• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMPETENSI GURU SARANA PRASARANA SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey pada Siswa Kelas X SMAN 1 Tasikmalaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KOMPETENSI GURU SARANA PRASARANA SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey pada Siswa Kelas X SMAN 1 Tasikmalaya."

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

No. Daftar/FPEB/551/UN.40.7.DI/LT/2013

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH KOMPETENSI GURU SARANA PRASARANA SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN EKONOMI

(Survey Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tasikmalaya)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh

Indah Mulyani

0801071

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

(2)

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH KOMPETENSI GURU

SARANA PRASARANA SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN EKONOMI

(Survey Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tasikmalaya)

Bandung, Desember 2013

Skripsi ini telah disetujui oleh:

Pembimbing I

Dra.Neti Budiwati, M.Si

NIP. 19590830 198601 2 001

Pembimbing II

Susanti Kurniawati, S.Pd, M.Si

NIP. 19760318 200112 2 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

UPI Bandung

Dr. Ikaputera Waspada, MM

(3)

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR HAK CIPTA

PENGARUH KOMPETENSI GURU SARANA PRASARANA

SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

(Survey Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tasikmalaya)

Oleh Indah Mulyani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Indah Mulyani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(4)

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Indah, Mulyani. (2013). Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi. (Survey pada Siswa Kelas X SMAN 1 Tasikmalaya). Dibawah bimbingan Dra. Neti Budiwati, M.Si. dan Susanti Kurniawati, S.Pd., M.Si

Latar belakang penelitian ini adalah menurunnya prestasi hasil belajar siswa SMAN 1 Tasikmalaya. Hal ini ditunjukan dari nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS) mata pelajaran ekonomi yang mengalami penurunan dari tahun pelajaran 2011/2012 ke tahun pelajaran 2012/2013, banyak yang masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 72.

Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk mengetahui pengaruh kompetensi guru, sarana prasarana sekolah, motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 1 Tasikmalaya sebanyak 378 orang, tahun pelajaran 2012/2013. Teknik pengambilan sampel dilakukan melalui metode Stratified Random Sampling dengan sampel sebanyak 195 responden dengan teknik analisis data menggunakan analisis regresi menggunakan bantuan program SPSS 17.00 for windows.

Hasil penelitian menunjukan bahwa kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi personal dan kompetensi sosial yang dipersepsikan siswa berada pada kategori sedang, sarana prasarana sekolah berada pada kategori sedang, motivasi belajar berada pada kategori sedang, dan hasil belajar berada pada kategori sedang. Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa kompetensi guru, motivasi belajar dan sarana sekolah berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi.

Kata Kunci : Kompetensi Guru, Sarana prasarana Sekolah, Motivasi Belajar, Hasil

(5)

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

The Effect of Teacher Competence, School’s Infrastructure, and Learning Motivation on Students’ Learning Results in Economics Subject (Survey to Students of The First Grade SMAN 1 Tasikmalaya). By Indah Mulyani (0801071). Under guidance: Dra. Neti Budiwati and Susanti Kurniawan, S.Pd., M.Si

Background in this study is the declining achievement of students’ learning results in SMAN 1 Tasikmalaya. This is evidenced from the School Final Examination (UAS) results of economic subject. It decreased between 2011/2012 academic year to 2012/2013 academic year, most of the students’ result were below the minimum completeness criteria (KKM), 72.

The purpose of this study is to determine the effect of teacher competence, school’s infrastructure and students’ motivation on students’ learning outcomes.

The populations in this study were students of the first grade SMAN 1 Tasikmalaya, 378 people, in 2012/2013 school period. The sampling technique is done through stratified random sampling method, total sample were 195 respondents, with SPSS 17.00 for windows using regression analysis for data analysis techniques.

The results showed that the teacher competence, such as: pedagogical, professional, personal, and perceived social competence that are perceived by students is in middle category, school infrastructure is the middle category, learning motivation in middle category, learning results in middle category as well. Hypothesis test results showed that the variables of teacher competence, motivation to learn and school facilities simultaneously and partially effect on students’ learning results in Economics Subject.

(6)

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.

UCAPAN TERIMA KASIH... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... 1

DAFTAR TABEL ... 4

DAFTAR GAMBAR ... 6

BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.3 Tujuan Penelitian... Error! Bookmark not defined.

1.4 Manfaat Penelitian... Error! Bookmark not defined.

1.4.1 Secara Teoritis ... Error! Bookmark not defined.

1.4.2. Secara Praktis ... Error! Bookmark not defined.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESISError! Bookmark

not defined.

2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1. Teori-Teori Belajar ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2. Konsep Hasil Belajar ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2.1 Pengertian Hasil Belajar ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil BelajarError! Bookmark not

defined.

2.1.3 Kompetensi Guru ... Error! Bookmark not defined.

2.1.3.1 Pengertian Kompetensi ... Error! Bookmark not defined.

2.1.3.2 Kompetensi Guru ... Error! Bookmark not defined.

2.1.4 Sarana Prasarana Sekolah ... Error! Bookmark not defined.

2.1.4.1 Pengertian Sarana Prasarana SekolahError! Bookmark not defined.

2.1.4.2 Indikator Sarana Prasarana Sekolah.. Error! Bookmark not defined.

2.1.5 Motivasi Belajar ... Error! Bookmark not defined.

(7)

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.5.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi BelajarError! Bookmark not

defined.

2.1.5.3 Indikator Motivasi Belajar ... Error! Bookmark not defined.

2.1.6 Hasil Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.

2.2 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.

2.3 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2.1 Populasi dan Sampel ... Error! Bookmark not defined.

3.2.1.1 Populasi ... Error! Bookmark not defined.

3.2.1.2 Sampel... Error! Bookmark not defined.

3.3 Operasional Variabel ... Error! Bookmark not defined.

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

3.5 Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.6 Pengujian instrument penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.7 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Error! Bookmark not defined.

3.8 Uji Prasyarat Analisis ... Error! Bookmark not defined.

1. Uji Normalitas………..………..52

2. Uji Multikolinieritas... Error! Bookmark not defined.

3. Heteroskedastisitas ... Error! Bookmark not defined.

4. Autokorelasi ... Error! Bookmark not defined.

3.9 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

3.9.1. Koefisien Determinasi (R2) ... Error! Bookmark not defined.

3.9.2. Pengujian Hipotesis secara Simultan (Uji F)Error! Bookmark not defined.

3.9.3. Pengujian Hipotesis secara Parsial (Uji t) ………..…….56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not defined.

4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.1.2 Visi dan Misi Sekolah ... Error! Bookmark not defined.

(8)

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.4 Gambaran Umum Variabel PenelitianError! Bookmark not defined.

4.1.5 Uji Validitas dan Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined.

4.1.6 Deskripsi Data Variabel Penelitian .... Error! Bookmark not defined.

4.1.6.1 Kompetensi Guru ... Error! Bookmark not defined.

4.1.6.2 Sarana Prasarana Sekolah ... Error! Bookmark not defined.

4.1.6.3 Motivasi Belajar ... Error! Bookmark not defined.

4.1.6.4 Hasil Belajar... Error! Bookmark not defined.

4.1.7 Sebaran Variabel Penelitian Berrdasarkan Karakteristik Responden....80

4.1.7.1 Sebaran Variabel Motivasi Belajar berdasarkan Karakteristik Responden ……….80

4.1.7.2 Sebaran Tingkat Motivasi belajar Berdasarkan jenis kelamin…….. 81

4.1.7.3 Sebaran Variabel Hasil Belajar berdasarkan Karakteristik Responden………...…...81

4.1.7.4 Sebaran Tingkat Hasil Belajar Berdasarkan jenis kelamin………....82

4.2 Analisis Data Hasil Penelitian ... 83

4.2.1 Uji Prasyarat Analisis ...83

4.2.1.1 Uji Normalitas………..………..…………..83

4.2.1.2 Uji Multikolinieritas...84

4.2.1.3 Uji Heteroskedastisitas (Heteroscedasticity Test) ...84

4.2.1.4 Uji Autokorelasi (Autocorrelation Test) ...85

4.3 Pembahasan ... 89

4.3.1. Pengaruh Kompetensi Guru terhadap Hasil Belajar Siswa...89

4.3.2. Pengaruh Sarana prasarana terhadap Hasil Belajar Siswa ...89

4.3.3. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa ...91

BAB V PENUTUP ... 93

5.1. Kesimpulan... 93

5.2. Saran ... 94

(9)

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai Rata-Rata UAS Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X Semester Ganjil SMAN 1 Tasikmalaya Tahun Ajaran 2012/2013Error! Bookmark not defined.

Tabel 2.1 Jenis, Indikator dan Cara Evaluasi Hasil Belajar Ranah KognitifError! Bookmark not

defined.

Tabel 2.2 Indikator Kompetensi Guru ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 2.3 Hasil Penelitian Terdahulu... Error! Bookmark not defined.

(10)

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2 Kerangka Sampel ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.3 Operasional Variabel ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.4 Uji Statistik Durbin-Watson ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas InstrumenError! Bookmark not defined.

Tabel 4.3 Kompetensi Guru ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.4 Skor Kompetensi Guru ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.5 Skor Sarana Prasarana ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.6 Skor Motivasi Belajar Siswa... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.7 Hasil Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran EkonomiError! Bookmark not defined.

Tabel 4.8 Batasan Hasil UAS Siswa kelas X SMAN 1 Tasikmalaya Tahun Ajaran 2012/2013 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.9 Analisis Butir Soal Tingkat Kesukaran (TK)Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.10 Indeks Tingkat Kesukaran ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.11 Analisis Butir Soal Daya Pembeda (DP) .. Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.12 Skor Penilaian dan Penafsiran data………..……….80

Tabel 4.13 Tingkat Motivasi Belajar (Rasio Profitabilitas) siswa kelas X kelas 1 Tasikmalaya

berdasarkan karakteristik jenis kelamin………...…..81

Tabel 4.14 Skor Penilaian dan Penafsiran data……….………..82

Tabel 4.15 Tingkat Hasil Belajar (Rasio Profitabilitas) siswa kelas X kelas 1 Tasikmalaya

berdasarkan karakteristik jenis kelamin……….82

Tabel 4.3 Nilai VIF & Tolerance ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.6 Uji Signifikansi Model... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.7 Hasil Uji t ... Error! Bookmark not defined.

(11)

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Komponen Esensial Belajar dan PembelajaranError! Bookmark not defined.

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.1 Uji Normalitas………..81

Gambar 4.2 Scatter Plot ... Error! Bookmark not defined.

(12)

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya adalah usaha untuk membudayakan manusia atau

memanusiakan manusia, pendidikan amat stategis untuk mencerdaskan kehidupan

bangsa dan diperlukan guna meningkatkan mutu bangsa secara menyeluruh.

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan manusia yang

memiliki kemampuan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,

bangsa dan negara.

Untuk menghasilkan manusia yang memiliki kemampuan spiritual keagamaan

serta memiliki keterampilan, pemerintah telah menggariskan dalam Pasal 3 Bab II

UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis, serta bertanggung jawab.

Berdasarkan tujuan di atas, maka diperlukan pembangunan pendidikan. Salah

satu pembangunan pendidikan pada saat ini adalah peningkatan kualitas

(13)

2

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui ketercapaian tujuan

diatas adalah melalui hasil belajar. Budiwati dan Permana (2010: 22), “Hasil belajar siswa merupakan penguasaan kompetensi yang meliputi kebulatan pengetahuan,

sikap, dan keterampilan yang didemonstrasikan, ditunjukkan atau ditampilkan oleh

siswa.” Sedangkan menurut Makmun (2004: 26), mengungkapkan bahwa, “Hasil

belajar merupakan seperangkat kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui

suatu proses belajar mengajar yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku,

perubahan tingkah laku tersebut diwujudkan dalam pola-pola respon yang bersifat

kognitif, afektif dan psikomotor.” Rumusan hasil belajar tersebut sesuai dengan

klasifikasi hasil belajar menurut Bloom at all (Syaodih 2009: 180) bahwa „Ada tiga

ranah (domain) hasil belajar yaitu, ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah

psikomotorik.‟

Ranah kognitif merupakan ranah yang paling sering digunakan oleh guru

untuk mengukur ketercapaian kompetensi peserta didik, diantaranya dalam bentuk

hasil ujian akhir sekolah (UAS) mata pelajaran ekonomi. Berdasarkan hasil observasi

diketahui tingkat ketercapaian kompetensi peserta didik pada mata pelajaran ekonomi

SMAN 1 Tasikmalaya tahun ajaran 2012/2013 sebagai berikut:

Tabel 1.1

Nilai Rata-Rata UAS Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X Semester Ganjil SMAN 1 Tasikmalaya Tahun Ajaran 2012/2013

Nilai

(14)

3

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan tabel 1.1, dapat diketahui pencapaian hasil belajar siswa kurang

memuaskan, masih banyak siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM yang telah

ditetapkan. Perolehan nilai UAS yang kurang dari KKM merupakan sebuah masalah

pendidikan yang harus segera diselesaikan. Kondisi ini menunjukan masih rendahnya

hasil belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi.

Rendahnya hasil belajar siswa SMAN 1 Tasikmalaya diduga disebabkan oleh

banyak faktor, baik faktor eksternal maupun internal. Slamento (2010: 54-74)

menyatakan bahwa faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi hasil belajar

sebagai berikut:

1. Faktor eksternal (faktor dari luar individu), yakni kondisi keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan), kondisi sekolah (metode mengajar guru, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, fasilitas belajar, waktu sekolah, standar belajar diatas ukuran, metode belajar dan tugas rumah), kondisi masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat).

2. Faktor internal (faktor dalam diri individu yang sedang belajar), yakni keadaan jasmaniah (kesehatan, dan cacat tubuh), psikologis (inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan) dan kelelahan.

Faktor eksternal yang diduga mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa

adalah kompetensi guru. Guru merupakan salah satu komponen yang paling

menentukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan, terutama dalam pendidikan

di sekolah. Menurut Dekan Sampoerna School of Education Paulina Pannen,

mengatakan bahwa:

(15)

4

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Faktor eksternal kedua yang diduga mempengaruhi hasil belajar adalah

fasilitas belajar atau sarana prasarana sekolah. Tersedianya fasilitas belajar disekolah

harus mendapat perhatian dalam usaha mencapai tujuan pembelajaran, karena

fasilitas merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan belajar siswa di sekolah.

Menurut Dimyati (1999: 249) bahwa:

Prasarana pembelajaran meliputi gedung sekolah, ruang belajar, lapangan olah raga, ruang ibadah, ruang kesenian, dan peralatan olah raga. Sarana pembelajaran meliputi buku pelajaran, buku bacaan, alat dan fasilitas labolatorium sekolah dan berbagai media pengajaran lain.

Pada ayat 1 pasal 45 UU No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang

berbunyi:

Setiap satuan pendidikan formal dan non formal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik.

Djamarah (2011: 151) mengemukakan bahwa, “Anak didik tentu dapat belajar

lebih baik dan menyenangkan bila suatu sekolah dapat memenuhi segala kebutuhan

belajar anak didik, masalah yang anak didik hadapi dalam belajar relatif kecil, hasil

belajar anak didik tentu akan lebih baik.”

Motivasi merupakan faktor internal yang diduga berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa SMAN 1 Tasikmalaya. Menurut Sagala (2008:100), ”Motivasi dapat

difahami sebagai “Suatu variabel penyelang yang digunakan untuk menimbulkan faktor-faktor tertentu di dalam organisme, yang membangkitkan, mengelola,

mempertahankan, dan menyalurkan tingkah laku menuju suatu sasaran”. Sedangkan

menurut Koeswara etc, dalam Dimyati (2002:80), “Motivasi dipandang sebagai

dorongan mental yang menggerakan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk

perilaku belajar”. Dari latar belakang masalah diatas maka penulis bermaksud untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa baik internal maupun

(16)

5

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran

Ekonomi” (Survey Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tasikmalaya).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka rumusan

masalah penelitian ini adalah:

1. Bagaimana gambaran umum kompetensi guru, sarana prasarana sekolah, motivasi

belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi?

2. Bagaimana pengaruh kompetensi guru terhadap hasil belajar siswa pada mata

pelajaran ekonomi?

3. Bagaimana pengaruh sarana prasarana belajar terhadap hasil belajar siswa pada

mata pelajaran ekonomi.?

4. Bagaimana pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata

pelajaran ekonomi?

1.3 Tujuan Penelitian

Dengan berpijak pada rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui :

1. Gambaran umum kompetensi guru, sarana prasarana sekolah, motivasi belajar dan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi

2. Pengaruh kompetensi guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran

ekonomi.

3. Pengaruh sarana prasarana belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata

pelajaran ekonomi.

4. Pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran

ekonomi.

1.4 Manfaat Penelitian

(17)

6

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.4.1. Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan memperkaya

khasanah ilmu pendidikan, khususnya mengenai pengaruh kompetensi guru, sarana

prasarana sekolah, dan motivasi belajar serta hasil belajar siswa pada mata pelajaran

ekonomi.

1.4.2. Secara Praktis

Bagi sekolah

 Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan bahan evaluasi bagi pihak sekolah dan guru mata pelajaran ekonomi khususnya dalam rangka

meningkatkan motivasi dan keberhasilan belajar peserta didik.

 Sebagai pertimbangan bahwa sarana dan prasara sekolah yang ideal merupakan salah satu faktor kelancaran pembelajaran, sehingga dapat meninggatkan

keberhasilan belajar siswa.

 Sebagai perbandingan antara guru yang berkompetensi dengan yang kurang berkompetensi dalam menggunakan sarana prasarana sekolah yang ada sehingga

mampu meningkatkan minat atau motivasi siswa mencapai keberhasilan belajar.  Bagi penulis

 Menambah wawasan mengenai ilmu kependidikan dan memberikan pengalaman dengan terjun secara langsung ke lapangan serta merupakan temuan awal untuk

melakukan penelitian-penelitian selanjutnya tentang model kompetensi guru,

pemanfaatan sarana prasarana, motivasi belajar dan hasil belajar pada lembaga

pendidikan lainnya.

(18)

42

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh kompetensi guru yang

dipersepsikan siswa, sarana prasarana sekolah dan motivasi belajar terhadap Hasil

belajar siswa SMAN 1 Tasikmalaya pada Mata Pelajaran Ekonomi. Objek dalam

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 1 Tasikmalaya dengan variabel

eksogennya (variabel yang tidak ada variabel eksplisitnya) adalah Kompetensi

guru (X1) dan Sarana prasarana Sekolah (X2), sedangkan variabel endogennya

(variabel perantara dan tergantung) adalah Motivasi belajar siswa (X3) dan Hasil

belajar (Y), dan yang dijadikan variabel antaranya yaitu motivasi belajar.

3.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey

explanatory. Menurut Singarimbun dan Efendi (2006 :4), “survey explanatory

adalah Penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan

kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok, dengan tujuan untuk

menjelaskan atau menguji hubungan antar variabel yang diteliti.”

Kerlinger dalam Sugiyono (Fitriani 2011:78) mengemukakan bahwa, “Penelitian

survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil tetapi

data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut,

sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan

antarvariabel sosiologi maupun psikologis.”

3.2.1 Populasi dan Sampel

3.2.1.1 Populasi

Menurut Sugiyono (Fitriani 2011:78), “Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

(19)

43

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini, populasinya adalah jumlah seluruh siswa kelas X SMAN 1

Tasikmalaya, dan akan mempersepsikan kompetensi guru. Menurut Pangky

(Wulandari 2010:68) yang dimaksud persepsi terhadap kompetensi guru adalah,

“Proses ketika siswa menerima, mengorganisasikan dan menginterpretasikan

kemampuan, pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang dimiliki gurunya saat

mengajar”. Dalam penelitiannya, Pangky mempersepsikan kompetensi guru kepada

siswa, sehingga penulis mengambil populasi siswa untuk mempersepsikan

kompetensi guru kepada siswa.

Pada penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 1 Tasikmalaya. Adapun populasi

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Populasi Kelas X SMA Negeri 1 Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2012/2013

Menurut Sugiyono (Wulandari 2010:73), “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Bila populasi besar, dan

peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang

(20)

44

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diberlakukan untuk populasi, untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus

betul-betul representatif (mewakili).

Dalam penelitian ini teknik penentuan sampel dilakukan melalui metode

Stratified Random Sampling, yaitu metode pengambilan sampel yang bertujuan agar

dapat menggambarkan secara tepat sifat populasi yang heterogen yang dilakukan

dalam beberapa tahap, sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan rumus

Sari Taro Yamane atau Slovin dalam Riduwan dkk (2011: 210) sebagai berikut:

Dimana:

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

= presisi (ditetapkan 5% dengan tingkat kepercayaan 95%)

Berdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah sampel sebagai berikut:

dari perhitungan diatas maka ukuran sampel minimal dalam penelitian ini adalah

194.34 yang dibulatkan menjadi 195 orang. Adapun kerangka sampelnya sebagai

berikut:

Tabel 3.2 Kerangka Sampel

No Kelas Ukuran sampel

1 X1 19

2 X2 19

3 X3 20

4 X4 20

5 X5 20

(21)

45

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7 X7 20

3.3 Operasional Variabel

Tabel 3.3 Operasional Variabel Variabel Konsep Teoritis Konsep

Empiris

Konsep Analisis Skala

(22)

46

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang utuh

(23)

47

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu i Personal  Memiliki pribadi

yang jujur, tegas,

fasilitas belajar di sekolah dan di rumah di ukur menurut persepsi siswa yang meliputi:

(24)

48

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sekolah, sehingga 3. Ketersediaan alat

pembelajaran 2. Kondisi Meja dan

kursi untuk

belajar.

(25)

49

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu (X3) daya, atau suatu

 Tingkat aspirasi yang hendak

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2004:129), “Pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder”. Sumber primer yaitu sumber data yang

langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya kuesioner atau angket,

(26)

50

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengumpul data misalnya melalui dokumen. Adapun alat pengumpul data dalam

penelitian ini adalah:

1. Wawancara, yaitu pengumpulan data secara lisan yang bertujuan untuk

menemukan permasalahan yang harus diteliti dan untuk mengetahui jumlah

respondennya sedikit/banyak.

2. Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya. Adapun kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah

bentuk kuesioner tertutup.

3. Studi dokumentasi, yaitu studi untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel

yang diteliti berupa dokumen-dokumen yang ada pada unit analisis, dalam hal ini

nilai rapor siswa kelas X semester ganjil tahun ajaran 2012/2013 pada mata

pelajaran ekonomi di SMA Negeri yang diteliti.

3.5 Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2004:84), “Instrumen penelitian merupakan alat yang

digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti”. Dalam penelitian ini, instumen

yang digunakan adalah kuesioner atau angket, yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden yang berhubungan dengan

variabel yang diteliti. Adapun langkah-langkah penyusunan angket menurut

Suharsimi (2006:151) adalah sebagai berikut:

a. Menentukan tujuan pembuatan angket yaitu untuk memperoleh data dari

responden mengenai kompetensi pedagogik guru dan iklim sekolah yang

dipersepsikan siswa, motivasi dan prestasi belajar siswa pada Mata Pelajaran

Ekonomi.

b. Menentukan objek yang menjadi responden, yaitu siswa kelas X yang menjadi

sampel.

c. Menyusun kisi-kisi instrumen penelitian.

(27)

51

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Merumuskan pertanyaan-pertanyaan alternatif jawaban untuk jenis jawaban yang

sifatnya tertutup. Jenis instrument yang bersifat tertutup yaitu seperangkat daftar

pertanyaan tertulis yang disertai alternatif jawaban yang sudah disediakan.

f. Menetapkan kriteria pemberian skor untuk setiap item pertanyaan yang bersifat

tertutup. Alat ukur yang digunakan dalam pemberian skor adalah daftar

pertanyaan yang menggunakan skala likert dengan ukuran ordinal, berarti objek

yang diteliti mempunyai peringkat saja. Sedangkan untuk data yang bersifat

interval, para responden diberi kebebasan untuk mengisi angket yang telah

disediakan.

g. Menyebarkan angket

h. Mengelola dan menganalisis angket.

3.6 Pengujian instrument penelitian

Uji Validitas

Menurut Arikunto (2006:168), “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument”. Menurut Riduwan dan Kuncoro

(2011:217), untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari nilai korelasi

antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan

setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Dalam

uji validitas ini digunakan rumus Pearson Product Moment sebagai berikut:

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ } { ∑ ∑ }

Riduwan dkk (2011:217)

Dimana:

= koefisien relasi

Xi = jumlah skor item

Yi = jumlah skor total (seluruh item)

(28)

52

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selanjutnya dihitung dengan uji-t dengan menggunakan rumus:

Riduwan dkk (2011:217)

Dimana:

t = nilai t hitung

r = koefisien korelasi hasil r hitung

n = jumlah responden

Distribusi (tabel t) untuk α = 0.05 dan derajat keabsahan (dk=n-2), maka keputusan yang diambil adalah:

a. Jika t hitung > t tabel berarti valid

b. Jika t hitung < t tabel berarti tidak valid

Uji Reliabilitas

Menurut Riduwan dan Kuncoro (2011:220), “Uji reliabilitas dilakukan untuk

mendapatkan tingkat ketepatan (keterandalan atau keajegan) alat pengumpul data

(instrument) yang digunakan”. Sedangkan Menurut Arikunto (2006:178),

“Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut

sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel arinya

dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan”.

Adapun uji reliabilitas instrument penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

rumus Alpha Cronbach. Menurut Riduwan dan Kuncoro (2011:221),

langkah-langkah mencari nilai reliabilitas dengan metode Alpha sebagai berikut:

1. Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus:

Dimana:

Si = varians skor tiap-tiap item

(29)

53

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Xi)2 = jumlah item Xi dikuadratkan

N = jumlah responden

2. Menjumlahkan varians semua item dengan rumus: Si = S1 + S2 + S3+… + Sn

Dimana:

Si = jumlah varians semua item

S1 + S2 + S3+… + Sn = varians item ke-1, 2, 3, …, n

3. Menghitung varians total dengan rumus:

∑ ∑

Dimana:

St = varians total

Xi2 = jumlah kuadrat X total

(Xi)2 = jumlah X total dikuadratkan

N = jumlah responden

4. Masukkan nilai Alpha dengan rumus:

Dimana:

= nilai reliabilitas

Si = jumlah varians skor tiap-tiap item

St = varians total

k = jumlah item

Untuk mengetahui koefisien korelasinya signifikan atau tidak, digunakan distribusi

table-r (tabel-r) untuk α = 0.05 dan df (dk = n-2) dengan keputusan jika r11> rtabel

(30)

54

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.7 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Teknik Analisis Data

Jenis data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah data ordinal yang

meliputi kompetensi guru, sarana prasarana dan motivasi belajar sedangkan data

interval adalah hasil belajar siswa sehingga menurut Riduwan dan Kuncoro

(2011:30), “Data ordinal harus ditransformasi menjadi data interval dengan

menggunakan teknik transformasi yang paling sederhana yaitu MSI (Method of

Successive Interval)” dengan menggunakan software Microsoft Excel.

Dalam Riduwan dan Kuncoro (2011:222), langkah-langkah atau prosedur pengolahan

data adalah sebagai berikut:

a. Menyeleksi data agar dapat diolah lebih lanjut, yaitu dengan memeriksa

jawaban responden sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan;

b. Menentukan bobot nilai untuk setiap kemungkinan jawaban pada setiap item

variabel penelitian dengan menggunakan skala penilaian dengan

menggunakan skala penilaian yang telah ditentukan, kemudian menentukan

skornya;

c. Melakukan analisis secara deskriptif untuk mengetahui kecenderungan data.

Dari analisis ini dapat diketahui rata-rata, median, standar deviasi dan

varians data dari masing-masing variabel;

3.8 Uji Prasyarat Analisis

1. Uji Normalitas

Uji signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen

melalui uji-t hanya akan valid jika residual yang kita dapatkan mempunyai

distribusi normal. Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk mendeteksi

apakah residual mempunyai distribusi normal atau tiak. (Rohmana, 2010:52)

Untuk mendeteksi normal atau tidaknya variabel pengganggu dapat melihatnya

dari normal probability yang membentuk suatu garis lurus diagonal, dan ploting

data yang akan dibandingkan dengan garis diagonalnya. Menurut Imam Ghazali

(31)

55

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengikuti arah garis diagonalnya/grafik historis maka, menunjukan pola

distribusi normal dan sebaliknya.

2. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah hubungan linier yang sempurna atau pasti diantara

beberapa variabel atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi.

Multikolinieritas merupakan salah satu bentuk pelanggaran terhadap asumsi model

regresi linier klasik karena bisa mengakibatkan estimator OLS memiliki :

1. Kesalahan baku sehingga sulit mendapatkan estimasi yang tepat.

2. Akibat poin satu, maka interval estimasi akan cenderung lebih lebar dan nilai

hitung statistik uji t akan kecil sehingga membuat variabel devenden secara

statistik tidak signifikan mempengaruhi variabel independent.

3. Walaupun secara individu variabel independent tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen melalui uji statistik t, namun nilai koefisien determinasi masih

relatif tinggi.

Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dalam suatu model OLS, maka

menurut Rohmana (2010:143) dapat dilakukan beberapa cara berikut ini :

1. Multikolinieritas diduga ketika R2 tinggi yaitu antara 0,7-1,00 tetapi hanya sedikit variabel independent yang signifikan mempengaruhi variabel dependen melalui uji t namun berdasarkan uji F secara statistic signifikan yang berarti semua variabel independent secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Dalam hal ini menjadi kontradiktif dimana berdasarkan uji t secara individual variabel independent tidak berpengaruh terhadap variabel dependen, namun secara bersama-sama variabel independent berpengaruh terhadap variabel dependen.

2. Dengan koefisien korelasi sederhana (zero coefficient of correlation), jika nilainya tinggi menimbulkan dugaan terjadi multikolinier tetapi belum tentu dugaan itu benar.

(32)

56

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Dengan metode Klien, klien menyarankan untuk mendeteksi multikolinier dengan membandingkan koefisien determinasi aukiliary dengan koefisien determinasi model regresi aslinya yaitu Y dengan variabel independent. Sebagai rule of thumb uji klien ini, jika R2 x1x2x3…x4 lebih besar dari R2 maka model mengandung unsur multikolinier antara variabel independent dan jika sebaliknya maka tidak ada korelasi antar variabel independent. Apabila terjadi multikolinieritas menurut Rohmana (2010:149), disarankan untuk

mengatasinya dengan cara :

1. Penambahan sampel.

2. Mengilangkan variabel independent.

3. Menggabungkan data cross-section dan data time series. 4. Transformasi variabel.

5. Penambahan data.

3. Heteroskedastisitas

Salah satu asumsi pokok lain dalam model regresi linier klasik ialah bahwa

varian-varian setiap disturbance term yang dibatasi oleh nilai tertentu mengenai

variabel-variabel bebas adalah berbentuk suatu nilai konstan yang sama dengan 2.

Inilah yang disebut sebagai asumsi homoskedastisitas, (Rohmana, 2010:160),

Konsekuensi logis dari adanya heteroskedastisitas adalah menyebabkan perhitungan

standard error metode OLS menjadi tidak bisa dipercaya kebenarannya, akibatnya

interval estimasi maupun uji hipotesis yang didasarkan pada distribusi t maupun uji F

tidak bisa lagi dipercaya untuk evaluasi hasil regresi.

Heteroskedastisitas dapat dideteksi melalui beberapa cara antara lain : melalui metode

grafik, test park (uji park), uji glejser (glejser test), uji korelasi spearmant, uji

goldfield-Quandt, uji Breusch-Pagan-Godfrey, uji umum heteroskedastis white, uji

heteroskedastis berdasarkan residual OLS atau model ekonometrika linier. Pada

penelitian ini peneliti akan mendeteksi heteroskedastis dengan metode grafik, dengan

kriteria sebagai berikut:

1. Jika grafik mengikuti pola tertentu misal linier, kuadratik, atau hubungan lain

(33)

57

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Jika pada grafik plot tidak mengikuti aturan atau pola tertentu maka pada model

tersebut tidak terjadi heteroskedastis.

4. Autokorelasi

Asumsi penting lainnya yang akan diuji dalam penelitian ini adalah uji

autokorelasi atau serial korelasi. Autokorelasi menggambarkan adanya korelasi antara

anggota observasi satu dengan observasi lain yang berlainan waktu. Dalam kaitannya

dengan asumsi OLS, autokorelasi merupakan korelasi antara satu variabel gangguan

dengan variabel gangguan yang lain (Rohmana 2010:192). Adanya gejala

autokorelasi dalam model regresi OLS dapat menimbulkan:

1. Estimator OLS menjadi tidak efisien karena selang keyakinan melebar.

2. Variance populasi �2 diestimasi terlalu rendah (underestimated) oleh varians

residual taksiran ( ^�2).

3. Akibat butir b, R2 bisa ditaksir terlalu tinggi (overestimated).

4. Jika �2 tidak diestimasi terlalu rendah, maka varians estimator OLS ( ^

5. Pengujian signifikansi (t dan F) menjadi lemah.

Ada beberapa cara untuk mendeteksi autokorelasi pada model regresi, diantaranya

dengan mengguanakan metode Grafik, uji loncatan (Runs Test) atau uji Geary (Geary

Test), uji Durbion Watson (Durbin Watson d test), uji Breusch-Godfrey

(Breusch-Godfrey test). Pada penelitian ini, penulis menggunakan uji Durbin Watson (D-W)

untuk mendeteksi autokorelasi, yaitu dengan cara membandingkan DW statistik

dengan DW tabel.

Adapun langkah uji Durbin Watson adalah sebagai berikut :

1. Lakukan regresi OLS dan dapatkan residual e1.

2. Hitung nilai d (Durbin-Watson).

3. Dapatkan nilai kritis dL-du.

(34)

58

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.4

Uji Statistik Durbin-Watson

Nilai Statistik d Hasil

0 ≤ d ≤ dL

dL≤ d ≤ du

du≤ d ≤ 4 – du

4 – du ≤ d ≤ 4 - dL

4- dL≤ d ≤ 4

Menolak hipotesis nol; ada autokorelasi positif Daerah keragu-raguan; tidak ada keputusan

Menerima hipotesis nol; tidak ada autokorelasi positif/negatif

Daerah keragu-raguan; tidak ada keputusan Menolak hipotesis nol; ada autokorelasi positif

Sumber: Rohmana (2010:195)

3.9 Pengujian Hipotesis

3.9.1. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi ( ) menunjukan besarnya pengaruh secara bersama

atau serempak variabel eksogen yang terdapat dalam model struktural yang dianalisis.

Koefisien determinasi dihitung dengan menggunakan program SPSS versi 17.0. Nilai

berikisar antara 0-1 (0< <1), dengan ketentuan:

a. Jika semakin mendekati angka 1 maka hubungan antar variabel eksogen

dengan variabel endogen semakin erat atau dengan kata lain model tersebut dapat

dinilai baik

b. Jika semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antar variabel eksogen

dengan variabel endogen jauh, dengan kata lain model tersebut kurang baik

3.9.2. Pengujian Hipotesis secara Simultan (Uji F)

Uji secara simultan (keseluruhan) hipotesis statistik dirumuskan sebagai

berikut:

Ho : yx3 = yx2 = yx1 = 0

Ha : yx3 = yx2 = yx1 0

Makna pengujian signifikansinya yaitu:

a. Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig

(35)

59

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig

atau [0.05 ≥ Sig] maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.

Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah pengujian bisa dilanjukan atau tidak.

Jika Ha terbukti diterima maka pengujian secara individual (pengujian antarvariabel

dapat dilanjutkan)

3.9.3. Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Pengujian t statistik bertujuan untuk menguji signifikansi masing-masing

variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat. pengujian t statistik ini

merupakan uji signifikansi satu arah dengan menggunakan program SPSS versi 17.0.

Adapun kriteria uji t ini dengan cara membandingkan antara nilai probabilitas 0.05

dengan nilai probabilitas Sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:

a. Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau

[0.05 ≤ Sig] maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

b. Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig

(36)

95

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada

bab IV, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kompetensi guru terdiri dari 4 macam diantaranya: kompetensi pedagogik,

professional, personal dan sosial. Sesuai dengan penelitian persentase

kompetensi pedagogik pada kategori tinggi yang meliputi kegiatan persiapan

mengajar, proses belajar mengajar dan mengevaluasi pembelajaran. Kompetensi

professional berada pada kategori sedang dalam hal penggunakan sumber bahan

ajar tambahan. Kompetensi personal berada pada kategori sedang dalam hal

mempunyai kepribadian yang baik, dan bertanggung jawab. Kompetensi sosial

berada pada kategori sedang dalam hal bertutur kata yang sopan dan santun di

lingkungan sekolah. Sarana prasarana pada kategori sedang dalam hal

kelengkapan fasilitas kelas seperti meja, kursi, white board. Motivasi pada

kategori sedang tetapi mereka mempunyai cita-cita yang tinggi untuk

melanjutkan kuliah pada jurusan ekonomi. Hasil belajar siswa yang paling tinggi

adalah dengan nilai 92 dan yang paling rendah adalah nilai 65.

2. Kompetensi guru berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa pada

mata pelajaran ekonomi, dalam hal ini semakin tinggi kompetensi yang dimiliki

guru ekonomi maka hasil belajar akan meningkat.

3. Sarana prasarana sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar

siswa pada mata pelajaran ekonomi, dalam hal ini semakin meningkat sarana

prasarana sekolah maka hasil belajar siswa akan meningkat.

4. Motivasi belajar siswa berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa

pada mata pelajaran ekonomi, dalam hal ini semakin tinggi motivasi belajar

(37)

96

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5.2. Saran

Berdasarkan berbagai kondisi yang penulis temukan di lapangan dan

ditunjang dengan hasil analisis data maka penulis mengajukan saran sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah

Hendaknya sekolah memperhatikan kompetensi yang dimiliki oleh guru

dan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas mengajarnya. Hal ini

diperlukan untuk menjaga kualitas guru dalam dunia pendidikan, sehingga guru

yang ada adalah guru yang benar-benar memiliki kompetensi yang baik untuk

menciptakan prestasi di lingkungan sekolah. Berdasarkan hasil penelitian

kompetensi guru yang paling rendah adalah dalam mengalisis butir soal maka

sebaiknya sekolah mengadakan pelatihan kepada semua guru dalam perhitungan

butir soal untuk sebelum soal itu di ujikan kepada siswa.

2. Bagi Guru

a. Berdasarkan hasil penelitian, yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa

adalah guru harus lebih dekat dengan siswa, memberikan materi yang

sistematis dalam mengajar, menggunakan multimetode dan multimedia dalam

pembelajaran dan bertuturkata yang sopan dan santun serta menjadi teladan

siswa.

b. Dalam mengevaluasi materi guru harus lebih ditingkatkan karena tidak semua

siswa yang kurang mengerti materi sebelumnya selalu bertanya, hanya

beberapa saja yang selalu menanyakan materi yang tidak dimengerti pada saat

les.

c. Kompetensi guru dalam menganalisis butir soal dipandang sangat penting

karena akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hasil evaluasi yang

dibuat oleh guru akan menjadi gambaran tingkat kemampuan siswa, sehingga

kualitas soal evaluasi harus baik, untuk itu sangat penting untuk dilakukannya

(38)

97

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Sekolah hendaknya meningkatkan sarana dan prasarana terutama fasilitas

internet, agar siswa dan guru memperoleh informasi yang lengkap, terbaru

mengenai berbagai macam keilmuan.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya dapat menambah cakupan populasi dengan

meneliti Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri dan Swasta di Tasikmalaya,

selain itu diharapkan dapat meneliti faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar

siswa, seperti tingkat intelegensi (IQ), minat belajar, iklim sekolah dan

lingkungan keluarga. Serta diharapkan dapat meneliti tentang Evaluasi efektivitas

pengajaran untuk meningkatkan kompetensi guru seperti: PPG, Diklat

Kepribadian (Personality training) dan Supervisi Akademik penyusunan RPP

(39)

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abdul A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Abim S. (2004). Psikologi Kependidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Adam R. (2011). Kualitas Guru Indonesia Harus Ditingkatkan . Tersedia [Online].

http://berita.liputan6.com/read/360011/kualitas-guru-indonesia-harus-ditingkatkan. [21 Februari 2012]

Ali I. (1996). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Dunia Pustaka Jaya

Arikunto S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka

Cipta.

Arikunto S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Budiwati N dan Permana L. (2010). Perencanaan Pembelajaran Ekonomi. Bandung: Lab FPEB

Depdiknas. (2003). Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas

Depdiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi. Jakarta : Depdiknas

Depdiknas. (2005). Undang-undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 tentang

Guru dan Dosen. Jakarta : Depdiknas.

Dimyati dan Mudjiono. (1999). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rieneka Cipta

Djamarah Saeful B.. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rieneka Cipta

Hadis A dan Nurhayati B. (2010). Psikologi Dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Hamzah B Uno. (2008). Profesi Kependidikan, Problema, Solusi Dan Reformasi

Pendidikan Di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara

Hamzah B Uno. (2010). Teori Motivasi dan Pengukurannya (Analisis Bidang

(40)

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kusnendi. (2008). Model-Model Persamaan Struktural Satu dan Multigroup Sampel

dengan LISREL. Bandung: Alfabeta

Mulyasa E. (2005). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya

Mulyasa E. (2008). Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya

Riduwan. (2003). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta

Riduwan dan Kuncoro E. (2011). Cara Menggunakan dan Memakai Path Analysis. Bandung: Alfabeta

Rohmana Y. (2010). Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan EViews. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi FPEB UPI

Syah M. (2010). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Syah M. (2008). Psikologi Belajar. Bandung: Grafindo Persada

Sudjana N. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Sukmadinata S N. (2009). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rieneka Cipta.

Sudjana, N. (2009). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Algesindo

Wahyono T. (2009). 25 Model Analisis Statistik dengan SPSS 17. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Wingkel WS. (2007). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi

Sumber Lainnya

(41)

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Fitriani, Pratiwi, I. (2011). Analisis Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran kuntansi (survey Pada Kelas XI SMA

Negeri di Kota Bandung). Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Marhamah, Rahmah, R. (2010). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil

Belajar Kognitif Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Studi Survey pada

siswa kelas XI Madrasah Aliyah se-Kota Bandung). Skripsi. Bandung:

Universitas Pendidikan Indonesia

Nina Karlina. (2012). Pengaruh Kompetensi Guru dan Motivasi Belajar terhadap

Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran ekonomi. Skripsi UPI Bandung:

tidak diterbitkan

Rinny Dwi Cahyanti. (2011). Pengaruh Iklim Sekolah dan Kreativitas Guru dalam

Mengelola Pembelajaran Ekonomi terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi. Skripsi FPEB UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Rustandi Putra (2012). Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru, Fasilitas Belajar dan Minat Belajar terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi. Skripsi pada FPEB UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Wulandari, Rini, S. (2010). Kontribusi Kompetensi Pedagogik Dan Profesional

Terhadap Proses Dan Hasil Pembelajaran Matematika (Survey Terhadap Guru

Matematika SMPN Di Kota Palembang).Tesis. Magister pada SPS UPI: Tidak

diterbitkan

Yamin, H. (2009). Kajian Kompetensi Guru Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan.

Synopsis. Online. Tersedia :

http//yusufhadi.net/wp-content/upload/2009/02/synopsis-kompetensi-guru.pdf. 26 januari 2010.

Iyet Suryanti. (2005). Pengaruh Iklim Sekolah dan Profesionalisasi Guru terhadap

Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS. Skripsi FPEB UPI Bandung:

tidak diterbitkan.

Pangky Irawan. (2010). Hubungan Persepsi terhadap Kompetensi Guru dengan

Motivasi Berprestasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Tirto”. Skripsi Universitas Diponegoro Semarang.

(42)

Indah Mulyani, 2014

Pengaruh Kompetensi Guru Sarana Prasarana Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Renny Rachmayani. (2009). Pengaruh Kompetensi Guru terhadap Motivasi Belajar

dan Implikasinya terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Kabupaten Cianjur. Skripsi FPIPS UPI Bandung: tidak

diterbitkan.

Rinny Dwi Cahyanti. (2011). Pengaruh Iklim Sekolah dan Kreativitas Guru dalam

Mengelola Pembelajaran Ekonomi terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi. Skripsi FPEB UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Sumiati. (2011). Pengaruh Lingkungan Belajar Siswa terhadap Motivasi Belajar dan

Implikasinya terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Syariah di SMP Kota Tasikmalaya. Skripsi pada FPEB UPI Bandung: tidak

Gambar

Tabel 1.1 Nilai Rata-Rata UAS Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X Semester Ganjil SMAN 1 Tasikmalaya Tahun Ajaran 2012/2013Error! Bookmark not defined
Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran ................................ Error! Bookmark not defined
Tabel 1.1 Nilai Rata-Rata UAS Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X Semester
Tabel 3.1 Populasi Kelas X SMA Negeri 1 Tasikmalaya
+5

Referensi

Dokumen terkait

Lampiran 2 Kriteria Penilaian Pengungkapan Sukarela... 70 Lampiran 5 Hasil Pengujian

[r]

2015, “Pengaruh Asap Hasil Bakar Kayu Terhadap Tegangan Flashover AC Isolator Piring”, Skripsi..

Salinan lampiran peratiran menteri pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia nomor 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar dan

TARI DALAM SENI BEDUG KEROK DI KAMPUNG SENI YUDHA ASRI DESA MANDEUR KECAMATAN BANDUNG. KABUPATEN

Katalog buku merupakan suatu daftar yang berisi informasi buku yang dilakukan secara berurut, dapat berdasarkan kode buku tersebut, nama pengarang, judul buku dan nama penerbit.

Penulisan Ilmiah ini berisikan mengenai pembuatan website untuk rumah sakit mom yang bertujuan membantu rumah sakit tersebut dalam menyampaikan informasi mengenai fasilitas

Pengaruh penerapan metode pembelajaran bermain peran (role playing) terhadap kompetensi sosial afektif siswa dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar dibandingkan