• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI SECARA KESELURUHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI SECARA KESELURUHAN"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

II. ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI SECARA KESELURUHAN

Kerangka Analisis

Penggambaran posisi komponen ED dalam diagram kartesius akan sangat membantu dalam menentukan analisis strategik. Dengan penggambaran ini, maka strategi yang diambil untuk masing-masing komponen evaluasi diri tergantung pada letak komponen itu di dalam diagram kartesius. Secara umum, strategi yang diambil adalah bagaimana membawa komponen evaluasi diri menuju kuadran I. Posisi di kuadran I menunjukkan situasi ideal secara internal maupun eksternal bagi Program Studi.Apabila suatu komponen terletak pada kuadran I maka strategi umumnya adalah strategi pertumbuhan atau strategi S O. Pada kuadran ini, faktor internal dan eksternal komponen evaluasi diri bersifat positif. Hal ini berarti, Program Studi harus mengembangkan diri atau setidak-tidaknya harus mempertahankan kondisi komponen ED tersebut untuk masa yang akan datang agar dapat mengurangi kelemahan dan/atau mengatasi ancaman pada komponen lain.

(2)

Gambar 5: Analisis Matriks SWOT

Strategi yang ditetapkan dan dideskripsikan untuk suatu kuadran tertentu bisa jadi sama dengan strategi untuk kuadran yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa strategi tertentu menjadi sangat penting dan berpengaruh secara simultan kepada beberapa komponen ED yang memiliki kondisi yang berbeda

Metode Analisis

Analisis SWOT dilakukan setelah selesai identifikasi atas faktor strategis baik internal maupun eksternal, yang terdiri atas unsur kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Analisis ini menggunakan metode Internal Strategic Factors Analysis Summary (IFAS) untuk faktor-faktor strategis internal, dan External Strategic Factors Analysis Summary (EFAS) untuk faktor-faktor strategis eksternal yang merujuk pada Fredy Rangkuti (2006, Bab III) serta Pearce dan Robinson (2007, Bab 6), dan dilaksanakan oleh Tim.

Proses analisis dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Untuk setiap faktor strategis yang dihadapi Program Studi baik dari sisi Kekuatan maupun Kelemahan serta Peluang dan Ancaman, tim memberikan bobot tertentu. Bobot tersebut berkisar dari 0% sampai 100%. Nilai bobot mencerminkan pentingnya faktor strategis terhadap aspek yang dianalisis (misalnya, Kekuatan). Nilai bobot tersebut ditentukan berdasarkan masukan, pertimbangan dan kesepakatan seluruh anggota tim. Nilai bobot dari semua unsur tersebut kemudian dijumlahkan. Apabila jumlah seluruh bobot tidak sama dengan 100% maka proses pembobotan diulang seperti semula sehingga pada akhirnya jumlah keseluruhan bobot sama dengan 100%. Dalam proses pembobotan ulang, tim tidak semata-mata mencari nilai bobot yang

(3)

jumlahnya 100% namun benar-benar memperhatikan bobot faktor strategis tersebut terhadap aspek yang dinilai.

2. Apabila pembobotan terhadap aspek kekuatan telah selesai, pembobotan dengan proses yang sama dilakukan terhadap aspek kelemahan.

3. Aspek kekuatan dan kelemahan kemudian diberi bobot yang berkisar dari 0 sampai 100. Apabila kekuatan dipandang lebih oleh tim dibanding kelemahan dalam komponen evaluasi diri tertentu, maka kekuatan diberi bobot lebih besar dibanding kelemahan, misalnya kekuatan 60% dan kelemahan 40%. Demikian pula sebaliknya. Bobot kekuatan ini kemudian dikalikan dengan bobot setiap faktor strategis sehingga hasilnya apabila dijumlahkan lagi akan sama dengan bobot kekuatan itu. Hal yang sama dikerjakan pula untuk aspek kelemahan.

4. Tim menentukan rate tiap-tiap faktor strategis dari aspek kekuatan dan kelemahan. Rate ini berkisar dari 1 sampai 5 untuk aspek kekuatan dan -1 sampai -5 untuk aspek kelemahan. Rate ini mencerminkan besarnya pengaruh aspek kekuatan (kelemahan) terhadap komponen evaluasi diri yang dianalisis. Rate 5 menunjukkan pengaruh yang sangat kuat dan positif terhadap komponen evaluasi diri, sedangkan rate1 menunjukkan pengaruh yang sangat lemah, dan rate -5 menunjukkan pengaruh yang sangat kuat tetapi negatif, terhadap komponen evaluasi diri, sedangkan rate -1 menunjukkan pengaruh yang sangat lemah tetapi negatif.

5. Nilai rate untuk faktor strategis tertentu dikalikan dengan nilai bobot faktor strategis tersebut. Perkalian ini menghasilkan skor untuk faktor strategis yang dianalisis tersebut.

6. Skor untuk semua unsur kekuatan lalu dijumlahkan, sehingga diperoleh nilai skor untuk kekuatan yang bernilai positif. Dengan langkah yang sama akan diperoleh skor untuk kelemahan yang bernilai negatif.

7. Skor kekuatan dan skor kelemahan dijumlahkan. Apabila jumlah kedua skor positif, maka untuk aspek tersebut, kekuatan secara internal lebih dari kelemahan.

8. Proses yang sama dilakukan terhadap aspek peluang dan ancaman. Peluang bernilai positif sedangkan ancaman bernilai negatif. Dengan demikian pada akhirnya, untuk setiap komponen evaluasi diri akan diperoleh dua skor, yaitu skor internal dan skor eksternal.

(4)

Kuadran pada bidang kartesius tempat plot skor berada akan memberi petunjuk strategi apa yang perlu dilakukan baik secara umum maupun menurut masing-masing komponen evaluasi diri ataupun menurut klasifikasi masukan, proses dan keluaran.

Analisis

Berikut ini adalah hasil analisis berdasarkan IFAS dan EFAS dari komponen evaluasi diri. Namun, dalam penyajian berikut ini hanya dituliskan hasil akhir bobot dari masing-masing faktor strategis.

KOMPONEN A

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Kekuatan (Strength) 55%

NO URAIAN BOBOT (%) RATE SKOR 0,41

1 Visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi sudah disosialisasi dengan baik.

2 Visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi dikembangkan dengan mengikuti perkembangan lingkungan.

3

4

Jumlah

Kelemahan (Weakness)

45%

NO URAIAN BOBOT (%) RATE SKOR

1 Pemahaman atas pentingnya visi, misi dan tujuan prodi sebagai dasar untuk pelaksanaan kegiatan di Program Studi perlu ditingkatkan.

(5)

Jumlah

Akuntansi untuk pelaksanaan prinsip transparansi dan akuntabilitas organisasi bisnis, publik maupun syariah.

2 Kebijakan pemerintah di sektor perpajakan

NO URAIAN BOBOT(%) RATE SKOR

1 Kebijakan pemerintah terkait dengan otonomi daerah, di mana daerah diberi kewenangan untuk membuka perguruan tinggi sendiri serta memiliki program studi yang sejenis 2 Besarnya daya tampung/serap tiga perguruan

tinggi negeri dan swasta di Malang menjadi ancaman bagi sustainability Program Studi

(6)

menampilkan struktur yang efisien dan efektif.

2 Partisipasi sivitas akademika dalam pengembangan Program Studi sangat baik.

3 Keberadaan lembaga penjaminan mutu telah mendukung pembelajaran yang berkualitas 4 Kerjasama dan kemitraan yang dilakukan

saling memberikan manfaat yang besar bagi masing-masing institusi

5 SISKAVEGA mengefisienkan proses administrasi akademik

6 Mahasiswa dan staf dapat mengakses sumber belajar yang tersedia di internet secara leluasa

Kelemahan

(Weakness) 50%

NO URAIAN

BOBOT

(%) RATE SKOR

1 Beberapa proses bisnis di Universitas belum terimplementasikan dengan menggunakan sistem informasi

2 Informasi yang tersedia dari sistem informasi yang diimplementasikan perlu ditingkatkan untuk pengambilan keputusan strategis

3 Implementasikan penjaminan mutu secara konsisten perlu diperluas ke fungsi-fungsi non akademik

(7)

Peluang (Opportunity)

NO URAIAN BOBOT(%) RATE SKOR

0,2 1 Beberapa organisasi profesi membuka diri

untuk kerjasama baik bidang akademis maupun non akademis

2 Beberapa perusahaan membuka diri untuk kerjasama memfasilitasi mahasiswa magang. 3 Ketersediaan teknologi informasi berbasis

open source memungkinkan penggunaan software akuntansi secara bebas

4 Beberapa perusahaan TI menyediakan fasilitas khusus untuk akademik dengan biaya yang rendah

Ancaman

(Threat) 45%

NO URAIAN

BOBOT

(%) RATE SKOR

1 Perkembangan TI yang sangat cepat menyebabkan teknologi informasi yang diterapkan cepat usang

2 Perkembangan TI bisa menjadi ancaman bagi keamanan sistem informasi yang dikembangkan.

3 Tuntutan pihak eksternal atas standar mutu yang tinggi dalam proses tata kelola Program Studi.

(8)

KOMPONEN C

Mahasiswa dan Lulusan

Kekuatan (Strength) 50%

NO URAIAN BOBOT(%) RATE SKOR

-0,25 1 Jumlah pendaftar mahasiswa baru semakin

meningkat.

2 Tingkat kelulusan 83,06% bekerja pada bidang yang relevan.

3 Kompetensi lulusan memenuhi kualifikasi pengguna, dengan kepuasan pengguna mencapai 75,81% memberi tanggapan sangat baikdalam hal keahlian berdasarkan bidang ilmu (profesionalisme)

4 Kualifikasi lulusan baik dengan rata-rata IPK di atas 3,17 dan masa tunggu lulusan atas pekerjaan pertamanya kurang dari 4,23 bulan.

Kelemahan

(Weakness) 50%

NO URAIAN BOBOT(%) RATE SKOR

1 Rata-rata masa penyelesaian studi mahasiswa masih lebih dari 4 tahun

2 Prestasi/reputasi mahasiswa di tingkat internasional masih kurang.

(9)

NO URAIAN

BOBOT

(%) RATE SKOR

0,26 1 Besarnya potensi kuantitas lulusan

SMK/SMU/MA maupun Diploma yang akan melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.

2 Kebutuhan tenaga dengan kompetensi akuntansi masih sangat besar.

3 Ketersediaan beasiswa dari berbagai sumber eksternal memberi kemungkinan untuk mengatasi kondisi ekonomi mahasiswa yang kurang mampu

Ancaman

(Threat) 45%

NO URAIAN

BOBOT

(%) RATE SKOR

1 PTN membuka banyak kesempatan penerimaan mahasiswa baru dengan berbagai jalur seleksi.

2 Kondisi sosial ekonomi orang tua mahasiswa pada umumnya menengah ke bawah yang menjadi penghambat utama mahasiswa dalam menyelesaikan studinya.

3 Perkembangan PTS baru di setiap daerah sebagai akibat otonomi daerah

(10)

Sumberdaya Manusia

Kekuatan (Strength) 55%

NO URAIAN

BOBOT

(%) RATE SKOR

1 Program Studi memiliki Dosen dengan kualifikasi akademik yang memadai serta memiliki daya saing tinggi untuk mencapai visi, misi dan tujuan

0,505 2 Sebesar 9 dosen telah 99% memperoleh

Sertifikat Pendidik.

3 Tenaga kependidikan memiliki kualifikasi yang memadai untuk mendukung proses administrasi dan pelayanan yang baik.

Kelemahan (Weakness

) 45%

NO URAIAN BOBOT(%) RATE SKOR

1 Lambatnya peningkatan kualifikasi jabatan akademik dan jenjang pendidikan dosen

2 Karya ilmiah yang dipublikasi pada jurnal terakreditasi nasional maupun internasional bereputasi masih perlu ditingkatkan.

Kesempatan (Opportunity) 55%

(11)

(%) 1 Terbukanya kesempatan untuk memperoleh

dana pendidikan, penelitian, dan pengabdian dari berbagai instansi eksternal dalam dan luar negeri

Ancaman

(Threat) 45%

NO URAIAN

BOBOT

(%) RATE SKOR

1 Pekerjaan diluar profesi dosen yang lebih menjanjikan financial reward yang lebih tinggi dapat mengganggu komitmen dosen tetap terhadap kemajuan Program Studi. 2 Banyaknya perguruan tinggi lain yang

(12)

KOMPONEN E

Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik

Kekuatan (Strength) 50%

dengan visi, misi dan tujuan Program Studi serta selaras dengan visi, misi dan tujuan Fakultas dan Universitas

2 Kurikulum dirancang secara terstruktur dan sistematis dengan memperhatikan derajat integrasi mata kuliah.

3 Struktur kurikulum telah dirancang untuk memberi peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri, melanjutkan studi, berorientasi karir dan pemerolehan pekerjaan.

4 Perencanaan, proses dan monitoring pembelajaran sudah dijalankan dengan baik. 5 Penerbitan Jurnal Akuntansi Indonesia oleh

Program Studi sejak tahun 2018 sebanyak dua volume setiap tahunnya

Kelemahan

(Weakness) 50%

NO URAIAN BOBOT(%) RATE SKOR

1 Pemerataan keterlibatan dosen dalam kegiatan ilmiah dan pengembangan kepribadian ilmiah masih perlu ditingkatkan.

(13)

Peluang (Opportunity) 55%

NO URAIAN BOBOT(%) RATE SKOR

0,308 1 Peraturan perundang- undangan

memungkin-kan Program Studi untuk merancang muatan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat. 2 Perkembangan ilmu pengetahuan akuntansi

dan teknologi yang pesat memberi peluang untuk melakukan inovasi dalam merancang struktur dan isi kurikulum serta proses pembelajaran.

Ancaman

(Threat) 45%

NO URAIAN BOBOT(%) RATE SKOR

1 Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat menyebabkan Program Studi harus selalu mengadakan penyesuaian dengan lingkungan eksternal.

2 Semakin beragamnya kompetensi yang dituntut oleh pengguna lulusan.

(14)

KOMPONEN F

Pembiayaan, Sarana dan Prasarana

Kekuatan (Strength) 55%

NO URAIAN BOBOT(%) RATE SKOR

0,143 1 Sarana dan Prasarana yang dimiliki untuk

keperluan ruang kuliah, laboratorium, perkantoran, prasarana olah raga, prasarana kegiatan kemahasiswaan sangat memadai baik kuantitas maupun kualitas

2 Memiliki ruang baca dengan buku-buku yang update.

3 Tersedia akses ke Internet bagi dosen dan mahasiswa melalui fasilitas WiFi serta komputer di Program Studi.

4 Lebih dari 76,57 % kegiatan pengabdian yang dilakukan dosen Program Studi telah memperoleh pembiayaan eksternal.

Kelemahan (Weakness

) 45%

NO URAIAN BOBOT(%) RATE SKOR

1 Sumber pendanaan masih mengandalkan dari mahasiswa

(15)

Peluang (Opportunity) 50%

NO URAIAN BOBOT(%) RATE SKOR

0,175 1 Kesempatan terbuka luas untuk

mendapatkan sumber pendanaan untuk pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dari pemerintah dan dari mitra kerja

2 Perkembangan Teknologi informasi yang pesat membuka peluang untuk melaksanakan e-learning dengan efisien. Jumlah

Ancaman

(Threat) 50%

NO URAIAN

BOBOT

(%) RATE SKOR

1 Kenaikan harga-harga barang dapat menyebabkan pembiayaan sarana pembelajaran melonjak tinggi.

(16)

KOMPONEN G

Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama

KEKUATAN (STRENGTH) 58%

NO URAIAN

BOBOT

(%) RATE SKOR

0,487 1 Sebagian besar hasil penelitian sudah

dipublikasikan

2 Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat cukup tinggi

3 Terjalinnya kerjasama dan kemitraan yang saling menguntungkan dengan berbagai macam institusi dalam dan luar negeri yang relevan dengan Program Studi.

KELEMAHAN

(WEAKNESS) 42%

NO URAIAN

BOBOT

(%) RATE SKOR

1 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama perlu ditingkatkan

2 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama perlu ditingkatkan

(17)

NO URAIAN

BOBOT

(%) RATE SKOR

-0,08 1 Terbuka banyak kesempatan untuk

memperoleh pendanaan penelitian dan pengabdian pada masyarakat dari pihak eksternal (pemerintah atau swasta). 2 Terbuka banyak peluang untuk publikasi

hasil penelitian dan pengabdian pada masyarakat dalam jurnal baik yang terakreditasi maupun yang tidak terakreditasi.

THREAT

(ANCAMAN) 50%

NO URAIAN BOBOT(%) RATE SKOR

(18)

R Semua Komponen Evaluasi Diri

Komponen URAIAN

INTERNAL EKSTERNAL

Kekuatan (K)

Kelemahan (K)

Jumlah (K+K)

Peluang (P)

Tantangan (T)

Jumlah (P+T) A Visi Misi Tujuan dan Sasaran

B Tatapamong dan Oraganisasi C Mahasiswa dan Lulusan D Sumberdaya Manusia

E Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana akademik F Pembiayaan, Sarana dan Prasarana

G Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama

(19)

KOMPONEN SKOR KUADRAN STRATEGI INTERN EKSTERN

A. Visi Misi Tujuan dan Sasaran B. Tatapamong dan Oraganisasi C. Mahasiswa dan Lulusan D. Sumberdaya Manusia

E. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana akademik

F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana

G. Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama

JUMLAH KESELURUHAN

SKOR KOMPONEN

RINGKASAN SKOR INTERNAL DAN EKSTERNAL KOMPONEN EVALUASI DIRI

(20)

Strategi Umum

Penggambaran posisi komponen ED dalam diagram kartesius akan sangat membantu dalam menentukan analisis strategi. Dengan penggambaran ini, maka strategi yang diambil untuk masing-masing komponen evaluasi diri tergantung pada letak komponen itu dalam diagram kartesius. Secara umum, strategi yang diambil adalah bagaimana membawa komponen evaluasi diri menuju kuadran I. Posisi dikuadran I menunjukkan situasi yang ideal secara internal maupun eksternal bagi program studi.

Dari hasil analisis SWOT yang telah dilakukan menunjukkan bahwa posisi strategi Program Studi berada pada kuadran I, yang berarti bahwa program studi memiliki kekuatan yang besar untuk memanfaatkan peluang yang signinifikan/ yang cukup besar juga. Analisis atas diagram kartesius yang menggambarkan hasil SWOT masing-masing komponen menunjukkan bahwa komponen berada pada kuadran yang yang beragam . Beberapa/ sebagian besar komponen mengidentifikasikan adanya kekuatan internal dan peluang eksternal,

(21)

Pascasarjana dan Universitas, Telah dilakukan upaya untuk mensosialisasikan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi, Struktur Organisasi sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan program studi, Dukungan sumberdaya manusia, keuangan, sarana dan prasarana yang memadai serta kemudahan akses melalui jaringan internet yang disediakan oleh institusi, Universitas sudah mengembangkan dan menyediakan sistem informasi akademik (SIAKAD) dan layanan internet (baik melalui LAN maupun hot spot), Program Studi didukung oleh dosen yang kompeten di bidangnya, memiliki kualifikasi pendidikan dan jabatan fungsional akademik yang sesuai dengan kebutuhan Program Studi untuk mencapai visi, misi dan tujuan, Struktur dan isi Kurikulum Program Studi dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di bidang manajemen yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder, Struktur dan isi Kurikulum Program Studi dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di bidang manajemen yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder, Ketersediaan sumber dana yang mencukupi penyelenggaraan kegiatan akademikdan non akademik Program Studi, Memiliki hubungan kerjasama dengan beberapa pihak baik di dalam negeri maupun di luar negeri,

Kepercayaan yang kuat dari lembaga-lembaga yang menjadi mitra atas kompetensi yang dimiliki Program Studi, Minat calon mahasiswa untuk melanjutkan studi di Program Studi Magister Manajemen Universitas Gajayana masih tinggi, terlihat dari jumlah pendaftar yang melebihi kapasitas yang tersedia

(22)

Bidang Pendidikan dan Pengajaran:

1. Menyediakan kepustakaan ilmiah yang relevan dan baru, dan peningkatan kualitas pembelajaran oleh dosen.

2. Meningkatkan proses belajar dan mengajar yang efektif dan berkelanjutan dan memenfaatkan alumni dan pakar dari luar Universitas.

3. Mengembangkan kualitas dosen tetap melalui pembentukan tim untuk membantu proses perolehan angka kredit dosen, dan mendorong peningkatan jabatan akademik.

Bidang Penelitian:

1. Meningkatkan kemampuan dosen untuk meneliti dan mempublikasikan artikel ilmiah di berbagai jurnal, serta memberi insentif finansialdan nonfinansial untuk setiap publikasi ilmiah.

2. Mempertahankan dan meningkatkan kerjasama kemitraan dengan stakeholders untuk melaksanakan kegiatan penelitian.

3. Mewajibkan setiap dosen untuk mengirim proposal hibah penelitian setiap tahun. 4. Mengembangkan keterkaitan tugas akhir mahasiswa dengan topik penelitian dosen.

Bidang Pengabdian kepada masyarakat:

1. Mempertahankan dan meningkatkan kerjasama kemitraan dengan stakeholders serta sharing sumberdaya dalam rangka meningkatkan kapasitas Program Studi dan stakeholders.

2. Mendorong dan melibatkan mahasiswa dalam menyelenggarakan aktivitas pelatihan teknologi tepat guna kepada masyarakat.

Bidang Kelembagaan:

1. Memantapkan pelaksanaan tata kelola Program Studi yang baik dan memanfaatkannya mendukung peningkatan proses pembelajaran, kualitas dosen, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta kerjasama dengan stakeholders.

(23)
(24)

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN; TATA PAMONG DAN ORGANISASI; SUMBERDAYA MANUSIA; KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK ; PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA

INTERNAL

KEKUATAN (S)

 Visi, misi, dan tujuan sudah sejalan dan saling mendukung dengan visi, misi, dan tujuan Program Pascasarjana dan Universitas.

 Memiliki wawasan ke depan dan memberikan kontribusi dalam membentuk masyarakat yang lebih baik

 Telah dilakukan upaya untuk mensosialisasikan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi

 Adanya evaluasi melalui mekanisme monitoring pelaksanaan kegiatan dalam rangka pencapaian dan pelaksanaan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi

Struktur Organisasi sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan program studi

Terdapat pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dengan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing

 Kepemimpinan yang kredibel,

KELEMAHAN (W)

 Partisipasi dan keterlibatan seluruh sivitas akademika dalam beberapa kegiatan akademis perlu ditingkatkan.

 Kemitraan yang dibentuk belum ditindaklanjuti.

(25)

dengan berlandaskan konsep pemimpin sebagai manajer dan pelayan, inovatif dan akomodatif sehingga mempercepat mekanisme pengambilan keputusan

 Dukungan sumberdaya manusia, keuangan, sarana dan prasarana yang memadai serta kemudahan akses melalui jaringan internet yang disediakan oleh institusi

 Aturan tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan penjaminan mutu, dan sistem informasi yang baik

 Sistem perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengembangan dilakukan secara terprogram dan terarah

 Kerjasama dan kemitraan yang dilakukan oleh Program Studi Magister Manajemen memberikan manfaat bagi pengembangan Program Studi

 Universitas sudah mengembangkan dan menyediakan sistem informasi akademik (SIAKAD) dan layanan internet (baik melalui LAN maupun hot spot)

 Evaluasi program sudah dilaksanakan oleh lulusan dan pengguna

 Pemanfaatan hasil evaluasi program untuk peningkatan proses dan pengelolaan mutu pembelajaran secara

belum berperan secara optimal

 Peningkatan kualifikasi jabatan akademik dosen berjalan lambat

 Sejumlah tenaga kependidikan belum memiliki sertifikat keahlian yang sesuai dengan bidangnya

 Perlunya budaya bagi Mahasiswa dalam memanfaatkan jurnal online dan berbagai literatur yang tersedia.

 Pengelolaan keuangan Program Studi masih tersentral dengan Program Pascasarjana dan Universitas

 Perlunya pengembangan sistem informasi akademik

(26)

 Rekruitmen sistem seleksi dosen dan tenaga kependidikan dilaksanakan secara terbuka dan objektif sehingga memungkinkan memperoleh sumberdaya yang berkualitas

 Program Studi didukung oleh dosen yang kompeten di bidangnya, memiliki kualifikasi pendidikan dan jabatan fungsional akademik yang sesuai dengan kebutuhan Program Studi untuk mencapai visi, misi dan tujuan

 Aktivitas dosen dalam kegiatan Tridharma dan penunjang lainnya sangat memadai

 Jumlah dosen dan tenaga pendidikan sangat mamadai yang ditunjukkan oleh rasio dosen dan tenaga kependidikan dengan mahasiswa sesuai dengan standart

 Ketersediaan lingkungan kerja yang kondusif, kesempatan meningkatkan kemampuan akademik/profesional dan jaminan kesehatan yang memadai

 Struktur dan isi Kurikulum Program Studi dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di bidang manajemen yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder

 Kurikulum yang disusun telah relevan dengan visi, misi dan tujuan

(27)

 Integrasi mata kuliah telah disusun secara terstruktur dan sistematis serta mendukung pengembangan diri para mahasiswa

 Selama periode tertentu dilakukan peninjauan terhadap kurikulum agar dapat menyesuaikan dengan dinamika dan kebutuhan stakeholder

 Kurikulum disusun dengan 8 (delapan) konsentrasi dapat mengakomodasi minat masing-masing mahasiswa

 Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan dengan tujuan, ranah belajar dan hierarkinya

 Kegiatan pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai strategi dan teknik yang mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis, bereksplorasi, berkreasi dan bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber, forum-forum diskusi dan berbagai pertemuan ilmiah lainnya

 Ketersediaan sarana dan prasarana penunjang proses pembelajaran yang berbasis IT

 Suasana akademik telah terbangun dengan baik

(28)

EKSTERNAL

Studi

 Penganggaran dengan menggunakan sistem perencanaan program kegiatan dan pembiayaan (rencana anggaran dan belanja)

 Kesediaan pihak yayasan untuk memebrikan donasi

 Adanya hubungan kerjasama dan kemitraan dengan pihak eksternal sebagai salah satu potensi untuk menggali pendanaan

 Adanya kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat maupun hibah yang dibiayai oleh pemerintah

 Prasarana yang dimiliki untuk keperluan ruang kuliah, laboratorium, perkantoran, sarana olahraga, prasarana kegiatan kemahasiswaan mencukupi dan terawat dengan baik

 Ketersediaan sarana untuk proses belajar mengajar tercukupi

 Universitas memiliki dan telah mengoperasikan dengan baik sistem informasi administrasi akademik sehingga membantu dan memudahkan berbagai proses administrasi akademik yang dilakukan oleh mahasiswa dan unit-unit lain yang terkait

(29)

Peluang (O)

 Visi, misi, tujuan dan sasaran akan membawa Program Studi mampu berkontribusi secara lebih baik.

 Tuntutan yang semakin tinggi akan pengambilan kebijakan bidang ekonomi semakin memperkuat eksistensi, integritas, visi, misi dan tujuan Program Studi

 Adanya peluang kerjasama bidang pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat yang saling

 Pola pembagian tugas yang jelas dapat memberikan motivasi terhadap kinerja dan dapat meningkatkan kepercayaan pihak stakeholder terhadap program studi

 Peningkatan mutu pelayanan akademik dan non-akademik akan mendorong peningkatan kerja sama dengan berbagai pihak

Strategi SO

 Meningkatkan pemahamanvisi, misi, tujuan dan sasaran Program studi secara berkelanjutan kepada seluruh civitas academica.

 Menciptakan budaya akademik untuk pencapaian visi misi dan tujuan Program Studi, maka perlu melakukan perumusan strategis yang diimplementasikan oleh seluruh civitas academika dengan komitmen bersama

 Pemanfaatan sumberdaya yang strategis didukung job diskripsi dan potensi yang dimiliki untuk mendapatkan akses yang lebih profesional

 Menempatkan dosen berdasarkan kompetensi, kualifikasi, pengalaman, latar belakang pendidikan, jabatan fungsional akademis, dan pengalaman praktis yang relevan dengan bidang keilmuwan dalam Program Studi

 Peningkatan pengelolaan Program studi sesuai dengan standar baku mutu

 Mengimplementasikan struktur organisasi yang efektif, efisien dan rasional maka eksistensi dan integritas Program Studi memiliki value added dalam penentuan kebijakan

 Optimalisasi pemanfaatan umpan balik dari stakeholder untuk pengelolaan Program studi

 Meningkatkan mutu pelayanan akademik dan non-akademik sehingga dapat mendorong peningkatan kerja sama dengan berbagai pihak

 Meningkatkan kompetensi dosen dan skill tenaga kependidikan

 Mengembangkan pelaksanaan sistem, struktur, strategi yang terprogram dan terarah sesuai dengan Renstra Program Studi

 Meningkatkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja dosen dan tenaga kependidikan secara continous improvement

 Menggali sumber dana yang potensial melalui kerja sama dan kemitraan dengan pihak eksternal untuk memperkuat investasi Program Studi

 Mengoptimalkan sumber dana untuk penyelenggaraan kegiatan akademik dan non akademik dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan

(30)

menjalin kemitraan dengan berbagai pihak baik di dalam maupun di luar negeri terbuka luas

 Pemberdayaan sistem informasi yang ada untuk meningkatkan efektifitas pelayanan dan efisiensi kegiatan operasional

 Adanya kesempatan untuk mengikuti lokakarya dan pelatihan yang berkaitan dengan penjaminan mutu sehingga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam sistem penjaminan mutu

 Ketersediaan beasiswa dalam dan luar negeri yang dapat diakses secara terbuka

 Ketersediaan dana hibah pemerintah maupun swasta untuk pengembangan bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat

 Terbukanya kesempatan untuk mempublikasikan karya ilmiah melalui konferensi nasional maupun internasional, jurnal nasional, internasional maupun repositori yang disediakan oleh universitas

 Adanya kerjasama dengan alumni dan pihak eksternal sehingga dapat terjalin dukungan untuk pemantauan dan

(31)

 Peraturan perundang-undangan yang berlaku memungkinkan Program Studi untuk merancang struktur dan isi kurikulum sendiri yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder

 Potensi peningkatan sarana, prasarana, dana pendukung, program dan kegiatan dapat mendukung terjaganya suasana akademik

 Adanya kesempatan yang luas untuk melakukan kerjasama dengan pihak eksternal dapat meningkatkan sumber dana

 Meningkatnya kesempatan untuk mendapatkan pendanaan dari anggaran pemerintah baik dalam kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat maupun hibah lainnya

 Kesempatan untuk belajar mandiri dengan memanfaatkan berbagai sumber yang ada di internet dapat menambah kreatifitas mahasiswa Ancaman (T)

(32)

mempengaruhi kemampuan Program Studi untuk mencapai visi, misi dan tujuan

 Adanya tuntutan terhadap akuntabilitas dan keterbukaan informasi tentang program studi dari stakeholders

 Banyaknya program studi serupa yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi lain yang tersebar di kota/daerah

 Pemanfaatan sistem informasi untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, kegiatan operasional dan promosi yang dimiliki oleh program studi serupa di perguruan tinggi lainnya

 Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi yang begitu cepat menuntut dosen dan tenaga kependidikan untuk dapat segera menyesuaikan diri

 Perkembangan lingkungan yang sangat pesat berdampak pada kecepatan perputaran dosen dan tenaga kependidikan

 Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat menyebabkan Program Studi harus selalu mengadakan penyesuaian dengan lingkungan eksternal

(33)

 Berbagai metode pembelajaran berbasis multimedia telah banyak digunakan oleh perguruan tinggi lainnya

 Kemajuan teknologi yang amat cepat beresiko terhadap investasi yang telah dilakukan untuk pengembangan teknologi informasi

 Kenaikan harga-harga barang dapat

(34)

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH UNTUK KOMPONEN PENELITIAN, PENGABDIAN MASYARAKAT

INTERNAL

EKSTERNAL

Kekuatan (S)

 Ketersediaan tenaga ahli/peneliti yang cukup kompetensi dan berpengalaman dibidangnya untuk mendukung kualitas kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat

 Memiliki hubungan kerjasama dengan beberapa pihak baik di dalam negeri maupun di luar negeri

 Kepercayaan yang kuat dari lembaga-lembaga yang menjadi mitra atas kompetensi yang dimiliki Program Studi

Kelemahan (W)

 Kegiatan penelitian perlu dikembangkan dan diaplikasikan untuk kegiatan pengabdian masyarakat

 Perlunya motivasi minat dosen untuk mengajukan proposal dana hibah kompetitif baik dari lembaga dalam negeri maupun luar negeri

 Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian masyarakat perlu disediakan oleh pemerintah semakin meningkat

 Terbukanya potensi jaringan kerjasama baik dengan lembaga pemerintah, swasta dan perguruan tinggi baik di dalam negeri maupun di luar negeri

Strategi ST

 Meningkatkan kuantitas dan kualitas pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi melalui penelitian dan pengabdian masyarakat oleh dosen dan mahasiswa untuk mendapatkan pendanaan dari pemerintah maupun non pemerintah baik di dalam maupun luar negeri

 Meningkatkan akses internet (baik kecepatan maupun jarak jangkauan) di lingkungan Program Studi dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif

 Peningkatan kemajuan teknologi untuk membentuk Sistem Informasi Administrasi Akademik (SIAKAD) yang berorientasi kepada pelayanan

 Meningkatkan jumlah publikasi ilmiah bagi para dosen dan mahasiswa yang memberikan kontribusi terhadap pemahaman ilmu manajemen di masyarakat

(35)

pengabdian masyarakat di luar universitas yang semakin pesat

(36)

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH UNTUK KOMPONEN MAHASISWA DAN LULUSAN

INTERNAL

Kekuatan (S)

 Sistem promosi dan publikasi diawali dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang terencana dengan baik

 Proses seleksi penerimaan mahasiswa baru dikoordinasikan dengan sebaik-baiknya melalui serangkaian proses yang terencana

 Mahasiswa turut terlibat dalam kegiatan yang dilakukan dosen atau pengelola Program Studi antara lain seminar, loka karya, penelitian maupun diskusi-diskusi ilmiah lainnya

 Minat calon mahasiswa untuk melanjutkan studi di Program Studi Magister Manajemen Universitas Gajayana masih tinggi, terlihat dari proses belajar mengajar yang efektif

(37)

EKSTERNAL

menghasilkan lulusan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan stakeholder

 Sistem pembimbingan dan konsultasi dilakukan dengan baik untuk menjamin keberlangsungan proses belajar mengajar

 Kebutuhan terhadap profesionalisme bidang manajemen masih sangat besar

 Kepercayaan pengguna terhadap kualitas pendidikan program studi dalam hal penyelenggaraan pendidikan memberikan nilai yang baik

 Keberadaan alumni yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana jejaring

Strategi WO

 Memberikan introduction (berupa matrikulasi) tentang pemahaman ilmu manajemen untuk mengantisipasi heterogenitas para calon mahasiswa

 Meningkatkan kualitas sistem rekrutmen mahasiswa baru

 Meningkatkan komunikasi dengan alumni sebagai wadah informasi bagi calon mahasiswa dan memberikan input untuk perubahan kurikulum sesuai dengan kebutuhan stakeholders

 Meningkatkan sarana prasarana, dana pendukung program dan kegiatan untuk terciptanya suasana akademik dalam rangka memaksimalkan pemanfaatan literatur dan jurnal online memilih melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri daripada perguruan tinggi swasta

(38)
(39)

PENGGAMBARAN POSISI (PLOT) KOMPONEN EVALUASI DIRI

-2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0

-2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0

A

B

C

D

E

F

G

Gambar

Gambar 5:  Analisis Matriks SWOT
Tabel 5. Ringkasan SKO

Referensi

Dokumen terkait

Sistem pengelolaan pendidikan, penelitian, pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama harus terintegrasi dengan penjaminan mutu program studi

1) Program Studi Sarjana (S1) berfungsi menyelenggarakan kegiatan pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bidang manajemen bisnis telekomunikasi

Kondisi lingkungan eksternal Klinik Pratama PKU Muhammadiyah Cangkringan memiliki peluang dari segi keberadaan klinik, pelayanan 24 jam, pengembangan klinik dan

 Pelanggan adalah orang perorangan atau badan yang ikut menerima atau membeli layanan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat. Pelanggan di bidang pendidikan di Prodi

√ Kerjasama di bidang praktek kerja profesi apoteker, 5 mahasiswa dikirimkan per periode, penelitian farmakoekonomi berupa analisis faktur penjualan, pengabdian masyarakat

Meningkatkan program kemitraan antar lembaga dalam bidang penelitian dan Pengabdian masyarakat, dengan strategi

“Menjadi Program Studi Teknik Elektro yang unggul dan kompetitif yang mampu berkontribusi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang

Studi S3 membuka peluang untuk bertemu pakar dan penelitian dalam bidang riset tertentu. Hal ini dapat membuka peluang kerjasama selama studi atau pasca