• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Sistem Informasi Persediaan Barang dengan Metode Waterfall Rezagi Meilano, Febrinita Damanik, Tanto*

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Pengembangan Sistem Informasi Persediaan Barang dengan Metode Waterfall Rezagi Meilano, Febrinita Damanik, Tanto*"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

30

ELTI

Jurnal Elektronika, Listrik dan Teknologi Informasi Terapan

Volume 2, Terbitan 1, Desember 2019 (30 – 34)

https://ojs.politeknikjambi.ac.id/elti

Pengembangan Sistem Informasi Persediaan Barang dengan Metode Waterfall

Rezagi Meilano, Febrinita Damanik, Tanto*

Politeknik Jambi

Jl. Lingkar Barat 2 Lrg. Veteran Alam Barajo Kota Jambi

Abstract— a data prosesing in and out goods, available stock, and reporting data of goods are still not efficient when it would be searched. It was caused by the data still used spreadsheet. To optimize this, it was seuggeted to implement supply information system The purpose is to overcome faced by problems in PT. Zokkas Sejahtera Jambi and hopefully,, it could be an solution for other company to organize goods stock. The method used is waterfall method. The result is to produce stock information system web based by using FIFO method. It would give more advantege for informing in and out data. It used flowchat, DFD, ERD, and MySQL to organize data.

Keywords—data, stock, system, waterfall.

Abstrak— Proses pendataan barang masuk dan keluar, stok persediaan, dan pelaporan barang belum optimal saat pencarian data dikarenakan banyaknya data barang dan penampung datanya masih menggunakan spreadsheet. Dengan itu agar dapat optimal maka disarankan untuk menggunakan sistem informasi persediaan. Tujuan sistem informasi persediaan barang ini untuk mengatasi masalah yang muncul pada sistem yang sedang berjalan saat ini di PT. Zokkas Sejahtera Jambi serta menjadi solusi baik bagi perusahaan demi terciptanya sistem yang lebih cepat dan akurat dalam mengelola persediaan. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode waterfall. Hasil dari penelitian ini adalah menghasilkan sistem informasi persediaan barang berbasis web dengan metode FIFO yang memberikan kemudahan dalam memberikan informasi data persediaan barang melalui barang masuk dan barang keluar dengan menggunakan diagram arus data, DFD, ERD dan MySQL untuk pengolahan data.

Kata kunci— data, persediaan, sistem, waterfall.

I. PENDAHULUAN

Persediaan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia PSAK No.14 Tahun 2018 adalah aset : Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa, dalam proses produksi untuk penjualan tersebut atau, dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa. Dalam menghitung persediaan barang, dibutuhkan ketelitian, tenaga dan waktu. Jika sebuah perusahaan masih memakai cara manual dalam proses perhitungan secara per barang.

Terkait perhitungan yang menggunakan cara manual akan menyebabkan beberapa masalah yang timbul seperti persediaan barang yang berlebihan dan persediaan barang yang kurang apabila pelanggan ingin memesan dan kesalahan yang terjadi juga terdapat ketidak akuratan dalam menghitung yang diakibatkan dari kelelahan salah satu karyawan dalam proses

perhitungan. Oleh karena itu dibutuhkan sistem informasi persediaan berbasis web.

PT. Zokkas Sejahtera Jambi adalah perusahaan barang dagang yang telah mendistribusikan ke berbagai lokasi didalam maupun luar kota seperti minimarket, supermarker, dan apotik dengan produk yang dijual seperti kosmetik, madurasa, jamu, minyak dragon dan sikat gigi.

Pada proses penginputan data barang ditemukan masih menggunakan pengolah angka (spreadsheet) sebagai penampung data persediaan, dimana untuk pendataan barang masuk dan keluar, stok persediaan, dan pelaporan barang belum optimal saat pencarian data dikarenakan banyaknya data barang. Pada saat pencocokkan data barang yang ada di komputer dengan barang di gudang terjadi selisih di salah satu data barang setiap bulannya.Di dalam kegiatan dan usaha tersebut tidak terlepas dari kebutuhan informasi dan pengelolaan

(2)

31 data yang tepat. Dengan penggunaan teknologi

informasi sebagai alat untuk pengolahan data perusahaan seperti data barang, data pembelian barang masuk dan keluar, dan laporan data stok, maka diharapkan dapat membantu agar data-data tersebut bisa terintegrasi dengan baik dan tepat dan diolah dengan cepat dan tepat.

II. TINJAUAN PUSTAKA

1. Persediaan

Persediaan adalah aktiva yang ditunjukkan untuk dijual atau diproses lebih lanjut untuk menjadi barang jadi dan kemudian dijual sebagai kegiatan perusahaan[1]. Persediaan merupakan barang dagangan yang disimpan kemudian dijual kembali dalam operasional normal perusahaan dan bahan yang terdapat dalam proses produksi atau yang telah disimpan untuk suatu tujuan[2].

Istilah persediaan sendiri di defenisikan dalam PSAK No.14 Tahun 2018 oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) menjelaskan bahwa pengertian persediaan adalah aset :

a. Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal b. Dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan c. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies)

untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa persediaan adalah aset yang dimiliki perusahaan yang digunakan untuk dijuak kembali kepada pelanggan.

2. Metode Pencatatan Persediaan

Metode pencatatan berkaitan dengan prosedur perekaman kuantitas dan mutasi masuk dan keluar serta saldo persediaan[3]. Dua metode pencatatan persediaan yang lazim digunakan adalah metode fisik dan metode perpetual.

a. Metode Fisik

Perhitungan dengan cara melihat secara langsung wujud atau fisik barang yang dimiliki saat itu (stock opname)[4]. Persediaan tidak dicatat setiap saat. Metode ini biasanya digunakan untuk perusahaan yang menjual produk banyak dan harga per satuannya relatif murah.

Metode fisik ini menyatakan bahwa jumlah perseduaan ditentukan secara berkala (periodik) dengan melakukan perhitungan fisik dan mengalikan jumlah unit tersebit dengan harga satuan untuk menghitung nilai persediaan yang ada pada saat itu [5].

b. Metode Perpetual

Pada metode perpetual (perpetual method) transaksi pembelian maupun semua transaksi yang berhubungan dengan pembelian, seperti retur pembelian, potongan pembelian dan biaya angkut pembelian dicatat pada rekening persediaan barang dagangan. Rekening persediaan barang dagangan selalu berubah karena

adanya pembelian, penjualan dan transaksi lain yang berhubungan dengan transaksi pembelian maupun penjualan. [6]

3. Sistem

Sistem adalah kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel – variabel yang saling berkait, saling berinteraksi, dan saling tergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan. Selain itu, sistem juga dapat didefinisikan sebagai sekumpulan objek–objek yang saling berelasi dan berinteraksi, serta hubungan antara objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan yang telah ditetapkan.[1]

Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengelola masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan.

4. Informasi

Data yang diolah dan dapat digunakan bagi penerima di sebut dengan Informasi sedangkan Data adalah kenyataan yang digambarkan denagn suatu kejadian kejadian dan kesatuan nyata. Atau data adalah representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pelanggan), hewan, peristiwa, konsep, keadaan dll, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Informasi merupakan salah satu sumber daya yang sangat diperlukan di dalam suatu organisasi.[2]

Informasi adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti memperbaiki proses pengambilan keputusan. [7]

5. Web

Website adalah : “web dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar, data animasi, suara, video dan gabungan dari sebuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, di mana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink)”.

6. Metode Penilaian Persediaan

Penilaian merupakan salah satu hal yang terdapat dalam laporan harga pokok persediaan oleh karenanya dalam menilai persediaan dilakukan beberapa metode.

[3]Terdapat beberapa metode penilaian persediaan harga pokok yang banyak digunakan adalah sebagai berikut :

1. Metode Masuk Terakhir, Keluar Pertama (Last-in, First-out Method ) LIFO

(3)

32 2. Metode Masuk Pertama, Keluar Pertama (First-In,

First-out Method) FIFO

3. Metode Rata-Rata Bergerak (Moving Average Methode) Average

4. Metode Identifikasi Khusus (spesific identification method)

Dari ke empat metode penilaian persediaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa manajemen bebas menggunakan metode penilaian mana saja asalkan sesuai dengan situasi dan kondisi perusahaan, tetapi penerapan metode penilaian persediaan tetap harus dilakukan secara konsisten.[8]

III. METODE PENELITIAN

Dalam penelitian diperlukan sebuah metode penelitian, Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode waterfall, metode waterfall merupakan salah satu model pengembangan perangkat lunak yang ada didalam model SDLC. model waterfall sering juga disebut model sekuensi linear atau alur hidup klasik.

Pengembangan sistem dikerjakan secara terurut mulai dari analisis, desain, pengkodingan, pengujian dan tahap pendukung.

Gambar 1. Metode Waterfall IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Desain Global

Secara umum proses desain sistem informasi akan dipaparkan bagaimana dibangun yaitu dengan rancangan- rancangan yang diperlukan pada pembuatan sistem persediaan pada PT. Zokkas Sejahtera Jambi.

1. Diagram Konteks (Context Diagram)

Untuk menggambarkan seluruh input ke sistem atau dari sistem membutuhkan suatu diagram konteks (context diagram) yang merupakan level tertinggi dari DFD. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruan sistem. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses.

Tidak boleh ada store dalam diagram konteks. Berikut adalah bentuk diagram konteks :

Staff Gudang a

Informasi Barang Informasi Stok barang Informasi Barang Masuk Informasi barang

Informasi Stok Barang Informasi Barang Masuk Informasi Barang Keluar Laporan Barang Masuk Laporan Barang Keluar Laporan Stok Barang

Supplier b

Informasi Barang Informasi Stok Barang Sistem Informasi

Persedaan Barang Berbasis Web Di PT.

Zokkas Sejahtera

Konsumen c

Kepala Gudang d

Data Barang Data Stok Barang Data Barang Masuk

Data Pemesanan Barang Laporan Barang Masuk

Laporan Barang Keluar Laporan Stok Barang

Data Barang Data stok Barang Data Barang Masuk Data Pemesanan Barang

Laporan Barang Masuk Laporan Barang Keluar Laporan Stok Barang

Gambar 2. Context Diagram (CD) 2. Data Flow Diagram (DFD)

Penggunaan Data Flow Diagram (DFD) dalam menggambarkan arus data sangat membantu dalam memahami suatu sistem pada semua tingkat kompleksitasnya. Untuk merancang alur dari aplikasi rekam medis ini juga menggunakan Data Flow Diagram (DFD).

Supplier b

F3 F Supplier Data Supplier

List Barang Masuk 2.0 Barang Masuk

3.0 Barang Keluar

Konsumen c

List Barang Keluar

F4 F Barang Masuk

F5 F DetailMasuk F2 F Barang Data Barang

Barang Masuk

Detail Barang Masuk

Barang Keluar

F8 F Barang Keluar F9 F DetailKeluar Barang Keluar

Detail Barang Keluar Update Stok Barang

5.0 Pembuatan

Laporan

Kepala Gudang d

Barang Barang Keluar

Barang Masuk Laporan Barang Masuk

Laporan Barang Keluar Laporan Stok Barang Laporan

Laporan Barang Masuk Laporan Barang Keluar Laporan Stok Barang

F7 F Konsumen Konsumen

4.0

Barang Retur F10 F Retur

Barang Retur

Barang Retur 1.0

Login Staff Gudang

a

F1 F User

F6 F Stok Barang Update Stok Barang

Stok Barang Update Stok Barang

Proses Login

Data User

Barang Masuk

Gambar 3. Data Flow Diagram Level 0 3. Entity Relationship Diagram (ERD)

Dalam diagram ini dapat dilihat relasi antara entitas dari database sehingga akan dapat membantu dalam perancangan aplikasi.

Analisa

Perancangan

Pengkodean

Pengujian

Penerapan

Perawatan

(4)

33 Gambar 4. ER-Diagram

B. Implementasi Sistem

Pada bab ini akan di bahas bagian implementasi dan pengujian dari system informasi yang telah dirancang diimplementasikan dengan alat bantu berupa aplikasi berbasis web. Dari proses perancangan yang sudah dilakukan maka untuk hasil atau tampilan aplikasi dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

1.

Halaman login

Berfungsi sebagai verifikator agar tidak sembarang pengguna yang dapat mengakses sistem informasi ini.

Gambar 5. Halaman Login

2.

Halaman Dashboard

Berfungsi sebagai tampilan awal yang menampilkan beberapa fitur seperti barang masuk, barang keluar, stok, data master dan laporan.

Gambar 6. Halaman Dashboard

3.

Halaman Laporan Barang Masuk

Berfungsi untuk menampilkan dan mencetak laporan barang masuk

Gambar 7. Halaman Laporan Barang Masuk

4.

Halaman Laporan Barang Keluar

Berfungsi untuk menampilkan dan mencetak laporan barang keluar.

Gambar 8. Halaman Laporan Barang Masuk

5.

Halaman Laporan Kartu Stok

Berfungsi untuk menampilkan dan mencetak laporan barang kartu stok

Gambar 9. Halaman Laporan Kartu Stok

V. KESIMPULAN

Hasil penelitian pada perusahaan PT. Zokkas Sejahtera Jambi, merancang sebuah Sistem informasi persediaan berbasis web ini menggunakan metode waterfall untuk mempermudah kinerja dalam mengelola data persediaan mulai dari barang masuk dan barang keluar didalam stok barang yang lebih cepat dan akurat pada PT. Zokkas Sejahtera Jambi dengan alat bantu berupa aplikasi berbasis web menggunakan pemrograman PHP dan Database MySQL. Aplikasi ini dapat menghasilkan laporan yaitu laporan kartu stok, barang masuk, barang keluar dan laporan retur per periode serta sudah menggunakan metode FIFO didalamnya.

User Id

Username Nama

Password

Barang

Id

Nama Kode

Satuan Harga

Jumlah

Satuan Supplier

Id

Alamat Nama

No Telp

Konsumen Id

Alamat Nama

No Telp

Barang Masuk Id

Id Supplier

Kode Tanggal

Detail Masuk Id

Idbarang Idmasuk

Harga Jumlah

Barang Keluar Id

Idkonsumen Kode

Tanggal

Total

Detail Keluar

Id

Idbarang Idkeluar

Harga

Jumlah Mengelola

1

N

Mengelola N

1

Memiliki

N 1 Memiliki

1 1

Memiliki

N N

Mengelola 1

N Memiliki

1 1

Memiliki 1

N

Mengelola Mengelola

1 N

1

N

tglproduksi tglkadaluarsa

Retur Id

Idbarang

Idkeluar tglretur

Jumlah Harga

Mengelola N

1

Stok Barang

Id

Ibarang Harga Beli

Jumlah tglproduksi tglkadaluarsa

Memiliki 1 N

Harga Jual

(5)

34 Dengan adanya sistem informasi persediaan barang

didalam pembelian dan penjualan tidak perlu lagi menghitung persediaan karena stok akan secara otomatis berkurang dan bertamah. Untuk laporan persediaan akan dengan mudah dan cepat dicetak dikarenakan sistem ini memiliki penyimpanan database.

.

DAFTAR PUSTAKA

[1] S. K. Tanto, “Pemodelan sistem informasi kalender akademik untuk monitoring proses belajar mengajar perguruan tinggi,” J. Informa, Politek. Indonusa Surakarta, vol. 4, 2018.

[2] Tanto and R. Meilano, “Sistem Informasi Database Akuntansi Laba / Rugi Pada Koperasi Melin Sari Jambi,” J. Inov., vol. 1, no. 1, pp. 33–

37, 2018, doi: 10.37338/ji.v1i1.15.

[3] Tanto and Darmuji, “Penerapan Internet of Things (IoT) Pada Alat Monitoring Energi Listrik,” J. Elektron. List. dan Teknol. Inf. Terap., vol. 1, no. 1, pp. 45–51, 2019, [Online].

Available: https://ojs.politeknikjambi.ac.id/elti.

[4] Imam Santoso, 2010. Akuntansi Keuangan Menengah (Intermedia Accounting), Bandung : PT.Refika Aditama.

[5] Sigit Hermawan, 2013. Akuntansi Perusahaan Manufaktur. Yogyakarta : Graha Ilmu

[6] Samryn. L. M. 2015. Pengantar Akuntansi Buku 2. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

[7] Sujarweni. V. W. 2019. Pengantar Akuntansi Metode Pencatatan Dalam Perusahaan Dagang. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.

[8] Kartika Hadi, H. 2012. Akuntansi keuangan berdasarkan standar akuntansi keuangan berbasis international financial report standard buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

[9] Bahri, S. 2019. Pengantar akuntansi berdasarkan standar akuntansi keuangan- entitas tanpa akuntabilitas publik, international financial report standard. Yogyakarta: ANDI Anggota Ikatan Penerbit Indonesia.

[10] Romney, Marshall B., Steinbart, Paul J. 2018.

Sistem Informasi Akuntansi : Accounting Information Systems (Edisi 14). Jakarta : Salemba Empat.

[11] Imam Santoso, 2010. Akuntansi Keuangan Menengah (Intermedia Accounting), Bandung : PT.Refika Aditama.

Gambar

Gambar 1. Metode Waterfall IV.  H ASIL DAN  P EMBAHASAN A.  Desain Global
Gambar 5. Halaman Login  2.  Halaman Dashboard

Referensi

Dokumen terkait

maka perlu dibangun suatu sistem pembelian dan perencanaan persediaan barang yang berbasis desktop yang akan memberikan informasi tentang jumlah stok barang, informasi

Pada penulisan ini penulis mengambil judul “Sistem Informasi Persediaan Barang Berbasis Web Pada Wahana Ban Dengan Menggunakan Model FAST” Tujuan dari

Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan sistem informasi berbasis web dapat menjadi sumber informasi jumlah persediaan barang ATK pada bagian keuangan kantor walikota

Menu laporan dalam Komputerisasi Penilaian Persediaan Barang Dengan Metode FIFO Pada Distro Wallnut Invasion meliputi submenu: Laporan Barang Masuk, Laporan Barang Keluar,

ISS Indonesia cabang Jawa Timur berupaya untuk membuat dan merancang aplikasi sistem informasi persediaan barang di gudang berbasis web yang terstruktur, memberikan

Dengan ini saya menyatakan bahwa sekripsi dengan judul “PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLA PERSEDIAAN BAHAN JADI MENGGUNAKAN METODE FIFO BERBASIS WEBSITE PADA USAHA

Dari hasil implementasi yang dilakukan dalam penelitian ini dapat menghasilkan suatu sistem informasi persediaan barang menggunakan metode rata-rata yang diterapkan

xv INTISARI ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN DENGAN METODE FIFO STUDI KASUS TOKO OMEGA MOTOR Oleh RAHMAT TEGAR PERKASA HARI WIBOWO 13311543