembayaran sesuai peraturan perundang-undangan yg berlaku.

7. Membuat Surat Pertanggung jawaban (SPJ) penggunaan dana bendaharawan rutin, insentif maupun operasional Dinas.

8. Membuat laporan realisasi pembayaran uang gaji, insentif dan uang makan serta Beaya Operasional kepada Dipenda Jateng

9. Mengajukan, mendistribusi dan melaporkan beaya penyelenggaraan lelang.

(22)

Wewenang : Mengelola Keuangan

Instansi : DPPAD Prov. Jateng UP3AD Kota Surakarta

JABATAN : PEMBANTU PEMEGANG BARANG/ INV.

Bertanggung jawab : Kepala UP3AD

Uraian Tugas :

1. Melaksanakan arahan teknis administrasi Pembantu Pemegang Barang/ Inventaris dari Ka.UP3AD sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Melakukan urusan pengadaan penyimpanan, pendistribusian dan pemeliharaan fasilitas, barang perlengkapan serta inventaris lainnya 3. Mempersiapkan kelengkapan persyaratan dalam

melakukan urusan penerimaan Barang dan inventaris

4. Mengusulkan dan menerima kebutuhan barang kuasi kepada Sub. Bag. Perlengkapan DPPAD Prov. Jateng sesuai kebutuhan kantor sepengetahuan Ka. UP3AD dan Ka. Sub. Bag. TU.

(23)

6. Membuat Kartu Inventaris Ruangan ( KIR ),Kartu Pemeliharaan Inventaris

7. Melakukan pengecekan secara periodik keadaan barang inventaris di setiap ruangan

8. Melaporkan kepada Ka. Sub Bag. TU keadaan inventaris yang perlu dilakukan pemeliharaan/ perbaikan

9. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan

Wewenang : Mengelola,Memelihara Barang dan Inventaris

Instansi : DPPAD Prov. Jateng UP3AD Kota Surakarta Jabatan : Bendahara PP Bukan PKB/BBNKB

Bertanggung jawab: Kepala UP3AD Uraian Tugas :

1. Menerima, membukukan penerimaan uang Retribusi dan PLL menyetorkan ke Kas daerah lewat Bank jateng tiap hari ;

2. Membuku dan menyimpan tembusan tanda bukti pembayaran ABT.03 dan SP3 dealer serta Pajak Air Permukaan ;

3. Membuat laporan 10 harian perjenis pungutan Retribusi dan PLL serta ABT dan AP ;

(24)

5. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

wewenang :

Membantu,membuku,menghimpun.merekap.melaporkan

Instansi : DPPAD Prov.Jateng UP3AD Kota Surakarta Jabatan : Pengadministrasi Kepegawaian

Bertanggung jawab: Kepala UP3AD

Uraian Tugas :

1. Mempersiapkan surat perjalanan dinas, surat tugas dan edaran bagi pegawai.

2. Mempersiapkan pengumuman bagi pegawai dan wajib pajak/ masyarakat.

3. Menyiapkan dan mengatur perlengkapan pertemuan/ rapat

4. Mengendalikan (mengagenda, memberikan lembar disposisi, menyiapkan buku ekspedisi, meneruskan, mengfoto copy dan mengarsip ) surat masuk dan keluar.

5. Menyiapkan kelengkapan administrasi untuk kenaikan pangkat, gaji berkala, cuti, ijin belajar dll.

(25)

7. Melaksanakan tugas-tugas pengetikan surat keluar, DP-3 dan laporan bulanan, Triwulanan maupun Laporan Tahunan Sub Bagian Tata Usaha

8. Menyediakan dan mengarsip presensi apel dan kehadiran pegawai

9. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan atasan

Wewenang : Menerima ,Mengagenda, Memberi

label Disposisi kedinasan, Mengarsipkan

Instansi : DPPAD Prov. Jawa Tengah UP3AD Kota Surakarta

Jabatan : Kasi Pajak Kendaraan Bermotor Bertanggung jawab: Kepala UP3AD

Uraian Tugas :

1. Menyiapkan bahan untuk menyelenggarakan pengelolaan administrasi dan pelaksanaan pemungutan, pengelolaan doleansi, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pemungutan PKB/BBNKB.

(26)

3. Membina, membimbing, dan memberikan tugas dan arahan kepada staf seksi Pajak Kendaraan Bermotor dalam pelaksanaan tugas. 4. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait,

Ka. Sub Bag. T.U. dan Para Kepala Seksi di lingkungan Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Jawa Tengah.

5. Menindaklanjuti disposisi oleh Kepala UP3AD. 6. Mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan staf seksi

PKB.

7. Melaksanakan waskat terhadap staf seksi pajak kendaraan bermotor sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

8. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala UP3AD yang berkaitan dengan tugas-tugas seksi pajak kerndaraan bermotor.

9. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala UP3AD.

10.Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan

Wewenang : Melaksanakan dan menjalankan tugas kesamsatan sesuai ketentuan yang digariskan oleh dinas

(27)

Jabatan : Petugas Penyerahan Formulir SPPKB Roda 2 ( loket 1)

Bertanggung jawab: Kasi PKB Uraian Tugas :

1. Menerima blangko SPPKB dari Pembantu Pemegang barang / Inv

2. Membukukan penerimaan dan pengeluaran blangko SPPKB R2

3. Mencatat nomor seri awal dan akhir blangko SPPKB R2 sebelum dan setelah dilaksanakan 4. Melayani pemberian formulir SPPKB R2

kepada wajib pajak.

5. Mencatat penggunaan formulir SPPKB R2 setiap hari.

6. Membuat lap;oran bulanan penggunaan formulir SPPKB R2.

7. Melakukan pengamanan dan penyimpanan formulir SPPKB R2 sebelum, selama dan setelah digunakan

8. Melaporkan kepada operator komputer sentral apabila terjadi gangguan/ kerusakan komputer 9. Melaksanakan tugas- tugas kedinasan lainnya

yang diberikan oleh atasan.

(28)

Instansi : Dipenda Prov Jawa Tengah UPPD Kota Surakarta

Jabatan : Petugas Penyerahan Formulir SPPKB Roda 4 ( loket 1)

Bertanggung jawab: Kasi PKB Uraian Tugas :

1. Menerima blangko SPPKB dari Pembantu Pemegang barang / Inv

2. Membukukan penerimaan dan pengeluaran blangko SPPKB R4

3. Mencatat nomor seri awal dan akhir blangko SPPKB R4 sebelum dan setelah dilaksanakan

4. Melayani pemberian formulir SPPKB R4 kepada wajib pajak.

5. Mencatat penggunaan formulir SPPKB R4 setiap hari.

6. Membuat lap;oran bulanan penggunaan formulir SPPKB R4.

7. Melakukan pengamanan dan penyimpanan formulir SPPKB R4 sebelum, selama dan setelah digunakan

(29)

9. Pemegang stock dan pembukuan/ laporan bulanan stock SPPKB dan SKPD

10.Melaksanakan tugas- tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

Wewenang : Menyerahkan Formulir SPPKB Roda 4 Kepada Wajib Pajak

Instansi : Dipenda Prov Jateng UPPD Kota Surakarta Jabatan : Petugas pendaftaran KBM Roda 2 PU ( Loket 2 )

Bertanggung jawab : Kasi PKB Uraian Tugas :

1. Melakukan pengecekan persyaratan pengajuan pendaftaran KBM R2 PU.

2. Membukukan data pendaftaran ulang Kendaraan Bermotor Roda meliputi : nomor polisi, nama pemilik, alamat, jenis KBM.

3. Menyerahkan berkas pendaftaran ulang kepaga petugas / operator pendaftaran.

4. Melakukan tugas- tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan.

(30)

Instansi : Dipenda Prov Jateng UPPD Kota Surakarta

JABATAN : PETUGAS PENDAFTARAN KBM R 2 BARU/MUTASI ( LOKET 3 )

Bertanggung jawab : Kasi PKB

Uraian Tugas :

1. Melakukan pengecekan persyaratan pengajuan pendaftaran KBM R2 Baru/ Mutasi

2. Membukukan pendaftaran data Kendaraan Bermotor Roda 2 baru/ mutasi meliputi : nomor polisi, nama pemilik, alamat, jenis KBM.

3. Menyerahkan berkas pendaftaran Kendaraan Bermotor Roda 2 baru / mutasi kepada petugas penetapan kendaraan roda 2 baru/ mutasi.

4. Mengurusi Rumah Tangga Samsat.

5. Melakukan tugas- tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan.

Wewenang : Pengecekan persyaratan,pembukuan, pelaporan

(31)

Uraian Tugas :

1. Menerima berkas dari petugas pendaftaran kendaraan Bermotor Roda 2 baru maupun ganti pemilik.

2. Meneliti berkas kelengkapan administrasi pendaftaran kendaraan bermotor Roda 2 baru maupun ganti pemilik.

3. Menetapkan besaran PKB/BBNKB Roda 2 Baru maupun ganti pemilik sesuai dengan nilai jual yang berlaku.

4. Membuat dan mengisi buku ekspedisi penerimaan dan penyerahan berkas.

5. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

Wewenang : Menetapkan besaran PKB / BBN KB

Instansi : Dipenda Prov Jateng UPPD Kota Surakarta Jabatan : Petugas Penetapan KBM R 2 PU

Bertanggung jawab : Kasi PKB Uraian Tugas :

1. Menerima berkas dari petugas pendaftaran kendaraan Bermotor Roda 2 Penelitian Ulang. 2. Meneliti berkas kelengkapan administrasi

(32)

3. Menetapkan besaran PKB Roda 2 PU sesuai dengan nilai jual yang berlaku.

4. Membuat dan mengisi buku ekspedisi penerimaan dan penyerahan berkas.

5. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

Wewenang : Menetapkan besaran PKB / BBN KB Bag P U

Instansi : Dipenda Prov Jateng UPPD Kota Surakarta Jabatan : Petugas Penetapan KBM R 4

Bertanggung jawab : Kasi PKB Uraian Tugas :

1. Menerima berkas dari petugas pendaftaran kendaraan Bermotor Roda 4.

2. Meneliti berkas kelengkapan administrasi pendaftaran kendaraan bermotor Roda 4 baik baru, mutasi maupun penelitian ulang. 3. Menetapkan besaran PKB / BBNKB Roda 4

baik baru, mutasi maupun penelitian ulang sesuai dengan nilai jual yang berlaku.

(33)

5. Membuku obyek penetapan berdasarkan jenis KBM.

6. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

Wewenang : Menetapkan besaran pajak KBM R 4

Instansi : Dipenda Prov Jateng UPPD Kota Surakarta Jabatan : Petugas Operator Komputer Penetapan R 2 Bertanggung jawab : Kasi PKB

Uraian Tugas :

1. Menerima blangko SKPD dari Pemegang stock barang pada seksi PKB.

2. Membukukan penerimaan blangko SKPD KBM Roda 2 PU

3. Melakukan pengecekan nomor SKPD KBM R2 PU sebelum dan setelah digunakan. 4. Menerima penetapan SKPD dari petugas

penetapan KBM R2 PU

5. Mencocokkan penetapan SKPD KBM R2 PU dengan data komputer.

6. Mencetak dan memilah SKPD KBM R2 PU untuk dimasukkan ke dalam masing-masing berkas.

(34)

serta mengambil untuk diserahkan kepada Kasir.

8. Membukukan penggunaan SKPD R2 PU yang digunakan setiap hari.

9. Mengecek dan menghitung antara obyek dan sisa penggunaan SKPD KBM R2 PU setiap hari dan diserahkan kepada Kasi. PKB setiap bulan untuk diketahui, dikoreksi dan ditandatangani.

10.Melaporkan kepada operator komputer sentral apabila terjadi gangguan/ kerusakan. 11.Melaksanakan tugas-tugas kedinasan

lainnya yang diserahkan oleh atasan

Wewenang : Menetapkan

Instansi : Dipenda Prov Jateng UPPD Kota Surakarta Jabatan : Operataor Komputer penetapan R 2 , 4 , Baru ,mutasi Bertanggung jawab : Kasi PKB / BBN KB Uraian Tugas :

1. Menerima blangko SKPD dari Pemegang stock barang pada seksi PKB.

(35)

3. Melakukan pengecekan nomor SKPD KBM

R2 Br/ Mts sebelum dan setelah digunakan.

4. Menerima penetapan SKPD dari petugas penetapan KBM R2 Br/Mts

5. Mencocokkan penetapan SKPD KBM R2 Br/Mts dengan data komputer.

6. Mencetak dan memilah SKPD KBM R2 Br/ Mts untuk dimasukkan ke dalam masing-masing berkas.

7. Mengekspedisikan dan menyerahkan berkas yang akan diserahkan kepada Seksi PKB serta mengambil untuk diserahkan kepada Kasir.

8. Membukukan penggunaan SKPD R2 Br/ Mts yang digunakan setiap hari.

9. Mengecek dan menghitung antara obyek dan sisa penggunaan SKPD KBM R2 Br/ Mts setiap hari dan diserahkan kepada Kasi. PKB setiap bulan untuk diketahui, dikoreksi dan ditandatangani.

10.Melaporkan kepada operator komputer sentral apabila terjadi gangguan/ kerusakan 11.Melaksanakan tugas-tugas kedinasan

lainnya yang diserahkan oleh atasan

(36)

Instansi : Dipenda Prov Jateng UPPD Kota Surakarta Jabatan : Operator Komputer penetapan Roda 2 dan 4 PU

Bertanggung jawab: Kasi PKB / BBN KB Uraian Tugas :

1. Menerima blangko SKPD dari Pemegang stock barang pada seksi PKB.

2. Membukukan penerimaan blangko SKPD KBM Roda 4.

3. Melakukan pengecekan nomor SKPD KBM R4 sebelum dan setelah digunakan. 4. Menerima penetapan SKPD dari petugas

penetapan KBM R4

5. Mencocokkan penetapan SKPD KBM R4 dengan data komputer.

6. Mencetak dan memilah SKPD KBM R4 untuk dimasukkan ke dalam masing-masing berkas. 7. Mengekspedisikan dan menyerahkan berkas

yang akan diserahkan kepada Seksi PKB serta mengambil untuk diserahkan kepada Kasir. 8. Membukukan penggunaan SKPD R2,R4 yang

digunakan setiap hari.

(37)

10.Melaporkan kepada operator komputer sentral apabila terjadi gangguan/ kerusakan. 11.Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya

yang diserahkan oleh atasan

Wewenang : Input data penetapan R 2 dan 4

Instansi : Dipenda Prov Jateng UPPD Kota Surakarta Jabatan : Petugas Verifikasi R 2 & R 4 PU dan Baru, Mutasi

Bertanggung jawab : Kasi PKB / BBN KB Uraian Tugas :

1. Mengecek SKPD KBM R2 dan R 4 PU. Baru yang telah ditetapkan dengan daftar buku tabel PKB.

2. Membubuhkan paraf pada SKPD KBM R2,R4 PU dan Baru yang telah cocok ketetapannya 3. Menyerahkan SKPD yang telah

dicocokkan/sesuai kepada kasir.

4. Membuat perhitungan tagihan tunggakan di masing-masing berkas bagi wajib pajak yang belum membayar pajak sesuai jatuh tempo. 5. Menyerahkan perhitungan tagihan tunggakan

yang telah dibuat kepada petugas Jasa Raharja dan operator komputer penetapan.

(38)

Wewenang : Melakukan cek kebenaran besaran Tarip Pajak/BBN KB

Instansi : Dipenda Prov Jateng UPPD Kota Surakarta Jabatan : Kasir Roda 2 dan 4 Baru, Mutasi ( Kasir 4 ) Bertanggung jawab : Bendahara Pembantu Penerimaan PKB/BBN KB

Uraian Tugas :

1. Menerima dan menyimpan setoran PKB/BBNKB Roda 2 dan 4 dari wajib pajak. 2. Menyetorkan penerimaan kepada PKP

Penerimaan PKB/BBNKB Roda 4 setiap hari setelah selesai pelayanan.

3. Melakukan pembukuan penerimaan dan penyetoran PKB/ BBNKB Roda

4. Melakukan pengecekan tuggakan kasir ( bila ada ).

5. Membuat laporan harian penerimaan dan penyetoran PKB/BBNKB Roda 4 6. Menerima dan melakukan pengecekan

pembayaran SPIII Dealer KBM Roda 4 oleh wajib pajak.

(39)

8. Secara periodik bersama-sama dengan PKP Penerimaan Bukan PKB/BBNKB melakukan pengecekan silang tentang pembayaran SP III Dealer KBM Roda 4

9. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan

Wewenang : Menerima Pembayaran Khusus KBM Baru, Mutasi

Instansi : Dipenda Prov Jateng UPPD Kota Surakarta Jabatan : Kasir Roda 2 dan 4 untuk PU ( Kasir 3 ) Bertanggung jawab: Bendahara Pembantu Penerimaan PKB/BBN KB

Uraian Tugas :

1. Menerima dan menyimpan setoran PKB Roda 2 PU dari wajib pajak.

2. Menyetorkan penerimaan kepada PKP Penerimaan PKB R2 PU setiap hari setelah selesai pelayanan.

3. Melakukan pembukuan penerimaan dan penyetoran PKB R2 PU.

4. Melakukan pengecekan tuggakan kasir ( bila ada ).

5. Membuat laporan harian penerimaan dan penyetoran PKB R2 PU.

(40)

7. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan

Wewenang : Menerima pembayaran dari WP,khusus Roda 2 dan 4 PU

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Pada saat ini perkembangan kendaraan bermotor semakin meningkat sehingga diperlukan adanya sistem kinerja penarikan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Mutasi Kendaraan Bermotor yang lebih fleksibel dan mudah untuk dilakukan Wajib Pajak demi meningkatnya kepatuhan Wajib Pajak.

Tidak semua wajib pajak mempunyai jarak rumah yang dekat dengan lokasi SAMSAT induk sehingga beberapa wajib pajak enggan untuk melakukan kewajiban perpajakannya. Oleh karena permasalahan tersebut pemerintah mendirkan SAMSAT pembantu yang didirikan di daerah. Tapi walaupun dengan adanya SAMSAT pembantu wajib pajak masih merasa keberatan sehingga pada Mei 2009 pemerintah meluncurkan program baru yaitu SAMSAT keliling untuk lebih memuaskan wajib pajak demi meningkatnya penerimaan pajak dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor. Akan tetapi menurut penulis dalam mekanisme penarikan Pajak Kendaraan Bermotor melalui Samsat Keliling masih ada beberapa kekurangan. SAMSAT Keliling hanya dapat melayani perpanjangan STNK saja. Pelayanan yang hanya terdiri satu macam saja dirasa penulis masih sangat kurang.

(41)

TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK ( STUDI KASUS PADA UP3AD SAMSAT SURAKARTA )”

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana mekanisme pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor melalui SAMSAT Keliling Kota Surakarta jika ditinjau dari kepuasan wajib pajak ?

2. Permasalahan apa saja yang dihadapi Samsat Keliling Kota Surakarta dalam melakukan mekanisme penarikan Pajak Kendaraan Bermotor dan bagaimana cara mengatasinya ?

D. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang diharapkan dari adanya penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui kepuasan wajb pajak terhadap pelayanan samsat

keliling.

2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi Samsat keliling kota Surakarta dan bagaimana cara mengatasinya.

E. MANFAAT PENELITIAN

(42)

Dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam menentukan strategi peningkatan penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor.

2. Bagi Pihak Lain

Dapat memberikan manfaat berupa tambahan informasi dan sebagai referensi bacaan untuk memperdalam tatacara dalam pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor.

3. Bagi Peneliti

Sebagai penerapan aplikasi ilmu yang telah diperoleh selama dibangku kuliah dan untuk memperluas pengetahuan akan mudahnya membayar Pajak Kendaraan Bermotor.

F. METODE PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang dilakukan adalah desain survey dengan menggunakan cara observasi dan wawancara untuk membuat diskripsi/analisis yang terbatas pada pada kasus tertentu untuk menjawab permasalahan tersebut.

(43)

Penelitian ini dilakukan di Samsat Kota Surakarta yang beralamatkan Jalan dr Soeharso no17 Jajar, Laweyan, Solo.

3. Jenis Data a. Data Subyek

Adalah jenis data penelitian yang berupa opini, sikap, pengalaman atau karakteristik dari obyek penelitian. Data subyek yang digunakan untuk penelitian berupa latar belakang berdirinya Samsat Kota Surakarta.

b. Data Dokumenter

Adalah jenis data penelitian yang antara lain berupa faktur penjualan, surat-surat dan lain-lain. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Mutasi Kendaraan Bermotor.

4. Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : a. Data Primer

Yaitu data yang diperoleh secara langsung dengan cara wawancara langsung kepada pegawai Samsat kota Surakarta.

b. Data Sekunder

(44)

5. Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara

Yaitu wawancara langsung dengan pimpinan Samsat kota Surakarta, Wajib Pajak yang melakukan kewajiban perpajakannya. b.Observasi

Yaitu pengumpulan data secara langsung dengan melakukan penelitian pada objek yang diteliti dan mencatat hal-hal yang diperlukan sehubungan dengan data tersebut.

c. Studi Pustaka

Yaitu tekhnik pengumpulan data dengan cara membaca dan mencatat dari berbagai referensi untuk menambah informasi dan data-data yang diperlukan.

6. Tekhnik Analisa Data

Analisa data yang dipergunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah analisis Diskriptif yaitu analisis data yang relevan dan memaparkan situasi atau peristiwa yang sebenar-benarnya.

BAB II

(45)

A. LANDASAN TEORI

Pembangunan Nasional adalah kegiatan yang berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik materiil maupun spiritual. Pencapaian tujuan tersebut tentunya memerlukan banyak biaya, dan salah satu usaha untuk menutup biaya tersebut adalah dengan menggali sumber dana yang berasal dari dalam negeri berupa pajak. Pajak digunakan untuk membiayai pembangunan yang berguna bagi kepentingan bersama.

Hak memungut pajak merupakan salah satu atribut dari kedaulatan suatu Negara yang dicantumkan dalam pasal 22 Undang- Undang Dasar 1945. Pasal tersebut menyatakan bahwa segala pajak dan pungutan untuk Negara haruslah didasarkan pada Undang- Undang. Pajak dan pungutan harus berdasarkan Undang- Undang dikarenakan dalam pemungutan pajak telah timbul peralihan kekuasaan dari sektor swasta kepada sektor pemerintah tanpa kontraprestasi secara langsung, sehingga Undang- Undang Dasar merupakan suatu dasar hukum terkuat bagi Negara untuk memungut pajak.

1. Pengertian Pajak

a Menurut prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat ditujukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.

(46)

1. Iuran dari rakyat kepada Negara, yang berhak memungut adalah Negara. Iuran tersebut berupa uang (bukan barang). 2. Berdasarkan undang-undang pajak dipungut berdasarkan

atau dengan kekuatan undang-undang serta aturan pelaksanaannya.

3. Tanpa jasa timbal dan kontraprestasi dari negara secara langsung dapat ditunjuk. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan kontraprestasi individual oleh pemerintah.

4. Digunakan untuk membiayai rumah tangga negara, yakni pengeluaran-pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat. b Menurut Mr. Dr. N. J. Feldmann

Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan terhutang kepada penguasa, (menurut norma-norma yang ditetapkannya secara umum), tanpa adanya kontra-prestasi, dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran-pengeluaran umum.

c Menurut Dr. Soeparman Soemahamidjaja

Pajak adalah iuran wajib, berupa uang atau barang, yang dipungut oleh penguasa berdasarkan norma-norma hukum, guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa-jasa kolektif dalam mencapai kesejahteraan umum.

2. Fungsi pajak

(47)

Pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya.

2. Fungsi Mengatur (regulerend)

Pajak sebagai alat untuk mengatur dan melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi.

3. Syarat pemungutan pajak

Agar pemungutan pajak tidak menimbulkan hambatan atau perlawanan, maka pemungutan pajak harus memenuhi syarat sebagai berikut (Mardiasmo, 2009):

a Pemungutan pajak harus adil (syarat keadilan).

b Pemungutan pajak harus berdasarkan undang-undang (syarat yuridis).

c Tidak menganggu perekonomian (syarat ekonomis). d Pemungutan pajak harus efisien (syarat finansiil). e Sistem pemungutan pajak harus sederhana.

4. Sistem Pemungutan Pajak

Sistem pemungutan pajak dibagi menjadi 3 (Mardiasmo, 2009) : 1.Official Assessment System

(48)

a. Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang pada fiskus.

b.Wajib Pajak bersifat pasif.

c. Utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak oleh fiskus.

2.Self Assessment System

Adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada Wajib Pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang,

Ciri-cirinya :

a. Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada Wajib Pajak sendiri.

b. Wajib Pajak aktif, mulai dari menghitung, menyetor dan melaporkan sendiri pajak yang terutang.

c. Fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi. 3.With Holding System

Adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan Wajib Pajak yang bersangkutan) untuk menentukan besarnya pajak yang terutan oleh Wajib Pajak.

5 Pengelompokan Pajak

(49)

a Pajak Langsung, yaitu pajak yang dipikul sendiri oleh Wajib Pajak dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain. Contoh: Pajak Penghasilan.

b Pajak Tidak Langsung, yaitu pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain. Contoh: Pajak Pertambahan Nilai.

2. Menurut sifatnya

a. Pajak Subjektif, yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subjeknya, dalam arti memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak. Contoh: Pajak Penghasilan. b. Pajak Objektif, yaitu pajak yang berpangkal pada objeknya,

tanpa memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak. Contoh: Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

3. Menurut lembaga pemungut

a. Pajak Pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga Negara. Contoh: Pajak Penghasilan.

(50)

hasilnya dipergunakan untuk membiayai rumah tangga daerah dan kesejahteraan umum. Pajak Daerah terdiri atas: 1) Pajak Propinsi, antara lain Pajak Kendaraan Bermotor,

Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan diatas Air, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan.

2) Pajak Kabupaten/ Kota, contoh: Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Parkir, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Pengambilan &Pengolahan Bahan Galian Golongan C.

6 Pajak Kendaraan Bermotor

1. Kendaraan Bermotor adalah semua kendaraan beroda dua atau lebih beserta gandengannya yang digunakan di semua jenis jalan darat dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan , termasuk alat berat dan alat-alat besar yang bergerak (Undang- Undang No 3 Tahun 2002). 2. Kendaraan Umum adalah setiap kendaraan bermotor yang

dipergunakan untuk mengangkut orang atau barang dengan dipungut bayaran, yang memiliki izin antara lain izin trayek, atau izin usaha angkutan atau kartu pengawasan.

(51)

4. Subyek Pajak adalah orang pribadi atau badan yang memiliki dan atau menguasai kendaraan bermotor, sedangkan wajib pajak kendaraan bermotor adalah orang pribadi atau badan yang memiliki kendaraan bermotor dan bertanggung jawab atas pembayaran pajak berlaku:

a. untuk orang pribadi adalah orang yang bersangkutan (ahli warisnya)

b. untuk badan adalah pengurus atau kuasanya.

5. Obyek Pajak kendaraan Bermotor sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang pajak daerah yaitu pemilikan dan atau penguasaan kendaraan bermotor dan alat-alat besar yang tidak digunakan sebagaimana angkutan orang dan atau barang di jalan umum, dikecualikan dari obyek pajak kepemilikan dan atau penguasaan kendaraan bermotor:

a. Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten dan Pemerintah Desa.

b. Kedutaan, Konsulat, Perwakilan Negara asing dan Perwakilan lembaga-lembaga internasional dengan azas timbal balik.

c. Kendaraan bermotor pabrikan/ milik importer yang semata-mata tersedia/ dipamerkan dan dijual.

d. Kendaraan yang digunakan untuk pemadam kebakaran. e. Kendaraan bermotor yang disegel/ disita oleh Negara.

(52)

Standart Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2000 merupakan salah satu sistem yang dapat dijadikan Platform perbaikan kinerja organisasi. Sebagai salah satu SMM yang banyak diadopsi oleh organisasi-organisasi bisnis di dunia SMM menawarkan sertifikat yang diakui secara internasional. Tujuan Sistem Manajemen Mutu adalah mencapai kepuasan pelanggan atau wajib pajak dengan memenuhi persyaratan wajib pajak melalui penerapan sistem yang ditetapkan, perbaikan berkesinambungan dari sistem yang ditetapkan dan pencegahan penyimpangan (digilib.petra.ac.id).

Tujuan dioperasikan SAMSAT keliling ini adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan dengan memberikan kemudahan kepada WP dalam melakukan pembayaran PKB. Pelayanan yang diberikan SAMSAT keliling ini adalah layanan pembayaran PKB online, pengesahan STNK tahunan dan pembayaran SWDKLLJ.

Tariff kendaraan bermotor ditetapkan sebesar:

1. 1,5% untuk kendaraan bermotor bukan umum. 2. 1% untuk kendaraan bermotor umum.

3. 0,5% untuk kendaraan bermotoralat berat dan alat besar.

(53)

keliling juga mempunyai pedoman dalam melaksanakan pelayanan salah satu pedoman tersebut adalah SK Men PAN no.63/KEP/M.PAN/7/2003 yang berisi 14 unsur pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat untuk meningkatkan mutu pelayanan. 14 unsur pelayanan tersebut adalah:

1. Prosedur pelayanan

Prosedur pelayanan di SAMSAT keliling sesuai dengan SK Men.PAN tersebut yang menyatakan bahwa prosedur pelayanan harus mengandung kemudahan pelayanan dan kesederhanaan alur, prosedur pembayaran melalui SAMSAT keliling sama dengan pelayanan yang diberikan SAMSAT induk.

2. Persyaratan pelayanan

Persyaratan pembayaran secara teknis dan administratif sama dengan SAMSAT induk. Syarat-syarat yang perlu dibawa adalah STNK, BPKB, SIM/KTP asli dan fotocopy rangkap 2. 3. Kejelasan petugas pelayanan

Petugas SAMSAT keliling adalah PNS yang terdiri dari 5 petugas yang terdiri dari: 3 petugas dari DIPENDA (kasubsi PKB, staf pelaksana administrasi dan sopir), 1 petugas dari Jasa Raharja dan 1 petugas dari POLRI.

4. Kedisiplinan petugas

(54)

SAMSAT keliling sudah menyiapkan berbagai sarana dan perlengkapan SAMSAT keliling sebelum mengikuti kegiatan rutin apel pagi di SAMSAT induk, petugas SAMSAT keliling menuju lokasi sesuai jadwal daerah yang harus dikunjungi segera setelah apel pagi selesai, agar mereka bisa datang tepat waktu di tempat operasional pada pukul 08:00 untuk memberikan pelayanan hingga pukul 14:00.

5. Tanggung jawab petugas

Petugas bekerja sesuai tangung jawab dan wewenang masing-masing. Petugas DIPENDA bertanggung jawab kepada UPPD, petugas Jasa Raharja bertanggung jawab kepada ka. Perwakilan Jasa Raharja, petugas POLRI bertanggung jawab kepada KASATLANTAS. Petugas SAMSAT keliling dituntut bertugas sebagai tem work karena keterkaitan bidang kerja mereka, tidak menutup kemungkinan bagi mereka untuk mengerjakan tugas diluar wewenang apabila terjadi kekurangan personil, hal ini dilakukan untuk menjaga kelancaran pelayanan

6. Kemampuan petugas pelayanan

petugas SAMSAT keliling mempunyai keahlian dan keterampilan sesuai dengan bidang kerja mereka masing-masing. Petugas dari DIPENDA menangani PKB. Petugas dari Jasa Raharja menangani iuran SWDKLLJ, Petugas dari POLRI menangani pengecekan dan pengesahan STNK.

7. Kecepatan pelayanan

(55)

8. Keadilan mendapatkan pelayanan

Pelayanan di SAMSAT keliling menggunakan sistem antri , wajib pajak yang datang lebih dulu akan mendapatkan pelayanan lebih dulu tanpa memandang status dan jabatan wajib pajak tersebut.

9. Kesopanan dan keramahan petugas

Dalam memberikan pelayanan petugas selalu bersikap sopan dan ramah dengan menjunjung asas saling menghormati dan menghargai.

10.Kewajiban biaya pelayanan

Biaya pelayanan yang dibebankan kepada wajib pajak sesuai dengan biaya pelayanan yang telah ditetapkan pusat, sehingga tidak membebankan wajib pajak.

11. Kepastian biaya pelayanan

Biaya palayanan di SAMSAT keliling sesuai standar biaya pelayanan di samsat induk, wajib pajak tidak dipungut biaya di luar biaya yang telah ditetapkan

12.Kepastian jadwal pelayanan.

Pelayanan SAMSAT keliling dilaksanakan secara terjadwal dan sudah disosialisasikan kepada masyarakat. Saat ini belum seluruhnya daerah dapat dijangkau SAMSAT keliling. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan armada.

(56)

Tempat operasional SAMSAT keliling biasanya berada di depan kantor pemerintah yang dinilai strategis dan mudah dijangkau.

14.Keamanan pelayanan.

Keamanan pelayanan cukup terjamin karena adanya petugas dari POLRI yang ikut dalam bus SAMSAT keliling.

Besarnya PKB dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak dengan dasar pengenaan pajak. Dasar pengenaan PKB dihitung sebagai perkalian dari 2 unsur pokok.

1. Nilai Jual Kendaraan Bermotor

Nilai Jual Kendaraan Bermotor diperoleh berdasarkan harga pasaran umum atas suatu kendaraan bermotor, jikatidak diketahui nilai jualnya ditentukan berdasarkan faktor-faktor lain diantaranya isi silinder (cc), jenis, merek, tahun pembuatan, negara pembuat, banyaknya jumlah penumpangyang diijinkan dan dokumen impor untuk jenis kendaraan bermotor tertentu.

2. Bobot Kendaraan yang Mencerminkan Secara Relatif Kadar Kerusakan Jalan dan Pencemaran Lingkungan Akibat Penggunaan Kendaraan Bermotor.

(57)

Untuk melakukan pembayaran PKB melalui SAMSAT keliling WP harus membawa syarat-syarat pembayaran berupa BPKB, STNK, KTP/SIM/Kartu Identitas asli beserta fotocopyannya. Alur pembayaran PKB melalui SAMSAT keliling ini sangat mudah dan sederhana, WP hanya membutuhkan waktu antara 10 hingga 15 menit untuk melakukan pembayaran PKB dan pengesahan STNK, apabila persyaratan sudah lengkap WP membawa semua formulir ke loket pendaftaran, dari loket pendaftaran kemudian WP melakukan pembayaran di loket pembayaran, setelah melakukan pembayaran WP mengambil STNK di loket penyerahan STNK.

Pelayanan SAMSAT keliling dimulai pukul 08:00 sampai pukul 14:00. SAMSAT keliling ini tidak melayani pembayaran BBN-KB dan penggantian STNK 5 tahunanyang disertai dengan penggantian plat nomer kendaraan. WP yang akan melakukan pembayaran BBN-KB dan penggantian STNK 5 tahunan harus melakukan pembayaran di SAMSAT induk.

B. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1. Bagaimana mekanisme pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor melalui

SAMSAT Keliling Kota Surakarta jika ditinjau dari kepuasan wajib

pajak?

Sesuai dengan misi SAMSAT Jateng adalah terwujudnya pelayanan prima berbasis Teknologi Informasi menuju pemerintahan yang bersih.

Visi dan Misi SAMSAT Jateng antara lain:

(58)

c. Meningkatkan identifikasi dan eamanan kepemilikan kendaraan bermotor.

d. Meningkatkan penerimaan daerah dan pusat.

Manfaat dari pembayaran PKB melalui SAMSAT keliling ini antara lain: a. Memberi kemudahan dalam pembayaran PKB.

b. Mendekatkan tempat pelayanan agar pembayaran PKB dapat lebih mudah dan cepat.

c. Memberi kemudahan kepada WP untuk pengesahan STNK.

d. Memberi kemudahan dalam membayar SWDKLLJ di kantor SAMSAT.

Penulis melakukan penelitian di kantor UP3AD Kota Surakarta. Obyek penelitian yang diambil adalah kualitas pelayanan pembayaran PKB melalui bus SAMSAT keliling yang menginduk di UP3AD Kota Surakarta.

(59)

Data dalam penelitian ini diperoleh langsung dari sumber data yang berasal dari hasil wawancara dengan pegawai UP3AD Kota Surakarta dan WP sesuai dengan kuisioner yang dibagikan dan juga dengan cara menganbil dan menyusun data yang ada pada buku-buku referensi, artikel, brosur, karya tulis seseorang atau informasi tambahan lainnya yang digunakan dalam menyusun Tugas Akhir ini.

Dalam penelitian ini, tekhnik yang digunakan adalah: a. Studi Pustaka

Dilakukan dengan mempelajari buku-buku panduan tentang bagaimana pelayanan yang efektif, kepuasan pelanggan, buku-buku perpajakan dan sumber lainnya yang terkait dengan obyek penelitian.

b. Studi Lapangan.

Dilaksanakan dengan pengamatan pada subyek penelitian, praktek langsumg dengan memberi layanan kepada masyarakat WP, menggunakan teknik kuisioner, yaitu merupakan metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab kepada responden sesuai dengan daftar pertanyaan yang telah disediakan, agar mendapatkan data dari WP dan pegawai kantor UP3AD Kota Surakarta.

(60)
(61)

iii = 3.353

**) Rata-rata riil= Jumlah IKM Tertimbang x 25

=3,353 x 25

= 83,825

PENGOLAHAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PER RESPONDEN DAN PER UNSUR PELAYANAN BULAN

FEBRUARI 2010

Nilai Unsur

Pelayanan U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9 U10 U11 U12 U13 U14

Jumlah

Nilai/

Unsur

196 154 189 161 194 156 190 159 190 154 183 164 193 163

NRR/

Unsur 3.920 3.080 3.780 3.220 3.880 3.120 3.800 3.180 3.800 3.080 3.660 3.280 3.860 3.260

NRR

tertimbang/

Unsur

0.278 0.219 0.268 0.229 0.275 0.222 0.270 0.226 0.270 0.219 0.260 0.233 0.274 0.231

*) Jumlah IKM Tertimbang = Jumlah NRR tertimbang per unsur (U1+U2+U3. . . +U14) = 3,474

**) Rata-rata riil = Jumlah IKM Tertimbang x 25

=3,474 x 25

(62)

PENGOLAHAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PER PELAYANAN BULAN MARET 2010

RESPONDEN DAN PER UNSUR

*) Jumlah IKM Tertimbang = Jumlah NRR tertimbang per unsur (U1+U2+U3. . .

+U14)

= 3,304

**) Rata-rata riil = Jumlah IKM Tertimbang x 25

=3,304 x 25

= 82,6

Keterangan:

No. UNSUR PELAYANAN

U1 Prosedur pelayanan

U2 Persyaratan pelayanan

U3 Kejelasan petugas pelayanan

U4 Kedisiplinan petugas pelayanan

U5 Tanggung jawab petugas pelayanan

U6 Kemampuan petugas pelayanan

U7 Kecepatan pelayanan

U8 Keadilan mendapatkan pelayanan

Nilai Unsur Pelayanan

U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9 U10 U11 U12 U13 U14

Jumlah Nilai/ Unsur

163 159 172 164 171 165 164 177 166 170 165 172 162 158

NRR/

Unsur 3.260 3.180 3.440 3.280 3.420 3.300 3.280 3.540 3.320 3.400 3.300 3.440 3.240 3.160

NRR tertimbang/ Unsur

(63)

v

U9 Kesopanan dan keramahan petugas

U10 Kewajaran biaya pelayanan U11 Kepastian biaya pelayanan U12 Kepastian jadwal pelayanan U13 Kenyamanan lingkungan U14 Keamanan pelayanan

Keterangan:

· U1 s/d U14 = Unsur-unsur Pelayanan

· NRR = Nilai Rata Rata

· IKM = Indeks Kepuasan Masyarakat

· *) = jumlah IKM tertimbang

· **) Rata-rata riil = Jumlah NRR per Unsur x 25

· NRR per Unsur = Jumlah nilai per unsur dibagiresponden

[image:63.595.128.529.595.720.2]

· NRR tertimbang per Unsur = Jumlah NRR per unsur x 0,071

Tabel Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan

dan Kinerja Unit Pelayanan

NILAI

PERSEPSI

NILAI

INTERVAL

IKM

NILAI

INTERVAL

KONVERSI

IKM

MUTU

PELAYANAN

KINERJA

UNIT

PELAYANAN

(64)

2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang Baik

3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik

4 3,26 – 4,00 81,26 – 100 A Sangat Baik

2. Permasalahan apa saja yang dihadapi SAMSAT Keliling Kota Surakarta

dalam melakukan mekanisme penarikan Pajak Kendaraan Bermotor dan

bagaimana cara mengatasinya ?

Dalam pengoperasian SAMSAT keliling tak lepas dari berbagai macam

kendala baik intern maupun ekstern. Kendala intern adalah kendala dari

petugas dan sarana kelengkapan SAMSAT keliling. Kendala ekstern adalah

kendala yg berasal dari masyarakat ataupun cuaca. Berbagai macam kendala

dalam pengoperasian SAMSAT keliling yang penulis temukan selama

penelitian antara lain:

a. Kendala Intern

a. Adanya gangguan jaringan online.

SAMSAT keliling melayani pembayaran PKB dengan sistem

online, permasalahan yang sering timbul adalah adanya

gangguanjaringan saat belum atau tidak tersambumg untuk mengakses

internet, maka sistem online tidak bisa dijalankan. Gangguan jaringan

ini bisa terjadi dikarenakan beberapa faktor, baik dari server maupun

faktor alam. Saat adanya gangguan seperti ini kegiatan pelayanan

terpaksa dihentikan, atau menunggu hingga jaringan dapat tersambung

(65)

vii b. Sumber energi

SAMSAT keliling dioperasikan di daerah-daerah yang bisa

dikatakan sebagai daerah terpencil, tidak semua daerah yang menjadi

tempat beroperasinya SAMSAT keliling terdapat instalasi listrik.

Sehingga bus SAMSAT keliling dilengkapi dengan mesin gen set.

Penggunaan mesin genset ini menimbulkan adanya polusi suara yang

mengganggu petugas pelayanan maupun WP yang mengantri, untuk

mengatasi masalah ini pihak Dipenda diupayakan menginstalasi listrik

di beberapa tempat operasional SAMSAT keliling yang belum

terdapat jaringan listrik.

c. Keterbatasan armada

Hanya ada satu unit bus SAMSAT keliling yang beroperasi di

SAMSAT Surakarta yang saat ini melayani pembayaran PKB.

Cakupan wilayah yang luas dengan hanya ada 1 (satu) unit armada bus

SAMSAT keliling menjadikan tidak semua perbatasan tidak dapat

dijangkau armada, maka saat ini pengoperasian SAMSAT keliling

dilakukan secara terjadwal, kekurangan personil dan luas bus

SAMSAT keliling sehingga menjadikan SAMSAT keliling hanya

dapat melayani pembayaran PKB saja.

d. Kerusakan alat dan perlengkapan

Permasalahan intern yang lain adalah adanya kerusakan

peralatan terutama printer, kerusakan lain ditemui adalah kerusakan

formulir. Adanya kerusakan ini sangat mengganggu kelancaran proses

pelayanan dikarenakan petugas harus memperbaiki kerusakan tersebut

agar pelayanan bisa terus berjalan, untuk mengantisipasi hal tersebut

(66)

petugas melakukan pemeriksaan kelengkapan peralatan dan

pengecekan kesiapan perlengkapan operasional.

b. Kendala ekstern

1) Ketidak lengkapan syarat PKB

Sering kali WP datang tanpa membawa syara-syarat (BPKB, STNK,

KTP/SIM atau Kartu Identitas) asli beserta foto copy yang

lengkap.hal ini sangat merugikan bagi WP karena WP harus

membuang banyak waktu untuk melengkapi syarat-syarat

tersebut.untuk menanggulangi adanya hal tersebut SAMSAT

keliling telah memberi pemberitahuan di baliho ataupun banner

yang dipasang saat SAMSAT keliling beroperasi.

2) Ketidak cukupan uang untuk membayar

WP sering tidak menyadari bahwa keterlambatan membayar pajak,

meski hanya satu hari dikenakan denda keterlambatan, sehingga

WP harus kembali untuk mengambil uang.

3) Cuaca

SAMSAT keliling beroperasi di luar ruangan/ gedung sehingga WP

yang mengantri harus mengantri di bawah teriknya matahari bahkan

kehujanan, untuk menantisipasi hal ini petugas harus mendirikan

tenda di samping bus SAMSAT keliling yang menghadap ke loket

(67)

ix BAB III

TEMUAN

A. Kelebihan

Dalam penelitian yang dibukukan penulis, ditemukan beberapa kelebihan

dalam pengoperasian SAMSAT keliling ini, kelebihan-kelebihan tersebut

antara lain:

1. Masyarakat mendapat kemudahan prosedur pelayanan yang alurnya

sederhana sehingga tidak membuat WP menjadi bingung, persyaratan

pelayanan sangat jelas dan mudah. WP hanya perlu membawa BPKB,

STNK, SIM/KTP yang semuanya di fotocopy rangkap 2. kecepatan

pelayanan yang hanya membutuhkan waktu 10 sampai 15 menit dengan

system antri dimana WP yang datang lebih awal akan mendapat

pelayanan yang pertama, dan keamanan dalam melakukan pembayaran

PKB.

2. Adanya efisiensi waktu dan biaya dalam pembayaran PKB, jarak

ditempuh ke lokasi operasional SAMSAT keliling cukup dekat sehingga

(68)

B. Kelemahan

Setelah melaksanakan penelitian tentang “ Evaluasi Pelayanan SAMSAT

Keliling terhadap Kepuasan Wajib Pajak” di SAMSAT kota Surakarta.

Penulis menemukan kelemahan dalam pengoperasian SAMSAT keliling, dan

kelemaham-kelemahan tersebut adalah:

1. Masih ada beberapa tempat yang belum terjangkau oleh bus SAMSAT

keliling, karena terbatasnya armada.

2. Terputusnya konektivitas jaringan online.

3. Adanya kerusakan peralatan dan perlengkapan pendukung operasional

SAMSAT keliling.

4. Adanya polusi suara dari mesin genset.

5. Ketidak lengkapan syarat pendaftaran oleh WP.

(69)

xi BAB IV

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Pengadaan SAMSAT keliling terbukti dapat meningkatkan penerimaan

PKB meskipun SAMSAT keliling hanya melayani pembayaran PKB,

Pengesahan STNK tahunan dan penbayaran SWDKLLJ dan tidak melayani

pembayaran BBNKB dan pengesahan STNK 5 tahunan yang disertai dengan

penggantian plat nomer kendaraan bermotor, dan hasil analisis data dan

pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa WP merasa puas atas pelayanan

yang diberikan oleh SAMSAT keliling kota Surakarta, hal ini dapat dilihat

dari besarnya rata-rata riil kelompok yang lebih besar daripada rata-rata

harapan. Dengan besarnya rata-rata riil daripada harapan, maka penulis

menganggap bahwa para WP merasa puas terhadap pelayanan yang telah

diberikan oleh UP3AD kota Surakarta melalui bus SAMSAT keliling.

Dalam pengoperasian SAMSAT keliling ini tidak lepas dari berbagai

kendala, baik yang bersifat intern maupun ekstern, kendala intern tersebut

antara lain:

1. Adanya gangguan jaringan online

2. Belum terinstalasi Sumber energi listrik di beberapa tempat operasional

SAMSAT keliling.

3. Keterbatasan armada.

(70)

4. Kerusakan alat dan perlengkapan.

Dan kendala yang bersifat ekstern antara lain:

1. Ketidak lengkapan syarat PKB.

2. Ketidak cukupan uang untuk membayar.

3. Kendala cuaca.

B . R e k o m e n d a s i

Dalam mengatasi berbagai kendala dalam pengoperasian SAMSAT

keliling, penulis merekomendasikan beberapa solusi yang diharapkan bisa

bermanfaat bagi Dipenda untuk dapat mengatasi berbagai kendala-kendala

tersebut. Adapun solusi tersebut antara lain:

1. Wilayah Surakarta masih banyak daerah yang belum terjangkau oleh

SAMSAT keliling, apabila ada penambahan armada SAMSAT keliling yang

dioperasikan di daerah yang jauh dengat SAMSAT induk dan tentunya

penerimaan PKB lebih maksimal.

2. Meninjau ulang kerjasama dengan penyedia jaringan online untuk

meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga gangguan jaringan online dapat

diminimalisir.

3. Dipenda harus lebih meningkatkan sosialisasi tentang keberadaan SAMSAT

keliling, terutama di daerah operasional SAMSAT keliling.

4. Penggunaan SDM yang mengerti teknologi dan mempunyai keterampilan

(71)

xiii

terutama saat terjadi kerusakan peralatan oleh karena itu adanya diklat akan

sangat berguna dalam peningkatan kualitas SDM.

5. Pengadaan instalasi lisrik di tempat pengoperasian SAMSAT keliling yang

belum terinstalasi listrik untuk mengatasi masalah polusi suara oleh mesin

genset.

6. Dibuka pelayanan tambahan misalnya pembayaran BBNKB, Perpanjang

STNK 5 tahunan dan penggantian plat nomer Kendaraan Bermotor. Dengan

Gambar

Tabel Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian terhadap tanaman tersebut bertujuan untuk membangun sebuah sistem pakar menggunakan metode K-Means Cluster untuk mendeteksi hama atau penyakit pada

Berdasarkan gambar di bawah ini, bisa di asumsikan mekanisme vulkanik nya terletak di magma chamber pada Gunung Sinabung yang dilihat dari barat-timur dan

Secara umum Implementasi Wireless Monitoring Energi Listrik Berbasis Web Database ini dimulai dengan mengambil keluaran dari sensor tegangan dan sensor arus untuk

Motivasi dari dalam atau disebut juga dengan intrinsic motivation adalah alasan bertindak yang muncul dari dalam diri kita, tidak peduli dengan faktor luar atau lingkungan

Hasil perhitungan biaya investasi pada penelitian ini menggunakan metode pendekatan perkiraan (approximate estimates) adalah Rp 22.315.717.450 dengan hasil analisa

Dari hasil wawancara yang dijawab oleh narasumber 5, saya bisa menyimpulkan  bahwa guru yang sudah tersertifikasi wajib menjalankan tugasnya sebagai guru yang profesional dan

Menurut penelitian Maria (2012) pemberian pendidikan kesehatan melalui media booklet dan audio visual dapat meningkatkan pengetahuan responden, hal ini terlihat dalam