• Tidak ada hasil yang ditemukan

Inovasi Teknologi Pakan Ternak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Inovasi Teknologi Pakan Ternak"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Inovasi Teknologi Pakan Ternak

Risa Antari, S.Pt., M.P., Ph.D.

Loka Penelitian Sapi Potong-Badang Litbang Pertanian- Kementerian Pertanian RI

Jln Pahlawan 2 Grati Pasuruan Jawa Timur

(2)

Dasar Ilmu Pakan Ternak

• Pengetahuan bahan pakan

1. Bahan Pakan Sumber Protein: bungkil biji kapuk, ampas

kecap, ampas tahu, biji kedelai, bungkil kedelai, dan bungkil kopra, dll.

2. Bahan Pakan Sumber Energi: biji jagung kuning, empok jagung, tumpi jagung, gaplek, dan onggok.

3. Bahan Pakan Sumber Serat: sawit, kulit buah coklat,

tanaman jagung, kulit kacang tanah, batang kedelai kering, kulit polong kedelai, kulit biji kopi, daun tebu, dedak padi kasar, rumput gajah tua, jerami padi.

• Serat-energi : kulit ubi kayu, dedak padi menir, dan dedak padi PK 2.

• Serat-protien : bungkil inti sawit, lumpur sawit, kulit biji

coklat (ari), kulit buah kapuk, kulit ari biji kedelai, daun ubi kayu, dan jerami kacang tanah.

(3)

Pakan Ruminansia

• Kambing dan domba

1. Sama? Anatomi, kromosom, tidak dapat dikawinsilangkan.

Jika dilepasliarkan, domba tidak mudah untuk menjadi liar, namun kambing sangat mudah menjadi liar.

2. Sifat kambing dan domba terhadap pakan:

Kambing Domba

Cara makan Pemakan semak/dedaunan

meramban

Pemakan rumput Selektif terhadap pakan Kurang selektif

Kemampuan merasa Tajam Kurang tajam

Daur ulang urea dalam saliva

Lebih besar Kurang

Efisiensi mencerna serat Sangat efisien, lama tinggal pakan dalam saluran cerna panjang

Kurang efisien, lebih pendek

NH3 rumen Tinggi Rendah

Ketahanan thd tannin Lebih tahan Kurang tahan

(4)

Pakan Hijauan  Herbifora

(5)

Kendala Penyediaan Pakan Hijauan

• Terkendala alih fungsi lahan

• Berkurangnya padang gembala

• Prioritas tata guna lahan untuk tanaman pangan

• Alternatif limbah tanaman pangan dengan formulasi ransum:

Formulasi ransum memerlukan informasi : 1. Kebutuhan zat nutrisi

2. Kandungan zat nutrisi bahan

Strategi formulasi ransum yang efektif perlu memperhatikan:

1. Memilih (warna, bentuk, kandungan nutrisi).

2. Memilah 3. Menyajikan

(6)
(7)

Hijauan Hasil Samping Tanaman Pertanian

(8)

Syarat Bahan Pakan/Memilih Pakan

• Pakan yang baik adalah murah, mudah didapat, tidak beracun, disukai ternak, mudah diberikan dan tidak berdampak negatif terhadap produksi.

• Tergantung juga pada tujuan pemeliharaan: pedet, growing, dara, calon pejantan, penggemukan.

• Jenis ternak ruminansia yang akan dipelihara

• Contoh:

(9)

Memilah Pakan

• Pemilahan ini dilakukan untuk memperbaiki kualitas bahan serta mengurangi efek negatif bahan, terdapat 3 metode, yaitu:

Metoda Tujuan Contoh

Fisik 1.mengurangi ukuran

2.melindungi bahan pakan yang mempunyai nutrisi

Giling, chopper, pengeringa n,

penguapan Kimiawi mengubah struktur kimiawi bahan

pakan (merenggangkan ikatan lignin dan selulosa) meningkatkan nilai nutrisi

Amoniasi

Biologi mengubah struktur kimiawi bahan pakan (merenggangkan ikatan lignin dan selulosa) meningkatkan nilai nutrisi

Fermentasi

(10)

Menyajikan pakan

• Menyajikan pakan perlu memperhatikan beberapa hal:

1. Jenis ternak, ruminansia (kambing, domba, sapi).

2. Status fisiologis (pedet, growing, dara, induk, pejantan, jantan penggemukan (bulls/steers).

3. Bahan pakan (serat, protein, energi).

4. Kebutuhan pakan (perhitungan pemberian pakan,

maintenance 2,3% LW, produksi > maintenance, adlibitum, konsumsi harapan 3% LW on DM basis), memanfaatkan catch-up growth.

5. Kecukupan pakan (ternak tenang, SKT, tekstur bulu).

6. Penyajian (frekwensi pemberian, dicombor atau kering?)

(11)

Kebutuhan Nutrisi pada Sapi Potong, Kambing dan Domba*

Status Fisiologis PK TDN SK Abu

Lepas sapih > 10% ≥ 60 % ≤ 15 % ≤ 10 %

Dara ≥ 8% ≥ 58 % ≤ 20 % ≤ 10 %

Bunting ≥ 10% ≥ 60 % ≤ 18 % ≤ 10 %

Menyusui ≥ 12 % ≥ 60 % ≤ 20 % ≤ 10 %

Penggemukan ≥ 10 % ≥ 60 % ≤ 20 % ≤ 10 %

Kambing (penggemukan) 10,7 64% 18% 8,7%

Domba (growing) 15% ME: 16,1 MJ/kg TDN 60%

18% ≤ 10 %

*disarikan dari berbagai sumber

(12)

Beef-Upp

(13)

Bahan Pakan BK PK LK SK Abu (%) --- (% BK) --- Coklat, kulit buah kering 89,2 14,5 5,2 12,8 9,6

Gandum, Wheat Brand 90,1 15,7 4,3 4,7 3,6

Gandum, Wheat Pollard 90,0 15,0 4,0 5,0 4,0

Gula cair, ampas 5,2 7,3 0,0 0,0 0,0

Jagung, empok 78,5 14,9 4,5 4,5 4,9

Jagung, tongkol 91,0 3,1 1,0 40,0 6,0

Jagung, tumpi 97,0 7,6 1,6 9,0 3,3

Kacang tanah, daun 21,9 11,5 3,4 27,8 10,6

Kacang tanah, kulit 87,4 5,0 2,2 64,1 5, 7

Kapuk, bungkil biji 89,1 29,8 7,1 20,2 8,2

ANALISIS NUTRIEN BEBERAPA BAHAN PAKAN

sebagian besar di bawah standart SK Mentan

(14)

Kedelai, ampas kecap 93,1 3,6 10,6 5,3 6,5

Kedelai, ampas tahu 10,3 29,2 5,3 16,8 4,0

Kedelai, batang kering 93,7 12,6 1,5 36,0 7,7

Kedelai, biji 93,7 43,2 14,0 3,8 9,6

Kedelai, kulit 82,9 10,6 2,5 38,4 1,0

Ketela pohon, gaplek 88,4 3,2 2,4 3,4 5,0

Ketela pohon, kulit 92,0 3,4 5,1 11,1 4,0

Ketela pohon, onggok 88,0 3,3 3,9 8,0 3, 6

Kelapa sawit, bungkil 95,5 15,9 8,9 16 – 27,0 13,0-25,0

Kopi, kulit 90,2 8,6 1,1 38,7 6,2

Bahan Pakan BK PK LK SK Abu

(%) --- (% BK) ---

(15)

Kopra, bungkil 92,3 19,4 14,0 8,5 5,5

Padi, dedak 91,0 6,7 5,3 23,9 12,5

Padi, dedak PK 2 92,0 9,5 5,0 18,0 9,0

Padi, jerami kering 74,5 5,3 0,1 34,6 23,0

Padi, jerami segar 42,7 6,7 1,6 31,8 23,3

Rumput Laut 96,1 2,1 2,4 15,2 15,0

Susu A 87,4 21,6 6,1 8,5 11,6

Bahan Pakan BK PK LK SK Abu

(%) --- (% BK) ---

(16)

Pemakaian bahan pakan di dalam konsentrat

Perah Pedaging

(17)

Pakan Komplit

• KA maks 12%; PK min 9%; LK maks 6%; SK maks 15-20%;

Abu maks 10%; TDN min 60%.

• Pemberian tanpa rumput

• Penggunaan 100%; 3-4% BB.

(18)

Budi daya hijauan pakan ternak

Contoh: Rumput Gajah (tahan panas, elephant grass, Uganda grass, Naper grass)

1. Perkembangbiakan menggunakan stek, 20-25 cm, tua (umur ± 2 bulan, sehat, 2-3 mata ruas. Dapat juga ditanam dari sobekan rumpun/pous.

2. Persiapan lahan di akhir musim kemarau, dibersihkan dari gulma.

3. Dibajak/pembalikan tanah agar gembur.

4. Jarak tanam 30 x 30 cm, 17ribu stek/ha, ditanam dengan kemiringan 30 derajat agar mudah tumbuh akar.

5. Pengairan & pemupukan (KCl dan urea sesuai anjuran).

6. Perawatan (penyulaman, penyiangan, pemberantasan gulma).

7. Panen, 40 hari pada musim hujan, 60 hari pada musim kemarau.

Sisakan 10 cm dari permukaan tanah.

8. Peremajaan dilakukan ketika tanaman sdh tidak responsive lagi terhadap perlakuan perawatan (3-4 tahun).

(19)

Rumput Gajah (Odot, Pakchong, Taiwan)

Parameter Odot Pakcong Taiwan

Produksi (ton/ha/thn)

350 450-600 400

Protein kasar (%) 11,6 16,4 13

Keunggulan 1. Batang relatif

pendek dan empuk 2. Pertumbuhannya

relatif cepat 3. Sangat disukai

ruminansia

dibanding dengan jenis rumput yang lainnya

4. Daun lembut dan tidak berbulu

5. Mampu beradaptasi dengan kondisi

lahan

6. Tidak memerlukan perawatan khusus 7. Dalam satu rumpun

terdapat 50-80 batang

1. Umur Panjang (s.d. 9 tahun).

2. Panen 40-50 hari 3. Produksi sangat

tinggi

4. Tidak berbunga 5. Tahan kering 6. Tidak

berbulu/lugut.

7. Disukai sapi, kambing, domba.

8. Tinggi tanaman 4-5 m

9. Batang

lembut/tidak keras

1. Tekstur daun lebar dan daun bulu yang lembut membuat rumput taiwan lebih

disukai ternak.

2. dapat ditanam pada ketinggian 0 – 3.000

mDPL dengan curah hujan 1.500 mm.

3. Tinggi tanaman dapat mencapai 4 m

4. Panen pertama diperoleh setelah 3 sampai 5 bulan penanaman.

(20)

Rumput gajah

Pakcong

Odot

Taiwan

(21)

Leguminosa

• Contoh: Indigofera

1.Cari tanaman yang yang sudah berbuah & memiliki daun lebat.

2.Biji direndam dalam air panas semalaman sampai pecah dan berkecambah

3.Persiapan polybag yang sudah diisi dengan tanah humus untuk menyemai biji.

4.Tanam biji sedalam kurang lebih 2 cm dan biarkan hingga tumbuh

dan dilakukan penyiraman teratur.

5.Jika sudah kuat bisa dipindahkan ke lahan,

(22)

Potensi penggunaan green fodder (jagung)

• Bisa digunakan sepanjang tahun.

• Tanpa menggunakan tanah, tidak memerlukan lahan yang luas.

• Perkecambahan biji2an/serealia.

• Cocok tumbuh pada suhu 15-32°C, kelembaban 70-80%.

• Sangat palatable dan bernutrisi tinggi.

• Jagung paling baik digunakan, germinasi sd 85%, pilih yang bebas pestisida.

• 1,5 kg direndam dalam air selama 24 jam, ditanam selama 8 hari

menghasilkan 9 kg fodder dengan ketinggian 20-25 cm.

Baik untuk ternak perah, terutama penghasil susu organik

(23)

Nilai gizi fodder

Komponen Konvensional fodder

Hydroponic fodder

Protein Kasar 10,7 13,6

Lemak Kasar 2,3 3,4

Serat Kasar 25,9 14,1

Abu 9,4 3,8

(24)

Teknologi Pakan (Mengawetkan Hijauan)

• Hay (Pengeringan hijauan)

(25)

Cara Pengeringan

Sinar Matahari langsung

1. Menghasilkan hay yang mengandung vit D tinggi.

2. Tergantung musim, bisa rusak saat terkena hujan.

3. Murah.

Drum dryer

1. Pengeringan cepat, biaya relative mahal (panas listrik).

2. Warna hay hijau, vit A dan E tinggi.

3. Vit D rendah Fermentasi

1. Panas berasal dari penumpukan hijauan, respirasi.

2. Dalam ruangan dialiri udara, dibolak-balik.

3. Kualitas tidak terlalu baik.

(26)

Silase

•Tujuan: mengawetkan hijauan agar

penurunan kualitasnya tidak terlalu tinggi.

•Bahan hijauan yang akan dibuat adalah hijauan berkualitas tinggi. Bahan yang digunakan:

1.Tetes tebu 3%

2.Dedak hulus 5%

3.Menir 3.5%

4.Onggok 3%

5.Rumput Gajah atau hijauan sebagai bahan silase

6.Silo atau tempat sejenis.

7. Lactis Acididan streptococcus

(27)

Pengawetan Jerami

• Tujuan aminoasi:

pengawetan dan penambah nilai gizi pada Jerami.

• Dapat dilakukan dengan cara basah maupun kering.

• Urea yang digunakan maksimal sebesar 4%.

• Direkomendesikan???

Yang terpenting adalah

mengawetkan jerami dengan dikeringkan dan disimpan

dalam bank pakan.

-Penyediaan pakan sumber serat.

-Efisiensi waktu, tenaga kerja.

-Mengurangi biaya pakan.

-Pakan selalu tersedia.

(28)

Peralatan Pengolahan Pakan Ternak

• Chopper

• Press Mixer dan hammermill

(29)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Penghasilan e-Kamus ini walaupun lebih dispesifikasikan penggunaannya terhadap mereka yang mempelajari subjek Bahasa Pengaturcaraan III, namun masyarakat di luar

Berdasarkan tabel 4.8 diatas, dapat dilihat bahwa nilai prob (F-static) adalah sebesar 0.000458 atau lebih kecil dari 5%, maka ditolak, berarti bahwa variabel

Hal itu di sebabkan karena rongga udara yang besar menambah tekanan udara untuk mendorong air menuju titik yang lebih tinggi, dorongan air dari pipa inlet yang

Perkembangan Internet dan media sosial ternyata banyak membantu para pengusaha baru, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM). Penelitian ini akan menganalisis data

Jl. Prof Soedarto, Tembalang, Semarang. Pelindo III merencanakan reaktivasi jalan rel sebagai sarana pendistribusian angkutan petikemas. Hal ini dimaksudkan agar pendistribusian

Berdasarkan jenis data menurut sumbernya data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder, yaitu data primer berupa pendapatan keluarga yang

Pada peta kendali p menunjukkan bahwa semua data berada dalam batas kendali dan untuk mengetahui penyebab terjadinya cacat dilakukan analisis dengan diagram sebab

Untuk lebih mudah melihat pita dan serapan gelombang untuk masing-masing gugus fungsi yang terdapat pada HAp yang disintesis dari cangkang lokan, dapat disajikan dalam Tabel