29
Universitas Kristen Petra
3. METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Konseptual
Konsep merupakan generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu yang dapat dipakai untuk menggambarkan berbagai fenomena yang sama (Bungin, 2001, p.73). Generalisasi adalah proses bagaimana memperoleh prinsip dari berbagai pengalaman yang berasal dari literatur dan empiris (Bungin, 2001, p.75). Definisi konseptual dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Logo merupakan komponen penting dari identitas perusahaan, bahkan lebih penting dari pada nama, karena sifat dasarnya yang visual, yang mebuatnya dapat berkomunikasi mengenai sebuah perusahaan lebih banyak dari pada namanya, dan kemunculannya yang meningkat diberbagai jenis media (Argenti, 2009, p.74).
2. Tingkat pengetahuan dapat didefinisikan sebagai informasi yang tersimpan dalam ingatan sehingga tingkat pengetahuan dapat didefinisikan sebagai seberapa banyak informasi yang tersimpan dalam ingatan seseorang ketika seseorang menerima sebuah informasi, apakah tinggi, sedang, atau rendah yang dapat diukur dengan menilai secara langsung isi ingatan (Engel, 1994).
3.2 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan pada sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati (diobservasi) (Suryabrata, 2002, p.76). Dalam penelitian ini menggunakan teori Tingkat Pengetahuan yang dapat diukur dengan elemen pembentuk logo yaitu bentuk warna dan tipografi (Stahle, 2002, p.44).
Melalui elemen logo ini peneliti bisa mengukur seberapa tingkat pengetahuan responden terhadap logo baru Celebrity Fitness. Berikut ini adalah definisi operasional dari indikator tingkat pengetahuan dalam elemen pembentuk logo:
30
Universitas Kristen Petra
• Bentuk:
- Responden mengetahui logo Celebrity Fitness berbentuk persegi secara keseluruhan
- Responden mengetahui logo Celebrity Fitness terdapat penggabungan bentuk persegi panjang yang membentuk lingkaran (sirkulasi) yang di dalamnya terbentuk gambar bintang
- Responden mengetahui persegi mengkomunikasikan keunggulan, dapat diandalkan, dan mencerminkan integritas yang diartikan sebagai professionalitas.
- Responden mengetahui bentuk persegi panjang yang membentuk lingkaran (sirkulasi) yang di dalamnya terbentuk gambar bintang merupakan arti dari menyenangkan dan sensasional
• Warna:
- Responden mengetahui warna logo baru Celebrity Fitness terdapat unsur warna ungu
- Responden mengetahui warna logo baru Celebrity Fitness terdapat unsur warna putih
- Responden mengetahui warna ungu mengkomunikasikan kemewahan atau kekuasaan, kesetiaan, kesabaran, kebijaksanaan
- Responden mengetahui warna putih mengkomunikasikan kesempurnaan, kebijaksanaan, kebenaran
• Tipografi:
- Responden mengetahui jenis huruf dalam logo baru Celebrity Fitness adalah Gill Sans MT Bold Italic
- Responden mengetahui jenis huruf logo baru Celebrity Fitness mengkomunikasikan kuat dan bertenaga
31
Universitas Kristen Petra
- Responden mengetahui bentuk tulisan dalam logo baru Celebrity Fitness adalah typografis (terdiri dari rangkaian huruf yang kemudian memvisualkan sebuah nama)
3.3 Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Penelitian ini bertujuan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara factual dan cermat (Rakhmat, 2009, p.25). Penelitian ini umumnya bertujuan untuk mengumpulkan informasi secara aktual dan rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi, menentukan apa yang dilakukan oleh orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang (Rakhmat, 2009, p.25).
3.4 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, yaitu metode riset dengan menggunakan kuesioner sebagai instrument data.
Tujuannya untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap dapat mewakili populasi yang terkait dalam penelitian ini (Kriyantono, 2009, p.59). Penelitian ini menggunakan metode survei untuk memudahkan peneliti dalam mengetahui seberapa tingkat pengetahuan masyarakat Surabaya terhadap logo baru Celebrity Fitness.
3.5 Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian merupakan sesuatu yang sangat penting kedudukannya di dalam penelitian, subjek penelitian harus ditata sebelum peneliti siap untuk mengumpulkan data. Sebjek penelitian dapat berupa benda, hal, atau orang (Arikunto, 2007, p.152). Subjek penelitian ini adalah logo baru Celebrity Fitness.
32
Universitas Kristen Petra
Objek penelitian adalah variabel penelitian yaitu yang merupakan inti dari problamatika penelitian (Arikunto, 2001, p.29). Objek dari penelitian ini adalah tingkat pengetahuan masyarakat Surabaya.
3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik suatu kesimpulannya (Ruslan, 2005, p.133). Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Surabaya dengan usia 25-35 tahun berjumlah 525.000 jiwa (Badan Pusat Statistik, 2019) dan menggunakan mall intercept survey yang mana populasi dari penelitian ini adalah pengunjung Galaxy Mall dan Supermal Pakuwon Indah.
3.6.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek atau fenomena yang akan diamati (Kriyantono, 2006, p.149). Sampel adalah sebagian dari populasi penelitian (Ruslan, 2005, p.134). Karena besarnya jumlah populasi, peneliti harus mengambil sampel dari populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini memiliki beberapa kriteria, antara lain:
1. Masyarakat Surabaya yang berusia 25-35 tahun, hal ini sesuai dengan target pasar dari Celebrity Fitness
2. Pengunjung Galaxy Mall dan Supermal Pakuwon Indah
3.7 Teknik Penarikan Sampel
Penelitian ini menggunakan Teknik pengambilan Non probability sampling.
Non probability sampling adalah Teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2008, p.84). Penelitian ini
33
Universitas Kristen Petra
menggunakan teknik tersebut karena tidak semua anggota dari populasi dalam penelitian memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Teknik Non probability sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Dalam Teknik ini mencakup orang-orang yang diseleksi atas dasar kriteria-kriteria tertentu yang dibuat oleh peneliti berdasarkan tujuan penelitian (Kriyantono, 2006, p.154).
Penduduk kota Surabaya yang berusia 25-35 tahun berdasarkan sensus penduduk tahun 2019 berjumlah 525.000 jiwa (Badan Pusat Statistik, 2019).
Untuk menentukan jumlah sampel, peneliti menggunakan rumus Slovin yang dapat dipercaya dapat mewakili jumlah seluruh populasi. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
n = N 1 + N (e) 2 n = 525.000
1 + 525.000 (0,1) 2 n = 99,98 100 responden
Keterangan : - n = Sampel - N = Populasi
- e = Tingkat error penelitian, yaitu 10%
Jadi, sampel responden yang akan diambil dalam penelitian ini berjumlah 100 orang.
34
Universitas Kristen Petra
3.8 Teknik Pengumpulan Data 3.8.1 Data Primer
Data Primer adalah sumber data yang langsung memberikan data pada pengumpul data (Sugiyono, 2008, p.255). Dalam penelitian ini yang menjadi data primer adalah hasil kuesioner yang dibagikan pada 100 responden, yaitu masyarakat Surabaya sebanyak 100 orang terpilih sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh peneliti. Sebelum membagikan kuesioner, peneliti akan bertanya terlebih dahulu kepada calon responden, apakah responden berdomisili di Surabaya. Bila responden memberikan jawaban positif maka peneliti akan memberikan kuesioner.
Untuk penggolongan interval tingkat pengetahuan tinggi, sedang, dan rendah, maka perhitungan pembagiannya adalah sebagai berikut (Nazir, 2009, p.379- 380):
I = 𝑅 𝐾
I = 6 3
I = 2
Keterangan:
I = Besar interval kelas R = Range
K = Jumlah interval kelas
Tingkat pengetahuan rendah memiliki skor 0 ≤ a ≤ 2
35
Universitas Kristen Petra
Tingkat pengetahuan sedang memiliki skor 2,1< a ≤ 4 Tingkat pengetahuan tinggi memiliki skor 4,1< a ≤ 6
3.8.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang dibutuhkan (Bungin, 2001, p.132). Dalam peneltian ini yang menjadi dta sekunder adalah studi kepustakaan melalui buku-buku, artikel media online, data BPS mengenai jumlah masyarakat Surabaya, dan data yang didapat peneliti melalui wawancara yang peniliti lakukan dengan pihak Celebrity Fitness
3.9 Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik pengukuran data dengan skala Guttman.
Skala pengukuran Guttman merupakan skala pengukuran yang memerlukan jawaban tegas dari respondennya, seperti Ya atau Tidak, Benar atau Salah, Pernah atau Tidak Pernah, dan lain sebagainya (Kriyantono, 2009).
3.10 Uji Validitas dan Uji Relaibilitas 3.10.1 Uji Validitas
Validitas adalah sejauh mana perbedaan dalam skor pada suatu instrument mencerminkan kebenaran perbedaan antara individu-individu, kelomok- kelompok, atau situasi-situasi dalam karakteristik (variabel) yang ditemukan untuk ukuran. Instumen pengukur dikatakan valid apabila mengukur apa yang hendak diukur dan mampu mengungkap data tentang karakteristik gejala yang diteliti secara tepat (Silalahi, 2010, p.236).
3.10.2 Uji Reliabilitas
Realibilitas atau keandalan adalah keterpercayaan, stabilitas atau kemantapan, konsistensi, prediktabilitas, dan ketepatan atau akurasi dari suatu ukuran. Realibilitas pengukuran yaitu derajat mana ukuran menciptakan respon
36
Universitas Kristen Petra
yang saa sepanjang waktu dan lintas situasi. Satu pengukuran adalah reliabel atau andal jia pengukran tidak berubah bila konsep dasar yang diukur kembali konstan dalam nilai. Keandalan suatu alat ukur berarti memperlajari korespondensi atas hasil dari suatu alat ukur jika dilakukan pengukuran ulang dengan menggunakan alat ukur yang sama untuk mengukur gejala yang sama pada responden yang sama (Silalahi, 2010, p.236-237).