• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BENTUK LATIHAN UNTUK MENGURANGI KECEMASAN TERHADAP HASIL FREE THROW (TEMBAKAN BEBAS) CABANG OLAHRAGA BOLA BASKET PADA ATLET SMA NEGERI 9 BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH BENTUK LATIHAN UNTUK MENGURANGI KECEMASAN TERHADAP HASIL FREE THROW (TEMBAKAN BEBAS) CABANG OLAHRAGA BOLA BASKET PADA ATLET SMA NEGERI 9 BANDUNG."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Wawan Candy, 2013

Pengaruh Bentuk Latihan Untuk Mengurangi Kecemasan Terhadap Hasil Free Throw (Tembakan Bebas) Cabang Olahraga Bola Basket Pada Atlet SMA Negeri 9 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

PENGARUH BENTUK LATIHAN UNTUK MENGURANGI KECEMASAN TERHADAP HASIL FREE THROW (TEMBAKAN BEBAS) CABANG OLAHRAGA BOLA BASKET PADA ATLET SMA NEGERI 9 BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Sains

Program Studi Ilmu Keolahragaan

Oleh

WAWAN CANDY 0900957

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

PENGARUH BENTUK LATIHAN UNTUK MENGURANGI KECEMASAN TERHADAP HASIL FREE THROW (TEMBAKAN BEBAS) CABANG OLAHRAGA BOLA BASKET PADA ATLET SMA NEGERI 9 BANDUNG

Oleh Wawan Candy

Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Sains Program Studi Ilmu Keolahragaan Fakultas pendidikan olahraga dan kesehatan

© Wawan Candy 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

November 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang

(3)

Wawan Candy, 2013

Pengaruh Bentuk Latihan Untuk Mengurangi Kecemasan Terhadap Hasil Free Throw (Tembakan Bebas) Cabang Olahraga Bola Basket Pada Atlet SMA Negeri 9 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu WAWAN CANDY

PENGARUH BENTUK LATIHAN UNTUK MENGURANGI KECEMASAN TERHADAP HASIL FREE THROW (TEMBAKAN BEBAS) CABANG OLAHRAGA

BOLA BASKET PADA ATLET SMA NEGERI 9 BANDUNG

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I

Drs H Aming Supriyatna. M.Pd NIP. 19591220 198703 2 001

Pembimbing II

Dra.Yati Ruhayati, M.pd NIP. 19750810 200112 1 001

Mengetahui

Ketua Program Studi Ilmu Keolahragaan

(4)

ABSTRAK

PENGARUH BENTUK LATIHAN UNTUK MENGURANGI KECEMASAN TERHADAP HASIL FREE THROW (TEMBAKAN BEBAS) CABANG OLAHRAGA BOLA BASKET PADA ATLET SMA NEGERI 9 BANDUNG

Wawan Candy 0900957

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bentuk latihan untuk mengurangi kecemasan terhadap hasil free throw. Sampel diambil sebanyak 15 orang atlet putra SMA Negeri 9 Bandung, menggunakan teknik sampling jenuh. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes free throw (tes awal dan akhir).Penghitungan statistik menggunakan SPSS dengan sub menu paired sample t test. Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa Kelompok eksperimen mempunyai nilai t = -6.325 dan p = 0.001 < 0.05 maka H0 ditolak. Terdapat pengaruh yang signifikan antara bentuk latihan untuk mengurangi kecemasan terhadap hasil free throw. Berdasarkan nilai probabilitas terlihat nilai t= -6.325 dengan probabilitas adalah 0.001. untuk uji dua sisi, angka probabilitas adalah 0.001/2= 0.0005. Karena 0.005 < 0,025 maka H0 ditolak. Jadi dapat diisimpulkan bahwa tes awal dan tes akhir kelompok eksperimen tidak sama atau bentuk latihan untuk mengurangi kecemasan tersebut efektif dalam menormalkan tingkat kecemasan pada saat free throw. Selisih tes awal dan akhir kedua kelompok mempunyai nilai t = 4.781 dan p=0.001 < 0.05 maka H0 ditolak. Terdapat perbedaan hasil free throw antara yang diberikan bentuk latihan untuk mengurangi kecemasan dengan atlet yang tidak diberikan latihan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh bentuk latihan untuk mengurangi kecemasan terhadap hasil free throw. Dan terdapat perbedaan hasil free throw antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

(5)

Wawan Candy, 2013

Pengaruh Bentuk Latihan Untuk Mengurangi Kecemasan Terhadap Hasil Free Throw (Tembakan Bebas) Cabang Olahraga Bola Basket Pada Atlet SMA Negeri 9 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

EFFECT OF FORM OF EXERCISE TO REDUCE ANXIETY OF FREE THROW BRANCH IN SPORTS BASKETBALL ATHLETE SMA 9 BANDUNG

Wawan Candy 0900957

The purpose of this study was to determine the influence of exercise to reduce anxiety about the results free throw. Samples were taken as many as 15 athletes son SMAN 9 Bandung, using sampling saturated (sampling jenuh) technique. Collecting data using a test instrument free throw (the beginning and end of the test). Using SPSS statistical calculation with sub menus paired sample t test. From the analysis of the data it is concluded that the experimental group had a value of t = -6325 and p = 0.001 <0.05 then H0 is rejected. A significant difference between the forms of exercise to reduce anxiety about the results free throw. Based on the probability values seen with the value of t = -6325 probability is 0.001. for a two-sided test, the probability rate is 0.001 / 2 = 0.0005. Because 0.005 <0.025 then H0 is rejected. So can concluded that initial test and final test is not the same experimental group or a form of exercise to reduce anxiety is effective in normalizing levels of anxiety during the free throw. Difference beginning and end of the test the two groups have a value of t = 4,781 and p = 0.001 <0.05 then H0 is rejected. There are differences between the results given free throw form of exercise to reduce anxiety by athletes who are not given exercise. The results of this study concluded that there are significant forms of exercise to reduce anxiety about the results free throw. And there is a difference between the free throw results the experimental group and the control group.

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8

A. Bola basket ... 8

B. Teknik dasar permainan bola basket ... 10

C. Tembakan bebas (free throw) ... 13

D. Pskologi olahraga ... 19

E. Kecemasan ... 20

F. Teori kecemasan ... 21

G. Penelitian sebelumnya ... 24

H. Kerangka pemikiran ... 26

I. Hipotesis ... 27

BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 28

A. Lokasi dan Sampel Penelitian ... 28

B. Desain Penelitian ... 28

C. Metode dan Prosedur Penelitian ... 29

D. Definisi Operasional ... 31

E. Instrumen Penelitian ... 33

F. Pelaksanaan penelitian ... 34

(7)

Wawan Candy, 2013

Pengaruh Bentuk Latihan Untuk Mengurangi Kecemasan Terhadap Hasil Free Throw (Tembakan Bebas) Cabang Olahraga Bola Basket Pada Atlet SMA Negeri 9 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40

A. Hasil Pengolahan dan Analisis Data ... 40

B. Hasil penelitian dan uji hipotesis ... 43

C. Diskusi Temuan ... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 46

A. Kesimpulan ... 46

B. Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 48

LAMPIRAN ... 50

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Program Bentuk Latihan Untuk Mengurangi Kecemasan ... 34

4.1 Tes Awal Dan Tes Akhir Kelompok Eksperimen... 40

4.2 Tes Awal Dan Tes Akhir Kelompok Kontrol ... 41

4.3 Gambaran Tes Awal Dan Akhir Free Throw Kelompok Eksperimen Dan Kontrol ... 41

4.4 Hasil Pengujian Normalitas Data Tes Awal Dan Akhir Hasil Free Throw 42

4.5 Uji Normalitas Data Selisih Tes Awal Dan Akhir Kelompok Eksperimen Dan Kontrol ... 42

4.6 Uji Homogenitas Data Selisih Tes Awal Dan Akhir Kelompok Eksperimen Dan Kontrol ... 43

4.7 Paired Sample T Test ... 44

(9)

Wawan Candy, 2013

Pengaruh Bentuk Latihan Untuk Mengurangi Kecemasan Terhadap Hasil Free Throw (Tembakan Bebas) Cabang Olahraga Bola Basket Pada Atlet SMA Negeri 9 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Posisi Pemain Selama Free Throw (Perbasi,2010) ... 15

2.2 Teori Hipotesis U Terbalik (Wann, 1997) ... 22

2.3 Drive Theory ( Wann, 1997) ... 23

2.4 Hubungan Stress Dan Kecemasan (Richard H.Cox, 1985)... 23

2.5 Catasthrope Theory (Sumber: Wann, 1997) ... 23

2.6 Zones Of Optimal Functioning In Three Atletes (Robazza, 2004) ... 24

2.7 Hubungan Antara Kecemasan Dengan Ambisi Terhadap Prestasi (Cratty, 1973) ... 24

2.8 Hubungan Kecemasan Dengan Umur (Cratty, 1973) ... 25

2.9 Hubungan Antara Kecemasan Dengan Pertandingan (Cratty, 1973)... 26

3.1 Desain Penelitian Nonequivalent Control Group ... 28

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

1. ... Data Sampel... 50

2. Uji Normalitas Tes Awal Dan Tes Akhir Kelompok Eksperimen Dan Kelompok Kontrol Untuk Uji Hipotesis 1 (Paired Sample T-Test)... 50

3. Uji Normalitas Data Sampel Untuk Uji Perbedaan (Independent Sample T Test) ... 51

4. Paired Sample T Test Uji Hipotesis 1 ... 51

5. Independent Sample T Test Uji Hipotesis 2 ... 52

6. Dokumentasi Penelitian ... 54

7. Prestasi Basketball Sma Negeri 9 Bandung ... 57

(11)

Wawan Candy, 2013

Pengaruh Bentuk Latihan Untuk Mengurangi Kecemasan Terhadap Hasil Free Throw (Tembakan Bebas) Cabang Olahraga Bola Basket Pada Atlet SMA Negeri 9 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Olahraga bola basket merupakan salah satu dari banyaknya olahraga permainan, karena ada alat atau objek yang digunakan untuk bermain yaitu bola dan aktivitas bermain yang dilakukan dapat memberikan kesenangan bagi pelaku

olahraganya. Pemain berjumlah sepuluh orang yang terbagi menjadi dua tim, masing-masing tim terdiri dari lima pemain. Olahraga bola basket sangat

membutuhkan kerjasama dari tiap anggota dalam satu tim. Kerjasama tersebut dilakukan melalui penggunaan strategi dan taktik dengan cara mengoper bola dari satu pemain ke pemain lainnya. Tujuan utama dari masing-masing tim adalah memasukkan bola ke keranjang lawan dengan sebanyak-banyaknya dan menjaga keranjang sendiri dari serangan lawan. Hal ini berarti tim yang lebih banyak membuat gol dinyatakan sebagai pemenang dalam pertandingan. Dijelaskan oleh Perbasi (2010:5): “Bola basket dimainkan oleh dua (2) tim yang masing-masing terdiri dari lima (5) pemain. Tujuan dari masing-masing tim adalah untuk mencetak angka ke keranjang lawan dan berusaha mencegah tim lawan mencetak angka. Permainan dikontrol oleh wasit, petugas meja dan seorang commissioner,

jika hadir”.

Dengan demikian maka dapat dinyatakan bahwa olahraga bola basket merupakan permainan beregu dan menggunakan bola sebagai alat permainannya dengan tujuan memasukkan bola ke keranjang lawan melalui penggunaan teknik, taktik dan strategi bermain. Permainan dikontrol oleh wasit yang mempunyai wewenang untuk membuat keputusan pada suatu penyimpangan peraturan yang dilakukan baik di dalam atau di luar garis batas termasuk petugas meja, bangku cadangan dan daerah dekat belakang garis. Commissioner bertugas untuk mengawasi kerja dari petugas meja dan membantu referee dan umpire (-umpire) dalam memperlancar pertandingan.

(12)

2

memungkinkan berprestasi secara maksimal seorang pemain harus mempunyai fisiologis, kondisi fisik, dan psikis yang memadai. Dalam permainan bola basket terdapat teknik-teknik dasar yang harus dikuasai oleh pemain, seperti mengoper dan menangkap bola (pasing and catching), menggiring bola (dribbling), serta menembak (shooting). Teknik-teknik tersebut merupakan prasarat bermain basket, karena tanpa menguasainya seorang pemain tidak akan dapat bermain basket dengan baik dan benar, dan lebih jauh lagi tidak akan mencapai prestasi yang tinggi. Namun teknik-teknik dasar tersebut perlu dikembangkan melalui proses

latihan, dan proses latihan tidak bisa terbentuk dalam waktu yang singkat tetapi harus dilatih secara bertahap dimulai dari teknik yang paling dasar hingga kemampuan puncak. Salah satu tehnik yang paling digemari oleh masyarakat saat bermain bola basket adalah tehnik shooting, karena jika tembakan yang dilakukan akurat lalu berubah menjadi angka hal itu dapat menimbulkan perasaan senang bagi penembaknya.

Cara mencetak angka adalah dengan melemparkan, menembakkan bola dari lapangan masuk kedalam keranjang. Salah satu cara diantaranya adalah dengan free throw, dan dapat dinyatakan gol jika bola masuk kedalam keranjang. Free throw tercipta ketika seorang pemain berusaha menghentikan pemain lain saat sedang melakukan tembakan dengan cara yang menyimpang dari peraturan mengenai persinggungan sehingga pemain yang dihentikan mendapatkan free throw.

(13)

3

Wawan Candy, 2013

Pengaruh Bentuk Latihan Untuk Mengurangi Kecemasan Terhadap Hasil Free Throw (Tembakan Bebas) Cabang Olahraga Bola Basket Pada Atlet SMA Negeri 9 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

freethrow didalam setiap latihan”. Bisa diartikan bahwa semua pemain harus bisa dan siap melakukan free trow tidak terkecuali pemain cadangan.

Melakukan free throw memiliki tingkat kesulitan dalam mencapai hasil akhir yang diinginkan dan mejadi hal yang tidak mudah untuk dikerjakan. Terbukti banyak pemain handal dalam tembakan bebas karena faktor kecemasan yang sedang labil dalam melakukannya sehingga bola bisa saja melenceng dan tidak menjadi angka. Contoh kasus Dwight howard buruknya free throw howard saat pertandingan pertama La Lakers dimusim 2012/2013 pada tanggal 01 november 2012 mengalami kekalahan dari 14 tembakan bebas hanya 3 point yang mampu howard persembahkan untuk timnya dan 11 tembakan bebas lainnya gagal total. Padahal jika diamati, pemain lakers pada saat itu bertanding didepan pendukung sendiri di Staples Center dengan menurunkan pemain terbaiknya seperti Kobe Bryant, Paul Gasol, dan Steve Nash melawan Mavericks yang hanya diperkuat pemain anyar dari Indiana Pacers, Darren Collison, Brendan Wright, OJ Mayo, Shawn Marion, Rodrigue Beaubois, dan tidak diperkuat bintang mereka yaitu Dirk Nowitzki akibat cedera sehingga skor akhir Lakers takluk 91-99 dari Dallas Mavericks. Permainan yang tidak berkembang membuat kecemasan menjadi labil dan konsentrasi saat pengambilan keputusan sebuah tembakan sangat mempengaruhi hasil tembakan bebas.

Pengambilan keputusan didefinisikan sebagai sekumpulan proses yang evaluatif dan bersifat menyimpulkan yang dilakukan oleh seseorang pada penetapan seseorang dan bisa tercermin dalam proses membuat keputusan (Koehler & Harvey, 2004, dalam Bar-Eli & Raab, 2006). Terlihat ketika pemain mengambil keputusan saat akurasi free throw sangat ditentukan oleh kualitas seorang pemain dalam aspek pengambilan keputusan. Misalnya Dari dalam negeri tim Bimasakti Nikko Steel Malang, pemain bernama Bima Rizky Ardiansyah

(14)

4

mendapat hadiah free throw ketika ia memasukkan tembakan tiga angka tetapi, free throw yag dieksekusinya gagal dan giliran free throw demi free throw Satya Wacana membuat mereka tak terkejar. Bimasakti pun dipaksa menyerah 73-80. Kenapa pemain seperti Bima tidak mampu menjadikan free throw sebagai tambahan angka untuk timnya disaat timnya mendapatkan peluang untuk menang dibabak terakhir pertandingan. Hal ini terjadi dikarenakan sumber ketegangan bisa berasal dari dalam diri atlet dan bisa juga dari luar. Husdarta (2010:80)

menjelaskan “ Ketegangan yang berasal dari dalam dirinya, misalnya ; perasaan takut, ragu-ragu akan kemampuannya, perasaan kurang latihan, dan sebagainya dan ketegangan yang datang dari luar misalnya pengaruh penonton, pelatih,

keluarga, lingkungan pertandingan yang asing baginya, dan sebagainya”. Dapat disimpulkan tingkat ketegangan dan kecemasan sangat mempengaruhi penampilan pemain saat bertanding.

Melihat fakta dan pernyataan di atas masalah psikologis mempunyai peranan yang cukup besar dalam prestasi olahraga. seperti yang dikemukakan oleh matsuda (1975 dalam singgih,1989:140) bahwa: (1) faktor-faktor psikologis yang dapat mengganggu prestasi atlet. (2). Faktor-faktor psikologis yang membantu atau menunjang psrestasi atlet. Faktor psikologis yang dapat mengganggu penampilan atau menghambat prestasi seorang atlet salah satunya adalah kecemasan.

Setiap kegiatan olahraga terutama pada olahraga kompetitif, kecemasan bisa muncul sebelum atau selama pertandingan berlangsung. Dan ketegangan ini akan sangat mengganggu penampilan seorang atlet. Kecemasan dibedakan

menjadi dua jenis, yaitu: “kecemasan bawaan (trait-anxiety) adalah faktor kepribadian yang mempengaruhi seseorang untuk mempersepsi suatu keadaan sebagai situasi yang mengandung ancaman. Masing-masing orang mempunyai

(15)

5

Wawan Candy, 2013

Pengaruh Bentuk Latihan Untuk Mengurangi Kecemasan Terhadap Hasil Free Throw (Tembakan Bebas) Cabang Olahraga Bola Basket Pada Atlet SMA Negeri 9 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

kondisi lingkunganlah yang menyebabkan tinggi rendahnya kecemasan yang dihadapi. Sebagai contoh, seorang atlet akan merasa sangat tegang dalam sebuah perebutan gelar juara dunia. Sebaliknya, tidak begitu tegang saat menjalani pertandingan dalam kejuaraan nasional.

Menurut spilberger (1972:96) Kecemasan dibedakan menjadi dua jenis,

yaitu: “kecemasan bawaan (trait-anxiety) adalah faktor kepribadian yang mempengaruhi seseorang untuk mempersepsi suatu keadaan sebagai situasi yang mengandung ancaman. Dan kecemasan sesaat (stat-anxiety) adalah keadaan emosi

mendadak yang ditandai perasaan takut, tegang”.

Sebagai tambahan (Wann,1997) menjelaskan bahwa “ada kecemasan yang muncul berdasarkan waktu adalah competitive anxiety atau kecemasan kompetitif. Kecemasan kompetitif adalah kecemasan yang muncul pada saat para pemain sedang bersiap untuk menghadapi sebuah pertandingan yang kompetitif”.

Di dalam teori hipotesis U-terbalik, seorang pemain yang mengalami kecemasan dikatakan akan mempunyai kualitas penampilan yang menurun. Seperti huruf U yang terbalik, maka semakin tinggi tingkat kecemasannya, maka penampilannya akan menurun. Tapi ketika seseorang mencapai level kecemasan yang optimal, maka pemain tersebut akan berada di level penampilan yang terbaik (Wann, 1997). (Richard H.Cox,1985 dalam Husdarta,2011:82) menjelaskan “teori interved U atau U terbalik, baik arousal tingkat rendah maupun tinggi tidak akan menghasilkan penampilan yang setinggi-tingginya. Tingkat aruosal yang sedang umumnya memberi kemungkinan lebih besar untuk memperoleh penampilan puncak atau peak performance”. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor kecemasan sangat mempengaruhi kualitas penampilan seorang pemain. Sehingga untuk membuat tingkat kecemasan menjadi stabil perlu dilakukannya bentuk latihan untuk mengurangi kecemasan.

(16)

6

tekanan yang diakibatkan oleh jumlah penonton, kondisi pertandingan, kemampuan lawan, dan situasi pertandingan. Dengan kata lain, ada proses pembayangan yang dilakukan oleh seorang atlet yang mendahului munculnya rasa cemas. Dari gambaran tersebut kemudian menyatu dengan persepsi-persepsi, gambaran-gambaran, harapan-harapan atas diri sendiri. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan peningkatan terhadap hasil free throw pada permainan bola basket. Hal inilah yang melatar belakangi diadakan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh bentuk latihan untuk mengurangi

kecemasan terhadap hasil free throw dalam permainan bola basket.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan diatas, yang menjadi masalah penelitian dirumuskan dengan pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh bentuk latihan untuk mengurangi kecemasan terhadap hasil free throw cabang olahraga bola basket pada atlet putra SMA Negeri 9 Bandung?

2. Apakah terdapat perbedaan hasil free throw antara yang diberikan bentuk latihan untuk mengurangi kecemasan dengan atlet yang tidak diberikan latihan?

C. Tujuan penelitian

Dalam setiap penelitian pasti memiliki tujuan-tujuan yang akan dicapai, berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian, maka tujuan yang penulis rumuskan ialah:

1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh bentuk latihan untuk mengurangi kecemasan terhadap hasil free throw cabang olahraga bola basket pada atlet putra SMA Negeri 9 Bandung.

(17)

7

Wawan Candy, 2013

Pengaruh Bentuk Latihan Untuk Mengurangi Kecemasan Terhadap Hasil Free Throw (Tembakan Bebas) Cabang Olahraga Bola Basket Pada Atlet SMA Negeri 9 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

D. Manfaat penelitian

Adapun manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti-bukti empiris mengenai pengaruh latihan kecemasan terhadap hasil free throw cabang olahraga bola basket, sehingga hasilnya dapat berguna bagi :

1.Peneliti

Menjadikan sumber informasi keilmuan yang mengkaji disiplin ilmu mengenai bentuk latihan untuk mengurangi kecemasan. Selain itu dapat menjadi peluang kepada peneliti lain, untuk melakukan penelitian yang

lebih mendalam. 2.Lembaga FPOK-IKOR

Menjadikan hasil penelitian ini sebagai indikator untuk membuat desain program bentuk latihan untuk mengurangi kecemasan.

3.Para Atlet

Dengan mengetahui berbagai macam manfaat dari bentuk latihan untuk mengurangi kecemasan, terdiri dari latihan konsentrasi, latihan pernafasan, meditasi maupun latihan kemampuan free throw, para atlet hendaknya melatih kecemasan mereka untuk mempunyai mental juara didalam keadaan yang seperti apapun.

4.Para Pelatih

(18)

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Sampel Penelitian

Penelitian mengenai kecemasan atlet saat melakukan free throw pada olahraga bola basket dilaksanakan pada:

a. Tempat : LAPANGAN BASKET SMA NEGERI 9 BANDUNG b. Waktu : 1 September - 23 September 2013

c. Sampel : Atlet Basket SMA Negeri 9 Bandung sebanyak 15 Orang

(Sampling Jenuh)

B. Desain Penelitian

Adapun desain penelitian menggunakan Nonequivalent control group dalam desain ini terdapat satu kelompok. Selanjutnya dari satu kelompok tersebut yang setengah diberi perlakuan bentuk latihan untuk mengurangi kecemasan dan yang setengah lagi tidak. O1 dan O3 merupakan hasil free throw sebelum ada perlakuan latihan kecemasan. O2 adalah hasil free throw setelah diberi perlakuan selama kurang lebih satu bulan. O4 adalah hasil free throw yang tidak diberi bentuk latihan untuk mengurangi kecemasan. Pengaruh bentuk latihan untuk mengurangi kecemasan terhadap hasil free throw adalah (O2-O1)-(O4-O3).

Gambar 3.1

Desain Penelitian Nonequivalent Control Group. (Sugiyono, 2010:116)

Keterangan :

O = Kelompok sampel.

(19)

29

Wawan Candy, 2013

Pengaruh Bentuk Latihan Untuk Mengurangi Kecemasan Terhadap Hasil Free Throw (Tembakan Bebas) Cabang Olahraga Bola Basket Pada Atlet SMA Negeri 9 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Menurut Kerlinger, 1973 (Sugiyono, 2010: 61) variabel adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari. Selanjutnya Kidder 1981 (Sugiono, 2010:61) menyatakan bahwa variabel adalah suatu kualitas (qualities) dimana peneliti mempelajari dan kemudian menarik kesimpulan. Berdasarkan permasalahan yang ada, variabel yang terdapat dalam penelitian ini terdiri dari :

1.Variabel Bebas / Independen ( X )

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah bentuk latihan untuk menurunkan kecemasan.

2.Variabel Terikat / Dependen ( Y )

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikatnya adalah hasil free throw (tembakan bebas).

C. Metode dan Prosedur Penelitian

Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah eksperimen. Metode penelitian eksperimen ini digunakan karena bersifat mencobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat dari suatu perlakuan atau treatment. Di sisi yang lain penulis ingin mengetahui variabel bebas terhadap variabel terikat yang diselidiki atau diamati. Mengenai metode eksperimen ini Surakhmad (1998:149) diadopsi dari skripsi Andi supriyadi yahya ( 2007:27) menjelaskan, “Dalam arti kata yang luas, bereksperimen ialah mengadakan kegiatan percobaan untuk melihat sesuatu hasil. Hasil itu akan menegaskan bagaimanakah kedudukan perhubungan kausal antara variabel-variabel yang diselidiki”.

(20)

30

untuk mengurangi kecemasan untuk diketahui pengaruhnya terhadap hasil tembakan free throw pada atlet SMA Negeri 9 Bandung. Jika sampel dibagi menjadi dua kelompok dan salah satu kelompok diberi latihan, apakah kelompok yang diberikan bentuk latihan untuk mengurangi kecemasan hasil free thrownya lebih baik dari kelompok kontrol.

Setelah penulis menjelaskan metode penelitian yang digunakan. Peneliti juga akan menjelaskan prosedur penelitian, untuk memberikan gambaran mengenai langkah penelitian yang dilakukan sebagai rencana kerja. Dengan

adanya gambaran prosedur penelitian maka akan mempermudah kita untuk memulai langkah dari sebuah penelitian. Adapun prosedur penelitian penulis deskripsikan dalam bentuk gambar dibawah ini:

1. Langkah pertama menentukan populasi yaitu Seluruh atlet Sma Negeri 9 Bandung.

2. Kemudian menentukan sampel sejumlah 15 orang atlet laki-laki dengan menggunakan teknik Sampling jenuh, sampling jenuh teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2010:122)

3. Selanjutnya adalah melakukan tes awal free throw (tembakan bebas) kepada 15 sampel.

4. Sampel dibagi kedalam dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperiment. Kelompok eksperiment diberikan bentuk latihan untuk mengurangi kecemasan.

5. Selanjutnya melakukan tes akhir free throw(tembakan bebas) kepada 15 sampel.

6. Langkah terakhir yaitu melakukan pengolahan data, menganalisa dan menarik kesimpulan yang didasarkan pada hasil pengolahan dan

analisis data.

Mengenai penjelasan prosedur penelitian diatas, peneliti coba tuangkan dalam

(21)

31

Wawan Candy, 2013

Pengaruh Bentuk Latihan Untuk Mengurangi Kecemasan Terhadap Hasil Free Throw (Tembakan Bebas) Cabang Olahraga Bola Basket Pada Atlet SMA Negeri 9 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Gambar 3.2

Prosedur Penelitian (Penulis, 2013)

D. Definisi Operasional

Untuk memudahkan pembaca memahami isi dari penelitian, maka peneliti membuat definisi operasional atau batasan istilah agar terhindar dari

kesimpangsiuran istilah-istilah dalam judul penelitian ini. Batasan istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut:

(22)

32

2. Tembakan bebas (Free throw) adalah kesempatan yang diberikan kepada seorang pemain untuk mencetak satu angka dan tidak dihalangi pemain lawan, dilakukan di belakang garis tembakan bebas di dalam setengah lingkaran (PERBASI, 2010:47) Tembakan bebas pada penelitian ini adalah hasil tembakan yang dilakukan pada saat tes awal dan tes akhir masing-masing sebanyak 5 tembakan.

3. Bola basket merupakan olahraga yang dimainkan oleh dua (2) tim yang masing-masing terdiri dari lima (5) pemain. Tujuan dari masing-masing tim adalah untuk mencetak angka ke keranjang lawan dan berusaha mencegah tim lawan mencetak angka. Permainan dikontrol oleh wasit, petugas meja dan seorang commissioner, jika hadir (Perbasi 2010:5). Permainan bola basket pada penelitian ini tidak menggunakan waktu pertandingan secara normal (terdiri dari empat periode dengan masing-masing periode 10 menit), tidak menggunakan seluruh lapangan pertandingan (Hanya setengah lapangan), Pemain hanya melakukan free throw dan tidak terjadi permainan basket. Tetapi pada penelitian ini, permainan basket hanya digambarkan saja kepada para pemain sehingga

pemain merasakan sedang melakukan tembakan bebas didalam suatu pertandingan. Jadi free throw pada penelitian ini tidak dilakukan didalam suatu pertandingan.

(23)

33

Wawan Candy, 2013

Pengaruh Bentuk Latihan Untuk Mengurangi Kecemasan Terhadap Hasil Free Throw (Tembakan Bebas) Cabang Olahraga Bola Basket Pada Atlet SMA Negeri 9 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini instrumen (alat) yang digunakan untuk mengambil atau mengumpulkan data pada tes awal dan tes akhir. Nurhasan (2007:1) mengemukakan bahwa “ dalam proses pengukuran membutuhkan alat ukur, dengan alat ukur ini kita akan mendapat data yang merupakan hasil pengukuran”. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat ukur tes tembakan hukuman Nurhasan (2000) yang digunakan untuk tes siswa yang memiliki tingkat validitas 0.77 dan reabilitasnya 0.81 sebagai alat tesnya. Dalam pelaksanaan tester

diberikan kesempatan lima kali melakukan tembakan. Adapun beberapa prosedur dalam pelaksanaan tes yaitu :

a. prosedur umum pelaksanaan tes

1. atlet bersiap-siap untuk mengganti pakaian serta perlengkapannya. 2. Berkumpul dengan membuat lingkaran dan berdoa.

3. Penelitian memberikan ulasan dan gambaran tentang pelaksanaan tes. 4. Atlet melakukan pemanasan dimulai dari pemanasan statis, setelah itu

lari 3 keliling lapangan basket, lalu dinamis. 5. Pelaksanaan tes.

b. Prosedur khusus

Adapun petunjuk pelaksanaan tes tembakan bebas atau tembakan hukuman (free-throw) pada permainan bola basket adalah sebagai berikut :

1. Tembakan dilakukan dibelakang garis tembakan hukuman dalam lingkungan tembakan hukuman..

2. Tembakan hukuman dilakukan sebanyak 5 kali.

3. Pencatat skor mencatat bola yang masuk kedalam keranjang. 4. Bola yang masuk kedalam keranjang diberikan nilai 1. 5. Bola yang tidak masuk kekeranjang diberikan nilai 0.

(24)

34

Testor adalah pengetes atau yang memberikan tes terhadap sampel atau testee (yang di tes) berjumlah 5 orang setiap kelompoknya. Adapun kualifikasi testor yaitu:

1. Mengerti akan cabang olahraga bola basket. Tugas testor adalah :

1. Mempersiapkan peralatan pengetesan. 2. Mengamati prosedur pengetesan 3. Memulai hasil tes testee

d. Alat dan fasilitas

Adapun alat-alat dan fasilitas yang harus dipersiapkan untuk menunjang dalam keberhasilan penelitian yaitu :

1. Setengah lapangan (1 ring basket). 2. Bola kurang lebih 6 buah.

3. Format penilaian (dilihat pada lampiran). 4. Alat tulis.

5. Stopwatch.

6. Meja dan kursi untuk testor.

F. Pelaksanaan Penelitian

Adapun langkah-langkah persiapan yang penulis tempuh dalam pelaksanaan penelitian ini adalah :

a. Menyiapkan perijinan dari universitas pendidikan indonesia.

b. Meminta perijinan untuk melaksanakan penelitian kepada kepala sma negeri 9 bandung.

c. Membuat program bentuk latihan untuk mengurangi kecemasan. d. Memilih sampel penelitian secara purposive sampling terhadap siswa

sma negeri 9 bandung khususnya ekstrakulikuler bola basket. Adapun program latihan yang penulis siapkan dalam pelaksanaan

penelitian ini yaitu :

Tabel 3.1

(25)

35

Wawan Candy, 2013

Pengaruh Bentuk Latihan Untuk Mengurangi Kecemasan Terhadap Hasil Free Throw (Tembakan Bebas) Cabang Olahraga Bola Basket Pada Atlet SMA Negeri 9 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Pertemuan

/Tgl/Waktu

Materi Kegiatan Keterangan

1/ 4 september 2013 / 17.00

Tes awal Tes free throw 5x kesempatan

2-3/ 06-09 september 2013/ 17.00 a. Pendahuluan 10 menit b. Inti 60 menit - Berdoa.

- Penjelasan materi.

- Melakukan pemanasan berupa peregangan statis, lari keliling lapangan basket.

- Latihan pernafasan (mengatur pernafasan dengan inhalasi yang dalam dan pelan, sehingga irama pernafasan berangsur-angsur lambat dan menurun, kemudian exhalasi

sebanyak-banyaknya dan pelan. mampu menurunkan tingkat kecemasan dalam husdarta 2011:71).

Adapun Edmond zaldom dalam harsono (1988:288) menyarankan prosedur sebagai berikut:

a. Duduk dengan badan tegak, kedua tangan rileks diatas lutut, mata dipejamkan. b. Ambil nafas pelan-pelan

sedalam-dalamnya melalui mulut (mulut jangan dibuka terlalu lebar), dan rasakan udara menyelinap ke seluruh pelosok alveoli paru-paru.

(26)

36

c. Penutup 10 menit

d. Istirahat sebentar, kemudian ulangi prosedur diatas beberapa kali.( sedikitnya 10 pernafasan setiap latihan)

- Melakukan game

- Melakukan pendinginan berupa pelemasan, lari keliling lapangan basket.

- Evaluasi 4-5/ 11-13

september 2013/ 17.00

a. Pendahuluan 10 menit

b. Inti 60 menit

- Berdoa.

- Penjelasan materi.

- Melakukan pemanasan berupa peregangan statis, lari keliling lapangan basket.

- Meditasi dilakukan di ruangan tertutup, tenang dan bebas dari segala kemungkinan gangguan. Latihan ini dilakukan selama 15 menit (untuk mengatasi ketegangan dari dalam diri dan dari luar diri atlet).

a. Temukan tempat yang nyaman, teduh, dan hening di sekitar Anda.

b. Duduk bersila dan tempatkan kedua pergelangan tangan Anda di atas paha c. Jaga posisi punggung tegak lurus dengan

tanah dan jangan membungkuk

d. Usahakan tubuh Anda benar-benar rileks dan nyaman

e. Pejamkan mata Anda

f. Bersihkan pikiran dari hal-hal membuat Anda stres dan tegang

g. Pikirkan sesuatu yang menyenangkan dan fokuslah di sana

(27)

sedalam-37

Wawan Candy, 2013

Pengaruh Bentuk Latihan Untuk Mengurangi Kecemasan Terhadap Hasil Free Throw (Tembakan Bebas) Cabang Olahraga Bola Basket Pada Atlet SMA Negeri 9 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu c. Penutup

10 menit

dalamnya dengan hitungan 1-5 i. Buang napas perlahan melalui mulut

dengan suara mendesis

j. Ulangi teknik bernapas ini sampai Anda benar-benar mencapai ketenangan dalam meditasi

- Melakukan game

- Melakukan pendinginan berupa pelemasan, lari keliling lapangan basket.

- Evaluasi 6-7/ 16-18 september 2013/ 17.00 a. Pendahuluan 10 menit b. Inti 60 menit - Berdoa.

- Penjelasan materi.

- Melakukan pemanasan berupa peregangan statis, lari keliling lapangan basket.

- Latihan konsentrasi untuk melakukan free throw Tutup mata dan pusatkan pikiran seolah-olah akan segera melakukan tembakan hukuman dengan cara membayangkan seluruh rangkaian gerakan melakukan tembakan.(untuk mengatasi ketegangan dari dalam diri dan dari luar diri atlet)

a. Atur sikap badan ( stance) dengan posisi di belakang garis tembakan hukuman dan menghadap sasaran/target.

(28)

38

c. Penutup 10 menit

c. Jangan hiraukan segala pengaruh baik dari luar lapangan, dalam lapangan, atau pun pikiran buruk berupa rasa ketidak

percayaan terhadap diri sendiri, yang akan mengganggu proses tembakan hukuman. d. Setelah itu tembakkan bola ke arah ring

basket dengan penuh keyakinan dan tidak ragu-ragu dengan teknik menembak yang dikuasai. Dan lakukan tembakan 5x kesempatan

- Melakukan game

- Melakukan pendinginan berupa pelemasan, lari keliling lapangan basket.

- Evaluasi 8/ 20 september 2013/ 17.00 a. Pendahuluan 10 menit b. Inti 60 menit c. Penutup 10 menit - Berdoa.

- Penjelasan materi.

- Melakukan pemanasan berupa peregangan statis, lari keliling lapangan basket.

- Latihan tembakan bebas : Melakukan tembakan bebas sebanyak 5 set, 1 set = 5x tembakan free throw. (Untuk mengatasi ketegangan yang berasal dari dalam diri atlet :Perasaan takut, ragu-ragu akan kemampuannya, perasaan kurang latihan, dan sebagainya).

- Melakukan game

- Melakukan pendinginan berupa pelemasan, lari keliling lapangan basket.

- Evaluasi 9/ 23

September

(29)

39

Wawan Candy, 2013

Pengaruh Bentuk Latihan Untuk Mengurangi Kecemasan Terhadap Hasil Free Throw (Tembakan Bebas) Cabang Olahraga Bola Basket Pada Atlet SMA Negeri 9 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 2013/ 17.00

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan penghitungan komputasi program SPSS (Statistikal Product and Service Solution) versi 17.0 for windows karena program ini ditujukan kepada pengguna statistik yang tidak ingin direpotkan dengan perhitungan manual statistik yang melelahkan, namun tetap ingin memperoleh output statistik yang akurat dan dapat dimengerti.(singgih 2010:vi). Adapun langkah pengolahan tersebut yaitu:

1. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui variabel yang akan dianalisis atau data yang diperoleh berdistribusi normal. Peneliti menggunakan teknik analisis dengan menggunakan Kolomogrov Smirnov Z untuk mengetahui normalitas data. Kondisi data berdistribusi normal menjadi syarat untuk menguji hipotesis menggunakan statistik parametrik. Apabila data tidak berdistribusi normal maka disarankan pengolahan data menggunakan statistik non parametrik.

2. Analisis pertama menggunakan statistik parametrik sub menu, Paired Sample T Test untuk menguji subjek yang sama tetapi mengalami dua pengukuran atau perlakuan yang berbeda. yaitu tes awal dan tes akhir

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

(30)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data yang telah peneliti lakukan, maka dalam penelitian ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa :

1. Terdapat pengaruh bentuk latihan untuk mengurangi kecemasan terhadap hasil free throw cabang olahraga bola basket pada atlet putra SMA Negeri 9 Bandung, dengan nilai Tes awal dan akhir kelompok eksperimen Sig =

0.001 < 0.05 maka H0 ditolak.

2. Terdapat perbedaan hasil free throw antara yang diberikan bentuk latihan untuk mengurangi kecemasan dengan atlet yang tidak diberikan latihan, Selisih tes awal dan akhir kedua kelompok mempunyai nilai Sig =0.001 < 0.05 maka H0 ditolak.

B. SARAN

Setelah mengetahui hasil penelitian yang telah diperoleh selanjutnya peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Peneliti berharap seorang pelatih untuk menggunakan bentuk latihan untuk mengurangi kecemasan apabila ingin dapat meningkatkan hasil tembakan bebas dalam permainan bola basket. Hal tersebut dikarenakan latihan yang efektif untuk menurunkan tingkat kecemasan atlet akibat pengaruh kecemasan yang timbul dari dalam dan dari luar diri atlet.

(31)

47

Wawan Candy, 2013

Pengaruh Bentuk Latihan Untuk Mengurangi Kecemasan Terhadap Hasil Free Throw (Tembakan Bebas) Cabang Olahraga Bola Basket Pada Atlet SMA Negeri 9 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

(32)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Didin. (2006). Dampak Peragaan Teknik Shooting Dari Pelatih

Dibandingkan Dengan Latihan Konsentrasi Terhadap Hasil Tembakan Hukuman Dalam Olahraga Bola Basket. Skripsi Sarjana Pendidikan Pada FPOK UPI Bandung.

Yahya, S, A. (2007). Perbandingan Bentuk Latihan Incline Press Dengan Bentuk Latihan Bench Press Terhadap Peningkatan Power Lengan Pada Atlet Cabang Olahraga Bola Basket. Skripsi sarjana Pendidikan FPOK UPI Bandung

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Harsono. (1988). Coaching Dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Jakarta

Husdarta, (2010)Psikologi Olahraga, Bandung: CV Alfabeta

Nurhasan. (2000). Tes dan pengukuran pendidikan olahraga. FPOK UPI : Bandung.

Nurhasan., cholil, hasanudin. (2007). Tes dan pengukuran olahraga. Bandung : fakultas pendidikan olahraga dan kesehatan. Universitas pendidikan indonesia.

Santoso,Singgih. (2010). Mastering Spss 18. Jakarta: PT Elek Media Komputindo.

Sugiyono. (2004). Statistika Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono.(2010).Metode Penelitianpendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suherman, A., Damayanti, I dan Rahayu N.I., (2012). Penulisan Karya Ilmiah untuk Mahasiswa Ilmu Keolahragaan. Bandung : FPOK-UPI.

Perbasi. (2010). Official Basketball Rules 2010.Jakarta: Perbasi

(33)

49

Wawan Candy, 2013

Pengaruh Bentuk Latihan Untuk Mengurangi Kecemasan Terhadap Hasil Free Throw (Tembakan Bebas) Cabang Olahraga Bola Basket Pada Atlet SMA Negeri 9 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Yusuf, Bara (2013) Tingkat Kecemasan Wasit Sebelum, Selama Dan Sesudah Memimpin Pertandingan. Skripsi sarjana sains pada FPOK UPI Bandung.

SUMBER INTERNET

Priyanto,(2011)Pengaruh Metode Latihan Dan Power Tungkai Terhadap Hasil

Shooting Free Throw (online) .Semarang: Journal.Unnes.Ac.Id. tersedia

Gambar

Tabel
Gambar
gambaran-gambaran, harapan-harapan atas diri sendiri. Diharapkan dengan
Gambar 3.1  Nonequivalent Control Group.
+3

Referensi

Dokumen terkait

In this research and development, the development model was only until the stage of development (develop). This research consisted of two stages. The first stage was the

Apakah Inventory Conversion Period (ICP) berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia go public pada BEI periode tahun

Melalui media internet , diharapkan fungsi website ini seperti yang telah disebutkan dapat digunakakn dengan sebagaimana

Salam Mempelaja ri kosakata pilihan pada ayat yang dihafal Materi tambahan menyesuaikan kemampuan peserta, tidak harus disampaikan dalam satu semester: 1...

NO Lokasi Sampel Titik Koordinat Jenis Sampel Bujur

Pada uji benedict, hasil positif menunjukan perubahan warna menjadi merah bata , hasil itu di buktikan oleh sampel maltosa, jagung dan dedak yang menandakan sampel tersebut

Seperti yang dikatakan diawal bahwa bumi sebagai ruang yang transparan, maka globalisasi dinilai sebagai pintu pembuka bagi sebuah kondisi dimana interakasi sosial bisa terjadi

[r]