Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI
SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sains
Program Studi Matematika Konsentrasi Analisis
Oleh
INDRA RUKMANA
0902130
PROGRAM STUDI MATEMATIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI
SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
Oleh Indra Rukmana
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
© Indra Rukmana 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
INDRA RUKMANA
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI
SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :
Pembimbing I
Dra. Encum Sumiaty, M.Si.
NIP. 196304201989032002
Pembimbing II
Drs. H. Cece Kustiawan, M.Si.
NIP. 196612131992031001
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Matematika
Drs. Turmudi, M.Ed, M.Sc, Ph.D.
ii Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Ruang Orlicz (L) merupakan perluasan dari ruang Lp, p1 yang diperkenalkan oleh Z.W Rirnbaum dan W. Orlicz pada tahun 1931. Diketahui bahwa ruang Orlicz merupakan salah satu dari ruang Banach. Shally Gupta (2001) mengkaji operator pengali dengan ruang Orlicz yang kemudian dikembangkan oleh Al Azhary Masta (2013) dengan mendefinisikan norm pada ruang Orlicz yang dibangun oleh operator pengali. Pada tulisan ini dipelajari tentang karakteristik dari norm pada ruang Orlicz yang dibangun oleh operator pengali dan ditemukan ketidaksamaan Holder dengan norm tersebut, yang kemudian menjadi dasar pendefinisian ruang dual pada ruang Orlicz. Dijelaskan pula mengenai karakteristik operator pengali dan kekonvergenan pada ruang Orlicz dengan menggunakan norm yang dibangun oleh operator pengali.
Kata Kunci: Ruang Orlicz, Operator Pengali, Ruang Banach, Ruang Dual, Ketidaksamaan
v
Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN………. i
ABSTRAK……… ii
KATA PENGANTAR………. iii
DAFTAR ISI……… v
DAFTAR SIMBOL……….. vii
BAB 1 PENDAHULUAN……… 1
1.1 Latar Belakang Masalah ...……… 1.2 Rumusan Masalah………. 1.3 Tujuan Penelitian ……… 1.4 Manfaat Penelitian ……….. 1.5 Sistematika Penulisan ………. 1 2 2 3 3 BAB 2 LANDASAN TEORI………... 5
2.1 Barisan Fungsi………... 2.2 Kekontinuan Fungsi……….. 2.3 Fungsi Monoton dan Fungsi Genap……….. 2.4 Fungsi Konveks………. 2.5 Himpunan Terukur dan Fungsi Terukur………... 2.6 Integral Lebesgue……….. 2.7 Ruang Banach ……….. 2.8 Ruang Lp……….. 2.9 Ruang Orlicz………. 2.10 Operator Linier……….. 5 6 7 8 9 16 21 24 26 40 BAB 3 OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ……… 43
3.1 Karakteristik Norm pada Ruang Orlicz yang Dibangun Oleh Operator Pengali..
3.2 Karakteristik Operator Pengali Pada Ruang Orlicz………..
3.3 Kekonvergenan Pada Ruang Orlicz………..
43
58
vi
Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN……… 70
4.1 Kesimpulan………...
4.2 Saran………...
70
71
vii
Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
DAFTAR SIMBOL
: Himpunan bilangan asli
: Himpunan bilangan real : Fungsi Young
: Fungsi komplemen dari L : Ruang Orlicz
p
L : Ruang Lebesgue
( )
B X : Himpunan fungsi terukur terbatas yang terdefinisi pada X
E : Klosur dari B X( )
u
M : Operator pengali
: Norm Luxemburg
,
u : Norm yang dibangun oleh operator pengali
,
: Norm Orlicz
p : Norm pada Lp
X
: Fungsi karakteristik dari himpunan X F : Fungsional linier
u
M : Norm operator pengali
AC : Kontinu Mutlak
X : Himpunan Terukur
( )X
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Misalkan adalah fungsi yang terdefinisi pada bilangan real. Fungsi dinamakan fungsi Young jika merupakan fungsi genap, kontinu, dan konveks, dengan (0) 0, dan ( ) . Dari pendefinisian fungsi Young, kemudian Z.W
Rirnbaum dan Wladyslaw Orlicz sekitar tahun 1931, mengembangkan suatu ruang
baru yang diberi nama ruang Orlicz. Ruang Orlicz didefinisikan sebagai himpunan
semua fungsi terukur f sedemikian sehingga
(af d) untuk suatu a0,yang kemudian dinotasikan dengan L (Rao, 1991:49). Wladyslaw Orlicz
mengemukakan bahwa L merupakan perluasan dari ruang Lebesgue Lp,p1.
Selanjutnya, W.A.J. Luxemburg pada tahun 1955 mendefinisikan suatu norm yang
terdefinisi dengan baik pada ruang Orlicz yang dikenal sebagai norm Luxemburg,
dimana
0 : 1
inf
X
f
f b d
b
.Pengkajian atau penelitian lebih dalam mengenai ruang Orlicz banyak
dilakukan, diantaranya oleh Christian Leonard (2007) yang mengatakan bahwa ruang
Orlicz merupakan ruang Banach. B.S Komal dan Shally Gupta (2001) mengkaji
operator pengali yang dinyatakan dengan M fu untuk setiap f L dimana
:
u X sedemikian sehingga uf L, serta sifat-sifat dari operator pengali pada
ruang Orlicz yang mencakup konsep keterbatasan, invertible dan kekompakkan.
Kemudian Al-Azhary Masta (2013) telah mengembangkan suatu norm pada
ruang Orlicz yang dibangun oleh operator pengali yang ekuivalen dengan norm
2 Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
,
( )( )
inf 0 : u 1
X u
M f x
f b d
b
dengan u adalah fungsi terukur terbatas dan u x( )0 hampir dimana-mana pada X .
Berdasarkan uraian di atas, penulis termotivasi untuk mengkaji sifat-sifat
operator pengali serta norm pada ruang Orlicz yang dibangun oleh operator pengali.
Lebih dari itu, di dalam skripsi ini juga akan dibahas kekonvergenan pada ruang
Orlicz melalui norm pada ruang Orlicz yang dibangun oleh operator pengali.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah sebelumnya, yang
menjadi masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana karakteristik dari operator
pengali sebagai pembangun norm pada ruang Orlicz. Secara khusus permasalah
tersebut dirumuskan sebagai berikut;
1. Sifat-sifat apa saja yang berlaku pada norm yang dibangun oleh operator
pengali pada ruang Orlicz?
2. Sifat-sifat apa saja yang berlaku pada operator pengali di ruang Orlicz?
3. Sifat kekonvergenan apa saja yang berlaku pada ruang Orlicz dengan norm
yang dibangun oleh operator pengali?
1.3Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan di atas, maka tujuan dari
3 Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Mengetahui sifat-sifat yang berlaku pada operator pengali pada ruang Orlicz.
2. Mengetahui sifat-sifat yang berlaku pada norm operator pengali pada ruang
Orlicz.
3. Mengetahui sifat-sifat kekonvergenan yang berlaku pada ruang Orlicz.
1.4Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini diharapkan memberikan konstribusi yang berarti
baik bagi pengembangan matematika, bagi peneliti, maupun bagi mahasiswa
lainnya.
1. Memperluas dan memperdalam penguasaan materi tentang ruang Orlicz,
khususnya norm ruang Orlicz yang telah dibangun oleh operator pengali.
2. Memberikan inspirasi bagi peneliti lain yang ingin meneliti lebih dalam
tentang ruang Orlicz, dan karakteristik operator pengali.
1.5Sistematika Penulisan
Skripsi ini dibagi menjadi empat bab. Sebagaimana yang telah diuraikan
di atas, BAB 1 adalah pendahuluan yang berisi Latar Belakang Masalah,
Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Sistematika Penulisan.
Berikutnya, BAB 2 adalah landasan teori sebagai konsep dasar untuk
pembahasan bab-bab selanjutnya, seperti sistem bilangan real dan keterbatasan,
4 Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
fungsi genap, fungsi konveks, himpunan dan fungsi terukur, integral Lebesgue,
ruang Banach, ruang L , ruang Orlicz serta operator linear. p
BAB 3 merupakan isi dari skripsi ini. Diawali dengan pendefinisian
operator pengali, kemudian pembahasan mengenai norm yang dibangun oleh
operator pengali, ruang Banach L, ketidaksamaan Holder, dan kekonvergenan
monoton pada ruang L.
BAB 4 berisi kesimpulan dari hasil kajian yang telah dibahas pada bab
43
Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM
PADA RUANG ORLICZ
Telah dibahas pada bab sebelumnya mengenai konsep-konsep dasar sebagai
teori pendukung untuk membuktikan sifat-sifat dari operator pengali pada ruang Orlicz
(L). Pada bab ini akan dipelajari tentang definisi operator pengali yang membangun
norm pada L beserta sifat-sifat yang berlaku.
3.1 Karakteristik Norm pada Ruang Orlicz yang Dibangun Oleh Operator Pengali
Pengkonstruksian norm pada L yang dibangun oleh operator pengali
melibatkan pendefinisian suatu operator pengali yang memetakan L ke L. Syarat
cukup untuk menyatakan bahwa operator pengali tersebut terpetakan pada L adalah
pengali pada operator yang dinotasikan dengan u merupakan fungsi terbatas esensial.
Teorema 3.1.1
Misalkan f L dan u adalah fungsi terukur yang terdefinisi pada X . Jika
:
u X R adalah fungsi terbatas esensial, maka M fu u f. yang didefinisikan
dengan (M fu )( )x u x f x( ) ( ) untuk semua xX termuat pada L
Bukti:
Misalkan u X: R adalah fungsi terbatas esensial, maka berdasarkan Definisi 2.8.4
terdapat konstanta N 0 sedemikian sehingga
| ( ) |u x N
hampir dimana-mana pada X . Akan ditunjukkan bahwa u f. termuat pada L.
Misalkan f L. Berdasarkan Definisi 2.9.15, terdapat konstanta a0 sedemikian
sehingga ( ( ))
X
af x d
. Pilih b a 0 N , sedemikian sehingga
( ) ( )
( )
X X
u
au x f x
bM f d d
N
44
Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
( )
X
aNf x d N
( ( )) .
X
af x d
Terbukti bahwa M fu L.∎
Selanjutnya akan dibahas tentang operator pengali pada L.
Definisi 3.1.2: Operator Pengali (Kubrusly, 2001: 497)
Misalkan f L dan uL. Operator pengali Mu adalah suatu pemetaan dari L ke
L yang didefinisikan oleh
.
u
M f u f
,untuk setiap fL, dimana (M fu )( )x u x f x( ) ( ) untuk semua xX .
Contoh :
Didefinisikan suatu fungsi Young ( ) | | x x p, 1 p .
Misalkan
( ) 0 k u x
jika
jika
[0,1] [0,1] \ x
x
dan
1 ( )
0 x f x
jika
jika
[0,1]
[0,1] \ x
x
.
Jelas bahwa .u f L.
Definisi 3.1.3 (Masta, 2013: 3)
Misalkan X , adalah fungsi Young, uL. Jika terdapat 0 sedemikian
sehingga u x( ) untuk setiap xX , maka untuk sebarang fungsi terukur f di X ,
45
Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ,
( )( )
inf 0 : u 1
X u
M f x
f b dx
b
Akan ditunjukkan bahwa ,
u
f merupakan suatu norm. Terlebih dahulu akan
diberikan beberapa sifat yang berlaku pada ,
u
f .
Lemma 3.1.4
Misalkan adalah fungsi Young dan f :X adalah sebarang fungsi terukur.
1) Jika 0 f u, maka
, ( )( )
1
u
X u
M f x dx f
.2) f u, 1 jika dan hanya jika (( u )( )) 1
X
M f x dx
.3) f u, 0 jika dan hanya jika ( u )( ) 1
X
M f x dx
untuk setiap 0.Bukti :
1) Ambil sembarang barisan
, 1 0 n u b f n
untuk setiap n sedemikian
sehingga ( )( ) 1 u n X
M f x dx b
.Jelas bahwa b adalah barisan monoton turun yang konvergen ke n f u,.
Karena adalah fungsi kontinu dan berdasarkan teorema 2.6.16 maka
,
( )( ) ( )( )
lim inf 1
u u
n
n
X u X
M f x M f x dx
f b
.2) Jika (( u )( )) 1
X
x M f dx
dari definisi f u, diperoleh, 1
u
46
Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
Sebaliknya, jika f u, 1 maka , 1
1
u
f . Karena adalah fungsi monoton
naik dan fungsi genap, maka
, ( )( )
1 u (( )( ))
u
X u X
M f x
dx M f x dx f
.3) () Misalkan
, 0
u
f dan sebarang xX . Akan ditunjukkan bahwa
( )( )
1
u X
M f x dx
.Diambil sebarang 0. Berdasarkan Definisi 3.1.3 diperoleh f u, .
Sehingga
,
1 1
u
f
,
| ( u )( ) | | ( u )( ) |
u
M f x M f x f ,
Karena fungsi naik dan fungsi genap, maka
,
( u )( ) ( u )( )
u
M f x M f x f .
Berdasarkan Lemma 2.9.9 diperoleh
u,θ
1 ( u )( ) ( u )( )
X X
M f x M
f x dx f dx
.Sehingga terbukti bahwa ( u )( ) 1
X
M f x dx
.Diambil sebarang 0 sedemikian sehingga u 1
X M f d
. Perhatikan bahwa, inf 0 : 1 .
u
X u
M f f d
47
Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sehingga diperoleh
, ε
u
f . Karena diambil sebarang, maka terbukti
bahwa
, 0
u
f .∎
Teorema 3.1.5
Untuk sebarang fungsi terukur f pada X ,
, 0
u
f jika dan hanya jika f 0
hampir dimana-mana pada X .
Bukti :
Diambil sebarang 0.
Misalkan f x( )0 maka 0 1
X u
M f d
. Hal ini berarti( )( )
0 : 1
X
u
M f x
b d
b
, sehingga f u, . Karena diambil sebarang maka, 0
u
f .
misalkan
, 0
u
f , berarti inf 0 : u 1 0
X
M f
b d
b
.Perhatikan bahwa ( ) (1 )0 u u
u
aM f aM f
aM f
untuk a0.
Berdasarkan Teorema 3.1.6, jika f u, 0 maka 1
X
u
aM f d
.Sehingga
( )
X
u u
X
aM f aM f d
.Karena diambil sebarang, haruslah ( u ) 0
X
aM f d
.Sehingga (aM fu )0 hampir dimana-mana. Karena adalah fungsi Young, dan
0
48
Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
Teorema 3.1.6 (Masta, 2013: 4)
Jika X adalah sebarang himpunan tak kosong, maka
, inf 0 : 1
u u
X
M f
f b d
b
.adalah norm pada L.
Bukti :
1)
, 0
u
f jelas.
2) Terbukti berdasarkan Teorema 3.1.5.
3) Akan dibuktikan bahwa untuk sebarang a ,
, ,
u u
af a f .
Misalkan a0, jelas terbukti. Misalkan b c
a , dengan a0. Perhatikan
bahwa
, inf 0 : 1
u u
X
aM f
af b d
b
inf 0 : 1
/ u X M f b d b a
Untuk a0, maka
inf 0 : u 1
X M f b d b a
inf 0 : 1
X u M f ac d c
inf 0 : 1 .
X u
M f
a c d
c
Untuk a0, maka
inf 0 : u 1
X M f b d b a
inf 0 : u 1
X M f ac d c
inf 0 : 1
X u
M f
a c d
49
Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sehingga
, ,
u u
af a f .
4) Akan dibuktikan bahwa
, , ,
u u u
f g f g .
Perhatikan bahwa , inf 0 : u( ) 1
u
X
M f g
f g b d
b
.Berdasarkan Lemma 3.1.4, misalkan
, ,
0
u u
f g
, maka
, ,
( )
u
u u
X
M f g d f g
, ,, , , , , ,
u u u u
u u u
X u u u
f M f g M g
d
f g f f g g
Karena adalah fungsi konveks, maka
, ,
( )
u
u u
X
M f g d f g
, , , , , , , , 1.u u u u
u u X u u u X u
f M f g M g
d d
f g f f g g
Sehingga , , ,u u u
f g f g .∎
Contoh :
1) Misalkan M X , 0(M) . Jika M adalah fungsi karakteristik pada M
maka , 1 1 ( ) M u u M
dimana 1
adalah invers dari .
Bukti :
Berdasarkan Definisi 3.1.3
,
( )( )
inf 0 : u 1
X u
M f x
f b dx
50
Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
Akan diperiksa jika
1 1 ( ) u b M
maka ( )( ) 1
X
u
M f x dx b
.Perhatikan bahwa jika
1 1 ( ) u b M
maka 1 1
( ) u
b M
, sehingga
1 ( ) u b M .
Dengan mengintegralkan kedua ruas diperoleh,
( )
( ) M( ) M
X X
u x
u x x
dx dx b b
1 1 (M)X M dx
Hal ini berarti
1 1 ( ) u M
adalah infimum dari b .
2) Untuk ( )
p
x x
p
(p1) maka
1
,
1 p p
u p
f f u
p
.
Teorema 3.1.7 (Masta, 2013:5)
,
u
f dan f ekuivalen.
Bukti :
Misalkan uL. Akan dicari c C, 0 sedemikian sehingga
, ,
u u
c f f C f .
51
Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ( u )( ) ( ) ( )
X X
M f x u x f x
dx dx
u f u f
( ) Xu f x dx u f
( ) f x dx f 1 . Jadi f u, u f Selanjutnya akan dicari C0 sedemikian sehingga f C f u,. Karena terdapat
0
sedemikian sehingga u x( ) 0 untuk setiap xX maka diperoleh :
, ,
( ) ( ) ( )
( )
X u X u
f x u x f x
dx dx
f u x f
, ( )( ) ( ) u X uM f x dx u x f
, ( u )( )X u
M f x dx f
, ( u )( )X u
M f x dx f
1. Akibatnya f 1 f u,
.∎
Lemma 3.1.8
Misalkan f L, maka
1)
, ( u )
u x
M f d f
jika, 1
u
52
Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
2)
,
( u ) u
x
M f d f
jika, 1
u
f .
Bukti :
1) Misalkan f u, 1. Berdasarkan Teorema 2.9.2.2 dan definisi 3.1.3 diperoleh
, ,
,
( ) u
u u u
x X u
M f
M f d f d f
f
. 2) Misalkan , 1 uf . Diambil sebarang 0 sedemikian sehingga
, ,
1
u u
f f
. Jelas bahwa
,
u
f bukan batas bawah dari ,
u
f ,
sehingga , 1 u X u M f d f
. Karena, 1
1
u
f maka
, ,
1
1 u ( )
u
X u u X
M f
d M f d
f f
.Dengan demikian u, ( u )
x
f
M f d. Karena 0 diambil sebarang, makaterbukti u, ( u )
x
f
M f d.∎Berikut ini akan dibahas mengenai keberlakuan ketidaksamaan Holder dengan
norm ,
u yang didefinisikan pada Definisi 3.1.3. Selanjutnya akan dibahas pula syarat
cukup untuk menyatakan bahwa L merupakan ruang dual dari L dimana L adalah
ruang Orlicz dengan adalah fungsi komplemen dari .
Teorema 3.1.9
Misalkan f L g, L, dan uL. Jika v adalah invers dari u di L maka
, ,
( ) ( ) 2
X
u v
f x g x d f g
53
Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bukti:
Jika
, 0
u
f atau
, 0
v
g , maka f x( )0 dan g x( )0. Asumsikan bahwa
, , , 0
u v
f g dan misalkan fungsi vL adalah invers dari uL sedemikian
sehingga u x v x( ) ( ) 1 untuk semua xX . Berdasarkan ketidaksamaan Young pada
Teorema 2.9.6, untuk semua s t, R diperoleh
( ) ( ) st s t .
Perhatikan bahwa
, , , ,
( ) ( ) 1.( ( ) ( ))
u v u v
f x g x f x g x f g f g
, ,
( ( ) ( ))( ( ) ( ))
u v
u x f x v x g x f g
, ,
( ) ( ) ( ) ( )
u v
u x f x v x g x
f g
.
Diperoleh
, , , ,
1 ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) 2
u v X X u X v
u x f x v x g x f x g x d
f g f g
.Jadi terbukti bahwa ( ) ( ) 2 , ,
X
u v
f x g x d f g
.∎Teorema 3.1.10
Misalkan , fungsi Young yang saling komplemen dan xX . Jika f L g, L
dan v invers dari u di L maka
1
( ) ( ) ( )
2X
F f
f x g x dxmendefinisikan fungsional linear terbatas F pada L dan
,
v
F g dimana F
54
Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
Bukti :
Berdasarkan Teorema 3.1.9 diperoleh
, ,
| ( ) |
u v
F f f g .
Sehingga F adalah fungsional linear terbatas pada L. Dengan mengambil supremum
atas semua f dengan norm 1, diperoleh
,
v
F g .∎
Teorema 3.1.11
Misalkan f L g, L dan v invers dari u di L dan xX . Jika tidak memenuhi
kondisi 2 maka terdapat fungsional linear terbatas pada L yang tidak dapat
dinyatakan dalam bentuk fungsional linear ( ) 1 ( ) ( ) 2X
F f
f x g x dx.Bukti :
Misalkan tidak memenuhi kondisi 2, maka berdasarkan Teorema 2.9.23 EØL,
sehingga terdapat fungsi f0L tetapi f0E.
Misalkan F adalah fungsional linear terbatas pada L dimana
0 ( ) 1
F f , F f( )0 untuk f E
Misalkan F adalah fungsional linear terbatas yang didefinisikan pada Teorema 3.1.10
dengan gL dan misalkan pula g nn( ) adalah fungsi-fungsi terukur terbatas
dimana
( ) ( )
0
n
g x g x
untuk
untuk
| ( ) |
| ( ) | g x n
g x n .
Karena g fungsi terukur terbatas maka berdasarkan Definisi 2.9.20, haruslah n gnE.
Sehingga
1
( ) ( ) ( ) 0
2
n n
X
55
Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ini menunjukkan bahwa g x( )0 hampir dimana-mana pada X sehingga diperoleh
0 ( ) 0
F f , yang kontradiksi dengan F f( ) 10 . ∎
Teorema 3.1.12
Jika F adalah fungsional linear terbatas pada E maka terdapat tepat satu gL
sedemikian sehingga
1
( ) ( ) ( )
2X
F f
f x g x d, f E.Bukti :
1. Keberadaan dari g .
Untuk suatu subhimpunan terukur M dari X , misalkan M fungsi karakteristik
dari M . Diambil
( ) ( M) G M F .
Sehingga
,
1 | ( ) | | ( ) |
1 ( )
M M u
u
G M F F F
M
dan diperoleh
(limM) 0G M( ) 0
. Berdasarkan Teorema 2.8.2, GAC[ ] .
Berdasarkan Teorema Radon-Nikodym 2.8.3, terdapat tepat satu gL1 sedemikian
sehingga
( ) ( )
M
G M
g x dx.Jika f E maka terdapat barisan fungsi-fungsi terbatas f nn( ) yang konvergen
ke f dimana | f xn( ) | | ( ) | f x hampir dimana-mana pada X . Berdasarkan Teorema
2.9.8,
, ,
n u u
f f , dan
lim | n( ) ( ) | | ( ) ( ) |
56
Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
hampir dimana-mana pada X . Berdasarkan Lemma Fatao 2.6.16, mengakibatkan
1 1
( ) ( ) sup | ( ) ( ) |
2 X 2 n X n
f x g x dx f x g x dx
1
sup | ( ) | sgn( ( )) ( ) sup | | sgn
2 n n
n X n
f x g x g x dx F f g
, ,
sup n u
u n
F f F f
.
Sehingga berdasarkan Teorema 2.9.24 diperoleh gL.
Misalkan didefinisikan suatu fungsional 1( ) 1 ( ) ( ) 2X
F f
f x g x dx yang terdefinisipada E. Karena E adalah klosur dari B X( ) (himpunan semua fungsi terukur
terbatas pada X ) dan B X( ) padat di E, maka F f1( )F f( ) untuk semua f E
2. Ketunggalan dari g
Misalkan g g1, 2L sedemikian sehingga
1 2
1 1
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
2X 2X
F f
f x g x dx
f x g x dx,untuk sebarang fL. Perhatikan bahwa
1 2
1
0 ( )( ( ) ( ))
2X f x g x g x dx
.Karena f L diambil sebarang, sedangkan g1 g2 L tepat satu, maka haruslah
1( ) 2( )
g x g x hampir dimana-mana pada X .∎
Teorema 3.1.13
L adalah ruang dual dari E.
Bukti :
Berdasarkan Teorema 3.1.10, untuk sebarang gL terdapat fungsional F di E
57
Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1
( ) ( ) ( )
2X
F f
f x g x dxuntuk setiap f E. Jelas bahwa F linear dan terbatas, sehingga diperoleh * FE.
Sampai sini telah dibuktikan bahwa F gL suatu pengaitan dari *
E ke L yang
bersifat onto. Selanjutnya dengan mengacu pada Teorema 3.1.9 diperoleh
, ,
1
| ( ) | ( ) ( )
2 u v
X
F f
f x g x dx f g .Dengan mengambil supremum atas semua f dengan norm 1, diperoleh
,
v
F g .
Kemudian perhatikan bahwa
, 1
( ) ( )
2 u
X
f x g x dx F f
. Berdasarkan Definisi 2.9.18 dan Teorema 3.1.17dengan mengambil supremum atas semua f dengan norm 1
2 diperoleh norm g ,
yang ekuivalen dengan ,
v
g . Sehingga diperoleh ,
v
g F .
Dengan demikian telah dibuktikan pengaitan F gL bersifat isometris. Oleh
karena itu disimpulkan *
E L.∎
Teorema 3.1.14
Jika 2 maka dual dari L adalah L, dan
Jika 2 maka dual dari L adalah L.
Bukti :
Berdasarkan Teorema 3.1.12 diketahui bahwa L adalah ruang dual dari E dan pada
58
Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
3.2 Karakteristik Operator Pengali pada Ruang Orlicz
Pada subbab ini, akan dibahas sifat-sifat yang berlaku pada operator pengali
yaitu kelinearan, invertible, keterbatasan, dan kekontinuan operator.
Teorema 3.2.1
Operator pengali M pada ruang Lu merupakan operator linear.
Bukti :
Akan dibuktikan M linear. Diambil sebarang u f f pada ruang L1, 2 dan konstanta
,
a bR.Karena u f. fungsi linear maka
1 2 1 2
( )( ) ( )( ( ) ( ))
u
M af bf x u x af x bf x
1 2
( ) ( ) ( ) ( ) u x af x u x bf x
1 2
( ( ) ( )) ( ( ) ( )) a u x f x b u x f x
1 2
u u
aM f bM f
.
Terbukti bahwa M operator linear.u ∎
Teorema 3.2.2 (Komal-Gupta, 2001: 396)
Operator pengali M pada Lu memiliki invers di L jika dan hanya jika u memiliki
invers di L( ) .
Bukti:
Misalkan M invertible, maka u 1
u
M merupakan operator pengali pada ruang
Orlicz, sedemikian sehingga Mu1 Mv untuk suatu vL. Hal ini berarti v adalah
invers dari u .
Jika terdapat vL yang merupakan invers dari u , maka 1
1
u u v
M M M .
59
Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Teorema 3.2.3
Jika M adalah suatu operator pengali pada ruang Lu dan uL, maka M adalah u
operator terbatas.
Bukti:
Akan dibuktikan bahwa M adalah operator linear terbatas. Akan dicari konstanta u c0
sedemikian sehingga ,
u
f c f . Perhatikan bahwa
( u )( ) ( ) ( )
X X
M f x u x f x
d d
u f u f
( )
X
u f x d u f
( )
1
X
f x d f
Diperoleh ,
u
f u f . Selanjutnya dipilih c u . Jadi terbukti bahwa
adalah operator terbatas.∎
Perhatikan bahwa M adalah operator linear terbatas pada Lu . Artinya terdapat
konstanta c0 sedemikian sehingga ,
u
f c f . Kemungkinan nilai terkecil dari c
adalah supremum dari f u, f
dimana f x( )0 untuk semua xX , dan dinotasikan
dengan Mu . (untuk f x( )0, mengakibatkan (M fu )( )x 0, sehingga supremum dari
,
u
f adalah 0). Didefinisikan
,
0 sup u
u f L
f
f M
f
60
Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
Kemudian misalkan a f , dan dikonstruksi suatu fungsi dimana
1
( ) ( )
g x f x a
. Jelas bahwa g 1. Karena M linear, maka u
, ,
,
0 0 1
1
sup sup sup
u u u
f L f L u f L
f f g
f
M f g
a a .
Sehingga diperoleh ,
1 sup u u f L f M f . Lemma 3.2.4
Jika M adalah operator pengali linear terbatas pada ruang Lu , maka Mu adalah
norm dari operator pengali M yang didefinisikan oleh u
, 1 sup u u f L f M f Bukti:
Akan dibuktikan bahwa Mu suatu norm.
(1) Mu 0 jelas.
(2) Jelas bahwa Mu 0 jika dan hanya jika M fu 0 untuk semua f L.
(3) Untuk sebarang aR , diperoleh
, 1 sup
u u
f
aM a f
, 1 sup u f a f , 1 sup u f a f .
(4) Perhatikan bahwa
'
, 1
( u u) sup 'u
f
M M f f
, ,
1
) sup ( u 'u
f f f , , 1 1
sup sup '
61
Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan (1), (2), (3), dan (4) terbukti bahwa Mu suatu norm.∎
Teorema 3.2.5
Jika Mu:L L adalah operator pengali linear terbatas, maka uL( ) dan
berlaku Mu u .
Bukti :
Misalkan M terbatas. Andaikan uu L, maka untuk setiap nN , terdapat himpunan
{ : ( ) }
n
E x X u x n dengan (En)0. Misalkan
n E
fungsi karakteristik dari E n pada X , maka
, ,
( ) ( ) ( )
1 En En
u
X X u
u x x n x
d d
f f
.Sehingga ,
u
f n f .
Ini kontradiksi dengan M terbatas, sehingga haruslah uu L.
Selanjutnya akan dibuktikan bahwa u Mu .
Misalkan 0. Karena u sup{ : ({ :n xX u x: ( )n})0}, maka himpunan
{ : ( ) }
E x X u x u memiliki ukuran positif. Diperoleh
, ,
( ) ( ) ( ) ( )
1
X u X u
u f x u x f x
d d
f f
.Artinya 1 ,
( ) u
f f
u
. Dengan mengambil supremum atas semua f dengan
norm 1, diperoleh u Mu . Karena diambil sebarang, maka u Mu .
62
Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
Teorema 3.2.6
Misalkan M adalah operator pengali pada ruang Lu dan uL. M terbatas jika u
dan hanya jika M kontinu. u
Bukti :
Misalkan Mu 0. Asumsikan bahwa M terbatas. Diambil sebarang u f0L dan
0
. Untuk setiap f L sedemikian sehingga,
0
f f dimana
u
M
diperoleh 0 0
, u u
u
f f M f f M .
asumsikan bahwa M kontinu pada sebarang u f0L. Untuk sebarang 0,
terdapat 0 sedemikian sehingga f f0 u, untuk semua f L dimana
0
f f . Diambil sebarang fungsi gL sehingga g x( )0 untuk semua xX
dan di konstruksi
0
( ) ( ) ( )
f x f x g x g
sedemikian sehingga
0 0
( ) ( )
inf 0 : 1
X
f x f x
f f b d
b
( )
inf 0 : 1
X
g x
b d
g b
Misalkan c g b
, maka
0
( )
inf 0 : 1
X
g x
f f c d g
g c g
.63
Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0
0 ,
( )( ( ) ( ))
inf 0 : 1
X u
u x f x f x
f f b d
b
( ) ( )
inf 0 : 1
X
u x g x
b d
g b
( ) ( )
inf 0 : 1
X
u x g x
c d
g c
,
u
g g
.
Ini mengakibatkan bahwa
,
u
g g
sehingga
,
u
g g
.
Selanjutnya, dengan memilih konstanta K
, maka terbukti bahwa M terbatas.u ∎
Teorema 3.2.7 (Komal-Gupta, 2001: 328)
Misalkan M linear operator pengali terbatas. u M memiliki range tertutup jika dan u
hanya jika ada 0 sedemikian sehingga u x( ) hampir dimana-mana pada X
Bukti :
Jika u x( ) hampir dimana-mana pada X , maka
, ,
( ) ( ) ( )
1
X u X u
f x u x f x d
f f
.Diperoleh
,
u
f f
untuk semua fL. Berdasarkan Teorema 2.10.9, maka M memiliki range tertutup. u
Karena M memiliki range tertutup, berarti terdapat u 0 sedemikian sehingga
,
u
f f
64
Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
untuk semua f L. Misalkan himpunan { :| ( ) | } 2
E x X u x memiliki ukuran
positif, misalkan pula E fungsi karakteristik, sehingga
( )
( ) 2
1
( ) ( )
2 2
E
E E
X X X
u x
d d d
f
f f
.Diperoleh
, 2
u
f f .
Ini kontradiksi dengan M memiliki range tertutup, maka haruslah u u x( ) .∎
3.3 Kekonvergenan pada Ruang Orlicz
Pada subbab ini, akan dibahas mengenai kekonvergenan pada ruang Orlicz.
Definisi 3.3.1
Misalkan { }fn n1 adalah barisan fungsi terukur di L. Barisan { }fn n1 dikatakan
konvergen ke f L jika untuk setiap 0 terdapat N sedemikian sehingga
untuk setiap nN berlaku
,
n u
f f .
Definisi 3.3.2
Misalkan { }fn n1
adalah barisan fungsi terukur di L. { }fn n1
dikatakan Cauchy jika
untuk setiap 0 terdapat N sedemikian sehingga untuk setiap ,m nN berlaku
,
n m u
f f
.
Teorema 3.3.3
65
Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bukti:
Diambil sebarang barisan fungsi fn di L yang konvergen ke f sedemikian sehingga
u n
M f konvergen ke g. Akan ditunjukkan bahwa f L dan gM fu .
Misalkan a 0, perhatikan bahwa
n
( ( )) lim ( n( )) .
X X
f x d f x d
Karena fnL, maka ( )
X n
f d
terbatas, katakan terbatas di M , sehingga( )
X
f d
juga terbatas di M. Berdasarkan definisi ruang Orlicz pada Definisi 2.9.15, f L. Kemudian karena u x( ) untuk suatu 0,makan n
lim ( ( )) lim ( ( ) ( ))
X X
n n
f x d u x f x d
( ( ) ( ))
X
u x f x d
( )
X
g d
Terbukti bahwa tutup.∎
Teorema 3.3.4
Misalkan f1,f2L dan uL. Jika 0 f x1( ) f x2( ) hampir dimana-mana pada X
dan 0 sedemikian sehingga u x( ) maka 1 2
, ,
u u
f f .
Bukti :
Perhatikan bahwa karena u x( ) 0, maka 0u x f x( ) ( )1 u x f x( ) 2( ). Sehingga
untuk setiap 0 berlaku
1 2
2 2
( ) ( ) ( ) ( )
1
X X
u x f x u x f x
f f
66
Indra Rukmana, 2014
KARAKTERISTIK OPERATOR PENGALI SEBAGAI PEMBANGUN NORM PADA RUANG ORLICZ
Jadi 1 2
, ,
u u
f f . Karena 0 diambil sebarang, maka haruslah 1 2
, ,
u u
f f
.∎
Teorema 3.3.5: Teorema Kekonvergenan Monoton pada Ruang Orlicz
Misalkan uL dan { }fn n1 adalah barisan fungsi terukur di L dimana
1
0 f xj( ) fj( )x hampir dimana-mana pada X , untuk semua j . Jika
lim j( ) ( )
n f x f x dan terdapat 0 sedemikian sehingga u x( ) maka
, ,
lim j u
u
n f f . Bukti :
Misalkan { }fn n1 adalah barisan fungsi di L dimana 0 f xj( ) fj1( )x hampir
dimana-mana pada X . Berdasarkan Teorema 3.3.4 diperoleh
, ,
j u u
f f
untuk semua j . Asumsikan bahwa f 0, kemudian diambil sebarang 0
sedemikian sehingga
,
u
f
. Berdasarkan Definisi 3.1.3, 0 bukan merupakan
infimum dari ,
u
f . Sehingga diperoleh
1
u X
M f d