• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE MPKP PERPETUAL PADA CV PUTERA UTAMA DI BANJARMASIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE MPKP PERPETUAL PADA CV PUTERA UTAMA DI BANJARMASIN"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

(1)

UTAMA DI BANJARMASIN

HALAMAN SAMPUL

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya pada Program Studi Akuntansi

Oleh:

NURLIANA D010319020

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

2022

(2)

ii

PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE MPKP PERPETUAL PADA CV PUTERA

UTAMA DI BANJARMASIN

HALAMAN JUDUL

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya pada Program Studi Akuntansi

Oleh:

NURLIANA D010319020

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

2022

(3)

v

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir ini merupakan hasil karya asli saya untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya dari Politeknik Negeri Banjarmasin.

Tugas Akhir ini belum pernah dipergunakan atau dipublikasikan untuk keperluan lain oleh siapapun juga. Semua sumber yang saya gunakan telah saya cantumkan sebagaimana mestinya sesuai ketentuan yang berlaku.

Apabila di kemudian hari terbukti bahwa pernyataan saya ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh Politeknik Negeri Banjarmasin.

Banjarmasin, 09 Agustus 2022 Yang membuat pernyataan,

Nurliana

NIM. D010319020

(4)

vi

MOTTO

“The possibility of all those possibilities being possible is just another possibility that can possibly happen”

Mark Lee of NCT

(5)

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan kemampuan dalam penyelesaian laporan Tugas Akhir ini. Shalawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan dan terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Tugas Akhir ini penulis persembahkan kepada:

1. Kedua orang tua, saudara dan keluarga penulis yang selalu mendukung dan memberikan semangat serta doa.

2. Ibu Nailiya Nikmah, S.Pd, M.Pd selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin.

3. Bapak Sandra Iriawan, SE, MM, Ak, CA selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak membantu memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis sampai dengan selesainya Tugas Akhir.

4. Bapak H. Ahmad Kusnan, S.Pd dan Ibu Alfia selaku pemilik CV Putera Utama yang telah memberikan izin untuk penulis melakukan penelitian dan bersedia membantu penulis dalam memberikan data.

5. Semua teman-teman Jurusan Akuntansi 2019 yang selalu memberikan

semangat.

(6)

viii

ABSTRAK

Nurliana (D010319020), Pencatatan dan Penilaian Persediaan Barang Dagang dengan Menggunakan Metode MPKP Perpetual Pada CV Putera Utama di Banjarmasin

.

Tugas Akhir, Program Studi Akuntansi, Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Banjarmasin, 2022.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencatatan dan penilaian persediaan barang dagang dengan menggunakan metode MPKP Perpetual pada CV Putera Utama Banjarmasin. CV Putera Utama Banjarmasin merupakan entitas dagang yang bergerak dalam penjualan alat dan bahan bangunan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus dengan pendekatan deskriptif.

Dari hasil penilaian 10 (sepuluh) jenis sampel persediaan barang dagang dengan menggunakan metode MPKP sesuai dengan SAK EMKM pada CV Putera Utama Banjarmasin yang dihitung berdasarkan persediaan awal, transaksi penjualan dan transaksi pembelian barang dagang periode Januari – Maret 2022. Dari data tersebut diketahui jumlah persediaan akhir 10 (sepuluh) jenis barang pada bulan Januari 2022 sebesar Rp23.021.000,00,- bulan Februari 2022 sebesar Rp22.645.000,00,- dan bulan Maret 2022 sebesar Rp19.036.000,00. Penelitian ini menggunakan metode MPKP karena dianggap sesuai dengan kondisi persediaan di CV Putera Utama Banjarmasin yang menunjukkan harga pokok penjualannya relatif stabil.

Kata Kunci : Pencatatan, Penilaian, Persediaan Barang Dagang, Metode MPKP

Perpetual, SAK EMKM

(7)

ix

ABSTRACT

Nurliana (D010319020), Recording and Valuation of Merchandise Inventory using the MPKP Perpetual Method at CV Putera Utama in Banjarmasin. Final Project, Accounting Study Program, Accounting Department, Banjarmasin State Polytechnic, 2022.

This study aims to determine the recording and valuation of merchandise inventory using the MPKP Perpetual method at CV Putera Utama Banjarmasin. CV Putera Utama Banjarmasin is a trading entity engaged in the sale of building tools and materials. This research uses a case study research type with a descriptive approach.

From the results of the assessment of 10 (ten) types of merchandise inventory samples using the MPKP method in accordance with SAK EMKM at CV Putera Utama Banjarmasin which is calculated based on initial inventory, sales transactions and merchandise purchase transactions for the period January - March 2022. From the data it is known the amount of inventory the end of 10 (ten) types of goods in January 2022 amounting to Rp23,021,000,00,- in February 2022 amounting to Rp22,645,000,00,- and in March 2022 amounting to Rp19,036,000,00. This study uses the MPKP method because it is considered in accordance with the inventory conditions at CV Putera Utama Banjarmasin which shows that the cost of goods sold is relatively stable.

Keywords : Recording, Valuation, Merchandise Inventory, MPKP Perpetual

Method, SAK EMKM

(8)

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Pencatatan dan Penilaian Persediaan Barang Dagang dengan Menggunakan Metode MPKP Perpetual Pada CV Putera Utama di Banjarmasin

dengan baik dan tepat waktu. Tugas akhir ini dibuat untuk memenuhi syarat wajib yang dalam menyelesaikan program Diploma III pada Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin.

Penulis menyadari bahwa pengetahuan dan pengalaman dalam menyusun Tugas Akhir ini masih terbatas. Namun dengan adanya dukungan dan bantuan serta arahan dari banyak pihak, akhirnya dapat terselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Joni Riadi, S.ST, MT selaku Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin.

2. Ibu Nailiya Nikmah, S.Pd, M.Pd selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin.

3. Ibu Hj. Nurul Qalbiah, SE, Ak, MM selaku Ketua Program Studi DIII Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin.

4. Bapak Sandra Iriawan, SE, MM, Ak, CA selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak membantu memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis sampai dengan selesainya Tugas Akhir .

5. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin yang telah banyak memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis selama menempuh pendidikan di Politeknik Negeri Banjarmasin.

6. Kedua orang tua, saudara, dan keluarga atas doa yang tiada hentinya serta dukungan dan semangat yang telah diberikan kepada penulis.

7. Bapak H. Ahmad Kusnan, S.Pd dan Ibu Alfia selaku pemilik CV Putera

Utama yang telah memberikan izin dan data-data yang diperlukan kepada

penulis untuk melakukan penelitian.

(9)

xi

8. Maulidia Hayati, Salmah, Lutfina Az Zahwa, dan Amanda Lorenza yang selalu memberikan dukungan dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

9. Ira Puspa Wibowo yang selalu ada, tiada henti memberikan dukungan, dan selalu banyak membantu sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.

10. Semua teman-teman DIII Akuntansi 2019 kelas A yang telah berjuang bersama selama menempuh pendidikan di Politeknik Negeri Banjarmasin.

11. Last but not least, I wanna thank me, for believing in me, for doing all this hard work, for having no days off, for never quitting, for just being me at all times.

Penulis menyadari dalam menyusun Tugas Akhir ini memiliki banyak kekurangan baik isi, bentuk dan penyajiannya dikarenakan keterbatasan penulis dalam penyusunan Tugas Akhir. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin.

Banjarmasin, Juli 2022

Penulis

(10)

xii

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ... i

Halaman Judul ... ii

Halaman Persetujuan ... iii

Halaman Pengesahan ... iv

Pernyataan Keaslian ... v

Motto ... vi

Halaman Persembahan ... vii

Abstrak ... viii

Abstract ... ix

Kata Pengantar ... x

Daftar Isi... xii

Daftar Tabel ... xv

Daftar Gambar ... xx

Daftar Lampiran ... xxi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Permasalahan ... 2

C. Rumusan Masalah ... 2

D. Tujuan Penelitian ... 2

E. Manfaat Penelitian ... 3

1. Bagi Penulis ... 3

2. Bagi CV Putera Utama Banjarmasin ... 3

3. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4

A. Landasan Teori ... 4

1. Persediaan Menurut SAK EMKM... 4

2. Klasifikasi Persediaan ... 5

3. Metode Pencatatan Persediaan ... 5

(11)

xiii

4. Rumus Biaya ... 6

5. Pengertian Harga Pokok Persediaan ... 8

6. Metode Taksiran ... 8

7. Kartu Persediaan ... 9

8. Laporan Laba Rugi ... 10

9. Laporan Posisi Keuangan ... 10

B. Hasil Penelitian Terdahulu ... 12

BAB III METODE PENELITIAN... 14

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 14

B. Variabel Penelitian... 14

1. Pencatatan dan Penilaian ... 14

2. Rumus Biaya Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP) ... 15

C. Jenis dan Sumber Data... 15

1. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : ... 15

2. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : ... 16

D. Metode Pengumpulan Data... 16

1. Metode Pengumpulan Data dalam Studi Lapangan ... 16

2. Metode Pengumpulan Data dalam Studi Pustaka ... 17

E. Teknik Analisis Data ... 17

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 18

A. Hasil Penelitian ... 18

1. Sejarah Singkat CV Putera Utama Banjarmasin ... 18

2. Struktur Organisasi CV Putera Utama Banjarmasin ... 18

3. Metode Pencatatan Transaksi Penjualan dan Pembelian pada CV Putera Utama Banjarmasin... 19

4. Metode Penilaian Persediaan pada CV Putera Utama Banjarmasin . 21 B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 24

1. Metode Pencatatan dan Penilaian Persediaan Barang Dagang pada CV Putera Utama Banjarmasin ... 24

2. Evaluasi Terhadap Metode Pencatatan dan Penilaian Persediaan Barang Dagang ... 25

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 72

(12)

xiv

A. Simpulan ... 72

B. Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA ... 74

LAMPIRAN ... 75

(13)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Kartu Persediaan MPKP Perpetual Februari 2005 ... 9

Tabel 2. 2 Laporan Laba Rugi... 10

Tabel 2. 3 Laporan Posisi Keuangan ... 11

Tabel 2. 4 Perbandingan Hasil Penelitian Terdahulu ... 12

Tabel 4. 1 Persediaan Awal Barang Dagang CV Putera Utama Banjarmasin Periode Januari 2022 ... 22

Tabel 4. 2 Daftar Pembelian Barang Dagang CV Putera Utama Banjarmasin Periode 1 Januari – 31 Januari 2022 ... 22

Tabel 4. 3 Daftar Pembelian Barang Dagang CV Putera Utama Banjarmasin Periode 1 Februari – 28 Februari 2022 ... 22

Tabel 4. 4 Daftar Pembelian Barang Dagang CV Putera Utama Banjarmasin Periode 1 Maret – 31 Maret 2022 ... 23

Tabel 4. 5 Daftar Penjualan Barang Dagang CV Putera Utama Banjarmasin Periode 1 Januari – 31 Januari 2022 ... 23

Tabel 4. 6 Daftar Penjualan Barang Dagang CV Putera Utama Banjarmasin Periode 1 Februari – 28 Februari 2022 ... 24

Tabel 4. 7 Daftar Penjualan Barang Dagang CV Putera Utama Banjarmasin Periode 1 Maret – 31 Maret 2022 ... 24

Tabel 4. 8 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Semen Tonasa Periode 1 Januari – 31 Januari 2022 ... 25

Tabel 4. 9 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Semen Tonasa Periode 1

Februari – 28 Februari 2022 ... 26

(14)

xvi

Tabel 4. 10 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Semen Tonasa Periode 1 Maret – 31 Maret 2022 ... 27 Tabel 4. 11 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Besi KS Periode 1 Januari – 31 Januari 2022 ... 28 Tabel 4. 12 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Besi KS Periode 1 Februari –

28 Februari 2022 ... 29 Tabel 4. 13 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Besi KS Periode 1 Maret – 31

Maret 2022 ... 30 Tabel 4. 14 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Cat Tembok Avitex Periode 1

Januari – 31 Januari 2022 ... 31 Tabel 4. 15 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Cat Tembok Avitex Periode 1

Februari – 28 Februari 2022 ... 32 Tabel 4. 16 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Cat Tembok Avitex Periode 1

Maret – 31 Maret 2022 ... 33 Tabel 4. 17 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Rangka Baja Masterindo

Periode 1 Januari – 31 Januari 2022 ... 34 Tabel 4. 18 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Rangka Baja Masterindo

Periode 1 Februari – 28 Februari 2022 ... 34 Tabel 4. 19 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Rangka Baja Masterindo

Periode 1 Maret – 31 Maret 2022 ... 35 Tabel 4. 20 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Kunci Pintu Kodai Periode 1

Januari – 31 Januari 2022 ... 36

(15)

xvii

Tabel 4. 21 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Kunci Pintu Kodai Periode 1 Februari – 28 Februari 2022 ... 37 Tabel 4. 22 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Kunci Pintu Kodai Periode 1

Maret – 31 Maret 2022 ... 37 Tabel 4. 23 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Lampu Panasonic 15 Watt

Periode 1 Januari – 31 Januari 2022 ... 38 Tabel 4. 24 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Lampu Panasonic 15 Watt

Periode 1 Februari – 28 Februari 2022 ... 39 Tabel 4. 25 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Lampu Panasonic 15 Watt

Periode 1 Maret – 31 Maret 2022 ... 39 Tabel 4. 26 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Kalsiboard Periode 1 Januari –

31 Januari 2022 ... 40 Tabel 4. 27 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Kalsiboard Periode 1 Februari

– 28 Februari 2022 ... 41 Tabel 4. 28 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Kalsiboard Periode 1 Maret –

31 Maret 2022 ... 42 Tabel 4. 29 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Closet Vito Periode 1 Januari – 31 Januari 2022 ... 43 Tabel 4. 30 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Closet Vito Periode 1 Februari

– 28 Februari 2022 ... 43 Tabel 4. 31 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Closet Vito Periode 1 Maret –

31 Maret 2022 ... 44

(16)

xviii

Tabel 4. 32 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Pipa Wavin Periode 1 Januari – 31 Januari 2022 ... 45 Tabel 4. 33 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Pipa Wavin Periode 1 Februari

– 28 Februari 2022 ... 46 Tabel 4. 34 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Pipa Wavin Periode 1 Maret –

31 Maret 2022 ... 47 Tabel 4. 35 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Kran Air Onda Periode 1

Januari – 31 Januari 2022 ... 48 Tabel 4. 36 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Kran Air Onda Periode 1

Februari – 28 Februari 2022 ... 49 Tabel 4. 37 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Kran Air Onda Periode 1 Maret

– 31 Maret 2022 ... 50 Tabel 4. 38 Daftar Persediaan Akhir Barang Dagang CV Putera Utama

Banjarmasin Per 31 Januari 2022 ... 51 Tabel 4. 39 Daftar Persediaan Akhir Barang Dagang CV Putera Utama

Banjarmasin Per 28 Februari 2022 ... 51 Tabel 4. 40 Daftar Persediaan Akhir Barang Dagang CV Putera Utama

Banjarmasin Per 31 Maret 2022 ... 52 Tabel 4. 41 Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan (HPP) CV Putera Utama

Banjarmasin Periode 1 Januari – 31 Maret 2022 ... 52 Tabel 4. 42 Pencatatan Jurnal Persediaan Barang Dagang CV Putera Utama

Banjarmasin Per 31 Januari 2022 ... 54

(17)

xix

Tabel 4. 43 Pencatatan Jurnal Persediaan Barang Dagang CV Putera Utama Banjarmasin Per 28 Februari 2022 ... 58 Tabel 4. 44 Pencatatan Jurnal Persediaan Barang Dagang CV Putera Utama

Banjarmasin Per 31 Maret 2022 ... 62 Tabel 4. 45 Laporan Harga Pokok Penjualan (HPP) 10 Jenis Barang CV Putera

Utama Banjarmasin Per 31 Januari 2022 ... 67 Tabel 4. 46 Laporan Harga Pokok Penjualan (HPP) 10 Jenis Barang CV Putera

Utama Banjarmasin Per 28 Februari 2022 ... 67 Tabel 4. 47 Laporan Harga Pokok Penjualan (HPP) 10 Jenis Barang CV Putera

Utama Banjarmasin Per 31 Maret 2022 ... 68 Tabel 4. 48 Laporan Laba Rugi 10 Jenis Barang CV Putera Utama Banjarmasin

Per 31 Januari 2022 ... 68 Tabel 4. 49 Laporan Laba Rugi 10 Jenis Barang CV Putera Utama Banjarmasin

Per 28 Februari 2022 ... 68 Tabel 4. 50 Laporan Laba Rugi 10 Jenis Barang CV Putera Utama Banjarmasin

Per 31 Maret 2022 ... 69

Tabel 4. 51 Laporan Posisi Keuangan (Sebagian) CV Putera Utama Banjarmasin

Per 31 Januari 2022 ... 69

Tabel 4. 52 Laporan Posisi Keuangan (Sebagian) CV Putera Utama Banjarmasin

Per 28 Februari 2022 ... 70

Tabel 4. 53 Laporan Posisi Keuangan (Sebagian) CV Putera Utama Banjarmasin

Per 31 Maret 2022 ... 71

(18)

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4. 1 Buku Catatan Penjualan Tunai ... 20

Gambar 4. 2 Nota Penjualan Kredit ... 20

Gambar 4. 3 Buku Catatan Pembelian Tunai ... 21

Gambar 4. 4 Nota Pembelian Tunai ... 21

(19)

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian ... 75

Lampiran 2. Lembar Bimbingan Pembimbing Tugas Akhir ... 76

Lampiran 3. Lembar Saran Penguji Seminar Tugas Akhir I ... 78

Lampiran 4. Lembar Saran Penguji Seminar Tugas Akhir II ... 79

Lampiran 5. Denah Perusahaan ... 80

Lampiran 6. Foto Perusahaan... 81

Lampiran 7. Daftar Riwayat Hidup... 82

Lampiran 8. Pelaksanaan Sidang Tugas Akhir ... 83

Lampiran 9. Surat Izin Usaha ... 84

Lampiran 10. Lembar Saran Penguji Seminar Proposal ... 85

(20)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Standar Akuntansi Keuangan tahun 2002 (PSAK No. 14) persediaan adalah aktiva yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal, dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan atau dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplier) untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa (Sulindawati, 2014: 73).

Pencatatan persediaan sangat penting karena mempengaruhi tingkat produksi barang, penjualan, dan keuntungan perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem yang dapat mengatur persediaan dengan baik untuk dapat memudahkan dalam menghasilkan informasi yang akurat dan terpercaya.

Pengelolaan persediaan yang baik dalam sebuah perusahaan dagang memiliki peranan penting dalam penyusunan laporan keuangan seperti laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan. Pengelolaan persediaan yang baik juga bertujuan untuk memperhatikan kepentingan konsumen dengan menjaga ketersediaan barang dagang yang berkualitas dan juga bernilai jual.

CV Putera Utama Banjarmasin adalah usaha yang bergerak dalam bidang usaha jual beli alat dan bahan bangunan. CV Putera Utama Banjarmasin beralamat di Jalan Veteran KM. 5,5 Komplek Gardu Mekar Indah No. 538 RT. 15 RW. 01 Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin.

CV Putera Utama Banjarmasin hanya melakukan pencatatan

transaksi penjualan melalui nota dan catatan penjualan sederhana secara

manual, serta melakukan transaksi pembelian ke supplier ketika stok barang

di perusahaan telah habis. CV Putera Utama Banjarmasin belum

menerapkan pencatatan persediaan barang dagang yang sesuai dengan

standar akuntansi yang tepat.

(21)

Adapun metode pencatatan persediaan yang bisa digunakan untuk perusahaan, yaitu metode pencatatan perpetual dan metode pencatatan periodik. Dalam metode perpetual pencatatan dihitung pada setiap transaksi sehingga perusahaan lebih mudah dalam membuat laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan. Metode perhitungan persediaan yang bisa digunakan untuk perusahaan, yaitu metode biaya Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP), Metode Biaya Identifikasi Khusus, dan Metode Rata-rata tertimbang. Perhitungan persediaan barang dagang dengan metode Masuk Pertama Keluar Pertama lebih mudah dilakukan karena lebih sederhana.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pencatatan dan Penilaian Persediaan Barang Dagang dengan Menggunakan Metode MPKP Perpetual pada CV Putera Utama di Banjarmasin”

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat permasalahan yaitu CV Putera Utama Banjarmasin tidak mencatat persediaan barang dagang berdasarkan standar akuntansi yang tepat. CV Putera Utama Banjarmasin hanya melakukan transaksi penjualan melalui nota dan melakukan pencatatan di buku catatan penjualan tunai, untuk transaksi pembelian akan dicatat di buku catatan pembelian tunai. Ketika stok barang habis maka CV Putera Utama Banjarmasin akan melakukan pembelian barang ke supplier dan nota pembelian dari supplier itu yang akan menjadi bukti pembelian bagi CV Putera Utama Banjarmasin.

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Pencatatan dan Penilaian Persediaan Barang Dagang dengan Menggunakan Metode MPKP Perpetual pada CV Putera Utama di Banjarmasin?”

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah agar dapat mengetahui Bagaimana

Pencatatan dan Penilaian Persediaan Barang Dagang dengan Menggunakan

Metode MPKP Perpetual pada CV Putera Utama di Banjarmasin.

(22)

E. Manfaat Penelitian

Adapun beberapa manfaat penelitian adalah sebagai berikut : 1. Bagi Penulis

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan penulis dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan.

2. Bagi CV Putera Utama Banjarmasin

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu CV Putera Utama Banjarmasin dalam melakukan pencatatan dan penyajian persediaan barang dagang agar dapat mengelola persediaannya dan juga mengetahui jumlah persediaan barang dagang akhir yang lebih tepat dan lebih akurat.

3. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin

Hasil penelitian ini diharapkan juga menambah referensi penulisan

dan wawasan dalam bidang keuangan khususnya dalam hal persediaan

barang dagang pada UMKM.

(23)

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Persediaan Menurut SAK EMKM a. Ruang Lingkup Persediaan

Menurut SAK EMKM (Ikatan Akuntansi Indonesia, 2018) ruang lingkup persediaan antara lain :

1) Untuk dijual dalam kegiatan normal;

2) Dalam proses produksi untuk kemudian dijual; atau

3) Dalam bentuk bahan atau perlengkapan digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa.

b. Pengakuan dan Pengukuran Persediaan

Dalam standar akuntansi, pengakuan dan pengukuran persediaan antara lain :

1) Entitas mengakui persediaan ketika diperoleh, sebesar biaya perolehannya.

2) Biaya perolehan persediaan mencakup seluruh biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lainnya yang terjadi untuk membawa persediaan ke kondisi atau lokasi siap digunakan.

3) Teknik pengukuran biaya persediaan, seperti metode biaya standar atau metode eceran, demi kemudahan, dapat digunakan jika hasilnya mendekati biaya perolehan.

4) Entitas dapat memilih menggunakan rumus biaya masuk- pertama keluar-pertama (MPKP) atau rata-rata tertimbang dalam menentukan biaya perolehan persediaan.

5) Jumlah persediaan yang mengalami penurunan dan/atau

kerugian, misalnya karena persediaan rusak atau usang, diakui

sebagai beban pada periode terjadinya penurunan dan/atau

kerugian tersebut (Ikatan Akuntan Indonesia, 2018)

(24)

c. Penyajian Persediaan

Penyajian persediaan terdiri :

1) Persediaan disajikan dalam kelompok aset dalam laporan posisi keuangan.

2) Jika persediaan dijual, maka jumlah tercatatnya diakui sebagai beban periode dimana pendapatan yang terkait diakui (Ikatan Akuntan Indonesia, 2018)

2. Klasifikasi Persediaan

Bagi sebagian perusahaan, persediaan merupakan bagian yang paling aktif dalam operasi perusahaan, yang secara terus menerus dibeli, diproduksi dan dijual. Jika entitas atau perusahaan itu bergerak dibidang perdagangan maka hanya ada klasifikasi persediaan yaitu persediaan barang dagang. Sedangkan, pada perusahaan manufaktur, persediaan terdiri dari 3 macam yaitu persediaan bahan baku (raw materials), persediaan barang dalam proses (work in process), dan persediaan barang jadi (finished goods) untuk dijual (Stice dkk, 2009).

3. Metode Pencatatan Persediaan a. Metode Buku (Perpetual)

Sistem pencatatan perpetual akan secara terus menerus menunjukkan berapa besarnya saldo persediaan barang dagangan yang ada di gudang untuk masing-masing jenis persediaan. Sistem pencatatan perpetual, harga pokok dari barang yang dijual ditentukan setiap kali penjualan terjadi, hal tersebut guna mengetahui harga pokok dalam setiap waktu (Hery, 2016).

b. Metode Periodik (Fisik)

Dalam sistem periodik, pembelian barang dagangan akan

dicatat dengan menggunakan akun pembelian bukan akun

persediaan barang dagangan. Pada sistem periodik, akun-akun

berikut ini secara terpisah akan digunakan: potongan pembelian,

retur pembelian dan penyesuaian harga beli, dan ongkos angkut

masuk.

(25)

Hal yang membedakan antara sistem pencatatan periodik dengan sistem pencatatan perpetual terletak pada komponen penentu harga pokok penjualan, potongan pembelian, retur pembelian dan penyesuaian harga beli, termasuk akun ongkos angkut masuk (Hery, 2016).

4. Rumus Biaya

Suatu entitas menentukan biaya persediaan dengan melakukan banyak transaksi yang berkaitan dengan pembelian persediaan atau bahan baku dan proses produksinya. Harga beli untuk pembelian tersebut biasanya berbeda. Secara teoritis, entitas menggunakan harga yang spesifik terkait barang yang biaya persediaannya ditentukan. Suatu entitas sering kali sangat kesulitan melakukannya karena entitas melakukan pembelian dalam frekuensi dan jumlah yang besar dan barang tersebut merupakan barang mass product yang sulit diidentifikasikan secara khusus dan dapat saling menggantikan satu sama lain. Terdapat tiga alternatif yang dapat dipertimbangkan oleh suatu entitas yaitu: rumus biaya identifikasi khusus, masuk pertama keluar pertama, rata-rata tertimbang (Martani, 2016).

a. Metode Biaya Identifikasi Khusus

Identifikasi khusus adalah biaya-biaya tertentu yang

dibebankan ke unit persediaan tertentu. Metode ini mengharuskan

entitas untuk secara spesifik mengidentifikasi barang yang dijual

pada setiap jenis persediaan. Pada dasarnya, metode ini paling ideal

karena terdapat kecocokan antara biaya pendapatan (matching cost

against revenue), karena dibutuhkannya identifikasi terhadap

barang persediaan secara satu persatu, maka metode ini biasanya

hanya digunakan pada entitas yang memiliki barang persediaan yang

sedikit, nilai yang tinggi, dan dapat dibedakan satu sama lain. sistem

perhitungan yang digunakan adalah sistem perpetual akan sama

dengan perhitungan sistem periodik. Hal ini karena dengan sistem

(26)

identifikasi khusus nilai persediaan dikaitkan secara spesifik terhadap unit barang tertentu (Martani, 2016).

b. Metode Biaya Masuk Pertama Keluar Pertama

Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP) atau First In First Out (FIFO) mengasumsikan unit persediaan yang pertama dibeli akan dijual atau digunakan terlebih dahulu sehingga unit yang tertinggal pada persediaan akhir adalah yang dibeli atau diproduksi kemudian. Metode ini relatif konsisten dengan aliran persediaan fisik, terutama pada industri dengan perputaran tinggi.

Metode ini memiliki kelebihan, salah satunya adalah relevansi nilai persediaan yang disajikan di laporan posisi keuangan perusahaan. Hal ini dikarenakan nilai persediaan yang disajikan berdasarkan harga terbaru. Kelemahan dari metode ini, yaitu tidak mencerminkan nilai keuntungan yang paling akurat karena tidak sesuai antara biaya dan pendapatan. Biaya persediaan mengacu pada harga pembelian yang terdahulu, sehingga biaya tersebut tidak sesuai dengan jumlah penjualan yang dicapai perusahaan (Martani, 2016).

c. Metode Rata-Rata Tertimbang

Metode ini digunakan dengan menghitung biaya setiap unit

berdasarkan biaya rata-rata tertimbang unit serupa pada awal

periode dan biaya unit serupa yang dibeli atau diproduksi selama

suatu periode. Perusahaan dapat menghitung rata-rata biaya secara

berkala saat menerima kiriman. Untuk menghitung biaya persediaan

dengan menggunakan metode ini, terlebih dahulu dihitung biaya

rata-rata per unit yaitu dengan membagi biaya barang tersedia untuk

dijual dengan unit barang tersedia untuk dijual. Persediaan akhir dan

beban pokok penjualan dihitung dengan dasar harga rata-rata

tersebut (Martani, 2016).

(27)

5. Pengertian Harga Pokok Persediaan

Harga pokok (cost) adalah dasar utama dalam akuntansi persediaan yang dirumuskan sebagai harga yang dibayar atau harga yang dipertimbangkan untuk memperoleh suatu aktiva. Hubungan harga pokok dengan persediaan adalah jumlah semua pengeluaran langsung atau tidak langsung yang berhubungan dengan perolehan, penyiapan dan penempatan persediaan agar dapat dijual. Perumusan ini sulit dijalankan dalam praktik, sehingga biasanya terjadi penyimpangan dimana harga pokok terdiri dari harga faktur ditambah biaya angkut, sedangkan biaya-biaya lain diperlakukan sebagai biaya waktu (period cost) yang dibebankan pada periode yang bersangkutan (Baridwan, 2014).

6. Metode Taksiran

Ada dua cara untuk menaksir jumlah persediaan dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Metode Laba Bruto

Menentukan jumlah persediaan dengan metode ini, biasanya dilakukan dalam keadaan sebagai berikut:

1) Untuk menaksir jumlah persediaan barang yang diperlukan untuk menyusun laporan-laporan jangka pendek, dimana perhitungan fisik tidak mungkin dijalankan.

2) Untuk menaksir jumlah persediaan barang yang rusak karena terbakar dan menentukan jumlah barang sebelum terjadi kebakaran. Perhitungan ini biasanya diperlukan untuk menentukan besar klaim terhadap perusahaan asuransi. Dalam keadaan seperti ini metode laba bruto dapat digunakan bila sebagian catatan yang diperlukan ada dan tidak musnah terbakar.

3) Untuk mengecek jumlah persediaan yang dihitung dengan cara

lain, disebut test laba bruto.

(28)

4) Untuk menyusun taksiran harga pokok penjualan, persediaan akhir dan laba bruto. Taksiran ini dihitung sesudah dibuat budget penjualan (Baridwan, 2014).

b. Metode Harga Eceran

Metode ini biasanya digunakan pada toko-toko yang menjual bermacam-macam barang secara eceran, termasuk toko serba ada.

Metode ini memungkinkan perhitungan jumlah persediaan akhir tanpa melakukan perhitungan fisik. Metode ini digunakan untuk:

1) Menaksir jumlah persediaan barang untuk penyusunan laporan keuangan jangka pendek;

2) Mempercepat perhitungan fisik, karena jumlah yang dihitung dicantumkan dengan harga jualnya, maka untuk mengubahnya ke harga pokok adalah dengan mengalikanya dengan persentase harga pokok tanpa perlu memperhatikan masing-masing fakturnya;

3) Mutasi barang dapat diawasi yaitu dengan membandingkan hasil perhitungan fisik yang dinilai dengan harga jual dengan hasil perhitungan dari metode harga eceran (Baridwan, 2014).

7. Kartu Persediaan

Setiap jenis persediaan akan dibuatkan kartu persediaan yang terdiri dari beberapa kolom yang digunakan untuk mencatat mutasi persediaan.

Pada tabel 2. 1 berikut akan tampak contoh kartu persediaan:

Tabel 2. 1 Kartu Persediaan MPKP Perpetual Februari 2005

Tgl Diterima Dikeluarkan Saldo

Unit Harga Jumlah Unit Harga Jumlah Unit Harga Jumlah

1 200 Rp100 Rp20.000

9 300 Rp110 Rp33.000 200 100 20.000

300 110 33.000

10 200 Rp100 Rp20.000 100 110 11.000

200 110 22.000

15 400 116 46.400 100 110 11.000

400 116 46.400

18 100 110 11.000 200 116 23.200

200 116 23.200

(29)

Lanjutan

24 100 126 12.600 200 116 23.200

100 126 12.600

Sumber: Baridwan (2014)

8. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi entitas yang disajikan dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dapat mencakup pos-pos yaitu pendapatan, beban keuangan, dan beban pajak (Ikatan Akuntan Indonesia, 2018).

Tabel 2. 2 Laporan Laba Rugi

ENTITAS

LAPORAN LABA RUGI

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 20X8

PENDAPATAN Catatan 20X8 20X7

Pendapatan usaha 10 xxx xxx

Pendapatan lain-lain xxx xxx

JUMLAH PENDAPATAN xxx xxx

BEBAN

Beban usaha xxx xxx

Beban lain-lain 11 xxx xxx

JUMLAH BEBAN xxx xxx

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK

PENGHASILAN xxx xxx

Beban pajak penghasilan 12 xxx xxx

LABA (RUGI) SETELAH PAJAK

PENGHASILAN xxx xxx

Sumber: Ikatan Akuntan Indonesia (2018)

9. Laporan Posisi Keuangan

Laporan posisi keuangan menyajikan informasi tentang aset,

liabilitas, dan ekuitas pada akhir periode pelaporan. Laporan posisi

keuangan entitas yang disajikan dalam Standar Akuntansi Keuangan

(30)

(SAK) dapat mencakup pos-pos yaitu kas dan setara kas, piutang, persediaan, aset tetap, utang usaha, utang bank, dan ekuitas (Ikatan Akuntan Indonesia, 2018).

Tabel 2. 3 Laporan Posisi Keuangan

ENTITAS

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 20X8

ASET Catatan 20X8 20X7

Kas dan setara kas

Kas 3 xxx xxx

Giro 4 xxx xxx

Deposito 5 xxx xxx

Jumlah kas dan setara kas xxx xxx

Piutang usaha 6 xxx xxx

Persediaan xxx xxx

Beban dibayar di muka 7 xxx xxx

Aset tetap xxx xxx

Akumulasi penyusutan (xx) (xx)

JUMLAH ASET xxx xxx

LIABILITAS

Utang usaha xxx xxx

Utang bank 8 xxx xxx

JUMLAH LIABILITAS xxx xxx

EKUITAS

Modal xxx xxx

Saldo laba (defisit) 9 xxx xxx

JUMLAH EKUITAS xxx xxx

JUMLAH LIABILITAS & EKUITAS xxx xxx

Sumber: Ikatan Akuntan Indonesia (2018)

(31)

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Hasil perbandingan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang adalah sebagai berikut :

Tabel 2. 4 Perbandingan Hasil Penelitian Terdahulu

Aspek Sendang Cahya Bening

Rosari (2021) M. Ilham Akbar (2021) Nurliana (2022)

Judul

Pencatatan dan Penilaian Persediaan Barang Dagang dengan Menggunakan Metode Masuk-Pertama Keluar Pertama (MPKP)- pada Apotek Sukma Sari Banjarmasin

Penilaian dan Pencatatan Persediaan Barang Dagangan dengan Menggunakan Rumus Biaya Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP) pada Toko Intan Kosmetik Banjarmasin

Pencatatan dan Penilaian Persediaan Barang Dagang dengan Menggunakan Metode MPKP Perpetual pada CV Putera Utama di Banjarmasin

Entitas yang Diteliti

Apotek Sukma Sari Banjarmasin

Toko Intan Kosmetik Banjarmasin

CV Putera Utama Banjarmasin Periode Analisis Januari 2021 Januari-Maret 2021 Januari-Maret 2022

Rumusan Masalah

Bagaimana Pencatatan dan Penilaian Persediaan Barang Dagang dengan

Menggunakan Metode Masuk-Pertama Keluar Pertama (MPKP)- pada Apotek Sukma Sari Banjarmasin?

Bagaimana Penilaian dan Pencatatan Persediaan Barang Dagangan dengan Menggunakan Rumus Biaya Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP) pada Toko Intan Kosmetik Banjarmasin?

Bagaimana Pencatatan dan Penilaian Persediaan Barang Dagang dengan Menggunakan Metode MPKP Perpetual pada CV Putera Utama di

Banjarmasin?

Tujuan Penelitian

Mempelajari lebih lanjut tentang pencatatan dan penilaian persediaan barang dagang dengan

menggunakan metode masuk pertama keluar pertama (MPKP) pada Apotek Sukma Sari

Banjarmasin

Untuk mengetahui penilaian dan pencatatan persediaan barang dagangan dengan menggunakan rumus biaya masuk pertama keluar pertama (MPKP) pada Toko Intan Kosmetik Banjarmasin

Untuk mengetahui mengenai pencatatan dan penilaian persediaan barang dagang dengan

menggunakan metode MPKP Perpetual pada CV Putera Utama di

Banjarmasin

Metode Penelitian

Menggunakan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan (wawancara dan dokumentasi) serta

menggunakan metode biaya MPKP

Menggunakan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan (observasi, wawancara, dan dokumentasi) serta menggunakan rumus biaya masuk pertama keluar pertama (MPKP)

Menggunakan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan (wawancara dan dokumentasi) serta

menggunakan metode biaya MPKP

Hasil Penelitian

Jumlah Persediaan Akhir untuk 10 jenis barang pada Apotek Sukma Sari Banjarmasin adalah sebesar Rp 2.864.100,00 sedangkan untuk harga pokok penjualan dari 10 jenis barang adalah sebesar Rp 11.525.150,00

Jumlah Persediaan Akhir untuk 10 jenis barang pada Toko Intan Kosmetik Banjarmasin adalah sebesar Rp 1.688.000,00 sedangkan untuk harga pokok penjualan dari 10 jenis barang adalah sebesar Rp 7.512.000,00

Sumber: Sendang Cahya Bening Rosari (2021) dan M. Ilham Akbar (2021)

(32)

Berdasarkan tabel hasil penelitian tersebut terdapat persamaan dan perbedaan yang penulis lakukan dengan hasil penelitian terdahulu antara lain:

Persamaan penelitian antara Sendang Cahya Bening Rosari dan M.

Ilham Akbar dengan penulis adalah metode penelitian yang digunakan, yaitu penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Persamaan berikutnya terletak pada metode yang digunakan yaitu metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP). Persamaan lain antara penelitian yang dilakukan Sendang Cahya Bening Rosari dan M. Ilham Akbar dengan penulis ada pada jumlah barang yang diambil untuk diteliti, yaitu 10 jenis barang.

Adapun perbedaan antara penelitian yang dilakukan Sendang Cahya Bening Rosari dan M. Ilham Akbar dengan penulis, yaitu dari segi jenis kegiatan entitas yang diteliti, yaitu usaha penjualan obat-obatan pada penelitian Sendang Cahya Bening Rosari; usaha dagang barang-barang kosmetik pada penelitian M. Ilham Akbar, sedangkan jenis kegiatan entitas yang penulis teliti di bidang usaha dagang alat dan bahan bangunan.

Terdapat perbedaan dalam periode yang digunakan dalam menghitung

persediaan, yaitu penelitian Sendang Cahya Bening Rosari menggunakan

periode Januari 2021; penelitian M. Ilham Akbar menggunakan periode

Januari – Maret 2021, sedangkan penulis menggunakan periode Januari –

Maret 2022.

(33)

14

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Jenis penelitian studi kasus adalah penelitian tentang peristiwa dan latar belakang secara mendalam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang mendalam tentang suatu kasus yang sedang diteliti oleh penulis (Sujarweni, 2018).

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif.

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Hikmawati, 2017).

Studi kasus berupa pencatatan dan penilaian persediaan barang dagang dengan menggunakan rumus Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP) Perpetual pada CV Putera Utama Banjarmasin dan dibatasi hanya 10 (sepuluh) bahan bangunan yang terlaris sebagai sampel untuk diteliti dengan batasan periode yaitu pada 1 Januari 2022 sampai dengan 31 Maret 2022. Adapun bahan bangunan dipilih, yaitu Semen Tonasa, Besi KS, Cat Tembok Avitex, Rangka Baja Masterindo, Kunci Pintu Kodai, Lampu Panasonic 15 Watt, Kalsiboard, Closet Vito, Pipa Wavin, dan Kran Air Onda.

B. Variabel Penelitian

Untuk mendukung penelitian ini maka diperlukan adanya variabel sebagai pedoman penelitian. Berikut ini beberapa variabel yang penulis kumpulkan dalam penelitian ini, yaitu :

1. Pencatatan dan Penilaian

Salah satu variabel dalam penelitian ini adalah pencatatan dan

penilaian persediaan barang dagang. Persediaan barang dagang adalah

(34)

barang-barang yang dibeli dengan tujuan untuk dijual kembali.

Sedangkan pada CV Putera Utama Banjarmasin ini mereka hanya melakukan pencatatan sederhana untuk mencocokan jumlah barang yang datang dengan jumlah barang yang tertulis di nota pembelian dari supplier. Jika suatu saat ingin mengetahui jumlah persediaan barang dagang maka akan dilakukan perhitungan fisik barang yang tersedia di perusahaan.

2. Rumus Biaya Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP)

Rumus biaya ini mengasumsikan unit persediaan yang pertama kali dibeli akan dijual atau digunakan terlebih dahulu, sehingga unit persediaan yang tertinggal di persediaan akhir adalah unit yang baru dibeli atau unit yang terakhir masuk (Martani, 2016).

Persediaan barang dalam metode ini yaitu barang yang pertama kali diperoleh akan dijual terlebih dahulu dan yang tersisa didalam persediaan barang akhir yaitu yang diperoleh dan di produksi serta harga pokok penjualan dicatat pada transaksi penjualan terjadi. CV Putera Utama Banjarmasin tidak menggunakan metode apapun dan tidak melakukan penentuan harga pokok produk terhadap persediaan barang dagangannya. Apabila terjadi penjualan, harga digunakan adalah harga yang sudah ditentukan oleh perusahaan.

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang diperoleh oleh penulis sebagai berikut : 1. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

a. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data berupa angka–angka yang dapat dihitung, mempunyai satuan dan dapat dijalankan secara metematis.

Misalnya persediaan awal, data penjualan dan data pembelian

(Sugiyono, 2016). Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah data

transaksi pembelian dan transaksi penjualan pada CV Putera Utama

Banjarmasin.

(35)

b. Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, gambar dan skema (Sugiyono, 2016). Data kualitatif dalam penelitian ini adalah struktur organisasi, sejarah, dan alamat CV Putera Utama Banjarmasin.

2. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari perusahaan berupa data umum yang akan dianalisis oleh penulis (Tampubolon & Hamta, 2017: 48). Data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari CV Putera Utama Banjarmasin berupa sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, data penjualan dan pembelian, jenis barang yang akan dibahas penulis dan sistem pencatatan persediaan.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang dilengkapi pada saat pengumpulan data, baik berupa data dari pencarian dokumen resmi perusahaan maupun berupa dokumen yang telah dipublikasikan (Tampubolon & Hamta, 2017: 48). Data sekunder dalam penelitian ini adalah surat izin usaha, dan dokumen pendukung lainnya.

D. Metode Pengumpulan Data

Dalam penulisan ini penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :

1. Metode Pengumpulan Data dalam Studi Lapangan a. Wawancara

Penulis secara langsung melakukan wawancara kepada pemilik CV Putera Utama Banjarmasin untuk melengkapi data– data yang dibutuhkan penulis untuk menyelesaikan penelitian ini.

b. Dokumentasi

Penulis mengumpulkan data–data berupa dokumen, laporan

serta catatan akuntansi yang diperlukan penulis dalam melakukan

(36)

penelitian ini berupa persediaan barang dagang awal, bukti pembelian dan penjualan pada CV Putera Utama Banjarmasin.

2. Metode Pengumpulan Data dalam Studi Pustaka

Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis kepada CV Putera Utama Banjarmasin adalah dengan mempelajari dari teori–teori yang ada dan mengutip teori atau informasi dari referensi seperti buku dan tugas akhir terdahulu.

E. Teknik Analisis Data

Teknik Analisis Data dari penelitian ini adalah :

1. Mengumpulkan data-data atau informasi perusahaan yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas seperti data persediaan awal, data pembelian serta data penjualan yang ada pada CV Putera Utama Banjarmasin.

2. Mengolah data yang didapat dengan membuat kartu persediaan menggunakan rumus biaya Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP) Perpetual.

3. Menentukan hasil dari perhitungan persediaan akhir barang dagang dengan rumus biaya MPKP Perpetual.

4. Membuat Jurnal Umum untuk transaksi pembelian dan penjualan dengan menggunakan metode Perpetual.

5. Melakukan perhitungan dan membuat Laporan Harga Pokok Penjualan (HPP).

6. Penyusunan Laporan Laba Rugi 10 jenis barang untuk bulan Januari - Maret 2022.

7. Penyusunan Laporan Posisi Keuangan sebagian untuk bulan Januari -

Maret 2022.

(37)

18

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Sejarah Singkat CV Putera Utama Banjarmasin

CV Putera Utama Banjarmasin merupakan sebuah usaha yang bergerak dalam bidang usaha jual beli alat dan bahan bangunan yang beralamat di Jalan Veteran KM. 5,5 Komplek Gardu Mekar Indah No.

538 RT. 15 RW. 01 Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin. CV Putera Utama Banjarmasin didirikan sejak bulan Oktober tahun 1995 oleh Bapak H. Ahmad Kusnan dan Istrinya Ibu Alfia. CV Putera Utama Banjarmasin telah memiliki izin usaha perdagangan dengan nomor SIUP IUMK/06/I-BANTIM/2019 dan telah terdaftar sebagai wajib pajak dengan nomor NPWP 01.249.031.4-731.000. Adapun jenis barang yang dijual oleh CV Putera Utama Banjarmasin berupa semen, besi, cat tembok, kunci pintu, kalsiboard, serta alat dan bahan bangunan lainnya. CV Putera Utama Banjarmasin memiliki 3 orang karyawan dengan 2 orang bertugas pada bagian penjualan dan 1 orang pada bagian pengiriman.

2. Struktur Organisasi CV Putera Utama Banjarmasin

Berikut merupakan struktur organisasi pada CV Putera Utama Banjarmasin dapat dilihat pada bagan di bawah ini:

Bagan 4. 1 Struktur Organisasi CV Putera Utama Banjarmasin Sumber: CV Putera Utama Banjarmasin (Diolah oleh Penulis)

PIMPINAN

BAGIAN PENJUALAN

BAGIAN

PENGIRIMAN

(38)

Adapun penjelasan mengenai tugas dan wewenang berdasarkan bagian yang terdapat pada struktur organisasi di atas, yaitu:

a. Pimpinan

Pimpinan memiliki tugas dan wewenang membawahi langsung para karyawan serta bertanggung jawab terhadap karyawan. Selain itu, pimpinan juga sebagai penanggung jawab yang memberikan arahan dan mengawasi kelancaran segala kegiatan yang berlangsung pada CV Putera Utama Banjarmasin.

b. Bagian Penjualan

Bagian penjualan bertugas untuk memberikan pelayanan dan menerima pesanan dari pelanggan, serta melakukan pengecekan dan mengawasi keluar masuk barang dagang.

c. Bagian Pengiriman

Bagian pengiriman bertugas untuk mengambil barang dagang atas transaksi pembelian dari supplier dan melakukan pengiriman barang dagang atas transaksi penjualan kepada pembeli.

3. Metode Pencatatan Transaksi Penjualan dan Pembelian pada CV Putera Utama Banjarmasin

CV Putera Utama Banjarmasin melakukan pencatatan transaksi penjualan secara sederhana pada buku catatan penjualan tunai untuk transaksi penjualan tunai dan pada nota untuk transaksi penjualan kredit, sedangkan untuk transaksi pembelian akan dicatat pada buku catatan pembelian tunai dan nota pembelian yang diperoleh dari supplier.

Berikut ini merupakan bukti transaksi penjualan dan pembelian pada

CV Putera Utama Banjarmasin, dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

(39)

Gambar 4. 1 Buku Catatan Penjualan Tunai Sumber: CV Putera Utama Banjarmasin

Gambar 4. 2 Nota Penjualan Kredit

Sumber: CV Putera Utama Banjarmasin

(40)

Gambar 4. 3 Buku Catatan Pembelian Tunai Sumber: CV Putera Utama Banjarmasin

Gambar 4. 4 Nota Pembelian Tunai Sumber: CV Putera Utama Banjarmasin

4. Metode Penilaian Persediaan pada CV Putera Utama Banjarmasin

Di bawah ini merupakan daftar persediaan awal, daftar pembelian,

daftar penjualan, dan daftar persediaan akhir CV Putera Utama

Banjarmasin:

(41)

Tabel 4. 1 Persediaan Awal Barang Dagang CV Putera Utama Banjarmasin

Periode Januari 2022

No. Nama Barang Satuan Unit Harga/Unit Jumlah

1 Semen Tonasa Sak 70 Rp 54.000 Rp 3.780.000

2 Besi KS Batang 100 Rp 30.000 Rp 3.000.000

3 Cat Tembok Avitex Pcs 30 Rp 139.000 Rp 4.170.000

4 Rangka Baja Masterindo Batang 50 Rp 93.000 Rp 4.650.000 5 Kunci Pintu Kodai Pcs 10 Rp 98.000 Rp 980.000 6 Lampu Panasonic 15 Watt Pcs 10 Rp 33.000 Rp 330.000

7 Kalsiboard Lembar 70 Rp 44.000 Rp 3.080.000

8 Closet Vito Pcs 7 Rp 105.000 Rp 735.000

9 Pipa Wavin Batang 50 Rp 33.000 Rp 1.650.000

10 Kran Air Onda Pcs 20 Rp 26.000 Rp 520.000

Total 417 Rp 22.895.000

Sumber: CV Putera Utama Banjarmasin (Diolah oleh Penulis) Keterangan :

Tabel persediaan awal pada CV Putera Utama Banjarmasin per 1 Januari 2022 diperoleh dari hasil perhitungan fisik barang yang ada di CV Putera Utama Banjarmasin.

Tabel 4. 2 Daftar Pembelian Barang Dagang CV Putera Utama Banjarmasin Periode 1 Januari – 31 Januari 2022

No. Nama Barang Satuan Unit Harga/Unit Jumlah

1 Semen Tonasa Sak 450 Rp 54.000 Rp 24.300.000

2 Besi KS Batang 200 Rp 30.000 Rp 6.000.000

3 Cat Tembok Avitex Pcs 44 Rp 139.000 Rp 6.116.000

4 Rangka Baja Masterindo Batang 150 Rp 93.000 Rp 13.950.000 5 Kunci Pintu Kodai Pcs 24 Rp 98.000 Rp 2.352.000 6 Lampu Panasonic 15 Watt Pcs 15 Rp 33.000 Rp 495.000

7 Kalsiboard Lembar 150 Rp 44.000 Rp 6.600.000

8 Closet Vito Pcs 20 Rp 105.000 Rp 2.100.000

9 Pipa Wavin Batang 150 Rp 33.000 Rp 4.950.000

10 Kran Air Onda Pcs 48 Rp 26.000 Rp 1.248.000

Total 1251 Rp 68.111.000

Sumber: CV Putera Utama Banjarmasin (Diolah oleh Penulis)

Tabel 4. 3 Daftar Pembelian Barang Dagang CV Putera Utama Banjarmasin Periode 1 Februari – 28 Februari 2022

No. Nama Barang Satuan Unit Harga/Unit Jumlah

1 Semen Tonasa Sak 500 Rp 54.000 Rp 27.000.000

2 Besi KS Batang 200 Rp 30.000 Rp 6.000.000

3 Cat Tembok Avitex Pcs 44 Rp 139.000 Rp 6.116.000

(42)

Lanjutan

4 Rangka Baja Masterindo Batang 200 Rp 93.000 Rp 18.600.000 5 Kunci Pintu Kodai Pcs 24 Rp 98.000 Rp 2.352.000 6 Lampu Panasonic 15 Watt Pcs 20 Rp 33.000 Rp 660.000

7 Kalsiboard Lembar 150 Rp 44.000 Rp 6.600.000

8 Closet Vito Pcs 15 Rp 105.000 Rp 1.575.000

9 Pipa Wavin Batang 150 Rp 33.000 Rp 4.950.000

10 Kran Air Onda Pcs 48 Rp 26.000 Rp 1.248.000

Total 1351 Rp 75.101.000

Sumber: CV Putera Utama Banjarmasin (Diolah oleh Penulis) Tabel 4. 4 Daftar Pembelian Barang Dagang

CV Putera Utama Banjarmasin Periode 1 Maret – 31 Maret 2022

No. Nama Barang Satuan Unit Harga/Unit Jumlah

1 Semen Tonasa Sak 500 Rp 54.000 Rp 27.000.000

2 Besi KS Batang 200 Rp 30.000 Rp 6.000.000

3 Cat Tembok Avitex Pcs 40 Rp 139.000 Rp 5.560.000

4 Rangka Baja Masterindo Batang 200 Rp 93.000 Rp 18.600.000 5 Kunci Pintu Kodai Pcs 24 Rp 98.000 Rp 2.352.000 6 Lampu Panasonic 15 Watt Pcs 20 Rp 33.000 Rp 660.000

7 Kalsiboard Lembar 150 Rp 44.000 Rp 6.600.000

8 Closet Vito Pcs 15 Rp 105.000 Rp 1.575.000

9 Pipa Wavin Batang 150 Rp 33.000 Rp 4.950.000

10 Kran Air Onda Pcs 48 Rp 26.000 Rp 1.248.000

Total 1347 Rp 74.545.000

Sumber: CV Putera Utama Banjarmasin (Diolah oleh Penulis) Tabel 4. 5 Daftar Penjualan Barang Dagang

CV Putera Utama Banjarmasin Periode 1 Januari – 31 Januari 2022

No. Nama Barang Satuan Unit Harga/Unit Jumlah

1 Semen Tonasa Sak 433 Rp 60.000 Rp 25.980.000

2 Besi KS Batang 215 Rp 38.000 Rp 8.170.000

3 Cat Tembok Avitex Pcs 54 Rp 145.000 Rp 7.830.000

4 Rangka Baja Masterindo Batang 153 Rp 98.000 Rp 14.994.000 5 Kunci Pintu Kodai Pcs 21 Rp 110.000 Rp 2.310.000 6 Lampu Panasonic 15 Watt Pcs 17 Rp 40.000 Rp 680.000

7 Kalsiboard Lembar 146 Rp 50.000 Rp 7.300.000

8 Closet Vito Pcs 17 Rp 120.000 Rp 2.040.000

9 Pipa Wavin Batang 130 Rp 40.000 Rp 5.200.000

10 Kran Air Onda Pcs 50 Rp 30.000 Rp 1.500.000

Total 1236 Rp 76.004.000

Sumber: CV Putera Utama Banjarmasin (Diolah oleh Penulis)

(43)

Tabel 4. 6 Daftar Penjualan Barang Dagang CV Putera Utama Banjarmasin Periode 1 Februari – 28 Februari 2022

No. Nama Barang Satuan Unit Harga/Unit Jumlah

1 Semen Tonasa Sak 526 Rp 60.000 Rp 31.560.000

2 Besi KS Batang 210 Rp 38.000 Rp 7.980.000

3 Cat Tembok Avitex Pcs 37 Rp 145.000 Rp 5.365.000

4 Rangka Baja Masterindo Batang 194 Rp 98.000 Rp 19.012.000 5 Kunci Pintu Kodai Pcs 26 Rp 110.000 Rp 2.860.000 6 Lampu Panasonic 15 Watt Pcs 21 Rp 40.000 Rp 840.000

7 Kalsiboard Lembar 156 Rp 50.000 Rp 7.800.000

8 Closet Vito Pcs 13 Rp 120.000 Rp 1.560.000

9 Pipa Wavin Batang 146 Rp 40.000 Rp 5.840.000

10 Kran Air Onda Pcs 50 Rp 30.000 Rp 1.500.000

Total 1379 Rp 84.317.000

Sumber: CV Putera Utama Banjarmasin (Diolah oleh Penulis)

Tabel 4. 7 Daftar Penjualan Barang Dagang CV Putera Utama Banjarmasin Periode 1 Maret – 31 Maret 2022

No. Nama Barang Satuan Unit Harga/Unit Jumlah

1 Semen Tonasa Sak 515 Rp 60.000 Rp 30.900.000

2 Besi KS Batang 213 Rp 38.000 Rp 8.094.000

3 Cat Tembok Avitex Pcs 49 Rp 145.000 Rp 7.105.000

4 Rangka Baja Masterindo Batang 205 Rp 98.000 Rp 20.090.000 5 Kunci Pintu Kodai Pcs 23 Rp 110.000 Rp 2.530.000 6 Lampu Panasonic 15 Watt Pcs 22 Rp 40.000 Rp 880.000

7 Kalsiboard Lembar 155 Rp 50.000 Rp 7.750.000

8 Closet Vito Pcs 17 Rp 120.000 Rp 2.040.000

9 Pipa Wavin Batang 155 Rp 40.000 Rp 6.200.000

10 Kran Air Onda Pcs 53 Rp 30.000 Rp 1.590.000

Total 1407 Rp 87.179.000

Sumber: CV Putera Utama Banjarmasin (Diolah oleh Penulis)

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Metode Pencatatan dan Penilaian Persediaan Barang Dagang pada CV Putera Utama Banjarmasin

CV Putera Utama Banjarmasin belum melakukan pencatatan

persediaan sesuai dengan standar akuntansi yang tepat sehingga jika

ingin mengetahui persediaan yang ada maka hanya memperkirakan

persediaan jumlah alat dan bahan bangunan yang ada di toko. Apabila

persediaan suatu barang sudah terlihat sedikit atau menipis maka

(44)

pemilik akan melakukan pemesanan kembali barang tersebut kepada supplier.

2. Evaluasi Terhadap Metode Pencatatan dan Penilaian Persediaan Barang Dagang

Berdasarkan evaluasi yang digunakan, CV Putera Utama Banjarmasin selama ini tidak melakukan pencatatan persediaan barang dagangan mereka.

Adapun metode yang digunakan penulis dalam pencatatan dan penilaian persediaan barang dagang adalah metode pencatatan perpetual. Keunggulan dalam menggunakan metode perpetual yaitu pencatatan dilakukan pada setiap terjadinya transaksi penjualan dan pembelian barang dagang sehingga lebih cepat untuk mengetahui persediaan akhir. Berdasarkan kondisi persediaan di CV Putera Utama Banjarmasin yang menurut pengamatan penulis menunjukkan harga pokok penjualannya relatif stabil (tidak terjadi perubahan harga yang signifikan), maka penulis menggunakan metode biaya Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP), karena dengan metode ini harga pokok barang yang masuk terlebih dahulu akan dijual terlebih dahulu sehingga menghindari terjadinya potensi kerugian penjualan.

Berdasarkan data transaksi penjualan dan pembelian selama bulan Januari sampai dengan Maret 2022 pada CV Putera Utama Banjarmasin, maka dapat dihitung nilai persediaan barang dagang dengan menggunakan metode biaya Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP) perpetual berikut ini :

Tabel 4. 8 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Semen Tonasa

Periode 1 Januari – 31 Januari 2022

Nama Barang : Semen Tonasa Satuan : Sak

Tanggal

Pembelian Penjualan Saldo

Unit Harga (Rp)

Jumlah

(Rp) Unit Harga (Rp)

Jumlah

(Rp) Unit Harga (Rp)

Jumlah (Rp)

Saldo awal 70 54.000 3.780.000

(45)

Lanjutan

03/01/22 5 54.000 270.000 65 54.000 3.510.000

04/01/22 200 54.000 10.800.000 13 54.000 702.000 52 54.000 2.808.000

200 54.000 10.800.000

05/01/22 7 54.000 378.000 45 54.000 2.430.000

200 54.000 10.800.000

06/01/22 37 54.000 1.998.000 8 54.000 432.000

200 54.000 10.800.000

07/01/22 8 54.000 432.000 180 54.000 9.720.000

20 54.000 1.080.000

10/01/22 46 54.000 2.484.000 134 54.000 7.236.000 11/01/22 9 54.000 486.000 125 54.000 6.750.000 12/01/22 6 54.000 324.000 119 54.000 6.426.000

13/01/22 28 54.000 1.512.000 91 54.000 4.914.000

15/01/22 20 54.000 1.080.000 71 54.000 3.834.000

17/01/22 18 54.000 972.000 53 54.000 2.862.000

18/01/22 8 54.000 432.000 45 54.000 2.430.000

19/01/22 150 54.000 8.100.000 21 54.000 1.134.000 24 54.000 1.296.000

150 54.000 8.100.000

20/01/22 14 54.000 756.000 10 54.000 540.000

150 54.000 8.100.000

21/01/22 10 54.000 540.000 146 54.000 7.884.000

4 54.000 216.000

22/01/22 16 54.000 864.000 130 54.000 7.020.000

24/01/22 25 54.000 1.350.000 105 54.000 5.670.000

25/01/22 10 54.000 540.000 95 54.000 5.130.000

26/01/22 30 54.000 1.620.000 65 54.000 3.510.000

27/01/22 100 54.000 5.400.000 27 54.000 1.458.000 38 54.000 2.052.000

100 54.000 5.400.000

28/01/22 13 54.000 702.000 25 54.000 1.350.000

100 54.000 5.400.000

29/01/22 25 54.000 1.350.000 87 54.000 4.698.000

13 54.000 702.000

Jumlah Persediaan Akhir 433 23.382.000 87 4.698.000

Sumber: CV Putera Utama Banjarmasin (Diolah oleh Penulis)

Tabel 4. 9 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Semen Tonasa

Periode 1 Februari – 28 Februari 2022

Nama Barang : Semen Tonasa Satuan : Sak

Tanggal

Pembelian Penjualan Saldo

Unit Harga (Rp)

Jumlah

(Rp) Unit Harga (Rp)

Jumlah

(Rp) Unit Harga (Rp)

Jumlah (Rp)

Saldo awal 87 54.000 4.698.000

02/02/22 13 54.000 702.000 74 54.000 3.996.000

(46)

Lanjutan

03/02/22 8 54.000 432.000 66 54.000 3.564.000 04/02/22 22 54.000 1.188.000 44 54.000 2.376.000 05/02/22 200 54.000 10.800.000 44 54.000 2.376.000 200 54.000 10.800.000 07/02/22 40 54.000 2.160.000 160 54.000 8.640.000 08/02/22 25 54.000 1.350.000 135 54.000 7.290.000 09/02/22 48 54.000 2.592.000 87 54.000 4.698.000 10/02/22 16 54.000 864.000 71 54.000 3.834.000 11/02/22 23 54.000 1.242.000 48 54.000 2.592.000 11/02/22 100 54.000 5.400.000 7 54.000 378.000 41 54.000 2.214.000

100 54.000 5.400.000

12/02/22 39 54.000 2.106.000 2 54.000 108.000

100 54.000 5.400.000

14/02/22 2 54.000 108.000 82 54.000 4.428.000

18 54.000 972.000

15/02/22 48 54.000 2.592.000 34 54.000 1.836.000

16/02/22 18 54.000 972.000 16 54.000 864.000 17/02/22 200 54.000 10.800.000 15 54.000 810.000 1 54.000 54.000

200 54.000 10.800.000

18/02/22 1 54.000 54.000 175 54.000 9.450.000

25 54.000 1.350.000

19/02/22 38 54.000 2.052.000 137 54.000 7.398.000 21/02/22 12 54.000 648.000 125 54.000 6.750.000 22/02/22 25 54.000 1.350.000 100 54.000 5.400.000 23/02/22 19 54.000 1.026.000 81 54.000 4.374.000 24/02/22 5 54.000 270.000 76 54.000 4.104.000 25/02/22 5 54.000 270.000 71 54.000 3.834.000 26/02/22 10 54.000 540.000 61 54.000 3.294.000 Jumlah Persediaan Akhir 526 28.404.000 61 3.294.000

Sumber: CV Putera Utama Banjarmasin (Diolah oleh Penulis)

Tabel 4. 10 Kartu Persediaan MPKP – Perpetual Semen Tonasa

Periode 1 Maret – 31 Maret 2022

Nama Barang : Semen Tonasa Satuan : Sak

Tanggal

Pembelian Penjualan Saldo

Unit Harga (Rp)

Jumlah

(Rp) Unit Harga (Rp)

Jumlah

(Rp) Unit Harga (Rp)

Jumlah (Rp)

Saldo awal 61 54.000 3.294.000

01/03/22 40 54.000 2.160.000 21 54.000 1.134.000

02/03/22 18 54.000 972.000 3 54.000 162.000

03/03/22 200 54.000 10.800.000 3 54.000 162.000 191 54.000 10.314.000

9 54.000 486.000 54.000

04/03/22 28 54.000 1.512.000 163 54.000 8.802.000 05/03/22 16 54.000 864.000 147 54.000 7.938.000

Referensi

Dokumen terkait

Proses pelaksanaan pembelajaran yang selama ini masih terkesan searah, guru satu-satunya sumber belajar selain buku teks yang dipegang oleh siswa. Guru masih

Inspeksi penerapan Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB) yang dilaksanakan oleh Unit Usaha Pembudidaya Ikan (UUPI), merupakan hal yang penting dilakukan dalam rangka mengecek

Seperti yang terlihat pada tabel (lampiran 5) terdapat perbedaan antara nilai tes awal dengan tes akhir pembelajar dokkai setelah belajar dengan menggunakan metode SQ3R

Berbeda darii prosedur cuci luka standar, pada penelitian ini peneliti mencoba menilai efektivitas prosedur irigasi luka pasca operasi elektif ortopedi menggunakan

Medan. Kendala tidak menjadi hal yang lumrah untuk terjadi pada komite madrasah, yang tak terlepas dari pendanaan yang terhambat dan masalah-masalah yang tak

Dalam metode buku setiap jenis persediaan di buatkan rekening sendiri-sendiri yang merupakan buku pembantu persediaan. Rincian dalam buku pembantu biasa di awasi dari

Data pengamatan dan hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi POC berpengaruh nyata, sedangkan perlakuan berat mulsa dan interaksi antara keduanya

Dari hasil simulasi pada penelitian ini, menunjukkan bahwa LTS mem- berikan hasil perbandingan lebih baik daripada penaksir M dan metode OLS karena mampu menghasilkan estimasi