• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Konsep Sistem Pencernaan Manusia dengan Strategi Talking Chips di Kelas VIII SMP Negeri 1 Banjarnegara.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Konsep Sistem Pencernaan Manusia dengan Strategi Talking Chips di Kelas VIII SMP Negeri 1 Banjarnegara."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Ati, Ika Riski Cincin. 2008. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Konsep Sistem Pencernaan Manusia dengan Strategi Talking Chips di Kelas VIII SMP Negeri 1 Banjarnegara. Jurusan Biologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Semarang. Dra. Endah Peniati, M.Si. dan Dr. Lisdiana, M.Si.

Metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang kurang bervariasi dan kurang dapat memotivasi siswa, sehingga aktivitas siswa belum optimal. Untuk itu perlu diupayakan pengembangan strategi pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Pembelajaran kooperatif dapat dijadikan alternatif bagi guru untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Pembelajaran kooperatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah pembelajaran kooperatif tipe talking chips. Berdasarkan kajian penelitian tentang talking chips selama ini, hasilnya menunjukkan pencapaian hasil belajar yang meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang penggunaan metode pembelajaran talking chips yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sistem pencernaan di kelas VIII SMP Negeri 1 Banjarnegara.

Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII E SMP Negeri 1 Banjarnegara, Penelitian ini terdiri atas dua siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan tindakan yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil refleksi siklus I digunakan sebagai dasar untuk perbaikan pada siklus selanjutnya. Pada pelaksanaan tindakan ditempuh pembelajaran dengan menerapkan strategi talking chips. Data diambil dengan menggunakan lembar observasi keaktifan siswa, tes tertulis, lembar observasi kinerja guru, dan lembar tanggapan siswa terhadap pembelajaran.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar. Pada siklus I ketuntasan belajar klasikal sebesar 70%, dan meningkat pada siklus II menjadi 97,5%. Pada siklus I persentase siswa sangat aktif sebesar 15% dan siswa yang aktif sebesar 60%. Pada siklus II persentase siswa sangat aktif meningkat menjadi 32,5% dan siswa yang aktif 67,5%. Pada siklus I persentase kinerja guru 86,67% dan pada siklus II meningkat menjadi 100%. Rata-rata 91,5% siswa memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan pembelajaran.

Dari hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa penggunaan metode pembelajaran talking chips dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sistem pencernaan manusia di kelas VIII E SMP Negeri 1 Banjarnegara, dilihat dari meningkatnya aktivitas, pemahaman siswa, dan interaksi dengan siswa lain maupun dengan guru.

Referensi

Dokumen terkait

Misalnya para UMKM yang sudah menjadi anggota harus menginformasikan kepada UMKM yang belum atau tidak tau tentang Cooperative Trading House (CTH) untuk segera bergabung

Air tanah berasal dari air hujan yang jatuh ke permukaan bumi, kemudian meresap ke dalam tanah (infiltrasi). Lapisan batuan yang dapat dilalui dengan mudah oleh air tanah

Minėti ambivalencijos koncepcijos kū- rėjai vietoj siauro tarpgeneracinių santykių interpretavimo siūlo remtis ambivalencijos sąvoka kaip teoriškai ir empiriškai

Implementasi merupakan tahapan yang bertujuan mengubah hasil dari rancangan sistem menjadi bentuk nyata, dalam hal ini, aplikasi sistem pakar untuk

Hasil uji bivariat penelitian ini diketahui variable pengetahuan dengan nilai p value 0,88 yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat pengetahuan antara kelompok yang

Carta 1 menunjukkan perbezaan jumlah kemahiran berfikir yang dikembangkan oleh cikgu Misha (m) dengan cikgu Norman (n) dan jumlah kemahiran berfikir yang dikembangkan dalam

Ordo Monstrilloida < Semua ,arasit etina deasa tida+ mem,unyai antenna mau,un mu'ut Monstri''a ,arasit ,ada

Sesuai dengan salah satu agenda Pemprov Jatim tahun 2006-2008 bahwa di Bangil terpilih menjadi klaster industri kecil bordir karena dipandang sebagai jenis usaha yang relatif