• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS WACANA KRITIS MODEL TEUN A. VAN DIJK PADA PROGRAM TALKSHOW MATA NAJWA EPISODE 100 HARI ANIES SANDI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB V ANALISIS WACANA KRITIS MODEL TEUN A. VAN DIJK PADA PROGRAM TALKSHOW MATA NAJWA EPISODE 100 HARI ANIES SANDI"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

35

BAB V

ANALISIS WACANA KRITIS MODEL TEUN A. VAN DIJK PADA PROGRAM TALKSHOW MATA NAJWA EPISODE

“100 HARI ANIES SANDI”

5.1. Sajian Data Program Talkshow Mata Najwa Episode “100 Hari Anies Sandi” (Segmen Najwa Shihab) Yang Ditinjau Dari Unsur Teks (Struktur Makro, Superstruktur, Struktur Mikro).

1. Tema Kontroversi Tanah Abang

Tabel 5.1 Sajian Data Tema 1

Struktur Elemen Discourse

Makro Kontroversi Tanah Abang

Superstruktur

Mata Najwa episode Rabu 24 Januari 2018 yang mengangkat tema “100 Hari Anies- Sandi” diawali dengan pemutaran video cuplikan yang berhubungan dengan tema yakni video kunjungan bersama ke Tanah Abang Anies dengan Najwa

Pada tahap selanjutnya, Najwa Shihab mengarahkan perbincangan langsung pada tema utama, pembahasan diarahkan dengan

(2)

36

mulai memperlihatkan dan menilai satu persatu bahasan di Tanah Abang.

“Najwa : Dimulai dari yang barusan kita saksikan 2 hari yang lalu kita ke Tanah Abang kurang dari 30 menit ada 3 orang menghampiri anda dan protes atas kebijakan yang anda lakukan Pak Gubernur. Apakah ini artinya kebijakan itu tidak dipikirkan secara matang?”.

“Najwa : Yang hari itu juga Mas Anies anda didemo, kita lihat dulu demo angkot terhadap pemerintah provinsi berikut ini.”

“Najwa : kita masih bahas soal Tanah Abang, termasuk salah satunya kita akan bahas soal ini, Tim Narasi.TV beberapa waktu yang lalu Mas Anies saya juga sudah menunjukan ke anda menemukan praktek jual beli trotoar, apakah hal yang sama masih terjadi setelah penataan.’’

“Najwa : emm Pak Gubernur itu pengakuan dari salah seorang pedagang tanah abang yang tim Narasi.Tv dapatkan. Itu pada hari yang sama pak gubernur. Jadi pada hari kita datang itu banyak yang waktu itu kita temui sendiri ada banyak yang ragu-

(3)

37

Struktur Elemen Discourse

ragu untuk langsung curhat ke gubernur, karenannya setelah itu mereka mendatangi tim kami mas dan kemudian mengatakan salah satunya seperti yang kita dengarkan tadi, tanggapan anda?”

Atas pertanyaan tersebut Anis menjelaskan beberapa alasannya diantaranya bahwa Tanah Abang adalah daerah yang padat dimana tidak hanya sebagai tempat jual beli tetapi juga tempat pusat transportasi yang padat seperti jalur stasiun yang dari barat utara timur semua menumpuk jadi satu, kemudian mengenai warga yang menghampirinnya Anies menanggapi bahwa kenyataan yang ada di lapangan akan jadi feedback untuk menyelesaikan masalah dan tetap akan terus melakukan survey lapangan.

Pembahasan selanjutnya masih tentang Tanah Abang mengenai pemalakan yang terjadi dengan ditunjukanya video cuplikan oleh tim Mata Najwa kemudian Najwa Shihab meminta ke Anies untuk memberi tanggapan serta penjelasan. Anies memberi tanggapan kalau sampai ada pemalakan maka siapapun akan saya pecat, Saya tegas bagi siapapun. Lalu diperlihatkan video kembali tentang wawancara dengan warga kalau masih ada praktik jual beli illegal tenda dan trotoar di

(4)

38

Tanah Abang pasca kebijakan Anies-Sandi.

Dikejarlah kembali pertanyaan ke Gubernur baru mengenai fenomena tersebut, dijawablah bahwa semua didaerah pasti akan terjadi illegal maka itu semua penanganannya akan ditangani dengn rancangan yang sudah dibuat. Belum selesai menjawab, Anies dikejar lagi dengan video masih tentang permasalahan Tanah Abang, Anis menjelaskan bahwa kita harus skeptis terhadap permasalahan yang dan menyampaikan bahwa setiap maslaah punya solusinya sendiri jadi dia juga menyimpulkan bahwa apa yang dilakukan di Tanah Abang belum tentu bisa dilakukan di tempat lain.

Mikrostruktur Semantik

Hal pertama yang muncul sebagai latar adalah protes dari beberapa pihak dan permasalahan- permasalahan baru yang muncul atas kebijakan baru yang di terapkan di Pasar Tanah Abang oleh Gubernur dan Wakil Gubernur baru di 100 hari program kerjanya.

“Najwa : Dimulai dari yang barusan kita saksikan 2 hari yang lalu kita ke Tanah Abang kurang dari 30 menit ada 3 orang menghampiri anda dan protes atas kebijakan yang anda lakukan pak gubernur”.

“Najwa : Yang hari itu juga Mas Anies anda di demo, kita lihat dulu demo angkot terhadap pemerintah provinsi berikut ini”.

(5)

39

Struktur Elemen Discourse

“Najwa : Ini kan sudah 1 bulan Mas Anies atau baru 1 bulan dan kemudian evaluasi- evaluasi tentunya dilakukan oleh pemerintah provinsi, yang juga melakukan evaluasi adalah Dirlantas Polda Metro Jaya dan spesifik Dirlantas merekomendasikan ini dampaknya tidak sedikit mulai dari macet, kecelakaan, semrawut”.

“Najwa : Kita masih bahas soal tanah abang, termasuk salah satunya kita akan bahas soal ini. Tim narasi.Tv bebrapa waktu lalu Mas Anies, saya juga sudah menunjukan ke anda menemukan praktek jual beli trotoar, apakah hal yang sama masih terjadi setelah penataan.

Kita lihat dulu cuplikan jual beli trotoar berikut ini”.

“Najwa : Mas Anies tadi anda katakan bahwa yang tengah itu PKL berjualan ditengah mereka mendapatkan tenda secara gratis, tetapi kita juga ada pengkuan Mas Anies yang mengatakan bahwa tenda itu pertama diperoleh bukan oleh PKL yang seharusnya berhak dan yang kedua mereka tetap harus membayar untuk mendapatkan tenda itu, kita dengarkan”.

Secara dengan jelas terlihat pada awalannya digunakan alur mundur dengan sebelumnya memperlihatkan sebuah tayangan yang menjelaskan tentang situasi dan kondisi yang terjadi dari kebijakan baru di Tanah Abang.

(6)

40 Sintaksis

Dari segi sintaksis, kalimat tanyalah yang mendominasi pernyataan Najwa untuk menggali informasi dan kalimat indukrif.

Penggunaan gaya bahasa tegas, lugas, apa adanya, dan transparan sesuai dengan semboyan yang diusung. Penekanan yang dilakukan Najwa, yaitu dengan beberapa pilihan kata dan ungkapan yang semakin mendukung pertanyaan.

Sitilistik

“oke yang spesifik Mas Anies yang spesifik bahwa Polda merekomendasikan setelah mereka melakukan…,”

“…, apakah masih ada oknum anda yang melakukan pungli-pungli, dia bilang tidak sudah bisa saya pastikan tidak ada…,”

Retoris

Penekanan terhadap hal-hal penting yang dibahas selalu disertakan dengan cuplikan video dan grafis yang berhubungan dengan pembahasan- pembahasan penting tersebut.

Cuplikan setiap video merupakan sebuah bukti yang mendukung bahwa hal-hal penting yang dibicarakan bukanlah sebuah opini semata, melainkan fakta.

(7)

41

Struktur Elemen Discourse

Ekspresi Najwa yang menunjukkan bahwa pernyataan Anies tentang memperbolehkan penjual berdagang di Jalan Jatibaru

bertentangan dengan Undang – Undang Lalu Lintas.

“Najwa : jadi artinya tiga orang yang datang itu bukan cerminan keadaan sesungguhnya?

Anda mau mengatakan seperti itu?

2. Tema Pengaturan Becak

Tabel 5.2 Sajian Data Tema 2

Struktur Elemen Discourse

Makro Pengaturan

Becak

Superstruktur

Pembahasan selanjutnya bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang masih membahas isu tentang 100 hari kerjannya, dan isu selanjutnya dibahas mengenai kontroversi becak di Jakarta, diberikan beberapa video tentang becak.

Setelah selesai Najwa Shihab mengejar pertanyaan ke Anies tentang kebijakan becak

(8)

42

di Jakarta dan cara mengaturnya. Kemudian atas pertanyaan dan video yang diberikan ke Anies dia menjelaskan bahwa tidak menyadari di Jakarta becak menjadi angkutan lingkungan bagi warganya, dan menjawab lagi bahwa keberadaan becak di eranya bukan karena Anies mengundang becak kembali ke jalan raya tapi memang karena Jakarta tempat bagi semua orang untuk berkembang, tentunya keberadaan becak haruslah diatur dia menjelaskan cara mengaturnya yaitu tentukan wilayahnya becak untuk mengatur agar becak tidak keluar dari wilayahnya supaya tidak ada pelanggaran waktu becak dibolehkan kembali ke ibu kota. Walaupun juga sempat dilempar kembali pertanyaan oleh Najwa bahwa diminta untuk mengkaji ulang oleh Dirlantas Polda soal melegalkan becak di Jakarta, dengan santai bahwa saran akan tetap diterima jika diminta untuk mengkaji ulang maka ayo kita lakukan bersama untuk mengkaji ulang kebijakan tersebut dan tidak masalah. Di setiap sesi isu yang berbeda terjadi perdebatan saling potong memotong penjelasan dan pertanyaan.

(9)

43

Struktur Elemen Discourse

VT hasil wawancara dengan mantan gubernur DKI Jakarta Sutiyoso tentang betapa susahnya melakukan pengaturan pada becak di Jakarta dengan diijinkannya mereka beroperasi.

Mikrostruktur Semantik

Latar yang menunjukan beberapa kontroversi jika akan tetap melegalkan keberadaan becak kembali ke DKI Jakarta .

“Najwa : 100 Hari Anies Sandi, di segmen ini kita akan bicara soal yang juga kontroversi ya Mas Anies ramai soal becak, itu memang sengaja mancing kontroversi ketika bilang becak atau betul- betul ingin becak ada lagi di Jakarta?”

“Najwa : Perdanya spesifik melarang. Jadi kalau harus, harus memberlakukan ya harus diubah Mas Anies tidak ada pilihan mengatur lewat cara yang lain Mas Anies”.

“Najwa : Mas kemudian kita ingat sebetulnya sudah pernah terjadi beberapa waktu yang silam Gubenurnya saat itu Pak Sutiyoso ada

(10)

44

cerita pengalaman bagaimana repotnya pengaturan becak ini, kita dengarkan”.

Dalam produksi wacana, struktur pengetahuan akan mempengaruhi dan mengontrol semantik dan perangkat wacana Najwa. Oleh karena pengetahuan tersebut tidak hanya berkaitan dengan isu, tetapi berkaitan pengetahuan lain yang dimiliki. Najwa memiliki suatu model mental yang kompleks tentang situasi pengetahuan lain

Sitilistik

“Najwa : 100 hari Anies Sandi di segmen ini kita akan bicara ramai soal yang juga kontroversi ya Mas Anies ramai soal becak, itu memang sengaja mancing kontroversi ketika bilang becak ingin ada lagi di Jakarta mas?”

“Najwa” : Pak Gubernur adakah cara- cara yang lebih ampuh untuk mengatasi prediksi pelanggaran yang akan timbul seperti yang dikatakan oleh Bang Yos?”

Sintaksis

Najwa : 100 hari Anies Sandi di segmen ini kita akan bicara soal yang juga kontroversi ya Mas Anies ramai soal becak. itu memang sengaja mancing kontroversi ketika bilang becak betul betul ingin ada lagi di Jakarta mas?

(11)

45

Struktur Elemen Discourse

Najwa : perda Nomor 8 tahun 2007 artinya ini kalau diberlakukan apakah akan mengubah perda atau seperti apa?

Najwa : pertanyaan saya sebetulnya apakah akan memang mengubah Perda untuk memungkinkan ini berlaku. jawabanya iya kan mengubah Perda itu?

Najwa : oke anda mau mengatakan alternatifnya sekarang menjadi lebih banyak, tapi mengaturnya supaya tidak melanggar, mengaturnya?

Najwa : tidak,yang kemudian tadi kita kita diskusikan adalah cara mengaturnya itu yang kemudian kita diskusikan. Mas Anies yang kemudian juga tadi juga disebutkan Bang Yos yang menarik adalah ketika itu becak brbondong- bonding datang ke Jakarta apakah juga sudah diantisipasi soal ini?

Bentuk kalimat dari penyajian data yang peneliti lakukan, peneliti menemukan bahwa dari percakapan yang digunakan oleh Najwa baik pernyataan maupun pertanyaan pada isu becak adalah bentuk kalimat induktif yang mana berstruktur pasif dan aktif

Retoris

(12)

46

VT fenomena becak yang masih melakukan pelanggaran dengan tetap melakukan aktivitas di jalan raya. Menunjukan beberapa kontroversi jika akan tetap melegalkan keberadaan becak kembali ke DKI Jakarta.

Bahasa tubuh Najwa yang mencoba memahami informasi dari Anies bahwa di daerah Jakarta Timur dan Jakarta Utara di bagian jalan kampung masih banyak anak – anak dan ibu – ibu mengandalkan alat trasportasi becak

3. Tema Memenuhi Janji DP Rp 0

Tabel 5.3

(13)

47

Sajian Data Tema 3

Struktur Elemen Discourse

Makro Memenuhi Janji DP Rp 0

Superstruktur

Di sesi selanjutnya masih membahas isu tentang program kerja 100 hari Anies-Sandi tentang janji kampanye rumah DP Rp 0 dengan diawali video cuplikan pernyataan saat belum terpilih menjadi Gubernur baru soal kampanye nya tersebut.

Najwa menayakan berbagai hal janji kampanye Anies tersebut, kemudian Anies menjelaskan bahwa isu yang simpang siur mengenai janji kampanyenya soal DP Rp 0 itu tetap akan dia wujudkan bersama pasanganya Sandi. Menganenai kesiapan program tersebut yang dinilai tidak matang ia mengatakan bahwa persiapannya sudah matang dan telah dalam proses ia pun mengatakan bahwa sudah sampai tahap ground breaking dan tinggal menunggu dengan sabar pengumuman resmi darinya mengenai syarat- syarat/ aturan.soal DP Rp 0 tersebut karena memang proses

(14)

48

masalah aturan tidaklah mudah ditempuh, aturan tiap daerah berbeda- beda. Untuk beberapa pertanyaan dari Najwa yang terus mengejarnya, Anies menjawab bahwa segala penjelasan tentang program DP Rp 0 tersebut tidak bisa dijelaskan hanya dalam 1 segmen karena nanti maknanya akan berbeda.

“Najwa : teman- teman ingat tidak sih pada saat kampanye rasanya DP Rp 0 ini pak gubernur itu salah satu topic yang ramai dibicarakan belum lama ini karena banyak yang bertanya sudah ground breaking karena mekanisme spesifik soal syaratnya belum diumumkan mas anies”.

“Najwa : Mas Anies itu syarat yang ditetapkan dan anda bilang detailnya akan ada di BLUD itu, tetapi kemudian ada kritikan yang Mas Anies dari DPRD yang mengatakan sesungguhnya konsep ini belum terlalu matang dan sudah diluncurkan terlebih dulu”.

Mikrostruktur Semantik

Latar selanjutnya yaitu janji politik DP Rp 0 yang menuai kritik dan perlu dipertimbangkan kembali sebelum direalisasikan secara resmi.

“Najwa : Mas Anies itu syarat yang ditetapkan dan anda bilang detailnya akan ada di BLUD itu, tetapi kemudian ada kritikan yang Mas Anies dari DPRD yang mengatakan

(15)

49

Struktur Elemen Discourse

sesungguhnya konsep ini belum terlalu matang dan sudah diluncurkan terlebih dulu”.

“Najwa : Jangan dulu mas harus dipikirkan diapakan karena yang saya baca di Koran tempo hari ini anda mengatakan penunggakan itu akan berusaha untuk diputihkan jadi tidak perlu membayar yang nunggak- nunggak, betul tidak mas?”.

Latar yang dipilih menentukan ke arah mana pandangan khalayak akan dibawa. Latar umumnya ditampilkan di awal sebelum pendapat Najwa yang sebenarnya muncul dengan maksud mempengaruhi dan memberi kesan bahwa pertanyaan Najwa sangat beralasan.

Sitilistik

“Najwa : saya ingin tahu bagaimana kemudian kan sudah ground breaking tetapi belum diumumkan resmi nih jadi saya ingin thu sebetulnya jadi apa saja itu syarat- syaratnya?

Sintaksis

Sintaksis jalinan antarkata dari penyajian data yang peneliti lakukan, peneliti menemukan koherensi yang paling sering digunakan dari pembahasan isu ralisasi rumah DP Rp 0 yang masing masing dari segmennya berisi ulasan mengenai 100 hari kebijakan program kerja Anies dan Sandi

(16)

50

adalah kata hubung “dan” serta kata hubung

“tetapi”.

Najwa : Mas Anies itu syaratnya ditetapkan dan anda bilang detailnya akan ada di BLUD itu,tetapi kemudian ada kritikan yang Mas Anies dari DPRD yang mengatakan sesungguhnya konsep ini belum terlalu matang dan sudah diluncurkan terlebih dulu.

Najwa : jangan dulu mas harus dipikirkan diapakan, karena yang saya baca dikoran tempo hari in anda mengatakan penunggakan itu akan berusaha untuk diputihkan jadi tidak perlu membayar yang nunggak- nunggak , betul tidak Mas Anies?

Retoris

Menampilkan VT cuplikan video debat pilgug saat Anies memaparkan salah satu program kerjanya yaitu rumah DP Rp 0.

VT janji kampanye rumah DP 0%

(17)

51

Struktur Elemen Discourse

VT hasil wawancara dengan salah satu DPRD atau ketua fraksi partai PDIP DPRD Jakarta yang mengkritik tentang kebijakan program DP Rp 0.

Ekspresi Najwa ketika mencoba berfikir tentang bagaimana mekanisme pelaksanaan bantuan rumah DP Rp 0.

4. Tema Nasib Pulau Reklamasi

(18)

52

Sajian Data Tema 4

Struktur Elemen Discourse

Makro

Nasib Pulau Reklamasi

Superstruktur

Berlanjut ke segmen yang dinanti yaitu membahas isu tentang nasib pulau reklamasi.

Pada awal tersebut ditampilkan video yang berisi Najwa dan Anies berkeliling melihat secara langsung proyek reklamasi setelah Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

“Najwa : iya itu adalah kali pertama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melihat langsung pulau reklamasi dari udara”.

“Najwa : Mas Anies yang jelas pemerintah pusat tampaknya sikapnya adalah reklamasi jalan terus minimal itu yang kita dapat dari Menko Maritim Pak Luhut, kita dengarkan statemen Pak Luhut berikut ini”.

“Najwa : kita masih bahas reklamasi, bang Sandi saya ingat kita pernah membahas isu reklamasi

(19)

53

Struktur Elemen Discourse

itu di Mata Najwa 25 Januari waktu itu anda berdua masih berkampanye saya akan tunjukan apa yang waktu itu sempat anda katakan soal rekalamsi ini, saya tahu kalau kita duduk sama- sama pasti ada solusi caranya adalah jangan mau menangnya sendiri. Kita akan lihat dengarkan apa pebisnisnya bagaimana mereka kan sudah invest malah sudah jualan juga di luar negeri kita tahu kan kasihan mereka, mereka membangun itu saya tidak mau menyalahkan teman- teman saya pengembang ini mereka invest berdasarkan reality statemen pemerintah walaupun mungkin landasan hukumnya belum bisa dipertanggung jawabkan. Apakah sikap anda ini di 25 Januari 2017 tahun lalu ketika masih berkampanye berbeda dengan sekarang ketika sudah jadi pejabat?”

Di studio, Najwa menanyakan bagaimana kesan Anies mengenai proyek reklamasi saat melihat/

meninjau langsung. Lalu Anies menyampaikan pulau itu sangat raksasa besar sekali ada pulau sebesar itu di dekat DKI Jakarta namun dibaliknya ada PR yang harus dituntaskan seperti tata kelola perizinannya yang masih banyak masalah dan Anies mengatakan dengan tegas masalah tersebut harus dituntaskan demi kepentingan Negara dan bersama. Kemudian Najwa memberikan pernyataan bahwa rupanya apa yang akan dilakukan Anies bertolak jalan

(20)

54

dengn sikap pemerintah pusat, pemerintah pusat ingin tetap meneruskan proyek pulau itu.

Menimpali pernyataan Najwa tersebut Anies menjawab bahwa dia akan tetap melakukan janjinya untuk mengatasi permasalahan dari proyek reklamasi. Di sela sela itu Najwa memberikan video hasil wawancara dengan Menko Meritim Luhut Binsar yang menginginkan bahwa proyek reklamasi akan terus berjalan karena proyek itu sudah lama direncanakan dari lama dari era Presiden Soeharto. Anies pun menjawab dan menjelaskan dengan hati hati intinya untuk menggunakan dan mengacu pada aturan yang berlaku saja, dikatakan bahwa yang mendapat mandat terhadap proyek reklamasi adalah Gubernur daerah tersebut, Gubernur juga yang memberi kuasa ke Badan Pelaksana apakah proyek tersebut terus dilanjutkan atau diberhentikan, namun kenyataan di lapangan Badan Pelaksana sudah dibubarkan. Najwa terus menanyakan sikap Anies apakah akan tetap sama saat belum menjabat serta kepastian hukum. Anies dan Sandi pun menjelaskan bahwa sikap keduanya akan tetap sama karena proyek reklamasi ini berjalan tidak sesuai aturan yang berlaku mulai dari HGB dan IMB yang bermasalah maka dari itu dengan adanya penataan reklamasi ini kepastian hukum proyek reklamasi juga akan menjadi jelas. Bagi

(21)

55

Struktur Elemen Discourse

pembeli yang sudah berinvestasi akan diberikan semacam difasilitasi bantuan hukum dengan cara diberi pendampingan hukum jika sudah sampai ke tingkat pengadilan itulah penjelasan Anies.

Anies menyampaikan kembalai bahwa dia menolak proyek reklamasi karena proyek tersebut tidak menjalankan aturan hukum yang ada, semua harus sesuai aturan hukum karena Negara dan tanah air kita mempunyai aturan yang jelas dan tegas.

• Pada akhir percakapan ditutup dengan penegasan dari Najwa Shihab yang menanyakan jawaban akhir ke Anies tentang sikapnya ke salah satu program kerja yang paling disoroti.

“Najwa : Badan penyelesaian sengketa dan konsumen sekarang kasusnya masuk di BPSK mas, mereka menggugat menuntut pengembalian 36M jadi anda kaan tetap dengan posisi anda ketika itu anda akan memberkan bantuan hukum?”

“Najwa : Baik saya ingin menegaskan sekali lagi untuk menutup juga isu reklamasi ini isu yang sangat disorot dan anda tetap pada posisi sejak awal dengan tegas akan menolak reklamasi?”

Mikrostruktur Semantik • Reaksi kontra dan dampak yang muncul dari rencana pembatalan proyek pulau

(22)

56

reklamasi terhadap sikap Gubernur dan Wakil Gubernur baru DKI Jakarta.

“Najwa : Mas Anies yang jelas pemerintah pusat tampaknya sikapnya adalah reklamasi jalan terus minimal itu yang kita dapat dari Menko Maritim Pak Luhut”.

“Najwa : Mas Anies yang apakah ini artinya kalau pemerintah pusat mengatakan bisa jalan terus anda akan mengambil jalan yang berbeda ini tidak bisa jalan terus jadi akan head to head kah pemprov DKI dengan pemerintah pusat?”.

“Najwa : on clear walaupun artinya investasi yang mereka sudah bayarkan mungkin saja akan rugi nih para pebisnis ini mas?”.

Sitilistik

”Najwa : apakah ini artinya kalau pemerintah pusat mengatakan bisa jalan terus anda akan mengambil jalan yang berbeda ini tidak bisa jalan ters jadi akan head to head kah pemprov DKI dengan pemerintah pusat?”

Sintaksis

Pada kalimat pertanyaan digunakan kalimat yang berbentuk induktif yakni dapat dilihat dari inti kalimatnya ditempatkan dibagian akhir kalimat setelah keterangan tambahan sebelumnya, bentuk kalimat induktif digunakan untuk menonjolkan makna tertentu ke khalayak makna yang terdapat pada kalimat pertanyaan yang ditonjolkan adalah tentang kebijakan yang tidak dipikirkan secara matang ini menjelaskan bahwa kalimat keterangan sebelumnya memperlihatkan akibat

(23)

57

Struktur Elemen Discourse

yang terjadi dari kebijakan yang tidak dipikirkan secara matang lalu kalimat induktif digunakan Najwa sebagai bentuk konfirmasi tentang kebijakan tersebut.

Retoris

Penekanan terhadap hal-hal penting yang dibahas selalu disertakan dengan cuplikan video dan grafis yang berhubungan dengan pembahasan- pembahasan penting tersebut.

Cuplikan setiap video merupakan sebuah bukti yang mendukung bahwa hal-hal penting yang dibicarakan bukanlah sebuah opini semata, melainkan fakta.

VT hasil wawancara dengan Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan terkait menanggapi Anies yang akan membatalkan proyek reklamasi yang sudah berjalan yang merupakan salah satu kebijakan barunya.

1.2. Analisis Data Unsur Dimensi Teks Program Talkshow Mata Najwa Episode “ 100 Hari Anies Sandi’’

(24)

58

Sandi” dianalisis dengan cara mengamati percakapan antara Najwa Shihab sebagai pembawa acara dengan Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno sebagai narasumber yang lebih spesifik dari segmen Najwa Shihab yang mewakili media melalui struktur makro yang meliputi elemen tematik (tema/topik), superstruktur meliputi skematik (skema), dan struktur mikro (semantik, sintaksis, stilistik, retoris), adapun interpretasi hasil temuan data penelitian sebagai berikut :

1.2.1. Analisis Data Pada Makrostruktur Semantik

Dari tayangan talkshow Mata Najwa episode 100 Hari Anies Sandi, peneliti menemukan 4 tema/ topik yang diusung ke dalam episode tersebut diantaranya kebijakan mengenai :

1. Kontroversi Tanah Abang 2. Pengaturan Becak

3. Memenuhi Janji DP Rp 0 4. Nasib Pulau Reklamasi

Dari masing- masing kebijakan yang sudah diterapkan maupun yang baru direncanakan pada empat tema yang ada pada talkshow tersebut semuanya berisi ulasan terkait 100 hari jalanya pemerintahan Anies dan Sandi. Penonton digiring untuk melihat ke empat tema yang dibahas dan diulas dalam konteks 100 Hari pemerintahan yang baru bagi Jakarta. Perlu diketahui, ke empat tema/ topik yang diangkat dalam talkshow merupakan sesuatu hal yang besar dan sangat terlihat dampaknya bagi Jakarta terlebih pada saat masa kampanye hal ini sering diangkat untuk dikampanyekan. Maka dari itu dengan menggunakan tema- tema tersebut, Mata Najwa ingin memberikan gambaran ke penonton tentang bagaimana langkah awal atau sikap awal dari Anies dan Sandi dalam menghadapi problematika yang menarik banyak perhatian masyarakat Jakarta.

5.2.2. Analisis Data Pada Superstruktur

(25)

59

Dalam penelitian yang dilakukan, peneliti menemukan tata urutan yang terdapat pada tayangan tersebut berupa : tahap pembukaan, tahap pembahasan, dan tahap penutup. Kemudian didalam tahapan keseluruhannya tersebut menggunakan alur maju mundur yang terlihat dari konteks percakapan yang terjadi.

Tabel 5

Analisis Superstruktur Tematik

No. Tema Superstruktur Wacana yang

terkandung

1. Kontroversi Tanah Abang

Pemutaran video kunjungan

ke lokasi Sosial+ekonomi

2. Pengaturan Becak

Memberikan video pengantar tentang

operasional becak di Jakarta

hukum

3. Memenuhi Janji DP Rp 0

Pemutaran cuplikan debat

publik pemilihan Gubernur Politik+Ekonomi

4. Nasib Pulau Reklamasi

Pemutaran video kunjungan ke pulau reklamasi lewat pengamatan udara

Kesejahteraan+politik

Skema urutan pada pembahasan topic di Tanah Abang dengan menunjukan VT kunjungan ke Tanah Abang diawal merupakan strategi untuk memperlihatkan wacana ekonomi, perekonomian yang terganggu akibat dari langkah awal Anies dalam menerapkan kebijakan pada Tanah Abang terutama bagi elemen pedagang di Tanah Abang, kemudian VT supir angkot yang demo di ikuti video pendapat dari pedagang yang tidak mendapatkan tenda gratis serta terkena pungli sebenarnya

(26)

60

mengatur Tanah Abang belum sesuai sasaran dan harapan untuk kedepannya bila diteruskan. Peneliti melihat pada tahap pembukaan dengan menggunakan alur mundur dari tayangan yang diambil sebagai tekanan awal yang didahulukan, tekanan awal ialah data dan fakta yang kontra terhadap kebijakan Anies yang diharapkan memberi dampak baik, dengan maksud ingin membentuk suatu gagasan awal untuk penonton bahwa langkah awal Anies dalam mengatasi Tanah Abang melalui kebijakan baru terhadap pedagang Tanah Abang bahwa masih belum tepat sasaran baik ekonomi dan sosial.

Pada rencana legalisasi becak dalam pengaturannya kembali ke Jakarta, tahapan alur yang dilakukan oleh Mata Najwa dengan awalan menunjukan VT pelanggaran yang dilakukan oleh becak dengan pengaturan sebelumnya, penyampaian informasi tentang Dirlantas Polda dan perda yang dilanggar, kemudian menampilkan VT wawancara Sutiyoso sebenarnya dibalik semua strategi tersebut ingin membentuk suatu gagasan penonton bahwa rencana akan kebijakan tersebut kurang sesuai dengan peraturan yang ada di Indonesia. Gambaran awal keadaan diberikan untuk memperlihatkan keadaan yang akan terjadi dengan mengulang kejadian di masa kepemimpinan sebelumnya lalu diperkuat wawancara dari Sutiyoso bahwa rencana langkah awal tersebut dianggap kurang pas bagi penonton dalam melihatnya secara hukum dengan terjadinya pelanggaran- pelanggaran.

Langkah awal pada rencana realisasi DP Rp 0, dengan menampilkan VT Debat Pilgub, lalu informasi penunggakan rusunawa serta VT wawancara dengan DPRD Jakarta memiliki strategi tersendiri dalam penyampaiannya ke penononton.

Gagasan awal mengingatkan penonton tentang janji kampanye dan bagaimana bentuk realisasinya namun secara politik hal tersebut terealisasi akan tetapi secara perencanaan kedepan tidak memikirkan secara ekonomi bagi keuangan Pemda Jakarta. Alasan pertanyaan Najwa diperkuat dengan tata urutan menunjukan VT.

Wacana kepentingan elit politik terlihat pada bahasan ini.

Kemudian urutan dalam membahas pada proyek reklamasi dengan awalan menunjukan VT kunjungan udara ke proyek reklamasi dan VT wawancaea Pak

(27)

61

Luhut yang kontra dengan rencana awal pada kebijakan proyek reklamasi merupakan strategi dalam menunjukan wacana kesejahteraan dan politik yang terkandung pada proyek reklamasi. Peneliti melihat bahwa pada tahapan ini untuk memperkuat suatu alasan seperti pertanyaan yang diajukan atau pernyataan yang dilontarkan Najwa Shihab selalu diperkuat bukti yang merujuk pada fakta situasi dan kondisi yang kontra pasca diberlakukan kebijakan yang baru. Najwa sebagai pembawa acara sudah mengarahkan perhatian dan pandangan penonton untuk melihat dan menilai Langkah awal Anies dan Sandi dalam memimpin Jakarta dari kebijakan baru yang diterapkan. Dari akhir episode “100 Hari Anies Sandi” dari pertanyaan yang diajukan Najwa dikemas dengan tujuan ingin menunjukan pada penonton tentang bagaimana sikap akhir dari Gubernur baru dalam menghadapi persoalan yang paling disorot yaitu proyek reklamasi. Proyek yang nantinya apabila Gubernur baru benar benar menutup proyek tersebut maka akan merugikan beberapa pihak serta akan bertentangan dengan sikap pemerintah pusat.

Peniliti melihat secara keseluruhan skematik atau alur yang digunakan pada tayangan episode tersebut, alur maju mundur hampir sebagian besar selalu digunakan pada tiap tahapan yang membahas setiap kebijakan program kerja 100 hari Anies Sandi. Penggunaan alur maju mundur memiliki maksud tersendiri bagi Najwa yakni sebagai strategi untuk membentuk pengertian agar dengan mudah dipahami dan dimaknai oleh penonton selain itu juga dengan menampilkan tokoh tokoh tertentu dalam VT wawancara digunakan sebagai strategi untuk mendukung bahasan disetiap tahapannya. Alur maju mundur digunakan dalam episode 100 Hari Anies Sandi memberi tekanan hal mana yang didahulukan dan hal mana yang kemudian disembunyikan sebagai informasi penting. Pada setiap tahapan episode tersebut dapat dilihat, dibagian awal selalu diawali dengan sebuah rekaman video yang memperlihatkan keadaan yang bermasalah (kontra). Awalan seperti itu dengan sengaja digunakan sebagai penekanan dan penonjolan yang penting untuk membahas setiap bahasan. Skema ini adalah suatu strategi untuk memunculkan kesan dan penilaian penonton bahwa Langkah awal Anies Sandi dalam menyelesaikan beberapa problematika Jakarta di 100 harinya masih belum sesuai yang diharapkan dan peerlu untuk diperhatikan dengan seksama. Peneliti juga

(28)

62

dengan apa yang terlihat, apa yang besar, hal apa yang bisa diperlihatkan dan menarik penonton.

5.2.3. Analisis Data Pada MikroStruktur

Pada struktur mikro ini peneliti menemukan beberapa dari elemen yang digunakan untuk menjelaskan secara rinci serta detail mengenai hal-hal penting yang berhubungan dengan tema utama dari sebuah teks. Penjelasan secara mendetail suatu teks dalam Srtuktur Mikro sendiri dapat dilihat dari beberapa elemen diantaranya :

5.2.3.1. Analisis Data Pada Struktur Semantik Tabel 6

Analisis Struktur Mikro (Semantik)

No. Tema Wacana Semantik yang diusung oleh

Najwa

1. Kontroversi Tanah Abang

Bentuk protes dari beberapa pihak dan permasalahan- permasalahan baru yang muncul atas kebijakan baru yang di terapkan di Pasar Tanah Abang oleh Gubernur dan Wakil Gubernur

2. Pengaturan Becak

latar reaksi ketidaksetujuan terhadap rencana akan tetap melegalkan becak kembali ke Jakarta

3. Memenuhi Janji DP Rp 0

latar yang disampaikan oleh Najwa berupa reaksi kritikan dari pihak tertentu dan keadaan dilapangan yang belum memungkinkan untuk dipikirkan kembali

(29)

63

dengan masih adanya tunggakan yang cukup besar pada rusunawa

4. Nasib Pulau Reklamasi

Najwa memberi penegasan pada program kerja terakhir dengan menanyakan bagaimana sikap akhir pemimpin DKI Jakarta yang baru karena program kerja yang paling terakhir dibahas

Semantik pada data penelitan talkshow episode tersebut berbeda beda bentuk penyajiannya di tiap tema/ topiknya, adapun struktur mikro semantik dari setiap topik yang diangkat sebagai berikut :

Pada kontroversi Tanah Abang dengan menunjukan bentuk kritikan dari beberapa elemen serta masalah baru yang muncul dari diterapkannya kebijakan baru pada Tanah Abang dengan dukungan informasi baik audio maupun secara visual terkait. Sebenarnya ingin mengarahkan penonton bahwa kebijakan dari langkah awal Anies dan Sandi dalam memimpin Jakarta khususnya pengambilan sikap pada Tanah Abang ialah belum sesuai harapan dan perlu untuk dipertimbangkan kembali dengan melihat faktor fakor terkait apakah sesuai dan membawa dampak yang baik untuk seterusnya.

Pada rencana kebijakan pengaturan becak yang kembali ke Jakarta dengan menunjukan beberapa reaksi yang kurang menyenangkan dengan becak kembali ke Jakarta dari beberapa faktor, diantaranya faktor lalu lintas dan perda DKI Jakarta yang tidak sejalan. Dengan tampilan visual serta wawancara terhadap pihak yang pernah menangani Jakarta terkait becak sebenarnya dari semua hal tersebut ingin menunjukan tentang rencana terhadap kebijakan becak adalah rencana yang dampaknya perlu untuk diperhatikan ulang kembali bagi Jakarta, tidak semata- mata memandang hanya pada satu sudut pandang.

(30)

64

0 melalui latar kritikan dan tunggakan pada rusanawa, memiliki maksud realisasi dari janji politiknya semata mata hanya memperhatikan elit politiknya dan sekedar merealisasikan dengan tidak memperhatikan secara ekonomi untuk pembangunan semacam itu. Penggiringan informasi melalui audio visual yang ditampilkan memiliki maksud untuk melihat bagaimana secara politik dan ekonomi bagi Jakarta.

Sikap awal dalam menanggapi proyek reklamasi yang pro kontra di Jakarta dari Anies dan Sandi dalam episode ini di tunjukan dengan tampilan visual kunjungan serta wawancara dengan pihak pemerintah pusat yang diwakili oleh Luhut Binsar sebenarnya terlihat ingin menunjukan dan membentuk opini secara ekonomi dampaknya bagi Jakarta dan pihak- pihak yang terkait. Permasalahan yang tidak bisa diambil dengan langkah yang tergesa, maka dari itu sikap yang ditampilkan melalui latar akan menjadi sorotan dan memberi kesan bagi penonton.

Dari seluruh tema/ topik yang dibahas pada talkshow Mata Najwa pada episode 100 Hari Anies Sandi sebenarnya dengan mengulas kebijakan yang telah diterapkan maupun dalam tahap rencana memiliki maksud baik secara ekomomi, politik, hukum dan sosial yang memiliki satu kesatuan dalam permasalahan yang ada Jakarta merupakan wujud membentuk gagasan penonton dalam menilai sikap awal Anies dan Sandi dari 100 hari pertama, langkah awal yang kurang membawa dampak yang positif dalam beberapa permasalahan yang ada di Jakarta.

Kemudian juga peneliti melihat bahwa dengan sengaja informasi yang merugikan citra Anies dalam langkah awal memimpin Jakarta di 100 Hari pertamanya ditampilkan secara berlebihan dan dengan detil lengkap..

5.2.3.2. Analisis Data Pada Struktur Sintaksis Tabel 7

Analisis Struktur Mikro (Sintaksis)

No. Tema Sintaksis

(31)

65 1.

Kontroversi Tanah Abang

kalimat tanya yang mendominasi pernyataan Najwa untuk menggali informasi

2. Pengaturan Becak

percakapan yang digunakan oleh Najwa baik pernyataan maupun pertanyaan pada isu becak adalah bentuk kalimat induktif yang mana berstruktur pasif dan aktif

3.

Memenuhi Janji DP Rp 0

koherensi yang paling sering digunakan dari pembahasan isu ralisasi rumah DP Rp 0 yang masing masing dari segmennya berisi ulasan program kerja Anies dan Sandi adalah kata hubung “dan” serta kata hubung “tetapi”

4.

Nasib Pulau Reklamasi

menonjolkan makna tertentu ke khalayak makna yang terdapat pada kalimat pertanyaan yang ditonjolkan adalah tentang kebijakan yang tidak dipikirkan secara matang ini menjelaskan bahwa kalimat keterangan sebelumnya memperlihatkan akibat yang terjadi dari kebijakan yang kurang dipikirkan secara matang

struktur kalimat adalah kalimat pasif yang menempatkan posisi Anies sebagai objek pada kalimat pertanyaan tersebut. Bentuk kalimat dan struktur yang digunakan pada kalimat pertanyaan ini merupakan salah satu strategi yang digunakan untuk membantu khalayak dengan mudah memahami inti makna dari bahasannya.

Kalimat yang dibawakan merupakan bentuk kalimat induktif yang mana intinya terdapat di akhir dari kalimat pertanyaan, inti makna yang ditonjolkan adalah tentang bagaimana sikap Anies selanjutnya terhadap kebijakan yang dibuat olehnya sebelumnya ternyata belum memberikan dampak yang diharapkan.

Struktur kalimat aktif digunakan untuk menonjolkan bagaimana sikap Anies selanjtnya setelah diberikan fakta tentang kebijakannya yang dikritik oleh Polda.

(32)

66

langkah awal dalam membuat dan menerapkan kebijakan Anies yang disajikan lewat kalimat pertanyaan sebagai intinya dan data data kontra diawal sebagai pengantar dan penjelasnya. Dari kalimat pertanyaanya pun dibuat bentuk kalimat memojokan sehingga mau tidak mau Anies harus menjawab dengan jawaban yang pasti.

Dari keseluruhan percakapan Najwa Shihab pada episode 100 Hari Anies Sandi, sebagian besar pertanyaan maupun pernyataan yang disampaikan oleh Najwa susunan kalimatnya berbentuk kalimat induktif dengan struktur kalimat aktif dan pasif. Penggunaan kalimat induktif sebagai strategi untuk menunjukan kebijakan yang dibentuk dan dijalankan oleh Anies diekspresikan secara eksplisit, eksplisit yang dimasukan pada susunan kalimat pertanyaan- pertanyaan yang terlihat jelas mengkritik langkah awal dalam mengatasi problematika Jakarta melalui kebijakan Anies ditonjolkan yang diposisikan sebagai inti dari penjelasan yang jelaskan diawal kalimat yang berisi data data kontra terhadap kebijakan Anies.

Penggunaan kata hubung “dan” pada pernyataan dari Najwa tersebut memiliki maksud untuk membentuk pandangan penonton dengan mendampingkan secara setara fakta keadaan lapangan di tanah abang bahwa ternyata permasalahan- permasalahan masih muncul dari kebijakan baru.

Kata hubung “tetapi” digunakan untuk menunjukan bahwa pernyataan yang diucapkan oleh Anies selalu bertentangan dengan fakta lapangan yang didapatkan oleh tim Mata Najwa. Kata hubung tetapi digunakan untuk membedakan 2 fakta yang berbeda pada kalimat tersebut, 2 fakta yang disebutkan oleh Najwa dengan menggunakan koherensi tetapi dibuat dengan sengaja agar terlihat berseberangan dan bertentangan.

Dari kata hubung yang paling sering digunakan, peneliti melihat penggunaan Koherensi “dan” serta “tetapi” secara strategis membentuk wacana untuk menjelaskan suatu fakta atau peristiwa. Koherensi juga menyebabkan makna yang berlainan ketika mengubungkan kalimat. Selain itu koherensi digunakan untuk memperlihatkan suatu fakta yang selalu dibandingkan dengan fakta lain.

(33)

67

Dalam episode 100 Hari Anies Sandi penggunaan koherensi dengan sengaja mengarahkan pandangan penonton dalam melihat kearah kesan yang tidak baik bagi langkah awal dalam memipin Jakarta.

5.2.3.3. Analisis Data Pada Struktur Sitilistik

Pemilihan kata atau leksikon yang peneliti temukan pada tayangan episode 100 Hari Anies Sandi pada kata kata yang digunakan selalu mengarah ke fakta yang langsung mengena ke inti permasalahan dapat pula sebagai cara mewakili makna dari sebuah fakta. Penggunaan kata isu ini ingin menunjukan fakta bahwa banyak hal yang masih belum bisa diterima dengan baik, hal yang muncul setelah diterapkannya kebijakan baru pada program kerja gubernur baru di 100 harinya mempimpin Jakarta dan masalah baru tersebut perlu untuk di tanggapi dan di diskusikan bersama. Penggunaan kata oknum ingin menunjukan fakta yang berkembang bahwa masih ada orang atau perseorangan yang menyimpang dalam menjalankan tugasnya seperti praktek pungli yang masih dilakukan orang orang tersebut di pasar tanah abang pasca diberlakukan kebijakan baru.

Pada episode ini, peneliti melihat pemilihan kata yang ada dalam percakapan dari Najwa dipilih dan dipakai tidak hanya kebetulan saja namun sengaja digunakan untuk merujuk pada suatu gambaran yang berkaitan dengan hal hal pemerintah dan suatu sistem yang sedang diberlakukan. Kata kata yang dipilih merupakan suatu tata bahasa untuk menggambarkan peristiwa yang sedang hangat terjadi di pemerintahan Jakarta terkait dengan program kerja pemimpin baru DKI Jakarta.

(34)

68 Tabel 9

Analisis Struktur Mikro (Retoris)

No. Tema Retoris

1. Kontroversi Tanah Abang

Penekanan terhadap hal-hal penting yang dibahas selalu disertakan dengan cuplikan video dan grafis yang berhubungan dengan pembahasan

2. Pengaturan Becak

VT fenomena becak yang masih melakukan pelanggaran dengan tetap melakukan aktivitas di jalan raya. Menunjukan beberapa

kontroversi jika akan tetap melegalkan keberadaan becak kembali ke DKI Jakarta

3. Memenuhi Janji DP Rp 0

Menampilkan VT cuplikan video debat pilgub saat Anies memaparkan salah satu program kerjanya yaitu rumah DP Rp 0

4. Nasib Pulau Reklamasi

Cuplikan setiap video merupakan sebuah bukti yang mendukung bahwa hal-hal penting yang dibicarakan bukanlah sebuah opini semata, melainkan fakta

Disini peneliti melihat setiap mengawali bahasan selalu disertakan dengan cuplikan video terlebih dahulu yang untuk semakin memperkuat argumen pertanyaan dan pernyataan yang akan diajukan oleh Najwa. Hal- hal penting yang dibuktikan lewat cuplikan video sebagai awalan untuk membahas program kerja diantaranya yaitu situasi dan kondisi setelah diberlakukaknnya kebijakan baru di pasar Tanah Abang, aksi demo supir angkot yang protes terhadap kebijakan baru

(35)

69

Tanah Abang, wawancara dengan pedagang yang di Tanah abang yang masih merasakan dampak praktek jual beli trotoar, tenda dan terkena pungli oleh petugas, fenomena becak yang masih melanggar aturan, wawancara dengan mantan gubernur Sutiyoso tentang sulitnya mengatur becak di Jakarta, cuplikan janji politik tentang DP Rp 0, kritikan ketua DPRD Fraksi PDIP terhadap program kerja DP Rp 0 dan wawancara dengan Menko Maritim Luhut Binsar mengenai sikapnya yang kontra dengan kebijakan Anies yang akan menutup proyek pulau reklamasi.

Secara keseluruhan peneliti melihat dari grafis video tape yang ditampilkan dengan durasi 20-40 detik untuk yang non wawancara dan untuk wawancara 2-3 menit. Dari durasi yang ditampilkan dalam video 20-40 informasi yang diberikan sangat singkat padat dan jelas sehingga penonton dapat dengan mudah memahami informasi yang sengaja ditonjolkan melalui video tersebut, sedangkan video wawancara dengan beberapa pihak informasi dibuat sedetail mungkin karena terlihat jelas dari pernyataanya mengandung informasi yang tidak sejalan dengan salah satu program (kontra) dengan pemilihan narasumber yang mendukung wacana sengaja dilakukan untuk semakin memperkuat wacana dalam menanamkan gagasan atau opini publik terhadap langkah awal pemimpin baru Jakarta. Semua elemen grafis yang dengan sengaja ditonjolkan pada episode 100 Hari Anies Sandi memiliki tujuan untuk memperkuat setiap pertanyaan yang didalamnya terdapat wacana- wacana terkait bahasan.

5.3. Analisis Unsur Dimensi Kognisi Sosial Program Talkshow Mata Najwa Episode “ 100 Hari Anies Sandi’’

Pada dasarnya program talkshow Mata Najwa merupakan hasil karya atau bentuk kreatifitas dari sebuah tim, dimana melalui hasil kerja keras tim inilah berbagai informasi serta data mengenai narasumber dapat dikumpulkan. Dari informasi atau data yang terkumpulkan inilah kemudian diolah menjadi sebuah naskah dan dikembangkan menjadi tema utama yang dibahas pada setiap episodenya. Setelah mengamati keseluruhan tayangan program talkshow Mata Najwa, peneliti menemukan bahwa cara pandang dari tim Mata Najwa yang diwakili oleh Najwa

(36)

70

kebijakan- kebijakan baru yang masih kontroversi. Tim Mata Najwa lebih mengarah dalam memandang dan memahami kekurangan dari kebijakan program kerja 100 Hari Anies Sandi. Pandangan dari Tim Mata Najwa terlihat dari data yang disajikan, informasi keadaan dilapangan berupa bentuk aksi reaksi kontra terhadap kebijakan baru yang beberapa disajikan dalam bentuk video, penyeleksian dan pemilihan narasumber yang terlihat jelas kontra dengan kebijakan Anies Sandi serta bentuk pemilihan wawancara lebih dipilih daripada konferensi pers untuk ditampilkan. Struktur mental tim Mata Najwa juga dilihat dari dalam penyimpulan informasi dibuat ringkas dan jelas untuk ditampilkan seperti penghilangan informasi dari sisi kelebihan kebijakan program kerja Anies Sandi tidak ditampilkan sama sekali.

Tabel 10

Analisis Kognisi Sosial

No. Tema Temuan

1. Kontroversi Tanah Abang

Alih fungsi jalan Jatibaru, Tanah Abang bertentangan dengan Pasal 127 ayat 1 Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

2. Pengaturan Becak

Anies terlanjut membuat kontrak politik dengan Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu. Kontrak tersebut berisi tema pemenuhan dan perlindungan hak – hak warga kota oleh Anies. Beberapa butir kontrak itu adalah penataan ekonomi informal termasuk becak

3. Memenuhi Janji DP Rp 0

Sistem DP Rp 0 bertentangan dengan pola pembiayaan oleh bank dan pengembang bahwa angka pembayaran DP wajar adalah 10 persen hingga 30 persen dari platform pembiayaan rumah

(37)

71 4. Nasib Pulau

Reklamasi

Pulau reklamasi dibuka untuk semua masyarakat DKI Jakarta. Dampaknya gugatan pulau reklamasi

dilakukan oleh empat pengembang di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)

Disinilah letak dari proses pembentukan pandangan atau kognisi masyarakat tentang kebijakan- kebijakan baru dari program kerja 100 Hari Anies Sandi yang kontroversi dan belum dapat terlaksana dengan baik kemudian di wakili dan direpresntasikan oleh Najwa sebagai pembawa acara dalam program talk show Mata Najwa episode 100 Hari Anies Sandi. Garis besar yang ditemukan peneliti dari keseluruhan transkrip percakapan Najwa pada episode “100 Hari Anies Sandi” menunjukkan langkah awal yang dilakukan oleh Anies terhadap kebijakan- kebijakan yang sudah diterapkan dan yang akan diterapakan kurang memperhatikan dampak yang akan terjadi dan terlihat terikat dengan elit politiknya yang hanya sekedar mementingakn elit politik bukan kebutuhan masyarakat Jakarta. Penggambaran mengenai langkah awal Anies dan Sandi dapat dinilai dari cerminan kebijakan- kebijakan yang diterapkan dan yang akan diterapkan ini merupakan representasi pandangan masyarakat yang menilai bahwa kebijakannya diawal belum mampu membawa perubahan yang diharapkan sesuai janji saat kampanye ini diwakili oleh pembuat teks dalam memandang serta membentuk opini penonton maupun masyarakat.

5.4. Analisis Unsur Dimensi Konteks Sosial Program Talkshow Mata Najwa Episode “ 100 Hari Anies Sandi’’

Dimensi konteks digunakan untuk melihat bagaimana sebuah wacana diproduksi dan dikonstruksi dalam masyarakat. Peneliti melihat bahwa konteks sesungguhnya yang ditampilkan dalam episode “100 Hari Anies Sandi” adalah hasil dari keadaan yang sedang berkembang di masyarakat yaitu kebijakan baru yang kontroversi dari pemimpin DKI Jakarta yang baru setelah situasi persaingan yang terjadi sebelumnya di Pilgub DKI Jakarta. Setelah Pilgub selesai hal yang

(38)

72

kerja baru dari situlah wacana masyarakat berkembang pada kebijakan program kerja pemimpin baru DKI Jakarta. Kebijakan baru yang dibuat juga dinilai oleh masyarakat.

Munculnya episode ini, seakan memperlihatkan langkah awal Anies dan Sandi di 100 hari mempimpin dalam menerapkan kebijakan maupun merencanakan kebijakan baru belum tepat dalam menyelesaikan masalah di Jakarta kepada masyarakat, bahwa setelah kebijakan baru diterapkan masih memunculkan masalah , yang ditunjukkan melalui pembahasan seputar per kebijakan yang diterapkan pada Tanah Abang, kemudian perencanaan terhadap kebijakan pengaturan becak, DP Rp 0, nasib proyek reklamasi. Melalui episode ini, kebijakan- kebijakan dari program kerja 100 Hari Anies Sandi dikonstruski sebagai kebijakan yang dari langkah awal yang perlu dipikirkan kembali tentang bagaimana dampaknya sebelum diterapkan. Konstruksi wacana pada episode ini secara tidak langsung mengontrol masyarakat dengan mempengaruhi kondisi mental masyarakat, seperti kepercayaan, sikap dan pengetahuan pada Anies dan Sandi sebagai pemimpin 5 tahun kedepan bagi Jakarta.

Dalam menganalisis konteks, ada 2 hal penting yang ditekankan oleh Van Djik, yaitu : kekuasaan dan akses. Kekuasaan yang disoroti oleh Van Djik dalam hal ini adalah tindakan seseorang/kelompok untuk secara tidak langsung mengontrol dengan cara mempengaruhi kondisi mental, seperti kepercayaan, sikap,penilaian dan pengetahuan, sedangkan akses yang dimaksud dalam hal ini adalah melihat bagaimana besar akses diantara setiap kelompok untuk mempengaruhi kesadaran khalayak (Eriyanto, 2001 : 272 – 273).

1. Kekuasaan

Najwa Shihab sebagai wakil Talkshow Mata Najwa terutama media memiliki peranan penting dalam mengontrol informasi serta membentuk wacana hendak dibawa kemana pandangan penonton dan masyarakat. Seperti pada episode tersebut Najwa memiliki peran menyajikan informasi secara berlebih mengenai

(39)

73

hasil dari kinerja Anies dan Sandi yang belum maksimal memberikan dampak positif dalam mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat.

2. Akses

Media melalui Najwa memiliki akses yang lebih untuk mempengaruhi pandangan masyarakat selain itu juga dengan mudah menentukan hal apa yang akan disajikkan berlebih dan wacana ke masyarakat kareana diketahui media lebih mudah menyalurkan tanganya ke masyarakat. Pada episode tersebut adanya akses ini mempermudah mempengaruhi penilaian masyarakat luas terutama masyarakat Jakarta tentang belum maksimalnya kemampuan pemimpin Jakarta yang baru dalam mengatasi permasalahan dan memimpin untuk Jakarta yang lebih baik dari kebijakan program kerja yang diberlakukan di 100 hari kerjanya.

5.5. Refleksi Hasil Penelitian

Hasil penelitian dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu dari struktur teks untuk tema yang terdapat pada episode 100 Hari Anies Sandi yaitu ulasan terhadap kebiajakan Kontroversi Tanah Abang, pengaturan becak, DP RP 0, dan pulau reklamasi. Selanjutnya dari segi tahap bagian pada episode tersebut, penelti menemukan tahap pendahuluan/ pembuka, pembahasan dan penutup yang masing masing dari per tahap didalamnya terdapat alur maju mundur, alur maju mundur yang dimaksudkan ialah semacam strategi dengan memperlihatkan sebuah VT atau data yang sudah diambil sebelumnya dan kemudian ditayangkan untuk diingatkan kembali dan ditanyakan sebagai bentuk konfirmasi atas kebijakan yang telah dibuat di 100 Hari Anies Sandi. Kemudian informasi dan makna yang akan dibawa dalam wacana ekonomi, politik, sosial, hukum dan kesejahteraan. Informasi kontra diberikan secara berlebih dalam episode 100 Hari Anies Sandi oleh Najwa Shihab sebagai pembawa acara melalui pernyataan dan pernyataan yang menyudutkan posisi Anies sebagai narasumber. Dalam segi pertanyaan yang diajukan sebagai bentuk konfirmasi tidak sekedar menanyakan namun juga selalu di dukung data yang berbentuk sebuah tayangan untuk memperkuat hal yang dibahas. Bentuk kalimat pertanyaan maupun pernyataan yang digunakan oleh

(40)

74

untuk memberi penonjolan terhadap hal yang penting dari suatu hal yang dibahas oleh Najwa serta memposisikan posisi kebijakan dari Anies. Pemilihan kata ungkapan atau kiasan juga yang menyindir dan merujuk pada fakta kontra yang di dapat oleh Najwa. Dari struktur kognisi yang merupakan penyerapan dari kondisi yang berkembang, Najwa lebih memiliki cara pandang yang memandang dari segi kekurangan kebijakan Anies Sandi dan secara konteks juga didapatkan berupa keadaan yang kontra terhadap kebijakan Anies dan adanya akses serta kekuasaan dari Najwa sebagai wakil dari media dalam menampilkan dan memposisikan seseorang pada tatanan informasi yang ada pada episode tersebut.

Penelitian Mayasari, Unde, Sultan (2015) dan Lado (2014) menunjukan wacana yang dibentuk dalam sebuah tayangan Talkshow pada episode tertentu dalam memposisikan sikap dan posisi seseorang di situasi dan kondisi tertentu.

Dalam penelitian tersebut memiliki kesamaan dengan penelitian ini dalam membentuk suatu wacana melalui sebuah teks yang disajikan pada sebuah tayangan talkshow episode tertentu yaitu wacana memposisikan seseorang secara marjinal.

Pada penelitiam ini memposisikan Anies Sandi atas kebijakan yang dibuatnya secara marjinal dengan dari keseluruhan informasi yang disampaikan oleh Najwa ialah informasi yang kontra terhadap kebijakan yang dibuat oleh Anies Sandi. Pada penelitian Lado (2014) juga memposisikan posisi perda yang dibuat oleh pemerintah secara marjinal, Mayasari (2015) memposisikan Anas atas tindakan korupsi secara marjinal dan apa adanya. Pembentukan wacana ini sekaligus menunjukkan pendefinisian dan penempatan posisi yang dilakukan Mata Najwa terhadap partisipan produksi wacana. Mata Najwa menempatkan Najwa Shihab sebagai pihak yang dominan sehingga realitasnya bisa diterima.

Penelitian Suciarti (2017) bentukan wacana dalam memposisikan seseorang lebih diarahkan wacana yang secara secara positif/ menguntungkan dari informasi yang disampaikan berbeda dengan penelitian ini yang menemukan bentukan wacana dalam memposisikan seseorang secara tidak menguntungkan. Peneltian Suciarti (2017) tidak menjelaskan tentang bagaimana proses produksi teks tersebut

(41)

75

(kognisi soial( dan secara konteks sosial juga tidak dijelaskan sedangkan pada penelitian ini menjelaskan ke dua hal tersebut tentang penyerapan informasi dari pembuat teks atas situasi dan kondisi yang berkembang di masyarakat Jakarta atas kebijakan baru kemudian menjelaskan akses dan kekuasaan yang dimanfaatkan oleh Mata Najwa dalam membentuk wacana di episode tersebut.

Temuan signifikan dalam penelitian ini yang peneliti temukan adalah pembentukan wacana dilakukan melalui pertanyaan- pertanyaan yang diajukan oleh Najwa dalam membahas setiap kebijakan Anies Sandi. Pertanyaan dalam bentuk kritikan dan bentuk konfirmasi terhadap kebijakan kontroversial yang berkembang di masyarakat Jakarta. Pertanyaan yang diajukan oleh Najwa selain sebagai pembentuk wacana juga sebagai hal untuk memposisikan Anies secara marjinal pada episode tersebut. Selain iu informasi berupa data dan fakta dilapangan dari sisi kekurangan kebijakan Anies yang disampaikan oleh Najwa ditampilkan secara menonjol guna mendukung pernyataan dan pertanyaan dari Najwa. Aspek sisi kontra sangat jelas digunakan untuk mengulas kebijakan dari Anies dan Sandi oleh Najwa Shihab

(42)

Gambar

Tabel 5.1  Sajian Data Tema 1
Tabel 5.2  Sajian Data Tema 2

Referensi

Dokumen terkait

Melakukan stress testing terhadap perubahan modal inti (tier1) yang baru dibanding modal inti (tier1) awal akibat penurunan harga emas pada lag 1 bulan, 2 bulan dan 3

Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk memberdayakan para guru melakukan penelitian, mereka harus difasilitasi dengan metode penelitian yang memungkinkan

Hasil dan pembahasan pada penelitian ini akan memaparkan hasil analisis berupa latar belakang sosial novel dan biografi pengarang, analisis struktural novel, aspek

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada remaja di Desa Widarasari mengenai pengelolaan pendidikan karakter bagi remaja melalui pendekatan nilai- nilai

With respect to occurrence of numerous landslides in the city of Sari over the past years, The main contribution if this paper reveals to the comprehensive criteria

Kondisi Model 2 pada tabel 3 menunjukkan bahwa swasembada beras dapat dicapai apabila disertai dengan berbagai upaya untuk meningkatkan produktivitas padi dan kebijakan sawah

Dari hasil analisa menggunakan uji Spearman Rank dengan bantuan SPSS dengan α =0,05 didapatkan ρ =0,001<0,05 bahwa H 1 diterima yang artinya ada hubungan

The Application Of The English Past Tenses Knowledge To Recount Texts Of Writing I Students Of The English Education Study Program of Widya Mandala Catholic