• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Kepemimpinan Transformasional dalam Information system success Model: Analisis Praktik e-learning di Perguruan Tinggi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Peran Kepemimpinan Transformasional dalam Information system success Model: Analisis Praktik e-learning di Perguruan Tinggi"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Peran Kepemimpinan Transformasional dalam Information system success Model: Analisis Praktik e-learning di Perguruan Tinggi

Yulis Nuryanti1, Masduki Asbari2, Multi Nadeak3, Jainuri4, Lala Hucadinota Ainul Amri5 STMIK Insan Pembangunan, Tangerang, Indonesia1,2,4,

Sekolah Tinggi Teknologi Bandung, Bandung, Indonesia3, Politeknik Negeri Media Kreatif, Indonesia5

E-mail : [email protected]1, [email protected]2, [email protected]3, [email protected]4, [email protected]5

Abstrak

Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional para pimpinan di salah satu perguruan tinggi swasta di Tangerang terhadap information system success model (kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan). Demikian juga mengukur pengaruh ketiga variabel mocel tersebut terhadap kepuasan pengguna sistem e-learning di kampus. Jumlah sampel penelitian sebanyak 170 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Metode analisis yang digunakan SEM dengan bantuan software SmartPLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan terhadap ketiga variabel information system success model. Demikian juga, kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna sistem e-learning. Penelitian ini dapat menjadi pijakan penelitian sejenis berikutnya, yang hingga saat ini masih relative minim eksplorasi.

Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Information system success Model, Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Kualitas Layanan, dan Kepuasan Pengguna

Abstract

This study aims to determine and analyze the effect of transformational leadership of leaders at a private university in Tangerang on the information system success model (system quality, information quality, service quality). Likewise, measuring the effect of the three Mocel variables on the satisfaction of e-learning system users on campus. The number of research samples was 170 students. The sampling technique used is simple random sampling. The analytical method used is SEM with the help of SmartPLS 3.0 software. The results showed that the role of transformational leadership had a significant effect on the three variables of the information system success model. Likewise, system quality, information quality, and service quality have a significant effect on user satisfaction of e-learning systems. This research can be used as a basis for the next similar research, which until now is still relatively minimal exploration.

Keywords: Transformational Leadership, Information system success Model, System Quality, Information Quality, Service Quality, and User Satisfaction

Copyright (c) 2022 Yulis Nuryanti, Masduki Asbari, Multi Nadeak, Jainuri, Lala Hucadinota Ainul Amri

 Corresponding author

Email : [email protected] ISSN 2656-8063 (Media Cetak)

DOI : https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i3.2791 ISSN 2656-8071 (Media Online)

(2)

PENDAHULUAN

Perkembangan idan ipenggunaan iteknologi idi iIndonesia imenunjukkan itren iyang isemakin imeningkat,

isalah isatu isarana ipengguna iteknologi idi iIndonesia iadalah iinternet. iPengguna iinternet idi iIndonesia ipada

iawal i2022 iini imencapai i204,7 ijuta ijiwa. iHal itersebut idimuat idalam ilaporan iterbaru iyang idirilis ioleh

ilayanan imanajemen ikonten iHootSuite, idan iagensi ipemasaran imedia isosial iWe iAre iSocial idalam ilaporan

ibertajuk i"Indonesian iDigital iReport i2022" i(Riyanto, i2022). iFenomena iperkembangan idan ipenggunaan

iIlmu iPengetahuan iserta iTeknologi iseperti iyang itelah idipaparkan idiatas, isangat imempengaruhi

ikecenderungan iperubahan idalam idunia ipendidikan. iHal itersebut idiindikasikan idengan: i(1) isumber ibelajar

isangat imudah idicari, i(2) ipenggunaan idan ipemanfaatan iICT iseperti imedia idan imultimedia imaupun ie- learning, imobile ilearning, iweb-learning idan ilainnya idalam ikegiatan ipembelajaran, idan i(3) imodel ibelajar

idengan isistim iindividual ilearning iataupun iblended ilearning. iSistem ie-learning imemberikan iharapan ibaru

isebagai ialternatif isolusi iatas isebagian ibesar ipermasalahan ipendidikan idi iIndonesia, idengan ifungsi iyang

idapat idisesuaikan idengan ikebutuhan, ibaik isebagai isuplemen i(tambahan), ikomplemen i(pelengkap), iataupun

isubstitusi i(pengganti) iatas ikegiatan ipembelajaran idi idalam ikelas iyang iselama iini idigunakan i(Mohammadi,

i2015; iSelim, i2007; iYoo iet ial., i2012). iPemanfaatan isistem ielearning idiharapkan iakan idapat imembantu

imahasiswa idalam imeningkatkan ibelajar ibaik idi iruang ikelas imaupun idi iluar ikelas. iIndividu imaupun isecara

iberkelompok iakan imemanfaatkan isistem ie-learning iapabila isistem itersebut idapat imemberikan imanfaat

ibagi idirinya. iPenelitian iyang idilakukan ioleh iHsu iet ial. i(2011) idan iSmola i(2011) iterhadap ipengguna isistem

ielearning imenggunakan iplatform imoodle idengan imembandingkan ipembelajaran idengan imetode

ikonvensional idan imetode isistem ie-learning iserta iuntuk imengetahui ikesenjangan iantara imahasiswa iyang

iberprestasi itinggi idan imahasiswa iyang iberprestasi irendah. iHasil ipenelitian imenunjukkan ibahwa iada

ihubungan inegatif iantara iefisiensi isistem ie-learning idan iaksesibilitas ike ikomputer, isedangkan iada

ihubungan ipositif iantara ifrekuensi imengambil isistem ie-learning idan inilai iujian isiswa. iModel ikesuksesan

isistem iinformasi itelah ibanyak idikembangkan ioleh ipara ipeneliti i(Chen, i2008; iOjo, i2017). iDari ibeberapa

imodel ikesuksesan isistem iinformasi itersebut, imodel iDeLone idan iMcLean i(1992) ibanyak imendapat

iperhatian idari ipara ipeneliti iselanjutnya i(Aldholay iet ial., i2018; iOjo, i2017). iOjo i(2017) imenguji isecara

iempiris iModel iDeLone idan iMcLean i(D idan iM) itersebut, ihasilnya imembuktikan ibahwa ikesuksesan isistem

iinformasi idipengaruhi ioleh ikualitas isistem iinformasi idan ikualitas iinformasi iyang idihasilkan idari isistem

iyang ibersangkutan iserta ikualitas ilayanan.

Gambar 1. Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Februari 2022

Sumber: Riyanto (2022)

(3)

Penelitian iini iberfokus ipada ipersepsi iindividu iyaitu ipersepsi iindividu iberkaitan idengan ikualitas

isistem, ikualitas iinformasi, ikualitas ilayanan, ipenggunaan, idan ikepuasan ipengguna iterhadap ipenggunaan

isistem ie-learning. iKesiapan iindividu iterhadap iteknologi imengacu ipada ikecenderungan iseseorang iuntuk

imenerima idan imenggunakan iteknologi iuntuk imenyelesaikan itujuan idalam ikehidupan isehari-hari idan idi

itempat ikerja (A. Parasuraman, 2010).

METODE PENELITIAN

Tujuan idari ipenelitian iini iadalah iuntuk imengumpulkan ipengetahuan iyang iberguna isecara imaksimal iuntuk

imembentuk ihipotesis iyang ivalid ijauh idari imasukan isubjektif. iDengan idemikian, iteori ipositivis idiadopsi

idalam ipenelitian iini ikarena imengidentifikasi ikesamaan iyang iterlihat imelalui iobservasi idan iinvestigasi

ikerja. iOleh ikarena iitu, ipendekatan ideduktif idiikuti, iberusaha iuntuk imengusulkan idan imenguji ihipotesis

iuntuk imenyesuaikan iteori iyang iada. iPenelitian iini imengadopsi iteknik isurvei idengan imenggunakan ianalisis

ikuantitatif idan iuntuk imengumpulkan idata itentang ipengaruh isystem iquality, iinformation iquality, idan iservice

iquality iterhadap iuser isatisfaction. iTeknik iini idiadopsi ikarena ikemampuannya iuntuk imengumpulkan idata

idengan icepat idibandingkan idengan ialat ilain, isementara imemungkinkan ipemilihan isampel isecara iacak, idan

imemungkinkan ipeneliti iuntuk imengukur idan imengontrol ibeberapa ivariabel. iSetelah iitu, iuntuk imengidentifikasi

itemuan iatau ipola idalam isampel iterkait, idata iyang iterkumpul ikemudian idianalisis isecara imendalam.

Untuk jkepentingan jpenelitian jini, jkuesioner jdirancang jdalam jbeberapa jbagian: jBagian jpertama

jmencakup jpertanyaan jdemografis jdi jmana jmahasiswa jsecara janonim jnyatakan jjenis jkelamin, jusia, jdan

jmasa jkerja di perusahaan. Bagian kedua mencakup tiga item pertanyaan yang mengukur variabel kualitas sistem (KS1-KS3), lima item pertanyaan yang mengukur variabel kualitas informasi (KI1-KI5), tiga item pertanyaan yang mengukur variabel kualitas layanan (KL1-KL3), dan tiga item pertanyaan yang mengukur variabel kepuasan pengguna (KP1-KP3). Instrumen keempat variabel ini diadaptasi dari Aldholay et al.

(2018). Sedangkan variabel kepemimpinan transformasional menggunakan 5 item pertanyaan/pernyataan (KT1-KT5) yang diadopsi dari Bogler, (2001). Kuesioner dirancang sedemikian rupa untuk menargetkan mahasiswa yang kuliah di salah satu perguruan tinggi di Tangerang. Untuk memastikan kecukupan alat penelitian sesuai konteks, peneliti meneruskan kuesioner kepada empat peneliti yang catatannya kemudian dimasukkan. Selanjutnya, kuesioner diujicobakan pada 30 mahasiswa. Uji coba menghasilkan perubahan beberapa kata dalam skala item kuesioner untuk pemahaman yang lebih baik. Dari daftar tersebut, sampel acak digunakan untuk mengumpulkan data dari mahasiswa.

Sejalan dengan pembahasan di bagian sebelumnya, maka pada penelitian ini mengusulkan hipotesis utama berikut:

H1: Kepemimpinan jtransformasional jberpengaruh jsignifikan jterhadap kualitas sistem.

H2: Kepemimpinan jtransformasional jberpengaruh jsignifikan jterhadap kualitas informasi.

H3: Kepemimpinan jtransformasional jberpengaruh jsignifikan jterhadap kualitas layanan.

H4: Kualitas sistem meningkatkan kepuasan penggguna.

H5: Kualitas informasi meningkatkan kepuasan penggguna.

H6: Kualitas layanan meningkatkan kepuasan penggguna.

Berdasarkan pembahasan sebelumnya, kerangka teoritis diperkenalkan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2 di bawah ini.

(4)

Gambar 2. Model Konseptual Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Sampel

Total rada r170 rmahasiswa ryang rberpartisipasi, ryang rterdiri ratas rlaki-laki r(67%) rdan rperempuan

r(33%). rMereka rmemiliki rkelompok rumur ryang rberbeda-beda, rberkisar rantara rdi rbawah rusia r20 rtahun

r(25%), r20-25 rtahun r(57%), rdan rlebih rdari rusia r25 rtahun r(18%). rMasa rkerja rdi rperusahaan rtempat rkerja

rmereka rjuga rberagam, r33% rdi rantaranya rdi rbawah r1 rtahun, r54% rsudah rbekerja rantara r1-3 rtahun, rdan

r13% rsisanya rtelah rbekerja rlebih rdari r3 rtahun.

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Indikator Penelitian

Tahap lpengujian lmodel lpengukuran lmeliputi lpengujian lvaliditas lkonvergen, lvaliditas ldiskriminan.

lSementara luntuk lmenguji lreliabilitas lkonstruk ldigunakan lnilai lcronbach’s lalpha ldan lcomposite lreliability.

lHasil lanalisis lPLS ldapat ldigunakan luntuk lmenguji lhipotesis lpenelitian ljika lseluruh lindikator ldalam lmodel

lPLS ltelah lmemenuhi lsyarat lvaliditas lkonvergen, lvaliditas ldeskriminan ldan luji lreliabilitas.

Pengujian Validitas Konvergen

Uji lvaliditas lkonvergen ldilakukan ldengan lmelihat lnilai lloading lfactor lmasing-masing lindikator

lterhadap lkonstruknya. lPada lsebagian lbesar lreferensi, lbobot lfaktor lsebesar l0.7 latau llebih ldianggap lmemiliki

lvalidasi lyang lcukup lkuat luntuk lmenjelaskan lkonstruk llaten l(Chin, l1998; lGhozali, l2014; lHair let lal., l2010). l lPada lpenelitian lini lbatas lminimal lbesarnya lloading lfactor lyang lditerima ladalah l0.7, ldan ldengan lsyarat lnilai

lAVE lsetiap lkonstruk l> l0.5 l(Ghozali, l2014). lSetelah lmelalui lpengolahan lSmartPLS l3.0, lhasil

lmemperlihatkan lbahwa lseluruh lindikator ltelah lmemiliki lnilai lloading lfactor ldi latas l0.7 ldan lnilai lAVE ldi

latas l0.5. lModel lfit latau lvalid ldari lpenelitian lini ldapat ldilihat lpada lGambar l2 latau lTabel l1. lJadi ldengan

ldemikian, lvaliditas lkonvergen ldari lmodel lpenelitian lini lsudah lmemenuhi lsyarat. lNilai lloadings, lcronbach’s

lalpha, lcomposite lreliability ldan lAVE lsetiap lkonstruk lselengkapnya ldapat ldilihat Tabel 1 dan Tabel 2.

(5)

Pengujian Validitas Deskriminan

Discriminant lvalidity ldilakukan luntuk lmemastikan lbahwa lsetiap lkonsep ldari lmasing-masing lvariabel

llaten lberbeda ldengan lvariabel llaten llainnya. lModel lmempunyai ldiscriminant lvalidity lyang lbaik ljika lnilai

lkuadrat lAVE lmasing-masing lkonstruk leksogen l(nilai lpada ldiagonal) lmelebihi lkorelasi lantara lkonstruk

ltersebut ldengan lkonstruk llainnya l(nilai ldi lbawah ldiagonal) l(Ghozali, l2014). lHasil lpengujian ldiscriminant

lvalidity ladalah ldengan lmenggunakan lnilai lkuadrat lAVE, lyakni ldengan lmelihat lFornell-Larcker lCriterion

lValue ldiperoleh lsebagaimana lditunjukkan lpada lTabel l3. lHasil luji lvaliditas ldeskriminan lpada lTabel l3

ltersebut lmenunjukkan lbahwa lseluruh lkonstruk ltelah lmemiliki lnilai lakar lkuadrat lAVE ldi latas lnilai lkorelasi

ldengan lkonstruk llaten llainnya l(melalui lkriteria lFornell-Larcker). lDemikian ljuga lnilai lcross-loading lseluruh

litem ldari lsuatu lindikator llebih lbesar ldari litem lindikator llainnya lsebagaimana ldisebut lpada lTabel l3,

lsehingga ldapat ldisimpulkan lbahwa lmodel ltelah lmemenuhi lvaliditas ldeskriminan i(Fornell i& iLarcker,

i1981).

Selanjutnya jdilakukan jevaluasi jcollinearity juntuk jmengetahui jada jtidaknya jmasalah jcollinearity jpada

jmodel. jUntuk jmenemukan jcollinearity jtersebut, jdiperlukan jstatistik jcollinearity jVIF jdari jsetiap jkonstruk.

jJika jVIF jlebih jdari j5, jmaka jmodel jmemiliki jcollinearity j(Hair jet jal., j2014). jSeperti jyang jditunjukkan jpada

jTabel j4, jsemua jskor jVIF jkurang jdari j5, jyakni jhasil jdari jmodel jstruktural jcollinearity jmengungkapkan jnilai

jVIF jdi jbawah j5. jHal jini jmenunjukkan jbahwa jmodel jpenelitian jini jtidak jada jmasalah jmultikolinearitas.

Pengujian Reliabilitas Konstruk

Reliabilitas jkonstruk jdapat jdinilai jdari jnilai jcronbach’s jalpha jdan jcomposite jreliability jdari jmasing- masing jkonstruk. jNilai jcomposite jreliability jdan jcronbach’s jalpha jyang jdisarankan jadalah jlebih jdari j0.7

j(Ghozali, j2014). jHasil juji jreliabilitas jpada jtabel j1 jdi jatas jmenunjukkan jbahwa jseluruh jkonstruk jtelah

jmemiliki jnilai jcomposite jreliability jdan jcronbach’s jalpha jlebih jbesar dari 0.7 (> 0.7). Kesimpulannya,

rseluruh rkonstruk rtelah rmemenuhi rreliabilitas ryang rdipersyaratkan.

Gambar 2. Model Penelitian Valid

Sumber: Hasil Pengolahan SmartPLS 3.0 (2022)

(6)

Tabel 1. Outer Loadings

KI KL KP KS KT

KI1 0,786

KI2 0,821

KI3 0,825

KI4 0,851

KI5 0,821

KL1 0,846

KL2 0,860

KL3 0,880

KP1 0,824

KP2 0,790

KP3 0,770

KS1 0,858

KS2 0,874

KS3 0,889

KT1 0,839

KT2 0,813

KT3 0,737

KT4 0,722

KT5 0,774

Sumber: Hasil Pengolahan SmartPLS 3.0 (2022)

Tabel 2. Construct Reliability and Validity Cronbach's

Alpha rho_A Composite

Reliability

Average Variance Extracted (AVE)

KI 0,880 0,885 0,912 0,674

KL 0,828 0,832 0,897 0,743

KP 0,709 0,713 0,838 0,632

KS 0,845 0,845 0,906 0,763

KT 0,836 0,842 0,884 0,605

Sumber: Hasil Pengolahan SmartPLS 3.0 (2022)

TABEL 3. DISCRIMINANT VALIDITY (FORNELL-LARCKER CRITERION)

KI KL KP KS KT

KI 0,821

KL 0,769 0,862

KP 0,686 0,732 0,795

KS_ 0,799 0,664 0,629 0,874

KT 0,562 0,604 0,612 0,498 0,778

Sumber: Hasil Pengolahan SmartPLS 3.0 (2022)

(7)

Tabel 4. Collinearity (Inner VIF Values)

KI KL KP KS KT

KI 3,846

KL 2,487

KP

KS_ 2,815

KT 1,000 1,000 1,000

Sumber: Hasil Pengolahan SmartPLS 3.0 (2022)

Tabel 5. R Square

R Square R Square Adjusted

KI 0,315 0,311

KL 0,365 0,361

KP 0,582 0,574

KS 0,248 0,244

Sumber: Hasil Pengolahan SmartPLS 3.0 (2022)

Tabel 6. Hypotheses Testing Original

Sample (O)

Sample Mean (M)

Standard Deviation (STDEV)

T Statistics (|O/STDEV

|)

P

Values Decision KI -> KP 0,192 0,192 0,093 2,051 0,041 Supported KL -> KP 0,482 0,490 0,073 6,562 0,000 Supported KS -> KP 0,155 0,152 0,080 1,943 0,043 Supported KT -> KI 0,562 0,564 0,055 10,294 0,000 Supported KT -> KL 0,604 0,607 0,050 12,002 0,000 Supported KT -> KS 0,498 0,500 0,064 7,785 0,000 Supported

Sumber: Hasil Pengolahan SmartPLS 3.0 (2022)

Pengujian Hipotesis

Pengujian jihipotesis jidalam jiPLS jidisebut jijuga jisebagai jiuji jiinner jimodel. jiUji jiini jimeliputi jiuji

jisignifikansi jipengaruh jilangsung jidan jitidak jilangsung jiserta jipengukuran jibesarnya jipengaruh jivariabel

jieksogen jiterhadap jivariabel jiendogen. jiUntuk jimengetahui jipengaruh jiantar jivariabel jipenelitian jiini

jidibutuhkan jiuji jipengaruh jilangsung. jiUji jipengaruh jidilakukan jidengan jimenggunakan jiuji jit-statistik jidalam

jimodel jianalisis jipartial jileast jisquared ji(PLS) jidengan jimenggunakan jibantuan jisoftware jiSmartPLS ji3.0.

jiDengan jiteknik jiboothstrapping, jidiperoleh jinilai jiR jiSquare jidan jinilai jiuji jisignifikansi jisebagaimana jTabel

j5 jdan jTabel j6. j j jBerdasarkan jTabel j5 jdi jatas, jnilai jR jSquare jkepuasan jpengguna j(KP) jsebesar j0,574 jyang

jberarti jbahwa jvariable jkepuasan jpengguna j(KP) jmampu jdijelaskan joleh jvariabel jkualitas jsystem j(KI),

jkualitas jinformasi j(KI) jdan jkualitas jlayanan j(KL) jsebesar j57,4%, jsedangkan jsisanya jsebesar j42.6%

jdijelaskan joleh jvariabel jlain jyang jtidak jdibahas jdalam jpenelitian jini. jArtinya jbahwa jsubstansi jpengaruh

jdalam jmodel jhubungan jpada jmodel jpenelitian jini jadalah jterbilang jkuat j(Chin, j1998). j jSementara jitu, jnilai

jR jSquare jkepemimpinan jtransformasionan jterhadap jkualitas jsystem, jkualitas jinformasi jdan jkualitas

(8)

jlayanan, jberturut-turut jadalah j0,244; j0,311; j0,261. jSedangkan jTabel j5 jmenampilkan jt-statistics jdan jp- values jyang jmenunjukkan jpengaruh jantar jvariable jpenelitian jyang jtelah jdisebutkan.

PEMBAHASAN

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Information system success Model

Pengujian rhipotesis rantara rhubungan rkepemimpinan rtransformasional rterhadap rkepuasan rpengguna

rsecara rlengkap rdisajikan rpada rTabel r6, rsecara rquantitatif rdisajikan rsebagai rberikut: rAnalisis rSEM

rmenghasilkan rp-values rsebesar r0.000, rsehingga rkepemimpinan rtransformasional r(KT) rberpengaruh

rsignifikan rterhadap rkualitas rsystem r(KI), rkualitas rinformasi r(KI) rdan rkualitas rlayanan r(KL). rJadi rhipotesis

rH1, rH2, rdan rH3 rditerima. rMengingat rnilai restimate rhubungan rtersebut rbertanda rpositif, rini rberarti

rbahwa rterdapat rhubungan ryang rsearah rantara rkepemimpinan rtransformasional rdengan rkualitas rsystem,

rkualitas rinformasi rdan rkualitas rlayanan. Artinya, semakin baik peran kepemimpinan transformasional para pimpinan di perguruan tinggi, maka semakin tinggi kualitas sistem e-learning yang tersedia. Penelitian ini bisa menjadi pijakan penelitian berikutnya untuk lebih luas dalam eksplorasi, karena bisa jadi hasil penelitian ini merupakan hal pertama dalam konteks ini.

Walaupun demikian, telah banyak kesesuaian hasil penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Resume hasil penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa pemimpin jtransformatif jadalah jorang-

jorang jyang jmendorong jpengikut juntuk jbertindak juntuk jtujuan jtertentu jyang jmewakili jnilai-nilai jdan

jmotivasi-keinginan jdan jkebutuhan, jaspirasi jdan jharapan j- jdari jpara jpemimpin jdan jpengikut”. jMereka

jmampu jmengubah jkesadaran jpengikut jdan jmenanamkan jnilai-nilai jnormative, jcita-cita juntuk jmencapai

jmoralitas jyang jlebih jtinggi, jseperti jkesetaraan, jkebebasan, jkeadilan, jhumanitarianisme, jdan jkedamaian (Asbari, Novitasari, et al., 2020; Asbari, Purwanto, et al., 2020; Asbari & Novitasari, 2020; Bernarto et al., 2020; Novitasari et al., 2020, 2022; Novitasari & Asbari, 2020).

Kualitas isistem iinformasi imerupakan ikarakteristik idari iinformasi iyang imelekat imengenai isistem iitu

isendiri. iSebagai iperceived iease iof iuse iyang imerupakan itingkat iseberapa ibesar iteknologi ikomputer

idirasakan irelatif imudah iuntuk idipahami idan idigunakan. iHal iini imemperlihatkan ibahwa ijika ipemakai

isistem iinformasi imerasa ibahwa imenggunakan isistem itersebut imudah, imereka itidak imemerlukan itenaga

idan iwaktu ibanyak iuntuk imenggunakannya, isehingga imereka iakan ilebih isenang ibekerja idan imerasa ipuas.

iSemakin itinggi ikualitas isistem iinformasi iyang idigunakan, idiprediksi iakan iberpengaruh iterhadap isemakin

itinggi itingkat ikepuasan ipengguna iakhir isystem iinformasi itersebut. iTemuan ipenelitian iini imengkonfirmasi

idan imemperluas iTheory iof iReasoned iAction i(TRA) iyang idikembangkan ioleh iAjzen i(1991), idimana

iseseorang iakan imemanfaatkan isistem iinformasi idengan ialasan ibahwa isistem itersebut iakan imenghasilkan

imanfaat ibagi idirinya. iTRA iini imenjelaskan itahapan imanusia imelakukan iperilaku. iPada itahap iawal,

ibehavior idiasumsikan iditentukan ioleh iintention. Sedangkan intention di dalam kasus penelitian ini salah satunya muncuk karena dorongan peran kepemimpinan transformasional yang baik dari para pimpinan perguruan tinggi (Aldholay et al., 2018; Dreheeb et al., 2016; McKnight et al., 2017).

Pengaruh Information system success Model Kepuasan Pengguna

Pengujian ihipotesis iantara ihubungan ikualitas isistem iterhadap ikepuasan ipengguna isecara ilengkap

idisajikan ipada iTabel i6, isecara iquantitatif idisajikan isebagai iberikut: iAnalisis iSEM imenghasilkan inilai

iestimate isebesar i0,155 idan ip-values isebesar i0.043, isehingga ikualitas isistem iberpengaruh isignifikan

iterhadap ikepuasan ipengguna i(H4 iditerima). iMengingat inilai iestimate itersebut ibertanda ipositif, iini iberarti

ibahwa iterdapat ihubungan iyang isearah iantara ikualitas isistem idengan ikepuasan ipengguna, iyaitu isemakin

itinggi ikualitas isistem ie-learning iyang idisediakan ioleh ikampus imaka isemakin itinggi ipula itingkat ikepuasan

ipengguna isistem ie-learning idi ikampus. iKualitas isistem iinformasi imerupakan ikarakteristik idari iinformasi

(9)

iyang imelekat imengenai isistem iitu isendiri. iSebagai iperceived iease iof iuse iyang imerupakan itingkat iseberapa

ibesar iteknologi ikomputer idirasakan irelatif imudah iuntuk idipahami idan idigunakan. iHal iini imemperlihatkan

ibahwa ijika ipemakai isistem iinformasi imerasa ibahwa imenggunakan isistem itersebut imudah, imereka itidak

imemerlukan itenaga idan iwaktu ibanyak iuntuk imenggunakannya, isehingga imereka iakan ilebih isenang ibekerja

idan imerasa ipuas. iSemakin itinggi ikualitas isistem iinformasi iyang idigunakan, idiprediksi iakan iberpengaruh

iterhadap isemakin itinggi itingkat ikepuasan ipengguna iakhir isystem iinformasi itersebut. iTemuan ipenelitian iini

imengkonfirmasi idan imemperluas iTheory iof iReasoned iAction i(TRA) iyang idikembangkan ioleh iAjzen

i(1991), idimana iseseorang iakan imemanfaatkan isistem iinformasi idengan ialasan ibahwa isistem itersebut iakan

imenghasilkan imanfaat ibagi idirinya. iTRA iini imenjelaskan itahapan imanusia imelakukan iperilaku. iPada itahap

iawal, ibehavior idiasumsikan iditentukan ioleh iintention. iPada itahap iberikutnya, iniat idapat idijelaskan idalam

ibentuk iattitudes itoward ithe ibehavior idan isubjective inorms idalam ibentuk ikepercayaan itentang ikonsekuensi

imelakukan iperilaku itentang iekspektasi inormatif idari iorang iyang irelevan. iPada isaat iseseorang imenerima

isistem idengan ikualitas isistem iyang ibaik, imaka idalam ibenak iseseorang itersebut iakan imerasa isenang idan

imerasa ipuas iatas isistem iinformasi itersebut. iTemuan ipenelitian iini ijuga imengkonfirmasi idan imemperluas

ipendapat iDeLone i& iMcLean i(1992) ibahwa isystem iquality idan iinformation iquality iyang ibaik,

idirepresentasikan ioleh iusefulness idari ioutput isystem iyang idiperoleh, idapat iberpengaruh iterhadap itingkat

iintended ito iuse idan iuser isatisfaction. iKesuksesan isistem iinformasi dipengaruhi oleh perceived information quality dan perceived system quality yang merupakan prediktor signifikan bagi user satisfaction. User satisfaction merupakan prediktor yang signifikan bagi intended use dan perceived individual impact (Aldholay et al., 2018; Dreheeb et al., 2016; McKnight et al., 2017).

Terkait dengan pengaruh hubungan kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna secara quantitatif disajikan sebagai berikut: Analisis SEM menghasilkan nilai estimate sebesar 0,192 dan p-values sebesar 0.041, sehingga kualitas informasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna (H5 diterima).

Mengingat inilai iestimate itersebut ibertanda ipositif, iini iberarti ibahwa iterdapat ihubungan iyang isearah iantara

ikualitas iinformasi idengan ikepuasan ipengguna, iyaitu isemakin itinggi ikualitas iinformasi iyang idisediakan

isistem ie-learning isemakin ibaik imaka iakan imenyebabkan isemakin itinggi ipula itingkat ikepuasan ipengguna

isistem ie-learning. iKualitas iinformasi imerupakan ikualitas ioutput iyang iberupa iinformasi iyang idihasilkan

ioleh isistem iinformasi iyang idigunakan. iPengguna isistem iinformasi itentunya iberharap ibahwa idengan

imenggunakan isistem itersebut imereka iakan imemperoleh iinformasi iyang imereka ibutuhkan. iKarakteristik

iinformasi iyang idihasilkan isuatu isystem iinformasi itertentu, idapat isaja iberbeda idengan iinformasi idari isistem

iinformasi iyang ilain. iSistem iinformasi iyang imampu imenghasilkan iinformasi iyang itepat iwaktu, iakurat,

isesuai ikebutuhan, idan irelevan iserta imemenuhi ikriteria idan iukuran ilain itentang ikualitas iinformasi, iakan

iberpengaruh iterhadap ikepuasan ipemakainya. iTemuan ipenelitian iini ijuga imengkonfirmasi idan imemperluas

iTheory iof iPlanned iBehavior i(TPB) iyang imerupakan ipengembangan idari iTRA. iAjzen i(1991)

imengembangkan isebuah ikonstruk iyang ibelum iada idi iTRA. iKonstruk itersebut iadalah iperceived ibehavioral

icontrol. iKonstruk iini idigunakan iuntuk imengontrol ikekurangan idan iketerbatasan idari ikekurangan isumber

idaya iyang idigunakan iuntuk imelakukan iperilaku. iKeterbatasan iseorang imanusia idalam imemberikan iatau

imenginput iinformasi iakan idi idukung idengan ikualitas iinformasi iyang idiperoleh, isehingga ipengguna

imenjadi imerasa ipuas. iTemuan ipenelitian iini ijuga imengkonfirmasi idan imemperluas ipendapat iAldholay iet

ial. i(2018) iyang imenegaskan ibahwa ikepuasan ipengguna ipada isistem ikomputer idicerminkan ioleh ikualitas

iinformasi iyang idimiliki. iKepuasan ipengguna iterhadap isuatu isistem iinformasi iadalah ibagaimana icara

ipemakai imemandang isistem iinformasi isecara inyata, ibukan ipada ikualitas isistem isecara iteknik (Aldholay et al., 2018; Laumer et al., 2017; McKnight et al., 2017; Phuong & Dai Trang, 2018).

Terakhir, terkait dengan pengaruh hubungan kualitas layanan terhadap kepuasan pengguna secara quantitatif disajikan sebagai berikut: Analisis SEM menghasilkan nilai estimate sebesar 0,482 dan p-values

(10)

sebesar 0.000, sehingga kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap penggunaan (H6 diterima).

Mengingat inilai iestimate itersebut ibertanda ipositif, iini iberarti ibahwa iterdapat ihubungan iyang isearah iantara

ikualitas ilayanan idengan ipenggunaan, iyaitu isemakin itinggi ikualitas ilayanan iyang idisediakan isistem ie- learning imaka iakan imenyebabkan isemakin itinggi ipula itingkat ipenggunaan isystem ie-learning i(Sasono i&

iNovitasari, i2020). iTemuan ipenelitian iini imengkonfirmasi idan imemperluas ipenelitian iyang idilakukan ioleh

iWang i(2008) imeneliti ikesuksesan ie-commerce idi iTaiwan idan iWang i& iLiao i(2008) imeneliti ikesuksesan ie- goverment idi iTaiwan. iKedua ipenelitian itersebut imenunjukkan ihubungan ipositif isignifikan iantara ikualitas

ipelayanan idengan ipenggunaan isistem.

KESIMPULAN

Penelitian rini rbertujuan rmenyelidiki rpengaruh rkepemimpinan rtransformasional rterhadap rkualitas

rsistem, rkualitas rinformasi, rdan rkualitas rlayanan. rDemikian rjuga rmengukur rhubungan ropengaruh rketiganya

rterhadap rkepuasan rpengguna rsistem re-learning rberbasis rwebsite rdi rsalah rsatu rperguruan rtinggi rswasta rdi

rTangerang. rAdapun rkesimpulan ryang rdapat rdihasilkan radalah rsebagai rberikut: Pertama, semakin baik peran kepemimpinan transformasional para pimpinan perguruan tinggi, maka semakin baik information system success model pada e-learning. Kedua, iSemakin ibaik ipersepsi ikualitas isistem iakan isemakin imeningkatkan

ikepuasan ipengguna isistem ie-learning. iTemuan iini imengkonfirmasi ipenelitian-penelitian isebelumnya iyang

imenyatakan ibahwa ikualitas isistem iberpengaruh isignifikan iterhadap ikepuasan ipengguna i(Aldholay iet ial.,

i2018; iDreheeb iet ial., i2016; iMcKnight iet ial., i2017). iKetiga, iSemakin ibaik ipersepsi ikualitas iinformasi iakan

isemakin imeningkatkan ikepuasan ipengguna isistem ie-learning. iTemuan iini imengkonfirmasi ipenelitian- penelitian isebelumnya iyang imenyatakan ibahwa ikualitas iinformasi iberpengaruh isignifikan iterhadap

ikepuasan ipengguna i(Aldholay iet ial., i2018; iLaumer iet ial., i2017; iMcKnight iet ial., i2017; iPhuong i& iDai

iTrang, i2018). iKeempat, iSemakin ibaik ikualitas ipelayanan ie-learning iakan isemakin imeningkatkan ikepuasan

ipengguna isistem ie-learning. iTemuan iini imengkonfirmasi ipenelitian-penelitian isebelumnya iyang

imenyatakan ibahwa ipenggunaan iberpengaruh isignifikan iterhadap ikepuasan ipengguna i(Sharma i& iLijuan,

i2015). iSaran ibagi ipenelitian iselanjutnya, idalam ipenelitian iini ihanya imelibatkan iperspektif itunggal

imahasiswa. iPenelitian iyang iakan idatang idisarankan imenggunakan iperspektif idari iorganisasi/institusi i(unit

ipengelola isistem ie-learning), idosen, idan ipegawai ikampus iperguruan itinggi.

DAFTAR PUSTAKA

Ajzen, I. (1991). The theory of planned behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 50(2), 179–211.

Aldholay, A. H., Isaac, O., Abdullah, Z., & Ramayah, T. (2018). The role of transformational leadership as a mediating variable in DeLone and McLean information system success model: The context of online learning usage in Yemen. Telematics and Informatics, 35(5), 1421–1437.

https://doi.org/10.1016/j.tele.2018.03.012

Allen, M. W. (2016). Michael Allen’s guide to e-learning: Building interactive, fun, and effective learning programs for any company. John Wiley & Sons.

Almarashdeh, I. (2016). Sharing instructors experience of learning management system: A technology perspective of user satisfaction in distance learning course. Computers in Human Behavior, 63, 249–255.

Asbari, M., & Novitasari, D. (2020). The Role of Readiness for Change on Part-Timer Employee Performance: Analysis of Transformational Leadership Practice in Convection Industry. Journal of Communication Education (JOCE), 14(02). http://jurnal.ipem.ac.id/index.php/joce-ip/article/view/220

(11)

Asbari, M., Novitasari, D., Silitonga, N., Sutardi, D., & Gazali, G. (2020). Mempertahankan Kinerja Karyawan di Masa Pandemi Covid-19: Studi Kasus pada Industri Ritel. JMK (Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan), 5(3), 183. https://doi.org/10.32503/jmk.v5i3.1093

Asbari, M., Purba, J. T., Hariandja, E. S., & Sudibjo, N. (2021a). From Leadership to Innovation: Managing Employee Creativity. Jurnal Manajemen Strategi Dan Aplikasi Bisnis, 4(1), 143–154.

https://doi.org/https://doi.org/10.36407/jmsab.v4i1.287

Asbari, M., Purba, J. T., Hariandja, E. S., & Sudibjo, N. (2021b). Membangun Kesiapan Berubah dan Kinerja Karyawan: Kepemimpinan Transformasional versus Transaksional. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, 22(1), 54–71.

Asbari, M., Purwanto, A., & Budi, P. (2020). Pengaruh Iklim Organisasi dan Kepemimpinan Transformasional Terhadap Produktivitas Kerja Inovatif Pada Industri Manufaktur di Pati Jawa Tengah . Jurnal Produktivitas, 7(1), 62–69. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29406/jpr.v7i1.1797

Avolio, B. J., & Bass, B. M. (1991). The full range of leadership development Binghamton. NY, USA: Center for Leadership Studies.

Bernarto, I., Bachtiar, D., Sudibjo, N., Suryawan, I. N., Purwanto, A., & Asbari, M. (2020). Effect of transformational leadership, perceived organizational support, job satisfaction toward life satisfaction:

Evidences from indonesian teachers. International Journal of Advanced Science and Technology, 29(3), 5495–5503. http://sersc.org/journals/index.php/IJAST/article/view/6057

Bogler, R. (2001). The influence of leadership style on teacher job satisfaction. Educational Administration Quarterly, 37(5), 662–683. https://doi.org/10.1177/00131610121969460

Chen, E. T. (2008). Successful e-learning in corporations. Communications of the IIMA, 8(2), 5.

Chin, W. (1998). The Partial Least Squares Approach to Structural Equation Modeling (E. Modern Methods for Business Research, In: G. A. Marcoulides (ed.)). Lawrence Erlbaum Associates Publisher.

DeLone, W. H., & McLean, E. R. (1992). Information systems success: The quest for the dependent variable.

Information Systems Research, 3(1), 60–95.

Dreheeb, A. E., Basir, N., & Fabil, N. (2016). Impact of system quality on Users’ satisfaction in continuation of the use of E-learning system. International Journal of E-Education, e-Business, e-Management and e- learning, 6(1), 13.

Duffy, C. M. (2001). Designing Web Usability: The Practice of Simplicity, by Jakob Nielsen, New Riders Publishing, Indianapolis, Indiana, USA, 420 pp., 2000., Paper: ISBN 156205810X, $45.00. Wiley Online Library.

Fornell, C., & Larcker, D. F. (1981). Evaluating Structural Equation Models with Unobservable Variables and Measurement Error. Journal of Marketing Research, 18(1), 39. https://doi.org/10.2307/3151312

Ghozali, I. (2014). Structural Equation Modeling, Metode Alternatif dengan Partial Least Square (PLS) (4th ed.). Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hair, J. F., Black, W. C., Babin, B. J., & Anderson, R. E. (2010). Multivariate Data Analysis (7th ed.).

Pearson Prentice Hall.

Hsu, D., Karampatziakis, N., Langford, J., & Smola, A. (2011). Parallel online learning. ArXiv Preprint ArXiv:1103.4204.

Laumer, S., Maier, C., & Weitzel, T. (2017). Information quality, user satisfaction, and the manifestation of workarounds: a qualitative and quantitative study of enterprise content management system users.

European Journal of Information Systems, 26(4), 333–360.

McKinney, V., Yoon, K., & Zahedi, F. “Mariam.” (2002). The measurement of web-customer satisfaction: An expectation and disconfirmation approach. Information Systems Research, 13(3), 296–315.

Gambar

Gambar 1. Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Februari 2022
Gambar 2. Model Konseptual Penelitian
Gambar 2. Model Penelitian Valid
Tabel 1. Outer Loadings  KI  KL  KP  KS  KT  KI1  0,786  KI2  0,821  KI3  0,825  KI4  0,851  KI5  0,821  KL1  0,846  KL2  0,860  KL3  0,880  KP1  0,824  KP2  0,790  KP3  0,770  KS1  0,858  KS2  0,874  KS3  0,889  KT1  0,839  KT2  0,813  KT3  0,737  KT4  0,
+2

Referensi

Dokumen terkait

Uno (2012) dalam bukunya model membaginya menjadi 3 model pembelajaran sosial, yaitu (1) model pembelajaran bermain peran, (2) model pembelajaran simulasi sosial dan

Penilaian prestasi kerja menurut Wahyudi (2002:101) yaitu Secara umum penilaian prestasi kerja dapat diartikan sebagai suatu evaluasi yang dilakukan.. secara periodik dan

Hasil uji F pada ragam sidik ragam menunjukkan bahwa cekaman air berpengaruh nyata terhadap jumlah kebutuhan air kumulatif tanaman kedelai, tinggi tanaman umur 15,

Ketika pasien diletakkan pada posisi telungkup  (prone) di atas meja pemeriksaan, perasaan tidak nyaman atau nyeri dapat diidentifikasi ketika palpasi dilakukan secara

Selanjutnya dari pemaparan diatas penulis tertarik untuk melakukan analisis tentang seberapa besar harga (price) dan kualitas pelayanan (service quality) yang

Danau toba dan pulau samosir terbentuk karena letusan gunung toba pada zaman tersier dan zaman kuarter pada kisaran 74.000 tahun yang lalu dengan melontarkan sekitar

memohon agar Majelis Hakim Konstitusi yang kami hormati untuk dapat memberikan putusan bahwa penafsiran yang konstitusional terhadap Pasal 32 ayat (2) Undang-Undang Partai

Aziz, S.Ag SMPN 1 Cineam Kab.. Tika Sartika, S.Ag SMP Islam