• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN TERBITAN PEMERINTAH OLEH PEMUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEMANFAATAN TERBITAN PEMERINTAH OLEH PEMUSTAKA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

148 | BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi

PEMANFAATAN TERBITAN PEMERINTAH OLEH PEMUSTAKA

Anindya Frida Andarista1 , Bachrul Ilmi2

Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret1 , Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret2

ARTICLE INFO ABSTRACT

Article history:

Received: 11 Jul 2022 Accepted: 14 Okt 2022 Published: 18 Des 2022

Kata kunci: Terbitan, pemerintah,pemustaka, perpustakaan

Keyword: Government publications, service, libraries

Perpustakaan merupakan tempat penyedia informasi-informasi yang dapat digunakan oleh pemustakanya. Perpustakaan diharapkan dapat menjawab atas pertanyaan-pertanyaan dari pemustaka melalui berbagai jenis layanan yang dimilikinya. Jenis layanan yang dimiliki oleh perpustakaan memang beraneka ragam, salah satunya yaitu layanan rujukan atau layanan referensi. Layanan rujukan merupakan layanan yang menyediakan sumber-sumber koleksi yang mampu menjawab pertanyaan pemustaka atau dalam artian lain yaitu koleksi yang mengandung informasi-informasi penting yang akurat. Terbitan pemerintah merupakan salah satu jenis koleksi yang ada di antara banyaknya jenis koleksi di layanan rujukan. Artikel ini disusun menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu melalui pengamatan observasi beserta pengumpulan sumber-sumber terkait sebelumnya. Artikel ini membahas mengenai pemanfaatan terbitan pemerintah oleh pemustaka. Terbitan pemerintah dimana memiliki banyak manfaat yang saying untuk dilewatkan. Namun pada kenyataanya tidak sedikit pemustaka yang belum mengetahui mengenai koleksi terbitan pemerintah sehingga menimbulkan kurangnya pemanfaatan dengan optimal.

The library is a place that provides information that can be used byits users. Libraries are expected to be able to answer questions fromusers through the various types of services they have. The types ofservices provided by libraries are indeed diverse, one of which is referral services or reference services. Referral services are servicesthat provide collection sources that are able to answer user questions or in another sense, namely collections that contain accurate important information.

Government publications are one type of collection that exist among the many types of collections in reference services. This article was compiled using qualitative research methods, namely through observations and the collection of previous related sources. This article discusses the use of government publications by users. Government publications whichhave many benefits that are too good to be missed.

BIBLIOTIKA: Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi Volume 6 Nomor 2, Tahun 2022, Hal 148-158 DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um008vi12017p001

Eissn: 2579-3802

(2)

149 | BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi

But in fact, not a few users do not know about the collection of government publications, causing a lack of optimal use.

PENDAHULUAN

Penelitian ini dilakukan guna mendukung pengoptimalan penggunaan koleksi referensi yang ada pada perpustakaan, pada artikel ini koleksi referensi yang dimaksud adalah koleksi terbitan pemerintah yang ada di perpustakaan perguruan tinggi.

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang berdiri guna penunjang kegiatan sivitas akademik di lingkungan perguruan tinggi tersebut. Perpustakaan perguruan tinggi merupakan penunjang Tri Dharma perguruan tinggi yaitu, pendidikan, penelitian, dan pengabdian terhadap masyarakat. Perpustakaan pada dasarnya memiliki fungsi edukasi, fungsi infomasi, fungsi riset (penelitian), serta fungsi hiburan. Perpustakaan merupakan salah satu sarana seseorang dalam mencari informasi di antara banyak opsi sumber informasi. Informasi-informasi yang ada di perpustakaan dapat berbentuk buku, majalah, koran, audio visual, dan lain sebagainya. Untuk itu, perpustakaan harus menyiapkan kualitas koleksi-koleksi yang sudah ada ataupun koleksi-koleksi yang akan diadakan dengan mempertimbangkan segi kualitas dan kuantitasnya. Perpustakaan diharapkan dapat memberikan informasi-informasi yang akurat untuk memenuhi kebutuhan penggunanya karena pada masa kiniterdapat banyak sekali informasi-informasi yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan tersebar dengan mudah atau kejadian ini biasa dipahami dengan ledakaninformasi. Perpustakaan juga diharapkan untuk selalu memberikan fasilitas, memberikan pelayanan serta memberikan respon terhadap segala bentuk pencarian informasi yang berkaitan dengan atau mendukung kegiatan yang berorientasi pada pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat Terpenuhinya kebutuhan pemustaka merupakan suatu indikator keberhasilan suatu perpustakaan.

Pada perpustakaan terdapat berbagai jenis layanan yang tersedia, layanan sumber rujukan misalnya. Layanan sumber rujukan adalah salah satu jenis layanan di perpustakaan yang menyajikan koleksi-koleksi rujukan untuk menemukan jawaban pengguna. Layanan rujukan menurut American Library Association yaitu sebagian layanan yang ada di perpustakaan dimana berhubungan langsung dengan pengguna dalam memberikan informasi dan penggunaan sumber perpustakaan dalam rangka kepentingan pendidikan dan penelitian. Fokus dari layanan rujukan menurut William A. Katz yaitu pemberian jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang berasal dari pengguna. Pada dasarnya layanan rujukan memiliki tujuan yang dimaksud, yaitu:

a) Mengupayakan agar pemustaka menemukan informasi dengan cepat dan tepat.

b) Mengupayakan penyediaan pilihan literatur informasi bagi pemustaka dengan pilihan yang luas

c) Memungkinkan pemustaka memakan koleksi rujukan dengan tepat guna.

(3)

150 | BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi

Koleksi-koleksi yang ada di layanan rujukan memiliki ciri tersendiri. Adapun ciri-ciri koleksi yangtermasuk dalam koleksi rujukan yaitu diantaranya:

 Tidak dibaca secara keseluruhan, namun dibaca langsung pada hal-hal yang menjawabpertanyaan tersebut (sekali duduk).

 Tidak boleh dipinjamkan, sehingga koleksi rujukan tidak termasuk pada layanan sirkulasi.

 Terdapat kode huruf ‘R’ pada punggung buku yang menandakan referensi.

Ciri-ciri tersebut membedakan antara koleksi biasa dengan koleksi rujukan. Hal ini menyebabkankemungkinan-kemungkinan pemustaka yang kurang mengetahui tata cara penggunaan koleksi rujukan mulai dari cara pemilihan koleksi yang berkaitan dengan kebutuhannya sampai dengan penggunaan koleksi yang sudah dipilih. Koleksi-koleksi yang ada di sumber rujukan meliputi ensiklopedia, kamus, direktori, buku pegangan, buku tahunan, almanak, biografi, peta, terbitan pemerintah, bibliografi, abstrak, indeks, serta katalog. Banyaknya jenis-jenis sumber rujukan tentu menjadikan seorang pustakawan rujukan atau referensi dituntut untuk memiliki kompetisi- kompetisi yang mendukung dengan tugas mereka. Kompetensi-kompetensi yang dimiliki ole pustakawan tersebut berguna untuk membimbing pemustaka dalam proses mencari informasi atau jawaban- jawaban yang dibutuhkan.

Bimbingan penggunanan koleksi-koleksi sumber rujukan bertujuan supaya pemustaka mengenalidan mampu menggunakan koleksi-koleksi tersebut secara cepat dan tepat. Bimbingan yang dapatdiberikan oleh pustakawan dan diterima oleh pemustaka dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu bimbingan secara langsung dan bimbingan tak langsung.

Maksud dari bimbingan langsung yaitu bimbingan yang diberikan melalui hubungan langsung antara pustakawan layanan rujukan denganpemustaka. Dapat dilakukan dengan cara informal maupun formal. Sedangkan bimbingan tak langsung yaitu penyampaian bimbingan menggunakan media tertentu sehingga tidak ada hubungan langsung antara pustakawan layanan rujukan dengan pemustaka. Media tertentu tersebutdapat berupa buku pengangan, penerbitann buku informasi, dan sebagainya. Bimbingan tersebut dapat disampaikan dengan berbagai cara. Berbagai cara penyampaian tersebut yaitu:

 Metode 1: Ceramah

 Metode 2: Tanya Jawab

 Metode 3: Latihan

Dengan berbagai metode dan cara bimbingan tersebut isi dari bimbingan layanan rujukan umumnya meliputi:

(1) Informasi mengenai hubungan antara belajar mengajar dan penelitian dengan

(4)

151 | BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi koleksisumber rujukan sebagai sumber informasi,

(2) Informasi mengenai koleksi sumber rujukan berdasarkan sifat, bentuk, serta isi informasiyang dimuat,

(3) Contoh mengenai koleksi-koleksi sumber rujukan baik yang tercetak maupun non- cetak

(4) Tutorial menggunakan masing masing koleksi sumber rujukan sebagai sumber informasi

(5) Latihan dalam mencari dan menggunakan koleksi-kolesi sumber rujukan sebagai saranasumber informasi

Sudah diketahui bahwa terdapat kegiatan yang harus dilakukan oleh pustakawan layanan rujukandengan profesional karena berhubungan langsung dengan pemustaka pada saat memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mereka serta memberikan bimbingan layanan rujukan dalamproses menemukan informasi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, terdapat syarat yang sudah seharusnya dapat diterapkan guna terciptanya pelayanan yang maksimal. Adapun syarat menjadi petugas layanan rujukan yaitu diantaranya:

1.

Terampil

2.

Berpengetahuan luas

3.

Memiliki daya imajinasi yang luas

4.

Paham mengenai jenis-jenis koleksi sumberrujukan berserta masing-masing penggunaanya

5.

Mengetahui koleksi-koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan tempat bekerja

6.

Ramah

7.

Bersedia untuk menolong dan melayani pengguna

8.

Memahami jenis-jenis bimbingan

9.

Mudah memahami persoalan/pertanyaan dari pengguna

Dengan diberlakukan persyaratan pada petugas layanan rujukan diharapkan pelayanan rujukaan yang diterima oleh pengguna didapatkan secara optimal. Kepuasan pengguna dalam memanfaatkan fasilitas-fasilitas serta berbagai jenis layanan merupakan tujuan dasar dari berdirinya sebuah perpustakaan. Dalam memanfaatkan koleksi sumber rujukan, pelayanan yang didapatkan juga menjadi faktor di dalamnya.

Salah satu koleksi sumber rujukan yaitu terbitan pemerintah. Terdapat berbagai

(5)

152 | BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi

artikel yang sudahlebih dahulu ada mengenai terbitan pemertintah yaitu seperti, artikel yang berjudul Pemanfaatan Bibliografi dan Terbitan Pemerintah di Perpustakaan sebagai Sumber Informasi. Skripsi yang berjudul “Analisis Pemanfaatan Terbitan Pemerintah Dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pemusta” oleh Farizal Alwan Supriyadi, lalu juga skripsi lain yang berjudul “Analisis Pemanfaatan Koleksi Terbitan Pemerintah di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Bantaeng”. Berbagai artikel yang sudah lebih dahulu terbit dapat menjadi sebuah gambaran dan referensi. Dalam proses penelitian ini.

Koleksi Terbitan pemerintah termasuk koleksi rujukan yang diterbitkan oleh pemerintah.

Terbitan pemerintah merupakan terbitan yag bersumber dari lembagapemerintahan dan berisikan mengenai isu-isu pemerintahan. Terbitan pemerintah tidak diperjualkan secara bebas sehingga terdapat kemungkinan sukar menjumpainya. Dapat disimpulkan bahwa tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pemanfaatan koleksi rujukan yangberkaitan dengan terbitan pemerintah oleh pemustaka.

METODE PENELITIAN

Penelitian merupakan pemikiran yang tersusun mengenai masalah-masalah yang solusinya memerlukan pengumpulan data dan fakta-fakta (Dr. Umar Sidiq, M.Ag Dr. Moh.

Miftachul Choiri,2019). Pada artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif yaitu pengumpulan data pada suatu latar alamiah dengan maksud mengartikan kejadian dengan peneliti sebagai instrumen kunci. Langkah-langkah dalam melakukan penelitian dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu sebagai berikut:

a.

Memilih masalah

b.

Mengumpulkan bahan yang relevan

c.

Menentukan strategi dan pengembangan instrumen

d.

Mengumpulkan data

e.

Menafsirkan data

f.

Melaporkan hasil penelitian

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada artikel ini adalah melakukan observasi dengan melakukan pengamatan dan wawancara dengan pustakawan yang bertugas pada bagian layanan rujukan serta dari berbagai sumber seperti, buku, jurnal, dan riset-riset yang sudah ada. Metode analisis yang digunakan yaitu metode analisis konten dan analisis deskriptif yaitu bahan rujukan yang sudah didapat dan digunakan dari berbagai referensi dianalisis secara kritis agar dapat mendukung gagasan penulis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan koleksi terbitan pemerintah oleh pemustaka, dimana koleksi terbitan pemerintah termasuk ke dalam koleksi sumber rujukan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

(6)

153 | BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi

Pemanfaatan terdiri dari kata dasar manfaat yang mendapat imbuhan pe-an. Menurut Kamus Besar Bahasa Indoneisa pemanfaatan berarti kegiatan memproses sesuatu agar mendapatkan manfaat dari hal tersebut. Suatu koleksi yang ada diperpustakaan dapat bermanfaat untuk pemustaka jika dimanfaatkan dengan benar. Misalnya buku fiksi dapat dimanfaatkan untuk sarana rekreasi, kamusdimanfaatkan untuk mengetahui atau mencari tahu tentang kata atau istilah yang tidak dimengerti, ensiklopedia bermanfaat bagi pemustaka untuk mendapat informasi atau jawaban atas pertanyaan- pertanyaan pemustaka, tidak lupa bahwa di sebuah perpustakaan khususnya perpustakaan perguruan tinggi terdapat koleksi skripsi, tesis, jurnal, dan lain-lain yang dapat bermanfaat untuk referensi atau rujukan saat mengerjakan koleksi, skripsi, ataupun tugas mereka. Selain koleksi- koleksi yang sudah disebutkan, masih terdapat banyak koleksi lain di perpustakaan yang dapat bermanfaat dengan syarat dimanfaatkan dengan terpat guna.

Sari dalam (Farhan et al., 2022) mendefinisikan bahwa terbitan pemerintah adalah terbitan yang secara resmi diterbitkan atau dikeluarkan oleh pemerintah melalui lembaga resmi yang berisikan informasi-informasi mengenai pemerintah atau isu tentang kepentingan umum. Sedangkan Mustafa (2008:27) mendefinisikan terbitan pemerintah yaitu setiap karya yang dicetak menggunakan biaya pemerintah atau diterbitkan oleh lembaga-lembaga pemerintah yang secara umum berisi hal-hal yang berkaitan dengan masalah pada pemerintahan atau masalah-masalah lainyang berkaitan dengan kepentingan umum. America Library Association Glossary of Library andInformation Science memberikan batasan terhadap koleksi terbitan pemerintah. Batasan tersebut yaitu tiap terbitan yang berasal, diterbitkan, dan dibiayai oleh tiap kantor resmi pemerintah dan pada wewenangnya. Dari berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa terbitan pemerintahmerupakan jenis bahan pustaka rujukan yang berasal dari pemerintah, cetakan yang berasal dari pemerintah, cetakan yang dibiayai oleh pemerintah dimana jenis bahan pustaka yang berisikan mengenai masalah-masalah yang ada pada lingkungan pemerintahan atau isu-isu yang berkaitan dengan khalayak umum. Terbitan pemerintah pada umumnya menjadi suatu patokan dalam pengembangan sistem pemerintah untuk kedepannya. Lembaga-lembaga pemerintah yang menerbitkan terbitan pemerintah yaitu lembaga yang berada dibawah naungan pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah seperti:

a)

Sekertariat negara

b)

Departemen-departemen pemerintah

c)

Lembaga pemerintah yang bersifat komersil, seperti BUMN, Perum, Perseroan Terbatas

Terbitan pemerintah memiliki tujuan yaitu untuk membina sikap mental dan sikap hidup masyarakat yang berdasarkan pada ideologi bangsa yaitu pancasila, baik sebagai secara perorangan maupun sebagai secara satu kesatuan bangsa. Dengan tujuan yang sudah dijabarkan, terbitan pemeritah wajib berfungsi sebagai sarana dalam memicu motivasi,

(7)

154 | BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi

keikutsertaan dan keterlibatan setiap individu dalam kegiatan pembangunan demi tercapainya cita-cita masyarakat dan bangsa (Faizi et al., 2017). Sedangkan fungsi dari terbitan pemerintah menurut Mutia dalam (Farhan et al., 2022) yaitu sebagai bahan rujukan, referensi, bahan mengambil keputusan atau tindakan, bahan laporan dan bahan penelitian sebagai dasar kekuatan hukum bagi masyarakat atau lembaga secara luas.

Terbitan pemerintah sudah seharusnya dimanfaatkan oleh masyarakat denganbaik karena berhubungan erat kehidupan sehari-harinya. Menurut Yusuf (2009:438) terbitan pemerintah memiliki mafaat bagi pembaca yaitu sebagai bahan wawasan dan pengetahuan supaya masyarakat tidak buta terhadap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan dan ditetapkan oleh pemerintah. Dalam hal ini, terbitan pemerintah merupakan salah satu penghubung antara pihak pemerintah dengan masyarakatnya. Untuk itu, tergolong penting untuk mengetahui kebijakan- kebijakan pemerintah. Salah satu cara agar mengetahui kebijakan pemerintah yaitu denganmembaca terbitan pemerintah.

Terbitan pemerintah memang sukar didapat secara bebas pada toko-toko buku.

Terbitan pemerintah dapat diakses di perpustakaan-perpustakaan mulai dari perpustakaan daerah sampai perpustakaan perguruan tinggi yang melakukan pengadaan koleksi terbitan pemerintah. Terbitan pemerintah sendiri terdapat dalam berbagai jenis yaitu diantaranya:

1.

Undang-undang

Adalah peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan persetujuan Presiden. Undang-undang berfungsi mengatur kehidupan bersama dalam rangka mencapai tujuan negara. Undang-undang juga dapat dikatakan sebagai kumpulan prinsip yang mentor mengenai kekuasaan pemerintah, hak-hak yang didapat oleh rakyat serta kepentinganmasyarakat umum secara luas lainnya.

2.

Peraturan Pemerintah

Merupakan peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan Undang-Undang pada semestinya.

3.

Peraturan Presiden

Merupakan peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh Presiden. Pada umumnya dikenal dengan singkatan perpres.

4.

Iklan layanan masyarakat

Merupakan iklan yang menyajikan pesan-pesan sosial yang memiliki tujuan membangkitkan rasakepedulian masyarakat terhadap masalah-masalah sosial yang ada.

Masalah-masalah tersebut merupakan masalah yang dapat mengancam keselarasan dan kestabilan kehidupan bermasyarakat. Iklan Layanan Masyarakat (ILM) dapat disebarluaskan oleh organisasi profit atau organisasi non-profit dengan maksud tujuan sosial ekonomi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Contoh bentuk dari terbitan pemerintah yaitu diantaranya:

(8)

155 | BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi

1.

Pidato Kenegaraan Republik Indonesia, pada tanggal 16 Agustus 1985, Sekretariat Negara, Jakarta, 1985.

2.

Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia, pada tanggal 16 Agustus 2006, DewanPerwakilan Rakyat Republik Indonesia, Jakarta, 2006.

3.

Statistik Indonesia tahun 1985, Biro Pusat Statistik.

4.

Himpunan Lengkap Unndang-Undang Bidang Perburuhan.

5.

Universitas Padjajaran: Laporan Rektor pada Dies Natalis XXIX Universitas Padjajaran,Universitas Padjajaran, Bandung, 1986.

Pemanfaaatan penggunaan terbitan pemerintah oleh pemustaka pada perpustakaan relatif rendah, pustakawan bagian layanan rujukan mengatakan bahwa koleksi rujukan yang paling seringdigunakan yaitu kamus, selain itu cukup jarang digunakan. Padahal banyak pertanyaan yang dapat dijawab dengan terbitan pemerintah, sehingga sayang apabila terbitan pemerintah hanya dipasang pada rak namun penggunaannya masih tergolong rendah. Namun dibalik rendahnya tingkat penggunaan terbitan pemerintah dalam dijadikannya sumber informasi tentu terdapat faktor yangmelatarbelakangi. Faktor-faktor yang diduga menjadi sebab kurang terpakainya terbitan pemerintah yaitu seperti:

1)

Kurangnya pengetahuan/wawasan pemustaka mengenai keberadaan jenis koleksi rujukanberupa terbitan pemerintah

2)

Kurangnya bimbingan dari pustakawan bagian layanan rujukan mengenai koleksi- koleksisumber rujukan yang dapat digunakan

Kurangnya koleksi terbitan pemerintah sehingga tidak mencukupi kebutuhan pemustaka PENUTUP

Simpulan

Terbitan pemerintah merupakan koleksi rujukan yang diterbitkan, dicetak dan dibiayai oleh lembaga negara yang mana berisi mengenai kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan sistem pemerintah serta isu-isu kepentingan umum. Terbitan pemerintah merupakan sarana penghubung antara pihak pemerintah dan masyarakat mengenai persoalan pemerintah dan kebutuhan- kebutuhan banyak pihak sehingga masyaakat diharapkan untuk tidak buta mengenai isu pemerintahan, kebijakan pemerintahan, isu-isu umum, dan lain sebagainya. Upaya untuk tidak tertinggal mengenai persoalan tersebut maka menjadika terbitan pemerintah sebagai sumberinformasi dapat dijadikan sebuah pilihan

Terbitan pemerintah dapat dijumpai pada koleksi sumber rujukan yang ada di perpustakaan. Pemustaka dapat memanfaatkan bimbingan yang merupakan fasilitas mereka menjadi seorang pengguna perpustakaan. Namun pada kenyataannya penggunaan

(9)

156 | BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi

terbitan pemeritah relatif cukup kurang, padahal pertanyaan-pertanyaan rujukan yang akan di cari jawaban atau informasinya berada di terbitan pemerintah. Penggunaan terbitan pemerintah hanya dapat dicatat saja tidak boleh dibawa pulang atau dalam artian dipinjamkan karena terbitan pemerintah tergolong pada koleksi rujukan yang hanya dibaca sekali duduk.

Saran

Untuk terciptanya pemanfaatan koleksi terbitan pemerintah yang optimal maka dapat diupayakan untuk memahami dan mempertimbangkan faktor-faktor yang menjadi pengaruh rendahnya pemanfaatan terbitan pemerintah. Contoh upaya-upaya yang dapat dilakukan yaitu seperti mengadakan sosialisasi mengenai jenis sumber rujukan terbitan pemerintah, meningkatkan kompetensi, wawasa, serta pegetahuan pustakawan bagian layanan rujukan yang juga termasuk faktor di dalam pemanfaatan koleksi terbitan pemerintah. Dengan dilaksanakan upaya-upaya tersebut diharapkan terdapat kemajuan atau peningkatan pemanfaatan koleksi terbitan pemerintaholeh pemustaka.

DAFTAR RUJUKAN

Akbar, A. (2018). Evaluasi Keterpakaian Koleksi Referensi di Perpustakaan Universitas

Muhammadiyah Buton. Pustakaloka, 10(1), 83.

https://doi.org/10.21154/pustakaloka.v10i1.1301

Antasari, I. W. (2021). Urgensi Layanan Penelusuran Untuk Mahasiswa Skripsi Di PerpustakaanPerguruan Tinggi. THE LIGHT: Journal of Librarianship and …, 1(2), 58–

63. https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/light/article/view/4360

Aswar, A. (2017). Analisis Pemanfaatan Koleksi Terbitan Pemerintah di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Bantaeng (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).

BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan Dan Informasi, 3(2), 131–142.

http://journal2.um.ac.id/index.php/bibliotika/article/view/11596

Darmalaksana, W. (2020). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan.

Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1–6.

Di, L., Politeknik, P., Kementerian, K., Yogyakarta, K., Harmoko, S., Kesehatan, P., Kesehatan, K., & Yogyakarta, R. I. (2017). Analisis Tingkat Kepuasan Pemustaka Terhadap Kualitas. JurnalIlmu Perpustakaan Dan Informasi, 2(2), 164–188.

Dr. Umar Sidiq, M.Ag Dr. Moh. Miftachul Choiri, M. (2019). Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9).

http://repository.iainponorogo.ac.id/484/1/METODE PENELITIAN KUALITATIF DI BIDANGPENDIDIKAN.pdf

Farhan, A., Ilmi, B., Nugroho, A. H., Vokasi, F. S., & Maret, U. S. (2022). Jurnal PustakaIlmiah Pemanfaatan Bibliografi dan Terbitan Pemerintah. 8(1), 30–36.

(10)

157 | BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi

Gani, S. A. (2020). Revitalisasi Layanan Referensi Perpustakaan Perguruan Tinggi. LIBRIA, 12(02), 230-239.

Hayati, R., & Marlini. (2012). Pemanfaatan terbitan pemerintah di kantor DPRD Sumatera Barat.

Industri, E. R. A. R., Aini, R. N., & Istiana, P. (2019). Kompetensi Pustakawan Perguruan TinggiDalam Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Pustakawan Indonesia, 17(2), 71–78.

Irfan, A., & Fitria, S. si. (2018). Peranan Perpustakaan Dalam Menunjang Tri Dharma

Perguruan Tinggi. AL Maktabah, 3(2), 61–65.

https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/almaktabah/article/view/1372 Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan, 1(1), 305–312.

Kalsum, U. (2016). Referensi sebagai layanan, referensi sebagai tempat: sebuah tinjauan terhadap layanan refernsi di perpustakaan perguruan tinggi. IQRA:

Jurnal Ilmu Perpustakaandan Informasi (e-Journal), 10(1), 132-146.

Nurhayati, H. (2018). PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KINERJA PUSTAKAWAN Nurhayati Ali Hasan. Libria, 10(1), 95–

115.

Oktavianto, B., & Suliyati, T. (2017). Ketersediaan Koleksi Bagi Kebutuhan Informasi Pemustaka Di Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Kabupaten Pekalongan.

Jurnal Ilmu Perpustakaan, 6(4),

401–410.

https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jip/article/view/23246

Pemanfaatan. 2016. Pada KBBI Daring. Diambil 09 Juli 2022, dari

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/pemanfaatan

Putra, I. P., & Irawati, I. (2018). Layanan referensi sebagai representasi perpustakaan perguruan tinggi. Jurnal Kajian Informasi Dan Perpustakaan,

6(1), 77. https://doi.org/10.24198/jkip.v6i1.13464

Rahayu, S. (2017). MENGENAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI LEBIH DEKAT Rahmawati, A. ., Ghoniyah, C., Azisi, D. S. ., & Hudha, K. . (2019). Pengaruh User EducationTerhadap Promosi Koleksi Sumber Rujukan Umum Di Perpustakaan Iain Tulungagung.

Setiawan, A. (2019). Persepsi Mahasiswa Terhadap Pemanfaatan Perpustakaan Politeknik Lp3IDalam Tridharma Perguruan Tinggi. Jurnal Lentera Bisnis, 8(2), 19. https://doi.org/10.34127/jrlab.v8i2.307

Sri. Buletin Perpustakaan, 102–103.

(11)

158 | BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi

Supriyadi, F. A., Siswidiyanto, M., & Widodo, N. (2021). Analisis Pemanfaatan

TerbitanPemerintah Dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pemustaka (Studi Pada Dinas Perpustakaan Umum Dan Arsip Daerah Kota Malang) (Doctoral

dissertation, Universitas Brawijaya). Peletakan koleksi terbitan pemerintah

yang kurang

Referensi

Dokumen terkait

Perpustakaan Universitas Pembangunan Panca Budi merupakan salah satu perpustakaan perguruan tinggi yang memiliki peranan penting dalam mendukung tercapainya program Tri Dharma

Program PPL sebagai salah satu program wajib bagi mahasiswa UNY program studi kependidikan, merupakan kegiatan yang memiliki fungsi serta tujuan yang jelas sebagai sarana

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa etika pustakawan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan telah mampu menjadi salah satu faktor dalam

Luthfiani Makarim dalam hasil penelitian menyatakan bahwa salah satu kriteria pustakawan yang diidamkan pengunjung perpustakaan, khususnya Perpustakaan Nasional

Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana dan fasilitas penyelengaraan pendidikan sehingga setiap sekolah semestinya memiliki

Skripsi yang berjudul “ Studi Tentang Persepsi Pemustaka Terhadap Pemanfaatan Koleksi Serial di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Yogyakarta” ini merupakan salah satu

Oleh karenanya sebagai salah satu perpustakaan umum yang memiliki berbagai jenis koleksi dengan jumlah yang cukup banyak, Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah

Keberadaan wayang orang “Krido Wandowo” ini menjadi salah satu hiburan di sela kesibukan masyarakat, merupakan sarana pelestarian salah satu kesenian warisan leluhur juga sebagai sarana