• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lebih Peduli di Bulan Suci

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Lebih Peduli di Bulan Suci"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi wa Barakaatuh

Sahabat Zakat Lazis Yamas dan para pembaca setia majalah Silaturahim yang kami hormati. Alhamdulillah Allah karuniakan kepada kita kenikmatan dapat memasuki Bulan Suci Ramadhan. Bulan dimana pahala atas sebuah amal dilipatgandakan. Doa kami semoga Sahabat semua dapat menjalaninya dengan maksimal tanpa halangan apapun yang berarti. Aamiin.

Pembaca yang Budiman, optimisme harus selalu hidup dan memberi spirit di setiap Langkah kita. Optimisme dalam menjalani hidup adalah bentuk lain dari persangkaan baik kita kepada Allah Subnahu wa Ta’ala. Dalam keadaan dimana sudah dua kali Ramadhan ini kita jalani dengan suasana prihatin bahkan mencekam karena keberadaan ancaman Kesehatan dari merebaknya bahaya paparan virus corona.

Dalam masa ini Kembali Allah tunjukkan kuasa-Nya melalui mahluk-Nya yang tak kasat mata namun memberikan ancaman yang nyata. Akibatnya pun tidak main-main; keterancaman Kesehatan hingga yang terburuk terenggutnya nyawa. Sebagian dari kita pun waspada hingga ada yang ketakutan dengan sendirinya.

Berbagai sumber dan ladang usaha saudara-saudara kita yang biasa digunakan untuk bekerja memenuhi kebutuhan hidupnya banyak yang terimbas hingga sebagian benar-benar kehilangan sumber tersebut. Namun pada saat yang bersamaan Kembali Allah tunjukkan kuasa-Nya. Saudara kita yang lain masih dapat bertahan bahkan dapat menikmati tumbuh dan berkembangnya sumber dan ladang penghidupannya sehingga dapat membantu yang lain yang sedang membutuhkan. Betapa indahnya jika kondisi ideal saling bantu ini dapat terwujud.

Ini adalah satu bukti lemahnya kita sebagai manusia, dan betapa dalam keadaan yang demikian sulit Allah akan selalu memberi jalan bagi hambanya yang tetap menjaga optimisme dan mau berusaha.

Dalam edisi ini kita berbincang mengenai Ramadhan yang

memiliki dimensi ibadah personal dan sekaligus sebagai ibadah yang memiliki dimensi dan unsur sosial. Membincang tentang harus lebih terbukanya tangan kita untuk mudah memberi, utamanya di bulan yang suci, sebagaimana teladan yang telah Rasul beri.

Akhir kata kami sampaikan terimakasih kepada semua donatur yang telah membantu membersamai Lazis Yamas selama ini dalam tujuan yang sama, membantu yang lemah, mewujudkan muslim yang kuat dan berdaya melalui program-program bantuan yang sudah disalurkan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullaahi wa Barakaatuh

Redaktur Silaturahim

Lebih Peduli di Bulan Suci Editorial

(3)

2 Silaturahim

Daftar Isi 3

Ramadhan Seruan Perbaikan Diri,

Panggilan untuk lebih Peduli

7

Marhaban Ya Ramadhan

11

Sudah Lupakah Puasa Tahun Lalu?

15

Alhamdulillah Lega Rasanya, BPJS-Ku

16

Sembako-ku Mana ? Aman

18

Aku Juga Ingin Jadi Dokter dan TNI

20

ABI : Ekstra Sabar dan Ikhlas

22

Lebih Termotivasi Mendidik Anak dengan Al-Qur’an

24

Tuna, Ikan Apa Itu Ya ?

26

Sayuran dan Buah-Buahan Penyemangat Ustadzah Mutmainah

27

Silaturahim yang Memotivasi Pengabdianku

29

Program Safari Khitan Massal Road to Masjid 2020-2021

32

Laporan Pendayagunaan

Diterbitkan oleh:

YAMAS

(Yayasan Majlis Amal Sholeh)

Bidang Pendidikan, Kesehatan, Pangan, Sosial, Dakwah

LEGALITAS: SK Menteri Hukum dan HAM AHU-0000752.AH.01.05. Th. 2017 KANTOR SEKRETARIAT:Jl. Laksda M. Nasir No. 10 Perak-Sby

Telp / SMS / WA :

081-554-555-787 TIM REDAKSI :

Dewan Penasehat : Ust. Fuad Baswedan, M.Pd.I, Ust. M. Chusnul Yaqin, M.Pd.I |

Pimpinan Redaksi : Erfan Gigih C. | Staf Redaksi : Syarif Hamdoen, Washil Bahalwan, Humam Baktir | Editor : Ust. Maman Rosdiawan | Distribusi : Antar Mahfudz, Zen Zubaidi, M. Bawedan, Yasir Bahanan, Zainul Asikin | Desain Lay Out : Tim Kreatif Yamas

Email Redaksi : [email protected]

(4)

Silaturahim 3

B

ulan Ramadhan selalu menjadi momen penuh rasa syukur bagi seorang hamba, dimana Allah karuniakan kepadanya panjang usia, sehat dan dapat memasuki serta menjalani amaliah didalamnya dengan baik. Dan itu juga adalah sebuah anugerah dan nikmat, nikmat yang banyak dari kita syukuri bahkan oleh orang-orang yang lalai diantara kita. Yaitu nikmat ditundanya ajal sampai datangnya bulan yang mulia.

K a j i a n U t a m a

Ramadhan

Seruan Perbaikan Diri,

Panggilan untuk Lebih Peduli

(5)

4 Silaturahim

Dengan kesadaran bahwa diri manusia tidak terlepas dari salah dan dosa, bahkan sudah sangat menumpuk dosa dan salah yang dilakukannya. Maka kita pun mengetahui betapa Allah menyayangi kita dengan menutup aib diri kita, memberi kesempatan agar segera bertaubat dan mempertemukan Kembali dengan bulan Ramadhan sebagai sarana beramal baik, berbuat yang lebih untuk menebus dan melebur dosanya, meraih ampunan dan golnya berharap menjadi insan yang bertaqwa. Sabda Rasulullah: “Setiap keturunan adam itu banyak melakukan salah dan dosa dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang bertaubat.” Tentu disini kita berbincang bahwa taubat dari dosa harus sesegera mungkin dilakukan sesaat setelah menyadari terjadinya dosa, tidak perlu menunggu datangnya Ramadhan.

Sebagaimana telah Allah sampaikan dalam ayatnya bahwa Ramadhan adalah bulan mulia dimana salah satu unsur kemuliaannya adalah terdapatnya ibadah puasa selama satu bulan penuh yang ibadah ini juga diwajibkan kepada segenap ummat para nabi-nabi yang terdahulu sebelum kita sebagai ummat nabi Muhammad.

َبِتُك ْاوُنَمآ َنيِ َّلا اَهُّيَأ اَي

َبِتُك اَمَك ُماَي ِّصلا ُمُكْيَلَع

ْمُكَّلَعَل ْمُكِلْبَق نِم َنيِ َّلا َ َع

َنوُقَّتَت

“Wahai orang-orang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkan pula atas orang-orang sebelum kamu agar kalian bertaqwa.” (Q.S. al-Baqarah: 183).

Taqwa adalah pencapaian hasil dan sekaligus tujuan dari disyariatkannya puasa. Maka tentu saja hasil ini tidak dengan begitu saja dapat diraih tanpa memerlukan sebuah usaha. Usaha yang sudah disiapkan dengan baik diwaktu sebelumnya sehingga sampai pada bulan-bulan menjelang dan memasuki datangnya Ramadhan.

Kita mengetahui bahwa dahulu para salaf mempersiapkan diri betul-betul guna menyongsong hadirnya bulan Ramadhan. Layaknya sebuah perjalanan yang jauh, tentu siapa yang paling bisa menyiapkan kebutuhan untuk perjalanan tersebut, dialah yang akan dapat

dengan baik sampai pada tujuannya sesuai dengan target, perencanaan dan persiapannya. Serta layaknya tanaman yang buahnya bagus dan siap dipetik, sebelumnya harus ada benih unggul yang disemai, diairi, dipupuk, dirawat hingga menghasilkan tanaman yang rimbun dan sehat. Mulai membiasakan Qiyamul lain, sedekah, puasa sunnah, berlatih lebih sabar, membiasakan diri membaca al-Qur’an adalah bibit-bibit yang kita semai dan rawat hingga ketika Ramadhan datang maka kita siap menjalaninya

(6)

Silaturahim 5

dengan baik dan tidak kedodoran lagi seperti Ramadhan yang sudah-sudah.

Sungguh merugi bila pada momen se- spesial Ramadhan ini bila seorang hamba tidak mempersiapkan dirinya dengan baik untuk menyambut datangnya.

Selanjutnya saat ini kita berada dalam keadaan yang terasa kurang menguntungkan dimana telah terjadi peristiwa pandemi yang mengancam Kesehatan hingga beresiko sampai pada terjadinya kematian.

Semua negara di dunia mengambil langkah pencegahan dan perlindungan agar warga negaranya tidak terjangkit oleh virus mematikan tersebut. Begitu juga di negara kita. Sekolah diliburkan, tempat ibadah disterilkan, pegawai diharuskan bekerja dari rumah. Tempat usaha banyak yang harus ditutup lebih awal dengan segala pengaturan pembatasan baik waktu buka maupun tata laksana usahanya. Sehingga dari faktor-faktor tersebut terjadilah guncangan ekonomi. Banyak tiba-tiba saudara kita yang kehilangan mata pencahariannya dan menjadi orang yang kekurangan. Hingga saat ini data nasional sudah menyebutkan satu setengah juta lebih warga Indonesia yang terjangkit virus tersebut, dan sudah empat puluh satu ribu (41.000) lebih yang berujung pada kematian.

Efek terjadinya pandemi terhadap saudara-saudara kita yang pada masa sebelum pandemi mereka sudah kekurangan dalam

hal pemenuhan kebutuhannya terasa lebih parah lagi. Dan jumlah mereka pun meningkat

tajam. Sehingga bisa dikatakan saat ini banyak saudara kita yang sangat membutuhkan bantuan serta kepedulian kita untuk berbagi dengan mereka. Maka sudah saatnyalah kita yang mampu, menjadi lebih peduli membantu mereka dengan mengikhlaskan Sebagian harta yang kita miliki.

Lebih-lebih memasuki bulan

Ramadhan, Allah melipatgandakan pahala atas amal-amal kita. Menjadi pribadi yang lebih mudah mengulurkan bantuan pemberian untuk menopang kebutuhan saudara-saudara kita yang kurang beruntung, sebagaimana yang beliau Rasulullah selaku panutan utama kita lakukan di bulan Ramadhan.

Puasa Ramadhan dan instrumen amaliah-amaliah didalamnya adalah ibadah yang bernuansa individual dan berspektrum sosial di saat yang bersamaan. Terdapat sebuah Riwayat yang bersumber dari Ibnu Abbas bahwasannya dahulu Nabi Shallallaahu

‘alayhi wasallam adalah manusia paling dermawan masalah kebaikan (harta benda), dan kedermawanan beliau mencapai puncaknya pada bulan Ramadhan disaat berjumpa dengan malaikat Jibril. Dan dahulu malaikat Jibril biasanya senantiasa menjumpai Nabi pada setiap malam di bulan Ramadhan hingga akhir bulan. Nabi membaca al- Qur’an dihadapannya.

Bila beliau telah

K a j i a n U t a m a

(7)

6 Silaturahim

berjumpa dengan malaikat Jibril, beliau terasa begitu dermawan dalam masalah kebaikan (harta benda) dibanding angin sepoi-sepoi yang berhembus. (Hadits ini terdapat dalam Sahih Bukhari dan Muslim)

Dalam keadaan berpuasa, dimana kita merasakan lapar dan haus, secara logika harusnya aktifitas kita semakin berkurang, produktifitas pun menurun.

Begitu juga saat jelang berbuka puasa, selera makan dan minum kita meningkat drastis sehingga menjadikan kita sangat berkeinginan makan minum berbagai hidangan sebanyak dan sepuas-puasnya.

Namun dibarengi dengan tadarus al- Quran membaca dan mengetahui pula arti serta anjuran anjurannya, melihat orang- orang yang terbiasa dengan kehidupan yang berkekurangan dan mengembalikan pada keadaan diri kita saat ini dengan penuh syukur, niscaya mendorong kita menjadi memiliki rasa kecukupan atas rejeki yang kita miliki saat ini, terbebas dari ketamakan. Sikap serta perasaan seperti inilah yang dapat mengantarkan diri kita menjadi lebih dermawan hingga akhirnya menjadi pribadi yang ingat akan hak-hak saudaranya atas harta yang dimilikinya.

Kita melihat lagi laku yang dapat kita tiru dari baginda Nabi terkait kedermawanannya adalah tentang sebuah Riwayat dari sahabat Anas

bahwasannya suatu hari ada seseorang yang menemui Rasulullah, lalu beliau memberinya hadiah kambing sebanyak satu lembah. Maka berlarilah orang tersebut menuju kepada kaumnya dan berkata “Wahai kaumku, hendaknya kalian masuk Islam, karena sesungguhnya Muhammad memberi pemberian yang sangat besar seakan ia tidak takut miskin.

Hadits ini diriwayatkan oleh imam Muslim.

Dan Kembali sebagai pengingat dalam sahih Bukhari juga diriwayatkan “Tiada pagi hari, melainkan ada dua malaikat yang turun padanya, kemudian salah satunya berucap (berdo’a): ‘ya Allah, berilah orang yang berinfaq Pengganti,’

Sedangkan yang lain berdo’a : ‘Ya Allah timpakanlah kepada orang yang kikir (tidak mau berinfaq) kehancuran.”

(Muttafaqun alayh)

Maka selanjutnya kita bertanya kepada diri kita sendiri sebagai pihak yang paling tahu terhadap keadaan yang sebenarnya dari diri kita sendiri ini dibanding orang lain, siapapun itu. Apakah Ramadhan ini kita jadi lebih dermawan dan mau berbagi untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan. Semoga sudah muncul niatan atas hal itu dan pada akhirnya hanya Allah lah yang mengizinkannya terwujud. Wallaahu a’lam bish shawaab.

8

Erfan Gigih C.

Manager Operasional Lazis-Yamas

(8)

Silaturahim 7

D

alam hitungan beberapa hari lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan. Sudah semestinya umat menyambutnya dengan sukacita. Penuh persiapan, baik fisik maupun non-fisik.

Dalam menyambut Ramadhan itu, deklarasi dalam hati pun dibuat, bahwa Ramadhan kali ini harus lebih baik dari Ramadhan tahun-tahun sebelumnya.

Ramadhan yang sebentar lagi akan kita masuki ini bisa jadi adalah Ramadhan terakhir dari sisa hidup kita. Karena umur tidak ada yang menjamin apakah kita masih hidup beberapa tahun lagi, atau bahkan kita akan dipanggil-Nya dalam hitungan hari saja ke depan. Karenanya, kita wajib mengambil momentum Ramadhan kali ini dengan melakukan ibadah seoptimal mungkin.

Marhaban

Ya Ramadhan

M u h a s a b a h

(9)

8 Silaturahim

Ramadhan merupakan bulan pelatihan yang mengandung nilai edukatif, dan pembinaan iman, untuk menggali semaksimal mungkin potensi kaum Muslimin, baik dalam pelaksanaan ibadah maupun komitmen (istiqamah) pada akhlak dan perilaku sesuai ajaran Islam.

َبِتُك ْاوُنَمآ َنيِ َّلا اَهُّيَأ اَي

َبِتُك اَمَك ُماَي ِّصلا ُمُكْيَلَع

ْمُكَّلَعَل ْمُكِلْبَق نِم َنيِ َّلا َ َع

َنوُقَّتَت

“Wahai orang-orang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkan pula atas orang-orang sebelum kamu agar kalian bertaqwa.” (Q.S. al-Baqarah: 183).

Takwa dalam ayat di atas menjadi tujuan utama dari puasa. Maka, puasa yang dapat mengantarkan kepada takwa itulah puasa yang menuntun pada bentuk keberhasilan, sebagaimana tujuan puasa.

Ramadhan adalah bulan pelatihan sebulan penuh bagi Muslimin untuk melaksanakan ibadah-ibadah wajib maupun sunnah. Selama sebulan penuh kaum Muslimin seakan berada dalam

“madrasah” Ramadhan, yang jika lulus diharapkan pada bulan-bulan berikutnya dia akan berjalan istiqamah sesuai tuntunan.

Ramadhan juga memberi motivasi yang besar pada Muslimin yang berpuasa, dengan lipatan pahala berlipat ganda dibanding di luar Ramadhan. Demikianlah, pahala bagi orang yang mengerjakan puasa sangatlah besar dan berlimpah, sehingga tidak bisa dibayangkan dan

digambarkan.

Pada Puasa Ramadhan setiap Muslim dituntut untuk menjaga lidah dari bicara sia-sia, dusta, memfitnah, adu domba, ghibah (menggunjing), dan bicara kotor.

Diharapkan lidah disibukkan dengan Dzikrullah, bertasbih dan tadarus al- Qur’an. Seorang Sufi berkata, “Ghibah menjadikan puasa sia-sia.” Sufi yang lain pun pernah berkata, “Dua perbuatan dapat menyebabkan puasa sia-sia, yakni ghibah dan berdusta.”

Rasulullah

bersabda, “Sesungguh- nya puasa itu seperti perisai. Oleh karena itu, ketika salah seorang di antara kalian berpuasa fardhu, hendaknya jangan bicara sia-sia atau berbuat bodoh. Jika seseorang mengajak bertengkar, hendaknya dia berkata, ‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa’.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

M u h a s a b a h

(10)

Silaturahim 9

Di samping itu menutup telinga dari setiap ucapan yang haram untuk didengar, karena setiap ucapan yang diharamkan itu juga haram untuk

didengar. Karenanya, sekalipun diam tapi mendengarkan orang yang ghibah adalah haram.

Imam Nawawi berkata di dalam Al- Adzkar: ”Ketahuilah bahwasanya ghibah itu sebagaimana diharamkan bagi orang yang menggibahi, diharamkan juga bagi orang yang mendengarkannya dan menyetujuinya. Maka wajib bagi siapa saja yang mendengar seseorang mulai menggibahi (saudaranya yang lain) untuk melarang orang itu, kalau dia tidak takut kepada mudhorot yang jelas. Dan jika dia takut kepada orang itu, maka wajib baginya untuk mengingkari dengan hatinya dan meninggalkan majelis tempat ghibah tersebut jika hal itu memungkinkan.”

Selanjutnya, dalam puasa Ramadhan, kalbu hendaknya berada dalam keadaan takut (khauf) dan harap (raja’), karena dia tidak tahu apakah puasanya itu diterima oleh-Nya atau tidak. Apakah dia termasuk yang dinisbatkan sebagai kekasih Allah atau orang yang ditolak oleh-Nya?

Maka berdiri di posisi antara takut dan harap adalah pegangan mereka yang mengerjakan puasa dengan landasan iman dan ketakwaan.

Akhirnya, saya ingin mengutip Abu Sa’id Abil-Khair yang berkata, “Dunia adalah satu hari yang pada hari itu kita berpuasa.” Maknanya, bisa jadi agar kita tidak mengharap apa pun dari apa yang kita kerjakan (di dunia) dan jangan terpaut dengannya.

8

Ady Amar

Pemerhati Masalah Sosial dan Keagamaan

M u h a s a b a h

(11)

10 Silaturahim

(12)

Silaturahim 11

A

da yang ingat, Ramadhan kali ini adalah Ramadhan ke berapa selama hidup yang dijalani dengan baik?

Saya sendiri tidak ingat. Meski usia saya sudah menginjak tiga puluh lima tahun, tapi kalau ditanya Ramadhan yang ke berapa dijalani dengan baik, saya alpa.

Ini sama dengan pertanyaan, al fatihah yang keberapa dibaca pada shalat untuk pribadi Anda. Keseribu? Kesepuluh ribu?

Kesejuta? Ataukah lebih dari itu. Siapa yang mampu menghitungnya. Rata-rata saya yakin tidak.

R e n u n g a n

Sudah Lupakah

Puasa Tahun Lalu?

(13)

12 Silaturahim

Pertanyaan selanjutnya adalah apakah makna dari puasa yang kita jalani adalah sama dengan makna puasa tahun-tahun sebelumnya.? Apakah arti menahan yang ada dalam kata shaum berarti kita jalani dengan menahan lapar dahaga saja, atau ada makna yang lain, menahan hawa nafsu, menahan belanja berlebihan dan menahan hal negatif dan lain sebagainya.

Kita perlu ingat, momentum yang kita rasakan di tahun puasa ini dengan tahun sebelumnya saja sudah beda. Tahun lalu kita ke masjid penuh dengan rasa khawatir. Covid-19 baru datang, ada yang menahan diri beribadah di rumah.

Kini hal itu sudah bisa terlewati.

Covid memang belum lenyap, tapi kita bersyukur bisa kembali beribadah di masjid meski dengan standard baru di musim wabah. Renggang, masker, sajadah sendiri. Ada perbedaan dengan puasa sebelumnya.

Artinya setiap tahun selalu ada momentum yang menyertai kita semua.

Terutama kalau kita hitung, berapa teman kita yang masih ada di puasa kali ini

dibandingkan tahun sebelumnya. Teman- teman saya satu angkatan di pesantren sudah dipanggil Allah sekitar 14 orang.

Itu artinya kita harus bersyukur masih diberikan kesempatan untuk hidup di dunia, mengalami bulan puasa untuk menikmati lezatnya beribadah. Oleh sebab itu kalau ibadah kita sama dengan kualitas di bulan puasa tahun sebelumnya, maka malu pastinya.

Kalau Al Fatihah untuk anak-anak hanya dibuat hafalan, tentu untuk anak dewasa menjadi sebuah renungan akan maknanya, untuk orang sudah tua, menjadi salah satu peringatan bahwa dosa sudah banyak, maka berilah petunjuk yang lurus di dunia dan di akhirat kelak.

Begitu juga bulan puasa. Di waktu sudah demikian menua, tidak elok puasa hanya dijadikan bulan berlalu untuk latihan menahan hawa nafsu dari makan dan minum saja seperti anak kecil dulu.

Justru puasa sekarang harus sudah menjadi sarana untuk kesadaran lebih tinggi sebagai hamba Allah Ta’ala.

R e n u n g a n

(14)

Silaturahim 13

Maka terapkan tiga unsur penting di bulan puasa tahun ini. Apa yang berbeda. Kalau tahun lalu hanya mampu membaca Al Quran, maka yang berbeda adalah membaca Al Quran dengan maknanya. Caranya bisa rutin mengikuti pengajian.

Kedua, apa yang baru dalam momentum puasa ini. Biasanya puasa tahun lalu kita nikmati bersama istri, mungkin momentumnya ditambah tidak hanya puasa tapi sekaligus merawat orang tua.

Semuanya ada nilai tambah.

Ketiga, apa yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

Ini berarti apa yang sudah kita lakukan tahun ini lebih baik dari tahun lalu. Misalkan puasa tahun lalu minim sedekah, maka

sedekah tahun ini harus lebih banyak lagi.

Misalkan tahun lalu hanya mampu shalat malam dua rakaat, maka tahun ini paling tidak empat rakaat.

Tiga hal ini menjadi unsur penting bagi kita semua yang menjalani ibadah puasa seiring bertambahnya usia. Jika tidak mampu untuk menambah sesuatu yang berbeda, sesuatu momentum baru, atau lebih baik, maka setidaknya jangan mengurangi kualitas tahun sebelumnya di mana khusyu’ karena wabah serasa akan menyakiti kita semua.

Jangan sampai wabah berkurang, justru melupakan pemahaman bahwa mati itu memang dekat. Allah sudah berfirman bahwa: “Dan sekali kali tidak akan menangguhkan kematian seseorang

apabila telah datang waktu kemtiannya, dan Allah maha mengenal apa yang kamu kerjakan”. (QS Al Munafiqun : 11)

Jangan lewatkan bulan puasa ini dengan sia-sia.

8

Ma’mun Afani, M. Ud Dosen UNIDA Gontor

R e n u n g a n

(15)

14 Silaturahim

(16)

Silaturahim 15

L

azis Yamas menjadikan KESEHATAN sebagai bagian prioritas dalam programnya.

Salah satu penerima manfaat program kesehatan, Galib Syammach, kaget, ketika tim Lazis Yamas berkunjung ke rumahnya,untuk silaturahim sekaligus menanyakan seberapa besar manfaat yang dirasakan setelah menerima manfaat program kesehatan (Rabu,31 Maret 2021).

Galib, sangat bersyukur kepada Lazis Yamas yang telah menanggung iuran BPJS-nya. Kurang lebih 8 bulan sudah, Lazis Yamas menanggung 4 orang anggota kekuarganya. Sekali lagi terimakasih. Semoga amal kebaikan para donatur dan pengurusnya diterima oleh Allah dan diberi kelancaran dalam ke depannya.

“Sebelum BPJS-nya ditanggung oleh Lazis Yamas, kita orang ini waswas, kalau suatu ketika sakit. Alhamdulillah setelah Lazis Yamas meng-cover-nya. kami menjadi tenang dan tidak kuatir lagi,” demikian kata Galib yang tinggal di daerah Simolawang ini.

Lebih lanjut, Zein Zubaidi yang mengkoordinir program kesehatan ini mengatakan, awalnya mereka-mereka ini sering berobat ke rumah sakit dan merasa kesulitan (ada yang rutin karena sakitnya harus tiap bulan atau bahkan satu bulan 2 kali pergi berobat) . Akhirnya, setelah mempertimbangkan berbagai aspek, maka Lazis Yamas mengambil peran dengan menanggung iuran BPJS-nya.

“Alhamdulillah, langkah yang diambil oleh Lazis Yamas ini, setidaknya meringankan beban mereka, Lazis Yamas menanggung iuran BPJS-nya untuk beberapa orang dengan fasilitas kelas III“, demikian kata Zein,demikian panggilan favoritnya.

Kesehatan merupakan barang mahal.

Oleh karena itu mari kita jaga kesehatan kita masing-masing. Salah satunya dengan istirahat yang cukup,makan teratur dan yang terpenting adalah selalu berpikir positif dan lebih mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala, demikian kata tim Lazis Yamas yang digawangi oleh Yusuf Faqih, mengakhiri kunjungannya.

8

Abu Rizky

Alhamdulillah Lega Rasanya, BPJS-Ku Aman

K a b a r M u s t a h i k

(17)

16 Silaturahim

I

tulah ungkapan saudara kita yang mendatangi posko pembagian sembako Lazis Yamas. Benar adanya, Sabtu, 13 Maret 2021 bertempat di Ampel Melati dilaksanakan pembagian paket sembako Lazis Yamas kepada saudara kita terdampak. Sebanyak 300 paket telah dibagikan kepada saudara kita (150 paket untuk abang becak yang mangkal di sekitar Ampel, KHM. Mansur dan Nyamplungan serta 150 paket untuk pegawai toko di Ampel Suci), dengan isi paket : beras 3 kg, gula 1 kg, minyak 1 liter dan tuna 2 kaleng.

Dipilihnya abang becak dan pegawai toko, dikarenakan dua pekerja tersebut termasuk sektor pekerja non formal, yang hampir tidak tersentuh oleh program pemerintah (kaitannya dengan pandemi Covid-19). Mengingat jumlah yang akan dibagi dengan penerima tidak seimbang, maka dilakukan dengan sistim kupon.

Kupon langsung dibagi oleh bagian distribusi Lazis Yamas, Antar Ali, hal ini untuk meminimalkan salah sasaran.

Disamping itu memang yang mengetahui petanya adalah bagian distribusi.

Karena sasaran yang berbeda dan untuk meminimalkan kerumunan, maka teknik pembagiannya dilakukan dua gelombang. Gelombang pertama jam 14.00 dan berakhir jam 14.45 untuk abang becak dan gelombang kedua jam 16.00 – 16.45 untuk pegawai toko.

Raut wajah saudara kita

penerima,ceriah dan senang,karena menerima paket sembako Lazis Yamas.

Rata-rata mereka mengucapkan ALHAMDULILLAH, terima kasih Lazis Yamas, semoga barokah dan manfaat.

Begitu pula ungkapan pegawai toko yang didominasi perempuan. Dengan sedikit basah karena masih hujan rintik- rintik,mereka bergegas mendatangi posko untuk menerima paket sembako.

Makasih-makasih ya, ALHAMDULILLAH, semoga mendapat balasan Allah ta’ala, atas amalnya.

“Kita perlu memperhatikan mereka (sektor pekerja non formal), karena, akibat pandemic covid-19 ini mereka sangat terdampak. Apalagi pegawai toko, kadang kala masuknya tidak setiap hari. Hal ini dilakukan oleh pemilik

SEMBAKO-KU Mana ?

T e b a r M a n f a a t

(18)

Silaturahim 17

toko, karena mengurangi pengeluaran dan yang terdampak langsung adalah para pegawainya yang berkurang pendapatannya“, demikian kata Antar Ali, bagian distribusi Lazis Yamas,ketika ditanya oleh reporter Silaturahim.

Sementara itu, Washil Bahalwan, Ketua Lazis Yamas, ketika dihubungi via telepon, mengatakan bahwa : “Pandemi Covid-19 ini berdampak kepada semua sektor. Oleh karena itu sudah tepat Baznas sebagai operator lembaga ZIS (zakat infaq dan sodaqoh) mengeluarkan edaran yang intinya himbauan kepada lembaga ZIS untuk lebih memprioritaskan penyaluran dana ZIS, guna membantu saudara kita terdampak akibat pandemic Covid-19 ini“. Oleh karena itu, karena dana yang dibutuhkan sangat besar sedangkan anggaran terbatas, maka Lazis Yamas dengan senang hati mengajak kepada semua pihak, para mukhsinin untuk bersama-sama meringankan bebas saudara kita terdampak. Apalagi sebentar lagi Ramadhan 1442 H tiba. Waktu yang tepat untuk beramal. Senyampang

masih ada kesempatan dan kelapangan rizki, mari berbagi, ceriahkan saudara kita terdampak. Karena kepedulian kita,mencerahkan dan menambah semangat mereka untuk menjalani kehidupan .

Segera kirimkan donasi anda ke rekenig BSM (sekarang BSI) dengan nomor rekening :

5500 5000 52

(infaq & sedekah).

550 550 770 5

(zakat).

Insya Allah, kepedulian kita meringankan beban saudara terdampak, akan menjadi PEMBERAT AMAL TIMBANGAN kelak di akhirat nanti. Terima kasih kepada donator yang telah mempercayakan donasinya kepada Lazis Yamas. Hanya kepada Allah Ta’ala kita berserah diri dan memohon lindungan serta petunjuk-Nya.

8

Abu Rizky

(19)

18 Silaturahim

S

abtu, 6 Maret 2021,setelah guyuran hujan yang lebat reda,berangkatlah tim pangan Lazis Yamas ke Panti Asuhan Lil Wathon yang berlokasi di Jl.

Wonokusumo Tengah Surabaya, guna melanjutkan safari ke panti asuhan untuk gerakan makan tuna bersama..

Sambutan penuh hangat diberikan oleh Ketua Panti,Drs. Mardjono.MA. MPd, ketika tim pangan Lazis Yamas datang.

Dalam kata sambutannya, Penasehat panti, Drs. Kusmadi menyampaikan bahwa penghuni panti asuhan ini ada 10 anak dan yang non panti ada 11. Kebanyakan mereka berasal dari Surabaya. Rekrutme anak-anak panti ada yang datang diantar

orang tuanya dan ada yang sekolah di Lil Wathon. Kebetulan antara panti asuhan dan sekolah berada dalam satu Yayasan.

Jadi memudahkan dalam rekrutmen.

Yayasan Islam Lil Wathon membawahi sekolah mulai jenjang TK-SD-SMP-SMA dan Panti asuhan.

“Harapannya agar ana-anak panti asuhan Lil Wathon ini,kelak meraih sukses dalam hidupnya , sehingga menjadi kebanggaan orang tua dan agamanya.

Untuk itu di panti asuhan,juga dididik kedi siplinan,kemandirian,tangguh jawab untuk melahirkan pribadi yang siap menghadapi tantangan zaman dengan membentengi nilai-nilai agama yang kuat“, demikian

Aku Juga Ingin Jadi Dokter dan TNI

T e b a r M a n f a a t

(20)

Silaturahim 19

kata ketua Panti,Mardjono yang juga kepala sekolah di Lil Wathon ini.

”Ada yang ingin bercita-cita menjadi dokter. Dengan harapan nantinya dapat menolong sesama yang kesulitan dalam berobat. Lain lagi cita-cita anak panti yang berasal dari Sidoyoso ini. Semula ingin menjadi TNI,namun apa daya postur tubuh yang kecil dan pendek,sehingga tidak mungkin masuk kalau daftar di TNI.

Akhirnya ia mengalihkan cita-citanya untuk menjadi ustadz “. Demikian kata penghuni panti ketika berbincang santari dengan tim Silaturahim.

Pada intinya kata tim Silaturahim, kalian berhak memiliki cita-cita yang tinggi. Untuk itu jadikan pantia asuhan Lil Wathon ini, sarana mewujudkan mimpi kalian. Disiplin dan fokus, merupakan salah satu kunci sukses. Tentunya harus dibarengi dengan doa kepada Allah Ta’ala. Lazis Yamas berdoa semoga cita- cita kalian dikabulkan Allah Ta’ala dan jangan pernah lupakan orang tuamu dan tentunya pengasuhmu yang ada di panti.

Karena mereka telah berperan sesuai dengan fungsinya masing-masing.

“Anak panti harus sehat jasmani dan rohani. Dan Panti Asuhan merupakan tempat strategis untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab,k emandirian dan nilai-nilai kebaikan lainnya. Untuk itu diperlukan asupan gizi yang memadai bagi penghuninya dan salah satunya Lazis Yamas sedikit berbagi dengan pemberian tuna dan beras ini.

Semoga ini menjadi langkah awal untuk program-program berikutnya“. Ujar Ketua Lazis Yamas,Washil Bahalwan.

Sebelum mengakhiri kunjungan, Pengurus panti menyampaikan ucapan terim kasih atas kunjungan dan

bantuannya. Semoga bermanfaat untuk panti asuhan Lil Wathon. Lazis Yamas pun juga menyampaikan terima kasih, karena diberi kesempatan untuk berbagi menyampaikan amanah donatur. Mari kita jalin sinergi diantara kita,sehingga persoalan umat dapat kita urai,menuju penyelesaian. “Mudahkan mereka

mewujudkan masa depannya, niscaya masa depanmu terwujud juga “. Aamiin.

8

Abu Rizky

(21)

20 Silaturahim

S

etelah bersafari ke Guru Ngaji dan anak-anak TPQ dalam gerakan makan tuna bersama Lazis Yamas, maka safari berikutnya mengunjungi PANTI ASUHAN. Rumah Harapan yang berada di Jl. Perak Timur 180 Surabaya mendapat kesempatan pertama untuk Gerakan makan Tuna bersama, Jum’at, 5 Maret 2021.

Dengan ditemui oleh bagian administrasi Rumah Harapan, Erfan Gigih , Manajer Operasional Lazis Yamas mengatakan maksud dan tujuannya bersafari ke Rumah Harapan adalah, bersilaturahim sekaligus menyampaikan amanah donatur berupa 5 karton tuna ( 5 x 12 = 60 Pcs ) dan 25 kg beras.

Raut wajah anak-anak Rumah Harapan terlihat ceria,ketika tim Lazis Yamas datang. Wajah-wajah yang ceriah,polos dan semoga membawa keberkahan untuk kita semua. Sesekali mereka melihat dan memegang karton ikan tuna.

Ketika berbincang dengan Abi (sebutan kepala asrama) Mohammad Imaduddin, mengatakan bahwa : Rumah Harapan ini pusatnya di Karawang Jawa Barat. Untuk Surabaya ada tiga tempat yaitu di daerah Manukan Tengah, Bendul Merisi dan Perak Timur 180 Surabaya. Sementara ini ana-anak yang ada di Rumah Harapan Perak ini berjumlah 6 anak dengan pengasuh dan administrasi berjumlah 5 orang. Lebih

ABI : Ekstra Sabar dan Ikhlas

T e b a r M a n f a a t

(22)

Silaturahim 21

lanjut Abi,demikian nama panggilannya mengatakan, Mengurus anak-anak yatim ini diperlukan kesabaran dan keikhlasan .Apalagi sekarang ini sekolahnya juga daring. Jadi diperlukan ekstra kesabaran dan yang tidak lupa adalah menanamkan tanggungjawab serta kemandirian kepada anak-anak, dengan harapan menjadi orang yang sukses dengan tetap tidak meninggalkan nilai-nilai agama.

“Satu bulan sekali setiap anak

mendapat kesempatan untuk telp kepada orang tuanya, guna melepas kerinduan sekaligus kesempatan itu dimanfaatkan oleh orang tua untuk memberi motivasi dan dukungan,agar kelak menjadi manusia yang sukses dunia akhirat“, pungkas Abi dengan dialek Karawang yang masih kental.

Wisnu,seorang penghuni Rumah Harapan,mengatakan kelak nanti ingin menjadi ustadz. Dan ketika ditanya lebih lanjut, Apa gak kangen sama orang tua ? Dengan mata berkaca-kaca,dia mengatakan, kangen. Lazis Yamas berdoa,semoga apa yang dicita-citakan Wisnu dan lainnya dikabulkan oleh Allah Azza wa jalla.

Setelah bercengkerama dengan anak- anak,tim Lazis Yamas mohon pamit untuk mengakhiri kunjungan. Abi Mohammad Imaduddin, mengucapkan banyak terima kasih atas kunjungannya. Semoga membawa keberkahan untuk semua.

Kepada pengurus Lazis Yamas semoga Allah memberi keistiqomahan dalam menjalankan lembaga untuk membawa manfaat buat banyak orang. Lazis Yamas menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Semoga kita dimudahkan dan dilancarkan Allah Ta’ala dalam menegakkan dan mensyiarkan nilai-nilai Islam untuk kemakmuran negeri tercinta Indonesia. Aamiin.

8

Abu Rizky

(23)

22 Silaturahim

Guyuran hujan tidak menyurutkan para ustadz dan ustadzah untuk bersilaturahim ke Kantor Lazis Yamas, Jl. Laksda M. Nasir 10 Perak Surabaya. Benar, hari itu, Rabu, 10 Februari 2021 ada APRESIASI GURU NGAJI yang dilakukan oleh Lazis Yamas.

Seperti diinfokan beberapa hari yang lalu,bahwa di bulan Februari 2021 ini ada pembagian ikan tuna yang dilakukan oleh Lazis Yamas. Terdapat 280 paket ikan tuna yang dibagikan untuk Guru Ngaji, masakin ( paket sembako ) dan anak-anak ( yang tersebar di rumah Qur’an / Taman Pendidikan Alqur’an ) dan anak-anak lain yang terdampak covid-19 khususnya dalam pemenuhan kebutuhan gizi makanan.

50 orang Guru Ngaji telah

mendapatkan bantuan ikan tuna dan motivasi mengaji, dengan sebaran TPQ Masjid Mirah Al-Ikhlas, Jl. Lebak Jaya V Utara, TPQ Mushollah Al-Fath Lebak Jaya Rawasan ,TPQ Masjid Ar Rahmah Kedinding Lor Gg. Manggis dan TPQ An- Nur Petukangan Surabaya.

“ Lazis Yamas peduli dan mengapresiasi

peran Guru Ngaji dalam mendidik dan mencerdaskan anak-anak dengan Alqur’an.

Ustadz dan Ustadzah merupakan garda terdepan dalam menggerakkan dan memotivasi para santri agar belajar dan mencintai Al-qur’an, dengan harapan Al-qur’an menjadi panduan para santri dalam menghadapi masa depannya,agar tidak terpeleset pada hal-hal yang dilarang oleh agama Islam “, demikian kata ketua Lazis Yamas, Washil Bahalwan. Lebih dari itu bagian distribusi Lazis Yamas, Antar Ali bin Mahfud mengatakan, Di masa pandemi covid-19 ini banyak saudara kita yang kurang dan bahkan tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan oleh tubuh kita. Oleh karena itu Lazis Yamas dengan programnya “ pangan “ membagi paket pangan baik yang rutin maupun yang insidentil. Hal itu semua dilakukan, agar kebutuhan gizi saudara kita terbantu,walaupun hanya sedikit.

Ketika selesai menerima apresiasi, Ustadz Syuhud, dari TPQ Masjid Mirah Al- Ikhlas mengatakan : Banyak terima kasih Ustadzah TPQ An-Nur, Jl. Petukangan, Surabaya

Lebih Termotivasi Mendidik Anak dengan Al-Qur’an

T e b a r M a n f a a t

(24)

Silaturahim 23

atas apresiasi yang diberikan Lazis Yamas.

Semoga ini dapat dilakukan tidak hanya hari ini,akan tetapi berlanjut di masa mendatang. Dan mohon doanya agar kami ( ustad-ustadza ) istiqomah dalam mendidik anak negeri dengan Al-qur’an.

demikian yang juga diamini oleh ustadz Fais dari TPQ Al-Fath.

Lain lagi yang disampaikan oleh Ustd. Abdullah Dinan dari TPQ Masjid Ar Rahmah Surabaya. “ Apa yang dilakukan oleh Lazis Yamas ini, lebih memotivasi kami untuk terus semangat dalam menyemai Alqur’an kepada para santri- santri. Karena dengan mempelajari Al- qur’an, akan memudahkan dan membuat lebih termotivasi dalam berkontribusi bagi pengembangan nilai-nilai Alqur’an guna kemakmuran negeri “. “ Tantangan yang dihadapi oleh setiap TPQ hampir sama. Alhamdulillah kami TPQ An-Nur tidak menganggap itu sebagai tantangan, misalnya ada santri yang agak sulit diatur.

Akan tetapi itu merupakan peluang bagi ustadzah untuk melakukan inovasi pembelajaran”. Demikian kata kepala TPQ An-Nur, Ustadzah Anisah Zubaidi yang cekatan ini.

Inspirasi yang dapat dipetik dari perbincangan dengan para ustadz dan ustadzah adalah,” KESUNGGUHAN dan KEIKHLASAN untuk mengenalkan dan mengajarkan Al-qur’an harus dimulai sejak usia anak-anak. TPQ hanya sebatas mitra. Peran orang tua lebih utama dan pertama untuk mengenalkan Alqur’an kepada anak-anaknya. Oleh karena itu kerjasama diantaranya mutlak diperlukan, AGAR KELAK LAHIR GENERASI QUR’ANI “ demikian dikatakan oleh Ustadz Abdullah Dinan dari TPQ Ar Rahmah yang juga alumnus STAI Ali Bin Abi Thalib Surabaya ini.

Akhirnya, upaya yang telah digagas oleh Lazis Yamas ini akan lebih banyak manfaatnya, manakala terbangun sinergi dari semua lapisan komponen anak bangsa. Karena persoalan yang dihadapi komplek,sehingga penanganannya harus sinergi dan tidak parsial. Lazis Yamas membuka pintu lebar untuk saling bergandeng tangan,guna mempercepat penyelesaian persoalan umat. Semoga Allah Ta’ala memberikan keistiqomahan kepada kita dan memudahkan serta melancarkannya dalam menghadirkan kemaslakhatan bersama.

Dukung terus program Lazis yamas dengan cara kirimkan donasi anda ke BSM, no.rek : 5500 – 5000 – 52 untuk Infaq Sodaqoh dan no rek : 550 – 550 – 770 – 5 untuk zakat. Gandeng tangan anda mempercepat terwujudkan masyarakat yang sejahtera dan itu merupakan tangungjawab kita bersama.

Ayoo... bersegera menautkan hati dan tangan kita dalam program Lazis Yamas.

8

Abu Rizky

Ustad – Ustadzah TPQ Masjid Mira Al-Ikhlas Surabaya

(25)

24 Silaturahim

K

amis, 18 Februari 2021, sekitar jam 13.00 tim Lazis Yamas mengunjungi TPQ Masjid Nurul Jannah yang berlokasi di Jl. Teluk Aru 4 Surabaya.

Maksud kedatangannya adalah untuk memberikan paket ikan tuna kepada para santri sebagai bentuk kepedulian Lazis Yamas dalam melahirkan generasi unggul.

Sebanyak 14 santri dan seorang ustadz mendapatkan paket ikan tuna yang sebelumnya didahului dengan makan ikan tuna bersama. “ Khotijah, salah seorang santri ketika disuruh makan ikan tuna pertama kali tidak mau, akan tetapi setelah melihat teman lainnya makan, maka iapun mencicipi dan bilang kok enak

yaa “. Itulah sepintas gambaran suasana makan ikan tuna di TPQ Masjid Nurul Jannah.

“Hampir sama dengan tempat TPQ lainnya, dimasa pandemi ini, banyak santri yang berhenti mengaji dengan alasan bermacam-macam,tetapi pada intinya adalah para orang tua merasa khawatir,was-was dan kami pun tidak memaksa alasan orang tua tersebut “ demikian kata Ustadz. Abdul Adhim yang asli Madura ini dan dalam mengajarnya tidak menentukan infaq dengan nilai tertentu. Semua diserahkan kepada para orang tua. Alhamdulillah walaupun pandemi masih cukup banyak santri-

Tuna, Ikan Apa Itu Ya ?

T e b a r M a n f a a t

(26)

Silaturahim 25

santri yang mau mengaji. Jam belajar di TPQ Masjid Nurul Jannah adalah habis Maghrib sampai Isya’.

Lebih lanjut Ustadz Abdul Adhim mengatakan, sangat mengapresiasi Lazis Yamas yang telah peduli terhadap gizi para santri yang mengaji di TPQ ini dan hal ini merupakan pertama kali ada lembaga yang mengunjungi kami (TPQ Nurul Jannah). Oleh karena itu kami sampaikan banyak terimakasih,semoga berlanjut dalam program lainnya.

Sebelum mengakhiri kunjungannya, Erfan Gigih Ch, Manajer Operasional Lazis Yamas mengatakan bahwa, Lazis Yamas selalu peduli terhadap pihak-pihak

yang serius dalam mengajarkan Alqur’an baik secara individu maupun klasikal.

Bahkan Lazis Yamas akan menjembatani persoalan yang dihadapi oleh TPQ

dengan Kemenag terkait dengan legalitas lembaga dan lainnya. Oleh karena itu mari kita jalin kerjasama dan semoga apa yang hari ini diberikan Lazis Yamas dapat menjadi pelecut TPQ Nurul Jannah untuk lebih maksimal dalam mencetak anak-anak cinta Alquran dan mau mengajarkannya kepada lainnya. Hanya kepada Alah Ta’ala kita berserah diri dan memohon kemudahan atas niat baik kita.

Aamiin

8

Abu Rizky

(27)

26 Silaturahim

S

elesai Apresiasi Guru Ngaji, Program MAKAN IKAN TUNA, dilanjutkanlah dengan safari ke anak-anak yang sedang belajar di Rumah Qur’an atau Taman Pendidikan Al-qur’an. Kunjungan pertama dilakukan di TPQ Annisaul Mufidah yang beralamat di jl. Teluk Sarero Selatan no.11B Surabaya. Tim Pangan Lazis Yamas yang dikoordinir oleh Mohammad Yusuf Faqih,berangkat dengan membawa 18 paket ikan tuna yang siap dibagikan kepada para santri . Sambutan yang diberikan oleh pengasuh dan para santri menyenangkan. Setelah melewati seremonial singkat,dilanjutkan dengan makan ikan tuna bersama-sama.

Di sela-sela makan itu,celetukan para santri mengatakan bahwa : enak ya ikan tunanya ,gurih. Aku suka banget.

Ridho,salah seorang santri,ketika ditanya oleh reporter Silaturahim mengatakan bahwa : “ Mantap,aku suka ikan tunanya..

Nanti setelah nyampek rumah,biar dimasak ibuku“. Tidak beda jauh dengan perkataan santri lainnya. Enak, mak nyus ikan tunanya.

“Kunjungan Lazis Yamas ini,semoga lebih menambah semangat para santri untuk mengaji. Karena di masa pandemi covid-19 ini banyak santri tidak mengaji dengan alasan keamanan dan kesehatan”.

Demikian kata Ustadzah Siti Mutmainah

pengasuh tunggal di TPQ Annisaul Mufidah ini. Lebih lanjut kata Ustadzah Mutmainah, di TPQ Annisaul Mufidah ini,jam belajarnya dimulai pukul 07.30 – 09.00 dan dilanjutkan lagi jam 14.00 – 17.00 secara bergelombang. Selain materi pokok yaitu BTQ juga ada materi lain yaitu : Fiqih,Akhlaq,Sirah Nabawi,hafalan surat- surat pendek dan mengerjakan soal-soal pelajaran Agama Islam di sekolah.

“Saya tidak menentukan berapa santri harus membayar, semuanya terserah dan bahkan ada yang membayar dengan sayuran dan buah-buahan. Bagi saya (Ustadzah Mutmainah) yang terpenting anak-anak mau mengaji untuk belajar Alqur’an. Itu sudah menyenangkan“

demikian kata pengasuh TPQ Annisaul Mufidah yang asli Bojonegoro ini. Lebih lanjut beliau mengatakan, trimakasih atas kunjungan Lazis Yamas. Semoga ini menambah motivasi saya untuk mendidik dan mengajarkan Alqur’an kepada para santri, barokah untuk semuanya khususnya pengelolah Lazis Yamas tetep istiqomah dan sehat selalu. Semoga doa yang sama semoga terlimpahkan kepada keluarga besar TPQ Annisaul Mufidah.

Aamiin.

8

Abu Rizky

Sayuran dan Buah-Buahan Penyemangat Ustadzah Mutmainah

T e b a r M a n f a a t

(28)

Silaturahim 27

R

umah Qur’an Darul Irsyad menjadi kunjungan ke 3 atau terakhir di bulan Februari 2021 ini. Rumah Qur’an yang beralamat di Johor 3 Surabaya ini berbeda dengan TPQ terdahulu. Selain menentukan infaq dengan nominal yang telah ditentukan, Jumlah tenaga pendidiknya juga banyak (rasionya 1 : 5 sampai 7 santri). Selain itu Rumah Qur’an Darul Irsyad tidak hanya menerapkan metode menghafal, akan tetapi juga Sirah Nabawi dan ilmu pendukung lainnya,termasuk penanaman akhlaqul karimah.

“Terimakasih Lazis Yamas atas

kunjungan dan apresiasinya kepada Rumah Qur’an Darul Irsyad. Semoga ini bukan yang terakhir akan tetapi berlanjut pada program-program berikutnya”, demikian kata Ustadz Mohammad Amin, Kepala Sekolah yang juga alumnus STAI Ali Bin Abi Thalib Surabaya ini. Lebih lanjut dikatakan bahwa, menghadapi pandemi covid-19 ini Rumah Qur’an Darul Irsyad

menerapkan model pembelajaran dua macam, yaitu model DARING dan TATAP MUKA. Hal ini dilakukan untuk menampung aspirasi orang tua/wali santri. Dan Alhamdulilah semuanya dimudahkan Allah Ta’ala.

Arja salah seorang santri Rumah Qur’an Darul Irsyad,merasa seneng mendapat tuna. Karena ikan tuna ini banyak mengandung vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Lho, kok tau Arja ? Tanya Kak Dio. Ya kak, lihat di mbah goegle. Dasar anak sekarang kreatif.

Memang, berdasarkan survy ada 4 jenis ikan yang dianjurkan untuk dimakan,salah satunya adalah ikan tuna.

Karena ikan tuna banyak mengandung vitamin A,D,B-6,B-12 . Dari vitamin B-12, ikan tuna berfungsi untuk memperlancar pembentukan sel darah merah dalam tubuh dan menjaga sistem saraf tetap sehat, juga dapat mengumpulkan energi,memaksimalkan kerja otak. Pada intinya ikan tuna sangat baik dikonsumsi

Silaturahim yang Memotivasi Pengabdianku

T e b a r M a n f a a t

(29)

28 Silaturahim

anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan, Selain itu ikan tuna juga dapat menghasilkan imun/kekebalan, sehingga tubuh kita tidak gampang terkena virus/ penyakit, yang hal ini sangat tepat,apalagi kita sekarang sedang pandemi covid-19.

Dari kunjungan ke 3 TPQ tersebut, kita perlu mengapresiasi kepada ustadz- ustadzahnya atas pengabdiannya dalam mengajarkan Alqur’an. Karena landasan pertama dan utama,beliau mengajarkan Alqur’an adalah KEIKHLASAN untuk ikut membentuk karakter anak bangsa yang dilandasi Alqur’an. Karena dengan landasan Alqur’an, Insya Allah perjalanan ke depannya akan tetap dalam kerangka kebaikan untuk sesama. Sehingga beliau ikhlas mengajar,walaupun kadang kala dibayar dengan sayuran, buah-buahan.

Karena bagi ustadz-ustadzah melihat anak-anak mau mengaji apalagi di masa pandemi ini,sungguh luar biasa.

Baik yang disampaikan oleh Ustadazh Mutmainah, Ustadz Abdul Adhim dan Ustadz Mohammad Amin, semuanya menyampaikan banyak terimakasih kepada Lazis Yamas atas apresiasinya kepada Guru Ngaji dan para santrinya.

Semoga Lazis Yamas semakin eksis, donaturnya semakin banyak, sehingga manfaatnya dirasakan lebih banyak lagi oleh masyarakat.

“Semoga kehadiran Lazis Yamas dalam program Apresasi guru Ngaji ini merupakan salah satu stimulus untuk pengembangan Alqur’an dan lebih dari itu Lazis Yamas sangat peduli terhadap para santri yang sedang mempelajari Alqur’an.

Karena dengan itu akan menjadi benteng para santri dalam mengelolah negeri ini dikemudian hari guna kemakmuran rakyat“, demikian kata Erfan Gigih Ch, Manajer Lazis Yamas.

“Lazis Yamas harus peduli terhadap berkembangnya pendidikan Alqur’an termasuk kepada Ustadz-ustadzahnya dan para santrinya. Karena Alqur’an merupakan landasan utama bagi tumbuh berkembangnya kepribadian anak.

Sehingga diharapkan ke depannya nilai- nilai Alqur’an menjadi pijakan dalam aktivitasnya“ demikian kata Washil Bahalwan,ketua Lazis Yamas,ketika dimintai komentarnya.

Diakhir kunjungan, tim Lazis Yamas menyampaikan banyak terimakasih atas kesempatan yang diberikan. Mohon doanya agar Lazis Yamas istiqomah dalam menghimpun dan mendistribusikan dana ZIS untuk kemakmuran bersama. Tetap semangat dan fokus dalam mempelajari Alqur’an. Semoga Allah Ta’ala melindungi dan melancarkan usaha kita untuk LAHIRNYA GENERASI QUR’ANI. Aamiin.

8

Abu Rizky

(30)

Silaturahim 29

PROGRAM SAFARI KHITAN MASSAL ROAD TO MASJID 2020, akhirnya berlanjut di tahun 2021. Hal ini

dikarenakan banyaknya permintaan dari masjid-masjid yang bersedia menjadi penyelenggara khitanan masal yang diadakan oleh Lazis Yamas yang dalam pelaksanaannya menggandeng DPC Perhimpunan Al-Irsyad Surabaya .

Perlu diketahui,bahwasanya karena pandemi covid-19,maka pelaksanaan khitan massal dilaksanakan dengan safari dari masjid ke masjid dan berdasarkan evaluasi,cara ini sangat efektif dan lebih tepat sasaran dan yang terpenting mengurangi kerumunan. Karena tiap masjid mendapat jatah 10 anak (walaupun karena satu dan lain hal ada satu masjid yang pesertanya sampai 15 anak ).

Kegiatan khitan massal ditahun 2021 ini diawali di Masjid Mirah Al-Ikhlas,Lebak

Jaya V utara no.1 Surabaya. ( Mirah Al-Ikhlas mengadakan sampai 3 tahap, karena pesertanya banyak dan memang daerahnya padat. Jadi perlu sentuhan untuk syiar Islam ). Kegiatan tersebut berlangsung pada Sabtu,2 Januari 2021 dengan peserta 11 anak dan dilaksanakan setelah dhuhur. Alhamdulillah berjalan dengan lancar. Hal ini karena panitianya kompak dan pesertanya tidak banyak persoalan.

“Kami sangat senang diberi

kesempatan untuk menjadi tempat khitan sampai 3 tahap. Semoga kegiatan ini berlangsung pada tahun mendatang.

Selain itu kami siap bermitra dengan Lazis Yamas dan DPC Perhimpunan Al-Irsyad Surabaya dalam program dakwah dan kemanusiaan selanjutnya“. Demikian kata H.Fathoni,bendahara masjid Mirah Al-Ikhlas disela-sela acara penutupan.

Program Safari Khitan Massal

Road to Masjid 2020-2021

L i p u t a n K h u s u s

(31)

30 Silaturahim

“Hendaknya mulai dipikirkan mengadakan acara khitan massal di luar Surabaya dengan tetap tidak meninggalkan Surabaya “. demikian kata Dr. Rif’at Azis Bahasuan yang bertanggungjawab medis dalam acara khitan yang juga Mursyid Sosial Ekonomi DPW Perhimpunan Al- Irsyad Jawa Timur.

Mushollah Nurul Huda, Gadukan Utara VA Surabaya. Merupakan tempat safari khitan tahap 5 . Dengan diikuti 12 peserta acara yang berlangsung pada Sabtu, 16 Januari 2021 berjalan lancar,tertib dan aman tidak ada kendala.

Menurut Ir.Sudarsono, ketua Takmir Mushollah Nurul Huda, ketika berbincang dengan reporter Silaturahim, mengatakan

“Kami sangat berterimakasih karena dipilih menjadi lokasi safari khitan tahap 5 ini.

Awalnya kami pessimis,namun dengan kerja keras jajaran panitia,Alhamdulillah sambutan warga sekitar mushollah luar biasa. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya warga yang berpartisipasi demi suksesnya kegiatan ini “. Lebih Lanjut Ketua RT 06,Soefadeli mengatakan Nurul Huda baru pertama kali ini mengadakan acara khitan massal, jadi mohon maaf kalau masih ada kekurangan dalam

pelaksanaan. Bahkan ustd Fauzan berharap agar ke depan khitanan massal dapat diadakan lagi di Nurul Huda,sekali lagi terimakasih atas kepercayaan dan kesempatannya.

Safari khitan tahap 6 dan merupakan tahap akhir dari Safari khitan road to masjid ditutup dengan penyelenggaraan di Masjid Ar Rahmah Kedinding Lor Gg.

Manggis Surabaya.

Acara yang berlangsung pada tanggal 06 Februari 2021 dengan diikuti 15 peserta berjalan dengan

lancar,terib,walaupun sedikit ada guyuran hujan yang membawa berkah untuk semua yang terlibat dalam kepanitiaan ini.

“Terima kasih kepada Lazis Yamas dan DPC Perhimpunan Al-Irsyad Surabaya yang telah mempercayakan Masjid Ar Rahmah wabil khusus Ma’had Ibad Ar- Rahman Surabaya sebagai pelaksananya dalam kegiatan safari khitan ini. Kami siap bergandeng tangan dalam program dakwan untuk kemaslahatan umat“, demikian kata Ustd. Chusnul Yaqin SThi, Mpdi,selaku pembina Ma’had Ibad Ar- Rahman Surabaya.

L i p u t a n K h u s u s

(32)

Silaturahim 31

Di sela-sela menunggu giliran khitan, salah seorang peserta khitan ketika bincang santai dengan reporter silaturahim mengatakan, : Senang bisa sunat bareng temen-temen. Jadinya gak takut, karena sunat itu gak sakit, masih sakit digigit semut. Terimakasih Lazis Yamas dan Perhimpunan Al-Irsyad Surabaya.

“Model safari khitan road to masjid ini dapat dilanjutkan pada pelaksanaan mendatang. Karena menggerakkan masyarakat untuk peduli sesama dan terpenting mengembalikan fungsi masjid sebagai sentral kegiatan masyarakat guna lahirnya kader-kader yang nantinya diharapkan untuk perkembangan syiar Islam dan negara. Dan ini merupakan tanggungjawab kita bersama. Oleh karena itu Lazis Yamas mengucapkan terimakasih kepada DPC Perhimpunan Al-Irsyad Surabaya yang telah menjadi mitra dalam kegatan ini” demikian kata Washil bahalwan, ketua Lazis yamas.

Lebih Lanjut, ketua DPC Perhimpunan Al-Irsyad Surabaya, Izad Faruq Bahasuan mengatakan “Model safari khitan ini dipilih untuk memberi kesempatan banyak orang berbagi kepada sesama saudara

kita yang membutuhkan. Selain itu juga dalam menghadapi persoalan umat ini tidak dapat sendiri-sendiri melainkan perlu sinergi, seperti yang telah dilakukan oleh Lazis Yamas dan DPC Perhimpunan Al- Irsyad Surabaya ini”.

Akhirnya jajaran panitia menyampai- kan banyak terima kasih kepada semua pihak,terutama para ketua takmir masjid-mushollah dan jajarannya yang telah bersama-sama dalam acara Safari khitan road to masjid ini. Kepada para sponshor,donatur yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang dengan keikhlasannya mendonasikan sebagian hartanya untuk kesuksesan acara safari khitan ini. Semoga semua yang telah didonasikan untuk suksesnya acara ini dicatat oleh Allah Ta’ala sebagai bagian dari ibadah dan menjadi pemberat amal kebaikan kelak diakhirat nanti dengan hanya berharap Ridho allah Ta’ala. Semoga kita ketemu dalam aktivitas mendatang sebagai bentuk ikhtiyar memberbaiki kualitas generasi mendatang untuk kemaslakhatan umat.

8

Abu Rizky

L i p u t a n K h u s u s

(33)

32 Silaturahim

KANTOR SEKRETARIAT

Jl. Laksda M. Nasir No. 10 Perak-Surabaya Telp / SMS / WA : 081-554-555-787

Rekening BANK Mandiri Syariah

5500-5000-52

(Infaq & Sedekah)

550 550 770 5

(Zakat)

L a p o r a n P e n d a y a g u n a a n

Pemberdayaan

Januari- Februari 2021

Bulan Januari 2021

Pendidikan Rp 10.243.500,00

Pangan Rp 30.013.000,00

Kesehatan Rp 23.956.000,00

Program yatim dan fakir miskin Rp 41.856.510,00

Fi sabillillah Rp 207.733.500,00

Total pemberdayaan Januari 2021 Rp 313.802.510,00

Bulan Februari 2021

Pendidikan Rp 51.337.500,00

Pangan Rp 43.519.500,00

Pemberdayaan ekonomi Rp 3.806.500,00

Kesehatan Rp 34.754.000,00

Program dakwah Rp 9.326.000,00

Program yatim dan fakir miskin Rp 34.633.700,00

Fi sabillillah Rp 132.915.500,00

Total pemberdayaan Februari 2021 Rp 310.292.700,00

Total Januari - Februari 2021

Rp 624.095.210,00

Referensi

Dokumen terkait

Temuan ini menyimpulkan bahwa hanya kompensasi yang memberi pengaruh terhadap produktitiftas karyawan yang mungkin disebabkan oleh dua hal, pertama karakteristik populasi

Dari Gambar 4 menunjukkan bahwa suhu optimum degradasi paraquat adalah 40±1 O C dimana disonolisis selama 30 menit mengahsilkan persen degradasi sebesar 10,35%, sedangkan

Pengujian pengikatan 153Sm-EDTMPdalam darah lengkap in-vitro sebelum dan setelah penambahan hidroksiapatit menunjukkan bahwa pada suhu kamar 153Sm-EDTMP yang dengan cepat terikat

Yang dapat dilakukan orangtua adalah dengan membekali anak agar ia dapat menjadi pribadi yang kompetitif, sehat mental, yang dapat beradaptasi di era globalisasi

Secara urnutn penelitian iui bertujuan untuk menganalisa besamya jenis energi masukan dan besamya energi masukan setiap kegiatan untuk penanaman padi dengan beberapa

Sejarah sebagai kisah merupakan cerita berupa narasi yang disusun dari memori, kesan, atau tafsiran manusia terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau..

tau pengelola perusahaan akan aknya sebuah model bisnis yang ma untuk sukses karena dalam produk atau pelayanan (product n kepada pelanggan sangat. tisi manajemen dalam

Ambil data citra daun dari berbagai jenis pohon 10.. Agus Nurdin Klasifikasi Ikan Nila