commit to user BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Prasiklus
Sebelum melaksanakan poses penelitian tindakan kelas, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan survei awal untuk mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan. Hasil kegiatan survei awal tersebut adalah sebagai berikut:
1. Siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2012/2013, yang mengikuti materi pelajaran penjas khususnya passing bawah bolavoli adalah 32 siswa, yang terdiri atas 17 siswa putra dan 15 siswa putri. Dilihat dari proses pembelajaran materi passing bawah bolavoli, dapat dikatakan proses pembelajaran dalam kategori kurang berhasil.
2. Siswa kurang memiliki perhatian dan motivasi dalam pembelajaran passing bawah bolavoli, sebab guru masih menerapkan metode pembelajaran konvensional dalam materi passing bawah bolavoli.
3. Dari hasil pengamatan yang dilakukan diperoleh informasi bahwa siswa cenderung sulit diatur saat mengikuti pembelajaran materi passing bawah bolavoli berlangsung. Hal ini dapat dibuktikan oleh peneliti saat melakukan pengamatan secara langsung di lapangan. Saat mengikuti pembelajaran passing bawah bolavoli, siswa menunjukkan sikap seenaknya sendiri, tidak memperhatikan penjelasan guru, tidak memperhatikan pelajaran dengan sepenuhnya, ada juga yang berbicara dengan teman saat guru menjelaskan materi.
4. Guru kurang bisa menguasai keadaan kelas, sebab jumlah siswa yang terlampau banyak dengan situasi tempat belajar yang cukup ramai, menjadikan situasi belajar menjadi kurang dapat diatur dengan baik. Sehingga tingkat kemampuan siswa dalam melakukan passing bawah tidak dapat maksimal.
5. Guru kesulitan menemukan model pembelajaran passing bawah bolavoli yang baik dan benar. Contoh yang disampaikan oleh guru melalui peragaan
langsung, kurang dapat dicermati oleh siswa secara baik, karena kurangnya antusiasme siswa terhadap materi pembelajaran.
6. KKM di SMP Negeri 1 Ngemplak yaitu 75.
Sebelum melakukan pelaksanaan tindakan maka peneliti dan guru melakukan pengambilan data awal penelitian. Ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi awal keadaan kelas pada materi passing bawah bolavoli pada siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2012/2013. Adapun diskripsi data yang diambil adalah hasil belajar passing bawah bolavoli siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2012/2013.
Kondisi awal hasil belajar passing bawah bolavoli pada siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2012/2013 sebelum diberikan tindakan melalui penerapan model pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD) disajikan dalam bentuk tabel dan sebagai berikut:
Tabel 8 . Diskripsi Prasiklus Hasil Belajar Passing Bawah Bolavoli Rentang Nilai Keterangan Kriteria Jumlah Anak Prosentase
>90 Baik Sekali Tuntas 0 0%
80 – 89 Baik Tuntas 3 9.37%
75 – 79 Cukup Tuntas 7 21.87%
65 – 74 Kurang Tidak Tuntas 17 53.12%
< 64 Kurang Sekali Tidak Tuntas 5 15.62%
Jumlah 32 100%
Jumlah siswa yang tuntas : 10 siswa Jumlah siswa yang tidak tuntas : 22 siswa
Berdasarkan hasil diskripsi rekapitulasi data awal sebelum diberikan tindakan maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas siswa belum menunjukan hasil belajar yang baik, dengan prosentase ketuntasan belajar 31.3% (10 siswa).
Melalui diskripsi data awal yang telah diperoleh tersebut masing masing aspek menunjukan kriteria keberhasilan pembelajaran yang kurang. Maka disusun sebuah tindakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran materi passing bawah bolavoli pada siswa kelas kelas VII A SMP Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2012/2013, melalui penerapan model pembelajaran Student Team Achievment
masing masing siklus terdiri atas 4 tahapan, yakni: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan Tindakan, (3) Observasi dan interprestasi, (4) Analisis dan Refleksi
B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus 1. Siklus I
a. Rencana Tindakan
Kegiatan perencanaan tindakan I dilaksanakan pada hari selasa, 06 Februari 2013 di SMP Negeri 1 Ngemplak. Peneliti dan guru penjas yang bersangkutan (mitra kolaboratif) mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam proses penelitian ini, seluruh rencana tindakan pada siklus I termuat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I. Melalui RPP siklus I tersebut maka disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada silkus I diadakan selama tiga kali pertemuan.
Pada siklus I peneliti dan guru merancang rencana pelaksanaan tindakan I sebagai berikut:
1) Peneliti bersama guru merancang skenario model pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD) dan modifikasi peraturan permainan, untuk meningkatkan penguasaan siswa dalam melakukan passing bawah bolavoli.
2) Peneliti dan guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) keterampilan teknik dasar passing bawah bolavoli dengan model pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD) dan modifikasi peraturan permainan.
3) Peneliti dan guru menyiapkan alat pembelajaran yang akan digunakan dalam pelaksanaan proses pembelajaran passing bawah bolavoli seperti; bola voli, dan net voli.
4) Peneliti dan guru menyusun instrument penilaian yakni berupa instrument tes dan non tes. Instrumen tes dinilai dari peningkatan kemampuan passing bawah bolavoli yang mengunakan model pembelajaran STAD . Sedangkan instrumen non tes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan oleh peneliti
commit to user
dan guru dengan mengamati sikap siswa selama proses belajar mengajar berlangsung dan melalui rubrik penilaian siswa yang tercantum dalam RPP.
5) Peneliti dan guru menyusun standar penilaian pada penguasaan teknik dasar passing bawah bolavoli.
6) Peneliti dan guru menentukan lokasi pelaksanaan tindakan I, yakni di lapangan olahraga SMP Negeri 1 Ngemplak.
b. Pelaksanaan Tindakan I
Tindakan I dilaksanakan selama tiga kali pertemuan, yakni sesuai jadwal mata pelajaran penjasorkes kelas VII A SMP Negeri 1 Ngemplak pada hari rabu tanggal 06 Februari 2013 sampai 20 Februari 2013, di SMP Negeri 1 Ngemplak. Masing-masing pertemuan dilaksanakan selama 2 x 40 menit. Sesuai dengan RPP pada siklus I pembelajaran dilakukan oleh peneliti dan guru yang bersangkutan, dan sekaligus melakukan observasi terhadap proses pembelajaran.
1. Siklus 1 Pertemuan Ke 1
Materi pada pelaksanaan tindakan I, pertemuan pertama (Rabu, 06 Februari 2013) adalah praktik teknik gerakan passing bawah tanpa bola dan perkenaan bola yang sesungguhnya. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut :
1) Peneliti dan guru menyiapkan siswa dengan memulai proses pembelajaran dengan berdoa dan presensi.
2) Peneliti dan guru menyampiakan motivasi dan tujuan pembelajaran, serta kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai siswa secara singkat.
3) Peneliti dan guru memulai proses pembelajaran diawali dengan proses stretching dan pemanasan dalam bentuk permainan.
4) Peneliti dan kolaborator memberikan contoh gerakan passing bawah tanpa bola yaitu dengan memperhatikan teknik – teknik passing bawah seperti, posisi badan, perkenaan bola, dan gerak lanjut.
5) Sebelum melakukan gerakan siswa dibagi menjadi 4 bersap.
6) Pembelajaran pertama, siswa diminta melakukan gerakan posisi badan,
7) Pembelajaran kedua, setiap kelompok nanti akan melakukan permainan yaitu dengan melempar bola ke teman dengan cara siswa berbaris kebelakang, siswa yang paling depan melempar bola kedepan dan teman yang diumpan melakukan passing bawah dengan menggunakan teknik passing bawah yang benar dan bergantian seterusnya.
8) Setelah semua siswa mencoba dan diulang berkali kali kemudian game dan dikompetisikan yaitu dengan cara, kelompok yang cepat dan banyak memasukkan bola ke kotak dalam batas waktu yang ditentukan dengan teknik yang benar ialah pemenangnya. Kelompok yang mendapatkan poin paling banyak dia yang menang dan mendapatkan hadiah.
9) Siswa dibariskan 4 bersab melakukan pendinginan (coolin doown)
10) Peneliti dan kolaborator memberikan bimbingan dan evaluasi kepada siswa tentang gerakan passing bawah yang akan dilakukannya, serta kesempatan untuk bertanya tentang materi praktik yang dilakukan.
11) Diakhir pertemuan peneliti dan guru melakukan evaluasi tehadap hasil pembelajaran yang telah dilakukan serta memberikan informasi mengenai materi yang akan disampaikan minggu depan.
12) Pelajaran di akhiri dengan berdoa dan siswa di bubarkan untuk selanjutnya kembali ke kelas dan mengikuti pelajaran selanjutnya.
2. Siklus 1 Pertemuan Ke 2
Materi pada pelaksanaan tindakan I, pertemuan kedua (Rabu, 13 Februari 2013) adalah melanjutkan materi ke tingkat gerakan yang lebih komplek. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut:
1) Peneliti dan kolaborator menyiapkan siswa dengan berdoa dan dilanjutkan presensi.
2) Peneliti dan guru menyampaikan motivasi dan tujuan pembelajaran, serta kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai siswa secara singkat.
3) Peneliti dan guru memulai proses pembelajaran diawali dengan proses stretching dan pemanasan dalam bentuk permainan.
commit to user
4) Peneliti dan kolaborator lebih banyak memberikan gerakan peregangan otot yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan.
5) Peneliti dan kolaborator merefresh materi pada pertemuan pertama sebelum masuk pada pertemuan kedua, yaitu teknik dasar passing bawah yang meliputi, posisi badan, perkenaan bola, dan gerak lanjut.
6) Peneliti dan kolaborator memulai pembelajaran dengan mengulang materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya, yakni: siswa melakukan passing bawah dengan cara diumpan teman.
7) Setelah dirasa cukup melakukan pengulangan materi pertemuan pertama dilanjutkan dengan materi kedua yakni setiap kelompok nanti akan melakukan permainan yaitu dengan passing ditempat dua kali passing bawah lalu di passing ke teman secara bergantian dengan menggunakan teknik passing bawah yang benar.
8) Setelah materi ke 2 dirasa cukup siswa masih membentuk kelompok yang sama. Siswa melakukan passing bawah dengan sasaran holahop. Setiap kelompok berkompetisi memasukkan bola ke dalam holahop dengan diberi net dan waktu yang telah ditentukan oleh guru. Masing masing kelompok bertanding memasukkan bola sebanyak banyaknya ke dalam holahop dengan melewati net dengan teknik dasar passing bawah. Kelompok yang dinyatakan sebagai pemenang adalah kelompok yang memasukkan bola paling banyak, cepat dan melewati net ke dalam holahop, kelompok yang paling banyak memasukkan bola mendapatkan tambahan point untuk di akumulasi di akhir pertemuan.
9) Siswa dibariskan 4 bersab melakukan pendinginan (coolin doown).
10) Diakhir pertemuan peneliti dan guru melakukan evaluasi tehadap hasil pembelajaran yang telah dilakukan serta memberikan informasi mengenai materi yang akan disampaikan minggu depan dan memberikan kesempatan apabila para siswa mengalami kesulitan.
Peneliti dan guru mengakhiri pelajaran dengan berdoa dan siswa di bubarkan dan kembali kekelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.
3. Siklus 1 Pertemaua Ke 3
Pada pelaksanaan tindakan pertama pertemuan ketiga Rabu, 20 Februari 2013) peneliti dan guru melakukan penilaian dan evaluasi hasil pembelajaran pada siklus I untuk mengetahui sejauh mana perkembangan hasil belajar siswa setelah diberikan tindakan model pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD). Sebelum penilaian dilaksanakan peneliti dan kolaborator memberikan kesempatan untuk latihan, setelah dirasa cukup dilanjutkan dengan penilaian siklus pertama. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut:
1) Peneliti dan kolaborator menyiapkan siswa dan memulai proses pembelajaran dengan berdoa dan mempresensi.
2) Peneliti dan kolaborator menyampaikan motivasi dan tujuan pembelajaran, serta kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai siswa secara singkat.
3) Peneliti dan kolaborator memulai proses pembelajaran diawali dengan proses stretching dan pemanasan dalam bentuk permainan.
4) Peneliti dan kolaborator memulai pembelajaran dengan memberikan kesempatan siswa untuk latihan guna mempersiapkan penilain passing bawah.
5) Peneliti dan kolaborator melakukan evaluasi serta mengecek pelaksanaan praktik yang dilakukan oleh siswa, serta memberikan umpan balik (feedback) kepada siswa yang melakukan praktik pembelajaran passing bawah bolavoli.
6) Peneliti dan kolaborator menyiapkan siswa untuk mengikuti penilaian pada siklus I dengan memanggil satu persatu untuk melakukan passing bawah bolavoli. Pelaksanaan sesuai dengan persensi.
7) Peneliti dan kolaborator melakukan penilalian akhir untuk siklus I, dengan mencatat dan menilai kualitas gerakan passing bawah sesuai dengan performansi yang telah disepakati peneliti dan kolaborator.
8) Peneliti dan kolaborator memberikan evaluasi terhadap pelaksanaan penilaian passing bawah bolavoli yang telah dilakukan siswa, serta memberikan umpan balik kepada siswa.
9) Siswa dibariskan 4 bersab melakukan pendinginan (cooling doown).
10) Diakhir pertemuan peneliti dan guru melakukan evaluasi tehadap hasil pembelajaran yang telah dilakukan dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan kesulitan yang dihadapi serta memberikan informasi mengenai materi yang akan disampaikan minggu depan.
11) Kemudian peneliti dan kolaborator memberikan tugas pekerjaan rumah kepada siswa dengan memberikan soal-soal pertanyaan untuk dijawab dan diikumpulkan pada pertemuan berikunya.
12) Peneliti dan kolaborator mengakhiri pelajaran dengan berdoa dan siswa dibubarkan dan kembali ke kelas.
c. Observasi dan Interprestasi Tindakan I
Observasi dan interprestasi tindakan I dilakukan selama Tindakan I berlangsung. Dalam melakukan observasi dan interprestasi tindakan I peneliti bekerja sama dengan kolaborator , adapun pelaksanaan tindakan I, yakni :
Peneliti mengamati proses pembelajaran passing bawah bolavoli dengan penerapan model pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2012/2013. Pada pertemuan pertama (Rabu, 06 Februari 2013 selama 2 x 40 menit), peneliti dan kolaborator mengajarkan teknik dasar passing bawah bolavoli yang dimulai dari posisi badan, perkenaan bola, dan gerak lanjut, kemudian diteruskan dengan melakukan passing bawah dengan cara diumpan teman. Pada pertemuan kedua (Rabu, 13 Februari 2013 selama 2 x 40 menit) peneliti dan kolaborator memberikan materi lanjutan yaitu, melakukan permainan dengan passing ditempat dua kali passing bawah lalu di passing ke teman secara bergantian dengan menggunakan teknik passing bawah yang benar. Pada pertemuan ketiga (Rabu, 20 Februari 2013 selama 2 x 40 menit), peneliti dan kolaborator memberikan kesempatan siswa untuk latihan guna mempersiapkan penilain passing bawah. Setelah dirasa cukup, kemudian peneliti melakukan penilaian akhir siklus I, untuk mengetahui hasil perkembangan proses pembelajaran selama siklus I.
1) Sebelum pembelajaran dilangsungkan peneliti dan kolaborator menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), sebagai pedoman atau acuan dalam proses pelaksanaan pembelajaran.
2) Peneliti melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD) sebagai aksi (action) dalam membantu siswa untuk lebih mudah menguasai dan meningkatkan teknik dasar passing bawah bolavoli pada siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Ngemplak.
3) Peneliti dan guru memberikan motivasi kepada siswa agar mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Sebelumnya peneliti dan guru memberikan contoh permainan dengan benar. Siswa dengan semangat melakukan apa yang di perintah oleh guru. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses belajar mengajar diperoleh gambaran tentang motivasi dan aktivitas siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, yaitu sebagai berikut:
a) Siswa yang aktif selama proses belajar mengajar materi passing bawah berlangsung sebesar 45%, sedangkan 50% lainnya tampak berbicara dengan temannya, dan bermain sendiri bersama teman yang lain. Dari hasil wawancara dengan siswa yang kurang aktif selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, diperoleh penjelasan bahwa di antara mereka ada yang jenuh dengan model pembelajaran yang digunakan, dan kurang bisa melakukan unjuk kerja praktek gerakan passing bawah bolavoli.
b) Siswa yang antusias selama kegiatan belajar mengajar berlangsung sebesar 48%, sedangkan 52% lainnya kurang memperhatikan penjelasan dari kolaborator dan peneliti siswa tersebut bermain sendiri.
4) Peneliti dan kolaborator melakukan penilaian melalui lembar observasi siswa, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menerima pembelajaran lay up bola basket melalui penerapan pembelajaran Student Team Achievmen Division (STAD).
Berdasarkan hasil pengamatan / observasi selama pelaksanaan Tindakan I berlangsung, dapat diidentifikasi:
a) Hasil belajar siswa dalam passing bawah bolavoli setelah Tindakan I dilakukan menunjukkan hasil bahwa yang mencapai criteria Sangat Baik 0% Baik adalah 18.75%, Cukup 34.37% dan Kurang 40.62% dan Sangat Kurang 6.25%
b) Dalam hal ini sejumlah 17 siswa telah masuk dalam kriteria Tuntas, dan sedangkan 15 siswa Tidak Tuntas.
Dalam pelaksanaan Tindakan I terdapat kelebihan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan tindakan I, adapun kelebihan dan pelaksanaan Tindakan I diantaranya adalah:
1) Sebagian siswa merasa tertarik dengan metode baru yang disampaikan oleh peneliti dan kolaborator yakni penyampaian materi dengan penerapan model pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD), sebab dengan penerapan model pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD) tersebut siswa merasa tertarik dan senang dengan model yang ada yang disampaikan oleh peneliti dan kolaborator sehingga memotivasi siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar, model pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD)) lebih menantang siswa untuk belajar melakukan passing bawah karena model pembelajaran bersifat permainan dan kompetisi sehingga siswa merasa ada tantangan tersendiri untuk mengikuti pembelajaran
2) Siswa mudah dalam menyerap pelaksanaan kegiatan melalui instruksi langsung, siswa dapat secara cepat mengadaptasi materi karena sudah melihat gerakan yang diinstruksikan oleh peneliti sebelumnya.
3) Situasi kelas lebih tertata dan terkondisi dengan baikdan menyenangkan . Akan tetapi dalam pelaksanaan Tindakan I ini masih terdapat kelemahan sehingga membuat kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan I, adapun kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan I tersebut adalah:
1) Mayoritas siswa belum dapat mempraktikkan gerakan keseluruhan teknik passing bawah dengan benar.
2) Siswa kurang paham dengan bentuk penjelasan peneliti dan kolaborator sebab sebagian siswa kurang konsentrasi dalam menerima materi yang diberikan oleh peneliti dan kolaborator.
3) Siswa seringkali lupa dengan teknik gerakan yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya, sehingga peneliti dan kolaborator seringkali mengulangi pelaksanaan materi pada minggu lalu.
4) Siswa kurang aktif bertanya sehingga kekurangan atau kesalahan gerak dasar dan model pembelajaran yang dilakukan siswa kurang dapat dipantau oleh peneliti dan kolaborator.
5) Masih banyak siswa yang kurang berani melakukan teknik passing bawah karena takut bolanya tidak terarah dan ada juga siswa yang aktif dengan sering mencoba.
6) Keadaan sekeliling lingkungan yang ramai dan bersamaan dengan kelas lain yang berolahraga.
d. Analisis dan Refleksi Tindakan I
Berdasarkan hasil observasi pada Tindakan I tersebut, peneliti melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut:
1) Jumlah dan frekuensi pertemuan pada Siklus I telah menujukkan hasil yang sesuai, mengingat jumlah materi yang disampaikan cukup banyak dan bervariasi serta alokasi waktu dalam mengajar yang cukup.
2) Pelaksanaan proses belajar mengajar telah sesuai dengan rencana yang dibuat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I.
3) Model pembelajaran yang diterapkan oleh peneliti dan guru mampu meningkatkan antusiasme siswa, sehingga proses belajar mengajar serta transfer materi dapat berlangsung lebih maksimal.
4) Hasil pekerjaan siswa pada Pelaksanaan Tindakan I belum menunjukkan hasil yang maksimal walaupun telah menujukkan peningkatan akan tetapi belum sesuai dengan target capaian pada siklus I. Secara lebih detail hasil kerja siswa selama Tindakan I, dijelaskan sebagagai berikut :
a) Hasil belajar siswa dalam passing bawah bolavoli setelah Tindakan I dilakukan menunjukkan hasil bahwa yang mencapai criteria Sangat Baik 0% Baik adalah 18.75%, Cukup 34.37% dan Kurang 40.62% dan Sangat Kurang 6.25%. Dalam hal ini sejumlah 17 siswa telah masuk dalam kriteria Tuntas, dan sedangkan 15 siswa masuk dalam kriteria Tidak Tuntas.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada proses Siklus I, hasil belajar siswa dalam penguasaan teknik passing bawah masuk dalam kategori Kurang.
Akan tetapi dibandingkan dengan keadaan awal kemampuan siswa dalam melakukan teknik passing bawah mengalami rata-rata kenaikan sebesar 31,25% sehingga perlu diadakan perbaikan melalui siklus selanjutnya.
b) Apabila dibandingkan dengan data awal yang dimiliki hasil belajar siswa dalam passing bawah menunjukkan hasil yang meningkat dari data awal.
5) Kelebihan dan keberhasilan dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I, akan dipertahankan dan ditingkatkan.
6) Dalam mengantisipasi kelemahan dan kekurangan yang ditemukan selama pelaksanaan Tidakan I, maka disusun langkah antisipatif, yakni :
a) Siswa diminta mengingat teknik dasar passing bawah bolavoli sesuai yang telah diajarkan guru.
b) Guru dan peneliti tidak hanya berada di depan saat memberikan penjelasan kepada siswa. Guru dan peneliti juga harus memonitor siswa yang berada di bagian belakang, agar mereka juga ikut aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar.
c) Guru dan peneliti meminta bantuan kepada beberapa teman untuk dapat membantu mengatur jalannya proses pembelajaran.
d) Agar pembelajaran lebih tertib, guru akan selalu memantau, mengingatkan siswa dan menegur siswa yang tidak memperhatikan pelajaran atau bercanda dengan temannya
Berdasarkan prestasi atau hasil belajar yang dicapai siswa pada siklus I dapat diketahui bahwa masih belum menunjukkan hasil yang memuaskan sehingga pembelajaran perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.
e. Diskripsi Data Tindakan I
Selama Pelaksanaan Tindakan I maka peneliti dan kolaborator melakukan pengambilan data penelitian. Adapun diskripsi data yang diambil terdiri dari; unjuk kerja kemampuan passing bawah (psikomotor), pengamatan sikap/aktivitas siswa (afektif), pemahaman konsep gerak (kognitif) siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2012/2013.
Kondisi hasil belajar passing bawah setelah diberikan Tidakan I pembelajaran menggunakan model pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD) disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 9 . Diskripsi Siklus I Hasil Belajar Passing Bawah Bolavoli Pada Siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2012/2013.
Rentang Nilai Keterangan Kriteria Jumlah Anak Prosentase
>90 Baik Sekali Tuntas 0 0%
80 – 89 Baik Tuntas 6 18.75%
75 – 79 Cukup Tuntas 11 34.37%
65 – 74 Kurang Tidak Tuntas 13 40.62%
< 64 Kurang Sekali Tidak Tuntas 2 6.25%
Jumlah 32 100%
Berdasarkan hasil diskripsi siklus pertama, hasil belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2012/2013 setelah diberikan Tidakan I adalah; Baik Sekali dengan prosentase 0%, Baik dengan prosentase 18.75%, Cukup dengan prosentase 34.37%,Kurang dengan prosentase 40.62%, dan Kurang sekali dengan prosentase 6.25%. Sejumlah 17 siswa telah mencapai kriteria Tuntas sedangkan 15 siswa Tidak Tuntas.
2. Siklus II
Siklus II merupakan, tidak lanjut dari hasil analisis dan refleksi yang dilakukan pada Siklus I, dimana dalam pelaksanaan tindakan dalam Siklus I, rata-rata siswa menunjukkan hasil yang dicapai telah cukup mencapai target sehingga perlu adanya penguatan dan kelanjutan pada siklus II ini. Pelaksanaan
Siklus II mengacu pada pelaksanaan Siklus I, karena merupakan perbaikan dari Siklus I. Adapun tahapan yang dilakukan pada Siklus II ini diantaranya;
a. Rencana Tindakan II
Kegiatan perencanaan Tidakan II dilaksanakan pada hari Rabu 27 Februari 2013, di SMP Negeri 1 Ngemplak. Peneliti dan guru penjas yang bersangkutan (mitra kolaboratif) mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam proses penelitian ini, seluruh rencana tindakan pada siklus II, mengacu pada hasil analisis dan refleksi tindakan I yang termuat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II.
Melalui hasil pengukuran tersebut maka Peneliti dan Guru merancang rencana pelaksanaan tindakan Siklus II sebagai berikut :
1) Peneliti bersama guru merancang skenario pembelajaran passing bawah bolavoli dengan penerapan model pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD), untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang mencakup tiga aspek (afektif, psikomotor, dan kognitif). Dengan alur pembelajaran sebagai berikut :
b) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, informasi latar belakang pelajaran, pentingnya pelajaran, mempersiapkan siswa untuk belajar c) Guru mendemonstrasikan keterampilan dengan benar, atau menyajikan
informasi tahap demi tahap.
d) Guru mengamati apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik, dan saling memberikan evaluasi.
e) Guru melihat apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik, memberi umpan balik.
f) Guru membeikan penguatan berupa pujian kepada siswa dengan hasil passing bawah yang benar sebagai upaya meningkatkan motivasi siswa.
Setelah siswa menyelesaikan tugas yang diberikan, guru memberikan evaluasi dan sedikit penjelasan keslahan yang dilakukan siswa
2) Peneliti dan guru penyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus Iipassing bawah bolavoli dengan penerapan model pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD).
3) Peneliti dan guru menyiapkan media, serta menyiapkan sarana yang akan digunakan seperti : bolavoli, bilah.
4) Peneliti dan guru menyusun media pembelajaran yakni berupa tes dan non tes.
Instrumen tes dinilai hasil peningkatan kemampuan passing bawah dengan penerapan model pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD).
Sedangkan instrumen non tes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan oleh guru dan peneliti dengan mengamati keaktifan dan sikap siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan melalui rubrik penilaian siswa yang tercantum dalam RPP.
5) Peneliti dan guru menyusun standar penilaian pada penguasaan teknik passing bawah bolavoli.
6) Peneliti dan guru menentukan lokasi pelaksanaan tindakan II, yakni pada lapangan olahraga SMP Negeri 1 Ngemplak.
b. Pelaksanaan Tindakan II
Tindakan II dilaksanakan selama 2 kali pertemuan selama 2 minggu yakni pada setiap hari Rabu tanggal 27 Februari 2013 dan 6 Maret 2013 pengambilan data pada siklus II, di lapangan olahraga SMP Negeri 1 Ngemplak.
Masing-masing pertemuan dilaksanakan selama 2 x 40 menit. Sesuai dengan RPP pada siklus II ini pembelajaran dilakukan oleh peneliti dan guru yang bersangkutan, dan sekaligus melakukan observasi terhadap proses pembelajaran.
Seluruh proses pembelajaran dalam Tindakan II ini adalah penguatan materi sebab materi secara dasar telah diberikan pada Tindakan sebelumnya.
Materi pada pelaksanaan tindakan II, pertemuan pertama (Rabu, 27 Februari 2013) yaitu penguasaan teknik passing bawah dan melakukan permainan bolavoli dengan peraturan yang dimodifikasi. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut :
commit to user
1) Peneliti dan guru menyiapkan siswa, serta memulai proses pembelajaran dengan berdoa dan mempresensi siswa.
2) Peneliti dan guru menyampaikan motivasi dan tujuan pembelajaran, serta kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai siswa secara singkat.
3) Peneliti dan guru memulai proses pembelajaran diawali dengan proses stretching dan pemanasan dalam bentuk permainan.
4) Peneliti dan guru menyampaikan materi pertama yakni siswa dibariskan menjadi 4 bersaf.
5) Setelah selesai, siswa dibagi menjadi 8 kelompok, masing – masing kelompok terdiri empat orang dan langsung membentuk lingkaran. Lalu setiap kelompok nanti akan melakukan permainan yaitu dengan cara salah satu siswa berada ditengah dengan membawa bola, dan siswa yang laennya berlari mengelilingi siswa yang berada ditengah, siswa yang tengah nanti menyebut salah satu nama siswa yang berlari, kemudian siswa yg dipanggil harus berada pada posisi siap untuk melakukan passing bawah.
6) Setelah itu, Setiap kelompok melakukan passing bawah dengan cara bergeser atau pindah tempat mengikuti arah bola. Siswa diharapkan melakukannya dengan tekun, disiplin dan percaya diri.
7) Peneliti dan guru memberikan penguatan kepada siswa yang belum dapat melakukan gerakan dengan baik dan benar, sebelum memasuki materi selanjutnya.
8) Peneliti dan guru memperisapkan materi lanjutan yang akan diberikan kepada siswa sebagai bentuk tindak lanjut dari hasil yang diperoleh pada pelaksanaan materi kedua.
9) Peneliti dan guru menyampaikan materi ketiga yaitu siswa masih membentuk kelompok dan dikompetisikan dengan melakukan permainan menggunakan passing berjalan bolak balik, nanti siswa berbaris kebelakang, siswa yang pertama melakukan passing berjalan bolak balik, setelah siswa pertama selesai melakukan, kemudian dilanjutkan siswa yang kedua, dan seterusnya sampai habis. Kelompok yang paling cepat menyelesaikan permainannya, kelompok
commit to user
10) Diakhir pertemuan peneliti dan guru melakukan evaluasi tehadap hasil pembelajaran yang telah dilakukan dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan kesulitan-kesulitan yang dihadapi serta memberikan informasi mengenai materi yang akan disampaikan minggu depan.
11) Peneliti dan kolaborator mengakhiri pelajaran dengan berdoa dan siswa dibubarkan dan kembali kekelas.
Materi pada pelaksanaan tindakan II, pertemuan kedua (Rabu 06 Maret 2013) adalah memberikan kesempatan untuk latihan, setelah dirasa cukup dilanjutkan pengambilan data akhir tindakan II karena pada pertemuan sebelumnya setelah diadakan analisis dan refleksi kemampuan siswa dalam semua aspek setelah diberikan tindakan penerapan model pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD) meningkat dengan sangat baik. Urutan pelaksaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut :
1) Peneliti dan guru menyiapkan siswa dan berdoa, serta memulai proses pembelajaran dengan mempresensi.
2) Peneliti dan guru menyampiakan motivasi dan tujuan pembelajaran, serta kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai siswa secara singkat.
3) Peneliti dan guru memulai proses pembelajaran diawali dengan proses stretching dan permainan yang dimodifikasi.
4) Siswa diberikan kesempatan untuk mencoba melakukan teknik passing bawah secara mandiri sebelum proses pengambilan nilai dilaksanakan.
5) Diakhir pertemuan peneliti dan guru melakukan evaluasi tehadap hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
6) Kemudian peneliti dan kolaborator memberikan tugas pekerjaan rumah kepada siswa dengan memberikan soal-soal pertanyaan untuk dijawab dan dikumpulkan 2 hari setelah diberikan tugas
7) Peneliti dan kolaborator mengakhiri pelajaran dengan berdoa dan siswa dibubarkan dan kembali kekelas.
c. Observasi dan Interprestasi Tindakan II
Observasi dan interprestasi tindakan II dilakukan selama Tindakan II berlangsung. Dalam melakukan observasi dan interprestasi tindakan II peneliti berkolaborasi dengan guru, adapun pelaksanaan Tindakan II, yakni :
1) Peneliti mengamati proses pembelajaran passing bawah bolavoli melalui pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD) pada siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2012/2013.
2) Sebelum pembelajaran dilangsungkan peneliti dan guru bersangkutan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II, sebagai pedoman atau acuan dalam proses pelaksanaan pembelajaran.
3) Peneliti melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran STAD sebagai aksi (action). Dalam membantu siswa lebih mudah unutuk menguasai teknik dasar passing bawah dalam permainan bolavoli dan meningkatkan kemampuan passing bawah pada pada siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Ngemplak.
4) Peneliti dan guru memberikan motivasi kepada siswa agar mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Sebelumnya peneliti dan guru memberikan contoh teknik gerakan passing bawah dengan benar. Siswa dengan bekerjasama, sportif dan jujur dalam melakukan apa yang di perintah oleh guru.
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses belajar mengajar diperoleh gambaran tentang motivasi dan aktivitas siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, yaitu siswa yang aktif selama pemberian materi passing bawah bolavoli sebesar 81,25%, sedangkan 18,75% lainnya masih memberikan respon yang kurang serius terhadap materi. Dari hasil wawancara dengan siswa yang kurang aktif selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, diperoleh penjelasan bahwa di antara mereka ada yang kurang bisa melakukan unjuk kerja praktik passing bawah karena kurang bisa mengontrol bola yang sebenarnya dan ada beberapa siswa yang merasa kesulitan waktu melakukan passing bawah khususnya siswa perempuan.
commit to user
5) Peneliti bersama guru melakukan penilaian melalui lembar observasi siswa, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menerima pembelajaran passing bawah bolavoli melalui penerapan model pembelajaran STAD.
Berdasarkan hasil pengamatan / observasi selama pelaksanaan Tindakan II berlangsung, berdasarkan hasil pekerjaan siswa dapat identifikasi:
1) Hasil belajar siswa dalam materi passing bawah setelah Tindakan II dilakukan menunjukan hasil bahwa yang mencapai kriteria Sangat Baik 15.62% ; Baik 37.50%; Cukup 25%; Kurang 21.87 %; Kurang sekali 0%.
2) Sejumlah 25 Siswa mencapai kriteria Tuntas sedangkan 7 siswa Tidak Tuntas.
Telah memenuhi target dengan capaian berhasil lebih dari target capaian yang diharapkan.
Dalam pelaksanaan Tindakan II terdapat kelebihan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan tindakan II, adapun kelebihan dan pelaksanaan Tindakan II diantaranya :
1) Sebagian siswa telah mampu menunjukkan gerakan passing bawah dengan baik. Walau masih ada sebagian kecil siswa yang masih kesulitan dalam melakukan gerakan passing bawah.
2) Penerapan model STAD menciptakan suasana pembelajaran yang santai tapi serius, sehingga suasana yang ditimbulkan tidak membosankan
3) Ternyata dengan model pembelajaran STAD yang diterapkan mampu membawa suasana belajar yang dikehendaki siswa yaitu menyenangkan, tidak membosankan dan bisa dinikmati.
4) Feedback yang diberikan peneliti selama proses pelaksanaan tindakan II yang berupa pujian telah berhasil membangkitkan semangat siswa untuk mengikuti pelajaran
5) Bantuan dari teman sejawat cukup bisa membantu dalam penguasaan kelas Akan tetapi dalam pelaksanaan Tindakan II ini masih terdapat kelemahan sehingga membuat kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan II, adapun
ada siswa yang kurang serius sehingga penerimaan materi pembelajaran kurang maksimal diterima.
d. Analisis dan Refleksi Tindakan II
Berdasarkan hasil observasi pada Tindakan II tersebut, peneliti melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut:
1) Jumlah dan frekuensi pertemuan pada Siklus II telah menujukan hasil yang sesuai yakni 2 kali pertemuan, sebab materi yang diberikan sedikit hanya penguatan pada sebagian siswa sedangkan sebagian lain adalah penyempurnaan gerakan.
2) Pelaksanaan proses belajar mengajar telah sesuai dengan rencana yang dibuat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II.
3) Model pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD) yang diterapkan oleh peneliti dan guru mampu mengatur kondisi kelas, sehingga proses belajar mengajar serta transfer materi dapat berlangsung lebih maksimal, serta penguatan materi yang dilakukan pada siklus II dapat terlaksana dengan baik.
4) Peneliti dituntut untuk dapat menciptakan variasi pola permainan secara kreatif. Siswa yang dirasa kurang berhasil akan mendapatkan evaluasi dan tindakan lebih lanjut. Peneliti harus tetap memberikan pemahaman dan motivasi pembelajaran yang berorientasi pada model pembelajaran STAD.
Bentuk permainan secara kompetisi antar kelompok bisa digunakan pada pembelajaran lebih lanjut.
5) Hasil Pelaksanaan tindakan II menunjukkan hasil yang meningkat dibandingkan dengan hasil yang diperoleh pada siklus I. Secara lebih detail hasil yang dicapai pada pelaksanaan tindakan II, dijelaskan sebagai berikut:
a) Hasil belajar siswa dalam materi passing bawah bolavoli atas setelah Tindakan II dilakukan menunjukan hasil bahwa yang mencapai kriteria Sangat Baik 15.62% ; Baik 37.50%; Cukup 25%; Kurang 21.87%;
b) Sejumlah 25 Siswa mencapai kriteria Tuntas sedangkan 7 siswa Tidak Tuntas. Telah memenuhi target dengan capaian sesuai dengan target capaian yang diharapkan. Melihat hasil yang diperoleh pada tindakan II maka penelitian tindakan kelas telah memenuhi target dari rencana target yang diharapkan.
e. Diskripsi Data Tindakan II
Selama pelaksanaan Tindakan II maka peneliti dan guru melakukan pengambilan data penelitian Adapun diskripsi data yang diambil terdiri dari;
unjuk kerja kemampuan passing bawah (psikomotor), pengamatan sikap/aktivitas siswa (afektif), pemahaman konsep gerak (kognitif) sesuai yang tercantum dalam RPP siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2012/2013.
Kondisi hasil belajar passing bawah bola basket siswa VII A SMP Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2012/2013 setelah diberikan Tindakan II pembelajaran menggunakan model pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD) disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 10 . Diskripsi Siklus II Hasil Belajar Passing Bawah Bolavoli Pada Siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2012/2013.
Rentang Nilai Keterangan Kriteria Jumlah Anak Prosentase
>90 Baik Sekali Tuntas 5 15.62%
80 – 89 Baik Tuntas 12 37.50%
75 – 79 Cukup Tuntas 8 25%
65 – 74 Kurang Tidak Tuntas 7 21.87%
< 64 Kurang Sekali Tidak Tuntas 0 0%
Jumlah 32 100%
Berdasarkan hasil diskripsi data awal, hasil belajar passing bawah bolavoli siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2012/2013 setelah diberikan Tidakan II adalah Sangat Baik 15.62% ; Baik 37.50%; Cukup 25%; Kurang 21.87%; Kurang sekali 0%. Sejumlah 25 Siswa mencapai kriteria Tuntas sedangkan 7 siswa Tidak Tuntas.
commit to user 3. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus
Perbandingan hasil belajar passing bawah bola siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2012/2013 pada akhir siklus I dan akhir siklus II disajikan dalam bentuk tabel dan gambar sebagai berikut :
Tabel 11. Perbandingan Data Akhir Siklus I dan Akhir Siklus II Hasil Belajar Passing Bawah Bolavoli Pada iswa kelas VII A SMP Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2012/2013
Rentang Nilai Keterangan
Prosentasi
Data Awal Siklus 1 Siklus 2
>90 Sangat Baik 0% 0% 15.62%
80 – 89 Baik 9.37% 18.75% 37.50%
75 – 79 Cukup 21.87% 34.37% 25%
65 – 74 Kurang 53.12% 40.62% 21.87%
< 64 Sangat Kurang 15.62% 6.25% 0%
Data awal Siklus I Siklus II
Keterangan : Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan II dapat di simpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar passing bawah bolavoli pada siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2012/2013. Dari hasil analisis yang diperoleh peningkatan yang signifikan terjadi pada prasiklus ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. Pada prasiklus hasil belajar passing bawah bolavoli pada kategori sangat baik sebesar 0%, baik 9.37%, cukup 21.87%, kurang 53.12%, dan kurang sekali 15.62% jumlah siswa yang tuntas adalah 10 siswa. Pada siklus I hasil belajar passing bawah bolavoli pada kategori sangat baik 0%, baik sebesar 18.75%, cukup 34.37%, kurang 40.62%, dan kurang sekali 6.25% jumlah siswa yang tuntas adalah 17 siswa. Sedangkan pada siklus II hasil belajar passing bawah bolavoli pada kategori sangat baik sebesar 15.62%, baik sebesar 37.50%, cukup 25%, kurang 21.87%, dan kurang sekali 0% jumlah siswa yang tuntas adalah 25 siswa. Peningkatan terjadi pada siklus I dan siklus II setelah diberikan tindakan model pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD). Hasil belajar passing bawah bolavoli meningkat walaupun belum optimal. Pelaksanaan siklus II menyebabkan hasil belajar passing bawah bolavoli meningkat menjadi lebih baik dan tercipta proses pembelajaran yang lebih aktif, efektif, efisien, dan menyenangkan sehingga bisa mendukung suatu proses pembelajaran yang berkualitas.
Berdasarkan tindakan-tindakan yang sudah di lakukan, peneliti berhasil melaksanakan model pembelajaran STAD pada siklus I dan perbaikan pada siklus II. Maka dapat di simpulkan bahwa penerapan model pembelajaran STAD dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bolavoli siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2012/2013.