PENGEMBANGAN FLIP BOOK BERBASIS ANDROID MATERI KOSAKATA UNTUK BIPA TINGKAT DASAR :Metode Penelitian Research and Development:.

(1)

PENGEMBANGAN FLIP BOOK BERBASIS ANDROID MATERI KOSAKATA UNTUK BIPA TINGKAT DASAR

(Metode Penelitian Research and Development)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh Istiana Mawarni

NIM 1002752

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

Pengembangan Flip Book Berbasis

Android Materi Kosakata untuk

BIPA Tingkat Dasar ( Metode

Penelitian Research and

Development)

Oleh Istiana Mawarni

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh gelar

Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

September 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

(Metode Penelitian Research and Development)

oleh Istiana Mawarni

NIM. 1002752

Disetujui dan disahkan oleh Pembimbing I,

Dr. Hj. Vismaia S. Damaianti, M.Pd. NIP. 196704151992032001

Pembimbing II,

Suci Sundusiah, M.Pd. NIP.198212192008122002

diketahui oleh

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

Universitas Pendidikan Indonesia,

(4)

Istiana Mawarni, 2014

Pengembangan Flip Book Berbasis Android Materi Kosakata Untuk BIPA Tingkat Dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Metode Penelitian Research and Development)

Istiana Mawarni NIM 1002752

ABSTRAK

(5)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu THE DEVELOPMENT OF FLIP BOOK ANDROID-BASED OF

VOCABULARY FOR BIPA BASIC LEVEL

(Research and Development Methods)

Istiana Mawarni NIM 1002752

ABSTRACT

(6)

(7)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi masalah Penelitian... 4

C. Rumusan masalah Penelitian... 4

D. Tujuan penelitian ... 5

E. Manfaat penelitian ... 5

BAB 2 KOSAKATA DAN FLIP BOOK A. Kosakata BIPA Tingkat Dasar... 7

1. Pengertian BIPA tingkat dasar... 7

2. Pengertian kosakata... 10

3. Kosakata BIPA tingkat dasar... 12

B. Media Pembelajaran BIPA... 14

1. Pengertian pembelajaran BIPA... 14

2. Kegunaan media dalam pembelajaran BIPA... 16

C. Flip Book Berbasis Android... 17

(8)

2. Pengertian Android... 18

D. Pembelajaran Kosakata BIPA Tingkat Dasar Melalui Flipbook Berbasis Android... 20

E. Anggapan Dasar... 21

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian... 22

B. Sumber Data... 22

C. Definisi oprasional... 23

D. Instrumen penelitian... 24

E. Prosedur penelitian... 26

F. Teknik pengumpulan data... 27

G. Teknik pengolahan data...29

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Studi Awal... 31

1. Wawancara... 31

2. Studi dokumentasi... 31

3. Desain produk flip book berbasis android ... 32

4. Revisi Desain produk flip book berbasis android ... 33

5. Pengembangan flip book berbasis android ... 35

6. Petunjuk cara pengaplikasian flip book di android... 44

7. Petunjuk cara menemukan dan memasang flip book berbasis android ... 45

B. Validasi ahli... 48

C. Uji Coba Produk... 54

1. Penggunaan Flip Book Berbasis Android... 55

2. Hasil uji coba... 56

D. Pembahasan... 61

(9)

2. Data angket... 63

3. Model revisi ... 65

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN... 68

B. SARAN... 69

DAFTAR PUSTAKA... 70 LAMPIRAN

(10)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Contoh Kosakata Aktif Dan Pasif... 10

2.2 Tingkat A1 Dalam CEFR... 12

3.1 Nama-Nama Subjek Penelitian... 22

3.2 Pedoman Penilaian... 25

4.1 Story Board Flip Book Berbasis Android... 31

4.2 Identitas Validator Ahli ... 46

4.3 Validasi Ahli Pengajaran BIPA... 48

4.4 Validasi Ahli Kosakata Bahasa Indonesia... 48

4.5 Validasi Ahli Media Pembelajaran... 49

4.6 Tabel Kriteria Penilaian ... 50

4.7 Penilaian Sumatif ... 51

4.8 Deskripsi Pedoman Angket Pembelajar... 55

4.9 Penilaian Terhadap Latihan Pembelajar... 56

4.10 Nilai Rata-Rata Pembelajar... 59

(11)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR BAGAN

Bagan Halaman

(12)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

4.1 Identitas Pemilik Flipbook Berbasis Android

Materi Kosakata untuk Bipa Tingkat Dasar... 34

4.2 Halaman Utama Flipbook Berbasis Android Materi Kosakata untuk Bipa Tingkat Dasar... 35

4.3 Halaman Selamat Datang dan Halaman Awal Tema Keluarga... 35

4.4 Halaman Materi Kosakata dan Contoh Kalimat Dari Tema Keluarga... 36

4.5 Halaman Latihan Tema Keluarga... 37

4.6 Halaman Catatan Budaya dan Halaman Awal Tema Wajah... 37

4.7 Halaman Materi dan Halaman Contoh Kalimat pada Tema Wajah... 38

4.8 Halaman Latihan pada Tema Wajah... 39

4.9 Halaman Catatan Budaya pada Tema Wajah dan Halaman Awal Tema Transpotasi Umum... 39

4.10 Halaman Materi Kosakata Contoh Kalimat dari Tema Transportasi Umum... 40

4.11 Halaman Latihan pada Tema Transportasi Umum... 41

(13)

4.13 Ruang Penyimpanan Aplikasi BEMBI... 43

4.14 Tampilan Pada Blog Bembibipa@Blogspot.Com ... 44

4.15 Tampilan Pada Link Dari Bembibipa@Blogspot.Com... 44

4.16 Tampilan Link Setelah Klik Download ... 45

4.17 Hasil Unduhan BEMBI... 45

4.18 Tampilan saat Akan Memasang BEMBI... 45

4.19 Tampilan Konfirmasi saat akan Memasang BEMBI... 45

4.20 Tampilan saat sedang Memasang BEMBI pada Android... 46

4.21 Tampilan BEMBI saat Proses Pemasangan Selesai... 46

4. 22 Revisi Halaman Selamat Datang dan Halaman Awal Tema Keluarga... 63

(14)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

4.1 Grafik Nilai Pembelajar BIPA... 57

4.2 Grafik Nilai Rata-Rata Pembelajar ... 60

(15)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) adalah pengajaran bahasa

Indonesia yang diberikan pada orang asing yang inginmempelajari bahasa

Indonesia sebagai bahasa asing. Berdasarkan Common European Framework of

Rerefernce (CEFR) (2001) yang kini mulai menjadi acuan dalam pengembangan

BIPA di Indonesia, CEFR mengelompokkan tingkatan pembelajar asing ke dalam

tiga tingkatan, yaitu kelas pemula (A1 & A2), kelas menengah (B1 & B2), dan

kelas atas (C1 & C2). Pembelajaran tercakup empat kompetensi kebahasaan,

yakni membaca, menyimak, berbicara interaksi, berbicara produksi, dan

menulis.Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing juga

diperlukan pengetahuan seni dan budaya Indonesia karena pengetahuan seni dan

budaya akan memperkenalkan tradisi dan menyebarluaskan budaya Indonesia.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Mahsun (Latief, 2013)mengatakan

bahwa saat ini setidaknya ada 45 negara seperti Australia, Amerika, Kanada,

Vietnam, Rusia, Korea, Jepang, Jerman, dan lain-lain, yang menjadi peserta BIPA.

Ada 174 tempat pelaksanaan BIPA yang tersebar di negara-negara tersebut dan

yang terbanyak ada di Australia.

Antusiasme warga negara lain, terutama mahasiswa asing, terhadap bahasa

Indonesia sangat tinggi. Hal tersebut diakui Ketua Satgas Program Darmasiswa

Republik Indonesia (DRI), Pangesti Wiedarti. Pangesti (Latief, 2013)mengatakan,

dalam Program DRI, bahasa Indonesia menjadi jurusan favorit para peserta

(survei tahun 2012: 65% bahasa Indonesia; 30% seni-budaya, kuliner dan

pariwisata 3%, lain-lain 2%). Program DRI adalah program beasiswa bagi

mahasiswa asing yang negaranya memiliki hubungan diplomatik dengan

(16)

Program BIPA ini membawa angin segar ditengah beredarnya isu

kepunahan bahasa dankecenderungan penggunaan bahasa asing di negara

Indonesia. Program BIPA bukan saja terlahir karena kepentingan-kepentingan

finansial tertentu, melainkan juga karena adanya semangat untuk

memancanegarakan bahasa Indonesia. Di tengah banyaknya generasi yang tidak

lagi mencintai bahasa mereka, BIPA melakukan tindakan penyelamatan dengan

mengakomodasi warga lintas Negara yang mau “merawat” bahasa Indonesia diingatan mereka. Untuk tujuan inilah penyelenggaraan dibangun di beberapa kota

besar,provinsi Bali salah satu yang terbesar.

Penguasaan kosakatapada pembelajar BIPA tingkat dasar adalah hal yang

paling penting. Menurut Tarigan (1990 : 2), semakin banyak kosakatayang

dimiliki seseorang, akan semakin besar pula kemungkinan untuk terampil

berbahasa. Dari pernyataan tersebut bisa disimpulkan, jika penguasaan

kosakatapembelajar baik maka pembelajar akan mudah memahami kalimat dan

pandai untuk berkomunikasi. Dengan penguasaan kosakatayang semakin kaya,

pembelajar akan mudah mengerti materi pembelajar dan dapat dengan mudah

berinteraksi dengan lingkungan atau teman-teman.

Dalam acuan CEFR, kelas pemula biasanya ditandai oleh kemampuan

berkomunikasi secara minimal. Secara umum pembelajar tingkat A1 dituntut

untuk dapat mengerti dan dapat menggunakan ungkapan-ungkapan sehari-hari,

dapat memperkenalkan diri, memperkenalkan oranglain (tempat tinggal, nama),

dapat menulis catatan-catatan kecil, dan pada intinya pembelajar dapat

berkomunikasi dengan cara yang sangat sederhana. Tema pada BIPA tingkat dasar

di dalam buku Teaching Methodology Of Indonesia Language for Foreign

Learners milik SEAMEO QITEP Language diantara lainnya, perkenalan,

keluarga, kegiatan sehari-hari, kegemaran, profesi, dan transportasi. Pada buku

“Sehari-hari dengan Bahasa Indonesia” terbitan BIPA Universitas Indonesia, tema BIPA tingkat dasar adalah identitas diri, arah dan lokasi, kesehatan dan anggota

(17)

tingkat dasar adalah pembelajar BIPA yang dikatakan belum mampu

mengomunikasikan atau menangkap ide dan pikiran dengan abstrak dan

kompleks, sehingga materi ajar yang disampaikan pun harus dalam bentuk

sederhana.

Media pembelajaran BIPA adalah segala sesuatu yang dapat digunakan

untuk mempermudah mengajarkan bahasa Indonesia kepada orang asing.Saat ini

belum banyak media pembelajaran BIPA yang ada untuk menunjang proses

belajar mengajar. Salah salah satu jenis media pembelajaran adalah media

berbasis visual.Media pembelajaran berbasis visual yang menarik saat ini salah

satunya adalah flip book. Menurut wikipedia (2014), flip book adalah sebuah buku

dengan serangkaian gambar yang bervariasi secara bertahap dari satu halaman ke

halaman berikutya, sehingga ketika halaman berubah dengan cepat,

gambar-gambar terlihat hidup karena adanya simulasi gerak atau perubahan lain.Saat ini

banyak vendor yang menyediakan perangkat lunak untuk membuat flipbook.

Penggunaan flip book dapat menambah motivasi belajar peserta didik dan juga

dapat mempengaruhi prestasi atau hasil belajar peserta didik (Ramdania, 2013:1).

Penggunaan flip book juga dapat meningkatkan kepahaman dan meningkatkan

pencapaian hasil belajar (Nazeri, 2013).

Teknologi yang merambah dalam dunia ponsel kini makin membuat

ponsel menjadi canggih. Android salah satu hasil teknologi yang saat ini sedang

naik daun. Dengan ponsel android yang terkoneksi internet, kita bisa mengakses

dan mengunduh aplikasi android secara gratis. Android adalah sebuah sistem

operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi,

middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para

pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka (Safaat, Nazrudin, 2012:1).

Semakin berkembangnya teknologi maka semakin banyak orang ingin

meneliti tentang adanya media pembelajaran. Hal ini ditunjukan oleh beberapa

penelitian, diantaranya pada tahun 2010 di Universitas Pendidikan Indonesia

(18)

software, yaitu “Pengembangan Media Software BIPA Untuk Pembelajar BIPA

Tingkat Menengah” oleh Muhammad Panji Ginanjar.Pada penelitian tersebut, peneliti mengembangkan software berbasis komputer. Kemudian pada tahun 2012

oleh Ahmad Wahyu dari Universitas Pendidikan Indonesia juga melakukan

penelitian tentang “Pengembangan Model Bahan Ajar Afiks Melalui Multimedia

Power Point Flash Pada Pembelajar BIPA Tingkat Menengah”.Pada penelitian tersebut, peneliti mengembangkan media berbasis komputer.

Berdasarkan pemaparan di atas penelitiakan meneliti tentang

“Pengembangan Flip BookBerbasis Android materi kosakata untuk BIPA tingkat dasar”.Inovasi yang dilakukan dari penelitian sebelumnya adalah media flip book ini bukan lagi berbasis komputer melainkan berbasis android. Jadi, flip book ini

bisa digunakan lebih mudah dengan menggunakan ponsel android.

1. Identifikasi Masalah

Semakin banyak penutur asing yang tertarik dengan bahasa

Indonesia. Pembelajaran bahasa Indonesia di Indonesia terbagi menjadi

tiga tingkatan yaitu, tingkat dasar, tingkat madya, dan tingkat mahir.

Keberadaan media sangat penting di tengah proses pembelajaran.

Adanya media dapat membantu meningkatkan motivasi pembelajar

dalam proses pemerolehan ilmu.

Semakin berkembangnya teknologi membuat ponsel saat ini

semakin canggih. Ponsel yang berbasis Android salah satunya bisa

menunjang aplikasi yang dapat membantu pengguna dalam proses

pembelajaran.

Pemerolehan kosakatapada pembelajar BIPA tingkat dasar

adalah hal sangat penting. Jika penguasaan kosakatapembelajar baik

maka pembelajar akan mudah memahami kalimat dan pandai untuk

(19)

pembelajar akan mudah mengerti materi pembelajar dan dapat dengan

mudah berinteraksi dengan lingkungan atau teman-teman.

2. Rumusan Masalah

a) Bagaimana perancangan media flip book berbasis android materi

kosakata untuk BIPA tingkat dasar?

b) Bagaimana uji coba produk media flip book berbasisandroid

materi kosakata untuk BIPA tingkat dasar?

c) Bagaimana perbaikan yang dilakukan dalam mengembangkan

produk media flip bookberbasis android untuk materi kosakataBIPA tingkat dasar?

3. Tujuan Penelitian

Secara umum, tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui

pengaruh media interaktifdalam pembelajaran kosakatabagi pembelajar

BIPA.

Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan:

a) flip bookberbasis android materi kosakata untuk BIPA tingkat

dasar;

b) uji coba produk flip bookberbasis android materi kosakata untuk

BIPA tingkat dasar;

c) hasil perbaikan yang dilakukan dalam mengembangkan uji produk

flip bookberbasis android materi kosakata untuk BIPA tingkat

dasar.

4. Manfaat Penelitian

Peneliti diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis dan manfaat praktis

sebagai berikut

a) Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman

dalam penyusunan media pembelajaran.

(20)

Hasil penelitian inidapat dijadikan media sebagai acuan untuk

mempermudah pembelajaran, terutama pembelajaran kosakata.

c) Bagi pengajar BIPA

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai media untuk menambah

kreativitas pengajar dalam memberikan pembelajaran kosakata.

d) Bagi pembelajar BIPA

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pembelajar BIPA

(21)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan

pengembangan.Model penelitian ini sering disebut dengan R & D (Research and

Development).R & D (Research and Development) adalah metode penelitian yang

digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk

tersebut(Sugiyono,2011:297).

Penelitian menggunakan model penelitian R & D karena peneliti berusaha

mengembangkan suatu produk yang berupaflip book berbasis android materi

kosakata untuk penutur BIPA tingkat dasar. R & D yang dilakukan oleh peneliti

termasuk jenis R & D sederhana karena sifatnya tidak multiyearsseperti R & D

yang biasa dilakukan oleh penyusun disertasi.

B. Sumber Data

1) Lokasi penelitian

Peneliti melakukan penelitian secara acak. Jadi, tidak pada satu

tempat. Peneliti mendatangi beberapa orang asing pada beberapa tempat.

Informasi tentang keberadaan beberapa orang asing itu didapatkan dari

teman-teman peneliti. Ada dua orang pembelajar yang peneliti ambil dari

facebook. Mereka sedang belajar bahasa Indonesia dengan peneliti yang

baru berjalan satu bulan.

2) Subjek penelitian

Subjek penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah dua orang

asing yang baru belajar bahasa Indonesia yang berada di Bandung dan dua

orang lagi dari facebook. Satu orang pembelajar facebook berasal dari

(22)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1

Nama-nama subjek penelitian

No Nama Usia Jenis Kelamin Negara Asal Profesi

1 Tania 29 tahun Perempuan Inggris Guru di

EEP

Bandung

2 Ellen Lee 27 tahun Perempuan Taiwan Karyawan

3 Roka Khater 17 tahun Perempuan Mesir Siswi

SMA

4 Andrea

Beatrice Felix

21 tahun Perempuan Filipina Mahasiswa

3) Validasi Ahli

Validasi ahli dalam penelitian ini dilakukan dua kali. Validasi

yang pertama adalah validasi ahli sumatif, yaitu penilaian produk

peraspeknya. Pada validasi ahli yang kedua adalah penilaian dari semua

aspek, yaitu penilaian formatif. Penilaian sumatif dilakukan saat peneliti

melakukan langkah pengembangan. Penilaian formatif dilakukan setelah

produk selesai dan siap diujicobakan. Pada penelitian ini, peneliti

menunjuk tiga orang ahli dalam masing-masing bidang, yaitu, pengajar

BIPA, ahli bahasa Indonesia khususnya bidang kosakata, dan ahli media

(23)

produk flip bookberbasis android materi kosakata BIPA tingkat dasar yang

peneliti kembangkan.

C. Definisi Operasional

Menurut wikipedia (2014), flip book adalah sebuah buku dengan

serangkaian gambar yang bervariasi secara bertahap dari satu halaman ke

halaman berikutya, sehingga ketika halaman berubah dengan cepat,

gambar-gambar terlihat hidup karena adanya simulasi gerak atau perubahan lain.

Android menurut J.F. Dimanzio (Delia, 2008: 31), sebagai sebuah sistem,

adalah sebuah operating system yang berbasis java yang beroperasi pada

kernel Linux 2.6. sistem andriod sangat ringan dan penuh fitur-fitur.

Kosakata dapat pula diartikan sebagai jumlah kata atau perbendaharaan

kata yang dimiliki oleh seorang penutur bahasa tertentu. Memiliki

perbendaharaan kata diartikan mengetahui, memahami, menghayati, serta

dapat menggunakan kata tersebut dalam penggunaan bahasa.

Pembelajar BIPA tingkat dasar adalah pembelajar BIPA yang dikatakan

belum mampu mengomunikasikan atau menangkap ide dan pikiran dengan

abstrak dan kompleks, sehingga materi ajar yang disampaikan pun harus

dalam bentuk sederhana.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan hal sangat penting di dalam kegiatan penelitian.Hal

ini karenaperolehan suatu informasi atau data relevan atau tidaknya,

tergantung pada alat ukur tersebut.Oleh karena itu, alat ukur penelitian harus

memiliki validitas dan reliabilitas yang memadai.

Sebuah penelitian dilaksanakan maka peneliti minimal sudah memiliki

gambaran tentang variabel yang akan diteliti sekaligus alat apa yang kan

(24)

Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini

antaralain berupa pedoman wawancaraa, pedoman validasi ahli, pedoman

angket, dan pedoman nilai.

1) Pedoman Wawancara

Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara tak terstruktur untuk pembelajar BIPA.Wawancara ini

dilakukan untuk mengetahui garis besar informasi tentang tema yang

disukai pembelajar BIPA tingkat dasar untuk mengembangkan flip book

yang akan diteliti.

2) Pedoman Validasi Ahli

Pedoman validasi ahli terbagi menjadi dua, yaitu penilaian

sumatif dan penilaian formaatif. Pedoman validasi ahli berupa penilaian

yang nantinya akan dijadikan data untuk menilai baik tidaknya, atau

kelemahan dan kelebihan flip bookberbasis androidyang peneliti buat.

Penilaian ini dilakukan oleh para ahli/pakar dalam bidang masing-masing.

Ada tiga ahli yang akan peneliti tunjuk, yaitu ahli BIPA, ahli kosakata

bahasa Indonesia, dan ahli media pembelajaran. format penilaian validasi

ahli dapat dilihat secara jelas di lampiran.

3) Pedoman Angket

Pedoman angket digunakan sesudah uji coba media flip book

berbasis android. Angket digunakan untuk mengetahui respon pembelajar

terhadap media yang disusun. Pembelajar diberikan beberapa pertanyaan

yang dikemas dalam bentuk angket. Angket yang diberikan kepada

pembelajar menggunakan bahasa Indonesia tingkat dasar. Jadi, butir

bertanyaan menggunakan kosakata yang mudah.Pedoman angket dapat

dilihat secara jelas di lampiran.

(25)

Pedoman penilaian dalam penelitian ini dilakukan untuk menilai

tes pada tahap uji coba yang dikerjakan oleh pembelajar BIPA tingkat

dasar.Semua pedoman penilaian dinilai dari ketepatan pembelajar

menggunakan kosakata dan ketepatan penulisan kalimat singkat. Berikut

adalah deskripsi nilainya.

Tabel 3.2 Pedoman Penilaian

Nilai Deskripsi

10 Nilai sempurna. Nilai ini diberikan jika pembelajar

menulis kalimat yang sempurna (S-P-O).

8 Nilai baik. Nilai ini diberikan jika pembelajar masih

belum sempurna menuliskan kalimat sederhana (S-P).

5 Nilai cukup. Nilai ini diberikan jika masih ada kesalahan

pengejaan kosakata.

0 Nilai buruk. Nilai ini diberikan jika kosakata yang ditulis

masih salah an tidak sempurna.

5) Ponsel Android

Flip book berbasis android yang dikembangkan dalam penelitian

(26)

harus diunduh melalui internet, kemudian bisa digunakan di ponsel

android. Setelah diunduh penggunaan flip book berbasis android tidak

perlu menggunakan koneksi internet lagi. Melaui aplikasi google mareket/

blog/ android market, flip book berbasis android bisa ditemukan oleh

siapapun dan dapat diunduh secara gratis di ponsel android mereka.

E. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah penelitian dan penyusunan dapat dilihat pada

bagan berikut. (diadaptasi dari Hannafin & Peck, 1988):

Bagan 3.1 langkah-langkah penelitian

a) Fase Pertama

Fase pertama dari model Hannafin dan Peck adalah analisis

kebutuhan. Fase ini diperlukan untuk mengidentifikasi

kebutuhan-kebutuhan dalam mengembangkan suatu media pembelajaran termasuklah

di dalamnya tujuan dan objektif media pembelajaran yang dibuat,

pengetahuan dan kemahiran yang diperlukan oleh kelompok sasaran, Phase 2:

Design

Phase 3:

Develop / implement Phase 1:

Needs Assess

Start

(27)

peralatan dan keperluan media pembelajaran.Setelah semua keperluan

diidentifikasikan Hannafin dan Peck(1988) menekankan untuk

menjalankan penilaian terhadap hasil itu sebelum meneruskan

pembangunan ke fase desain.

b) Fase Kedua

Fase kedua dari model Hannafin dan Peck adalah fase desain. Di

dalam fase ini informasi dari fase analisis dipindahkan ke dalam bentuk

dokumen yang akan menjadi tujuan pembuatan media pembelajaran.

Hannafin dan Peck (1988) menyatakan fase desain untuk

mengidentifikasikan dan mendokumenkan kaedah yang paling baik untuk

mencapai tujuan pembuatan media tersebut. Salah satu dokumen yang

dihasilkan dalam fase ini ialah dokumen story board yang mengikuti

urusan aktivitas pengajaran berdasarkan keperluan pelajaran dan objektif

media pembelajaran seperti yang diperoleh dalam fase analisis

keperluan.Seperti halnya pada fase pertama, penilaian perlu dijalankan

dalam fase ini sebelum dilanjutkan ke fase pengembangan dan

implementasi.

c) Fase Ketiga

Fase ketiga dari model Hannafin dan Peck adalah fase

pengembangan dan implementasi. Hannafin dan Peck (1988) mengatakan

aktivasi yang dilakukan pada fase ini ialah penghasilan diagram alur,

pengujian, serta penilaian formatif dan penilaian sumatif. Untuk menilai

kelancaran media yang dihasilkan seperti kesinambungan link, penilaian

dan pengujian dilaksanakan pada fase ini. Hasil dari proses penilaian dan

pengujian ini akan digunakan dalam proses pengubahan sesuai dengan

kualitas media yang dikehendaki.

Model Hannafin dan Peck (1988) menekankan proses penilaian

dan pengulangan harus mengikutsertakan proses-proses pengujian dan

(28)

berkesinambungan. Lebih lanjut Hannafin dan Peck (1988) menyebutkan

dua jenis penilaian yaitu penilaian formatif dan penilaian sumatif.

Penilaian formatif ialah penilaian yang dilakukan sepanjang proses

pengembangan media, sedangkan penilaian sumatif dilakukan setelah

media telah selesai dikembangkan.

F. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah studi

dokumentasi dan angket

1. Studi Dokumentasi

Pada teknik ini peneliti dimungkinkan memperoleh

informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen

yang adayang nantinya dapat dijadikan acuan ataupun patokan

dalam proses penyusunan flip bookberbasisandroid materi kosakata

BIPA tingkat dasar. Alasanpeneliti menggunakan studi

dokumentasi ini karena banyak yang dapat ditimba

pengetahuan/ilmu yang berguna bagi penelitian yang

dijalankan.Kemudian dapat dijadikan bahan untuk mengecek

kesesuaian data dengan hasil yang sedang diteliti.Studi

dokumentasi ini dengan membaca buku-buku yang berhubungan

dengan BIPA tingkat dasar.Berikut buku yang menjadi acuan

peneliti,

a. Teaching methodology of indonesian language for foreign learners 1 (SEAMEO QITEP LANGUAGE)

b. Teaching methodology of indonesian language for foreign learners 2 (SEAMEO QITEP LANGUAGE)

c. Common European Framework of Rerefernce (CEFR)

d. Sehari-hari dengan Bahasa Indonesia (FSUI)

(29)

2. Wawancara

Teknik pengumpulan data ini dilakukan pada penelitian

awal dengan mewawancarai beberapa pembelajar BIPA di jurusan

Bahasa dan Sastra Indonesia UPI. Wawancara dilakukan secara

tidak terstruktur melalui tatap muka dengan pembelajar BIPA

tingkat dasar.

3. Angket

Angket digunakan untuk mengetahui respon pembelajar

terhadap media yang disusun. Pembelajar diberikan beberapa

pertanyaan yang dikemas dalam bentuk angket. Angket yang

diberikan kepada pembelajar menggunakan bahasa Indonesia

tingkat dasar. Jadi, butir bertanyaan menggunakan kosakata yang

mudah.

4. Tes

Tes dilakukan untuk mengukur ketercapaian kompetensi

pembelajar dalam penguasaan materi kosakata. Selain itu, tes juga

dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kontribusi flip book

berbasis android yang dikembangkan dalam penelitian ini dalam

pencapaian kompetensi pembelajaran BIPA tingkta dasar. Tes ini

berupa latihan yang terdapat dalam flip book berbasis android.

G. Teknik Pengolahan Data

Selain peneliti melakukan pengumpulan data, peneliti mengolah

data dengan kegiatan di antaranya:

a. mengolah hasil studi pustaka dan angket;

b. membuat rancangan awal media flip book berbasis android materi

kosakata;

(30)

d. merevisi flip book berbasis android setelah mendapat penilaian dari

tiga orang ahli;

e. validasi ahli (penilaian formatif);

f. mengujicobakan flip book berbasis android materi kosakata untuk

BIPA tingkat dasar yang telah direvisi kepada pembelajar BIPA

tingkat dasar;

g. menganalisi hasil uji coba flip book berbasis android materi kosakata

untuk BIPA tingkat dasar dengan cara mengidentifikasi respon serta

kesulitan yang dialami pembelajar BIPA dalam proses uji coba

tersebut;

(31)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil deskripsi data dan pembahasan yang telah

disampaikan pada bab empat, penulis menarik simpulan sebagai berikut.

1. Pengembangan flipbookberbasis android materi kosakata BIPA tingkat

dasar ini diawali dengan wawancara kepada pembelajar BIPA tingkat

dasar dan studi dokumentasi dari buku-buku BIPA dan acuan

CEFR.Rancangan flip bookberbasis android materi kosakata BIPA

tingkat dasar susunannya dimulai dari menentukan tema terlebih

dahulu, lanjut menentukan materi, contoh kalimat, disertai dengan

latihan, dan yang terakhirmemberikan catatan budaya. Semuanya

dilengkapi dengan gambar.

2. Uji coba dilakukan pada dua orang pembelajar yang ada di Bandung

dan dua orang yang berada di facebook. Nilai rata-rata tiap tema dari

hasil uji coba ini tergolong amat baik karena nilai rata-ratanya lebih

8,5 artinya tingkat penguasaan lebih dari 85%. Nilai rata-rata

pembelajar seluruhnya adalah 8,7 atau tingkat penguasaan 87%.

Artinya uji coba berhasil dilalui dengan baik.

3. Revisi yang bisa dilakukan mulai dari pemilihan warna yang lebih

cerah lagi, kalimat perintah pada lembar latihan ada yang masih kurang

tepat, kesesuaiaan tujuan pembelajaran dengan materi harus sesuai

dengan kompetensi yang akan dicapai, perintah setiap pergantian tema

(32)

B. Saran

Saran yang penulis anjurkan berdasarkan penelitian ini adalah

sebagai berikut.

1. Media flip bookberbasis android materi kosakata BIPA tingkat dasar

dalam penelitian ini masih memiliki kekurangan sehingga diperlukan

penelitian lebih lanjut mengenai media pembelajaran BIPA tingkat

dasar.Sebagai contoh, diperlukan lebih lanjut mengenai media yang

lebih interaktif pemakaiannya.

2. Jumlah rujukan tentang BIPA masih terbatas. Lembaga dan praktisi

pengembangan BIPA sebaiknya lebih aktif dalam pengembangan

keilmuan BIPA, misalnya pembuatan kurikulum BIPA yang serentak

digunakan di semua lembaga BIPA.

3. Salah satu yang penunjang proses pembelajaran BIPA adalah adanya

media pembelajaran. pengajar BIPA sebaiknya lebih banyak

menggunakan media yang sesuai dengan kebutuhan pembelajar

sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan mudah dan

maksimal.

4. Produk flip bookberbasis android materi kosakata BIPA tingkat dasar

sebaiknya lebih menarik dan tingkat interaktifitasnya lebih

(33)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y dan Sri,A.(2013). Pembelajaran BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur

Asing). Bandung: Rizqi.

Arsyad, A. (2007). Media pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo persada.

Common European Framework of Rerefernce (CEFR) (2001)

Chaer, A. (2007). Leksikologi dan leksikografi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta

Hardini, T. (2009). Model pembelajaran jarak jauh bahasa Indonesia bagi

penutur frankofon melalui multimedia. Disertasi, Sekolah Pascasarjana,

Universitas Pendidikan Indonesia.

Latief, M. (2013). BIPA, tingkatkan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional. Kompas.com.

Tersedia:http://edukasi.kompas.com/read/2013/10/23/1253102/BIPA.Ting katkan.Fungsi.Bahasa.Indonesia.Menjadi.Bahasa.Internasional (Desember 2013)

Liksen, putera, D., dan Kristian P. (2011). Analisis dan perancangan e-application jadwal dokter dan letak rumah sakit berbasis android. (Skripsi).

Universitas Bina Nusantara, Jakarta.

Muliastuti, L. . Dasar-dasar pengajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA). Jakarta: FBS Universitas Negeri Jakarta.

Muliatuti, L dan Euis, S. Panduan pengajaran membaca untuk siswa BIPA.

Muliastuti, L. 2011. Telaah buku teks Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA). Jurnal Bahasa Dan Sastra, (26-40)

Mulyono, I. (2004). Dasar-dasar belajar bahasa. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Nazeri, M. (2013). Penggunaan E-Flipbookdalam topik elektrik dan elektronik: inovasi dalam pengajaran reka bentuk dan teknologi PISMP RBT. Prosiding Seminar Penyelidikan Pendidikan IPG.

(34)

Safaat, N. (2012). Androidpemrograman aplikasi mobile smartphone dan tablet

PC berbasis android. Bandung: Informatika

Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif,

kualitatif, dan R&D). Bandung : alfabeta

SEAMEO Regional Centre For Quality Improvement Of Teachers and Education Personel (QITEP) in Language. (2011). Teaching methodology of

indonesian language for foreign learners 1. Jakarta: SEAMEO QITEP

LANGUAGE.

SEAMEO Regional Centre For Quality Improvement Of Teachers and Education Personel (QITEP) in Language. (2011). Teaching methodology of

Indonesian language for foreign learners 2. Jakarta: SEAMEO QITEP

LANGUAGE.

Tarigan, H.G. (1989). Pengajaran kosakata. Bandung: Angkasa

Tim BIPA Pusat Bahasa. (2009). Lentera Indonesia 1. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Tim Penyusunan Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. (2009). Pedoman penulisan

karya ilmiah. Bandung. UPI.

Tim penyusunan pusat pembinaan dan pengembangan bahasa. (2005). Kamus

Besar Bahasa Indonesia. Edisi II, cetakan pertama. Jakarta: Balai Pustaka.

Tim penerbitan bahan pelajaran BIPA - FSUI. (1996). Sehari-hari dengan bahasa Indonesia. Jakarta: CV Rahmah Grafika.

Wikipedia (2010). Buku digital [DARING]. Tersedia di: