Weekly Report. 17 October 2022

(1)

1

Research Department - email : [email protected]

NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

\

Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir, memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebut terkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSG dalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasi dari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 6814.53 -66.095 20939.052 11347.122

LQ-45 966.739 -11.743 2459.022 5690.110

MARKET REVIEW MARKET REVIEW MARKET REVIEW

MARKET REVIEW MARKET VIEW MARKET VIEW MARKET VIEW MARKET VIEW

Saham-saham global cenderung beragam sepanjang minggu lalu yang berakhir Jumat (14/10), ditengah penantian terhadap data inflasi CPI September yang diumumkan pada Kamis waktu setempat. Angka CPI AS naik 0.4% MoM pada September, menjadi secara YoY mencapai 8,2% YoY. Di satu sisi, angka inflasi tersebut sebenarnya melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 8,3% YoY, namun angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi yang mencapai 8,0-8,1% YoY, walaupun The Fed telah menaikkan suku bunga 75bps pada Juni dan Juli lalu,. Adapun, The Fed telah melanjutkan kenaikan suku bunga dengan sama besarnya pada September, yang diharapkan dapat berdampak terhadap pelambatan inflasi pada Oktober. Sementara itu, angka inflasi inti AS berada pada September juga naiak diatas ekspektasi, yakni menjadi 0,6% MoM dengan inflasi YoY menjadi 6,6% YoY, mencapai titik tertinggi sejak Agustus 1982. Kenaikan inflasi tersebut juga menurunkan tangkat pendapatan pekerja AS 0,1% jika memfaktorisasi inflasi dan 3% YoY.

Dengan inflasi yang masih tinggi, pasar memperkirakan The Fed masih akan menaikkan suku bunga 75bps per November dan juga Desember, sehingga suku bunga pada akhir tahun dapat mencapai lebih dari 4,5% pada akhir tahun. Akan tetapi, rilis penjualan ritel AS per September diperkirakan masih cukup kuat, kendati ada perlambatan. Selain data AS, investor juga mencermati pengumuman PDB Cina yang akan dirilis per 17 Oktober, dengan proyeksi mencapai 3,4-3,5% YoY, atau lebih cepat dibandingkan kuartal sebelumnya 0,4%

YoY. Namun, proyeksi pertumbuhan Cina tahun ini sepertinya hanya berada dikisaran 3% YoY, jauh dibandingkan target 5,5% YoY karena kebijakan pengendalian covid-19 yang ketat.

IHSG mencatatkan penurunan 3,02% sepanjang minggu lalu, dengan Rupiah sedikit menguat Rp15.248 per dolar AS. Kemudian, saham-saham yang paling aktif diperdagangkan pada pekan lalu yakni BBRI, BBCA, BMRI dan BUMI. Adapun, factor penurunan IHSG sepanjang minggu lalu lebih disebabkan oleh factor tekanan eksternal, terutama data CPI AS, yang mendorong ekspektasi penguatan USD dan mendorong investor berpindah dari aset emerging market, kendati secara fundamental ekonomi Indonesia masih terhitung solid dengan ekspektasi PDB yang diatas 5% YoY dan neraca transaksi berjalan yang masih surplus, ditengah penguatan komoditas.

Sri Mulyani mengatakan bukan hal yang berlebihan jika ada peringatan bahwa kondisi ekonomi kini berada dalam bahaya. Dunia tengah menghadapi risiko yang semakin parah dan memburuk, mulai dari tingginya inflasi, melambatnya pertumbuhan ekonomi, kerawanan energi dan pangan, krisis iklim dan fragmentasi geopolitik. Perang di Ukraina memperuncing krisis ketahanan pangan global dan nutrisi, menimbulkan kerentanan harga energi, pangan, dan pupuk, membatasi kebijakan perdagangan yang dapat diambil dan menimbulkan gangguan rantai pasokan.

Gejolak ekonomi global menghambat pemulihan ekonomi sejumlah negara. Bahkan situasi tersebut menyebabkan meningkatnya kerentanan utang, khususnya bagi negara-negara berpenghasilan rendah dan berkembang. Inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dan persisten, kondisi keuangan yang semakin ketat, perang Rusia-Ukraina, pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, dan ketidaksesuaian penawaran-permintaan semakin memperlambat prospek ekonomi global.

Kabar resesi terus tengah membayangi potensi tekanan ekonomi global. Tidak sekedar resesi, dunia kini berisiko menghadapi risiko resesi yang panjang. Sebabnya, bank sentral AS yakni The Fed berencana menahan suku bunga tinggi dalam waktu yang lama.

Dengan suku bunga ditahan di level tinggi, resesi bisa semakin panjang, hal ini membuat outlook minyak mentah menjadi suram.

IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan peluang melemah pada perdagangan hari ini, Senin (17/10/22), ditengah beragamnya katalis dari internal maupun eksternal bagi pasar BEI, sebagai berikut : Sentimen dalam negeri ; 1) Indonesia, Trade Balance, Sep, diperkirakan turun menjadi $4844m dari $5760m (+), 2) Indonesia, Exports YoY, Sep, diperkirakan turun menjadi 28.00% dari 30.15% (-), 3) Indonesia, Imports YoY, Sep, diperkirakan naik menjadi 33.25% dari 32.81% (-), Sentimen pasar ; 1) Rupiah diperkirakan apresiasi terhadap dolar AS (+), 2) Indeks bursa regional Asia diperkirakan bergerak variatif (+/-), 3) Indeks Wall Street pada perdagangan Jumat (14/10/22) melemah (-), 4) Indeks berjangka Wall Street sementara bergerak di zona hijau (+).

Sentimen global ; 1) China, Trade Balance CNY, Sep, diperkirakan naik menjadi 564.30b dari 535.91b (+), 2) US, Empire Manufacturing, Oct, diperkirakan turun menjadi -4.3 dari -1.5 (-) dan, 3) US, Monthly Budget Statement, Sep, diperkirakan naik menjadi -$50.0b dari -$64.9b (+).

Weekly Report

17 October 2022

• SMGR beri pinjaman ke PT Semen Indonesia Aceh

• RUPSLB KAEF restui rights issue dan rombak manajemen

• KRAS lunasi utang pada Commerzbank US$216,02 juta

• RUPSLB GIAA setujui konversi utang jadi saham Rp 4,2T

• CSRA jaminkan asetnya untuk pinjaman anak usaha

• JRPT realisasikan buyback saham 60.279.600 lembar

• SILO akuisisi PT Saputra Karya Rp305,52 miliar

• ADCP luncurkan apartemen sewa di LRT City Jatibening

• ADCP marketing sales naik 56,4%

• BBNI maksimalkan fitur super App BNI Mobile Banking

• TINS pacu smelter ausmelt furnace, TINS gandeng PLN

• BRIS akan berkantor pusat di Gedung Wisma Antara

• PWON mulai bangun klaster Tilia Shila at Sawangan

• BBSI akan rights issue maksimum 367,5 juta lembar saham

• SOHO akan membagikan dividen interim Rp118/saham

• CLEO proyeksi pendapatan tembus Rp1 triliun

• ADHI dapat 2 kontrak baru Rp 5 triliun

• Menthobi Karyatama Raya akan IPO

Support Level 6771/6728/6642 Resistance Level 6901/6987/7030

Major Trend Up

Minor Trend Down

(2)

Daily News

17 October 2022

Semen Indonesia Semen IndonesiaSemen Indonesia

Semen Indonesia (SMGR) memberikan pinjaman dana kepada PT Semen Indonesia Aceh (SIA) dalam rangka menjaga kelangsungan bisnis entitas bisnisnya tersebut. Jumlah dana tunai yang dipinjamkan kepada SIA yaitu Rp18,43 miliar. Pinjaman tersebut untuk membantu SIA dalam pengamanan aset lahan. Selain itu juga untuk menghindari pengurangan nilai atas aset yang dimiliki akibat tidak diperpanjangnya Hak Pakai atas Lahan milik SIA.

Pemberian pinjaman juga dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan modal kerja.

RUPSLB Kimia FarmaKimia FarmaKimia Farma (KAEF) menyetujui rencana Penambahan Kimia Farma Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Selain itu RUPSLB juga memutuskan perombakan jajaran manajemen dengan menyetujui pemberhentian Abdul Kadir selaku Komisaris Utama KAEF dan Kamelia Faisal selaku komisaris independen serta mengangkat Fachmi Idris menjadi komisaris utama dan Rendi Witular sebagai komisaris. RUPSLB menyetujui perubahan nomenklatur direksi, yang semula Direktur Pemasaran, Riset dan Pengembangan menjadi Direktur Portofolio, Produk dan Layanan. Posisi ini dijabat oleh Jasmine Karsono. RUPSLB juga mengangkat Chairani Harahap menjadi Direktur Komersial KAEF.

Krakatau Steel Krakatau SteelKrakatau Steel

Krakatau Steel (KRAS) melunasi utang pada Commerzbank senilai total US$ 216,02 juta. Commerzbank AG adalah kreditur KRAS dalam membangun pabrik Hot Strip Mill ke 2 (HSM2). Pelunasan seluruh pinjaman terutang kepada Commerzbank AG merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam memperkuat bisnis intinya.

KRAS sudah membayar total US$ 487,7 juta dalam 2,5 tahun terakhir ini sejak dimulainya proses restrukturisasi. Adapun rincian pembayaran utang KRAS yang sudah dibayar pada periode dari 2020-2022 terdiri dari utang Tranche A sebesar US$ 27,7 juta, Tranche B sebesar US$ 200 juta, dan pinjaman kepada Commerzbank AG sebesar US$ 260 juta.

RUPSLB Garuda IndonesiaGaruda IndonesiaGaruda IndonesiaGaruda Indonesia (GIAA) menyetujui sejumlah agenda aksi korporasi Perseroan dalam kaitan penambahan modal usaha.

Di antaranya melalui penambahan modal dengan rights issue sebanyak-banyaknya 68.072.851.377 lembar saham baru. Aksi ini juga melakukan konversi utang Perseroan kepada kreditur sehubungan dengan Putusan Homologasi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, melalui penerbitan sebanyak-banyaknya 22.970.514.286 lembar saham melalui penambahan modal tanpa memberikan HMETD. Total utang yang akan dikonversi adalah maksimal Rp 4,2 triliun menjadi saham. Lebih lanjut, RUPSLB turut menyetujui pengeluaran saham seri C yang memiliki hak-hak atas saham sama dengan klasifikasi saham seri B dengan nilai nominal saham serendah-rendahnya Rp 182 per lembar saham. Komposisi Penambahan Modal tersebut nantinya termasuk rencana penyertaan modal negara (PMN) untuk Perseroan yang sebelumnya telah dialokasikan sebesar Rp 7,5 triliun oleh Pemerintah dalam Cadangan Pembiayaan Investasi sebagaimana akan ditetapkan kembali dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2022.

Cisadane S Cisadane SCisadane S

Cisadane Sawit Rayaawit Rayaawit Rayaawit Raya (CSRA) siap menjaminkan asetnya sebagai agunan pendamping sementara kepada pihak Bank Mandiri (BMRI). Hal itu dilakukan untuk anak usaha Perseroan yakni PT Samukti Karya Lestari dan PT Sukses Sawit Gasing dalam rangka memperoleh pinjaman. Berdasarkan perjanjian kredit dengan Bank Mandiri, agunan pendamping sementara tersebut digunakan untuk menjamin fasilitas kredit yang diterima anak usaha perseroan dari Bank Mandiri sehubungan dengan aset kedua perusahaan tersebut belum dapat digunakan sebagai jaminan bank. Rincian kreditnya, yaitu sebesar Rp185 miliar untuk PT Samukti Karya Lestari dan

sebesar Rp115 miliar untuk PT Sukses Sawit Gasing. Untuk itu perseroan akan meminta persetujuan RUPSLB pada 22 November 2022. Sementara agunan pendamping sementara tersebut akan dilepas apabila asset kedua perusahaan tersebut sudah dapat digunakan.

Jaya Real Property Jaya Real Property Jaya Real Property

Jaya Real Property (JRPT) telah merealisasi pembelian kembali saham Perseroan sebanyak 60.279.600 lembar saham dengan nilai Rp28,5 miliar pada masa buyback 13 Juli hingga 12 Oktober 2022, saham yang dibeli pada harga rata-rata Rp473 per lembar dan prosentase jumlah nominal sahan yang dibeli kembali sebanyak 28,94% dan sisa biaya pembelian kembali sebesar Rp71,49 miliar. Sebelumnya rencana awal buyback sebanyak 192.307.000 lembar saham atau 1,44% dari seluruh jumlah saham atas modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan dengan anggaran sebesar Rp100 miliar.

Siloam International Siloam International Siloam International

Siloam International (SILO) mengakuisisi saham PT Saputra Karya dengan biaya Rp305,52 miliar. PT Saputra Karya merupakan perusahaan konstruksi yang berdomisili di Surabaya, Jawa Timur.

Beberapa persyaratan juga telah dilaksanakan guna memuluskan akuisisi tersebut, Beberapa diantaranya adalah selesainya pelaksanaan uji tuntas atas Saputra Karya, dan diperolehnya laporan penilaian kewajaran dengan pendapat wajar yang diterbitkan oleh Kantor Jasa Penilai Publik. Tanggal penyelesaian rencana akuisisi ini nantinya akan disepakati setelah kewajiban yang disepakati sudah terpenuhi. Jika persyaratan sudah dipenuhi, maka penandatanganan perjanjian definitif akan dilakukan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Adhi Commuter Properti Adhi Commuter Properti Adhi Commuter Properti

Adhi Commuter Properti (ADCP) kembali meluncurkan produk hospitality bernama Stay G Service Residence di Kawasan LRT City Jatibening. Sebelumnya, ADCP telah mengembangkan bisnis hotel bintang 4 dengan brand Hotel GranDhika Indonesia. Stay G Service merupakan residence kedua setelah sebelumnya ADCP menghadirkan di LRT City Bekasi–Eastern Green pada November tahun lalu dengan tingkat okupansi rerata sebesar 80% per bulan sepanjang tahun 2022. kedepan akan ada Stay G di beberapa proyek LRT City ADCP. Hunian ini dapat disewakan harian maupun jangka panjang ADCP juga menghadirkan GranDhika Property Services (GPS). GPS akan memberikan layanan jasa pengelolaan sewa hunian yang ditujukan untuk konsumen LRT City yang ingin menjadikan hunian sebagai investasi dengan kerjasama yang mudah dengan sistem sharing profit yang menguntungkan konsumen juga sebagai bisnis recurring income lainnya.

Adhi Commuter Properti Adhi Commuter Properti Adhi Commuter Properti

Adhi Commuter Properti (ADCP), mencatatkan pertumbuhan marketing sales signifikan pada kuartal III-2022 sebesar 56,4% yoy.

Pencapain tersebut menjadi sinyal hunian vertikal atau apartemen dengan konsep TOD diminati oleh masyarakat. Tiga proyek penopang tertinggi dalam peraihan kontrak marketing sales ADCP meliputi Adhi City Sentul (rumah tapak), LRT City Tebet (apartemen), dan LRT City Bekasi (apartemen). Pendapatan usaha perseroan pada kuartal III tahun ini meningkat secara tahunan sebesar 44% dari Rp 292,5 miliar menjadi Rp 421,5 miliar.

Pendapatan tersebut didorong oleh penjualan hunian berbasis transportasi massal pada kuartal III sebanyak 1.390 unit.

Bank Negara Indonesia Bank Negara Indonesia Bank Negara Indonesia

Bank Negara Indonesia (BBNI), memperkuat fitur-fitur andalan serta menghadirkan fitur baru pada super app BNI Mobile Banking.

Hal tersebut dilakukan guna memberi kemudahan bagi para nasabah dalam bertransaksi. Pihak perusahaan menjelaskan kepercayaan nasabah terhadap BNI Mobile Banking terus bertambah. Perseroan terus mendorong berbagai promo agar nasabah tertarik menggunakan berbagai fitur yang membantu

(3)

Daily News

17 October 2022

3

berbagai kebutuhan transaksi sehari-hari. Jumlah user BNI Mobile Banking hingga Agustus 2022 telah mencapai lebih dari 12,5 juta, atau naik 30% secara yoy. Jumlah tersebut terdiri dari pengguna yang tersebar di seluruh Indonesia dan bahkan luar negeri. Dari segi transaksi, BNI Mobile Banking telah mencapai 370 juta dengan nilai volume transaksi telah menyentuh Rp 496 triliun.

Angka ini sudah mencapai 85% dari kinerja di 2021.

Timah Timah Timah

Timah (TINS), terus menggenjot proyek smelter berteknologi TSL (Top Submerged Lance) Ausmelt Furnace. proyek smelter ini ditargetkan rampung pada November 2022 dan dapat berkontribusi efektif mulai tahun depan. Demi mendukung operasional smelter tersebut TINS mengandeng PLN dalam menambah daya listrik 8.666.000 VA. Kerja sama dengan PLN ini merupakan sinergi BUMN dalam memenuhi kebutuhan listrik di Unit Metalurgi Muntok khususnya operasional Ausmelt Furnace dengan kapasitas produksi 40.000 ton crude tin per tahun.

Bank Syariah Indonesia Bank Syariah Indonesia Bank Syariah Indonesia

Bank Syariah Indonesia (BRIS) telah menuntaskan akad pembelian aset berupa tanah dan bangunan milik PT Anpa International senilai Rp 755 miliar di Jalan Medan Merdeka Selatan No 17 Kelurahan Gambir, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Transaksi tersebut dilakukan pada 19 September 2022, di mana sumber pendanaan untuk pembelian aset tanah dan bangunan berasal dari modal atau equity. Dengan dilakukannya transaksi ini, perseroan akan memiliki tanah dan bangunan di lokasi yang strategis yang akan mendukung kegiatan perseroan. Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, BSI telah melakukan penjajakan ke beberapa gedung di wilayah Jakarta untuk dibeli dan dijadikan sebagai kantor pusat. Termasuk di dalamnya Gedung Wisma Antara.

Pakuan Pakuan Pakuan

Pakuan (PWON), pengembang properti Vasanta Group melalui PT Pakuan Tbk, bekerja sama dengan PT Diamond Development Indonesia (DDI) mulai melakukan groundbreaking untuk klaster Tilia, di kawasan perumahan Shila at Sawangan, Depok, Jawa Barat. Groundbreaking ini akan menjadi bukti perseroan dapat terus menunjukkan performa positif dengan terus mengembangkan hunian premium terbaik yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Pembangunan area komersial ini sedang berlangsung dan akan mulai beroperasi pada Januari 2023 yang nantinya akan hadir tenant brand besar untuk meramaikan Senopati Boulevard. Selain itu, terdapat Marche, smart modern market, dan restoran Telaga Seafood untuk melengkapi kebutuhan gaya hidup penghuninya di township seluas 102 hektare..

Krom Bank Indonesia Krom Bank Indonesia Krom Bank Indonesia

Krom Bank Indonesia (BBSI), akan menggelar rights issue maksimum 367,5 juta lembar saham baru (10% dari modal) dengan rasio 9:1 dan dilusi 10%. Harga pelaksanaan ditetapkan sebesar Rp2.480 per lembar, sehingga total dana yang dapat dihimpun mencapai Rp911,3 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan modal kerja perseroan.

Soho Global Health Soho Global Health Soho Global Health

Soho Global Health (SOHO), akan membagikan dividen interim tahun buku 2022 sebanyak Rp149,76 miliar. Di mana pembagian itu dengan rincian para pemegang saham akan menerima Rp118 per lembar saham. Rencana pembagian dividen interim periode tahun buku 2022 itu sesuai keputusan direksi, dan telah disetujui dewan komisaris pada 13 Oktober 2022. Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 24 Oktober 2022 dan Ex Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 25 Oktober 2022.

Sariguna Prima Sariguna PrimaSariguna Prima

Sariguna Primatirta tirta tirta (CLEO) optimistis penjualan sampai kuartal III tirta 2022 bisa menembus Rp1 triliun, hampir dua kali lipat dari realisasi sepanjang semester I 2022. Optimisme ini didorong oleh penjualan CLEO yang konsisten tumbuh. CLEO terus aktif membangun pabrik

baru dan mengembangkan jaringan distribusi setiap tahunnya.

Bisnis produsen air minum merek Cleo tercatat terus tumbuh dengan CAGR selama 2017—2021 mencapai 29%.

Adhi Karya Adhi Karya Adhi Karya

Adhi Karya (ADHI) akan dapat 2 paket kontrak baru senilai Rp 5 triliun yang berasal dari proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Filipina. Hingga Agustus 2022, ADHI telah memperoleh kontrak sebesar Rp 16,3 triliun yang terdiri atas sekitar 47% sampai 50% proyek pemerintah, baik yang pembiayaannya bersumber dari APBN maupun Government-to-Government (G2G). Ini termasuk proyek BUMN ataupun afiliasinya.

Menthobi Karyatama Raya Menthobi Karyatama Raya Menthobi Karyatama Raya

Menthobi Karyatama Raya perusahaan perkebunan segera melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) dengan menawarkan 2,5 miliar saham pada harga Rp 100 hingga Rp 150 per saham, dan diperdangangkan dengan ticker MKTR. Dengan demikian, perseroan berpotensi raup dana segar hingga Rp 375 miliar. Jumlah saham yang dilepas oleh Menthobi Karyatama dengan kode ticker MKTR tersebut setara dengan 20,83% dari modal ditempat dan disetor. Sebesar 0,60% atau setara dengan 15 juta lembar dari total saham yang ditawarkan akan dialokasikan untuk kepada karyawan atau Employee Stock Application (ESA) pada harga yang sama. Kemudian, 10% atau setara dengan 950 juta lembar saham akan diperuntukkan bagi Program Opsi kepemilikan Saham kepada Manajemen dan Karyawan (MESOP) Menthobi Karyatama yang akan dilakukan sebelum penawaran umum. Dalam aksi ini Menthobi Karyatama menggandeng PT Danatama Makmur Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Soal penggunaan dana, sebesar 95,01% akan digunakan untuk penyertaan saham kepada PT Menthobi Lestari yang digunakan untuk pembangunan fasilitas pengolahan limbah menjadi pupuk, perawatan sarana pengolahan limbah sawit dan pembelian aset pendukung. Kemudian, sebesar 1,67% kepada PT Menthobi Agro Raya yang digunakan dalam pembelian bibit kelapa sawit dan perawatan sarana dan prasarana. Sebesar 1,67% untuk Menthobi Trans Titian Raya dan digunakan untuk pembelian sarana transportasi dan alat berat serta perawatan sarana operasional terkait kegiatan usaha. Adapun 85% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk pembangunan pengelolaan air, pembelian lahan tanaman baru seluas 1.200 hektare, penyempurnaan pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS), pembelian tandan buah segar, pupuk, dan juga pelunasan utang. Menthobi Karyatama menggelar masa penawaran awal pada 17 Oktober hingga 24 Oktober 2022, kemudian tanggal efektif diperkirakan akan diterima perseroan pada tanggal 7 Oktober 2022, masa penawaran umum perdana saham akan digelar pada 28 Oktober 2022 hingga 2 November 2022 dan MKTR direncanakan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 4 November 2022.

(4)

Market Data

17 October 2022

COMMODITIES DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 86.19 0.58 TLKM (US) 27.43 4,231.63 -33.94

Natural Gas (US$)/mmBtu 6.27 -0.18 ANTM (GR)

Gold (US$)/Ounce 1,646.85 2.38

Nickel (US$)/MT 21,777.00 -650.00

Tin (US$)/MT 19,930.00 -170.00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 392.50 330.10

Coal (RB) (US$)/MT* 246.00 182.64

CPO (ROTH) (US$)/MT 995.00 22.50

CPO (MYR)/MT 3,631.50 -2.00

Rubber (MYR/Kg) 778.50 -1.50

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1,050.00 0.00

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Country Indices Price Change PER (X) PBV (X) Market Cap

%Day %YTD 2022E 2023F 2022E 2023F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 29,634.83 -1.34 -18.45 15.87 14.38 3.78 3.43 9,115.17

USA NASDAQ COMPOSITE 10,321.39 -3.08 -34.03 23.30 19.49 4.13 3.68 17,470.88

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6,858.79 0.12 -7.12 8.53 8.55 1.45 1.35 1,924.34

CHINA SHANGHAI SE A SH 3,219.29 1.85 -15.60 10.91 9.56 1.26 1.15 5,982.75

CHINA SHENZHEN SE A SH 2,075.87 2.59 -21.60 18.54 14.36 2.51 2.20 4,466.02

HONG KONG HANG SENG INDEX 16,587.69 1.21 -29.11 9.29 8.09 0.95 0.88 2,335.71

INDONESIA INDONESIA INDONESIA

INDONESIA JAKARTA COMPOSITEJAKARTA COMPOSITEJAKARTA COMPOSITEJAKARTA COMPOSITE 6,814.536,814.53 6,814.536,814.53 ----0.960.960.96 0.96 3.543.543.543.54 14.7714.77 14.7714.77 14.7914.79 14.7914.79 1.931.931.931.93 1.741.741.741.74 585.19585.19585.19585.19

JAPAN NIKKEI 225 27,090.76 3.25 -5.91 14.80 14.56 1.57 1.47 3,172.57

MALAYSIA KLCI 1,382.47 0.66 -11.81 13.51 12.09 1.35 1.29 196.61

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3,039.61 -0.03 -2.69 11.59 10.23 1.00 0.95 330.87

FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 15,427.00 65.00 1000 IDR/ USD 0.06482 -0.00027

EUR/IDR 15,024.36 -16.07 EUR / USD 0.97390 0.00170

JPY/IDR 103.86 -0.60 JPY / USD 0.00673 0.00001

SGD/IDR 10,825.96 -6.09 SGD / USD 0.70175 0.00049

AUD/IDR 9,594.05 -121.88 AUD / USD 0.62190 0.00200

GBP/IDR 17,335.32 -44.37 GBP / USD 1.12370 0.00650

CNY/IDR 2,144.87 -0.01 CNY / USD 0.13903 -0.00045

MYR/IDR 3,279.20 0.00 MYR / USD 0.21256 -0.00054

KRW/IDR 10.80 0.00 100 KRW / USD 0.07000 0.00012

CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 3.25 JIBOR (IDR) Indonesia 4.94

BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.25 LIBOR (GBP) England 2.62

ECB Rate (%) Euro 1.25 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.06

BOE Rate (%) England 2.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.10

PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 1.61

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT

Description September-22 August-22 Description Rate (%)

Inflation YTD % 4.84 3.63 1M 3.20

Inflation YOY % 5.95 4.69 3M 3.40

Inflation MOM % 1.17 -0.21 6M 3.44

Foreign Reserve (USD) 130.80 Bn 132.20 Bn 12M 3.34

GDP (IDR Bn) 4,919,931.00 4,513,326.00

(5)

5 Market Data

17 October 2022

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

17 Oct Indonesia Trade Balance Turun menjadi $5325 Mn dari $5760 Mn

17 Oct Indonesia Total Exports YoY Turun menjadi 30.00% dari 30.15%

17 Oct Indonesia Total Imports YoY Naik menjadi 33.10% dari 32.81%

17 Oct US Empire Manufacturing Naik menjadi -1.2% dari -1.5%

18 Oct US Industrial Production MoM Naik menjadi -0.1% dari -0.2%

18 Oct US Capacity Utilization Turun menjadi 79.8% dari 80.0%

18 Oct US Manufacturing Production Tetap 0.1%

19 Oct US Building Permits Naik menjadi 1542 ribu dari 1517 ribu

19 Oct US Building Permits MoM Naik menjadi -8.5% dari -10.0%

19 Oct US Housing Starts Turun menjadi 1485 ribu dari 1575 ribu

19 Oct US Housing Starts MoM Turun menjadi -5.7% dari 12.2%

20 Oct Indonesia BI 7D Reverse Repo Reference Rate Naik menjadi 4.50% dari 4.25%

20 Oct US Initial Jobless Claims --

20 Oct US Continuing Claims --

20 Oct US Leading Index Tetap -0.3%

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

UNTR IJ 33750 4.81 5.75 GOTO IJ 202 -4.72 -19.97

MEGA IJ 5775 5.96 4.03 BBRI IJ 4270 -1.84 -11.41

BRMS IJ 155 5.44 1.63 BBNI IJ 8425 -3.71 -6.09

MYOR IJ 2160 5.88 1.06 ARTO IJ 5025 -6.94 -3.65

AMRT IJ 2510 0.80 0.97 BMRI IJ 9400 -0.79 -3.52

INCO IJ 6700 2.68 0.90 CPIN IJ 5300 -3.20 -2.92

AKRA IJ 1440 2.13 0.57 MDKA IJ 3660 -2.40 -2.58

PNIN IJ 1615 9.49 0.47 ADRO IJ 3950 -1.74 -2.31

PNBN IJ 2400 2.13 0.44 BUMI IJ 162 -4.14 -1.92

HMSP IJ 940 2.17 0.44 BBCA IJ 8250 -0.30 -1.92

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter PT Jayamas Medica

Industri

Medical Equipment Manufacture

204-310 4058.85 25-27 Oct 2022 31 Oct 2022 CLSA Sekuritas, CIMB Niaga, Ciptadana Sekuritas PT Famon Awal Bros

Sedaya

Medical Hospital 900-950 302.22 01-04 Nov 2022 08 Nov 2022 Indopremier Sekuritas PT Primadaya

Plastisindo

Manufacture Plastic

195-200 500.00 03-07 Nov 2022 09 Nov 2022 Semesta Indovest Sekuritas PT Citra Borneo Utama CPO 690-1280 625.00 31 Oct - 02 Nov 04 Nov 2022 BRI Danareksa, Mirae Asset,

Maybank Sekuritas

(6)

17 October 2022

Corporate Info

17 October 2022

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

ASGR 8.00 Cash Dividend 17 Oct 2022 18-Oct-22 19-Oct-22 24-Oct-22

EAST 1.64 Cash Dividend 21 Oct 2022 24-Oct-22 25-Oct-22 02-Nov-22

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

DNAR Rights Issue 19:4 170.00 13 Oct 2022 14 Oct 2022 19-25 Oct 2022

BBSI Rights Issue 9:1 2480.00 10 Nov 2022 11 Nov 2022 16-22 Nov 2022

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

ABDA RUPSLB 17-Oct-22

AMOR RUPSLB 18-Oct-22

PRDA RUPSLB 18-Oct-22

BBTN RUPSLB 18-Oct-22

ELTY RUPSLB 19-Oct-22

TRIN RUPSLB 20-Oct-22

AXIO RUPSLB 20-Oct-22

PTIS RUPSLB 21-Oct-22

OASA RUPSLB 21-Oct-22

SAPX RUPSLB 24-Oct-22

CMPP RUPSLB 25-Oct-22

PTRO RUPSLB 26-Oct-22

AMAR RUPSLB 31-Oct-22

BNBA RUPSLB 31-Oct-22

FIMP RUPST 31-Oct-22

GTBO RUPST/LB 31-Oct-22

(7)

17 October 2022

Technical Analysis

17 October 2022

UNTR

TRADING BUY

S1 32825 R1 34225 Trend Grafik Major Up Minor Down

24,000 26,000 28,000 30,000 32,000 34,000 36,000 38,000

Ap ril May Jun Jul August Se ptember October

UNTR Downward Sloping Channel Bullish Breakout

32, 807.7 32, 807.7 32, 715.6 32, 560 31, 400 31, 300 31, 300 33, 302.5 33, 750 33, 750 33, 750 34, 100 36, 019.3

0 .0 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0 100.0 UNTR - St ochastic %D(15,3,St ochastic%D av g) = 25.68, Stochastic %K = 44.98, Ov erbought Lev el = 80.00, Ov ersold Lev el = 20.00

25. 6766 25. 6766 20 44. 9783 44. 9783 80

-4 00 -2 00 0 2 00 4 00 0 UNTR - MACD (5, 3) = -160. 62, Signal() = -14.00

-1 60.617 -1 4.0003

-60. 0 -40. 0 -20. 0 0 .0 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0 UNTR - TSI(3,5,3) = 3.49

0. 00000 -1 6.9246 3. 48746

ERROR: Fo rmula f ile not f ound or empty - no chart to display Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

S2 31425 R2 35625

Closing

Price 33750

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area netral

• Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp 32825-Rp 34225

• Entry Rp 33750, take Profit Rp 34225

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 40.65 Positif

MACD 10.07 Positif

True Strength Index (TSI) 3.49 Positif

Bollinger Band (Mid) 32813 Positif

MA5 32560 Positif

BMRI

TRADING BUY

S1 9300 R1 9575 Trend Grafik Major Up Minor Up

6, 000 6, 600 7, 200 7, 800 8, 400 9, 000 9, 600

BMRIAscending Triangle Bearish Breakout

9, 365.63 9, 305 9, 250

8, 500 8, 500 8, 500 8, 499.51 9, 380 9, 400 9, 400

0 .0 10. 0 20. 0 30. 0 40. 0 50. 0 60. 0 70. 0 80. 0 90. 0 100.0 BMRI - St ochastic %D(15,3,St ochastic%D av g) = 67.40, Stochastic %K = 72.71, Ov erbought Lev el = 80.00, Ov ersold Lev el = 20.00

67. 3993 67. 3993 20 72. 7106 72. 7106 80

-150. 0 -100. 0 -50. 0 0 .0 50. 0 100.0 0 .0 BMRI - MACD (5,3) = -15.66, Signal() = -17.83

-1 7.8307 -1 5.6626

-60. 0 -40. 0 -20. 0 0 .0 20. 0 40. 0 60. 0 BMRI - TSI(3,5,3) = 23.41

20. 8159 0. 00000 23. 4099

S2 9025 R2 9850

Closing

Price 9400

Ulasan

• Stochastics fast line & slow indikasi negatif

Stochastics 57.97 Negatif

MACD 20.65 Positif

MA5 9380 Positif

(8)

17 October 2022

Technical Analysis

17 October 2022

PNBN

TRADING BUY

8 00 1, 000 1, 200 1, 400 1, 600 1, 800 2, 000 2, 200 2, 400 2, 600

PNBN Upward Sloping Channel

2, 334 2, 305 2, 247 2, 225 2, 225 2, 190 1, 942.3 2, 400 2, 400 2, 400 2, 490

0 .0 10. 0 20. 0 30. 0 40. 0 50. 0 60. 0 70. 0 80. 0 90. 0 100.0 PNBN - St ochastic %D(15,3,St ochastic%D av g) = 62.37, Stochastic %K = 68.18, Ov erbought Lev el = 80.00, Ov ersold Lev el = 20.00

62. 3737 62. 3737 20 68. 1818 68. 1818 80

-100. 0 -80. 0 -60. 0 -40. 0 -20. 0 0 .0 20. 0 40. 0 0 .0 PNBN - MACD (5, 3) = -22. 98, Signal() = -18.83

-2 2.9768 -1 8.8269

-60. 0 -40. 0 -20. 0 0 .0 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0 100.0 PNBN - TSI(3,5,3) = 54.55

46. 0871 0. 00000 54. 5507

S2 2240 R2 2540

Closing

Price 2400

Ulasan

MACD 22.71 Positif

MA5 2334 Positif

INCO

TRADING BUY

S1 6600 R1 6750 Trend Grafik Major Down Minor Up

4, 800 5, 400 6, 000 6, 600 7, 200 7, 800 8, 400 9, 000

INCO W edge Bullish Breakout

6, 659.38 6, 605 6, 543.75 6, 475 6, 357.14 6, 357.14 6, 117.58 6, 694.57 6, 694.57 6, 700 6, 700 6, 700 6, 800

0 .0 10. 0 20. 0 30. 0 40. 0 50. 0 60. 0 70. 0 80. 0 90. 0 100.0 INCO - St ochastic %D(15,3,St ochastic%D av g) = 65.33, Stochastic %K = 68.00, Ov erbought Lev el = 80.00, Ov ersold Lev el = 20.00

65. 3333 65. 3333 20 68 68 80

-240. 0 -180. 0 -120. 0 -60. 0 0 .0 60. 0 120.0 180.0 0 .0 INCO - MACD (5, 3) = -11. 25, Signal() = -3. 36

-1 1.2506 -3 .35647

-80. 0 -60. 0 -40. 0 -20. 0 0 .0 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0 INCO - TSI(3,5, 3) = 3.22

3. 22124 0. 00000 4. 3142

S2 6450 R2 6900

Closing

Price 6700

Ulasan

MACD 15.67 Positif

MA5 6605 Positif

(9)

17 October 2022

Technical Analysis

17 October 2022

WIKA

TRADING BUY

S1 920 R1 960 Trend Grafik Major Down Minor Down

900.0 960.0 1,020. 0 1,080. 0 1,140. 0 1,200. 0

March April May Jun Jul August September October

W IKA Upward Sloping Channel

955 935 935 935 932. 5 926 910 964. 75 1, 083.43 1, 154.66 1, 154.66 1, 200.77 1, 200.77

0 .0 10. 0 20. 0 30. 0 40. 0 50. 0 60. 0 70. 0 80. 0 90. 0 W IKA - St ochastic %D(15,3,St ochastic%D av g) = 11.54, Stochastic %K = 16.04, Ov erbought Lev el = 80.00, Ov ersold Lev el = 20.00

16. 0406 11. 5361 11. 5361 16. 0406 20 80

-18. 0 -12. 0 -6 .0 0 .0 6 .0 12. 0 18. 0 0 .0 W IKA - MACD (5, 3) = 0.41, Signal() = 1.81

0. 409489 1. 80549

-80. 0 -60. 0 -40. 0 -20. 0 0 .0 20. 0 40. 0 60. 0 W IKA - TSI(3,5, 3) = -16. 70

-1 6.6998 -2 0.6352 0. 00000

S2 880 R2 1000

Closing

Price 935

Ulasan

• Candle chart indikasi potensi rebound

• RSI berada dalam area oversold

• Harga berada dalam area lower band

MACD -4.58 Positif

True Strength Index (TSI) -16.70 Positif

Bollinger Band (Mid) 965 Negatif

MA5 926 Positif

AKRA

TRADING BUY

7 00 8 00 9 00 1, 000 1, 100 1, 200 1, 300 1, 400 1, 500

March April May Jun Jul August September October

AKRA Upward Sloping Channel

1, 408 1, 403.13 1, 389 1, 346.5 1, 346.5 1, 330 1, 212.38 1, 440 1, 440 1, 440 1, 475

0 .0 10. 0 20. 0 30. 0 40. 0 50. 0 60. 0 70. 0 80. 0 90. 0 100.0 AKRA - Stochastic %D(15,3,Stochastic%D av g) = 71.39, St ochastic %K = 79.17, Ov erbought Lev el = 80.00, Ov ersold Lev el = 20.00

71. 3889 71. 3889 20 79. 1667 79. 1667 80

-40. 0 -30. 0 -20. 0 -10. 0 0 .0 10. 0 20. 0 30. 0 0 .0 AKRA - MACD (5,3) = -9.65, Signal() = -8.52

-9 .65458 -8 .51706

-80. 0 -60. 0 -40. 0 -20. 0 0 .0 20. 0 40. 0 60. 0 80. 0 AKRA - TSI(3,5,3) = 21.35

18. 0711 0. 00000 21. 3512

S2 1370 R2 1520

Closing

Price 1440

Ulasan

• RSI mendekati area overbought

MACD 9.45 Positif

MA5 1408 Positif

(10)

Trading View

17 October 2022

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Ticker Rec Price Support Resistance Indicators 1 Month

14-10-2022 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Sell 7925 7925 7875 7725 7875 8025 8175 Negatif Negatif Negatif 9375 8000 LSIP Trading Sell 1045 1045 1035 1010 1035 1060 1085 Negatif Negatif Negatif 1190 1045 SGRO Trading Sell 2100 2100 2090 2070 2090 2110 2130 Positif Positif Positif 2210 2000 Mining

PTBA Trading Sell 4230 4230 4210 4140 4210 4280 4350 Positif Negatif Positif 4530 4070 ADRO Trading Sell 3950 3950 3920 3820 3920 4020 4120 Negatif Negatif Negatif 4250 3720 MEDC Trading Buy 1010 1000 1020 980 1000 1020 1040 Positif Positif Positif 1040 865 INCO Trading Buy 6700 6700 6750 6450 6600 6750 6900 Positif Positif Positif 6900 5750 ANTM Trading Sell 1820 1820 1805 1760 1805 1850 1895 Negatif Negatif Negatif 2150 1820 TINS Trading Sell 1320 1320 1305 1260 1305 1350 1395 Negatif Negatif Negatif 1565 1290 Basic Industry & Chemicals

WTON Trading Sell 210 210 208 204 208 212 216 Negatif Negatif Negatif 262 206

SMGR Trading Sell 7200 7200 7100 6825 7100 7375 7650 Negatif Negatif Negatif 7600 6375 INTP Trading Sell 9050 9050 8975 8750 8975 9200 9425 Positif Negatif Negatif 10225 9075 SMCB Trading Sell 1425 1425 1420 1410 1420 1430 1440 Negatif Negatif Negatif 1570 1435 Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 6350 6300 6450 6150 6300 6450 6600 Positif Positif Negatif 7300 6275

GJTL Trading Sell 620 620 610 585 610 635 660 Negatif Positif Negatif 695 625

Consumer Goods Industry

INDF Trading Sell 6050 6050 6025 5975 6025 6075 6125 Negatif Negatif Negatif 6450 6025 GGRM Trading Sell 22300 22300 22200 21900 22200 22500 22800 Negatif Negatif Negatif 25125 22100 UNVR Trading Sell 4810 4810 4770 4680 4770 4860 4950 Negatif Negatif Positif 4910 4450 KLBF Trading Sell 1845 1845 1840 1825 1840 1855 1870 Negatif Negatif Negatif 1930 1635 Property, Real Estate & Building Construction

BSDE Trading Buy 910 910 920 890 905 920 935 Positif Positif Positif 1025 890

PTPP Trading Sell 890 890 880 855 880 905 930 Positif Negatif Negatif 1075 875

WIKA Trading Buy 935 935 960 880 920 960 1000 Positif Positif Positif 1135 905

ADHI Trading Buy 720 720 730 690 710 730 750 Positif Positif Negatif 880 695

WSKT Trading Sell 496 496 492 480 492 505 515 Positif Negatif Negatif 590 492

Infrastructure, Utilities & Transportation

PGAS Trading Buy 1800 1780 1835 1725 1780 1835 1890 Negatif Negatif Negatif 1975 1680 JSMR Trading Buy 3290 3290 3300 3240 3270 3300 3330 Positif Positif Positif 3600 3220 ISAT Trading Sell 6275 6275 6100 5575 6100 6625 7150 Negatif Negatif Negatif 7675 6575 TLKM Trading Sell 4290 4290 4270 4200 4270 4340 4410 Negatif Negatif Negatif 4640 4280 Finance

BMRI Trading Buy 9400 9400 9575 9025 9300 9575 9850 Positif Negatif Positif 9600 8725 BBRI Trading Sell 4270 4270 4230 4110 4230 4350 4470 Negatif Negatif Negatif 4700 4340 BBNI Trading Sell 8425 8425 8275 7850 8275 8700 9125 Negatif Negatif Negatif 9250 8525 BBCA Trading Sell 8250 8250 8225 8125 8225 8325 8425 Negatif Negatif Negatif 8875 8125 BBTN Trading Buy 1470 1470 1485 1435 1460 1485 1510 Positif Positif Negatif 1625 1430 Trade, & Services

UNTR Trading Buy 33750 33750 34225 31425 32825 34225 35625 Positif Positif Positif 36200 31400

MPPA Trading Sell 125 125 122 116 122 128 134 Negatif Positif Negatif 194 123

(11)

This report is prepared by PT KB Valbury Sekuritas, a member of the Indonesia Stock Exchange, or its subsidiaries or its affiliates ("KBVS"). All the material presented in this report is under copyright to KBVS. None of the parts of this material, nor its contents, may be copied, photocopied, or duplicated in any form or by any means or altered in any way, or transmitted to, or distributed to any other party without the prior written consent of KBVS.

The research presented in this report is based on the information obtained by KBVS from sources believed to be reliable, however KBVS do not make representations as to their accuracy, completeness or correctness. KBVS accepts no liability for any direct, indirect and/or consequential loss (including any claims for loss of profit) arising from the use of the material presented in this report and further communication given or relied in relation to this document. The material in this report is not to be construed as an offer or a solicitation of an offer to buy or sell any securities or financial products. This report is not to be relied upon in substitution for the exercise of independent judgement. Past performance and no representation or warranty, express or implied, is made regarding future performance. Information, valuations, opinions, forecasts and estimates contained in this report reflects a judgement at its original date of publication by KBVS and are subject to change without notice, its accuracy is not guaranteed ot it may be incomplete.

The Research Analyst(s) primarily responsible for the content of this research report, in part or as a whole, certifies that the views about the companies and their securities expressed in this report accurately reflect his/her personal views. The Analyst also certifies that no part of his/her compensation was, is or will related to specific recommendation views expressed in this report. It also certifies that the views and recommendations expressed in this report do not and will not take into account client circumstances, objectives, needs and no intentions involved as a use for recommendations for sale or buy any securities or financial instruments.