ISSN 2338-1450 Jurnal SITUSTIKA Volume 3 – Nomor 3 – September 2019
Hal | 1
Fakultas Teknologi dan Informatika UNMA Banten
Sistem Informasi Pelayanan Pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) Berbasis Web Pada Polsek Pulosari
Agung Sugiarto
Sistem Informasi, Fakultas Teknologi dan Informatika Universitas Mathla’ul Anwar Banten
Jl. Raya Labuan KM. 23, Cikaliung-Saketi-Pandeglang-Banten 42273 Email : agung.sugiarto@unmabanten.ac.id
Abstrak. Polsek Pulosari Kabupaten Pandeglang merupakan sektor pelayanan masyarakat wilayah hukum Kecamatan Pulosari yang didirikan pada tanggal 23 Desember 2015 oleh Brigadir Jenderal Polisi Drs. Boy Rafli Amir, M.H. Berdasarkan pembangunan Polsek Pulosari tersebut, Polri selalu berusaha untuk meningkatkan pelayanannya terhadap masyarakat khsusnya di bidang keamanan dan ketertiban masyarakat, Pada kenyataannya dalam pembuatan SKCK masyarakat harus direpotkan dengan birokrasi yang berbelit dan dalam pembuatannya pun Kepolisian melakukan kegiatan yang berulang karena sistem yang digunakan masih mengandalkan buku agenda yang tidak terintegrasi dengan database sehingga memperlambat kinerja dalam pelayanan untuk warga.
Sehingga penulis rasa perlu mengembangkan sistem informasi pembuatan dengan aplikasi sistem informasi yang berbasis web. Penggunaan sistem ini dibagi menjadi 3 akses yaitu untuk bagian utama ada pada admin, kemudian pemohon dan kapolsek. Alat pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah PHP sebagai bahasa pemograman dan MySQL sebagai sistem basis data. Perancangan sistem penulisan ini penulis menggunakan 4 tahapan yaitu analisis, perancangan, pengkodean, dan pengujian, DFD (Data Flow Diagram) sebagai alat pemodelan sistem aplikasi.
Aplikasi pembuatan SKCK berbasis web ini memudahkan masyarakat lebih mengenal tentang Polsek Pulosari dan pelayanan pembuatan SKCK di Pulosari.
Kata Kunci : SKCK, Sistem, Kepolisian, Web, Informasi
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Dengan perkembangan teknologi saat ini telah merubah pola kerja manusia menjadi semakin cepat, efektif, dan efisiensi dalam melakukan suatu pekerjaan terutama dalam pengolahan data. Maka dari itu perlu adanya penyesuaian antara pola kerja dengan perkembangan teknologi. Dengan demikian pentingnya sistem informasi dapat membantu dalam peningkatan kualitas informasi. Hal ini di atur dalam UU RI no.25 2009 pasal 1 tentang ketentuan umum pelayanan publik poin 9 yang menyatakan Sistem Informasi adalah rangkaian kegiatan yang meliputi penyimpanan dan pengelolaan informasi serta mekanisme penyampaian informasi dari Penyelenggara kepada masyarakat dan sebaliknya dalam bentuk lisan, tulisan Latin, tulisan dalam huruf Braile, bahasa gambar, dan/atau bahasa lokal, serta disajikan secara manual ataupun elektronik.
Kepolisian Republik Indonesia adalah sebuah instansi pemerintah yang bertugas mengeluarkan keterangan bahwa seorang warga negara dikatakan bermasalah atau tidak dengan hukum dan kriminal atau yang biasa dikenal dengan istilah Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Dalam hal ini Polsek Pulosari telah diberi wewenang oleh Kepolisian Republik Indonesia untuk mencatat segala bentuk kriminal baik pidana ataupun perdata dan membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di wilayah pemerintah kecamatan Pulosari.
ISSN 2338-1450
Jurnal SITUSTIKA Volume 3 – Nomor 3– September 2019
Hal | 2
Fakultas Teknologi dan InformatikaUNMA Banten
Polsek Pulosari mempunyai luas wilayah seluas 3313 HA. Dan mempunyai jumlah penduduk 40.651 jiwa dengan 9 Desa. Banyaknya aktivitas yang digeluti oleh masyarakat, membuat jenis administrative semakin beragam. Oleh sebab itu surat perizinan maupun surat keterangan berguna untuk legalitas dari aktivitas yang dilakukan, dan merupakan salah satu bentuk pelayanan serta menjadi tanggung jawab Kepolisian.
Pada kenyataannya dalam pembuatan SKCK masyarakat harus direpotkan dengan birokrasi yang berbelit, mulai dari RT/RW, Desa/Kelurahan, Kecamatan dan Kodim dan dalam pembuatannya pun Kepolisian melakukan kegiatan yang berulang karena sistem yang digunakan masih mengandalkan buku agenda yang tidak terintegrasi dengan database sehingga memperlambat kinerja dalam pelayanan untuk warga. Bahkan sulit untuk mendapatkan informasi surat yang dikeluarkan, serta pembuatan surat perizinan dan keterangan yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian dengan cepat, karena penyimpanan serta pencatatannya masih manual.
1.2. Permasalahan Penelitian
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti mengidentifikasi permasalahan yang yang dihadapi institusi Kepolisian studi Kasus Polsek Pulosari Kabupten Pandeglang yaitu:
1. Bagaimana membuat sistem yang terintegrasi dengan database dalam proses pembuatan dan pencarian surat ?
2. Bagaimana membuat Sistem Informasi yang secara periodik membantu mempercepat waktu proses pelaporan dan proses birokrasi yang ada?
1.3. Ruang Lingkup Masalah
Agar pembahasan masalah ini lebih terfokus, maka peneliti membatasi masalah hanya pada:
1. Sistem Informasi Pelayanan SKCK terpusat pada kegiatan layanan persuratan untuk warga yang dikelola oleh bagian kesekretariatan.
2. Pembuatan sistem ini menggunakan bahasa pemrograman PHP7.0 dan database-nya menggunakan MySQL,
II. LANDASAN TEORI SKCK
Menurut situs resmi Polri (http://skck.polri.go.id/) menerangkan bahwa, SKCK adalah surat keterangan resmi yang diterbitkan oleh Polri melalui fungsi Intelkam kepada seorang pemohon/warga masyarakat. Masa berlaku SKCK hingga enam bulan sejak tanggal diterbitkan. Jika telah melewati masa berlaku dan bila dirasa perlu, SKCK dapat diperpanjang.
Tata cara permohonan untuk memperoleh SKCK dapat dilakukan dengan cara mendaftar secara langsung di loket pelayanan SKCK di setiap kantor polisi dengan membawa dokumen yang dipersyaratkan serta mengisi formulir yang telah disiapkan oleh petugas, atau mendaftar secara online dengan cara mengunggah dokumen yang dipersyaratkan serta mengisi form yang tersedia sesuai urutan.
ISSN 2338-1450 Jurnal SITUSTIKA Volume 3 – Nomor 3 – September 2019
Hal | 3
Fakultas Teknologi dan Informatika UNMA Banten III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Desain Flow Of System
Gambar 1. Flow Of System yang diusulkan
3.2. Desain Diagram Konteks
Gambar 2. Diagram Konteks Pengolahan Data Pemohon dalam Proses Pembuatan SKCK
ISSN 2338-1450
Jurnal SITUSTIKA Volume 3 – Nomor 3– September 2019
Hal | 4
Fakultas Teknologi dan InformatikaUNMA Banten
3.3. Desain Data Flow Diagram Level 0
Gambar 3. Data Flow Diagram ( DFD) Level 0
3.4. Implementasi Sistem
Desain untuk tampilan dari website Surat Keterangan Catatan Kepolisian Polsek Pulosari. Berikut ini adalah beberapa perancangan desain websitenya:
1. Menu Utama/Home
Gambar 4. Halaman Menu Utama
ISSN 2338-1450 Jurnal SITUSTIKA Volume 3 – Nomor 3 – September 2019
Hal | 5
Fakultas Teknologi dan Informatika UNMA Banten 2. Menu Daftar
Gambar 5. Halaman Daftar
3. Menu Login
Gambar 6. Halaman Login
4. Menu Data Personal
Gambar 7. Form Data Personal
5. Form Data Pidana
Gambar 8. Form Data Pidana
ISSN 2338-1450
Jurnal SITUSTIKA Volume 3 – Nomor 3– September 2019
Hal | 6
Fakultas Teknologi dan InformatikaUNMA Banten
6. Portal Pemohon
Gambar 9. Portal Pemohon
IV. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan implementasi Sistem Informasi Pelayanan Pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) Berbasis Web Pada Polsek Pulosari keseluruhan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Aplikasi pembuatan SKCK berbasis web ini dapat mempercepat proses pelayanan pembuatan SKCK, karena sistem yang dibangun sudah terintegrasi dengan database.
2. Sistem informasi pembuatan SKCK ini sangat membantu Polsek Pulosari dalam pembuatan laporan Surat Keterangan Catatan Kepolisian.
3. Dengan adanya Sistem Informasi Pelayanan Pembuatan SKCK ini masyarakat Pulosari sangat dimudahkan dalam pembuatan SKCK karena dalam
pembuatannya masyarakat tidak di repotkan dengan proses biroksasi yang berberlit.
4.2. Saran
Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti beserta kesimpulan – kesimpulan yang telah penulis ajukan, di dapati beberapa saran untuk dikembangkan lebih lanjut adalah antara lain :
Mengembangkan sistem yang menambahkan pembayaran online dengan menggunakan jaringan kartu kredit maupun kartu debit, m – banking dan e – banking dari bank yang bekerjasama.
V. DAFTAR PUSTAKA
Azar Susanto (2013) Sistem Informasi Akutansi, Mediakita, Yogyakarta.
Hutaean, Jeperson (2012) Sistem Akutansi, Salemba Infotek, Jakarta.
http://skck.polri.go.id/ : Pengertian SKCK dan Persyaratan yang hasrus di persipakan.
Jatmika, (2009), Sistem Basis Data, Gava Media, Yogyakarta.
Jigiyanto, HM, (2003), Sistem Tekhnologi Informasi. Andi, Yogyakarta.
Jigiyanto, HM, (1999), Anlisis dan Desain Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta.
Jigiyanto (2009) Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta.
Kristanto, Andri. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya.
Yogyakarta: Gava Media.
ISSN 2338-1450 Jurnal SITUSTIKA Volume 3 – Nomor 3 – September 2019
Hal | 7
Fakultas Teknologi dan Informatika UNMA Banten Mulyanto, Agus (2013), Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi, Andi,
Yogyakarta.
Nugroho, Bunafi.Membuat Website Sendiri dengan PHP-MySQL.
Peraturan Perundangan-Undangan UU RI no.25 2009 pasal 1 tentang ketentuan umum pelayanan public poin 9.
Soejono, Ajie W.Perancangan Sistem Informasi Kependudukan Kel.Karangwuru, Kec. Tegalrejo, Kota Yogyakarta.
Susanto, Azhar (2013) Sistem Informasi Akutansi, Andi Yogyakarta.
Yakub (2012) Pengatar Sistem Informasi, Informatika, Bandung