RENSTRA 2015-2019
PENGADILAN AGAMA BANGIL
REVIU KE - 4
2018
Menimbang
Mengingat
Menetapkan Pertama
Kedua
Ketiga
Keempat
Kelima
SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA BANGIL Nomor: W13-A12/4151/OT.00/SK/12/2018
TENTANG:
RENCANA STRATEGIS REVIU KE 4
PENGADILAN AGAMA BANGIL TAHUN 2015-2019 KETUA PENGADILAN AGAMA BANGIL
: 1. Bahwa untuk mendapatkan gambaran sasaran atau kondisi hasil yang akan dicapai dan strategi yang dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun perlu adanya rencana strategis;
2. Bahwa oleh karena itu perlu ditetapkan Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015-2019.
: 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025;
2. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2010 -2014;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Disign Reformasi Birokrasi 2010 - 2025;
4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refonnasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Instansi Pemerintah;
5. Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I. Nomor 933/SEK/OT.Ol.3/10/2017 Tentang Reviu Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tingkat Banding dan Pengadilan Tingkat Pertama.
M E M U T U S K A N
: Mencabut Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Bangil Nomor : W13-A12./ 3737 /OT.00/SK/XI/2017 tentang Penetapan Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2 0 1 5 -2 0 1 9 ;
: Menetapkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Bangil Nomor : W13-A12/
3737 /OT.00/SK/X 11/2018 tentang Reviu Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2 0 1 5 -2 0 1 9 ;
: Memberlakukan Reviu Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015 — 2019 sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini;
: Memerintahkan kepada semua pegawai Pengadilan Agama Bangil untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi untuk tercapainya Rencana Strategis tersebut;
Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Bangil
31 Desember 2018
1 9 6 5 0 9 1 1 1 9 9 3 0 3 1002 Salinan Keputusan ini disampaikan kepada :
1. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya
REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA BANGIL
TAHUN 2015 -201 9
INSTANSI VISI MISI
Pengadilan Agam a Bangil
Terwujudnya Pengadilan Agam a B a n g il Yang Agung 1. Menjaga kemandirian Aparatur Pengadilan Agama
2. Meningkatkan kualitas hukum yang berkeadilan, kredibel dan transparan
3. Mewujudkan kesatuan hukum sehingga diperoleh kepastian hukum bagi masyarakat 4. Meningkatkan pengawasan dan pembinaan
STRATEGI TARGET
Program Kegiatan Indikator
Target Anggaran
Uraian Indikator Uraian Indikator 2015 2016 2017 2018 2019 Kegiatan Rp.
1 2 3 4 5 7 8 9 10 10 11 12 13 14 15
Terwujudnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan melalui proses pradilan yang pasti, transfaran dan akuntabel
Persentase para pihak yang percaya terhadap sistem peradilan
100% Terwujudnya Proses Peradilan
yang Pasti, Transparan dan
Akuntabel
Persentase sisa perkara yang diselesaikan
100% 100% 100% 100% 100% Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama
Peningkatan Manajemen Peradilan Agama
- Meningkatkan Proses Penyelesaian
Perkara - Diskusi Hukum - Optimalisasi Aplikasi
SIPP
90% Persentase
perkara yang diselesaiakan tepat waktu
90% 90% 90% 90% 90%
4% Persentase
Penurunan Sisa Perkara
4% 4% 4%
99% Persentase
Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum:
- Banding - Kasasi -P K
99% 99% 99% 99% 99%
80% lndex responden
pencari keadilan terhadap layanan peradilan
80% 80% 80%
Terwujudnya Penyederhanaan
proses penanganan perkara melalui
pemanfaatan Teknologi Informasi
Persentase perkara yang diselesaikan
tepat waktu
100% Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
Persentase Isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu
100% 100% 100% 100% 100% Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama
Peningkatan Manajemen Peradilan Agama
- Meningkatkan Proses Penyelesaian
Perkara - Diskusi Hukum - Optimalisasi Aplikasi
SIPP
1 2 3 4 5 7 8 9 10 10 11 12 13 14 15
10% Persentase
perkara yang diselesaikan melalui mediasi
10% 10% 10%
100% Persentase
berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi, dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu
100% 100% 100%
100% Persentase
putusan yang menarik perhatian masyarakat (ekonomi syariah) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak diputus
100% 100% 100%
Terwujudnya Pelayanan Akses Peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan
Persentase Perkara yang Diselesaikan melalui
Pembebasan biaya/
prodeo
99% Meningkatnya Akses Peradilan bagi masyarakat Miskin dan Terpinggirkan
Persentase Perkara Prodeo yang diselesaikan
99% 99% 99% 99% 99% Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama
Peningkatan Manajemen Peradilan Agama
- Meningkatkan Proses Penyelesaian
Perkara - Diskusi Hukum
- Optimalisasi Aplikasi SIPP
10 Prk
3.000.000
Persentase Perkara yang diselesaikan melalui sidang keliling
100% Persentase
perkara yang diselesaikan di luar gedung
100% 100% 100% 100% - Meningkatkan
Proses Penyelesaian Perkara - Optimalisasi Aplikasi
SIPP
240 Prk
37.000.000
Persentase perkara permohonan (voluntair) Identitas Hukum
Persentase perkara permohonan (voluntair) Identitas Hukum
1 2 3 4 5 7 8 9 10 10 11 12 13 14 15 Persentase perkara
yang terlayani melalui Posyankum
Persentase pencari keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)
5% 5% 24.000.000
Terwujudnya Pelayanan prima bagi masyarakat pencari keadilan
Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindaklanjuti (dieksekusi)
85% Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan
Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindaklanjuti (dieksekusi)
85% 85% 85% Program
Peningkatan Manajemen Peradilan Agama
Peningkatan Manajemen Peradilan Agama
- Meningkatkan Proses Penyelesaian
Perkara - Diskusi Hukum - Optimalisasi Aplikasi
SIPP
esem ber2018 Panitera
NIP. 19680804 199503 2 002 NIP. 19670120 199203 1 002
KATA
PENGANTAR
S
ehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan PeraturanMenteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, serta surat dari Sekretaris Mahkamah Agung R.I. Nomor 933/SEK/OT.01.3/10/2017 Tentang Reviu Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tingkat Banding dan Pengadilan Tingkat Pertama maka perlu disusunlah reviu
i ■ m - t ; ' i S j & J * ■ i v;.;- L
dokumen Rencana Strategis Tahun 2015-2019 Pengadilan Agama Bangil.
Dokumen ini adalah dokumen yang berisi tentang gambaran sasaran atau kondisi hasil yang akan dicapai dan strategi yang dilaksanakan dalam kurun waktu 5 tahun.
| ggl
Semoga dokumen ini dapat bermanfaat sebagai perbaikan kinerja kami di tahun yang akan datang dengan potensi yang ada dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Peradilan Agama, serta berguna bagi semua pihak terkait.
R e n c a n a S tra te g is P en g a d ila n A g a m a B a n g il Tahun 2015-2019 Halaman i
Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015-2019 Halaman ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ... Daftar IsiI ii
Bab I Pendahuluan... 11.1 Kondisi Umum ... 1
1.2 Pihak Berkepentingan ... 10
1.3 Potensi dan Permasalahan ... 14
Bab II Visi, Misi dan Tujuan ... 18
2.1 Visi ... 18
2.2 Misi ... 18
2.3 Tujuan Strategis ... 18
2.4 Sasaran Strategis ... 19
Bab III Arah Kebijakan dan Strategi ... 20
3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Mahkamah Agung RI ... 20
3.2 3.3 3.4 3.5 Arah Kebijakan dan Strategi PTA Surabaya ... Arah Kebijakan dan Strategi PA Bangil ... Kerangka Regulasi ... Kerangka Kelembagaan ... 26 31 35 38
BAB IV Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan ... 41LAMPIRAN
Matrik Reviu Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015-2019 ... iii
BAB V Penutup ... 45.
Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015 – 2019 1 | halaman
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Kondisi Umum
P
eradilan Agama adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara tertentu sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang Nomor : 50 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Kekuasaan Kehakiman di lingkungan Peradilan Agama dilaksanakan oleh Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama yang berpuncak pada Mahkamah Agung sebagai Pengadilan Negara Tertinggi.Tidak dapat diketahui secara pasti sejak kapan berdirinya Pengadilan Agama Bangil sebab tidak ditemukan dokumen tentang hal itu, hanya saja pada tahun 1950 Pengadilan Agama Bangil pernah dihapus oleh Menteri Agama RI dengan Surat Keputusannya Nomor: 199/A/B- 16 tanggal 4 September 1950.
Kemudian Surat Keputusan Menteri Agama RI tersebut dicabut dengan
Surat Keputusan Nomor : 5 tahun 1952 tanggal 1 Maret 1952.
Dengan demikian maka sejak tanggal 1 Maret 1952 Pengadilan Agama Bangil mulai beraktivitas kembali melayani masyarakat yang beragama Islam sesuai dengan kewenangannya sampai sekarang.
Sebagaimana diuraikan di atas bahwa Pengadilan Agama Bangil didirikan kembali berdasarkan Penetapan Menteri Agama Nomor : 5 tahun 1952 yang isi dari Penetapan itu diantaranya:
Pertama : Mencabut kembali surat putusan Menteri Agama tanggal 4 Desember 1951 Nomor : 199/A/B- 16 tentang penghapusan Peradilan Agama di Bangil.
Kedua : Mendirikan kembali
Pengadilan Agama di Bangil dengan daerah hukum yang sama dari Pengadilan Negeri di
Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015 tempat itu terhitung
mulai tanggal 1 Maret 1952.
Ketiga : Menentukan bahwa
mulai tanggal 1 Maret 1952, daerah hukum dari Pengadilan Agama di Pasuruan adalah sama dengan daerah hukum dari Pengadilan Negeri Pasuruan.
Berdasarkan Keputusan tersebut, seharusnya yuridiksi Pengadilan Agama Bangil adalah sama dengan yuridiksi pengadilan Negeri Bangil yang meliputi seluruh wilayah Kabupaten Pasuruan (24 Kecamatan) hal ini sesuai dengan ketentuan pasal 4 ayat 1 Undang Undang Nomor 3 tahun 2006 tentang perubahan atas Undang
Nomor 7 tahun 1989 tenta
Agama yang menyatakan bahwa : Pengadilan Agama berkedudukan di Ibukota Kabupaten / Kota dan daerah hukumnya meliputi wilayah Kabupaten / Kota.
Tetapi faktanya (defacto) yuridiksi Pengadilan Agama Bangil tidak demikian, Pengadilan Agama Bangil hanya mewilayahi 11 Kecamatan dari
Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015 – 2019 tempat itu terhitung
mulai tanggal 1 Maret
Menentukan bahwa mulai tanggal 1 Maret 1952, daerah hukum dari Pengadilan Agama di Pasuruan adalah sama dengan daerah hukum dari Pengadilan Negeri Pasuruan.
Berdasarkan Keputusan tersebut, seharusnya yuridiksi Pengadilan Agama h sama dengan yuridiksi pengadilan Negeri Bangil yang meliputi seluruh wilayah Kabupaten Pasuruan (24 Kecamatan) hal ini sesuai dengan ketentuan pasal 4 ayat 1 Undang- Undang Nomor 3 tahun 2006 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang menyatakan bahwa : Pengadilan Agama berkedudukan di Ibukota Kabupaten / Kota dan daerah hukumnya meliputi wilayah Kabupaten
Tetapi faktanya (defacto) yuridiksi Pengadilan Agama Bangil tidak demikian, Pengadilan Agama Bangil hanya mewilayahi 11 Kecamatan dari
24 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pasuruan. Dengan demikian ada pertentangan antara
dejure
2 | halaman 24 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pasuruan. Dengan demikian ada pertentangan antara defacto dan
Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015 – 2019 3 | halaman Dari 11 Kecamatan tersebut terdiri dari 144 Desa dan 20 Kelurahan dengan uraian sebagai berikut :
NO. KECAMATAN KELURAHAN / DESA
01 BANGIL 01. Kelurahan Dermo
02. Kelurahan Gempeng 03. Kelurahan Kersikan 04. Kelurahan Kauman 05. Kelurahan Kidul Dalem 06. Kelurahan Bendomungal 07. Kelurahan Kolursari 08. Kelurahan Latek 09. Kelurahan Kalirejo
10 Kelurahan Kalianyar 11. Kelurahan Pogar 12. Ds. Tambaan 13. Ds. Manaruwi 14. Ds. Masangan 15. Ds. Raci
02 BEJI 01. Ds. Beji
02. Ds. Baujeng 03. Ds. Kenep 04. Kelurahan Pagak 05. Ds. Glanggang 06. Ds. Sidowayah 07. Ds. Gajahbendo 08. Ds. Ngembe 09. Ds. Kedungboto
10 Ds. Kedungringin 11. Ds. Gunungsari 12. Ds. CangkringMalang 13. Ds. Gununggangsir 14. Ds. Wonokoyo
Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015 – 2019 4 | halaman
03 REMBANG 01. Ds. Oro-oro Ombo Wetan
02. Ds. Oro-oro Ombo Kulon
03. Ds. Mojoparon
04. Ds. Pekoren
05. Ds. Pandean
06. Ds. Pejangkungan
07. Ds. Rembang
08. Ds. Kedungbanteng
09. Ds. Orobulu
10. Ds. Sumberglagah
11. Ds. Kanigoro
12. Ds. Genengwaru
13. Ds. Siyar
14. Ds. Kalisat
15. Ds. Pajaran
16. Ds. Tampung
17. Ds. Krengih
04 WONOREJO 01. Ds. Lebaksari
02. Ds. Karangasem
03. Ds. Kendangdukuh
04. Ds. Karangsono
05. Ds. Rebono
06. Ds. Jatigunting
07. Ds. Wonorejo
08. Ds. Kluwut
09. Ds. Sambisirah
10. Ds. Pakijangan
11. Ds. Cobanblimbing
12. Ds. Karangjatianyar
13. Ds. Tamansari
14. Ds. Wonosari
05 PURWOSARI 01. Ds. Bakalan
02. Ds. Martopuro
Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015 – 2019 5 | halaman
03. Ds. Kayoman
04. Ds. Pucangsari
05. Ds. Purwosari
06. Ds. Kertosari
07. Ds. Tedjowangi
08. Ds. Sekarmojo
09. Ds. Sukodermo
10. Ds. Sengonagung
11. Ds. Pager
12. Ds. Sumberejo
13. Ds. Karangrejo
14. Ds. Cendono
15. Ds. Sumbersuko
06 PURWODADI 01. Ds. Pucangsari
02. Ds. Tambaksari
03. Ds. Capang
04. Ds. Semut
05. Ds. Purwodadi
06. Ds. Gajahrejo
07. Ds. Parerejo
08. Ds. Sentul
09. Ds. Jatisari/Penjalinan
10. Ds. Cowek
11. Ds. Lebakrejo
12. Ds. Dawuhan Sengon
13. Ds. Gerbo
07 TUTUR 01. Ds. Sumberpitu
02. Ds. Ngembal
03. Ds. Tutur
04. Ds. Wonosari
05. Ds. Andonosari
06. Ds. Tlogosari
07. Ds. Kalipucang
Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015 – 2019 6 | halaman
08. Ds. Pungging
09. Ds. Gendro
10. Ds. Blarang
11. Ds. Kayukebek
12. Ds. Ngadirejo
08 SUKOREJO 01. Ds. Wonokerto
02. Ds. Kenduruan
03. Ds. Candibinangun
04. Ds. Lecari
05. Ds. Kalirejo
06. Ds. Dukuhsari
07. Ds. Sebandung
08. Ds. Karangsono
09. Ds. Sukorejo
10. Ds. Glagahsari
11. Ds. Pakukerto
12. Ds. Lemahbang
13. Ds. Gunting
14. Ds. Mojotengah
15. Ds. Suwayuwo
16. Ds. Sukorame
17. Ds. Curahrejo
18. Ds. Kalirejo
19. Ds. Ngadimulyo
09 PRIGEN 01. Ds. Watuagung
02. Ds. Jatiarjo
03. Ds. Dayurejo
04. Ds. Sukolilo
05. Ds. Bulukandang
06. Ds. Ketangireng
07. Ds. Candiwates
08. Ds. Gambiran
09. Ds. Lumbangrejo
Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015 – 2019 7 | halaman
10. Ds. Pecalukan
11. Ds. Ledug
12. Kel. Prigen
13. Ds. Sekarjoho
14. Ds. Sukoreno
10 PANDAAN 01. Ds. Banjarkejen
02. Ds. Banjarsari
03. Ds. Tunggulwulung
04. Ds. Nogosari
05. Ds. Kebonwaris
06. Kel. Kutorejo
07. Kel. Pandaan
08. Kel. Petungasri
09. Ds. Sumberejo
10. Ds. Tawangrejo
11. Ds. Kemirisewu
12. Ds. Jogosari
13. Ds. Karangjati
14. Ds. Wedoro
15. Ds. Sebani
16. Ds. Durensewu
17. Ds. Sumbergedang
18. Ds. Plintahan
11 GEMPOL 01. Ds. Kejapanan
02. Ds. Legok
03. Ds. Winong
04. Ds. Carat
05. Ds. Karangrejo
06. Ds. Bulusari
07. Ds. Ngerong
08. Ds. Randupitu
09. Ds. Kepulungan
10. Ds. Sumbersuko
Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015 – 2019 8 | halaman
11. Ds. Jeruk purut
12. Ds. Watukosek
13. Ds. Wonosari
14. Ds. Wonosuryo
15. Ds. Gempol
16 Ds. Sumbersuko
Pada mulanya Pengadilan Agama Bangil tidak berbeda dengan Pengadilan lainnya yaitu berlokasi di serambi Masjid Jami’ Kota Bangil, Kemudian pada tahun 1980 semua pengadilan agama mulai diperhatikan oleh pemerintah maka dibangunlah Pengadilan Agama Bangil yang terletak di Jl. Layur No. 51 Dusun Gempeng, Kelurahan Dermo, Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan. Selanjutnya pada bulan September 2006 operasional Pengadilan Agama Bangil berpindah ke Jl Raya Raci Bangil telpon [0343]
741552 Fax [0343] 745202, E-mail: pa.bangil@Gmail.com, status tanah semula pinjam pakai dari Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan sebagaimana surat perjanjian bersama Nomor : 030/... / SPJ/ 424.022/26/2006 dan Nomor : I.A/13- A12/1248/KS.01.2/XII/2006, dengan sertifikat Nomor : 4 / 1990 tanggal 6 Nopember 1990 dan telah di hibahkan kepada Pengadilan Agama Bangil. Adapun luas tanahnya 2950 m2 dan berdiri bangunan gedung seluas 711 m2 yang dibangun dengan Aggaran DIPA 2004-2005, sedang bangunan pagar yang mengelilingi gedung tersebut dibangun dengan anggaran DIPA tahun 2006, dan perluasan gedung menjadi seluas 926 m2 dibangun dengan menggunakan Anggaran DIPA tahun 2007. Pada tahun 2016 gedung kantor Pengadilan Agama Bangil diperluas lagi terutama gedung kantor bagian pelayanan sehingga luas gedung menjadi 1.626 M2.
Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai salah satu puncak kekuasaan kehakiman serta peradilan negara tertinggi mempunyai posisi dan peran strategis di bidang kekuasaan kehakiman karena tidak hanya membawahi 4 (empat) lingkungan peradilan tetapi sebagai puncak manajemen di bidang administratif, personil dan finansial serta sarana dan prasarana.
Kebijakan ‘satu atap’ memberikan tanggung jawab dan tantangan karena Mahkamah Agung RI. dituntut untuk menunjukkan kemampuannya guna mewujudkan organisasi
Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015 – 2019 9 | halaman sebagai lembaga yang profesional, efektif, efiesien, transparan serta akuntabel. Untuk itu, perlu dilakukan pembaruan peradilan secara terencana, terarah dan berkesinambungan dengan mengacu pada Cetak Biru Pembaruan Peradilan 2010-2035 Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Untuk itu dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015-2019, diperlukan analisis data kondisi keadaan tingkat perkara tahun 2011-2014 di Pengadilan Agama Bangil sebagai referensi untuk mengetahui capaian dan potensi permasalahan yang terjadi. Data analisis tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
(
Tabel 1)
No Tahun
Sisa Perkara yang Lalu
Perkara Masuk
Jumlah Perkara
Perkara diputus
Sisa Perkara sekarang
1 2011 308 2057 2365 1997 368
2 2012 368 2204 2572 2107 465
3 2013 465 2260 2725 2270 455
4 2014 455 2373 2828 2376 452
Dari data diatas menunjukkan bahwa profesionalisme aparatur peradilan agama semakin meningkat yang dapat dilihat dengan meningkatnya penyelesaian perkara atau putusan perkaranya tiap tahun.
Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015 (Grafik 1).
1.2 Pihak Berkepentingan
Adapun pihak-pihak yang berkepentingan (stake holder)
Pengadilan Agama Bangil dapat dipetakan menjadi beberapa bagian antara lain:
1. Pencari Keadilan 2. Mahkamah Agung RI
3. Sekretaris Mahakmah Agung RI 4. Badan Peradilan Agama
Mahkamah Agung RI
5. Pengadilan Agama se Indonesia 6. Pengadilan Agama Bangil
0 Sisa Perkara yang Lalu
Perkara Masuk Jumlah Perkara Perkara diputus Sisa Perkara sekarang
Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015 – 2019
1.2 Pihak Berkepentingan
pihak yang stake holder) dengan Pengadilan Agama Bangil dapat dipetakan menjadi beberapa bagian
Mahkamah Agung RI
Sekretaris Mahakmah Agung RI Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI
Pengadilan Agama se Indonesia Pengadilan Agama Bangil
7. Kementerian Agama dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 8. Kantor Urusan Agama (KUA) 9. Bank Rakyat Indonesia (BRI) 11. Posbakum
12. Kantor Pos Indonesia
13. Radio Pemerintah Kabupaten Pasuruan
14. Advokat 15. KPKNL 16. DJPB 17. TASPEN
500 1000 1500 2000 2500
10 | halaman Kementerian Agama dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kantor Urusan Agama (KUA) Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Kantor Pos Indonesia
Radio Pemerintah Kabupaten
3000
2016 2015 2014 2013 2012
Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015 – 2019 11 | halaman 18. BPS
19. Kementerian Sosial
20. Kantor Kelurahan/ Aparat Pemerintah
21. Kementerian Luar negeri (Dirjen Keprotokoler)
22. BPJS 23. KPP 24. Kapolres 25. BPN 26. PLN 27. PT Telkom
28. PDAM
29. Perguruan Tinggi 30. SMA/ SMK
31. Komisi Perlindungan Anak 32. Penyedia Web Hosting 33. Kominfo
34. TNI 35. POLRI
36. Dinas Pemadam Kebakaran 37. Penyedia Barang dan Jasa
38. Pemda. Kab. Pasuruan
dari hasil analisa pemetakan stake holder tersebut, maka Pengadilan Agama Bangil dapat menyusun kreteria harapan yang dari pihak-pihak berkepentingan tersebut antara lain :
Pencari Keadilan
Putusan memenuhi rasa keadilan
Hasil produk pengadilan diterima tepat waktu Biaya perkara terjangkau
Persidangan perkara tepat waktu dan transparan Permohonan/gugatan dapat segera (cepat) diputuskan Mahkamah Agung RI
Meningkatnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel
Meningkatnya administrasi penerimaan perkara yang efektif, efesien dan akuntabel Meningkatnya pelayanan penyampaian salinan/putusan tepat waktu
Meningkatnya penyelesaian administrasi putusan perkara yang efektif, efesien dan akuntabel
Meningkatnya penyelesaian minutasi berkas perkara tepat waktu Sekretaris Mahkamah Agung
Meningkatnya realisasi anggaran DIPA 01 guna perbaikan dan pemenuhan sarana dan prasarana peradilan
Memberikan laporan administrasi umum yang akurat.
Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015 – 2019 12 | halaman Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung
Terserapnya realisasi anggaran DIPA 04 guna peningkatan kualitas pelayanan secara tepat sasaran
Penyampaian laporan perkara secara tepat waktu.
Pengadilan Agama se Indonesia
Meningkatnya kerja sama dalam hal pemenuhan bantuan panggilan/PBT Tabayun secara tepat waktu
Meningkatnya kerjasama dalam hal delegaspelaksanaan sita dan eksekusi Meningkatnya kerja sama dalam hal delegasi untuk pelaksanaan Pemeriksaan Setempat
Pengadilan Agama Bangil
Terwujudnya keseragaman panjar biaya perkara untuk wilayah Kabupaten Pasuruan
Kementerian Agama dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pasuruan
Terlaksananya pelaksanaan sidang terpadu istbat nikah Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan
Diterimanya salinan putusan cerai gugat/cerai talak Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Pencairan DIPA tetap melalui Bank Republik Indonesia (BRI).
Tidak adanya manipulasi biaya perkara
Mendapatkan kepuasan pelanggan secara finansial
Transaksi keuangan perkara melalui Bank Nasional Indonesia (BNI) Pos Bakum
Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai.
Memberikan informasi tentang penyediaan bantuan hukum kepada para pencari keadilan
Kantor Pos Indonesia
Peningkatan kepercayaan para pelanggan
Meningkatnya pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen berkaitan dengan Kesekretariatan dan Kepaniteraan melalui Kantor Pos Indonesia
Radio Pemerintah Kabupaten Pasuruan
Pemanggilan kepada para pihak yang tidak diketahui alamatnya tetap melalui radio Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
Advokat
Mendapatkan pelayanan yang sama dengan Para Pihak lainnya Menjadi perantara/ mewakili para pihak
Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015 – 2019 13 | halaman KPKNL
Penetapan aset BMN
Penjualan aset secara lelang KPPN
Menyampaikan rekonsiliasi penyerapan anggaran secara akurat dan tepat waktu.
Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB)
Menyampaikan perencanaan anggaran secara akurat dan tepat waktu Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN)
Menyampaikan laporan penggunaan BMN secara akuntabel.
Tabungan Pensiun (TASPEN)
Memberikan data yang akurat bagi PNS yang akan memasuki usia pensiun.
Badan Pusat Statistik (BPS)
Memberikan informasi kepada masyarakat tentang data perkara yang diterima dan yang putus
Kementerian Sosial
Mensyaratkan surat keterangan dalam perkara Pengangkatan Anak sesuai peraturan perundang-undangan.
Kantor Kelurahan / Aparat Pemerintah
Terjalinnya hubungan baik dan terlaksananya panggilan/ pemberitahuan sidang melalui aparat pemerintah
Kementerian Luar Negeri (Dirjen Keprotokoler)
Terlaksananya kerja sama antara Dubes/Konsulat dengan Pengadilan Agama Bangil dalam hal penyampaian bantuan panggilan/PBT kepada para pihak diluar negeri
Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS)
Pelayanan jaminan kesehatan para pegawai melalui Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS).
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pembayaran pajak tepat waktu.
Kartor Polisi Resort Kabupaten
Meningkatnya kerjasama dalam menciptakan keamanan, ketenangan dan ketertiban dalam pelaksanaan persidangan, eksekusi putusan dan penyitaan
Badan Pertanahan Negara (BPN)
Pengukuran batas-batas objek sengketa berupa tanah melalui Badan Pertanahan Negara (BPN)
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Pembayaran listrik tepat waktu
Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015 – 2019 14 | halaman PT. Telkom Indonesia
Pembayaran jasa telekomunikasi tepat waktu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pembayaran air PDAM tepat waktu Perguruan Tinggi
Tersedianya SDM yang berkualitas dan siap kerja (magang) Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan Tersedianya SDM yang berkualitas dan siap kerja (PRAKERIN) Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
Dapat melakukan pendampingan terhadap anak secara psikologi dalam perkara hak asuh anak
Penyedia Web Hosting
Penggunaan Web hosting melalui Penyedia Web Hosting.
Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Tersedianya layanan berkualitas tentang portal pemerintah Tentara Nasional Indonesia
Pemeriksaan perkara perceraian bagi anggota TNI setelah ada izin dari Atasannya Polisi Republik Indonesia (POLRI)
Pemeriksaan perkara perceraian bagi anggota Polri setelah ada izin dari Atasannya.
Dinas Pemadam Kebakaran
Terlaksananya sosialisasi penanggulangan bencana kebakaran.
Penyedia Barang dan Jasa
Pemenuhan Barang dan Jasa Penyedia Barang dan Jasa Pemerintah Daerah Kabupaten Madiun
Pemeriksaan perkara perceraian bagi PNS setelah ada izin dari atasannya
1.3 Potensi dan Permasalahan
Penduduk Kabupaten Bangil mayoritas beragama Islam dan memiliki kesadaran hukum yang cukup baik, sehingga perkara yang terdaftar di Pengadilan Agama Bangil cukup tinggi yaitu rata-rata setiap bulannya 200 (dua ratusan) lebih perkara, hal ini memerlukan pelayanan yang prima dari Pengadilan Agama Bangil. Untuk itu diperlukan sarana dan prasarana yang memadai tetapi yang tak kalah pentingnya adanya Sumber Daya Manusia yang profesional dan jumlahnya cukup. Jumlah Hakim Pengadilan Agama Bangil pada akhir 2017 sebanyak 4 orang termasuk Ketua dan Wakil Ketua.
Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015 – 2019 15 | halaman Walaupun demikian, dengan sarana teknologi kekurangan Sumber Daya Manusia itu sedikit teratasi. Berikut ini akan diuraikan analisa SWOT berupa Kekuatan (Strength), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity) dan Tantangan (Threat) dari Pengadilan Agama Bangi.
A. Kekuatan (Strength)
Kekuatan Pengadilan Agama Bangil mencakup beberapa hal yang memang diatur dalam peraturan/ Perundang-undangan sampai dengan hal-hal yang dikembangkan, yang mencakup dalam beberapa aspek :
1. Aspek Proses Peradilan
• Adanya info panjar biaya perkara yang jelas terera pada ruang pelayanan pengadilan.
• Adanya layanan informasi dan
pengaduan yang
diimplementasikan dengan meletakan pegawai yang berkompeten pada meja informasi dan meja pengaduan 2. Aspek Sumber Daya Aparatur
Peradilan
• Adanya job discription dan SK Penunjukan yang jelas pada setiap sumberdaya manusia di Pengadilan Agama Bangil.
3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan
• Adanya pembentukan tim hawasbid (hakim pengawas bidang) yang dituangkan kedalam SK penunjukan yang ditandatangani oleh Ketua Pengadilan.
4. Aspek Tertib Administrasi dan Manajemen Peradilan
• Adanya kelembagaan dan kewenangan yang jelas terkait pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di Pengadilan Agama Bangil.
B. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan-kelemahan yang ada di Pengadilan Agama Bangil dirinci dalam beberapa aspek :
1. Aspek Proses Peradilan
• Tidak adanya sarana informasi berupa touch screen di ruang layanan pengadilan.
2. Aspek Pengawasan dan Pembinaan
Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015 – 2019 16 | halaman
• Adanya sanksi yang tidak terkait dengan penegakan disiplin kerja.
3. Aspek Sarana dan Prasarana
• Ruang arsip yang belum memadahi.
• Kurangnya sarana dan prasarana kantor dan daya listrik yang kurang memadai.
• Perangkat kerja yang belum memadahi.
C. Peluang (Opportunity)
Berikut adalah peluang-peluang yang dimiliki Agama Bangil untuk melakukan perbaikan ditinjau dari beberapa aspek :
1. Aspek Proses Peradilan
• Tersedianya layanan pos bantuan hukum (POSBAKUM).
• Adanya MoU dengan kantor pos.
2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan
• Letak geografis yang cukup strategis.
3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan
• Kode etik dan pedoman perilaku hakim.
4. Aspek Tertib Administrasi dan Manajemen Peradilan
• Adanya dasar hukum yang jelas.
D. Tantangan (Threat)
Berikut adalah tantangan-tantangan di Agama Bangil yang akan dihadapi dan harus dipikirkan cara terbaik untuk tetap dapat melakukan perbaikan sebagaimana yang diharapkan.
1. Aspek Proses Peradilan
• Meningkatnya para pihak berperkara.
• Meningkatnya bantuan panggilan delegasi dari PA lain
• Adanya masyarakat pekerja urban industrial
• Luasnya wilayah yurisdiksi
• Persyaratan Pendaftaran perkara yang belum lengkap .
Setelah dilakukan analisa S (strenght) W (weaknes) O (Opportunity) T (threat),
maka Pengadilan Agama Bangil menyusun strategi sebagai berikut :
Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015 – 2019 17 | halaman
A. Yang Menggunakan Kekuatan Untuk Memanfaatkan Peluang (SO)
- Meningkatkan kerja sama dalam hal pelayanan kepada para pencari keadilan antara aparat Pengadilan Agama Bangil dan Posbakum agar para pencari keadilan dapat memperoleh informasi secara baik dan jelas.
B. Yang Meminimalkan Kelemahan Untuk Memanfaatkan Peluang (WO) - Menerapkan disiplin kerja dan pembinaan kepada seluruh aparat
Pengadilan Agama Bangil demi kemajuan Pengadilan Agama Bangil ke arah yang lebih baik.
C. Yang Menggunakan Kekuatan Untuk Mengatasi Ancaman (ST)
- Memberikan motivasi dan pembinaan kepada pegawai agar dapat memberikan pelayanan informasi dengan baik dan jelas.
D. Yang Meminimalkan Kelemahan Dan Menghindari Ancaman (WT)
-
Penambahan perangkat kerja (hakim dan pegawai) agar dapat
melaksanakan fungsi dengan baik dan fokus terhadap pekerjaan inti.
Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015-2019 18 | halaman
BAB II
VISI, MISI
DAN TUJUAN
2.1. Visi
Visi merupakan cara pandang jauh kedepan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Bangil. Visi Pengadilan Agama Bangil mengacu pada visi Mahkamah Agung RI dan Pengadilan Tinggi Agama Surabaya adalah sebagai berikut :
“Terwujudnya Pengadilan Agama Bangil yang Agung”
2.2. Misi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi terlaksana dan terwujud dengan baik.
Untuk mencapai visi tersebut di atas, maka Pengadilan Agama Bangil menetapkan misi- misi sebagai berikut :
1. Menjaga kemandirian Aparatur Pengadilan Agama;
2. Meningkatkan kualitas pelayanan hukum yang berkeadilan, kredibel dan transparan;
3. Meningkatkan pengawasan dan pembinaan;
4. Mewujudkan kesatuan hukum sehingga diperoleh kepastian hukum bagi masyarakat.
2.3. Tujuan Strategis
1) Terwujudnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan melalui proses peradilan yang pasti, transparan, dan akuntabel;
2) Terwujudnya penyederhanaan proses penanganan perkara melalui pemanfaatn teknologi informasi;
Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015-2019 19 | halaman 3) Terwujudnya pelayanan akses peradilan bagi masyarakat miskin dan
terpinggirkan;
4) Terwujudnya pelayanan prima bagi masyarakat pencari keadilan.
2.4. Sasaran Strategis
1. Persentase para pihak yang percaya terhadap sistem peradilan;
2. Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu;
3. Persentase Perkara yang Diselesaikan melalui Pembebasan biaya/ prodeo;
4. Persentase Perkara yang Diselesaikan melalui sidang keliling;
5. Persentase perkara permohonan (voluntair) Identitas Hukum;
6. Persentase perkara yang terlayani melalui Posbakum;
7. Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindaklanjuti (dieksekusi).
Berikut indikator kinerja utama Pengadilan Agama Bangil : TUJUAN
STRATEGIS SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
UTAMA PENJELASAN
Terwujudnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan melalui proses pradilan yang pasti, transfaran dan akuntabel
Persentase para pihak yang percaya terhadap sistem peradilan
Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel
Persentase sisa perkara yang diselesaikan
Persentase perkara yang diselesaiakan tepat waktu Persentase Penurunan Sisa Perkara
Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum :
- Banding - Kasasi - PK
Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan peradilan
Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015-2019 19 | halaman Terwujudnya
Penyederhanaan proses
penanganan perkara melalui pemanfaatan Teknologi Informasi
Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu
Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi
Persentase berkas perkara yang dimohonkan
Banding, Kasasi, dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu Persentase putusan yang menarik perhatian masyarakat (ekonomi syariah) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak diputus
Terwujudnya Pelayanan Akses Peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan
Persentase Perkara yang Diselesaikan melalui Pembebasan biaya/ prodeo
Meningkatnya Akses Peradilan bagi masyarakat Miskin dan Terpinggirkan
Persentase Perkara Prodeo yang diselesaikan
Persentase Perkara yang Diselesaikan melalui sidang keliling
Persentase perkara yang diselesaikan di luar gedung
Persentase perkara permohonan (voluntair) Identitas Hukum
Persentase perkara permohonan (voluntair) Identitas Hukum Persentase perkara
yang terlayani melalui Posbakum
Persentase pencari keadilan Golongan Tertentu yang Mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)
Terwujudnya Pelayanan prima bagi masyarakat pencari keadilan
Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindaklanjuti (dieksekusi)
Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan
Persentase Putusan Perkara Perdata yang Ditindaklanjuti (dieksekusi)
Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015-2019 20 | halaman
BAB III
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Mahkamah Agung Republik Indonesia
Arah kebijakan dan strategi Mahkamah Agung RI Tahun 2010-2035 tercantum dalam Cetak Biru Pembaruan Peradilan 2010-2035 yang dapat disimpulkan dalam beberapa Arahan Pembaruan sebagai berikut :
A. Arahan Pembaruan Fungsi Teknis
Segala upaya pembaruan peradilan yang dilakukan harus mengarah pada tujuan utama yaitu “Badan Peradilan yang dapat melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman secara efektif”.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka program utama yang perlu dilakukan adalah : 1. Pembatasan Perkara Kasasi dan PK
2. Penerapan Sistem Kamar secara konsisten 3. Penyederhanaan Proses Berperkara 4. Penguatan Akses pada Keadilan
B. Arahan Pembaruan Manajemen Perkara
Agenda penyempurnaan pada manajemen perkara dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian besar, yaitu sebagai berikut :
1. Modernisasi manajemen perkara;
2. Penataan ulang organisasi manajemen perkara;
3. Penataan ulang proses manajemen perkara.
Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015-2019 21 | halaman
C. Arahan Pembaruan Fungsi Penelitian dan Pengembangan (Litbang)
Pusat Penelitian dan Pengembangan memiliki fungsi strategis dalam rangka mencapai organisasi Mahkamah Agung RI. yang berbasis pengetahuan. Setidaknya terdapat 2 (dua) fungsi strategis yang harus dikembangkan oleh Litbang : Pertama, fungsi Litbang dalam mendukung pengembangan dan pembangunan substansi hukum untuk mendukung fungsi Mahkamah Agung RI. dalam mengadili; Kedua, fungsi Litbang dalam mendukung pengembangan dan pembaruan kebijakan Mahkamah Agung RI. Oleh karena itu dibutuhkan kegiatan Penguatan Kelembagaan dan Penguatan SDM, Sarana dan Prasarana.D. Arahan Pembaruan dalam Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)
Sejalan dengan arahan reformasi birokrasi, Mahkamah Agung RI akan mengembangkan dan mengimplementasikan sistem manajemen SDM berbasis kompetensi. Sistem Manajemen SDM berbasiskompetensi ini biasa disebut sebagai Competency Based HR Management (CBHRM).
Pengembangan Sistem Manajemen SDM berbasis kompetensi dilakukan sebagai berikut :
1. Rekrutmen dan seleksi berbasis kompetensi;
2. Pelatihan dan pengembangan berbasis kompetensi.
Pengembangan yang dimaksud disini termasuk rotasi, mutasi dan promosi;
3. Penilaian kinerja berbasis kompetensi;
4. Remunerasi berbasis kompetensi;
5. Pola karir berbasis kompetensi.
E.
Arahan Pembaruan Sistem Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
Untuk mendapatkan SDM yang kompeten dengan kriteria obyektif, berintegrasi dan profesional, maka Mahkamah Agung RI akan mengembangkan “Sistem Pendidikan dan Pelatihan Profesi Hakim dan Pegawai Pengadilan yang Berkualitas dan Terhormat {Qualified and Respectable Judicial training Center (JTC) } “.
Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015-2019 22 | halaman Sistem ini akan dapat terwujud dengan usaha perbaikan pada berbagai aspek, yaitu meliputi :
1. Kelembagaan (institusional);
2. Sarana dan prasarana yang diperlukan;
3. Sumber Daya Manusia;
4. Program diklat yang terpadu dan berkelanjutan;
5. Pemanfaatan hasil diklat;
6. Anggaran diklat; serta
7. Kegiatan pendukung lainnya (misalnya kegiatan penelitian dan pengembangan).
Konsep yang akan diadopsi dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan ke depan adalah konsep pendidikan yang permanen dan berkelanjutan { Continuing Judicial Education (CJE) }. Terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam implementasi CJE ini, yaitu :
1. Bersifat komprehensif, terpadu dan sinergis untuk membantu hakim dan pegawai pengadilan memenuhi harapan masyarakat;
2. Bersifat khusus yang merupakan bagian dari pendidikan berkelanjutan dan terpusat pada kebutuhan pengembangan kompetensi hakim dan pegawai pengadilan.
F. Arahan Pembaruan dalam Pengelolaan Anggaran
Pasal 81A ayat (1) Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung menyatakan
“Anggaran Mahkamah Agung dibebankan pada mata anggaran tersendiri dalam anggaran pendapatan dan belanja negara”. Pasal dimaksud telah mengamanatkan kepada jajaran Mahkamah Agung untuk mengupayakan adanya kemandirian baik dalam penganggaran maupun dalam pelaksanaan anggaran. Supaya kemandirian anggaran MA terwujud, maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menumbuhkan pemahaman bersama tentang kemandirian anggaran badan peradilan;
b. Mengkaji peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan kemandirian anggaran badan peradilan;
c. Menentukan tingkat kemandirian anggaran badan peradilan;
Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015-2019 23 | halaman d. Mendorong dibentuknya undang-undang yang berisi kemandirian anggaran badan
peradilan
Sedangkan cakupan pembaruan pengelolaan anggaran untuk menuju kemandirian pengelolaan anggaran Badan Peradilan meliputi:
1. Penataan Sistem dan Prosedur Perencanaan
a. Studi terhadap kemandirian pengelolaan keuangan Badan Peradilan;
b. Penyusunan standar biaya khusus bidang peradilan sebagai syarat penerapan anggaran berbasis kinerja;
c. Analisis terhadap baseline dalam rangka implementasi kerangka pengeluaran jangka menengah;
d. Restrukturisasi program dan kegiatan;
e. Evaluasi standar biaya khusus bidang peradilan;
f. Penetapan baseline dalam rangka implementasi KPJM;
2. Penataan Sistem dan Prosedur Pelaksanaan a. Perumusan mekanisme pelaksanaan APBN;
b. Penyusunan Sistem Operating Prosedur Penerimaan dan Belanja;
c. Evaluasi SOP penerimaan dan belanja;
3. Memperkuat kemampuan SDM Pengelola Anggaran
Edukasi anggaran menuju independensi anggaran Mahkamah Agung dilaksanakan dengan pelatihan di bidang pengelolaan keuangan, diantaranya adalah pelatihan perencanaan anggaran berbasis kinerja, pelatihan kuasa pengguna anggaran, pelatihan pejabat pembuat komitmen, pelatihan penguji tagihan, pelatihan bendahara penerimaan dan pengeluaran;
4. Mendorong Transparansi Pengelolaan Anggaran
a. Membuat Rancangan Undang-Undang tentang Kemandirian Anggaran Badan Peradilan;
b. Penyusunan peraturan teknis tentang kemandirian pengelolaan keuangan Badan Peradilan;
c. Peraturan perundang-undangan tentang kemandirian anggaran telah disahkan;
d. Implementasi peraturan teknis tentang kemandirian anggaran Badan Peradilan;
Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015-2019 24 | halaman e. Perumusan kebijakan dan atau peraturan perundang-undangan tentang
transparansi pengelolaan penerimaan dan belanja;
f. Implementasi transparansi pengelolaan penerimaan dan belanja.
G.
Arahan Pembaruan Pengelolaan Aset
Untuk memperbaiki kinerja dalam pengelolaan aset, Mahkamah Agung akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Mahkamah Agung akan menciptakan lingkungan organisasi yang dapat mendorong perilaku positif dalam pengelolaan aset;
2. Mahkamah Agung akan mengubah pendekatan dalam mengelola aset, dari pendekatan administratif aset menjadi manajemen aset yang menerapkan beberapa asas, yaitu : fungsional, kepastian hukum, transparansi, azas efisiensi, akuntabilitas publik, dan kepastian nilai;
3. Mahkamah Agung akan menyediakan seorang penilai di setiap satuan kerja unit pengelola aset;
4. Mahkamah Agung akan melakukan penertiban aset;
5. Mahkamah Agung akan memperbaiki perencanaan pengelolaan aset;
6. Mahkamah Agung akan melakukan risk analysis untuk setiap aset milik negara berupa tanah dan bangunan ataupun aset lain yang dianggap perlu;
7. Mahkamah Agung akan melakukan sertifikasi;
8. Mahkamah Agung akan melakukan perbaikan pengelolaan rumah dinas dan rumah jabatan;
9. Mahkamah Agung akan menyusun mekanisme akuntabilitas yang efektif;
10. Mahkamah Agung akan menyempurnakan SIMAK BMN karena memang tidak ada manajemen BMN yang khusus dibuat untuk instansi tertentu.
H.
Arahan Pembaruan Teknologi Informasi
Secara ringkas, sasaran dari penerapan Teknologi Informasi di Mahkamah Agung, dapat dirumuskan sebagai sarana pendukung untuk tercapainya hal-hal berikut ini :
Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015-2019 25 | halaman a. Peningkatan kualitas putusan, yaitu dengan penyediaan akses terhadap semua informasi yang relevan dari dalam dan luar pengadilan, termasuk putusan, jurnal hukum dan lainnya;
b. Peningkatan sistem administrasi pengadilan, meliputi akses atas aktivitas pengadilan dari luar gedung, seperti misalnya registrasi, permintaan informasi dan kesaksian;
c. Pembentukan efisiensi proses kerja di lembaga peradilan, yaitu dengan mengurangi kerja manual dan klerikal serta menggantikannya dengan proses berbasis komputer;
d. Pembentukan organisasi berbasis kinerja, yaitu dengan menggunakan teknologi sebagai alat untuk melakukan pemantauan dan kontrol atas kinerja;
e. Pembentukan lingkungan pembelajaran dalam organisasi, yaitu dengan menyediakan fasilitas e-learning atau pembelajaran jarak jauh;
f. Tahapan pengembangan Teknologi Informasi di Mahkamah Agung dan lembaga peradilan dalam 25 tahun ke depan akan terbagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu sebagai berikut :
1. Tahap I, selama 5 (lima) tahun pertama. Sasarannya adalah optimalisasi investasi Teknologi Informasi yang sudah ada, integrasi data dan informasi, serta penyiapan regulasi dan perubahan kultur kerja dalam rangka menyongsong era bekerja berbasis Teknologi Informasi;
2. Tahap II, selama 10 (sepuluh) tahun kedua. Sasarannya adalah terciptanya sistem informasi yang konsisten untuk seluruh lembaga peradilan sehingga memungkinkan pemanfaatan data dan informasi untuk menjaga kesatuan hukum dan membuka peluang untuk peningkatan akses terhadap pelayanan pengadilan;
3. Tahap III, selama 10 (sepuluh) tahun ketiga. Sasarannya adalah diintegrasikannya proses peradilan dengan para pemangku kepentingan lainnya, termasuk para penegak hukum lain, dalam kerangka menuju sistem pelayanan hukum terpadu (integrated justice system).
Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015-2019 26 | halaman I.
Arahan Pembaruan Sistem Pengawasan
Penguatan Organiasasi Pengawasan difokuskan pada 5 (lima) aspek, yaitu : 1. Restrukturiasasi Organisasi Pelaksana Fungsi Pengawasan
2. Penguatan SDM Pelaksana Fungsi Pengawasan
3. Penggunaan Parameter Obyektif dalam Pelaksanaan Pengawasan
4. Peningkatan Akuntabilitas & Kualitas Pelayanan Pengaduan bagi Masyarakat
5. Redefinisi Hubungan Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial sebagai Mitra dalam Pelaksanaan Fungsi Pengawasan.
J.
Arahan Pembaruan Sistem Keterbukaan Informasi
Kebijakan transparansi melalui pemberian akses informasi pengadilan diarahkan untuk mencapai dua hal, yaitu :
1) Memenuhi kebutuhan masyarakat pencari keadilan; dan
2) Mewujudkan akuntabilitas dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Langkah-langkah prioritas yang akan dilakukan oleh Mahkamah Agung adalah : 1. Membangun kultur keterbukaan di pengadilan;
2. Mekanisme Akses Informasi Sederhana, Cepat, Tepat Waktu dan Biaya Ringan;
3. Membangun Struktur Organisasi dan Mengembangkan Kebijakan Pendukung;
4. Mekanisme Pemantauan dan Pengawasan, Pengaduan dan Penyelesaian Keberatan, serta Insentif dan Disentif atas Pelaksanaan Pelayanan Informasi;
5. Meningkatkan Pemahaman Masyarakat akan Kegunaan dan Kebutuhan Informasi Pengadilan.
3.2. Arah Kebijakan dan Strategi Pengadilan Tinggi Agama Surabaya
Arah kebijakan dan strategi Pengadilan Tinggi Agama Surabaya Tahun 2015-2019 mengacu pada Cetak Biru Pembaruan Peradilan 2010-2035 yang dapat disimpulkan dalam beberapa Arahan Pembaruan sebagai berikut :
Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015-2019 27 | halaman A.
Arahan Pembaruan Fungsi Teknis
Segala upaya pembaruan peradilan agama yang dilakukan harus mengarah pada tujuan yaitu “Peradilan Agama yang dapat melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman secara efektif”. Untuk mencapai tujuan tersebut maka program utama yang perlu dilakukan adalah :
1. Penyederhanaan Proses Berperkara 2. Penguatan Akses pada Keadilan.
B.
Arahan Pembaruan Manajemen Perkara
Agenda penyempurnaan pada manajemen perkara memerlukan program prioritas yaitu terselenggaranya Modernisasi manajemen perkara di peradilan agama, oleh karena itu diharapkan seluruh pimpinan peradilan agama mewajibkan kepada seluruh aparat Peradilan Agama, terutama Hakim, Panitera Pengganti dan Jurusita / Jurusita Pengganti untuk dapat memahami dan melaksanakan Pola Bindalmin dengan baik, sehingga kualitas sistem pemberkasan perkara dapat lebih ditingkatkan.
C.
Arahan Pembaruan Fungsi Penelitian dan Pengembangan (Litbang)
Pembaruan Fungsi Litbang memiliki 2 (dua) fungsi strategis yang harus dikembangkan oleh Litbang : Pertama, fungsi Litbang dalam mendukung pengembangan dan pembangunan substansi hukum untuk mendukung fungsi Peradilan Agama dalam mengadili; Kedua, fungsi Litbang dalam mendukung pengembangan dan pembaruan kebijakan Mahkamah Agung RI, oleh karena itu dibutuhkan kegiatan Penguatan SDM, Sarana dan Prasarana.
D.
Arahan Pembaruan dalam Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)
Sejalan dengan arahan reformasi birokrasi, Pengadilan Tinggi Agama Surabaya akan mengembangkan dan mengimplementasikan sistem manajemen SDM berbasis kompetensi.Pengembangan Sistem Manajemen SDM berbasis kompetensi dilakukan sebagai berikut :
Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015-2019 28 | halaman 1. Pelatihan dan pengembangan berbasis kompetensi. Pengembangan yang dimaksud
disini termasuk rotasi, mutasi dan promosi.
2. Penilaian kinerja berbasis kompetensi 3. Remunerasi berbasis kompetensi 4. Pola karir berbasis kompetensi.
E.
Arahan Pembaruan Sistem Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
Untuk mendapatkan SDM yang kompeten dengan kriteria obyektif, berintegrasi dan profesional, maka Pengadilan Tinggi Agama Surabaya secara berkelanjutan akan menyelenggarakan Bimbingan Teknis Yustisial dan Administrasi, Orientasi-orientasi dan Pembinaan Sumber Daya Manusia, terutama bagi Hakim, Panitera Pengganti dan Jurusita/ Jurusita Pengganti, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan profesionalisme aparat Peradilan Agama di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Surabaya.
Pengadilan Tinggi Agama Surabaya mensupport kebijakan Mahkamah Agung RI dalam mengembangkan “Sistem Pendidikan dan Pelatihan Profesi Hakim dan Pegawai Pengadilan yang Berkualitas dan Terhormat {Qualified and Respectable Judicial Training Center (JTC)}”.
F. Arahan Pembaruan dalam Pengelolaan Anggaran
Cakupan pembaruan pengelolaan anggaran untuk menuju kemandirian pengelolaan anggaran Peradilan Agama meliputi:
1. Penataan Sistem dan Prosedur Perencanaan
a. Penyusunan standar biaya khusus bidang peradilan sebagai syarat penerapan anggaran berbasis kinerja;
b. Analisis terhadap baseline dalam rangka implementasi kerangka pengeluaran jangka menengah;
c. Restrukturisasi program dan kegiatan;
d. Evaluasi standar biaya khusus bidang peradilan;
e. Penetapan baseline dalam rangka implementasi KPJM;
Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015-2019 29 | halaman 2. Penataan Sistem dan Prosedur Pelaksanaan
a. Perumusan mekanisme pelaksanaan APBN;
b. Penyusunan Sistem Operating Prosedur Penerimaan dan Belanja;
c. Evaluasi SOP penerimaan dan belanja;
3. Memperkuat kemampuan SDM Pengelola Anggaran
Edukasi anggaran menuju independensi anggaran Pengadilan Agama dilaksanakan dengan pelatihan di bidang pengelolaan keuangan, diantaranya adalah pelatihan perencanaan anggaran berbasis kinerja, dan pelatihan bendahara penerimaan dan pengeluaran;
4. Mendorong Transparansi Pengelolaan Anggaran
a. Implementasi peraturan teknis tentang kemandirian anggaran Badan Peradilan;
b. Perumusan kebijakan dan atau peraturan perundang-undangan tentang transparansi pengelolaan penerimaan dan belanja;
c. Implementasi transparansi pengelolaan penerimaan dan belanja.
d. Transparansi anggaran dengan melakukan inovasi dibidang teknologi informasi.
G.
Arahan Pembaruan Pengelolaan Aset
Untuk memperbaiki kinerja dalam pengelolaan aset, Pengadilan Tinggi Agama Surabaya akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Penertiban aset;
2. Memperbaiki perencanaan pengelolaan aset;
3. Melakukan risk analysis untuk setiap aset milik negara berupa tanah dan bangunan ataupun aset lain yang dianggap perlu;
4. Melakukan sertifikasi tanah;
5. Melakukan perbaikan pengelolaan rumah dinas dan rumah jabatan;
6. Mengoptimalkan aplikasi SIMAK BMN dalam menatausahakan aset.
7. Melakukan perencanaan terhadap kebutuhan belanja modal tanah dan gedung kantor Pengadilan Agama di Wilayah Pengadilan Tinggi Agama Surabaya, antara lain:
Rencana Strategis Pengadilan Agama Bangil Tahun 2015-2019 30 | halaman a. Menyelenggarakan proyek pengadaan tanah untuk 4 (empat) satuan kerja yang
membutuhkan relokasi gedung kantor, yaitu :
No. Satuan Kerja Vol (m2) Biaya Jumlah
1. PA Bojonegoro 4.000 3.000.000 12.000.000.000 2. PA Sidoarjo 4.000 6.000.000 24.000.000.000 3. PA Surabaya 5.000 10.000.000 50.000.000.000 4. PA Trenggalek 4.000 3.000.000 12.000.000.000 Jumlah 112.000.000.000
b. Menyelenggarakan proyek pembangunan gedung/kantor untuk 3 satuan kerja, yaitu :
No. Satuan Kerja Vol (m2) Biaya Jumlah
1 PA Bawean 2.500 4.000.000 10.000.000.000 2 PA Kangean 2.500 4.000.000 10.000.000.000 3 PA Tuban 3.000 4.000.000 12.000.000.000 Jumlah 50.000.000.000
c. Menyelenggarakan Belanja Modal Pengadaan Fasilitas Perkantoran untuk 38 satuan kerja yakni untuk kantor Pengadilan tinggi Agama Surabaya dan Pengadilan Agama se Jawa Timur, dengan masing-masing satker membutuhkan 40 (empat puluh) unit fasilitas dengan biaya masing-masing @Rp. 5.000.000,- sejumlah Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah), dengan total keseluruhan sebesar Rp. 7.600.000.000,- (tujuh milyar enam ratus juta rupiah). Serta menyelenggarakan Belanja Modal Pengadaan Alat Pengolah Data untuk 38 satuan kerja yakni untuk kantor Pengadilan tinggi Agama Surabaya dan Pengadilan Agama se Jawa Timur, dengan masing-masing satker membutuhkan 20 (empat puluh) unit alat dengan biaya masing-masing @Rp.
10.000.000,- sejumlah Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah), dengan total keseluruhan sebesar Rp. 7.600.000.000,- (tujuh milyar enam ratus juta rupiah).
H. Arahan Pembaruan Teknologi Informasi
Arahan pembaruan Teknologi Informasi selama 5 (lima) tahun pertama sasarannya ditujukan untuk optimalisasi investasi Teknologi Informasi yang sudah ada, antara lain