Fitria Lathufirdaush,2014
PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA
KOTA BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Oleh : Teti Aprianti
0 9 0 0 2 3 2
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
Fitria Lathufirdaush,2014
PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG” ini dan
seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya.
Bandung, Desember 2013 Yang membuat pernyataan,
Teti Aprianti NIM. 0900232
Fitria Lathufirdaush,2014
PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA
KOTA BANDUNG
Oleh : Teti Aprianti
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Teti Aprianti 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Fitria Lathufirdaush,2014
PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ii
PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA
KOTA BANDUNG
Teti Aprianti
0900232
ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian ini ingin mengungkap bagaimana pengasuhan yang dilakukan guru Taman Kanak-kanak dalam aspek perkembangan fisik anak. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengasuhan perkembangan fisik anak usia dini yang dilakukan oleh guru Taman Kanak-kanak di Kelurahan Isola Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini yaitu guru TK yang mengajar di Kelurahan Isola yang berjumlah 22 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah sampel total. Teknik pengumpulan data berupa angket. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa pengasuhan anak usia dini oleh guru Taman Kanak-kanak melalui pemberian bimbingan, motivasi, contoh dan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar dalam kegiatan senam irama, gerak dan lagu membantu anak untuk melatih koordinasi gerakan kaki-tangan-kepala dalam menirukan gerakan senam dan gerakan dalam tema. Serta mengembangkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan menulis, menggambar, mewarnai, menggunting, membuat bentuk dari berbagai bahan dapat membantu melatih kelenturan dan mengontrol gerakan-gerakan motorik halusnya. Saran yang dapat disampaikan kepada guru Taman Kanak-kanak di Kelurahan Isola Kota Bandung untuk meningkatkan pengasuhan khususnya dalam aspek pemberian bimbingan dan pemberian kesempatan kepada anak sebagai peran dan tugas guru TK dalam membantu perkembangan fisik anak.
Fitria Lathufirdaush,2014
PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vii B. Perkembangan Fisik Anak Usia Dini………... C. Hakikat Perkembangan Motorik Anak Usia Dini……….. D. Konsep Pengembangan Fisik Anak Usia Dini di Taman Kanak-kanak…. E. Strategi Pengembangan Aspek Perkembangan Fisik Anak Usia Dini…...
7
BAB III METODE PENELITIAN………...
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian…...
viii
Fitria Lathufirdaush,2014
PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Analisis Data………..
G. Tahap Penelitian……….
37
38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……..……….
A. Data Hasil Penelitian…….……….………
B. Pembahasan Penelitian………...
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………...
A. Kesimpulan……….
B. Saran………..
DAFTAR PUSTAKA………..
Lampiran...………...
40
40
51
61
61 62
ix
Fitria Lathufirdaush,2014
PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel
2.1 Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Usia 4– 5 Tahun……. 25
3.1 Populasi dan Sampel Penelitian………. 31
4.1 Tabel Pendidikan Terakhir Guru Taman Kanak-Kanak……… 37
4.2 Usia Guru Taman Kanak-kanak di Kelurahan Isola………... 38
4.3 Lama Mengajar Guru Taman Kanak-kanak di Kelurahan Isola…………. 39
4.4 Aspek Pemberian Bimbingan Motorik Kasar ………... 40
4.5 Aspek Pemberian Bimbingan Motorik Halus……….... 41
4.6 Aspek Pemberian Motivasi Motorik Kasar ………..…………. 42
4.7 Aspek Pemberian Motivasi Motorik Halus………. 43
4.8 Aspek Pemberian Contoh Motorik Kasar……… 44
4.9 Aspek Pemberian Contoh Motorik Halus………. 45
4.10Aspek Pemberian Kesempatan Melakukan Aktivitas Motorik Kasar…… 46
x
Fitria Lathufirdaush,2014
PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
Fitria Lathufirdaush,2014
PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang amat mendasar dan
strategis. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah:
Suatu upaya pembinaan yang ditunjukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Pasal 28 Ayat 14).
Kegiatan PAUD yang dilaksanakan di Kelompok Bermain, Taman
Kanak-kanak, Tempat Penitipan Anak, atau satuan PAUD lainnya yang sejenis
seharusnya dapat dijalani anak dengan rasa senang/gembira tanpa paksaan.
Pendidikan Taman Kanak-kanak meupakan salah satu bentuk Pendidikan Anak
Usia Dini pada jalur Pendidikan Formal yang menyediakan program pendidikan
bagi anak usia 4 sampai 5 tahun. Usia 4 sampai 5 tahun ini merupakan usia yang
paling efektif untuk mengembangkan berbagai potensi yang di miliki anak.
Pada masa lima tahun pertama inilah yang disebut The Golden Age
merupakan masa emas perkembangan anak. Anak usia dini mempunyai potensi
yang sangat besar untuk mengoptimalkan segala aspek perkembangannya,
termasuk perkembangan fisiknya. Proses perkembangan anak harus mengalami
beberapa fase yang disebut dengan tugas perkembangan.
Tugas perkembangan tersebut meliputi perkembangan bahasa, kognitif,
motorik, sosial, seni dan emosi. Namun, apabila anak tidak dapat melewati tugas
perkembangan tersebut maka anak akan mengalami hambatan dalam
2
Fitria Lathufirdaush,2014
PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kata pengasuhan beralas dari kata „asuh‟ yang merupakan salah satu filosofi utama dalam mendidik anak usia dini, yaitu tempa, asah, asih, dan asuh.
Asuh berarti upaya untuk mewujudkan kepribadian dan jati diri agar anak memiliki berbagai karakteristik utama yaitu: (1) integritas, iman dan takwa, (2) patriotisme, nasionalisme, dan kepeloporan, (3) rasa tanggung jawab, jiwa ksatria dan sportifitas, ( 4) jiwa kebersamaan, demokratis dan tahan uji, (5) jiwa tanggap (penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi), daya kritis da idealism (6) optimis dan keberanian mengambi resiko, (7) jiwa kewirausahaan, kreatif dan professional (Direktorat PAUD, 2004).
Pendidik anak usia dini adalah profesional yang bertugas merencanakan,
melaksanakan proses pembelajaran, dan menilai hasil pembelajaran serta
melakukan pembimbingan, pengasuhan dan perlindungan anak didik. Pengasuhan
anak usia dini diawali dari lingkungan keluarga, yang dapat berlanjut juga
menjadi tanggung jawab guru di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini termasuk di
Taman Kanak-kanak.
Pendidikan anak sejak dini memang sangat penting, namun dalam
pendidikan terdapat pengasuhan yang juga sama pentingnya dalam membantu
anak mengembangkan serta mengoptimalkan potensi dan tugas perkembangan
anak. Perkembangan fisik pada anak usia Taman Kanak-kanak berlangsung secara
cepat dan peran serta stimulasi yang diberikan oleh guru di sekolah sangat
dibutuhkan agar anak dapat mengembangkan potensi dan kemampuan fisiknya.
Perkembangan fisik anak usia Taman Kanak-kanak meliputi perkembangan
motorik kasar yaitu mengenai kemampuan yang membutuhkan koordinasi
sebagian besar bagian tubuhnya didukung dengan pertumbuhan otot dan tulang
yang kuat, memungkinkan anak untuk mampu melakukan hal-hal seperti
memanjat, melompat, berlari, menendang.
Pengasuhan anak usia dini berawal dari lingkungan keluarga dan berlanjut
menjadi tanggung jawab guru di sekolah ketika anak memasuki pendidikan anak
usia dini, peran dan tugas guru anak usia dini tidak hanya sebagai perencana dan
pelaksana proses pembelajaran. Tetapi lebih dari itu seorang guru pendidikan anak
usia dini juga berperan untuk memberikan pengasuhan kepada anak usia dini
dalam upaya untuk mengembangkan potensi dan perkembangan sesuai dengan
3
Fitria Lathufirdaush,2014
PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengasuhan anak usia dini tidak hanya mencakup upaya, stimulasi, dan
intervensi dari guru kepada anak, tetapi lebih dari itu pengasuhan lebih luas yakni
upaya guru dalam merawat anak usia dini, membimbing, memberikan
mendampingi, memberikan contoh, memberikan kesempatan kepada anak agar
anak usia dini dapat mengembangkan potensi sesuai dengan lingkup
perkembangannya yang salah satunya adalah perkembangan fisik. Pada
perkembangan fisik terdapat kemampuan motorik kasar, motorik halus dan
kesehatan fisik.
Kemampuan motorik halus yaitu kemampuan yang membutuhkan
koordinasi mata-tangannya, memungkinkan anak untuk mampu melakukan
hal-hal seperti membuat beragam bentuk, menempel gambar, mewarnai gambar,
mengguntinng kertas sesuai dengan pola, memegang pensilnya dengan benar.
Meskipun anak sudah mulai menujukan bahwa mereka mulai mampu melakukan
berbagai kemampuan yang mencakup motorik kasar dan motorik halusnya, tetapi
tetap saja harus selalu diawasi dan didampingi oleh guru di sekolah karena mereka
membutuhkan rangsangan dan bimbingan yang baik agar mereka dapat
mengembangkan kemampuan motoriknya dengan baik dan optimal pula.
Masalah yang terdapat dalam penelitian ini yakni berdasarkan studi
penjajakan yang dilakukan oleh penulis yaitu bahwa di TK Kelurahan Isola belum
semua guru memperhatikan aspek pengasuhan anak usia dini, karena guru terlalu
membiarkan anak berkembang tanpa adanya stimulasi dan pengawasan yang
intens dari guru walaupun anak harus diberikan kebebasan dalam berkembang
tetapi tetap saja pengasuhan dalam aspek bimbingan dan pengawasan dan seluruh
aspek pengasuhan oleh guru harus tetap ada dalam membantu mengembangkan
kemampuan fisik anak usia dini. Karena jika anak terlalu dibiarkan atau tanpa
adanya pengasuhan yang baik oleh guru maka perkembangan anak akan kurang
maksimal, ketika anak melakukan kesalahan dalam belajar mengembangkan
kemampuan fisik tanpa bantuan dari guru maka selamanya kesalahan itu akan
4
Fitria Lathufirdaush,2014
PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uraian diatas menunjukan betapa pentingnya pengasuhan dalam
menentukan perkembangan fisik anak. Guru diharapkan berusaha untuk
memberikan kesempatan, motivasi, dan bimbingan kepada anak agar anak dapat
berkembang dengan baik.
Ketertarikan penulis sebagai mahasiswa Prodi Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga karena sebagai calon guru kita mempercayai bahwa dengan tercapaianya
lingkup perkembangan anak khususnya perkembangan fisiknya membuat anak
bisa tumbuh dan berkembang secara optimal. Pengasuhan anak usia dini berarti
merawat anak dengan memberikan upaya untuk mengasah dan merangsang
kemampuan yang dimiliki. Upaya yang diberikan haruslah terarah dan sesuai
tahap kehidupan agar dapat mengoptimalkan dan memperkuat tumbuh kembang
anak. Dengan pengasuhan yang tepat diharapkan pertumbuhan dan perkembangan
anak dapat dicapai dengan baik dan optimal.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka penulis tertarik
untuk meneliti pengasuhan yang diberikan oleh guru Taman Kanak-kanak dengan judul “Pengasuhan Perkembangan Fisik Anak Usia Dini oleh Guru Taman Kanak-kanak di Kelurahan Isola Kota Bandung”.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi dilakukan untuk melaporkan bagian yang dicari pemecahannya
dan bagian lain yang dilakukan, Purwanto (2012:71). Berdasarkan latar belakang
masalah diatas, maka identifikasi masalah yang ditemukan dalam penelitian ini
yaitu:
1. Pada masa golden age anak harus mendapatkan pengasuhan dan stimulasi
yang optimal oleh guru di sekolah.
2. Guru mempunyai berbagai peran yang salah satu diantaranya ialah mengasuh.
3. Usia anak Taman Kanak-kanak merupakan usia yang sangat fundamental
dalam berbagai aspek perkembangan salah satunya adalah aspek
5
Fitria Lathufirdaush,2014
PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Anak yang tidak dapat melewati tugas perkembangannya maka anak akan
mengalami hambatan dalam perkembangan selanjutnya, begitupun dengan
tugas perkembangan fisik.
C. Rumusan Masalah
Masalah penelitian berlandaskan identifikasi masalah di asat dapat di
rumuskan sebagai berikut “ Bagaimana Pengasuhan Perkembangan Fisik Anak
Usia Dini Oleh Guru Taman Kanak-Kanak?”.
Untuk membatasi permasalahan, penulis mengambil subjek berdasarkan
usia anak yaitu 4-5 tahun. Berdasarkan perumusan dan pembatasan masalah
tersebut, penulis mengemukakan kedalam pertanyaan penelitian sebagai berikut: “Bagaimana Pengasuhan Perkembangan Fisik Anak Usia 4-5 Tahun Oleh Guru Taman Kanak-kanak?”.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Umum:
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui gambaran
Pengasuhan perkembangan fisik anak usia 4-5 tahun yang dilakukan oleh guru
Taman Kanak-kanak di Kelurahan Isola Kota Bandung.
2. Tujuan Khusus:
Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu untuk:
a. Memperoleh data mengenai pengasuhan perkembangan fisik anak usia 4-5
tahun oleh guru Taman Kanak-kanak bekaitan dengan pemberian bimbingan
oleh guru untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar dan motorik halus
anak.
b. Memperoleh data mengenai pengasuhan perkembangan fisik anak usia 4-5
tahun oleh guru Taman Kanak-kanak berkaitan dengan pemberian motivasi
oleh guru untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar dan motorik halus
anak.
c. Memperoleh data mengenai pengasuhan perkembangan fisik anak usia 4-5
6
Fitria Lathufirdaush,2014
PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
guru untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar dan motorik halus
anak.
d. Memperoleh data mengenai pengasuhan perkembangan fisik anak usia 4-5
tahun oleh guru Taman Kanak-kanak berkaitan dengan pemberian kesempatan
melakukan aktivitas oleh guru untuk mengembangakan kemampuan motorik
kasar dan motorik halus anak.
E. Manfaat Penelitian
Dari penulisan ini diharapkan dapat diperoleh manfaat sebagai berikut:
1. Secara Teoritis
Sebagai bahan masukan teori dan untuk menambah wawasan informasi
yang menyangkut pengasuhan perkembangan fisik anak usia dini oleh guru
Taman Kanak-kanak.
2. Secara Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
bagi para guru Taman Kanak-kanak dalam pengasuhan yang tepat terhadap
muridnya serta dalam usaha menciptakan kondisi yang dapat membantu
berkembangnya kemampuan fisik khususnya kemampuan motorik kasar dan
motorik halusnya.
F. Struktur Organisasi Skripsi
Dalam penulisan ini, sistematika penulisan yang digunakan adalah
sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Berisi latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan
masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian atau
signifikansi penelitian, Struktur organisasi skripsi.
BAB II Kajian Pustaka
Berisi konsep- konsep dan teori- teori dalam bidang yang dikaji,
penelitian terdahulu yang relevan dengan bidang yang diteliti,
posisi teoretik peneliti yang berkenaan dengan masalah yang
7
Fitria Lathufirdaush,2014
PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III Metode Penelitian
Berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian,
termasuk beberapa komponen berikut : Lokasi dan subjek
populasi/sampel penelitian, cara pemilihan sampel serta
justifikasi dari pemilihan lokasi serta penggunaan sampel.
Desain penelitian dan justifikasi dari pemilihan desain penelitian
itu. Metode penelitian dan justifikasi penggunaan metode
penelitian tersebut. Definisi operasional, Instrumen penelitian,
Proses pengembangan instrumen antara lain: pengujian validitas,
realibilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan karakteristik
lainnya, Teknik pengumpulan data dan alasan rasionalnya dan
Analisis data.
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berisi pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan
berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan penelitian,
hipotesis, tujuan penelitian dan pembahasan atau analisis
temuan.
BAB V Kesimpulan dan Saran
Berisi penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis
temuan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA Berisi muatan semua sumber tertulis (buku, artikel
jurnal, dokumen resmi, atau sumber-sumber lain dari internet)
atau tercetak (misalnya CD, Video, film, atau kaset) yang pernah
dikutip dan digunakan dalam penulisan Skripsi.
LAMPIRAN Berisi semua dokumen yang digunakan dalam penelitian
Fitria Lathufirdaush,2014
PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah Taman Kanak-kanak yang ada di Kelurahan
Isola Kota Bandung.
2. Populasi dan Sampel
Setiap populasi penelitian memerlukan data atau informasi dari
sumber-sumber yang dapat dipercaya agar data dan informasi tersebut digunakan untuk
menjawab masalah penelitian. Data diperoleh dari sejumlah populasi dan sampel
penelitian.
a. Populasi
Menurut data dari kantor Kelurahan Isola Kota Bandung mengenai
Taman Kanak-kanak yang terdaftar di Kelurahan Isola yaitu sejumlah empat
Taman Kanak-kanak (TK), untuk lebih jelasnya akan diuraikan pada tabel 3.1
Kelurahan Isola Kota Bandung.
3 TK AL-KAUTSAR 5 Cirateun RT 03 RW 01 Kelurahan Isola Kota Bandung.
4 TK AT-TAUFIK 4 Jl. Gegerkalong Girang No.40 RT 01 RW 06 Kelurahan Isola Kota Bandung.
Jumlah keseluruhan
35
Fitria Lathufirdaush,2014
PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah sama dengan sejumlah populasi yaitu
sampel total sebanyak 22 guru dari TK yang berada di Kelurahan Isola Kota
Bandung.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan metode deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran
mengenai Pengasuhan Perkembangan Fisik Anak Usia Dini oleh Guru Taman
Kanak-kanak di Kelurahan Isola Kota Bandung, khususnya mengenai
pengasuhan dalam perkembangan motorik kasar dan motorik halus anak.
C. Definisi Operasional
Definisi operasional diperlukan untuk menghindari kesalah pahaman
penafsiran, antara penulis dan pembaca tentang istilah. Istilah yang terdapat
dalam judul penelitian: “Pengasuhan Perkembangan Fisik Anak Usia Dini Oleh
Guru Taman Kanak-kanak di Kelurahan Isola Kota Bandung”.
1. Pengasuhan anak yaitu merupakan sebuah proses interaksi yang berlangsung
terus-menerus dan mempengaruhi bukan hanya bagi anak juga bagi orang tua
(Berns,1997). Pengasuhan anak adalah secara harfiah serangkaian upaya orang
tua atau keluarga kepada anak baik secara fisik, moral, kecerdasan dan juga
kepribadian. (BKKBN, 2012). Pengasuhan berawal dari lingkungan keluarga
dan berlanjut menjadi tanggung jawab guru di lembaga pendidikan anak usia
dini termasuk di TK dengan cara membimbing, memberikan kesempatan anak
belajar, memberikan motivasi kepada anak, memberikan contoh yang baik
kepada anak.
2. Perkembangan fisik yaitu pertumbuhan dan perubahan yang terjadi pada
tubuh/badan/jasmani seseorang. (Rini H, 2008).
3. Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentan usia 0-6 tahun.
(Undang-undang Sisdiknas tahun 2003). Anak usia dini dalam penelitian ini adalah anak
yang berada pada rentang usia 0-6 tahun yang sedang mengalami pertumbuhan
36
Fitria Lathufirdaush,2014
PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tepat agar dapat berkembang dengan maksimal. Pengasuhan ini dapat
dilaksanakan melalui pendidikan formal, non formal
4. Guru Taman Kanak-kanak adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. (UUD No.14 Tahun 2005
Pasal1). Dari pengertian diatas mengenai guru secara umum, guru yang
dimaksud di dalam penelitian ini yaitu guru TK, bahwa guru TK itu pendidik
profesional yang mendidik dan mengajar juga mengasuh anak dengan cara
membimbing, mengawasi, menjaga, mendamping anak.
Pengertian pengasuhan perkembangan fisik anak usia dini oleh guru
Taman Kanak-kanak yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu proses interaksi
guru dan anak dalam membantu mengembangkan kemampuan perkembangan
fisik anak oleh pendidik profesional yang meliputi motorik kasar dan motorik
halus dengan cara membimbing, memberikan kesempatan anak belajar,
memberikan motivasi kepada anak, memberikan contoh yang baik kepada anak
di sekolah pendidikan anak usia dini jalur formal sebelum anak memasuki
Sekolah Dasar (SD).
D. Instrumen Penelitian
Melihat dari konsep diatas maka peneliti dalam penelitian pengasuhan
perkembangan fisik anak usia dini oleh guru Taman Kanak-Kanak di Kelurahan
Isola Kota Bandung menggunakan angket dengan menggunakan Skala Guttman
YA/TIDAK dimana responden dapat memilih jawaban yang telah disediakan
berisi 22 pernyataan mengenai Pengasuhan Perkembangan Fisik Anak Usia Dini
Oleh Guru Taman Kanak-Kanak.
E.Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan dalam
pengumpulan data penelitian. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam
37
Fitria Lathufirdaush,2014
PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang diketahui”.
F. Analisis Data
Analisis data dimaksudkan untuk mengkaji dan menguji variabel yang
telah dikemukakan. Analisis data bertujuan untuk mengolah data mentah dari
hasil pengukuran menjadi data yang dapat diimplementasikan, sehingga dapat
memberikan arah untuk pengkajian lebih lanjut. Langkah-langkah yang
ditempuh dalam analisis data meliputi:
1. Verifikasi Data
Verifikasi data dilakukan untuk memeriksa kembali kebenaran/kelayakan
data yang diperoleh dari responden yang berjumlah 22 orang. Apabila ada data
yang kurang jelas, peneliti mencoba kembali tentang data yang dimaksud.
2. Tabulasi Data
Tabulasi data bertujuan untuk memprediksi jawaban mengenai frekuensi
option dalam tiap item, sehingga terlihat jelas frekuensi jawaban responden.
Responden hanya dapat memilih salah satu jawaban, sehingga jumlah frekuensi
jawaban sama dengan jumlah responden (n). Jawaban yang benar diberi skor (1)
sedangkan jawaban yang salah diberi skor (0).
3. Persentase Data
Prosentase data yang digunakan untuk melihat besar kecilnya frekuensi
jawaban angket yang diberikan responden. Rumus statistika sederhana untuk
menghitung presentase dalam penelitian ini mengacu pada Muhammad Ali
(1995:184) yaitu:.
Keterangan:
p =Persentase (jawaban responden yang dicari) f = Frekuensi Jawaban Responden
n = Jumlah responden 100 % = bilangan tetap
p =
�38
Fitria Lathufirdaush,2014
PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Penafsiran Data
Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas
terhadap jawaban pertanyaan yang diajukan. Kriteria data dalam penelitian ini
berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Muhammad Ali (1985:84),
yaitu:
100 % : Seluruhnya 76%-99% : Sebagian besar
51%- 75 % :Lebih Dari Setengahnya 50 % :Setenghnya
26 % - 49 % :Kurang Dari Setengahnya 1 %- 25 % :Sebagian Kecil
0 % : Tidak seorangpun
G. Tahap Penelitian
Tahap penelitian merupakan urutan kerja atau langkah yang dilakukan
selama penelitian berlangsung. Tahap dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga
tahap yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian akhir.
Tahap penelitian terkait dengan pengasuhan perkembangan fisik anak usia dini
oleh guru Taman Kanak-kanak di Kelurahan Isola Kota Bandung yaitu:
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dilakukan sebelum mengadakan penelitian dengan
mengadakan kegiatan sebagai berikut:
a. Melakukan pengamatan lapangan dan mempelajari buku-buku sumber
sebagai acuan untuk membuat outline penelitian.
b. Pemilihan masalah dan perumusan masalah
c. Penyusunan proposal judul skripsi penelitian
d. Pengajuan dosen pembimbing
e. Proses bimbingan
f. Pengajuan seminar I
g. Seminar
39
Fitria Lathufirdaush,2014
PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Tahap Pelaksanaan
Setelah seminar I diselenggarakan dan hasil perbaikan disetujui, maka
dilakukan tahapan pelaksanaan sebagai berikut:
a. Penyebaran instrument penelitian
b. Pengecekan data dan pengolahan data penelitian
c. Penyusunan draft skripsi
d. Seminar II
e. Perbaikan draft skripsi hasil seminar II
3. Tahap Penyelesaian Akhir
Fitria Lathufirdaush,2014
PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
61
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan menguraikan kesimpulan dan saran yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian mengenai “Pengasuhan Perkembangan Fisik Anak Usia Dini Oleh Guru Taman Kanak-kanak Di Kelurahan Isola Kota Bandung”.
A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini berdasarkan tujuan penelitian, hasil
penelitian dan pembahasannya, maka dapat dikemukakan kesimpulan hasil
penelitian sebagai berikut:
1. Pengasuhan perkembangan fisik anak usia 4-5 tahun oleh guru Taman
Kanak-kanak berupa pemberian bimbingan oleh guru untuk mengembangkan
kemampuan motorik kasar dan motorik halus anak, hasil penelitian
menunjukan bahwa belum seluruhnya guru yang mampu memberikan
bimbingan kepada anak usia dini. Bentuk pemberian bimbingan oleh guru yaitu
berupa pemberian penjelasan, pengarahan, dan pengawasan kepada anak usia
dini.
2. Pengasuhan perkembangan fisik anak usia 4-5 tahun oleh guru Taman
Kanak-kanak berkaitan dengan pemberian motivasi oleh guru untuk mengembangkan
kemampuan motorik kasar dan motorik halus anak, hasil penelitian
menunjukan bahwa mayoritas guru telah mampu memberikan motivasi kepada
anak dengan memperhatikan aspek-aspek perkembangan motorik kasar dan
motorik halus. Bentuk pemberian motivasi oleh guru yaitu berupa pemberian
dorongan kepada anak, pujian, kata-kata optimisme, ajakan dengan lemah
lembut, nilai dengan bentuk gambar bintang.
3. Pengasuhan perkembangan fisik anak usia 4-5 tahun oleh guru Taman
Kanak-kanak berkaitan dengan pemberian contoh oleh guru untuk mengembangkan
kemampuan motorik kasar dan motorik halus anak, hasil penelitian
menunjukan bahwa mayoritas guru telah mampu memberikan contoh kepada
62
Fitria Lathufirdaush,2014
PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memberikan contoh terlebih dahulu gerakan-gerakan, cara-cara dalam
melaksanakan setiap kegiatan motorik anak usia dini di sekolah kemudian anak
menirukan serta mencontohkan kembali apa yang mereka lihat dan dengar.
4. Pengasuhan perkembangan fisik anak usia 4-5 tahun oleh guru Taman
Kanak-kanak berkaitan dengan pemberian kesempatan melakukan aktivitas oleh guru
untuk mengembangakan kemampuan motorik kasar dan motorik halus anak,
hasil penelitian menunjukan bahwa belum seluruhnya guru yang mampu
memberikan kesempatan kepada anak usia dini. Bentuk pemberian kesempatan
oleh guru berupa pemberian kebebasan kepada anak untuk melakukan
gerakan-gerakan, dan memberikan kebebasan berekspresi kepada anak usia dini.
Aspek pengasuhan anak usia dini yang diberikan oleh guru TK dalam
membantu mengembangkan perkembangan fisik, pada umumnya semua aspek
pengasuhan telah mampu di terapkan oleh guru TK di Kelurahan Isola. Aspek
yang cenderung banyak diterapkan adalah aspek pemberian contoh pada motorik
kasar dalam kegiatan senam irama dan pada motorik halus dalam kegiatan
menggunting kertas. Aspek pengasuhan lain yang cenderung banyak diterapkan
adalah aspek pemberian motivasi.
B. Saran
Saran yang akan penulis ajukan mengacu berdasarkan kesimpulan hail
penelitian diatas. Penulis dengan segala kerendahan hati, mengajukan
rekomendasi yang sekiranya dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang
bersangkutan yaitu: Saran yang dapat disampaikan kepada guru TK di Kelurahan
Isola Kota Bandung untuk meningkatkan pengasuhan khususnya dalam aspek
memberikan bimbingan kepada anak dan memberikan kesempatan kepada anak
untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar dan motorik halus anak dalam
perkembangan fisik anak, karena pada umumnya baru lebih dari setengahnya guru
yang telah melaksanakan pengasuhan, maka dari itu disarankan bagi yang belum
alangkah baiknya untuk melaksanakan pengasuhan yang optimal sebagai peran
Fitria Lathufirdaush,2014
PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu63
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. (2002). Penelitian Kependidikan Prosedur & Strategi Mengajar. Bandung: ANGKASA
Aqib, Z. (2011). Pedoman Teknis Penyelenggaraan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Bandung: CV. NUANSA AULIA
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta.PT. Rineka Citra
Berns. 1997. Child, Family, School, Community Social and Support. Harcourt Brace Collage Publihers (Bab Ecology Parenting)
Brooks. (2011). Parenting. Myfield Publish Company (Chapter 1 dan Chapter 2).
BKKBN, (2012). Pengertian Pengasuhan Anak.
DEPDIKNAS.(2007) Pedoman Bidang Pengembangan Fisik/Motorik Di Taman Kanak-kanak.
DIREKTORAT PAUD. (2004). Pengertian Pengasuhan Anak
Hurlock, Elizabeth B. 1998. Psikologi Perkembangan, terj. Istiwidiyanti dan Soedjarwo. Jakarta: Erlangga
Isjoni. (2011). Model Pembelajaran Anak Usia Dini Edisi ke-tiga. Bandung:ALFABETA
Indraswri, L. (2012). Peningkatan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalaui Kegiatan Mozaik Di Taman Kanak-Kanak Pembina Agam. Dalam pesona PAUD [online], VOL.1 No.1 (1), 13 halaman. Tersedia:
http://ejournal.unp.ac.id/index/paud/v1n1.html [19 Oktober 2013]
Masnipal, (2013). Siap Menjadi Guru dan Pengelola PAUD Profesional. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Morrison, Goerge S. (2012). Fundamentals Of Early Childhood Education, 5th edition (Edisi Bahasa Indonesia : Dasar-Dasar Pendidikan Anak usia Dini (PAUD) edisi ke-5. Jakarta : PT Indeks.
64
Fitria Lathufirdaush,2014
PENGASUHAN PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DI KELURAHAN ISOLA KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nugraha, A dan Yeni R.(2008). Metode Pengembangan Sosial Emosional. Cet 11. Jakarta:Universitas Terbuka.
Purwanto. (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Psikologi dan Pendidikan, Cet.IV. Yogyakakarta: PUSTAKA PELAJAR
Rini H, dkk. 2008. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta:Universitas Terbuka
Sudono, A (1995). Aalat Permainan dan Sumber Belajar TK. Jakarta.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan-Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Sugiyono.(2011).Metode Penelitian Pendidikan ( pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R & D). Bandung:CV ALFABETA.
Sujiono, Nurani Y. (2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : PT Indeks
Tridhonanto, A. (2013). Pola Asuh Kreatif. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Undang-Undang Dasar No.20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional.
Universitas Pendidikan Indonesia. 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : Tidak diterbitkan
Yusuf, Samsu. (2007). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.Cet.delapan. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA
Yuni, Indriani.(2008). Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak TK Riraydhatul
Solihin Melalui Pembelajaran Melukis Dengan Jari. Skripsi Universitas
Pendidikan Indonesia Bandung. Tidak diterbitkan.
Zaman, B. (2006). Pengembangan Alat Permainan Edukatif Untuk Anak Taman
Kanak-kanak[online]. Tersedia:http://
file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR.PGTK/197408062001121BADRU_ZAMAN/ Pengembangan_APE_di_TK.pdf [2 November 2013]
---.(2013). Karakteristik Perkembangan Motorik Anak Usia Dini (Umur 4-5 Tahun).. [Online]. Tersedia:
http://melyloelhabox.blogspot.com/2013/05/karakteristik-perkembangan-motorik-anak_29.html. [13 Juli 2013].