• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

27

Bab IV ini akan menjelaskan tentang data-data yang dikumpulkan dari perusahaan dan kemudian dilakukan pengolahan data untuk memperoleh tujuan dari penelitian yang dilakukan.

4.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data berisikan hal-hal tentang data-data yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dari penelitian ini.Berikut data-data yang dimaksudkan.

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT XYZ adalah perusahaan yang bergerak dibidang investasi dan memberikan jasa edukasi dalam trading forex (Foreign Exchange) atau pertukaran mata uang asing.PT XYZ saat ini sudah memiliki kantor cabang lebih di 197 negara saat ini termasuk Indonesia. Lebih dari 6 juta trader dan 130 ribu mitra sudah memilih PT XYZ sebagai broker forex mereka. Didirikan pada tahun 2009, PT XYZ telah menerima banyak penghargaan internasional, dengan membuktikan nilainya kepada pelanggan.

Perusahaan menerima gelar Program IB FX Terbaik, Broker Forex Terbaik Indonesia, Broker Forex Terbaik Asia Tenggara dan Broker Forex Terbaik Thailand, Broker Forex Internasional Terbaik, dan penghargaan untuk pemulihan jalan rusak dan rekonstruksi rumah bagi penduduk desa yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 2017, serta Broker Layanan Pelanggan Terbaik Asia 2016, Program IB Terbaik 2016, Perusahaan Asuransi Broker yang Sangat Disarankan di Indonesia tahun ini, Merek Forex Terbaik, Asia 2015, Keamanan Terbaik Dana Klien Asia 2015, broker Terbaik di kawasan Asia Pasifik 2015, broker terbaik di Timur Tengah, dan banyak lainnya.

Melihat perkembangan yang semakin meningkat dari setiap tahunnya, perusahaan memutuskan untuk membuat unit usaha berupa kantor pendukung atau support untuk menangani khusus klien setiap regional, tidak hanya Indonesia, tetapi berlaku juga dibeberapa negara besar di dunia, seperti Thailand, Brazil, dan Mesir.

(2)

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

PT XYZ menyediakan layanan – layanan terbaik bagi klien sebagai berikut:

seminar gratis dan event – event spesial, memberi materi pelatihan Forex kepada klien, menyediakan teknologi terbaru untuk trading, dan menyediakan berbagai strategi untuk trading di pasar Forex. XYZ percaya trader pemula maupun trader professional akan meyukai seminar yang diadakan oleh PT XYZ. PT XYZ selalu berupaya untuk menjadi broker terpercaya dan selalu berkembang.

4.1.3 Struktur Organisasi

PT XYZ menurut data yang ada di HR tahun 2018, memiliki karyawan total sebanyak 204 orang dari semua divisi.Dalam penelitian ini dibahas untuk divisi Customer Support regional Bandung yang terdiri dari 10 orang.Karyawan support chat bekerja 24/7 dengan pembagian tiga shift dan dua hari libur. Karyawan IT dan Finance bekerja 24/5 dengan pembagian tiga shift dan dua hari libur. Tidak ada hari libur untuk karyawan support chat kecuali perayaan Natal dan Tahun Baru.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan (Sumber: Pengumpulan Data)

4.1.4 Data Karakteristik Karyawan

Dalam penelitian ini, dilakukan pengelompokan responden ke dalam beberapa karakteristik.PT XYZ regional Bandung memiliki karyawan pada divisi Customer Support sebanyak 10 orang yang dibawahi oleh satu orang Manager Regional.

Karakteristik yang pertama adalah berdasarkan usia responden yang terbagi atas

(3)

usia 23-32 tahun. Data karakteristik responden berdasarkan usia adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Karakteristik Karyawan Berdasarkan Usia

No Nama Usia

1 Karyawan A 24 2 Karyawan B 26 3 Karyawan C 25 4 Karyawan D 32 5 Karyawan E 24 6 Karyawan F 23 7 Karyawan G 30 8 Karyawan H 28 9 Karyawan I 25 10 Karyawan J 23 (Sumber: Pengumpulan Data)

Karakteristik yang kedua adalah berdasarkan jenis kelamin responden yang terbagi atas laki-laki dan perempuan. Berdasarkan data yang diolah dari hasil kuesioner, responden laki-laki dan perempuan memiliki jumlah yang sama, masing-masing 5 orang. Data karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2 Karakteristik Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin

No Nama Jenis

Kelamin 1 Karyawan A P 2 Karyawan B L 3 Karyawan C L 4 Karyawan D L 5 Karyawan E L 6 Karyawan F P 7 Karyawan G P 8 Karyawan H P 9 Karyawan I P 10 Karyawan J L (Sumber: Pengumpulan Data)

(4)

4.1.5 Data Denyut Jantung

Data yang dikumpulkan adalah data primer dimana langsung dihitung secara manual menggunakan bantual alat pulse oximeter.Penghitungan denyut nadi karyawan dilakukan dalam dua waktu dalam satu hari, yaitu pukul 08.00 WIB sesaat sebelum jam kerja dimulai, dan pukul 13.00 WIB, satu jam sebelum karyawan istirahat.Dalam menghitung DNI dan DNK masing-masing dilakukan 3 kali percobaan, setelah itu dicari rata-ratanya untuk dihitung menggunakan rumus.

Data yang didapatkan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3 Rekapitulasi Data Denyut Jantung Rekapitulasi Perhitungan Denyut Nadi No Nama Gender Usia

Denyut Nadi Istirahat /

(mnt) Denyut Nadi Kerja / (mnt) Ke-

1

Ke- 2

Ke- 3

Rata- rata

Ke- 1

Ke- 2

Ke- 3

Rata- rata

1 Karyawan A P 24 69 72 70 70.3 93 90 96 93

2 Karyawan B L 26 68 68 72 69.3 102 104 103 103

3 Karyawan C L 25 72 76 75 74.3 94 96 95 95

4 Karyawan D L 32 69 74 74 72.3 106 108 108 107.3 5 Karyawan E L 24 92 95 90 92.3 108 108 107 107.7

6 Karyawan F P 23 74 74 78 75.3 102 104 103 103

7 Karyawan G P 30 72 75 77 74.7 108 108 103 106.3 8 Karyawan H P 28 70 68 70 69.3 104 99 102 101.7

9 Karyawan I P 25 64 65 68 65.7 98 99 100 99

10 Karyawan J L 23 62 60 67 63.0 106 105 103 104.7 (Sumber: Pengumpulan Data)

4.1.6 Data Kuesioner NASA TLX

Pengumpulan data pada metode NASA TLX ini dengan cara memberikan kuesioner pada karyawan. Dalam skala NASA TLX, terdapat enam indikator yang akan diukur, yaitu : (1) Physical Demand, yaitu jumlah aktivitas fisik yang dibutuhkan dalam mengerjakan pekerjaan ini. (2) Temporal Demand, yaitu jumlah tekanan yang berkaitan dengan waktu yang dirasakan selama elemen pekerjaan berlangsung. (3) Performance, yaitu seberapa besar keberhasilan seseorang di dalam pekerjaannya dan seberapa puas dengan jasil kerjanya. (4) Effort, yaitu seberapa keras kerja mental dan fisik yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaanny. (5) Frustation Level, seberapa tidak aman, putus asa, tersinggung,

(5)

terganggu, dibandingkan dengan perasaan aman, puas, nyaman, dan kepuasan diri yang dirasakan, dan terakhir (6) Mental Demand, seberapa besar aktivitas mental yang dibutuhkan untuk mengerjakan pekrjaan ini.Berdasarkan data responden pada penelitian yang dilakukan pada karyawan PT XYZ dengan menggunakan metode NASA TLX diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.4 Rubrik Penilaian Skor NASA-TLX Rubrik Penilaian Skor NASA-TLX

Skor Keterangan

<50 Beban kerja dianggap ringan 50-80 Beban kerja dianggap berat

>80 Beban kerja dianggap sangat berat (Sumber: Pengumpulan Data)

Tabel 4.5Rekapitulasi Data NASA TLX Rekapitulasi Hasil NASA TLX Berdasarkan Aspek

No Nama MD PD TD OP FR EF

1 A 50 60 60 20 45 60

2 B 75 60 70 40 80 75

3 C 75 60 75 40 70 75

4 D 70 50 80 30 75 70

5 E 60 50 65 35 45 60

6 F 80 60 75 10 70 70

7 G 80 60 80 30 70 75

8 H 75 50 70 35 70 70

9 I 80 60 70 20 60 70

10 J 80 60 85 10 85 80

Total 725 570 730 270 670 705

(Sumber: Pengumpulan Data) 4.2 Pengolahan Data

Berdasarkan pengumpulan data dari denyut jantung karyawan dan kuesioner NASA TLX, maka dilakukan perhitungan dengan dua metode, yaitu NASA TLX dan %CVL.Dilakukan perhitungan untuk kedua metodenya untuk dapat menganalisa beban kerja karyawan pada PT XYZ.

4.2.1 Metode %CVL

Pada pengolahan data beban kerja, data yang dikumpulkan adalah perhitungan denyut nadi yang diambil dengan bantuan alat pulse oximeter. Pengambilan data denyut nadi untuk mengestimasi index beban kerja fisik bisa diambil pada saat

(6)

resting pulse atau denyut jantung pada saat istirahat pada saat suatu pekerjaan belum dimulai dan working pulse atau denyut jantung pada saat seseorang bekerja. Hasil perhitungan dengan metode ini dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6Rekapitulasi Perhitungan Denyut Jantung Rekapitulasi Perhitungan Denyut Jantung

No Nama Gender Usia

Denyut Nadi Istirahat / (pulse/mnt)

Denyut Nadi Kerja /

(pulse/mnt) Denyut Nadi Kerja Maks Ke-

1 Ke-

2 Ke-

3

Rata- rata

Ke- 1

Ke- 2

Ke- 3

Rata- rata

1 Karyawan A P 24 69 72 70 70.3 93 90 96 93 176 2 Karyawan B L 26 68 68 72 69.3 102 104 103 103 194 3 Karyawan C L 25 72 76 75 74.3 94 96 95 95 195 4 Karyawan D L 32 69 74 74 72.3 106 108 108 107.3 188 5 Karyawan E L 24 92 95 90 92.3 108 108 107 107.7 196 6 Karyawan F P 23 74 74 78 75.3 102 104 103 103 177 7 Karyawan G P 30 72 75 77 74.7 108 108 103 106.3 170 8 Karyawan H P 28 70 68 70 69.3 104 99 102 101.7 172 9 Karyawan I P 25 64 65 68 65.7 98 99 100 99 175 10 Karyawan J L 23 62 60 67 63.0 106 105 103 104.7 197 (Sumber: Pengolahan Data)

Denyut Nadi Istirahat dan Denyut Nadi Kerja masing-masing diambil sebanyak 3 kali perhitungan, setelah itu baru dicari rata-ratanya untuk dimasukan kedalam rumus. Contoh perhitungannya adalah sebagai berikut:

Karyawan J:

DNI = 62+60+67 3

= 63 pulse/menit

DN Maks : Denyut Nadi Maksimal, 220-Usia (Laki-laki) atau 200-Usia (Perempuan)

Contoh perhitungan untuk Karyawan J:

DN Maks = 220-23 =197

Dari perhitungan rekapitulasi data denyut jantung diatas, kemudian diolah menggunakan rumus perhitungan %CVL untuk mendapatkan hasilnya, hasil perhitungannya terlampir pada Tabel 4.7.

(7)

Tabel 4.7Hasil Perhitungan %CVL

Hasil Perhitungan %CVL

No Nama Gender Usia

Denyut Nadi Istirahat / (mnt)

Denyut Nadi Kerja / (mnt)

Denyut Nadi Kerja Maks

%CVL Ke-

1 Ke-

2 Ke-

3

Rata- rata

Ke- 1

Ke- 2

Ke- 3

Rata- rata 1 Karyawan

A P 24 69 72 70 70.3 93 90 96 93 176 21.5

2 Karyawan

B L 26 68 68 72 69.3 102 104 103 103 194 27.0 3 Karyawan

C L 25 72 76 75 74.3 94 96 95 95 195 17.1

4 Karyawan

D L 32 69 74 74 72.3 106 108 108 107.3 188 30.3 5 Karyawan

E L 24 92 95 90 92.3 108 108 107 107.7 196 14.8 6 Karyawan

F P 23 74 74 78 75.3 102 104 103 103 177 27.2 7 Karyawan

G P 30 72 75 77 74.7 108 108 103 106.3 170 33.2 8 Karyawan

H P 28 70 68 70 69.3 104 99 102 101.7 172 31.5 9 Karyawan

I P 25 64 65 68 65.7 98 99 100 99 175 30.5

10 Karyawan

J L 23 62 60 67 63.0 106 105 103 104.7 197 31.1

(Sumber: Pengolahan Data)

Contoh perhitungan untuk karyawan J:

%CVL =100 X (𝐷𝑁𝐾−𝐷𝑁𝐼) 𝐷𝑁𝑚𝑎𝑥 −𝐷𝑁𝐼

%CVL =100 X (104.7−63) 197−63

%CVL =

31.1

Dari perhitungan rumus %CVL diatas, kemudian dibandingkan dengan klasifikasi yang telah ditetapkan, maka didapatkan hasil yang terlampir pada Tabel 4.8.

(8)

Tabel 4.8Klasifikasi Hasil %CVL Klasifikasi Hasil %CVL

Nama %CVL Keterangan

Karyawan A 21.5 Tidak terjadi kelelahan Karyawan B 27 Tidak terjadi kelelahan Karyawan C 17.1 Tidak terjadi kelelahan Karyawan D 30.3 Diperlukan perbaikan Karyawan E 14.8 Tidak terjadi kelelahan Karyawan F 27.2 Tidak terjadi kelelahan Karyawan G 33.2 Diperlukan perbaikan Karyawan H 31.5 Diperlukan perbaikan Karyawan I 30.5 Diperlukan perbaikan Karyawan J 31.1 Diperlukan perbaikan (Sumber: Pengolahan Data)

Klasifikasi beban kerja fisik berdasarkan %CVL adalah sebagai berikut : Tabel 4.9Klasifikasi %CVL

Range (%) Klasifikasi

< 30 Tidak terjadi kelelahan 30 s.d. < 60 Diperlukan perbaikan 60 s.d. < 80 Kerja dalam waktu singkat 80 s.d. < 100 Diperlukan tindakan segera

> 100 Tidak diperbolehkan beraktivitas (Sumber: Simanjuntak, 2011)

Mengacu pada klasifikasi dalam teori tersebut, maka karyawan J memerlukan perbaikan untuk bisa menekan angka/range %CVL untuk bisa dibawah rata-rata.

4.2.2 Metode NASA TLX

Pada pengolahan perhitungan skor sub-skala kerja NASA TLX yang dilakukan pada karyawan divisi Customer Support PT XYZ, didapatkan perhitungan sebagai berikut:

A. Penjelasan Indikator Beban Mental yang Diukur

Dalam menggunakan metode NASA TLX terdapat beberapa indikator yang dihitung, diantaranya:

(9)

Tabel 4.10Indikator Beban Kerja Mental

Skala Rating Keterangan

Mental Demand

Rendah, tinggi

Seberapa besar aktivitas mental yang dibutuhkan untuk melihat, mengingat dan mencari. Apakah pekerjaan tersebut mudah atau sulit, kompleks atau

sederhana.

Physical Demand

Rendah, tinggi

Jumlah aktivitas fisik yang dibutuhkan (misalnya, mendorong,menarik, mengontrol)

Temporal Demand

Rendah, tinggi

Jumlah tekanan yang berkaitan dengan waktu yang dirasakan selama elemen pekerjaan berlangsung, apakah perlahan, santai atau cepat.

Performance

Tidak tepat, sempurna

Seberapa besar keberhasilan seseorang di dalam pekerjaannya dan seberapa puas dengan hasil

kerjanya.

Frustation Level

Rendah, tinggi

Seberapa tidak aman, putus asa, tersinggung, terganggu, dibandingkan dengan perasaan aman, puas, nyaman, dan kepuasan diri yang dirasakan.

Effort Rendah, tinggi

Seberapa keras kerja mental dan fisik yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaannya.

(Sumber: Hancock dan Meshkati, 1988) B. Magnitude of Load (Ratings)

Tahap pertama adalah melakukan penghitungan Magnitude of Load, yaitu memberikan rating terhadap enam indikator.Subjek diminta memberikan respon dengan memberi tanda panah pada rentang skala yang telah ditentukan.Pada tahap ini karyawan diminta untuk memberikan rating terhadap keenam indikator beban mental.Rating yang diberikan adalah subjektif tergantung pada beban mental yang dirasakan oleh responden tersebut.Untuk mendapatkan skor beban NASA TLX, bobot dan rating untuk setiap indikator dikalikan, dan kemudkan dijumlahkan dan dibagi dengan 15 (jumlah perbandingan berpasangan).Responden diminta mengisi rating dengan skala 0-100 untuk setiap indikatornya. Berikut adalah hasil perhitungan rating dari karyawan divisi Customer Support PT XYZ:

(10)

Tabel 4.11Rekapitulasi Rating NASA TLX Rekapitulasi Hasil NASA TLX Berdasarkan Aspek No Nama Gender MD PD TD OP FR EF

1 A P 50 60 60 20 45 60

2 B L 75 60 70 40 80 75

3 C L 75 60 75 40 70 75

4 D L 70 50 80 30 75 70

5 E L 60 50 65 35 45 60

6 F P 80 60 75 10 70 70

7 G P 80 60 80 30 70 75

8 H P 75 50 70 35 70 70

9 I P 80 60 70 20 60 70

10 J L 80 60 85 10 85 80

Total 725 570 730 270 670 705 (Sumber: Pengolahan Data)

C. Sources of Load (Weights)

Pada bagian ini dilakukan responden diminta untuk melingkari salah satu dari dua indikator yang dirasakan lebih dominan menimbulkan beban kerja mental terhadap pekerjaan tersebut. Dalam hal ini dipilih yang paling dominan (rating terbesar) dan jika ada skor yang sama maka bisa dipilih salah satunya. Berikut adalah hasil pembobotan karyawan divisi Customer Support PT XYZ:

Tabel 4.12Pembobotan NASA TLX

No Nama

Karyawan

Indikator

Total MD PD TD OP FR EF

1 A 2 4 3 0 1 5 15

2 B 4 1 2 0 5 3 15

3 C 3 1 5 0 2 4 15

4 D 2 1 5 0 4 3 15

5 E 3 2 5 0 1 4 15

6 F 5 1 4 0 3 2 15

7 G 4 1 5 0 2 3 15

8 H 4 2 3 0 2 4 15

9 I 5 1 4 0 2 3 15

10 J 2 1 4 0 5 3 15

(Sumber: Pengolahan Data) D. Weighting Procedure

Langkah ini dilakukan dengan mengalikan rating dengan bobot faktor untuk masing-masing aspek.Dengan demikian dihasilkan 6 nilai aspek untuk 6 indikator.

(11)

Berikut adalah hasil perhitungan nilai produk dari karyawan divisi Customer Support PT XYZ:

Tabel 4.13Hasil Weighting Procedure NASA TLX

No Nama Gender Aspek Rating Bobot Bobot*Rating

1 A P

MD 50 2 100

PD 60 4 240

TD 60 3 180

OP 20 0 0

FR 45 1 45

EF 60 5 300

2 B L

MD 75 4 300

PD 60 1 60

TD 70 2 140

OP 40 0 0

FR 80 5 400

EF 75 3 225

3 C L

MD 75 3 225

PD 60 1 60

TD 75 5 375

OP 40 0 0

FR 70 2 140

EF 75 4 300

4 D L

MD 70 2 140

PD 50 1 50

TD 80 5 400

OP 30 0 0

FR 75 4 300

EF 70 3 210

5 E L

MD 60 3 180

PD 50 2 100

TD 65 5 325

OP 35 0 0

FR 45 1 45

EF 60 4 240

Tabel 4.13Hasil Weighting Procedure NASA TLX (lanjutan) Perhitungan Skor NASA-TLX

No Nama Gender Aspek Rating Bobot Bobot*Rating

(12)

6 F P

MD 80 5 400

PD 60 1 60

TD 75 4 300

OP 10 0 0

FR 70 3 210

EF 70 2 140

7 G P

MD 80 4 320

PD 60 1 60

TD 80 5 400

OP 30 0 0

FR 70 2 140

EF 75 3 225

8 H P

MD 75 4 300

PD 50 2 100

TD 70 3 210

OP 35 0 0

FR 70 2 140

EF 70 4 280

9 I P

MD 80 5 400

PD 60 1 60

TD 70 4 280

OP 20 0 0

FR 60 2 120

EF 70 3 210

10 J L

MD 80 2 160

PD 60 1 60

TD 85 4 340

OP 10 0 0

FR 85 5 425

EF 80 3 240

(Sumber: Pengolahan Data)

Contoh Perhitungan untuk Karyawan J untuk menghitung MD:

a. Perhitungan Mental Demand (MD)

MD =𝑅𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑥 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 MD =80 𝑥 2

(13)

MD =160

E. Weighting and Averaging Procedure

Langkah ini dilakukan dengan menjumlahkan keenam nilai produk untuk mendapatkan nilai WWL (Workload Load). Berikut adalah hasil perhitungan nilai produk dari karyawan divisi Customer Support PT XYZ:

Tabel 4.14Hasil Perhitungan WWL NASA TLX Perhitungan Skor NASA-TLX

No Nama Gender Aspek Rating Bobot Bobot*Rating WWL

1 A P

MD 50 2 100

865

PD 60 4 240

TD 60 3 180

OP 20 0 0

FR 45 1 45

EF 60 5 300

2 B L

MD 75 4 300

1125

PD 60 1 60

TD 70 2 140

OP 40 0 0

FR 80 5 400

EF 75 3 225

3 C L

MD 75 3 225

1100

PD 60 1 60

TD 75 5 375

OP 40 0 0

FR 70 2 140

EF 75 4 300

4 D L

MD 70 2 140

1100

PD 50 1 50

TD 80 5 400

OP 30 0 0

FR 75 4 300

EF 70 3 210

Tabel 4.14Hasil Perhitungan WWL NASA TLX (lanjutan) Perhitungan Skor NASA-TLX

No Nama Gender Aspek Rating Bobot Bobot*Rating WWL

(14)

5 E L

MD 60 3 180 890

PD 50 2 100

TD 65 5 325

OP 35 0 0

FR 45 1 45

EF 60 4 240

6 F P

MD 80 5 400 1110

PD 60 1 60

TD 75 4 300

OP 10 0 0

FR 70 3 210

EF 70 2 140

7 G P

MD 80 4 320

1145

PD 60 1 60

TD 80 5 400

OP 30 0 0

FR 70 2 140

EF 75 3 225

8 H P

MD 75 4 300

1030

PD 50 2 100

TD 70 3 210

OP 35 0 0

FR 70 2 140

EF 70 4 280

9 I P

MD 80 5 400

1070

PD 60 1 60

TD 70 4 280

OP 20 0 0

FR 60 2 120

EF 70 3 210

10 J L

MD 80 2 160

1225

PD 60 1 60

TD 85 4 340

OP 10 0 0

FR 85 5 425

EF 80 3 240

(Sumber: Pengolahan Data

Contoh Perhitungan untuk Karyawan J:

WWL = 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘

(15)

WWL = 80𝑥2 + 60𝑥1 + 85𝑥4 + 10𝑥0 + 85𝑥5 + (80𝑥3) WWL =1225

F. Menghitung Rata-rata WWL

Tahapan ini dilakukan dengan membagi WWL dengan jumlah bobot total. Berikut adalah hasil perhitungan nilai produk dari karyawan divisi Customer Support PT XYZ:

Tabel 4.15Perhitungan Rata-rata WWL Perhitungan Skor NASA-TLX

No Nama Gender Aspek Rating Bobot Bobot*Rating WWL Skor

1 A P

MD 50 2 100

865 57.7

PD 60 4 240

TD 60 3 180

OP 20 0 0

FR 45 1 45

EF 60 5 300

2 B L

MD 75 4 300

1125 75.0

PD 60 1 60

TD 70 2 140

OP 40 0 0

FR 80 5 400

EF 75 3 225

3 C L

MD 75 3 225

1100 73.3

PD 60 1 60

TD 75 5 375

OP 40 0 0

FR 70 2 140

EF 75 4 300

4 D L

MD 70 2 140

1100 73.3

PD 50 1 50

TD 80 5 400

OP 30 0 0

FR 75 4 300

EF 70 3 210

Tabel 4.15Perhitungan Rata-rata WWL (lanjutan) Perhitungan Skor NASA-TLX

No Nama Gender Aspek Rating Bobot Bobot*Rating WWL Skor

(16)

5 E L

MD 60 3 180

890 59.3

PD 50 2 100

TD 65 5 325

OP 35 0 0

FR 45 1 45

EF 60 4 240

6 F P

MD 80 5 400

1110 74.0

PD 60 1 60

TD 75 4 300

OP 10 0 0

FR 70 3 210

EF 70 2 140

7 G P

MD 80 4 320

1145 76.3

PD 60 1 60

TD 80 5 400

OP 30 0 0

FR 70 2 140

EF 75 3 225

8 H P

MD 75 4 300

1030 68.7

PD 50 2 100

TD 70 3 210

OP 35 0 0

FR 70 2 140

EF 70 4 280

9 I P

MD 80 5 400

1070 71.3

PD 60 1 60

TD 70 4 280

OP 20 0 0

FR 60 2 120

EF 70 3 210

10 J L

MD 80 2 160

1225 81.7

PD 60 1 60

TD 85 4 340

OP 10 0 0

FR 85 5 425

EF 80 3 240

(Sumber: Pengolahan Data) Contoh perhitungan untuk karyawan J:

Skor = (𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑥 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 ) 15

(17)

Skor = 122515

Skor =81.7 G. Total Keseluruhan Beban Kerja Mental

Berikut adalah hasil keseluruhan dari perhitungan NASA TLX dalam penelitian pada karyawan divisi Customer Support PT XYZ:

Tabel 4.16Hasil Keseluruhan NASA TLX

Perhitungan Skor NASA TLX

No Nama Gender Aspek Rating Bobot Bobot*Rating WWL Skor

Klasifikasi Beban Kerja

1 A P

MD 50 2 100

865 57.7 Sedang

PD 60 4 240

TD 60 3 180

OP 20 0 0

FR 45 1 45

EF 60 5 300

2 B L

MD 75 4 300

1125 75.0 Tinggi

PD 60 1 60

TD 70 2 140

OP 40 0 0

FR 80 5 400

EF 75 3 225

3 C L

MD 75 3 225

1100 73.3 Tinggi

PD 60 1 60

TD 75 5 375

OP 40 0 0

FR 70 2 140

EF 75 4 300

4 D L

MD 70 2 140

1100 73.3 Tinggi

PD 50 1 50

TD 80 5 400

OP 30 0 0

FR 75 4 300

EF 70 3 210

Tabel 4.16Hasil Keseluruhan NASA TLX (lanjutan) Perhitungan Skor NASA-TLX

No Nama Gender Aspek Rating Bobot Bobot*Rating WWL Skor Klasifikasi Beban

(18)

Kerja

5 E L

MD 60 3 180

890 59.3 Sedang

PD 50 2 100

TD 65 5 325

OP 35 0 0

FR 45 1 45

EF 60 4 240

6 F P

MD 80 5 400

1110 74.0 Tinggi

PD 60 1 60

TD 75 4 300

OP 10 0 0

FR 70 3 210

EF 70 2 140

7 G P

MD 80 4 320

1145 76.3 Sedang

PD 60 1 60

TD 80 5 400

OP 30 0 0

FR 70 2 140

EF 75 3 225

8 H P

MD 75 4 300

1030 68.7 Sedang

PD 50 2 100

TD 70 3 210

OP 35 0 0

FR 70 2 140

EF 70 4 280

9 I P

MD 80 5 400

1070 71.3 Sedang

PD 60 1 60

TD 70 4 280

OP 20 0 0

FR 60 2 120

EF 70 3 210

10 J L

MD 80 2 160

1225 81.7 Sangat Tinggi

PD 60 1 60

TD 85 4 340

OP 10 0 0

FR 85 5 425

EF 80 3 240

(Sumber: Pengolaha Data) H. Interpretasi Skor

(19)

Menurut (Mariawati, 2013), skor beban kerja yang diperoleh terbagi dalam lima bagian, yaitu pekerjaan menurut responden sangat tinggi >81, nilai 61-80 menyatakan beban pekerjaan tinggi, nilai 41-60 menyatakan beban kerja sedang, nilai 21-40 menyatakan beban kerja rendah, dan nilai <20 menyatakan beban kerja sangat rendah. Berikut adalah hasil klasifikasi beban kerja mental karyawan divisi Customer Support PT XYZ:

Tabel 4.17Interpretasi Skor Hasil NASA TLX Nama

Karyawan

Skala

Interval Kategori

A 57.7 Sedang

B 75 Tinggi

C 73.3 Tinggi

D 73.3 Tinggi

E 59.3 Sedang

F 74 Tinggi

G 76.3 Sedang

H 68.7 Sedang

I 71.3 Sedang

J 81.7 Sangat Tinggi

(Sumber: Pengolahan Data)

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 5: Grafik Hasil Titik Pencocokan Citra Bawah laut dengan Koreksi Gamma dan Histogram Equalization Dari 50 buah tersebut diuji dengan algoritma SIFT tanpa peningkatan

Ogg Vorbis encoder secara normal tidak berdasarkan pada bit rate saja, namun juga berdasarkan pada faktor kualitas yang besarnya berkisar antara '-1' (terendah) hingga '10'

Apabila pesan telah diterima, maka akan muncul interface berikut ini pada layar emulator Anda... Perhatikan layar console Anda dan dapatkan pesan

(2) Sejarah dalam Kejadian meliputi jangka waktu yang lebih lama dari seluruh sisa Alkitab, dimulai dengan pasangan manusia pertama, berkembang hingga sejarah dunia pra-air bah,

Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan bukti empiris mengenai pengaruh dewan direksi, komisaris independen, dan komite lingkungan terhadap pengungkapan emisi karbon

Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar yang selanjutnya dapat disingkat SKRDLB adalah Surat Keputusan yang jumlah kelebihan pembayaran retribusi karena jumlah kredit

 Audit Program PPI sangat penting di dalam pelaksanaan PPI di rumah sakit, dengan audit terhadap semua aktifitas pelayanan dan fasilitas penunjang akan terjadi perubahan

Ternyata Jepang mampu berperan serta dalam menjaga stabilitas Internasional dan dibuktikannya dengan mengirim dua kapal angkatan lautnya ke Teluk Aden pada 13 Maret 2009,