Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi ISSN 2407-4322
Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 458-472 E- ISSN 2503-2933 458
Perancangan Sistem Informasi Surat Keterangan Kematian Berbasis Web Di RSU Nurhayati Garut
Putri Aulia Alandra Zen*1, Roni Surahman2, Ratih Purnama Sari3
1Program Studi Informatika Rekam Medis, Politeknik Piksi Ganesha, Indonesia
2Program Studi Teknik Informatika, Politeknik Piksi Ganesha, Indonesia
3Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Politeknik Piksi Ganesha, Indonesia Jl. Gatot Subroto No.301, Maleer, Kec. Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat 40274,
Tlp (022) 87340030
e-mail: *1[email protected], 2[email protected], 3[email protected] Abstrak
Perkembangan teknologi memengaruhi suatu sistem yang manual menjadi sistem berbasis komputerisasi, terutama pada rekam medis yang memberikan peluang pelayanan kesehatan bermutu tinggi dan efisien. Sistem informasi rekam medis surat keterangan kematian pada bangsal Unit Rawat Inap dan unit Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSU Nurhayati Garut masih dilakukan secara manual sehingga kurang keakuratan dalam proses pencatatan data, mengelolah data, rekapitulasi kematian, dan pelaporan data kematian pasien. Tujuan dari penelitian ini merujuk pada inti permasalahan dalam proses terbit surat keterangan kematian untuk digunakan oleh keluarga yang ditinggalkan, oleh sebab itu ditelaah dengan solusi merancang sistem informasi surat keterangan kematian untuk mengatasi permasalahan yang ada. Metode untuk pengumpulan data dalam penelitian ini dengan observasi dan wawancara petugas di lapangan. Perancangan sistem informasi keterangan kematian ini menggunakan metode Extreme Programming dengan bahasa pemrograman yang dipakai yaitu PHP, web server source nya menggunakan XAMPP (Apache dan MySQL), database yang digunakan adalah MySQL serta teks editor yang digunakan Sublime Text 3 dan framework Bootsrap. Hasil dari penelitian ini dapat memudahkan dalam proses menghasilkan surat keterangan kematian pasien secara akurat dan laporan data kematian yang berkualitas menjadi sumber data relevan.
Kata kunci—Sistem Informasi Surat Keterangan Kematian, PHP, MySQL, Bootsrap
Abstract
The development of technology influences a system that is manual to become a computerized-based system, especially in medical records that provide opportunities for high- quality health services andefficiency n. The information system for medical records of death certificates in the wards of the Inpatient Unit and the Emergency Installation unit (IGD) at Nurhayati Garut Hospital is still carried out manually so that there is less accuracy in the process of recording data, managing data, recapitulation of deaths, and reporting patient death data.The purpose of this study refers to the core problems in the process of issuing a death certificate for use by families who are left behind, therefore it is studied with a solution to design a death certificate information system to overcome existing problems.Methods for data collection in this study by observation and interview of officers in the field. Thedevelopment of this death information system uses the Extreme Programming method with the programming language used, namely PHP, the web server source uses XAMPP (Apache and MySQL), the database used is MySQL and the text editor used sublime Text 3 and the Bootsrap framework.
The results of this study can facilitate the process of producing patient death certificates accurately and quality death data reports become relevant data sources.
459 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 458-472 E-ISSN 2503-2933
Keywords—Death Certificate Information System, PHP, MySQL, Bootsrap1. PENDAHULUAN
Teknologi rekam medis terus berubah seiring dengan perkembangan zaman yang merambah ke sektor kesehatan. Rekam medis ketika pertama kali muncul masih dengan cara manual pada lembaran-lembaran kertas. Sehingga terjadi revolusi teknologi pada rekam medis menerapkan berbasis komputerisasi yang mempermudah dalam segala aspek yang memengaruhi pada sistem dalam kehidupan yang semakin modern karena seiring berjalannya waktu salah satu unsur penting dalam pelayanan kesehatan [1][2].
Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Sebuah rumah sakit dalam instalasi rawat inap maupun instalasi rawat jalan, sangat didukung oleh keberadaan sebuah unit instalasi gawat darurat (IGD) yang berfungsi sebagai front gate masuknya pasien ke dalam rumah sakit [3][4].
Sistem informasi kesehatan suatu penentuan dalam prosedur yang dipakai untuk mengelola siklus informasi serta dukungan dalam melaksanankan dengan tindakan sesuai dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan kinerja sistem kesehatan [5]. Sistem informasi kesehatan sangat diperlukan rumah sakit untuk mengelolah data apalagi data kematian dimulai dari mengumpulkan data rekam medis dari bangsal unit perawatan (URI), unit instalasi gawat darurat, sensus harian rawat inap dan menghasilkan suatu surat keterangan kematian [6].
Kematian merupakan keadaan seseorang yang dilihat dari segi organ alat vitalnya seperti jantung, paru-paru dan otak telah berhenti berkerja sehingga tidak bernafas lagi serta tidak merasakan denyut nadi yang artinya hilang kesadaran secara permanen akhirnya mengalami kematian [7].Sedangkan surat keterangan kematian adalah surat pernyataan bahwasanya pasien tersebut menjalani pengobatan dan pemeriksaan tapi keterangan keluar dari rumah sakit dinyatakan telah meninggal dunia serta tertera dengan waktu meninggal secara akurat. Tahap serangkaian mengurus jenazah kepada keluarga untuk menyelesaikan segala biaya administrasi dari jenazah selama dirawat kemudian jenazah dibawa oleh pihak keluarga, setelah itu penerbitan Surat Keterangan Kematian (SKK), autopsi dan pembuatan visum et repertum serta pengawetan janazah [8].
Proses pembuatan surat kematian di RSU Nurhayati Garut yang dirasa kurang efisien, karena masih menggunakan cara manual atau media tulis tangan menggunakan buku besar yang kosong kemudian hasil laporan yang diserahkan ke Kepala instalasi rekam medis berupa fotocopy, sehingga mengurangi kualitas rekam medis dan berdampak tidak akurat karena tulisannya tidak jelas dan juga buram. Seringkali tidak sesuai dengan format baku yang telah dibuat berdasarkan ketentuan dari World Health Organization (WHO) yang dijadikan pendaftaraan kematian ke Dinas Kesehatan sesuai aturan. Jadi tujuan dari penelitian yang ingin dicapai adalah membuat aplikasi sistem informasi keterangan kematian elektronik untuk mengelola data kematian pasien secara akurat guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja instalasi rekam medis sehingga sumber data laporan data kematian yang relevan.
Penelitian Terdahulu 1. Penelitian Terdahulu 1
Penelitian berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEMATIAN DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL STUDIO 2010 PADA RUMAH SAKIT TK II 03.05.01 DUSTIRA CIMAHI” pada tahun 2019 yang dilakukan oleh Edi Suharto, Maria Yunita Ona dengan mengunakan metode waterfall. Pada sistem ini mengenai pengolahan
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 458-472 E- ISSN 2503-2933 460
rekam medis identitas dari pasien, data dokter yang menangani pasien dan meliputi proses pembuatan surat keterangan kematian menghasilkan laporan dibagi berdasarkan hitungan perhari, perbulan, pertahun serta berdasarkan jenis kelamin dan golongan [9].2. Penelitian Terdahulu 2
Penelitian berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SERTIFIKASI KEMATIAN PASIEN RAWAT INAP BERBASIS WEB DI RSUD KOJA JAKARTA” pada tahun 2021 yang dilakukan oleh Ina Nuraini, Lusiani Marthen , Yuda Syahidin, Yuyun Yunengsih dengan mengunakan metode waterfall. Pada Sistem ini berfokus pada pengolahan data pada pasien rawat inap dan memproses pada menu managemen bed yang menghasilkan kelas perawatan, pasien, dan sertifikat kematian kemudian laporan kematian berupa pelaporan internal dan eksternal [10].
3. Penelitian Terdahulu 3
Penelitian berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INDEK KEMATIAN PASIEN COVID-19 Di RSU PROKLAMASI” pada tahun 2021 yang dilakukan oleh Yuliani, Yuda Syahidin, Leni Herfiyanti dengan mengunakan metode waterfall. Pada sistem ini mengacu kepada indeks kematian pasien covid serta hasil laporan berfokus kepada mortalitas pasien berdasarkan meninggal < 48 jam atau meninggal > 48 jam [11].
4. Perbandingan penelitian terdahulu
Berikut perbandingan penelitian terdahulu yang disajikan dalam tabel 1:
Tabel 1. Perbandingan penelitian terdahulu Penelitian
ke: Tahun Metodologi Data Fitur
1 2019 Waterfall Rekam medis pasien meninggal
Login, menu utama, form user, form dokter, form pasien, form surat keterengan kematian, dan laporan
2 2021 Waterfall
Rekam medis pasien, pasien keluar rawat, dan pasien meninggal
Login, menu utama, ruang perawatan, pasien, form sertifikat kematian dan laporan
3 2021 Waterfall Rekam medis pasien meninggal
Home, Login, identitas pasien, indeks kematian covid dan laporan
2. METODE PENELITIAN
Data diperoleh menggunakan metode pengumpulan data observasi melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dengan periode waktu dua bulan (Maret-Mei 2022) dan wawancara dengan seorang petugas rekam medis menjabat sebagai Kepala di instalasi rekam medis RSU Nurhayati Garut kemudian mendapatkan informasi mengenai penelitian terkait dengan mengunakan sumber data primer yaitu sumber data mentah yang langsung diambil dari tempat objek penelitian dari buku register indentitas pasien, dokumen rekam medis pasien masuk dan keluar dengan cara persetujuan dokter atau pasien keluar dengan cara meninggal dunia.
461 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 458-472 E-ISSN 2503-2933
1. Metode ObservasiObservasi adalah suatu metode dengan cara meninjau penuh perhatian secara langsung melihat kejadian di lapangan dan sumber yang terpercaya [12].
2. Metode Wawancara
Wawancara adalah suatu metode secara lisan seseorang responden dengan penelitian kualitatif melakukan pertanyaan informal dengan pihak-pihak terkait seperti pembimbing lapangan dan petugas yang memiliki tanggung jawab di rumah sakit umum nurhayati garut [13].
Metode untuk perancangan software dalam pembuatan sistem informasi keterangan kematian dalam penelitian ini mengunakan metode Extreme Programming diketahui dengan metode atau “technical how to” bagaimana suatu prinsip dan teknis praktis yang mengembangkan perangkat lunak secara efisien [14] (Lihat Gambar 1).
Gambar 1. Metode Extreme Programming
Tahapan-tahapan yang harus dikerjakan pada metode Extreme Programming yaitu:
1. Planning (Perencanaan)
Tahapan ini langkah pertama dalam memulai mendapatkan informasi setiap kebutuhan pengguna (user) dari sistem keterangan kematian dimana dalam tahapan ini dilakukan beberapa kegiatan perencanaan yaitu menganalisa design, pengkodean sistem ke program, sampai pengujian.
2. Design (Perancangan)
Tahapan berikutnya melakukan perancangan dengan aktivitas pemodelan sistem menggunakan diagram Unified Modelling Language(UML) di dalamnya terdapat beberapa diagram seperti Use Case Diagram dan Class Diagram.
3. Coding (Pengkodean)
Tahapan ini adalah membuat koding dari programnya dengan menggunakan bahasa pemrograman yaitu PHP dengan metode terstruktur. Untuk sistem manajemen basis data menggunakan teks editor Sublime Text 3, Framework Bootstrap dan database menggunakan MySQL.
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 458-472 E- ISSN 2503-2933 462
4. Testing (Pengujian)Setelah tahapan pengkodean selesai, kemudian tahap uji coba sistem untuk mengetahui kesalahan apa saja yang timbul saat aplikasi ketika dijalankan mengunakan browser yang terhubung ke XAMPP.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Analasis Sistem Keterangan Kematian dengan Metode Manual
Rumah Sakit Umum Nurhayati didirikan pada tahun 2013 yang berlokasi di Suci, Kecamatan Karangpawitan Garut yang sebelumnya sebuah Klinik Nurhayati bertujuan karena melihat banyaknya permintaan atau kebutuhan dari pasien klinik akan layanan rumah sakit yang berkualitas.
Pembuatan Surat Keterangan Kematian di RSU Nurhayati Garut masih dilakukan secara manual oleh petugas Instalasi Rekam Medis, kemudian petugas diberikan kertas triage (triase) oleh dokter yang menangani pasien dimana triase bertujuan untuk menetapkan pasien mana yang sudah di pemeriksa untuk mendapatkan riwayat kesehetan pasien oleh dokter jaga di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan kondisi kritis serta memburuk keadaan kesehatan. Pada proses pelayanan pembuatan surat kematian pasien yang di nyatakan meninggal dunia menginput sesuai nomor rekam medis pasien, jika belum ada nomor Rekam Medis apalagi data pasien korban kecelakaan meninggal yang diberikan tindakan oleh dokter maka salah satu pihak keluarga untuk registrasi di pendaftaran dengan mengisi nama, umur, alamat sesuai kartu identitas pasien untuk mendapatkan nomor rekam medis. Setelah itu user untuk input keterangan pasien meninggal menghasil format surat berbentuk file microsoft word beserta tanda tangan dan stempel. Kemudian data pasien meninggal diinput dalam bentuk file microsoft excel sebagai arsip laporan rekam medik.
Sistem informasi yang diajukan oleh peneliti yaitu sistem informasi berbasis web yang diharapkan dapat melancarkan dan mempercepat pekerjaan perekam medis dalam mengisi identitas pasien, serta tertera dengan waktu meninggal secara akurat. Penggambaran perancangan sistem dibuat menggunakan diagram use case (Use Case Diagram) dan diagram kelas (Class Diagram).
1. Use Case Diagram
Use Case Diagram ialah diagram urutan langkah-langkah secara tindakan saling terkait dengan tipikal interaksi antara aktor (pengguna) sebuah sistem untuk tujuan melengkapi satu tugas bagaimana sebuah sistem dipakai [15] (Lihat Gambar 2).
463 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 458-472 E-ISSN 2503-2933
Sumber : Penulis, 2022
Gambar 2. Use Case Diagram a. Identifikasi Aktor
1. Admin rekam medis, sebagai administrator utama yang dapat mengakses dan mengelola data pasien, data kematian, laporan dan user yang terdaftar pada sistem.
2. Kepala Rekam Medis merupakan user yang dapat mengakses dan mengelola laporan rekam medis meliputi melihat data pasien dan data kematian berdasarkan tanggal kematian dan mencetak data tersebut ke dalam bentuk PDF atau Excel beserta mencetak surat keterangan kematian.
b. Identifikasi Use Case Diagram
1. Login sebagai keamanan sebelum memulai menggunakan sistem dalam melihat ke menu selanjutnya.
2. Kelola data user dikelola oleh Admin rekam medis yang berfungsi untuk mengelola user baru maupun lama yang dapat mengakses sistem.
3. Pengelolaan data pasien oleh Admin memeriksa dari isi pencacatan berkas dari pasien serta berfungsi untuk menginput pasien masuk dan keluar dan menghasilkan laporan.
4. Pengelolaan data kematian oleh Admin rekam medis yang berfungsi untuk mengelola data kematian dan menghasilkan surat keterangan kematian sampai mencetak data berupa PDF atau Excel.
5. Laporan, usecase ini berfungsi mengakses laporan yang berisi informasi rekam medis yang akan dapat surat keterangan kematian dan dapat mencetak laporan tersebut ke dalam bentuk PDF atau Excel.
2. Class Diagram (diagram kelas)
Class Diagram mendeskripsikan bentuk sistem yang berorientasi objek dari aspek pendifinisian kelas-kelas yang akan dibuat dalam membangun sistem dengan atribut dan metode atau operasi [16] (Lihat Gambar 3).
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 458-472 E- ISSN 2503-2933 464
Sumber : Penulis, 2022
Gambar 3. Class Diagram 3. Implementasi Antar Muka (Interface)
a. Menu Log In
Menu Login adalah tampilan utama pertama kali agar bisa masuk ke menu tampilan selanjutnya pada menu bar program. User harus mengisi username dan password terlebih dahulu sesuai dengan akun user masing-masing.
Gambar 4. Tampilan Menu Login b. Dashboard (menu utama)
Dashboard adalah tampilan menu utama setelah di login ketika masuk ke aplikasi sehingga user bisa menginput data dengan pilih Menu Bar yang ada di tampilan untuk menentukan pilihan pemakaian.
465 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 458-472 E-ISSN 2503-2933
Gambar 5. Tampilan Menu Utama (Dashboard) c. Menu Data Pasien
Pada halaman ini petugas rekam medis dapat melihat data identitas dari pasien. Terdapat fitur tambah data, mengedit data, dan menghapus data serta cetak laporan data pasien dengan memilih format file Excel, PDF, dan Print.
Gambar 6. Tampilan Menu Data Pasien d. Menu Data Kematian
Pada menu ini petugas/user rekam medis bisa melihat data dari pasien yang sudah dikonfirmasi meninggal dunia di rumah sakit , dan sebagai acuan data dalam membuat surat keterangan kematian. Terdapat pula fitur cetak laporan dengan memilih format file Excel, PDF, dan Print.
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 458-472 E- ISSN 2503-2933 466
Gambar 7. Tampilan Menu Kematian e. Form Data Pasien
Pada halaman ini petugas rekam medis dapat menginput pasien masuk (proses pendaftaran pasien baru) dan pasien keluar dalam keadaan sehat atau meninggal dunia serta dapat mengedit data yang telah ada tapi ada kesalahan dalam menginput kemudian tersimpan ke tabel menu pasien.
Gambar 8. Tampilan Form Data Pasien f. Form Data Kematian
Pada form data kematian ini user mengisi semua data secara benar sesuai form yang tampil tanpa ada kolom form yang kosong sehingga untuk memudahkan menghasilkan surat keterangan kematian.
467 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 458-472 E-ISSN 2503-2933
Gambar 9. Tampilan Form Data Kematian g. Menu Laporan Data Pasien
Pada menu ini laporan tabel dari data pasien atau output yang di hasilkan dari menu data pasien secara detail.
Gambar 10. Tampilan Laporan Data Pasien h. Menu Laporan Data Kematian
Pada menu ini laporan tabel dari data kematian atau output yang di hasilkan dari menu data kematian secara detail.
Gambar 11. Tampilan Laporan Data Kematian
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 458-472 E- ISSN 2503-2933 468
i. Laporan yang dicetakHasil laporan tersedia dalam 2 bentuk format PDF dan Excel kemudian dapat dicetak sesuai dengan kebutuhan lalu digunakan untuk laporan data rekam medis sebagai arsipan untuk rumah sakit.
Gambar 12. Tampilan Laporan Format PDF
Gambar 13. Tampilan Laporan Format Excel j. Surat Keterangan Kematian
Hasil dari surat kematian ini untuk memberikan keterangan kepada pasien yang telah dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Nurhayati Garut. Serta Surat ini berguna untuk keluarga pasien sebagai administrasi dan manfaat dokumen ini juga berpengaruh dalam pencatatan sipil agar kematian tercatat oleh negara.
469 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 458-472 E-ISSN 2503-2933
Gambar 14. Surat Keterangan Kematian yang diusulkan k. Menu Log Out
Jika user sudah selesai menggunakan aplikasi tekan menu Logout untuk keluar dari aplikasi.
4. Pengujian Sistem
Tabel 2. Pengujian Sistem
Kasus yang diuji Hasil Uji Deskripsi Uji sistem Status Login Log in berhasil, masuk ke
menu utama (Dashboard)
Aktor melakukan Log in ke dalam sistem dengan benar tanpa ada kesalahan input username dan password
Valid
Tambah data pasien dan data kematian
Data berhasil
ditambahkan ke database
Jika semua kolom terisi maka data akan tersimpan di database. Jika salah satu kolom tidak terisi maka
Valid
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 458-472 E- ISSN 2503-2933 470
sistem tidak bisa tersimpan.Edit data pasien
dan data
kematian
Data diubah dan tersimpan di database
Data telah diubah dengan mengedit di form nya dengan teliti.
Valid
Hapus data pasien dan data kematian
Data berhasil dihapus Data berhasil dihapus Valid
Review laporan Data berhasil ditampilkan dalam PDF atau Excel
Data berhasil ditampilkan Valid Cetak Surat
Keterangan Kematian
Surat berhasil
ditampilkan bentuk form berupa PDF.
Surat berhasil dicetak Valid
4. KESIMPULAN
Dari hasil analisis pada perancangan sistem yang dilakukan, maka ditarik kesimpulan yaitu sistem informasi surat keterangan kematian berbasis web yang meliputi data pasien dan data kematian serta form secara komputerisasi yang dirasa lebih efisien membantu memudahkan prosesnya, sehingga terintergrasi dan tersimpan dalam sebuah database yang dapat terkontrol dengan baik. Sistem ini menggunakan diagram UML yaitu Use Case Diagram dan Class Diagram. Aplikasi ini juga dirancang dengan metode Extreme Programmig, menggunakan PHP dalam pembuatan dan pengembangan sebuah situs web serta database menggunakan MySQL dengan 2 orang aktor yaitu admin dan kepala rekam medis.
5. SARAN
Sistem Informasi Surat Keterangan Kematian yang peneliti buat masih sederhana, karena sistem ini dari segi design dan fitur fungsional dapat dikembangkan sesuai kebutuhan dan permasalahan baru. Serta adanya pemeliharaan pada sistem supaya minimalisir kesalahan- kesalahan yang dapat d awasi. Kemudian untuk menghindari terjadinya kehilangan data perlu dilakukan back up data setiap bulannya.
UCAPAN TERIMA KASIH
Peneliti mengucapkan terimakasih kepada Rumah Sakit Umum Nurhayati Garut khususnya Direktur dr. Hj Anne Lisnawati yang telah berkenan memberikan izin melakukan PKL dan Observasi serta melakukan penelitian selama 2 bulan. Terima Kasih kepada Kepala dan petugas rekam medis yang sudah membantu membimbing dalam pelaksanaan penelitian ini dengan berlangsung sebaik-baiknya. Selain itu, turut berterima kasih pula kepada Politeknik Piksi Ganesha khususnya kepada dosen pembimbing Bapak Roni Surahman, S.T., M.M dan Ibu Ratih Purnama Sari, S.ST., M.M yang telah membantu membimbing dan membagikan ilmu sehingga penelitian ini mampu membongkar kendala pada inti masalah yang diteliti . Serta tidak lupa mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya untuk keluarga khususnya kedua orang tua, serta rekan seperjuangan dan seluruh orang yang telah terlibat atas dukungan baik dari segi materi maupun non-materi sehingga penelitian ini dapat terselesaikan sebaik-baiknya.
471 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 458-472 E-ISSN 2503-2933
DAFTAR PUSTAKA
[1] Aviat, R. U., 2022, Fakta Perkembangan Teknologi Rekam Medis di Berbagai Negara, https://fakta-perkembangan-teknologi-rekam-medis-berbagai-negara/, diakses 14 Juli
2022.
[2] P.Sudiharto., 2009, Pengembangan Teknologi Kesehatan untuk menjawab tantangan dan kebutuhan masa depan demi kemandirian bangsa, hal 1-21,
http://www.ugm.ac.id/downloads/Orasi%20Ilmiah%20Dr.%20Sudiharto.pdf.
[3] Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44., 2009, Tentang Rumah Sakit, Bab I, Pasal 1.
[4] Nurhidayah, A. R., Mubasysyir H., 2007, Manajemen Unit Gawat Darurat pada Penanganan Kasus Kegawatdaruratan Obstetridi Rumah Sakit Umum Tengku Mansyur Tanjung Balai, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta: Working Paper Series No.13 (firstdraft), hal.1-10.
[5] Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82., 2013, Tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit, hal 1-37.
[6] Nurhayati., Bayu, M. G. P., 2018, Aplikasi Pengolah Data Kematian Elektronik Untuk Mendukung Pelaporan Rekam Medis Yang Berkualitas di Rumah Sakit (Studi Kasus:
Rsud Ambarawa), Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan, Vol.8 No.1, hal 1-7.
[7] Fadilatul, M., 2016, Konsep Kematian Dalam Perspektif Al-Qur’an dan Ilmu Kedokteran Modern, Institut Agama Islam Negeri Jember: Thesis, Book, hal 1-142.
[8] Abdullah, A.S., Rika, S., Henny, M., 2016, Gambaran Format dan Tata Cara Pengeluaran Surat Keterangan Kematian pada Rumah Sakit di Kota Padang, Jurnal Kesehatan Andalas, Vol.5 No.1, hal 103-110, doi: https://doi.org/10.25077/jka.v5i1.452.
[9] Edi, S., Maria, Y. O., 2019, Perancangan Sistem Informasi Kematian Dengan Menggunakan Microsoft Visual Studio 2010 pada Rumah Sakit TK II 03.05.01 Dustira Cimahi, INFOKOM (Informatika & Komputer), Vol.7 No.1, hal 33-41.
[10] Ina, N., Lusiani, M., Yuda, S., Yuyun, Y., 2021, Perancangan Sistem Informasi Sertifikasi Kematian Pasien Rawat Inap Berbasis Web di Rsud Koja Jakarta, Bajang Journal, Vol.1 No.4, hal 455-464.
[11] Yuliani, Y., Yuda, S., Leni, H., 2021, Perancangan Sistem Informasi Indeks Kematian Pasien Covid-19 di RSU Proklamasi, Bianglala Informatika: Jurnal Komputer dan Informatika Akademi Bina Sarana Informatika Yogyakarta, Vol.9 No.2, hal 79-83.
[12] Syafnidawaty., 2020, Observasi : Universitas Raharja,
https://raharja.ac.id/2020/11/10/observasi/, diakses tgl 20 Juli 2022.
[13] Imami, N. R., 2007, Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif: Wawancara, Jurnal Keperawatan Indonesia, Vol.11 No.1, hal 35-40.
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 458-472 E- ISSN 2503-2933 472
[14] Irmawati, C., Adi, S., 2019, Penerapan Metode Extreme Programming Dalam Perancangan Aplikasi Perhitungan Kuota Sks Mengajar Dosen, Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol.3 No. 1, Hal 106-113.[15] T. Bayu, K., Syarifuddin., 2020, Perancangan Sistem Aplikasi Pemesanan Makanan dan Minuman Pada Cafetaria No Caffe Di Tanjung Balai Karimun Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP dan MYSQL, Jurnal TIKAR, Vol.1 No.2, Hal 192-206.
[16] Dzullian, D. W., Raihani, N., Falaah, A., 2021, Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Rawat Jalan Menggunakan Microsoft Visual Studio 2010 di Klinik Bona Mitra Keluarga Bojongsoang, Jurnal Sistem Informasi dan Telematika, Vol.12 No.2, Hal 224- 231, doi: https://dx.doi.org/10.36448/jsit.v12i2.2080.