commit to user
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN AIR MINUM DALAM
KEMASAN JENIS GALON PADA CV. AL ABRAR
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan
Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Derajat Ahli Madya
Progam Studi D3 Manajemen Industri
Oleh :
Muhammad Ali Mas’ud
F3507097
PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INDUSTRI FAKULTAS
EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
commit to user
commit to user
MOTTO
Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri
(QS. Ar’d 13:11)
Seorang muslim menjadi mulia karena agamanya, menjadi kepribadian karena akalnya dan menjadi terhormat karena akhlaknya.
(Hadist)
Kemajuan bukanlah karena memperbaiki apa yang telah kau lakukan, tapi mencapai apa yang belum kau lakukan.
(Kahlil Gibran)
Manusia hanya bias berdoa, berencana, dan berusaha, tetapi Allah-lah yang menentukanya.
commit to user
PERSEMBAHAN
Karya ini dipersembahkan kepada:
1. Kedua orang tuaku yang selalu menyayangiku
2. Adikku yang aku sanyangi
3. Seseorang dengan ijin – N YA kelak akan menjadi bagian terpenting dalam hidupku
commit to user
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur alhamdulillahi robbil ‘alamin
kehadirat Allah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulisan Tugas Akhir dengan judul “ANALISIS PERAMALAN
PENJUALAN AIR MINUM DALAM KEMASANJENIS GALON PADA CV. AL ABRAR” ini dapat penulis selesaikan dengan baik.
Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi syarat-syarat mencapai gelar
Ahli Madya pada Program Diploma III Program Studi Manajemen Industri
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
Penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapatkan bantuan
yang diberikan oleh berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com, Akt Selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Ibu Intan Novela QA SE. Msi selaku ketua Program Studi
Manajemen Industri yang telah memberikan ijin kepada penulis
untuk melakukan kegiatan magang sebagai syarat penyusunan
Tugas Akhir.
3. Ibu Dra. Soemarjati Tj, MM selaku Dosen Pembimbing yang dalam
memberikan bimbingan, arahan serta petunjuk kepada penulis
dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
4. Bapak dan Ibu Dosen Manajemen Industri yang telah membimbing
commit to user
5. Bapak Dekrit Bayu Sasmoyo selaku pimpinan CV. Al-Abrar divisi
AMDK, Surakarta, yang telah berkenan memberikan izin kepada
penulis untuk melakukan magang kerja.
6. Seluruh karyawan CV. Al-Abrar Divisi AMDK, Surakarta, yang telah
mendampingi dan membantu pengumpulan data yang dibutuhkan
selama magang kerja berlangsung.
7. Bapak, Ibu dan Adik tersayang terima kasih atas doa, kasih sayang
dan dukungannya yang selalu mengiringi langkahku.
8. Teman-teman seangkatan dan seperjuangan MI UNS ’07 kelas
A&B terima kasih atas kebersamaan dan keakrabannya selama ini.
9. Teman-teman kos Dewantoro terima kasih atas kebersamaan,
do’a, dan dukungan kalian.
10. Semuanya yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah
membantu do’a tenaga dan pikiran, terima kasih.
Penulis menyadari dengan sepenuh hati, bahwa Tugas Akhir ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu dengan
kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
guna perkembangan penulis dan Tugas akhir ini dari para pembaca
semua. Namun demikian harapan penulis semoga karya sederhana ini
dapat bermanfaat sebagaimana mestinya dan menambah khasanah
pustaka kita dan bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Surakarta, Juli 2010
commit to user
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
ABSTRAK ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
MOTTO ... v
PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 4
E. Metode Penelitian ... 5
commit to user
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Peramalan ... 16
B. Tujuan Peramalan ... 17
C. Jenis Peramalan ... 17
D. Peramalan Menurut Horizon Waktunya ... 18
E. Faktor-faktor yang Memprngaruhi Pemilihan Teknik peramalan ... 19
F. Sifat-sifat Peramalan ... 19
G. Tahap-tahap Peramalan ... 20
H. Karateristik Peramalan yang Baik ... 20
I. Metode Peramalan ... 21
J. Pengukuran Hasil Akurasi Peramalan ... 28
BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan ... 32
B. Tujuan perusahaan ... 33
C. Struktur Organisasi Perusahaan ... 34
D. Aspek Personalia ... 41
E. Aspek Produksi ... 44
F. Aspek Pemasaran ... 50
G. Laporan Magang Kerja ... 50
commit to user
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ... 71
B. ... Saran ... 73
DAFTAR PUSTAKA
commit to user
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jumlah Tenaga Kerja ... 41
Tabel 3.2 Data Penjualan Produk Galon ... 54
Tabel 3.3 Perhitungan Metode Single Moving Average
3 bulanan ... 54
Tabel 3.4 Perhitungan Metode Exponential Smoothing
dengan α = 0,1 ... 57 Tabel 3.5 Perhitungan Metode Exponential Smoothing
dengan α = 0,5 ... 59
Tabel 3.6 Perhitungan Metode Exponential Smoothing
dengan α = 0,9 ... 62
Tabel 3.7 Perhitungan Metode Weighted Moving Average
dengan 3 Bulan Terbobot ... 64
Tabel 3.8 Perhitungan Metode Trend Projection ... 67
commit to user
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran ... 14
Gambar 3.2 Struktur Organisasi ... 34
Gambar 3.3 Proses Produksi ... 49
Gambar 3.4 Grafik Penjualan Produk Galon bulan
Maret 2009-Maret 2010 dengan Metode
Single Moving Average 3 Bulanan ... 55
Gambar 3.5 Grafik Penjualan Produk Galon bulan Maret 2009–Maret 2010 dengan Metode
Exponential Smoothing Alpha 0,1 ... 57
Gambar 3.6 Grafik Penjualan Produk Galon bulan
Maret 2009–Maret 2010 dengan Metode
Exponential Smoothing Alpha 0,5 ... 60
Gambar 3.7 Grafik Penjualan Produk Galon bulan
Maret 2009–Maret 2010 dengan Metode
Exponential Smoothing Alpha 0,9 ... 62
Gambar 3.8 Grafik Penjualan Produk Galon bulan
Maret 2009–Maret 2010 dengan Metode
Weighted Moving Average 3 Bulan Terbobot ... 65
Gambar 3.9 Grafik Penjualan Produk Galon bulan
Maret 2009–Maret 2010 dengan Metode
commit to user
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Pernyataan
Lampiran 2 : Surat Keterangan Magang Kerja
Lampiran 3 : Surat Penilaian Magang Kerja
Lampiran 4 : Hasil Produksi CV. Al Abrar Divisi AMDK
commit to user
ABSTRACT
Forecasting Analysis of Bottled Drinking Water Sales in Gallon Type at CV. Al Abrar
Muhammad Ali Mas’ud F3507097
Product sales forecasting is a way that made the company to estimate or predict the level of sales in the future by using sale’s data in the previous year.
The aims of this research are (1) Determining the forecasting gallon’s product sales in AMDK Division at CV. Al Abrar by using a Single Moving Average method, Exponential Smoothing method, Weighted Moving Averages method and Trend Projection method in March 2010. (2) Determining the forecast error of this forecasting’s results. (3) Determining the appropriate forecasting methods in determining the amount of the gallon’s product sales in AMDK Division at CV. Al Abrar in March 2010. Discussion methods which are used to forecast the sales is the Single Moving Average method with a moving average about three monthly, Single Exponential Smoothing with three different alpha value are 0.1, 0.5, 0.9, Weighted Moving Averages by weighted three months, and Trend Projection. For the measurement of error in forecasting is using MAD and MSE.
From those analyses, the writer concludes that the amount of the forecasting’s results by using a 3 months Single Moving Average method is 12.854 gallons with MAD = 1712,6 and MSE = 6100934,4. The amount of the forecasting by using alpha Exponential Smoothing method (0.1, 0.5,
0.9), α; 0.1 is 13.216 gallons with the MAD = 1852.4 and MSE =
5101981.8. α; 0.5 is 12.364 gallons with MAD = 1498.4 and the MSE is
4,298,199.09. α; 0.9 is 11.113 gallons with MAD = 1489.6 and the MSE =
4,136,499.09. The amount of the forecasting are using Weighted Moving Average with weighted 3-month is 12.054 gallons with MAD = 1635.3 and MSE = 5231124.4. The amount of the forecasting are using Projection Tend method is 14235 gallons with MAD = 1335.6 and MSE = 3561901, 7. From that analysis above, the writer suggests to the company in making sales forecasts, he recommend to use Trend Projection method because it has the smallest margin of error (forecast error) in MAD and MSE.
commit to user
ABSTRAK
Analisis Peramalan Penjualan Air Minum Dalam Kemasan
Jenis Galon Pada CV. Al Abrar
Muhammad Ali Mas’ud F3507097
Peramalan penjualan produk adalah suatu cara yang dilakukan perusahaan untuk memperkirakan atau memprediksi tingkat penjualan pada waktu yang akan datang dengan menggunakan data penjualan pada tahun sebelumnya.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui peramalan penjualan produk galon di CV. Al Abrar Divisi
AMDK dengan metode Single Moving Average, Exponential Smoothing,
Weighted Moving Averages dan Trend Projection pada bulan Maret 2010.
(2) Untuk mengetahui forcast error dari hasil peramalan tersebut. (3)
Untuk mengetahui metode peramalan yang tepat dalam menentukan besarnya penjualan produk galon di CV. Al Abrar Divisi AMDK pada bulan Maret 2010.
Metode pembahasan yang digunakan untuk meramalkan penjualan
adalah metode Single Moving Average dengan rata-rata bergerak 3
bulanan, Single Exponential Smoothing dengan tiga nilai alpha yang
berbeda yaitu 0,1 ; 0,5 ; 0,9, Weighted Moving Averages dengan 3 bulan
terbobot, serta Projection Trend. Untuk pengukuran kesalahan (error) peramalan menggunkan MAD dan MSE.
Dari analisis yang telah dilakukan, penulis mengambil kesimpulan.
Besarnya hasil ramalan dengan menggunakan metode Single Moving
Average 3 bulanan adalah 12854 galon dengan MAD = 1712,6 dan MSE=6100934,4. Besarnya ramalan dengan menggunakan metode Exponential Smoothing alpha (0,1;0,5;0,9), α ; 0,1 adalah 13216 galon
dengan MAD = 1852,4 dan MSE = 5101981,8. α ; 0,5 adalah 12364 galon
dengan MAD = 1498,4 dan MSE sebesar 4298199,09. α ; 0,9 adalah
11113 galon dengan MAD = 1489,6 dan MSE = 4136499,09. Besarnya
ramalan dengan menggunakan metode Weighted Moving Average
dengan 3-bulan terbobot adalah 12054 galon dengan MAD = 1635,3 dan MSE = 5231124,4. Besarnya ramalan dengan menggunakan metode Tend Projection adalah 14235 galon dengan MAD = 1335,6 dan MSE = 3561901,7.
Hasil analisis yang diperoleh, maka metode yang disarankan kepada perusahaan dalam membuat ramalan penjualan, sebaiknya menggunakan
metode Trend Projection karena memiliki tingkat kesalahan (forecast
error) MAD dan MSE terkecil.
commit to user
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan selalu menghadapi masa depan dalam
aktivitasnya, setiap aktivitas perusahaan mempunyai berbagai tujuan,
antara lain : membuka lapangan pekerjaan, membuat produk untuk
memenuhi konsumen, mendapatkan keuntungan dan
mempertahankan serta meningkatkan kelangsungan hidup
perusahaan di masa yang akan datang. Oleh karena itu setiap
perusahaan membutuhkan pemimpin yang mampu dan dapat
menetapkan keputusan yang tepat dalam menghadapi masa depan
yang penuh ketidakpastian agar perusahaan tersebut dapat meraih
keberhasilan, karena setiap keputusan yang diambil oleh seorang
pemimpin akan berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan
dimasa yang akan datang.
Pada era globalisasi saat ini pembangunan nasional menghadapi
tantangan yang sangat sulit, seiring dengan munculnya perdagangan
bebas (Free Trade Agreement/FTA) antara sesama negara di ASEAN
serta antara ASEAN dan Cina, akan mengakibatkan persaingan
perusahaan industri baik di dalam maupun di luar negeri sangat ketat
dalam meraih konsumennya. Perusahaan-perusahaan swasta dituntut
untuk mampu meningkatkan persaingan yang ketat dengan
commit to user
Persaingan yang terjadi diantaranya adalah persaingan yang
berkaitan dengan kualitas produk, kemampuan perusahaan dalam
menyediakan memenuhi target waktu sesuai pesanan, kemampuan
pemesanan, serta kemampuan persaingan harga produk. Hal tersebut
mengharuskan sebuah perusahan untuk memilih manajemen sesuai
harapan yang telah ditentukan oleh perusahaan, sehingga perusahaan
akan mampu berkembang secara wajar dan sesuai dengan
target-target yang diharapkan.
Penjualan produk perusahaan dipengaruhi oleh adanya pemasaran
dan distributor. Karena dengan adanya pemasaran dan distributor
maka produk dapat sampai kepada konsumen, sehingga diketahui
tingkat penjualan produk terhadap konsumen, serta diketahui apakah
ada peningkatan atau penurunan penjualan terhadap produk
perusahaan. Untuk menentukan besarnya penjualan yang dapat
menunjukkan peningkatan atau penurunan penjualan tersebut, maka
diperlukan peramalan penjualan untuk masa yang akan datang dengan
melihat data penjualan produk di masa lalu.
Menurut Subagyo (2002:1) Forecasting adalah peramalan
(perkiraan) mengenai sesuatu yang belum terjadi. Dalam hal ilmu
pengetahuan sosial segala sesuatu itu belum pasti, lain halnya dengan
ilmu eksakta. Jumlah penduduk, pendapatan perkapita, volume
penjualan, volume penjualan perusahaan, konsumsi dan lain
sebagainya itu selalu berubah-ubah, dalam hal ini perlu adanya data
commit to user
CV. Al Abrar merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Untuk memenuhi kebutuhan
pasar maka perusahaan harus mengetahui berapa peramalan
penjualan yang akan datang sehingga perusahaan dapat memproduksi
barang sesuai dengan penjualan yang telah diramalkan. Peramalan
penjualan dapat membantu perusahaan meminimalkan biaya dalam
memproduksi barang yang dihasilkan, karena dengan mengetahui
beberapa penjualan pada periode berikutnya, perusahaan dapat
memproduksi barang secara tidak berlebihan. Atas dasar latar
belakang masalah diatas maka penulis mengambil judul : “ANALISIS
PERAMALAN PENJUALAN AIR MINUM DALAM KEMASAN JENIS
GALON PADA CV. AL ABRAR”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat
dirumuskan bahwa pokok permasalahan yang akan dibahas dalam
penelitian ini adalah :
1. Berapakah peramalan penjualan produk galon di CV Al Abrar
Divisi AMDK dengan metode Single Moving Average,
Exponential Smoothing, Weighted Moving Averages dan Trend
Projection pada bulan Maret 2010?
2. Berapakah forecast error dari hasil peramalan dengan ke empat
commit to user
3. Metode peramalan apa yang tepat untuk menentukan penjualan
produk galon di CV Al Abrar Divisi AMDK pada bulan Maret
2010?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan agar penelitian yang
telah dilakukan hasilnya dapat memberikan manfaat yang sesuai
dengan apa yang dikehendaki.
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui peramalan penjualan produk galon di CV. Al
Abrar Divisi AMDK dengan metode Single Moving Average,
Exponensial Smoothing, Weighted Moving Averages dan Trend
Projection pada bulan Maret 2010.
2. Untuk mengetahui forcast error dari hasil peramalan dengan ke
empat metode diatas.
3. Untuk mengetahui metode peramalan yang tepat dalam
menentukan besarnya penjualan produk galon di CV. Al Abrar
Divisi AMDK pada bulan Maret 2010 .
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Penulis
a. Dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat
commit to user
b. Menambah pengetahuan, memperluas pengetahuan dan cara
pandang terhadap suatu masalah perekonomian terutama
masalah peramalan penjualan.
2. Bagi Perusahaan
a. Sebagai bahan pertimbangan bagi manajemen perusahaan
dalam menentukan kebijakan-kebijakan perusahaan yang
berkaitan dengan manajemen perusahaan, khususnya dalam
peramalan jumlah penjualan yang selanjutnya digunakan
sebagai dasar perencanaa produksi yang akan datang.
b. Dapat membantu perusahaan dalam menentukan metode
peramalan yang tepat dan untuk mengetahui tingkat penjualan
pada periode yang akan datang.
3. Bagi Pihak Lain
a. Penelitian ini diharapkan dapat sebagai masukan untuk
penelitian yang mengambil topik permasalahan yang sama.
b. Dapat menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai
penelitian-penelitian yang berkaitan dengan peramalan
(forecasting).
E. Metode Penelitian
1. Objek Penelitian
Tempat yang menjadi objek penelitian adalah CV. Al Abrar
Divisi AMDK, yang berlokasi di Jl. KH. Agus Salim No. 36 B, Kel.
commit to user
2. Sumber DataSumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpukan dan disatukan
secara langsung dari obyek yang diteliti dan untuk kepentingan
studi yang bersangkutan (Suparmoko, 1999:67). Dalam
penelitian ini data yang diperoleh secara langsung dari CV. Al
Abrar saat melakukan pengamatan adalah:
1) Laporan mengenai tunjangan karyawan.
2) Laporan mengenai daerah pemasaran perusahaan.
3) Laporan mengenai proses produksi.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dan
disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan
oleh berbagai instansi lain (Suparmoko, 1999:67). Adapun data
yang diperoleh adalah:
1) Sejarah berdirinya CV Al Abrar Divisi AMDK.
2) Struktur Organisasi CV Al Abrar Divisi AMDK.
3) Data jumlah penjualan produk galon.
3. Teknik Pengumpulan Data.
a. Metode Observasi
Metode observasi merupakan prosedur yang sistematis dan
standar dalam pengumpulan data (Wahyuni dan Sumarni,
commit to user
dan pencatatan langsung kegiatan yang dilakukan CV. Al Abrar
Divisi AMDK yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
b. Metode Wawancara
Metode wawancara merupakan komunikasi atau
pembicaraan dua arah yang dilakukan oleh pewawancara dan
responden untuk menggali informasi yang relevan dengan
tujuan penelitian (Wahyuni dan Sumarni, 2006:85). Dalam
penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan pimpinan
dan karyawan CV. Al Abrar Divisi AMDK mengenai proses
produksi, permintaan periode lalu, kendala–kendala dalam
proses produksi.
c. Metode Studi Pustaka
Metode studi pustaka adalah teknik untuk memperoleh
informasi dengan menelusuri literarur yang ada, dan menggali
teori-teori yang telah berkembang. Dalam penelitian ini penulis
mempelajari literature yang berkaitan dengan peramalan.
4. Teknik Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dalam peramalan penjualan
produk dalam penelitian ini adalah :
a. Metode Rata-rata Bergerak Tunggal (Single Moving
Averages).
Metode rata-rata bergerak tunggal menggunakan
sejumlah data aktual permintaan yang baru untuk
commit to user
yang akan datang. Metode ini akan efektif diterapkan apabila
kita dapat mengasumsikan bahwa permintaan pasar
terhadap produk akan tetap stabil sepanjang waktu
(Gaspersz, 2005:87). Bila permintaan berubah secara
signifikan dari waktu ke waktu, ramalan harus cukup agresif
dalam mengantisipasi parubahan tersebut, sehingga nilai N
yang kecil akan lebih cocok dipakai. Sebaliknya, bila
permintaan cenderung stabil selama jangka waktu yang
panjang, sebaiknya dipakai nilai N yang besar (Nasution,
2005:247). Secara sistematis, penulisan persamaan Single
Moving Averages adalah sebagai berikut:
Rata-rata begerak n-Periode =
Dimana n adalah banyaknya periode dalam rata-rata
bergerak. (Garpersz, 2005 : 87).
b. Metode Penghalusan Eksponensial(Exponential
Smoothing).
Metode Exponential Smoothing adalah suatu prosedur
yang mengulang perhitungan secara terus menerus yang
menggunakan data terbaru. Setiap data diberi bobot, dimana
bobot yang digunakan disimbolkan dengan α. Simbol α bisa
ditentukan secara bebas, yang bias mengurangi forecast
commit to user
nilai 0 dan 1 (Subagyo, 2002 : 19). Menurut Garpersz
(2005:97) untuk penetapan nilai α yang diperkirakan tepat,
kita dapat menggunakan panduan berikut:
1) Apabila pola historis dari data aktual permintaan
sangat bergejolak atau tidak stabil dari waktu ke
waktu, kita memilih nilai α yang mendekati satu.
Biasanya dipilih nilai α = 0,9; namun pembaca dapat
mencoba nilai-nilai α yang lain yang mendekati satu,
katakanlah: α = 0,8; 0,95; 0,99, dan lain-lain,
tergantung pada sejauh mana gejolak dari data itu.
Semaikin bergejolak, nilai α yang dipilih harus
semakin tinggi menuju ke nilai satu.
2) Apabila pola historis dari data aktual permintaan tidak
berfluktuasi atau relatf stabil dari waktu ke waktu, kita
memilih nilai α yang mendekati nol. Biasanya dipilih
nilai α = 0,1; namun pembaca dapat mencoba
nilai-nilai α yang lain yang mendekati satu, katakanlah: α
= 0,2; 0,15; 0,05, dan lain-lain, tergantung pada
sejauh mana kestabilan dari data itu. Semaikin stabil,
nilai α yang dipilih harus semakin kecil menuju ke
nilai nol.
Secara metematis, persamaan penulisan Eksponensial
commit to user
Keterangan :
= nilai ramalan untuk period ke-t
= nilai ramalan untuk satu periode waktu
yang lalu, t-1.
= nilai aktula untuk satu periode waktu yang lalu, t-1.
= konstanta pemulusan.
Nilai α yang menghasilkan tingkat kesalahannya yang
paling kecil adalah yang dipilih dalam peramalan (Arsyad,
1997 : 89). Metode ini lebih cocok digunakan untuk meramal
hal-hal yang fluktuasinya secara random atau tidak teratur
(Subagyo, 2002:22).
c. Metode Weighted Moving Averages (Rata-rata Tertimbang ).
Model rata-rata bergerak terbobot ini lebih responsif
terhadap perubahan, karena data dari periode yang baru
biasanya diberi bobot lebih besar. (Gaspersz, 2005:92).
Pemilihan bobot merupakan hal yang tidak pasti karena tidak
ada rumus untuk menetapkan (Render dan Heizer,
2005:144).
Secara metematis, persamaan penulisan Weighted
Moving Average adalah sebagai berikut (Render dan Heizer,
commit to user
Rata-rata bergerak dengan pembobotan =
d. Proyeksi Trend
Metode peramalan dengan proyeksi trend (Trend
Projection) ini mencocokan garis trend kerangkaian titik data
historis dan kemudian memproyeksi garis itu kedalam
ramalan jangka menengah hingga jangka panjang (Render
dan Heizer, 2005:155)
Secara metematis, persamaan penulisan Trend
Projection adalah sebagai berikut (Render dan Heizer,
2005:156) :
= a + b x
Keterangan :
= Ramalan jumlah produksi.
a = persilangan sumbu y
b = kemiringan garis regresi ( atau tingkat perubahan
pada y untuk perubahan yang terjadi di x)
x = variable bebas (dalam kasus ini adalah waktu)
Untuk mencari nilai a dan b menggunakan rumus :
commit to user
Untuk menentukan nilai x dan y mengunakan rumus :
Keterangan :
b = Kemiringan garis regresi
= Tanda penjumlahan total
x = Nilai variabel bebas yang diketahui
y = Nilai variabel terkait yang diketahui
= Rata-rata nilai x
= Rata-rata nilai y
n = Jumlah data atau pengamatan
e. Pengukuran Hasil Akurasi Peramalan
Teknik yang digunakan untuk mengukur tingkat
perbedaan antara hasil peramalan dengan permintaan yang
sebenarnya terjadi adalah :
1) Rata-rata Deviasi Mutlak (Mean Absolute Deviation =
MAD)
MAD merupakan rata-rata kesalahan mutlak
selama periode tertentu tanpa memperhatikan apakah
hasil peramalan lebih besar atau lebih kecil
dibandingkan kenyataannya. Secara metematis, MAD
commit to user
MAD =
keterangan :
At = Permintaan Aktual pada periode –t.
Ft = Peramalan Permintaan (Forecast)
pada periode-t.
N = Jumlah periode peramalan yang terlibat
2) Rata-rata Kuadrat Kesalahan (Mean Square Error =
MSE).
MSE dihitung dengan menjumlahkan kuadrat
semua kesalahan peramalan pada setiap periode dan
membaginya dengan jumlah periode peramalan.
Secara matematis, MSE dirumuskan sebagai berikut
(Nasution, 2005:240) :
MSE =
Keterangan :
At = Permintaan Aktual pada periode –t.
Ft = Peramalan Permintaan (Forecast)
pada periode-t.
commit to user
F. Kerangka Pemikiran
Data Historis
Data Penjualan Produk
Metode Peramalan
Single Moving Average, Exponential Smoothing, Weighted Moving Average
dan Trend Projection
Penentuan Error
Mencari tingkat kesalahan dari masing-masing metode
peramalan
Penentuan Metode Peramalan yang Tepat
Dipilih tingkat error terkecil
Ramalan yang Akan Datang
Penjualan produk yang akan datang
commit to user
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Keterangan :
CV. Al Abrar Divisi AMDK dalam melakukan penjualan mengalami
fluktuasi dari bulan ke bulan, entah itu naik, turun, atau stabil, sehingga
perusahaan perlu membuat suatu peramalan untuk mengetahui berapa
besarnya penjualan produk pada periode yang akan datang. Dimana
untuk membuat ramalan tersebut diperlukan suatu data historis pada
periode-periode sebelumnya. Data sebelumnya digunakan untuk
meramalkan penjualan diperiode yang akan datang. Dalam menghitung
data tersebut digunakan 4 metode, yaitu Single Moving Average,
Exponential Smoothing, Weighted Moving Averages, dan Trend
Projection.
Dari hasil peramalan tersebut dicari tingkat kesalahan pada
masing-masing metode peramalan. Penghitungan kesalahan peramalan tersebut
menggunakan MAD (Mean Absolute Error) dan MSE (Mean Square
Error).Untuk mengetahui mana metode yang paling tepat dicari tingkat
kesalahan (error) yang lebih mendekati nol pada masing-masing metode
peramalan.
Dari hasil peramalan tersebut dapat diketahui jumlah penjualan produk
galon pada bulan Maret. Dengan adanya hasil peramalan tersebut,
memberikan kemudahan dalam mengetahui jumlah penjualan produk, hal
tersebut akan dijadikan sebagai dasar dalam perencanaan produksi oleh
commit to user
2010. Selanjutnya manajer akan mengambil keputusan setelah
mengetahui data peramalan dan perencanaan diatas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Peramalan
Peramalan merupakan gambaran keadaan perusahaan pada masa
yang akan datang. Gambaran tersebut sangat penting bagi
manajemen perusahaan dalam merencanakan berapa jumlah produksi
dan kebutuhan bahan baku dimasa yang akan dating. Berikut
pengertian peramalan menurut pendapat dari beberapa ahli :
1. Peramalan adalah sebuah prediksi mengenai apa yang terjadi
di masa yang akan datang (Taylor, 2001 : 467).
2. Peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk
memperkirakan kejadian di masa depan (Render dan Heizer,
2005 : 136).
3. Forecasting adalah peramalan (perkiraan) mengenai sesuatu
yang belum terjadi. Dalam hal ilmu pengetahuan sosial segala
sesuatu itu belum pasti, lain halnya dengan ilmu eksakta.
Jumlah penduduk, pendapatan perkapita, volume penjualan,
volume penjualan perusahaan, konsumsi dan lain sebagainya
itu selalu berubah-ubah, dalam hal ini perlu adanya data untuk
commit to user
4. Peramalan adalah Proses untuk memperkirakan beberapa
kebutuhan dimasa yang akan datang yang meliputi kebutuhan
dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang
dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang dan
jasa (Nasution, 2005 : 235).
Dari keempat pendapat para ahli di atas maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa peramalan adalah seni dari ilmu memprediksi
sesuatu yang belum terjadi dengan menggunakan acuan data-data
sebelumnya.
B. Tujuan Peramalan
Menurut Subagyo (2002:1) tujuan peramalan adalah mendapatkan
peramalan yang bisa meminimumkan kesalahan meramal (forecst
error) yang biasa diukur dengan Mean AbsoluteError (MAD) dan Mean
Squre Error (MSE). Sehingga dengan adanya peramalan produksi
manajemen perusahaan akan mendapatkan gambaran keadaan
produksi dimasa yang akan datang, dan akan memberikan kemudahan
manajeman perusahaan dalam menentukan kebijakan yang akan
dibuat oleh perusahaan.
C. Jenis Peramalan
Menurut Render dan Heizer (2005:138) peramalan dapat
dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:
commit to user
Mejelaskan silkus bisnis dengan memprediksi tingkat
inflansi, ketersediaan uang, dana, yang dibutuhkan untuk
membangunperumahaan dan indikator perencanaan lainnya.
2. Peramalan Teknologi ( Tchnological forecast )
Memperhatikan tingkat kemajuan teknologi yang dapat
meluncurkankan produk baru yang menarik, membutuhkan
pabrik, dan peralatan baru.
3. Peramalan Permintaan ( Demand forecast )
Proyeksi permintaan untuk produk atau layanan suatu
perusahaan. Peramalan ini juga disebut peramalan penjualan,
yang mengendalikan produksi, kapasitas, serta system
penjadwalan dan menjadi input bagi perencanaan keuangan,
pemasaran, dan sumber daya manusia.
D. Peramalan Menurut Horizon Waktunya
Peramalan dapat dibedakan kedalam tiga kelompok, yaitu
(Nasution, 2005:236) :
1. Peramalan Jangka Panjang, yaitu peramalan yang umumnya 2
sampai 10 tahun. Peramalan ini digunakan untuk perencanaan
produk dan perencanaan sumber daya.
2. Peramalan Jangka Menengah, yaitu peramalan yang umumnya
1 sampai 24 bulan. Peramalan ini lebih mengkhusus
commit to user
untuk menentukan aliran kas, perencanaan produksi, dan
penentuan anggaran.
3. Peramalan Jangka Pendek, yaitu peramalan yang umumnya 1
sampai 5 minggu. Peramalan ini digunakan untuk mengambil
keputusan dalam hal perlu tidaknya lembur, penjadwalan kerja,
dan lain-lain.
E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Teknik Peramalan
Peramalan sebenarnya upaya untuk memperkecil resiko yang
timbul akibat pengambilan keputusan dalam suatu perencanaan
produksi.
Berikut ini merupakan beberapa faktor-faktor yang harus
dipertimbangkan (Ishak, 2010:107) :
1. Horizon peramalan
2. Tingkat ketelitian
3. Ketersediaan data
4. Bentuk pola data
5. Biaya
6. Jenis dari model
7. Mudah tidaknya penggunaan dan aplikasinya
F. Sifat–sifat Peramalan
Dalam membuat peramalan atau menerapkan hasil peramalan, ada
commit to user
1. Peramalan pasti mengandung kesalahan, artinya peramal
hanya bisa mengurangi ketidakpastian yang akan terjadi tetapi
tidak dapat menghilangkan ketidakpastian tersebut.
2. Peramalan seharusnya memberikan informasi mengenai berapa
ukuran kesalahan.
3. Peramalan jangka pendek lebih akurat dibandingkan dengan
peramalan jangka panjang.
G. Tahap-tahap Peramalan
Menurut Render dan Heizer (2005:139) ada tujuh tahap yaitu :
1. Menentukan tujuan peramalan
2. Memilih unsur apa yang akan diramal
3. Menentukan horison waktu peramalan, ( pendek, menengah,
atau panjang ).
4. Memilih tipe model peramalan
5. Mengumpulkan data yang diperlukan untuk melakukan
peramalan
6. Membuat peramalan
7. Memvalidasi dan menerapkan hasil peramalan
H. Karateristik Peramalan Yang Baik.
Menurut Ishak (2010:105). Karateristik peramalan yang baik
sebagai berikut :
commit to user
Diukur dengan kebiasaan dan kekonsistenan peramalan
tersebut.
c. Biaya
Biaya yang diperlukan dalam pembuatan suatu peramalan
adalah tergantung dari jumlah item yang diramalkan, lama
periode, metode peramalan yang dipakai.
d. Kemudahan
Penggunaan metode peramalan yang sederhana, mudah
dibuat, dan mudah diaplikasikan akan memberikan keuntungan
bagi perusahaan.
I. Metode Peramalan
Menurut Render dan Heizer (2005 : 142) ada dua jenis pendekatan
dalam peramalan :
1. Metode Kuantitatif
Metode ini menggunakan berbagai model matematis yang
menggunakan data historis dan atau variabelvariabel kausal
untuk meramalkan permintaan.
a. Model Time Series :
1) Metode Rata-rata Bergerak Tunggal (Single Moving
Averages).
Metode rata-rata bergerak tunggal menggunakan
commit to user
membangkitkan nilai ramalan untuk permintaan di
masa yang akan datang. Metode ini akan efektif
diterapkan apabila kita dapat mengasumsikan bahwa
permintaan pasar terhadap produk akan tetap stabil
sepanjang waktu (Gaspersz, 2005:87). Bila
permintaan berubah secara signifikan dari waktu ke
waktu, ramalan harus cukup agresif dalam
mengantisipasi parubahan tersebut, sehingga nilai N
yang kecil akan lebih cocok dipakai. Sebaliknya, bila
permintaan cenderung stabil selama jangka waktu
yang panjang, sebaiknya dipakai nilai N yang besar
(Nasution, 2005:247). Secara sistematis, penulisan
persamaan Single Moving Averages adalah:
Rata-rata begerak n-Periode =
Dimana n adalah banyaknya periode dalam
rata-rata bergerak. (Gaspersz, 2005 : 87).
2) Metode Penghalusan Eksponensial(Exponential
Smoothing).
Metode Exponential Smoothing adalah suatu
prosedur yang mengulang perhitungan secara terus
menerus yang menggunakan data terbaru. Setiap
commit to user
disimbolkan dengan α. Simbol α bisa ditentukan
secara bebas, yang bias mengurangi forecast error.
Nilai konstanta pemulusan (α) dapat dipilih diantara
nilai 0 dan 1 (Subagyo, 2002 : 19). Menurut Garpersz
(2005:97) untuk penetapan nilai α yang diperkirakan
tepat, kita dapat menggunakan panduan berikut:
a) Apabila pola historis dari data aktual
permintaan sangat bergejolak atau tidak stabil
dari waktu ke waktu, kita memilih nilai α yang
mendekati satu. Biasanya dipilih nilai α = 0,9;
namun pembaca dapat mencoba nilai-nilai α
yang lain yang mendekati satu, katakanlah: α
= 0,8; 0,95; 0,99, dan lain-lain, tergantung
pada sejauh mana gejolak dari data itu.
Semaikin bergejolak, nilai α yang dipilih harus
semakin tinggi menuju ke nilai satu.
b) Apabila pola historis dari data aktual
permintaan tidak berfluktuasi atau relatf stabil
dari waktu ke waktu, kita memilih nilai α yang
mendekati nol. Biasanya dipilih nilai α = 0,1;
namun pembaca dapat mencoba nilai-nilai α
yang lain yang mendekati satu, katakanlah: α
= 0,2; 0,15; 0,05, dan lain-lain, tergantung
commit to user
Semaikin stabil, nilai α yang dipilih harus
semakin kecil menuju ke nilai nol.
Secara metematis, persamaan penulisan
Eksponensial adalah sebagai berikut (Render dan
Heizer, 2005 : 146) :
Keterangan :
= nilai ramalan untuk period ke-t
= nilai ramalan untuk satu periode waktu
yang lalu, t-1.
= nilai aktula untuk satu periode waktu
yang lalu, t-1.
= konstanta pemulusan.
Nilai yang menghasilkan tingkat kesalahannya
yang paling kecil adalah yang dipilih dalam peramalan
(Arsyad, 1995 : 89). Metode ini lebih cocok digunakan
untuk meramal hal-hal yang fluktuasinya secara
random atau tidak teratur (Subagyo, 2002 : 22).
3) Metode Weighted Moving Averages (Rata-rata
Tertimbang ).
Model rata-rata bergerak terbobot ini lebih
commit to user
periode yang baru biasanya diberi bobot lebih besar.
(Gaspersz, 2005:92). Pemilihan bobot merupakan hal
yang tidak pasti karena tidak ada rumus untuk
menetapkan (Render dan Heizer, 2005:144 ).
Secara metematis, persamaan penulisan
Weighted Moving Average adalah sebagai berikut
(Render dan Heizer, 2005 : 144) :
Rata-rata bergerak dengan pembobotan =
b. Model Klausal
1) Proyeksi Trend
Metode peramalan dengan Proyeksi Trend (Trend
Projection) ini mencocokan garis trend kerangkaian
titik data historis dan kemudian memproyeksi garis itu
ke dalam ramalan jangka menengah hingga jangka
panjang (Render dan Heizer 2005:156).
Secara metematis, persamaan penulisan Trend
Projection adalah sebagai berikut (Render dan
Heizer, 2005:156) :
= a + b x
commit to user
= Ramalan jumlah produksi.
a = persilangan sumbu y
b = kemiringan garis regresi ( atau tingkat
perubahan pada y untuk perubahan
yang terjadi di x)
x = variable bebas (dalam kasus ini
adalah waktu)
Untuk mencari nilai dan b menggunakan rumus :
Untuk menentukan nilai x dan y mengunakan rumus :
Keterangan :
b = Kemiringan garis regresi
= Tanda penjumlahan total
x = Nilai variabel bebas yang diketahui
y = Nilai variabel terkait yang diketahui
= Rata-rata nilai x
= Rata-rata nilai y
n = Jumlah data atau pengamatan
commit to user
Metode ini selain menggunakan nilai historis
untuk variabel yang diramalkan banyak factor-faktor
yang bisa dipertimbangkan, misalnya dalam membuat
perencanaan produksi harus mempertimbangkan
kesiapan tenaga kerja, kesiapan kondisi mesin yang
baik. Bentuk persamaan regeresi linier menurur
Render dan Heizer (2005:165) :
= a + bx
Keterangan :
= Nilai variable tidak bebas, yaitu penjualan
a = Perpotongan sumbu-y.
b = kemiringan garis regresi
x = Variabel bebas
Rumus mencari nilai a dan b untuk garis regresi :
Keterangan :
b = Kemiringan garis regresi
= Tanda penjumlahan total
x = Nilai variabel bebas yang diketahui
y = Nilai variabel terkait yang diketahui
commit to user
= Rata-rata nilai yn = Jumlah data atau pengamatan
2. Teknik Kualitatif
Yaitu peramalan yang mengabungkan faktor-faktor penting
seperti Intuisi pengambil keputusan, pengalaman pribadi, emosi,
dan sistim nilai Render dan Heizer (2005:140), Teknik
peramalan kualitatif yang dapat digunakan adalah sebagi
berikut:
1) Keputusan dari Pendapat Juri eksekutif ( Jury of
executive opinion ).
Teknik peramalan yang meminta pendapat segolongan
kecil manajer tingkat tinggi dan menghasilkan estimasi
permintaan kelompok.
2) Metode Delphi (delphi method)
Teknik peramalan yang mengunakan proses kelompok
dimana para pakar melakukan peramalan.
3) Gabungan dari Teknik Penjualan (seles force
composite)
Teknik peramalan berdasarkan prediksi tenaga
penjualan akan penjualan yang diharapkan.
4) Survei Pasar Konsumen (consumer market survey)
Metode peramalan yang meminta input dari konsumen
commit to user
J. Pengukuran Hasil Akurasi Peramalan
Salah satu cara mengevaluasi teknik peramalan adalah
menggunakan ukuran tentang tingkat perbedaan antara hasil
peramalan dengan permintaan yang sebenarnya terjadi. Ada empat
ukuran yang biasa digunakan, yaitu :
1. Rata-rata Deviasi Mutlak (Mean Absolute Deviation = MAD)
MAD merupakan rata-rata kesalahan mutlak selama
periode tertentu tanpa memperhatikan apakah hasil
peramalan lebih besar atau lebih kecil dibandingkan
kenyataannya. Secara metematis, MAD dirumuskan sebagai
berikut (Nasution, 2005:240) :
MAD =
Keterangan :
At = Permintaan Aktual pada periode –t.
Ft = Peramalan Permintaan (Forecast) pada periode-t.
N = Jumlah periode peramalan yang terlibat.
2. Rata-rata Kuadrat Kesalahan (Mean Square Error = MSE).
MSE dihitung dengan menjumlahkan kuadrat semua
kesalahan peramalan pada setiap periode dan membaginya
dengan jumlah periode peramalan. Secara matematis, MSE
commit to user
MSE =Keterangan :
At = Permintaan Aktual pada periode –t.
Ft = Peramalan Permintaan (Forecast) pada periode-t.
N = Jumlah periode peramalan yang terlibat.
3. Ratarata Kesalahan Peramalan (Mean Forecast Error =
MFE)
MFE sangat efektif untuk mengetahui apakah suatu
hasil peramalan selama periode tertentu terlalu tinggi atau
terlalu rendah. Bila hasil peramalan tidak bias, maka nilai
MFE akan mendekati nol. MFE dihitung denagn
menjumlahkan semua kesalahan peramalan selam periode
peramalan dan membaginya dengan jumlah periode
peramalan. Secara matematis, MFE dinyatakan sebagai
berikut (Nasution, 2005:240) :
MFE =
Keterangan :
At = Permintaan Aktual pada periode –t.
Ft = Peramalan Permintaan (Forecast) pada periode-t.
N = Jumlah periode peramalan yang terlibat.
4. Rata-rata Persentase Kesalahan Absolut (Mean Absolute
commit to user
MAPE merupakan ukuran kesalahan relative. MAPE
biasanya lebih berarti dibandingakan MAD karena MAFE
menyatakan persentase kesalahan hasil peramalan
terhadap permintaan aktual selama periode tertentu yang
akan memberikan informasi persentase kesalahan terlalu
tinggi atau terlalu rendah. Secara matematis, MAPE
dinyatakan sebagai berikut (Nasution, 2005: 241) :
MAPE =
Keterangan :
At = Permintaan Aktual pada periode –t.
Ft = Peramalan Permintaan (Forecast) pada periode-t.
N = Jumlah periode peramalan yang terlibat.
commit to user
BAB III
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
CV. Al Abrar merupakan salah satu perusahaan di Surakarta yang
bergerak dalam bidang air minum dalam kemasan (AMDK) yang
memproduksi air minum murni. Perusahaan ini berdiri pada bulan April
2004 dikelurahan Sondakan, kecamatan Laweyan, Surakarta tepatnya
di Jl. KH. Agus Salim No. 36 B dengan SIUP. No 517/0253/PK/VI/2004
dan BPOM RI MD : 249111001296.
Produk yang dihasilkan yaitu air minum murni “KAAFUR”. Air
minum murni ini adalah proses filter berteknologi tinggi dengan tingkat
kemurnian sampai 99% (diukur dengan Elektrolisa air dan TDS (Total
Dissolved Solid), didukung proses akhir ozonisasi dan (Ultraviolet) UV,
sehingga tidak ada apa-apa lagi, termasuk mineral. Dan tidak berlumut
bila dijemur dalam waktu sekian tahun.
Produk air minum ini awal berdirinya bernama Tasnim dengan
mengusung “Air Minum Kesehatan” kemudian pada awal tahun 2005,
Tasnim berubah nama menjadi Kaafur, karena pada waktu didaftarkan
untuk SNI ( Standart Nasional Indonesia) di Jakarta, sudah ada yang
commit to user
menjadi Kaafur s/d sekarang. Nama Kaafur itu sendiri berasal dari
nama bahasa arab yang artinya air yang turun dari syurga.
Air minum Kaafur telah mencapai perkembangan yang cukup
menggembirakan. Semula dari kapasitas produksi 10.000 Lt/hari
menjadi 20.000 Lt/hari.
Peningkatan mutu dan kepuasan pelanggan merupakan komitmen
dari CV. Al Abrar Divisi AMDK sebagai perusahaan pendistribusian air
minum murni, dengan menetapkan kebijakan mutu sebagai berikut :
1. Memproduksi AMDK sesuai dengan Standar Nasioanal
Indonesia.
2. Berupaya mengelola perusahaan secara professional dengan
melibatkan tanggung jawab seluruh karyawan.
3. Menjamin kontinuitas produk dan kepuasan pelanggan.
B. Tujuan Perusahaan
CV. Al Abrar Divisi AMDK didirikan memiliki dua tujuan baik secara
umum maupun khusus.
Tujuan Umum :
1. Memenuhi kebutuhan, memberi kepuasan dan pelayanan yang
baik bagi pelanggan.
2. Membantu pemerintah untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
Tujuan Khusus :
Untuk memperoleh keuntungan yang digunakan sebagai
commit to user
perusahaan dan sebagian keuntungannya merupakan pendapatan
yayasan untuk sabilillah.
[image:49.612.92.554.174.561.2]C. Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.2
Struktur Organisasi CV. Al Abrar Divisi Amdk
DIREKTUR Kabag Keuangan Seksi Produksi Seksi Maintence QUALITY ASSURANCE KEPALA DIVISI Kabag Pengadaan
& Gudang
Kabag
Produksi &
QC
Kabag
Pemasaran
Kabag
PPIC
Kabag Umum
& Personalia
Seksi Administrasi DIREKTUR QUALITY ASSURANCE Kabag Pemasaran Kabag PPIC
Kabag Umum
& Personalia
Seksi Cleaning
Serive Seksi Transportasi Seksi Penjualan Kabag Keuangan Seksi Produksi Seksi Maintenance Kabag Pengadaan
& Gudang
Kabag
Produksi &
QC Seksi Administrasi QUALITY ASSURANCE Kabag Pemasaran Kabag PPIC
Kabag Umum
commit to user
Berdasarkan gambar di atas dapat diuraikan tugas dan tanggung
jawab dari tiap kegiatan dalam struktur organisasi CV. Al Abrar Divisi
AMDK adalah sebagai berikut :
Direktur
1. Menentukan misi dan tujuan organisasi.
2. Memlih eksekutif.
3. Mendukung eksekutif dan tinjauan terhadap kinerjanya.
4. Memastikan perencanaan organisasi yang efektif.
5. Memastikan sumber daya yang mencukupi.
6. Menentukan dan memantau progam dan jasa organisasi.
7. Menentukan image organisasi ke publik.
8. Bertindak sebagai court of appeal (pengendalian perkara).
9. Mengukur kinerjanya sendiri.
Quality Assurance
1. Menyelenggarakan kegiatan berdasarkan panduan mutu.
2. Membuat perhitungan biaya, tinjauannya berdasarkan kualitas.
3. Menindak lanjuti rencana mutu.
4. Melakukan pengontrolan proses dengan teknik statistik.
5. Melakukan analisa penyebab kegagalan.
6. Dalam bertindak mewakili/persetujuan ketiga pihak.
7. Mengadakan sitem audit.
commit to user
1. Semua kebijakan perusahaan termasuk kebijkan serta sasaran
mutu yang ingin dicapai.
2. Melakasanakan tinjauan manajemen sesuai dengan jangka waktu
yang telah ditetapkan.
3. Pemilihan pemasok komponen produksi.
4. Pemeriksaan pemasok komponen produksi.
5. Pemeriksaan pemasok bahan penolong/komponen produksi.
6. Menentukan pembelian dengan sistem kredit.
7. Memeriksa keuangan perusahaan.
8. Mengadakan perjanjian dengan pihak luar.
9. Melaksanakan perubahan-perubahan yang diperlukan.
10. Memberikan pengarahan kepada seluruh personel.
Kepala Bagian PPIC
1. Membuat planning produksi dan pemasaran berdasarkan repeat
order.
2. Menbuat statistik dari data pemasaran dan produksi.
3. Memonitor perkembangan/prestasi pelanggan.
4. Memonitor sirkulasi galon di pelanggan.
5. Melakukan analisa secara berkala.
Kepala Bagian Produksi
1. Mengawasi dan bertanggung jawab atas jalanya kegiatan produksi.
2. Mengendalikan proses produksi agar hasilnya selalu sesuai dengan
commit to user
3. Menjamin bahwa bahan baku, bahan penolong dan bahan
kemasan yang digunakan dalam proses produksi sesuai dengan
persyaratan yang telah ditetapkan.
4. Menjamin bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan standar
yang telah ditentukan.
5. Menyimpan dan memelihara dokumen yang berkaitan dengan
kegiatan produksi.
Kepala Bagian Quality Control
1. Cek harian
Memeriksa kondisi air baku.
a. Sebelum proses produksi (chek physic).
b. Saat air datang dari supplier.
2. Cek mingguan
Memerikasa bakteriologis air produk yang siap diisikan.
3. Cek bulanan
Memerikasa bakteriologis air baku yang akan diproses.
4. Cek insidentil
a. Memerriksa kondisi fisik produk jadi (gallon, gelas, botol 600 ml,
dan botol 1500 ml) stiap selesai produksi.
b. Memeriksa bakteriologis produk jadi (gallon, gelas, botol 600 ml,
dan botol 1500 ml).
c. Melakukan pemeriksaan ulang terhadap produk di-complain
konsumen.
commit to user
e. Melakukan pemeriksaan terhadap bahan pembantu yang akan
dipakai untuk proses produksi.
f. Mendata peralatan yang telah dan akan diproduksi.
g. Menjamamin bahwa urutan produksi sudah sesuai degan
persyaratan SNI.
Kepala Bagian Keuangan
1. Mengendalikan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan keuangan
agar sesuai dengan anggaran.
2. Mengendalikan piutang perusahaan.
3. Bertanggug jawab atas keluaran dan masuknya keuangan
perusahaan.
Kepala Bagian Umum Dan Personalia
1. Mengendalikan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan
pengadaan bahan, suku cadang, mesin, peralatan, dan
kepegawaian.
2. Merencanakan penerimaan dan penempatan karyawan sesuai
dengan yang dibutuhkan.
3. Merencanakan dan mengendalikan pelatihan/kursus terhadap
karyawan dalam rangka peningkatan untuk pelaksanaan tugas.
Kepala Bagian Pemasaran
1. Bertanggung jawab terhadap pemasaran produk.
commit to user
3. Membuat perencanaan pemasaran produk, termasuk cara
pengirimanya.
4. Melaksanakan tindakan koreksi dan pencegahan serta
mengevaluasi perbaikan yang diperlukan.
Kepala Bagian Pengadaan Dan Gudang
1. Mempersiapkan data barang kebutuhan pabrik yang akan dibeli
2. Mengadakan negosiasi dengan supplier.
3. Menyimpan dan memelihara dokumen yang ada pada seksi
pembelian.
4. Mencatat daftar sub kontrak berterima.
Seksi Administrasi
1. Mencatat order dari customer.
2. Merangkum dan melakukan koreksi terhadap laporan pemasaran,
produksi, dan pegeluaran gudang.
3. Melaksanakan kegiatan surat menyurat.
4. Melaksanakan tindakan koreksi pada kartu debitur.
Seksi Produksi
1. Melaksanakan proses produksi : gallon, botol, gelas.
2. Memperhatikan standar operasional.
a. Proses pencucian kemasan.
b. Proses pencucian, penutupan dan pengepakan.
3. Melakukan proses inspeksi produk yang dihasilakan, segera
commit to user
4. Mengirimkan atau menyerahkan hasil produksi ke gudang dalam
keadaan tertata rapi.
5. Menjaga kebersihan mesin, lokasi pekerjaan dan peralatan kerja.
Seksi Maintenance
1. Menjamin bahwa seluruh peralatan dan mesin dalam keadaan baik
dan siap dioperasikan.
2. Melakukan dan memelihara mesin dan peralatan.
3. Melakukan perbaikan mesin dan peralatan.
4. Menyimpan dan memelihara dokumen yang berkaitan dengan
pemeliharaan dan perbaikan peralatan.
5. Menjamin keadaan barang digudang dari kerusakan, penurunan
kualitas serta kehilangan.
Seksi Transportasi
1. Mengirim produk ke konsumen sesuai instruktur kepala bagian
pemasaran.
2. Melakukan perawatan mobil.
3. Menjamin bahwa mobil dalam keadaan baik dan sipa untuk
dioperasikan.
Seksi Penjualan
1. Menyiapkan produk yang akan dipasarkan.
2. Mengadkan kontrak/negosiasi dengan para pembeli/pelanggan.
commit to user
4. Menyimpan dan memelihara dokumen yang ada pada seksi
penjualan.
5. Bertanggung jawab terhadap kebersihan seluruh lokasi
perusahaan.
6. Menyimpan dan memelihara peralatan kebersihan.
D. Aspek Personalia
1. Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah pegawai pada CV. Al Abrar Divisi AMDK dari bulan ke
bulan mengalami perubahan. Hal ini disebabkan tingkat volume
produksi dan permintaan dari pelanggan.
CV. Al Abrar Divisi AMDK bulan Januari 2009 ini memiliki
jumlah karyawan sebanyak 31 orang, dengan perincian sebagai
[image:56.612.151.511.213.722.2]berikut :
Tabel 3.1
Data Jumlah Tenaga Kerja CV. AL Abrar Divisi AMDK
Tahun 2010
No Jabatan Jumlah
1 Kepala Divisi 1
2 Kabag PPIC 1
3 Kabag Keuangan 1
4 Kabag Umum & Personalia 1
5 Kabag Pemasaran 1
6 Kabag Produksi & QC 1
7 Kabag Pengadaan & gudang 1
8 Seksi Administrasi 1
9 Seksi Produksi 9
10 Seksi Maintenance 1
commit to user
2. Pembagian KerjaSistem kerja dibagi menjadi dua bagian yaitu :
a. Shift I : Shift ini untuk karyawan kantor dan karyawan
bagian produksi yang masuk pagi.
b. Shift II :Shift ini untuk karyawan bagian produksi saja yang
masuk malam.
Pembagian waktu kerja di perusahaan ini adalah :
Shift I :
a. Hari Senin – Kamis
Jam kerja mulai 08.00 WIB – 16.00 WIB, dengan jam
istirahat 12.00 WIB – 13.00 WIB.
b. Hari Jum’at
12 Seksi penjualan 4
13 Seksi Ceaning Service 1
commit to user
Jam kerja mulai 08.00 WIB – 16.00 WIB, dengan jam
istirahat 11.30 WIB – 13.00 WIB.
c. Hari Sabtu
Jam kerja mulai 08.00 WIB – 14.30 WIB, dengan jam
istirahat 12.00 WIB – 13.00 WIB.
d. Hari Minggu
Jam kerja mulai 08.00 WIB – 16.00 WIB, dengan jam
istirahat 12.00 WIB – 13.00 WIB.
Shift II :
Hari Senin – Sabtu
Jam kerja mulai 16.00 WIB – 24.00 WIB, dengan jam
istirahat 18.00 WIB – 19.00 WIB.
3. Sistem Pengupahan
Sistem pengupahan yang diterapkan oleh CV Al Abrar Divisi
AMDK adalah :
a. Upah Bulanan
Yaitu upah yang diberikan kepada karyawan tetap dan
diberikan setiap bulannya. Yang meliputi karyawan staff
kantor, karyawan produksi, dan keamanan.
commit to user
Yaitu upah yang diberikan pada akhir minggu. Upah ini
diberikan untuk karyawan tidak tetap yaitu pada karyawan
bagian produksi.
4. Kesejahteraan Karyawan
Dalam upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan
semangat kerja karyawan, maka perusahaan CV. Al Abrar Divisi
AMDK selain memberikan upah juga memberikan kebijakan yang
menyangkut kesejahteraan karyawan yaitu :
a. Memberikan THR (Tunjangan Hari Raya), yaitu tunjangan
kesejahteraan yang diberikan setiap akhir tahun atau libur
hari raya.
b. Untuk karyawan yang sudah berkeluarga berhak
mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dari
perusahaan terhadap (suami, istri ataupun anak-anaknya ).
c. Memberikan pakaian seragam kepada seluruh karyawan.
d. Setiap bulannya perusahaan memberikan fasilitas 3 buah
galon air murni kepada setiap karyawannya.
E. Aspek Produksi
1. Hasil Produksi
Perusahaan CV. Al Abrar Divisi AMDK menghasilkan produk
dengan ukuran yang berbeda-beda. Hal ini bertujuan untuk
memenuhi permintaan pelanggan. Adapun produk-produk yang
commit to user
a. Galon 19 literb. Botol 1500 ml
c. Botol 600 ml
d. Botol 300 ml
e. Gelas/cup 240 ml
2. Bahan-bahan yang Digunakan
a. Bahan Produksi
Proses produksi pada CV. Al Abrar Divisi AMDK merupakan
proses produksi terus menerus atau proses produksi kontinyu.
Bahan baku yang digunakan adalah Air baku, Yaitu air yang
telah memenuhi persyaratan kualitas air bersih sesuai peraturan
yang berlaku.
b. Bahan Penolong yang Digunakan adalah :
1) Kemasan galon, botol, dan cup
2) Tutup galon, botol, dan Lidcup
3) Seal galon dan botol
4) Stiker galon dan botol
5) Double tape
3. Mesin dan Peralatan
Dalam melaksanakan proses produksi, perusahaan CV. Al
Abrar Divisi AMDK menggunakan mesin dan peralatan produksi
berupa :
a. Bak atau tangki penampung air beku
commit to user
Unit pengolahan air harus meempunyai alat desinfeksi
(ozonator, lampu UV atau alat lain yang mempunyai
kemampuan sejenis). Sesuai dengan kualitas pengolahan
dapat terdiri dari :
1) Prefilter
2) Filter karbon Aktif
3) Mikrofilter
c. Mesin pencuci kemasan (bottle washer).
d. Mesin pengisi kemasan (filling machine).
e. Mesin penutup kemasan (capping machine).
Selain itu seluruh mesin dan peralatan yang kontak langsung
dengan air harus terbuat dari bahan yang tara pangan (food grade),
tahan korosi dan tidak bereaksi dengan bahan kimia.
4. Proses Produksi
Secara garis besar proses produksi pada CV. Al Abrar Divisi
AMDK adalah sebagai berikut :
a. Penyediaan Air Baku
Pada tahap ini dilakukan proses pemompaan air baku
dari sumbernya, yaitu air sumur ke dalam tangki-tangki
penampungan air baku. Dalam tahap ini kandungan mineral
(TDS) dalam tangki penampungan air baku masih tinggi
commit to user
b. Pengolahan Air Baku Menjadi Air Setengah Jadi
Tahap selanjutnya adalah pengolahan dari air baku
menjadi air setengah jadi, dimana pada tahap ini dilakukan
proses filtrasi dengan menggunakan pasir kuarsa dan filter
10 micron. Filtrasi ini dilakukan dengan tujuan untuk
menyaring partikel-partikel kasar yang ada dalam air
tersebut. Setelah dilakukan proses filtrasi dilanjutkan dengan
proses penukaran ion, yaitu unsur mineral yang terdapat
dalam bahan baku dihilangkan yaitu dengan mengikat ion
positif dan ion negative yang diproses melaui tabung kation
dan tabung anion. Pada proses penukaran ion ini, TDS air
yang tadinya ± 200 ppm menjadi < 50 ppm.
c. Pengolahan Air Setengah Jadi Menjadi Air Jadi
Setelah dilakukan proses pengolahan air baku menjadi
air setangah jadi, tahap selanjutnya adalah pengolahan dari
air setengah jadi menjadi air jadi. Pada tahap ini sama
seperti pada tahap proses pengolahan air baku menjadi air
setengah jadi, yaitu dengan melakukan penukaran ion dan
ditambah dengan proses filter dengan karbon aktif, prose ini
bertujuan untuk menyerap bau, rasa, warna, sisa khlor dan
bahan an organik. Pada tahap ini, TDS air dapat turun lagi
menjadi < 3 ppm.
commit to user
Penyaringan dengan menggunakan filter micro ini
merupakan penyaringan bertingkat, karena menggunakan
filter berukuran 5µ, 3 µ, dan 1µ. Filter ini berfungsi untuk
menyaring partikel-partikel halus dan menghilangkan
sisa-sisa an organik maupun koloid.
e. Desinfeksi dengan Ozon dan Ultraviolet (UV)
Proses desinfeksi dapat berlangsung dalam tangki
pencamur ozon dan selama ozon masih dalam kemasan.
Kadar ozon pada tangki pencamur minimal 0,6 ppm dan
kadar residu ozon sesaat setelah pengisian berkisar antara
0,1-0,4 ppm. Pemeriksaan kadar residu ozon dilakukan
secara periodik dan didokumentasikan dalam administratif
perusahaan. Tindakan desinfeksi ini dapat ditambah dengan
melakukan penyinaran dengan lampu Ultra Violet (UV).
Dengan catatan, apabila menggunakan lampu ultra violet
(UV) harus dengan panjang gelombang 254 nm atau 2573 A
dengan intensitas minimum 10.000 mw detik per .
Tujuan dari proses desinfeksi ini adalah untuk mematikan
bakteri-baketri yang masih hidup.
f. Pengisian, Penutupan dan Pengepakan
1) Pengisian dan penutupan
Setelah dilakukan proses pengolahan air bahan baku
menjadi air jadi, maka air murni siap untuk diisikan
commit to user
pengisiannya dengan menggunakan mesin yang sudah
terotomasi.
Pengisian dan penutupan botol atau gelas harus
dilakukan dengan cara yang higienis dalam ruang
pengisian yang bersih dan saniter. Suhu dalam ruang
pengisian maksimal 25
.
2) Pengepakan
Tahap terakhir adalah pengepakan. Pengepakan
terhadap produk yang sudah jadi ini dapat berupa : kotak
[image:64.612.176.510.212.470.2]karton, shrink plastik, atau krat plastik.
commit to user
F. Aspek Pemasaran
Untuk meningkatkan dan memajukan hasil usaha, perusahaan CV.
Al Abrar Divisi AMDK dalam memasarkan hasil produksinya
mempunyai daerah pemasaran yang cukup luas, diantaranya :
Surakarta, Semarang, Ungaran, Boyolali, Pacitan, Wonogiri, Karang
Anyar, Klaten, Sukoharjo, dan Sragen. Untuk memasarkan hasil
produksinya, perusahaan menggunakan saluran distribusi lansung dan
commit to user
kepada konsumen dan dari produsen ke konsumen lewat penyalur
terlebih dahulu.
G. Laporan Magang Kerja
1. Pengertian Magang Kerja
Magang kerja merupakan kegiatan penunjang perkuliahan yang
wajib dilakukan oleh mahasiswa dengan cara diterjunkan secara
langsung ke dunia kerja dengan tujuan agar mahasiswa dapat
melihat secara langsung aplikasi dari berbagai teori yang telah
dipelajari dalam perkuliahan. Magang kerja ini wajib dilakukan oleh
setiap mahasiswa Diploma Tiga jurusan Manajemen Industri pada
semester akhir. Lamanya pelaksanaan magang kerja, yaitu minimal
selama satu bulan. Karena magang kerja juga membantu
mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir. Perusahaan yang
menjadi tujuan magang kerja yaitu perusahaan yang bersifat
produksi.
2. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang Kerja
Tempat pelaksanaan kerja di CV. Al Abrar Divisi AMDK, yang
berlokasi di Jl. KH. Agus Salim No. 36B, Kel. Sondakan, Kec.
Laweyan, Surakarta. Waktu pelaksanaan magang kerja.
3. Prosedur Magang Kerja
Selama dalam kegiatan magang kerja, perusahaan memberikan
beberapa prosedur atau peraturan yang harus ditaati oleh
commit to user
a. Mahasiswa wajib mengenakan pakaian sopan dan rapi.
b. Magang Kerja dilaksanakan mulai jam 08.00 – 16.00 WIB
c. Setiap harinya, mahasiswa diharap lapor kepada keamanan
pabrik (security) untuk melakukan absensi daftar hadir.
4. Tujuan Magang Kerja
Membandingkan ilmu–ilmu yang diperoleh di bangku
perkuliahan dengan aplikasi di lapangan yang dilaksanakan di CV.
Al Abrar Divisi AMDK, yaitu :
a. Mahasiswa dapat melihat secara langsung aplikasi dari
berbagai teori yang telah dipelajari dalam perkuliahan.
b. Mahasiswa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan
langsung mengenai berbagai aktivitas dalam dunia kerja.
c. Setelah lulus diharapkan mahasiswa mampu mengatasi
permasalahan – permasalahan di dunia kerja.
5. Kegiatan Magang Kerja
a. Minggu I ( Tanggal 1 – 6 Februari 2010 )
1) Pengenalan lingkungan perusahaan.
2) Wawancara dan observasi proses produksi cup, botol, dan
galon pada karyawan.
3) Membantu pembuatan kartu gudang.
b. Minggu II ( Tanggal 8 – 13 Februari 2010 )
commit to user
2) Pengkodean atau penulisan tanggal kadaluarsa pada
kardus cup.
3) Mencatat jumlah produksi galon, botol, dan cup.
c. Minggu III ( Tanggal 15 – 20 Februari 2010 )
1) Mengamati lokasi pengolahan air baku menjadi air murni.
2) Memindahkan galon kosong ke bagian produksi.
3) Menyiapkan seal untuk penyegelan produk galon.
d. Minggu IV ( Tanggal – 22 – 27 Februari 2010 )
1) Membantu penempelan stiker botol.
2) Pencatatan bahan-bahan pembantu yang digunakan untuk
produksi harian.
3) Menyiapkan lakban, lidcup dan cup ke bagian produksi.
H. Analisis Data dan Pembahasan
CV. Al Abrar merupakan perusahaan industri air minum murni yang
memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK). Salah satu produk
yang dihasilkan adalah produk galon, kemudian didalam melakukan
kegiatan penelitian terhadap suatu perusahaan tersebut, maka
diperlukan adanya tindakan atau analisis data dengan tujuan untuk
meberikan jawaban atas masalah yang muncul dalam penelitian serta
memberikan argumen terhadap perusahaan yang penulis teliti.
Dalam bab ini penulis akan menganalisis mengenai peramalan
penjualan produk galon untuk memprediksi penjualan pada periode
commit to user
galon penulis menggunakan data penjualan bulan Maret 2009 sampai
Febuari 2010 untuk dianalis. Metode yang digunakan penulis adalah
Single Moving Av