• Tidak ada hasil yang ditemukan

Yovita Evionora. K F3208167

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Yovita Evionora. K F3208167"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

PEN ERAPAN PU BLI C RELATI ON S

D I D EPARTEM EN T SOLO GRAN D M ALL

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh

sebutan profesional Ahli Madya (A.Md) dalam bidang Manajemen Pemasaran

Oleh :

Yovita Evionora. K

F3208167

PROGRAM DI I I M ANAJEM ENT PEMASARAN FALKUTAS EKONOM I

UNI VERSI TAS SEBELAS M ARET

(2)
(3)
(4)

commit to user

MOTTO

Allah tidak membebani seseorang melainkan dengan kesanggupannya

(Al-Baqarah :286)

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan

(Q.S. Alam Nasyrah : 6)

Keberanian akan membantu kita melewati halangan. Jika bersikap ragu-ragu, orangtidak akan berhasil melewati halangan.

(Laura Ingalls Wilder)

Siapapun yang menganggap bahwa cinta itu buta, salah sekali. Cinta adalah satu-satunya hal yang membukakan mata kita untuk dapat saling mengenal dengan baik.

(5)

commit to user

PERSEMBAHAN

1. Cintaku kepada Allah SWT

2. Papa dan mama yang memberikanDoa

restu dan kasih sayang

3. Best Friend ku yang slalu menemaniku.

4. Teman-teman MP angkatan 2008

(6)

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan ucapan Alhamdulillah pada Tuhan Yang Maha Esa penulis

sampaikan sehingga proses penyusunan Tugas Akhir ini dengan judul “Penerapan

Public Relations di Departement Solo Grand Mall”.

Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis berusaha untuk memberikan yang

terbaik agar Tugas Akhir ini bermanfaat bagi penulis dan orang lain. Dalam penyusunan

Tugas Akhir ini, penulis tentu saja menemui banyak kendala dan hambatan, tetapi

kendala dan hambatan tersebut tidak menjadi sebuah penghalang bagi penulis untuk

menyusun Tugas Akhir ini, tetapi menjadi dorongan bagi penulis untuk menyelesaikan

Tugas Akhir sebaik mungkin. Dengan adanya bantuan pembimbing, penulis dapat

menyelesaikan setiap kendala yang ada pada saat menyusun Tugas Akhir ini.

Setelah menyelesaikan Tugas Akhir yang berisi tentang “Penerapan Public

Relations di Departement Solo Grand Mall”, penulis dapat menyadari bahwa betapa

pentingnya peranan seorang Public Relations dalam melaksanakan kegiatan atau

tugasnya dalam sebuah perusahaan yang memiliki kepedulian tinggi terhadap

masyarakat dan ikut juga dalam mempromosikan produk perusahaan secara komersial

maupun secara brand image.

Penulis Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat

guna memperoleh sebutan Profesional Ahli Madya di bidang Manajement Pemasaran.

(7)

commit to user

karena adanya bantuan dari berbagai pihak. Atas bantuan yang telah diberikan, penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Wisnu Untoro, Ms selaku dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta

2. Drs. Djoko Purwanto, M. B. A selaku Ketua Program Studi Manajemen

Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

3. Bapak Drs. Dwi Hastjarja, KB, M.M selaku Pembimbing Tugas Akhir

4. Pihak Solo Grand Mall Management yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk melaksanakan magang terutama Bapak Yanto Zefania (General

Manager SGM), Bapak Ngatiman Wikrama (Deputy General Manager SGM), Ibu

Debora Dewi (Marcomm Spv. E&P), Ibu Evelyn (Public Relations SGM) atas

bantuannya sehingga penulis bisa melaksanakan kuliah kerja media di Solo Grand

Mall.

5. Sahabatku si celeng dan mbak deedee atas bantuan yang selama ini kalian

berikan dalam menulis Tugas Akhir.

6. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari

kesempurnaan. Kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun sangat

penulis harapkan sebagai pedoman dalam penulisan di masa datang.

Penulis berharap Tugas Akhir ini bermanfaat bagi semua pihak dan pembaca

(8)

commit to user

DAFTAR ISI

Halaman Abstrak ... i

Halaman Persetujuan ... ii

Halaman Pengesahan ... iii

Halaman Motto ... v

Halaman Persembahan ... vi

Kata Pengantar ... vii

Daftar Isi ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 3

(9)

commit to user

1. Landasan Teori... 5

2. Kerangka Pikiran ... 20

3. Metode Penelitian ... 20

BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan ... 23

1. Sejarah Berdirinya Solo Grand Mall ... 23

2. Konsep Solo Grand Mall ... 24

3. Visi, Misi, Slogan, Moto, Logo Solo Grand Mall ... 29

4. Struktur Organisasi... 31

B. Laporan Magang ...34

1. Pelaksanaan Magang ... 34

2.Sumber Daya Manajemen ... 36

C. Pembahasan Masalah...43

1. Pembahasan ... 43

2. Faktor Penghambat ... 48

3. Kelemahan...49

(10)

commit to user

5. Kelebihan...50

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ... 51

B. Saran-Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA

(11)

commit to user

Penerapan Public Relations Di Solo Grand Mall

Yovita Evionora. K harus lebih jelas mengkomunikasikan image yang diharapkan melekat pada konsumen sebagai One Stop Shopping Recreations and Family Entertaiment. Disinilah peran Divisi Public Relations dan Marketing Communications melalui kegiatan-kegiatannya untuk dapat mewujudkan image perusahaan sebagai pusat perbelanjaan sekaligus tempat hiburan dan rekreasi keluarga.

Data yang dikumpulkan dan studi yang diambil berasal dari Divisi Marketing Communications dan Public Relations yang dianggap tau dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber informasi dan dipilih berdasarkan kepentingan dan tujuan.

Bedasarkan semua kegiatan dapat disimpulkan bahwa kegiatan Public Relations dan Marketing Communications Solo Grand Mall sudah cukup efektif terbukti dengan kebutuhan masyarakat, maka akan mudah bagi Solo Grand Mall dalam mempertahankan image perusahaan sebagai One Stop Shopping, Family Entertaiment, and Recreations.

(12)
(13)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Krisis global yang melanda perekonomian dunia justru menjadi

pemicu perekonomian Indonesia untuk bangkit dari keterpurukan, ditandai dengan semakin banyaknya pelaku ekonomi di berbagai daerah yang

mulai berbenah dan mengembangkan usahanya. Kondisi perekonomian yang dirasakan oleh pihak produsen atau perusahaan yang senantiasa menawarkan produk atau jasa kepada konsumen. Bahkan di kota solo

perkembangan perekonomian dan meningkatnya bisnis property yang signifikan, tampak semakin jelas dengan maraknya pusat-pusat perbelanjaan dalam konsep Mall dan Trade Centre.

Dengan budaya dagang dan konsumsi yang telah terbentuk lama, hingga saat ini selalu identik dengan prospek bisnis yang berpotensi besar

untuk berinvestasi dan membuka kesempatan berusaha serta lapangan pekerjaan dan unggulan pembangunan nasional sektor ini yang memberikan dampak besar dalam menyongkong pertumbuhan ekonomi

nasional, maka tidak mengherankan jika sector ini dikembangkan dengan tidak mengesampingkan aspek budaya setempat.

(14)

commit to user

2

bergerak dibidang jasa dan entertainment yang menyuguhkan berbagai hiburan dan kebutuhan hidup sehari-hari.

Solo Grand Mall juga memberikan kesempatan yang luas bagi para pelajar atau mahasiswa untuk menjalankan Kuliah Kerja Media (KKM) guna mendapatkan pengalaman kerja nyata serta untuk menerapkan ilmu

atau teori yang didapat di bangku kuliah. Selama melaksanakan program kerja profesi atau yang disebut Kuliah Kerja Media (KKM), penulis

mendapatkan kesempatan untuk diposisikan di bagian Public Relations yang berhubungan langsung dengan Marketing pada Departement Solo Grand Mall sesuai dengan apa yang dipelajari di perkuliahan Marketing.

Public Relations sebagai ujung tombak sebuah perusahaan adalah orang yang berfungsi sebagai penghubung antara perusahaan di mana ia

bekerja dengan klien atau pelanggan dan sekaligus memasarkan setiap produknya karena Public Relations di sini berfungsi sekaligus Marketing sebuah perusahaan.

Di dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Media ini, penulis memmengenai “ PENERAPAN PUBLIC RELATIONS DI DEPARTEMENT

SOLO GRAND MALL “. Alas an penulis menulis judul ini karena penulis menganggap bahwa apa yang dikerjakan penulis selama KKM adalah berkenaan dengan kegiatan Public Relations Solo Grand Mall yang

(15)

commit to user

3

memperoleh gelar Ahli Madya Manajement Pemasaran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas penulis ingin mengetahui

masalah yang berkaitan dengan marketing yang lebih difokuskan pada masalah : Bagaimana kegiatan Public Relations di Departement

Solo Grand Mall ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan-tujuan diadakannya Magang adalah sebagai berikut : Tujuan :

Untuk mengetahui kegiatan Public Relations di Departement Solo Grand Mall.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Peneliti

Penelitian ini merupakan sarana untuk menerapkan teori yang telah diperoleh ke dalam kenyataan yang sebenarnya dan sebagai syarat untuk

(16)

commit to user

4

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber

informasi dan bahan pertimbangan perusahaan Solo Grand Mall dalammenentukan kebijaksanaan diwaktu yang akan datang khususnya

dalam Marketing.

3. Bagi Pembaca

Memberikan informasi kepada masyarakat dan peneliti lain sebagai

(17)

commit to user

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Landasan Teori

Pada bagian ini dikemukakan berbagai kajian teoritik yang

mendasari penelitian ini, mencangkup tentang konsep pemikiran yang digunakan untuk merumuskan permasalahan. Tinjuan Pustaka pada

bagian ini mencakup teori tentang public relatons dan marketing.

a. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Pemasaran pada suatu perusahan selalu menitik beratkan

pada marketing mix yang terdiri dari 4P yang merupakan kegiatan inti dari system pemasaran perusahaan. Penerapan marketing mix yang baik pada PT. Bengawan Inti Kharisma dapat dilihat

melalui jenis produk yang dihasilkan meliputi desain, variasi maupun pengembangan produk, harga yang menarik, saluran

distribusi yang tepat, serta program promosi yang ditunjukan kepada pembeli. Adapun bagian-bagian dari Marketing Mix yaitu meliputi Produk, Harga, Distribusi dan Promosi. Di sini akan

dijelaskan lebih lengkap mengenai Marketing Mix pada promosi di Departement Solo Grand Mall yang mencangkup Public

(18)

commit to user

6

b. Pengartian dan Arti Penting Public Relations

Public relations adalah fungsi manajemen yang melakukan

evaluasi terhadap sikap-sikap public, mengidentifikasi kebijakan dan prosedur seseorang (sebuah perusahaan terhadap publicnya, menyusun rencana serta menjalankan program-program

komunikasi untuk memperoleh pemahaman dan penerimaan public.

Dengan pengertian di atas dapat kita ketahui bagaimana kedudukan definisi Public Relations di dalam manajemen. Pertanyaan penting ini kiranya dapat membuka mata para eksekutif

bahwa Public Relations adalah suatu fungsi manajemen yang sama pentingnya dengan pemasaran, produksi, keuangan, atau sumber

daya manusia. Dari rangkaian kata “Public” dan “Relations” dapat diartikan melalui berbagai cara, publicrelations adalah tetap suatu seni, suatu teknik yang memerlukan keahlianan yang luas. Howard

Bonham mengemukakan definisi public relations adalah suatu seni untuk menciptakan public yang lebih baik yang dapat

memperdalam kepercayaan public terhadap seseorang atau suatu organisasi. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan sehingga kita sukses dalam menerapkan Public Relations adalah setiap kegiatan

Public Relations harus terprogram secara jelas, tegas, sistematis, teratur dan berkualitas yang harus dilakukan secara rutin dan

(19)

commit to user

7

terakhir ini, Public Relations mengalami perkembangan yang sangat cepat dan pesat. Public Relations itu sendiri perlu

memperhatikan beberapa perkembangan iptek yang begitu dahsyat.

Menurut seorang ahli Public Relations, yakni Roberto

Simons, cara berpikir seorang Public Relations adalah sebagai berikut (Rahmadi, 1990: 35) :

· Public Relations merupakan suatu proses atau integrasi

· Public Relations merupakan fungsi manajemen

· Public Relations merupakan suatu kegiatan, kreatifitas

· Public Relations merupakan suatu profesi

· Public Relations merupakan suatu tugas dalam mendisiplin ilmu

Public Relations juga bukan sekedar munjual senyum, propaganda dengan tujuan memperoleh kemenangan sendiri atau

mendekati perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh suatu pemberitahuan. Lebih dari itu Public Relations mengandalkan strategi, yakni agar sutu perusahaan disukai dan dipercayai

pihak-pihak yang berhubungan. Stakeholder terdiri dari pemegang saham, karyawan, konsumen, kreditur, komunitas, pemasok, dan

(20)

commit to user

8

masyarakat dan dapat mengangkat atau menjatuhkan citra perusahaan.

c. Fungsi Public Relations

Manajer atau pimpinan, politikus yang modern seharusnya

menjadi semakin Public Relations minded dan menyadari juga tidak dapat menetukan srategi yang tepat bilaman tidak mendalami

fungsi Public Relationsdan peraturannya. Dapat dikatakan bahwa Public Relations terlibat dan bersifat intergrative dalam manajemen organisasi tempat ia bekerja. Public Relations harus member

identitas organisasinya secara tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga public menaruh kepercayaan

dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi tersebut. Dengan demikian pihak lain mau dan tertarik dengan senang hati, serta merasa puas membangun relasi maupun

menggunakan produk atau jelasnya (Kasali, 1984: 26) :

· Kesuksesan Public Relations terletak pada apakah organisasi dan produk atau jasanya diakui dan diterima public.

· Public relations terus menerus mengadakan komuinikasi atau dialog dengan public internal atau eksternal.

(21)

commit to user

9

· Informasi mengenai peraturan organisasi dan tanggung jawab terhadap apa yang dilakukan organisasi.

· Public relations merupakan fungsi manajemen yang didasarkan pada analisa terhadap pengaruh yang kuat dari lingkungan, apa efek dan dampaknya terhadap public internal atau eksternal, peraturan yang telah di olah menjadi perencanaan yang nyata

untuk direalisasikan demi keuntungan kedua belah pihak.

Padahal sesuai fungsi Public Relations perubahan dan perkembangan itu haruslah bedasarkan pada pandangan yang sungguh

tepat dan benar dalam mengatasi masalah yang kompleks serta dibutuhkan kesadaran untuk menghadapi suatu masalah. Oleh karena itu

bagi seseorang Public Relations masukan atau input dari public yang bersifat positif maupun negatif sangatlah penting. Demikian juga dengan kritik, akan lebih baik kritik itu benar-benar merupakan kritik yang

membangun.

Fungsi Public Relations yang dilaksanakan dengan baik dan

benar-benar merupakan alat yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi atau perusahaan, suasana kerja yang kondusif peka terhadap karyawan yang perlu pendekatan khusus, perlu

motivasi dalam meningkatkan kinerjanya. Public Relations “ jalan penengahnya “ antara organisasi atau perusahaan dan public internal atau

(22)

commit to user

10

tumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi timbal-balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul atau

meminimalkan munculnya masalah.

Public Relations bersama-sama mencari dan menemukan kepentingan organisasi yang mendasar dan menginformasikan kepada

semua pihak yang terkait dalam menciptakan adanya saling pengertian yang didasarkan pada kenyataan, kebenaran dan pengetahuan yang jelas

dan lengkap dan perlu diinformasikan secara jujur, jelas dan obyektif.

d. Langkah Public Relations dalam Melaksanakan Fungsinya

Beberapa langkah yang dilaksanakan oleh seseorang Public

Relations untuk lancarnya suatu fungsi dalam suatu perusahaan atau organisasi, diantaranya (Rumandi, 2002: 38) :

· Tujuan organisasi harus jelas, trasparan, perlu diperhatikan perbedaan antara teori dan praktik

· Peninjauan kembali, perlu duduk bersama-sama mempertimbangkan, menggunakan komunikasi yang sehat dan etis

demi keuntungan semua pihak.

(23)

commit to user

11

· Produk atau jasanya apakah sudah benar sesuai dengan kebutuhan, keinginan, harapan, kepentingan organisasi atau perusahaan demi keuntungan bersama

· Memberi kesempatan pada Direksi untuk memberi idenya, usulan dan utama kritik

Tidak semua Public Relations sebagai orang top dalam

melaksanakan fungsi-fungsinya. Public Relations yang begitu kompleks karena menyangkut berbagai macam publik maupun banyak-banyak faktor yang perlu mendapatperhatian. Dan yang menentukan sukses atau

tidaknya seorang Public Relations yang merupakan faktor yang sangat penting di dalam Public Relations yaitu Public Relations mampu

menciptakan, membangun dan mengembangkan relasi. Lima pokok tugas Public Relatios diantaranya sebagai berikut (Rumandi, 2002: 41) :

· Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi secara lisan, tertulis melalui gambar (visual) kepada public mempunyai pengertian yang benar tentang organisasi atau

perusahaan, tujuan serta kegiatan yang dilakukan.

· Memonitoring, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum masyarakat serta ikut menjalankan dan bertanggung jawab terhadap kehidupan perusahaan dengan

(24)

commit to user

12

· Memperbaiki citra organisasi atau perusahaan.

· Tanggung jawab sosial merupakan instrument untuk bertanggung jawab terhadap semua kelompok.

· Komunikasi

e. Proses Public Relations

Secara struktual, Public Relations merupakan bagian integral dari

lembaga atau organisasi. Artinya Public Relations merupakan salah satu fungsi manajemen perusahaan, yakni bagaimana berperan dalam

melakukan komunikasi timbal balik untuk tujuan menciptakan saling pengertian, saling menghargai, saling mempercayai, menciptakan good will, memperoleh dukungan publik dan sebagainya demi tercapainya citra

yang positif bagi suatu lembaga atau perusahaan. Dikaitkan dengan peran Public Relations, maka operasionalnya yakni :

· Research–Listening (meneliti – mendengarkan). dalam tahap ini dilakukan penelitian mengenai pendapat, sikap dan reaksi dari

individu-individu yang berkepentingan dengan tindakan serta kebijaksanaan organisasi. Kemudian masukan-masukan yang

diperoleh dievaluasi.

· Planning–Decision Making (merencanakan–mengambil keputusan). tahap ini mencangkup usaha untuk membawa sikap, pendapat,

(25)

commit to user

13

program-program yang dibuat oleh organisas. Hal ini menunjukan untuk merumuskan program yang sejalan dengan aspirasi dan

kepentingan atau keinginan dari pihak-pihak yang bersangkutan.

· Communications–Actions (mengkomunikasikan – mengambil tindakan). tahap ini mecangkup tugas untuk memberi penjelasan sekaligus mendramatisir informasi mengenai langkah-langkah yang dilakukan sedemikian rupa, agar menimbulkan kesan positif bagi

orang-orang yang akan dipengaruhi dan bagi mereka yang potensial untuk memberi dukungan.

· Evalution (mengevaluasi). Evaluasi adalah tahap dimana para praktisi Public Relations menilai hasil atau akibat yang telah

dilakukan serta menilai efektifitas dari teknik-teknik yang telah digunakan.

· Productions bentuk produk publikasi dan promosi yang telah dikelola oleh Public Relations, dalam upaya mendukung perluasan atau pemasaran produk atau nama dan pengaruh pada sebuah

perusahaan.

f. Public Relations dan Marketing

(26)

commit to user

14

Relations didasarkan pada pemikiran untuk memenuhi kebutuhan, keinginan konsumen yang merupakan instrument dalam pengembangan

penjualan produk atau jasa dengan kata lain merupakan strategi dalam kegiatan Public Relations pun tidak mungkin juga mencari keuntungan hanya karena kegiatannya harus memperhatikan falsafah Public

Relations. Empat unsur Public Relations sebagai berikut (Tom Brannon, 1988 : 4) :

· Public Relations upaya memepengaruhi kemauan individu, golongan atau masyarakat yang menjadi sasaran dengan maksud

mengubah pikiran pendapatan public secara umum oleh pemerintah.

· Public Relations ditunjukan untuk mendorong atau memajukan usaha dibidang ekonomi.

· Public Relations mengunakan pengetahuan yang luas dan bijaksana bisa digunakan dalam tujuan.

· Misi Public Relations yang perlu disampaikan kepada masyarakat diintegrasi dengan kebutuhan public.

Public Relations memberi pelayanan pada bidang marketing bukan

bagian dari marketing memberikan jasanya kepada organisasi.

Beberapa hal yang dibuat Public Relations dimana marketing tidak

(27)

commit to user

15

suatu masalah. Misalnya, penolakan produk atau jasa atau keluhan terdapat publikasi yang muncul dari surat kabar, majalah dan sebagainya

tentang ketidakpuasan terhadap produk dan jasa, terjadi konflik internal atau pada pimpinan, terjadi kecelakaan di suatu bagian, seperti pada bagian mesin. Untuk kejadian semacam ini marketing bisa minta nasehat

cara mengatasinya. Namun demikian seorang Public Relations perlu mengetahui dan mendalami mengenai marketing itu sendiri karena

kegiatannya sangat erat hubungannya dengan marketing.

Kegiatan Marketing dalam konteks dan penerapan kegiatan Public Relations biasanya mengarah kekepentingan umum itu dikarenakan

Public Relations merupakan falsafah manajemen yang bersifat sosial dengan menggunakan pengetahuan yang luas dan kebijaksanaan guna

mencapai tujuan lembaga. Dengan dasar itu didasari bahwa kegiatan Public Relations tetap komersil dan bertujuan menambah, memperbesar

keuntungan dan kontinuitas organisasi atau perusahaan (Kotler, 1988: 2).

Sementara itu pengertian marketing adalah keseluruhan kegiatan yang ditunjukan untuk merencanakan, menentukan harga barang atau

jasa, mempromosikan sehingga dapat memuaskan kebutuhan konsumen.

4 faktor Marketing Mix menurut (Kotler, 1988:2) :

· Produk

(28)

commit to user

16

· Place

· Promotions

Dari 4 faktor Marketing Mix, satu sama lain saling mempengaruhi dan saling ada ketergantungan dalam arti positif. Pengertian 4 faktor

Marketing Mix yang diperlukan :

1. Produk : cara pemberian pelayanan yang khas dan memenuhi

kebutuhan dan harapan public.

2. Harga : nilai uang, waktu, kesediaan melayani hal-hal yang

berkaitan dengan biaya.

3. Tempat : Berbagai macam bentuk saluran, banayknya saluran yang diperlukan atau dipergunakan,besarnya saluran lokasi atau tempat,

keahlian menduduki dan menguasai tempat serta lingkungannya.

4. Promosi : reklame, promosi secara lisan atau tertulis, cara

mensosialisasikan.

g. Hubungan Public Relations dan Marketing

(29)

commit to user

17

· Anne Van Der Merdrn bahwa “ Public Relations bukan bagian dari marketing, tetapi memberi pelayanan kepada bidang marketing dan memberikan jasanya kepada organisasi atau perusahaan”.

· Dr. P. Gros : Membedakan antara Public Relations untuk organisasi atau perusahaan atau bagian Public Relations, dengan Public Relations produk-produk atau jasa dimana Public Relations untuk

produk ini bertanggung jawab kepada bagian marketing.

· Lovis Soctorbock : Bahwa dalam definisi Marketing dan Marketing Concept, menerangkan dengan adanya perkembangan yang begitu cepat mengenai pola pikir komersil termasuk posisi seseorang

Marketing dalam mengadakan pendekatan dibidang marketing.

Sebagai kekuatan dalam kegiatannya perlu memiliki “ Mentalis Public Relations “ memberi suasana Public Relations. Dengan ini semua

maka integrasi anatara Public Relations – Marketing akan sangat memungkinkan dan akan membewa kemajuan bagi organisasi atau perusahaan yang terkait. Promosi akan berjalan sukses dan mencapai

tujuan secara optimal. Promosi merupakan pelayanan khusus yang dijiwai dengan fungsi dan falsafah Public Relations, bisa secara langsung

(30)

commit to user

18

h. Kerjasama Public Relations dengan Marketing

Kaitan antara keduanya diungkap oleh Philip Kothler dan Wiliam

Mindak dalam artikel yang berjudul “ Marketing and Public Relations “ yang dimuat di Journal of Marketing pada tahun 1978. Mereka membuat pernyataan sebagai berikut “ Where does marketing end and Public

Relations beginn, and where does Public Relations end and Marketing begin “.

Lima model yang berhubungan Public Relations dengan Marketing menurut Philip Kothler dan William Mindak sebagai berikut :

1. Terpisah tetapi fungsinya sama, model ini mendekati model

tradisional dalam pemasaran dan Public Relations, dimana masing-masing berdiri pada sudut yang berbeda karena ilmunya berbeda.

Marketing bergerak pada sector pelayanan dan kepuasan konsumen untuk memperoleh laba. Public Relations dibutuhkan karena bergerak dalam sektor citra sehingga masyarakat

mempunyai kesan yang baik terhadap perusahaan dan perusahaan meperoleh laba, meskipun berbeda tetapi anatar Marketing – Public

Relations mempunyai fungsi yang sama.

2. Sama fungsinya trapi tumpang tindih, pandangan ini berdasarkan pengamatan bahwa keduanya sama pentingnya dan terpisah tetapi

(31)

commit to user

19

publisitas pers. Perusahaan dapat menentukan apakah tugas ini dibedakan pada bagian Marketing atau Public Relations.

3. Marketing sebagai fungsi yang lebih dominan pandangan ini bedasarkan pikiran bahwa Cooperate Public Relations merupakan

bagian dari Cooperate Marketing.

4. Public Relations sebagai fungsi yang lebih dominan pandangan ini adalah sebaliknya dari pandangan di atas, yakni percaya bahwa

Public Relations lah yang harus mengendalikan marketing. Masa depan suatu perusahaan sangatlah tergantung pada bagaimana pandangan masyarakat terhadap perusahaan termasuk oleh

kelompok-kelompok seperti lembaga keuangan, pemegang saham, pemasok, penyalur dan konsumen. Tugas perusahaan adalah

membangun kepercayaan dan kepuasan kelompok publik. Kepuasan konsumen adalah salah satu tugas Public Relations yang disebut pemasaran atau marketing. Kepuasan konsumen

harus didampingi dengan kepuasan kelompok stakeholders lainnya.

5. Marketing dan Public Relations mempunyai fungsi yang sama pandangan ini bedasarkan pemikiran kedua bidang ini telah saling memasuki area yang berbeda. Keduanya pembicara tentang pasar

(32)

commit to user

20

2. Kerangka Pikiran

Kerangka pikir ini menjelaskan bagaimana kerja Public Relations Solo Grand Mall akan sangat berpengaruh besar dalam menarik para

pelanggan atau masyarakat untuk berkunjung ke Solo Grand Mall.

E. Metode Penelitian

1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan pada penelitian tugas akhir ini

adalah desain kasus. Desain ini berdasarkan latar belakang rumusann yang telah dikemukan di atas dan memfokuskan pada jawaban atas

pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana dan bagaimana dalam bentuk deskripsi.

2. Objek Penelitian

Objek Penelitian dari penelitian penulis ini adalah PT. Bengawan Inti Karisma Surakarta yang beralamatkan di Jalan Brigjen Slamet Riyadi

273 Solo, nomor telepon 0271- 725111 3. Jenis dan Sumber Data

a. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kualitatif yaitu data yang memuat suatu gambaran gambaran kondisi

bauran promosi yang dilakukan pada perusahaan tersebut.

Public Relations

(33)

commit to user

21

b. Sumber Data 1) Data Primer

Data yang diperoleh secara langsung dari objek atau tempat penelitian yang menyangkut judul dari topik penelitian.

2) Data Sekunder

Data yang diperoleh dari sumber – sumber yang berhubungan langsung dengan objek penelitian yang berupa

catatan atau laporan dari perusahaan. Data sekunder juga dapat diperoleh dari studi pustaka dan dari sumber-sumber yang relevan dengan penelitian.

4. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi.

Peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti yaitu PT. Bengawan Inti Karisma Surakarta.

b. Wawancara

Teknik dimana peneliti mengajukan pertanyaan kepada pimpinan dan karyawan pada perusahaan tersebut untuk mengumpulkan data dan

menambah informasi dalam melakukan penelitian. c. Studi Pustaka

Teknik pengumpulan studi pustaka adalah teknik dimana peneliti

(34)

commit to user

22

5.Teknik Pembahasan

Teknik Pembahasan yang akan dilakukan penulis adalah dengan

menggunakan metode Analisis Deskriptif yaitu teknik membuat gambar secara sistematis, faktual dan akurat mengenai obyek yang diteliti secara nyata , yang dilakukan dengan cara mengamati dan membandingkan

data-data yang ada.

(35)

commit to user

23

BAB III

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya Solo Grand Mall

Awal mulanya Solo Grand Mall di bawah naungan Pt. Bengawan

Inti Kharisma selanjutnya disebut “ Perseroan “ adalah perusahaan joint venture yang didirikan oleh pengusaha lokal Solo yang bernama

Bapak Willy Widodo Herlambang dan PT. Bandung Inti Graha yaitu sebuah perusahaan yang bergerak dibidang bisnis property di kota Bandung. Bedasarkan anggaran dasar perseroan, kegiatan usaha

perseroan PT. Bandung Inti Graha adalah pematangan tanah, pemerataan, pemetaan, pembangunan perumahan, pertokoan dan perkantoran. Keluarga Willy Widodo Herlambang, Bapak Willy Widodo

Herlambang adalah salah satu pengusaha di kota Solo, sejak tahun 1960. Bapak Willy Widodo Herlambang sudah mulai dikenal namanya

dalam bidang bisnis property. Selama periode tersebut sampai sekarang sudah banyak sarana prasarana atau property yang sudah didirikan, adapun yang sudah dikerjakan sebagai perencana,

pengembang dan kontraktor antara lain : 5. Gedung Kantor Pajak di Solo

6. Gedung BCA, Jln. Slamet Riyadi, Solo

(36)

commit to user

24

8. Pasar Legi Solo

9. Bank BHS, dan lain sebagainya

2. Konsep Solo Grand Mall

Solo Grand Mall yang dibangun di atas lahan seluas 12.080 m2

merupakan bangunan “ pusat perdagangan “ yang bernuansa “ Mall “, dimana bangunan komersial ini terdiri atas 7 lantai dengan total luasnya

63.000 m2.

Pengertian “ Trade Center “ disini lebih merupakan pusat perdagangan dimana pihak Management Solo Grand Mall menyediakan ±

500 ruang usaha untuk berbagai macam kegiatan bisnis. Sedangkan pengertian “ Bernuansa Mall “ tidak lain adalah dimana pihhak Solo Grand

Mall, standar bangunan dan nuansa bangunan yang kurangt lebih sama dengan sebuah Mall, serta pengelolaan secara professional yang layaknya diterapkan pada bangunan Mall.

Sedangkan konsep yang melatarbelakangi fungsi bangunan tersebut di atas adalah one stop family entertainment and recreation,

di mana Solo Grand Mall menyediakan pelayanan yang dilengkapi dengan fasilitas hiburan serta rekreasi keluarga bagi para pengunjung yang ingin berbelanja berbagai macam kebutuhan dengan aneka variasinya tanpa

(37)

commit to user

25

tidak perlu berpindah lokasi. Dengan kata lain segala kebutuhan tersedia di Solo Grand Mall. Perkembangan Solo Grand Mall dapat dilihat dari :

a. Pertumbuhan Solo Grand Mall

Solo Grand Mall saat ini merupakan Mall terbesar dan terlengkap bagi kota Solo dan sekitarnya, mulai beroperasional

sejak 4 Desember 2004. Dari 500 unit ruang usaha, telah terjual sebanyak 99 % ruang usaha dari total unit tersedia dan yang telah

bergabung diantaranya sebagai berikut :

Lantai Basement : Hypermart

Lantai Dasar : KFC, Texas Fried Chicken, Es Tentrem,

Apotik Plus, DRTV, Indomusic, Matahari Dept. Store, Bread Talk, Roti Dika, Asia Bakery, Sampurna Foto, Sport Station, Kassaya Parfum, Iwan Fashion, Salon Christopher, Julia Jewelery,

Nakamura, The Healing Touch.

ATM Center : Bank Bukopin, Bank Mandiri, BNI, NISP,

Lippo Bank, Bank Permata dan Bank Niaga.

Lantai 1 : Matahari Dept. Store, FILA, Adidas, My Salon, Metta Fashion, Pizza Hut, Danzer, Famous Shoes, Toko Mas

(38)

commit to user

26

Lantai 2 : Fashion Wear – branded Store ( Kappa, Hush

Puppies, Green Light, 3 Second, Country Fiesta, Ocean Pacific,

Lea Jeans, Basic Elemen, JOBB ), AMAZONE, Roti Boy, Ferry Internasional, Counter Culture, Benhill, Maugust, Tumble Tots School, Kurnia Music, TB Karisma, Stowberry, Ichiban Crepes, 61,

dll.

Lantai 3 :

· Game Centre : Timezone & Fantasy Kingdom

· Beauty School : Rudi Hadisuwarno School

· CDs & Cassettes : Indo Music

· rea Resto : Mie Menteng, Hayam Wuruk Resto, California

Fried Chicken, Es Teller 77, Bakso Lapangan Tembak.

· Area Foodcourt : Kedai Cobek, Mister Baso, Buffet Ice,

Oriental, FB Resto, Kedai Enak, Moen-Moen, Xiang Wei, Kedai BIO, Red Bean, Cafe Pesona, Oshin Tepanyaki, Bakso Gres, Warung Bu Lin, Mie

Hamtaro, Sea Food Nelayan, Oishii Bento, Sapo-Sapo, Pempek Anugrah, Klenting Kuning, Valentine, Mie Horizon, Iki Wae, Holland Steak, Nasi

Kabulu, Mr. Hot Plate.

6. HP CENTER, COMPUTER CENTER & ELECTRONIC CENTER

(39)

commit to user

27

8. Lantai 4 : Grand Cinema 21, Solo Billiard Center,

MC Autocare.

b. Prospek Solo Grand Mall

Surakarta merupakan salah satu kota industri dan pariwisata di

Propinsi Jawa Tengah. Secara mikro kota Surakarta mengalami laju pertumbuhan perekonomian sebesar 4,15 % yang berasal dari interaksi ekonomi diantara penduduknya maupun dengan para pendatang.

Beberapa kecenderungan dan alasan mengapa orang datang ke kota Surakarta antara lain :

D. Berlibur / wisata

E. Bisnis & Investasi

F. Belajar ( sekolah, kuliah, training )

G. Keperluan Pribadi / Keluarga

H. Belanja

Sebagai kota industri dan pariwisata saat ini kebutuhan penduduk

maupun pendatang akan pusat-pusat perbelanjaan sangat tinggi karena tempat-tempat perbelanjaan yang tersedia masih sangat kurang

menampung kebutuhan konsumen dan pengusaha untuk

mengembangkan bisnis / usahanya.

(40)

commit to user

28

Lokasi menentukan nilai ekonomis dari bisnis yang dijalankan. Kemudian publik mengakses, dekat dan sarana fasilitas umum lainnya

akan memberi pengaruh besar pada masa depan perkembangan bisnis tersebut.

Solo Grand Mall terletak di Jln. Slamet Riyadi No. 273 Solo. Jalan

tersebut merupakan jalan utama di pusat kota Solo. Sepanjang sisi kiri jalan dijadikan area parkir kendaraan beroda empat. Lalu lintas di atur

satu arah dari arah masuk kota menuju ke pusat kota pada jam 06.00 – 22.00 WIB, untuk menjaga kelancar kelancaran arus pengguna jalan Slamet Riyadi merupakan pusat kawasan bisnis solo yang mempunyai

nilai ekonomis tertinggi di banding kawasan lainnya. Di kawasan ini banyak terdapat pelaku-pelaku bisnis lain yang memungkinkan untuk

saling bekerja sama seperti Hotel Berbintang, Restaurant, Bank, Gedung Pertemuan dan fasilitas umum lainnya. Solo Grand Mall berada di jalur utama kota, maka secara langsung dapat dikatakan bahwa Solo Grand

Mall berada di lingkungan komersial kota yang memiliki daya dukung tinggi pada nilai bisnis dan perputaran uang.

Fasilitas pendukung yang lengkap, Solo Grand Mall memberikan fasilitas yang mendukung untuk meningkatkan kepuasan pengunjung yang terdiri atas lift, escalator, travelator, tangga darurat, alarm, fire

detector, sprinkler, AC Central untuk memberikan kenyamanan bagi para konsumen dalam berkomunikasi, security, parkir yang luas, toilet, air

(41)

commit to user

29

untuk meningkatkan pelayanan dan satisfaction value bagi para pengunjung dan tenant yang telah bergabung dengan Solo Grand Mall

juga dilengkapii dengan kamera CCTV yang berfungsi untuk menigkatkan keamanan dan memberikan pelayanan kepada para pengunjung dan para

tenant yang bergabung dengan Solo Grand Mall.

3. Visi, Misi, Slogan, Moto, Logo Solo Grand Mall

· Visi Solo Grand Mall

Menjadi pusat bisnis sekaligus hiburan keluarga terbaik di kota Surakarta dan sekitarnya yang mampu memberikan kontribusi positif bagi

perekonomian daerah dan nasional.

I. Misi Solo Grand Mall

Memberi sumbangsih yang berarti guna kemajuan masyarakat dan daerah dengan tetap memperhatikan segi sosial, budaya dan ekonomi

melalui harga jasa.

J. Slogan Solo Grand Mall

“ Completing Your Life “

K. Motto Solo Grand Mall

Solo Grand Mall hadir di kota Solo melengkapi dinamikahidup

(42)

commit to user

30

hiburan dan rekreasi, tempat bersosialisasi, investasi usaha, publik space, serta menciptakan lapangan kerja bagi warga Solo dan sekitarnya.

L. Logo Solo Grand Mall

· Bentuk pilar dari logo melambangkan keutuhan dalam suatu wadh, ruang gerak Solo Grand Mall berskala nasional.

· Solo Grand Mall yang mantap, modern, luwes dan sederhana.

· Warna orange melambangkan kemajuan bisnis property tinggi atau canggih yang terus berkembang dalam suasana masa depan yang

gemilang.

· Garis-garis tebal yang menggambarkan sifat komunikasi dan kerjasama yang selaras secara berkesinambungan dan dinamis.

4. Struktur Organisasi

Dalam sebuah perusahaan struktur organisasi merupakan salah

(43)

commit to user

31

kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik apabila struktur organisasinya tersusun dengan jelas. Selain itu pembagian kerja dan job

descriptions karyawan yang juga penting dalam mewujudkan kelancaran aktifitas manajemen dan tercapainya tujuan perusahaan.

Struktur Organisasi Solo Grand Mall sudah mengalami

pembaharuan. Sebelumnya Solo Grand Mall berada di bawah naungan PT. Sarana Griya Prasarana Bangun dengan struktur organisasi

sederhana an jumlah pegawai yang sederhana pula. Seiring dengan semakin berkembangnya permintaan pelanggan dan banyaknya minat investor untuk bergabung dan mengembangkan usahanya di Solo Grand

Mall, maka dibentuklah struktur organisasi yang baru, di mana struktur organisasi yang baru ini lebih tersusun dengan baik dengan penambahan

karyawan yang berkompoten dibidangnya masing-masing. Pembaharuan struktur organisasi ini debarengi dengan dibentuknya nama baru untuk perseroan yang mengelola Solo Grand Mall yang sebelumnya. PT.Sarana

Griya Prasarana Bangun menjadi PT.Bengawan Inti Kharisma. Perubahan ini bertujuan untuk memberikan semangat yang baru dan harapan yang

baru bagi kemajuan Solo Grand Mall, dengan semangat baru inilah Solo Grand Mall akan selalu siap mengikuti perkembangan jaman dan

(44)

commit to user

(45)

commit to user

33

B. Laporan Magang

1. Pelaksanaan Magang

Pelaksanaan magang di Solo Grand Mall dilaksanakan 1 bulan penuh, yaitu pada bulan Februari sampai bulan Maret 2011. Selama magang dituntut untuk lebih aktif dan cakap dalam melaksanakan

setiap tugas yang diberikan oleh senior.

Pada bulan Februari ini Solo Grand Mall mengadakan event

tahunan yaitu Imlek, Valentine Day, Best Performance dan Man of The Year. Dalam event ini seluruh departement sibuk mempersiapkan acara-acara yang akan dibuat, termasuk penulis ikut terlibat di

dalamnya, mulai dari :

· Pemahaman materi event mengenai acara.

· Pembuatan media promo.

· Pelaksanaan Sales Call, dimana Sales Exsekutif datang langsung kepada pihak yang menginginkan kerjasama dnegan pihak Solo Grand Mall dan memberikan penawaran harga sesuai kesepakatan

kedua belah pihak.

· Pembuatan undangan dan pengantar undangan.

(46)

commit to user

34

· Pembuatan Press Release dan kliping Solo Grand Mall dan Release Kompetitor,untuk mengetahui apa saja yang telah dilakukan Kompetitor dalam menarik klien sehingga pihak Solo Grand Mall dapat melakukan cara yang berbeda untuk menarik

klien dan untuk release berguna untuk mengevaluasi diri sejauh mana usaha yang telah dilakukan Solo Grand Mall dalam menarik

klien.

· Wawancara dengan wartawan.

· Penerimaan dan penyambutan Uya dan crew.

· Mengikuti evaluasi Marketing dimana kesulitan dan solusi dari kesulitan tersebut dibicarakan. Disini penulis belajar untuk mendengarkan, mengevaluasi kesulitan yang ada dan penulis tidak

canggung dalam menghadapi kesulitan yang sama ketika penulis terjun langsung dalan dunia kerja nanti.

Semua ini penulis laksanakan dengan bimbingan dan

bantuan dari para staff marketing. Semua bimbingan dari senior Solo Grand Mall mengenai seluruh tugas dan kewajiban Marketing dan Public Relations sangat bermanfaat bagi penulis sehingga dianggap

telah mengerti dan memahami setiap tugas dan kewajiban yang diberikan oleh senior departement. Untuk ini penulis harus dituntut bisa

(47)

commit to user

35

exhibitations. Surat perjanjian sewa ruang usaha, sewa tempat pameran atau promosi, hunting guest comment, press release dan

wawancara dengan wartawan, pelaksanaan acara danpembayaran harus diselesaikan sendirioleh penulis sebagai kebiasaan dalam operasional job marketing dan public relations. Hari-hari minggu

terakhir merupakan hari yang sangat melelahkan oleh penulis, selain harus menyelesaikan tugas dan kewajiban sebagai Marketing dan

Public Relations penulis juga harusmencari data-data yang diperlukan untuk pembuatan laporan Tugas Akhir, semua ini sangat bermanfaat bagi penulis karena penulis bisa mendapatkan pengetahuan dan

pengalaman yang lebih dan tidak pernah didapatkan di bangku kuliah.

2. Sumber Daya Manajemen

Departemen - departement yang ada di Solo Grand Mall yaitu : M. Marketing dan Communications dept.

N. Finnance and Accounting dept.

O. Tenant Relations dept.

P. Legal dept.

Q. Human Resourches Development dept.

R. Building Service dept.

(48)

commit to user

36

Kemudian setelah perkenalan diri penulis diajak melihat situasi dan kondisi Solo Grand Mall, kemudian penulis diposisikan di Marketing

yaitu dibagian Promotions, Event, Exhibitions and Public Relations. Divisi Marketing dan Communications di Solo Grand Mall baru dibentuk awal juni 2008, dengan struktur organisasi yang baru di Solo Grand

Mall yaitu Struktur Organisasi Operasional Solo Grand Mall. Penulis diberi pengetahuan sedikit mengenai gambaran pekerjaan yang harus

dilakukan oleh Marketing Departement. Pengenalan mengenai Knowledge, Attitude, Skill, Habits operasional Solo Grand Mall. Ini ditunjukan agar nantu bisa menjadi tolak ukur dalam melaksanakan

tugasnya. Selain pengenalan Knowledge, Attitude, Skill, Habbits penulis mendapatkan pengetahuan t6entang sejarah Solo Grand Mall,

fasilitas-fasilitas operasional tiap department, struktur organisasi marketing. Pengetahuan-pengetahuan umum saat ini sangat diperlukan bagi peserta KKM guna beradaptasi dengan para karyawan maupun

pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Untuk mempermudah para karyawan di divisi marketing Solo Grand

Mall dalam menjalankan perencanaan-perencanaan atau kegiatan marketing dan komunikasi, maka divisi ini dibagi menjadi beberapa bagian yang disesuaikan dengan tugas dan fungsinya masing-masing,

yaitu :

(49)

commit to user

37

Public Relations atau Humas sangatlah diperlukan mengingat perkembangan Solo Grand Mall yang semakin pesat

dan semakin besar, sehingga memerlukan bagian khusus untuk menangani hubungan perusahaan dengan publicnya baik secara internal maupun secara exsternal. Tujuan Humas di Solo Grand

Mall yang utama adalah membina hubungan yang harmonis dengan public baik internal maupun exsternal perusahaan. Karena

humas merupakan pintu gerbang atau jembatan penghubung antara public internal dan public exsternal perusahaan. Dengan menjalin hubungan yang harmonis dengan stakeholders humas

Solo Grand Mall dapat membentuk corporate image yang positif. Public Relations atau humas mengkhususkan komunikasi

produk-produk Solo Grand Mall kepada public exsternal melalui media masa. Semua aktifitas Public Relations adalah untuk mendukung program marketing communications dalam

mempromosikan produk serta layanan.

Sedangkan tugas humas dalam marketing communications

mempublikasikan setiap produk-produk baru unggulan, pelayanan dan kebijakan pemasaran kepada masyarakat, pelanggan atau pengguna jasa property melalui media masa baik cetak maupun

elektronik.

(50)

commit to user

38

Marketing kavling atau kios di Solo Grand Mall ditangani oleh divisi Marketing and Communications dengan satu

Supervisor Marketing Casual dan beberapa staf marketing kios.

Tugas dan tanggung jawab staf marketing kavling atau kios adalah mencarai calon tenant yang berminat untuk bergabung di

Solo Grand Mall dengan membuat penawaran melalui telepon ataupun mengirim penawqaran via pos. Setelah melakukan

penawaran harus ada follow up untuk konfirmasi mengenai kesediaan bergabung dengan Solo Grand Mall. Jika berminat maka calon tenant yang didatangkan ke Solo Grand Mall untuk

melihat lokasi dan melakukan negosiasi. Jika ada kesempatan antara pihak Solo Grand Mall dengan calon tenan, maka dibuatlah

SPSRU yaitu Surat Perjanjian Sewa Menyewa Ruang Usaha. Keberadaan SPSRU sangat penting karena dapat dipergunakan sebagai dasar telah adanya transaksi jual beli ruang usaha dan

dapat dijamin kepastian hukumnya. Pembayaran tarif charge dan syarat-syarat atau ketentuan-ketentuan yang disepakati kedua

belah pihak. Selain marketing kavling, bagian marketing juga harus mengkonfirmasikan kepada tenant lama yang habis masa sewa, disertai penawaran perpanjangan. Marketing juga

mempunyai tanggung jawab untuk menjaga atau memelihara loyalitas tenant dengan memberikan pelayanan yang baik selama

(51)

commit to user

39

masa sewa kios yang mereka pakai. Bagi para tenant kenyamanan dan prosedur pelayanan administrasi sangat penting

karena berkenaan dengan keluar masuk stok barang yang mereka jual.

3. Divisi Event

Event adalah merupakan salah satu unsur hiburan di Solo Grand Mall. Sesuai dengan konsep Solo Grand Mall sebagai

pusat perbelanjaan sekaligus pusat rekreasi dan hiburan keuarga, kegiatan rutin yang tidak dapat dihilangkan adalah menghibur pengunjung dan para tenant dengan mengadakan event.

Marketing and Communications Solo Grand Mall menyelenggarkan berbagai event dan membuka kerjasama

dengan radio rekanan yang tiap hari minggu menggelar event band lokal Solo.

4. Divisi Exbihition atau Pameran

Pameran adalah bentuk media marketing komunikasi yang lain daripada yang lain, karena marketing bisa merangsang

terjadinya penjualan secara langsung oleh para pengunjung stand-stand pameran yang bersangkutan. Media ini sifatnya akrab dan mudah diterima oleh semua orang. Pameran diadakan karena

(52)

commit to user

40

lantai tiga seperti pameran elektronik, property seperti perumahan, apartement yang pesertanya dari luar tenant Solo Grand Mall.

5. Divisi Advertising atau Promosi

Konsep secara umum yang digunakan untuk menyampaikan

pesan adalah apa yang disebut bauranj Marketing Communications, yang disebut juga dengan bauran promosi. Bauran promosi Marketing Communications Solo Grand Mall

terdiri atas lima alat utama :

· Iklan : Semua bentuk presentasi non personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor yang dituju dengan mendapat income berupa financial.

· Marketing Langsung : Penggunaan surat, telepon dan alat penghubung non personal lainnya untuk berkomunikasi dengan

atau mendapatkan respon dari pelanggan dan calom pelanggan tertentu.

· Promosi Penjualan : Isentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk atau jasa.

· Hubungan Masyarakat dan Publisitas : Berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan atau melindungi citra

(53)

commit to user

41

· Penjualan Personal : Interaksi langsung antara satuatau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.

Beberapa kegiatan promosi yang dijalankan oleh Divisi Marketing Communications adalah dengan cara memanfaatkan

media cetak dan elektronik, bertatap muka, membina hubungan baik dengan para pelanggan sebagai terbesar sebuah perusahaan, bekerjasama dengan Public Relations atau humas

untuk menyebarkan informasi melalui media masa.

C. Pembahasan Masalah

1. Pembahasan

Kegiatan komunikasi pemasaran Solo Grand Mall ini ditunjukan untuk publik exsternal organisasi atau perusahaan yaitu keseluruhan

elemen yang berada di luar perusahaan yang tidak berkaitan secara langsung dengan perusahaan, seperti masyarakat sekitar perusahaan,

pers, pemerintah, konsumen, pesaing dan lain sebagainya. Melalui kegiatan exsternal ini, diharapkan dapat menciptakan kedekatan dan kepercayaan publik exsternalkepada perusahaan. Dengan begitu maka

akan tercipta hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan publik exsternalnya, sehingga dapat menimbulkan citra baik atas

perusahaan dimata publiknya.

(54)

commit to user

42

T. Hubungan dengan Komunitas

Membina hubungan dengan komunitas merupakan wujud

kepedulian perusahaan terhadap lingkungan di sekitar perusahaan. Ini juga dapat diartikan sebagai tanda terima kasih perusahaan

terhadap komunitas.

U. Hubungan dengan Pelanggan

Mimbina hubungan baik dengan pelanggan dilakukan agar dapat

meningkatkan loyalitas dan kepercayaan pelanggan lama, menarik pelanggan baru, memasarkan / memperkenalkan produk atau jasa

baru dan memudahkan penanganan keluhan pelanggan.

V. Hubungan dengan Media Masa dan Pers

hubungan dengan media masa dan pers merupakan alat

pendukung atau media kerja sama untuk kepentingan proses publikasi dan publisitas berbagai kegiatan program kerja atau untuk kelancaran aktifitas komunikasi humas dengan pihak publik.

Dengan hubungan baik antara Solo Grand Mall dengan media pers, perusahaan biasa mengontrol, mencegah dan meminimalisir

perkaitan-perkaitan negatife atau pemberitaan yang salah tentang perusahaan di media masa.

Sejauh ini kegiatan humas Solo Grand Mall lebih mengarah

(55)

commit to user

43

Grand Mall seperti sunatan masal, donor darah, pemberian bantuan ke Yayasan Penyandang Anak Cacat dan mengundang mereka

untuk menonton bareng di Solo Grand Mall juga kegiatan lain seperti berkunjung ke sekolah-sekolah dasar untuk mensosialisasikan adanya kecelakaan di escalator terutama pada

anak-anak.

Pada akhirnya hubungan dan komunikasi harmonis antara

perusahaan dengan komunitas exsternal dalam hal ini masyarakat sekitar dapat membentuk corporate image yang positif terhadap perusahaan, karena pihak perusahaan merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari masyarakat sekitar, sehingga terjalin hubungan yang harmonis, selaras dan saling menguntungkan

antara perusahaan dan masyarakat sekitar.

Melalui event-event yang disenggelarakan Solo Grand Mall inilah hubungan atau komunikasi antara internal perusahaan dan

exsternal perusahaan seperti dengan media cetak dan elektronik, masyarakat, pemerintah daerah dapat lebih harmonis karena event

Solo Grand Mall tidak akan berjalan tanpa dukungan dari pihak exsternal. Di bulan Febuari ini Solo Grand Mall mengadakan event antaranya Valentine Day, Imlek dengan mendatangkan barongsai

dan mengadakan berbagai lomba bernuansakan Imlek, “Best Performance” dan “Man of The Year” yang dihadiri oleh Bapak Willy

(56)

commit to user

44

Manager Bapak Yanto Zefania, Deputy General Manager Bapak Ngatiman Wikrama serta seluruh karyawan Solo Grand Mall dan

penulispun ikut hadir dalam event ini, karena event ini disenggelarakan untuk memberikan penghargaan bagi karyawan yang setiap tahunnya mempunyai predikat karyawan yang

profesional yang dinilai dari berbagai aspek, salah satunya aspek kedisiplinan. Wujud dari penghargaan tersebut adalah untuk Best

Performance juara satu mendapatkan mesin cuci, juara dua mendapatkan LCD dan juara tiga mendapatkan DVD. Sedangkan untuk Man of TheYear sendiri hadiahnya berupa satu unit sepeda

montor. Event ini diadakan setiap tiga bulan sekali untuk Best Performance dan setahun sekali untuk Man of The Year. Selain itu

masih juga ada event “Happy Sunday” yang biasanya menyuguhkan aliran musik dari berbagai aliran khususnya band-band dari kota Solo. Untuk menyelenggarakan event organizer di

kota Solo. Dan event di bulan febuari adalah kehadiran artis atau band dari ibu kota yaitu Uya Kuya dan Band Lyla. Kedatangan Uya

Kuya di Solo adalah untuk jalan-jalan ke Solo adalah untuk syuting salah satu acara yang ditayangkan di salah satu televisi swasta yakni Uya Emang Kuya. Sebelum acara syuting dimulai, Uya dan

(57)

commit to user

45

management. Setelah acara perjamuan selesai, Uya melaksanakan syutingnya di lantai 2 tepatnya di depan Ichiban Crepes.

Kesuksesan Solo Grand Mall melalui event-eventnya tak luput dari peran serta pers, maka dari itu humas Solo Grand Mall selalu mengundang rekan pers tiap kali ada event, baik bersekala

besar ataupun kecil. Solo Grand Mall menyadari bahwa kesuksesan yang diraih selama ini berkat campur tangan

rekan-rekan pers. Sebagai bentuk penghargaan bagi rekan-rekan-rekan-rekan pers yang telah membantu kelancaran kegiatan-kegiatan yang dilakukan Solo Grand Mall. Solo Grand Mall memberikan awards dalam

rangkaian kegiatan ulang tahun Solo Grand Mall yang jatuh setiap tanggal 4 Desember. Melalui event-event tersebut Solo Grand Mall

dapat menjangkau konsumen dari berbagai kalangan maupun umur. Dengan demikian citra Solo Grand Mall sebagai pusat perbelanjaan sekaligus tempat hiburan dan rekreasi keluarga dapat

dicapai dan dipertahankan.

Kegiatan Marketing Communications

Solo Grand Mall dilakukan untuk membentuk image perusahaan sebagai “One Stop Shopping, Family Entertaiment and Recreation” dan tujuan dari kegiatan-kegiatan Marketing Communications Solo

Grand Mall adalah perusahaan ingin memberi multipler effect kepada masyarakat. Selain mengejar keuntungan, perusahaan juga

(58)

commit to user

46

masyarakat dan turut berkontribusi aktif dalam menjaga lingkungan. Konsep dasar kegiatan Marketing Communications adalah

kesadarn bahwa terdapat hubungan timbal balik yang salingmunguntungkan antara perusahaan dengan komunitas yang berada di dalam lingkungan perusahaan dengan komunitas yang

berada di luar perusahaan.

Dalam kegiatan Marketing Communications Solo Grand Mall

lebih memperlakukan komunitas yang dikembangkannya sebagai mitra. Hubungan antara perusahaan dengan komunitasnya bersifat timbal balik dan kegiatan-kegiatan yang disajikan harus

benar-benar sesuai dengan kebutuhan komunitas yang

dikembangkannya.

2. Faktor Penghambat

Kegiatan Marketing Communications Solo Grand Mall yang dilakukan selama ini cukup efektif dalam menarik lebih banyak minat

pengunjung. Namun masih banyak terdapat hambatan-hambatan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan Marketing Communications.

Hambatan-hambatan tersebut berasal dari internal dan eksternal perusahaan antara lain dengan keterbatasan masyarakat dalam menggunakan media publikasi dalam mengiklankan atau

(59)

commit to user

47

menyelesaikan hambatan tersebut dengan memaksimalkan semua media promosi yang ada di Solo Grand Mall, antara lain Spanduk,

Famlet, Flyer, Mall info, Neon Box, TV Lokal atau Koran Lokal.

3. Kelemahan

· Public Relations seharusnya secara terus-menerus mengadakan komunikasi dan dialog dengan publik internal maupun exsternal. Namun disini komunikasi yang terjalin dengan masyarakat dinilai

kurang.

· Tugas Public Relations seharusnya juga memonitor, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum atau masyarakat. Namun di sini Solo Grand Mall dinilai kurang menanggapi kritik dari

masyarakat. Kebanyakan kritik-kritik dari masyarakat yang dikumpulkan hanya sebatas sebagai pelengkap data saja.

4. Solusi

· Di sini diharapkan Public Relations lebih mempererat hubungan dengan pihak-pihak lain terutama dengan masyarakat dan Public Figure yang dapat mendukung program yang diselenggarakan oleh

Solo Grand Mall.

· Diharapkan juga pihak Solo Grand Mall mau lebih menanggapi kritik-kritik dari masyarakat karena mereka ikut menentukan

(60)

commit to user

48

ajak berunding, demi kebaikan semua pihak tak ada yang dirugikan. Sebagai contoh lingkungan tidak mengganggu. Dengan

suara yang membuat lingkungan menjadi kurang merasa tenang. Mungkin bau yang tidak sedap yang bisa mengganggu kesehatan kita. Untuk semua itu sebaiknya mereka dapat dilibatkan dalam

pembicaraan cara mengatasi hal yang semacam itu sehingga mereka merasa diperhatikan. Hal tersebut akan memberi dukungan

organisasi dalam perkembangannya dan merupakan masa depan kehidupan bagi organisasi.

5. Kelebihan

· Public Relations harus mampu membuat konsep, kualitas produk atau jasa yang akan direealisasi dengan segala sesuatu yang

terkait termasuk sarana dan prasarana sehingga bisadirealisasikan. Dengan ini Solo Grand Mall telah mampu secara kualitatif yang

dengan perhitungan yang tepat sesuai dengan kebutuhan.

· Solo Grand Mall mampu memilih atau menggunakan media yang tepat. Peka terhadap lingkungan, mengerti dan menyadari kekuatan perusahaan, perhitungan budgett tidak meleset. Solo Grand Mall juga mengenal masing-masing keunikan media

(61)

commit to user

49

· Solo Grand Mall juga pandai menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas informasi secara lisan, tertulis, melalui gambar kepada public supaya public mempunyai pengertian yang benar tentang

(62)

commit to user kegiatan Public Relations di Departement Marketing

Communications Solo Grand Mall adalah

1. Menjual Produk dengan cara Promosi

· Iklan, semua bentuk presentasi non personal dean promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor yang dituju dengan mendapat income berupa financial.

· Marketing langsung, penggunaan surat, telepon dan alat penghubung non personal lainnya untuk

berkomunikasi dengan atau mendapatkan respon dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu.

· Promosi penjualan, insetif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pebelian produk

atau jasa.

· Hubungan dengan media dan pers merupakan alat pendukung atau media kerja sama untuk kepentingan

proses publikasi dan publisitas berbagai kegiatan program kerja atau untuk kelancaran aktifitas

(63)

commit to user

51

hubungan baik antara Solo Grand Mall dengan media dan pers, perusahaan bisa mengontrol, mencegah

dan meminimalisir perkaitan-perkaitan negative atau pemberitaan yang salah tentang perusahaan di media masa.

2. Pengadaan Event

Melalui event yang diadakan Solo Grand Mall inilah

hubungan atau komunikasi antara internal perusahaan dan eksternal perusahaan seperti dengan media cetak dan elektronik, masyarakat, pemerintah daerah dapat lebih

harmonis karena event tidak akan berjalan tanpa dukungan dari pihak eksternal.

3. Pengadaan Pameran

Pameran sudah diadakan karena sudah terdapat di agenda yang sudah di susun dalam satu tahun. Space

pameran cukup banyak ada di lantai dasar, lantai dua, tiga sperti pameran elektronik, property seperti perumahan,

apartement yang pesertanya dari luar tenant Solo Grand Mall.

4. Hubungan dengan Pelanggan

Membina hubungan baik dengan pelanggan dilakukan agar dapat meningkatkan loyalitas dan kepercayaan

(64)

commit to user

52

pelanggan lama, menarik pelanggan baru, memasarkan / memperkenalkan produk atau jasa baru dan memudahkan

penanganan keluhan pelanggan

B. Saran-Saran

1. Untuk Perusahaan

· Pertahankan rasa kekeluargaan yang telah tercipta dalam perusahaan.

· Tingkatkan kualitas pelayanan terhadap tenant dan konsumen.

· Lebih mempererat hubungan dengan pihak-pihak lain terutama Public Figure yang dapat mendukung program atau kegiatan yang diselenggarakan oleh Public Relations

Gambar

Figure yang dapat mendukung program yang diselenggarakan oleh

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itu, sejak akhir tahun 2018 sampai dengan akhir Januari 2019, Direksi PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) telah melakukan serangkaian perubahan susunan pejabat

Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 220.1 Tahun 2010 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil Kementerian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji ketelitian taksiran volume berdasarkan tabel tegakan jenis pinus (Pinus merkusii Jungh. et de Vriese) yang disusun oleh

Perbedaan tulisan skripsi saya dengan tulisan skripsi orang lain ialah saya menulis tentang Tradisi Kanduri Adat Sunat Rasul Dalam Suku Aneuk Jamee Desa Ujung Kampung

Penelitian ini membahas tentang kesehatan reproduksi khususnya komplikasi persalinan serta faktor yang diduga mempengaruhinya seperti umur ibu saat

Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan ketrampilan interpersonal. Juga dapat digunakan untuk membangun perilaku yang diinginkan untuk tanggung jawab pekerjaan di

Oleh karena peneliti tertarik untuk membahas lebih dalam mengenai strategi coping yang dilakukan remaja beserta dampak atau pengaruhnya dalam mempersiapkan diri

Tata Guna Lahan Tata guna lahan yang tidak dapat dikembangkan sebagai kawasan tambak air tawar adalah kawasan industry, perdagangan dan jasa dan permukiman,