• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Peran Audit Internal terhadap Pencegahan Kecurangan (Fraud) (Studi Kasus Pada PT. Bank Central Asia Tbk.).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Peran Audit Internal terhadap Pencegahan Kecurangan (Fraud) (Studi Kasus Pada PT. Bank Central Asia Tbk.)."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Fraud may occur in any company or any bank, whether fraud by employees or fraud by management. All of fraud can be avoided if good control of the company. In oversight on the company, the role of internal audit may help management in the prevention of fraud. In this study aims to examine the effect of the role of internal audit for the prevention of fraud. The object of this research is the internal auditor in PT. Bank Central Asia Tbk. This study uses primary data and distributing by questionnaire. The method using a simple regression. The test result indicate, the null hypothesis (Ho) is rejected and the alternative hypothesis (Ha) is accepted. Based on the analyzed result, the conclusion for this research the role internal audit have a influence of the prevention fraud.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Kecurangan dapat terjadi di setiap perusahaan ataupun setiap bank, baik kecurangan yang dilakukan oleh karyawan maupun kecurangan yang dilakukan oleh manajemen. Segala bentuk kecurangan dapat dihindari jika pengendalian dalam perusahaan baik. Dalam melakukan pengawasan pada perusahaan, peran audit internal dapat membantu manajemen dalam pencegahan kecurangan. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh peran audit internal terhadap pencegahan kecurangan. Objek penelitian ini adalah auditor internal dari PT. Bank Central Asia Tbk. Penelitian ini menggunakan data primer dengan menyebarkan kuesioner. Metode yang digunakan adalah uji regresi sederhana. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternative (Ha) diterima. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh peran audit internal terhadap pencegahan kecurangan.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.6 Lingkup Pekerjaan……….. 14

2.1.7 Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan……… 16

2.1.8 Kecurangan (Fraud)………... 19

2.1.8.1 Pengertian Kecurangan (Fraud)………... 19

2.1.8.2 Faktor Pendorong terjadinya Kecurangan (Fraud)……… 20

2.1.8.3 Jenis-jenis Kecurangan (Fraud)………... 22

2.1.9 Pencegahan Kecurangan………... 25

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….. 41

4.1 Objek Penelitian……….. 41

4.1.1 Gambaran Umum PT. Bank Central Asia Tbk………... 41

4.1.2 Visi dan Misi……….. 42

4.3.5.1 Hasil Pengujian Satu Sampel (Uji-t)……….. 54

4.3.5.2 Koefisien Determinasi……… 55

4.4 Pengaruh Peran Audit Intenal Terhadap Pencegahan Kecurangan (Fraud)………. 56 BAB V SIMPULAN DAN SARAN………. 57

5.1 Simpulan………. 57

5.2 Saran……… 57

DAFTAR PUSTAKA……… 59

LAMPIRAN……….. 62

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Fraud Triangle (Faktor-faktor Melakukan Kecurangan)………... 21

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran………. 29

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel……….. 32

Tabel 3.2 Koefisien Korelasi dan Taksirannya………. 39

Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin……….... 47

Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan……… 47

Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Lama Bekerja……….... 48

Tabel 4.4 Uji Validitas Variabel X……… 48

Tabel 4.5 Uji Validitas Variabel Y……… 50

Tabel 4.6 Uji Reliabilitas Variabel X dan Y………. 51

Tabel 4.7 Output SPSS Normalitas………... 51

Tabel 4.8 Output SPSS Korelasi……… 52

Tabel 4.9 Output SPSS Regresi………. 53

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A KUESIONER………... 62

LAMPIRAN B HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL X……… 66

LAMPIRAN C HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL Y……… 72

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau

bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (UU REPUBLIK

INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1998). Dasar dari kegiatan perbankan adalah

kepercayaan. Kepercayaan dibangun oleh bank, seperti dari segi penyimpan dana,

penampung dana, maupun penerima penyaluran dana.

Kondisi perbankan di Indonesia sempat mengalami penurunan pada tahun 1998

dikarenakan terjadinya krisis moneter dan memaksa pemerintah untuk menutup

sejumlah bank. Namun dengan semakin berkembangnya peranan perbankan bagi

masyarakat, sejumlah bank terus melakukan perluasan jumlah kantor bank, yang

mengakibatkan jumlah kantor-kantor bank umum mengalami peningkatan. Hal ini juga

disebabkan karena meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perbankan

(Awaluddin:2012).

Kondisi kesehatan bank sebagai badan usaha menjadi penting bagi semua pihak

yang terkait, baik pemilik dan pengelola bank, masyarakat pengguna jasa bank maupun

bank Indonesia selaku pengawas dan pembina bank (Tawaf:1999). Maka upaya untuk

(10)

2 | B A B I P E N D A H U L U A N

Universitas Kristen Maranatha bank agar terhindar dari kecurangan (fraud) yang dapat terjadi di bank dan dapat

merugikan nasabah maupun bank.

Semakin banyaknya jumlah kantor bank, manajemen memiliki kesulitan dalam

mengawasi dan memeriksa keefektifan kinerja dari setiap pegawai-pegawainya, maka

dari itu manajemen menyusun pengendalian internal yang berguna untuk melaksanakan

kegiatan agar terarah dengan baik. Meskipun manajemen telah menyusun pengendalian

internal untuk menunjang kinerja yang memuaskan bagi setiap pegawainya,

kemungkinan terjadinya kecurangan (fraud) dapat terjadi. Selain itu sangat sulit bagi

manajemen mengetahui apakah prosedur-prosedur pengendalian telah dilaksanakan

dengan baik dan memadai demi mengembangkan keefektifan dan dapat terhindar dari

segala terjadinya kecurangan pada bank. Selain itu audit internal juga dituntut oleh

stakeholder membantu mereka antara lain menjaga keamanan dana para investor,

memastikan keandalan laporan keuangan, meningkatkan efektivitas pengendalian

internal, membantu komisaris (komite audit) dalam melaksanakan pengawasan

(oversight) serta mendorong organisasi mematuhi peraturan dan perundang-undangan

yang berlaku (Wahyuni:2010).

Tindakan fraud yang terjadi dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu

management fraud dan employee fraud (Tunggal:2013). Fraud yang dilakukan oleh

management maupun employee merupakan tindakan yang dilakukan sengaja melanggar

ketentuan internal seperti kebijakan maupun sistem yang sudah ditentukan oleh

(11)

3 | B A B I P E N D A H U L U A N

Universitas Kristen Maranatha sedangkan pencurian aktiva dilakukan oleh para karyawan bukan oleh pihak manajemen

(Arens et al., 2011).

Sebagai contoh terdapat kasus yang dilakukan oleh pimpinan (management

fraud) yaitu pada kasus laporan fiktif kas di Bank BRI unit Tapung Raya melakukan

perekayasaan laporan keuangan dan diketahui oleh tim pemeriksa dan pengawas dari

BRI cabang Bangkinang yang saat melakukan pemeriksaan di BRI unit Tapung Raya

menemukan kejanggalan dari hasil pemeriksaan antara jumlah saldo neraca dengan kas

tidak seimbang (Saputra:2012).

Selain itu terdapat juga employee fraud yang termasuk dalam fraud dibidang

teknologi dan informasi yaitu yang terjadi pada kasus Bank Mandiri yang dibobol oleh

karyawannya sendiri dengan cara memanfaatkan kelemahan sistem transaksi bank. Serta

kasus pencurian data nasabah di Bank Mandiri di merchant “body shop” menyebabkan

nasabah dirugikan sebesar Rp.7,5Miliar yang digunakan untuk bertransaksi

(Yusharto:2013).

Kasus tersebut sangat mungkin terjadi di bank-bank ataupun perusahaan

manapun. Dapat terlihat meskipun terdapat audit internal dalam bank tetapi tindakan

fraud tetap terjadi. Peran audit internal sebagai alat pengendalian sangat penting, dimana

untuk memeriksa dan mengevaluasi prosedur pengendalian maupun terhadap adanya

indikasi fraud. Audit internal hanya dapat mencegah dan mengurangi terjadinya

kecurangan pada bank, dengan cara mengevaluasi pengendalian internal yang sudah

(12)

4 | B A B I P E N D A H U L U A N

Universitas Kristen Maranatha tujuan yang ingin dicapai dan juga dengan mendeteksi indikasi adanya kecurangan yang

mungkin akan terjadi.

Dengan adanya pendeteksian terhadap kemungkinan terjadinya kecurangan,

maka dapat dilakukan antisipasi untuk mencegah kecurangan yang mungkin terjadi yang

dapat menghambat pencapaian tujuan dari perusahaan tersebut. Audit internal hanya

memberikan rekomendasi kepada manajemen yang bertujuan untuk melakukan

perbaikan pengendalian internal agar tujuan dapat tercapai dan memperoleh laba yang

maksimal.

Kurniawan (2012) menyatakan bahwa keberadaan fraud sebagai risiko yang

tidak dapat dipisahkan dari operasional perusahaan, menyebabkan auditor internal

sebagai pendeteksi dan pemberi masukan pencegahan fraud memiliki tugas yang

penting. Audit internal memainkan peranan penting dalam memantau aktivitas untuk

memastikan bahwa program dan pengendalian anti kecurangan telah berjalan efektif

(Tunggal:2012). Peran auditor internal sangat penting untuk mengevaluasi pengendalian

internal agar terjadinya management fraud dan employee fraud dapat berkurang dan

yang dapat merugikan perusahaan serta dapat menghambat tujuan dari bank tersebut,

seperti dalam pemerolehan laba. Oleh karena itu, penulis tertarik melakukan penelitian

mengenai pelaksanaan audit internal pada PT. Bank Central Asia Tbk. khususnya dalam

pencegahan kecurangan (fraud), dengan judul : “PENGARUH PERAN AUDIT

(13)

5 | B A B I P E N D A H U L U A N

Universitas Kristen Maranatha

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis mengidentifikasi masalah yang

diteliti yaitu :

1. Apakah peran audit internal telah dilakukan secara memadai?

2. Berapa besar pengaruh peran audit internal untuk mencegah kecurangan

(fraud)?

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari identifikasi masalah, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan:

1. Untuk mengetahui apakah audit internal telah dilakukan secara memadai.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh peran audit internal untuk

mencegah kecurangan (fraud).

1.4Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan sehingga dapat

(14)

6 | B A B I P E N D A H U L U A N

Universitas Kristen Maranatha

2. Penulis

Penelitian ini untuk menambah pengetahuan mengenai Audit Internal dalam

pencegahan fraud.

3. Auditor Internal

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman bagi auditor

(15)

57 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di PT. Bank Central Asia Tbk

mengenai pengaruh peran audit internal terhadap pencegahan kecurangan (fraud) dan

didukung dengan analisis dan pengujian hipotesis maka penulis mengambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis yang dilakukan maka terdapat

pengaruh antara peran audit internal terhadap pencegahan kecurangan (fraud)

dan peran audit internal telah dilakukan secara memadai dalam pencegahan

kecurangan.

2. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat 45% pengaruh peran

audit internal dalam pencegahan kecurangan, sedangkan sisanya sebesar 55%

dipengaruhi oleh faktor lain.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan simpulan yang telah dijelaskan,

penulis memberikan saran – saran antara lain:

1. Bagi Pihak Perusahaan

 Auditor internal tetap waspada terhadap terjadinya tindak kecurangan dan

(16)

58 | B A B V S I M P U L A N D A N S A R A N

Universitas Kristen Maranatha

pihak – pihak yang memiliki potensi dalam melakukan tindakan

kecurangan bagi perusahaan.

 Kinerja auditor internal pada PT. Bank Central Asia Tbk. lebih

ditingkatkan lagi agar dapat menghindari terhadap terjadinya kecurangan

yang dapat saja merugikan perusahaan.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya di masa yang akan datang agar dapat memperluas

cakupan penelitian, seperti dalam menambahkan variabel maupun sampel serta

melakukan penelitian pada objek yang berbeda agar dapat memperoleh hasil

pengujian dan kesimpulan yang berbeda sehingga dapat menambah wawasan dan

(17)

59 Universitas Kristen Maranatha

Amalia, Ratna. 2013. Pengaruh Audit Internal Terhadap Pencegahan dan Pendeteksian Fraud (Kecurangan). Fakultas Ekonomi. Bandung: Universitas Pasundan.

Arens, Alvin A, Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley dan Amir Abadi Yusuf. 2011. Auditing dan Jasa Assurance. Jilid I. Jakarta: Salemba Empat.

Awaluddin.Roby. 2012. Perbankan di Indonesia dan Peranannya Terhadap Perekonomian. Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. Bandung: Universitas

Pendidikan Indonesia, 10 Maret 2014 diakses dari

http://www.academia.edu/2563617/PERBANKAN_DI_INDONESIA_DAN_PE RANANNYA_TERHADAP_PEREKONOMIAN.

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21. Edisi 4. Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipnegoro.

Hery. 2010. Potret Audit Internal. Bandung: Alfabeta.

Irawani, Novi Dewi. 2012. Peranan Profesionalisme Audit Internal Terhadap Pencegahan Terjadinya Fraud. Fakultas Ekonomi. Bandung: Universitas Kristen Maranatha.

(18)

60 Universitas Kristen Maranatha Kurniawan, Yuanita. 2012. Persepsi Auditor Internal Terhadap Deteksi Fraud. Fakultas

Bisnis. Surabaya: Unika Widya Mandala.

Peraturan Bank Indonesia No 13/ 2 / PBI / 2011

Saputra, Rio Hadi. 2012. Kasus Audit Kas. www.scribd.com. 10 Maret 2014 diakss dari http://www.scribd.com/doc/93748406/Kasus-Audit-Kas

Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Sunjoyo, Roni Setiawan, Verani Carolina, Nonie Magdalena, Albert Kurniawan. 2012. Aplikasi SPSS untuk Smart Riset (Program IBM SPSS 21.0). Bandung: Alfabeta.

Sura, Fernandes. 2011. Pengaruh Peran Audit Internal Terhadap Pencegahan Kecurangan. Fakultas Ekonomi. Bandung: Universitas Kristen Maranatha.

Tawaf, Tjukria P. 1999. Audit Intern Bank. Jakarta: Salemba Empat.

Tuanakotta, Theodorus M. 2007. Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Tunggal, Amin Widjaja. 2012. The Fraud Audit: Mendeteksi dan Mencegah Kecurangan Akuntansi. Jakarta: Harvarindo.

Tunggal, Amin Widjaja. 2013. Dasar-dasar Fraud Auditing. Jakarta: Harvarindo.

UU RI NOMOR 10 TAHUN 1998 Pengertian Bank

(19)

61 Universitas Kristen Maranatha www.bca.co.id

Yuniarti, Rozmita Dewi dan Nelly Nur Apandi. 2011. Gejala Fraud dan Peran Auditor Internal Dalam Pendeteksian Fraud di Lingkungan Perguruan Tinggi. Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

1. anggaran dana yang minim, yakni dana yang dialokasikan tidak dapat meminimalisirkan angka kemiskinan di Kota Banda Aceh. Jumlah fakir miskin sebanyak 8419 KK

Penggunaan metode tersebut untuk mencari tegangan kerja dioda pada rangkaian dioda, selain penggunaan jenis metode yang dipakai, solusi akhir dari tegangan kerja dioda yang

Berdasarkan pada perumusan masalah dan kerangka berpikir, hipotesis minor dalam penelitian ini adalah sebagai berikut diduga ada hubungan yang signifikan antara faktor-faktor

Berdasarkan wawancara dan observasi pada tanggal 20 februari 2012 pada 7 KK di Kelurahan Limau Manis Selatan didapatkan bahwa 5 dari 7 KK memiliki tingkat

mengenalkan nama anggota tubuh dan siswa mengikuti ucapan praktikan. Apabila terdapat siswa yang belum tepat dalam pengucapan, maka praktikan membenarkan ucapan

masukan mengenai dampak-dampak terjadinya kecurangan akuntansi serta bagaimana pengendalian yang akan dilakukan oleh manajemen dalam rangka pencegahan kecurangan

Fungsi ini akan mengubah string yang diinputkan menjadi Proper Case (huruf besar untuk huruf awal setiap kata)... Lihatlah tampilan pada layar

Berdasarkan wawancara dengan Bapak Kusnadi selaku Project Coordinator dari Project Fixed Bid, bahwa untuk proses pelaksanaan proyek, dalam mengidentifikasi risiko