Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA
PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI
PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia
Oleh:
Dessy Iskartika Sari (1002938)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA
PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI
PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Oleh
Dessy Iskartika Sari 1002938
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
© Dessy Iskartika Sari 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2014
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
i
DESSY ISKARTIKA SARI
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN
DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA
INDAH CIREBON
Diketahui dan disahkan oleh pembimbing:
Pembimbing,
Drs. H. Alit Sarino, M.Si. NIP. 195612111988031001
Mengetahui, Ketua Program Studi
Pendidikan Manajemen Perkantoran
ii
BERITA ACARA
Skripsi ini telah diuji pada :
Hari/Tanggal : Rabu, 29 Oktober 2014
Waktu : 08.00 – selesai
Tempat : Gedung Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran
Susunan Panitia :
Ketua : Dr. H. Edi Suryadi, M.Si NIP. 1960041219896031002
Sekretaris : Dr. Rasto, M.Pd
NIP. 197207112001121001
Penguji : Prof. Dr. Hj. Tjutju Yuniarsih, SE.,M.Pd.
NIP. 195309121979032001 Drs. Uep Tatang Sontani, M.Si NIP. 195704151985031005
Dr.H. Suwatno, M.Si
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV.
MULYA PRATAMA INDAH CIREBON” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar
karya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemuan adanya pelanggaran
etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Oktober 2014 Yang membuat pernyataan
[Type text]
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH
(MPI) CIREBON Oleh :
Dessy Iskartika Sari 1002938
Skripsi ini dibimbing oleh : H. Drs. Alit Sarino, M.Si
Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah belum optimalnya produktivitas kerja karyawan pada divisi produksi CV. Mulya Pratama Indah (MPI) Cirebon, yang ditandai dengan rekapitulasi hasil produksi kerja karyawan yang belum optimal. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu Komunikasi Interpersonal (X) dan Produktivitas Kerja Karyawan (Y) yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat efektivitas komunikasi interpersonal antara pimpinan dengan bawahan, tingakat produktivitas kerja karyawan,dan untuk mengetahui adakah pengaruh tingkat efektivitas komunikasi interpersonal terhadap produktivitas kerja karyawan.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif-verifikatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan penyebebaran angket yang diperoleh dari populasi karyawan pada divisi produksi CV. Mulya Pratama Indah (MPI) Cirebon yang berjumlah 38 orang. Berdasarkan hasil penelitian di CV. Mulya Pratama Indah (MPI) Cirebon, diperoleh informasi bahwa komunikasi interpersonal antara pimpinan dengan bawahan berada pada kategori sedang dan produktivitas kerja karyawan berada pada kategori tinggi. Uji hipotesis menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal antara pimpinan dengan bawahan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Nilai koefisien yang diperoleh menunjukan bahwa korelasi cukup kuat antara komunikasi interpersonal antara pimpinan dengan bawahan dan produktivitas kerja karyawan.
Saran yang diajukan bagi perusahaan pada penelitian ini adalah pertama harus meningkatkan rasa empati pimpinan kepada bawahan untuk menciptakan komunikasi interpersonal yang efektif antara pimpinan dengan bawahan. Kedua, meningkatkan kerja karyawan yang kompeten secara profesional, untuk mendorong tercapainya produktivitas kerja karyawan yang optimal.
[Type text]
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
[Type text]
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
THE INFLUENCE OF INTERPERSONAL COMMUNICATION BETWEEN LEADER WITH SUBORDINATES ON EMPLOYEE PRODUCTIVITY IN PRODUCTION DIVISION CV. MULYAPRATAMA
INDAH (MPI) CIREBON
By:
Dessy Iskartika Sari 1002938
This paper is guided by: H. Drs. Alit Sarino, M.Si
The problem studied in this researchis regarding employee productivity in the production division CV. Mulya Pratama Indah (MPI) Cirebon that was not optimal. which is characterized by the recapitulation of the production employees who have not been optimal. This study consisted of two variables: Interpersonal Communication (X) and Employee Productivity (Y) which aims to determine how the level of effectiveness of interpersonal communication between leaders and subordinates, Tertiary employee productivity, and to know is there any effect of the level of effectiveness of interpersonal communication on work productivity employees.
The method used in this research is descriptive-verification. Data collection techniques used were interviews and questionnaires were obtained from the population of employees in production divisions CV. Mulya Pratama Indah (MPI) Cirebon totaling 38 people. Based on the findings in the CV. Mulya Pratama Indah (MPI) Cirebon, obtained information that interpersonal communication between leaders and subordinates are in the category of being and productivity of employees working at the high category. Hypothesis testing showed that interpersonal communication between leaders and subordinates have a positive and significant impacton employee productivity. Coefficient values obtained show that a strong enough correlation between interpersonal communication between leaders and subordinates and employee productivity.
[Type text]
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
DESSY ISKARTIKA SARI ... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... x DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR GAMBAR ... xv DAFTAR LAMPIRAN ... xvi BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.2 Identifikasidan Rumusan Masalah... Error! Bookmark not defined.
1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.4 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... Error! Bookmark not defined.
2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1 Konsep Komunikasi Interpersonal... Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Konsep Produktivitas Kerja Karyawan.. Error! Bookmark not defined. 2.1.3 Pengaruh Komunikasi Interpersonal terhadap Produktivitas Kerja ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. 2.2 Kerangka Berpikir ... Error! Bookmark not defined.
2.3 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
3.2 Metode/Jenis Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.2 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.1.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2.2 Populasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2.3 Teknik Pengumpulan Data... Error! Bookmark not defined. 3.2.4Pengujian Instrumen ... Error! Bookmark not defined. 3.2.5 Pengujian Persyaratan Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.2.6 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.2.7 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.
4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2 Gambaran Karakteristik Responden ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3 Gambaran Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.4 Pengujian Persyaratan Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 4.1.5 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.2.1 Komunikasi Interpersonal ... Error! Bookmark not defined. 4.2.2 Produktivitas Kerja ... Error! Bookmark not defined. 4.2.3 Pengaruh Komunikasi Interpersonal Antara Pimpinan Dengan
Bawahan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Divisi Produksi Di CV. Mulya Pratama Indah (MPI) Cirebon... Error! Bookmark not defined.
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.
5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined.
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Produksi Kerja karyawan Divisi Produksi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 2 Rekapitulasi Kehadiran Karyawan... Error! Bookmark not defined. Tabel 3 Rekapitulasi Hasil Produksi Kerja Karyawan Berdasarkan Alur Produksi
Pada Divisi Produksi CV. Mulya Pratama Indah (MPI) Cirebon ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4 Faktor-Faktor Penentu Produktivitas Sumber Daya Manusia... Error! Bookmark not defined.
Tabel 5 Penelitian Terdahulu yang Relevan ... Error! Bookmark not defined. Tabel 6 Operasional Variabel Komunikasi ... Error! Bookmark not defined. Tabel 7 Operasional Variabel Produktivitas Kerja Error! Bookmark not defined. Tabel 8 Jumlah Angket untuk Uji Coba ... Error! Bookmark not defined. Tabel 9 Hasil Uji Validitas Variabel Komunikasi Interpersonal (X) ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 10 Hasil Uji Coba Variabel Produktivitas Kerja Karyawan (Y) ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 11 Jumlah Item Angket Hasil Uji Coba ... Error! Bookmark not defined. Tabel 12 Hasil Uji Coba Reliabilitas Variabel X dan Variabel Y ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 13 Contoh Format Tabel Distribusi Lilifors Test... Error! Bookmark not defined.
Tabel 14 Model Tabel Uji Barlett ... Error! Bookmark not defined. Tabel 15 Skala Penafsiran Skor Rata-Rata ... Error! Bookmark not defined. Tabel 16 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r .... Error! Bookmark not defined. Tabel 17 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin . Error! Bookmark not defined.
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Tabel 19 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 20 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 21 Skala Penafsiran Skor Rata-Rata Variabel X (Komunikasi
Interpersonal) ... Error! Bookmark not defined. Tabel 22 Skala Penafsiran Skor Rata-Rata Variabel Y (Produktivitas Kerja
Karyawan) ... Error! Bookmark not defined. Tabel 23 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Variabel Komunikasi
Interpersonal (X) ... Error! Bookmark not defined. Tabel 24 Tanggapan Responden Mengenai Indikator Keterbukaan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 25 Tanggapan Responden Mengenai Indikator Perilaku Suportif ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 26 Tanggapan Responden Mengenai Indikator Perilaku Positif ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 27 Tanggapan Responden Mengenai Indikator Emopati .. Error! Bookmark not defined.
Tabel 28 Tanggapan Responden Mengenai Indikator ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 29 Tanggapan Responden Mengenai Bersifat Yakin . Error! Bookmark not defined.
Tabel 30 Tanggapan Responden Mengenai Indikator Kebersamaan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 31 Tanggapan Responden Mengenai Indikator Manajemen Interaksi. Error! Bookmark not defined.
Tabel 32 Tanggapan Responden Mengenai Indikator Perilaku Ekspresif ... Error! Bookmark not defined.
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Tabel 34 Rata-Rata Angket Tiap Indikator Untuk Variabel X ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 35 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap .... Error! Bookmark not defined.
Tabel 36 Tanggapan Responden Mengenai Indikator Cerdas dan Dapat Belajar Dengan Cepat ... Error! Bookmark not defined. Tabel 37 Tanggapan Responden Menegenai Indikator Kompeten Secara
Profesional ... Error! Bookmark not defined. Tabel 38 Tanggapan Responden Mengenai Indikator Kerja dan Inovatif ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 39 Tanggapan Responden Mengenai Indikator Memahami Pekerjaan Error! Bookmark not defined.
Tabel 40 Tanggapan Responden Mengenai Indikator Belajar Dengan Cerdik ... Error! Bookmark not defined. Tabel 41 Tanggapan Resaponden Mengenai Indikator Selalu Mencari
Perbaikan... Error! Bookmark not defined. Tabel 42 Tanggapan Responden Mengenai Indikator Dioanggap Bernilai Oleh
Pengawasnya ... Error! Bookmark not defined. Tabel 43 Tanggapan Responden Mengenai Indikator Memiliki Catatan yang
Berhasil ... Error! Bookmark not defined. Tabel 44 Tanggapan Responden Mengenai Indikator Selalu Meningkatkan Diri ... Error! Bookmark not defined. Tabel 45 Rata-Rata Angket Tiap Indikator Untuk Variabel Y ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 46 Rekapitulasi Hasil Uji Homogenitas Data ... Error! Bookmark not defined.
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Komunikasi Lasswell ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2 Proses Komunikasi Interpersonal ... Error! Bookmark not defined. Gambar 3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas ... Error! Bookmark not defined.
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A
1. Surat Keterangan Penelitian Universitas Pendidikan Indonesia
2. Surat Keterangan Penelitian CV. Mulya Pratama Indah (MPI) cirebon 3. Surat Keterangan Penyebaran Angket CV. Mulya Pratama Indah (MPI)
Cirebon
4. Surat Keterangan Pembimbing Skripsi 5. Lembar Bimbingan
Lampiran B
1. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas (Uji Instrumen)
Lampiran C
1. Analisis Uji Validitas Komunikasi Interpersonal (X) 2. Analisis Uji Validitas Produktivitas Kerja Karyawan (Y)
3. Analisis Uji Reliabilitas Komunikasi Interpersonal dan Produktivitas Kerja Karyawan
4. Rekapitulasi Bobot Variabel Komunikasi Interpersonal 5. Rekapitulasi Bobot Variabel Produktivitas Kerja Karyawan 6. Analisis Uji Homogenitas Komunikasi Interpersonal 7. Analisis Uji Homogenitas Produktivitas Kerja Karyawan
8. Analisis Uji Linieritas Komunikasi Interpersonal dan Produktivitas Kerja Karyawan
9. Analisis Regresi Linier Sederhana Komunikasi Interpersonal dan Produktivitas Kerja Karyawan
10.Identitas Responden
Lampiran D
1. Angket Penelitian Lampiran E
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Permasalahan yang menarik untuk dikaji saat ini yaitu mengenai sumber
daya manusia, yakni masih rendahnya produktivitas kerja karyawan. Pada saat ini telah terjadi pergeseran paradigma, dimana sumber daya manusia memegang
peranan penting dalam proses pencapaian tujuan perusahaan. Untuk memenuhi pencapaian itu pengolahan serta pemeliharaan sumber daya manusia harus dilakukan dengan baik oleh suatu perusahaan agar mampu memberikan kontribusi
yang baik untuk menunjang keberhasilan efisiensi dan produktivitas perusahaan.
Masih rendahnya tingkat produktivitas kerja karyawan menggambarkan
bahwa pencapaian tujuan suatu perusahaan belum optimal, CV Mulya Pratama Indah (MPI) merupakan suatu perusahaan swasta yang menuntut tingkat produktivitas kerja karyawan yang tinggi. Perusahaan ini terletak di sentra industri
mebel jati yang sudah sangat ternama di wilayah Cirebon dan sekitarnya tepatnya di Desa Kaliwulu Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon yang bergerak di bidang
furnitur kayu.
Dalam usahanya CV Mulya Pratama Indah (MPI) menyediakan jasa penggergajian dan penjualan kayu, produk furniture dari kayu jati dan mahoni
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 2
3
dituntut untuk dapat meningkatkan produktivitas dan profesionalisme kerja salah satunya melalui peningkatan produktivitas kerja karyawan. Namun pada
kenyataannya, saat ini tingkat produktivitas kerja karyawan di CV. Mulya Pratama Indah (MPI) belum optimal, dimana indikasinya masih banyaknya
karyawan yang dalam melaksanakan tugas produksi belum optimal.
Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan dan wawancara dengan Bapak Yendra Fajar selaku kepala personalia CV. Mulya Pratama Indah (MPI),
mengindikasikan bahwa produktivitas kerja karyawan CV. Mulya Pratama Indah (MPI) belum optimal. Pernyataan tersebut di dukung dengan data hasil produksi
kerja karyawan pada divisi produksi yang bersifat fluktuatif, sebagai berikut : Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Produksi Kerja karyawan Divisi Produksi
CV. Mulya Pratama Indah (MPI) Cirebon Periode tahun 2009-2013
Tahun
Persentase Target Produksi (%)
Realisasi Pencapaian Produksi (%)
Selisih Pencapaian
Produksi Kerja Karyawan (%)
2009 100 87 13
2010 100 92 8
2011 100 84 16
2012 100 83 17
2013 100 94 6
Sumber: CV Mulya Pratama Indah (MPI) di Cirebon (Data Diolah)
Berdasarkan tabel,dapat kita lihat bahwa pencapaian hasil produktivitas
kerja karyawan periode tahun 2009-2013 mengalami pasang surut. Hal ini terlihat dari target yang ditentukan dengan realisasi yang terjadi belum optimal. Seperti
4
target yang ditentukan, sehingga perusahaan perlu meningkatkan produksi sebesar13% untuk mencapai target produktivitas kerja perusahaan. Tahun 2010
realisasi yang dicapai lebih sedikit dari tahun sebelumnya, yakni 92% dari 100% target yang ditentukan perusahaan. Dan butuh kenaikan yang cukup signifikan
untuk mencapai target produktivitas kerja perusahaan yakni 8%. Tahun 2011perusahaan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya realisasi yang dicapai berada pada angka 84% realisasi yang dicapai, untuk mencapai hasil yang
optimal perusahaan harus meningkatkan produktivitas kerja sebesar16%. Tahun 2012 perusahaan kembali mengalami penurunan produktivitas kerja karyawan
dari tahun sebelumnya, realisasi yang dicapai hanya sebesar83% dari 100% target yang ditentukan. Oleh karena itu butuh kenaikan yang lebih tinggi lagi sebesar 17% untuk mencapai target perusahaan. Untuk periode tahun 2013 perusahaan
mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya, 94% realisasi yang dicapai perusahaan dari 100% target yang ditentukan. Oleh karena itu
perusahaan membutuhkan peningkatan produktivitas kerja sebesar6% untuk mencapai target perusahaan. Dari hasil produktivitas kerja karyawan periode 2009-2013, dapat dilihat bahwa hasil produksi kerja karyawan bersifat fluktuatif
sehingga masih belum optimal untuk mencapai target perusahaan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa produktivitas kerja karyawan masih belum optimal.
Adapun fenomena lain yang menunjukkan produktivitas kerja karyawan belum optimal, dapat dilihat dari data rekapitulasi kehadiran karyawan pada tahun
5
Tabel 2 Rekapitulasi Kehadiran Karyawan
Divisi Produksi CV. Mulya Pratama Indah (MPI) Cirebon Periode Tahun 2009-2013
Bulan
2009 2010 2011 2012 2013
J K Tidak masuk kerja Persen tase JK
Tidak masuk kerja
Persen tase JK
Tidak masuk
kerja
Persen tase JK
Tidak masuk
kerja
Persen tase JK
Tidak masuk kerja
Persen tase
1 30 5 17% 32 7 22% 33 3 9% 36 2 6% 36 5 14%
2 30 4 13% 32 5 16% 34 3 9% 34 2 6% 36 8 22%
3 30 4 13% 32 5 16% 34 6 18% 34 5 15% 36 6 17%
4 30 6 20% 32 9 28% 34 7 21% 34 3 9% 37 9 24%
5 30 5 7% 29 11 38% 35 7 20% 34 5 15% 37 4 11%
6 31 6 8% 29 6 21% 35 4 11% 34 5 15% 38 9 24%
7 31 6 7% 29 4 14% 35 6 17% 34 2 6% 38 7 18%
8 32 5 6% 33 7 21% 35 3 9% 35 5 14% 38 11 29%
9 32 7 7% 33 8 24% 35 5 14% 35 3 9% 38 5 13%
10 32 8 5% 33 4 12% 35 2 6% 35 3 9% 38 2 5%
11 32 4 4% 33 4 12% 36 2 6% 35 7 20% 38 7 18%
12 32 5 5% 33 8 24% 36 4 11% 36 4 11% 38 9 24%
Keterangan:
JK = Jumlah Karyawan
Sumber: CV. Mulya Pratama Indah (MPI) di Cirebon (Data Diolah)
Berdasarkan tabel di atas ketidakhadiran karyawan cukup signifikan. Pada
tahun 2009 ketidakhadiran tertinggi terjadi pada bulan april yaitu sebesar 20%. Pada tahun 2010 ketidakhadiran tertinggi lebih tinggi dari tahun tahun lalu yaitu
sebesar 38% terjadi pada bulan mei. Tahun 2011 ketidakhadiran tertinggi terjadi pada bulan april yaitu sebesar 21%. Sedangkan tahun 2012 ketidakhadiran tertinggi terjadi pada november yaitu sebesar 20%. Dan pada tahun 2013
ketidakhadiran mencapai 29% pada bulan agustus. Dari tingkat ketidakhadiran karyawan yang cukup tinggi, berdampak pada hasil produksi karyawan. Hal
6
Tabel 3 Rekapitulasi Hasil Produksi Kerja Karyawan Berdasarkan Alur Produksi Pada Divisi Produksi
CV. Mulya Pratama Indah (MPI) Cirebon Periode tahun 2012-2013 (Dalam Hitungan Bulan)
7
menanggulangi demi keberlangsungan suatu perusahaan tersebut, karena dengan tingkat produktivitas kerja yang tinggi tentu menjadi harapan bagi setiap
perusahaan. Oleh karena itu untuk menghasilkan sumber daya manusia yang produktif tentu banyak faktor-faktor yang harus diperhatikan oleh suatu
perusahaan.
Banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, hasil studi yang dilakukan Sutermeister (1976:11) berhasil mengidentifikasikan 32 faktor yang
secara langsung ataupun tidak mempengaruhi produktivitas. Salah satu faktornya yaitu komunikasi.Menurut Hovland, Janis & Kaley, dalam Rochajat Harun
(2008:5) komunikasi adalah “Suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan merubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak)”.
Menurut Deddy Mulyana (2011:78), klasifikasi komunikasi berdasarkan konteksnya/tingkatnya adalah jumlah peserta yang terlibat dalam komunikasi
diantaranya: 1) Komunikasi intrapribadi, 2) Komunikasi antarpribadi (komunikasi interpersonal), 3) Komunikasi kelompok kecil, 4) Komunikasi publik, 5) Komunikasi organisasi, dan 6) Komunikasi massa. Komunikasi interpersonal
dianggap sebagai komunikasi yang paling efektif karena dilakukan secara langsung bertatap muka antara komunikator dengan komunikan sehingga dapat
mempengaruhi satu sama lain dan umpan baliknya dapat langsung diketahui. Seperti yang diungkapkan Wiryanto (2005:36) “Pada hakikatnya komunikasi
8
Hal ini dapat diasumsikan bahwa ketika komunikasi interpersonal antara pimpinan dengan karyawan dilakukan dengan baik akan meningkatkan
produktivitas kerja karyawan. Namun sebaliknya ketika komunikasi interpersonal antara pimpinan dengan karyawan tidak berjalan dengan baik, maka akan
menimbulkan masalah bagi perusahaan yakni menurunnya tingkat hasil pencapaian produktivitas kerja karyawan.
Pencapaian hasil produktivitas kerja karyawan yang optimal akan
memberikan pengaruh positif bagi perusahaan. Setiap organisasi tentu menuntut produktivitas kerja karyawan yang tinggi, tetapi tak jarang banyak perusahaan
yang kurang memperhatikan keinginan karyawannya. Ketika permasalahan itu muncul dan dibiarkan begitu saja maka produktivitas kerja karyawan akan menurun, sehingga mengakibatkan kerugian besar bagi perusahaan. Oleh karena
itu perusahaan harus mampu menjaga dan meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
Pentingnya peningkatan produktivitas kerja karyawan pada CV. Mulya Pratama Indah (MPI) karena dalam hal ini karyawan dituntut untuk menghasilkan produk yang berkualitas seperti memproduksi macam-macam mebel kayu jati dan
mahoni: kursi, meja, lemari, buffet. Demi mendapatkan kepuasan dan kenyamanan konsumenCV. Mulya Pratama Indah (MPI) dituntut untuk
merancang design dengan model yang terbaik sertamampu menerima design sesuai keinginan konsumen. Hal tersebut semakin mendorong perusahaan untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Disamping persaingan yang ketat
9
tantangan bagi perusahaan dan selalu berusaha menjalin komunikasi kepada para karyawannya untuk dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
Berdasarkan uraian di atas, komunikasi menurut Brent D. Ruben (1988) yang dikutip oleh Arni Muhammad (2009:3) adalah suatu proses melalui mana
individu dalam hubungannya, dalam kelompok, dalam organisasi dan dalam masyarakat menciptakan, mengirimkan, dan menggunakan informasi untuk mengkoordinasi lingkungannya dan orang lain. Oleh karena itu dengan menjalin
hubungan yang baik sebagai mitra kerja melalui komunikasi interpersonal antara pimpinan dengan bawahan diharapkan dapat menghasilkan produktivitas kerja
karyawan yang optimal.
Belum optimalnya produktivitas kerja karyawan di CV. Mulya Pratama (MPI) di Cirebon, sebagaimana ditunjukkan dengan data hasil pencapaian
produktivitas kerja karyawan divisi produksi tahun 2009-2013, rekapitulasi data kehadiran karyawan divisi produksi pada tahun 2009-2013, dan rekapitulasi hasil
produksi kerja karyawan berdasarkan alur produksi divisi produksi pada tahun 2012-2013 yang bersifat fluktuatif, mengindikasikan bahwa CV. Mulya Pratama Indah (MPI) di Cirebon belum sepenuhnya mencapai tujuan perusahaan yang
diharapkan.
Dalam upaya memahami dan memecahkan masalah fenomena masih
rendahnya produktivitas kerja karyawan pada bagian produksi di CV. Mulya Pratama Indah (MPI) di Cirebon maka diperlukan pendekatan tertentu untuk memecahkan masalah tersebut, dan berdasarkan permasalahan yang dikaji maka
10
tentang perilaku organisasi. Perilaku organisasi adalah bidang studi yang menyelidiki pengaruh yang dimiliki oleh individu, kelompok, dan struktur
terhadap perilaku organisasi, yang bertujuan menerapkan ilmu pengetahuan semacam ini guna meningkatkan keefektifan suatu organisasi (Stephen P.
Robbins, 2009:11).
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Produktivitas kerja yang tinggi akan memberikan dampak positif bagi perusahaan baik kepada pimpinan maupun karyawan yang berada di dalamnya. Produktivitas yang tinggi merupakan keberhasilan perusahaan yang disebabkan
karena adanya kepuasan kerja, semangat kerja, prestasi kerja yang baik. Namun sebaliknya ketika hasil pencapaian produktivitas kerja karyawan rendah atau
menurun maka hasilnya pun belum optimal.
Masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian inimengenai
produktivitas kerja karyawan. Hal ini diindikasikan dengan hasil kerja produksi karyawan yang naik turun atau bersifat fluktuatif. Produktivitas kerja karyawan yang belum optimal harus segera dibenahi karena jika masalah ini berlangsung
terus menerus maka akan mengancam kelangsungan hidup perusahaan.Berdasarkan uraian-uraian tersebut, maka penulis merasa tertarik
untuk mengkaji dan mengadakan penelitian lebih lanjut dalam skripsi yang berjudul: “Pengaruh Komunikasi Interpersonal Antara Pimpinan Dengan
11
Berdasarkan uraian di atas, masalah dalam penelitian ini dirumuskan
dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran efektivitas komunikasi interpersonal antara pimpinan dengan bawahan pada divisi produksi CV Mulya Pratama Indah (MPI) Cirebon?
2. Bagaimana gambaran tingkat produktivitas kerja karyawan pada divisi produksi CV. Mulya Pratama Indah (MPI) Cirebon?
3. Adakah pengaruh komunikasi interpersonal antara pimpinan dengan bawahan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi produksi CV. Mulya
Pratama Indah (MPI) Cirebon?
1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian
Maksud penelitian ini adalah guna mendapatkan data untuk kepentingan analisis mengenai Komunikasi Interpersonal dan Produktivitas Kerja Karyawan.
Sementara, tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:
1. Memperoleh gambaran efektivitas komunikasi interpersonal antara pimpinan dengan bawahan pada divisi produksi CV. Mulya Pratama Indah Cirebon?
2. Memperoleh gambaran tingkat produktivitas kerja karyawan pada divisi produksi CV. Mulya Pratama Indah Cirebon?
3. Mengetahui adakah pengaruh komunikasi interpersonal antara pimpinan dengan bawahan terhadap produktivitas kerja karyawan pada divisi produksi
12
1.4 Manfaat Penelitian
Dari suatu penelitian yang dilaksanakan, tentu saja akan membawa manfaat atau berguna baik bagi peneliti itu sendiri maupun bagi objek yang
diteliti.
1. Manfaat Teoritis
Penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi pengembangan ilmu
pengetahuan dibidang manajemen sumber daya manusia serta memperluas wawasan dan pengetahuan yang berkaitan khususnya mengenai komunikasi
interpersonal dan produktivitas kerja karyawan sehingga dapat memperkokoh teori-teori yang ada.
2. Manfaat Praktis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi sebagai bahan informasi dan kegunaan bagi perusahaan, sebagai salah satu
43
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE DAN DESAIN PENELITIAN
3.2 Metode/Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan survei eksplanasi (explanatory survey), menurut David Kline (1980) dalam Sugiyono (2011:10) mengemukakan bahwa,
penelitian survey pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam. Sedangkan Kerlinger (1973) dalam
Sugiyono (2011:7) mengemukakan bahwa,
Penelitian survey adalah peneletian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.
Dengan penggunaan metode survey eksplanasi ini, penulis melakukan pengamatan untuk memperoleh gambaran antara dua variabel yaitu variabel
komunikasi interpersonal dan variabel produktivitas kerja pegawai. Apakah terdapat pengaruh positif komunikasi interpersonal terhadap produktivitas kerja pegawai dan seberapa besar pengaruh positif antara komunikasi interpersonal
terhadap produktivitas kerja pegawai pada divisi produksi CV. Mulya Pratama Indah (MPI) Cirebon.
3.2 Desain Penelitian
3.1.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Operasional variabel digunakan untuk memudahkan dalam pengumpulan
44
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
diberikan definisi operasional dan selanjutnya ditentukan indikator-indikator yang akan diukur. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu Komunikasi
Interpersonal sebagai variabel X Produktivitas Kerja sebagai variabel Y.
3.1.1.1 Operasional Variabel Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal dalam penelitian ini diukur melalui dimensi dan
indikator yang dikemukakan oleh Yoseph De Vito yang dikutip oleh Widjaja (2000:127-128) sebagai berikut: (1) Keterbukaan; (2) Perilaku suportif; (3)
Perilaku positif; (4) Empati; (5) Kesamaan; (6) Bersifat yakin; (7) Kebersamaan; (8) Manajemen interaksi; (9) Perilaku ekspresif; (10) Orientasi pada orang lain
[image:32.595.131.515.496.752.2]Penulis menggambarkan secara lebih rinci yang akan menghasilkan skor persepsi karyawan menyangkut komunikasi interpersonal seperti dalam tabel berikut ini:
Tabel 1 Operasional Variabel Komunikasi Variabel
X Indikator Ukuran
Item
Soal Skala Komunikasi
Interpersonal (X)
Keterbukaan Tingkat menerima informasi dengan baik
Tingkat memberikan respon kepada karyawan secara jujur 1 2 Interval Interval Perilaku suportif
Tingkat pimpinan merespon
komunikasikepada karyawan
Tingkat kepercayaan karyawan yang besar terhadap pimpinan
3
4
Interval
45
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Perilaku positif Tingkat memiliki
perasaan positif karyawan terhadap pimpinan
Tingkat pimpinan memotivasi pegawai lebih aktif
berpartisipasi
Tingkat pimpinan menciptakan situasi komunikasi yang kondusif 5 6 7 Interval Interval Interval
Empati Tingkat pimpinan memahami perasaan yang dialami
karyawan
Tingkat pimpinan memahami kesulitan yang dialami karyawan 8 9 Interval Interval
Kesamaan Tingkat kemampuan pimpinan
memperlakukan karyawan sebagai sejawat
Tingkat kemampuan pimpinan dan karyawan untuk saling menghargai 10 11 Interval Interval
Bersifat yakin Tingkat kemampuan pimpinan dalam meyakini semangat kerja karyawan
12 Interval
Kebersamaan Tingkat kerjasama pimpinan dengan karyawan
13 Interval
Manajemen interaksi
Tingkat pimpinan mengatur tugas yang sedang dilakukan karyawan
Tingkat kecepatan karyawan dalam melaksanakan tugas 14 15 Interval Interval
46
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu ekspresif memberikan gagasan
baru
Tingkat keantusiasan karyawan dalam menghadapi
tantangan pekerjaan
Tingkat kesiapan karyawan dalam mengatasi kesulitan pekerjaan
17
18
Interval
Interval
Orientasi pada orang lain
Tingkat kesediaan pimpinan dalam membantu karyawan yang mengalami kesulitan
Tingkat menjaga keharmonisan antara pimpinan dan
karyawan
19
20
Interval
Interval
Sumber: Yoseph De Vito yang dikutip oleh Widjaja (2000:127-128)
3.1.1.2 Operasional Variabel Produktivitas Kerja
Produktivitas Kerja dalam penelitian ini diukur melalui dimensi dan
indikator yang dikemukakan oleh A. Dale Timpe yang dikutip Sedarmayanti (2009:80) sebagai berikut: 1) Cerdas dan dapat belajar dengan cepat, 2) Kompeten secara profesional, 3) Kerja dan inovatif, 4) Memahami pekerjaan, 5) Belajar
dengan cerdik, 6) Selalu mencari perbaikan, 7) Dianggap bernilai oleh pengawasnya, 8) Memiliki catatan prestasi yang berhasil, dan 10) Selalu
meningkatkan diri.
Penulis menggambarkan secara lebih rinci yang akan menghasilkan skor persepsi menyangkut produktivitas kerja karyawan seperti dalam tabel halaman
47
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Tabel 2 Operasional Variabel Produktivitas Kerja Variabel
Y Indikator Ukuran
Item
Soal Skala Produktivitas Kerja Karyawan (Y) Cerdas dan dapat belajar dengan cepat
Tingkat pengetahuan karyawan terhadap pekerjaan
Tingkat kecerdasan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan dengan cepat 1 2 Interval Interval Kompeten secara profesional
Tingkat kemampuan karyawan dalam melakukan pekerjaan dengan mengacu pada SOP yang ada
Tingkat keahlian karyawan dalam melakukan pekerjaan 3 4 Interval Interval Kerja dan inovatif
Tingkat keterampilan karyawan dalam melakukan pekerjaan
Tingkat kemampuan karyawan dalam berinovasi 5 6 Interval Interval Memahami pekerjaan Tingkatpemahaman karyawan terhadap pekerjaan
Tingkat kualifikasi pengalaman kerja karyawan yang cukup
7 8 Interval Interval Belajar dengan cerdik
Tingkat kemampuan karyawan dalam penguasaan materi pekerjaan
9 Interval
Selalu mencari perbaikan
Tingkat kemampuan karyawan dalam melakukan pekerjaan dengan
48
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu sungguh
Dianggap bernilai oleh pengawasnya
Tingkat keinginan karyawan dalam memberikan hasil kerja yang baik
11 Interval
Memiliki catatan prestasi yang berhasil
Tingkat ketepatan waktukaryawan dalam menyelesaikan
pekerjaan
Tingkat kemampuan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan 12 13 Interval Interval Selalu meningkatka n diri
Tingkat kedisiplinan karyawan dalam pekerjaan
Tingkat kreativitas karyawan dalam melakukan pekerjaan 14 15 Interval Interval
Sumber: A. Dale Timpe (Sedarmayanti, 2009:71)
3.2.2 Populasi Penelitian
Sugiyono (2011:90) berpendapat bahwa “Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya“. Populasi dalam penelitian ini karyawan padadivisi
produksi CV. Mulya Pratama Indah (MPI) Cirebon yang berjumlah 38 orang.
3.2.3 Teknik Pengumpulan Data
49
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
digunakan dalam penelitian”. Teknik pengumpulan data yang akan digunakan
dalam penelitian ini, yaitu :
1) Kuesioner
Uep dan Sambas (2011:108) menyatakan :
Kuesioner atau yang juga dikenal sebagai angket merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam bentuk pengajuan pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan–pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya, dan harus diisi oleh responden.
2) Studi Kepustakaan yaitu kegiatan pengumpulan data melalui buku-buku dan literatur lain yang relevan dengan penelitian dan sebagai
landasan teoritis yang dapat menunjang terhadap permasalahan yang diteliti.
3.2.4 Pengujian Instrumen
Sebelum melakukan analisis data, terlebih dahulu melakukan uji validitas
dan uji reliabilitas. Uji coba angket dilakukan terhadap 20 orang responden. Data angket yang terkumpul kemudian dihitung secara statistik validitas dan reliabilitasnya. Jumlah item yang diteliti dapat dilihat pada tabel halaman
50
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
[image:38.595.140.484.213.328.2]Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Tabel 3 Jumlah Angket untuk Uji Coba
No Varians Jumlah Item Angket
1. Komunikasi Interpersonal (X) 20
2. Produktivitas Kerja Karyawan (Y) 15
Jumlah 35
Sumber: Angket Penelitian
3.2.4.1Uji Validitas
Menurut Arikunto (2010: 168) mengemukakan bahwa “Validitas adalah
suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau keahlian suatu instrument”. Dengan melakukan uji validitas, maka akan diketahui tingkat
kevalidan suatu instrumen, sehingga instrumen tersebut benar-benar mengukur
apa yang seharusnya diukur. Untuk melakukan pengujian validitas instrumen kuesioner dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mengumpulkan data hasil uji coba
b. Memerikasa kelengkapan data
c. Memberikan skor terhadap butir-butir yang perlu diberikan skor
d. Membuat tabel pembantu untuk mendapat skor pada butir yang diperoleh dari setiap responden
51
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
f. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment dari setiap butir angket/kuesioner.
Untuk menguji validitas dari setiap butir angket, maka skor yang terdapat pada butir yang dimaksud (X) dikorelasikan dengan skor total (Y). dan untuk
mengetahui indeks korelasi alat pengumpulan data digunakan persamaan korelasi product moment seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:228), yaitu:
Keterangan:
� = Koefisien korelasi antara variabel X dan Variabel Y
n = Banyaknya data
∑ � � = Jumlah hasil kali skor X dan Y setiap responden
∑ � = Jumlah skor X
∑ � = Jumlah skor Y
∑ � = Kuadrat jumlah skor X
∑ � = Kuadrat jumlah skor Y
g. Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil
perhitungan (r hitung) dengan nilai koefisien korelasi yang terdapat dalam tabel (r tabel).
h. Menghitung uji t. dengan rumus � = � √�−
− 2
Dimana:
52
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu t = Nilai tabel t student
r = Koefisien korelasi
N = Ukuran sampel i. Membuat kesimpulan
Setelah menghitung rhitung, hal yang harus dilakukan adalah membandingkan rhitung dan rtabel dengan taraf signifikan 5%. Jika rhitung> rtabel
berarti valid, sebaliknya jika rhitung≤ rtabel berarti tidak valid.
Setelah melakukan langkah-langkah seperti yang diutarakan diatas maka didapat hasil seperti tabel di bawai ini:
Tabel 4 Hasil Uji Validitas Variabel Komunikasi Interpersonal (X)
No.
Item r hitung r tabel Ket
53
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 20 0,778 0,444 Valid
Sumber: Hasil Uji Coba Angket
Dari tabel pengujian validitas diatas yaitu variabel Komunikasi Interpersonal (X) terdapat 20 item angket menunjukkan seluruh item angket
dinyatakan valid. Ditandai dengan nilai r Hitung lebih besar dari r Tabel, sehingga angket yang digunakan untuk mengumpulkan data variabel Komunikasi
Interpersonal berjumlah 20 item.
[image:41.595.194.432.391.672.2]Dan adapun hasil perhitungan statistik untuk menguji validitas variabel Produktivitas Kerja Karyawan (Y) sebagai berikut:
Tabel 5 Hasil Uji Coba Variabel Produktivitas Kerja Karyawan (Y) No
Item r hitung r tabel Ket
1 0,763 0,444 Valid
2 0,716 0,444 Valid
3 0,529 0,444 Valid
4 0,665 0,444 Valid
5 0,618 0,444 Valid
6 0,454 0,444 Valid
7 0,731 0,444 Valid
8 0,807 0,444 Valid
9 0,826 0,444 Valid
10 0,766 0,444 Valid
11 0,766 0,444 Valid
12 0,504 0,444 Valid
13 0,711 0,444 Valid
14 0,55 0,444 Valid
15 0,571 0,444 Valid
Sumber: Hasil Uji Coba Angket
54
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
dinyatakan valid. Ditandai dengan nilai r Hitung lebih besar dari r Tabel, sehingga angket yang digunakan untuk mengumpulkan data variabel Produktivitas Kerja
Karyawan berjumlah 15 item.
Dengan demikian secara keseluruhan rekapitulasi jumlah angket uji coba
[image:42.595.91.517.288.423.2]dapat ditampilkan dalam tabel berikut:
Tabel 6 Jumlah Item Angket Hasil Uji Coba
No. Variabel
Jumlah Item Angket Sebelum
Uji Coba
Setelah Uji Coba
Valid Tidak Valid
1 Komunikasi Interpersonal (X) 20 20 0
2 Produktivitas Kerja Karyawan (Y) 15 15 0
Jumlah 35 35 0
Sumber: Hasil Pengolahan Data
3.2.4.2Uji Reliabilitas
Dengan melakukan uji reliabilitas instrumen, maka akan diketahui
konsistensi dari instrumen yang dijadikan sebagai alat ukur, sehingga hasil pengukuran tersebut dapat dipercaya. Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan menggunakan rumus koefisien Alfa (α) dari Cronbach (Sambas
Ali Muhiddin, 2010:31)
�
=[ ��− ] .[ − ∑ �� �2
55
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Dimana rumus variansnya
= � =
∑2− ∑ � 2 �
�
Keterangan:
r11 = Reliabilitas instrument/koefisien korelasi/korelasi alpha
k = Banyaknya bulir soal ∑ �� = Jumlah varians bulir
�� = Varians total
N = Jumlah responden
Adapun langkah-langkah mengukur untuk reliabilitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut:
a. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya
b. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen c. Memeriksa kelengkapan data
d. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item
yang diperoleh
e. Memberi skor pada item yang telah diisi responden pada tabel
pembantu
f. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total
g. Menghitung koefisien alfa
56
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu (db) = n-2
i. Selanjutnya nilai rhitung diatas dibandingkan dengan rtabel pada tingkat
kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan (dk=n-2) j. Membuat kesimpulan
Apabila didapat nilai rhitung> rtabel maka instrumen pengumpulan data tersebut rereliabel, dan jika rhitung ≤ rtabel maka instrument pengumpulan data tersebut tidak reliabel.
[image:44.595.144.483.370.486.2]Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas angket sebagaimana terlampir, rekapitulasi perhitungannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 7 Hasil Uji Coba Reliabilitas Variabel X dan Variabel Y
Sumber: Hasil Uji Coba Angket
Hasil uji reliabilitas variabel X menyatakan reliabel karena r hitung> r tabel, yaitu 0,940>0,444. Dan variabel Y menyatakan reliabel karena r hitung> r tabel, yaitu
0,909>0,444. Setelah memperhatikan kedua pengujian instrumen di atas, penulis menyumpulkan bahwa instrumen dinyatakan valid dan reliabel, itu berarti
penelitian ini dapat dilanjutkan, artinya tidak ada hal yang menjadi kendala terjadinya kegagalan penelitian dikarenakan oleh instrumen yang sudah teruji kevalidan dan kereliabilitasannya.
Variabel r hitung r tabel Keterangan
Variabel X
(Komunikasi Interpersonal) 0,940 0,444 Reliabel Variabel Y
57
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 3.2.5 Pengujian Persyaratan Analisis Data
Dalam melakukan analisis data, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu harus dilakukan beberapa
pengujian yaitu Uji Normalitas, Uji Homogenitas dan Uji Linieritas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan data. Sedangkan uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel terikat
dengan masing-masing variabel bebas bersifat linear. Dari masing-masing pengujian akan dibahas sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu
distribusi data,.hal ini penting diketahui berkaitan dengan ketetapan pemilihan uji statistik yang akan digunakan. Pengujian normalitas ini harus dilakukan apabila
belum ada teori yang menyatakan bahwa variabel yang diteliti adalah normal. Penggunaan statistik parametrik, bekerja dengan asumsi bahwa data setiap variabel penelitian yang akan dianalisis membentuk distribusi normal, maka
teknik statistik parametrik tidak dapat digunakan untuk alat analisis. Maka penelitian harus membuktikan terlebih dahulu, apakah data yang akan dianalisis
itu berdistribusi normal atau tidak. “Suatu data yang membentuk distribusi normal bila jumlah data di atas dan di bawah rata-rata adalah sama, demikian juga simpangan bakunya” (Sugiyono ,2002:69). Uji normalitas yang penulis gunakan
58
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
(powerfull) sekalipun ukuran sampel kecil (n=4) (Harun Al Rasyid dalam Ating dan Sambas 2006). Langkah kerjanya sebagai berikut:
1) Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada beberapa data :
2) Periksa data, berapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).
3) Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.
4) Berdasarkan frekeunsi kumulatif, hitunglah proporsi empirik (observasi), , fki = fi + fkisebelumnya.
5) Hitung nilai z untuk mengetahui theoritical proportion pada tabel z: dimana nilai z, Formula,
S
i _
Dimana : n
i
_
dan 1
) ( 2 2 n n x i S i
6) Menghitung therotical proportion:
Bandingkanlah emphirical proportion dengan theoritical proportion, kemudian carilah selisih terbesar di dalam titik observasi antara kedua proporsi tadi.
7) Carilah selisih terbesar di luar titik observasi
[image:46.595.116.511.509.551.2]8) Apabila Dhitung Dtabel dengan derajat kebebasan (dk) (0,05), maka dapat dinyatakan bahwa sampel penelitian mengikuti distribusi normal.
Tabel 8Contoh Format Tabel Distribusi Lilifors Test
X F FK Sn (Xi) Z F0 (Xi) Sn (Xi) - Fo (Xi) Sn (X1) - Fo (Xi)
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk memeriksa apakah skor-skor pada penelitian yang dilakukan mempunyai variansi yang homogen atau tidak. Uji statistika yang akan dibahas dalam hal ini adalah uji Burlett dengan menggunakan
59
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
hitung X2> nilai tabel, maka H0 menyatakan varians skornya homogen ditolak, dalam hal lainnya diterima. Nilai hitung diperoleh dengan rumus :
Rumus uji statistik yang digunakan (Sambas Ali Muhidin, 2010:96) adalah
2
2
. 10
ln B dbLogSi
X
, dimana :
2
i
S = Varians tiap kelompok data
db1 = n-1 = Derajat kebebasan tiap kelompok
B = Nilai Barlett = (Log S2gab)(Σdb1)
2
gab
S = Varians gabungan = 2
gab
S =
db dbSi2
Sambas Ali Muhidin (2010:96), menjelaskan mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengujian homogenitas dengan uji Barlett, yaitu sebagai berikut:
1) Menentukan kelompok-kelompok data, dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut.
2) Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan dengan model tabel sebagai berikut:
Tabel 9 Model Tabel Uji Barlett
Data db=n-1 S12 Log S12 db.Log S12 db. S12
1
2
60
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu …
Σ
1. Menghitung varians gabungan.
2
gab
S = Varians gabungan = 2
gab
S =
db dbSi
2
2. Menghitung log dari varians gabungan. 3. Menghitung nilai Barlett.
B = Nilai Barlett = (Log S2gab)(Σdb1) 4. Menghitung nilai X2.
2
2
. 10
ln B dbLogSi
X
dimana :
2
i
S = Varians tiap kelompok data
5. Menentukan nilai dan titik kritis pada α = 0,05 dan db = k – 1 6. Membuat kesimpulan.
Nilai hitung X2< nilai tabel X2, Hoditerima (variasi data
dinyatakan homogen)
Nilai hitung X2> nilai tabel X2,Hoditolak (variasi data
dinyatakan tidak homogen)
3. Uji Linieritas
Uji linieritas ini dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel terikat dengan masing-masing variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran regresi. Langkah-langkah yang dapat dilakukan
untuk pengujian linieritas regresi menurut Ating Somantri dan Sambas A. Muhidin (2006:296) adalah:
61
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
2) Menghitung jumlah kuadrat regresi (JK reg(a)) dengan rumus: JK reg(a) =
Σ�
3) Menghitung jumlah kuadrat regresi b І a (JK reg(a)) dengan rumus:
��� / = [∑ −
∑ .∑
� ]
4) Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus: JKres = ΣY2– JKreg (b/a) – JK reg (a)
5) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKreg(a)) dengan rumus:
RJKreg(a)= JK reg (a)
6) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJKreg(a)) dengan rumus:
RJKreg(a) = JKreg (b/a)
7) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKres) dengan rumus: RJKres= JKres
N – 2
8) Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus:
� = ∑ {∑ 2−
∑ 2
� }
�
9) Untuk menghitung JKE urutkan data x mulai dari data yang paling kecil sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya. 10) Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus:
JKTC = JKres – JKE
11) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan rumus:
RJKTC = JKTC K – 2
12) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus: RJKE = JKE
N – k
13) Mencari nilai uji F dengan rumus: F = RJKTC
RJKE
14) Menentukan kriteria pengukuran: Jika nilai uji F < nilai tabel F, maka distribusi berpola linier.
15) Mencari nilai F tabel pada taraf signifikan 95% atau α = 5 %
16) Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian membuat kesimpulan.
62
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini, data yang diperoleh berupa data kuantitatif. Maka teknik analisis data yang digunakan juga menggunakan teknik analisis data kuantitatif. “Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah
data terkumpul dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul”
(Sugiyono, 2011: 169).
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan inferensial.
3.2.6.1 Analisis Deskriptif
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada tujuan penelitian yang sudah dirumuskan, yaitu (1) untuk melihat bagaimanakah gambaran variabel-variabel yang diteliti; dan (2) untuk melihat ada tidaknya
pengaruh antar variabel. Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, maka teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teknik analisis data
deskriptif dan teknik analisis data inferensial.
Teknik analisis deskriptif digunakan untuk manganalisis gambaran variabel, sementara teknik analisis inferensial digunakan sebagai alat untuk
menarik kesimpulan ada tidaknya hubungan antar variabel yang diteliti. Secara khusus, analisis data deskriptif yang digunakan adalah dengan menghitung ukuran
63
Dessy Iskartika Sari, 2014.
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PIMPINAN DENGAN BAWAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PRODUKSI CV. MULYA PRATAMA INDAH CIREBON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
penelitian hendak mengkaji ada tidaknya pengaruh antar variabel dan jenis data yang diperoleh berbentuk data ordinal.
Berkaitan dengan analisis data deskriptif yaitu dengan penyajian data melalui tabel dan grafik, sehingga terlihat gambaran mengenai komunikasi
interpersonal antara pimpinan dengan bawahan terhadap produktivitas kerja pegawai. Termasuk dalam teknik analisis data statistik deskriptif antara lain penyajian data melalui tabel, grafik, diagram, persentase, frekuensi, perhitungan
mean, median atau modus. Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan variabel penelitian, digunakan kriteria tertentu yang mengacu pada rata-rata skor kategori
angket yang diperoleh dari responden. Untuk itu penulis menggunakan langkah langkah seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2002:81), yaitu :
a. Menentukan jumlah skor kriterium (SK) dengan menggunakan rumus: SK=ST x JB x JR.
b. Membandingkan jumlah skor hasil angket dengan jumlah skor item, untuk mencari jumlah skor dari hasil angket dengan rumus:
∑xi= x1 x2 x3 ...+x37. Keterangan :
X1 = Jumlah skor ha