• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISSN X Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ISSN X Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN 1979 - 780X

Edisi No. 42/2020 Oktober-Desember 2020

Kerja dengan Karya Nyata dan Fakta

(2)

Dari Redaksi

Bekerja Dengan Hati

Dewan Redaksi Majalah Berita dari Deli PTPN II dalam edisi ke 42 kita isi dengan Lounching Gula Ritel PTPN II, Bantuan untuk BHL PTPN II, Penyerahan Beasiswa Kuliah, Kebun Kwala Madu.

Apa yang kamu kerjakan akan menjadi bagian besar dari hidupmu. Satu-satunya jalan untuk benar-benar puas adalah dengan bekerja keras dengan cara mencintai apa yang kamu kerjakan.

Kejarlah terus sampai kamu menemukan apa yang diharapkan, kalau belum menemukannya, teruslah mencari, jangan berhenti.

Karena dengan menggunakan hati, kamu akan tahu saat kamu menemukannya.”

Orang yang bekerja adalah orang yang bahagia. Orang yang tak melakukan apa-apa adalah orang yang tidak punya apa-apa.

Persiapan terbaik agar bisa bekerja dengan baik esok hari adalah dengan bekerja dengan baik hari ini.

Jangan bekerja untuk mendapatkan pujian, tapi lakukan pekerjaan yang layak mendapatkan hasil.

Bekerja sesuai hati dan nurani sangatlah mulia serta sangat memuaskan.

Dewan Redaksi

PENASEHAT / PELINDUNG : DIREKSI PTPN II

PEMBINA : SYAHRIADI SIREGAR ( SEVP BUSINESS SUPPORT )

RM. MULIANTA SITEPU ( SEVP OPERATION)

PEMIMPIN UMUM : HENNY MAILENA SIREGAR

PEMIMPIN REDAKSI : KENNEDY NP SIBARANI WAKIL PIMPINAN REDAKSI :

ALDA KARTIKA STAF REDAKSI : FIKHY PRAMUDI SEKRETARIS REDAKSI :

NΟVI SUHASTUTI DOKUMENTASI : ROSO SUYETNO PENGETIKAN NASKAH :

NOVI SUHASTUTI KEUANGAN : IMAM WAHDAN

DISTRIBUSI : IBNU HAJAR HARAHAP

KORESPONDENSI : HUMAS KEBUN/UNIT SUTAN BS PANJAITAN

DAFTAR ISI

3 4 5 6 10 12 14

Launching Gula Ritel PTPN II Bantuan Sembako IKBI PTPN II

PTPN II Menyerahkan Beasiswa Kuliah Kebun Kwala Madu

Imbibisi Water, Sebuah Karya Inovasi Anak Bangsa

Perundingan Bipartit

“Kebun Gizi”

Kebun Tanjung Jati

Manfaat Daun Kelor

a

Penelitian Double Juring s

Bersabar Mengatasi Musibah SSD vs HDD: Kupas Tuntas Apa itu Solid State Drive Sosialisasi WBS

16 17 20 22 24

Redaksi menerima kiriman berupa tulisan/ karya ilmiah/ artikel/ opini/

berita dan laporan kegiatan di Unit- unit produksi serta aktivitas lainnya untuk dimuat pada Majalah Berita

dari Deli PTPN II

(3)

PT Perkebunan Nusantara II mewujudkan komitmen dari Holding

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dalam menjaga ketersediaan gula

konsumsi sepanjang tahun dengan harga wajar dan menjaga ketahanan

pangan nasional menuju swasembada gula

(4)

Launching Gula Ritel Kemasan 1 Kg Pabrik Gula Kwala Madu - Langkat

Launching ditandai dengan penekanan tombol pengemasan gula kristal putih yang diproduksi PTPN II dengan merek Walini serta pengguntingan pita untuk pemasaran perdana ke masyarakat Gula Ritel kemasan 1 Kg di Pabrik Gula Kwala Madu Kecamatan Tandem Hilir Kabupaten Langkat yang dilaksanakan pada hari Jum’at tangggal 2 Oktober 2020 oleh Komisaris Independen PTPN II Bapak Bambang Setia Hidayat didampingi oleh SEVP Operation PTPN II Bapak Irwan Perangin-angin dan SEVP Business Support Bapak Syahriadi Siregar. Acara tersebut dihadiri juga oleh beberapa Kepala Bagian, General Manajer, Manager, Kepala Sub Bagian Humas dan Serikat Pekerja Perkebunan (SPP) PTPN II.

Komisaris Independen Bapak Bambang Setia Hidayat pada pidatonya mengatakan launching Gula Ritel 1 Kg merupakan awal dimulainya pengembangan industri hilir oleh PTPN II langsung ke masyarakat, adapun untuk tahap awal sebanyak 50 ton/bulan yang akan dipasarkan di lingkungan sendiri yakni PTPN II, PTPN III dan PTPN IV serta ke depannya untuk masyarakat luas.

“Mudah mudahan tahun depan akan lebih banyak lagi produksi ke masyarakat dengan harga bersaing. Kalau kini di pasaran harga Rp 13.000/kg, untuk karyawan kita berikan harga lebih murah”.

SEVP Operation PTPN II, Bapak Irwan Perangin-angin, mengatakan gula ritel 1 kg merupakan program cepat dari Holding PTPN Group. PTPN II pada Tahun 2020 diminta menyiapkan gula ritel yang seharusnya dimulai September 2020, namun karena keterlambatan kemasan, baru terealisasi Oktober 2020 ini dan hingga akhir tahun 2020, PTPN II akan menyelesaikan pemasaran stock gula ritel sebanyak 142 ton.□Ns.

(5)

Sudah menjadi program tahunan, Ikatan Keluarga Besar Istri (IKBI) PTPN II memberikan bantuan sembako kepada 57 orang (paket) berupa beras, uang saku dan nasi kotak kepada buruh harian lepas (BHL), Senin, 23 Nopember 2020 jam 10:00 WIB.

Kegiatan yang berlangsung di Kantor IKBI PTPN II, Desa Buntu Bedimbar, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.

Turut hadir Pengurus Harian IKBI PTPN II sebagai Ketua IKBI PTPN II Ny. Ita Irwan Perangin-angin pada pidatonya mengatakan, program pembagian bantuan sembako tersebut merupakan kegiatan rutin tahunan IKBI PTPN II Tanjung Morawa.

Selama ini IKBI PTPN II selalu membantu warga kurang mampu dan memberikan dan menyerahkan bantuan ke Panti Asuhan.

"Dengan bantuan yang tidak seberapa ini, mudah-mudahan dapat meringankan beban para warga dan BHL Kandir PTPN II.

Beberapa tahun belakangan, IKBI PTPN II membagikan bantuan sembako kepada pegawai honorer BHL Kandir PTPN II.

Salah seorang penerima bantuan dari BHL Asianingsih (53) warga Desa Limau Manis, merasa senang dan gembira atas bantuan bermanfaat untuk kami. Diharapkan kedepan PTPN II tambah sukses dan tambah maju dan kegiatan serupa makin lancar serta kami warga sekitar perusahaan dapat merasakan manfaatnya.

Kegiatan pembagiane sembako berakhir dengan mengikuti protokol kesehatan, pakai masker dan suci tangan.

Bantuan Sembako IKBI

kepada BHL Kantor Direksi PTPN II

Ketua IKBI PTPN II Ita Irwan Perangin- angin menyerahkan bantuan sembako kepada karyawan BHL Kandir PTPN II disaksikan seluruh istri kepala bagian.

(6)

PTPN II Menyerahkan Beasiswa Kuliah

“Peduli Untuk Ilmu yang Berkesinambungan”

Penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) PTPN II berupa bea siswa sebesar Rp 170.400.000,- kepada mahasiswa yang berprestasi di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan (STIP-AP) Medan tanggal 5 Nopember 2020.

Penyerahan beasiswa dipimpin Direktur PTPN II Irwan Perangin- angin didampingi Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan Kennedy NP Sibarani, Kepala Bagian SDM Maruli Tua Siagian, Kepala Bagian Pengadaan dan Umum Irwan SE, Kepala Sub Bagian PKBL Bagian Pengadaan/Umum Lencang Raswheny Sembiring dan Kepala Sub Bagian Humas Sutan Panjaitan.

Direktur PTPN II Irwan Perangin-angin pada pidatonya, tujuan pemberian beasiswa untuk lebih meningkatkan lagi kualitas belajar setiap mahasiswa di STIP-AP, sekaligus juga untuk meningkatkan hubungan baik lagi dari yang sudah ada antara PTPN II dengan Kampus STIP-AP.

"Intinya kita dari PTPN II peduli untuk ilmu yang berkesinambungan. Kita berharap beasiswa itu dapat memacu adik-adik mahasiswa dan Kampus STIP-AP untuk menghasilkan tamatan yang berkualitas. Semoga beasiswa ini dapat dipergunakan dengan sebenarnya dan dapat meringankan beban mahasiswa dalam mengejar cita-cita.

Dengan adanya program ini, diminta kepada mahasiswa yang menerima beasiswa dari PT Perkebunan Nusantara (Holding), tetaplah jadi mahasiswa yang terbaik, unggul dan dapat berguna bagi negara.

"Sehingga degan sendirinya dapat menjadi contoh bagi mahasiswa lainya. Untuk dapat berprestasi dan menjadikan tamatan kampus STIP-AP dapat diandalkan, khususnya di bidang pertanian dan tekniknya.

Bantuan diberikan kepada 4 mahasiswa yang berprestasi.

Penerimanya yaitu Sendy Olga Pratama Jurusan Budaya Perkebunan (BDP), kedua Nurhasanah Jurusan Budaya Perkebunan (BDP), ketiga Dyo Fauzan Jurusan Tehnologi Pengolahan Hasil Perkebunan (TPHP) dan keempat Andi Aldi Jurusan Tehnologi Pengolahan Hasil Perkebunan (TPHP).

Penyerahan juga disaksikan Ketua STIP-AP Aris Sukariawan dan beberapa pengurus kampus.

Pada kesempatan itu, Aris Sukariawan mengucapkan terima- kasih kepada pihak Manajemen PTPN II. Dimana telah memberi bantuan bea siswa kepada STIP-AP secara khusus kepada mahasiswa yang berprestasi.

Dia menyebut dengan adanya bantuan PTPN II maka mahasiswa yang ada di STIP-AP akan lebih maju. Lalu hubungan baik dengan PTPN II yang sudah baik selama ini akan terus berjalan dengan baik.

"Kiranya PTPN II semakin maju dan sejahtera serta jaya dibawah kepemimpinan bapak Irwan Perangin-angin beserta jajarannya,"

(7)

KEBUN KWALA MADU

Distrik Semusim PTPN II

Sebagai anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang perkebunan PTPN II memiliki kebun dalam lingkup perusahaan. Kebun tersebut memiliki komoditas budaya yang berbeda-beda seperti kelapa sawit, tembakau dan tebu. Kelapa sawit adalah jenis tanaman tahunan sedangkan tembakau dan tebu adalah jenis tanaman musiman. Tanaman musiman ini merupakan komoditi utama PTPN IX pada saat belum bergabung antara PTPN II dan PTPN IX menjadi PTPN II pada tahun 1996 di mana Kebun Kwala Bingai memiliki luas areal yang ditanami tembakau seluas ± 3.221,00 Ha. Di daerah Kebun Kwala Bingai hanya ditanami tembakau saja, sebagian arealnya banyak digunakan oleh Kebun Kwala Madu untuk ditanami tebu. Sebagai

perusahaan besar maka diperlukan pengelolaan yang baik oleh urusan sumber daya manusia yang ada di PTPN II Tanjung Morawa yang membawahi beberapa unit kebun dan pabrik, salah satu diantaranya adalah Kebun Kwala Madu yang mana sebagai salah satu unit dari anak perusahaan BUMN yang bergerak dibidang perkebunan ini tentunya membutuhkan SDM yang dapat mengelolanya. Sebagai salah satu unit usaha perkebunan biasanya kebun dipimpin oleh seorang Manajer dengan dibantu 2 orang ASKEP, 6 orang Asisten DP, Asisten Admie dan Asisten Umum membawahi karyawan Pelaksana. Pabrik Gula merupakan Sarana pabrik/pengolahan terdapat unit Pabrik Gula dengan kapasitas terpasang dan terpakai.

By. Inoki Purba (Krani I Rayon Kwala Madu)

(8)

Kebun Kwala Madu terletak ± 38,57 km arah selatan Kotamadya Medan dan termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Komoditi yang ada pada Kebun Kwala Madu adalah Tebu dengan jenis tanah yaitu tanah liat dan berpasir.

Kebun Kwala Madu terdiri dari dua rayon yaitu Rayon Kwala Bingai dan Rayon Kwala Madu.

Rayon Kwala Bingai terletak pada ketinggian 8 – 15 meter diatas permukaan laut dan terletak di Desa Kwala Bingei.

Rayon Kwala Madu terletak pada ketinggian 0 – 25 meter di atas permukaan laut dan terletak di Desa Kwala Begumit.

Rayon Kwala Bingei berbatasan dengan : a. Sebelah Utara : Kebun Gohor (LNK) b. Sebelah Selatan : Kebun Tanjung Jati c. Sebelah Timur : Kebun Kwala Bingai d. Sebelah Barat : Kecamatan Stabat

Rayon Kwala Madu berbatasan dengan :

a. Sebelah Utara : Kelurahan Sei Dendang b. Sebelah Selatan : Kelurahan Kwala Bingai c. Sebelah Timur : Desa Tandem Hilir d. Sebelah Barat : Desa Sambi Rejo

Kebun Kwala Madu sendiri memiliki 7 DP dan dibagi menjadi dua rayon sebagai berikut :

▪ Rayon Kwala Madu

• DP 1 KWM

• DP 2 KWM

• DP 3 KWM

▪ Rayon Kwala Bingei

• DP 1 KWB

• DP 2 KWB

• DP 3 KWB

• DP 4 KWB Luas Areal dan Produksi Rayon Kwala Madu

Tebu Giling Tingkat Tanam

Tahun 2018/2019 Tahun 2019/2020 Rencana Tahun 2020/2021 Ha Produksi Ton/Ha Ha Produksi Ton/Ha Ha Produksi Ton/Ha PC 139.10 5580.24 40.12 809.53 50.303,64 62,14 360,01 23.651,15 65,70

RI 406.26 12635.54 31.10 - - - 851,53 52.599,97 61,77

RII 38.00 612.38 16.12 - - - -

RIII - - - -

Jumlah 583.36 18.828.16 32.28 809.53 50.303,64 62,14 1.211,54 76.251,97 62,94

Realisasi Tanam Kepras Tahun 2020

Tingkat Tanam

Rencana Tanam Kepras

Jumlah

Januari Febr Maret April Mei Juni Juli Agust

PC - - - -

RI - - - 281,49 158,81 279,54 131,69 - 851.53

RII - - - -

RIII - - - -

Jumlah - - - 281,49 158,81 279,54 131,69 - 851.53

Sumber: RKAP Kebun Kwala Madu Tahun 2020

Sumber: RKAP Kebun Kwala Madu Tahun 2020

(9)

Luas Areal dan Produksi Rayon Kwala Bingai Tebu Giling

Tingkat Tanam

Tahun 2018/2019 Tahun 2019/2020 Rencana Tahun 2020/2021 Ha Produksi Ton/Ha Ha Produksi Ton/Ha Ha Produksi Ton/Ha

PC 135,70 4.941.06 66.68 6.9 398,36 57,73 393,30 35.030,81 89,07

RI 394,96 15613.22 43.52 80.3 3583,61 44,63 - - -

RII 46.24 1809.70 39.14 200.3 10329,81 51,57 28,50 1.532,50 53,77

RIII - - - 49.84 2160,15 43,34 114,90 5.745,00 50,00

Jumlah

576,90 22363.98 46.68 337.34 16471,93 48,83 536,70 42.308,31 78,83

Realisasi Tanam Kepras Tahun 2020

Tingkat Tanam

Rencana Tanam Kepras

Jumlah

Januari Febr Maret April Mei Juni Juli Agust

PC - - 11,50 10,80 7,50 36,90 326,60 393,30

RI - - - -

RII - - - - 28,50 - - - 28,50

RIII - - 58,16 29,04 27,70 - - - 114,90

Jumlah - - 69,66 39,84 63,70 36,90 536,70

Sumber: RKAP Kebun Kwala Madu Tahun 2020

Sumber: RKAP Kebun Kwala Madu Tahun 2020

(10)

No. PEMANFAATAN RAYON KWM RAYON KWB TOTAL KWM 2019/2020 2020/2021 2019/2020 2020/2021 2019/2020 2020/2021

I AREAL TANAMAN TANAMAN TEBU

1

- Plant Cane ( PC ) 809,53 360,10 6,90 393,30 816,43 753,40

- Ratoon – I - 851,53 80,30 - 80,30 851,53

- Ratoon – II - 200,30 28,50 200,30 28,50

- Ratoon – III - - 49,84 114,90 49,84

Jumlah areal TS 809,53 1.211,63 337,34 536,70 1.097,03 1.683,27

2

- APTRI - - 433,65 433,65

- KSO Tebu - - 60,90 60,90

- KARPEDA - - - -

Jumlah areal TRI - - 494,55 494,55

3 Areal Bibit Tebu :

Jumlah areal bibitan 42,00 44,0 - 185,00 42,00 229,00

Jumlah areal Tebu 851,53 1.255,63 831,89 721,70 1.633,58 1.912,27

4

Kelapa Sawit

- TK - - - -

- TBM. I 6,50 - - - 6,50 -

- TBM. II 7,50 6,50 - - 7,50 6,50

- TBM. III 500,00 7,50 500,00 7,50

- TBM. IV - 500,00 - - - 500,00

- TM 431,39 431,39 476,50 476,50 907,89 907,89

Jumlah areal kelapa

Sawit 945,39 945,39 476,50 476,50 1.421,89 1.421,89

Jumlah Areal Lain-lain 579,14 629,20 866,75 866,75 1.445,89 1.445,89 Jlh Areal Non Tanaman 1.106,86 1.112,92 1.700,46 1.581,35 2.807,32 2.807,32 - Total Luas Konsensi 3.348,93 3.348,93 3.150,39 3.150,39 6.499,32 6.499,32 - Areal HGU sdg dlm

proses 290,64 290,64 743,23 743,23 1.033,87 1.033,87

Total H G U 3.058,29 3.058,29 2.407,16 2.407,16 5.465,45 5.465,45

Sumber: RKAP Kebun Kwala Madu Tahun 2020

(11)

IMBIBISI WATER

SEBUAH KARYA INOVASI ANAK BANGSA

oleh Tim PGKM Ditulis kembali oleh, Jerry Hendrik Sigalingging

(Tekpol DTT)

I. PENDAHULUAN

Berbagai upaya telah dilakukan semaksimal mungkin untuk memerah nira yang terkandung pada batang tebu. Kegiatan pemerahan nira dari batang tebu disebut ektraksi. Yaitu proses pemisahan kandungan gula dari campurannya dengan menggunakan suatu pelarut. Sebagai pelarut yang digunakan dalam proses pemerahan nira adalah Air Imbibisi. Cairan ini mengencerkan nira yang terdapat pada serabut tebu sehingga lebih mudah dipisahkan dari serabut itu.

Pemberian Imbibisi harus dilakukan pada stasiun gilingan, agar losis gula pada ampas tebu ditekan seminimal mungkin. Dimana normatifnya kandungan sakarosa pada ampas tebu sekitar 1,5% terhadap sample ampas.

Faktor yang mempengaruhi Air Imbibisi, yaitu : 1. Jumlah atau volume Air Imbibisi

Besarnya debit air imbibisi yang dialirkan pada mesin gilingan selama proses penggilingan disesuaikan dengan banyaknya jumlah tebu yang sedang digiling yaitu sekitar 20-25% terhadap tonase tebu.

2. Kualitas Air Imbibisi

Kualitas air yang dimaksud adalah kemurnian air yang dipakai. Kotoran dalam air imbibisi dapat menimbulkan bakteri pada proses pemerahan yang dapat membuat mutu nira menjadi rusak.

3. Suhu Air Imbibisi

Suhu air imbibisi sangat mempengaruhi kwantitas hasil proses, gula akan lebih mudah terlarut dalam air panas. Pada suhu ekonomis, air imbibisi ini sebaiknya temperatur 80-90 °C.

II. RIWAYAT PROSES AIR IMBIBISI PADA PABRIK GULA KWALA MADU

A. Permasalahan Sebelum Masa Giling Tahun 2020 Dalam proses ektraksi, Pabrik Gula Kwala Madu menggunakan air imbibisi yang sangat bergantung dari air kondensat yang berasal dari beberapa Tangki Evaporator. Di PGKM, air kondensat dari Evaporator No.4 di tamping pada sebuah tangki, yakni Tangki F8. Air ini akan digunakan untuk Air Imbibisi pada proses gilingan dan proses lainnya. Air kondensat dari Evaporator No. 1 dan 2 ditampung di Tangki N5 untuk digunakan sebagai air boiler. Air kondensat dari evaporator No. 3 dapat dialirkan ke tangki N5 dan F8. Air kondensat sebagai air imbibisi pada tangki F8 tidak dilakukan lagi tambahan pemanasan, temperature air imbibisi tersebut tergantung pada temperature air kondesat dari evaporator 3 dan 4. Ketergantungan air imbibisi yang berasal dari tangki F8 sangat tinggi.

Seringkali terjadi pada kondisi tertentu, persediaan air kondensat di F8 tidak memenuhi kebutuhan. Untuk mengatasi persoalan ini, maka air kondesat yang berasal dari Evaporator 3 dialirkan hanya untuk tangki F8, tidak termasuk untuk tangki N5. Namun solusi ini juga menimbulkan masalah baru, yaitu air untuk boiler yang bersumber dari tangki N5 akan berkurang.

Untuk memenuhi kekurangan air boiler, maka dialirkanlah air bersih (Clean Water) dari stasiun water treatment. Efek negatif yang ditimbulkannya adalah terjadinya kerak pada pipa boiler. Selain timbul masalah tersebut, temperatur air kondensat yang berasal dari evaporator paling tinggi 70 °C, padahal untuk air Imbibisi dipersyaratkan temperaturnya minimum 80 °C.

Karena, semakin tinggi temperature Air Imbibisi, akan semakin effektif proses pemerahan nira dari serabut tebu (Lihat Gambar).

(12)

Dengan sistim instalasi tersebut diatas, terdapat dua permasalahan besar, yaitu :

1. Menimbulkan kerak pada pipa Boiler, sehingga proses perpindahan panas akan menjadi lebih lama, yang berakibat kebutuhan ampas sebagai bahan bakar boiler akan lebih banyak. Kerak juga mempercepat kerusakan pipa boiler tersebut, yaitu umur ekonomis pipa boiler semakin pendek.

Efek dominonya, akan membutuhkan biaya perbaikan boiler yang lumayan tinggi. Ujung- ujungnya harga pokok GKP.

2. Temperaur air imbibisi rendah mengakibatkan proses pemisahan nira dari serabut tebu kurang efektif dan efisien, atau dengan kata lain pol ampas akan tinggi atau losis pada ampas tebu tinggi.

B. Inovasi Masa Giling Tahun 2020

Pada masa persiapan giling 2020, tim PGKM telah menemukan inovasi mengatasi permasalahan air imbibisi tersebut. Penemuan inovasi tersebut hasil dari analisa dan diskusi yang konstruktif dan alot oleh tim PGKM dan tim DTT. Inovasi ini adalah Sistem Instalasi Baru Tanki Khusus Air Imbibisi. Cara kerja sistem instalasi baru tersebut adalah sebagai berikut:

Air kondesat dari Tangki F8 ditambah clean water dari water treatment dan sisa air kondensat dari stim trap pengolahan dikumpulkan pada suatu tangki khusus air imbibisi. Pada Tangki khusus air Imbibisi tersebut dibuat sistim pemanas, sehingga air yang terdapat dalam tangki mencapai temperature minimum 80°C. Kapasitas tangki khusus ini cukup untuk memenuhi kebutuhan air Imbibisi. Yakni ± 25%

dari jumlah tebu yang digiling atau sekitar 35 sampai 40 ton air imbibisi perjam. Debit air itu berasal dari sisa air kondensat pengolahan ditambah clean water sekitar 25 ton per jam dan air kondesat dari tangki F8 sekitar 15 ton perjam (Lihat gambar)

Manfaat yang diperoleh dari Instalasi Tanki Khusus Air Imbibisi ini adalah :

1. Kebutuhan air umpan boiler dari air kondensat tercukupi dan dampak kerak pada pipa boiler semakin tipis, sehingga perpindahan panas akan lebih cepat terjadi dan proses penguapan air boiler lebih cepat. Kondisi ini membuat performance boiler lebih stabil.

2. Life Time pipa lebih lama sehingga biaya perbaikan boiler menjadi lebih murah.

3. Air kondensat stim trap pengolahan menjadi bermanfaat, sehingga pemakaian clean water berkurang. Hal ini tentunya mengurangi biaya pengolahan air.

4. Pemberian air Imbibisi pada stasiun gilingan terpenuhi baik secara kualitas maupun kuantitas, sehingga pemisahan gula dari ampas tebu lebih efektif dan efisien.

5. Meningkatkan kualitas ampas, dimana kadar air ampas menjadi rendah. Nilai kalori ampas menjadi tinggi.

Pada masa giling 2020 inovasi ini telah dipakai dan berjalan dengan baik dan menunjukan hasil yang cukup memuaskan yaitu temperature air imbibisi tercapai minimal 80°C dan jumlah air imbibisi juga cukup. Inovasi inilah yang merupakan salah satu faktor sukses giling 2020. Bukankah penemuan baru ini patut dihargai. Selamat buat tim PGKM.

(by JHG)

Instalasi Baru Air Imbibisi

Processing

Air Kondensat TANKI F5

Air Kondensat

TANKI F8 Boiler

Evapov 4 Evapov 1,2,3

TANKI AIR IMBIBISI Clean Water

Air kondensat stim trap pengolahan

Sistim Pemanas Water Flow

Roll Gilingan Tebu

Tangki F5

Tangki F 8

Inovasi Instalasi Tangki Air Imbibisi

Instalasi Air Imbibisi PGKM

Processing Air

Kondensat (Evaporator 1,2,3)

TANKI F 5

Air Kondensat (Evaporator 3,4)

TANKI F 8 Boiler

Evapov 4 Evapov 3 Evapov 1,2

Air Imbibisi

ROLL GILINGAN TEBU

Proses Pengadaan Air Imbibisi PG Kwala Madu Sebelum Inovasi

(13)

“PERUNDINGAN BIPARTIT”

SOLUSI TERBAIK UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH HUBUNGAN KERJA

Oleh : Satrio Arung Samudera, S.H

Permasalahan dalam hubungan kerja merupakan hal yang tidak dapat dihindari oleh Perusahaan apapun, sebagaimana halnya masalah yang muncul dalam hubungan sosial masyarakat karena semua manusia diciptakan memiliki emosional seperti senang, sedih, gembira, marah, dsb.

Contohnya saja jika seorang bos yang kerjanya marah- marah kepada anak buahnya, maka anak buah yang kodratnya memiliki emosional tentu akan marah dan muncul lah masalah dalam hubungan kerja yang kemudian akan berimplikasi terhadap produktivitas kerja.

Maka membina hubungan kerja agar tetap harmonis sama seperti kita membina hubungan dalam keluarga. Jika terjadi suatu permasalahan/perselisihan dalam keluarga tentu tidak

“ujuk-ujuk” (baca : tergesa-gesa) melapor kepada aparat penegak hukum atau pihak ketiga bukan ? tentu ada hal-hal privasi yang ingin kita jaga agar pihak lain tidak mengetahui masalah dalam keluarga kita. Lebih indah jika perselisihan dapat diselesaikan dengan diskusi atau musyarah.

Dalam hubungan kerja, berdiskusi atau musyawarah untuk menyelesaikan perselisihan hubungan kerja disebut dengan Bipartit, Undang-undang Republik Indonesia telah memberikan peluang kepada para pekerja untuk berdiskusi dengan pemberi kerja guna menyelesaikan masalah dalam hubungan kerja. Hal tersebut sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI) khususnya Pasal 1 angka 10 (sepuluh) yang isinya perundingan Bipartit adalah perundingan antara pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh dengan pengusaha untuk menyelesaikan perselisihan hubungan industrial.

Perundingan ini pada intinya menekankan untuk mengambil jalur perdamaian secara kekeluargaan melalui musyawarah

untuk mencapai mufakat dengan prinsip win to win solution..Mengajukan perundingan bipartit dengan pemberi kerja tidak berimplikasi PHK, karena hak pekerja dilindungi oleh Undang-undang dan jikapun diberikan surat PHK karena mengajukan perudningan bipartit, maka PHK tersebut batal demi hukum.

Berdasarkan aturan yang terdapat dalam undang-undang PPHI di atas, masa pelaksanaan perundingan bipartit dibatasi maksimal 30 hari kerja sejak dimulainya perundingan. Jika selama 30 hari tersebut pihak yang diundang berunding tidak merespon, maka ia dianggap menolak berunding dan hal itu mengakibatkan gagalnya perundingan bipartit. Sehingga penyelesaian perselisihan bisa dilanjutkan ke tahap selanjutnya.

Hal lain yang juga perlu diketahui adalah, LKS Bipartit ini berbeda dengan Proses Bipartit dalam PPHI. LKS Bipartit merupakan forum komunikasi antara Pengusahan dengan Pekerja, yang bertujuan untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan. LKS Bipartit sendiri lebih kepada langkah preventif untuk menghindari adanya perselisihan. Sedangkan Proses Bipartit merupakan tahapan awal dari Proses Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial. Proses Bipartit ini mempertemukan Pengusaha dengan Karyawan yang berselisih. Tujuan dari Proses Bipartit ini adalah untuk mencapai penyelesaian perselisihan hubungan industrial (damai). Sehingga dapat kita lihat bahwa Proses Bipartit ini adalah tindakan Akuratif (penyelesaian), sedangkan LKS Bipartit adalah proses Preventif (Pencegahan).

(14)

Berdasarkan literatur-literatur yang penulis baca, setidaknya ada 4 hal keuntungan jika menyelesaikan perselisihan hubungan kerja dengan Bipartit, antara lain sebagai berikut:

1. Perundingan Bipartit dilindungi hukum karena merupakan amanah Undang-Undang yang bersifat wajib, sehingga pihak yang mengajukan Bipartit dilindungi oleh Undang-undang.

2. Perundingan Bipartit lebih murah, cepat, praktis dan menjaga kerahasiaan dibandingkan jika kita menggunakan jasa pihak ketiga yang cukup merogoh kantong dan belum tentu perselisihan dapat selesai dengan akhir yang harmonis antara para pihak.

3. Lebih leluasa dalam berdiskusi dan menyampaikan pendapat.

4. Memelihara iklim kerja yang nyaman, harmonis, dinamis dan berkeadilan antara Karyawan dengan Perusahaan.

Praktisi hukum hubungan industrial sekaligus mantan hakim ad hoc PHI Jakarta, Juanda Pangaribuan,

mengatakan “akan lebih baik jika persoalan bisa selesai di tingkat bipartit. Bipartit merupakan forum otonom yang ada di lingkungan perusahaan.

Penyelesaian perselisihan ini juga berbiaya murah, cepat, dan kerahasiaan terjaga. Semakin perselisihan ini terekspose keluar, maka akan merugikan karena pihak lain jadi mengetahui perkara perselisihan yang terjadi,” kata Juanda di sela pelatihan yang digelar Hukumonline.com bertajuk Teknik Penyelesaian Sengketa Hubungan Industrial & Metode Penyusunan Berkas Perkara di Pengadilan Hubungan Industrial (Angkatan ke VI) di Jakarta.

Namun, Dalam hal salah satu pihak telah meminta dilakukan perundingan secara tertulis 2 (dua) kali berturut-turut dan pihak lainnya menolak atau tidak menanggapi melakukan perundingan, maka perselisihan dapat dicatatkan kepada Dinas Ketenagakerjaan setempat dengan melampirkan bukti- bukti permintaan perundingan dan akan dilaksanakan perundingan tripartit secara Mediasi atau konsiliasi, Selain itu bisa juga para pihak menggunakan arbitrase.

(15)

IKBI PTPN II BERKARYA

“KEBUN GIZI”

KEBUN TANJUNG JATI

Program kerja IKBI PTPN II yang setiap tahun membuat suatu kegiatan salah satunya yaitu Kebun Gizi di Kebun Tanjung Jati .

Kunjungan pada tanggal 16 Desember 2020 yang dihadiri Pengurus Harian IKBI PTPN II, Team Ibu Kepala Desa Tanjung Jati dan Rekan Juang SPP PTPN II Unit Kebun Tanjung Jati bersama Karyawan/ti dan Masyarakat untuk bersama-sama membersihkan lingkungan, mengaktifkan perkarangan/lingkungan apotik hidup, membersihkan pekarangan rumah agar tercipta lingkungan bersih dan sehat.

(16)
(17)

Manfaat Daun Kelor

Bagi

Kesehatan

Mungkin kita pernah mendengar peribahasa "dunia tak selebar daun kelor", hal itu dikarenakan daun kelor memiliki ukuran kecil. Walau ukurannya kecil, daun kelor memiliki banyak manfaat penting bagi kesehatan tubuh. Bahkan, para ilmuan menyebutnya sebagai pohon ajaib.

Organisasi kesehatan dunia World Health Organization (WHO) menganjurkan bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan untuk mengkonsumsi daun kelor, karena manfaat dari kandungan daun kelor yang besar, yaitu mengandung Potasium tiga kali lipat dari pada pisang, Kalsium empat kali lipat daripada susu, Vitamin C tujuh kali lipat daripada jeruk, Vitamin A empat kali lipat lebih banyak dari pada wortel dan dua kali lipat protein dari pada susu.

Berikut ini adalah beberapa manfaat dari daun kelor:

1. Menurunkan kadar gula darah. Hasil ujicoba daun kelor terlihat dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan efektivitas kerja hormon insulin 2. Mengatasi peradangan

3. Mengontrol tekanan darah

4. Memelihara kesehatan dan fungsi otak 5. Menghambat pertumbuhan sel kanker 6. Meningkatkan daya tahan tubuh.

Ada beberapa cara mengolah daun kelor untuk diambil manfaatnya, diantaranya:

1. Daunnya direbus secukupnya lalu diminum 3 kali seminggu.

2. Daunnya dimasak seperti dibuat Sup. Tumisan dan campuran masakan lainnya.

3. Dikeringkan (dihaluskan seperti bubuk teh) untuk campuran minuman contohnya teh manis

By. Novi Suhastuti

(18)

La por a n P e ne lit ia n

KAJIAN PENGARUH POLA TANAM DOUBLE JURING

TERHADAP PENINGKATAN PROTAS TEBU ( STUDI KASUS PADA KEBUN HELVETIA)

BAB I PENDAHULUAN

Sasaran usaha budi daya tebu adalah untuk memperoleh gula kristal putih (gkp) se-optimal mungkin. Manajemen PTPN-II telah lama berupaya untuk mencapai sasaran itu. Ada dua kinerja yang harus dicapai untuk mencapai target perolehan gkp sesuai dengan RKAP. Yakni produktivitas (protas) tebu yang optimal, misalnya diatas 80 ton tebu per Ha dan potensial kandungan gula yang sangat manis dari batang tebu. Atau pengertian yang sinkron disebut rendemen, misalnya 7%.

1.1 Latar Belakang

Kebun Helvetia telah menanam tebu PC dengan pola PKP double juring pada DP 1 HLV dan DP 2 KLP. Pola ini masih sebagai percobaan. Kesimpulan dari percobaan itu akan dapat diketahui dari realitas protas tebu giling (TG) pada masa giling tebu 2020/2021.

1.2 Maksud dan Tujuan

Kajian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh doble juring terhadap potensi capaian protas dan bertujuan agar segera diketahui hasil sementara percobaan doble juring di kebun Helvetia.

1.3 Pembatasan Masalah

Berbagai upaya yang dilakukan untuk mendapat protas yang tinggi dari hasil budi daya tebu. Kegiatan- kegiatan budi daya itu dimulai dari penyediaan bibit unggul, manajemen drainase dan jalan, pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan (penyiraman, pengendalian gulma, pengendalian hama, pemupukan, klentek) dan panen serta optimalisasi pemanfaatan lahan tumbuh tebu yang ekonomis.

Maka pembatasan masalah dalam tulisan ini hanya kajian upaya optimalisasi pemanfaatan lahan tumbuh tebu yang ekonomis untuk memperoleh protas yang tinggi dengan cara menambah panjang juring per hektar lahan.

1.4 Metode Pengumpulan Data

Data dan informasi diperoleh dari assisten tanaman di DP 1 Kebun Helvetia (HLV), DP2 Kebun Klumpang (KLP) dan dari divisi tanaman di Distrik Semusism PTPN II. Assisten tanaman di DP 1 HLV dan DP2 KLP telah diberitahukan sebelumnya untuk mencatat kegiatan dan perkembangan tanaman tebu yang ditanam dengan pola double juring. Maka data yang diperoleh dalam tulisan ini adalah data primer observasi langsung pada objek penelitian. Data sekunder diperoleh dari literatur-literatur text book, pedoman RKAP 2021, internet dan SOP serta informasi dari nara sumber yang relevan.

BAB II STUDI LITERATUR

Saccarum oficinarum akan tumbuh subur pada lahan yang mengandung banyak unsur hara. Namun unsur hara yang terdapat pada lahan belum tentu cukup bagi pertumbuhan tanaman itu. Perbandingan yang ideal dan ekonomis antara persediaan dan kebutuhan unsur hara tergantung dari jumlah tanaman. Kalau unsur hara tidak cukup, maka tebu perlu dipupuk. Tentu hal itu akan menambah biaya budidaya. Oleh karena itulah perlu diatur pola jarak tanam Pokok Ke Pokok (PKP).

Pola itu dipertimbangkan berdasarkan, antara lain:

klon, kultur teknis, kecukupan unsur hara, kebutuhan sinar matahari, kemudahan pekerjaan pemeliharaan baik secara manual maupun mekanisasi dan kemudahan panen baik manual maupun mekanisasi.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan pola tanam diatas diharapkan pengambilan keputusan jarak PKP adalah yang paling ideal dan ekonomis terhadap protas. Percobaan Latiful dkk (2016) menunjukkan, bahwa penanaman tebu dengan jarak tanam antar baris yang rapat (60 cm) memberikan berat batang tebu terendah (0,98 kg/m’). Sedangkan pada jarak tanam PKP 120 Cm memberikan hasil tebu giling tertinggi TG 132,72-134,10 ton/ha. Penggunaan jarak tanam lebar 1,5 m pada daerah yang agak panas memberikan populasi terbaik (Latiful Muttaqin, dkk / Vegetalika. 2016).

Isman L. Sibuea

(19)

La por a n P e ne lit ia n

Tinggi tanaman merupakan salah satu bukti adanya hasil asimilasi tanaman yang digunakan untuk pertumbuhan vegetatif. Tinggi tanaman tebu menjadi salah satu faktor dalam menentukan produktivitas tebu nantinya. Semakin tinggi dan seragam keragaan tanaman, maka produktivitas akan semakin baik.

(Latiful Muttaqin, dkk 2016)

Salah satu faktor produktivitas yang juga sangat menentukan adalah jumlah populasi anakan yang akan menjadi jumlah batang Tebu Giling (TG). Hasil percobaan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto menunjukkan bahwa jumlah anakan hingga TG sebaiknya dibatasi hingga sepuluh (10) batang per rumpun agar tidak terlalu rapat. Kompetisi antar tanaman dapat ditekan sehingga kualitas dan produktivitas tebu meningkat dengan rendemen gula yang lebih baik. Sejak ditanam hingga mencapai TG rumpun anakan akan mengalami kematian 10 hingga 20%. Diharapkan jumlah anakan yang tumbuh 12-15 batang. Sehingga pada umur tebang 11–12 bulan masih ada TG yang akan ditebang 10-12 batang.

Dengan meningkatnya populasi tanaman dan lingkungan tumbuh yang lebih baik diharapkan dapat meningkatnya produktivitas tebu yang lebih tinggi.

Hasil penelitian di Kebun Percobaan Muktiharjo Pati, Jawa Tengah membuktikan bahwa sistem doble juring mampu meningkatkan produktivitas tebu antara 30-60%. Jika produktivitas tebu sebelumnya hanya mampu menghasilkan 70-90 ton/ha, kini setelah menerapkan teknologi double juring produktivitasnya bisa mencapai 135-150 ton/ha (Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto 2019).

Untuk meng-estimasi produksi sebelum dilakukan taksasi dilapangan, dapat digunakan asumsi tinggi batang TG 250 – 300 Cm, berat batang per meter 0,4- 0,5 Kg dan tegakan TG 10-12 batang/meter juring (Nara Sumber, 2020)

BAB III DATA DAN ANALISIS

Percobaan penanaman pola double juring dilakukan di kebun Helvetia rayon Helvetia DP I blok 95; 111; 112;

124; 125;127 dan rayon Klumpang DP 2 blok 13. Pola tanam doble juring masa tanam 7A dan 7B atau 1-15 Juli dan 16-31 Juli 2020, Masa tanam Juli A telah berumur 5 bulan sampai akhir Nopember. Perlakuan pemeliharaan dan dosis pupuk diberikan sama dengan pola tanam single juring. Keberhasilan percobaan ini akan diukur dari protas TG. Namun untuk sementara ini pertumbuhan tanaman percobaan diukur dari jumlah batang rata-rata per meter juring dan tinggi batang rata-rata. Observasi sampling dan data rerata yang dilakukan pada akhir Nopember 2020 pada sample masa tanam 7A, ditunjukkan pada tabel dibawah ini.

Data observasi jumlah batang pada umur 5 bulan adalah rata-rata 8,5 – 9 batang. Sampai umur masa panen 7 bulan lagi, diperkirakan jumlah batang akan berkurang karena mati hingga 10%. Maka diperkirakan jumlah batang TG adalah 7 batang per meter juring.

Diharapkan pertumbuhan tinggi batang dapat mencapai tinggi estimasi, yaitu 300 Cm. Karena pada umur 5 bulan, tinggi batang sudah lebih dari 50% dari tinggi estimasi. Jika berat batang nantinya pada saat ditebang diasumsi 0,45 Kg/ meter. Maka protas tebu doble juring adalah = 7 batang x 3 meter x 0,45 Kg/meter x 8.400 meter = 79,38 ton/ Ha.

Jika kondisi ini sama dengan pola tanam single juring, maka protas doble juring akan lebih besar 13,5% dari protas single juring.

150 150

Single Juring PKP 150 Cm, panjang 7.400 m/ ha

150 150

80 80

Double Juring PKP 80 -150 – 150 - 80 Cm, panjang 8.400 m/ha (Pedoman Teknis Tanaman Tebu PTPN II)

No Lokasi

Data Observasi Umur

5 Bulan Pembanding Estimasi Produksi Double Juring Asumsi Umur 12 Bulan Jumlah

Batang/m

Rerata Tinggi Batang

Jumlah

Batang/m Rerata Tinggi Batang 1 KLP 10 btg 166 Cm 10 btg 300 Cm

2 HLV 7 btg 155 Cm 10 btg 300 Cm

Re’rata 8,5 - 9 160,5 Cm 10 btg 300 Cm

Tabel 1: Data Observasi dan Asumsi Estimasi Produksi

(20)

La por a n P e ne lit ia n

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan

1. Dengan pola double juring, panjang juring per Ha bertambah 1000 meter. Perkiraan produktivitas akan lebih tinggi dari pada pola single juring sebanyak 13,5%.

2. Dari data observasi, bahwa meskipun perlakuan bagi tanaman double juring sama dengan single juring, namun pertumbuhan tinggi menunjukkan diatas estimasi.

3. Jumlah batang per juring sudah berada dibawah jumlah estimasi produksi dan diperkirakan masih akan menurun hingga 7 batang per meter juring.

4.2 Saran

1. Observasi dan pencatatan data pertumbuhan dan hasil tebangan TG pola double juring dan single juring agar dilakukan secara konsisten dan terdokumentasi.

2. Jika terbukti produktivitas TG double juring lebih besar dari pada single juring, maka perlu dipertimbangkan melakukan percobaan pada skala yang lebih luas lagi. (by ILS).

Daftar Pustaka

1. Teten Djaka Triana, 2018. Pedoman Kultur Teknis Tanaman Tebu. PTPN-II.

2. Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, 2019.

Laporan Percobaan Doble Juring. Internet 2020.

3. Latiful Mutaqin dkk, 2016. Effect of Intra-Row Spacing on Early Growth of Sugar Cane. FP UGM Program Doktoral, Internet 2020.

(21)

BERSABAR MENGHADAPI MUSIBAH

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira bagi orang-orang yang sabar, (yaitu)orang-orang yang apabila ditimpa

musibah, mereka mengucapkan, Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Mereka itulah yang memperoleh keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk”

(Q.S. Al-Baqarah: 155-157).

Membaca Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un ketika ditimpa musibah akan bermanfaat dan mendatangkan pahala.

Apalagi jika dibaca dengan memahami maknanya akan lebih bermanfaat dan menyebabkan ketenangan dalam hati. Adapun terjemahannya adalah:

“Sesungguhnya kita (diri dan harta kita) adalah milik Allah SWT.” Yakni setelah mati kita semua akan kembali kehadirat Allah SWT. Pahala atas musibah yang telah kita alami akan diperoleh di akhirat dalam jumlah yang sangat banyak.

Sebagaimana dalam kehidupan dunia, jika ada orang yang mengalami kerugian, tetapi ia yakin bahwa ia akan memperoleh ganti rugi yang lebih banyak, maka ia tidak akan merasa bersedih sedikitpun atas kerugian yang menimpanya. Begitu juga apabila dalam diri kita ada keyakinan bahwa kita akan mendapatkan pahala yang sangat banyak dari Allah SWT. Atas musibah yang telah kita alami, maka sedikitpun kita tidak akan merasakan penderitaan. Akan tetapi karena iman dan yakin kita lemah, maka kesusahan, kepayahan dan kerugian sedikit saja yang kita alami, hal itu akan kita rasakan sebagai musibah yang sangat berat. Di dalam Al-Qur’an, Allah SWT telah mengingatkan, baik secara garis besar maupun secara rinci dalam beberapa ayat, bahwa dunia adalah tempat ujian dan cobaan yang keras.

Ada bermacam-macam ujian di dunia ini, terkadang seseorang diuji dengan harta yang melimpah. Jika seseorang diuji dengan harta, hendaknya ia selalu berpikir dari mana harta itu diperoleh dan dibelanjakan untuk apa. Adakalanya seseorang diuji dengan kemiskinan dan kelaparan. Dalam keadaan seperti ini, hendaknya ia selalu berusaha menghadapinya dengan sabar, karena ia tentu akan memperoleh pahala yang besar atas kesabarannya itu, dan selalu memohon pertolongan Allah SWT, dengan shalat. Karena itu berkali-kali Allah SWT memperingatkan agar kembali kepada Allah dengan bersabar dan mengerjakan shalat. Juga diperingatkan bahwa kita sedang diuji, jangan sampai gagal dalam menghadapi ujian

tersebut. Allah SWT. Berfirman: “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu.” (Q.S. Al-Baqarah: 45) Qatadah r.a, berkata bahwa dua perkara ini merupakan pertolongan yang datang dari Allah SWT, maka mintalah pertolongan dengan dua perkara ini.

Ibnu Abbas r.a. berkata, “Ketika saya mengendarai kendaraan bersama Rasulullah SAW, beliau bersabda,

‘Wahai anak kecil, aku ajarkan kepadamu beberapa perkara yang dengan perkara-perkara itu Allah SWT.

Akan memberikan manfaat kepadamu.’ Saya berkata,

‘Beritahukanlah wahai Rasulullah.’ Beliau bersabda,

‘Jagalah (hak-hak) Allah SWT, niscaya Allah SWT akan selalu menjagamu. Jagalah hak-hak Allah SWT, niscaya Allah SWT akan selalu membantumu. Ingatlah Allah dalam keadaan lapang agar kamu memperoleh pertolongan-Nya ketika ditimpa musibah. Musibah apa saja yang ditulis untukmu, sekali-kali kamu tidak dapat menghindarinya, dan musibah apa saja yang tidak ditulis untukmu, sekali-kali tidak akan menimpamu.

Jika semua makhluk berkumpul dan berusaha untuk memberi manfaat kepadamu tetapi Allah SWT. tidak menghendakinya, maka mereka sama sekali tidak akan mampu memberikan manfaat kepadamu. Dan jika mereka bersatu untuk menghilangkan musibah darimu tetapi Allah SWT tidak menghendakinya, sekali-kali mereka tidak akan mampu menghilangkan musibah itu darimu. Takdir Allah telah tertulis hingga hari Kiamat. Jika kamu memohon sesuatu, memohonlah hanya kepada Allah SWT. Dan jika kamu meminta pertolongan , mintalah pertolongan itu hanya kepada Allah SWT. Jika kamu bertawakkal, bertawakkallah hanya kepada Allah SWT, beramallah karena Allah SWT, dengan syukur, iman dan yakin.

(22)

Ketahuilah bahwa bersabar terhadap sesuatu yang tidak disukai adalah sesuatu yang baik. Dalam kesabaran terdapat pertolongan Allah SWT. Dibalik kesusahan ada kemudahan. Ketahuilah, jika datang kesempitan, maka akan datang kelapangan.”

Dalam sebuah hadits disebutkan, “Barang siapa yang mengalami kelaparan dan memerlukan sesuatu dan ia merahasiakan keperluannya itu dari orang lain, maka Allah SWT. bertanggung jawab untuk memberikan rezeki yang halal selama setahun. Hudzaifah r.a.

berkata, “Jika Rasulullah SAW. Menghadapi kesulitan, beliau segera menyelesaikannya dengan shalat.” Nabi SAW. Bersabda, ”Jika para nabi terdahulu menghadapi

kesulitan, mereka menyelesaikannya dengan menyibukkan diri mengerjakan shalat.”

Semoga berkesan dalam hati dan berniat mengamalkan dan menyampaikan atas firman Allah SWT. dan hadits Rasulullah SAW. Yang telah dibaca di atas. Maha Suci Engkau ya Allah, segala puji bagi Engkau, saya bersaksi bahwa tiada Tuhan Selain Engkau, saya mohon ampun dan bertaubat kepada- Mu.

"Hai orang-orang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta

orang-orang yang sabar"

(Qs Al Baqarah : 153)

(23)

SSD vs HDD mana yang lebih baik? Sebelum kita masuk ke pembahasan lebih mendalam, mari kita mengenal pengetahuan dasarnya terlebih dahulu. Hard drive merupakan komponen yang sangat penting dalam komputer, tanpa adanya komponen ini, komputer tidak dapat menyimpan data apapun. Hard Disk Drive (HDD) merupakan salah satu hard drive yang banyak digunakan hampir di setiap komputer di dunia. Tapi saat ini sudah hadir hard drive baru selain HDD yaitu Solid State Drive (SSD).

SSD atau Solid State Drive adalah media penyimpanan data (non-volatile memory) yang menggunakan papan memori sebagai media dan tidak menggunakan compact disk seperti HDD konvensional sehingga SSD tidak memiliki penundaan mekanikal dalam mengakses data. Solid State Disk dihadirkan di sistem operasi dengan cara yang sama, namun memiliki skema kerja yang berbeda.

SSD bukanlah perangkat baru, Anda pasti sering melihat laptop yang menggabungkan HDD dan SSD sebagai media penyimpanan. Umumnya laptop gaming, tapi ada juga untuk laptop biasa. Dan banyak pula orang yang masih belum familiar dengan media penyimpanan ini dan menganggapnya sama dengan HDD. Agar Anda juga tak sama bingungnya saat membedakan SSD dengan HDD saat akan membeli laptop, yuk mengenal Solid State Drive!

SSD tidak memiliki mekanik rumit biasa ditemukan di HDD. Bagi Anda yang pernah melihat isi RAM (Random Access Memory atau memori komputer), nah isi SSD mirip dengan isi RAM tersebut. Solid State Drive hanya terdiri dari sekumpulan memori yang dipasang di sebuah board.

Dalam Solid State Drive, terdapat dua macam memori yang digunakan, yaitu SLC dan MLC. SLC merupakan kepanjangan dari Single Level Cell yang fungsinya

menyimpan sebuah bit data di sebuah cel memori.

Sedangkan MLC atau Multi Level Cell berfungsi untuk menyimpan dua bit data pada satu cel memori. SSD jenis SLC memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan jenis MLC yaitu kecepatan transfer data yang lebih tinggi, konsumsi daya yang lebih rendah dan siklus hidup yang lebih lama dibandingkan dengan MLC.

Sayangnya, SLC lebih mahal dari MLC sehingga membuatnya jarang ditemukan di produk consumer Solid State Drive.

Solid State Drive tidak memiliki mekanik yang harus bergerak saat menulis dan membaca data. Selain itu, Solid State Drive tidak perlu melakukan putaran spindle seperti sebuah HDD. Semua dilakukan secara elektris. Hal ini membuat SSD lebih cepat dibandingkan dengan HDD.

Ada beberapa pendapat yang berkata bahwa Solid State Drive lebih aman dibandingkan dengan HDD.

Pertama, SSD tidak memiliki perangkat yang bergerak di dalamnya membuat media penyimpanan ini lebih aman dan tahan banting. Solid State Drive juga tahan getaran karena pada HDD yang tidak sedang bekerja sekalipun, kebisingan pasti akan terdengar karena getaran yang terus-menerus akan mengalami kerusakan mekanik. Sedangkan Solid State Drive tidak mengalaminya karena tidak adanya getaran dan bentuknya yang tidak mekanik.

SSD cenderung lebih mahal dibandingkan dengan HDD karena memproduksi sebuah flash memori memerlukan biaya yang tidak sedikit dan juga dilengkapi dengan sistem teknologi terbaru. Solid State Drive merupakan produk baru yang seiring dengan berjalannya waktu, akan membuat harganya turun dengan sendirinya karena banyak bermunculan Solid State Drive dengan kapasitas yang lebih banyak lagi.

Sumber: https://www.kabargames.id

SSD vs HDD: Kupas Tuntas Apa itu

Solid State Drive

(24)
(25)

Sesuai PerMen BUMN No. Per-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) maka dalam rangka menerapkan GCG secara konsisten dan berkesinambungan, perusahaan senantiasa dituntut untuk melaksanakannya secara transparan dan akuntabel serta memenuhi ketentuan yang berlaku di perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Salah satu cara yang efektif untuk mencegah dan memerangi praktek yang bertentangan dengan GCG adalah melalui mekanisme sistem pelaporan pelanggaran (Whistle Blowing System).

Tujuan WBS (Whistle Blowing System) mempermudah manajemen untuk menangani laporan-laporan pelanggaran secara efektif sekaligus mengurangi kerugian financial dan non financial serta hal-hal yang dapat merusak citra perusahaan melalui deteksi dini.

Seluruh insan PT Perkebunan Nusantara II memiliki kewajiban moral untuk melaporkan terjadinya pelanggaran jika mengetahuinya. Penyampaian adanya pelanggaran juga untuk mencegah dampak

yang tidak diinginkan menyebar luas, seperti penerimaan atau pemberian gratifikasi. Bagian Satuan Pengawasan Internal (SPI) menyusun peraturan dan melakukakan sosialisasi kepada karyawan PTPN II.

Adapun sarana bagi pelapor untuk menyampaikan pelaporan pelanggaran yaitu:

• Surat : Surat resmi yang diajukan kepada Bagian Satuan Pengawasan Internal

• Kotak WBS yang berada di depan Ruangan Operation Room Garuda Kantor Direksi PTPN II

• Email :wbs@ptpn2.com

Guna mendukung keberhasilan Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistle Blowing System), Bagian SPI selaku unit pengelola WBS melakukan Sosialisasi di lingkungan PT Perkebunan Nusantara II.

Selama tahun 2020 terdapat 9 aduan yang diteruskan ke Bagian SPI selaku Unit Pengelola WBS dan ditindaklanjuti melalui pelaksanaan Audit Khusus dan dilaporkan kepada Direksi melalui Laporan Audit Khusus.

Sosialisasi Whistle Blowing System (WBS)

Bagian Satuan Pengawasan Internal PTPN II

Sosialisasi WBS di Kebun Sawit Hulu Sosialisasi WBS di PG Kwala Madu

(26)
(27)
(28)

Gambar

Tabel 1: Data Observasi dan Asumsi Estimasi Produksi

Referensi

Dokumen terkait

Analisis konsep sei dalam chanoyu aliran Urasenke adalah persiapan yang dilakukan teishu sebelum melaksanakan chanoyu, yaitu ketika teishu membersihkan roji dari kotoran

Kegiatan yang dapat dilakukan humas adalah mempromosikan Aspek kemasyarakatan (Promotion Public Causies), salah satunya dengan mempromosikan yang menyangkut kepentingan

Berdasarkan data diatas diketahui bahwa resiko yang muncul adalah menurunnya tingkat ROE, ROI dan EPS perusahaan akibat beban dari biaya ekspansi

Penerapan proses manajemen risiko dapat dilakukan pada seluruh aktivitas bisnis perusahaan air minum atau secara khusus lebih menekankan pada aktivitas manajemen

Pengaruh Keadilan, Sistem Perpajakan, Tarif Pajak dan Diskriminasi dan Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan Terhadap Tax Evasion(Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang

Dengan bantuan, bimbingan, serta arahan dari berbagai pihak, maka penulisan Konsep Karya Tugas Akhir dengan judul PERANCANGAN VIDEO KLIP GROUP MUSIK PACET MELAR

Data yang sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi kita gunakan, dapat kita atur untuk dilepaskan dari sistem basis data yang sedang aktif menjadi off-line

Pendidikan Alquran adalah suatu pendidikan khusus yang tidak sama dengan metode pendidikan pada umumnya, karena materi yang diajarkan adalah membaca Alquran dimana