Agung Sugiharto, 2013
PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SAINS DENGAN MATERI
SIFAT WUJUD BENDA DAN PERUBAHANNYA
( Penelitian Tindakkan Kelas Pada Siswa Kls IV di SDN Bakti Winaya Buah Batu Bandung Semester 1 Tahun pelajaran 2012/2013 )
SKRIPSI
DiajukanUntukMemenuhiSebagian Dari SyaratMemperolehSarjanaPendidikan Program StudiPendidikan Guru SekolahDasar
Oleh ;
AGUNG SUGIHARTO S.Pd 1107092
PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Agung Sugiharto, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sains Dengan Materi Sifat Wujud Benda Dan Perubahannya (Penelitian Tindakkan Kelas Pada Siswa Kls Iv Di SDN Bakti Winaya Buah Batu Bandung Semester 1 Tahun Pelajaran 2012/2013)
2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS DENGAN
MENGGUNAKAN METODE INKUIRI
ARTIKEL SKRIPSI
DiajukanUntukMemenuhiSebagian Dari SyaratMemperolehSarjanaPendidikan Program StudiPendidikan Guru SekolahDasar
Oleh ;
AGUNG SUGIHARTO S.Pd 1107092
PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013
Agung Sugiharto, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sains Dengan Materi Sifat Wujud Benda Dan Perubahannya (Penelitian Tindakkan Kelas Pada Siswa Kls Iv Di SDN Bakti Winaya Buah Batu Bandung Semester 1 Tahun Pelajaran 2012/2013)
PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SAINS DENGAN MATERI
SIFAT WUJUD BENDA DAN PERUBAHANNYA
OlehAgung Sugiharto
PGTK-SD Al-MuhajirinJlSuryalayaBaru No 15 Bandung
e-mail : agungsugiharto81@gmail.com
Abstrak : The Application of the Method of Inkuiry to Improve Student Learning Outcomes in Science Learning With The Material Properties Of Objects And Changes Shape.This Research is based on observations at the fourth grade student at SDN BaktiWinaya Bandung, which shows the result of student learning in science subjects is low. This is because students are not mastering science consepts correctly, because the learning that occurs more often carried out by the menthod of verbal lecture from the theacher to the student. The method used by the authors in this study was classroom action research (CAR), which was developed by KemmisandTaggart. Each cycle consists of four stages : planning, implementation, observation and reflection. The study consisted of two cycles of the material properties of objects and changes shape. The instrument used in this study were student work sheet (LKS), test, observation sheets. Researches can explain that learning uotcomes of students in learning science in the material properties of objects and theirs changes by using the inquiry method is improved by an average value of 67,36 in the first cycle and the second cycle 82,64. With the improvemen of learning outcomes at each cyclical, it can be concluded that learning science with the material properties of objects and changes shape throught inquiry method can improve student leraninguotcomes.
Abstrak :MeningkatkamHasilBelajarSainsDenganMenggunakanMetodeInkuiri. Penelitian ini didasarihasil belajar siswa pada pelajaran IPA yang rendah, karenasiswa kurang menguasai konsep-konsep IPA dengan benar, karena pembelajaransering dilaksanakan secara verbalisme/ceramah. Untukmeningkatkanhasilbelajar, metode yang digunakanadalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), terdiri dari dua siklusdengan materi sifat wujud benda dan perubahannya, Instrumennyaadalah lembar kerja siswa (LKS),tes, lembar observasi. Peneliti menjelaskan bahwa hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA pada materi sifat benda dan perubahannya dengan menggunakan metode inkuirimeningkatdengan rata-rata nilai pada siklus I 67.36, dan pada siklus II 82.64.
Agung Sugiharto, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sains Dengan Materi Sifat Wujud Benda Dan Perubahannya (Penelitian Tindakkan Kelas Pada Siswa Kls Iv Di SDN Bakti Winaya Buah Batu Bandung Semester 1 Tahun Pelajaran 2012/2013)
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang Masalah...1
B. Rumusan Masalah...8
C. Tujuan Penelitian...8
D. Manfaat Penelitian...9
E. DefinisiOperasional...10
BAB II KAJIAN PUSTAKA...11
A. Hakekat Belajar Dan Pembelajaran...11
1. Pengertian Belajar...11
2. Ciri-ciri Belajar Dan Pembelajaran...13
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar...17
B. Hasil Belajar...18
Pengertian Hasil Belajar...18
C. Metode Pembelajaran inkuiri...……22
1. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Inkuiri...26
2. Karakteristik Pembelajaran Inkuiri...28
Agung Sugiharto, 2013
4. Keunggulan Dan Kelemahan Pembelajaran Inkuiri...30
5. Langkah-Langkah Pembelajaran Inkuiri...35
D. Mata Pelajaran IPA...36
1. Pengertian IPA... 36
2. Tujuan Pembelajaran IPA...37
3. Ruang Lingkup IPA...39
4. Prinsip-Prinsip Pembelajaran IPA...39
5. Materi Pembelajaran IPA...41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...44
A. Metode Penelitian...44
B. Model PTK Yang Dikembangkan...45
C. Subjek Penelitian... 46
D. Lokasi Penelitian...46
E. Prosedur Penelitian...47
F. Instrumen Penelitian...49
G. Pengolahan dan Analisis Data...51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...56
A. Hasil Penelitian...56
1. Siklus I...56
2. Hasil Tes Belajar Siswa Siklus I………...……….65
3. Siklus II...68
4. Hasil Tes Belajar Siswa Siklus II………..75
B.Pembahasan...80
1. Kegiatan Pembelajaran...80
Agung Sugiharto, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sains Dengan Materi Sifat Wujud Benda Dan Perubahannya (Penelitian Tindakkan Kelas Pada Siswa Kls Iv Di SDN Bakti Winaya Buah Batu Bandung Semester 1 Tahun Pelajaran 2012/2013)
BAB V KESIMPULAN & REKOMENDASI...
A. Kesimpulan... 84
B. Saran...85
DAFTAR PUSTAKA...87
Agung Sugiharto, 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah
Usiasekolahdasarmerupakanusiaemastahapperkembanganotakdankematangansetiappesert adidik, yang dimaksudusiaemasadalahusiadimanaanakmengalamiperkembangankecerdasan yang sangatpesat, serta rasa ingintahuakanbanyakhal yang begitutinggi , dan lain sebagainya. Seorang guru yang professional /ideal haruslahmampumembimbing, mengarahkan, mendidikdanmengajarkanilmukepada para siswadenganpembelajaran yang menyenangkan. Dalamperkembanganduniapendidikandewasaini, telahdikenalpembelajaranpaikem ( Pembelajaranaktif, inovatif,kreatif, efektifdanmenyenangkan) yang merupakanupayamenciptakansuasanapembelajaran yang menarikantusiasmebelajarsiswa, sehingga para siswaterhindardari rasa jenuh, malassertamengalamiketerpaksaandalambelajar, hanyakarena guru kurangkreatifdalammengajar,kurangmenguasaimetodepembelajaran yang bervariasidansebagainya. Hal inisenadadenganpernyataanseorangahlipendidikansebagaiberikut :
Pengembangan model pembelajaran yang tepat pada dasarnya bertujuan untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat belajar secara aktif dan menyenangkan sehingga siswa dapat meraih hasil belajar yang optimal dansesuaidengandenganapa yang diharapkan(Aunnurrahman, 2010:140)
Penelitianinimunculberdasarkankegelisahan peneliti yang
mengamatikondisipembelajaran di SDN BaktiWinaya Bandung, dimana para
siswamengalamikesulitandalammemahamimateripembelajaran IPA yang
Agung Sugiharto, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sains Dengan Materi Sifat Wujud Benda Dan Perubahannya (Penelitian Tindakkan Kelas Pada Siswa Kls Iv Di SDN Bakti Winaya Buah Batu Bandung Semester 1 Tahun Pelajaran 2012/2013)
Mayoritasdarirekan- rekan guru masihmenggunakanmetodemengajar yang terpusatpada guru ( Theacher center), sementara para siswahanyadijejalidenganmateridiktedanhapalansaja,
sehinggabersikappasifdanhanyamenjadipendengar yang baik,
sementaratujuandaripembelajaranadalahuntukpengembangkankemampuan yang dimilikiolehmanusia.
Nah jika para guru terusterpakuhanyamenggunakanmetodekonvensionalverbalistiktersebut, tentuakansulitmencapaitujuanpembelajaran yang telahtersuratdalamtujuanpendidikannasional yang terdapatdalamUndang-UndangSistemPendidikanNasional (Sisdiknas) No 20 Th 2003, yakni: Berkembangnyapotensipesertadidik agar menjadimanusia yang berimandanbertakwakepadaTuhan Yang MahaEsa, berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, danmenjadiwarganegara yang demokratissertabertanggungjawab.
Sehubungandenganhal di atas, ajaran Islam
jugamempunyaikualifikasisendiridalammemberikankejelasankonseptualtentangtujuanpembelajar an, antaralain terdapatdalam Q.S al-Alaqayat 1-5:
Artinya: BacalahdenganmenyebutnamaTuhanmu yang telahmenciptakan. Diamenciptakanmanusiadarisegumpaldarah. Bacalah, danTuhanmulah Yang MahaPemurah. Yang mengajarkan (manusia) denganperantarakalam. Diamengajarimanusiaapa yang belumdiketahuinya.
Agung Sugiharto, 2013
Atasdasarpemikirantersebutdiatasbahwamanusiaadalahmahlukpembelajaraktif,
makadalampenulisanskripsiinipenelitiakanmembahastentangtekhnikpembelajaran yang menggunakanmetodeinkuiridalampelajaran IPA / Sainskelas IV SDN BaktiWinaya Bandung, agar para siswamendapatkanpembelajaran yang PAIKEM Aktif, Inovatif, kreatif, efektifdanmenyenangkan, Sehinggadiharapkan para siswamendapatkanpembelajaranbermakna yang lebihbaiklagi. Mayoritas guru sudah terbiasa menggunakan metode konvensional berupa ceramah dan pemberian tugas, sehinggahaltersebutmenimbulkanpermasalahanbelajarpada para
siswa, sepertikurangmampumenguasaimateripembelajaran,
belajardenganmalasdanterkesanmembosankandanmiskinmotivasi.
Akibatdarihaltersebutadalahhasilbelajarsiswatidaksesuaidengankriteriaketuntasan minimal, Dimanadidalamsetiapmelakukanteshasilbelajar / Ulanganharian 55 % mendapatkanhasilnilai rata-rata 55, sementaraitunilai KKM untukmatapelajaran IPA di SDN BaktiWinayaadalah 65. Berdasarkanlatarbelakangtersebut, makapenelitiberkeinginanuntukmengadakanperubahan yang lebihbaikdalampembelajaran.
Metodepembelajaran yang dilaksanakansecarakonvensionalverbalistik, tentu akan mengakibatkantimbulnyakekurangan-kekurangandalam proses pembelajaran di dalam kelas sebagaiberikut:
1. Siswa banyak yang kurangperhatianketika guru mengajar, 2. Proses pembelajaranhanyaterbataspenghapalansecaratekstual.
3. Siswa tidak terbiasa melakukanpercobaaneksperimen yang bersifatprakek, 4. Rasa antusiasbelajarsiswa masih rendah.
Agung Sugiharto, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sains Dengan Materi Sifat Wujud Benda Dan Perubahannya (Penelitian Tindakkan Kelas Pada Siswa Kls Iv Di SDN Bakti Winaya Buah Batu Bandung Semester 1 Tahun Pelajaran 2012/2013)
Model inkuiri memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar mengembangkan rasa ingin tahunya secara mandiri untuk menyelidiki dan menemukan sesuatu yang baru, siswa dituntut untuk bertindak aktif mencari jawaban atas sesuatu pertanyaan / teka-teki ilmu pengetahuan yang belum dibuktikan kebenarannya.
Proses pembelajaran adalah suatu bentuk interaksi komunikasi aktif antara seorang guru dengan para siswanya, maksudnya yaitu seorang guru haruslah mampu membangun komunikasi interaktif yang baik dan menarik dengan para siswa, hal ini senada dengan pernyataan berikut ini:
Proses pembelajaranmerupakan proses komunikasi.
Dalamsuatukomunikasiselalumelibatkantigakomponenpokok,
yaitukomponenpengirimpesan (guru), komponenpesanitusendiri yang
biasanyaberupamateripelajaran. Kadang-kadangdalam proses
pembelajaranterjadikegagalankomunikasi. Artinya, materipelajaranataupesan yang disampaikan guru tidakdapatditerimaolehsiswadengan optimal. Hal iniberartitidakseluruhmateripelajarandapatdipahamidenganbaikolehsiswa.
Lebihparahlagisiswasebagaipenerimapesansalahmenangkapisipesan yang disampaikan,Sanjaya (2008:162).
Oleh karena keinginan untuk memperbaiki hasil belajar para siswa inilah, maka peneliti merasa tertarik untuk meneliti bagaimana sesungguhnya peningkatan hasil belajar sains para siswa dengan metode inkuiri ini, penulis menuangkannya kedalam sebuah judul “ Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sains Materi Sifat
Agung Sugiharto, 2013
B. RumusanMasalah
Atasdasarlatarbelakangpermasalahantersebut di atas, makapenelitimerumuskanhal-halsebagaiberikut:
1. Bagaimanaperencanaanpembelajarandenganmenggunakanmetodeinkuiripadamatapelajaran
Sainstentangmaterisifat wujud benda dan Perubahannya
dalammeningkatkanhasilbelajarsiswakelasIV di SDN BaktiWinayaBuahBatu Bandung ?.
2. BagaimanakahpelaksanaanpenerapanmetodepembelajaraninkuiripadamatapelajaranSainste
ntangmateri “Sifat Wujud Benda Dan Perubahannya
dalamupayameningkatkanhasilbelajarsiswakelasIV di SDN BaktiWinayaBuahBatu Bandung?.
3. Bagaimanapeningkatanhasilbelajarsiswamelaluipenerapanmetodepembelajaraninkuiripada matapelajaranSainstentangmateriSifat Wujud Benda Dan PerubahannyapadasiswakelasIV SDN BaktiWinaya Kota Bandung?.
C. TujuanPenelitian
Atasdasarrumusanmasalah yang telahdijelaskantersebut, makapenelitianinibertujuanuntuk :
1. MengungkapperencanaanpenerapanmetodepembelajaraninkuiripadamatapelajaranSainstent
angmateriSifat Wujud Benda Dan Perubahannya
Agung Sugiharto, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sains Dengan Materi Sifat Wujud Benda Dan Perubahannya (Penelitian Tindakkan Kelas Pada Siswa Kls Iv Di SDN Bakti Winaya Buah Batu Bandung Semester 1 Tahun Pelajaran 2012/2013)
2. MengungkappelaksanaanpenerapanmetodepembelajaraninkuiripadamatapelajaranSainstent
angSifat Wujud Benda Dan
PerubahannyadalamupayameningkatkanhasilbelajarsiswakelasIV SDN BaktiWinaya Kota Bandung.
3. Mengungkappeningkatanhasilbelajarsiswamelaluipenerapanmetodepembelajaraninkuirimat apelajaranSainstentangSifat Wujud Benda Dan Perubahannya padasiswakelasIV SDN BaktiWinaya Bandung.
D. ManfaatHasilPenelitian
Beberapamanfaat yang diharapkandaripenelitianiniuntuksiswa, guru dansekolah, antara lain sebagaiberikut:
1. BagiSiswa
a. Diharapkandapatmeningkatkantingkatpenguasaandanpemahaman para siswaterhadapmateripembelajaransains yang disampaikan guru.
b. Diharapkandapatmelatihsiswaterbiasabelajarsecaraaktif, inovativ, kreatif, efektif, danmerasasenangmenjalani proses pembelajaran.
2. Bagi Guru
a. Diharapkandapatmenambahwawasanpengetahuanbagi para guru agar
dapatmenyelenggarakan model
pembelajaraninkuiridalampeningkatankualitaspendidikan di sekolahdasar.
b. Sebagaipenambahsemangat /motivasi guru agar lebih kaya
akanpenguasaanberagammetodedanstrategipembelajaran yang
Agung Sugiharto, 2013
3. BagiSekolah
Diharapkandapatmenjadisuatumasukanpositifdenganmembiasakan para guru dansiswamenguasaidanmemahamiprinsipbelajar PAIKEM. (Pembelajaranaktif,
inovatif,kreatif, efektifdanMenyenangkan), yang
merupakanintidaripembelajarandenganmetodeinkuiri. E. DefinisiOperasional
Istilah-istilah yang dipakaidalampenelitianiniadalahsebagaiberikut:
1. Hasilbelajar, yaitu nilai yang diperolehsiswasetelahterjadinya proses pembelajaran yang dibuktikandengannilaites yang diberikanoleh guru yaituhasiltes ulanganharian / evaluasi yang diperoleh para siswa.
2. Metodeinkurimerupakansuatupendekatanpembelajaran yang melibatkansuatu proses penyelidikan.
Agung Sugiharto, 2013
29
Agung Sugiharto, 2013
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian (Penelitian Tindakan Kelas )
PTK adalah suatu bentuk penelitian yang dilaksanakan oleh guru untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan atau permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran, dimana permasalahan-permasalahan tersebut dikhawatirkan dapat menghambat pencapaian target hasil belajar yang ingin diraih berdasarkan kurikulum sekolah dasar yang menjadi acuan utama. Adanya permasalahan tersebut berdasarkan hasil pengalaman dan kegelisahan guru dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini senada dengan pendapat seorang ahli pendidikan tentang karakteristik penelitian tindakan kelas sebagai berikut :
Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas menurut (Aqib, 2008:3). adalah sebagai berikut : 1. Penelitian didasarkan adanya perasaan gelisah para guru oleh karena permasalahan yang
terjadi dalam pembelajarandi kelas.
2. Mengutamakan refleksi diri guru pribadi sendiri.
3. Penelitian berfokus pada proses kegiatan pembelajaran.
4. PTK bertujuan memperbaiki kelemahan / mengatasi permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran, sehingga hasil belajar yang dicapai oleh para siswa diharapkan dapat tercapai.
Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan melalui beberapa tahap, yaitu : a. Perencanaan,pelaksanaan,tindakan,proses observasi kegiatan pembelajaran, serta refleksi selama dan setelah proses pembelajaran berlangsung. Komponen-komponen penelitian tindakan kelas ini terdiri dari :
1. Perencanaan (planning), yaitu rencana yang akan dilaksanakan untuk memperbaiki kelemahan dalam pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar.
30
Agung Sugiharto, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sains Dengan Materi Sifat Wujud Benda Dan Perubahannya (Penelitian Tindakkan Kelas Pada Siswa Kls Iv Di SDN Bakti Winaya Buah Batu Bandung Semester 1 Tahun Pelajaran 2012/2013)
3. Observasi (observing), yaitu mengkaji kegiatan pembelajaran sebagai hasil dari tindakan yang telah dilaksanakan terhadap siswa.
4. Refleksi (reflection), yaitu menyimpulkan keberhasilan tindakan penelitian yang telah dilaksanakan.
B. Model PTK Yang Dikembangkan
Model PTK yang dikembangkan dalam penelitian ini gambarannya sebagai berikut :
SIKLUS I
SIKLUS II
Gambar 3.1
Spiral PTK (Kemmis &Mc. Taggart, dalam Ruswandi Hermawan,:127-128)
Perencanaann nnaa
Pelaksanaan Tindakan
Observasi
Refleksi Siklus I Perencanaann
nnaa
Pelaksanaan Tindakan. II
Observasi
31
Agung Sugiharto, 2013
Pada dasarnya penelitian tindakan kelas ini memiliki tujuan untuk memperbaiki, menambal segala kekurangan dan permasalahan yang terjadi pada pembelajaran, sehingga diharapkan hasil belajar dapat terus di tingkatkan sesuai target pencapaian kurikulum. Hal ini senada dengan apa yang dikemukakan seorang ahli pendidikan berikut ini :
Menurut Mulyasa (2009:89), secara umum penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk : a. Memperbaiki dan meningkatkan kondisi-kondisi belajar serta kualitas pembelajaran; b. meningkatkan layanan profesional dalam konteks pembelajaran, khususnya layanan pada peserta didik sehingga tercipta layanan prima; c. Memberikan kesempatan kepada guru berimprovisasi dalam melakukan tindakan pembelajaran yang direncanakan secara tepat waktu dan sasarannya; d. Memberikan kesempatan kepada guru mengadakan pengkajian secara bertahap terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan sehingga tercipta perbaikan yang berkesinambungan; e. Membiasakan guru mengembangkan sikap ilmiah, terbuka, dan jujur dalam pembelajaran.
C. Subjek Penelitian
Subjek yang diteliti adalah siswa siswi kelas IV(empat) SD Negeri Bakti Winaya tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 25 orang siswa, yang terdiri dari 11 orang siswa, dan 14 orang siswi.
D. Lokasi Penelitian
32
Agung Sugiharto, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sains Dengan Materi Sifat Wujud Benda Dan Perubahannya (Penelitian Tindakkan Kelas Pada Siswa Kls Iv Di SDN Bakti Winaya Buah Batu Bandung Semester 1 Tahun Pelajaran 2012/2013)
E.Prosedur Penelitian
1. Perencanaan awal penelitian
Sebagai tahap awal penelitian, maka peneliti melaksanakan langkah-langkah perencanaan sebagai berikut :
a. Mempelajari kurikulum yang berlaku di SD Negeri Bakti Winaya Bandung, hal ini bertujuan untuk mengetahui Standar kompetensi dan kompetensi dasar sebagai target pembelajaran. b. Membuat rancangan (RPP) sebagai pedoman utama dilaksanakannya proses penelitian,
menyusun LKS, dan mempersiapkan alat dan bahan percobaan sebagai media pembelajaran. c. Membagi para siswa kedalam 5 kelompok percobaan.
d. Menyiapkan lembar observasi (observasi kegiatan pembelajaran yang dipimpin guru dan observasi kegiatan siswa). Guru juga mempersiapkan alat evaluasi sebagai alat ukur hasil belajar.
2. Pelaksanaan Tindakan
Penelitian ini dilaksanakan dengan kegiatan yang diawali sebelum siklus I. Hasilnya akan dijadikan patokan sebagai pedoman untuk melakukan langkah-langkah selanjutnya, yaitu pelaksanaan siklus I dan siklus II.
Langkah-langkah dalam siklus I dan II adalah :
a. Apersepsi sebagai kesempatan guru untuk memberikan semangat belajar kepada para siswa.
33
Agung Sugiharto, 2013
c. Membagi para siswa kedalam beberapa kelompok, dimana masing-masing kelompok diberi tugas praktik percobaan yang berbeda.
d. Melaksanakan praktek percobaan Sains tentang sifat wujud benda dan perubahannya. e. Melaksanakan kegiatan kelompok setelah setiap kelompok mendapatkan LKS dari guru. f. Melaksanakan diskusi kelas yang dibimbing oleh guru.
g. Membagi siswa dalam kelompok diskusi. h. Memberikan postes kepada para siswa.
3. Observasi
Tahap observasi adalah proses pengamatan yang dilaksanakan oleh observer. Pada tahap ini, peneliti dan wali kelas IV yaitu pa Asep, SPd dan observer tambahan yaitu Wowo sebagai wali kelas III, akan mengamati dan mencatat kegiatan pembelajaran yang terjadi selama kegiatan berlangsung dengan memakai model pembelajaran Inkuiri. Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan lembar observasi, baik itu lembar observasi kegiatan guru dan siswa seperti situasi belajar, peran serta dan aktifitas para siswa dalam percobaan per kelompok, termasuk juga pengamatan terhadap pelaksanaan skenario tindakan pembelajaran apakah sesuai dengan RPP atau tidak, serta untuk mencatat ketercapaian hasilbelajar siswa setelah melaksanakan proses pembelajaran dengan praktek percobaan ini.
4. Refleksi
34
Agung Sugiharto, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sains Dengan Materi Sifat Wujud Benda Dan Perubahannya (Penelitian Tindakkan Kelas Pada Siswa Kls Iv Di SDN Bakti Winaya Buah Batu Bandung Semester 1 Tahun Pelajaran 2012/2013)
dilaksanakannya siklus II, maksud dari kata pedoman adalah sejauh mana kelemahan /permasalahan pembelajaran dapat diatasi pada siklus I, untuk selanjutnya diperbaiki pada siklus II, atau dengan kata lain hasil pembelajaran pada siklus I akan dijadikan bahan evaluasi menjelang dilaksanakannya siklus II dengan menggunakan model Inkuiri
Learning.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Instrument Tes dan Instrument Non Tes.
1. Instrument Tes
Instrument tes yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Lembar Kerja Siswa (LKS)
Lembar Kerja Siswa (LKS) bertujuan untuk mengawal atau menuntun kegiatan percobaan serta kegiatan diskusi kelompok, supaya kegiatan pembelajaran berlangsung sistematis dan terarah, sehingga terhindar dari pembelajaran yang ngawur dan tidak teratur.
b. Soal tes
Tujuaan perancangan soal tes ini adalah untuk mengukur pencapaian hasil belajar para siswa setelah menjalani proses pembelajaran yang merupakan goal (tujuan utama) penelitian ini. Soal tes ada dua jenis, yaitu pilihan ganda dan essai.
2. Instrument Non Tes
35
Agung Sugiharto, 2013
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dirancang sebagai pedoman kegiatan pembelajaran dimanadi dalam RPP ini juga menentukan langkah-langkah kegiatan yang akan membuat proses pembelajaran akan terarah dan berjalan secara sistematis.
b. Lembar Observasi
Lembar observasi yang dirancang adalah lembar observasi kegiatan siswa dan kegiatan guru. Lembar ini bertujuan sebagai indikator tingkat keberhasilan aktivitas siswa dan guru dalam pelaksanaan pembelajaran, yang tujuan akhirnya adalah pencapaian hasil belajar yang memenuhi kkm ( kriteria ketuntasan minimal yang telah ditargetkan sebelumnya). Tujuan lainnya adalah untuk mengetahuikekurangan-kekurangan, atau permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam aktivitas pelaksanaan pembelajaran. Lembar observasi ini diisi oleh observer yaitu guru lain atau rekan kerja sebagai pendamping peneliti. Nah permasalahan pembelajaran yang ditemukan pada siklus I akan menjadi bahan perbaikan pada siklus berikutnya.
G. Pengolahan dan Analisis Data
Proses pengolahan dan analisis data adalah proses terakhir setelah seluruh data yang dibutuhkan berhasil terkumpul. Pengolahan data ini akan menggunakan analisis data secara kualitatif dan kuantitatif. Adapun data kualitatif adalah adalah data hasil pengisian observasi sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil tes evaluasi para siswa. Hasil nilai evaluasi para siswa secara berkelompok dan individu ditulis dalam bentuk tabel, setelah itu dicantumkan ke dalam table, lalu hasil belajar siswa tersebut dihitung untuk mencari rata-ratanya (Mean ).
36
Agung Sugiharto, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sains Dengan Materi Sifat Wujud Benda Dan Perubahannya (Penelitian Tindakkan Kelas Pada Siswa Kls Iv Di SDN Bakti Winaya Buah Batu Bandung Semester 1 Tahun Pelajaran 2012/2013)
X =
a. Soal Lembar Kerja Siswa (LKS)
Lembar Kerja Siswa (LKS) digunakan selama pembelajaran berlangsung disetiap siklusnya. Bertujuan untuk mengarahkan atau menuntun kegiatan percobaan serta kegiatan diskusi kelompok. Di dalam kelompok diharapkan setiap siswa dapat menjadi motivator bagi temannya khususnya teman dalam satu kelompok. Sehingga siswa yang kurang memahami dapat terbantu dengan teman yang lain.
b. Soal Tes Tertulis, terbagi dua jenis, yaitu sebagai berikut : 1) Tes Pilihan Ganda (Multiple choice test)
Bentuk pilihan ganda menyediakan sejumlah kemungkinan jawaban , satu pilihan merupakan jawaban yang benar. Setiap jawaban yang benar mendapat nilai satu, sehingga jumlah skor yang diperoleh peserta didik adalah dengan menghitung banyaknya butir soal yang dijawab dengan tepat.
2) Tes Uraian bentuk terbatas
37
Agung Sugiharto, 2013
Rumusnya sebagai berikut : S = R
Keterangan :
S = Skor yang diperoleh (raw score) R = Jawaban yang betul
(Arikunto, 2008:172)
Klasifikasi Interpretasi Nilai Pos tes dapat dideskripsikan sebagai berikut : Presentase 90-100 = Sangat baik, 75-89 = Baik, 55-74 = Cukup, 40-54 = Rendah.
2. Instrumen Non Tes
a. RPP ( Rencana Program Pembelajaran )
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di gunakan untuk merancang kegiatan pembelajaran, sebagai panduan utama guru dalam melakasanakan proses pembelajaran, sehingga guru senantiasa terarah dalam mengajar secara sistematis.
b. Lembar Observasi
38
Agung Sugiharto, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sains Dengan Materi Sifat Wujud Benda Dan Perubahannya (Penelitian Tindakkan Kelas Pada Siswa Kls Iv Di SDN Bakti Winaya Buah Batu Bandung Semester 1 Tahun Pelajaran 2012/2013)
tugas kelompoknya. Teknik pemberian skor pada lembar observasi kemampuan kelompok siswa menggunakan skala 1-4. Hasil dianalisis dan dipresentasekan. Dan berikut kriteria penilaian yang digunakan pada tabel penilaian. 1 = kurang, 2 = sedang, 3 = Baik , 4 = Baik Sekali
Setelah dilaksanakan perencanaan dan pengamatan maka dapat diketahui hasil pembelajaran tersebut. Apakah terjadi peningkatan atau tidak setelah dilakukan kegiatan setiap siklus. Kemudian setelah dianalisis maka dilakukan refleksi pada setiap siklus untuk mengetahui apakah ada perbaikan peningkatan pembelajaran setelah menggunakan model pembelajaran inkuiri ini.
Agung Sugiharto, 2013
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
BerdasarkanhasilpenelitiandananalisisterhadappembelajaranSains yang menggunakan Metode Inkuiriseperti yang telah dilaksanakan pada penelitian tindakkan kelas ini, maka peneliti dapat menarikbeberapakesimpulanantara lain sebagai berikut:
1. Perencanaan pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan metode inkuiri. Peneliti berusaha menciptakan suasana pembelajaran yang menarik antusiasme dan semangat belajar para siswa, serta memegang teguh prinsip pembelajaranPaikem(Pembelajaran aktif,inovatif,kreatif serta Menyenangkan),yang dituangkan dalam bentuk RPP,LKS dan Lembar Observasi.
2. Proses pelaksanaan kegiatan dan aktifitas siswa dalam pembelajaran dari siklus I dan II terus mengalami peningkatan yang menggembirakan, diantaranya ditandai dengan keaktifan para siswa pada saat proses percobaan IPA dilaksanakan,para siswa mampu dan berani mempresentasikan hasil percoabaannya didepan seluruh teman-temannya, mereka juga sudah terbiasa mengemukakan pendapatnya sekaligus menghargai pendapat orang lain. 3. Hasil belajar siswa dalampembelajaran metode inkuiri mengalamipeningkatan. Hal ini
Agung Sugiharto, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sains Dengan Materi Sifat Wujud Benda Dan Perubahannya (Penelitian Tindakkan Kelas Pada Siswa Kls Iv Di SDN Bakti Winaya Buah Batu Bandung Semester 1 Tahun Pelajaran 2012/2013)
B. Saran
Semogapenelitianinidapatbermanfaatbagisemuapihak yang
terlibatdalampeningkatankualitaspendidikan.
1. Bagi Guru
Guru hendaknyaberupayauntukmenciptakandanmengembangkan proses
pembelajaranSains/ IPA yangdapatmenyenangkansiswadalambelajarSains yang berprinsip
Paikem (Pembelajaran yang aktif,inovatif, kreatif.efektif dan
menyenangkan),sehinggamerekamempunyaisikappositifterhadappembelajaran Sains, salahsatudiataranyayaitudenganmenggunakanstrategipembelajaraninkuiri.
2. BagiSekolah
Hasilpenelitianinisemogadapatdijadikanevaluasidanintrospeksioleh guru maupunkepalasekolahmengenaikegiatanpembelajaran yang telahdilaksanakan. Hasilpenelitianinidiharapkandapatmemberikanmasukanbagi guru-guru SD terutama guru kelasIV tentangpendekatanpembelajaranIPA dengan beragam metode yang bervariasi dan menyenangkan sebagai upayauntukmeningkatkanhasilbelajar parasiswa.
3. BagiPeneliti
Bagipeneliti semoga penelitian yang
sudahdilaksanakandapatditindaklanjutikarenapenelitianinihanyamembatasipadapeningkatanhasil
belajar, aktivitassiswadanresponsiswaterhadappembelajaranSains.
Agung Sugiharto, 2013
Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sains Dengan Materi Sifat Wujud Benda Dan Perubahannya (Penelitian Tindakkan Kelas Pada Siswa Kls Iv Di SDN Bakti Winaya Buah Batu Bandung Semester 1 Tahun Pelajaran 2012/2013)
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, dkk (2007). MemahamiPerkembanganAnakUsiaSekolahDasar. Jakarta: PT Rosdakarya.
Aqib( 2008 ).PedomanPelaksanaanPenelitianTindakanKelas, Yogyakarta: Rosdakarya
Arikunto,S ( 2006). Dasar –DasarEvaluasiPendidikan. Jakarta :BumiAksara.
AsepHerrydkk, (2008) Tahapan-tahapanPembelajaranInkuiri . Jakarta: PT SaranaPancaKarya.
AsriWijayanti.( 2008 ). PeningkatanKeterampilanObservasiSiswa SD PadaTopik Gaya Melalui
Mode PembelajaranInkuiri. SkripsipadaJurusanPedagogik S1 PGSD UPI. Bandung
:TidakDiterbitkan.
Aunurrahman, 2010:140) Model-model Pembelajaran. Jakarta: BumiAksara
Abdurrahman (2003:38) MetodologiPembelajaran Di SekolahDasar Jakarta: PT SaranaPancaKarya.
BNSP (2006:484), Pembelajaran IPA di SekolahDasar. Jakarta: DepartemenPendidikanNasional.
Dimyati ,Mujiono (2002:) TeoridanHasilPengajaran. Jakarta :Erlangga.
Depdiknas. ( 2006 ), Kurikulum Tingkat SatuanPendidikanSekolahDasar Mata pelajaran IPA
SD/MI . Jakarta
Faezah( 2004 ) PembelajaranInkuiri di SekolahDasar. Jakarta :Rosdakarya.
Hamalik, O ( 2001 ) Target Kurikulumpembelajaran di Sekolahdasar. Surabaya. BumiAksara.
Agung Sugiharto, 2013
Inkuiri Page. 2004. Inkuiri Process. (Online) Tersedia : http:// www.inkuiri.uiue.edu/inkuiri/process.
Kurniawan (2008) asas-asaspembelajaraninkuiri . Jakarta : PT Gramedia.
Mulyasa (2006 )Menjadi Guru Profesional (
MenciptakanPembelajaranKreatifdanMenyenangkan). Bandung: PT RemajaRosdakarya.
Mutiarawati2006 )Aspek-aspekpembelajaraninkuiri. Jakarta : PT Granesia.
Mulyana (2004 )Karakteristik Model PembelajaranInkuiri . Jakarta: Ganesha
Nasution (2006) Pengaruh Model PembelajaranInkuiriTerhadapHasilBelajar. Jakarta: PT Gramedia.
Purwanto 2009 )Evaluasi-evaluasipembelajaran . Jakarta :Rosdakarya.
Sanjaya 2008 ) Proses-proses Pembelajaran di SekolahDasar. Jakarta :SaranaPancakarya.
Soekamtodkk( 2007 ) Definisi model-model Pembelajaran. Jakarta : PT Gramedia.
Slameto( 2003 ) BelajardanPembelajaran . Jakarta :Erlangga.
Sumiati( 2009 ) Peran Guru dalamPembelajaran. Solo :Granesia.
Syah (2010) Proses-proses Pembelajaran. Jakarta :BumiAksara.
Usman( 2006 ) PengertianPembelajaran IPA di SekolahDasar. Jakarta :RosdaKarya.
Agung Sugiharto, 2013