• Tidak ada hasil yang ditemukan

PE N G A R U H PE N G G U N A A N M ED I A G A MB A R D A LAM M E N I N G K A T K A N H A S I L B E L A JA R S I SW A PA D A M A T A PE L A J A R A N G E O G R A FI K E L A S X M A T E R I D I N A M I K A L I T OS FE R D I M A D R A S A H A L I Y A H SW A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PE N G A R U H PE N G G U N A A N M ED I A G A MB A R D A LAM M E N I N G K A T K A N H A S I L B E L A JA R S I SW A PA D A M A T A PE L A J A R A N G E O G R A FI K E L A S X M A T E R I D I N A M I K A L I T OS FE R D I M A D R A S A H A L I Y A H SW A"

Copied!
108
0
0

Teks penuh

(1)

PE N G A R U H PE N G G U N A A N M ED I A G A MB A R D A LA M M E N I N G K A T K A N H A S I L B E L A JA R S I S W A PA D A

M A T A PE L A J A R A N G E O G R A FI K E L A S X M A T E R I D I N A M I K A L I T OS FE R D I

M A D R A S A H A L I Y A H S W A S T A K E PE N U H A N

OLEH :

ANNISA HILFA HAMAJAH SA NIM.11811223352

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU

1444 H/2023 M

(2)

PE N G A R U H PE N G G U N A A N M ED I A G A MB A R D A LA M M E N I N G K A T K A N H A S I L B E L A JA R S I S W A PA D A

M A T A PE L A J A R A N G E O G R A FI K E L A S X M A T E R I D I N A M I K A L I T OS FE R D I

M A D R A S A H A L I Y A H S W A S T A K E PE N U H A N

Skripsi

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

OLEH :

ANNISA HILFA HAMAJAH SA NIM.11811223352

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU

1444 H/2023 M

(3)
(4)
(5)
(6)

iv

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah saya ucapkan kepada allah swt atas segala limpahan anugrah dan rahmat yang diberikan-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Tidak lupa sholawat serta salam saya hadiahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW yang merupakan contoh tauladan dalam kehidupan manusia menuju jalan yang di ridhoi Allah SWT.

Skripsi ini Berjudul ―Pengaruh Penggunaan Media Gambar dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas X Materi Dinamika Litosfer di Madrasah Aliyah Swasta Kepenuhan T.P 2021/2022 ‖ Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus di penuhi untuk menyelesaikan program pendidikan S1 Pendidikan Geografi Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim Riau.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi isi,susunan maupun tata bahasanya dikarenakan terbatasnya kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman saya. Untuk itu, Penulis terbuka atas segala saran dan kritik dari pembaca untuk penyempurnaan ada masa yang akan datang. Akhir kata, penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembacanya.

Didalam pengerjaan Skripsi Ini telah melibatkan banyak pihak yang sangat membantu dalam banyak hal.Oleh sebab itu,disini penulis sampaikan rasa terima kasih Kepada orang yang telah berjasa didalam hidup yaitu kedua orang tua Ibunda Rubilah dan Ayahanda Sumarko berkat motivasi,dukungan,doa

(7)

v

terbaik,cinta dan kasih sayang,dan finansialnya sehingga skripsi ini dapat terealisasikan dengan baik,dan untuk seluruh keluarga besar penulis ucapkan jazakumullah khairan atas cinta dan kasih sayangnya sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis juga sampaikan rasa terimakasih sedalam-dalamnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. Khairunnas, M.Ag, selaku Rektor UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Prof. Dr. Hj. Helmiati, M.Ag, selaku Wakil Rektor I Dr. H. Mas‟ud Zein, M.Pd, selaku WR II, dan Edi Erwan, S.Pt., M.Sc., Ph.D. selaku Wakil Rektor III Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

2. Bapak Dr. H. Kadar, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Dr. Zarkasih, M.Ag, selaku Wakil Dekan I, Dr. Zubaidah Amir. MZ, S.Pd., M.Pd, selaku Wakil Dekan II dan Dr Amirah Diniaty, M.Pd.Kons, selaku Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

3. Bapak Dr. Muslim, M.Ag selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

4. Ibu Roswati, S.Pd.I, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

5. Bapak Drs.Akmal,M.Pd selaku pembimbing akademik yang telah memberikan motivasi dan nasehat selama perkuliahan.

(8)

vi

6. Ibu Dr.Hj.Nelvawita,S.Ag.,M.A selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan, nasehat, meluangkan waktu, membagi ilmu dan memberikan dorongan serta petunjuk selama penyusunan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu yang tidak ternilai harganya selama mengikuti perkuliahan di Program Studi Pendidikan Geografi.

8. Bapak Amir Husin S.Ag selaku kepala sekolah madrasah Aliyah Swasta kepenuhan dan ibu Isma yuli S.Pd selaku mata pelajaran Geografi beserta staff pengajar yang telah sudi memberi izin penelitian kepada penulis hingga skripsi ini selesai tepat waktu.

9. Siswa/siswi kelas X ips1 dan ips2 yang telah bekerja sama dengan baik dalam penelitian ini. Dan juga teman-teman seperjuanganku yang selalu memberikan dukungan, semangat serta motivasi.

Terimakasih kepada Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan semuanya.Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam perjalanan sejarah kehidupan penulis.Semoga Allah senantiasa melimpahkan keberkahan kepada kita semua.

Pekanbaru, 17 juni 2022 Penulis

Annisa Hilfa Hamajah Sa NIM.11811223352

(9)

vii

PERSEMBAHAN

Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT atas taburan cinta dan kasih sayang-Mu telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku dengan cinta. Atas Karunia Serta kemudahan Yang engkau

Berikan akhirnya Skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam selalu terlimpahkan keharibaan Rasulullah Muhammad SAW Beserta

keluarga dan para sahabatnya.Aamiin ya rabbal’aalamiin

Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat kukasihi Dan kusayangi

Ibunda dan Ayahanda Tercinta

Sebagai tanda bakti,hormat,dan rasa terima kasih yang tiada terhingga, kupersembahkan karya kecil ini kepada Ibu dan Ayah yang telah memberikan

cinta dan Kasih sayang, Doa Terbaik,dukungan,semangat,dan menyisihkan finansialnya,sehingga saya bisa menyelesaikan masa studi saya. Cinta dan kasih

yang tiada terhingga yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat Ibu dan Ayah bahagia, karna kusadar selama ini belum bisa berbuat yang lebih. Untuk Ibu dan Ayah yang selalu membuatku termotivasi dan selalu menyirami kasih sayang, selalu mendoakanku,selalu menasehatiku menjadi

lebih baik,Terimakasih Ibu..Terimkasih Ayah.

Dosen pembimbing Tugas Akhir

Ibu Dr.Hj.Nelvawita,S.Ag.,M.A selaku dosen pembimbing tugas akhir saya, terimaksih banyak karena memberikan tenaga,waktu dan pikiran untuk membimbing dan mengarahkan skripsi saya hingga saya dinyatakan lulus.

(10)

viii ABSTRAK

Annisa Hilfa Hamajah SA (2022) : Pengaruh Penggunaan Media Gambar dalam Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas X

Materi Dinamika Litosfer di Madrasah Aliyah Swasta Kepenuhan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan media Gambar terhadap hasil belajar siswa kelas X di Madrasah Aliyah Swasta Kepenuhan. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPS yang terdiri dari 2 kelas kontrol dan eksperimen yang berjumlah 51 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Tes, Observasi, dan Dokumentasi. Teknik analisis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah Statistik Deskriptif dan Analisis Inferensial yang terdiri dari Uji Normalitas, Uji Homogenitas, uji-t, dan uji effect size.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media Gambar diperoleh rata-rata atau mean kategori lebih baik dibandingkan kelas kontrol, pada kelas kontrol sebesar 52,29 sedangkan pada kelas eksperimen diperoleh sebesar 84,62. Berdasarkan analisis uji t antara kelas kontrol dan eskperimen dan kelas kontrol diperoleh signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05) yaitu berarti Ha diterima H0 di tolak. Berdasarkan uji effect size di peroleh nilai sebesar 0,97 lebih besar dari 0,14 (0,36>0,14) yaitu large (besar) artinya tingginya pengaruh penggunaan media gambar dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi dinamika litosfer dikelas X IPS1 semester II Madrasah Aliyah swasta kepenuhan T.A 2021/2022.

Kata Kunci : Pengaruh, Media Gambar, Hasil Belajar.

(11)

ix ABSTRACT

Annisa Hilfa Hamajah SA (2022): The Effect of Using Picture Media in Increasing Student Learning Achievement on Lithosphere Dynamics Lesson of Geography Subject at the Tenth Grade of Private Islamic Senior High School Kepenuhan

This research aimed at finding out the effect of using picture media in increasing student learning achievement at the tenth grade of Private Islamic Senior High School Kepenuhan. It was a quasi-experimental research. The subjects of this research were the tenth-grade students of Social Science consisting of 2 groups—

control and experiment, and 51 students. Test, observation, and documentation were the techniques of collecting data. The techniques of analyzing data were descriptive statistics and inferential analysis consisting of normality test, homogeneity test, t-test, and effect size test. Based on the research findings, it could be concluded that the mean of picture media use in the experimental group was better than the control group, the mean of control group was 52.29 and the experimental group was 84.62. Based on the analysis of t-test between control and experimental groups, the significance 0.000 was lower than 0.05 (0.000<0.05), and it meant that Ha was accepted and H0 was rejected. Based effect size test, the score obtained 0.97 was higher than 0.14 (0.36>0.14), it was large, and it meant that the high effect of using picture media in increasing student learning achievement on Lithosphere Dynamics lesson at the tenth grade of Social Science 1 at Private Islamic Senior High School in the second semester of the Academic Year of 2021/2022.

Keywords: Effect, Picture Media, Learning Achievement

(12)

صخلم

ءاسنلا افلح هاجاماه اس

، ) ٢٠٢٢ ( مادختسا ﲑث : لا طئاسو

روص ﲔسﲢ ﰲ جئاتن

ملعت

ذيمﻼتلا ايفارغﳉا ةدام ﰲ فصلل

١٠ ﰲ ةدام

ﰲ يرخصلا فﻼغلا تايمانيد ﳌا

ةسرد ناثلا ةيو

ناهونفك ةيلهﻷا ةيمﻼسﻹا

ي

ذه فده ا

لا ثحب ﱃإ ةفرعم ملعتلا جئاتن ىلع ويديفلا طئاسو مادختسا ﲑث ىدم

فصلا ذيمﻼتل ١٠٢

ﰲ ﳌا ةسرد ناثلا ناهونفك ةيلهﻷا ةيمﻼسﻹا ةيو وه ثحبلا نم عونلا اذه .

.ةبرﲡ هبش يف نوكراشﳌا

ه ذيمﻼت ةيعامتجﻻا مولعلا ﰲ رشاعلا فصلا يذلا

ن نوكتي نو نم ﲔفص

طباض ﱯيرﲡو و امهعومﳎ غلبي

٥١ يف ت ايبلا عﲨ تاينقت .اًصخش ه

ةظحﻼﳌاو رابتخﻻا يه

.قيثوتلاو و

مدختسا ﱵلا ت ايبلا ليلﲢ ةينقت ت

اه ثحابلا ة يفه ليلحتلاو يفصولا ءاصحﻹا يه

رابتخاو سناجتلا رابتخاو ةيعيبطلا ةلاﳊا رابتخا نم نوكتي يذلا ﱄﻻدتسﻻا

t

مجح رابتخاو

ب .ﲑثأتلا لا جئاتن ىلع ًءان ب

ثح ةئف ىلع لصح ويديفلا طئاسو مادختسا نأ جاتنتسﻻا نكﳝ ،

ةطسوتم نم لضفأ

فصلا ضلا ا طب ﰲ تناك ثيح ، فصلا

ضلا ا طب يه ٥٢٫٢٩ تناك امنيب

ﰲ صلا ف ﱯيرجتلا يه ٨٤٫٦٢ . رابتخا ليلﲢ ىلع ًءانب و

t

ﲔب ﲔفص طباض ﱯيرﲡو ﰎ ،

صﳊا ةيﳘأ نأ ىلع لو ٠٫٠٠٠

نم لقأ تناك ٠٫٠٥

) ٠٫٠٠٠

>

٠٫٠٥ ( ﲏعي اﳑ ، نأ

ةيضرفلا

ةليدبلا لوبقم ة دودرم ةيئدبﳌا ةيضرفلاو ﲑثأتلا مجح رابتخا ىلع ًءانب .

ةميق ىلع لوصﳊا متي ،

٠٫٩٧ نم ﱪكأ يهو ، ٠٫١٤

) ٠٫٣٦ <

٠٫١٤ ( ، يهو ةﲑبك نأ ﲏعي اﳑ ، كانه

ﲑث ا ﲑبك ا

ملعت جئاتن ﲔسﲢ ﰲ روصلا طئاسو مادختسﻻ ذيمﻼتلا

ةدام ﰲ يرخصلا فﻼغلا تايمانيد

ﰲ ةيعامتجﻻا مولعلا ﰲ رشاعلا فصلا ١

ل ﱐاثلا يساردلا لصفل ﰲ

ﳌا ةسرد ناثلا ةيمﻼسﻹا ةيو

ناهونفك ةيلهﻷا ردلا ماعلل

يسا ٢٠٢١ - ٢٠٢٢ .

تاملكلا ةيساسﻷا

ﲑثأتلا : ، لا طئاسو روص

، ئاتن ج ملعتلا

x

(13)

xi

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN ...i

PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

KATA PENGANTAR ...iv

PERSEMBAHAN ...Vii ABSTRAK ... Viii DAFTAR ISI ... Xi DAFTAR TABEL ... Xiii DAFTAR GAMBAR ... Xiv DAFTAR LAMPIRAN ... Xv BAB.I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Batasan Masalah... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN TEORI ... 10

A. Kajian Teori ... 10

B. Penelitian Relevan ... 24

C. Konsep Operasional ... 28

D. Asumsi Dasar ... 29

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

A. Jenis Penelitian ... 32

B. Waktu dan Tempat Penelitian ... 32

C. Populasi Dan Sampel Penelitian ... 32

D. Variabel Penelitian ... 32

E. Teknik Pengumpulan Data ... 34

F. Instrumen Penelitian... 36

(14)

xii

G. Teknis Analisis Data ... 40

BAB.IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 46

A. Deksripsi Lokasi Penelitian ... 46

B. Data Hasil Penelitian ... 54

C. Analisis instrumen Penelitian ... 56

D. Analisis Data ... 61

E. Pembahasan ... 69

BAB.V PENUTUP ... 73

A. Kesimpulan ... 73

B. Saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 75

LAMPIRAN ... 76

(15)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Populasi Penelitian ... 33

Tabel III.2 Sampel Penelitian ... 34

Tabel III.3 Klasifikasi Daya Pembeda ... 39

Tabel III.4 Klasifikasi Tingkat Kesukaran ... 40

Tabel III.5 Standar pengambilan keputusan dalam Uji Effect Size ... 44

Tabel IV.1 Daftar Nama Guru ... 52

Tabel IV.2 Daftar Nama staff dan Karyawan Mas Kepenuhan ... 53

Tabel IV.3 Data Pre Test Dan Post Test Kelas Eksperimen ... 54

Tabel IV.4 Data Pre Test Dan Post Test Kelas Kontrol ... 55

Tabel IV.5 Hasil Uji Validitas ... 57

Tabel IV.6 Hasil Uji Reliabilitas ... 59

Tabel IV.7 Hasil Uji Daya Pembeda ... 60

Tabel IV.8 Hasil Uji Tingkat Kesukaran ... 61

Tabel IV.9 Hasil Deskriptif Data Hasil Belajar Siswa ... 62

Tabel IV.10 Hasil Uji Normalitas Dengan Chi-kuadrat... 64

Tabel IV.11 Hasil Uji Homogenitas Dengan levene ... 65

Tabel IV.12 Hasil Uji t Tidak Berpasangan ... 66

Tabel IV.13 Hasil Analisis T-Test Paired Samples Statistics ... 67

Tabel IV. 14 Hasil Uji T-test Paired Samples Test ... 68

(16)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Peta Lokasi Penelitian ... 46 Gambar 4.2 Denah Lokasi Penelitian... 47

(17)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ... 76

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 81

Lampiran 3. Lembar observasi ... 87

Lampiran 4. Instrumen Soal ... 89

Lampiran 5. Dokumentasi Berkas ... 103

Lampiran 6.Dokumentasi Gambar ... 110

Lampiran 7 Dokumentasi Foto ... 116

(18)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan suatu bangsa.

Karena pendidikan adalah proses transformasi budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya termasuk di dalamnya keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai-nilai serta pola-pola perilaku tertentu. Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan pemerintah, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hidup, untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang.1

Masalah pendidikan dan pengajaran merupakan masalah yang cukup kompleks dimana banyak faktor yang ikut mempengaruhinya.Salah satu faktor tersebut di antaranya adalah guru. Guru merupakan komponen pengajaran yang memegang peranan penting dan utama, karena keberhasilan proses pembelajaran sangat ditentukan oleh faktor guru. Disamping peranan guru yang sangat penting dalam mencapai hasil belajar yang diharapkan, kemampuan siswa dalam memahami pelajaran juga tidak bisa ditinggalkan.2

Guru adalah pemegang peran sentral dalam proses pembelajaran yang harus menguasai empat kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi social dan kompetensi prosesional.

1 Binti Maunah. 2009. Landasan Pendidikan. Yogyakarta: Teras. Hlm. 5

2 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Kencana Prenada Media, 2011), hal. 135

(19)

2

Keberadaan guru ini sangat mempengaruhi proses dan hasil belajar peserta didik.Belajar dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan-perubahan pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik peserta didik. Hasil belajar yang paling nampak yaitu hasil belajar pada aspek kognitf dapat dilihat dari nilai-nilai yang diperoleh peserta didik dalam kurung waktu tertentu.

Hasil belajar adalah akumulasi kegiatan belajar mengajar dalam bentuk pemberian ujian oleh guru sehingga akan diketahui hasil belajar dan mengajar yang dilakukan siswa dan guru.Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor dari dalam diri siswa itu dan faktor yang datang dari luar siswa terutama kemampun yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai. Seperti yang dikemukakan oleh Clark (1981) bahwa hasil belajar siswa di sekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan.

Di samping faktor kemampun yang dimiliki siswa, juga ada faktor lain, seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunaan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis. Faktor tersebut banyak menarik perhatian para ahli pendidikan untuk diteliti, seberapa jauh kontribusi atau sumbangan yang diberikan oleh faktor tersebut terhadap hasil belajar siswa. Adanya pengaruh dari dalam diri siswa, merupakan hal yang logis dan wajar, sebab hakikat perbuatan belajar adalah perubahan tingkah laku individu yang diniati dan disadarinya. Siswa harus merasakan adanya

(20)

suatu kebutuhan untuk belajar dan berprestasi. Ia harus berusaha mengarahkan segala daya upaya untuk mencapainya.

Hasil belajar yang dapat diraih masih juga bergantung dari lingkungan.

Artinya, ada faktor-faktor yang berada diluar dirinya yang dapat menentukan atau mempengaruhi hasil belajar yang dicapai. Salah satunya adalah lingkungan belajar yang paling dominan mempengaruhi hasil belajar di sekolah, ialah kualitas pengajaran. Yang dimaksud dengan kualitas pengajaran adalah tinggi rendahnya atau efektif tidaknya proses belajar- mengajar dalam mencapai tujuan pengajaran. Oleh sebab itu hasil belajar siswa di sekolah dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan kualitas pengajaran.

3 Hasil belajar yang maksimal tentu menjadi tolak ukur keberhasilan dari proses pembelajaran. Profesionalisme seorang guru sangat dibutuhkan guna terciptanya proses pembelajaran kreatif, efektif, dan efisien dalam pengembangan kemampuan siswa yang memiliki karakteristik yang beragam.

Permasalahan yang terjadi adalah dikarenakan para guru di sekolah kurang memiliki waktu untuk menyiapkan media yang beragam untuk menunjang proses belajar mengajar.

Guru sebagai fasilitator dalam pendidikan harus mampu menumbuhkan minat belajar siswa. Kendala yang sering dialami oleh seorang guru antara lain adalah menyiapkan media yang baik guna membantu memperlancar penyampaian pesan agar tersampaikan dengan maksimal. Karena para guru

3 Miftakhul norman arif, efektivitas penggunaan media vcd dan gambar cetak dalam pembelajaran geografi terhadap hasil belajar siswa pokok bahasan kondisi fisik wilayah indonesia pada kelas viii semester i di smp negeri 5 semarang tahun pelajaran 2007/2008, hal.25-26

(21)

sudah disibukkan dengan urusan rumah tangga yang lebih menyita waktu.

Frekuensi penggunaan media cukup jarang digunakan di dalam proses belajar mengajar di kelas X IPS Madrasah Aliyah Swasta Kepenuhan.

Salah satu media yang mudah didapat ataupun dibuat oleh guru antara lain ialah media gambar. Media gambar dipilih karena mudah dibuat dan sederhana. Melihat keterbatasan pendidik untuk menyiapkan media yang rumit maka media gambar diharapkan dapat membantu dalam proses memahamkan siswa terhadap materi ajar ―dinamika Litosfer‖. Media gambar dapat menunjukkan sketsa suasana yang berkaitan dengan materi pelajaran yang sedang disampaikan, untuk dapat membantu siswa mengungkapkan informasi yang terkandung dalam masalah. Hubungan antara komponen dalam masalah tersebut dapat terlihat dengan lebih jelas dengan bantuan gambar ini. Media gambar berfungsi untuk mempermudah siswa membuat bayangan tentang suatu suasana peristiwa yang sedang mereka pelajari.

Daryanto mengemukakan bahwa Media gambar itu pada dasarnya membantu mendorong para siswa dan dapat membangkitkan minatnya pada pelajaran. Membantu mereka dalam mengembangkan kemampuan berbahasa,kegiatan seni, dan pernyataan kreatif dalam bercerita, dramatisasi, bacaan,penulisan,melukis dan menggambar serta membantu mereka menafsirkan dan mengingat-ingat isi materi bacaan dari buku teks.4

Islam juga mengajarkan kepada umatnya bahwa dalam mengajarkan ilmu kepada seseorang juga dianjurkan untuk menggunakan alat bantu atau

4 Daryanto, Media Pembelajaran, (Yogyakarta: Gava Media, 2010), hal. 107

(22)

media.Agar penyampaian pelajaran dapat diperjelas. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surah An-nahl ayat 44 yang berbunyi :

ِجَُِّْٰبۡىبِب ِزُب ُّزىا َو

َُ ۡو ُزانَفَخََ ٌُۡهايَؼَى َو ٌِۡهَُۡىِا َه ِّزُّ بٍَ ِِباْيِى ََُِِّبُخِى َز ۡمِّذىا َلَُۡىِا بَْۡى َزَّۡا َو ؕ

Artinya : Bukti-bukti (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al-Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan.

Pada ayat di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa dalam menyampaikan pelajaran, baik berupa informasi maupun pesan, agar dapat diterima maka Allah mengajarkan kita dua media, yaitu: visual seperti bukti- bukti/mu’jizat. Kedua berupa isi kitab-kitab suci. Al-bayyinat (bukti/mu’jizat) adalah merupakan media visual yang relatif dapat menjelaskan lebih kongkrit dan realistis.Sama halnya seperti gambar, dimana akan mempengaruhi hasil Belajar.

Dengan demikian pembelajaran dengan menggunakan media sebagai penghantar materi dapat menjadi salah satu alternatif keberhasilan proses belajar-mengajar karena melalui pembelajaran yang aktif akan mampu meningkatkan efektivitas pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan media yang tepat akan mengutamakan kerjasama antar peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Menggunakan media pembelajaran dapat mengubah peran tenaga pendidik, dari yang berpusat pada tenaga pendidiknya ke pengelolaan peserta didik yang aktif. Salah satunya adalah penggunaan media gambar dalam memberikan stimulus respon pada

(23)

peningkatan minat belajar siswa. Melalui gambar dapat menghantarkan materi yang bersifat abstrak menjadi konkrit.

Dengan demikian, setelah penulis melakukan studi pendahuluan di Madrasah aliyah swasta Kepenuhan,penulis menemukan gejala-gejala proses pembelajaran yang kurang dipahami, yaitu ditandai dengan hal-hal sebagai berikut:

1. Siswa tidak aktif dalam mengikuti pembelajaran.

2. Kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran.

3. Masih ada siswa yang memperoleh nilai rata-rata dibawah KKM 73 4. Tidak adanya variasi media dalam pembelajaran.

5. Keengganan siswa untuk berpikir aktif.

Berdasarkan hasil observasi awal tersebut diperlukan perbaikan yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam mengikuti proses pembelajaran Geografi. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran geografi adalah dengan membuat variasi media pembelajaran salah satunya yaitu menerapkan penggunaan media gambar Agar memudahkan penyampaian dan pemahaman materi dinamika planet bumi Guna meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Pengaruh Penggunaan media gambar dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada mata pelajaran Geografi Kelas X materi dinamika litosfer Di Madrasah Aliyah Swasta kepenuhan.”

(24)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Masih adanya siswa yang memperoleh nilai rata-rata dibawah KKM 73

2. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran belum maksimal C. Batasan Masalah

Berdasarkan beberapa permasalahan diatas, maka peneliti perlu membatasi permasalahan yang akan di teliti. Dalam penelitian ini lebih di tekankan pada : ―Apakah ada pengaruh Penggunaan media gambar dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada mata pelajaran Geografi Kelas X materi dinamika litosfer Di Madrasah Aliyah Swasta kepenuhan.‖

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara Penggunaan media gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada mata pelajaran Geografi Kelas X materi Dinamika litosfer Di Madrasah Aliyah Swasta kepenuhan..?

(25)

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui pengaruh Penggunaan media gambar dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada mata pelajaran Geografi Kelas X materi dinamika litosfer Di Madrasah Aliyah Swasta kepenuhan.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

a) Adanya penggunaan Media gambar untuk meningkatkan Hasil Belajar siswa serta mampu untuk memaknai konteks dunia nyata yang berhubungan dengan materi Geografi.

b) Membangun dan mengembangkan pemahaman siswa, khususnya pada materi Dinamika litosfer

2. Bagi Guru

a) Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai inovasi serta penyempurnaan proses pembelajaran.

b) Sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik.

3. Bagi Peneliti

a) Mendapatkan pengalaman menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan target pembelajaran.

(26)

b) Mendapatkan pengalaman melaksanakan pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran geografi.

c) Diharapkan dapat menambah wawasan atau pengetahuan peneliti khususnya dalam menyusun skripsi untuk menyelesaikan studi di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

(27)

10 BAB II KAJIAN TEORI

A. Kajian Teoritis 1. Media Gambar

a) Pengertian Media Gambar

Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting. Karena dalam kegitan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara.Media merupakan alat saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara yaitu perantara sumber pesan dengan penerima pesan.5

Menurut Sadiman, dkk. Bentuk umum dari media gambar terangkum dalam pengertian media grafis. Media grafis adalah suatu media berbasis visual yang terdiri dari simbol-simbol, gambar, titik, garis untuk menggambarkan dan merangkum suatu ide dan peristiwa.

Media gambar adalah suatu perantara yang paling umum dipakai. Dia merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan dapat dinikmati dimana-mana.6

Gambar ini merupakan alat visual yang efektif karena dapat divisualisasikan sesuatu yang akan dijelaskan dengan lebih konkrit

5Susilana Rudi, Media Pembelajaan, (Bandung: Wacana Prim, 2009) hal.6

6 Arief S, Sadiman, dkk. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya.(Jakarta: Rajawali pers, 2011). hlm. 28- 29.

(28)

dan realistis. Informasi yang disampaikan dapat dimengerti dengan mudah karena hasil yang diragakan lebih mendekati kenyataan melalui foto yang diperlihatkan kepada anak-anak, dan hasil yang diterima oleh anak-anak akan sama.

Diantara media pembelajaran, media gambar adalah media yang paling umum dipakai. Hal ini dikarenakan siswa lebih menyukai gambar dari pada tulisan, apalagi jika gambar dibuat dan disajikan sesuai dengan persyaratan yang baik, sudah tentu akan menambah semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

Dalam menggunakan media hendaknya guru memperhatikan sejumlah prinsip tertentu agar penggunaan media tersebut dapat mencapai hasil yang baik. Adapun prinsip-prinsipnya antara lain adalah:

1) Menentukan jenis media dengan tepat

2) Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat 3) Menyajikan media dengan tepat

4) Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, empat dan situasi yang tepat.7

Penggunaan media gambar sebaiknya harus disesuaikan dengan kematangan siswa. Gambar yang dijadikan media hendaknya dalam hala-hal sebagai berikut:

7 Nana Sudjana, Proses Belajar Mengajar, (Bandung:PT Remaja Roesdakarya, 1991),hal.104

(29)

1) Warna harus menarik minat siswa, karena pada umumnya siswa petama kali melihat warna, kemudian ditafsirkannya 2) Ukuran nya harus seimbang

3) Jarak suatu objek lainnya harus jelas

4) Suatu gambar hendaknya harus menunjukan gerakan gambar hendaknya disesuaikan dengan urutan tertentu dan dihubungkan dengan masalah yang luas.

Didalam proses pembelajaran, ada enam hal yang harus diperhatikan oleh guru dalam menggunakan media gambar, yaitu:

1) Seorang guru harus memperhatikan kejelasan materi yang digambarkan / dituliskan

2) Seorang guru harus yakin bahwa semua murid dapat melihat sketsa itu dan menghilangkan segala yang merintangi pandangan mereka

3) Menggunakan beraneka raga warna supaya lebih menarik 4) Keaslian gambar, sumber yang digunakan hendaklah

menunjukkan keaslian atas situasi yang sederhana.

5) Gambar harus membawa pesan yang cocok untuk tujuan pengajaran yang sedang dibahas, bukan dari segala bagusnya saja tetapi yang enting gambar tersebut membawa pesan tertentu.

(30)

6) Gambar harus dinamis sesuai dengan aktifitas tertentu.8 b) Macam-macam Media Gambar

Menurut para ahli, media berbasis pictotial atau gambar ada berbagai macam. Media gambar yang banyak digunakan dalam proses pembelajaran, antara lain adalah sebagai berikut:

1) Foto

Foto merupakan potret nyata obyek atau peristiwa yang diambil melalui kamera. Maka foto merupakan media pembelajaran yang sangat realistik (kongret). Pengertian foto dalam bukunya Arief S dkk yang berjudul ―Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya‖ menyatakan bahwa gambar atau foto merupakan tangkapan visual dari suatu objek, benda atau peristiwa yang disajikan melalui foto/gambar.9 2) Poster

Poster adalah ilustrasi gambar yang dibuat dengan ukuran besar, bertujuan menarik perhatian, isi atau kandungannya berupa bujukan atau mempengaruhi orang, berisi motivasi, gagasan, atau peristiwa tertentu. Poster juga biasa digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu.

3) Peta dan denah

Peta merupakan gambaran dari permukaan bumi yang mempresentasikan keadaan permukaan bumi seperti daratan,

8 Fuad Bin Abdul Aziz Al-Syahab, Quantum Teaching, (Jakarta: Zikrul Hakim, 2002), hal.108

9 https://www.google.co.id/amp/cecepkustandi.wordpress.com/2016/05 /04/media gambar/amp/#ampshare

(31)

sungai, gunung, dll. Peta ataupun denah berisi informasi mengenai suatu daerah tertentu.10

c) Manfaat media gambar

Pada dasarnya, manfaat yang diperoleh dari penggunaan gambar sebagai media sama dengan penggunaan media pembelajaran pada umumnya, hal ini mengacu pada suatu pengertian bahwa gambar merupakan media pembelajaran sehingga manfaat yang diperolehnya sama. Penggunaan media pembelajaran secara umum termasuk pada penggunaan media gambar dengan baik dapat berguna untuk:

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis.

2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra.

3) Penggunaan media yang bervariasi dan tepat dapat mengatasi sikap pasif dari siswa.

4) Dengan penggunaan media guru dapat menyampaikan materi dengan persamaan pengalaman dan persepsi untuk setiap siswa.11

d) Kelebihan Dan Kelemahan Penggunaan Media gambar 1) Kelebihan Media Gambar:

a) Sifatnya konkrit, gambar lebih realitis menunjukkan masalah dibandingkan dengan verbal semata

10 Arief S, Sadiman, dkk. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya.

(Jakarta: Rajawali pers, 2011). Hal.29-48

11 Arief S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 2010), hal. 17-18

(32)

b) Gambar dapat menngatasi batasan ruang dan waktu. Peristiwa- peristiwa yang terjadi dimasa lampau bisa kita lihat seperti apa adanya.

c) Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.

d) Gambar dapat memperjelas suatu masalah.

e) Siswa mudah memahaminya.

f) Bisa menampilkan gambar, grafik atau diagram.

g) Bisa dipergunakan di dalam kelas, dirumah maupun dalam perjalanan dalam kendaraan.

h) Dapat dipergunakan tidak hanya untuk satu orang.

i) Dapat dipergunakan untuk memberikan umpan balik 2) Kelemahan Media Gambar

a) Gambar hanya menekankan persepsi indera mata.

b) Gambar benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran.

c) Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.

d) Gambar sulit dicari karena sejarah mempelajari masa lalu, dan kejadian masa lalu sulit untuk diabadikan.

e) Tidak semua kejadian masa lalu dapat dibuat gambarnya.12 e) Langkah-Langkah Penggunaan Media gambar

Sebelum menggunakan media gambar dalam proses pembelajaran, seorang guru harus memperhatikan langkah-langkah

12 Arif S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan ( Pengertian, Pengembangan, dan pemanfaatannya ), (Jakarta: Pustekom Dikbud dan PT. RajaGrafindo Persada, 2002) hal. 29 - 30

(33)

menggunakannya, agar pembelajaran dengan menggunakan media dapat berjalan dengan baik. Adapun yang harus di perhatikan oleh seorang guru dalam menggunakan media gambar diantaranya adalah :

1) Objektifitas

Unsur objektifitas dalam memilih media pengajaran harus dihindarkan.Artinya guru tidak boleh memilih media atas dasar kesenangan pribadi, media pengajaran menunjukkan keaktifan dan efesiensi yang tinggi maka guru jangan merasa bosan menggunakannya.

2) Program pengajaran

Program pengajaran yang akan disampaikan kepada anak didik harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku baik isinya atau strukturnya.

3) Kualitas teknis 4) Situasi dan kondisi

5) Keaktifan dan efesiensi penggunana media. Keefektifan berkenaan dengan hasil belajar yang dicapai, sedangkan efesiensi berkenaan dengan proses pencapaian hasil belajar.

Langkah-langkah Penggunaan media Gambar :

1) Guru menggunakan gambar sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan siswa.

2) Guru memperlihatkan gambar kepada siswa di depan kelas 3) Guru menerangkan pelajaran dengan menggunakan gambar

(34)

4) Guru mengarahkan perhatian siswa pada sebuah gambar sambil mengajukan pertanyaan kepada siswa secara satu persatu

5) Guru memberikan tugas kepada siswa.13 2. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Belajar dan mengajar sebagai suatu proses mengandung tiga unsur, yakni tujuan pengajaran, pengalaman, dan hasil belajar.

Hubungan ke tiga unsur tersebut dapat dilihat pada diagram berikut : Tujuan Intruksional

Pengalaman Hasil Belajar Diagram.1

Diagram diatas menunjukkan bahwa kegiatan penilaian dinyatakan oleh garis c, yakni suatu tindakan untuk melihat sejauh mana tujuan instruksional telah dicapai atau dikuasai oleh siswa dalam bentuk hasil belajar. Tujuan instruksional adalah perubahan tingkah laku yang diinginkan pada siswa.14

13 R. Angkowo Kosasih, Optimalisasi Media Pembelajaran, (Jakarta: Grasindo, 2007)

14 Nana Sudjana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014). hlm. 2

(35)

Nana Sudjana menyatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku dari yang tidak bisa menjadi bisa, tidak tahu menjadi tahu, tidak mampu menjadi mampu. Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar mencakup tiga aspek, yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

Menurut Suharsimi Arikunto hasil belajar atau bisa disebut nilai akhir merupakan cerminan dari keberhasilan belajar. Proses belajar mengajar bertujuan untuk mengembangkan dan mengoptimalkan kemampuan peserta didik. Hasil belajar juga digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik.

Meninjau dari definisi-definisi diatas dapat kita simpulkan bahwa hasil belajar pada hakekatnya adalah perubahan tingkah laku yang mengacu pada peningkatan pengetahuan, kemampuan yang menjadi tujuan instruksional dalam proses pembelajaran. Cerminan kemampuan dari peserta didik dalam menguasai materi belajar.

Cerminan dari keberhasilan guru dalam mengajar.

b. Ranah Penilaian Hasil Belajar

Penilaian diartikan sebagai proses menentukan nilai dari suatu obyek. Harga atau nilai suatu obyek memerlukan ukuran atau kriteria untuk menentukannya. Ciri penilaian yaitu adanya objek atau program yang dinilai dan adanya kriteria sebagai dasar untuk membandingkan antara kenyataan (apa adanya) dengan kriteria (apa harusnya). Inti

(36)

penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu.

Benyamin Bloom dalam bukunya Nana Sudjana yang berjudul

―Penilaian Proses Hasil Belajar mengajar‖ menyatakan ada tiga ranah dalam penilaian hasil belajar, sebagai berikut:

1) Ranah Kognitif

Ranah kognitif mengacu pada hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek. Hasil belajar intelektual terdiri dari enam aspek yakni, pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama yakni pengetahuan dan pemahaman merupakan kemampuan kognitif tingkat rendah. Keempat aspek terakhir yakni aplikasi, analisis, sintesis, dan kreasi merupakan kemampuan kognitif tingkat tinggi.

2) Ranah Afektif

Ranah afektif yaitu penilaian yang mengacu pada sikap.

Penilaian sikap terdiri dari lima aspek, yaitu, penerimaan, reaksi, penilaian, organisasi (menghubungkan satu nilai dengan nilai lain), internalisasi (keterpaduan semua sistem nilai yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah laku seseorang.

3) Ranah Psikomotorik

Hasil belajar dalam ranah psikomotorik berkenaan dengan kemampuan bertindak dan keterampilan. Keterampilan atau

(37)

kemampuan bertindak setelah ia menerima pengalaman belajar tertentu.15

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Kegiatan belajar dilakukan oleh setiap siswa, karena melalui belajar mereka memperoleh pengalaman dari situasi yang dihadapinya. Dengan demikian belajar berhubungan dengan perubahan dalam diri individu sebagai hsil pengalamannya di lingkungan. Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita bedakan menjadi dua macam:

1) Faktor Internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa, meliputi dua aspek yakni:

a. Aspek Fisiologis

Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah dapat menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang dipelajarinya pun kurang atau tidak membekas.

b. Aspek Psikologis

15 Nana Sudjana, Penilaian Proses Hasil Belajar mengajar, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

2014), hal.30-33

(38)

Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualits perolehan pembelajaran siswa. Namun, di antara faktor-faktor rohaniah siswa yang pada umumnya dipandang lebih esensial itu adalah sebagai berikut:

1) Tingkat kecerdasan atau intelegensi siswa

Intelegensi pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat. Jadi, intelegensi sebenarnya bukan persoalan otak saja, melainkan juga kualitas organ-organ tubuh lainnya. Akan tetapi, memang harus diakui bahwa peran otak dalam hubungan dengan intelegensi manusia lebih menonjol dari pada peran organ-organ tubuh lainnya, lantaran otak merupakan .menara pengontrol. hampir seluruh aktifitas manusia. Tingkat kecerdasan atau intelegensi (IQ) siswa tak dapat diragukan lagi, sangat menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Ini bermakna, semakin tinggi kemampuan intelegensi seorang siswa mak semakin besar peluangnya untuk memperoleh sukses.

2) Sikap siswa

(39)

Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon (response tendency) dengan cara yang relatif tetap terhadap objek, orang, barang,dan sebgainya, baik secara positif maupun negatif. Sikap merupakan faktor psikologis yang kan mempengaruhi belajar. Dalam hal ini sikap yang akan menunjang belajar seseorang ialah sikap poitif (menerima) terhadap bahan atau pelajaran yang akan dipelajari, terhadap guru yang mengajar dan terhadap lingkungan tempat dimana ia belajar seperti: kondisi kelas, teman-temannya, sarana pengajaran dan sebagainya.16

3) Bakat Siswa

Secara umum, bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Dengan denikian, sebetulnya setiap orang mempunyai bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai Hasil sampai ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing- masing. Jadi, secara global bakat mirip dengan intelegens.Itulah sebabnya seorang anak yang

16 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), Cet. Ke-2, hal.84.

(40)

berintelegensi sangat cerdas (superior) atau cerdas luar bisa (very superior) disebut juga sebagai gifted, yakni anak berbakat intelektual.

4) Minat siswa

Secara sederhana minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi seseorang terhadap sesuatu. Minat dapat mempengaruhi kualits pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu.17

2) Faktor eksternal (faktor dari luar diri siswa), terdiri dari factor lingkungan dan faktor instrumental sebagai berikut:

a) Faktor-faktor Lingkungan

Faktor lingkungan siswa ini dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu: faktor lingkungan alam/non sosial dan faktor lingkungan sosial. Yang termasuk faktor lingkungan non sosial/alami ini ialah seperti: keadaan suhu, kelembaban udara, waktu (pagi, siang, malam), tempat letak gedung sekolah, dan sebagainya. Faktor lingkungan sosial baik berwujud manusia dan representasinya termasuk budayanya akan mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa.

b) Faktor-faktor Instrumental

17 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru,(Bandung: Pt.Remaja rosdakarya,2005), hal. 136.

(41)

Faktor instrumental ini terdiri dari gedung/sarana fisik kelas, sarana/alat pengajaran, media pengajaran, guru dan kurikulum/materi pelajaran serta strategi belajar mengajar yang digunakan akan mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa.18

3. Materi Dinamika Litosfer a. Batuan penyusun Litosfer

1) Batuan Beku 2) Batuan Sedimen 3) Batuan Malihan 4) Pemanfaatan litosfer

b. Pengaruh Tenaga tektonis Terhadap Kehidupan 1) Tektonis Epirogenesa

2) Tektonis Orogenesa

c. Pengaruh Vulkanis Terhadap Kehidupan d. Pengaruh Seisme terhadap Kehidupan

e. Pengaruh Proses Eksogen terhadap kehidupan f. Proses Pembentukan Tanah Dan pemanfaatannya19 B. Penelitian relevan

1. Irwan dan La Harudu ; Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Halu Oleo, UNM

18 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat IAIN, 1992), Cet. Ke-1h. 59-60.

19 Agung Budi Raharjo.2016, Geografi peminatan ilmu-ilmu sosial,(surakarta : CV.Mediatama), hal.147-173

(42)

Geographic Journal, Volume 2 Nomor 2 Maret 2019 Dengan judul

―Meningkatkan Hasil Belajar Geografi Dengan Menggunakan Media Pembelajaran Powerpoint Pada Materi Dinamika Litosfer di Kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Baubau‖. Dalam Penelitian Tindakan kelas ini Aktivitas belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran Powerpoin pada setiap siklus cenderung meningkat. Hal ini ditunjukan dengan skor rata-rata pada setiap siklusnya. Pada siklus I skor rata-rata aktivitas siswa adalah 2,5 dikategorikan cukup dan meningkat pada siklus II menjadi 3,1 yang berkategori baik. 2) Aktivitas mengajar guru dengan mennggunakan media pembelajaran Powerpoint pada setiap siklus cenderung meningkat. Hal ini ditunjukan dengan skor rata-rata pada setiap siklusnya. Pada siklus I skor rata-rata mengajar guru adalah 2,9 dikategorikan cukup dan meningkat pada siklus II menjadi 3,6 yang berkategori baik. 3) Peningkatan hasil belajar geografi siswa Kelas X IPS2 SMA Negeri 1 Baubau meningkat dari ketuntasan belajar sebesar 26%. Hal tesebut ditunjukan oleh ketuntasan pada siklus I sebejar 54% dengan julam siswa tuntas hanya 19 orang dari 35 siswa meningkat menjadi 80% pada ketuntasan belajar siklus II dengan jumlah siswa yang tuntas menjadi 27 orang dari 35 orang siswa.

Jika dihubungkan dengan penelitian penulis memiliki persamaan yaitu sama-sama meneliti tentang hasil belajar,sedangkan perbedaannya adalah pada penelitian terdahulu menggunakan media

(43)

Power Point, sedangkan pada penelitian penulis menggunakan media gambar.

2. Dahniar Harahap : PGSD Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara, Rekognisi: Jurnal Pendidikan dan Kependidikan ISSN 2527- 5259 Vol.1 No.1 Desember 2016 Dengan judul ―penggunaan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa di kelas V MIN Medan Petisah‖.Penelitian ini dilakukan di MIN Medan Petisah dengan subjek penelitian, siswa kelas V sebanyak 37 orang pada tahun pelajaran 2011/ 2012. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap yaitu tahap pratindakan dan tindakan. Tahap tindakan ada dua siklus, siklus I dan siklus II. Tiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, refleksi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Adapun yang membedakan antara siklus I dan siklus II ini adalah terletak pada pengkolaborasian antara metode-metode yang digunakan, pada siklus I dalam proses pembelajaran peneliti menggunakan metode poster comment, setiap siswa bebas untuk mengomentari gambar yang telah diperlihatkan oleh guru, dan hasilnya adalah rata-rata 63 dengan ketuntasan klasikal 49%, sedangkan pada siklus II peneliti menggunakan metode diskusi kelompok dan strategi index card matc, di mana siswa dibagi menjadi 6 kelompok untuk mencocokkan kartu yang berisi gambar-gambar, dan hasilnya adalah rata-rata 89 dengan ketuntasan klasikal 95%. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan terjadi peningkatan hasil belajar siswa dalam belajar setelah diberikan

(44)

pengajaran dan pemahaman materi IPS dengan menggunakan media gambar pada mata pelajaran IPS dikelas V MIN Medan Petisah.

Peningkatan yang diperoleh sebesar 46%.

Jika dihubungkan dengan penelitian penulis memiliki persamaan yaitu sama-sama meneliti tentang hasil belajar dengan menggunakan media gambar,sedangkan perbedaannya adalah penelitian terdahulu merupakan penelitian tindakan kelas, sedangkan penelitian penulis merupakan penelitian Eksperimen

3. Hasnudin,Nim : 1811018300008 alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta fakultas Tarbiyah dan keguruan jurusan PGMI dengan judul Skripsi ―Penggunaan media visual untuk meningkatkan hasil pembelajaran IPS kelas III di MI Miftahul Hidayah Pondok Gede kota Bekasi‖.

Penelitian tersebut merupakan penelitian tindakan kelas (PTK).Data yang di peroleh dari melakukan siklus I dan siklus II dikumpulkan dengan metode pengamatan atau observasi dan tes. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan media visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III di MI Miftahul Hidayah.

Siswa menjadi lebih termotivasi dan aktif dalam proses pembelajaran.

Pada siklus I hasil belajar siswa sebesar 63,25% sedangkan pada siklus II hasil belajar mencapai 86%. Hal ini berarti bahwa terjadi peningkatan sebesar 22,75%. Peningkatan hasil belajar tersebut diikuti dengan pencapaian KKM. Pada siklus I siswa yang belum mencapai

(45)

KKM sebanyak 11 siswa atau 55% sedangkan pada siklus II seluruh siswa atau 100% telah mencapai KKM. Peningkatan nilai tersebut membuktikan adanya peningkatan hasil belajar siswa melalui media visual di MI Miftahul Hidayah Pondok Gede kota Bekasi.

Jika dihubungkan dengan penelitian penulis memiliki persamaan yaitu sama-sama meneliti tentang hasil belajar,sedangkan perbedaannya adalah pada penelitian terdahulu menggunakan media visual, sedangkan pada penelitian penulis menggunakan media gambar.

C. Konsep Operasional

Konsep Operasional Merupakan konsep yang dipergunakan untuk memberikan batasan terhadap konsep dari teoritis, hal ini dioperasionalkan secara spesifik supaya dapat memberikan landasan kongkrit untuk melaksanakan penelitian.Operasional variabel media gambar (X) Kajian ini menekankan pada indikator-indikator sebagai berikut :

1. Guru menerangkan pelajaran dengan menggunakan gambar

2. Guru menggunakan gambar sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan siswa.

3. Gambar dapat dilihat oleh semua siswa.

4. Guru mengarahkan perhatian siswa sambil mengajukan pertanyaan sesuai pokok pembahasan dan gambar yang disajikan.

5. Guru mengarahkan siswa untuk dapat menjelaskan gambar yang disajikan.

(46)

6. Guru membagikan siswa kedalam beberapa kelompok lalu guru memberikan selembar gambar kesetiap kelompok, kemudian guru menyuruh siswa menganalisis maksud dari gambar tersebut.

Operasional variabel (Y) adalah dorongan dari dalam dirinya yang mempengaruhi perilakunya dalam belajar untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik yang dapat diukur dengan indikator sebagai berikut:

1. Istimewa/maksimal : Apabila seluruh bahan pengajaran yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa.

2. Baik sekali/optimal : Apabila sebagian besar (76% s.d. 99%) bahan pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa.

3. Baik/maksimal : Apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 60%

s.d. 75% saja dikuasai oleh siswa.

4. Kurang : Apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 60%

dikuasai oleh siswa.

D. Asumsi dan Hipotesis 1. Asumsi

Pengaruh penggunaan media gambar dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi kelas x materi dinamika litosfer di madrasah aliyah swasta kepenuhan.

2. Hipotesa

Berdasarkan kajian teori dan asumsi di atas maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut :

(47)

Ha: Ada pengaruh penggunaan media gambar dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi kelas x materi dinamika planet bumi di madrasah aliyah swasta kepenuhan.

H0: Tidak ada pengaruh penggunaan media gambar dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi kelas x materi dinamika planet bumi di madrasah aliyah swasta kepenuhan

(48)

31 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitan kuantitatif dengan metode ekperimen dalam bentuk quasi ekperimen (eksperimen semu).Metode quasi eksperimen yaitu metode eksperimen yang tidak memungkinkan peneliti melakukan pengontrolan penuh terhadap semua variabel yang relevan.Pengontrolan hanya dilakukan terhadap satu variabel saja, yaitu variabel yang paling dominan.20

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada tahun ajaran 2021/2022 setelah proposal diseminarkan di Madrasah Aliyah Swasta Kepenuhan dijalan jendral sudirman,sei mas,kecamatan kepenuhan, kabupaten rokan hulu,riau

C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian

Populasi adalah kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup penelitian.21Populasi dalam penelitian ini siswa kelas X ips sekolah menengah atas madrasah aliyah swasta kepenuhan.

20 Nana Syaodih Sukmadinata, 2010. Metode Penelitian Pendidikan,( Bandung : PT.Remaja Rosdakarya), hal 59

21 Suryana, Yaya. 2015. Metode Penelitian Manajemen Pendidikan. (Bandung: Pustaka Setia), Hlm. 248

(49)

TABEL III.1

POPULASI PENELITIAN

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah beberapa bagian kecil atau cuplikan yang diambil dari populasi atau porsi dari suatu populasi.22 Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling, karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.23

Langkah-langkah sebagai berikut :

a) Memilih 1 orang siswa untuk mewakili setiap kelas Ips1 dan Ips2 b) Membagi kertas menjadi dua bagian kemudian tulis pada kertas

tersebut bacaan kelas ekperimen dan kelas kontrol.

c) Gulung kertas tersebut dengan rapi.

d) Kemudian setiap siswa mengambil secara acak kertas yang bertuliskan kelas ekperimen dan kelas kontrol.

22 ibid

23 Sugiyono, 2017.Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.

(Bandung : Alfabeta) ha.120

NO KELAS JUMLAH

1. X IPS1 27

2. X IPS2 24

JUMLAH 51

(50)

e) Terpilihlah kelas eksperimen dan kelas kontrol .

Simple Random Sampling telah ditemukan, maka yang terpilih menjadi kelas eksperimen dengan menggunakan media gambar, sedangkan kelas kontrol menerapkan pendekatan konvensional

TABEL III.2 SAMPEL PENELITIAN

D. Variabel Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian Pengaruh Penggunaan Media, maka dalam penelitian ini penulis mengambil 2 variabel yaitu Media Gambar sebagai variabel (x) dan Hasil Belajar variabel (y).

E. Teknik Pengumpulan Data 1. Tes ( Pretest-Posttest)

Hasil belajar diperoleh melalui teknik pengumpulan data berupa tes. Sebelum menerapkan pembelajaran Dinamika Litosfer dengan menggunakan media gambar (kelompok eksperimen) dan pembelajaran Dinamika Litosfer dengan menggunakan metode konvensional (kelompok kontrol), kedua kelompok masing-masing diberikan soal pretest. Pretes ini bertujuan untuk mengukur

NO KELAS JUMLAH

1 X IPS1 (eksperimen) 27

2 X IPS2 (kontrol) 24

JUMLAH 51

(51)

pengetahuan awal siswa mengenai materi dinamika litosfer. Setelah masing-masing kelompok melakukan proses belajar mengajar dengan perlakuan yang berbeda, setelah itu pada masing-masing kelompok dilakukan postest yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana peningkatan hasil belajar siswa.

Sebelum soal atau tes diujikan kepada sampel, peneliti telah menguji cobakan soal-soal tersebut pada siswa diluar sampel dan menganalisis uji coba soal diantaranya, analisis validitas butir soal, daya pembeda, tingkat kesukaran soal dan reliabilitas butir soal.

Dengan menggunakan instrumen yang valid reliabel dalam pengumpulan data diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid.

Karena instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel.

2. Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.24Observasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengamatan yang dilakukan pada saat penelitian berlangsung.Kegiatan observasi pada penelitian ini merupakan aktivitas guru selama proses pembelajaran. Untuk setiap kali pertemuan, observasi dilaksanakan dengan cara mengisi lembar observasi. Aktivitas peneliti dan aktivitas siswa yang menerapkan

24 Sudaryono. 2017. Metodologi Penelitian. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada), Hlm. 216

(52)

media gambar pada pembelajaran dikelas eksperimen diobservasi langsung oleh peneliti.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan- peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini adalah berbentuk tes.Tes adalah prosedur yang sistematik yang dibuat dalam bentuk tugas-tugas yang distandardisasikan dan diberikan kepada individu atau kelompok untuk dikerjakan, dijawab atau direspon,baik dalam bentuk tertulis, lisan maupun perbuatan.Tes juga dapat dikatakan sebagai pengukur yang mempunyai standar objektif sehingga dapat digunakan untuk mengukur.25

Penelitian ini digunakan alat pengumpulan data yaitu tes awal dan tes akhir.tes awal dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dan tes akhir dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan media gambar, tes terbentuk soal

1. Uji Validitas

Validitas instrumen adalah ketepatan dari suatu instrumen penelitian atau alat ukur terhadap konsep yang akan diatur, sehingga instrumen ini akan memiliki kevalidan dengan taraf yang baik. Valid

25 Adang Jumhur, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, (Bandung : cv pustaka setia), hal.120

(53)

bearti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.26

Kemudian dilakukan validasi butir soal untuk mengetahui dukungan tiap butir soal terhadap seluruh soal yang diberikan.

Dukungan setiap butir soal dinyatakan dalam bentuk kesejajaran atau korelasi dengan tes secara keseluruhan, sehingga untuk mendapatkan validitas suatu butir soal dapat digunakan rumus korelasi, yaitu dengan mengunakan rumus korelasi product moment :

rxy = Koefisien korelasi antara variabel skor butir

∑ x = Jumlah skor butir

∑ y = Jumlah skor total

∑x2 = Jumlah skor butir kuadrat

∑y2 = Jumlah skor total kuadrat

∑xy = Jumlah perkalian skor butir dan skor total N = Jumlah reponden

Setelah didapatkan hasil perhitungannya,maka dibandingkan dengan tabel r Product Moment,dengan taraf signifikan 1%. Jika rxy ≥ rtabel maka valid. Jika rxy ≤ rtabel maka tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

26 Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D,(Bandung:

Alfabeta),hal.122

(54)

Reliabilitas adalah ketepatan suatu tes apabila diteskan pada subjek yang sama. Hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.27

r

Keterangan :

r11 = Koefisien reliabilitas tes K = Banyaknya item

1 = Bilangan konstanta S² = Varians total

P = Proporsi subyek yang menjawab item dengan benar Q = Proporsi subyek yang menjawab item dengan salah(q=1-p)

∑pq = umlah hasil perkalian antara p dan q 3. Uji Daya Pembeda

Daya pembeda item adalah kemampuan suatu butir item tes hasil belajar untuk dapat membedakan antara peserta didik berkemampuan tinggi dengan peserta didik berkemampuan rendah. Angka yang menun-jukan besar daya pembeda disebut indeks daya pembeda (Indeks Dis-crimination).

Untuk mengetahui daya beda maka digunakan rumus:

27 Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D,(Bandung:

Alfabeta),hal.121

(55)

D= - PB

Keterangan : D = Daya Beda

BA = Jumlah siswa kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar atau jumlah benar untuk kelompok atas.

BB = Jumlah siswa kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar, atau jumlah benar untuk kelompok bawah JA = Jumlah siswa kelompok atas

JB = Jumlah siswa kelompok bawah

PA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar (P sebagai indeks kesukaran)

PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar28 TABEL.III.3

Klasifikasi Daya Pembeda

Besar Daya Pembeda Interpretasi

DP ≤ 0 Soal sangat jelek

0,00 < DP ≤ 0,20 Soal jelek 0,21 < DP ≤ 0,40 Soal cukup 0,41 < DP ≤ 0,70 Soal baik 0,71 < DP ≤ 1,00 Soal sangat baik

4. Uji Tingkat kesukaran

Taraf kesukaran tes adalah kemampuan tes tersebut dalam menjaring banyaknya subjek peserta test yang dapat mengerjakan dengan betul. Jika banyak peserta test yang menjawab benar maka

28282828282828

(56)

taraf kesukaran test tersebut tinggi. Sebaliknya jika hanya sedikit yang menjawab benar maka taraf kesukarannya rendah.

Untuk menentukan sukar tidaknya suatu soal maka dilakukan uji tingkat kesukaran dengan rumus:

P =

Keterangan:

P = Indeks kesukaran

B = Banyaknya siswa yang menjawab dengan betul Js= Jumlah seluruh siswa peserta tes.29

TABEL III.4

Klasifikasi Indeks Kesukaran

Indeks Kesukaran Interprestasi

0,00-0,29 Soal Sukar 0,30-0,70 Soal Sedang 0,71-1,00 Soal Mudah

G. Teknik Analisis Data 1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk melihat bagaimana aktivitas- aktivitas yang timbul dalam pelaksanaan penelitian. Aktivitas yang dilihat pada penelitian ini yaitu aktifitas guru dalam menggunakan media gambar.

29 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi Cetakan 12, Jakarta: Bumi Aksara, 2011, h 207-208

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

10. Jalankan Front Panel. Jika hasil pada indikator sesuai, maka wiring dan langkah kerja benar. Fahmi Ahmad Husaeni.. Proses editing ini hanya untuk mengubah tampilan

Pedagang kaki lima adalah seseorang yang melakukan kegiatan usaha perdagangan dan jasa yang menempati tempat-tempat prasarana Kabupaten dan fasilitas umum baik yang

Untuk menuju ke arah tersebut di atas, maka diperlukan suatu strategi pengajaran yang baik yang dikemas dalam bentuk kurikulum yang menunjang, pengajar (guru)

Konversi ransum yang hampir sama diduga disebabkan penambahan enzim fitase pada berbagai level dalam penelitian ini juga memberikan pengaruh yang tidak nyata

Langkah 6: Buat lembar hitungan (tally sheet) dengan memasukkan data angka ke dalam kelas yang telah ditentukan. Setelah pemasukan angka angka sedemikian

ƒ Menyimpan suatu blok dari main memory yang sering diakses oleh CPU.. Dalam operasinya, pertama-tama CPU akan mencari data di L1, kemudian di L2, dan

Menurut Darminto (2010) kinerja keuangan juga merupakan keseluruhan hasil kerja manajemen dalam mengelola berbagai sumber daya yang dimiliki yang dapat.. Kinerja

Instrumen Pemetaan MUTU PAUDNI Lembaga dan Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang dilaksanakan SKB. SKB menyerahkan data dan laporan pelaksanaan kepada BP-PAUDNI Regional IV