• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN PKn KELAS X SMA Implementasi Pendidikan Karakter Pada Proses Pembelajaran PKn Kelas X SMA (Studi Kasus Di SMA Muhammadiyah 4 Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN PKn KELAS X SMA Implementasi Pendidikan Karakter Pada Proses Pembelajaran PKn Kelas X SMA (Studi Kasus Di SMA Muhammadiyah 4 Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012)."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN PKn KELAS X SMA (Studi Kasus Di SMA Muhammadiyah 4 Kartasura

Tahun Pelajaran 2011/2012)

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

Disusun Oleh: Aulia Putri Utami

A 220 080 014

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN PKn KELAS X SMA (Studi kasus Di SMA Muhammadiyah 4 Kartasura

Tahun Pelajaran 2011/2012)

Aulia Putri Utami, A 220 080 014. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. UMS, 2012. xvi +104 halaman.

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendiskripsikan ciri-ciri materi pendidikan karakter pada mata pelajaran PKn kelas X SMA Muhammadiyah 4 Kartasura tahun pelajaran 2011/2012, 2) Mendiskripsikan implementasi pendidikan karakter pada proses pembelajaran PKn kelas X SMA Muhammadiyah 4 Kartasura tahun pelajaran 2011/2012.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, penelitian ini juga merupakan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen utama. Penelitian ini menggunakan dua macam trianggulasi, yaitu: 1) trianggulasi teknik atau metode pengumpulan data yang berasal dari hasil wawancara, observasi, dan dokumen, 2) trianggulasi sumber data yang berupa informasi dari tempat, peristiwa dan dokumen serta arsip yang memuat catatan yang berkaitan dengan data yang dimaksudkan.

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Karakter pada Proses Pembelajaran PKn Kelas X SMA (Studi Kasus Di SMA Muhammadiyah 4 Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012) dapat ditarik kesimpulan : 1) Materi pendidikan karakter yang terkandung dalam buku PKn karangan Budiyanto untuk kelas X ialah; hakikat bangsa dan negara, sistem hukum dan peradilan nasional, pemajuan, penghormatan, dan perlindungan hak asasi manusia, hubungan dasar Negara dan konstitusi, persamaan kedudukan warganegara, sistem politik Indonesia. 2) Pendidikan karakter yang terkandung dalam silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), meliputi; religious, kreatif, semangat kebangsaan, disiplin, kerjasama, tanggung jawab, demokratis, percaya diri, menghargai keragaman, sadar akan hak dan kewajiban. 3) Solusi dari masalah kurangnya semangat dan kesiapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran adalah dengan memulai kegiatan pembelajaran dengan menjelaskan SK, KD serta pesan pendidikan karakter yang terkandung dalam sub materi yang akan diajarkan dan memberikan strategi pengajaran yang sesuai dengan materi dan karakteristik siswa.

(5)

PENDAHULUAN

Krisis moral yang dialami bangsa Indonesia saat ini telah memberi dampak besar dalam berbagai bidang kehidupan, terutama dalam dunia pendidikan. Terbukti dengan banyaknya berita tentang tawuran antar pelajar yang sekarang ini sedang marak terjadi di sekolah-sekolah khususnya di Jakarta, kasus-kasus narkoba yang tidak jarang pemakainya juga masih berstatus pelajar, dan maraknya pelecehan seksual yang dialami dan dilakukan oleh pelajar.

Banyak pelajar yang sekarang ini tidak mempunyai sopan santun baik kepada orang tuanya sendiri maupun kepada orang lain. Selain itu, masih banyak permasalahan lain yang dilakukan pelajar sebagai tindakan penyimpangan terhadap moral. Apabila ini tidak diperhatikan dan dicarikan solusi secara cepat dan tepat, maka bangsa Indonesia ini tidak akan menjadi bangsa yang bermoral dan berjiwa pancasila.

Solusi yang ditawarkan di dunia pendidikan adalah pendidikan karakter untuk memperbaiki moral anak bangsa yang kain merosot. Pendidikan karakter ditujukan untuk menanamkan nilai-nilai moral kepada peserta didik agar peserta didik dapat menginternalisasikan nilai-nilai tersebut ke dalam kehidupan sehari-harinya. Pendidikan karakter diharapkan dapat memperbaiki moral bangsa yang bisa dikatakan sudah diambang kebobrokan, khususnya moral para pelajar.

(6)

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas penting bagi peneliti untuk melakukan penelitian yang berjudul “Implementasi Pendidikan Karakter pada Proses Pembelajaran PKn Kelas X SMA (Studi Kasus di SMA Muhammadiyah 4 Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012)”.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi masalah umum dalam penelitian ini adalah; 1) Bagaimana ciri-ciri materi pendidikan karakter pada mata pelajaran PKn kelas X SMA Muhammadiyah 4 Kartasura tahun Pelajaran 2011/2012?. 2) Bagaimana ciri-ciri implementasi pendidikan karakter pada proses pembelajaran PKn kelas X SMA Muhammadiyah 4 Kartasura tahun pelajaran 2011/2012?.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk; 1) mendiskripsikan ciri-ciri materi pendidikan karakter pada mata pelajaran PKn kelas X SMA Muhammadiyah 4 Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012. 2) mendiskripsikan implementasi pendidikan karakter pada proses pembelajaran PKn kelas X SMA Muhammadiyah 4 Kartasura tahun pelajaran 2011/2012.

Penelitian ini sangat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan di bidang pendidikan, khususnya pendidikan karakter. Penelitian ini juga bermanfaat untuk mengetahui konstribusi implementasi pendidikan karakter pada proses pembelajaran PKn kelas X SMA Muhammadiyah 4 Kartasura tahun pelajaran 2011/2012.

(7)

Pengertian proses pembelajaran dapat dilihat dari pendapat Marsudi dkk. (2011:83), “pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”. Proses interaksi pendidik dengan peserta didik dilingkungan belajar merupakan proses pembelajaran, di mana peran pendidik adalah sebagai fasilitator agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya dalam pembelajaran.

Pengertian pendidikan kewarganegaraan menurut depdiknas (2005: 33), didefinisikan sebagai berikut:

“Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia, suku bangsa untuk menjadi warganegara yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang dilandasi oleh Pancasila dan UUD 1945”.

Integrasi pendidikan karakter dalam proses pembelajaran dilaksanakan dengan berpedoman pada silabus, RPP, dan buku ajar yang berwawasan pendidikan karakter. Nilai-nilai karakter yang terintegrasi dalam mata pelajaran PKn adalah meliputi; nasionalis, patuh pada aturan sosial, demokratis, jujur, menghargai keragaman, sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain.

Kerangka Pemikiran

Suatu penelitian pasti memiliki kerangka penelitian sebagai anggapan dasar penelitian tersebut, maka dari itu kerangka pemikiran dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

(8)

2. Proses pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh guru sebagai pendidik dan siswa sebagai anak didik dalam kegiatan pengajaran dengan menggunakan sarana dan fasilitas pendidikan yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam kurikulum sekolah tersebut (idb4.wikispaces.com). Pendidikan karakter harus dilaksanakan dalam proses pembelajaran PKn di kelas. Hal tersebut merupakan tugas guru sebagai pendidik. Guru harus mengimplementasikan pendidikan karakter yang terdapat dalam rencana maupun silabi pembelajaran sesuai materi ajar yang disampaikan, sehingga siswa memahami arti pentingnya pendidikan karakter dalam setiap tindakan belajar yang telah dilakoninya.

Rancangan atau Desain Penelitian

Dalam penelitian ini desain model interaktif implementasi pendidikan karakter pada Proses Pembelajaran PKn kelas X SMA Muhammadiyah 4 Kartasura tahun pelajaran 2011/2012, adalah sebagai berikut.

[image:8.595.123.492.405.622.2]

Gambar 2. Rancangan atau Desain Penelitian di SMA Muhammadiyah 4 Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012.

Implementasi Pendidikan

Karakter

SMA Muhammadiyah 4

Kartasura

Proses Pembelajaran PKn

 Perencanaan

 Pelaksanaan

 evaluasi

(9)

METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 4 Kartasura. Pemilihan lokasi oleh penulis karena masih banyak guru yang belum mengimplementasikan pendidikan karakter pada proses pembelajaran.

2. Waktu Penelitian

Tahap-tahap pelaksanaan kegiatan sejak persiapan sampai dengan penulisan laporan penelitian secara keseluruhan dilakukan selama kurang lebih empat bulan. Mulai dari bulan Januari sampai dengan bulan April 2012.

Jenis dan Strategi Penelitian 1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Hadari Nawawi (1992:67), menjelaskan bahwa “metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian dengan memaparkan keadaan obyek yang diselidiki (seseorang, lembaga, masyarakat, pabrik dan lain-lain) sebagaimana adanya, berdasarkan fakta-fakta yang aktual pada saat sekarang”.

Selain penelitian ini bersifat deskriptif, penelitian ini juga merupakan penelitian kualitatif. Menurut Afifuddin dan Beni (2009: 57), “penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondidi objek yang alamiah (lawannya adalah eksperimen) di mana peneliti merupakan instrument kunci”.

2. Strategi Penelitian

Berdasar pada permasalahan yang diajukan, strategi penelitiannya adalah studi kasus tunggal. Menurut Soetopo (2006:140), berkaitan dengan studi kasus tunggal “penelitian disebut sebagai studi kasus tunggal, bilamana penelitian tersebut terarah pada satu karakteristik”.

Subjek dan Objek Penelitian

(10)

Sumber Data

Berkaitan dengan penelitian ini, maka sumber datanya adalah:

1. Kata-kata dan tindakan, yang berupa kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancari sebagai sumber data utama, yaitu; guru, siswa, dan kepala sekolah.

2. Sumber tertulis, yang berasal dari silabus, RPP, dan buku ajar, serta arsip/dokumen yang terkait dalam penelitian ini.

3. Foto, penggunaan foto digunakan untuk melengkapi sumber data.

4. Data statistik, yang meliputi; a) informan, yaitu guru PKn, siswa kelas X, dan kepala sekolah SMA Muhammadiyah 4 Kartasura, b) tempat dan peristiwa, penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah 4 Kartasura dan peristiwa yang dimaksud adalah implementasi pendidikan karakter pada proses pembelajaran PKn kelas X SMA Muhammadiyah 4 Kartasura tahun pelajaran 2011/2012, c)dokumen, Sugiyono (2005: 82), menyatakan “dokumen adalah caatatan peristiwa yang sudah berlalu”.

Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

(11)

pembelajaran PKn kelas X SMA Muhammadiyah 4 Kartasura tahun pelajaran 2011/2012.

2. Instrumen Penelitian, Menurut Sugiyono (2005:59), menyatakan bahwa “dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrument atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri”.

Keabsahan Data

Menurut Moleong (2004: 324-340), teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah; 1) perpanjangan keikutsertaan, 2) keajegan pengamatan, 3) pemeriksaan sejawat melalui diskusi, 4) analisis kasus negatif, 5) pengecekan anggota, 6) uraian rinci, 7) auditing. Penelitian ini menggunakan dua macam trianggulasi, yaitu trianggulasi teknik pengumpulan data dan trianggulasi sumber pengumpulan data.

Teknik Analisi Data

Teknik analisis dalam penelitian ini, mengingat data yang diperoleh merupakan data kualitatif yang dapat melalui pengamatan serta wawancara, maka penelitian ini menggunakan model analisis interaktif. Langkah-langkah analisis data menurut Miles dan Hubberman sebagaimana dikutip Patilima (2005:97-100), yaitu; 1) pengumpulan data, 2) reduksi data, 3) penyajian data, 4) penarikan kesimpulan.

Prosedur Penelitian

Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian dengan langkah-langkah sebagai berikut sebagaimana dirumuskan oleh Moleong (1989:92-103); 1) tahap pra lapangan, 2) Tahap penelitian lapangan, 3) tahap analisis data dan analisis dokumentasi, 4) observasi dan wawancara, 5) tahap penulisan laporan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Implementasi Pendidikan Karakter pada Silabus yang Digunakan oleh Guru PKn untuk Mengajar Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 4 Kartasura dapat dilihat dari hasil wawancara sebagai berikut.

(12)

menambahkan karakter siswa yang diharapkan dan yang tersirat dalam materi pelajaran. Muatan dalam silabus tersebut pada dasarnya ditujukan untuk memfasilitasi peserta didik untuk menguasai SK/KD dan membantu peserta didik dalam mengembangkan karakternya.” (Wawancara dengan Bapak Basuki Sri Wibowo guru PKn, Selasa, 27 Maret 2012).

Pernyataan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa penyusunan atau pembuatan silabus tidak mudah, butuh ketelitian, keuletan dan pemahaman materi serta pendidikan karakter yang mendalam bagi guru dalam mengerjakannya. Penyusunan silabus yang baik harus berdasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar materi pelajaran, dengan begitu tujuan pembelajaran akan mudah dicapai.

Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan silabus yang telah dikembangkan oleh sekolah. Selain itu, RPP disusun dengan mengacu pada standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang ada di dalam silabus. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang di susun haruslah lengkap dan jelas serta tidak melenceng dari SK dan KD, sehingga dapat dipahami siswa dengan baik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Materi pendidikan karakter yang termuat dalam buku ajar PKn karangan Budiyanto untuk kelas X, sudah cukup sesuai walaupun karakter yang terkandung dalam setiap sub materi tidak disebutkan secara langsung dalam buku tersebut. Menurut Basuki Sri Wibowo selaku guru PKn di sekolah tersebut, “seorang guru tidak harus mengacu pada satu buku saja tapi harus mencari refrensi buku lain dan dapat juga melalui sumber informasi terpercaya di internet”. Pesan pendidikan karakter yang termuat dalam materi pembelajaran kali ini meliputi, karakter kreatif, semangat kebangsaan/nasionalis, disiplin, kerja sama, jujur, demokratis, percaya diri. gemar membaca, tanggung jawab, tenggang rasa/menghargai, toleransi, sadar akan hak dan kewajiban.

Hasil wawancara dengan Bapak Ismunajab selaku kepala sekolah SMA Muhammadiyah 4 Kartasura mengenai implementasi pendidikan karakter dalam proses pembelajaran PKn, ialah sebagai berikut:

(13)

memberikan teladan kepada peserta didik, karena siswa akan lebih mudah memahami jika melihat contoh-contoh yang ditunjukkan guru dalam kehidupan sehari-hari di sekolah, maka dari itu tugas guru di sekolah harus memberikan tauladan yang baik sebagai panutan dan sebagai orang tua di sekolah, bukan hanya para guru tetapi seluruh anggota organisasi sekolah harus santun termasuk saya sebagai kepala sekolah”. (Wawancara dengan Bapak Ismunajab selaku kepala sekolah, pada Selasa, 27 Maret 2012). Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan kepala sekolah tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa hal yang terpenting dalam penerapan atau implementasi pendidikan karakter terhadap siswa ialah bagaimana guru sebagai pembimbing siswa di sekolah memberikan contoh atau teladan dan memberlakukan siswa dengan baik sesuai dengan karakteristiknya. Guru harus sabar dan santun dalam bertutur kata serta memberikan contoh-contoh karakter yang santun dan pantas dalam proses penanaman moral peserta didik.

Kendala dalam Implementasi pendidikan karakter pada proses pembelajaran yang di kemukakan oleh Bapak Basuki Sri Wibowo, S.Pd ialah bersumber dari keadaan siswa yang kurang siap dan kurang paham akan pesan pendidikan karakter yang akan disampaikan. Dengan demikian, solusi yang ada ialah mempersiapkan siswa terlebih dahulu sebelum memulai kegiatan pembelajaran, dengan menyampaikan standar kompetensi dan kompetensi dasar dari sebuah sub materi serta menyampaikan pesan karakter yang terkandung dalam materi yang akan diajarkan. Pelaksanaan proses pembelajaran dengan metode belajar yang bervariasi serta peran guru sebagai fasilitator dan teladan yang baik, maka akan menimbulkan rasa semangat bagi siswa untuk mengikuti pembelajaran sampai akhir dan pesan pendidikan karakter dalam materi pun dapat diserap siswa dengan baik.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

(14)

b. Materi pendidikan karakter yang terkandung dalam buku PKn yang digunakan guru untuk mengajar kelas X ialah buku PKn karangan Budiyanto, buku tersebut memuat 6 sub bab yakni;

1) Hakikat Bangsa dan Negara.

2) Sistem Hukum danPeradilan Nasional.

3) Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia. 4) Hubungan Dasar Negara dengan Konstitusi.

5) Persamaan Kedudukan Warga Negara. 6) Sistem Politik Indonesia.

c. Implementasi pendidikan karakter di kelas X SMA Muhammadiyah 4 Kartasura dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran di kelas dengan cara menghubungkan pesan pendidikan karakter dengan materi yang diajarkan dan diperjelas melalui contoh-contoh dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan berpedoman pada silabus, RPP, dan buku ajar.

(15)

SARAN-SARAN

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Afifuddin dan Beni Ahmad Saebani. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Pustaka Setia.

Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.

Aqib, Zainal dan Sujak. 2011. Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter. Bandung: YRAMA WIDYA.

Kesuma, Dharma dkk. 2011. Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah.Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA.

Marsudi, Saring dkk. 2011. Landasan Pendidikan. Surakarta: FKIP UMS.

Moleong, Lexy j. 1989. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Patilima, Hamid. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa

Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Gambar

Gambar 2. Rancangan atau Desain Penelitian di SMA Muhammadiyah 4

Referensi

Dokumen terkait

Pemerintah yang dalam hal ini diwakili oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Barat, bekerja sama dengan beberapa instansi terkait lain

(2010) juga menyatakan bahwa skor keragaman dari metode HDDS tidak dapat melihat perbedaan kualitas makanan atau kandungan gizi dalam makanan yang dikonsumsi

bahwa berdasarkan huruf a, b, dan c di atas, perlu menetapkan Keputusan Rektor Universitas Negeri Malang tentang Penugasan Tim Pengembang Pusat Pengembangan

Informasi : garis tersebut benar merupakan garis normal dari bidang batas yang datar, namun jika sudah diketahui sinar datangnya maka garis normal harus melalui ujung sinar

Berdasarkan kajian yang telah dilakukan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) Jenis tindak tutur perlokusi pada percakapan para tokoh Opera Van Java di

FORMU LI R PENILAIAN KARYA ILMIAH DOSFN INSTITUl PERTANIAN BOGORA. (REVIEWER

Kegiatan wisata yang sangat digemari selain wisata pantai wisata snorkeling, wisata ini membutuhkan spot yang baik agar dapat melihat keindahan pantai dan bawah laut.

Jika program studi yang dipilih terdiri dari kelompok Saintek dan Soshum, maka peserta mengikuti kelompok ujian Campuran. Urutan dalam pemilihan program studi menyatakan proritas